PERCOBAAN I GERBANG DASAR I. Tujuan percobaan 1. Memahami sifat komponen gerbang dasar dari IC digital 2. Memahami operasional komponen gerbang dasar dari IC digital II. Alat-alat Percobaan 1. Board Percobaan 1 2. Multimeter digital III. Dasar teori IV. Langkah-langkah percobaan IV.1 Percobaan NAND gate
Gambar 4.1. NAND gate
Perhatikan gambar 4.1. di atas. Input NAND Input NAND gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y. Indikator untuk input A menggunakan LED L1 dan input B menggunakan LED L2 serta output Y menggunakan LED L3. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan percobaan ini adalah : 1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan 2. Kemudian isilah tabel berikut , dengan mengatur saklar input A dan B Tabel 4.1 Percobaan Nand gate B A Y 0 0 0 1 1 0 1 1 3. Perhatikan dan catat tipe IC yang anda pakai percobaan IV.2 Percobaan NOT gate
Gambar 4.2. NOT gate
2
Perhatikan gambar 4.2.. Input NOT gate terdiri dari 1 yaitu A serta 1 output Y. Langkah-langkah percobaan ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) dg mengukur tegangan pada pin Vcc 2. Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A Tabel 4.2 Percobaan Not gate Y Vin A Vin(X) Vout(X)
0 1 3. Lakukan pengukuran tegangan pada masing masing kombinasi, ukur juga beberapa pin yang mengambang ( tanpa input X) catat hasilnya (Hati3 short). 4. Perhatikan dan catat tipe IC IC yang anda pakai percobaan IV.3 Percobaan AND gate
Gambar 4.3. AND gate
Perhatikan gambar 4.3. Input AND Input AND gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y. Langkah-langkah percobaan ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON), 2. Kemudian isilah tabel 4.3, dengan mengatur saklar input A dan B Tabel 4.3 Percobaan And gate B A Y 0 0 0 1 1 0 1 1 3. Perhatikan dan catat ipe IC IC yang anda pakai percobaan IV.4 Percobaan NOR gate Perhatikan gambar 4.4. Input NOR Input NOR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y. Langkah-langkah percobaan adalah sbb: 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) 2. Kemudian isilah tabel 4.4, dengan mengatur saklar input A dan B
3
Gambar 4.4. NOR gate Tabel 4.4 Percobaan Nor gate B A Y 0 0 0 1 1 0 1 1 3. Perhatikan dan catat tipe IC yang anda pakai percobaan IV.5 Percobaan OR gate Perhatikan gambar 4.5. Input OR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan percobaan ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) dg mengukur tegangan pada pin Vcc 2. Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B 3. Perhatikan dan catat tipe IC IC yang anda pakai percobaan
Gambar 4.5. OR gate Tabel 4.5 Percobaan OR gate B A Y 0 0 0 1 1 0 1 1 IV.6 Percobaan XOR gate Perhatikan gambar 4.6. Input XOR Input XOR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y.
4
Gambar 4.6. XOR gate
Langkah-langkah percobaan ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) 2. Kemudian isilah tabel 4.6, dengan mengatur saklar input A dan B 3. Lakukan pengukuran teg teg output dan teg input pada masing-masing saklar, catat hasilnya pada tabel 4.6 4. Perhatikan dan catat tipe tipe IC yang anda pakai percobaan
.kombinasi
Tabel 4.6 Percobaaan XOR gate B Teg(volt) A Teg(volt) Y Teg(volt) 0 0 0 1 1 0 1 1 IV.7 Percobaan XNOR gate Perhatikan gambar 4.7. Input XNOR Input XNOR gate terdiri dari 2 yaitu A dan B serta 1 output Y. Langkah-langkah perrcobaan ini adalah sbb: .
Gambar 4.7. XNOR gate
1. Pastikan catu daya masih menyala (ON), 2. Kemudian isilah tabel 4.7, dengan mengatur saklar input A dan B 3. Lakukan pengukuran teg output dan teg input pada tiap kombinasi saklar 4. Perhatikan dan catat tipe tipe IC yang anda pakai percobaan Tabel 4.7 Percobaan Xnor gate B A Y VA VB VY 0 0 0 1 1 0 1 1
5
V. Pertanyaan 1. Gerbang Nand dan Nor adalah gerbang universal apa maksudnya dan berikan contoh gambar gerbang logikanya masing-masing satu. 2. Apa yg dimaksud dgn VOH, VIH, VIL,,VOL, IIL, IIH,IOH, IOL 3. Berikan nilai/hargnya sesuai dg soal 2 untuk IC TTL 74LS04 4. Gambarkan rangkain gerbang internal IC74LS04 (connection diagram) 5. Gerbang XOR adalah fungsi ganjil apa maksudnya, berikan table kebenarannya untuk 3 variabel input. 6. Apa arti prefik ALS, LS, HC, HCT pada IC digital digital 7. Gambarkan rangkain gerbang internal IC74LS00 (connection diagram) 8. IC 74LS00 adalah IC ... karena terdiri dari...nand gate pada satu IC 9. Gambarkan rangkain gerbang internal IC 74LS86 (connection diagram) 10. Berikan 2 perbedaan dan 2 persamaan IC grup HCT dengan HC (khususkan pada satu tipe IC misalnya 74HCT04 dengan 74HC04 atau yang lainnya)
PERCOBAAN II REGISTER PIPO DAN SIPO, MULTIPLEKSER DIGITAL DAN BCD KE TUJUH SEGMEN I. Tujuan percobaan 1. Memahami operasional IC PIPO, SIPO, Multiplekser digital dan BCD to 7 segment 2. Memahami sifat IC IC PIPO, SIPO, Multiplekser digital digital dan BCD to 7 segment II. Alat-alat Percobaan 1. Board Percobaan 2 2. Multimeter digital III. Dasar teori IV. Langkah-langkah percobaan IV.1 Percobaan Paralel Input Paralel Output (PIPO) Perhatikan gambar 4.1, semua indikator menggunakan LED. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’.Langkah-langkah ‘0’.Langkah-langkah percobaan ini adalah sbb: 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) 2. Kemudian lakukan percobaan berikut, dng mengatur DIPSWITCH sehingga sesuai dengan kondisi logika pada tabel 4.1 3. CLK ON berarti tombol push tombol push button CLOCK button CLOCK ditekan kemudian dilepas 4. Pada baris ke-1 dari tabel, bagaimanakah kondisi D0 - D7 dan D0’ - D7’ dst sampai baris ke -6 setelah clock ditekan sekali dan dua kali, catat hasilnya pada kolom disampingnya.
6
5. Perhatikan dan catat tipe IC IC yang anda pakai percobaan
Gambar 4.1. PIPO 74ALS574
No I0
I1
I2
Tabel 4.1 Percobaan PIPO I3 I4 I5 I6 I7 OE CLK D0-D7
1
X
X
X
X
X
X
X
X
1
X
2
X
X
X
X
X
X
X
X
0
X
3
0
0
0
0
0
0
0
0
0
ON
4
1
1
1
1
1
1
1
1
0
ON
5
0
1
0
1
0
1
0
1
0
ON
6
1
0
1
0
1
0
1
0
0
ON
7
0
0
0
0
1
1
1
1
0
ON
0’-D7’
IV.2 Percobaan Serial Input Paralel Paralel Output (SIPO) Perhatikan gambar 4.2. Input SIPO terdiri dari 1 ENABLE, 1 DATA, 1 CLK dan 1 MR (Master Reset) sedangkan outputnya terdiri dari 8 Q0 - Q7. Rangkaian tambahan berupa monostable multivibrator 555 yang berfungsi sebagai pembangkit sinyal CLK dimana CLK bersifat rising edge. edge. Semua indikator menggunakan LED. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila p adam berarti logika ‘0’. Langkah-langkah percobaan ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) 2. Atur posisi saklar enable,reset dan data sesuai tabel 4.2 3. Catat hasilnya dan isikan pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Percobaan SIPO ENABLE
RST
DATA
CLK
0
X
X
X
X
1
X
X
1
1
0
ON
1
1
1
ON
Q0
Q1
Q2
Q3
Q4
Q5
Q6
Q7
7
1
1
0
ON
1
1
1
ON
1
1
0
ON
1
1
1
ON
1
1
0
ON
1
1
1
ON
CLK : ON berarti tekan tombol push tombol push button CLOCK button CLOCK kemudian lepas 3. Amati tipe IC yang anda pakai percobaan
Gambar 4.2 SIPO 74LS164
IV.3 Percobaan Multiplekser digital
Perhatikan gambar 4.3 Input multiplekser terdiri dari 2 kelompok yaitu A dan B serta output Y. Input A terdiri dari 1A, 2A, 3A, dan 4A sedangkan input B terdiri dari 1B, 2B, 3B, 4B. Untuk output Y terdiri dari 1Y, 2Y, 3Y dan 4Y. Langkahlangkah yang harus dilakukan untuk melakukan praktikum ini adalah : 1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor ke board dan nyalakan. 2. Kemudian isilah tabel 4.3. Tabel 4.3 Percobaan Multiplekser digital 1A 2A 3A 4A 1B 2B 3B 4B -A/B G 1Y 2Y 3Y 4Y 1
0
1
0
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
0
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
0
3. Perhatikan dan catat tipe IC apa yang anda pakai percobaan
8
Gambar 4.3 . Multiplekser 74LS157 IV.4 Percobaan BCD TO 7 SEGMENT Perhatikan gambar 4.4. Input BCD Input BCD To 7 Segment Seg ment terdiri dari 4 yaitu A, B, C dan D serta output a,b,c,d,e,f,g . Semua indikator untuk input menggunakan LED dan output menggunakan 7 Segment. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’. Langkah-langkah untuk melakukan praktikum ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) (ON) dg mengukur tegangan pada pin Vcc 2. Kemudian isilah tabel tabel 4.4.(Segmen menyala logika H (1) padam logika rendah) 3. Isikan dari data 0000 sd 1111 4. Tipe IC IC apa yang yang anda pakai percobaan Tabel 4.4 Percobaan BCD to 7 segment DISPLAY RBI D C B A gfedcba
LT
BI
0
1
1
X
X
X
X
1
0
1
X
X
X
X
1
1
0
X
X
X
X
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
0
1
9
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
0
1
0
Gambar 4.4. BCD to 7 segment 74LS47
. V. PERTANYAAN 1. Pin clock pada IC 74LS574 bersifat PGT, apa artinya dan apa kaitannya dengan sumber clock yang didapat dari IC 555 2. Berikan 2 perbedaan IC 74LS574 dengan IC 74LS74 terkait dengan fungsi pin-pin nya 3. Jelaskan arti arti dua data pada dua baris pertama pada tabel 4.2 (SIPO 74LS164) dan berikan komentar untuk level logika yang akan terjadi pada outputnya, 4. Gambarkan diagram logic internal dari IC 74LS164 serta jelaskan cara kerjanya 5. Apa fungsi IC Multiplekser 74LS157 dan jelaskan cara kerjanya 6. Bagaimana hubungan nilai logika pada select input dengan nilai outputnya pada IC Multiplekser 74LS157 7. Apa arti lingkaran (buble) pada pin output dari IC 74LS47 dan apa fungsi pin – pin – LT?. 8. Dari truth table table BCD to 7 segment segment (table 4.11) berikan persamaan aljabar masingmasing segment dari 7 segment (abaikan input kontrolnya), k ontrolnya), dari nilai 0 sd 9. 9. Gambarkan diagram logika dari soal nomor 7 10. Apa perbedaan IC 74LS47 dengan IC 74 LS48, berikan penjelasan dari jawaban anda
10
PERCOBAAN III DEKODER, ENKODER, FLIP-FLOP DAN PISO I. Tujuan percobaan 1. Mengerti dan memahami sifat dan operasional decoder dan enkoder 2. Mengerti dan memahami sifat dan operasional JK flip flop 3. Mengerti dan memahami sifat dan operasional paralel to serial shift register II. Alat-alat Percobaan 1. Board Percobaan 3 2. Multimeter digital III. Dasar teori IV. Langkah-langkah percobaan IV.1 Percobaan Decoder 2 To 4 Perhatikan gambar 4.1. Input Decoder Input Decoder 2 To 4 terdiri dari 2 yaitu A dan B serta enable E. Semua indikator untuk input menggunakan LED dan output menggunakan LED juga. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan Percobaan ini adalah : 1. Hubungkan catu daya dengan menancapkan konektor keboard ke board dan dan nyalakan 2. Kemudian isilah tabel berikut, dengan mengatur saklar input A dan B sesuai dengan tabel 4.1. Tabel 4.1 Percobaan decoder 2 ke 4 -E B A Y3 Y2 Y1 YO 0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
X
X
3. Pindahkan jumper E ke 1 seperti pada baris terakhir, apa yang terjadi saat saklar input diubah-ubah, catat hasilnya (sesuai dengan 4 kondisi di atasnya), total ada 8 baris kombinasi input 4. Tipe IC apa yang anda pakai percobaan
11
Gambar 4.1 Decoder 2 to 4 74LS139 IV.2 Percobaan Decoder 3 ke 8
. Decoder 3 To 8 74LS138 Gambar 4.2 . Decoder 8 74LS138 Perhatikan gambar 4.2. Input Decoder Input Decoder 3 To 8 terdiri dari 3 yaitu A, B dan C serta enable enable -E1, -E2 dan E3. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan Percobaan ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) 2. Atur posisi saklar sesuai dg tabel 4.2 dan catat hasilnya 3. Lakukan dari 000 sd 111 4. Perhatikan dan catat tipe IC yang yang anda pakai percobaan Tabel 4.2 Percobaan dekoder 3 ke 8 C B A Y7 Y6 Y5 Y4 Y3
-E1
-E2
E3
1
1
0
X
X
X
1
1
1
X
X
X
0
1
1
X
X
X
0
1
0
X
X
X
1
0
0
X
X
X
1
0
0
X
X
X
0
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
Y2
Y1
Y0
12
0
0
1
1
1
1
IV.3 Percobaan Decoder 4 ke 16 Perhatikan gambar 4.3. Input Decoder Input Decoder 4 To 16 terdiri dari 6 yaitu A, B, C dan E serta STR dan INH . Semua indikator untuk input menggunakan LED dan output menggunakan LED juga. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan Percobaan ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) 2. Atur posisi posisi saklar sesuai dg tabel 4.3. 2. Kemudian isilah tabel 4.3. (ambil data dari 0000 sd 1111) Tabel 4.3 Percobaan decoder 4 ke 16
STR -INH D C B A Y15 Y14 Y13 1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
0
0
0
1
0
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
…
Y3 Y2 Y1 Y0
Gambar 4.3. Decoder 4 To 16 4514
13
3. Tukar posisi pin INH pada data 1111 dan catat apa yang terjadi 4. Tukar posisi pin STR untuk data 1111, dan catat apa yang terjadi 5. Amati tipe IC yang anda pakai percobaan IV.4 Percobaan JK Flip FLop Perhatikan gambar 4.4. JK Flip-Flop menggunakan IC 74LS73. Input terdiri dari J, K dan CLOCK serta output Q dan - Q. Semua indikator untuk input dan output menggunakan LED. Untuk input CLOCK menggunakan monostable multivibrator agar terjadi keadaan pasti pada saat rising edge.. Jika LED menyala berarti logika ‘1’ dan bila padam berarti logika ‘0’.
Gambar 4.4. JK FF
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan Percobaan ini adalah: 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) 2. Atur posisi saklar sesuai dg tabel 4.4 dan isilah tabelnya Tabel 4.4 Percobaan JK flip flop RST J K CLK Q -Q 0
X
X
X
1
0
0
ON
1
0
1
ON
1
1
0
ON
1
1
1
ON
1
1
1
ON
CLK ON : Tombol CLOCK ditekan kemudian dilepas 3. Pindahkan pin RST ke 0 beri trigger trigger lagi untuk data 11, apa yang terjadi terjadi pada Q 4. Amati tipe IC yang anda pakai percobaan
14
IV.5 Percobaan encoder 8 ke 3 Perhatikan gambar 4.5. Input encoder 8 ke 3 terdiri dari 8 tombol push button yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7 dan enable E1. Semua indicator untuk input dan output menggunakan LED. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan Percobaan ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) 2. Atur posisi sakalr sesuai tabel 4.5 dan isilkan table. 3. Kondisi input X bisa 0 atau 1 Tabel 4.5 Hasil percobaan encoder 8 ke 3 INPUT OUTPUT EI 0 1 2 3 4 5 6 7 C B A GS EO 1 X X X X X X X X 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 X X X X X X X 0 0 X X X X X X 0 1 0 X X X X X 0 1 1 0 X X X X 0 1 1 1 0 X X X 0 1 1 1 1 0 X X 0 1 1 1 1 1 0 X 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1
Gambar 4.5 Enkoder 8 ke 3 74LS148
3. Amati tipe IC yang anda pakai percobaan
15
IV.6 Percobaan komparator Perhatikan gambar 4.6. Input komparator terdiri dari 16 dipswitch dipswitch yaitu P0 – P0 – P7 dan Q0 – Q0 – Q7 Q7 dan enable G. Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan Percobaan ini adalah : 1. Pastikan catu daya masih menyala (ON) 2. Atur posisi saklar sesuai tabel 4.6 dan isikan tabelnya. 3. Cobalah 2 kombinasi saklar input lainnya dan amati outputnya. 4. Amati tipe IC yang anda pakai percobaan
Gambar 4.6 Rangkaian komparator 74LS688 Tabel 4.6 Percobaan comparator G
P0
P1
P2
P3
1 X X X X 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 : close, 1 : open
P4
X 0 1 0
P5
P6
P7
Q0
Q1
X X X X X 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0
Q2
X 0 1 0
Q3
Q4
Q5
Q6
Q7
X 0 1 0
X 0 1 0
X 0 1 0
X 0 1 0
X 0 1 0
P=Q
IV.7 Percobaan Paralel To serial Shift Register Untuk menggunakan modul ini, lakukan langkah-langkah berikut:
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
CLK1 pada posisi CLK CLK2 pada posisi 0 PL = 0 kemudian pindah ke 1 (SH/-PL) Buat serial input = 0 Buat. D7 = 0, D6 = 1, D5 = 0, D4 = 1, D3 = 0, D2 = 1, D1 = 0, D0 = 1 Tekan trigger 1x , kemudian lihat Q dan – dan – Q dan tekan trigger lagi dan seterusnya sampai 8 x. Catat hasil pengamatan anda Catat hasilnya pada tabel 4.7 Coba 2 kombinasi kombinasi input data lainnya (data2 dan data3) data3) yaitu yaitu 11100000 dan 00001010
16
9.
Perhatikan data paralel mana yang keluar pertama pada output (Q) Tabel 4.7 Percobaan PISO clk
Data1 (01010101)
Data2 (11100000)
Data3 (00001010)
1 2 3 4 5 6 7 8 10. Amati tipe IC yang anda pakai percobaan
Gambar 4.7 Rangkaian PISO 74LS165 V. PERTANYAAN 1. Dari percobaan IV.1 buatlah diagram logic untuk decoder 2 ke 4 2. Berikan gambar rangkaiannya, cara agar IC 74LS139 menjadi decoder 3 ke 8, jelaskan jawaban anda 3. Dari percobaan IV.2 buatlah diagram logic untuk decoder 3 ke 8, jelaskan cara operasional IC ini. 4. Apa fungsi pin INH dan STR pada percobaan IV.3 5. Reset (-R D) adalah input asinkron pada percobaan IV.4 apa maksudnya 6. Dari percobaan encoder 8 ke 3 gambarkan diagram logikanya dan berikan persamaan aljabarnya 7. Berikan 2 perbedaan encoder dan decoder 8. Apa fungsi pin – pin – EO EO dan - GS pada percobaan IV.5 IV.5
17
9. Komparator bisa menunjukkan persamaan dan pertidaksamaan, jelaskan hubungannnya dengan percobaan IV.6 yang anda lakukan 10 Ada 2 mode operasi pada percobaan IV.7, IV.7, sebutkan dan berikan penjelasannya masing-masing PERCOBAAN IV COUNTER, ADDER, DAN MULTIPLEKSER ANALOG I. Tujuan percobaan
1.Mengerti dan memahami sifat dan operasional counter 2.Mengerti dan memahami sifat dan operasional full adder 3.Mengerti dan memahami sifat dan operasional multiplekser analog analog II. Alat-alat Percobaan 1. Board Percobaan 4 2. Multimeter digital III. Dasar teori IV. Langkah-langkah percobaan IV.1 Percobaan BCD/Decade Up/Down Counter Untuk menggunakan modul ini, lakukan langkah-langkah berikut :
Gambar 4.1 BCD/Decade Up/Down Counter 74LS190
Mode operasi parallel load: 1. PL = 0, -CE = -U/D = -CP = X 2. Ubah-ubah posisi saklar P dan kemudian tekan trigger secara perlahan 1x dan catat output Q3 Q2 Q1 Q0. Lakukan secara berulang sampai 16 x. Catat x. Catat hasilnya pada tabel 4.1 Tabel 4.1 Percobaan mode PL NO
1 2
P3
0 0
P2
0 0
P1
0 1
P0
0 0
Q3
Q2
Q1
Q0
RC
TC
18
3 4 5 sd 13 14 15 16
0 0
0 1
1 0
1 0
1 1 0
1 1 0
1 1 0
0 1 0
Mode operasi count up: 3. PL = 1, CE = 0, -U/D = 0, Buat input 0000, kemudian tekan trigger secara perlahan 1x dan catat output Q3 Q2 Q1 Q0. 4. Lakukan secara berulang sampai 20 x, pehatikan LED pada TC dan – dan – RC, RC, . Catat hasilnya pada tabel 4.2 5. Buat input 0011 kemudian tekan trigger secara perlahan 1x dan catat output Q3 Q2 Q1 Q0. Lakukan secara berulang sampai 20 x, Tabel 4.2 Percobaan mode count up NO
1 2 3 4 5 sd 18 19 20
P3
P2
P1
P0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
Q3
Q2
Q1
Q0
RC
TC
RC
TC
Tabel 4.3 Percobaan mode count up NO
1 2 3 4 5 sd 14 15 16 17 18 19
P3
P2
P1
P0
0 0 0 0
0 0 0 0
1 1 1 1
1 1 1 1
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
Q3
Q2
Q1
Q0
19
20
0
0
1
1
Mode operasi count down 6. PL = 1,CE = 0, -U/D = 1, kemudian tekan trigger secara perlahan 1x dan catat output Q3 Q2 Q1 Q0. 7. Lakukan secara berulang sampai 20 x, pehatikan LED pada TC dan – dan – RC, RC, Catat hasilnya pada tabel 4.4 Tabel 4.4 Percobaan mode count down NO
1 2 3 4 5 sd 18 19 20
P3
P2
P1
P0
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1
1 1
1 1
1 1
Q3
Q2
Q1
Q0
RC
TC
RC
TC
Tabel 4.5 Percobaan mode count down NO
1 2 3 4 5 sd 18 19 20
P3
P2
P1
P0
1 1 1 1 1
1 1 1 1 1
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
1 1
1 1
0 0
0 0
Q3
Q2
Q1
Q0
Mode operasi hold 8. Ini hanya memerlukan memerlukan pin PL = 1dan CE = 1sedangkan pin lainnya don’t care 9. Ubah-ubah posisi saklar P apa yang terjadi, Catat hasilnya pada tabel 4.6
Tabel 4.6 Percobaan mode hold NO
1 2
P3
0 0
P2
0 0
P1
0 0
P0
0 1
Q3
Q2
Q1
Q0
RC
TC
20
3 4 5 sd 14 15 16
0 0
0 0
1 1
0 1
1 0
1 0
1 0
1 0
IV.2 Percobaan Binary Up/Down Counter Untuk percobaan ini langkah-langkahnya sama dengan percobaan IV.1 sebelumnya. Pindahkan posisi CLK dari 74LS190 ke 74LS191. Catat hasilnya seperti pada tabel sebelunya (TABEL 4.1 SD 4.6)
Gambar 4.2. Binary Up/Down Counter IV.3 Percobaan Full Adder 4 bit with carry Modul percobaan ini adalah menjumlahkan bit A dan B dimana A1 dan B1 adalah LSB dan A4 dan B4 adalah MSB. Carry input ikut dianggap sebagai bit tambahan. Jika hasil penjumlahan lebih besar dari 15, maka carry out = 1 dan sebaliknya.Langkah – langkah langkah dalam percobaan ini adalah mengatur posisi saklar sesuai table di bawah dan catat hasilya pada table outputnya. Buat carry in 0 dulu diikuti dengan 1
21
Gambar 4.3 Full adder 4 bit dengan carry in dan out Untuk input berikut: No
A4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Diperoleh output
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Tabel 4.9 Percobaan Full adder 4 bit A3 A2 A1 B4 B3 B2 B1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1
0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0
CARRY IN
0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
22
No 0 1 2 3
S4
S3
S2
S1
CARRY OUT
20 IV.4 Percobaan Multiplekser analog 8 to 1
Gambar 4.4 Multiplekser analog analog 8 to 1
Untuk melakukan percobaan ini dibutuhkan voltmeter. Atur tegangan di CH0 = 0.5 volt dengan mengatur potensimeternya begitu pula dengan yang lain sesuai dengan table di bawah ini. (pasangkan kabel jumpernya menurut channelnya masing-masing). Atur juga pin select input C,B,A sesuai tabelnya. Kemudian ukur tegangan output dengan volt meter dengan keadaan seperti tabel 4.10 Tabel 4.10 Percobaan multipleser analog CH7
CH6
CH5
CH4
CH3
CH2
CH1
CH0
C
B
A
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5
2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0
1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5
0 0 0 0 1 1 1 1
0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1 0 1
OUTPUT
IV.5 Percobaan Demutiplekser analog 1 to 8
Lakukan hal yang sama untuk fungsi demultiplexer dengan meletakkan kabel jumper ke pin output, atur pin select input dan ukur tegangan output pada masing-masing channel. Catat hasil pengamatan anda.
23
Tabel 4.11 Percobaan demultipleser analog CH7
CH6
CH5
CH4
CH3
CH2
CH1
CH0
C
B
A
4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0
3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5
3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0
2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5
2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0
1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5
1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5 0.5
0 0 0 0 1 1 1 1
0 0 1 1 0 0 1 1
0 1 0 1 0 1 0 1
OUTPUT
IV.6 Percobaan Multiplekser analog 4 to 1 ( cd4052bE)
Pakai nilai input analog seperti seperti pada percobaan IV.4 dan hubungkan analog input dg input multiplexer serta atur posisi selesct input sesuai de ngan tabel 4.12 dan catat hasilnya. Tabel 4.12 Percobaan multipleser analog 4 to 1 B
A
X0
X1
X2
X3
0 0 1 1
0 1 0 1
4.0 4.0 4.0 4.0
3.5 3.5 3.5 3.5
3.0 3.0 3.0 3.0
2.5 2.5 2.5 2.5
OUT Y0
2.0 2.0 2.0 2.0
Y1
Y2
Y3
1.5 1.5 1.5 1.5
1.0 1.0 1.0 1.0
0.5 0.5 0.5 0.5
out
IV.7 Percobaan Demutiplekser analog 1 to 4
Lakukan hal yang sama untuk fungsi demultiplexer dengan meletakkan kabel jumper ke pin output, atur pin select input dan ukur tegangan output pada masing-masing channel. Catat hasil pengamatan anda. Tabel 4.13 Percobaan multipleser analog 4 to 1 B
A
X0
X1
X2
X3
0 0 1 1
0 1 0 1
4.0 4.0 4.0 4.0
3.5 3.5 3.5 3.5
3.0 3.0 3.0 3.0
2.5 2.5 2.5 2.5
OUT Y0
2.0 2.0 2.0 2.0
Y1
Y2
Y3
1.5 1.5 1.5 1.5
1.0 1.0 1.0 1.0
0.5 0.5 0.5 0.5
out
V. Pertanyaan 1. Berikan 2 perbedaan operasi sinkron dan asinkron pada counter 2. Berikan caranya sehingga counter 4 bit bisa menjadi counter bcd/decade, gambar rangkaiannya
24
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Bandingkan percobaan IV.1 IV.1 dengan IV.2 berikan dua perbedaan dan dua persamaannya Tentukan persamaan logic untuk full adder 4 bit. Berikan satu pemakaian dari multiplekser analog serta berikan gambar rangkaiannya Realisasikan rangkaian full adder 8 bit dan jelaskan cara kerjanya, berikan 1 contoh kondisi input dan outputnya Gambarkan rangkaian binary up counter dan jelaskan cara kerjanya Gambarkan rangkaian binary down counter dan jelaskan cara kerjanya Berikan 3 perbedaan operasi parallel load dan count up pada percobaan IV. Berikan 2 perbedaan operasi multipleser dan demultiplexer.
PERCOBAAN V SIMULASI RANGKAIAN (JUDUL BUAT SENDIRI)>>> tidak u tahun 2018 I. Tujuan percobaan 1. Dapat mendesaian atau menganalisis peralatan digital serta dapat mensimulasikan atau merealisasikannya, menampilkan unjuk kerjanya serta menganalisis hasil unjuk kerjanya. spesifik sesuai dengan fungsi atau tujuan alat yang yang didesain yang ingin 2. Buat lebih spesifik ditonjolkan II. Alat-alat Percobaan Buat sendiri sesuai kebutuhan III. Desain peralatan Desain dari tiori dasar sampai mendapat diagram logikanya, termasuk hubungan pin pinnya disertai penjelasannya
Untuk percobaan V masing-masing kelompok mengajukan dan mencatatkan judul desain atau analisisnya pada kepala lab dengan mengumpulkan naskah (hardcopy) dari I Tujuan percobaan sd III III Desain peralatan. (judul atau desain alat tidak boleh sama). Materi ini sudah dikumpulkan terakhir pada saat pratikum terakhir. Desain/analisis bisa menggunakan simulasi simulasi seperti EWB, Multisim Multisim atau simulator digital/logika lainnya. Bisa juga dengan realisasi langsung pada PCB atau breadboard. Realisasi dengan IC langsung baik pada PCB atau breadboard ada tambahan nilai 10% (hasilnya dikumpulkan) Desain minimal terdiri dari 2 IC MSI, yang memakai gerbang dasar tidak dibatasi jumlahnya tetapi minimal merealisakan 1 peralatan atau IC. (IC pendukung tidak termasuk). Desain/analisis harus ada indicator masukan dan keluaran atau I/O yang jelas. Demo hasil desain akan diadakan terakhir saat post tes atau sesuai dengan perjanjian dengan asisten asisten atau dosen
25
bersangkutan. Waktu demo maksimal 10 menit dan tidak ada demo susulan atau ulangan. Lab hanya menyediakan tempat, PC, power supply dan multimeter. Untuk percobaan V desain /laporan boleh diprint computer semua. Contoh judul/topic desain 1. Desain IC 74LS47 2. Desain IC 74LS138 3. Desain kombinasional circuit yang mengubah kode gray 4 bit ke biner 4 bit. 4. Desain decoder 4 ke 16 dari decoder 2 ke 4 5. Desain counter sinkron 4 bit dg D FF 6. Desain adder 3 bit 7. Dll Tahapan percobaan IV dan spesifikasinya 1. Pratikan menyampaikan dan mengkonsultasikan judul sd desain/analisisnya (subab 1 sd 3) 2. Jika 1 dari 3 item materi tidak diterima pratikan harus melengkapinya atau menggantikan materi/judulnya. Untuk percobaan IV yang diprioritaskan adalah penguasaan materi percobaan bukan tampilan/unjuk kerjanya alatnya 3. Jika topic sudah diterima pratikan menampilkan unjuk kerja (demo) peralatannya kepada dosen/petugas yang ditunjuk. Pada saat ini akan diadakan tanya jawab tentang unjuk kerja dan latarbelakang/tiori yang menunjang peralatan. Tidak ada demo susulan, jadi saat demo sudah siap dengan peralatan dan jawaban pertanyaan yang mungkin diberikan. 4. Pratikan membuat laporan akhir seperti percobaan lainnya 5. Untuk periode tahun 2016, percobaan IV hanya menerima percobaan simulasi computer saja
26