2010
NORMALISASI SUNGAI CIKAPUNDUNG Perencanaan Komprehensif Dengan Pendekatan Partisipatif Partisipatif yang Melibatkan Multi Stake Holder
oleh
Kelompok 4 Reika Indras Indrasari ari (252090 (25209003) 03) - Mela Reika Astrii Anin Anindy dya a Sari Sari - Astr
(252 (25209 0902 026) 6)
- Wanda Yovita
(25209029)
AR 5241 PERENCANAAN DI NEGARA BERKEMBANG
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
NORMALISASI NORMALISASI SUNGAI CIKAPUNDUNG Perencanaan Perencanaan Komprehensi Komprehensiff Dengan Pendekatan Partisipati Partisipatiff yang Melibatkan Multi Stake Holder ABSTRAK Fenom Fenomena ena degrad degradasi asi lingkun lingkunga gan n pada pada daerah daerah aliran aliran sungai sungai Cikap Cikapund undung ung dan sekita sekitarny rnyaa merupakan suatu suatu permasalahan kompleks yang yang melibatkan banyak pihak didalamnya. didalamnya. Daerah aliran sungai Cikapundung pada area Lebak Siliwangi sampai Pajajaran merupakan wilayah pusat pusat kota kota yang yang dekat dekat dengan dengan unive universi rsitas tas dan berbag berbagai ai fungs fungsii publik publik lain. lain. Lokas Lokasii strate strategis gis tersebut merupakan faktor penarik bagi masyarakat dan mahasiswa, sehingga kawasan tersebut menjad menjadii padat padat dan dan akhirny akhirnyaa menyeb menyebabk abkan an daya daya dukung dukung lingkun lingkunga gan n yang yang menuru menurun n untuk untuk kebutuhan permukiman di atasnya. Pemerintah, universitas, swasta dan masyarakat merupakan pihakpihak-pih pihak ak yang yang terliba terlibatt dalam dalam normal normalisa isasi si sunga sungaii Cikap Cikapund undung ung atas atas pengar pengaruh uh langs langsung ung maupun tidak langsung mereka terhadap pencemaran sungai Cikapundung. Oleh karena itu dibutuhkan penanganan yang melibatkan multi-stakeholder dan kerjasama di antara mereka.
Tulisan ini membahas tentang strategi dan teknis bagaimana normalisasi sungai Cikapundung. Perencanaan awal merupakan pengembalian kualitas lingkungan sungai Cikapundung dengan pembuatan talud dan pembebasan lahan di sisi sungai akan tetapi perbaikan yang komprehensif terkait dengan aspek-aspek lain seperti relokasi hunian yang ada di tepi sungai, perencanaan yang berkesinambungan, pemberdayaan masyarakat dan bagaimana peran setiap pihak yang terlibat dalam normalisasi sungai Cikapundung. Kata kunci: Cikapundung, partisipatif, degradasi lingkungan, multi stake holder PENDAHULUAN Sungai Cikapundung merupakan anak sungai Citarum yang membelah kota Bandung di bagian pusat kota. Fungsi yang ada di riparian sungai Cikapundung sangat beragam. Salah satu fungsi yang paling dominan adalah perumahan baik perumahan formal maupun informal. Kelurahan Taman Sari atau khususnya arah tepi sungai Cikapundung antara jalan Siliwangi hingga jalan Padjaj Padjajara aran n merupa merupaka kan n bagian bagian sisi sisi sunga sungaii Cikapu Cikapundu ndung ng yang yang terpad terpadat at dari dari tutupa tutupan n lahan lahan maupun penduduknya. Lokasinya yang berada di pusat kota dan terkait dengan berbagai fungsi lain lain meny menyeb ebab abka kan n perk perkem emba bang ngan an perm permuk ukima iman n di daer daerah ah ini ini sema semaki kin n tak tak terk terken enda dali. li. Universitas-universitas dengan skala nasional seperti ITB, Unisba, Unpas, pusat perbelanjaan di jalan jalan Cihamp Cihampela elas, s, pertok pertokoan oan di jalan jalan Merdek Merdekaa merupa merupaka kan n faktor faktor-fa -fakto ktorr ekster eksternal nal yang yang mempengaruhi lonjakan populasi di daerah sekitarnya khususnya daerah yang bersisian dengan sungai Cikapundung. Kepadatan yang semakin tinggi ini berimplikasi terhadap lingkungan di sekitar sungai yang mengalami degradasi. Limbah padat dan cair rumah tangga yang berasal dari dari permuk permukima iman n di sekita sekitarr sungai sungai Cikap Cikapund undung ung member memberii beban beban lingkun lingkunga gan n pada pada sunga sungaii Cikapundung. Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di sungai Cikapundung maupun penyaluran air limbah kamar mandi baik black water maupun grey water tanpa pengolahan terlebih dahulu mencemari sungai Cikapundung. Tidak hanya oleh masyarakat yang memiliki rumah di sisi sungai Cikapundung akan tetapi masyarakat Bandung lain yang berkegiatan di sekita sekitarr sunga sungaii Cikapu Cikapundu ndung ng juga juga berko berkontr ntribu ibusi si mence mencemar marii sunga sungaii Cikap Cikapund undung ung dengan dengan sampah.
2
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN
Lapo Lapora ran n ini ini memb membah ahas as tent tentan ang g stra strateg tegii dalam dalam norm normal alis isas asii sung sungai ai Cika Cikapu pund ndun ung g yaitu yaitu peng pengem emba balia lian n sung sungai ai Cika Cikapu pund ndun ung g menj menjad adii kond kondis isii lingk lingkun unga gan n yang yang lebi lebih h baik baik dan dan berkelan berkelanjutan jutan.. Dalam membaha membahass strategi strategi terhadap terhadap masalah masalah utama yaitu yaitu pembeba pembebasan san lahan lahan dalam rangka membangun talud yang membutuhkan pembebasan lahan dan normalisasi sungai agar tidak menjadi tempat pembuangan limbah rumah tangga maka permasalahan ini terkait dengan aspek lain seperti perbaikan sistem sanitasi perumahan, revitalisasi daerah tepi sungai dan penyediaan ruang terbuka untuk uang hijau agar kesehatan lingkungan tetap berkelanjutan. Walaupun Walaupun tidak bisa dipungkiri dipungkiri,, masalah masalah sungai sungai Cikapundu Cikapundung ng membutuhka membutuhkan n penyelesa penyelesaian ian yang yang kompre komprehen hensif sif dan tidak tidak parsi parsial al yang yang di mulai mulai dari dari daerah daerah hulu hulu hingg hinggaa hilir hilir sunga sungaii Cikapundung akan tetapi laporan ini membatasi pembahasan hanya pada ruas sungai dari jalan Siliw Siliwan angi gi hing hingga ga jala jalan n Padj Padjaj ajar aran an.. Stra Strateg tegii perb perbai aika kan n yang yang dila dilaku kuka kan n pada pada lapr lapran an ini ini diharapk diharapkan an mampu menjadi pemicu pemicu perbaikan perbaikan lingkunga lingkungan n di sepanjang sepanjang sungai Cikapunu Cikapunung ng lainnya. lainnya. Tidak hanya hanya konsep-kon konsep-konsep sep akan akan tetapi tetapi strategi strategi normalisas normalisasii sungai sungai Cikapundu Cikapundung ng membutuhkan implementasi yang nyata. Laporan ini membatasi pada bagaimana grand design, perencanaan dan solusi-solusi terhadap normalisasi Cikapundung dan tidak merancang secara mendet mendetail ail terha terhadap dap bangu bangunan nan.. Asumsi Asumsi-as -asums umsii dilakuk dilakukan an seper seperti ti semua semua pihak pihak terliba terlibatt dan setuju terhadap diagram alir yang direncanakan sehingga proyek perbaikan dan pembangunan dapat berjalan sesuai dengan tahapan perencanaan yang ditawarkan. FENOMENA LOKASI PROYEK Dualisme kebutuhan dan beban
Perm Permas asal alah ahan an perm permuk ukima iman n di ripar riparia ian n sung sungai ai Cika Cikapu pund ndun ung g meru merupa paka kan n masa masala lah h yang yang melibatkan banyak kepentingan, pihak, aspek sosial, budaya, ekonomi dan lain-lain. Kepadatan populasi dan lingkungan yang dialami permukiman ini merupakan dampak dari beban oleh fungsi di sekitarnya seperti fungsi pendidikan dan komersil. Selain penduduk asli yang telah beberapa dekade tinggal di daerah tersebut, permukiman ini menampung sejumlah migran dari berbagai daerah dengan profesi sebagai karyawan dan mahasiswa yang bekerja atau belajar di Bandung. Selain itu berkembangnya fungsi-fungsi informal yang mendukung keberlangsungan kegia kegiatan tan oleh oleh unive universi rsitas tas,, perka perkanto ntoran ran atau atau pusat pusat perbe perbelan lanjaa jaan n yang yang dikemb dikembang angkan kan oleh oleh masy masyar arak akat at,, sema semaki kin n memp memper erum umit it perm permas asal alah ahan an yang yang ada ada di perm permuk ukim iman an ters terseb ebut ut.. Perm Permuk ukim iman an ini ini menj menjad adii pend penduk ukun ung g bagi bagi kegi kegiat atan an univ univer ersi sita tas, s, perk perkan anto tora ran n dan dan pusa pusatt perbe perbelan lanjaa jaan n secara secara tidak tidak langs langsung ung tetap tetapii membe memberik rikan an beban beban lingkun lingkunga gan n kepad kepadaa sunga sungaii Cikapundung dan kota Bandung. Pembangunan rumah secara illegal hingga tepi sungai, tidak adanya perencanaan terkait pengaturan pembangunan rumah dan pembuangan limbah, tidak adany adanyaa daerah daerah resap resapan an dan ruang ruang terbuk terbukaa sesuai sesuai denga dengan n standa standarr penga pengadaa daan n peruma perumahan han membuat permukiman ini rawan terhadap banjir, masalah kesehatan dan lain-lain.
3
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Diagram 1. Fenomena permasahan daerah aliran sungai cikapundung yang melibatkan banyak pihak (multi stake holder)
Deskripsi Lokasi
Wilayah studi merupakan daerah aliran sungai Cikapundung dari daerah Lebak Siliwangi hingga Pajajaran.
4
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Strength Aspek lokasi merupakan kekuatan paling signifikan yang mempengaruhi perkembangan lokasi ini. Lokasi yang strategis dan di pusat kota yang selalu berkembang mampu meningkatkan nila nilaii laha lahan n dari dari masa masa ke masa masa.. Berb Berbag agai ai fung fungsi si dapa dapatt dita ditamp mpun ung g di daer daerah ah sung sungai ai Cikapundu Cikapundung ng khususny khususnyaa di daerah daerah studi. Hal ini merupakan merupakan nilai positif positif sekaligus sekaligus pemicu tumbuh pesatnya kegiatan ekonomi di kawasan permukiman. Weakness Populasi Populasi masyarak masyarakat at yang yang tingga tinggall di daerah daerah ini sudah sudah terlal terlalu u padat padat sehin sehingg ggaa penat penataan aan kembali permukiman akan menjadi permasalahan yang sangat rumit. Kepadatan populasi ini juga mempengaruhi secara langsung degradasi lingkungan yang tidak mampu menampung beban permukiman yang ada di atasnya. Pencemaran sungai akibat sampah dan limbah rumah tangga merupakan pencemar utama di ruas sungai ini. Implikasi dari pencemaran ini adalah lingkungan yang tidak sehat dan rawan bencana seperti banjir dan longsor . Di daerah ini hampir tidak ada uang tersisa untuk keperluan ruang hijau dan ruang terbuka sebagai temapat amenitas masyarakat. masyarakat. Masyarakat bersosialisasi bersosialisasi dengan tetangganya tetangganya di jalan-jalan lingkungan atau di depan rumah. Opportunity Penduduk Penduduk yang tinggal tinggal di daerah daerah riparian riparian sungai sungai Cikapundu Cikapundung ng ini kebanyak kebanyakan an merupaka merupakan n penduduk yang telah tinggal lama dan lebih dari satu dekade. Kekerabatan yang terjalin di antar antaraa pengh penghuni uni telah telah terjali terjalin n erat erat dalam dalam berbag berbagai ai paguyu paguyuban ban sepert sepertii pengel pengelomp ompoka okan n RT, pengajian, DKM, arisan dan lain-lain. Hal demikian merupakan nilai positif dari permukiman info inform rmal al sema semaca cam m ini ini untu untuk k peng pengorg organ anis isas asian ian pemb pemban angu guna nan n sela selanj njut utny nya. a. Sela Selain in itu memenuhi kebutuhan kebutuhan hidupnya hidupnya secara secara swadaya swadaya melalui kemampua kemampuan n masyaraka masyarakatt untuk memenuhi mata pencaharian formal maupun informal, merupakan salah satu kesempatan untuk perbaikan wilayah ini. Untuk pekerjaan di sektor formal, masyarakat bekerja sebagai karyawan dengan tempat bekerja yang dekat dengan lokasi tempat tinggalnya seperti di jalan Cihampelas, jalan Taman Sari, jalan H.Djuanda dan lain-lain. Sedangkan untuk sector informal, masyarakat yang tingg tinggal al di daerah daerah ini bekerj bekerjaa sebaga sebagaii seper seperti ti pedag pedagang ang pasar pasar atau atau kuline kuliner, r, membuk membukaa usaha usaha penyewaan kamar atau fotokopi dan alat tulis yang terkait dengan kebutuhan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Ruang-ruang kosong yang ada di bawah jalan layang Pasopati digunaka digunakan n oleh anak-anak anak-anak penduduk penduduk di sisi sungai Cikapundu Cikapundung. ng. Daerah Daerah ini tidak dikelola denga dengan n baik baik sehingg sehinggaa pemanf pemanfaa aatan tannya nya tidak tidak efektif efektif.. Seharu Seharusny snyaa ruang ruang yang yang kosong kosong yang yang berad beradaa di tenga tengah h lahan lahan padat padat pendu penduduk duk ini dapat dapat menjad menjadii poten potensi si yang yang sanga sangatt baik baik untuk untuk dikembangkan. Threat Area Area permuk permukima iman n yang yang sang sangat at padat padat ini tentu tentu memilik memilikii berba berbaga gaii hamba hambatan tan apabil apabilaa akan akan dike dikemb mban angk gkan an untu untuk k hal hal yang yang lebi lebih h baik baik.. Masa Masala lah h yang kera kerap p munc muncul ul adal adalah ah tidak tersedianya lahan untuk keperluan fasilitas di sekitar permukiman yang terus berkembang. Pembang Pembangunan unan yang yang dilakukan dilakukan selalu vertikal vertikal yang yang menambah menambah beban beban lingkunga lingkungan, n, biaya dan kepad kepadata atan. n. Area Area kosong kosong di bawah bawah jemba jembatan tan pasop pasopati ati juga juga dapat dapat menja menjadi di masala masalah h sepert sepertii timbulnya squatter apabila tidak dikelola dengan baik.
5
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
STRATEGI PROGRAM - KETERLIBATAN MULTI STAKE HOLDER Pembiayaan, pendampingan, pelaksanaan, pengelolaan dan evaluasi
Berd Berdas asar arka kan n anal analis isis is SWOT SWOT yang ang tela telah h dila dilaku kuka kan n pada pada loka lokasi si di sepa sepanj njan ang g sung sungai ai Cika Cikapu pund ndun ung, g, maka maka diket diketah ahui ui bahw bahwaa masa masala lah h utam utamaa yang yang terja terjadi di di daer daerah ah ini ini adal adalah ah menurunny menurunnyaa daya dukung dukung lingkunga lingkungan n yang disebabkan disebabkan oleh tingginya tingginya kepadata kepadatan n penduduk penduduk dan kurangnya kepedulian penduduk terhadap lingkungan yang mengakibatkan penumpukan sampa sampah, h, eksplo eksploita itasi si sunga sungaii sebaga sebagaii saran saranaa pembua pembuanga ngan n limbah limbah rumah rumah tangg tanggaa dan MCK, MCK, sekal sekaligu iguss diman dimanfaa faatka tkan n airny airnyaa untuk untuk kebutu kebutuhan han sehari sehari-ha -hari, ri, dan dan kurang kurangnya nya pengh penghija ijaua uan. n. Kesel Keseluru uruhan han masala masalahn hn yang yang terjad terjadii tidak tidak dapat dapat dipisa dipisahka hkan n dari dari keterl keterliba ibatan tan pemeri pemerinta ntah, h, univ univer ersi sita tas, s, piha pihak k swas swasta ta yang yang mema memanfa nfaat atka kan n loka lokasi si untu untuk k usah usahan anya ya,, dan dan tent tentu u saja saja masyarakat. ide-ide untuk Dari Dari pemeta pemetaan an masala masalah h dan poten potensi si yang yang ada pada pada kondis kondisii eksis eksistin ting, g, maka maka ide-ide normalisasi sungai Cikapundung difokuskan pada perencanaan yang sustainable dengan keterliba keterlibatan tan multi stake holder untuk memaksimalkan memaksimalkan potensi potensi dan merubah merubah masalah menja menjadi di potens potensi, i, dengan dengan basis basis partisi partisipa pasi si masya masyarak rakat at melalu melaluii organ organisas isasii ber berbas basis is komunitas. Program-program yang direncanakan meliputi perbaikan sistem persampahan dan sanitasi sanitasi serta pengelolaanny pengelolaannyaa secara secara terpadu, terpadu, pembuatan pembuatan dan perbaikan perbaikan talud, talud, penghijaua penghijauan, n, pemba pembangu ngunan nan rusuna rusunawa wa dan dan rusuna rusunami, mi, dan peman pemanfaa faatan tan sempa sempadan dan sunga sungaii sebag sebagai ai lokasi lokasi wisata kuliner yang dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan stake holder terkait.
Seluru Seluruh h stake stake holde holderr yang yang bertan bertangg ggung ung jawab jawab (pemer (pemerint intah, ah, swasta swasta,, unive universi rsitas tas,, maupun maupun masyarakat) dilibatkan dalam pelaksanaan program-program untuk normalisasi Cikapundung seca secara ra partis partisipa ipatif tif sesua sesuaii kapasi kapasitas tasnya nya masing masing-ma -masin sing. g. Hubung Hubungan an antar antar stake stake holder holder dan perannya dalam pelaksanaan program dapat dilihat pada diagram berikut.
Diagram 2. Strategi program normalisasi sungai Cikapundung dengan keterlibatan multi stake holder
6
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
-
Pemerinta Pemerintah, h, sebagai sebagai pengelola pengelola lingkungan lingkungan dan pembuat pembuat kebijaka kebijakan n berperan berperan sebagai sebagai peny penyan anda dang ng dana dana dan dan peng pengaw awas as prog progra ram m yang yang berja berjala lan. n. Peme Pemerin rinta tah h bers bersam amaa univer universit sitas as juga juga melaku melakukan kan evalua evaluasi-e si-eval valuas uasii atas atas proses proses dan hasil hasil progra program m yang yang dilaksanakan.
-
Swasta (developer mall Balubur dan Ciwalk), sebagai pihak yang turut memanfaatkan potens potensii lokasi lokasi,, dan berper berperan an dalam dalam penuru penurunan nan daya daya dukung dukung lingk lingkung ungan an melalu melaluii pembiayaan program terutama program perbaikan sistem sanitasi.
-
Univer Universit sitas, as, berper berperan an melaku melakukan kan penda pendampi mpinga ngan n dan dan sosia sosialisa lisasi si pada pada masya masyarak rakat at setempat. setempat. Mendamping Mendampingii pembentuk pembentukan an organisasi organisasi berbasis berbasis komunitas komunitas,, mendampin mendampingi gi dalam masyarakat pelaksanaan program dan output yang dihasilkan.
-
Masya Masyarak rakat at setem setempat pat,, melalu melaluii koordi koordinas nasii dari dari organi organisas sasii berbas berbasis is komuni komunitas tas yang yang dibentuk, berperan secara langsung sebagai pelaksana program, sekaligus pengelolaan output-output yang dihasilkan, dengan pendampingan dari universitas dan pengawasan dari pemerintah. Hasil dari pengelolaan output, seperti rusunawa, pengelolaan sampah dan limbah, serta wisata kuliner dimanfaatkan secara bagi hasil untuk mengembalikan biaya biaya program program dari dari pemer pemerinta intah h dan dimanf dimanfaa aatka tkan n bersa bersama ma oleh oleh masya masyarak rakat at untuk untuk perbaikan ekonomi mereka.
Pendekatan partisipatif dengan melibatkan multi stake holder (pemerintah-swasta-universitasmasyarakat setempat) dipilih selain karena pertimbangan tanggung jawab atas lingkungan, juga karena perencanaan ini yang dipandang paling sesuai dan dapat menjamin keberhasilan dan sustainabilitas proyek. Selain itu perencanaan ini dipandang akan memberikan manfaat bagi setiap stake holder yang berperan, yaitu:
-
Bagi Bagi peme pemeri rint ntah ah:: menj menjam amin in kebe keberh rhas asil ilan an dan dan sust sustai aina nabi bili lita tass proy proyek ek deng dengan an meminim meminimali alisir sir gejola gejolak k sosial sosial,, karen karenaa sejak sejak awal awal masya masyarak rakat at telah telah dirang dirangkul kul untuk untuk bersama-sama menentukan program-program apa yang sesuai, dan mengkompromikan ide-ide masyarakat dalam realisasi program. Selain itu, keterlibatan masyarakat sebagai tenaga tenaga pelaksan pelaksanaa proyek proyek dan output yang yang dihasilkan dihasilkan akan menghema menghematt biaya biaya proyek proyek yang harus dikeluarkan dikeluarkan pemerintah. pemerintah. Pemasuka Pemasukan n dari pengelolaan pengelolaan output proyek dapat menge mengemba mbalik likan an modal modal awal awal pemeri pemerinta ntah h yang yang telah telah dikelu dikeluark arkan an untuk untuk pembia pembiaya yaan an proyek ini.
-
Bagi swasta: merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial pada lingkungan.
-
Bagi universitas: program pendampingan yang dilakukan pada pelaksanaan programprogram normalisasi sungai Cikapundung ini merupakan laboratorium nyata yang dapat berfungsi sebagai tempat pembelajaran dan memberikan pengalaman bagi mahasiswa dan dosen yang terlibat. Bagi masyaraka masyarakat: t: partisipas partisipasii dalam dalam program-p program-progra rogram m normalisas normalisasii Cikapund Cikapundung ung ini selai selain n membuk membukaa lapang lapangan an pekerja pekerjaan an,, juga juga sebag sebagai ai sarana sarana pembel pembelaja ajaran ran yang yang akan akan meng mengem emba bang ngka kan n kond kondisi isi sosi sosial al dan dan ekon ekonom omii di masa masa mend mendat atan ang. g. Outp Output ut yang ang dihasilkan juga akan dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat setempat, dan hasil pengelolaannya juga dapat dimanfaatkan bersama.
-
7
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
ALUR PELAKSANAAN PROGRAM Program yang dirancang untuk normalisasi sungai Cikapundung difokuskan pada perencanaan yang sustainab sustainable le dengan keterlibata keterlibatan n multi stake holder untuk memaksimalk memaksimalkan an potensi potensi dan merubah merubah masalah masalah menjadi menjadi potensi, potensi, dengan dengan basis basis partisipas partisipasii masyaraka masyarakatt melalui melalui organisa organisasi si berbasis komunitas. Ide-ide pokoknya adalah menyelesaikan permasalahan sampah dan limbah melalui melalui perbaikan perbaikan sistem persampa persampahan han dan sanitasi sanitasi dengan dengan pengelolaa pengelolaannya nnya secara terpadu, terpadu, penat penataa aan n dan pembe pembebas basan an lahan lahan pada pada sempa sempadan dan sunga sungai, i, pembu pembuata atan n dan perbai perbaika kan n talud, talud, penghijau penghijauan, an, pembangu pembangunan nan rusunami rusunami untuk untuk relokasi relokasi warga, warga, dan rusunawa rusunawa yang yang merespon merespon kebutuhan lingkungan akan rumah sewa, serta pemanfaatan open space pada sempadan sungai untuk lokasi wisata kuliner. Alur pelaksanaan program dapat dapat dilihat pada diagram berikut: GOAL
PROGRAM AWALAN (BASIS)
PROGRAM YANG BERJALAN SECARA PARALEL
OUTPUT
Penentuan zona
pengelolaan
Diagram 3. Alur pelaksanaan program
Kesel Keseluru uruhan han progra program m diranc dirancang ang denga dengan n mengg mengguna unakan kan pendek pendekata atan n partis partisipa ipatif tif denga dengan n keterlibatan multi stake holder yaitu pemerintah yang berperan utama dalam pembiayaan dan pengawasan, universitas dengan peran utamanya sebagai pelaksana pendamping masyarakat, dan masyaraka masyarakatt sebagai sebagai subyek subyek atau pelaku pelaku utama pelaksana pelaksana program program sekaligus sekaligus pengelola pengelola output yang dihasilkan. Karena Karena menggunak menggunakan an pendekat pendekatan an partisipat partisipatif if dengan dengan masyaraka masyarakatt setempat setempat sebagai sebagai pelaku pelaku utam utama, a, maka maka pada pada awal awal pela pelaks ksan anaa aan n setia setiap p prog progra ram m sela selalu lu dida didahu hulu luii deng dengan an adany adanyaa pend pendek ekat atan an kepa kepada da masy masyar arak akat at dan dan pend pendam ampi ping ngan an seba sebaga gaii dasa dasarr pela pelaks ksan anaa aan n yang yang mema memast stik ikan an adan adanya ya partis partisip ipas asii dari dari masy masyar arak akat at dan dan bahw bahwaa pela pelaks ksan anaa aan n prog progra ram m akan akan membawa membawa manfaat manfaat bagi masyarakat masyarakat setempat. setempat. Lebih Lebih lanjut mengenai mengenai program program pendekatan pendekatan pada masyarakat akan dibahas dalam sub bab selanjutnya mengenai pemberdayaan masyarakat setempat. Untuk Untuk mensis mensistem temati atisa sasi si dan memper mempermud mudah ah pelak pelaksan sanaan aan progra program, m, dilakuk dilakukan an pembag pembagian ian wilay wilayah ah menjad menjadii dua zona besar, besar, dengan dengan batas batas fisik fisik jembat jembatan an layang layang pasupa pasupati. ti. Zona Zona A, meliputi wilayah dari lebak siliwangi hingga tamansari, melibatkan ITB sebagai universitas pendamping masyarakat. Zona B, meliputi tamansari hingga pajajaran, melibatkan Unisba dan 8
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Unpa Unpass seba sebaga gaii univ univer ersit sitas as pend pendam ampi ping ng.. ITB, ITB, Unis Unisba ba,, dan dan Unpa Unpass dilib dilibat atka kan n seba sebaga gaii pendampin pendamping g masyaraka masyarakatt dalam dalam pelaksana pelaksanaan an program program karena karena dipandang dipandang sebagai sebagai salah salah satu faktor faktor penarik penarik utama migrasi (terutama mahasiswa mahasiswa)) pada wilayah wilayah studi. Artinya Artinya universita universitassuniversitas tersebut memiliki peranan dalam permasalahan lingkungan pada wilayah studi. Diantara program-program yang direncanakan, pengelolaan sampah merupakan program yang tidak terkait atau harus didahului oleh pembebasan lahan dan penataan sempadan. Karenanya program pengolahan sampah dapat dilaksanakan secara paralel dengan pembebasan lahan dan penat penataa aan n sempa sempada dan n (Diagra (Diagram m 1). Sement Sementara ara sebel sebelum um diada diadakan kan pembe pembeba basan san lahan lahan untuk untuk sempadan, masyarakat yang semula tinggal di daerah sempadan sungai harus terlebih dulu di relokasi pada rusunami yang dibangun pada tahapan awal (keterangan pentahapan lebih lanjut pada sub bab rusunami dan rusunawa). Dengan demikian program lanjutan dari pembebasan lahan lahan dan penat penataa aan n sempada sempadan n yang yang melipu meliputi ti perba perbaika ikan n talud, talud, perba perbaika ikan n sistem sistem sanita sanitasi, si, penghijauan, serta pembangunan rusun, akan dapat berjalan seiring dengan program perbaikan dan pengelolaan sampah. PARTISIPASI MASYARAKAT SETEMPAT Organisasi berbasis komunitas sebagai penggerak masyarakat
Masyarakat setempat merupakan unsur utama yang akan selalu berhubungan dengan proyek normal normalisa isasi si Cikap Cikapund undung ung ini, ini, baik baik sebaga sebagaii subye subyek, k, obyek obyek,, maupun maupun pengg pengguna una utama utama yang yang nantinya nantinya akan akan memanfaatk memanfaatkan an dan menjaga menjaga keberlangs keberlangsunga ungan n hasil-hasi hasil-hasilnya lnya sehingga sehingga tetap sust sustai aina nabl ble. e. Part Partis isip ipas asii dan dan duku dukung ngan an dari dari masy masyar arak akat at sete setemp mpat at meru merupa paka kan n jami jamina nan n keberhasilan proyek ini, karenanya langkah pertama yang dilakukan adalah pendekatan dan sosi sosial alis isas asii pada pada masy masyar arak akat at deng dengan an tuju tujuan an melib melibat atka kan n part partis isip ipas asii masy masyar arak akat at dala dalam m keseluruhan proses proses proyek. Langkah-langkahnya Langkah-langkahnya digambarkan digambarkan dalam diagram berikut;
*
KONSEP
STRATEGI
TEKNIS
OUTPUT
Keterangan: *) partisipasi masyarakat melalui koordinasi dari organisasi berbasis komunitas, berupa: - pelaksana tiap item program, misalkan sebagai tenaga kerja pembangunan pembangunan rusun, penyediaan bibit dan penanaman pohon utk penghijauan, dll – konsep SELF HELP , mengurangi biaya - sebagai pengelola dari output tiap program yang dihasilkan, misal biogas biogas dan rusunawa – pengelolaan dengan kerjasama pemerintah dan organisasi masyarakat akan memberikan pemasukan pada pemerintah mengembalikan modal
Diagram 4. Partisipasi masyarakat setempat
9
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Part Partis isip ipas asii masy masyar arak akat at sete setemp mpat at dire direal alis isas asika ikan n deng dengan an prog progra ram m pend pendek ekat atan an kepa kepada da masyarakat, melalui dua langkah utama yaitu: 1. Sosial Sosialisa isasi si progr program am Sosialisas Sosialisasii dilakukan dilakukan dengan dengan memberikan memberikan pemaparan pemaparan pada masyarak masyarakat at tentang tentang ide-ide ide-ide yang akan dilakukan dilakukan untuk normalisasi sungai Cikapundung. Cikapundung. Dalam sosialisasi dilakukan pula diskusi dua arah, untuk mengetahui dan mengkompromikan ide-ide dari masyarakat dan perencana perencana.. Tujuan Tujuan sosialisas sosialisasii adalah adalah untuk mengetah mengetahui ui pendapat pendapat masyaraka masyarakat,dan t,dan meng menghi hind ndar arii sert sertaa meng mengan anti tisi sipa pasi si adan adany ya prot protes es atau atau gejo gejola lak k sosi sosial al yang ang akan akan mempengaruhi mempengaruhi keberhasilan proyek. 2.
Pend Pendat ataa aan n Pendataan dilakukan untuk memetakan kondisi sosial ekonomi masyarakat setempat dan keadaan permukiman eksisting. Kondisi sosial ekonomi masyarakat diantaranya meliputi pendidikan, pekerjaan, jumlah keluarga, dan penghasilan. Kondisi permukiman eksisting mencakup jumlah toko, rumah sewa, dan usaha lain misal fotokopi, lebar jalan, lokasi drainase, drainase, saluran saluran limbah, limbah, sanitasi, sanitasi, dan lainnya. lainnya. Pemetaan Pemetaan ini dilakukan dilakukan bersama-s bersama-sama ama deng dengan an masy masyar arak akat at sete setemp mpat at untu untuk k memb member erik ikan an gamba gambara ran n meny menyelu eluru ruh h terh terhad adap ap mempermudah penyusunan tahapan atau langkah-langkah perbaikan yang akan dilakukan. Dila Dilaku kuka kan n pend pendat ataa aan n dan dan peme pemetaa taan n meng mengen enai, ai, jumlS jumlSel elai ain n itu dari dari peme pemeta taan an akan akan diketahui potensi-potensi yang ada dalam masyarakat setempat yang akan mempermudah proses pendampingan dan pembentukan organisasi berbasis komunitas.
Hasil dari diskusi-diskusi yang dilakukan pada proses sosialisasi, berikut hasil pendataan akan dimanfaatk dimanfaatkan an dalam dalam proses proses selanjutny selanjutnyaa yakni yakni pendampingan yang yang memiliki memiliki fungsi fungsi utama untuk membentuk organisasi masyarakat berbasis komunitas yang merupakan penggerak dan inti dari keseluruhan konsep pertama (pendekatan pada masyarakat) ini. Organisa Organisasi si masyaraka masyarakatt berbasis berbasis komunitas komunitas dibentuk dibentuk dengan dengan pendamping pendampingan an dari universitas universitas sesua sesuaii zona zona yang yang telah telah ditentu ditentukan kan (ITB, (ITB, Unisba Unisba,, dan dan Unpas Unpas). ). Ditent Ditentuka ukan n dua zona zona utama utama denga dengan n batas batas jembat jembatan an pasupa pasupati. ti. Zona Zona A dari dari lebak lebak siliwa siliwangi ngi hingga hingga tamans tamansari ari,, dibawa dibawah h pendampingan ITB, dan zona B dari taman sari hingga pajajaran dibawah pendampingan dari Unisba Unisba dan Unpas. Unpas. Universitas Universitas yang bertanggung bertanggung jawab jawab dalam pendampingan pendampingan merupaka merupakan n universita universitass yang dianggap dianggap merupaka merupakan n push factor factor masyarakat migran datang dan memadati zona yang bersangkutan sehingga mengganggu keseimbangan lingkungan. Dari dua organisasi masyarakat inti yang dibentuk perzona, kemudian dipecah kembali menjadi organisasi pada tingkat masyarakat yang lebih kecil, misalkan RW. Dua organisasi utama bertindak sebagai koordinat koordinator or yang menghubu menghubungk ngkan an organisasi organisasi dibawahny dibawahnyaa dengan dengan stake lain yaitu yaitu stake holder holder lain pemerintah dan pendamping. Organ Organisa isasi si masyara masyarakat kat memilik memilikii peran peran pentin penting g dalam dalam pelak pelaksa sanaa naan n progra program m direnc direncan anaka akan n secara secara partisipatif partisipatif.. Peranan Peranan organisa organisasi si masyaraka masyarakatt meliputi meliputi mengorga mengorganisir, nisir, mengatur, mengatur, dan mengge menggerak rakkan kan masyara masyarakat kat sesua sesuaii poten potensin sinya ya masing masing-ma -masing sing untuk untuk berpe berperan ran serta serta dalam dalam pelaksan pelaksanaan aan tiap program program kegiatan kegiatan,, baik itu penghijau penghijauan, an, pembangu pembangunan nan rusun, rusun, pengolaha pengolahan n sampah, maupun menghimpun ide-ide dari warga untuk lokasi rumah susun yang dirasa sesuai, memusyawarahkan desain rusunami sesuai kebutuhan warga, serta mendampingi warga dalam pembe pembeba basan san lahan lahan untuk untuk sempa sempada dan, n, dan dan reloka relokasi. si. Pada Pada outpu outputt yang yang dihas dihasilk ilkan, an, misalk misalkan an 10
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
reaktor biogas dan pengolahan sampah terpadu, organisasi masyarakat akan berperan dalam pengelolaan sehingga akan menghasilkan pemasukan yang dapat digunakan bagi kepentingan bersama masyarakat setempat. Pada output berupa rusunawa untuk mahasiswa dan karyawan, penge pengelola lolaan annya nya akan akan dipega dipegang ng oleh oleh organi organisas sasii masya masyarak rakat at dan dan pemeri pemerinta ntah. h. Pemas Pemasuka ukan n awalnya awalnya dapat dapat mengembal mengembalikan ikan modal modal pemerintah pemerintah,, selanjutny selanjutnyaa setelah setelah modal modal dikembalik dikembalikan, an, pengh penghas asila ilan n dapat dapat dimanfa dimanfaatk atkan an oleh oleh masyara masyarakat kat untuk untuk penge pengemba mbanga ngan n lingkun lingkunga ganny nnya. a. Pengelolaan output yang dihasilkan oleh masyarakat akan didampingi oleh universitas terkait, hingg hinggaa masya masyarak rakat at dapat dapat menge mengelol lolany anyaa secara secara mandir mandiri, i, deng dengan an demikia demikian n akan akan terca tercapai pai sustainabilitas dari hasil-hasil program yang telah dilakukan. TEKNIS PEMBANGUNAN NORMALISASI SUNGAI CIKAPUNDUNG
Perencanaan awal pada normalisasi Sungai Cikapundung adalah perbaikan lahan di tepi sungai untuk untuk pemba pembang nguna unan n talud. talud. Akan Akan tetapi tetapi pemba pembang nguna unan n talud talud ini tentu tentu harus harus kompre komprehe hensi nsif f deng dengan an hal hal lain lain sepe seperti rti relo reloka kasi si peng penghu huni ni,, perb perbai aika kan n lingk lingkun unga gan n seca secara ra kese keselu luru ruha han, n, peman pemanfaa faatan tan ruang ruang sisi sisi sunga sungai, i, dan lain -lain. -lain. Berik Berikut ut ini merupa merupakan kan teknis teknis pemba pembangu ngunan nan aspek pember pembersiha sihan n dan pengol pengolaha ahan n normal normalisa isasi si sunga sungaii Cikapu Cikapundu ndung ng yang yang melipu meliputi ti aspek sampah, sampah, pembangunan pembangunan talud, perbaikan perbaikan MCK umum, IPAL dan biogas, biogas, penghijauan, penghijauan, pembangunan rusunami dan rusunawa dan perencanaan wisata kuliner tepi sungai . Hal yang menjadi latar belakang perlunya normalisasi khusunya di aspek lingkungan sungai Cikapundu Cikapundung ng adalah adalah karena karena daerah daerah ini sudah sudah mengalami mengalami degradasi degradasi lingkungan lingkungan yang yang sangat sangat signifikan. Degradasi ini kerap membawa bencana seperti banjir, wabah penyakit saat hujan dan lain-lain. Banjir pada sungai Cikapundung terjadi karena perubahan karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) di hulu dan maupun di hilir. Perubahan utama yang terjadi di hulu sungai adalah berkurangnya luas tutupan lahan ( land covering) akibat perubahan fungsi lahan. Lahan yang semula hutan, ditebang untuk dijadikan permukiman, area wisata, industri, dan lain-lain. Perubahan lain adalah meningkatnya curah hujan. Perubahan ini sifatnya cenderung alami dan tidak bisa dikontrol oleh manusia. Di daerah hilir, perubahan yang meningkatkan potensi banjir adalah pendangkalan sungai dan atau atau penye penyempi mpitan tan lebar lebar sunga sungai. i. Penda Pendangk ngkala alan n sunga sungaii terjad terjadii karena karena sedim sediment entasi asi,, yang yang meskip meskipun un alami, alami, diperk diperkua uatt intens intensitas itasny nyaa oleh oleh hilan hilangny gnyaa land covering hulu.. Adap Adapun un covering di hulu penye penyempi mpitan tan lebar lebar sunga sungai, i, selain selain karen karenaa sedimen sedimentas tasi, i, kini kini semak semakin in sering sering terjad terjadii akibat akibat penggunaan bantaran sungai untuk permukiman. Secara umum penyebab terjadinya banjir dipicu oleh beberapa faktor sebagai berikut : 1. hujan hujan deras yang yang terus terus menerus menerus dalam beberapa beberapa hari, hari, sehingga sehingga debit debit air sungai sungai meningkat meningkat 2. permukaa permukaan n tanah tidak tidak dapat menyera menyerap p air, karena karena jenuh jenuh atau karena karena diplester. diplester. 3. permukaa permukaan n tanah yang lebih lebih rendah rendah dari daerah daerah sekitarnya, sekitarnya, di mana mana tidak terdapa terdapatt saluransaluransalu salura ran n pemb pembua uang ngan an air air yang ang berf berfun ungs gsii untu untuk k memi memind ndah ahka kan n air air ke loka lokasi si lain lain menyeberangi daerah sekitarnya yang lebih tinggi 4. permukaa permukaan n tanah yang yang lebih lebih rendah rendah dari permuka permukaan an laut laut yang sedang sedang pasan pasang g Adapun Adapun Faktor penyebab penyebab terjadinya terjadinya Banjir luapan luapan Sungai Sungai Cikapundu Cikapundung ng seperti seperti terlihat dalam skema berikut :
11
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Penyempitan /Pendangkalan Sungai
Faktor terjadinya luapan Sungai Cikapundung
Budaya Masyarakat Membuang Sampah baik masyarakat sekitar maupun masyarakat di luar lingkungan
Sedimentasi / pengendapan
An Organik Sampah
Organik
Tersumbatnya
saluran
Limbah
Manusia
Normali -sasi dan Revitali -sasi Sungai Cikapun dung
Limbah Pabrik Masyarakat setempat sebagai elaku Diagram 5. Faktor penyebab banjir pada daerah aliran sungai Cikapundung
1. Perbaikan dan Pembuatan Talud Sungai Cikapundung Hal yang paling utama dalam pembuatan Talud pada kawasan ini adalah dengan melakukan pembeba pembebasan san lahan selebar selebar 3 - 5 meter sesuai sesuai dengan dengan Peraturan Peraturan Daerah Daerah Kota Bandung Bandung Nomor 02 Tahun 2004 (RTRW) Kota Bandung dan sesuai dengan Per Men PU No 63 Tahun 1993 tentang Kriteria jalur sempadan sungai yaitu : sekurang-kurangnya 5 meter di sebelah luar sepanjang kaki tanggul di luar kawasan perkotaan dan 3 meter di sebelah luar sepanjang kaki tanggul di dalam kawasan perkotaan. Dalam hal ini, Sungai Cikapundung yang mempunyai lebar 20 meter, jika diambil 3 meter, maka tidak diperbolehkan adanya bangunan rumah dalam radius 3 meter.
Gambar 1. Detail Talud
12
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Pada Kawasan Cikapundung khususnya Antara Jalanan Siliwangi dan Jalan Pajajaran, dalam penataan penataan dan perbaikan perbaikan talud berprose berprosess melalui sosialisasi sosialisasi masyaraka masyarakatt dengan pembentu pembentukan kan organisa organisasi si berbasis berbasis komunitas. komunitas. Masyaraka Masyarakatt yang lahannya lahannya dalam proses proses pembeba pembebasan san lahan untuk sempadan sungai di relokasikan dalam rumah susun dengan berberapa tahapan. Selain itu dilakukan pengerukan agar aliran Sungai Cikapundung kembali normal. Konsep talud. Pembangunan talud dilakukan dengan mengecilkan sedikit lebar sungai akan tetapi tetapi menambah menambah kedalaman kedalamannya. nya. Diperkirak Diperkirakan an sungai sungai Cikapundu Cikapundung ng kerap kerap banjir banjir di musim hujan hujan terjad terjadii penda pendangk ngkala alan n pada pada sungai sungai akiba akibatt lumpur lumpur maupun maupun sampa sampah. h. Apabil Apabilaa lebarny lebarnyaa diperkecil dan kedalaman sungai di tambah maka volume sungai tetap demikian dan mampu mena menamp mpun ung g alir aliran an air. air. Peng Penger eruk ukan an lump lumpur ur dan dan peny penyar aring ingan an samp sampah ah dila dilaku kuka kan n seca secara ra berkelanjutan dengan pengelolaan masyarakat dan bantuan dari pemerintah. 2. Penghijauan dan penyimpanan penyimpanan air tanah tanah Untuk pelestarian Kawasan Ruang Terbuka Hijau, diatas Talud tersebut dan di lingkungan perumaha perumahan n eksisiting eksisiting serta kawasan rusunami/rusu rusunami/rusunawa nawa direncanak direncanakan an penanama penanaman n pohon, pohon, penggunaan teknik biopori untuk penyimpanan air tanah, pengolahan sampah dan pencegahan banjir serta penarapan rain water garden, seperti terlihat pada skema berikut :
Diagram 6. Sistematisasi program penghijauan
Pere Perenc ncan anan an Ruan Ruang g Terbu Terbuka ka Hija Hijau u di Daer Daerah ah Sung Sungai ai Cika Cikapu pund ndun ung g teru teruta tama ma dari dari Jala Jalan n Siliwangi hingga Jalan Pajaran ditujukan agar tidak terjadi penurunan kuantitas dan kualitas air bersih, polusi udara, dan mencegah suhu udara yang cenderung memanas akibat kurangnya pepo pepoho hona nan n dan dan resa resapa pan n air air seba sebaga gaii damp dampak ak tingg tingginy inyaa pertu pertumb mbuh uhan an pend pendud uduk uk.. Dala Dalam m perenncanaannya ruang terbuka hijau ini ditempatkan di diatas talud, selebar 1 meter, serta dilakukan pada daerah permukiman eksisting dan pada rusunami dan rusunawa. Teknis program yang diusulkan untuk dilaksanakan meliputi: a. Penanama Penanaman n pohon pohon di daerah daerah Sungai Sungai Cikapund Cikapundung, ung, selain selain untuk mencegah mencegah banjir, banjir, juga dihara diharapka pkan n dapat dapat menghi menghidu dupka pkan n ruang ruang terbuka terbuka hijau. hijau. PohonPohon-poh pohon on yang yang ditan ditanam am merupakan jenis pohon peneduh yang berakar kuat dan dimaksimalkan penanamannya pada open space, terutama pada sempadan sempadan (di area wisata kuliner) pada jarak-jara jarak-jarak k tertentu.
13
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
b. Pengguna Penggunaan an biopori biopori , sebagai sebagai sistem sistem resapan resapan air atau teknik teknik dalam penyimpana penyimpanan n air tanah, selain selain itu berguna berguna dalam penyimpan penyimpanan an air tanah, tanah, pengelolaan pengelolaan sampah sampah serta pencega pencegahan han banjir. Biopori Biopori merupaka merupakan n salah salah satu cara efektif efektif digunakan digunakan sebagai alternatif penyimpan penyimpanan an air tanah pada daerah dengan kepadatan tinggi seperti pada lokasi studi, dimana luasan lahan tak tertutup tertutup perkerasa perkerasan n sudah sudah semakin semakin sempit. sempit. Biopori Biopori akan akan meningkatk meningkatkan an kemampua kemampuan n tanah dalam meresapkan air akan memperkecil peluang terjadinya aliran air di permukaan tanah, sekaligus sarana pengolahan sampah organik menjadi kompos. Pada Pada lokasi lokasi studi, studi, biopor bioporii direnc direncan anaka akan n dibua dibuatt pada pada setiap setiap sirkul sirkulas asii pada pada permuk permukima iman n eksisting, juga pada setiap hunian yang ada. Hal ini dimungkinkan karena pembuatannya tidak tidak menunt menuntut ut biaya biaya dan luas luas lahan lahan yang yang besar besar,, serta serta dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan muda. muda. Langkah membuat Biopori adalah membuat lubang vertikal ke dalam tanah. Lubang-lubang tersebut tersebut selanjutny selanjutnyaa diisi dengan dengan bahan bahan organik organik seperti seperti sampah-sa sampah-sampah mpah organik organik rumah tangga, potongan rumput dan vegetasi lainnya. Bahan organik ini dijadikan sumber energi bagi bagi organi organisme sme di dalam dalam tanah, tanah, sehin sehingga gga aktivit aktivitas as dalam dalam tanah tanah mening meningka kat. t. Semak Semakin in meningka meningkatt aktivitas aktivitas organisme organisme dalam tanah, tanah, maka akan semakin semakin memperbany memperbanyak ak biopori biopori yang terbentuk. c. Pembuatan Pembuatan rainwater rainwater garden garden atau pemanfaata pemanfaatan n air hujan hujan yang dimaksimal dimaksimalkan kan pada bagianbagian dari rumah susun yang dirancang, pada tiap hunian masyarakat secara mandiri, juga pada pada area area sempad sempadan an sunga sungai. i. Denga Dengan n demikia demikian, n, air hujan hujan dapat dapat dimanf dimanfaa aatka tkan n sehing sehingga ga pengambilan air tanah dapat dikurangi. Rain Rain water water garde garden n merupa merupaka kan n sebua sebuah h teknolo teknologi gi yang yang melipu meliputi ti sistem sistem peng pengump umpula ulan, n, penyimpanan dan pemanfaatan hujan. Penampungan hujan dilakukan dengan membuat bakbak (tand (tandon) on) penamp penampung ungan an.. Pengo Pengoper peras asian ian sistem sistem dilakuk dilakukan an denga dengan n sistem sistem pemipa pemipaan an secara khusus. Teknologi pemanfaatan hujan ini disusun berdasarkan fungsi-fungsi seperti peng pengum umpu pula lan n huja hujan, n, peny penyim impa pana nan n huja hujan, n, pene penent ntua uan n syar syarat at huja hujan, n, pend pendis istri tribu busi sian an,, pengaliran hujan yang berlebih dan pengisian bak penampungan di musim kering. Dengan teknologi teknologi pemanfaata pemanfaatan n hujan ini, masyaraka masyarakatt dapat dapat secara secara mandiri mandiri memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan airn airnya ya.. Tida Tidak k kala kalah h pent pentin ing g adal adalah ah menj menjag agaa kele kelest star aria ian n sirk sirkul ulas asii air air alam alami, i, sert sertaa menciptakan keharmonisan antara penataan lingkungan perkotaan dan curah hujan. Teknis pelaksanaan dan pembiayaan Pelaksanaan program penghijauan dilakukan oleh masyarakat setempat melalui koordinasi dari organisasi berbasis komunitas. Agar dapat dilakukan dan dikelola dengan baik, maka dalam pelak pelaksan sanaan aannya nya masya masyarak rakat at didamp didamping ingii oleh oleh univer universit sitas as terka terkait. it. Progra Program m yang yang dipilih dipilih meru merupa pak kan tekn teknol olog ogii tepa tepatt guna yang tida tidak k memb membut utuh uhka kan n bany banyak ak biay iaya dala dalam m pelaksan pelaksanaanny aannya. a. Dalam Dalam penyediaa penyediaan n dan pemilihan pemilihan bibit tanaman, tanaman, masyarakat masyarakat dibantu oleh universitas.
14
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
3. Perbaikan Perbaikan sistem sistem persam persampaha pahan n dan pengelola pengelolaanny annya a secara secara terpadu terpadu Sampah merupakan sesuatu yang sudah tidak mempunyai nilai. "Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemilikya atau pemakai semula" (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982). Berdasarkan bentuknya sampah dibagi menjadi sampah padat dan cair. Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Sampah padat ini berupa sampah rumah tangga tangga seperti : sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, metal, gelas gelas dan lain-lain. lain-lain. Menurut Menurut bahannya bahannya sampah ini dikelompo dikelompokka kkan n menjadi menjadi sampah sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potonganpotongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya. Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Limbah hitam adalah sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya. Limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen. Konsep Konsep Pengelola Pengelolaan an Sampah. Sampah. Dilakukan Dilakukan sosialisas sosialisasii dan pendamping pendampingan an pada masyaraka masyarakatt mengenai teknis pengolahan dan pengelolaan sampahnya masing-masing. Untuk pengelolaan sampah diharapkan adanya kesadaran dari masyarakat setelah berpartisipasi dalam sosialisasi mengenai Normalisasi dan Revitalisasi Kawasan Sungai Cikapundung khususnya yang berada antara jalan Siliwangi hingga jalan Pajajaran berupa : 1. Penyediaa Penyediaan n Bak Sampah Sampah pada masing-ma masing-masing sing satuan satuan unit rumah rumah 2. Dibuang Dibuang ke tempa t empatt Pembuanga Pembuangan n Sampah Sementara Sementara yang disediakan disediakan oleh Pemerintah Pemerintah Daerah atau partisipasi masyarakat 3. Dibuang ke tempat Pembuangansampah Pembuangansampah Akhir (TPA) atau dimusnahkan 4. Mendaur Mendaur Ulang sampah sampah anorga anorganik nik 5. Pengomposan Pengomposan yaitu yaitu pemanfaatan ulang sampah organik melalui proses pembusukan.
Pengolaha Pengolahan n sampah sampah ini berkelan berkelanjutan jutan dengan kerjasama kerjasama antar antar penduduk penduduk dalam dalam komunitas. komunitas. Sampah ini dapat menjadi potensi dan sumber penghasilan alternatif masyarakat. Hasil dari pengomposan atau daur ulang dapat dijual oleh masyarakat secara komunitas dan kegiatan ini merupa merupaka kan n kegiata kegiatan n yang yang berke berkelan lanjuta jutan. n. Lokas Lokasii untuk untuk TPS TPS direnc direncan anaka akan n dekat dekat denga dengan n lingkungan masyarakat bermukim. Untuk TPA dan pengelolaan sampah yang telah tersedia pada kompleks Sabuga, dimaksimalkan penggunaannya. 4. Pembangunan Rusunami dan Rusunawa
Keadaan permukiman di bantaran sungai Cikapundung pada daerah studi merupakan daerah yang padat penduduk.Lokasi studi merupakan bagian dari kelurahan Cipaganti dan kelurahan Taman Taman Sari. Terkait Terkait dengan dengan perbaikan perbaikan sungai sungai Cikapundu Cikapundung, ng, maka dibutuhkan dibutuhkan pembebasan pembebasan lahan lahan di sepan sepanjan jang g sisi sisi sunga sungaii Cikapu Cikapundu ndung ng.. Pembeb Pembebasa asan n lahan lahan ini tentu tentu menga mengakib kibatk atkan an tersingkirnya permukiman-permukiman yang ada di sepanjang sisi sungai. Relokasi perumahan ini diperlukan karena daerah awal hunian mereka di tepi sungai merupakan daerah yang rawan banjir dan bahaya longsor. Tahap awal perbaikan lokasi ini adalah dengan pendekatan dan sosialisasi program perbaikan pada masyarakat. Dari pendekatan ini dapat dilakukan pendataan 15
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
dan dan pemeta pemetaan an poten potensi si dan kondis kondisii masya masyarak rakat. at. Dalam Dalam peren perenca canaa naan n ini sanga sangatt dibutu dibutuhka hkan n partisipas partisipasii masyaraka masyarakatt sebagai sebagai subjek subjek sekaligus sekaligus objek objek revitalisa revitalisasi si Cikapund Cikapundung. ung. Untuk ini tentu tentu dibutu dibutuhka hkan n kontrib kontribusi usi pihak pihak-pi -pihak hak yang yang merupa merupaka kan n salah salah satu satu penye penyeba bab b ekster eksternal nal terjadiny terjadinyaa pemadata pemadatan n penduduk penduduk di daerah daerah studi. studi. Pihak universitas universitas seperti ITB, ITB, Unisba Unisba dan Unpas dibutuhkan untuk mendampingi masyarakat dalam sosialisasi dan pendekatan karena bagaimanapun ada hubungan saling ketergantungan antara masyarakat dan universitas tersebut.
Diagram 7. Sistematisasi pelaksanaan program rusunami dan rusunawa
Altern Alternati atiff yang yang ditawa ditawarka rkan n adala adalah h pembua pembuatan tan rusun rusun sebag sebagai ai salah salah satu satu solusi solusi peruma perumahan han dengan kepadatan tinggi. Pembangunan rumah susun ini dilakukan secara bertahap mulai dari daerah permukiman di sekitar jalan Siliwangi. Tahap pertama adalah pembebasan lahan untuk rusuna rusunami mi oleh oleh pemeri pemerinta ntah. h. Pada Pada lokasi lokasi studi, studi, lokasi lokasi pertam pertamaa yang yang coba coba ditawar ditawarkan kan adala adalah h pemb pembeb ebas asan an laha lahan n di daer daerah ah kola kolam m rena renang ng di jala jalan n Ciha Cihamp mpel elas as oleh oleh peme pemerin rinta tah h untu untuk k keper keperlua luan n memba membangu ngun n rumah rumah susun susun sederh sederhan anaa milik milik bagi bagi masya masyarak rakat at yang yang rumah rumahnya nya di relokasi. relokasi. Setelah Setelah lahan ini i ni dibebask dibebaskan, an, kemudian kemudian perencana perencanaan an pembanguna pembangunan n rusunami rusunami oleh deng dengan an subs subsid idii dari dari peme pemeri rint ntah ah dan dan piha pihak k univ univer ersi sita tass yang yang diba dibant ntu u deng dengan an part partis isip ipas asii masyarakat. Tahap selanjutnya adalah pembangunan rusunami dengan partisipasi masyarakat dalam aspek perencanaan, tenaga kerja, dan pengadaan material. Kemudian dilakukan relokasi masy masyar arak akat at yang yang tingg tinggal al di sepa sepanj njan ang g sisi sisi perm permuk ukim iman an ke rusu rusuna nami mi para parale lell deng dengan an penghijauan dan penataan saluran. Pembangunan ini dilakukan setahap demi setahap hingga seluruh permukiman di pinggir sungai dapat dibenahi sesuai dengan lahan yang dibebaskan. Selanjutnya dibutuhkan pembangunan rusunawa yang diperuntukan bagi kaum migran yang banyak memenuhi permukiman yang berprofesi sebagai karyawan atau mahasiswa.
16
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Pentahapan relokasi dan pembangunan rusun
Abstrak
Gambar 2. Proses pentahapan pembebasan lahan, relokasi, dan pembangunan rusun. Berawal dari lahan kosong pada bekas kolam renang Ciwalk, dan perkembangannya berjalan ke utaraselatan hingga seluruh sempadan sungai berhasil dibebaskan
Selanjutny Selanjutnyaa adalah adalah pembangu pembangunan nan rusunawa rusunawa yang yang dialokasi dialokasikan kan bagi kelompok kelompok migran migran yang yang turut memperpa memperpadat dat permukiman permukiman di sepanjan sepanjang g sisi sungai sungai Cikapund Cikapundung. ung. Jumlah mahasiswa mahasiswa yang belajar di universitas seperti ITB, Unpas dan Unisba sebagian adalah kaum pendatang dari kota-kota kota-kota lain. Kelompok ini memiliki memiliki jumlah yang yang signifikan signifikan yang terus berkembang berkembang setia setiap p tahun tahun denga dengan n daya daya dukung dukung permuk permukima iman n di sekita sekitarr kawasa kawasan n unive universi rsitas tas yang yang tidak tidak seimbang seimbang.. Secara Secara tidak langsung langsung peran peran universitas universitas-univ -universita ersitass tersebut tersebut dibutuhka dibutuhkan n dalam dalam penanganan masalah ini. Demikian juga denan karyawan-karyawan dari luar kota yang tinggal di permukiman di sekitar lokasi studi umumnya bekerja di dekat tempat hunian sewa mereka. Kelom Kelompok pok pendat pendatang ang ini dapat dapat tingg tinggal al di tipe tipe hunian hunian rumah rumah susun susun sederh sederhan anaa sewa sewa yang yang dikelola oleh masyarakat di sekitar kawasan studi di bawah pemerintah.
17
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Gambar 3. Konsep bangunan pada rusun
Konsep bangunan. Bangunan menggunakan sistem modular pada struktur kolom, sehingga dibentuk ruang-ruang yang modular. Rumah susun yang dibangun ditahap awal adalah bagian kerangka kerangka dan kulit luar bangunan bangunan.. Kemudian Kemudian komunitas komunitas masyarakat masyarakat mengatur mengatur pembagian pembagian ruang ruang antara antara sesama sesama pemilik pemilik dalam dalam rumah rumah susun susun sesua sesuaii besara besaran n starda stardarr minimu minimum. m. Rumah Rumah susun direncanakan sebagai rumah susun yang dapat dikembangkan sendiri oleh pemiliknya. Denah interiornya berupa open lay-out dengan satu kamar mandi dan pembatas antar ruang yang yang dius diusah ahak akan an send sendiri iri oleh oleh pemil pemilik ikny nya. a. Mate Materia riall yang yang digu diguna naka kan n sebi sebisa sa mung mungki kin n memanfaatkan material yang ada di lokasi eksisting , seperti pasir dan batu kali dari sungai yang didapat dari hasil pengerukan pada saat pembuatan talud, sehingga dapat menghemat biaya. Pembiaya Pembiayaan an rusunami. rusunami. Rusunami Rusunami didanai didanai oleh subsidi subsidi pemerintah pemerintah berupa berupa pembangun pembangunan an rumah inti pada rumah susun. Pembangunan pada tahap awal hanya berupa sistem struktur dasar dasar yang yang terdir terdirii dari dari kolom, kolom, plat plat lantai lantai,, atap atap dindin dinding g luar luar bangu bangunan nan dan dan kamar kamar mandi. mandi. Sela Selanj njut utny nyaa masy masyar arak akat at meng mengem emba bang ngka kan n send sendir irii ruan ruangg-ru ruan ang g di dala dalamn mnya ya.. Dala Dalam m mengembangkan rumah susun ini penghuni bergabung dengan komunitas masyarakat dalam hal pendanaa pendanaan. n. Rumah Rumah susun susun memiliki memiliki konsep konsep dapat dapat dikembang dikembangkan kan dengan material material yang yang sanggup dibeli oleh masyarakat seperti papan triplek atau gipsum. Masyarakat mencicil harga rumah inti kepada pemerintah dengan kredit bunga yang rendah dan memiliki sertifikat milik atas ukuran luas rumah susun. Hal ini sebagai pengganti rumah mereka yang direlokasi dari daerah yang tidak layak bangun di tepi sungai. Pembiaya Pembiayaan an rusunawa. rusunawa. Pemeri Pemerinta ntah h bersa bersama ma masya masyarak rakat at menera menerapka pkan n sistem sistem bagi bagi hasil hasil terhadap terhadap pengelola pengelolaan an rumah susun sederhana sederhana sewa yang yang ditujukan ditujukan oleh mahasiswa mahasiswa dengan bantu bantuan an dari dari unive universi rsitas tas.. Pemeri Pemerinta ntah h dan dan kopera koperasi si masya masyarak rakat at beker bekerjas jasama ama dalam dalam proses proses peren perencan canaan aan,, masa masa konstr konstruks uksii hingg hinggaa post hunian an ters terseb ebut ut.. Seme Sement ntar araa itu post occupa occupancy ncy huni universitas mendampingi pembangunan rumah susun ini dalam hal desain, sosialisasi dengan masyarakat dan dan pelatihan masyarakat masyarakat dalam teknik konstruksi. konstruksi. 5. Perbaikan MCK umum, IPAL dan biogas. Limbah rumah tangga merupakan penyebab utama tercemarnya sungai Cikapundung. Untuk mengurangi pencemaran terhadap sungai ini tentu diperlukan teknologi yang tepat guna, murah
18
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
dan efisien. Saat ini limbah cair dari kamar mandi penduduk yang tinggal di permukiman di tepi sungai langsung dialirkan ke sungai Cikapundung tanpa pengolahan lebih lanjut. Dengan pembeba pembebasan san lahan lahan sempadan sempadan sungai sungai maka lahan tersebut tersebut dapat dapat digunakan digunakan untuk keperluan keperluan pengolahan limbah.
Diagram 8. Sistematisasi pelaksanaan program perbaikan saluran sanitasi dan pengolahan limbah secara terpadu
Bebe Bebera rapa pa huni hunian an di loka lokasi si stud studii tida tidak k memi memili liki ki kama kamarr mand mandii prib pribad adii sehi sehing ngga ga mere mereka ka menggunakan kamar mandi umum. Hal ini dapat menjadi potensi untuk penghematan lahan dan pengelolaan hasil limbah yang lebih mudah dan kompak. Sedangkan untuk rumah yang tetap berdiri di lokasi studi maka dilakukan revitalisasi terhadap sistem sanitasi rumah tangga tersebut. tersebut. Sedangka Sedangkan n untuk pembangu pembangunan nan rusunawa rusunawa dan rusunami rusunami yang mengalami mengalami proses proses peren perencan canaan aan yang yang lebih lebih matang matang maka maka penge pengelola lolaan annya nya lebih lebih terpad terpadu. u. Dari Dari ketiga ketiga aspek aspek pengelolaan limbah yang telah terpadu ini maka pengolahan selanjutnya dilakukan pada IPAL yang dibangun di sisi sungai Cikapundung yang lahannya telah dibebaskan. Konsep pengelolaan dan pengolahan limbah. Limbah rumah tangga yang tadinya dibuang langsung langsung akan diolah terlebih terlebih dahulu dahulu melalui melalui septik tank. Sebelumny Sebelumnyaa beberapa beberapa penemuan teknol teknolog ogii sederh sederhana ana yang yang tepat tepat guna guna ternya ternyata ta dapat dapat menja menjadik dikan an limbah limbah rumah rumah tangg tanggaa ini sebagai sebagai potensi potensi yang yang dapat dapat digunaka digunakan n langsung langsung oleh masyaraka masyarakat. t. Pada normalisasi normalisasi sungai sungai Cikapundung ini, limbah tinja dan kamar mandi terlebih dahulu diolah dengan teknologi yang disebut anaerobic digester yang dapat menghasilkan biogas. Pengelolaan ini dilakukan secara komunitas agar lebih mudah dan efektif dan penggunaan biogasnya diatur oleh komunitas yang keun keuntu tung ngan anny nyaa mate materin rinya ya dapa dapatt digu diguna naka kan n oleh oleh masy masyar arak akat at agar agar tekn teknol olog ogii ini ini dapa dapatt berke berkelan lanjut jutan. an. Selanj Selanjutny utnyaa materi material al sisa sisa pengo pengolah lahan an biogas biogas ini diolah diolah lebih lebih lanjut lanjut denga dengan n sistem septic tank yang dapat meminimalisasi pencemaran sungai Cikapundung.
Umumnya pengolahan limbah dapat dilakukan dengan berbagai tipe, yang secara sederhana dapat dapat digamb digambark arkan an dalam dalam prose prosess primer primer,, sekund sekunder er dan tersie tersier. r. Proses Proses ini berbe berbeda da-be -beda da tergantung dari tingkat pencemaran dan bagaimana pemanfaatan yang akan dilakukan pada produk produk keluar keluaran an masing masing-ma -masin sing g prose proses. s. Pada Pada proses proses primer primer,, limbah limbah padat padat ditampu ditampung ng dari dari aliran aliran rumah rumah dan menga mengalam lamii prose prosess pemis pemisaha ahan n antar antaraa air dan kotora kotoran/lu n/lumpu mpur. r. Kemud Kemudian ian bagian padat akan dikumpulkan dibuang baik untuk landfill atau dibakar di incinerator. Proses sederhana ini terjadi seperti halnya yang terjadi di sistem septic tank konvensional dan mampu 19
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
memisahka memisahkan n material material organik, organik, bakteri bakteri maupun maupun lumpur lumpur dari kandung kandungan an air sehingga sehingga apabila apabila tidak dilakukan pengolahan lanjutan, maka air dapat diklorinisasi untuk melumpuhkan bakteri yang yang ters tersis isaa dan dan dapa dapatt digu diguna naka kan n kemb kembal ali. i. Seda Sedang ngka kan n pada pada pros proses es seku sekund nder er,, untu untuk k meng menghi hila lang ngka kan n mate materi rial al orga organi nik k dan dan kand kandun ung ganny annya, a, dig digunak unakan an bekt bekter erii yang ang akan akan mengk mengkons onsums umsii kandun kandunga gan n limbah limbah yang yang mengal mengalir ir melalu melaluii tangk tangkii aeras aerasi. i. Cara Cara ini mampu mampu memi memisa sahk hkan an 90% 90% koto kotora ran n pada padatt dan dan mate materia riall organ organik ik dari dari air air buan buanga gan. n. Pros Proses es tersi tersier er merupa merupaka kan n pengo pengolah lahan an limbah limbah tingkat tingkat lanjut lanjut denga dengan n mengg mengguna unakan kan bahan bahan kimia kimia untuk untuk mengh menghila ilangk ngkan an fosfor fosfor dan nitrog nitrogen en dari dari air dan atau atau penya penyarin ring. g. Air yang yang telah telah disari disaring ng kemudian diberi klorin untuk membunuh bakteri yang tersisa. (http://home (http://home.how .howstuffw stuffworks. orks.com). com). Pada proses proses sekunder sekunder,, salah salah satu varian varian teknolog teknologii yang yang dapat digunakan pada hunian dengan skala komunitas agar pembiayaan dan pengelolaan lebih efektif adalah Anaerobik Baffle Reactor (ABR). Sistem inilah yang diterapkan dalam teknik dan strategi noemalisasi noemalisasi sungai Cikapundung. Cikapundung. Output dari sistem ini adalah adalah air yang yang layak layak dialirkan tetap melalui sungai Cikapundung dengan tingkat pencemaran yang sangat rendah. Air sisa ini tetap dialirkan ke Cikapundung karena apabila digunakan sistem pembuangan ke riol riol kota kota maka maka pembia pembiaya yaan an yang yang dibutu dibutuhk hkan an akan akan lebih lebih besar besar dan tidak tidak efektif efektif sedan sedangk gkan an apabi apabila la dialirk dialirkan an ke sunga sungaii Cikapu Cikapudun dung g maka maka akan akan lebih lebih hemat hemat tempat tempat dan efekti efektiff karena karena pengalirannya dapat hanya dengan menggunakan gaya gravitasi ke sungai.
Gambar Gambar 4. Konsep Konsep pengolahan limbah terpadu
Untuk perumahan eksisting, maka perbaikan sistem sanitasi dapat dilakukan di jalan-jalan atau gang lingkungan permukiman mereka. Berdasarkan survey dan pengamatan yang dilakukan, salah satu lahan yang masih dapat dilakukan untuk intervensi perbaikan sistem sanitasi adalah jalan-jalan tersebut yang merupakan milik umum. Pemipaan dapat dilakukan di bawah gang lingkungan tersebut sehingga dapat meminimalisasi pembongkaran rumah yang dapat berujung pada gejolak sosial.
Gambar 5. Konsep perletakan sistem IPAL
20
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Konsep Konsep pembiayaa pembiayaan. n. Hamp Hampir ir selu seluru ruh h piha pihak k yang tingg tinggal al atau atau berus berusah ahaa di sisi sisi sung sungai ai Cikapundu Cikapundung ng memiliki memiliki andil dalam dalam pencemara pencemaran n sungai sungai Cikapundu Cikapundung. ng. Peran Peran pihak pihak swasta swasta seperti Ciwalk dan pasar Balubur dibutuhkan dalam pengadaan IPAL sebagai tanggung jawab atas lingkungan atas pembangunan fungsi komersil mereka. Selanjutnya masyarakatlah yang mengel mengelola ola IPAL IPAL yang yang ada ada di sepanj sepanjang ang tepi tepi sunga sungaii Cikapu Cikapundu ndung ng denga dengan n memanf memanfaa aatka tkan n pote potens nsii sepe seperti rti biog biogas as untu untuk k kebu kebutu tuha han n mere mereka ka.. Unsu Unsurr akad akadem emis is sepe seperti rti pela pelatih tihan an dan dan bimbingan dalam pengadaan dan pengelolaan Ipal ini dibantu oleh pihak universitas yang ada disekitarnya. 6. Wisata Kuliner Wisata kuliner merupaka merupakan n suatu suatu program program lanjutan lanjutan yang yang dilaksana dilaksanakan kan setelah setelah keseluruha keseluruhan n program (pembebasan lahan sempadan, pembangunan rusunawa dan rusunami, pembersihan sunga sungai, i, dan pengh penghija ijauan uan)) berhas berhasil il dilak dilakuka ukan. n. Kegiat Kegiatan an pemanf pemanfaat aatan an ruang ruang terbuk terbukaa pada pada sempadan sungai untuk wisata kuliner ini direncanakan untuk mewadahi kegiatan ekonomi masyarakat setempat, setempat, yang memiliki mata pencaharian utama sebagai sebagai penjual makanan. makanan. Selain itu, itu, adanya adanya kegiat kegiatan an ini juga juga memfas memfasilit ilitas asii kebutu kebutuha han n warga warga pendat pendatang ang (mahas (mahasisw iswaa dan karyawan karyawan)) yang yang tinggal di daerah daerah studi. Karenany Karenanyaa kegiatan kegiatan wisata kuliner dialokasika dialokasikan n pada sempadan sungai yang berada dekat dengan rusunawa maupun rusunami. Teknis Teknis Pembiaya Pembiayaan. an. Payung-p Payung-payung ayung serta perlengka perlengkapan pan untuk para pedagang pedagang diusahaka diusahakan n seca secara ra mandir mandirii oleh oleh masya masyarak rakat at dan dan organ organisa isasi si yang yang diben dibentuk tuknya nya.. Biaya Biaya diperol diperoleh eh dari dari sebagian sebagian hasil hasil pengelolaa pengelolaan n output-out output-output put yang yang dihasilka dihasilkan n sebelumny sebelumnyaa seperti seperti pengelola pengelolaan an sampah. sampah. Masing-mas Masing-masing ing warga yang berjualan berjualan pada lokasi lokasi wisata wisata kuliner, wajib membayar membayar iuran kepada organisasi masyarakat, dan hasil dari iuran tersebut sebagian akan dikembalikan kepada pemerintah sebagai pajak distribusi, yang dapat salah satu pemasukan bagi pemerintah yang berfungsi berfungsi mengembalik mengembalikan an modal modal yang telah dikeluark dikeluarkan an untuk keseluruhan keseluruhan program program normalisasi sungai Cikapundung. Perencanaan Lokasi. Kegiatan wisata kuliner direncanakan pada sempadan sungai yang dekat dengan rumah susun, sehingga jarak tempuhnya cukup dekat baik bagi masyarakat pembeli maupun maupun penjual. penjual. Selain Selain itu program program wisata kuliner kuliner dibuka setelah setelah program lainnya lainnya seperti pembersihan sungai dan pengolahan sampah sukses dilakukan, sehingga sungai yang bersih dapat menjadi daya tarik wisata.
Gambar 6.Tampak atas lokasi wisata kuliner
21
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
Gambar 7. Perspektif dan potongan lokasi wisata kuliner
KESIMPULAN Normal Normalisa isasi si sunga sungaii Cikapu Cikapundu ndung ng merupa merupakan kan strateg strategii perba perbaika ikan n lingkun lingkunga gan n yang yang terkait terkait dengan aspek-aspek lain. Penanganan perbaikan lingkungan sungai Cikapundung terkait erat dengan perbaikan permukiman di sekitarnya. Selain menyangkut aspek fisik lingkungan, aspek sosial juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam strategi dan teknis normalisasi sungai ini, ini, oleh oleh kare karena na itu strat strateg egii ini ini memb membut utuh uhka kan n parti partisi sipa pasi si semu semuaa piha pihak k yang yang terl terlib ibat at.. Keterliba Keterlibatan tan masyaraka masyarakatt sebagai sebagai subjek subjek sekaligus sekaligus objek objek penangan penanganan an lingkunga lingkungan n ini perlu diperhatikan semenjak awal sehingga tidak terjadi gejolak sosial yang tiba-tiba atas perubahan yang yang dilaku dilakukan kan.. Pemanf Pemanfaa aatan tan sumber sumber daya daya lokal lokal sepert sepertii tenaga tenaga kerja kerja dan dan materi material al untuk untuk pembangunan; dan pengelolaan yang melibatkan masyarakat demi kepentingan mereka sendiri dan dan kepen kepenting tingan an bersam bersamaa merupa merupaka kan n strate strategi gi yang yang diguna digunakan kan untuk untuk pemba pembangu ngunan nan yang yang berkelanjutan.
Penga Pengadaa daan n dana dana merupa merupakan kan salah salah satu satu permas permasala alaha han n perenc perencan anaa aan n di negara negara berke berkemba mbang. ng. Dalam normalisasi sungai Cikapundung, hal ini diupayakan berasal dari pemerintah berupa pembiaya pembiayaan an untuk perbaikan perbaikan daerah daerah sempadan sempadan sungai. sungai. Sedangka Sedangkan n untuk bangunan bangunan seperti seperti rusunami dan rusunawa, pemerintah memberikan pinjaman kepada masyarakat dan sistem bagi hasil untuk rusunawa. Universitas memberikan kontribusi berupa pendampingan dan pelatihan masyarakat saat perancangan, konstruksi hingga post-occupancy rusunami dan rusunawa. Diharapk Diharapkan an dengan dengan terealisas terealisasinya inya normalisas normalisasii Sungai Sungai Cikapund Cikapundung ung dapat dapat mengemba mengembalikan likan fungsi kawasan tersebut menjadi salah satu Kawasan Perlindungan Sumber Air (Cikapundung) serta serta mengem mengembal balika ikan n fungs fungsii ekolog ekologis is lingkun lingkunga gan n dan dan dapat dapat memfas memfasilit ilitas asii perke perkemba mbanga ngan n masyarakat di sekitarnya.
22
AR 5241 perencanaa perencanaan n di negara berkembang berkembang
DAFTAR PUSTAKA
Harun, Ismet Belgawan, et al.2009, Laporan Akhir, Revitalisasi Permukiman kota : Pengembangan Pola-Pola Baru Penataan Permukiman Kota Berbasisi Penyediaan dan Penggunaan Air secra Berkelanjutan. LPPM ITB PERDA NO 02 TAHUN 2004 TENTANG TENTANG RTRW KOTA BANDUNG BANDUNG PERMEN PU NO 63 TAHUN 1993 TENTANG SEMPADAN SUNGAI Unescap dan UN HABITAT Tahun 2008,. Perumahan Bagi Kau Miskin di Kota-Kota Asia, Organisasi berbasis Komunitas : Kaumm Miskin sebagai Agen Pembangunan, www.un-habitat.org www. dimsum.its.id http://anafio.multiply.com/reviews/item/3 http://eryemeb.wordpress.com/2007/06/13/mem http://eryemeb.wordpre ss.com/2007/06/13/membuat-sistem-peng buat-sistem-pengelolaan-air-hujan/ elolaan-air-hujan/ http://home.howstuffwork.com http://www.biopori.com/
23