Umur 8 tahun senang lagi dengan menggambar pohon,, dahan, dan gambar pohon ada gambar menyilang terdeteksi konflik). Pada umumnya gambar ranting sudah di sertai dengan gambar buah dan di dalam garis tekan sudah cukup kuat karena adanya perkembangan motorik anak atau mungkin sudah di sertai burung atau latar belakang pohon.
Umur 7 tahun mirip dengan usia 6 tahun Bedanya hanya ranting mendatar sudah tidak ada, menyiku sudah tidak ada, tetapi ranting dan dahan digambar menurut arah pertumbuhan, karena sudah mulai perkembangan orientasi pada anak
Usia 8 tahun, batng sudah mulai dengan garis rangkap, tetapi hubungan batang dengan ranting dan dahan masih putus
Usia 9 tahun, mulai menggunakan dahan dan ranting sudah rangkap. Tapi masih terpisah (loose lank). Kalau pada orang dewasa, ada kecenderungan bahwa individu tersebut regresi, seperti halnya batang dan ranting di bawah.
PROPOSISI
Skema dari pada proposisi gambar antara batang dengan mahkota (daun) biasanya ada kecenderungan kekanan (ini garis besar perbandingan) : 1. untuk usia 6-7 tahun perbandingannya lihat gambar samping
2. Gambar perbandingan perbandingan anak usia 8 tahun
3. Gambar perbandingan anak usia 15 tahun
4. Gambar perbandingan untuk orang dewasa
4
TATA RUANG
TATA RUANG
Cenderung di tengah
TENDENSI -
(harmonis)
Mudah mengadaptasi kepada hal-hal yang riil/nyata
-
Adanya kesadaran individual. Cenderung ke arah yang lebih objektif
-
Sphere dari ego yang empiris. Banyak mendasarkan pada empiris
Cenderung ke kiri
-
Ke arah aku (ego)
-
Di pengaruhi oleh masa lampau
-
Introvert
-
Terlalu menghubungkan segala sesuatu ke dalam dirinya, subjektif
Cenderung ke kanan
Cenderung ke atas
-
Senang menimbang dirinya
-
Sukar di pengaruhi
-
Senang menyembunyikan masalah
-
Ekstrovet
-
Orientasi ke arah masa yang akan dating
-
Lebih terbuka
-
Lebih objektif
-
Lebih mudah dipengaruhi dunia luar
-
Penuh dengan dunia ide
-
Imajinatif
5
Cenderung ke bawah
-
Intelektual
-
Kesadaran yang over individual
-
Mudah didominir oleh drivenya (ketidaksadarannya)
ISI DARI PADA KESADARAN : CENTRUM
Centrum ke atas
Centrum di tengah
TENDENSI
-
Adanya sifat ethis, religiusitas
-
Sifat-sifat inteligensi
-
Gesstelijke (perasaan batin
-
Geveolens (perasaan)
-
Sensibilitet, egoism, altruism
-
Inner life yang kuat
-
Pengolahan jiwa, adanya kecenderungan integrasi
Centrum ke bawah
-
Material, physic, erotic seksual, tindakannya di pengaruhi oleh ketidaksadaran karena banyak pengalaman sex.
-
Kalau produktivitas di tujukan pada bagian pohon (atas kecil, bawah besar):impian dan fantasi
GAMBAR POHON SECARA KESELURUHAN
6
1. Daun
Kecenderungannya adalah : -
Super ego yang berkuasa
-
Intelektuil
-
Ide-ide
-
Fantasi
-
Norma-norma, dan sebagainya
2. Batang
Kecenderungannya adalah : -
Prinsip realita
-
Mengakui yang tampak nyata (didominir)
3. Akar
Kecenderungannya adalah : -
Id
-
Drive yang berkuasa
DASAR PEMIKIRAN (REASONING)
Pohon merupakan garis batas untuk kontak dengan dunia luar. Jadi pemukaan (kulit) batang di dalam gambar itu mempunyai interprestasi. Bagaimana sikap individu di dalam kontak dengan dunia luar. Missal:
Batang yang di gambar licin atau
Tendensi:sifat yang yang sensitive, tetapi
rigid
rangsang dari luar tak mudah menimbulkan problem.
Batang yang di gambar dengan
Tendensi : sensitive setiap rangsangan
kasar
yang diterima mudah menimbulkan problem. Missal: mudah marah 7
Batang yang di gambar dengan
Tendensi : menunjukkan tingkat
arsiran sehingga Nampak 3 di
inteligensi yang tinggi
mensi
BAGAIMANA MELIHAT POHON UJUDNYA : 1. Lihat titik berat ke kiri / ke kanan 2. Ke arah ar ah mana produktifitas di tujukan
-
Tingkah laku dalam kenyataan sehari-hari
-
Atas
: kenyataan fantasi
Zona atas : menggambarkan expression dan impression sehari-hari. 3. Lihat batas pemindahan antara batang dan kroon.
Batang : -kekuatan aku/ego -bakat-bakat dan insting -vital primitive -kekuatan resources of energy
Stem basis (batas antara batang dan akar) -bagaimana hubungannya dengan dunia sekitarnya
Akar : merupakan penguatan dari karakter yang primitive -impulsif (orang dewasa tidak menggambarkan akar)
PERBANDINGAN PROPORSI POHON
1. Menitik beratkan pada puncak -
Mencurahkan pada fantasi, bayangan, cita-cita, dll
-
Menitik beratkan pada ambisi ekspansif
-
Tendensi ke arah geestellijkheid
-
Idealism
-
Menitik beratkan pada keinginan
-
Ada geldingsdrang (ingin di balas/ mengharapkan balasan)
-
Ada zelfbewustzin
-
Ada perasaan angkuh, sombong
-
Kemampuan untuk mudah antusiasi
8
-
Fanatic, merasa penting
-
Gila hormat
-
Kurang nyata, kemunduran dalam bidang instinktrif
-
Tidak mendalam
2. Menitik beratkan pada stem (panjang sekali) -
Sangat intuitif
-
Hidupnya terutama di dasarkan pada a sadar sada r
-
Tertarik pada hal-hal yang nyata
-
Perasaan/ emosinya mudah bergerak, sensitive, sensualitas, kurang kesadaran. Negative : remming in de ontwikkeling (belum masak, ada hambatan dalam perkembangan), infantile INTERPRETASI
Yang perlu di perhatikan pada pohon 1. Akar Banyak menunjukkan sifat-sifat primitive (menuruti hawa nafsu, implusif, lust principle). 2. Stem basis (bodem antara akar dan tanah) Hubungan individu dengan dunia sekitarnya.
3. Stem (batang) Mempunyai sifat kekuatan aku/ego, bakat, atau disposisi, sifat-sifat insting terhadap hal-hal yang nyata (yang dapat di tangkap oleh pancaindera). 4. Puncak hal-hal yang bersifat inteligensi, analitis, cita-cita Meliputi : dahan-daun-bunga-dan lain-lain AKAR
Akar merupakan hal yang pertama bagi kehidupan pohon. Sumber kehidupan, tapi tak dapat di lihat dengan mata biasa hanya dapat di nilai sebagai kehidupan yang sadar. 9
Oleh Charles Koch : -
Bila gambar pohon tidak di sertai akar berarti hal yang normal
-
Bila akarnya Nampak, maka ada hal-hal khusus yang harus di perhatikan. Kalau ditinjau perkembangannya akar tersebut menunjukkan:
-
Belum tercapainya tingkat kedewasaan yang baik
-
Sedang mencari pegangan
-
Ada kelemahan pada dirinya terutama kemauannya
-
Terikat pada hal-hal yang konservatif/tradisional
-
Banyak di kendalikan oleh hal-hal yang sadar
-
Statis
-
Sukar melepaskan diri dari hal-hal yang sedang dihadapi
-
Kadang-kadang double life (mendua)
-
Menuruti hawa nafsu
Pada anak-anak, akar yang di gambar terlihat merupakan hal yang biasa/normal. DIFERENSIASI
AKAR TUNGGAL
Debilitas (primitive)
Dalam arti luas principlenya bukan berdasarkan inteligensi, serta ada kecenderungan abnormal AKAR DOUBLE
Akar double : normal
a. Akar digambarkan kelihatan
Sifat yang primitive (freud:id)
10
Banyak di pengaruhi ketidaksadaran
Terikat pada insting
Terikat pada tradisi
Childish
b. Akar Nampak dan lebih dalam ke tanah
Inteligensi kurang
Sukar bergerak (kurang kreatif)
Konservatif
c. Akar digambar tak penuh (tidak gathuk)
Hambatan perkembangan terutama belajar dan kesulitan lain yang mengghambat perkembangannya
Memanifestasikan bakat yang ada
d. Akar yang stem basisnya melebar kesebelah kiri (stem basis=yang menghubungkan akar dengan batang)
Hambatan perkembangan (seperti diatas)
Kurang reatif terhadap rangsangan
Terikat pada masa lampau
Terikat pada ibu
e. Akar yang lebar stem basis melebar kekanan
11
Persaan segan atau takut terhadap kekuasaan
Mudah merasa tidak percaya
Hambatan di dalam kerjasama
f.
Stem basis ke kiri dan ke kanan sama
Hamabatan, terutama hal belajar
Sukar dapat di mengerti
Mempunyai sifat yang lamban tapi pasti
g. Stem basis seimbang dan akar akar tampak diatas tanah serta grongsong
Praktis daripada teoritis
Pandangan yang kurang luas
Kurang pengertian terhadap globalisasi
Tergesa-gesa ingin segera berbuat (impulsive/id)
h. Akar tampak/muncul di atas tanah yang di gambar pada/oleh orang dewasa
Sifat primitive(freud :das Es)
Implusif
Statis
12
Hidup dalam mendua (belum ada pegangan
i.
Akar yang muncul dan berbelit belit
Ada konflik yang belum terselesaikan
j.
Akar yang menggantung seperti buah (ekstrim lagi kalau di tambah akar gantung dari daunnya yang turun)
Dependensi yang besar
STEM BASIS (BATAS ANTARA AKAR DAN BATANG) :
a. Kiri lebar
Remming untuk menghadapi sesuatu
Terikat pada yang lampau
Lambat dalam klaverigitak dapat melepaskan daripada sesuatu yang dikerjakan
b. Kanan lebar
Sangat otoritas
Ragu-ragu
Syak wasangka
Kepala batu
c. Kiri dan kanan lebar
13
Hambatan dalam perkembangan
Kesukaran belajar
Pelan tapi pasti
MACAM-MACAM GAMBAR BATANG DAN MAHKOTA
a. Bentuk T Merupakan bentuk awal pada anak-anak. Indikasi:
Kurang cerdas
Cenderung dikendalikan/pada segi naluri (sangat instiaktif)
Sehingga validitas kuat, jadi banyak di kendalikan dari segi naluri
b. Bentuk badan yang membengkak Indikasi :
Adanya hambatan dalam afeksi
Adanya need yang tidak dapat di salurkan
Mempunyai dorongan yang kuat tetapi tak di sertai adanya kemampuan
c.
Bentuk badan yang keroak
Indikasi :
Adanya quilty feeling yang besar sehingga ada kecenderungan rasa minder/rasa rendah diri
14
Pernah mengalami trauma
Catatan : jarang di dapat
d. Bentuk batang kerucut Indikasi :
Kongkrit dalam menghadapi sesuatu
Cenderung statis
Gejala retardasi
Adanya kemungkinan lambat dalam belajar
Lebih praktis tapi sangat teoritis (motorik agak kasar)
e. Batang menerobos kroom Indikasi :
Primitif, rigit
Vitalitas kuat tapi kurang godifferent
Sangat instinktif
Lebih bersifat praktis
Ada gejala retardasi
Remming untuk mengembangkan bakat
f.
Menonjol
Indikasi :
Trauma atau sukaran yang dirasakan benar-benar
Biasanya sudah sakit atau kecelakan berat (dirasakan subjektif)
15
g. Berbelok-belok Indikasi :
Lavendig, hidup, lincah
Dinamis
Mudah menyesuaikan diri, juga mudah terpengaruh
Diplomatis
h. Scribbling Indikasi :
Sensible, sensitive, ikut merasakan suka dan duka
Tidak mengetahui batas antara aku dan dia (kehilangan pribadi sendiri)
Jadi secara keseluruhan dapat diambil kesimpulan bahwa batang mempunyai arti interprestasi :
Berisi dorongan-dorongan
Penyaluran dorongan itu sendiri
Serta langkah pencapaian dorongan itu sendiri untuk masa yang akan datang
a. Batang berkelok-kelok Indikasi :
Berpegang teguh pada prinsip
Sering menentang hatinya sendiri
Mempunyai sifat malu-malu
Kemauan yang tegang
Pathologis : obsesi neurosa
Tertekan, tegang
Tertutup
16
Tak dapat menyesuaikan diri
Rasa takut yang besar
Regresi
b. terbuka ujungnya
serba ingin tau
tidak terang tujuannya
tidak dapat memutuskan sesuatu
tidak mau mengikat diri
daya cipta kurang
mudah marah
kurang stabil
sugestibet
c. ditumpuk-tumpuk
sampai umur 13 tahun : normal
>13 tahun : ke arah debil
Daya kombinasi kurang, tak logis
Tidak ada pertimbangan
Kurang abstraksi
Ganti-ganti pekerjaan
Tanda nervous
Jiwa belum dewasa, tidak terbuka
17
d. Diganjal/ada penolongan
Bentuk perlindungan
Ragu-ragu tak percaya pada diri sendiri
Kebutuhan untuk di pimpin
Tidak dapat berdiri sendiri
Keadaan jasmani yang lemah
e. Batang 3 dimensi
Bakat baik
Mempunyai ide yang baik
Original
Percaya pada diri sendiri
Tapi kurang di plomatis
BATANG SECARA CONTOUR
a. Batang yang terputus-putus Indikasi :
Mudah terangsang secara afeksi
Cenderung ekstravert
Tak mempunyai sifat yang pasti didalam penyesuaian diri
Tidak mendalam
Sombong, nervous, pemadat
Tidak dapat di hitung
Gangguan dalam berfikir
Gangguan konsentrasi
Tak stabil/meloncat-loncat
18
b. Batang yang disertai flek/noda hitam yang tebal
Indikasi : Adanya tendensi trauma
Bila pada anak yang pubertas ini merupakan trauma yang berhubungan dengan onani
c. Batang yang terkelupas kulitnya atau berlubang Indikasi:
Traumatis
Tendensi menarik diri dari lingkungan
Cepat cemas
d. Tajam-tajam (spitsoekio) Indikasi:
Mudah tersinggung
Kejam, kasar
Reaksinya cepat
Mudah marah
Mudah berisik
e. Berbelok-belok Indikasi :
Penyesuaian dan kontaknya mudah
Ada keinginan akan kontak
SHADOW
1.Kiri Indikasi :
Mudah melamun
19
Cenderung introvert
Ingin mengeluarkan perasaan
2. Kanan Indikasi :
Kemampuan kontak baik
Penyesuaian diri baik
3. Dimential Indikasi :
Intelegentif
4. Penebalan Indikasi :
Timbunan efek
Sifat malu
Tegang
Remming
Verstoping (tertutup)
Verdringin (terdesak)
CONDONGNYA BATANG
a. Condong ke kiri
Tidak secara terang – terang – terangan terangan
Tertekan
Menerkan perasaanya sendiri
Terikat pada masa lalu
Keras Kepala
Kadang – Kadang – kadang kadang malas
Sikap defensife
20
b. Condong ke kanan
Ekstravert
Penyesuaian baik
Sugestibel
Mudah di permainkan
Suka menolong
BENTUK MAHKOTA
1. Seperti awan / berombak Indikasi :
Cenderung menutup diri
Mempunyai suasana hati yang hidup
Menyenangkan, mudah bergaul
Lemah
Misalnya orang ini pandai, rapi, dan cocok untuk menjadi intelegen
2. Mahkota yang tertutup
Banyak fantasi, kurang konstruktif
Kurang punya interest
21
Mempunyai sikap yang naif (asli)
Takut menghadapi realita dan kurang produktif
3. Berombak tapi tidak seperti awan
Jiwanyas hidup
Mudah bergaul
Lemah lembut
4. Mahkota digambar bergetar
Mudah nervous
Mudah terganggu perasaanya
Mudah ragu dan mudah takut
5. Dahan terselubungi kroom
Tertutup
Kurang jujur
Takut bergaul
6. Batang tampak dalam mahkota (tetapi tidak jelas)
Sifat tertup, kurang jujur
Takut bergaul
7. Batang tampak terpisah di dalam mahkota dengan di sertai mahkota yang terpisah – terpisah – pisah pisah
Tendensi ragu – ragu – ragu ragu dalam menghadapi realita
Mudah mengingat perasaan orang lain
22
Takut menyakiti hati orang lain
Cenderung diplomatis
Kurang memperhatikan maksud yang sebetulnya
8. Mahkota seperti daun pisang tetapi bukan daun pisang
Sifat curiga
Berhati – Berhati – hati hati sekali
Tertutup
9. Mahkota seperti kipas
Regresi
Mudah bertindak kasar (hantam kromo)
Kurang pengalaman
Suka kebutuhan yang mengenakkan
Cenderung malas, kurang ajar
Konsentrasi kurang
Kurang tenang
Kurang Pengalaman
10. Unter – Unter – unter unter menjadi kecil (schietsahij)
Narsisme (perhatian terhadap dirinyqa sendiri besar)
23
Mudah bosan (mudah pindah – pindah – pindah) tapi aktivitas keluar tidak ada
11. Mahkota yang ruwet seperti lokan/krul
Kegelisahan
Motorik
Suka bicara
Ringan hati
Mempunyai sikap yang menyenangkan, gembira
Banyak humor, tapi daya tahan lemah
12. Bila terlalu ruwet sekali
Jiwa tidak bergolak
Tidak aturan
Tak mempunyai kemauan
Pikiran kacau
Kurang sistematis
Tidak stabil
Konsentrasi juga kurang
13. Bergantung
Tak ada kemauan
Kurang agresif
Tak dapat memutuskan sendiri
Sukar menghilangkan rasa sedih
Depresif sukar diatasi
14. Mahkota seperti nyala api terbuka
Kurang dapat membedakan
Kelemahan intelek, mungkin embisil, debil, dan sebagainya
Sering lupa inti persoalan
24
Mudah melamun
Mudah dibelokkan perhatiannya
kontrol diri yang kurang
15. Seperti nyala api yang tertutup dan lebih ruwet
Suka menggertak
Suka berlagak
Suka main sandiwara
Tendensi pikiran suka mengembara
16. Seperti asap dan ruwet dengan dahan berbelok
Suka menggertak
Suka main sandiwara
Suka berlagak
Pikiran Yang mengembara
17. Yang dibentuk dengan shanding
Tedensi pandai membentangkan sesuatu
Perasaan mudah dipengaruhi
Suka melamun
Gejala pasif/lemah kurang energi
Mudah nervous
Kadang – Kadang – kadang kadang depresif tanpa alasan
18. Digambar dengan shanding yang hitam dan ruwet
Tipe depresif
25
Banyak problema pada emosi
Suasana hati tidak hidup
Mudah di pengaruhi
19. Seperti cemara dengan samping bagian bawah tergantung
Tedensi tidak ada kemauan
Kurang agresif
Kurang mampu mengambil keputusan
Mudah diliputi sedih
Tedensi agresif
20. Mahkota yang berat ke kanan
Keinginan akan sensasi
Ingin berkuasa
Suka menyombongkan diri
Bersikap besus/parlente
Ekstravert
21. Berat kekiri
Introvert
Pendiam tapi perasaanya dalam
Cenderung menolak dunia luar
Egosentris
Mudah tertekan atau depresif
22. Seimbang antara kiri dan kanan
Narsisme Ada keseimbangan dalam jiwannya tapi kurang luas
26
Over estimate terhadap dirinya sendiri
23. Crown yang digambar dengan titik – titik – titik dan bentuk yang tidak tetap
Ketidakpastian suasana hati
Ketidakpastian dalam vitalitasnya, juga cara kerjanya (bukan bekerjanya)
Mudah cemas
24. Crown yang beringgit – beringgit – inggit inggit (seperti tangan)
Lebih mengutamakan penampilan diri (performance)
Penyesuaian agak sukar
Selalu memperhatikan tata cara pergaulan
25. Yang di dalamnya di beri tanda silang
Pribadi yang tertutup tapi cenderung oposisi dan di dalam menyesuaikan diri
26. Centripetal
Tendensi konsentrasi baik
Cepat dalam mengambil keputusan
Mempunyai satu tujuan yang pasti
Keadaan diri yang tertutup
Tabah dan ulet
27
Sukar kontak/cenderung menolak
Sukar dipengaruhi
Kemampuan berdiri sendiri
27. Centrifugal
Agresif
Ada usaha kuat atau besar dorongannya untuk bekerja
Kurang ada penyaluran dengan baik sehingga kurang mempunyai tujuan
Cenderung inisiatif banyak tetapi tidak tetap dalam bekerja (beda dengan no 19)
28. Crown saja tanpa batang
Mudah menonjolkan diri Narsisme
Banyak aktivitas kedalam
Introvert
29. Crown di gambar garis – garis – garis garis
Cenderung regresi dan dangkal
Kurang cerdas
Tingkah lakunya seperti anak dalam masa iroiz
28
30. Crown yang keriting
Vitalitas yang
Dorongan yang cukup
Cepat menyesuaikan diri
Cenderung suka humor tetapi kadang – kadang – kadang kadang kurang realistic
Lebih mengutamakan hal yang lahiriah
Mudah untuk improvisasi
31. Seperti benang ruwet
Fleksibel dalam hidup
Dorongan kuat tapi tidak diimbangi dengan kemauan
Ada keinginan untuk berproduksi banyak
Dalam orientasi kurang baik sehingga mudah menimbulkan kesalahpahaman dalam penyesuaian
Konsentrasi lemah
32. Crown yang tersebar
Cukup dapat memisahkan antara rasio dan emosi
Takut akan realitas masa yang akan dating
Kurang prinsip
Pendirian mudah berubah (bunglon)
Selalu menyembunyikan sesuatu
Kurang dapat bertindak agresif pada saat – saat – saat saat tertentu
29
33. Vlekon/bagian – Vlekon/bagian – bagian bagian yang kosong
Perasaan rendah karena mengalami sesuatu yang menyebabkan tujuannya tidak tercapai
34. Gepeng
Merasa dirinya tertekan dari luar
Rasa diri tidak bebas
Perkembangan tertekan
Merasa diri dirugikan
35. Arah streep (garis lurus) kekanan
Tendensi sebagai pengikut
Sugestibel
Suka bekerja
Pandai menyesuaikan diri
Rasa social yang baik
36. Arah Streep (garis lurus) kekiri
Introvert
Meditasi
Kurang ikatan
Mudah tersinggung
37. Streep seperti tertiup angin kekanan
Merasa dikejar waktu
Tidak punya pegangan
INTERPRETASI DAHAN
1. Dahan seperti pipa yang tidak tertutup
30
Tedensi adanya keinginan yang masih ingin dicapai
Ada keinginan untuk berprestasi dan kerja sebanyak mungkin
Kurang dapat menentukan sikap
Tidak ada kepastian dalam menghadapi lingkungan (negatifnya)
2. Dahan terbuka terbesar
Menjalankan banyak kegiatan tapi tidak menentu
Tidak tetap cara kerjanya
Mudah terpengaruh
3. Dahan yang terbesar
Tidak Mempunyai ketetapan diri dalam bekerja atau berpikir
Mudah dipengaruhi
Impulsive, oposisi
4. Dahan tersebar sekali dan tidak teratur
Suka oposisi
Eksplosif
Mudah kena konflik
5. Dahan yang makin mengecil
Punya kemampuan sinkronisasi masa lalu dengan masa yang akan dating
Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
6. Digambar sampai yang kecil
31
Sangat peka
Daya reaksi tinggi
Indera halus
7. Harmonis yang kecil
Ringan Hati Nrimo Kurang dinamis
8. Tidak teratur dan kecil
Reaktif
Gelisah
Mudah dikacau
9. Susunan sembarang (kacau) dan kecil
Mudah Lupa
Tak suka berfikir
Sifat kekanak-kanakan
Suka melamun
Tidak dapat mengendalikan diri
Sifat malu
10. Bersambung – Bersambung – Bersambungseperti Bersambungseperti pohon kaktus
Debil
Rajin tapi tak efektif
Tidak dapat menyesuaikan diri
Epilepsi
11. Dahan makin membesar
Ekstravert, kasar, vital
Prestasi kuantitatif, kemauan besar
Ingin memegang peranan
Ingin mengalami sensasi
32
12. Lurus sekali dan sejajar
Kelihatannya penurut tapi kepala batu
Kurang penyesuaian diri
Tidak terbuka
Jiwa yang kaku
Jalan pikiran yang terang dan jelas
13. Dahan yang tersebar dalam mahkota
Sulit menyesuaikan diri
Sulit mengikuti keinginan sendiri
Tapi kurang punya tujuan
Dasar pikiran yang dangkal
14. Dahan yang dekoratif dan simetris
Sistematis
Tradisionil, konservatif
Disiplin dan sikap yang kaku
Mau menangnya sendiri/kepala batu
Cenderung lebih praktis daripada teoritis (bakat teknis)
Kemauan konstruktif
15. Dahan yang terputus – terputus – putus/bergerigi/tidak jelas
Tidak mempunyai kestabilan
Sifat ragu – ragu – ragu ragu
33
Kurang baik daya abstraksinya dalam konsentrasi atau berfikirnya
Hambatan kontak social
16. Dahan yang berkelok – berkelok – kelok kelok
Cenderung diplomatis
Mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan
Disiplin yang kuat
Mudah tegang dan konflik diri dengan lingkungan yang dianggap sebagai musuh
Konflik dirinya ingin disalurkan dengan dorongan
17. Dahan yang merupakan garis – garis – garis garis dalam Crown dan ada akar gantungnya
Gelisah
Mudah berubah dari sedih ke ketawa
Akar gantung-dependent
18. Tidak ada variasi
Kurang dapat menyatakan
Regresi
Retardasi
Debil
Tak selfstanding dalam keputusan
19. Dahan yang di potong
34
Hambatan perasaan (remming) karena adanya traumatis masa lalu
Kurang percaya pada diri sendiri
Cenderung regresi, adanya konflik
Ingin berkuasa
Merasa dirinya dirugikan
Merasa tidak mengerti
Tidak berterus terang
Menarik diri, symbol pubertas
Nasib yang kurang enak
20. Dahan yang bersilangan
Sering membuat masalah dengan lingkungan
Selalu ada konflik antara perasaan dengan pikiran/ambivalensi
Control diri yang kurang kuat
Mudah Menyesuaikan diri tapi menimbulkan problem
Ingin menonjolkan diri tapi self kritiknya kurang, juga kalau dikritik orang lain tidak diterima
21. Dahan yang mengarah ke bawah
Introvert
Dorongan yang lemah
Tak punya daya tahan
Keinginan, tapi tidak dapat dilaksanakan
35
Depresif, dan biasanya terdapat pada orang yang frustasi
22. Dahan yang mengarah kebawah yang diimbangi dengan batang yang besar
Sifat yang ekspansif
Dorongan yang kuat untuk menyalurkan keinginannya
23. Dahan yang mengarah kebawah yang diimbangi dengan batang yang kecil
Ekstrim untuk abnormal, adanya waham kebesaran
Keinginan terlalu banyak tak disertai dengan kemampuan
24. Arah keatas
Rajin dan tak kenal batas
Vital aktif
Kekanan atas
Religius
25. Dahan yang digambar kearah kanan semua
Religius sangat mempengaruhi dirinya
Nalurinya peka dan ditunjukan pada hal – hal – hal hal religious
26. Dahan ke kiri semua
36
Pengalaman masa lampau sangat mempengaruhi diri
Mudah mengalami frustasi
Mementingkan hal yang bersifat materil
Bisa diimbangi dengan batang yang kecil, indikasi ortodok
27. Seperti cacing yang saling melungkap
Indikasi : psikopat
28. Bila dahan dengan tiga/3 dimensi, ada dahan di tengah dan arsir
Kecerdasan tinggi
Orginalitas
Mempunyai keberanian
Negatifnya :
Kurang dapat Menyesuaikan diri
Mudah menentang hal yang bersifat tradisionil
Kepercayaan pada dirinya yang berlebihan
DASAR
1. Dasar di atas pangkal pohon (pohon dengan stem basis dibawah tanah tapi digambar Nampak) Indikasi
37
Sifat apatis yang regresif
Biasanya pada pasien sanatorium atau orang yang sudah pernah mengalami suatu penyakit tertentu sehingga perlu hal – hal – hal hal yang khusus
2. Batang membentuk satu garis dengan akar dan tanah
Kurang kesadaran
Primitif
Tak dapat Obyektif
3. Garis dasar miring (tanahnya miring)
Berhati – Berhati – hati, hati, curiga
Ragu – Ragu – ragu ragu
Kurang kemauan
Penyesuaian diri kurang baik
Menutup diri
4. Batang pohon letaknya diatas bukit, pulau, atau di atas lingkaran
Merasa dirinya terpencil/teriosilir
Menyendiri dalam pergaulan
Besus
Rasa takut sok tau
Ingin dikagumi
Pandangannya sempit
Indikasi sombong
38
INTERPRESTASI HAL – HAL HAL LAIN MENGENAI POHON
1. Pohon di gambar dengan daun yang nyata
Berbakat dekoratif
Tajam dalam pengamatan
Senang hal yang lahiriah
Butuh pengakuan (menarik perhatian orang)
Suka dipuja
Kurang rill dalam menghadapi sesuatu
Sering suka menyenangkan hati orang lain
Pergaulan lincah tapi ada tedensi kekanak – kekanak – kanakan kanakan (Minta perlindungan)
Daun jelek : negatif Daun Baik : positif 2. Gambar pohon dengan daun yang streotip (dibawah)
Kurang cerdas (Nampak pada abnormal)
Penyesuaian diri yang kurang baik
Hambatan cara berfikir
3. Bunga
39
Narsisme (Kepuasan diri Sendiri)
Mengagumi diri sendiri
Ingin pengakuan
Kurang tuntas dalam berfikir/tidak berfikir jauh
Kurang berprestasi tapi banyak menonjolkan diri
Tahu sepintas lalu
4. Pohon dan pemandangan/landscape
Pada anak wajar
Kurang riil
Mudah melamun (lari dari realita)
Merasa terancam dunia sekitar
Mudah di pengaruhi
Depresif
Mudah takut, mudah lelah
Kurang dapat menentukan batas diri dengan lingkungan (kurang punya prinsip)
Fantasi besar
5. Pohon, sarang dan telur burung
Berani bergaul
Suka mengkritik/mengejek
Humor yang menyakitkan
Agresif dan sinis
6. Pohon dan buah
Wajar pada anak – anak – anak anak
Pada dewasa:
Tajam dalam pengamatan
Sombong
40
Mudah mendemonstrasikan sesuatu kemampuannya /mempertahankan kedaulatan
Implusif dalam keputusannya
Sering membesarkan realita
Regresi kearah pubertas
Ingin lekas mencapai tujuan
Kurang riil dalam menghadapi masalah
Butuh sanjungan
Suka melanggar peraturan
Sering membesar – membesar – besarkan besarkan kenyataan
Bila buah tersebut seperti buah nangka,(misalnya) disamping itu digambar buah jenis lain yang bentuknya bentuknya beda, ini adalah sifatnya ekstrim dan mempunyai indikasi :
Regresi/kekanak-kanakan
Belum dewasa
Tidak dapat menerima realita
7. Pohon + buah/daun/bunga yang berguguran
Adanya traumatis
Kehilangan sesuatu
Sifat putus asa dan depresif
Biasanya perasaan mudah tersinggung
Kurang tabah
Kurang tekun/sensible
Melepaskan suatu tujuan
8. Buah yang tidak karuan tempatnya
Debil
41
Agresif
9. Pohon yang dikelilingi rumput
Orang yang kaku dalam peranan
Rasa tergantung
Kurang diakui lingkungan
10. Gambar pohon banyak dan simetris
Orang yang kaku dalam perasaan
Emosi tidk stabil
Ada gangguan intelek
Sukar mengambil keputusan
Keinginan agar tidak di perhatikan lingkungan/orang lain
11. Pohon dan Matahari
Individu butuh bantuan/penerangan karena ada keraguan dalam dirinya
CASE STUDY
a. Cenderung kekiri -
Egosentris
-
Sibuk dengan masalahnya sendiri
-
Vitalitas kedalam
b. Pohon yang tinggi -
Intelegensi baik tapi kurang efektif
42
c. Banyak Shanding -
Ragu – Ragu – ragu ragu dan pikiran ruwet
d. Kroom dengan batasan yang jelas -
Menutup diri
-
Kurang menyesuaikan diri
e. Daun yang jatuh -
Putus asa
-
Melepaskan sesuatu
f. Trauma di stem -
Kejadian yang menggocangkan
g. Rumput trauma di stem -
Rasa independen tidak diakui
43
DAM/DAP (DRAW A MAN/ DRAW A PERSON)
DAM, pencipta dasarnya adalah Goodenough (1921). Sekarang sudah banyak yang mengembangkan, antara lain:
Bender
Jolles
Buch
Mac Hower
Bummer
Para ahli menyusun sebuah katalaog Prinsip DAM/ DAP dalam penyajiannya adalah bersifat individual. Tes ini merupakan battery test , dengan tes proyeksi yang lain (misalnya dengan BAUM, GRAFOLOGI, WARTEGG, dsb) sehingga bias saling melengakapi. Oleh Levy dengan menggunakan tes DAM/ DAP ini dapat memberikan beberapa kemungkinan, antara lain: 1. Gambar orang tersebut merupakan proyeksi daripada self concept 2. Proyeksi dari sikap individu terhadap lingkungan li ngkungan 3. Proyeksi daripada idea self image-nya 4. DAM sebagai suatu hasil pengamatan individu terhadap lingkungan 5. Sebagai ekspresi pada kebiasaan dalam hdupnya 6. Ekspresi keadaan emosinya (emotional tone) 7. Sebagai proyeksi sikap subjek terhadap tester dan situasi tes tersebut 8. Sebagai ekspresi sikap subjek terhadap kehidupan/masyarakat pada umumnya 9. Ekspresi sadar dan ketidaksadarannya 44
Oleh Goodenough, tes Dam digunakan untuk meneliti taraf perkembangan intelektual pada anak, karena melalui melalui gambar orang (pada anak) akan tercermin taraf perkembangan anak anak tersebut. Dari penelitiannya yang yang dibukukan dalam “MEASUREMENT OF INTELEGENCE BY DRAWING”, beliau membuat skala dari gambar yang dilakukan oleh anak.
SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI ADMINISTRASI TER DAM/DAP
Tes DAM/ DAP instruksinya jelas, yaitu menggambarkan orang. Tetapi instruksi tersebut belum berstruktur. Jadi orang dites berusaha bentuk yang sesuai dengan gambaran yang timbul dari dalam dirinya sendiri. Oleh karena itu penelitian yang secara cermat terhadap gambar (juga gambar pohon) akan mengungkapkan arti-arti emosionil atau ketidaksadaran individu tersebut, selain itu juga arti artistiknya mempunyai tanda tertentu dari ciri-ciri tiap ahli melukis. INSTRUKSI:
Tulis nama saudara disebelah kanan (+ data lain)
Silahkan saudara menggambar manusia, bentuknya terserah yang penting bila orang lain melihat, mereka mengetahui bahwa itu gambar manusia
Sifat instruksi ini un-structure, un-structure, dan ini adalah ciri tes proyeksi yaitu dari hal yang kabur sebagai stimulus untuk membuat/ merespon sebagai suatu hal yang nyata SARANA:
Kertas HVS ukuran 8,5 x 11”
Pensil HB (tidak lunak dan tidak keras)
Meja yang rata
Penerangan yang cukup
Ruangan yang memadai sehingga subjek dapat merasa rileks
WAKTU:
Di dalam psikologi klinis tidak terbatas (± 20’)
OBSERVASI: 45
Hal-hal yang perlu dicatat, missalnya:
Tingkah laku yang spontan atau tidaknya dalam menggambar
Bagian mana yang paling dahulu ditekan
Tingkah laku individu di dalam hal ini adalah sangat penting untuk membantu di dalam interprestasi akhir nanti
Bila testee menggambar objek dengan jenis kelamin berbeda dengan jenis kelamin testee, maka setelah selesai sel esai menggambar diminta untuk menggambar tetapi dengan jenis kelamin yang berlawanan dengan gambar gambar pertamanya
Waktu harap dicatat dengan baik, untuk interprestasi akhir nanti
INTERVIEW
Setelah selesai menggambar kemudian diberikan pertanyaan: “ceritakan sedikit tentang orang yang digambar tersebut” Sebaiknya dirangsang untuk menggambar secara lengkap, tetapi jangan disugesti. Untuk gambar yang lengkap mencakup:
Kepala
Tangan
Tubuh/ torso/ trunk
Kaki
Karena unsur tersebut mempunyai arti interprestasi penting sebagai proyeksi dari individu yang bersangkutan.
KEPALA: -
Sebagai pusat dari:
>kesadaran individu >self/ ego individu
-
Melalui kepala mengadakan hubungan dengan dunia luar lewat inderawinya
-
Merupakan tempat otak, yang mengolah rangsangan yang diterima dari luar.
MULUT: -
Merupakan hal untuk menyampaikan sesuatu dari individu tersebut ke dunia luar sebagai pernyataan.
Misalnya: agresif, ramah tamah, penyampaian sebagai macam perasaan.
TANGAN (lengkap): 46
-
Merupakan alat untuk menyampaikan perintah yang dikomandokan oleh otak (tempat aktifitas individu dengan instruksi otak).
TUBUH: -
Merupakan fungsi hamper sama dengan tangan, dan biasanya tubuh dalam gambar akan ditutupi dengan pakaian sebagai symbol dari individu tersebut kyang ditunjukan keluar.
KAKI: -
-
Menunjukan sifat:
Otonomi (berdiri sendiri)
Self movement
Self direction
Keseimbangan individu yang bersangkutan
Misalnya:
Kalau gambar kaki kut/ seimbang sebagai symbol otonomi yang kuat
Kalu gambar kaki tidak seimbang dengan organ tubuh sebagai symbol (tendensi) kurang stabilnya emosi individu yang bersangkutan
Dengan melihat bagian-bagian tubuh tersebuh, akhirnya akan didapatkan interprestasi akhir yang bersifat total keseluruhan (ingat individu harus menggambar lengkap).
PENGERTIAN BAGIAN-BAGIAN TUBUH MANUSIA
1. Gambar bagian kepala Sebagai pusat sense seseorang, mengekspresikan seksual individu, yaitu: - Kognitif - Perasaan - Perpepsi - Perhatian pada dunia luar - Pandangan terhadap dunia luar 2. Gambar bagian bahu dan tangan (hands, ( hands, arms, shoulder, chest )
47
Ini merupakan kombinasi untuk melaksanakan sesuatu yang bersumber dari pengolahan otak atau dorongan dari dalam. Di sini bias dilihat mengenai ukuran, bentuk, kekuatan, tingktan tingktan jangkauan, tingkat agresi. Kemungkinan: - Reach out untuk untuk membantu - Reach out untuk untuk agresi - Sikap memusuhi - Menyatakan otoritas/ perasaan mampu - Aktifitas sosial - Usaha-usaha untuk mendapatkan/ mencapai sesuatu - Sesuai dengan kekuatan tubuh - Tentang kepercayaan diri 3. Batang tubuh (torso) Juga menyatakan perasaan mampu seseorang seperti tersebut diatas. Hal ini yang perlu diperhatikan adalah adanya variasi seperti: - Pakaian, menunjukan kemampuan keluar individu - Tekanan garis tepi, yang mengindikasikan ketergantungan seseorang yang berhubungan dengan ketidakmampuan somatik. - Impuls-impuls yang bisa dilihat lack pakaian, pakaian minim, dsb - Kontrol-kontrol dilihat dari adanya saku, dasi, sabuk, perhiasan. Leher: - Menyatakan aktualisasi dorongan - Keinginan dengan realitas atau menggambarkan komunikasi keinginan dengan realitas 4. Bagian kaki (leg (leg and feet ) Mengungkap hal yang berkaitan dengan: dengan: otoritas/ kekuasaan, kepercayaan diri, aktifitas fisik, keseimbangan. - Gambar kaki yang panjang, menentang kekuasaan - Sikap kaki bisa terlihat sebagai petunjuk aktif/ tidak untuk menantang, dsb - Stabilitas/ tidak dilihat dari simetris/ tidak - Pada gambar pria, feet menunjukan maskulinitas atau kebimbangan atau kejantanan - Sedangkan pada gambar wanita, ini berhubungan dengan kebimbangan seksuil. 48
Maka kaki yang lemah menyatakan kepercayaan diri dan otoritas kurang.
GARIS BESAR DIDALAM FINAL RECORD
1. Deskripsi testee tentang gambarnya 2. Sikap subjek pada waktu dites (gelisah, spontan, cerewet, dsb) 3. Kesan umum dari hasil gmbarnya 4. Perbedaan daripada pilihan gambar yang pertama (pria/ wanita) 5. Umur testee (usia orang dari yang digambar) 6. Memperhatikan hal-hal yang spesifik/ menyolok 7. Kesimpulan akhir dari hal-hal
LANGKAH-LANGKAH INTERPRESTASI
Interprestasi tes meliputi: 1. Formal interprelation 2. Interprestasi yang bersifat grafologis 3. Interprestasi yang bersifat psikoanalisa (yaitu symbol-simbol sebagai ungkapan ketidaksadaran) Jadi, disini interprestasi DAM/DAP bersifat kualitatif.
FAKTOR-FAKTOR FAKTOR-FAKTOR YANG PENTING DALAM INTERPRESTASI
1. Jenis sekse hasil hasil gambar 2. Letak gambar (pembagian ruang) 3. Posisi gambar (anggota badannya bagaimana) 4. Kualitas coretan 5. Urutan yang digambar (kaki dulu, kepala dulu, ds b) 6. Cara berdirinya gambar 7. Muka/ profil daripada gambar 8. Latar belakang gambar tersebut
49
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DIPERHATIKAN
1. Bagian-bagian dari badan 2. Proposinya sesuai atau tidak 3. Gaya daripada gambar
MASALAH URUTAN (SEQUENCE ANALYSIS)
Penelitian yang dilakukan oleh LEVY: Diselidikinya 5000 orang dewasa, ternyata 87% cenderung menggambar lebih dahulu jenis sekse yang sesuai dengan dirinya. Orang yang homoseksual sebanyak 16 orang ternyata 13 orang menggambar jenis sekse yang berlawanan. Mereka yang menggambar jenis sekse yang berlawanan: 1. Menunjukan kekaburan (confuse) didalam mengidentifikasikan dirinya. 2. Individu mempunyai sifat dependent yang kuat sekali terhadap orangtua yang berlawanan jenis seksenya (missal anak laki-laki terhadap ibunya). Didalam instruksi hal ini sudah dapat ditanyakan lebih dahulu. Missal, jenis sekse apa yang akan kamu gambar. Hal ini demi kepentingan interprestasi nanti. PERBANDINGAN ANTARA GAMBAR
Yaitu, perbandingan gambar I dan gambar II. Bagian mana yang penting yang ditunjukka pada gambar tersebut sehingga dapat dibedakan kedua gambar itu. Penyelidikan LEVY :
50
Wanita : -
Cenderung menggambarkan lebih besar dari pada gambar seorang pria Cenderung lebih kuat dalam garis gambarannya Coretan gambar biasanya keluar
Pria : -
Menggambar rambut dengan coretan yang dalam
Dalam eksperimen tersebut LEVY menginterpretasikan subjek :
Introvet Pasif Ada kecenderungan bersifat kompulsif Dalam hubungan dengan orang tua, ibu cenderung lebih keras dari pada bapak GAMBAR – GAMBAR GAMBAR TAMBAHAN Pada gambar pakaian ada ornament (missal : dasi, kalung, dll) Indikasi / tendensi : kompulsif Kancing baju yang jelas Indikasi / tendensi : sifat dependensi Tangan masuk kesaku Indikasi / tendensi : sifat pasif Tangan kebelakang Indikasi / tendensi : sifat inferior
BESAR KECILNYA GAMBAR - Gambar rata – rata – rata rata adalah 7 inci. - Hal ini erat hubungannya dengan bagaimana individu tersebut menghadapi lingkungan (hubungan social). - Biasanya gambar yang dibuat menunjukkan dinamika kehidupan individu tersebut dengan lingkungan atau antara subjek dengan figure orang tua. - Apabila gambar tersebut proyekrif dari self-conceptnya, self-conceptnya, maka besar kecilnya gambaran mengandung arti bagaimana cara individu tersebut menghadapi problema atau tantangan dari luar atau lingkungan. Bila gambarnya kecil Indikasi : secara hipotesis individu tersebut meraa kecil sehingga dalam menghadapi tantangan / problem dia kurang berani , depresi, kurang bersemangat, adanya rasa inferior , rasa tidak mampu. Bila gambar besar Indikasi : didalam menghadapi tugas dalam hidup individu cenderun: - Agresif - Tendensi ekspansif Bila gambar sangat besar
51
Indikasi : o Fantasi dan self dan self eksteem o Self eksteem terlalu eksteem terlalu tinggi o Mungkin cirri – cirri – cirri cirri manic (bila gambar melalui garis tepi) o Bila gambar jelek, kosong indikasi mental deficiency (gambar deficiency (gambar ini dibuat oleh anak - anak) Gambar keluar dari kertas Indikasi : Kesukaran merencanaka sesuatu o Kemungkinan tendensi manic , over aktif o
Kemungkinan – kemungkinan kemungkinan lain
Diluar gambar tersebut sebagian konsep dirinya , maka orang tersebut sebagai ideal self imagenya, imagenya, atau sebagai proyeksi image orang tua (parents ima ge).
Bila parents Bila parents image digambar image digambar besar Indikasi : orang tua kuat, dikuasai oleh orang tua, terikat orang tua. Bila gambar merupakan proyeksi ideal self ideal self image dan image dan gambar besar Indikasi : tindakan individu merupakan kompensasi yang mungkin melalui fantasi – fantasi.
INTERPRETASI MASALAH GERAKAN
Gerakan disini yaitu : kesan dari gambar tersebut Missal : lari, duduk (kerja tapi pasif) jalan dan lain sebagainya. Jadi, hamper semua gambar mempunyai kesan gerak (kinestetik) yang mempunyai macam – macam bentuk kinestetik, geraka itu ada yang rigid dan ada yang ekstim (mobile (mobile). ). Gambar yang sangat mengesankan aktivitasnya, ini biasanya oleh individu yang memiliki dorongan yang kuat terutama dalam hal yang bersifat motorik. Missal : individu gelisah : penuh dengan gerakan gerakan – – gerakan gerakan Individu yang konflik : ada gerakan tapi agak terkontrol sekali sehingga tampak kaku.
Subjek yang mengambar orang yang sedang duduk atau sedang tiduran Indikasi : individu yang kurang energik Drive yang lemah Mungkin kelemahan – kelemahan – kelemahan kelemahan dalam hal emosionil Subjek yang menggambar orang seperti benda mati Indikasi : ada tendensi skizofrenia 52
Harus berhati – berhati – hati hati dalam menginterpretasi Juga harus melihat tes proyeksi yang lain
INTERPRETASI DAP
1. KESAN – KESAN KESAN UMUM Gambaro rang tau atau orang muda o Aktif atau pasif o Kaku atau rigid o Gambar lengkap atau tidak o Tampan atau tidak o Sedih atau gembira o Kuat atau loyo o Formil atau acak – acak – acakan acakan o Agresif atau pasif o Dan lain – lain – lain. lain. o o
2. LOKASI GAMBAR Ini menggambarkan penempatan diri individu dalam lingkunganny li ngkungannya. a. LOKASI INDIKASI
a. Diatas, diatas garis tengah (orang dewasa)
b. Ditengah
c. Dibawah / didasar/ dibawah garis tengah
Kurang kuat pegangan,kurang mantap Berfantasi untuk tampak kuat Mungkin takabur atau tidak mau tahu Mungkin optimis karena kerjanya Memandang rendah terhadap orang lain Tendensi kurang yakin akan dirinya Kemampuan yang cukup tinggi Potensi anak cukup besar Antusias sekali Rasio baik (kadang – (kadang – kadang kadang sampai kelewat batas) Perasaan insecure dan tak pasti Berfikir pada hal – hal konkrit / berpijak pada realita Kebutuhan akan kepastian/ depresif , kurang usaha, mudah menyerah, didominasi oleh sadar Kebutuhan keseimbangan, control
53
d. Dikanan (cenderung kekanan)
Menunjukkan keseimbangan , ketenangan, kestabilan (secara demonstratif)
Control emosionil Berusaha keras untuk sukses Orientasi lingkungan/ dunia luar ekstrovert
e. di kanan atas
f. di kiri / cenderung kekiri (kecil)
g. bawah sebelah kiri
orientasi ke masa yang akan datang negativism pada negativism pada diri sendiri agresif, , memberontak dikuasai emosi menekankan masa lalu (orientasinya) tendensi implusif self oriented depresi tapi banyak frustasi introvert banyak dikendalikan unconsciousness kedalam, masa lalu asadar depresif
Penyelidikan Levy : Jarang ditemukan gambaran yang ditempatkan dikanan, lebih – lebih lebih kanan atas. Juga jarang diketemukan gambar yang menghadap menghadap kekanan. Lihat gambar
kesadaran
Titik “AKU” introvert Masa lalu
past
Ketidaksadaran
3. GARIS a. Konsisten
Penyesuaian diri yang baik
54
b. Kabur
c. Tebal
d. Tipis
e. Tekanan yang berubah- ubah
f. Garis tipis, patah atau tidak tetap
Kurang berani tampil dan menyatakan diri Cemas, insecure, ragu insecure, ragu , takut Tidak pasti Control yang rigid yang didasari oleh rasa tertekan dan kurang mampu berkarya Depresif, kurang mampu dan kurang gairah Intelektual dan introversive Spiritual Penuntut Menguasai, menentang kekuasaan Dorongan bermusuhan yang dinampakkan Yakin diri Anxiety (bila Anxiety (bila disertai shading dan tekanan yang kuat) Tegang dan bermusuhan Kerusakan otak secara organis Skizofrenia tipe manic Ada hambatan berhubungan dengan lingkungan Biasa Nampak pada tendensi schizoid Tak stabil, impulsive, mudah frustasi Historis atau siklotimik
Ketakutan , tidak aman Tidak pasti
Schizoic alcoholic
Kecemas Control motoric rendah Kurang dapat keseimbangan
g. Garis yang kriting, patah, berulang disertai, tekanan ringan h. Garis seperti gergaji
mencai
55
i.
Gambar terdiri dari garis – garis – garis garis dasar
j.
Koordinasi jelek
k. Garis yang tebal, ,kotor shading berlebihan
l.
Sketsa
Perasan tak nyaman Ingin diakui kelompokknya Tegangan yang muncul Cemas Mungkin kerusakan otak Adalah hal yang biasa untuk anak kecil Anxiety neurotics Psikotis Anxiety Tidak tetap Insecure
Gambar tidak lengkap Indikasi :
Depresif Tidak mengakuyi kenyataan Tertekan secara neurotis Kurang dorongan berprestasi
INTERPRETASI INTERPRETASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN BAGIAN – BAGIAN BAGIAN 1. KEPALA / HEAD (rambut , mata, hidung, mulut) Ini menunjukkan taraf ego. Secara statistic (levy), kepala sering digambar dengan proporsi yang sebenarnya, tapi ada yang ekstrim disbanding dengan tubuh. a. Kepala tidak digambar lengkap (tanpa alis,mata, dan lain-lain) Indikasi : Tendensi hambatan dalam hubungan sosial neuritis b. Kepala agak besar Indikasi : Ada kemungkinan gangguan organis (orang sering sakit, kerusakan otak, kemunduran) Tendensi hipokondriasis Intelegensi kurang pada paranoid Pikirannya kurang/ over pada 56
Terlalu membanggakan intelek Penekanan pada fantasi (pada anak - anak) Aspirasi intelektuil
c. d. e. f. g. h.
Kepala terlalu besar Digambar terakhir Kabur/tidak jelas Gambar kepala besar pada jenis kelamin yang lain Bentuk yang kurang tepat Aneh/ganjil
2. RAMBUT/HAIR Rambut ini mempunyai nilai erotis , biasanya pada anak – anak umur 14 – 15 tahun anak tersebut mulai memperhatikan rambutnya.
Rambut botak pada pria
Menekankan pada rambut
Merasa kurang jantan
Infantil dan kemunduran dorongan seks Sensualitas kebutuhan seksualitas
c. Menekankan pada rambut (shanded)
d. Perhatian berlebihan pada rambut
Lambing kejantanan Mungkin anxiety anxiety akan kebutuhan seksual
Narcistis Mungkin tendensi homo seks
Immorality seksuil
e. Rambut acak – acak – acakan acakan
f.
Identifikasi feminim berhubungan dengan narsistis Obsessive compulsive
Suka menyerang
Merasa terhambat kejantanannya
Regresi
Tekanan / tuntutan kejantanan
Rambut dibagian tengah
g. Diulang – Diulang – ulang ulang h. Rambut putih pada pria i.
Rambut pada wanita yang taka da pada pria (miss rambut seri)
j.
Penempatan rambut yang yang tepat
57
k. l.
Kurang jantan atau tidak pasti
Sifat kekacauan tersebut
Tendensi crastasi kompleks (menurut LEVY)
Erotis protes / kemungkinan ada konflik
Keraguan pada kejantanan sehingga pada kompensasinya jadi sok jantan Ketidak pastiian seksual
Rambut tipis atau tanpa tekanan Rambut nyolok dan kacau
m. Gundul atau sedikit sekali
n. Rambut gondrong
o. Jambang, kumis, dan rambut lainnya
pada
individu
Skizhoid
Menggambarkan kekuatan, kejantanan Ingin menunjukkan kejantanan dengan cara yang tak wajar/kurang wajar Indikasi artistic,antisocial, atau ada unsure-unsure skizhoid unsure-unsure skizhoid Perhatian berlebihan pada kejantanan Mengingkariatau sangsi pada kejantanan
p. Rambut pada rahang q. Jambang (secara khusus) atau jenggot yang seperti janggut Jenggot kambing Jenggot dengan tekanan atau shading atau jambang yang Jenggot ditekankan
3. ALIS a. Alis tebal :tidak terhambat , wajar b. Alis teratur :menghina , kesopanan 4. MATA Merupakan windows windows of the soul, dan alat untuk melahirkan perasaan, alat yang berhurbungan dengan lingkungan luar yang memberikan informasi visual , dan merupakan alat pengolah terjadinya umpan balik.
a. Mata berbentuk bulatan
b. Mata berbentuk bulatan dengan tekanan terkatup
Egosentris histeris Tidak masak, egosentris,regresi
Bertautan ide – ide – ide ide Paranoid
Paranoid
c. Mata terkatup
58
d. Mata terlalu kecil
e. Tidak melihat
f. Buta , tertutup, tertutuup tapi, cekung
g. Lebar dan diberi tekanan
h. Tajam, besar, disertai dengan kepala besar
i.
Setengah tertutup
j.
Mata digambar tanpa ada variasi (pada orang dewasa laki - laki)
Ingin mencampakkan dunia luar acuh tak acuh) Self absorbtion Emosional immaturity dan egosentris Kekanak – Kekanak – kanakan kanakan Cacat mental tingkat ringan Biasa untuk anak – anak yang masih muda Tergantung Emosi datar, hambatan dalam memadakan sesuatu Tanda keenganan memperhatikan sekitar Mungkin suka bertengkar Tendensi menolak keadaan yang tidak menyenangkan Tendensi menyatakan ketidak senangan Bermusuhan dan mengancam Bersemangat , indikasi pamer pada gadis Homo seksual Histeris egosentris Paranoid Unsur agresif Sadism Ingin berkuasa besar sekali Wanita lebih sering menggambar wanita besar, oleh LEVY dan MACHOVER dikatan bahwa individu tersebut mempuyai tendensi homo seksual Introvert Kurang kontak dengan dunia luar Kontak social sangat sangat luar (terlebih bila tag igamabar) Kekanak-kanakan dalam perasaan Kurang masak (miss.egosentris)
59
Intelegensi
Kompensasi dalam pergaulan karena erasa malu terhadap konfluik yang dialami
Kepicik an pandangan
Rangsangan atau gairah seksuil
Pikiran kacau
Rasa ingin tau hal dosa Konflik foyourism
k. Diberi kacamata
l.
Mata sipit
m. Mata membelalak n. Mata juling o. Lingkaran bola mata besar,tapi mata kecil
5. HIDUNG Hidung tak digambar sebagai symbol phalik atau kemungkinan adanya konflik seksuil (menurut psikoanalisa) 6. MULUT dan BIBIR a. Mulut besar ditonjolkan
biasa pada anak kecil regresi, infantilisme (pada dewasa )
b. Mulut ditekankan
c. Mulut tebal dan lurus
d. Bibir tebal dan melengkung pada gambar wanita
Erotis oral Kebutuhan tergantung Tidak masak Oral / agrasif Mengkritik terus Dapat dikatakan sadism Sedikit feminine Narscisme(senang sendiri)
pada
Cenderung feminism
Cenderung oral erotis Cenderung dependensi
diri
e. Mulut bulat f. Mulut terbuka
g. Mulut tertutup atau terkatup
Menutup diri, tidak mau terbuka Menolak ketergantungan Menekan permusuhan
Menghina orang lain
h. Mulut mencibir 60
i.
Mulut yang cekung dan lekung
j.
Mulut yang cupid ban
k. Slash of mood
l.
Mulut yang mengarah keatas
m. Giginya kelihatan
Kemarahan dan permusuhan Agresif Over kritik, sadistic verbal Memaksakan diri, berpura – pura sebagai kompensasi perasaan yang bisa menerima Tendtensi menunjukkan senyum Oral agresi (suka mengkritik) Tendensimenyerang secara oral Sinisme
Menentang oral dependenci Independent
7. TELINGA a. Pembesaran pada telinga
Erotisme remaja Narcistis Sombong (pada gadi remaja)
Tendensi ordepresif dengan kompensasi tertawa lebar
p. Mulut tak digambar
Oral dependensi Ketidak mampuan psikloseksuil Butuh perhatian
n. Tertawa lebar
o. Sangat kecil
Agresif, bermusuhan, mungkin karena perasaan tidak mampu dan aman Independent
Penolakan terhadap akfektif Guity feeling Deprsi Kontak verbal yang tyerganggu (dengan lingkungan)
Bila berlebihan mungkin halusinasi pendengaran Tendensi gangguan penyakit telinga Paranoid Schizoid 61
Tuna rungu atau ketidak stabilan rungu Idea of reference/ keingin tahuan besar sekali Daya kritik kurang Piola terhadap kritik / sikap orang lain karena neurotic ekstrem Tendensi konflik homoseksuil pasif
Tendesi oposisi terhadap otoritas / atasannya
Peka terhadap kritik
Kesadaran pribadi goncang Keraguan atau (shy)
b. Telinga besar , mulut lurus , dan tebal c. Telinga lebar d. Telinga kabur atau tidak jelas
e. Telinga digambar akhir
f. Kurang tekanan
Konflik dalam hubgan manusia wi Mungkin ada kesulitan bicara Penolakan terhadap kritik Menolak pendapat orang lain Menghindari halusinasi pendengaran Lebih umum pada orang lanjut usia dari pada orang muda
8. DAGU
a. Dagu ditekankan
b. Melebih – Melebih – lebihkan lebihkan dagu
Kompensasi ketidak pastiian
Tidak bisa mengambil keputan
Takut bertanggung jawab
fantasi
Kompensasi dari perasaan tidak mampu
Tak dapat mengambil keputusan
62
c. Perluasan dagu
d. Tekanan pada dagu gambar sekse lain)
(pada
Adanya dorongan agresif
Ketergantungan pada jenis lain
Dependen pada ibu (ibu dominan)
Mengganggap kelamin lain lebih kuat
9. JAKUN
Indikasi : o
Menunjukkan sifat kejantanan (tak disadari)
o
Wajah pada remaja
BAGIAN – BAGIAN BAGIAN PADA TUBUH 1. LEHER
Bagian ini merupakan penghubung antara kepala dengan badan, dan ini mengindikasinkan adanya control mental terhadap dorongan lahiriah
c. Satu dimensi
mampu
mengontrol
dorongan
a. Panjang dan tipis (kurus)
b. Besar dan gemuk
Kurang
Mungkin permusuhan
Mungkin rigid
Pengambungan impklus yang baik
Kurang
mampu
mengontrol
dorongan dan fungsi d. menghilangkan pangkal leher
sering
membiarkan
dorongan –
dorongan dengan control yang tidak cermat
63
e. leher yang ditutupi dengan dasi(alat lain)/ kerah baju
melakukan terhadap
control
intelektuil
implus – implus
atau
dorongan – dorongan – dorongannya dorongannya
2. PUNDAK
Pundak melambangkan kemampuan dan kekuatan. Kalau digabung dengan tangan, lengan dan juga kaki, akan memberi usaha untuk mencari kekuatan. a. Lebar dan besar
Merasa mampu
Pada orang dewasa sebagai hal yang biasa
Pada wanita sebagai proses dan keinginan melebihi pria / orang lain
b. Pundak yang sempit atau kecil
c. Persegi
d. Pundak satu sisi tak seimbang dengan bagian yang yang lain e. Pundak
sering
dihapus
atau
Perasaan inferior , kurang mampu
Mencoba mencari kompensasi
Ketakutan permusuhan
Depensif terhadap permusuha
Ketidak seimbangan emosi
Konflik pda peran sekssualnya
Kurang yakin pada kemampuan
sering diulang f. Proporsi dan bentuk pundak yang bagus
dan pekembangan dirinya
Lancer , flrksibel
Seimbang dan merrasa mampu
3. LENGAN
64
Lengan menggabarkan kegiatan untuk mencipta atau menolak/ menentang dunia luar juga mengindikasikan kekuatan a. Lengan
dan
tangan
yang
dihilangkn
Pandangan tak pasti
Schizophanic depresi
Aktifitas , produktif
Guitifeeling dengan
berhubungan
permusuhan
dengan
seksuil b. Bila lengan tak digambar sama
sekali
Gangguan
otak
berhubungan
yang dengan
motoriknya c. Digambar
tak
sesuai
dengan
tangan
Konflik dalam kontak dengan orang lain
Sifat agresi, terlebih bila hal ini terdapat pada anak umur belasan tahun
Tendensi psikopat(pada orang dewasa)
d. Lengan
dengan
(dimuka/sedakep)
e. Dilipat kebelakang
dilipat
Ambivalent
Usaha tampak kuat
Permusuhan dan seksualitas
Menolak dunia luar karena rasa curiga dan bermusuhan
Control
yangkaku
terhadap
implus (dorongan - doronganny) f. Lengan pendek sekali
Ambisi , kemauan lemah merasa lemah, loyo
65
g. Lengan yng kecil dan titpis
Banyak mengharapkan bantuan
Merasa lemah dan sia – sia / tidak berguna
Merasa tak mampu mencapai hasil
h. Lengan seperti sayap
i.
Lengan dibelakang
Lemah
Ada hambatan kontak social
Guitifeeling, ingin menghukum tanagan
j.
Lengan dengan garis tebal
k. Lengan yang luas / tebal
Kebutuhan mengkonrol agresi
Perasaan menghukum
Mengutamakan
kekuatan
,
mementingkan oto dari pada oatak l.
Lengan yang panjang
Ambisius
dan
usaha
untuk
sukses
Mengaraokan
perhatian
dan
kasih saying m. Lengan yang sangat panjang
Ambisi
dan
mencari
kompensasi dari perasaan tidak pasti n. Lengan yang tampak meraih
Melaksanakan interaksi social
o. Garis lengan yang langsung dan
Siap
lancer p. Lengan yang tampak terulur
berhubungan
dengan
lingkungan
Butuh dorongan emosionil
4. TANGAN DAN JARI 66
a. Tangan yang besar dan kuat
Usaha untuk kuat
Ingin
memperbaiki
hubungan
social karena merasa tak pasti dan mantap
Gambar ini biasa ntuk remaja dan orang muda umumnya
b. Tanganyang dihilangkan
Perasaan tak pasti dalam kontak social
c. Tangan
dan
jari
yang
Perasaan tidak mampu
Permusuhan dan seksuil
Guity feeling dan sikap agresif
Kesulitan dan ketidak sediaan
digambarkan akhir d. Tangan yang masuk saku /
dalam kontak social
dibelakang
Menolak atau ketidak sediaan berhubngan social
Psikopat
Ingin berhubungan social tapi merasa kurang mampu, inverior , takut , dll (pasif)
(biasanya ada kombinasi dengan baju yang ada kancingnya kancingnya
e. Tanagan yang bergaris tebal
Rasa bersalah
Masturbasi
Curang
Merampas
67
f. Tangan
yang
dekat
genital
(digambar dekat genital)
Perhatian pada seksuil
Guity
feeling
menolak
pada
terhadap
seksuil
rangsangan
seksual g. Tangan yang disertai dengan jari
Cenderung kearah paranoid
Agresif terhadap garis miring
– jari yang jelas (namopak garis lekungnya) h. Tangan disertai dengan senjata (pisau dll)
debagai kelemahan terhadap
penutupan
pada
atau
keraguan
dirinya
(biasanya
disertaidengan kancing bju yang jelas) i.
Jari yang disertai dengan kuku
Agresif ( dalam bentuk motori)
Seperti robot, keahlian tangan lemah
Pada anak anak : wajar
Pada dewasa : kenakan
5. TUBUH / TORSO/ TRUNK
Ini merupakan pusat dari timbulnya implus – implus – implus implus fisik a. Tubuh yang dihilangkam
b. Tubuh yang panjang dan kecil c. Failure to close (tidak sambung)
Penolakan terhadap inklusfisik
Kehilangan kebanggan fisik
Biasa digambar pada anak-anak
Karakteristik skizhoid
Kekurangan matangan skizhoid
68
d. Tubuh yang sangat kecil
e.
tubuh yang sangat besar / lebar
Menghindari dorongan fisik
Perasaan inferior
Perasa kurang sehat /kuat
Kurang
merasakan
kekuatan
fisik
Mencoba
menunjukkan
kekuatan fisik f. Tubuh yang digambar dengan
shading tebal pada jemis kelamin
Menentang /bermusuhan dengan jenis kelamin lan
lain
6. PAKAIAN
Pakaian merupakan bagian yang menggabrkan penyesuaian antara kesopanan kepameran badan/ tubuh. Jadi ini merupakan kenampakan luar dari kepribadian. a. Pakaian digamabar b. Terlalu lengkap c. Pakaian minim sekali
Hal yang normal / biasa Nartistic terhadap pakaian
Pemujaan terhadap fisik
Introvert
Self absorbed
Pemujaan terhadap perkembangan fuisik
Tendensi suka berfantasi didalam pergaulan social kurang berpartisipasi dalam social
69
d. Tak jelas antara berpakaian atau
tidak e. Ada tambahan ornament (dasi,
Kurang mantap pada kekuat fisiknya
Kompulsif
kalung ,dll)
7. PERHIASAN
Perhiasan ada secra mencolok
Mencari perhatian
Menunjukkan
penyesuaian
yangbersifat psikopatik (kurang wwajar,)
bila
hal
tersebut
digambar oleh waita muda lebih – lebih bila ditekannkan bagian seksuilnya
8. DASI
Bila ada dasi yang dikenakan
Sering dihubungkan dengan agresi seksual yang dimunculkan
Kurang matang secara seksuil
9. SAKU
Bila saku ditekankan
Invantile, tergantung/ dependensi
Kikir, suka ,minta
10. LEG/ PAHA
Bersama – Bersama – sama sama dengan feet , bagian ini merupakan tumpuan dari gerak , keseimbangan , tenaga , dan tegaknya t egaknya bdan yang dikaitkan dengan klemampuan dan kekuasaan.
70
a. Leg tanpa kaki
Perasaan tertekan dan tergantung yang bersifat patologis
Tidak mampu, perasaan kastrasi
Kesulitan dalam menghadapi adana dorongan seksuil
b. Leg panjang dan besar
c. Leg pendek
Berusaha mencapai otritas
Ambivalen
Merasa kurang lincah/ kurang mampu
d. Leg terpentang
Menentang kekuasaan
Kewaspadaan
Perasaan tidak amanyang pendam
Kebutuhan untuk mendapaykan keseimbangan
e. Leg yang dicoret-coret
Rigid, penolakan terhadap seksualias
f. Leg yang loyo
Menolak pendekatan seksuil
Merasa kurang mapu, tidak pasti
Penurunan kemampuan sehubungan dengan penambahan umur
g. Leg
dengan
bayangan
garis
miring diarsir tebal
Kadang – Kadang – kadang kadang memberi gambaran homoseksual
Konflik dalam usaha menemukan diri
71
Penekanan pada dorongan seksuil (pada wanita)
h. Leg dan feet digambar pertama
Kesedihan dan penekanan diri
Ketidak bahagiam
Indikasi tendensi homoseksual
Obsessive kompulsif
11. LUTUT
a. Lutu yang ditekankan b. Lutut yang digambar teliti
12. FEET
Merupakan dasar dari bergeraknya seseorang, dan ini disimbolan sebagai kekuasaan.kaki menunjukkan soal – soal – soal soal yangberhubungan dengan vitalitet dan sikap ketegasan atau rasa pasti daalam hubungan dengan bisang – bisang – bidang bidang social. Dua hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. Panjang pendeknya kaki 2. Selesai sempurna/garis miring tidak fgambar kaki tersebut
Interpretasinya : a. Gambar kaki secara symbol
b. Kaki yang dihilangkan
c. Sangat kecil
Traumatis
Control diri secara impulsive
Perasaan tidak mampu
Kurang aktif , sakit – sakit – sakitan sakitan
Tertekan
Tertekan
Control kaku terhadap sensualitas
72
Ketergantungan pada orang lain
d. Sangat besar
Kebutuhan yang besar akan rasa aman
e. Kaki sangat besar
Butuh banyak dorongan
Berhubungan
dengan
seksualitas pria
f. Kaki
sangat
dipentingkan
Mengharapkan kebebasan
Depresif
Permusuhan yang ditekankan
digambar
atau dikontrol munculnya
g. Kaki yang digambar dengan menggangkat
tumit
atau
Mencari peganggang dan menunjukkan kebutuhan
berjingkat
untuk membebaskan diri Dari kum-kumngan
Frustasi
Ambisi yang kurang wajar
h. Gambar teliti
Obsesif
i.
Bersilangan
Ambivalensi
j.
Kaki digambar ditepukl dan
Kurang yakin pada
dibengkokkan
keyakinan sesuatu
Tidak sehat (pada gambir yang dibuat oleh anak )
k. Kaki digambar panjangh dengan telapak kaki yang bkecil
Depresi karna frustasi aspirasi yang terlalu besar tetapi kemampuan melakukannya kecil / tidak memadai
73
Kaki digambar terlalu pendek
Sifat kepala batu
m. Kaki dirtolkan dengan memakai
Wajar bagia anak kecil
Tendensi infantile (bagi
l.
sepatu
orang dewasa) n. Bila kaki memakai sepatu terlalu
besar
Kompensasi terhadap dirinya yang memiliki sifat ragu ragu
PRINSIP ANALISA HTP (HOUSE, TREE, PERSON) HTP merupakan salah satu tes grafis yang berguna untuk melengkapi tes grafis yang lain, yaitu untuk mengetahui hubungan keluarga. Psikotes House Tree Person (HTP) adalah tes psikologi yang pertama kali dikembangkan oleh John Buck pada tahun 1948. Buck meyakini bahwa goresan gambar seseorang (dalam hal ini gambar rumah, pohon dan orang) dapat mewakili karakter pribadinya. Waktu yang dipergunakan : -
normal 10 menit Klinis tidak terbatas
ALASAN – ALASAN – ALASAN ALASAN DIGUNAKAN TES HTP : Sama tes BAUM dan DAP YAITU :
Karena ketiga objek paling dikenal orang
Hampir semua orang tidak menentang bila disuruh menggambar HTP
Dibandingkan dengan objek-objek lain, objek ini lebih dapat menstimulir verbalisasi yang sifatnya jujur dan bebas
LANGKAH-LANGKAH INTERPRETASI MENURUT JOHN BUCK 74
Disini lebih menekankan kepada keseluruhan yaitu ketigannya harmonis atau tidak.
Rumah : menggambarkan kehidupan sosial terutama mengenai hubungan/ asosiasi pada subjek dalam hubungannya dengan orang lain. Pohon : menggambarkan kehidupan vital atau peranan hidup dari individu yang bersangkutan dalam hubungan hubungan dengan kemampuan yang dimiliki. Person : bagaiman interpersonal relationship dari ndividu yang bersifat umum ataupun spesifik.
INTERPRETASI Rumah : fokus ibu Pohon : fokus ayah Person : fokus dari diri sendiri untuk mengetahui tingakt perkembangan individu. INTERPRETASI GLOBAL RUMAH : 1. Jendela dan pintu : melambangkan dengan dunia luar 2. Menggambar dinding dn genting secara detail menunjukkantendensi (kecemasan) 3. Pagar :
Orangnya ada diluar : merasa dikucilkan oleh keluarga
Orang yang didalam : ada hambatan hubungan sosial
Orang akan masuk : ada kontak yang baik dengan keluarga
anxiety
4. Pintu :
Yang tertutup : acceptance (penerimaan) kurang
Yang terbuka : acceptance (penerimaan) baik Rumah jelek : subjek memberi penilaian yang kurang pada figur ibu Rumah bagus : subjek memberi penilaian yang baik pada figur ibu Gambar rumah atau pohon terlihat dari atas : individu mempunyai nilai yang superior dalam keluargannya. Gambar rumah atau poon terlihat dari bawah : individu mempunyai perasaan rendah didalam keluargannya, atau kurang berharga dalam rumah tersebut.
5. 6. 7. 8.
1. 2. 3. 4.
ORANG : Orang sedang melihat rumah atau pohon : kehausan atau kebutuhan kasih sayang dari ayah atau ibu. Orang yang sedang membuang muka : penolakan anak pada lingkungan sekitarnya. Orang yang sedang atau cenderung dihilangkan : perasaan dikucilkan atau dibuang oleh keluargannya. Orang yang sedang melakukan aktivitas : 75
Kalau aktivitas itu untuk pemeliharaan rumah atau pohon : Indikasi : adannya sikap memelihara atau at au memperhatikan lingkungan keluarga. (contoh. Orang yang sedang mengatur rumah berarti menunjukkan indikasimemelihari figur ibu)
Kalau aktivitas terlepas dari kegiatan umum rumah tangga.
Indikasi : kecenderungan menyibukkan diri di luar keluargannya.
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKKAN HTP digunakan oleh para ahli jiwa untuk mendapatkan data yang cukup signifikan yang mempunyai sifat diagnosa atau pronosa mengenai keseluruhan pribadi individu yang bersangkutan, juga dapat mengetahui bagaimana interaksi pribadi dengan lingkungan baik bersifat umum atau signifikan. Menurut John Buck, HTP dapat digunakan untuk mengungkap pribadi secara keseluruhan, disamping itu juga untuk mendapatkan data tentang kemajuan individu yang dikenai suatu treatment, juga untuk mengetahui tingkat intelegensi. baik HTP maupun jenis grafis yang lainnya dapat disertai dengan warna dan interpretasinya mencakup juga sesuai atau tidaknya penggunaan warna terhadap objeknya. Yang paling penting diinterpretasikan adalah orientasi individu (terhadap ruang dan daya abstraks). PRINSIP Tidak bisa terlepas dari interpretasi masing masing gambar.
INSTRUKSI “gambar RUMAH, POHON, dan ORANG pada kertas yang tersedia”
Disuruh menggambar dalam satu kertas Masing-masing digambar dalam kertas tersendiri. John Buck memilih cara ke-2. Tujuannya untuk mengukur intelegensi. PENYAJIAN HTP ada yang disajikkan sendiri-sendiri (untuk klinis). HTP sebagai tes grafis haruslah dibarengi degan tes proyeksi yang lain sebelum menginterpretasikan atau sebelum mengambil kesimpulan tentang diri seorang testee. INTERPRETASI SECARA GLOBAL Bagaimana daya abstraksi dari masing-masing individu. Ini dilihat dari situasi gambarnya, letak dari masing-masing gambar sebagai satu kesatuan. Misalnya, orang cenderung deket dengan rumah, indikasinya terikat/ perlindungan lebih dengan pihak ibunya. 76
KESAN UMUN 1. PROPOSISI GAMBAR Lihat gambar secara keseluruhan proposional atau tidak (sebanding atau tidak). Lihat juga dimensi-dimensinya. Dari sini bisa diihat : Kecerdasan : baik , sedang, dll
Emosinya : lihat penampilan sebelum-sebelumnya, peranan dalam keuarga. 2. POSISI Letak masing-masing gambar,sehingga merupakan satu rangkaian keseluruhan (erat dengan komposisi). a. Orang cenderung dekat dengan rumah Indikasi : terikat/ perlindungan/ lebih dekat dengan ibunya b. Orang yang cenderung dengan dengan pohon Indikasi : hubungan lebih dekat dengan ayahnya. a yahnya. c. Gambar yang tidak ada hubungan Indikasi : daya abstrak jelek. d. Gambar yang ada hubungan baik Indikasi : daya abstrak baik. 3. KOMPOSISI Bagaimana ia menempatkan diri, pakai rasio atau tidak 4. PENYESELESAIAN Perhatikan yang paling selesai (ini yang palng diperhatikan). Hal yang paling tidak selesai adalah hal yang tidak dianggap begitu penting.
GAMBAR RUMAH Kecil
Jelek
Rusak
: fungsi ibu dirasa kurang (sebagai tempat berlindung) : adanya kelemahan dari ibu dalam melakukan peranannya : lebih parah daripada jelek
Besar : peran ibu sebagai pelindung baik (bisa melakukan fungsinya secara baik)
Bagus
Tertutup
: ibu peran baik, persepsi anak terhadap ibu baik (positif) : kurang adanya penerimaan dari ibu
Pagar tertutup : disiplin ketat, cenderung kedisiplin yang mati (hasilnya anak kurang bebas dalam melakukan sesuatu)
Berpagar terbuka : disiplin longga, anak bertindak terlalu bebas
Rumah kembar : fungsi dari ibu kabur GAMBAR POHON
Besar dan dominan :ayah menunjukkan sikap otoriter, menguasai, galak, kurang memberi kesempatan, dan lain lain Kecil dan kering : fungsi ayah mengalami hambatan dalam melakukan peran (perananannya) atau otoritas ayah kurang 77
Pohon perdu penghias, pagar, dan lain-lain dan HTP sebagai bagian kecil saja (atau menggambar yang tak termasuk permintaan dan memasukkan hal-hal lainnya) : ayah tidak punya otoritas dan tidak punya keberanian, kurang jantan, dan lain-lain. Hanya bagian atas yang tampak : menilai diri lebih t inggi dari orang lain. Hanya bagian bawah saja yang tampak : 1. rendah diri, melihat sesuatu lebih tinggi dari pada dirinya 2. Kurang inisiatif, kurang berani, dan lain-lain.
TES WARTEG PENGANTAR
Tes wateg atau disebut juga dengan drawing Completion test adalah merupakan pengembangan dari tes fantasi yang diciptakan oleh F. Sander dari Universitas Leipzig. Landasan psikologi tes fantasi ini adalah ilmu jiwa tutolia. Ilmu jiwa ini mempunyai prinsif yang menganggap bahwa keseluruhan strukturpelaksanaan tes fantasi adalah merupakan hasil karya penyempurnaan yang menunjukkan perbedaan (cara) orang dalam mengamati dan mereaksi keadaan yang tidak terstruktur, yang mencerminkan perbedaan rohani dan komposisi kepribadian individu (Kinget, dikutip Suhapati, 1989). Untuk itu ia melakukan eksperimen pada sejumlah subjek. Dari eksperimen yang dia lakukan itu diketahui bahwa terdapat 3 kecenderungan situasi yang diberikan. Ketiga kecenderungan ini masing-masing mempunyai bentuk organisasi yang saling bertentangan. Berdasarkan hal itu, F.Sander membuat tipologi struktur kepribadian atau basic function yang function yang terdiri atas :
Analytical type (A type)
Synthesizing type (S type)
Analitical Synthesizing ( AS type)
78
Pembagian ini menjadi dasar bagi skema kepribadian warte gg. Ia kemuadian membuat penggolongan yang disebut dengan characterological typology, typology, yang mengubah : A type menjadi rational volutional type. Suatu fungsi kepribadian dengan ciri kuatnya persepsi dan pengendalian diri. S type diubah menjadi vital emotional . type ini menekankan alam tak sadar yang diwarnai emosi, imajinasi dan kekuatan dorongan. Kemuadian As type t ype disebut dengan integrated type pertama dengan ciri yang dimilikinya kepribadian seimbang dan produktif. Teori ini kemudian dikembangkan dan disempurnakan oleh E. Wartegg, seorang psikolog jerman pengikut pengikut aliran psikologi Gestalt, dan menjadi dasar Drawing dasar Drawing completion completion tests yang digunakan oleh GM Kinget. Tes wartegg merupakan salah satu jenis tes kepribadian yang dapat digolongkan kedalam golongan teknik proyektif karena tes ini memeliki ciri-cir i sebagai berikut :
Untructure stimuli : yaitu stimuli yang tidak berstruktur atau tidak jelas. Dengan
ketidak jelasan stimuli ini subjek akan mengartikan tugas yang dihadapi dengan bebas dan mengekspresikan sesuai dengan keinginannya.
Disguised testing : testing yang tersamar. Subjek tidak tahu dengan pasti apa yang
disimpulkan dari reaksi yang keluar.
G lobal lobal apr apr oach oach : maksudnya tes ini dapat mengungkap memahami kepribadian secara
menyeluruh. Sedangkan jika ditinjau dari tugas yang harus diselesaikan, maka tes wartegg ini termasuk tes yang proyektif dari tugas-tugas completion dan expression. Tujuan utama tes wartegg ini adalah : mengungkapkan struktur kepribadian yang sering disebut dalam istilah basic function, atau fungsi utama kepribadian. Menurut wartegg, basic function ini terdiri dari emosi, imajinasi, intlek dan aktivitas ( will). Sebagaimana diketahui bahwa basic function ini selalu dimiliki oleh setiap orang yang akan tetapi intensitas dan hubungannya hubungannya tidak sama antar orang satu dengan yang lainnya. Dan perlu diingat bahwa basic function tidak statis. Ia dapat berubah-ubah dalam berbagai bentuk dan intensitas. Perubahan ini akan mempengaruhi tingkah laku individu. Dengan demikian tes wartegg ini juga mengungkap srtuktur kepribadian dan dinamika fungsi-fungsi utama tersebut (normal/tidak normal). Keempat basic function tersebut masing-masing mempunyai dua fungsi yang saling bertolak belakang. Masing-masing basic function itu adalah : 79
1.
Emosi : aspek dan fungsi emosi adalah outgoing dan seclusive. Aspek emosi
ini hampir sama dengan konsep kepribadian introvet dan ekstrovet. Orang denga aspek emosi
outgoing memeliki ciri , selalu menghadapkan diri dari dunia luar, mudah bergaul, ramah, periang, tidak memeliki ketegangan kete gangan dalam diri sehingga menggangu penyesuaian pen yesuaian diri dengan lingkungan. Memeliki kualitas emosi yang dangkal, memeliki perhatian yang luas, sehingga justru menampakkan ketidak mendalaman pemahaman. Sedangkan orang dengan kepribadian
secl seclus usii ve adalah mereka yang memeliki ciri-ciri cenderung melihat dunia luar berdasarkan sikap dan anggapan pribadi. Sangat perasa, sering menarik diri dari pergaulan ramai, sering merasa tidak puas dan mempunyai perhatian yang sangat mendalam. 2.
Imajinasi : asfek ini memeliki fungsi combining dan creative. Orang yang
memeliki kecendrungan imajinasi fungsi combining, memeliki ciri-ciri suka menghubungkan suatu hal denga hal ain yang di dapat dari alam sekitar dan bisa ditangkap oleh alat sensorinya. Biasanya dari hubungan tersebut akan dihasilakn sesuatu yang tampak baru. Dalam penghubungan tersebut mengalir emosi sehingga kadang-kadang dijumpai suatu hasil yang menunjukkan nilai arsistik. Sedangkan dengan mereka yang fungsi creative memeliki ciri lebih suka berhubungan dengan perasaan dan filosofi. Jika fungsi kepribadian cretive cretive ini terlalu tinggi maka akan menyebabkan kesuliatan dalam penyesuaian diri terhadap kehidupan seharihari (Kinget, 1952). 3.
pr actica cticall dan spe spekulat kulatif. if . Orang yang Intlek : aspek ini memeliki fungsi pr
intlektualnya berfungsi prac practti cal cal memeliki cara berfikir praktis, teratur dan ekspresi yang spontan. Mempunyai pikiran yang diarahkan pada fakta-fakta dengan cara berpikir induktif. Sedangkan fungsi spekulative memeliki ciri-ciri yang lebih menyukai hal-hal yang mendasar, lebih teoritis. 4.
Aktivitas : dalam pengertian aktivitas menyangkut segala tenaga dorongan
(drive) dan segala macam gerakan aspek aktivitas memeliki fungsi dynamic dan controlled. Individu dengan fungsi kepribadian dynamic mudah masuk dalam kelompok yang baru, bersemangat, perca ya diri. Orang-orang dengan fungsi ini mempunyai sejumlah tenaga yang memungkinkan ia menjalankan tugas dalam satu waktu. Ada t endensi untuk menonjolkan diri dan sering riibut denga hal-hal hal- hal yang tidak terduga nilainya. nilain ya. Sebaliknya orang yang mempunyai kepribadian controlled biasanya mempunyai sikap tegas terhadap keputusan yang diambil, dalam merencanakan sesuatu sangat hati-hati dan tidak tergesa- gesa. Memeliki perhatian yang terpusat, bekerja denga teratur dan tata kerja yang baik. Umumnya denga orang yang memeliki kontrolled ini dapat mencapai setiap tujuannya sekalipun ada rintangan, kelakuannya kalem dan konsisten. 80
Tes ini dilakukan dengan cara menggambar dari beberapa stimulasi yang hrus dikerjakan oleh testee. Oleh karena itu yang terpenting dalam interpretasi tes ini adalah apa yang diekspresikan dan diproyeksikan dalam gambar. Keuntungan dari tes ini anatara lain adalah :
Dapat dilakukan secara individual maupun klasikal
Stimulus-stimulus yang disajikan mempunyai kualitas gestalt yang variatif
Bahan tidak mahal
Tidak memakan waktu yang lama
Dalam perkembangannya kemudian, tes ini banyak dipakai dibidang psikologi terapan.
PERLENGKAPAN TES
Perangat tes ini berupa lembar tes yang terbagi dalam petak-petak persegi kecil. Kotak dibuat kecil dengan maksud agar subjek mudah menggambar antar kotak yang satu dengan yang lain dibatasi dengang arus tebal. Garis pembatas dibuat hitam dengan tujuan untuk membantu subjek memusatkan perhatian-perhatian pada areal dan stimulusnya. Selain itu dengan garis pembatas yang hitam akan menyebabkan semua gambar yang dibuat subjek lebih terpusat dan lebih menonjol sehingga se hingga menguntungkan menguntungkan taster dalam melakukan sekoring. Tiaptiap kotak tersebut memeliki gamabar tertentu yang belum selesai. Gambar-gambar ini selanjutnya disebut sebagai stimulus. Stimulus-stimulus tersebut mempunyai ukuran kecil dengan maksud supaya subjek tidak terhambat dalam mengekspresikan diri. Tiap-tiap stimulus memeliki kualitas gestalt yang memeliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat tersebuat adalah sebagai berikut :
Stimulus 1 : suatu titik yang beciri kecil, kelihatannya jelas, bundar dan berfungsi
sebagai pusat. Posisi titik yang berada ditengah mempunyai arti yang penting yaitu merupakan sesuatu yang sangat erat hubungannya dengan ego (kesadaran diri). Stimulus ini menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan penyesuaian diri.
Stimulus 2 : satu garis ombak kecil menyiratkan sesuatu yang hidup, bergerak dan
organis. Sifat-sifat ini mengandung penyelesaian sesuatu yang organis, dinamis, dan bukan yang zakalijek. yang zakalijek.teknis teknis dan statis. Isi sti stimulus mulus ini berkaitan dengan penyesuaian perasaan. 81
Stimulus 3 : merupakan tiga garis vertikal secara teratur mulai dari pendek, agak
panjang, dan panjang. Garis ini mengekspresikan kekakuan, tegas dan teratur. Dasar interpretasi stimulus ini adalah ambisius atau dorongan untuk maju dari subjek. Stimulus 4 : merupakan dua garis hitam warnanya, tampak berat, bukan bersudut dan
statis. Cara menyelesaikan stimulus dan bentuk gamabar sekaligus merupakan cara orang menyelesaikan rasa takutnya terhadap sesuatu, atau cara orang mengatasi permasalahannya. Stimulus 5 : merupakan gambar dua garis lurus yang satu menusuk yang lain. Gambar
ini mengekspresikan pertentangan, garis yan panjang mengesankan sesuatu yang tegas dengan arak keatas yang dirintangi oleh garis yang pendek. Stimulus ini berkaitan dengan dinamika subjek atau bagaimana cara bertindak subjek. Stimulus 6 : merupakan gambar dua garis, satu horizontal dan yang lain vertikal.
Stimulus ini mempunyai sifat tenang, pudar, muram, gelap, dan ti dak membangkitkan inspirasi. Stimulus ini berkaitan dengan subjek atau kemampuan subjek melakukan analisa atau sintesa terhadap aspek-aspek kehidupan. Stimulus 8 : merupakan gambar sebuah garis lengkung yang besar, yang
mengekspresikan sifat hidup dan lentur. Stimulus ini mengungkap tentang hubungn hubungn sosial dari subjek. Kedelapan stimulus tersebut kemudian di klasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu : 1. Kelompok feminin : adalah kelompok stimulus yang mempunyai sifat organis, termasuk dalam kelompok ini yaitu stimulus 1, 2, 7, da 8. 2. Kelompok maskulin : adalah stimulus yang mempunyai sifat teknis. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah stimulus 3, 4, 5, dan 6.
PELAKSANAAN TES
Tes ini dapat diberikan secara individual maupun klasikal. Akan tetapi pemberian secara individual akan lebih baik dari pada klasikal. Hal ini karena hubungan anatar taster dengan subjek yang lebi berat, sehingga subjek lebih tersti mulasi untuk berbicara, hal mana yang akan menambah informasi mengenai dirinya. Prosedur administrasi yang baik pada pemberian secara klasikal maupun individual tidaklah berbeda. Sebaiknya ruang tidak dihiasi gambar-gambar yang mungkin ditiru subjek. Pensil untuk menggambar harus sedang, tidak terlalu keras atau lembut dan tidak terlalu runcing maupun tumpul karena dapat mempengaruhi eksekusi. Untuk standarisasi disarankan
82
mengunakan pensil 2B atau HB. Dalam hal ini menghapus dapat digunakan. Dengan tersedianya penghapus, dari pengamatan yang dilakukan bahwa subjek jauh lebih berhati-hati dalam mengekspresikan diri, bebas dan tidak ragu-ragu, untuk membuat garis-garis atau bentuk tertentu. Disamping itu, dengan penghapus dapat menunjukkan apakah objek konfulsif, terlalu rapi dan sebagainya. Hal ini perlu diperhatiakn adalah bahwa pemberian test sebaiknya diberikan pada waktu siang atau pagi hari. Dalam pelaksanaannya, kepada subjek sebaliknya diberi keyakinan, terutama bagi mereka yang kurang berpendidikan bahwa bukan keindahan menggambarkan yang perlu ditunjukkan dalam tugas ini.
pada ker ker tas ini i ni Instruksi dari tester yang perlu dikatakan adalah sebagai berikut : “ pa saud sauda ara lihat lihat te ter dapat 8 kot kotak-ko k-k otak kecil, kecil, da dalam lam tiap kot kotak terda terdap pat gam gambar atau ta tanda nda k ecil. ci l. T anda-ta anda-tanda nda atau tau gam g amba barr -ga -g ambar bar i ni tida tidakk mempunyai ar ti apapun. papun. Untuk U ntuk i tu tugas saud sauda ara adalah lah menggam nggambar apa saja saja yang saud sauda ar inginkan ing inkan dari gam gambar atau tanda nda ter ter seb sebut, sehing sehi nggga ak akan me menjad nj adii sebua sebuah h ga g ambar bar yang yang ber ar ti. ti. S audar udar a har har us dii di i kuti, uti , teta tetap pi saud sauda ara harus harus me member i nom nomor urut sesu sesua ai dengan ngan saud sauda ar a menggam nggambar nant nanti.i. Saud Sauda ara boleh boleh bek beker j a sesuk sesuka a hati dan bole boleh h me mengg ng gunakan unakan peng penghap hapus us bila bi la pe per lu. lu. K er tas tas tida ti dakk boleh boleh dibali dibalikkk an. S audar udar a sudah sudah paham paham?? B ai k, si lahkan mulai mulai mengg ng gambar ”. Sejak tes dimulai observasi harus mulai dilakukan dan setiap gerik subjek, terutama yang mencolok dicatat. Tester harus membiarkan subjek berbicara kalu dia ingin bicara, akan tetapi yang paling tidak boleh dilupakan adalah obser vasi tentang bagaimana ujek mengerjakan tugas-tugasnya, apakah ia teratur menggambar dari kotak-kekotak atau sebentar menggambar yang satu kemuadian beralih kekotak yang lain yang agak berjauhan, apakah subjek menggunakan penghapus dan sebagainya. Sebaliknya subjek duduk ditempat yang mudah dilihat tester. Biasanya waktu yang digunakan menyelesaikan tugas ini adalah sekitar 20 menit. Akan tetapi ada juga yang hingga 1 jam. Bila subjek selesai menggambar, tester menanyakan apa yang dimaksud dengan gambar-gambar yang dibuat itu. Penjelasan tentang gambar harus ditulis dibagian bawah blangko tersebut. Tester tidak boleh memberi pengaru apapun apapun dalam pemberian penjelasan ini. Tester juga dapat menanyakan apakah subjek pernah mendapat latihan dalam menggambar, apa nama gambar yang ia buat.
83
Setelah gambar selesai dan nama gambar sudah ditulis dibagian bawah blangko tersebut, biasanya tes sudah dianggap selesai. Akan tetapi dapat pula dilanjutkan obrolan sedikit mengenai gambar-gambar itu, misalnya bagaimana subjek sampai pada pikiranuntuk membuat gambar tertentu tersebut. Terakhir adalah meminta subjek untuk memberi keterangan tentang gambar mana yang ia suka (+), gambar mana yang ia tidak suka (-), gambar mana yang paling mudah dibuat (M), dan gambar gambar mana yang paling sulit diselesaikan (S). SKORING
Tes ini dinilai pada sebuah tabel nilai (lihat lampiran) pada tabel ini disebelah kiri ada 35 buah sifat-sifat isi gambar yang dibuat subjek. Untuk selanjutnya ini disebut dengan kriteria. Kriteria adalah sifat-sifat atau hal-hal yang harus diberi nilai secara kuantitatif pada tabel yang sudah disediakan. Angka-angka diatas tabel, sesuai dengan 8 gambar dalam tes. Penilaian dilakukan menurut garis mendatar yaitu mengikuti setiap kriteria dari tiap-tiap gambar kemudian dijumlahkan dan dicatat pada kolom jumlah. Nilai setengah dhilangkan pada jumlah akhir ini. Nilai maksimal dari tiap kriteria gambar adalah 3, dan mendapat 0 bila tidak ada sifat tersebut. Antara 0-3 ada nilai tengahan. Nilai 1 ditulis dengan tanda (X) dan tengahan dengan sebuah garis miring (/). Maka terdapat kemungkinan nilai-nilai sebagai berikut : 0, X, X/, XX, XX/, XXX. Penilaian dibuat berdasarkan sifat-sifat yang terdapat : didalam gambar, artinya gambar yang dibuat, maksudnya, apakah tiap gambar yang dibuat sesuai dengan stimulus yang disajikan. Kualitas gambar yang dibuat
Meskipun demikian, memang tidak ada standar khusus yang dibuat unntuk menentukan besar kecilnya nilai. Penilaian ini diserahkan sepenuhnya pada tester (disisni letak salah satu kelemahan tes wartegg, terlalu subjektif ). Namun walau nilai satu berbeda dari tester satu dengan yang lain tetapi antara gambar tidak bisa dibandingkan. Kriteria-kriteria Kriteria-kriteria yang mendapat skor 1. Animate
Adalah semua gambar yang berwujud sebagai manusia atau binatang, tidak hanya gambar secara keseluruhan, tetapi juga bagian-bagian dari makhluk hidup yang digambar. Misalnya mulut, mata, dll. Animate akan mendapatkan skor tinggi jika menggunakan seluruh 84
petak, berbentuk harmonis, dan disertai gerak-gerak sehingga memberikan kesan hidup. Jika gambar yang dibuat melibatkan makhluk hidup dengan sesuatu yang lain, maka ia dinilai menurut fungsinya dalam gambar tersebut. Contoh, misalnya subjek menggambar seseorang manusia ditengah hutan, tersesat dan kebingungan, maka kriteri a animate disini mendapat skor tengahan. Begitu juga jika yang digambar adalah seekor burung terbang dengan latar belakang pemadangan, maka burungpun burungpun mendapat skor tengahan 2. Phisiognomi
Adalah kesan/karakter dari animate. Dengan kata lain, phisiognomi adalah segala sesuatu yang menunjukkan dengan jelas keadaan makhluk hidup yang digambar. Termasuk dalam phisiognomi jenis kelamin, usia pekerjaan, ekspresi wajah, dll. Untuk gambar binatang di skor tinggi jika testee dapat memberikan tanda-tanda kekhususan binatang tersebut. Misalnya terlihat sebagaian ayam, jika gambar tersebut ter sebut mempunyai cengger dll. 3. Inanimate
Adalah semua gambar yang ada dialam kecil kecuali manusia dan binatang, adalah semua gambar tentang makhluk tuhan mencakup fenomena yang luas seperti tumbuhan, gunung, batu,laut dsb. 4. Atmosfer
Adalah kesan gambar yang dilukiskan subjek pada gambar-gambar Inanimate. Misalnya adalah matahari bersinar, gerhana bulan total, dll. 5. Utility
Yaitu semua gambar yang dibuat oleh manusia untuk digunakan secara praktis seharihari (benda-benda besar maupu kecil). 6. Ornament
Ornament adalah hal-hal yang nyata dibuat manusia digunakan sebagai hiasan, yang bersifat langsung, baik untuk tubuh maupun ruangan, dengan fungsi yang jelas sebagai aksesoris, yang termasuk didalam kriteria ini antara lain adalah gelang, dasi, pita, vas, bunga, patung, lukisan dll. 7. Style
85
Yaitu sentuhan-sentuhan kebudayaan atau warna tertentu yang memberi ciri khas pada setiap jenis benda dan muncul pada gambar-gambar bangunan, furniture. Fungsu style disisni adalah sama dengan phisiognomi untuk animate dan atmosphere pada benda-benda atau kriteria dari gambar yang berciri inanimate misalnya rumah adat toraja,joglo, ukir-ukiran jepara dll. 8. Movement
Yaitu semua gerak yang terdapat pada gambar-gambar. Terdapat 4 kelompok movement yang termasuk dalam kriteria ini yaitu :
Cosmic movement : adalah semua gerak yang terdapat dalam gambar-gambar inanimate. Contohnya Contohnya awan yang bergerak, hujan, laut, sinar matahari, api, letusan gunung berapi, bendera berkibar, dll.
Mechanical action : adalah gerakan yang ditimbulkan oleh aktivitas-akivitas mesin, dalam arti luas, misalnya kereta.
Non objevtive movement : yaitu yaitu gerak yang ditemui pada benda-benda abstrak.
Human activity : semua gerak yang berasal dari manusia baik secara eksplisit maupun implisit.
9. Full
yaitu gambar yang dibuat dengan menggunakan sebagaian besar ruangan yang disediakan. Meskipun demikian tidak semua gambar yang memeliki ukuran besar dikategorikan sebagai full. Selain banyaknya banyaknya petak yang digunakan full juga juga ditentuka oleh struktur gambar. Sebagai patokan, sebuah gambar termasuk full jika minimal menggunakan
1 3
kotak dam berkesan isi atau memeliki struktur. Ada 3 jenis full yaitu : 1
1
2
4
Moderate covering, jika petak yang digunakan sekitar ,
Ample, jika petak yang digunakn adalah
Compact, jika semua petak digunakan
<
3 4
10. Empety
Kriteria ini adalah lawan dari full. Empety adalah gambar yang menggunakan sedikit ruang dan tidak memeliki inner structure. 11. expanded
86
yaitu gambar-gambar yang tampaknya belum selesai. Sebenarnya ada kecendrungan akan diselesaikan, tetapi tidak diteruskan karena ruang yang disediakan terbatas. Ada 2 kriteria yang termasuk dalam expanded ini yaitu :
natural expanded : gambar-gambar pemandangan, interior atau juga kota.
Technical expansded : mobil, meja, kursi, dll.
12. Constricted
Yaitu pengecilan gambar yang pada umumnya adalah gambar-gambar yang kecil. Meskipun memang demikian memang tidak semua gambar yang kecil tergolong sebagai constrict . Suatu gambar dikategorikan sebagai constrict jika perbandingan antara stimulus dengan gambar dibuat tidak proposional, biasanya ukuran gambar jauh lebih kecil daripada stimulusnya. 13. Organisasi
Adalah keharmonisan gambar dengan stimulusnya. Akan mendapat nilai tinggi jika gambar yang dibuat adalah gambar-gambar 3 dimensi. 14. Detail
Adalah gambar-gambar kecil yang merupakan bagian dari suatu objek (benda mati, benda hidup). Jika detail terdapat pada gambar-gambar abstrak, abstrak, maka tidak skor sabagai sabagai detail melainkan sebagai organisasi. 15. Curved
Yaitu garis yang dibuat secara santai. Biasanya berupa garis lengkung. Akan tetapi garis lengkung. Akan tetapi garis lengkung ini tidak harus berupa lingkaran atau setengah lingkaran. Curved akan di skor tinggi jika terdapat kelancaran gerak yang serasi dan dikenakan pada stimulus mekanis. 16. Straight
Dapat diartikan sebagai garis lurus. Skor seperti pada curved, sehingga curved, sehingga garis tidak lurus sekali. Penilaian didasari pada ketelitian dalam membuat garis dan kelancarannya. 17. Strong
87
Biasanya diartikan sebagai tekanan yang kuat. Hal ini dapat dilihat dari hitamnya garis bekas goresan yang dibuat. Suatu hal yang mesti diperhatikan adalah bahwa garis kuat belum tentu dibuat dengan tegas dan lancar. 18. Soft
Yaitu yang ringan dapat dilihat dari masing-masing subjek pada waktu menulis. Biasanya ditandai dengan garis yang tipis dan tanpa kekuatan untuk menyelesaikan. 19. Fancy
Adalah khayalan yang dituangkan dalam bentuk gambar, biasanya tidak dalam dunia nyata atau tidak secara langsung disekitar kita saat ini. Bila ditinjau dari segi isi, fancy bisa fancy bisa berupa gambar-gambar realistis, tetapi tidak terdapat secara langsung disekitar kita karena berhubungan dengan masa lalu, atau berada di tempat lain yang yang jauh. Contoh untuk fancy untuk fancy jenis jenis ini adalah benda-benda bersejarah, padang pasir/salju, makhluk ruanng angkasa, dll. Fancy juga bisa berupa gambar-gambar khayalan tentang mitos, legenda, atau dongeng. Selain itu kadang-kadang juga berupa khayalan bebas seperti ikan bermain gitar, ayam sepakbola dan lain-lain. Biasanya fancy Biasanya fancy memeliki tekanan emosi yang positif dan menyenangkan. 20. Phantasme
Kriteria ini sebenarnya juga merupakan bagian dari fantasi. Phantasme adalah gambargambar khayal yang yang ditandai dengan jauhnya jarak dengan realitas serta mempunyai tekanan emosi negatif atau mengerikan. Gambar-gambarnya biasanya tidak dikenal di dunia nyata, berbentuk makhluk makhluk aneh, ajaib dan menakutkan. Sehingga contoh contoh untuk kriteria ini adalah adalah ular naga, monster raksasa, dinousourus dan lain-lain. 21. Simbolis
yaitu gambar-gambar berbentuk nilai-nilai, ide-ide, cita-cita dan lain-lain. Penilaian dibuat berdasarkan macam ide yang dituangkan, nilai yang disimbolkan dan media yang digunakan untuk mewujudkan hal itu. 22. Original
Yaitu gambar-gambar yang jarang dijumpai. Suatu gambar yang dikategorikan sebagai original atau jarang dijumpai jika dibandingkan 100 subjek lain (1:100).
88
23. Abstraction Abstraction decorative simetris
adalah gambar yang berupa pola-pola ini memeliki garis yang teratur, statis dan kadangkadang geometris. 24. Abstractian Abstractian decorative simetris
Adalah gambar atau pola yang berwujud sebagi garis bebas dan semuanya. 25. Technical abstraction abstraction
Adalah gambaran yang bersifat intlektual atau berupa lambang-lambang yang logis. Misalnya huruf, angka, simbol-simbol matematika, not balok, peta/denah, tanda-tanda lalu lintas, dll. Biasanya gambar yang mengandung unsur kriteria ini memberikan informasi bagi orang lain. 26. Carefull
Meliputi sejumlah karakter yang meliputi kualitas garis (lurus, lengkung), ketepatan membuat sudut, kelancara membuat garis sehingga secara kesel uruhan terkesan rapi. 27. Casual
Yaitu cara menggambar yang cendrung seenaknya, longgar, walaupun garis yang dihasilkan bisa bersifat khas dan tepat. Biasanya Biasan ya kasual tampak sebagai garis yang tipis. 28. Light
Yaitu bayangan yang diberikan pada suatu gambar sehingga dapat memberikan kesan gambar ini sebagai sesuatu yang tipis, ringan, tembus pandang, atau terang. 29. Dark
Ada bayangan yang dimaksudkan untuk memberika kesan bahwa sesuatu itu berat, hitam, gelap, muram. 30. Orientasi
adalah aspek komposisi dari suatu gambar dimana ditunjukkan arah yang menuju keatas, maju. Ini mencakup semua benda abstrak maupun nyata. Contoh : asap yang membumbung tinggi, grafik histogram, burung yang terbang, pesawat terba ng, dll.
89
31. Closure
Adalah dorongan subjek untup menutup, melingkari stimulus dengan struktur yang tertutup. Kadang penutupan ini dapat pula berupa abstrak yang geometis. 32. Part
Adalah gambar-gambar yang sebenarnya merupakan bagian dari sesuatu benda (hidup maupun mati0 tetapi dapat berdiri sendiri. Misalnya selembar daun, daun pintu, daun telinga, mata dll. 33. Scrible
Yaitu segala bentuk gambar yang berupa atau terjadi dari coret-coretan yang tidak teratur, kacau dan membingungkan. Ada 3 jenis scrible yaitu :
Motor scrible : adalah coretan yang terdiri dari garis-garis yang kuat, silangmenyilang dan kasar.
Esthetic scrible : adalah coretan yang garisnya lebih lunak, lembut, kadang bentuknya menarik.
Simbolic scrible : adalah coretan yang cenderung merupakan organisasi dari suatu benda, kadang-kadang mempunyai arti yang objektif.
34. Duplicate
Adalah pengulangan gambar yang lebih pada polanya saja. 35. Repetition
Yaitu pengulangan gambar yang lebiha pada stimulusnya saja. 36. Schematism
Adalah cara menggambar yang menggunakan garis besarnya saja, untuk gambar apa saja. Ke 36 kriteria tersebut, dilakukan penilaian pada gambar skoring yang telah disediakan. Setelah semua kriteria dinilai, maka tester bisa membuat profil kepribadian.
PROFIL KEPRIBADIAN 90
Setelah tabel nilai pada lembar skoring terisi semua, maka untuk mendapatkanprofil kepribadian testeejumlah nilai berbagai kriteria dari delapan stimulus dimasukkan kedalam kolom-kolom yang tersedia dibawah kolom nilai. Setiap komponen profil terbentuk dari kriteria-kriteria tertentu yang paling berkaitan sifatnya.profil kepribadian ditentukan oleh jumlah nilai masing-masing kriteria yang telah ditentukan oleh jumlah masing-masing kriteria yang telah ditentukan. Profil kepribadian menunjukkan tentang aspek-aspek basic function mana yang paling dominan dari seseorang. Beberapa kriteria pembentuk profil kepribadian itu adalah : 1. Emosi out going (terbuka)
Terbentuk dari kriteria-kriteria animate, physiognomi, expansion, curved, dan casualness. 2. Emosi seclusive (tertutup)
Terbentuk dari inanimate, atmosphere, soft, abstraction symectric, abstraction assymetric, shading (dark dan light), part, scrible, dan schematisme. dan schematisme. 3. Imajinasi combining
Terbentuknya dari physiognomi, dari physiognomi, ornament, abstraction abstraction symetric, style dan organic. 4. Imajinasi creative
Terbentuknya dari kriteria expanded, fantasy (phantasme dan fancy), original, abstraction assymetric dan dark. 5. Intelegensi Intelegensi praktis
Terbentuknya dari kriteria object (utility dan ornament), dan detail. 6. Intelegensi Intelegensi spekulatif
Terbentuknya dari kriteria organization dan abstraction technical. 7. Aktivitas dinamis
Terbentuknya dari kriteria animate, movement, ful, strong, dark, dan orientation. 8. Aktivitas kontrol
Terbentuknya dari kriteria empty, constricted, straight, strong, closure, repetition, repetition, dan duplication serta duplication serta casual casual . Yang harus diperhatikan adalah bahwa tidak ada nilai t engahan, oleh karena itu terjadi pembulatan. Jika kriteria pendukung profil kepribadia sudah dimasukkan kedalam kedalam kolom yang yang telah disediakan, kepribadian testee akan segera terbaca. Profil kepribadian ditentukan oleh pencapaian skor masing-masing komponen komponen pendukung.
91
INTERPRETASI
Dalam tes wartegg, interpretasi dibuat berdasarka n atas 3 hal penting yaitu : A. Stimulus drawing relation (SDR)
Adalah bagaiman seseorang menyelesaikan suatu rangsangan menjadi sebuah gambar yang bermakna dan sesuai dengan sifat masing-masing stimulus. SDR menunjukkan sejauh mana kepekaan subjek terhadap sifat-sifat tertentu dari tiap-tiap stimulus. Kepekaan itu sendiri ada 3 jenis :
I nde ndef er ence : adalah kepekaan diman subjek secara keseluruhan menghindari stimulus secara sengaja. Untuk ke 8 stimulus mungkin berbeda-beda reaksinya, ada stimulus yang digunakan ada yang tidak.
Adap Adaptation : stiulus yang telah digunakan, baik dari segi dimensi fisik maupun nilai simboliknya.
E mphasi hasiss : stimulus sudah di gambar dengan tepat sehingga menunjukkan perpaduan yang harmonis harmonis antara eksekusi dan isinya.
Kemudian 3 jenis kepekaan tersebut masing-masing mempunyai 2 respon :
I nsensib nsensible le : yaitu subjek tidak sensitif terhadap stimulus yang disediakan. Affi A ffinita nitass : yaitu subjek bias mengadaptasi stimulus dalam menggambar. Berkenaan dengan SDR ini, maka interpretasi diberikan terhadap :
1. Stimulus mekanis (3,4,5,6)
Insensibel : subjek mempunyai sikap yang tidak realistis dan tidak praktis, emosinya tidak dapat dikekang dan mempunyai kepribadian feminin.
Affinitas : subjek didominasi oleh kesadarnnya, senang pada hal-hal yang nyata dan memeliki kepribadian yang maskulin.
2. Stimulus kompleks (3,5,6,7)
Insensibel : subjek cenderung memeliki intelegensi yang rendah, aktivitas kurang serta dinamikanya pun kurang.
Affenitas : jika subjek mempunyai kemampuan organisasi dan kontruksi yang baik, maka ia memeliki kemampuan analisis dan sintesis yang tinggi, cerdik dan pengamatan tajam.
3. Stimulus straight (3,5,6)
92
Insensibel : subjek didominasi oleh tugas-tugas yang tidak disadari, kontrol lemah dan tidak konsisten.
Affinitas : subjek didominasi oleh ungsi-fungsi intlektual, konsiste n, tegas, dan tetap dalam pendirian.
4. Stimulasi orientasi (3,5)
Insensibel : asertivitas lemah, kelihatan menahan diri, tertekan.
Affinitas : mempunyai kemampuan hidup yang kuat, aktif, serta keyakinan diri yang baik.
5. Stimulus 5
Insensibel : bersikap masa bodoh, tenang, mengadapi konflik kurang jantan.
Affinitas : seram, ambisius, cenderung menguasai, kompetitif.
6. Stimulus small (1,7)
Insensibel : acuh tak acuh, kurang teliti.
Affinitas : berperan halus, cermat, jika terlalu tinggi cenderung kompulsif.
7. Stimulus organis (1,2,7,8)
Insensibel : mempunyai hambatan emosi dan hidup tak acuh
Affinitas : mudah menyesuaikan diri, peka, dan berkepribadian feminin.
8. Stimulus simple (1,2,4,8)
Insensibel : mempunyai rasa tidak aman dan ketegangan.
Affinitas : orang yang wajar, rileks.
9. Stimulus garing lengkung (2,7,8)
Insensibel : terlalu dominasi fungsi intlektual, sangat cerewet , pada orang-orang tertentu menunjukkan sikap bermusuhan kaku.
Affinitas : lembut efektif, mempunyai tanggapan yang menyenangkan pada kehidupan.
10. Stimulus loose (1,2)
Insensibel : sikap yang kaku, terpaksa dalam menjalankan sesuatu.
Affinitas : sikap yang spontan, fleksibel, mempunyai gairah hidup.
11. Stimulus statis (4)
Insensibel : tidak stabil, sangat sensitive.
Affinitas : knsistens, biasa terlambat dalam kehidupan yang kongkrit, jika gambar diberi dark, ada indikasi kecemasan.
12. Stimulus large (8) 93
Insensibel : sedang bermasalah
Affinitas : hangat, terbuka, dan easy going.
B. Content (isi)
Content atau isi yang dimaksud adalah bentuk gambar yang dibuat oleh teste terhadap stimulus yang disajikan. Dalam tes wartegg ini terdapat 3 bentuk lukisan yaitu : 1. Coretan
Lukisan atau gambar yang terbentuk dari coretan-coretan atau bentuk yang tidak menunjukkan sesuatu apapun. Meski demikian sering kali subjek memberi nama terhadap hasil lukisannya itu, jika demikian maka diberi nilai tambah. Scribbling sebenarnya merupakan salah satu reaksi yang agak sama atau sama sekali tidak mengindahkan stimulus. Hal ini mengindahkan bahwa testee memeliki gangguan atau tidak ada sensibilitas, sikap tidak peduli terhadap pemintaan atau tugas yang diberikan. Adanya gambar scribbling gambar scribbling menunjukkan tidak adanya kebutuhan atau kenginan untuk berkomunikasi dengan jelas dan dimengerti orang lain. Hal ini bisa jadi testeemengalami gangguandalam raelitas dan tidak mampu menghasilkan sesuatu. Dengan demikian adanya scribbling menunjukkan adanya ganguan. Scribbling biasanya Scribbling biasanya dibedakan menjadi 3 jenis yaitu : a. Motor scribbling : merupakn hasil dari gerakan motoris yang tiba-tiba dan dilakukan
dengan tegang, kontrol psikomotor yang buruk dan ada kecendrungan untuk agresif. Vitalitas yang mendasari reaksi ini merupakan ancaman terhadap keseimbangan dan intergarsi sosial dari testee. oleh subjek yang didominasi oleh fungsi-fungsi b. Esthetisc scribbling : biasanya dibuat oleh imajinatif-emosional secara intelktual testee pandai, tetapi intlektualnya lebih diarahkan pada hal-hal yang esthetic teoritis, jika scribbling disertai dengan menggunakan shading yang ringan, biasanya hal ini dibuat oleh subjek, yang fasif dan suka melamun. Sedangkan jika shadingnya gelap menunkukkan adanya emosi yang tidak terarah dan kasar. c. Syimbolic scribbling : mempunyai arti serupa dengan esthetic scribbling, hanya
dibedakan oleh adanya karakteristik dari simbol yang dibuat dan sejauh mana simbol itu bisa dimengerti oleh orang lain. Ada korelasi positif antara kejelasan bentuk dengan fungsi logika. Semakin jelas bentuknya maka semakin baik fungsi logikanya.
94
Pada intinya, subjek yang menghasilakan scribbling pada semua atau bagian besar stimulus yang diselesaikan mengindikasikan bahwa vital emotionalnya mendominasi aspek intlektualnya, kontrol dan kreativitasnya. Biasanya mereka tampak terasing dari realits seolaholah hidup dalam fantasi. 2. Abstraksi
Abstraksi adlah gambaran yang terbentuk dari garis-garis yang bersifat dekoratif atau intelektual. Gambar-gambar dekoratif merupakan kombinasi an emosi dan rasio. Emosi menghasilkan aspek esthetic dan rasio menghasilkan aspek organisasi atau keteraturan. Ada jenis abstraksi : a.
Symetrical decorative abstraction : berupa pola-pola geometris yang beraturan,
statis dan kaku. Abtraksi jenis ini lebih menonjolkan sifat-sifat geometris, dan jarang terdapat pada objek spontan, demonstratis, dan vitalistis. vitalistis. b.
Asymetrical decorative abstraction : terdiri dari permainan garis dan bentuk-
bentuk yang dibuat secara secar a ekstrinsik ekstr insik dan orisinil. Umunya subjek yang menggambar dengan bentuk ini mempunyai kecendrungan anartistik, kurang mampu menyesuaikan diri tetapi mampu menyesuaikan diri tetapi mapu menutupi dengan sesuatu yang sifatnya khas, kuarang rasional dan lebih banyak dipengaruhi oleh implus-implus. Umumnya mereka yang menggambar dengan bentuk ini memeliki gangguan emosional. c.
Tecnical abstraction : terdiri dari semua macam simbol intlektual, bentuk-
bnetuk geometris atau teknis yang logis. Yang trmasuk gambar-gambar ini adalah skema, streometri, simbol-simbol matematik atau ilmiah, i lmiah, peta dan bagan. Monogram, nama, kata-kata, tidak murni, technical, karena mengandung makna emosi dan esthetis. Sedangkan tanda lalu lintas lebih menandakan objektif daripada techenical abstraksi. Gambar jenis ini menunjukkan adanya kesadaran subjek akan pentingnya arti emosi dan rasio dalam kepribadian seseorang. Oleh karena itu dominasi bentuk ini menunjukkan adanya dominasi rasio atau emosi. 3. Gambar (picture)
Dalam tes wartegg yang dimaksud dengan menggambar adalah semua stimulus yang diselesaikan dengan bentuk tertentu yang bisa dibedakan menjadi 3 kelompok besar yaitu : gambar-ganbar realistis, gambar yang fantasi, dan gambar simbolis. Interpretasi yang dikenakan terhadap gambar ini adalah frekuensi kemunculannya. Oleh karena itu secara rinci interpretasi yang berkaitan dengan gambar ini adalah sebagai berikut :
95
a. Gambar-gambar realistis : adalah semua gambar benda yang dapat diraba dan dilihat. Gambar relita ini dibedakan menjadi 3 yaitu : 1. Nature : adalah segala sesuatu yang mempunyai sifat hidup, nature dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu :
Nature animate : tanda langsung yang umum mengenai integrasi dan penyesuaian
sesorang, emosionalitas yang sehat, spontan dan fleksibel. Oleh karen itu jika seseorang banyak memunculkan gambar-gambar ini ia akan memeliki kecendrungan aktif. Bersifat sosial, dan serba bisa. Jika testee lebih banyak memunculkan gambar manusia, maka dapat dikatakan bahwa testee adalah orang yang mudah bergaul. Sedangkan jika gambar binatang lebih banyak muncul maka ini dinterpretasikan bahwa orang ini memeliki konflik dalam hal yang berhubungan dengan manusia. Dalam menilai animate salah satu faktor penting yang harus diperhatikan adalah physiognomi. Ekspresi wajah misalnya, sering kali kepribadian testee. Pakaian atau peran yang dibawakan mengindikasikan kelas sosial, status/profesi tertentu atau mungkin mengekspresikan sifat tertentu seperi ketakutan, otoritas dan lain-lain. Akan tetapi bisa jadi physiognomi tidak selau menunjukkan kepribadian subjek melainkan merupakan ekspresi dan minat subjek terhadap gambar yang dibuat.
Nature inanimate : adalah semua benda didunia kecualai kecualai manusia dan binatang. binatang. Nature
inanimate menunjukkan hubungan dengan kehidupan yang lebih bersifat tidak langsung, samar-samar. Pemandangan alam atau bunga-bungaan digambar oleh subjek cenderung kurang mengambil peran dalam kehidupan masyarakat., penuh emosi, sublimasi atau bahkan sentimental. 2. Object : termasuk disini adalah utility dan ornament
Utility : terlalu banya gambar utility menunjukkan bahwa subjek lebih tertarik pada
materi dan hal-hal yang praktis. Dua hal yang harus diperhatikan dalam utility adalah tingkat kegunaan dan ukuran objek. Macam medan yang digambar sering menunjukkan pekerjaan, minat dan penyesuaian terhadap profesinya sehari- hari. Benda-benda 3 dimensi digambar oleh orang-orang produktif. Jika benda yang digambar diberi sentuhan-sentuhan etnis (style), maka menunjukkan bahwa subjek memeliki kontrol emosi yang baik, dan sebaliknya utility tidak memeliki syle tertentu maka ini mengindikasikan bahwa subjek adalah orang yang kurang hangat, kurang sensitif.
Oranament : merupakan indikasi adanya integritas yang kurang baik antara emosi dan
rasio. Dalam menginterpretasikan ornament harus diperhatikan jenis kelamin dan usia subjek. Jika ornament digambar subjek pria dewasa maka ini mengindikasikan bahwa ia kurang matang atau memeliki gangguan emosi. Subjek yang digambar banyak menggamabr kostum 96
biasanya adalah orang yang suka memperhatikan hal-hal kecil dan memeliki kecendrungan narcistis. Sedangkan dekorasi interior mengindikasikan bahwa ia memeliki kebutuhan akan lingkungan yang menyenangkan. men yenangkan. b. Gambar-gambar fantasi : adalah semua gambar yang melukiskan khayal. Ada dua jenis yaitu fancy dan phantasme.
Fancy : gambar-gambar ini menyatakan kemampuan berimajinasi sehat dan hidup. Subjek yang banyak menggambar fancy pada umumnya memeliki perhatian yang baik dan sedikit romantis.
Phantasme : kebanyakan orang yang menggambar phantasme memeliki kecendrungan sulit melakukan adaptasi sering merasaasing dala kehidupan.
c. Syimbolic Gambar symbolisme secara umum menunjukkan nilai tujuan dan isi pikiran atau pandangan subjek. subjek. Bila gambar symbilisme symbilisme terlalu banyak hal ini mengindikasikan adanya penyesuaian diri yang kurang baik dari subjek. C. Eksekusi (execution)
Eksekusi adalah klasifikasi dan ciri lukisan. Eksekusi ini dapat dikelompokkan dalam 5 ciri yaitu : 1. Form level Form level adalah kombinasi ciri stimulus dengan bentuk gamabar yang menetukan kualitas garis, teknik menggambar yang hati-hati atau tidak, motorik tangan, estetika dan harmoni antara bentuk dan komposisi. Oleh karena itu eksekusi dipengaruhi oleh faktor pendidikan, kemampuan menggambar menggambar dan lamanya menggambar. menggambar. Suatu hal yang penting yang yang harus diperhatikan adalah gambar bahwa form level bukan dasar untuk interpretasi, ia akan merupakan penunjang kriteria lain. Sebagai penunjang interpretasi, form level berkaitan dengan kemampuan sosial dan kualitas emosi. Mereka yang mempunyai form level tinggi adalah orang-orang yang mencapai keuntungan, memeliki minat yang luas dan dapat mencapai tujuan. Oleh karena itu form level le vel tinggi jarang terdapat pada mereka yang memeliki ketegangan atau ter ganggu emosinya. 2. Line (garis) Kualitas garis dibedakan menjadi :
Intensitas garis
97
Yang dimaksudkan dengan intensitas garis adalah kekuatan garis, karenanya terdapat duan intensitas garis yaitu : stong dan soft dan soft . Strong adalah garis yang kuat. Ini menunjukkan adanya kekuatan dorongan-dorongan vital yang disalurkan melalui aktivitas. Bila disertai dengan SDR yang benar, orisisnil, dan terorganisasi maka ini berrti bahwa testee memeliki kepribadian yang ambisius, produktif, dan antusias. Jika strong dilakukan tanpa disertai harmoni dan kualitas-kualitas lain maka digolongkan sebagai orang yang dikuaai oleh dorongan vital premitive. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa storng tidak harus dibuat dengan contnous, bisa saja berbentuk garis yang putus-putus dan tidak lancar. Sedangkan garis yang lembut tidak harus berkebalikan interpretasinya dengan strong. Mereka yang menggambar dengan kualitas soft diartikan memeliki energi yang terkontrol dan terdefferensiasi. Umumnya mereka tergolong profesional dan terdidik, serta memeliki orientasi yang jelas. Sedangkan garis yang terlalu lemah selalu mempunyai nilai diagnostic negative. Hal itu merupakan tanda-tanda adanya kecemasan, depresi dan menar ik diri. Akan tetapi untuk embuat interpretasi berkenaan denga soft ini perlu diperhatika beberapa aspek, antara lain penggunaan ruang, jenis pekerjaan, dan dan kualitas gambar itu sendiri.
Tipe garis
Dibedakan menjadi 2 yaitu : straght dan curve. Straight dibuat oleh mereka yang memeliki perhatian dan persepsi yang tajam, waspada. Garis lurus yang ada pada hampir setiap gambar mengindikasikan bahwa testee memeliki kepribadian yang kaku, kurang fleksibel dan kurang menyenangkan. Hal ini terutama jika dikenakan pada stimulus-stimulus oraganis. Sebaliknya kurangnya atau tidak adanya garis lurus sama sekali maka indikasinya kurang baik, yaitu memeliki gangguan. Curve merupakanindikasi emosi yang fleksibel dan kemampuan menyesuaikan diri. Akan tetapi kalau terlalau banyakpu berindikasi negatif, yaitu kurang adanya kontrol yang baik dan cenderung maniak. Jika penyelesainnya baik maka testee memeliki kecendrungan untuk menyesuaikan diri dan lemah lembut. Curve mendapat skor tinggi jika dikenakan stimulus mekanis.
Kualitas garis
☺ Continuity Secara diagnostik berarti spontan, memeliki keyakinan pada diri sendiri. J ika garis yang dibuat memeliki kualitas yang kurang baik maka ini mengindikasikan bahwa testee imfulsif, terlalu percaya diri dan memeliki kebutuhan untuk bersikap dominan. 98
☺ Discontinuity Biasanya dibuat oleh mereka yang sangat hati-hati dan cenderung mengkritik diri sendiri. 3. Convering (penggunaan ruang) Yang dimaksud dengan covering adalah penggunaan ruang dalam menggambar. Convering ada 2 jenis yaitu :
Scant covering : termasuk disini adalah small dan empety drawing.
Full covering : meliputi moderate, ample, dan compact.
Gambar yang kecil mempunyai arti diagnostik yang yang negatif. Biasanya Biasanya dibuat oleh mereka yang kurang asertif, memeliki perasaan adekuat dan depresi. Gambar empety adalah gambar-gambar yang merupakan outline saja, tanpa ada detail-detail. Gambar dengan ciri ini biasanya dimiliki oleh mereka yang memeliki objektifitas cukup. Akan tetapi t etapi jika berkualitas kurang baik maka indikasi dari buruknya emosi subjek dalam menjalinhubungan menjali nhubungan dengan orang lain. Ample covering adalah penggunaan ¾ ruang. Hal ini merupakan tanda dari vitalitas dan spontalitas. Compact covering adalah gambar yang mengisi ruang secara penuh artinya mendominasi, kompulsif dan agresif. 4. Shading (bayangan) Secara umum shading merupakan indikasi dari kebutuhan emosi seseorang. Aspek yang perlu diperhatikan oleh shading oleh shading adalah :
Intensitas yang bervariasi dari gelap, hitam dan berat hingga yang samar-samar saja.
Texture, adalah cara pembuatan shading misalnya dengan garis lurus, coretcoret dan sebagainya.
Fungsi shading, apakah peletakan shading sesuai dengan fungsinya atau tidak.
Shading yang kuat berarti emosi yang hangat. Shading gelap berarti adanya aktifitas antusiasme, sedangkan shading yang berat adalah imfulsif. Shading hitam berarti adanya permusuhan, agresif atau kecenderungan neurotis. Sedangkan shading yang lemah berarti sensivitas yang sentimental, idealis atau romantic. romantic. Shading yang terlalu lemah dibuat oleh subjek depresi, cemas, dan memeliki kecenderungan melamun. Shading yang sesuai dengan fungsinya merupakan tanda yang positif yaitu adanya emosi yang kuat.
99
Shading yang dibuat dengan tektur yang khalus, berarti adanya emosi yang terkontrol, tekstur tidak halus disertai garis yang lemah berarti depresi atau neurotis. Bila dibuat dengan garis-garis lurus atau berarti adanya kontrol terhadap emosi, sedangkan bila dibuat dengan garis-garis sembarangan berarti adanya adan ya ketegangan dan konflik. 5. Compesition (komposisi)
Whole : lah gambar yang dapat berdiri sendiri. Adanya gambar whole berarti adanya integrasi dan keseimbangan yang memuaskan.
Part : adalah yang eksistensinya tidak dapat berdiri sendiri sendiri. Part merupakan integrasi yang kurang baik antara golongan vital emosional dan kekuatan kontrol rasional.
Context : menunjukkan adanya benda-benda yang menyertai objek yang dibuat berdasarkan stimulus. Context adalah indikasi adanya kebutuhan emosi.
Isolasi : adalah gambar yang tidak disertai dengan benda-benda lain. Gambar yang tidak memeliki tema, tanpa sentuhan emosi. Isolasi merupakan indikasi dari hubungan yang terbatas dengan dunia luar, tidak, tidak hangat.
D. Lain-lain
Hal-hal yang harus dipertimbangkan sehubungan dengan interpretasi yang dapat dikenakan pada tes wartegg adalah : 1. Waktu : lamanya seorang testee menyelesaikan gambarnya mampunyai hubungan dengan kemampuan penyesesuain diri, problem solving, analisa masalah. Namun demikian lama tidaknya seseorang menyelesaikan gambar dipengaruhi oleh jenis pekerjaan. 2. Jenis kelamin : jenis kelamin merupakan faktor penting yang mempengaruhi SDR. Sensivitas sangat erat hubungannya jenis kelamin. Prefensi seorang terhadap salah satu tipe stimulus menunjukkan stimulus terhadap stimulus itu. 3. Pekerjaan dan pendidikan : variabel ini mempengaruhi content dan eksekusi serta popularitas dalam satu set tes wartegg. 4. Gambar-gambar yang disukai dan yang tidak disukai. 5. Gambar-gambar yang paling mudah dan sulit diselesaikan kedua variabel tersebut berkaitan dengan jenis konflik yang dihadapi.
100