Moral Ekonomi Dan Tindakan Ekonomi

MAKALAH “MORAL EKONOMI DAN TINDAKAN EKONOMI”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sosiologi Ekonomi Dosen Pengampu : Larasati Widoningtyas, M.Pd

Disusun oleh : Kelompok 3 1. Emielia Emielia Lainia Lainia !.S "1#$%&1'3 "1#$%&1'3$(() $(() &. *a +ur +ur o-ia o-iah h

"1#$%& "1#$%&1'3 1'3$/& $/&))

3. ita ita *ndra0 *ndra0ati ati

"1#$%& "1#$%&1'3 1'3'(( '(())

$. Shalya ahmi

"1#$%&1'3'(()

'. M. i2oh i2oh MushoMusho-aa

"1#$%& "1#$%&1'3 1'3((( ((())

. !min !min 4ri Setya Setya

"((((( "(((((((( (((((( ((())

EK5+5M* S6!*!7 !K8L4!S EK5+5M* D!+ 9*S+*S *SL!M *+S4*484 !!M! *SL!M +EE* 48L8+!8+ &%1/

1

KATA PENGANTAR  Dengan mengu;ap puMoral ekonomi dan 4indakan Ekonomi?. 5leh karena itu, kami mengu;apkan rasa terima kasih kepada *@u Larasati Widoningtyas, M.Pd selaku dosen penga
4ulungagung, e@ruari &%1/

Penulis

&

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................

i

DAFTAR ISI.............................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................

1

!. Latar 9elakang...............................................................................

1

9. umusan Masalah..........................................................................

&

A. 4u
&

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................

3

!. Moral Ekonomi Dan 4indakan Ekonomi.......................................

3

9. Moral Ekonomi Petani...................................................................

3

A. Moral Ekonomi Pedagang.............................................................



D. Per@edaan Moral Ekonomi Petani Dengan Moral Ekonomi Pedagang........................................................................................

B

Study Kasus...................................................................................

1&

!nalisis Kasus................................................................................

13

BAB III PENUTUP.................................................................................

15

!. KES*MP8L!+..............................................................................

1'

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................

16

i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Bea!a"#

Moral ekonomi merupakan suatu trending topic  yang diper@in;angkan ditengah=tengah kalangan masyarakat @eriringan dengan derasnya arus glo@alisasi yang melanda dunia saat ini. Dalam ka
1

B. R$%$&a" Ma&aa'

1. 9agaimana Moral Ekonomi Dan 4indakan EkonomiC &. 9agaimana Moral Ekonomi PetaniC 3. 9agaimana Moral Ekonomi PedagangC

(. T$)$a"

1. Mengetahui Moral Ekonomi Dan 4indakan Ekonomi &. Mengetahui Moral Ekonomi Petani 3. Mengetahui Moral Ekonomi Pedagang

&

BAB II PEMBAHASAN

A. MORAL EKONOMI DAN TINDAKAN EKONOMI

Dalam ka
B. MORAL EKONOMI PETANI

Dalam The Making of the English Working Class, E.P. 4homson memperkenalkan konsep ekonomi moral "moral economy) dalam dunia akademik. Konsep ini digunakan oleh ames A. S;ott untuk men
3

dapat ditoleransi mana yang tidak dapat. Dalam mende-inisikan ekonomi moral, menurut S;oot, petani akan memerhatikan etika su@tensi dan norma resiprositas yang @erlaku dalam masyarakat mereka.1 Etika su@sistensi terse@ut, menurut
akan

mengalami

kekurangan

pangan

dan

merupakan

konsekuensi dari suatu kehidupan yang @egitu dekat dengan garis @atas dari krisis su@sistensi. 5leh karena itu ke@anyakan rumah tangga petani hidup  @egitu dekat dengan @atas=@atas su@stensi dan men
$

meletakkan dasar strati-ikasi sosial masyarakat petani atas tingkat keamanan su@sistensi mereka, @ukan pada penghasilan mereka. Keamanan su@sistensi mereka di
Ekonomi pasar yang diperkenalkan ke dalam masyarakat petani tidak hanya @erlingkup pasar setempat "lokal) tetapi
4er
4anah milik desa dimana para 0arga mengem@alakan ternak dan dan hutan milik desa dimana petani mengam@il kayu @akar @ukan lagi milik komunal masyarakat desa, ia sudah men
Di tandai dengan peru@ahan si-at peran tuan tanah dari  paternalistik dan pelindung men
'

e. Negara kolonial yang semakin ekstensif dan intensif dalam memungut   pajak 

9ukan hanya pa
(. MORAL EKONOMI PEDAGANG

Dalam The  Moral Economy of Trade: Ethnicity and "e#eloping Market  "1BB$:#), 7ans Dieter Eer setu


dari pemikiran ini adalah > pedagang kredit ? yang se@agian @erasal dari suku @atak dan @eragama kristen yang melakukan aktiitas dagangnya di sumatera @arat. &. Pem@entukan kelompok=kelompok etnis atau religius Mun;ulnya dua komoditas moral yang menekankan pentingnya ker
#

ika ekonomi pasar @erkem@ang dan hu@ungan=hu@ungan ekonomi relati-  tidak

terlekat

atau

terdi-erensiasi,

maka

dilema

pedagang

diterans-ormasikan kedalam dilema sosial semua pasar ekonomi. 3 Persoalan moral ekonomi men
Seorang mana
&.

Seorang

mana
pa@rik

gula

menghadapi

delema

moral

antara

melaksanakan ritual upa;ara yang dilakukan se@elum giling te@u pertama

3 $bid! $ Sindung 7aryanto, Sosiologi ekonomi , "og
/

kali. 8pa;ara terse@ut merupeken tradisi yang telah @erlangsung puluhan tahun dan dalam pelaksanaanya memakan @iaya yang @esar. 3.

Segala ma;am @entuk suap, kolusi, korupsi, nepotisme, menipulasi dan  @er@agai @entuk tindakan penyalahgunaan 0e0enang lainnya yang dilakukan pe
$.

9er@agai @entuk moral ha%%ard "perman-aatan kesempatan seke;il mungkin untuk tu
'.

Pada 1BB/, sesaat telah ter
D. PERBEDAAN MORAL EKONOMI

PETANI

DENGAN

MORAL

EKONOMI PEDAGANG

Dari dua penelitian tentang moral ekonomi yang dilakukan dengan o@yek  yang @er@eda yaitu moral ekonomi petani menurut ames A S;ott dan moral ekonomi pedagang menurut 7ans Dieter Eers, mem@erikan kesimpulan  @ah0a reaksi petani dan pedagang dalam menerima moral ekonomi @er@eda. Pada kelompok masyarakat petani, tindakan ekonomi merupakan ;erminan langsung dari moral ekonomi yang mereka terima. Sedangkan pada kelompok  masyarakat pedagang ia merupakan kom@inasi antara moral ekonomi dan kepentingan ekonomi. Per@edaan ini mun;ul karena o@yek yang diteliti @er@eda, dan metode atau  pendekatan yang digunakan tidak sama. Per@edaan=per@edaan terse@ut dapat dilihat dari @er@agai sudut pandang, diantaranya : ' $bid!  , Sosiologi Ekonomi, "akarta: P4 a
B

1. 7akikat Manusia Dalam pandangan ames A S;ott, manusia merupakan makhluk  yang

terikat

kepada

norma=norma

yang

@erlaku

ditengah=tengah

masyarakat, termasuk moral ekonomi. Manusia i@aratkan ro@ot yang harus tunduk dan patuh terhadap norma=norma terse@ut, dan setiap tindakan yang mereka lakukan harus meru
7ans

Dieter Eers, manusia

merupakan makhluk yang relati- kreati-. Memang terdapat norma=norma yang menggan
masyarakat.

Solusi

terse@ut

ditemukan

dengan

;ara

 @erinteraksi antara indiidu dengan indiidu, indiidu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok. &. Dimensi Moral ames A S;ott memandang moral ekonomi dalam suatu kelompok  masyarakat petani se@agai suatu yang statis. 7al ini dapat diidenti-ikasi dengan ;ara mempehatikan para pengem@an moral, prilaku mereka haruslah sesuai dengan norma=norma moral yang @erlaku. ika suatu indiidu ada yang keluar dari ke0a
1%

Menurut Eers, tindakan ekonomi merupakan sintesis dari tindakan ekonomi yang ada, dan kepentingan ekonomi yang dimiliki yaitu akumulasi modal dalam @entuk @arang dan uang. $. Pedekatan Pendekatan yang digunakan S;ott dalam mem@ahas moral ekonomi petani adalah perspekti- aktor le@ih tersosialisasi. Sedangkan Eers menggunakan pendekatan sosiologi ekonomi dalam mem@edah moral ekonomi pedagang. Mereka melihat tindakan ekonomi se@agai suatu proses interaksi antara indiidu pedagang dengan indiidu petani, dan indiidu pedagang dengan kelompok pedagang, dan kelompok pedagang dengan kelompok petani.

11

St$*+ Ka&$& M,ra E!,",%i *a" Ti"*a!a" E!,",%i

Kasus pa@rik @eras P4. *98 di ka@upaten 9ekasi a0a 9arat yang pekan lalu digere@ek oleh pihak kepolisian telah menguak praktik pedagang perantara "middleman) dalam @isnis pangan. Dalam praktik menurut adel Muhammad, Ketua

8mum

Masyarakat

!gri@isnis

dan

!gro

*ndustri

*ndonesia

umumnya middleman meraup untung di atas pro-it normal. 4idak hanya hanya @eras, melainkan
1&

A"ai&i& Ka&$&

Dari kasus diatas dapat disimpulkan @ah0a @anyak kasus di *ndonesia dalam praktik @isnis yang melanggar tatakrama moral ekonomi yang @erlaku. Perilaku moral dalam @er@agai tindakan ekonomi yang @ertu
sosiologi, mengenai apa yang menye@a@kan sekelompok 

masyarakat @erperilaku, @ertindak, dan @eraktiitas dalam kegiatan perdagangan. Se;ara umum tindakan ekonomi @isa dipandang se@agai ;erminan langsung dari moral ekonomi, yang menurut Eers pada kelompok pedagang merupakan ;erminan kom@inasi antara moral ekonomi dan kepentingan ekonomi. Moral

ekonomi

pedagang

tim@ul

ketika

mereka

menghadapi ethical 

dilemma  dalam aktiitas
dengan

pengor@anan

yang

serendah=rendahnya

telah

men;iptakan keserakahan yang ter
13

yang telah ditetapkan !llah karena semua kegiatan manusia

ada dalam

 penga0asan !llah. Keyakinan adanya penga0asan !llah inilah yang akan mengkoreksi ;ara  pandang, meluruskan sikap dan mengendalikan perilaku pengusaha dalam kegiatan @isnis yang pada akhirnya akan mem@entuk sikap mental, akhlak, dan etika para pelaku ekonomi.

1$

BAB III PENUTUP

A. Ke&i%-$a"

1.

Moral Ekonomi adalah suatu analisa tentang apa yang menye@a@kan seseorang @erperilaku,  perekonomian.

7al

@ertindak

ini

dan

dinyatakan

@eraktiitas se@agai

dalam

ge
kegiatan

sosial

yang

 @erkemungkinan @esar sangat @erpengaruh terhadap tatanan kehidupan sosial. &. Menurut S;ott, ekonomi moral se@agai perngertian petani tentang keadilan ekonomi dan de-inisi ker
1'

DAFTAR PUSTAKA Damsar., *nsrayani. &%1. Pengantar Sosiologi Ekonomi! akarta: Prenadamedia roup. Damsar !&%%&. Sosiologi Ekonomi . akarta: P4 a
1