Nama
: SONYA AMELIA
Username
: 18131218010021
UNTAN MTK KELAS A Tugas Akhir Modul 4
Di suatu kelas terdapat 30 siswa dengan dengan rincian : 1. Jumlah laki-laki 20 orang, jumlah perempuan 10 orang 2. Status sosial 60% adalah anak dari pekerja buruh pabrik, 20 % PNS, dan 10 % adalah pedagang, 20% adalah pegawai swasta/BUMN 3. Minat siswa 50% pada kegiatan olahraga, 10% pada aspek akademis, 20% pada kegiatan seni, dan 20% pada aspek ketrampilan 4. Kemampuan siswa 40% pada batas bawah, 40% pada batas menengah, dan 20% pada batas tinggi 5. Preferensi belajar 40% kinestetik, 30% visual, 30% auditory
Pertanyaan 1. Bagaimana cara mengelola kelas dan mengakomodasi pembelajaran dengan karakteristik tersebut diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel) 2. Bagaimana mengembangkan kecerdasan majemuk dengan karakteristik diatas (ambil 1sub tema pembelajaran/ 1 mapel)
Pengelolaan Kelas Berdasarkan data yang dijabarkan pada soal di atas, maka dibutuhkan peran aktif siswa dalam proses pembelajaran agar dapat mengembangkan kecerdasan majemuk yang dimiliki siswa. Untuk bisa menciptakan kegiatan belajar mengajar yang melibatkan peran aktif siswa, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seorang guru, salah satunya dengan menerapkan macam - macam model pembelajaran. pembelajar an. Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran aktif siswa adalah model pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi dan presentasi. Dengan model pembelajaran ini siswa akan lebih ditekankan untuk berperan aktif dan menemukan sesuatu yang baru untuk dipelajari. Sebagai contoh pada kompetensi dasar menjelaskan dan melakukan operasi pada bentuk aljabar, pada sub materi operasi hitung penjumlahan bentuk aljabar, kelas 7A SMP Negeri 9 Kubu. Langkah-langkah model pembelajaran problem based learning ialah sebagai berikut: 1. Orientasi peserta didik terhadap masalah Pada tahapan ini, guru menyajikan gambar kegiatan jual beli di pasar dan ilustrasi penggunaan bentuk aljabar dalam dalam kegiatan kegiatan jual-beli. Guru memunculkan memunculkan masalah masalah berupa pertanyaan: pertanyaan: *)Bagaimana proses menjumlahkan bentuk aljabar? *)Bagaimana proses mengurangkan bentuk aljabar? *)Bentuk yang bagimana yang bisa dijumlahkan atau dikurangkan? Dengan tahapan ini diharapkan dapat dapat menarik minat siswa di awal pembelajaran dan mengakomodasi mengakomodasi preferensi belajar auditorial. 2. Mengorganisasikan peserta didik
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Guru mengelompokkan peserta didik dan mengarahkan siswa pada penggalian informasi tentang suku-suku sejenis. Dalam pembelajaran, siswa dapat dibagi dalam 6 kelompok (tiap kelompok beranggotakan 5 orang). Dalam pembentukan kelompok, guru memperhatikan karakteristik umum siswa seperti gender, status sosial, dan minat belajar siswa. Diharapkan dapat terbentuk kelompok yang terdiri dari anggota laki-laki dan perempuan, serta pembagian siswa dengan status sosial yang tinggi maupun rendah menjadi lebih merata. Minat dan kemampuan siswa juga penting, maka tiap kelompok terdiri dari siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. 3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok Karena minat siswa sebagian besar olahraga, maka saya menyimpulkan siswa lebih menyukai kegiatan yang melibatkan fisik, maka guru memberikan tugas untuk survey ke kantin sekolah lalu siswa diminta untuk mengumpulkan mengumpulkan informasi tentang jenis barang yang dijual dan mengubahnya mengubahnya ke dalam bentuk aljabar. Dalam tahapan ini, siswa mengelompokkan suku-suku sejenis lalu mengerjakan permasalahan yang berkaitan dengan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar sementara guru membimbing membimbing siswa untuk mengidentifikasi mengidentifikasi suku-suku sejenis. Melalui kegiatan ini, guru dapat mengakomodasi mengakomodasi preferensi belajar kinestetik. 4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Melalui tahapan ini, guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman. 5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari/meminta kelompok presentasi hasil kerja. Siswa dapat mempresentasikan hasil pengamatan dan diskusi di depan kelas. Dalam kegiatan ini, guru mengakomodasi preferansi belajar visual.
Mengembangkan Kecerdasan Majemuk Berdasarkan karakteristik umum siswa serta dalam contoh proses pembelajaran di atas maka kecerdasan majemuk yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut : 1. Kecerdasan Logis Matematis Kecerdasan ini mencakup tiga bidang yang saling berhubungan yaitu; matematika, Ilmu Pengetahuan (sains), dan logika, yang melibatkan banyak komponen seperti perhitungan secara matematis, berpikir logis, pemecahan masalah, pertimbangan deduktif induktif, ketajaman pola dan hubungan. Dalam kegiatan pembelajaran, guru menceritakan masalah yang dihadapi sehari-hari lalu menghubungkannya menghubungkannya dengan materi bentuk aljabar kemudian permasalahan yang diberikan oleh guru dipecahkan dengan bantuan pemikiran matematis. Guru juga membuat analogi untuk menjelaskan bentuk aljabar (dapat dilihat dari gambar yang disajikan, yaitu kegiatan jual beli di pasar) sehingga mudah dipahami. Dengan melakukan langkah-langkah tersebut, guru telah mengembangkan kecerdasan logis matematis. 2. Kecerdasan Bahasa Merupakan kemampuan menggunakan kata, baik itu verbal maupun tulisan, termasuk
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
pengamatannya, pengamatannya, serta berdiskusi dengan anggota kelompoknya. Guru juga meminta siswa mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan menampilkan data observasi yang telah dikumpulkan. Dengan kegiatan tersebut, guru telah mengembangkan kecerdasan bahasa yang dimiliki siswa. 3. Kecerdasan Visual Spasial Yaitu kemampuan untuk mempersepsi & mentransformasikan dunia spasial-visual, berupa kepekaan terhadap warna, garis, bentuk, ruang & hubungan yang terjadi di dalamnya. Dalam kegiatan pembelajaran, guru menyajikan gambar yang berhubungan dengan materi operasi hitung bentuk aljabar. Penyajian gambar tidak hanya bertujuan menarik minat belajar siswa, tetapi juga bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan visual spasial. 4. Kecerdasan Kinestesis Meliputi kemampuan fisik, baik itu kecepatan, kelenturan, kekuatan, dan lain - lain. Karakteristik kecerdasan kinestetik sebagai berikut: 1. Belajar dengan langsung terlibat 2. Sensitive dan responsive terhadap lingkungan dan system secara fisik 3. Mendemostrasikan keseimbangan, ketrampilan, dan ketelitian dalam tugas fisik 4. Mempunyai kemampuan untuk memperbaiki segala sesuatu dan sempurna secara pementasan fisik. Guru meminta siswa melakukan survey langsung ke lingkungan di sekitar sekolah untuk mengumpulkan data, dengan begitu siswa dapat belajar dan langsung terlibat dengan lingkungan tersebut. 5. Kecerdasan Interpersonal Yaitu kepekaan terhadap ekspresi wajah, suara, gerak-isyarat serta kemampuan membedakan aneka tanda interpersonal & menanggapinya secara efektif. Karakteristik kecerdasan interpersonal sebagai berikut: 1. Terikat dengan orang tua dan berinteraksi dengan orang lain. 2. Merasakan pikiran, perasaan, motivasi, tingkah laku orang lain. 3. Mempengaruhi pendapatan dan perbuatan orang lain 4. Menyesuaiakan diri terhadap lingkungan dan grup yang berbeda Dalam kegiatan pembelajaran, siswa melakukan observasi yang mengharuskan untuk terlibat langsung dengan pedagang. Siswa juga mendiskusikan data yang diperoleh dengan teman satu kelompoknya. Dengan kegiatan tersebut, guru telah mengembangkan kecerdasan interpersonal.