MODUL PRAKTIKUM PENILAIAN STATUS GIZI
OLEH Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati, S.G., M.Gii
PRODI S!" ILMU GIZI SEKOLAH TINGGI ILMU IL MU KESEHAT KES EHATAN AN PKU MUHAMMADI#AH MUHAMMADI#AH SURAKARTA
KATA KATA PENGANTAR PENGANTAR i
Bismillahirohmannirrohim Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan !odul Praktikum Penilaian Status "i#i$ ini dengan baik. Penyusunan !odul Praktikum Penilaian Status "i#i$ ini disusun sebagai pedoman dan petunjuk mahasis%a dan dosen untuk mengaplikasikan teori dari mata kuliah Penilaian Status "i#i ke dalam bentuk Praktikum di &aboratorium maupun di &apangan. Penyusunan !odul Praktikum Penilaian Status "i#i$ ini tentunya memiliki banyak kekurangan sehingga saran dan kritik yang membangun kami perlukan untuk penyempurnaan di tahun-tahun berikutnya. Semoga !odul Praktikum Penilaian Status "i#i$ ini berman'aat serta dapat memberikan ilmu dan %a%asan bagi mahasis%a ilmu gi#i. (epada semua pihak yang telah membantu tersusunnya !odul Praktikum Penilaian Status "i#i$ ini, kami u)apkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penyusun
DA$TAR ISI ii
*A&A!AN +&........................................................................................................... (ATA PN"ANTA/........................................................................................................ A0TA/ 1S1........................................................................................................................ P/A(T1(! 1 Pengenalan Alat............................................................................... P/A(T1(! 11 Penilaian Status "i#i engan !etode antropometri........................ P/A(T1(! 111 Penilaian Status "i#i Anak engan Z Score..................................... P/A(T1(! 15 (artu !enuju Sehat 6(!S7.............................................................. P/A(T1(! 5 !enghitung 1!T, &1&A, dan TB Berdasarkan Tinggi &utut............ P/A(T1(! 51 kuran /umah Tangga 6/T7.......................................................... P/A(T1(! 511 Sur;ei (onsumsi !akanan............................................................... P/A(T1(! 5111 Penilaian Status "i#i di Posyandu Balita........................................ P/A(T1(! 1= Penilaian Status "i#i Anak di Sekolah asar................................... P/A(T1(! = Penilaian Status "i#i /emaja di Sekolah !enengah Atas................. A0TA/ PSTA(A
iii
i ii iii 2 3 4 8 9 : 2< 22 23 24 2>
PRAKTIKUM I PENGENALAN ALAT
A. P/1NS1P !ampu mengenali dan menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk melakukan penilaian status gi#i. B. 1N1(AT?/ Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu @ 2. !engenali alat-alat yang digunakan dalam penilaian status gi#i dan 'ungsinya 3. !enjelaskan 'ungsi alat-alat yang digunakan dalam penilaian status gi#i . !AT/1 Penilaian Status "i#i mempelajari pemahaman tentang konsep dasar dan metodemetode dalam penentuan status gi#i baik se)ara langsung maupun tidak langsung serta penerapannya pada indi;idu, rumah tangga, dan masyarakat. alam melakukan penilaian status gi#i selalu membutuhkan alat untuk mempermudah pengukuran status gi#i. ontoh alat yang digunakan seperti timbangan berat badan, mikrotoa, pengukur tinggi lutut, foodmodel , dan lain sebagainya. Alat-alat tersebut mempunyai 'ungsi masing-masing sesuai metode yang digunakan. . ("1ATAN P/A(T1(! 2. !ahasis%a di%ajibkan datang 28 menit sebelum praktikum dimulai. 3. Praktikum dimulai dengan penjelasan dari dosen tentang nama setiap alat dan 'ungsinya. 4. !ahasis%a mengamati alat yang ditunjukkan dan dijelaskan oleh dosen, men)atat nama dan 'ungsi, serta menggambar alat tersebut. . T"AS Setiap mahasis%a ditugaskan untuk membuat ringkasan tentang alat-alat yang digunakan dalam pengukuran status gi#i. Tugas dikerjakan pada buku 'olio dengan membuat tabel yang berisikan gambar, nama alat, dan 'ungsinya. Tugas dikumpulkan 8 hari setelah praktikum.
PRAKTIKUM II 1
PENILAIAN STATUS GIZI DENGAN METODE ANTROPOMETRI
A. P/1NS1P !ampu mengenali, menjelaskan, dan menggunakan alat-alat yang digunakan dalam penilaian status gi#i dengan metode antropometri. B. 1N1(AT?/ Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu @ 2. !engenali dan menjelaskan alat-alat penilaian status gi#i dengan metode antropometri 3. !enggunakan alat pengukuran antropometri dengan benar dan tepat . !AT/1 Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos berarti tubuh ; Metros berarti ukuran. Antropometri 6+elli'e, 2997 diartikan sebagai pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dr berbagai tingkat umur dan tingkat gi#i. Antropometri sebagai indikator gi#i dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter 6ukuran tunggal dari tubuh manusia7. Parameter antropometri diantaranya adalah berat badan, tinggi badan, umur, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar lengan atas 6&1&A7 dan lain sebagainya. Parameter-parameter tesebut membutuhkan alat dalam pengukurannya. !isalnya timbangan berat badan dan da)in untuk mengukur berat badan, mikrotoa untuk mengukur tinggi badan, pita &1&A untuk mengukur &1&A dan lingkar kepala, pengukur tinggi lutut dan lain sebagainya. Penggunaan alat-alat tersebut harus sesuai prosedur yang benar dan tepat sehingga hasil yang diperoleh juga akan tepat dan tidak bias. . ("1ATAN P/A(T1(! 2. Praktikum dimulai dengan penjelasan dari dosen tentang alat-alat penilaian status gi#i dengan metode antropometri serta langkah-langkah penggunaanya. 3. !ahasis%a mengamati dan men)atat penjelasan dosen. 4. !ahasis%a mempraktekkan penggunaan alat-alat antropometri sesuai prosedur pengukuran yang telah dijelaskan oleh dosen. . T"AS Setiap mahasis%a ditugaskan untuk membuat ringkasan tentang alat-alat yang digunakan dalam pengukuran status gi#i dengan metode antropometri. Tugas dikerjakan pada buku 'olio yang meliputi gambar alat, nama alat, 'ungsi, dan prosedur penggunaan masing-masing alat. Tugas dikumpulkan 8 hari setelah praktikum. PRAKTIKUM III PENILAIAN STATUS GIZI ANAK DENGAN Z-SCORE 2
A. P/1NS1P !ampu menjelaskan, menghitung dan menentukan status gi#i anak dengan z-score B. 1N1(AT?/ Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu @ 1. !enjelaskan status gi#i anak dengan z-score 2. !enghitung z-score dalam menilai status gi#i anak 3. !enentukan status gi#i anak dengan z-score . !AT/1 Pertumbuhan 'isik anak pada umumnya dinilai dengan menggunakan ukuran antropometri. Parameter antropometri yang biasanya digunakan antara lain berat badan 6BB7, tinggi badan 6TB7, dan umur. 1ndeks antropometri yang sering digunakan @ 2. Berat Badan menurut mur 6BBC7 3. Tinggi Badan menurut mur 6TBC7 4. Berat Badan menurut Tinggi Badan 6BBCTB7 >. 1!T menurut mur 61!TC7 /umus perhitungan z score:
*asil pengukuran antropometri tersebut dibandingkan dengan suatu baku tertentu misalnya W*? 3<<8, N*S dari *ar;ard atau standar baku nasional 61ndonesia7 seperti yang terekam pada (artu !enuju Sehat 6(!S7. engan melihat perbandingan hasil penilaian dengan standar baku tersebut maka dapat diketahui status gi#i anak .
Kate%&ri da' A()a'% *atas Status Gii )erdasar+a' Ke(e'+es -"-
3
. ("1ATAN P/A(T1(! 2. Praktikum dimulai dengan penjelasan dari dosen tentang )ara penilaian status gi#i anak dengan menghitung z score. 3. !ahasis%a diberi data BB, TB, dan umur untuk dihitung nilai z score-nya baik dengan indeks BBC, TBC, BBCTB, maupun 1!TC. 4. Perhitungan dilakukan dengan berpedoman pada buku Standar Antropometri Penilaian status "i#i Anak. >. *asil perhitungan kemudian diinterpetasikan sesuai dengan kategori dan Ambang Batas Status "i#i berdasarkan (emenkes 3<2<. . T"AS Setiap mahasis%a diberi beberapa data BB, TB, dan umur anak, kemudian setiap mahasis%a ditugaskan untuk menghtung z-score-nya dengan indeks antropometri BBC, TBC, BBCTB, dan 1!TC. *asil perhitungan kemudian diinterpretasikan untuk diambil kesimpulan status gi#i anak. Tugas dikumpulkan 4 hari setelah praktikum.
PRAKTIKUM I KARTU MENU/U SEHAT 0KMS1 4
A. P/1NS1P !ampu menjelaskan dan menerapkan )ara pengisian (!S serta menggunakan (!S untuk menentukan status gi#i dan memantau pertumbuhan balita. B. 1N1(AT?/ Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu@ 2. !enjelaskan )ara-)ara pengisian (!S dengan benar dan tepat 3. !enerapkan pengisian (!S dengan benar dan tepat 4. !enggunakan (!S dengan benar dan tepat untuk menentukan status gi#i dan memantau pertumbuhan balita. . !AT/1 (!S merupakan kartu yang memuat kur;a pertumbuhan normal anak berdasarkan indeks antropometri berat badan menurut umur 6BBC7. (!S memuat data pertumbuhan serta beberapa in'ormasi lain mengenai perkembangan anak, yang di)atat setiap bulan dari sejak lahir sampai usia 8 tahun. 0ungsi (!S diantaranya adalah alat untuk memantau pertumbuhan anak, sebagai )atatan pelayanan kesehatan anak dan sebagai alat edukasi. Status pertumbuhan balita dapat diketahui dengan 3 )ara yaitu menilai garis pertumbuhannya, atau menghitung kenaikan BB anak dibandingkan dengan (enaikan Berat Badan !inimum 6(B!7. Berat badan balita dikatakan naik jika gra'ik berat badan mengikuti garis pertumbuhan atau kenaikan berat badan sesuai (B! atau lebih. Sedangkan berat badan balita dikatakan tidak naik jika gra'ik berat badan mendatar atau menurun memotong garis pertumbuhan di ba%ahnya atau kenaikan berat badan balita kurang dari (B!. . ("1ATAN P/A(T1(! 2. Praktikum dimulai dengan penjelasan dari dosen tentang (!S dan langkahlangkah pengisian (!S yang benar. 3. Setelah diberi penjelasan, mahasis%a kemudian diberikan satu )ontoh kasus untuk diterapkan dalam pengisian (!S. 4. !ahasis%a diberikan beberapa kasus untuk latihan pengisian (!S. >. !ahasis%a kemudian menganalisis dan menyimpulkan hasil pengisian (!S untuk menentukan status gi#i dan pertumbuhan anak balita sesuai kasus yang diberikan. . T"AS Setiap mahasis%a mendapat sebuah kasus untuk diisikan di (!S kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan bagaimana status gi#i dan pertumbuhan anak balita tersebut. Tugas dikumpulkan 4 hari setelah praktikum. PRAKTIKUM MENGHITUNG IMT, LILA, DAN T* *ERDASARKAN TINGGI LUTUT
5
A. P/1NS1P !ampu menghitung dan menginterpretasikan nilai 1!T, &1&A, dan TB berdasarkan tinggi lutut. B. 1N1(AT?/ Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu@ 2. !enghitung nilai 1!T, &1&A, dan TB berdasarkan tinggi lutut. 3. !enginterpretasikan nilai 1!T, &1&A, dan TB berdasarkan tinggi lutut . !AT/1 Penilaian status gi#i orang de%asa dapat dilakukan dengan )ara menghitung nilai 1ndeks !assa Tubuh 61!T7. 1!T merupakan alat yang sederhana untuk memantau status gi#i orang de%asa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan kelebihan berat badan. 1!T didapatkan dengan rumus berat badan dibagi tinggi badan kuadrat ** 0+%1 2 0T*0(11. K3asi4i+asi IMT 5ada Pe'dudu+ Asia Dewasa 0IOT$, 6HO ---1 Kate%&ri
IMT 0+%2(1
Ris+ &4 7&!(&r)idities Re'dah 0teta5i
U'derwei%ht
8 "9.: +%2(
(asa3ah!(asa3ah
resi+& terhada5 +3i'is
3ai'
(e'i'%+at1 *atas N&r(a3
"9.: ! .; +%2(
O
> ?
At Ris+
?.- @ .; +%2(
Me'i'%+at
O)ese I O)ese II
:.- ! ;.;+%2( > ?-.- +%2(
Seda'% *er)ahaya
Rata rata
&ingkar lengan atas 6&1&A atau &&A7 pada %anita usia subur 6WS7 digunakan untuk mengetahui kelompok risiko (ekurangan nergi (ronisCProtein 6((C(P7. &1&A tidak dapat untuk memantau perubahan status gi#i dalam jangka pendek. ntuk mengetahui &1&A pada WS digunakan alat yang bernama pita &1&A. (lasi'ikasi untuk &1&A adalah @ •
D 34,8 )m @ tdk berisiko ((
•
˂
34,8 )m @ berisiko ((
Sedangkan )ar aba)a pita &1&A yang digunakan untuk balita adalah@ •
Bila lingkar lengan diba%ah angka 23 )m 6%ama merah7 termasuk gi#i buruk.
•
Bila lingkar lengan atas antara 23-24,8 )m 6%ama kuning7 termasuk gi#i kurang.
•
Bila lingkar lengan atas diatas angka 24,8 )m 6%ama hijau7 termasuk gi#i normal. Pengukuran tinggi badan pada usia lanjutC kelainan kaki tidak dapat diukur
dengan tepat sehingga untuk mengetahui tinggi badan lansia dapat dilakukan dari prediksi tinggi lutut 6knee height 7. Tinggi lutut dapat digunakan untuk melakukan 6
estimasi tinggi badan lansia dan orang )a)at. /umus perhitungan tinggi lutut adalah sebagai berikut @
. ("1ATAN P/A(T1(! 2. Praktikum dimulai dengan penjelasan dari dosen tentang )ara perhitungan 1!T, &1&A, dan tinggi badan berdasarkan tinggi lutut. 3. !ahasis%a diberikan satu )ontoh kasus untuk diamati dan diamati. 4. (emudian mahasis%a diberikan beberapa kasus sebagai latihan mandiri yaitu mengukur dan menghitung 1!T, &1&A, dan tinggi badan berdasarkan tinggi lutut. >. !ahasis%a menganilisis hasil perhitungan sesuai kasus yang diberikan. . T"AS Setiap mahasis%a ditugaskan untuk mengerjakan kasus perhitungan 1!T, &1&A, dan tinggi badan berdasarkan tinggi lutut. Tugas dikumpulkan 4 hari setelah praktikum.
PRAKTIKUM I UKURAN RUMAH TANGGA 0URT1
A. P/1NS1P !ampu menjelaskan, menghitung, dan menilai kandungan bahan makanan berdasarkan kuran /umah Tangga 6/T7. 7
B. 1N1(AT?/ Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu@ 2. !enjelaskan bahan makanan berdasarkan /T. 3. !enghitung bahan makanan berdasarkan /T. 4. !enilai kandungan gi#i bahan makanan berdasarkan /T. . !AT/1 Setiap kegiatan penilaian dan peren)anaan konsumsi pangan diperlukan a'tar (omposisi Bahan !akanan 6(B!7 dan a'tar (e)ukupan "i#i. Namun (B! yang ada selama ini di 1ndonesia kurang lengkap maka diperlukan da'tar penunjang lainnya seperti a'tar kuran /umah Tangga 6/T7, a'tar (on;ersi !entah !asak, dan a'tar Penyerapan !inyak. kuran /umah Tangga merupakan ukuran yang la#im digunakan di rumahtangga sehari-hari untuk menaksir jumlah pangan yang dikonsumsi atau dimasak. Satuan kuran /umah Tangga 6/T7 diperoleh dari jenis peralatan makan yang biasa digunakan di rumah tangga seperti piring, gelas, sendok, mangkok, sedangkan untuk buah dan sayur digunakan satuan potong, buah, ikat, dan sebagainya. Berdasarkan keperluan tersebut telah diterbitkan a'tar kuran /umah Tangga. a'tar kuran /umah Tangga sering digunakan dalam peren)anaan konsumsi pangan dan pengumpulan data konsumsi pangan yang sering dilakukan melalui sur;ei maupun konsultasi gi#i. !etode ini sangat dipengaruhi oleh keahlian enumerator dalam menggali in'ormasi atau data yang diperlukan dan ketepatan menaksir jumlah pangan dari /T ke satuan berat. (esalahan menggunakan nilai kon;ersi satuan /T 6menggunakan kon;ersi bahan pangan lain yang sejenis7 dapat berakibat pada kesalahan penilaian konsumsi pangan dan gi#i, yang pada akhirnya terjadi kesalahan dalam penentuan status gi#i. (etepatan nilai kon;ersi satuan /T sangat diperlukan berdasarkan kenyataan di atas. (enyataan membuktikan bah%a tidak setiap rumahtangga mempunyai alat ukur seperti timbangan, maka untuk menaksir jumlah pangan menggunakan da'tar /T sangat praktis dan )epat. Semakin lengkap da'tar /T semakin mudah untuk menaksir berat pangan yang dibeli atau dikonsumsi. +enis pangan dan satuan /T sementara ini yang terdapat dalam da'tar /T yang telah ada masih terbatas jumlahnya 6belum lengkap7. . ("1ATAN P/A(T1(! 2. Praktikum dimulai dengan penjelasan dari dosen tentang prosedur )ara melakukan praktikum /T. 3. !ahasis%a menimbang bahan makanan sesuai dengan tabel bahan penukar di 'ormulir /T. 4. Bahan-bahan makanan tersebut kemudian dikemas dan diberi label nama dan kandungan #at gi#inya. 8
. T"AS Setiap mahasis%a mendapatkan kasus tentang beberapa jenis bahan makanan dan jumlahnya, kemudian diminta untuk menghitung kandungan gi#inya sesuai dengan tabel bahan penukar dan /T. Tugas dikumpulkan 3 hari setelah praktikum.
PRAKTIKUM II SUREI KONSUMSI MAKANAN
A. P/1NS1P !ampu menjelaskan, menghitung, dan menilai status gi#i dengan metode sur;ei konsumsi makanan. B. 1N1(AT?/ 9
Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu@ 2. !enjelaskan status gi#i dengan metode sur;ei konsumsi makanan. 3. !enghitung asupan makanan untuk menentukan status gi#i. 4. !enilai status gi#i dengan metode sur;ei konsumsi makanan. . !AT/1 Sur;ei konsumsi makanan merupakan salah satu metode penilaian status gi#i se)ara tidak langsung. Tujuan umum dari sur;ei konsumsi makanan adalah untuk mengetahui kebiasaan dan gambaran tingkat ke)ukupan bahan makanan dan #at gi#i pada tingkat kelompok, rumah tangga, dan perorangan serta 'aktor-'aktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut. !etode-metode dalam sur;ei konsumsi makanan diantaranya adalah food freqenc! 6'rekuensi makanan7, food list 6penda'taran makanan7, dietar! histor! 6ri%ayat makan7, recall 3> jam, food "eighing 6penimbangan makanan7, dan lain sebagainya. !etode-metode tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan atau data tentang asupan seperti apa yang diperlukan. Setiap metode mempunyai le;el dan prosedur yang berbeda-beda. . ("1ATAN P/A(T1(! 2. Praktikum dimulai dengan penjelasan dari dosen tentang prosedur )ara melakukan sur;ei konsumsi dengan berbagai metode. 3. Setelah diberikan penjelasan, mahasis%a diberikan 'ormulir sesuai metode sur;ei konsumsi makanan yang digunakan kemudian mempraktekkan dengan temannya dan bergantian. 4. *asil sur;ei konsumsi kemudian dianalis dan disimpulkan. . T"AS Setiap mahasis%a mendapatkan 'ormulir metode-metode sur;ei konsumsi makanan kemudian mempraktekkan di lingkungan rumah masing-masing. *asil kemudian dianalisis dan disimpulkan. Tugas dikumpulkan 8 h ari setelah praktikum.
PRAKTIKUM III PENILAIAN STATUS GIZI DI POS#ANDU *ALITA
A. P/1NS1P !ampu mempraktekkan dan menilai status gi#i balita se)ara langsung di posyandu balita. B. 1N1(AT?/ 10
Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu @ 2. !empraktekkan penilaian status gi#i balita se)ara langsung di Posyandu Balita 3. !embuat laporan hasil penilaian status gi#i balita yang dilakukan se)ara langsung di Posyandu Balita. . !AT/1 Pos Pelayanan Terpadu atau disingkat Posyandu merupakan kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan. Posyandu dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan dari tim puskesmas tentang pelayanan kesehatan dasar. Salah satu kegiatan di Posyandu balita adalah peningkatan gi#i balita, untuk me%ujudkan hal tersebut maka di posyandu dilakukan pemantauan pertumbuhan anak balita dengan (artu !enuju Sehat 6(!S7 melalui penimbangan oleh kader. . ("1ATAN P/A(T1(! 2. !ahasis%a dibagi dalam beberapa kelompok. 3. !asing-masing kelompok diminta untuk men)ari satu posyandu dan melakukan pengukuran antropometri 6penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan balita7. 4. ata berat badan dan tinggi badan hasil pengukuran kemudian dianalisis dan disimpulkan status gi#inya. . T"AS Setiap kelompok mahasis%a membuat laporan hasil pengukuran status gi#i balita yang sudah dilaksanakan di posyandu balita. &aporan dikumpulkan E hari setelah praktikum.
PRAKTIKUM IB PENILAIAN STATUS GIZI ANAK DI SEKOLAH DASAR
A. P/1NS1P !ampu mempraktekkan dan menilai status gi#i anak se)ara langsung di Sekolah asar. B. 1N1(AT?/ 11
Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu @ 2. !empraktekkan penilaian status gi#i anak se)ara langsung di Sekolah asar 3. !embuat laporan hasil penilaian status gi#i anak yang dilakukan se)ara langsung di Sekolah asar. . !AT/1 Penilaian status gi#i pada anak diperlukan karena anak masih dalam masa pertumbuhan sehingga status gi#i anak perlu pemantauan yang berkesinambungan. Banyak 'aktor yang mempengaruhi status gi#i anak sekolah dasar, diantaranya asupan makan dan penyakit in'eksi. itambah lagi akti'itas 'isik anak usia sekolah dasar yang tinggi dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan #at gi#i yang pada akhirnya berdampak pada berat badan dan tinggi badan anak tersebut. . ("1ATAN P/A(T1(! 2. !ahasis%a dibagi dalam beberapa kelompok. 3. !asing-masing kelompok diminta untuk men)ari satu sekolah dasar dan melakukan pengukuran antropometri 6penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan anak7. 4. ata berat badan dan tinggi badan hasil pengukuran kemudian dianalisis dan disimpulkan status gi#inya. . T"AS Setiap kelompok mahasis%a membuat laporan hasil pengukuran status gi#i anak yang sudah dilaksanakan di sekolah dasar. &aporan dikumpulkan E hari setelah praktikum.
PRAKTIKUM B PENILAIAN STATUS GIZI ANAK DI SEKOLAH DASAR
A. P/1NS1P !ampu mempraktekkan dan menilai status gi#i remaja se)ara langsung di Sekolah !enengah Atas. B. 1N1(AT?/ 12
Setelah mengikuti praktikum, mahasis%a diharapkan mampu @ 2. !empraktekkan penilaian status gi#i remaja se)ara langsung di Sekolah !enengah Atas. 3. !embuat laporan hasil penilaian status gi#i remaja yang dilakukan se)ara langsung di Sekolah !enengah Atas. . !AT/1 !asa remaja merupakan masa dimana terjadi pertumbuhan yang )epat 6gro"th sprt 7. Perbedaan lamanya proses pertumbuhan )epat antara anak perempuan dan laki-laki tersebut membuat tinggi badan anak laki-laki lebih tinggi daripada anak perempuan. i atas usia 28 tahun, derajat pertumbuhan badan akan mulai berkurang kemudian berhenti di usia 2: tahun, lalu remaja memasuki usia de%asa. /emaja sudah banyak dipengaruhi oleh #od! image terutama remaja perempuan sehingga banyak remaja yang membatasi asupan makanan dengan tujuan menjaga agar bentuk tubuh dirasa bagus. Pemahaman yang salah mengenai bentuk tubuh ideal itulah yang menyebabkan banyak remaja yang ra%an terkena masalah gi#i. . ("1ATAN P/A(T1(! 2. !ahasis%a dibagi dalam beberapa kelompok. 3. !asing-masing kelompok diminta untuk men)ari satu Sekolah !enengah Atas dan melakukan pengukuran antropometri 6penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan remaja7. 4. ata berat badan dan tinggi badan hasil pengukuran kemudian dianalisis dan disimpulkan status gi#inya. . T"AS Setiap kelompok mahasis%a membuat laporan hasil pengukuran status gi#i remaja yang sudah dilaksanakan di Sekolah !enengah Atas. &aporan dikumpulkan E hari setelah praktikum.
DA$TAR PUSTAKA
"ibson /S. 3<<8. $rinciples of %tritional Assessment . Se)ond dition. ?F'ord ni;ersity Press. *ardinsyah G, Bria%an . 2>. Penilaian dan Peren)anaan (onsumsi Pangan. +urusan "i#i !asyarakat dan Sumberdaya (eluarga, 0akultas Pertanian, 1PB, Bogor. *ardiansyah, Tambunan 5. 3<<>. Angka ke)ukupan energi, protein, lemak dan serat makanan. alam @ Soekirman, Seta A(, Pribadi N, !artianto ., Ariani !., 13
$rosiding Angka &eckpan 'izi( )id!akar!a %asional $angan dan 'izi *+++ H2E-2 !ei 3<<>H +akarta. (eputusan !enteri (esehatan /epublik 1ndonesia. 3<22. Standar Antropometri Penilaian Status "i#i Anak. (ementerian (esehatan /1, irektorat +enderal Bina "i#i dan (esehatan 1bu dan Anak. Supariasa, 3<<3, Penilaian Stats 'izi, +akarta@ ". World bank. 3<<9. ,espotioning %trition as antral to e/elopment : A Strateg! for 0arge-Scale Action. Washington @ World Bank.
14