BAB I. PENDAHULUAN
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Deskripsi
Ada beberapa macam pola yang dapat digunakan dalam membuat busana, diantaranya ialah pola konstruksi dan pola standar. Masing-masing pola ini digambar dengan cara yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, 1) Pola Konstruksi , , yaitu pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan si-pemakai, dan digambar dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi masing-masing. Pembuatan pola konstruksi lebih teliti dari pada pola standar disamping itu juga memerlukan memerlukan waktu waktu yang sedikit sedikit lebih lama lama karena karena harus cermat cermat dan akurat, akurat, tetapi tetapi hasilnya hasilnya lebih baik baik dan sesuai dengan bentuk tubuh sipemakai. Ada beberapa macam pola konstruksi antara lain: pola sistem Dressmaking , sistem So-en So-en , sistem Charmant , sistem Aldrich, Aldrich, sistem Meyneke, Meyneke, sistem sistem Bunka, Bunka, sistem Perancis, Perancis, sistem pattern magick dan lain-lain sebagainya. 2) Pola Standar, yaitu pola yang dibuat berdasarkan berdasarkan daftar ukuran yang telah distandarkan, seperti ukuran Small (S), Medium (S), Medium (M), (M), Large Large (L), (L), dan Extra Large (XL). Large (XL). Pola standar di dalam pemakaiannya kadang diperlukan penyesuaian menurut ukuran si-pemakai. Jika si-pemakai bertubuh gemuk atau kurus, harus menyesuaikan besar pola, jika si-pemakai tinggi atau pendek diperlukan penyesuaian panjang pola, teknik ini disebut dengan teknik Grading , teknik grading dapat dikerjakan secara manual dan Computerized . Teknik grading dapat diterapkan pada pola rok, blus, celana panjang, maupun gaun pesta. Meskipun ukuran dan pola baku selalu digunakan dalam usaha garmen, karena mudah dan praktis, namun pola-pola tersebut selalu mengalami perubahan ukuran sesuai dengan kebutuhan pemesan maupun ke daerah mana busana tersebut akan dipasarkan. Sehubungan dengan hal tersebut maka grading maka grading pola busana selalu dilakukan pada perusahaan garmen, maupun usaha busana lainnya. lainnya.
B. Prasyarat Untuk mempelajari grading mempelajari grading pola, pola, dan pembuatan pola busana wanita untuk kesempatan pesta siswa harus sudah kompeten dalam bidang mengambil ukuran perorangan, membuat pola dasar busana wanita bagian atas dan bagian bawah secara konstruksi, memindahkan lipit pantas/ cup serta mengubah pola sesuai
1
2
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
desain, memahami bagian-bagian pola atau detail-detainya, detail-detai nya, menghias busana, teknologi busana / teknik menjahit busana, serta pemilihan bahan busana.
C. Petunjuk Penggunaan
Buku Pembuatan Pola Busana untuk Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) khususnya untuk kelas XI semester dua ini disusun sebagai pendamping, penunjang, dan pelengkap bahan ajar Pembuatan Busana. Buku ini dapat dipergunakan secara luwes dengan buku teks apapun yang dipergunakan siswa asalkan mengacu pada kurikulum 2013. Bentuk penilaian dalam buku ini Pada setiap Bab atau unit pelajaran, dipetakan 3 domain atau ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah Pengetahuan (KD3) mengukur kompetensi memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, procedural dan mata kognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan memecahkan masalah. Sedangkan Sedangkan Ranah Keterampilan (KD 4) mengukur kompetensi siswa dalam memahami mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
D. Tu Tu uan Akh Akhir ir
Buku ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam mempelajari pembuatan pola busana pesta, jaket dan grading dan grading pola pola busana, khususnya dasar-dasar grading dasar-dasar grading pola, grading pola, grading pola pola rok, blus, kemeja, dan celana panjang. Pembuatan pola konstruksi secara manual memang memerlukan waktu pembuatan yang relatif lama namun pola yang dihasilkan sesuai dengan ukuran pemakai atau model, oleh karena itu pengetahuan pengetahuan dan keterampilan keterampilan tentang gading Pola Busana dibahas pada materi pembuatan pola busana. Grading pola berfungsi untuk menyesuaikan menyesuaikan ukuran pola yang sudah ada dengan ukuran model menggunakan teknik memperbesar atau memperkecil, memperpendek atau memperpanjang ukuran Pola
2
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
desain, memahami bagian-bagian pola atau detail-detainya, detail-detai nya, menghias busana, teknologi busana / teknik menjahit busana, serta pemilihan bahan busana.
C. Petunjuk Penggunaan
Buku Pembuatan Pola Busana untuk Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK) khususnya untuk kelas XI semester dua ini disusun sebagai pendamping, penunjang, dan pelengkap bahan ajar Pembuatan Busana. Buku ini dapat dipergunakan secara luwes dengan buku teks apapun yang dipergunakan siswa asalkan mengacu pada kurikulum 2013. Bentuk penilaian dalam buku ini Pada setiap Bab atau unit pelajaran, dipetakan 3 domain atau ranah yaitu ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah Pengetahuan (KD3) mengukur kompetensi memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan factual, konseptual, procedural dan mata kognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan memecahkan masalah. Sedangkan Sedangkan Ranah Keterampilan (KD 4) mengukur kompetensi siswa dalam memahami mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
D. Tu Tu uan Akh Akhir ir
Buku ini diharapkan dapat mempermudah siswa dalam mempelajari pembuatan pola busana pesta, jaket dan grading dan grading pola pola busana, khususnya dasar-dasar grading dasar-dasar grading pola, grading pola, grading pola pola rok, blus, kemeja, dan celana panjang. Pembuatan pola konstruksi secara manual memang memerlukan waktu pembuatan yang relatif lama namun pola yang dihasilkan sesuai dengan ukuran pemakai atau model, oleh karena itu pengetahuan pengetahuan dan keterampilan keterampilan tentang gading Pola Busana dibahas pada materi pembuatan pola busana. Grading pola berfungsi untuk menyesuaikan menyesuaikan ukuran pola yang sudah ada dengan ukuran model menggunakan teknik memperbesar atau memperkecil, memperpendek atau memperpanjang ukuran Pola
BAB I. PENDAHULUAN
yang sudah ada supaya tidak setiap saat membuat pola, sehingga prodiktivitasnya tetap tinggi. Selain itu Setelah mempelajari buku ini diharapkan siswa mampu: a.
Menyiapkan tempat praktek sesuai dengan standart Operational Prosedur K3
b.
Membaca desain/ gambar mode yang akan dibuat
c.
Mengambil ukuran perorangan / model dengan benar dan akurat
d.
Membuat pola busana sesuai desain
e.
Menyesuaikan ukuran pola yang sudah ada dengan ukuran model/ukuran yang dikehendaki
f.
Meletakkan pola diatas bahan
g.
Memberi tanda kampuh
h.
Menggunting bahan
i.
Menyambung atau menjahit bagian-bagian busana
j.
Mengepres/ menyetrika bagian-bagian busana
k.
Menyelesaikan busana yang telah dijahit
l.
Mengemas busana dengan menarik dan aman.
3
4
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK Kompetensi Dasar Penyesuaian Pola Rok yang diharapkan dikuasai siswa meliputi: penyesuaian lebar, lingkar, dan panjang. Secara rinci Kompetensi Dasar dan Indikator Penyesuaian Pola Rok tertera pada tabel berikut ini: Tabel 1. Kompetensi Dasar dan Indikator Penyesuaian Pola Rok KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan penyesuaian pola rok, sesuai ukuran standar ( grading )
INDIKATOR
3.1.1 Menjelaskan tujuan penyesuaian pola 3.1.2 Menjelaskan macam-macam ukuran standar 3.1.3 Menjelaskan bagian ukuran pola yang disesuaikan(lebar,lingkar, panjang)
3.1.4 Menjelaskan cara menyesuaikan ukuran 4.1 Menyesuaikan Pola rok sesuai ukuran standar
4.1.1 Menyiapkan tempat kerja, alat dan bahan penyesuaian pola rok 4.1.2 Menjelaskan cara penyesuaian ukuran pola rok (panjang, lebar, lingkar) 4.1.3 Menjelaskan criteria mutu penyesuaian pola rok. 4.1.4 kriteria mutu penyesuaian pola rok 4.1.5 Menyesuaikan pola rok sesuai ukuran standar, K3 dan prosedur penyesuaian pola
A. Aktivitas Belajar Siswa 1
Mengamati Baca dan amatilah dengan seksama materi berikut ini:
Penyesuaian Pola ( grading ) adalah proses membesarkan atau memperkecil suatu pola menjadi pola lain dengan ukuran yang berbeda dari pola asal dengan style yang sama dengan model asli pada pola basic. Pola basic atau pola asal yaitu pola yang dibuat dari serangkaian ukuran pola. Serangkaian ukuran yang dimaksud yaitu ukuran pola yang telah ditetapkan pada size spesification. Umumnya pola basic dibuat dari serangkaian ukuran pola berukuran M pada sistim penomoran alpha atau ukuran pola yang ditengah pada sistim penomoran numerik . Sehingga pola tersebut dapat diperbesar atau diperkecil. Tujuan grading adalah untuk menciptakan pola dalam ukuran standar yang berbeda yaitu besar, sedang dan kecil atau ukuran standar lainnya (10, 12, 14, 16 dan seterusnya). Sistim pembuatan variasi ukuran
5
6
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
pola umumnya diterapkan dalam produksi busana masal dengan variasi ukuran S, M, L, XL, dan XXL. Grading pola memungkinkan kita membuat busana dengan disain sama dengan ukuran berbeda. Grading pola hanya diterapkan pada pola standar. Keuntungan grading pola yaitu mempercepat proses pembuatan serangkaian pola berbagai ukuran yang berbeda sehingga meningkatkan efisiensi waktu, tenaga, dan biaya. Grading dapat dilakukan dengan 2 cara : 1.
Cara manual, yaitu teknik grading dengan melipat, menggunting, menggeser pola secara manual:
2.
Cara CAD/CAM , teknik grading pola dengan komputer/CAD (Computer Aided Disain). Pola komputer atau yang biasa disebut dengan pola CAD merupakan cara pembuatan pola dengan bantuan komputer. Software yang biasa digunakan antara lain: Gerber , Optitex, Lektra. Industri garmen lebih banyak mengembangkan dengan metode CAD/CAM , karena lebih praktis, lebih efisien waktu, pola dapat disimpan dengan mudah dan pola dapat dimodifikasi setiap kali kita menginginkannya. Prinsip grading pola: perubahan ukuran kearah panjang maupun ke arah lebar garmen tanpa merubah style model aslinya. Perubahan dapat berupa penambahan ukuran atau pengurangan ukuran.
1.
Grading Manual Grading manual dilaksanakan dengan metode: melipat, menggunting, menggeser. Perhatikan metode grading manual berikut ini; Sumbu penyesuaian ukuran secara manual
a.
Langkah Membesarkan lingkar pinggang dan lingkar panggul rok
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK
Tandai garis pinggang pada kupnat dekat sisi Bagian bawah rok dibagi menjadi 2 bagian
Hubungkan titik tersebut
Potong garis tersebut sehingga terdapat 2 potongan pola
Tempelkan dahulu pada tengah muka rok kemudian ukur selisih ukurannya (selisih ukuran lingkar pinggang dan lingkar panggul, masing-masing dibagi 4)
Tempelkan potongan pola sisi rok tepat pada garis bantu tadi Perbaiki garis pola pada pinggang dan bawah rok
Gambar 1. Teknik Membesarkan Pinggang dan Panggul Rok b.
Langkah Membesarkan Lingkar Pinggang
7
8
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
Buat garis panggul Buat garis vertikal tegak lurus dengan garis panggul Potong garis mengikuti tanda panah (mulai dari pinggang lalu berbelok menuju sisi rok, jangan putus
Naikkan (lebarkan) potongan pola dekat pinggang sesuai selisih ukuran (selisih ukuran lingkar pinggang dibagi 4) Perbaiki garis pola pada pinggang
Gambar 2. Membesarkan Lingkar Pinggang c.
Langkah Mengecilkan Lingkar Pinggang Langkah mengerjakan sama persis seperti membesarkan, bedanya untuk mengecilkan turunkan (tumpuk) potongan pola dekat pinggang sesuai selisih ukuran Perbaiki garis pinggang
Gambar 3. Mengecilkan Lingkar Pinggang d.
Langkah Membesarkan Lingkar Panggul Tandai garis pinggang pada kupnat dekat sisi Bagian bawah rok dibagi menjadi 2 bagian, hubungkan
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK
Potong garis mulai dari bawah rok hingga mencapai pinggang, jangan sampai putus Tempelkan dulu pola rok bagian tengah muka Untuk membesarkan tandai pola rok, pada luar garis panggul ukur lebarnya ¼ dari selisih ukuran Gambar 4. Membesarkan Lingkar Panggul e.
Langkah Mengecilkan Lingkar Panggul Langkah mengerjakan sama persis seperti membesarkan, bedanya tanda untuk selisih ukuran berada di dalam pola umpuk pola sesuai selisih ukuran dengan antuan garis panggul yang menuju sisi juga dipotongjangan sampai putus Perbaiki garis pinggang dan bagian bawah rok Gambar 5. Mengecilkan Lingkar Panggul
f.
Langkah Memendekkan Rok Ukur selisih ukuran panjang rok dari garis bawah rok,beri tanda Buat garis baru melewati tanda tersebut Bagian tersebut dipotong
Gambar 6. Memendekkan Rok
9
10
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
g.
Langkah Memanjangkan Rok Ukur selisih ukuran panjang rok dari garis bawah rok, beri tanda Buat garis melewati titik tadi, panjangkan garis tengah muka, sisi rok dan bawah rok
Gambar 7. Memanjangkan Rok 2.
Grading Menggunakan CAD/CAM Perhatikan gambar berikut:
Gambar 8. Pembuatan Pola Rok dengan Software CC Lite
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK
Gambar 9. Hasil Grading Rok dengan Software CC Lite
Gambar 10. Hasil Grading Rok dengan Software Optitex
Setelah dilakukan grading pola, dapat dilanjutkan ke proses marker dengan mentransfer pola rok ke software marker , seperti gambar berikut ini:
Gambar 11. Aktivitas Grading dan Marker Pola
11
12
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
3.
Langkah Grading dengan CAD a.
Sebelum melakukan grading dengan CAD harus mempelajari panduan sebagai berikut. Titik grade: Posisi dimana grading dilakukan.
Gambar 12. Titik Grade Nil / grade mati: bagian pola yang tidak berubah (bertambah atau berkurang), misalnya lebar
ban pinggang. Sarang grade: jumlah total ukuran yang harus disesuaikan seperti gambar di bawah ini:
Gambar 13. Sarang Grade Penempatan Blok dan Posisi Bagian yang Disesuaikan
Gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana ukuran blok rok diperbesar dan di bagian mana penambahan itu muncul.
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK
Contoh pergeseran blok
Gambar di samping menunjukkan berapa banyak pergeseran yang terjadi ke arah X dan Y pada posisi sudut (a,b,c,....) * Volume pergeseran di dalam blok yang sama jumlahnya disamakan. (b,c,d)
Gambar 14. Teknik Blok Grading Rok Cara 1
13
14
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
Contoh lain
Gambar 15. Teknik Blok Grading Rok Cara 2 b.
Grading menggunakan sistim garis bantu Berdasarkan pedoman grading di atas buatlah grading 1 ukuran lebih besar, dengan memperhatikan hal-hal berikut: 1)
Tentukan garis permulaan, biasanya tengah muka dan tengah belakang cocok untuk hal ini, namun pada blok atau pola simetris arah serat kain merupakan titik awal yang lebih sesuai. Meski demikian, arah serat kain harus lebih besar dari panjang pola.
2)
Gambarlah garis panjang pada kertas yang akan digunakan untuk penyesuaian, setidaknya 10 cm lebih panjang di setiap ujungnya dari pola atau blok yang akan disesuaikan.
3)
Letakkan bagian tengah muka atau tengah belakang atau arah serat kain sepanjang garis yang diperpanjang dan jiplak sekitar pola atau blok, biarkan sisa 10 cm itu berada diluar pola. Pindahkan pola.
4)
Tandai titik awal pada kertas sepanjang garis yang diperpanjang, misal, pada blok rok titik awalnya adalah pinggang depan muka dan garis hem depan muka.
5)
Gambarlah garis tegak lurus 90 0 pada titik awal. Garis-garis ini panjangnya kira-kira 10 cm.
6)
Tentukan jumlah yang dibutuhkan untuk setiap pembesaran dan pengecilan ukuran. Informasi ini bisa didapatkan dalam grafik penyesuaian standar, atau beberapa perusahaan mungkin menentukan sendiri jumlah yang dibutuhkan untuk memperbesar atau memperkecil ukuran garmen mereka.
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK
Catatan :
Penyesuaian ukuran biasanya dilakukan hanya pada setengah pola karenanya penambahan total yang dibutuhkan untuk memperbesar dan memperkecil ukuran harus dibagi setengah.
7)
Gambarlah garis bantu dalam persiapan pra- grading , dalam kaitannya dengan persyaratan penambahan.
8)
Blok atau pola digerakkan sepanjang garis bantu untuk memperbesar/memperkecil ukuran dengan mempertahankan proporsi blok atau pola.
9)
Biasanya tanda-tanda kelim serta tingkatan kup tidak berubah.
Note: Tanda-tanda blok atau pola sebaiknya meliputi informasi berikut: Nomor model-jika ada Nama garmen Nama potongan pola Ukuran pola Instruksi pemotongan Arah serat kain Tengah Belakang dan Tengah Muka – jika ada c.
Grading rok-satu ukuran lebih besar: 1)
Letakkan pola asli pada garis awal dan titik awal. Gambar bagian pinggang 5 cm, lalu pindahkan pola ke seberang (bagian atas dan bawah sama) ke garis horisontal 6 mm yang pertama (tetap berada pada garis teratas).
2)
Sekarang gambar bagian pinggang berikutnya sebelum kupnat, lalu kupnatnya, bagian pinggang di atas kupnat dan sedikit ban pinggang.
3)
Pindahkan pola ke seberang (sekali lagi namun tetap berada pada garis teratas) ke garis horisontal 6 mm kedua dan gambar pinggang yang tersisa dan bersisian dengan pinggul (bagian pinggul terbesar).
4)
Gerakkan pola ke bawah ke garis vertikal 12 mm yang pertama (yakinkan pola selalu digerakkan bersamaan, bahkan bagian atas dan bawah dalam setiap gerakan). Gambar bagian keliman samping yang tersisa dan beberapa keliman – 5 cm
5)
Pindahkan pola kembali pada garis TM dan TB asli, namun tetap pada posisi garis vertikal yang pertama – gambar keliman yang tersisa.
15
16
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
Gambar 16. Proses Grading Garis bantu hanya untuk satu ukuran lebih besar dan satu ukuran lebih kecil. Harap diingat bahwa takik keliman (hem notches) dan jumlah kupnat biasanya tidak beragam (ukuran sama). d.
Grading pola rok dengan 2 variasi ukuran berikut ini: Tabel 2. Ukuran Standar Rok No
Ukuran
Small (S)
Medium (M)
Large (L)
1
Lingkar pinggang
65
70
75
2
Lingkar pinggul
90
95
100
3
Tinggi pinggul
18
20
20
4
Panjang rok
62
65
68
1)
Menggambar garis bantu untuk melakukan grading pola rok.
2)
Tentukan garis awal. Garis serat dapat digunakan jika pola asimetris, atau simetris, maka tengah muka atau tengah belakang sesuai.
3)
Yakinkan bahwa garis serat pada potongan pola diberi tanda mulai dari atas hingga bawah pola.
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK
4)
Gambarlah garis panjang pada kertas grading misal, 7.6 cm lebih panjang di ujung potongan pola asli yang manapun.
5)
Beri tanda titik awal pada garis ini misal pada sudut tengah muka atau tengah belakang pinggang dan keliman. Dari sini, gambar garis vertikal 5.1cm – 7.6 cm (sudut 90 0) melewati titik ini.
6)
Sekarang gambarlah garis bantu satu ukuran lebih besar.
Menggambar garis bantu untuk satu ukuran lebih besar
Gambar 17. Grading Satu Ukuran Lebih Besar 7)
Grading satu ukuran lebih kecil, gambarlah garis bantu, yang merupakan refleksi satu ukuran yang lebih besar, misal seperti yang diperlihatkan garis bantu berikut (catatan: titik awal dibandingkan dengan satu ukuran lebih besar).
17
18
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
Gambar 18. Grading Satu Ukuran Lebih Kecil e.
Proses penyesuaian ukuran memperbesar dan memperkecil satu ukuran rok digambarkan berikut ini: 1)
Letakkan pola asli pada garis awal dan titik awal.
2)
Gambar 5 cm pertama area pinggang kemudian pindahkan pola asli ke seberang garis horizontal 6 mm yang pertama dengan menjaga pola berada paralel dengan Tengah Depan.
3)
Lanjutkan menggambar ban pinggang, kupnat pinggang dan sedikit di luar kupnat.
4)
Pindahkan pola kembali ke seberang ke garis 6 mm kedua yang ada pada garis bantu dan gambarlah bagian pinggang yang tersisa dan keliman samping hingga bagian pinggul yang terbesar.
5)
Pindahkan pola ke bawah ke garis vertikal 12 mm yang pertama dengan meyakinkan bahwa pola tersebut dijaga agar selalu paralel ke tengah depan.
6)
Gambarlah area keliman samping yang tersisa dan beberapa keliman, kira-kira 5 cm.
7)
Pindahkan pola kembali ke garis tengah depan asli namun tetap pada garis vertikal 12 mm dan selesaikan keliman yang tersisa. Hasil grading rok
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK
Hasil grading ban pinggang
Gambar 19. Hasil Grading Rok Selanjutnya cara/langkah tersebut di atas diaplikasikan dalam pembuatan pola dan grading dengan software yang dipilih. Berikut ini contoh mengaplikasikan ke software CCLite: 1.
Langkah Membuat Rok a. Membuat garis panjang rok sesuai ukuran. Klik create lineline
b. Pilih origin poin
19
20
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
c. Klik pada lembar kerja, lalu isikan panjang rok sesuai dengan ukuran, tentukan arah vertikal ke bawah, lalu klik create.
d. Membuat garis keatas (naik 1,5 cm) Klik create lineline Pilih orogin point , klik pada ujung garis bagian atas. Isikan angka pada kotak seperti langkah sebelumnya. e. Membuat garis horisontal (pinggang) Klik create lineline Pilih orogin point , isikan angka pada kolom sesuai dengan ukuran (1/4 lingkar pinggang + 4 untuk kupnat) Untuk menggubah jenis garis menjadi titik-titik, caranya
BAB II. PENYESUAIAN POLA ROK
f. Pilih jenis perubahan garis
Klik ok, lalu pilih garis yang akah diubah g. Membuat garis panggul Klik origin point , lalu isikan tinggi panggul pada kolom di samping origint point, lalu klik pada garis. Dibuat garis putus-putus seperti pada garis pinggang. h. Membuat garis bawah rok Klik origin poit , lalu isikan tinggi panggul pada kolom di samping origint point , lalu klik pada garis. i. Membuat garis sisi panggul Klik line line curve Pilih origint point , klik pada ujung garis pinggang, klik free, lalu bentuk garis panggul sedikit demi sedikit, untuk mengakhiri, klik origin point lalu double klik pada ujung garis panggul. j. Membuat kup, supaya siku dengan garis pinggang Create line perpendicular to line draw from
21
22
Pembuatan Pola Busana, SMK Kelas XI, semester 2
Klik angka jarak garis, klik tempatnya, masukkan ukuran panjang kup untuk garis miringnya. Klik cut cut cross point . Klik jarak kup 1 atau 1,5 cm menggunakan origin point k. Memodifikasi lingkar pinggang modifymodifymatch length Klik satu bagian garis pinggang dekat TM lalu enter , begitu seterusnya sampai TB lalu enter enter enter l. Membuat ban pinggang menggunakan fungsi Create Line m. Membuat cerminan pola Pilih menu create figuremirror
pilih yang mau dicermin ( di drag ) enter klik dimana akan dicerminkan