MUHAMMADIYAH DAN IDEOLOGI TRANSNASIONAL DI INDONESIA
Peta Gerakan Kristen Radikal
Neoliberal Kapitalisme Demokrasi
Sosdem NewLeft Sosialisme
Kiri-Revolusioner
Terorisme Gerakan Politik Islam Radikal
Islam Transnasional
Karakter Gerakan Islam Transnasional Bers Bersif ifat at tran transn snas asio iona nall (mel (melam ampa paui ui nega negara ra-bangsa) Ideologi gerakan tidak lagi bertumpu pada konsep nation-state, nation-state, melainkan konsep umat (al-ummah al-alamiyah). Didominasi oleh corak pemikiran Islam yang skripturalis, fundamentalisme atau radikal. Secara parsial mengadaptasi gagasan dan instrumen modern Berideologi Islamisme (Islamiyyah (Islamiyyah))
Kelompok Islam Transnasional
Ikhwanul Muslimun
Hizbut Tahrir
Jihadi
Salafi Dakwah dan Salafi Sururi
Jamaah Tabligh
Syiah
IKHWANUL MUSLIMUN
Persebarannya Persebaranny a IM kurang lebih di 70 negara, mulai dari Eropa, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara hingga Amerika Serikat dan Kanada. Hingga kini pusat jaringan di IM Mesir.
Sifat jaringan sangat fleksibel dan setengah tertutup. Nama gerakan berbeda-beda di setiap negara. Meskipun demikian, semua disatukan oleh pemikiran dan metodologi Ikhwan.
Kekuatan utama gerakan ini pengajian (halaqoh)
Secara umum, gerakan Ikhwan sekarang ini terbelah dalam dua arus besar.
Ikhwan Tarbiyah.
Ikhwan Jihad
adalah pembentukan kelompok-kelompok kelompok-k elompok
JARINGAN IKHWANUL MUSLIMUN
Rusia Turki
Iran
Irak
Turkmentan
Kazakhtan Uzbekistan
Al Quds Yerussalem
Kirgiztan
Belanda Inggris Canada USA
Jepang
Perancis Jerman Thailand Spanyol Filipina
Malaysia Libya
Indonesia India
Aljazair
Mesir Pakistan Sudan
Australia
IKHWANUL MUSLIMUN TARBIYAH
Ikhwan versi tarbiyah merupakan merupakan ikhwan versi resmi. Secara internasional internasional dikendalikan dikendalikan oleh Mursyid Mursyid Am ketujuh yaitu Muhammad Mahdi Akif.
Ikhwan versi Tarbiyah tidak terlalu radikal.
Tujuan utamanya tetap, yaitu membentuk “daulah Islamiyah”. Namun, cara yang ditempuh bersifat non-kekerasan. non-kekerasan. Mereka dapat memanfaatkan istrumen demokrasi untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Kemenangan Kemenangan partai Ikhwan di Aljazair, FIS, menjadi momentum penting bahwa jalur tarbiyah, moderat dan parlementarian, parlementari an, dapat menemukan efektivitasnya.
Model tarbiyah kemudian diterima secara luas di beberapa negara, termasuk di Indonesia. Model ini sekarang menjadi katup penyelamat penting, tatkala Ikhwan Jihadi sedang terpukul di beberapa negara.
IKHWANUL MUSLIMUN VERSI TARBIYAH Perkembangan mutakhir memperlihatkan, gerakan Ikhwan Tarbiyah telah memperoleh kursi di parlemen secara cukup meyakinkan; diantaranya adalah : Mesir, 88 kursi (20 persen) Aljazair, 38 kursi (7 persen) Bahrain, 4 kursi dari 12 kursi (33 persen) Jordania, 20 kursi dari 84 kursi (23 persen). Kurdistan, 13 persen dari 275 (5 persen) Kuwait, 4 kursi dari 50 ( 8 persen) Maroko, 42 kursi dari 325 ( 13 persen) Palestina, 74 kursi dari 132 (56 persen) Tunisia, (14 persen) Yaman, 46 kursi dari 301 (22,6 persen) Turki, (34 persen) Bangladesh, 18 dari 300 kursi (6 persen) Indonesia, 45 kursi dari 550 kursi (8 persen)
IKHWANUL MUSLIMUN VERSI TARBIYAH
Jalur Tarbiyah memasuki Indonesia pada dekade 1980-an. Tokoh penting yang mengusung jalur ini adalah Rahmat Abdullah dan Hilmi Aminudin Hasan.
Ada tiga jalur penting pengembangan Ikhwan Tarbiyah di Indonesia.
Kelompok Usroh di kampus.
alumni Timur Tengah
Alumni LPPIA,
Pertemuan tiga jalur inilah yang selanjutnya melahirkan PKS sekarang ini.
JIHADI: (IKHWANI DAN SALAFY)
Mewabahnya gerakan Jihadi dipicu oleh perang Afganistan. Af ganistan.
Bahan baku utama gerakan ini terutama berasal dari gerakan Ikhwan sayap radikal dan Salafy sayap radikal.
Pemikir besarnya adalah Abdullah Azzam, Aiman Zawahiri, dan Sheikh Abu Muhammad Al Maqdisy. Sedang operator utamanya adalah Usamah bin
Laden (berbeda dalam nama dan bahasa, namun bersatu dalam bentuk dan tujuan - muhtalilifah al Asma’ wa al lughat Muttahidah al Asykal wa al aghrad ). ).
Pertemuan antara pengikut ikhwan sayap radikal dan salafy radikal inilah yang menjadi tiang utama gerakan jihadi.
Pengikut gerakan Chechnya.
ini sebagian besar adalah alumni
Afgan, Moro dan
Kelompok radikal
Jaringan Salafi Jihadi/Ikhwan Radikal
Tokoh-Tokoh •Gulbuddin Hekmatyar •Khalid Sheikh Mohammed •Sultan Bashiruddin Mahmood •Riduan Isamuddin Hambali Samir alHusseini •Sidi Tayyeb Saudi •Hassan al-Tourabi •Khalid al Fawwaz •Sheikh Omar Bakri Mohammed •Anwar al-Sayed Shaabane Mesir •Sheikh Omar Abdel Rahman •Abdurajak Janjalani •International International Islamic Relief Organization Organization (IIRO) •Abdessalem Boulanwar •Fadel Chaih al-Dalii Yaman •Suleiman abu Ghaith Kuwait •Abdul Rasul Sayyaf •Umar al-Faruq •dll
Osama bin Laden
Al Qaeda
• Ittihad-i-Islam • Abu Sayyaf Group • Moro Islamic Liberation Front (MILF) • Lashkar-e-Toiba • Islamic Coordination Council • Mercy International Relief • National Movement Movement for the Restoration of Pakistani Sovereignty • Jaish-e-Mohammed • Harkat-ul-Mujahideen • Harakut-ul-Ansa • Sipah-e-Sahaba • Salifiya Movement of Preaching and Combat • Armed Islamic Group • Markaz ad Dawa wal Irshad • dll
Jemaah Islamiah
JIHADI: IKHWANI DAN SALAFY
Bahan baku gerakan jihadi di Indonesia terutama berasal dari aktivis Darul Islam (DI) Faksi Abdullah Sungkar.
Dalam konteks rekrutmen dan pematangan jamaah jihad, Abdullah Sunkar dan Baasyir merupakan tokoh kunci.
Basis pendukung gerakan Jihadi umumnya masih didominasi pengikut DI, khususnya jaringan pesantren Ngruki serta alumni Afgan dan Moro.
HIZBUT TAHRIR
Perbedaannya dengan ikhwan adalah penolakannya terhadap konsep demokrasi dan tekanannya terhadap paham kekhalifahan. kekhalif ahan. Metode perjuangan: tiga tahap (kaderisasi, sosialisasi, dan merebut kekuasaan). Agenda utamanya adalah mewujudkan proyek kekhalifahan kekhalif ahan dunia Pusat jaringan kemungkinan berada di The West Bank dan kini dikendalikan oleh Abu Rashta. Wilayah pengembangan utama HT adalah negara-negara Asia Tengah, seperti Uzbekistan, Tajikistan dan Kazahtan. HT juga kuat di Asia Selatan, terutama Bangladesh dan Pakistan.
- Bank Al Shamal Islamic, Sudan - At Taqwa Management AG, Swiss - Bank of Credit end Commerce International (BCC)
Hizbut Tahrir Internasional Taqyudin Nabhani Barclay Bank di London
Sheikh Abdul Qadim Zallum, seorang profesor al Azhar University dan salah seorang pendiri Palestinian Islamic Jihad. Pusat HT di Yordania
Khalid Al Fawwas At Tauhid (Jerman) Omar Bakri Abu Musab al Zarqawi
Khaled Hassan, pendiri organisasi Fatah (salah satu faksi yang tergabung dalam Palestina Liberation Organisation) didampingi oleh tokoh spiritual HT
Syeikh Asaad Tamimi.
Al Anshar al Islam (Irak)
Jamal Hawood Akram Yudasev HT Asia Tengah Uzbekistan, Chechnya, Kyrgysztan, Tajikistan. Kazakhstan,Turkmenistan Kazakhstan,Turkmenistan dan Barat Laut China. Pusat gerakan ini di Provinisi Badakhstan, Afganistan, dipimpin oleh Yuldashev
Amerika USA dan Kanada
Asia Selatan Pakistan, Bangladesh, India Afrika Utara
Qiyadah Al Qaeda
Klalid Sheikh Muhammad
Eropa Timur Bosnia, Serbia, Polandia
HT Asia Tenggara Indonesia, Malaysia, Philipina, dan Australia
Al Muhajirun (London)
Eropa Barat Inggris, Perancis, Belanda dan Jerman Skandanivia
JARINGAN HIZBUT TAHRIR Asia Tengah: Rencana Kekhilafahan Rusia Turki
Iran
Irak
Turkmentan
Kazakhtan Uzbekistan
Al Quds Yerussalem
Kirgiztan
Belanda Inggris Canada
Jepang Perancis
USA
Jerman Thailand Spanyol Filipina Malaysia Libya
Indonesia India
Aljazair
Mesir Pakistan Sudan
Australia
HIZBUT TAHRIR
Gerakan Hizbut Tahrir di Indonesia berawal dari para aktivis masjid kampus Mesjid Al-Ghifari, IPB Bogor. Dibentuk kemudian halaqahhalaqah (pengajian-pengajian kecil) untuk mengeksplorasi gagasangagasan HT.
Sebuah konferensi Internasional soal Khilafah Islamiyah digelar di Istora Senayan pada 2002. Konferensi juga menandai lahirnya organisasi Hizbut Tahrir di Indonesia. Organisasi ini langsung memproklamirkan memproklamirkan diri sebagai partai politik yang berideologi berideologi Islam, namun menolak bergabung dengan sistem politik yang ada.
Penolakan ini merupakan bentuk baku dari HT Internasional.
Pimpinan HTI sekarang adlah Hafidz Abdurrahman.
Dalam pengembangannya, sasaran dakwah HT adalah masjid-masjid masjid-masj id jami di kabupaten.
SALAFI DAKWAH
Gerakan Salafi Dakwah merupakan bagian dari paham Wahabi.
Gerakan ini untuk membendung pengaruh Ikhwanul Muslimin, Syiah, Hizbut Tahrir, Jamaah Tabliqh dan aliran lainnya.
Gerakan ini berkembang secara internasional melalui jaringan guru-murid ulama-ulama Wahabi dan dukungan dana pemerintah Arab Saudi.
Tokoh sentral gerakan ini adalah Bin Bazz, Nashiruddin Al-Bani, dan Skheh Mugbil.
Pendekatan : tekstual, kemurnian aqidah, dan apolitik
SALAFI DAKWAH DAN SALAFI SURURI
Gerakan salafi baru muncul di Indonesia pada awal dekade 1980-an. Alumni LIPIA angkatan pertama, kini menjadi tokoh terkemuka di kalangan salafi. Generasi pertama LIPIA tersebut sangat anti terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin, Hizbut tahrir, Jamaah Tabligh dan Darul Islam. Di Indonesia sendiri, banyak sekali kalangan salafi termasuk sururiyah atau yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan kalangan salafi puritan.
SALAFI DAKWAH DAN SALAFI SURURI
Oleh karena modus pengembangan berbasis pesantren, maka gerakan salafy di Indonesia umumnya bertabrakan langsung dengan konstituen konstitu en NU. Hal ini sudah terjadi di NTB di mana sejumlah konflik terbuka t erbuka sudah berlangsung. Meskipun secara teoritis dapat seiring dengan Persis, namun dalam kenyataannya Salafy cenderung mengambil jarak dengan Persis. Salafy juga mengambil sikap konfrontatif dengan Ikhwan, Syiah maupun Jamaah Tablig.
Salafy Indonesia yang non politik 1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
8.
9.
10. 11. 12.
13.
Al Ustadz Muhammad Umar As Sewed, Jafar Umar Talib dan Syaikh Abdullaah Al-Farsi. Al Maidani, pengasuh PP Al Anshor Jogjakarta, Al Ustadz Abdul Mu'thidan ustadz Qomar Su'aidi, Lc, Pompes Dhiyaus Sunnah Sunnah Cirebon, Ustadz Muhammad Muhammad Umar As sewed Ustadz Abdurahman Wonosari (Murid Syaikh Muqbil bin Haadi, Dammaj, Yaman Al Ustadz Abu Usamah bin Rawiyah An Nawawi Lajnah Dakwah As Salafiyyah Jl. Parakan Parakan Asih No. 15, Bandung Bandung Jabar Ma'had Ittiba'us Sunnah : Jl. Syuhada No. 02 Sampung - Sidorejo - Plaosan - Magetan - Jawa Timur Abu Yahya Riski (tidak bergabung dengan ustadz Salafy, menyendiri, belum umumkan taubatnya, tinggal di Klaten) Abdullah Amin (tidak bergabung dengan ustadz Salafy, menyendiri, belum umumkan taubatnya, masih memakai fasilitas ma'had Ighotsah Dammam, Kediri) Ustadz Askari (Sudah bertaubat, aktif dakwah di Balik Papan, Kaltim) Ustadz Muhammad Sarbini (Sudah bertaubat, aktif dakwah di Muntilan, Magelang) Ibnu Yunus (sudah bertaubat, aktif berdawah di Makassar, informasi dari ustadz Azhari Asri sms tgl 22/9/2005) Abu Mas'ud (sudah bertaubat, salah seorang rekannya hadir di Daurah Masyayikh Yaman kemarin)
GERAKAN SYIAH
Jaringan Syiah internasional sekarang ini terbagi dalam dua wilayah. Pertama, wilayah utama yaitu daerah bekas wilayah imperium Persia. Dalam wilayah utama, pengembangan Syiah dilakukan dengan pendekatan politik dan kultural. Wilayah kedua adalah wilayah pinggiran dimana areanya meliputi negara-negara di luar wilayah imperium Persia. Dalam wilayah ini, pendekatan kultural lebih diutamakan. Dalam wilayah bekas Persia, terdapat lima maraji penting yaitu: Marja Irani. Tokoh utama Marja Irani adalah Ali Hosseini Khamenei Marja Iraq. Tokoh utamanya adalah Ali Hosseini Sistani Marja Bahrain. Tokoh utama : Issa Ahmed Qassim Qassim.. Marja Lebanon. Tokoh utama : Mohammad Hussein Fadlallah Fadlallah.. Marja Afganistan, tokoh utama : Qorban Ali Kaboli Kaboli”. ”. Lima Maraji inilah yang sekarang menjadi kiblat pengembangan Syiah Internasional.
JARINGAN SYIAH INTERNASIONAL Wilayah Imperium Persia: Iran, Irak, Libanon, Syiria, Bahrain Dan Timur Laut Jazirah Arab
Wilayah Penyangga/Bufferzone
GERAKAN SYIAH
Secara kultural, Syi’ah telah masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan Islam ke Nusantara melalui jalur perdagangan dan dakwah dalam bentuknya taqiyah. yang taqiyah. Setelah terjadi Revolusi Islam Iran (1979), pada awal gerakannya bersifat intelektual, namun sejak kehadiran alumnus Qum gerakan Syi’ah mulai mengembangkan Fiqh Syi’ah, sehingga muncullah lembaga-lembaga Syi’ah. Syi’ah di Indonesia ada dua corak:
Syi’ah Politik, untuk membentuk Negara Islam (para pengikut ide-ide politik dan intelektual Syi’ah) Syi’ah non politik, untuk membentuk masyarakat Syi’ah (para pengikut fiqhiyah syi’ah)
Gerakan Syiah
Syiah mengalami perselisihan, perselisi han, namun tidak mengarah kepada perpecahan, perpecahan, karena k arena saling melengkapi: Kubu pertama adalah LKAB (Lembaga komunikasi Ahlul Bait) yang merupakan wadah para alumni al Qum. Kubu ini dimotori oleh ICC Jakarta yang merupakan perpanjangan tangan pemerintah Republik Islam Iran (RII). LKAB membawai Yayasan Al Munthazar, Fathimah Aqilah, Ar Radiyah, Mulla Sadra, An Naqi, Al Kubra, Al Washilah, MT Ar Riyahi dan gerakan dakwah Al Husainy. LKAB berkantor di Jl Bintaro KODAM Grand Bintaro Jaksel. Kubu kedua dipegang oleh IJABI. Dalam kubu ini metode taqiyah kurang disenangi. Sebaliknya, IJABI tampak lebih pluralis. Hal ini terlihat dari beberapa tokoh Sunni yang menjadi pengikut IJABI. Kiblat IJABI, bukanlah bukanlah ke Iran, Iran, melainkan melainkan Marja Lebanon Lebanon di bawah bawah pimpinan Ayatollah Sayyed Mohammad Hussein Fadlallah. Tokoh utama di Indonesia adalah Dr Jalaluddin Rahmat.
Lembaga-Lembaga Syiah di Indonesia: Yayasan Fatimah Jakarta Tazkia Sejati Jakarta Yayasan Al Mahdi Yayasan AL Muntazar Komp Taman Kota Yayasan Madina Ilmu Sawangan Shaff Muslimin Indonesia, Cawang IPABI Bogor Yayasan Intan Islamic Center Jakarta Yayasan Asshodiq Pengajian Umum Abiha (HJ Andriyanti) Pengajian Al Bathul Yayasan Babul Ilmi Pengajian Haurah MPII Condet Yayasan Az Zahra Yayasan Al Kautsar Jawa Timur Yayasan Islam Al Baqir Jawa Jawa Timur Yayasan Al Jawad Bandung Yayasan Muthahhari Bandung Majlis Taklim Al Idrus Purwakarta Yayasan Al kadzim kadzim Cirebon Cirebon Yayasan Al baro’ah baro’ah Tasikmalaya Yayasan 10 Muharrom Bandung Majlis Taklim Annur Tangerang Yayasan As Shodiq Shodiq Bandung Bandung Yayasan As Salam Salam Majalengka Majalengka Yayasan Al mukarromah mukarromah Bandung Bandung MT Al Jawad Tasikmalaya
Yayasan Al Mujtaba Purwakarta Yayasan Saifik Bandung Yayasan Al Ishlah Jakarta Yayasan Dar tagrib tagrib Jepara Al Hadi Pekalongan Yayasan AL Amin Amin Semarang Semarang Yayasan AL Khoirat Demak Yayasan AL WahdahSolo Yayasan Raushan Fikr Yogyakarta Yayasan Al Mawaddah Mawaddah Kendal Kendal Yayasan Al Mujtaba’ Mujtaba’ Wonosobo Wonosobo Yayasan Safinatunnajah Wonosobo Yayasan Al Mahdi Mahdi Jember MT Al Alawi Probolinggo Yayasan AL Muhibbi Probolinggo Yayasan Attaqi kedai Hijau Pasuruan Pasuruan Yayasan Az Zahra Zahra Malang Malang Yayasan Ja’far Ash Shodiq Bondowoso Bondowoso Yayasan AL Yassin Surabaya Yayasan Al Itrah Jember Yayasan Al Hujjah Hujjah Jember Ya[isma Malang Yayasan Al kautsar Malang YAPI Pasuruan Yayasan Al Hasyim Surabaya Yayasan Al Qaim Surabaya FAJAR AL Iffah Jember
Yayasan Al Kisa Bali Yayasan Al Hasyimi Lombok Yayasan Al ishlah Makasar Yayasan paradigma Makasar Yayasan Fikratul Himmah Makasar Yayasan Sadra Yayasan Pinisi Yayasan LSIIJ Makasar Yayasan Lentera Makasar Yayasan Nursaqolin Sulsel Yayasan Hibtain Riau Yayasan Al Hakim lampung Yayasan Pintu Ilmu Palembang Yayasan AL Bayan palembang Yayasan Ulul Albab Aceh Yayasan Amali Medan Kumail palembang Yayasan AL Muntadzar Kalsel Yayasan Ar Ridlo Kalsel Ust. Ali Ridlo Alatas Kaltim Madrasah Nurul Imam Selat, Sagawin, Irian Jaya
Para pengikut Syi’ah keturunan Arab melakukan gerakan dengan bertaqiyah (sikap menyembunyikan diri), tidak mau berterus terang mengakui sebagai pengikut syi’ah, secara dhahir mereka tampil sebagai orang syafi’i, seperti Habib Ali Baagil (otak pengeboman Gedung BEJ), Habib Husein Al Habsyi (Presiden Ikhwanul Muslimin Indonesia), Abdullah As Segaf (Ikatan persatuan Ahlul Bait Indonesia), Habib Saleh Al Idrus (majelis Dzikir Nurkhaerat Posotokoh perlawanan Poso) dll. Jaringan Syiah di Jawa Timur berpusat di Ponpes YAPI Bangil pimpinan Ustad Husen Al Habsyi, sedangkan jaringan Syi’ah di Jawa tengah ber[usat di Ponpes Al Hadi Pekalongan pimpinan Ahmad Baraqbah dan Toha Musawa. Di Yogyakarta bepusat di Yayasan Roushan Fikr yang dipimpin oleh Sofwan (kader Syiah radikal).
Langkah utama Syi’ah Indonesia saat ini:
Mengkonsolidasikan semua yayasan Syi’ah dan meminimalisir perbedaan Berupaya keberadaanya diterima oleh kalangan muslim Indonesia dengan melakukan kegiatankegiatan sosial. Berupaya mendirikan Marja al Taqlid sebuah Taqlid sebuah institusi agama yang sangat terpusat, diisi oleh ulama-ulama syi’ah terkemuka dan memiliki otoritas penuh untuk pembentukan pemerintah dan konstitusi Islam
JAMAAH TABLIG (Gerakan Dakwah)
Apolitik Gabungan antara wahabisme dan suffisme. Menjadi bahan baku bagi gerakan sunni radikal (Harakatul Mujahidin)
Jamaah Tabligh di Indonesia mempunyai anggota yang cukup banyak. Anggota Jamaah Tabligh di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari artis seperti Gito Rollies sampai dengan tentara, kalangan profesional dll.
Sasaran utama pengembangan Jamaah Tablig umumnya perkotaan terutama yang tidak menyukai aktivitas politik dan terhadap sufisme.
Sebanyak 20.000 anggota jamaah tabligh siap khuruj ke khuruj ke berbagai pelosok di Indonesia.
kalangan ada minat
Penutup
1.
2.
3.
Gerakan Islam transnasional masih akan terus berkembang luas di masyarakat Indonesia. Akan menggerogoti basis-basis gerakan Islam lokal. Basis Muhammadiyah di perkotaan umpamanya, sekarang ini sedang digerogoti oleh jamaah Ikhwan dan HT. Jamaah tabligh mengerogoti beberapa konstituen penting NU di perkotaan. Sedangkan gerakan salafi, berusaha mengambil jamaah NU puritan dengan pendekatan pesantren. Adapun Jamaah Tabligh sedang mengincar komuniaskomuntas sufi. Untuk sementara ini, konflik besar antara gerakan Islam lokal dan gerakan Islam Transnasional memang belum terjadi. Namun, letupanletupan kecil sudah terjadi, seperti kasus di NTB.
Penutup
3.
Sesama jaringan internasional di Indonesia ternyata terlibat ketegangan yang kuat. Jamaah Ikhwan umpamanya, tidak pernah bertemu dengan HT. Sedangkan Salafi sangat getol mengecam gerakan Ikhwan, HT, maupun Jamah Tablig.
4.
Meskipun terjadi persaingan yang serius, semua gerakan transnasional tersebut ternyata bertemu dalam agenda terwujudnya pemerintahan Islam. Kecuali Salafi Dakwah dan Jamaah Tablig yang, untuk sementara, bersifat apolitik.
5.
Apabila melihat kecenderungannya, maka jamaah Ikhwan, HT dan Syiah tampaknya paling berpotensi untuk terus membesar. Ketiga jaringan ini untuk masa yang akan datang menjadi saingan serius gerakan Islam lokal.
6.
Gerakan Islam lokal (Sunni moderat) tampaknya paling ketinggalan dalam kompetisi global ini. Hal ini karena, gerakan Islam lokal semata-mata berbasis nation-state dan tidak mempunyai jaringan internasional yang kuat.
GERAKAN NEOLIBERAL
Ciri Neoliberal
Mantel baru Kapitalisme dan Imperialisme
Lebih radikal daripada Liberalisme klasik (abad ke-18 dan k-19)
Merupakan ideologi globalisasi
Liberalisasi total seluruh aspek kehidupan: ekonomi, politik, budaya, dan agama
Pendorong Neoliberal
Munculnya perusahaan-perusahaan Multinational Corporation (MNC) atau Transnational Corporation (TNC) yang raksasa dan menguasai dunia melebihi negara-negara.
Kelahiran Tri-nitas “Rezim Internasional” yang sangat berkuasa: World Trade Organization (WTO), World Bank (WB) dan International Monetary Fund (IMF)
Revolusi di bidang Teknologi Informasi dan Tranportas yang melahirkan fenomena “time-space distanciation”
Jaringan Neoliberal UN
Multi National Coorporation
UNDP
LoI MEFP
IMF
Masyarakat Transparansi Indonesia
Produk Hukum PGR
• • • • • • •
World Bank •ODA • US-AID •EU-MEE • JICA •TAF • Ford •HDC Foundation •AUSAID •Delegation of the European Commission Commission To Indonesia Nathan Associates,Inc And Checchi and Company consulting, inc dan partner lain termasuk BEDE
Elips Project IFES NDI IRI ICG ACILS Partnership for Economic Growt (PEG)
• IDEA-Indonesia • Jaringan NGO Jerman • Transparancy International (TI) berpusat di Berlin Jerman Agen TI
Colsultative Group On Indonesia (CGI)
INFID)
PSHK dan Hukum Online
Gerakan Nasional Antimafia Peradilan
Bapenas, Departemen
Konsultan Asing/ Lokal
Negara US Uni Eropa Australia Jepang
ICW, KRHN, LBH Jakarta, MA MAPI, da dan TII
Jaringan LSM seluruh Indonesia
Partrneship for Government Reform (PGR)
• • • • •
OCAA ACFID AVI AHRC CSDI
Berbagai LSM Di Indonesia
UI, UGM, UNPAD, UNDIP, UNAIR USU (Ningrum Sirait)
Produk Hukum Elips Project
Jaringan/ Jembatan ELips di Indonesia Produk Hukum ACILS-ILO GIAT
Orang Asing (USA) yang Menjadi operator Undangundang
Produk Hukum PEG GTZ, SfDM, DAAD, Goethe Institute, AKONID, German Centre, KAS, HSS, KfW, FES, FNS
Kelompok Kristen Radikal Children of God di Indonesia adalah aliran Gereja Injili, gereja yang mengaku hendak melakukan reformasi terhadap gereja-gereja Kristen yang sudah ada yang ajarannya Dianggap kurang sesuai dengan ajaran Jesus
Gereja Bethel Indonesia
Church of God (Gereja Bethel Indonesia)
Gereja Bethani Indonesia
Gereja Tiberias Indonesia
Persekutuan Gereka Protestan dengan Kelompok Separatis-radical berhaluan Kristen dan Semangat Project Cujus regio ejus religio (tiap raja memilih agamanya untuk di wilayahnya)
Gerakan Islam Liberal
Dekonstruksi ajaran Islam
Pemisahan agama dan negara
Memperjuangkan demokrasi, Hak Asasi Manusia, Lingkungan Hidup, Emansipasi Wanita, dsb.
Memiliki Jaringan kuat dengan lembaga-lembaga donor dan lembaga asing
Mengembangkan program-program aksi emansipatoris: pelatihan di pesantren, dsb.
Kesimpulan: Gerakan Neoliberal
Gerakan neoliberal di Indonesia termanifestasi dalam LSM-LSM yang memiliki jaringan atau kerjasama dengan lembaga-lembaga donor asing dalam lingkaran kapitalisme global
Gerakan neoliberal di lingkungan Islam melakukan dekonstruksi ajaran dan mengusung isu demokrasi, HAM, pluralisme, dsb.
Gerakan neoliberal terbagi dalam kelompok yang radikal dan moderat
BAGAIMANA SIKAP MUHAMMADIYAH?
Melakukan pemahaman/pengenalan terhadap gerakan-gerakan transnasional dengan cermat dan lengkap
Melakukan Revitalisasi Ideologi Gerakan sebagai langkah preventif dan tindakan konsolidasi
Melakukan langkah-langkah “ghazwul fikr” yang bersifat melampaui dengan spirit Islam sebagai alternatif dan berorientasi Rahmatan Lil-’Alamin.
KARAKTER GERAK IDEOLOGIS
Masuk ke lahan subur dan relatif sama
Awalnya tidak kentara dan taqiyah
Aktor/aktivisnya Aktor/aktivisnya militan dan true-believers
Masuk ke organisasi/kelompok yang rentan/longgar
Menciptakan suasana antagonistik dan politik belah bambu
Mencitrakan diri sebagai alternatif
Memiliki strategi rangkap/multi strategi
Masalah Ideologis
Melemanya pemahaman mengenai Muhammadiyah dan Komitmen Bermuhammadiyah Gejala melemahnya melemahnya spirit, militansi, karakter/identitas, dan visi gerakan. Gejala menurunnya ketaatan dan komitmen pada misi, pemikiran, kebijakan, dan kepentingan Muhammadiyah Melemahnya ikatan atau solidaritas kolektif yang ditandai oleh kurang berkembangnya ukhuwah, silaturahim, dan sinergi antar anggota maupun antar institusi dalam Persyarikatan. Menguatnya tarikan dan kepentingan politik yang masuk ke lingkungan Persyarikatan, termasuk dalam amal usaha, melalui para aktivis atau kegiatan partai politik yang memperlemah komitmen terhadap misi, kepentingan, Kepribadian, dan Khittah Muhammadiyah. Kecenderungan sebagian anggota Muhammadiyah termasuk yang berada di amal usaha yang lebih mengutamakan kiprahnya untuk membesarkan organisasi, usaha, dan kegiatan lain di luar Muhammadiyah. Semakin mudahnya berbagai paham pemikiran dari luar yang masuk ke dalam Muhammadiyah (Materi Revitalisasi Ideologi, Tanwir I tahun 2007).
REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH 1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatkan usaha-usaha penanaman, pemasyarakatan, dan pengamalam paham Islam dalam Muhammadiyah. Mengintensifkan usaha-usaha untuk meneguhkan dan menanamkan kembali pemahaman dan pemnghayatan atas pemikiran-pemikiran formal dalam Muhammadiyah. Memantapkan arah dan langkah Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang bergerak di bidang dakwah dan tajdid, serta tidak terlibat dalam politik praktis. Konsolidasi amal usaha sebagai bagian dari pembinaan ideologis. Diintensifkannya penyelenggaraan kaderisasi di seluruh tingkatan dan lini Persyarikatan
REVITALISASI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH 6. Menggerakkan/membangkitkan kembali etos jihad dan amal fi-sabilillah di lingkungan anggota lebih-lebih anggota pimpinan Muhammadiyah, sebagai basis untuk membangun semangat/spirit/ruh gerakan. 7. Menggerakkan/membangkitkan kembali etos jihad dan amal fi-sabilillah di lingkungan anggota lebih-lebih anggota pimpinan Muhammadiyah, sebagai basis untuk membangun semangat/spirit/ruh gerakan. 8. Memasyarakatkan dan melaksanakan SK PP Muhammadiyah Nomor 149/2006 tentang Konsolidasi Organisasi dan Amal Usaha Muhammadiyah di seluruh tingkatan pimpinan dan lingkungan kelembagaan Persyarikatan.
MUHAMMADIYAH DAN POLITIK
Muhammadiyah tidak merupakan bagian dari dan berafiliasi dengan kekuatan/partai politik mana pun Memberikan kebebasan kepada anggota untuk menggunakan atau tidak menggunakan hak politiknya Muhammadiyah sebagai Ormas keagamaan, parpol mana pun berjuang untuk politik-praktis Ada larangan rangkap jabatan tertentu di partai politik dan tidak dibenarkan mobilisasi politik praktis dalam da lam organisasi Aktif dalam dinamika kebangsaan dengan semangat dan gerak dakwah amar ma’ruf & nahi munkar
Spirit Bermuhammadiyah
Aktif dan bergerak dalam Muhammadiyah sebagai panggilan hidup yang terkait dengan fungsi ibadah (QS Adz-Dzariyat: 56) dan kekhalifahan (QS AlBaqarah: 30) serta mewujudkan tujuan meraih ridha dan karuni Allah SWT (QS Al-Fath: 29). Ber-Muhammadiyah tiada lain harus dilandasi dan senantiasa menegakkan Islam sebagai Agama yang benar dan lurus (QS Ar-Rum: 30); Bahwa Muhammadiyah merupakan pengejawantahan dari perjuangan mewujudkan Islam dalam kehidupan melalui organisasi pergerakan Islam (QS Ali Imran 104). Berjuang dan menggerakkan Muhammadiyah tiada lain sebagai jihad di jalan Allah dan bukan keterlibatan fisik/praktis semata (QS Ali Imran: 142). Segenap anggota Muhammadiyah lebih-lebih kader dan pimpinannya harus diikat dalam solidaritas kolektif yang kuat dalam ikatan perjuangan dan tidak boleh tercerai-berai (QS Ali Imran: 103). Berjuang dan memperjuangkan Muhammadiyah haruslah berada dalam satu sistem barisan (QS Ash-Shaff: 4).
Militansi Gerakan
Berkomitmen tinggi pada misi dan kepentingan Muhammadiyah. Tangguh dalam menjalankan usaha-usaha Muhammadiyah. Integritas tinggi pada cita-cita dan sesuai jatidiri/identitas Muhammadiyah. Rela berkorban untuk kepentingan dan perjuangan Muhammadiyah. Disiplin tinggi dan kerja keras untuk menjalankan misi serta usaha-usaha Muhammadiyah. Bersedia ditugaskan dan ditempatkan di mana pun tanpa memilih-milih. Ikhlas berkiprah dan tidak menduakan atau menomorsekiankan Muhammadiyah di atas yang lain-lain. Menjaga nama baik dan mau memperbaiki kekurangan Muhammadiyah. Bersedia bekerjasama dengan semua komponen yang ada dalam Muhammadiyah. Taat pada pimpinan serta garis kebijakan serta aturan Persyarikatan, dan halhal penting lainnya yang menunjukkan diri sebagai kader yang setia pada Muhammadiyah. Tidak menduakan Muhammadiyah dengan paham, misi, dan kepentingan gerakan lain mana pun.
Komitmen Gerakan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Niat Ikhlas Lillahi Ta’ala Menjalankan Fungsi Ibadah dan Kekhalifahan Amal dan Jihad Fi Sabilillah Konsisten dalam berkhidmat Berpaham agama sesuai paham Islam dalam Muhammadiyah Berideologi Muhammadiyah Memperkokoh Sistem Gerakan Mengembangkan Wawasan Taat Asas dan Keputusan Organisasi Bermusyawarah dan Ukhuwah Mengemban Amanat dan menjadi Pelaku Gerakan Memajukan Muhammadiyah Berkiprah dalam Memajukan umat, bangsa, dan dunia kemanusiaan