Latar Latar Belaka Belakang: ng: Seoran Seorang g pasien pasien diteman ditemanii ibuny ibunyaa datang datang untuk untuk meliha melihatt dokter dokter perawatan primer nya untuk kegelisahan yang dirasakannya. dirasakannya. Narator: Pagi hari yang cerah di rs A, datanglah seorang pasien perempuan 18 tahun
bersama ibunya untuk konsultasi ke dokter umum umum di rs tersebut. Dokter: alo selamat pagi, dengan mba. ! ya" #ari silahkan duduk, mba. ! hari ini
ditemani dengan siapa" Pasien : men$awab dengan anggukan %bu pasien : saya ibu P dok, ibunya ! Pasien: &hanya menunduk tampak murung' Dokter : Baik, saya dokter L ada yang bisa saya bantu " Ibu pasien : %ni dok anak saya murung sudah ( minggu ini seperti itu, ker$aannya
hanya mengurung diri dikamar dok. Dokter: &men &menga gang nggu guk k pada pada ibu' ibu' baik baik,, mbak mbak ! akhi akhir) r)ak akhi hirr ini ini apa apa yang yang kamu kamu
rasakan" Pasien: &hanya menggeleng sambil menunduk, sesekali menatap ke arah dokter' Dokter: kalau saya boleh tahu akhir) akhir ini apa ada sesuatu yang $adi pikiran mba"
bisa diceritakan apa yang kamu alami akhirakhir ini" pasien: ( minggu lalu saya pengumuman hasil u$ian nasional, dan hasilnya tidak lulus
dok. *okter : begitu ya ibu pasie pasien n : &menambahkan' iya dok semen$ak itu anak saya sering menangis dan
selalu murung selain itu ker$aannya hanya mengurung diri di kamar. +idak pernah saya melihat ! seperti ini dok, sebelumnya anaknya ceria sering bermain dengan temannya kadang dengan adiknya yang kelas 1 S#A Dokter: #ba !, benar apa yg dikatakan ibu" Sekarang boleh kamu ceritakan kepada
saya apa yang kamu rasakan" Pasien: iya dok &sambil mengangguk dan tetap menunduk', saya sedih sekali Dokter: #ba ! akhir)akhir ini dikamar terus ya" Biasanya dikamar apa yang kamu
lakukan Pasien: mengangguk, saya masih sedih sekali dok saya mau dikamar sa$a, gak mau
keluar malu karena gak lulus. Dokter : Lalu ada lagi yang mba ! rasakan, misalkan merasa bersalah atau lainnya" Pasien : ya saya merasa tidak berguna dok, masa sampai tidak bisa lulus
Dokter : sebelumnya memang mba ! sebelum u$ian ada sesuatu hal yang mungkin
membuat mba ! tidak okus atau stres ingin menghadapi u$ian" Pasien: hmm &diam se$enak tetep menunduk, perlahan menatap dokter dan ibunya' Dokter : -alau ada boleh mba ! cerita kepada saya" ya kalau sekiranya terlalu
pribadi atau tidak siap cerita saat ini tidak apa)apa Pasien : sebenarnya saya sangat stres menghadapi u$ian kemaren saya sudah berusaha
keras tapi dari $auh)$auh hari sebelum men$elang / ayah saya selalu menuntut saya. Setiap hari beliau mengatakan seperti agak mengecam 0awas ya kalau sampai tidak lulus, lulus, saya tidak mau membiayai membiayai sekolah sekolah kamu lagi,2 beliau beliau bilang 0capek tau tidak mencari uang untuk sekolah kamu2 Dokter : begitu ya, $adi mba ! sangat merasa terbebani dengan sikap ayah seperti itu
ya" sehingga membuat mba ! makin tidak okus untuk u$ian. %bu saya boleh bertanya kepada ibu, apa sebenarnya dirumah ibu dan bapak selalu mendukung mba !" Ibu pasien : iya iya pak pak saya saya selalu selalu meny menyem eman anga gati ti !, ayah ayahny nyaa pun pun seben sebenarn arnya ya
mendukung agar bisa sekolah sampai S#A tapi memang ayahnya dari dulu siatnya keras keras kepada kepada !, karena karena kebetul kebetulan an beliau beliau hanya hanya ker$a ker$a sebaga sebagaii tukang tukang o$ek yang yang penghasilannya pas)pasan. Dokter : m ba ! mohon maa ya saya bertanya seperti ini, apakah ada kepikiran
seperti ingin mengakhiri hidup mungkin karena masalah ini" Pasien : &menggeleng' tidak dok Dokter: baik kalo begitu saya mengerti setelah mendengarkan ini, &diam se$enak' ibu
anaknya agak lebih lemas dan kurusan tidak dibanding sebelumnya" Ibu pasien pasien : iya dok dia bawaannya lemas terus keluar kalau hanya kekamar mandi,
makan pun gak mau, saya paksa hanya dimakan sedikit $adi makin kurusan sekarang. Dokt Dokter er : Baik ibu, $adi begini kita sudah sama)sama mendengarkan masalah dari
anak ibu. /ah, untuk langkah selan$utnya untuk mendukung terapi pada mba.! sangat perlu dukungan dari 3 belah pihak, baik bapak maupun ibunya sebagai orang tuanya, $adi untuk kedatangan selan$utnya, boleh saya bertemu bert emu langsung dengan ibu kembali mba ! beserta bapak" Agar kita bisa mendengarkan mba.! dan mencoba mencari solusinya. Ibu pasien : iya dok saya senang sekali, tidak apa)apa nanti saya minta bapak untuk
ikut $uga agar ! tidak murung seperti ini lagi. Dokter : mba ! bagaimana, bersedia ya" Pasien : &mengangguk'
Dokter : Baik kalau begitu, saya senang ibu dan mba ! datang untuk konsultasikan konsultasikan
masalah ini kepada saya namun, saya rasa mba.! perlu menemui seorang psikiater terkait masalah ini, tetapi kita bisa mulai dari sini. /anti ketika datang kembali ibu dan bapak beserta mba !, saya $elaskan dan saya teruska kepada psikiater di !S ini $uga ya bu, yang dapat lebih mendengarkan dan mungkin menumkan solusinya. ntuk saat ini saya dapat meresepkan beberapa obat untuk membantu menenangkan mba ! terlebih dahulu. Bagaimana ibu dan mba ! apakah setu$u" Ibu Pasien: 4a saya kira itu bisa dilakukan untuk kebaikan bersama. +idak apa)apa
kan nak" Pasien : iya tidak apa)apa bu
Roleplay #1 : Depresi
Koas FK Trisakti