Modul Java III

MENGENAL BAHASA PEMROGRAMAN JAVA

Apa sebenernya java itu? Java adalah nama sebuah bahasa pemrograman yang sangan terkenal. Sebagai bahasa  pemrograman, bahasa pemrograman dapat digunakan untuk menulis program. Program adalah kumpulan intruksi yang ditujukan untuk komputer. Melalui program, komputer dapat diatur agar melaksanakan tugas tertentu sesuai yang ditentukan oleh programmer (orang yang membuat program). 1.1. Sejarah Singkat Pemrograman Java

ahasa pemrograman java yang pada a!alnya bernama bahasa pemrograman "A#  dipelopori oleh James $osling, Patri%k &aughton, 'hris arth, d *rank dan Mike Sheridan dari dari sun Mi%ros Mi%rosyst ystem, em, +n% pada pada tahun tahun --, --, ketika ketika perusa perusahaa haan n tersebu tersebutt memula memulaii green green  proje%t (Proyek penelitian membuat bahasa pemrograman yang dapat berjalan disemua jenis  platorm). /al ini merupakan sebuah terobosan yang %ukup besar. Sebab sebelumnya aplikasi0aplikasi yang dikembangkan untuk sistem operasi (perangkat lunak dan perangkat keras) tertentu hanya akan berjalan dengan baik diatas sistem operasi tertentu pula. 1engan kata lain, dimasa lalu, aplikasi yang ditulis diatas sebuah sistem operasi (misalnya indo!s) hampir mustahil bisa dijalankan diatas sistem operasi lain (%ontoh 2inu3). 4paya yang dilakukan James $osling dari Sun Mi%rosystem ini %ukup berhasil. ahasa  pemrograman java saat ini bisa digunakan untuk mengembangkan aplikasi0aplikasi desktop (mengg (mengguna unakan kan JS5Jav JS5Javaa Standa Standard rd ditio dition6) n6),, aplika aplikasi0a si0apli plikasi kasi yang yang berjal berjalan an diling dilingkup kup nterprise dan internet(J5Java nterprise dition6), serta aplikasi0aplikasi yang berjalan disarana0sarana disarana0sarana komputasi komputasi yang terbatas sumberday sumberdayaa pemrosesan pemrosesan dan terbatas terbatas sumber sumber daya  penggunaan memorinya (JM5Java Mi%ro dition6), %ontohnya telpon seluler, P1A, dan sebagainya. 7ersi a!al java di tahun --8 sudah merupakan versi release sehingga dinamakan java 7ersi .9. java versi ini menyertakan banyak paket standar a!al yang terus dikembangkan  pada versi selanjutnya: ➢  java.lang: Peruntukan kelas elemen0elemen dasar. ➢

 java.io: Peruntukan kelas input  dan  dan output , termasuk penggunaan berkas.

➢

 java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data dan kelas kelas penang galan.

➢

 java.net: Peruntukan kelas ;'P<+P, ;'P<+P, yang memungkinkan berkomunikasi berkomunikasi dengan kom  puter lain menggunakan jaringan ;'P<+P ;'P<+P..  java.a!t: #elas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan pengguna ($4+)

➢

➢

 java.applet: #elas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan pada penjelajah !eb.

1.2. arakteri!tik Baha!a Pemrograman Java

eberapa karakteristik dari bahasa pemrograman java adalah sederhana, "bje%t "riented Program, dapat didistribusikan dengan mudah, Multiplatorm, Multithread. A.

Se"erhana

ahasa pemrograman java menggunakan sintaks mirip dengan '== namun sintaks pada java telah telah banyak banyak diperb diperbaik aiki. i. ;erutam erutamaa menghi menghilan langka gkan n penggu penggunaa naan n pointe pointerr yang yang rumit rumit dan multiple multiple inheriten%e. inheriten%e. Java juga menggunakan menggunakan automati% automati% memory memory allo%ation allo%ation dan memory memory garbage %olle%tion. B.

O#je O# je$$t Orie riente" te" Progra ogram m

Java menggunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat sse%ar sse%araa modu modular lar dan dan dapa dapatt dipe diperg rgun unak akan an kemb kembli li.. Pemr Pemrog ogram raman an bero berorie rient ntasi asi obje objek  k  memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakikan interaksi antar objek0objek tersebut. %.

&a'a &a'att "i"i "i"i!t !tri ri#( #(!i !ika kan n "eng "engan an m("a m("ah h

Java dapat digunakan untuk menyebarkan
o%alnternet). Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi se%ara mudah dengan adanya libraries net!orking yang terintegrasi pada java. &.

M()ti')at*orm

Progra Program m java java yang yang sudah sudah diterj diterjema emahka hkanA (rite "n%e and >un Any!here). Artinya sekali menulis  programdalam bahasa java dan mengkompilasinya, maka hasil programnya dapat dijalankan  pada sistem operasi mana saja. Seperti 1"S, indo!s, indo!s, 2inu3, Ma%"S, Solaris Solaris E.

M()tithrea"

Maksudnya adalah banyaknya pekerjaan yang dikerjakan dalam satuan !aktu yang hampir   bersamaan. Sebagai %ontoh, suatu !eb server mempunyai ratusan %lient server. eberapa %lient yang mengakses !eb server se%ara bersamaan. Apabila !eb server tersebut hanya memiliki satu thread aja, berarti %lient yang lain harus menunggu. "leh karena itu dibutuhkan multithread untuk dapat melayani %lient % lient server. 1.

+ing +ingka kata tan n Baha Baha!a !a Pem Pemrrogra ograma man n

1alam dunia pemrograman, bahasa memiliki tiga tingkatan yaitu:

. ahasa pemrograma pemrograman n tingkat >endah. >endah. 'ontoh:bahasa 'ontoh:bahasa Assembler  Assembler  . ahasa Pemrogram Pemrograman an tingkat sedang sedang atau menengah. menengah. 'ontoh: 'ontoh: ahasa ', Pas%al, *ortran dan lain lain @. ahasa pemrogram pemrograman an tingkat tingkat tinggi. 'ontoh 'ontoh:: Java, '==, ' dan lain0lain lain0lain 2.

Jeni Jeni!! Pr Progr ogram Java ava

Program java dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu Applet dan Aplikasi. a.

Applet Adalah program yang dibuat dengan java, dapat diletakan di !eb server dan diakses

mela melalu luii !eb !eb bro! bro!ser ser.. 1ala 1alam m hal hal ini ini bro! bro!ser ser yang yang digu diguna naka kan n adal adalah ah yang yang memi memili liki ki kemampuan java (misalnya &ets%ape &avigator, +nternet 3plorer, MoBila *ireo3, dan lain lain).  b.

Aplikasi Adalah program yang dibuat dengan java yang bersiat umum. Aplikasi dapat dijalankan

se%ara langsung. ;idak perlu perangkat lunak bro!ser untuk menjalankannya. Aplikasi dapat  pemba%a bayangkan seperti program yang pemba%a tulis dengan bahasa ' atau Pas%al. Setelah dikompilasi, pemba%a dapat mengeksekusinya se%ara langsung. Pemrograman java yang akan penulis bahas membutuhkan sot!are pendukung. yang akan digunakan untuk menguraikan sintaks0sintak dari bahasa pemrograman java. Sot!are dan ;e3t ditor yang dibutuhkan yaitu: . Java S 1evelo 1evelopment pment #it (J1#) (J1#) bisa dido!nload dido!nload di http:<
Pern Pern-a -ata taan an "an "an Ek Ek!' !'rre!i e!i a. Pern Pern-a -ata taan an

Pernyataan adalah perintah yang menyebabkan sesuatu terjadi dan merepresentasikan suatu suatu aksi aksi tungga tunggall dalam dalam progra program m java. java. Setiap Setiap pernya pernyataa taan n diakhi diakhiri ri dengan dengan tanda tanda semi%olon (C). Pernyataan juga dikelompokkan dengan tanda pembuka (  ) dan tanda penutup ( / ), kelompok ini disebut dengan blok atau blok pernyataan.

'ontoh: int tahunProduksiC

#. Ek Ek!' !'rre!i e!i

kspresi adalah pernyataan yang dapat menghasilkan suatu nilai yang disebut dengan nilai balik (return value) yang dapat berupa bilangan, boolean atau objek. 'ontoh: hasilagiDa
on! on!e' e' &a! &a!ar OO OOP P

a. Baha Baha!a !a Pemr Pemrog ogra rama man n

ahasa Pemrograman (programming language) adalah sebuah instruksi standar untuk  memerintah komputer agar menjalankan ungsi tertentu. ahasa pemrograman ini meru merupa paka kan n suat suatu u himp himpun unan an dari dari atur aturan an sinta sintaks ks dan dan seman semanti tik k yang yang dipa dipaka kaii untu untuk  k  mendeinisikan program komputer  erdasarkan uraian diatas, maka bisa disimpulkan bah!a bahasa pemrograman adalah  perantara per%akapan antara manusia dan komputer yang mana bahasa pemrograman diubah kedalam bahasa yang dipahami oleh komputer dengan menggunakan  Interpreter  atau Compiler  atau Compiler . #arena komputer bekerja seperti Switching seperti  Switching hanya bisa mengenal 9 dan  sedangkan manusia tidak(paham) bi%ara dengan bahasa 9 dan  #. %)a!! yaitu merupakan kumpulan dari data atau atribut dan method. 'lass juga bisa dikatakan sebagai konsep dan deskripsi dari sesuatu. 'lass mendeklarasikan method yang akan digunakan (dipanggil) oleh "bje%t.

'ontoh: Mobil Bent(k (m(m  Main %)a!!%)a!! in"(k 

modiier  %lass &ama%lass modiier  E  publi% stati% void main(String56args)E <
S(# %)a!!%)a!! Anak 

modiier  %lass &ama'lass modiier  E <
$. O#je$t adalah bentuk nyata dari suatu 'lass, dengan kata lain obje%t merupakan bentuk  sederhana (intansiasi) dari 'lass. "bje%t memiliki siat independen dan dapat digunakan untuk memanggil method.

'ontoh: Mobilnya Pak joko, Mobilku, mobil ber!arna merah Bent(k 3m(m

 &ama'lass &ama"bje%t Dne! &ama'lass()

d. &ataAtri Merupa paka kan n komp kompon onen en terk terke% e%il il dida didala lam m %lass %lass,, atau atau dapa dapatt &ataAtri#(t #(tV Varia#)e aria#)e Meru dikatakan data merupakan karakteristik isik dari %lass. #ita ambil %ontoh %lass manusia, manusia itu memiliki mata, telingan, hidung, mulut, tangan, kaki dan lainnya. 'ontoh: karakteristik dari %lass manusia diantaranyaC jenis#elamin, usia, !arna>ambut, !arna#ulit, dll.

ONSEP &ASAR PEMROGRAMAN JAVA

2.1 +i'e &ata

;ipe data dalam pemrograman java dikelompokkan ke dalam  jenis tipe data, yaitu: a. +i'e adalah tipe data data yang yang merupa merupakan kan kata kun%i kun%i di dalam dalam java java +i'e "ata 'rimiti*  adalah (tertanam (tertanam di %ompiler java) sehingga sehingga pemrosesan jauh lebih %epat. ;ipe ;ipe data primiti  primiti  menggunakan huru ke%il (lo!er %ase) . %ontoh: int, double  b. +i'e "ata re*eren$e yaitu tipe data berupa %lass yang ada di librari java (java.lang). tipe data reeren%e menggunakan huru kapital. 'ontoh: String, +nteger, 1ouble Java memiliki delapan tipe data primitive, meliputi G tipe untuk bilangan bulat,  ti pe untuk bilangan pe%ahan dan sisanya untuk karakter dan oolean. ;abel . ;ipe 1ata Primiti pada Java

erikut kita bahas se%ara singkat dan padat mengenai keempat kategori tipe data dia tas. 2.1.1 +i'e Bi)angan B()at 4 Integer 5

. Ada empat ma%am tipe tipe bilangan bulat. bulat. Perbedaan Perbedaan masing0masing masing0masing tipe data terletak  terletak   pada jangkauan nilai yang di%akup. ;ipe data integer digunakan untuk operasi data  bilangan bulat dan perhitungan arimatika. erikut keempat tipe data yang ter%akup kedalam kategori integer. integer. erikut keempat tipe data yang ter%akup kedalam kategori integer.

2.1.2 +i'e Bi)angan Pe$ahan 4Floating 4 Floating Point 5

Pada dasarnya digunakan ketika kita mempunyai situasi dimana mendapatkan hasil atau output dalam bentuk desimal dan seluruh angka yang tidak disebutkan dalam tipe data integer. 1ua tipe data yang berkaitan dengan bilangan pe%ahan adalah loat dan double.

2.1., +i'e &ata karakter 4Char  4 Char 5

;ipe data 'hara%ter digunakan untuk mendeinisikan sebuah karakter yang merupakan simbol dalam karakter Set, seperti huru dan angka. #ey!ord tipe data 'hara%ter ini yaitu %har, dengan ukuran 8 bit. 2.1.0 +i'e &ata Boo)ean

;ipe data oolean digunakan untuk menangani keadaan logika atau keadaan dengan dua dua kemu kemung ngki kina nan n nila nilai. i. &ila &ilaii yang yang dapa dapatt digu diguna naka kan n adal adalah ah ;rue( rue(be bena nar) r) dan dan *alse(Salah)

2.2 Varia#e)

7ariable adalah suatu tempat untuk menampung data atau konstanta di memory yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah0ubah selama proses program. Atau bisa  juga dijelaskan variabel menyatakan suatu lokasi di dalam memory komputer 

yang digunakan untuk menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada di dalamnya bisa diubah.

$ambar . $ambaran 7ariabel 7ariabel 1alam peberian nama variabel, mempunyai ketentuan0ketentuan antara lain, tidak boleh ada spasi ( %th : gaji bersih) dan dapat menggunakan tanda garis ba!ah ( H ) sebagai  penghubung ( %th : gajiHbersih ). ;idak boleh dia!ali oleh angka dan menggunakan operato operatorr aritmat aritmatika ika.. Pemba% Pemba%aan aan variab variable le dalam dalam pemrog pemrogram raman an java java bersia bersiatt %ase sensitive 2.2.1 Men"ek)ara!ikan Varia#e)

1ekl 1eklar aras asii vari variab abel el adal adalah ah pros proses es memp memper erke kena nalk lkan an vari variab abel el kepa kepada da java java dan dan  pendeklarasian tersebut bersiat bers iat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih dahulu, maka java tidak menerima variabel tersebut. 1eklarasi variabel ini meliputi tipe variabel, seperti: integer atau %hara%ter dan nama variable itu sendiri. Setiap kali pendeklarasian ini variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma(C)

2.2.2 Lingk(' varia#e)

7ariabel dipanggil berdasarkan berdasar kan lingkupnya, dimulai dari blok yang paling ke%il kemudian blok diluar itu. 1alam pemrograman bahasa java, dikenal ada G lingkup variabel, yaitu: a. Lo$a) varia#)e yaitu digunakan di dalam method atau blok pernyataan yang lebih ke%il dari itu.  b. Parameter yaitu variabel yang berada di dalam pernyataan (argument) sebuah method %. 6n!tan$e varia#)e yaitu variabel yang memiliki nilai yang berbeda disetiap objek. d. %)a!! Varia#)e variabel yang berlaku di suatu %lass dan seluruh instan dari %lass tersebut (objek). 'iri dari %lass variabel adalah menggunakan key!ord !tati$ 2.2., Menem'atkan Ni)ai ke"a)am Varia#e)

Setelah pendeklarasian variabel dilaksanakan, selanjutnya variabel tadi bisa anda masukan nilai ke dalam variabel. erikut %ara yang mudah untuk menemppatkan nilai ke dalam variabel: nama variabel D nilaiC 'ontoh Penempatan &ilai kedalam 7ariabel 7ariabel : namaHmahasis!a D I+rvan I+ rvan . . ArdiansyahIC grade D KAKC rataHrata D -L.LC nilai D -9C nilai D -LC Java bisa juga memperbolehkan memberikan nilai yang sama kebeberapa nama variab el yang berbeda. 2.2.0 on!tanta

#onstanta merupakan variabel yang tidak dapat diubah lagi nilainya. 1i Java pembuat an konstanta dapat menggunakan kata kun%i inal pada a!al deklarasi variabel. 'ontoh : inal int nilaiAkhir D 99C

2., Mem#(at omentar

Pada Pada bahasa bahasa pemrog pemrogram raman an manapu manapun, n, koment komentar ar progra program m biasa biasa diguna digunakan kan untuk  untuk  membri membrikan kan penjel penjelasan asan baris baris atau blok blok progra program m supaya supaya pemba% pemba%aa atau atau progra programme mmer  r  lainnya bisa memahami dan mengerti bagian0bagian program tersebut. Ada @(tiga) %ara memberikan komentar program pda java, yaitu: a. nd nd " " 2in 2inee 'om 'ommn mnet( et(<<) <<) #oment #omentar ar dengan dengan tanda tanda slash slash ganda( ganda(<<) <<) disebu disebutt dengan dengan nd o 2ine 2ine 'ommen 'ommentt karena karena semua semua perint perintah ah progra program, m, koment komentar0 ar0kom koment entar ar atau penjel penjelasan asan progra program m  berada setelah tanda slash ganda. 1engan arti lain semua bentuk karakter atau tulisan tulisan yang yang berada berada setelah setelah tanda tanda slash slash ganda ganda diangg dianggap ap sebaga sebagaii koment komentar ar.. 1an komentar hanya satu baris saja. 'ontoh: / /

isi komentar program a D b = %C

 b. Multiple 2ine 'omment (
Java Javado do%% 'om 'omme ment nt (
ME+HO& &AN %ONS+R3%+OR 

,.1 Metho"

Method adalah sebuah %ara atasu suatu aktiitas dari suatu %lass yang menghasilkan sesuatu. Method merupakan urutan instruksi yang mengakses data dari obje%t. Method digunakan untuk memanipulasi data, perhitungan matematika, memonitor kejadian dari suatu event.

Gam#ar 2.1 $ontoh metho"

Method dibagi menjadi  kategori yaitu method viod dan method non void 1. Metho" Voi" 4+i"ak Mengem#a)ikan

Ni)ai5 entuk 4mum:

void namaMethod()E F %ontoh1 S(# %)a!!

 publi% %lass ManusiaE String jenis#elaminDO+kh!an, !arna>ambutDO/itamC int usiaDC void get'etak()E System.out.println(OJenis kelamin:=jenis#elamin)C System.out.println(Oarna System.out.println(Oarna rambut:=!arna>ambut)C System.out.println(O4sia:=usia)C F F

AM+# S+

L

Penje)a!an S$ri't

sub sub %las %lasss diata iatass memil emilik ikii nam nama %las %lasss Man(!ia , atribut dari %lass Man(!ia  adalah  jenis#elamin dengan value O+kh!an, !arna>ambut dengan value O/itam dan usia dengan value . S-!tem.o(t.'rint) adalah perintah yang digunakan untuk men%etak tampilan dan get%etak adalah nama method void yang digunakan untuk memanipulasi data. Main %)a!!

 publi% %lass ManusiaeraksiE publi% stati% void main(String56args)E <
'onstru%tor (penghubung main %alss dengan sub %lass)

<
Main %lass adalah %alss berkerja menjalankan sub0sub %lass yang dihubungkan ke main %lass.  &ama main %lass yaitu Man(!iaBerak!i/  tanda bah!a sebuah %lass disebut main %lass yaitu terdapat deklarasi main %lass seperti %ontoh diatas yaitu '(#)i$ !tati$ voi" main4String78arg!5/. main4String78arg!5/. Man(!ia adalah sub %lass yang dipanggil di main %lass yang

dideinisikan menggunakkan obje%t yaitu o#j yang berguna untuk memanggil method yang terdapat di sub %lass Man(!ia.  Pendeinisian menggunakan obje%t ini disebut %onstru%tor. %onstru%tor. /asil yang ditampilkan adalah:

Jenis #elamin : +kh!an arna >ambut: /itam 4sia

: 

2. Metho" Metho" Non Voi" Voi" 4Mengem#a 4Mengem#a)ikan )ikan Ni)ai5 %ontoh2 S(# $)a!!

 publi% %lass ;est&ilai ;est&ilai E int nilaiD9,nilaiD9C

Method non void

 publi% int get&ilai()E return(nilaiNnilai)C F void get'etak()E System.out.println(I;est System.out.println(I;est &ilaiI)C System.out.println(I;est System.out.println(I;est &ilai:I=get&ilai())C F F S(# $)a!!

 publi% %lass Java&ilai E <
parameter pada method

F

 publi% int get&ilai(int a, int b)

method non void berparameter 

E return(aNb)C F

void get'etak()E System.out.println(I#onsep 1asar ""P I)C System.out.println(I/asil:I=get&ilai(9,9))C F F

Main %)a!!

 publi% %lass ;est&ilaieraksi ;est&ilaieraksi E  publi% stati% void main(String56args)E <
Java&ilai objparDne! Java&ilai()C objpar.get'etak()C F F

,.2 %on!tr($tor

'onstru%tor adalah Suatu metode yang dieksekusi (dijalankan se%ara otomatis) saat suatu obje%t ter%ipta dari suatu %lass. 'onstru%tor juga merupakan method yang digunakan untuk  memeberikan nilai a!al pada saat objek di%iptakan. 'onstru%tor memiliki siat yaitu: .

&ama &ama %onst %onstru% ru%tor tor sama dengan dengan nama nama %lass(s %lass(sub ub %lass) %lass)

.

;idak idak mem memil ilik ikii nila nilaii bali balik  k 

@.

;idak boleh ada kata kun%i void

'ontoh

Penerapan

'onstru%tor  %ontoh 1

S(#

$)a!!

 publi% %lass Mobil E String !arnaC int tahunProduksiC '(#)i$ Mo#i)4String 9arna: int tah(nPro"(k!i5 tah(nPro"(k!i5 thi!.9arna ; 9arna< thi!.tah(nPro"(k!i ; tah(nPro"(k!i< /

ARA+ER6S+6 ARA+ER6S+6 PEMROGRAMAN PEMROGRAMAN BERBAS6S OBJE 

,.1 A#!tra$tion4A#!trak!i5 A#!tra$tion4A#!trak!i5

Adalah %ara melihat suatu sistem dalam bentuk yang lebih sederhana, yaitu sebagai suatu kumpulan subsistem (obje%t) yang saling berinteraksi. 'ontoh Mobil adalah kumpulan sistem  pengapian, sistem kemudi, sistem pengereman. Alat untuk meng0abstraksikan sesuatu adalah %lass sedangkan objek bersiat modularity, objek dapat ditulis dan dimaintain terpisah(independen) dari objek lain. ,.2 En$a'!()ation4Enka'!()a!i5 En$a'!()ation4Enka'!()a!i5

#arakteristik ini merupakan suatu %ara bagaimana menyembuyinkan suatu proses dan data dalam sistem untuk menghindari intererensi dari luar sistem dan menyederhanakan  penggunaan proses itu sendiri. 'ontoh: Pada Pada saat saat anda anda meng mengga gant ntii %han %hanne nell ;7 meng menggu guna naka kan n remo remote te ;7, ;7, apak apakah ah anda anda mengetahui proses yang terjadi di dalam ;7 tersebut?, maka ja!abannya tentu saja tidak  tahu, tahu, dan andapu andapun n sebaga sebagaii pembel pembelii ;7 tidak tidak mau dipusi dipusingk ngkan an dengan dengan proses proses yang yang terjadi. terjadi. Maka hal tersebut tersebut disebut menyederhan menyederhanakan akan sistem di dalam ""P. ""P. 'ontoh 'ontoh lain seperti ;ongkat ;ongkat ;ransmisi(gigi) pada mobil, tombol on
&a)a a)am %)a %)a!!

&a)a &a)am m Pa$ Pa$ka kage ge

&a)am

&a)am

-ang Sama

-ang Sama

S(#%)a!!

Pa$kage Lain

Mo"i*ier

 private tanpa tanda

 

✓

✓

✓

 prote%ted

✓

✓

✓

 publi%

✓

✓

✓

nkapsulasi dapat dilakukan dengan  (dua) %ara yaitu: . Mendeklarasi Mendeklarasikan kan instan%e instan%e variabel variabel sebagai sebagai private private

✓

. Mendeklarasi Mendeklarasikan kan method yang yang siatnya publi% publi% untuk mengakses mengakses variabel variabel tersebut 'ontoh penerapan enkapsulasi Be)(m Enka'!()a!i

 publi% %lass SepedaE int girC

void set$ir(int pertambahan$ir) E girD gir= pertambahan$irC F int get$ir() E return girC F F

Enka'!()a!i

 publi% %lass SepedaE 'rivate int girC Q a%%ess modiier private pada instan%e variable void set$ir(int pertambahan$ir) E

girD gir= pertambahan$irC F int get$ir() E return girC F F

,.,. 6nheritan$e 4'e9ari!an5

+nheritan%e (Pe!arisanten"!?.  +nheritan%e ini sangat penting agar  Re(!a#i)it-. ,.0. Po)-mor'hi!m

Polimorisme merupakan suatu kemampuan untuk memperlakukan obje%t yang memiliki  perilaku (bentuk) yang berbeda agar tidak terjadi duplikasi obje%t (kemampuan untuk  mempunyai beberapa bentuk %lass yang berbeda). Polimorisme ini terjadi pada saat suatu obje%t bertipe parent %lass, akan tetapi pemanggilan %onstru%tor nya melalui sub %lass Polimorisme dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a.

Po)imor'hi!m Over)oa"ing yaitu kemampuan untuk menggunakan nama yang sama

untuk beberapa method yang berbeda parameter (tipe dan atau jumlahnya). S(# $)a!!

%lass Mobil E String !arnaC int tahunProduksiC  publi% Mobil(String !arna, int tahunProduksi)E tahunProduksi)E this.!arna D !arnaC this.tahunProduksi D tahunProduksiC F

 publi% Mobil()E F

void ino()E System.out.println(Iarna: System.out.println(Iarna: I = !arna)C System.out.println(I;ahun: System.out.println(I;ahun: I = tahunProduksi)C F F

Main $)a!!

 publi% %lass Mobil#onstruktorE  publi% stati% void main(String56 args)E Mobil mobilku D ne! Mobil(OMerah, 99@)C mobilku.ino()C Mobil mobilmu D ne! Mobil()C mobilmu.ino()C F F

Jadi Jadi polimo polimorph rphism ism overlo overloadi ading ng bisa membua membuatt method method dengan dengan nama nama method method yang yang sama dengan parameter yang berbeda baik dalam segi tipe data maupun jumlah parameter. yaitu kemamp kemampuan uan sub%la sub%lass ss untuk untuk menimp menimpaa method method dari dari #. Po)im o)imo or'h 'hi! i!m m Ove Overri" rri"in ing g yaitu super% super%lass lass,, yaitu yaitu dengan dengan %ara menggu menggunak nakan an nama nama dan parame parameter ter yang yang sama sama pada pada method. %ontoh

 publi% %lass SepedaE  private int girC

void set$ir(int pertambahan$ir) E girD gir= pertambahan$irC F int get$ir() E

,.@ Per$a#angan

Pada pembahasan ini penulis ingin mendiskusikan mengenai penggunaan operasi kondisi  pada bahasa pemrograman java. #ompetensi dasar se%ara umum agar pemba%a bisa mendekripsikan dan memahami operasi kondisi pada bahasa pemrograman java. Penulis  berharap diakhir pembahasan, para pemba%a bisa: a. Penggunaan Pernyataan +, + R lse, &ested +, dan + Majemuk b. Penggunaan Pernyataan 'ase %. 'onditional "perator 

,[email protected]. Pern-ataan 6 Pernyataan Pernyataan i mempunyai mempunyai pengertian, pengertian, OJika kondisi bernilai benar, benar, maka perintah akan

dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan. 1ari pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut:

Penulisan kondisi harus didalam tanda kurung dan berupa ekspresi relasi dan penulisan pern yataan dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau pernyataan

kosong. Jika pemakaian i diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk penulisannya sebagai  berikut :

Jika lebih dari satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kura!al

'ontoh : 7ariable &ame : t&ilai

7ariable &ame : t#et

7ariable &ame :  bProses

2isting Program diisi pada #Pro!e! dengan events 0 a%tionPerormed :

"utput :

2ogika : Jika &ilai yang dimasukkan lebih dari sama dengan 89 maka keterangannya OAnda 2ulus. ,[email protected] Pern-ataan 6ELSE

Pernyataan i0else mempunyai pengertian, O Jika kondisi bernilai benar, maka perintah  akan dikerj dikerjaka akan n dan jika jika tidak tidak memenu memenuhi hi syarat syarat maka maka akan akan menger mengerjak jakan an perint perintah ah . 1ari 1ari  pengertian tersebut dapat dilihat dari diagram alir berikut :

*lo!%hart proses +0lse Perintah  dan perintah  dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan majemuk atau  pernyataan kosong. Jika pemakaian i0else diikuti dengan pernyataan majemuk, bentuk   penulisannya sebagai berikut:

Jika lebih dari satu pernyataan hasu diapit dengan tanda kurung kura!al.

'ontoh :

7ariable &ame : t&ilai

7ariable &ame : t#et

7ariable &ame :  bProses 2isting Program diisi pada #Pro!e! dengan events 0 a%tionPerormed :

"4;P4; :

Gam#ar 1

Penjelasan $ambar  adalah kondisi jika nilai yang dimasukkan lebih dari sama dengan 89, sedangkan gambar  adalah kondisi jika nilai yang dimasukkan kurang dari 89. ,.@.,. 6*E)!e Majem(k  entuk dari i0else bertingkat sebenarnya mirip dengan nested i, keuntungan penggunanan

i0 else bertingkat dibanding dengan nested i adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana. entuk Penulisannya

'ontoh :

7ariable &ame : t4;S 7ariable &ame : t4AS 7ariable &ame : t>ata 7ariable &ame : t>ata 7ariable &ame : t#et

7ariable &ame :  bProses 2isting Program diisi pada #Pro!e! dengan events 0 a%tionPerormed :

,[email protected]. 6 Ber!arang Ne!te"6* 

 &ested i merupakan pernyataan i berada didalam pernyataan i yang lainnya. entuk  penulisan pernyataan &ested i adalah :

7ariable &ame : %Jurusan Model : 0 DPilihD 0 Jakarta0Medan 0 Jakarta0Surabaya

'ontoh :

7ariable &ame : %Maskapai Model : 0 DPilihD 0 $aruda +ndonesia 0 2ion Air  0 Air Asia 7ariable &ame : t/arga

,.C Per()angan

Pada pembahasan ini penulis mengajak mendiskusikan mengenai penggunaan operasi kondisi yang  pada ahasa Pemrograman Java. #opetensi dasar se%ara umum, agar mahasis!a<+ atau  pemba%a  bisa mendeskripsikan dapat memahami perintah perulangan pada bahasa pemrograman Java. Penulis berharap, diakhir pembahasan, para pemba%a bisa : a. Penggunaan Pernyataan Perulangan or   b. Penggunaan Pernyataan Perulangan hile %. Penggunaan Pernyataan Perulangan 1o hile ,.C.1 Pern-ataan *or Perulangan yang pertama adalah or. entuk umum pernyataan or sebagai berikut : *or 4 ini!ia)i!a!i< !-arat 'eng()angan< 'eng(#ah ni)ai 'en$a$ah 5

ila pernyataan didalam or lebih dari satu maka pernyataan0pernyataan tersebut harus diletakan didalam tanda kurung.

#egunaan dari masing0masing argumen or diatas adalah : 

+nisialisasi : merupakan bagian untuk memberikan nilai a!al untuk variabel0variabel tertentu.



Syarat Pengulangan : memegang kontrol terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau a tau dihentikan.



Pengubah &ilai Pen%a%ah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pen%a%ah.

,.C.2. Pern-ataan 9hi)e

Pernyataan perulangan !hile merupakan instruksi perulangan yang mirip dengan perulangan or. or. e ntuk perulangan perulangan !hile dikendalik dikendalikan an oleh syarat tertentu, tertentu, yaitu perulangan perulangan akan terus dilaks dilaksana anakan kan selama selama syarat syarat terseb tersebut ut terpenu terpenuhi. hi. entuk entuk umum umum perula perulanga ngan n !hile, !hile, sebagai sebagai  berikut :

,.C.,. Pern-ataan "oDhi)e

Pern Pernya yata taan an peru perula lang ngan an do R !hil !hilee meru merupa paka kan n bent bentuk uk peru perulan langa gan n yang yang melak melaksan sanak akan an  perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan dibelakang. entuk umum  perulangan do 0 !hile, sebagai berikut :

7ariable &ame : bhile 'ontoh :

7ariable &ame : b1ohile

7ariable &ame : l/asil

7ariable &ame : b*or  •

java>.!9ing.&e*a()tLi!tMo"e) o"e)  pada posisi diatas '(#)i$ ;ambahkan listing : im'ort java>.!9ing.&e*a()tLi!tM $)a!!.

•

•

&e*a()tLi!tMo"e) m") ; ne9 &e*a()tLi!tMo"e)45 &e*a()tLi!tMo"e)45 pada posisi ;ambahkan listing &e*a()tLi!tMo"e)  paling ba!ah.

;ambahkan listing pada button DH6LE dengan events 0 a%tionPerormed. 2akukan  juga pada button &O DH6LE dan OR .

,. ARRAF

Array merupakan objek yang dapat digunakan untuk menyimpan sejumlah data. 1ata yang dapat ditampung pada array dapat berupa tipe data ataupun kelas (objek). Men"ek)ara!ikan Men"ek)ara!ikan Arra-

4ntuk membuat variable array berbeda dengan membuat variable biasanya yaitu sebagai  berikut : +i'eArra- namaArra- 78<

1imana tipe array dapat berupa tipe data biasa seperti int, %har, short atau juga kelas seperti String dan yang lainnya. a.

Mem#( em#(a at Arr Arra a-

Setelah mendeklarasikan Array, Array, maka perlu dibuat arraynya terlebih dahulu, sebelum se belum array tersebut digunakan, %aranya dengan menggunakan perintah ne!. ne!. +i'eArra- namaArra- 78 < namaArra- ; ne9 +i'eArra- 7j(m)ah8 <

1imana jumlah array merupakan jumlah data yang dapat ditampung oleh array. #. Meman Memani'( i'()a! )a!ii &ata &ata &a)am &a)am ArraArra-

Setelah membuat Array, maka untuk melakukan proses manipulasi seperti menambahkan data data ke Array Array,, meng mengub ubah ah data data di Arra Array y ataup ataupun un meng mengak akse sess data data dala dalam m array array,, maka maka diperlukan sebuah indeks, dimana saat membuat sebuah array dengan jumlah data L, maka hasilnya akan terlihat seperti ini.  &"

+&1#S



9





@



G

@

L

G

Artinya data ke  dapat diakses menggunakan indeks 9 dan seterusnya. 1an untuk melakukan proses manipulasi data dalam array menggunakan indeks dapat digunakan dengan perintah : namaArra- 7in"ek!8 <

$. Arra Arra- M()t M()ti" i"im imen en!i !i

Java mendukung pembuatan array multidimensi maksudnya kita dapat menambahkan data array ke dalam sebuah array, %ara pembuatannya adalah sebagai berikut : +i'eArra- namaArra- 78 78 ; ne9 +i'eArra- 7j(m)ah8 7j(m)ah8

&ASAR&ASAR SL 0.1 Pengena)an SL

ST2 kepend kependeka ekan n dari dari Structured Query Language. Language . ST2 atau juga sering disebut sebagai Uuery merupakan suatu bahasa ((language language)) yang digunakan untuk mengakses database. ST2 dikenalkan pertama kali dalam +M pada tahun -9 dan sebuah standar +S" dan A&S++ diteta ditetapka pkan n untuk untuk ST2. ST2. Standa Standarr ini tidak tidak tergan tergantun tung g pada pada mesin mesin yang yang diguna digunakan kan (+M, (+M, Mi%rosot atau "ra%le). /ampir semua sot!are database mengenal atau mengerti ST2. Jadi,  perintah ST2 pada semua sot!are database hampir sama. ;erdapat @ (tiga) jenis perintah ST2, yaitu: 1. &&L (Data Definition Language)

112 merupakan perintah ST2 yang berhubungan dengan pendeinisian suatu struktur  database, dalam hal ini database dan table. eberapa perintah dasar yang termasuk  112 ini antara lain: ▪

'>A;

▪

A2;> 

▪

>&AM

▪

1>"P

2. &ML (Data Manipulation Language)

1M2 1M2 meru merupa paka kan n peri perint ntah ah ST2 ST2 yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an mani manipu pula lasi si atau atau  pengolahan data atau re%ord dalam table. Perintah ST2 yang termasuk dalam 1M2 antara lain: ▪

S2';

▪

+&S>;

▪

4P1A;

▪

12;

,. &%L (Data Control Language)

1'2 merupakan perintah ST2 yang berhubungan berhubungan dengan manipulasi user dan hak akses (priviledges). Perintah ST2 yang termasuk dalam 1'2 antara lain: ▪ $>A&; ▪

>7"#

a.

Peri Perint ntah ah &&L &&L (Data Definition Laguage)

. '>A; . A2;>   @. 1>"P

1. Mem# Mem#(a (att &ata &ata#a #a!e !e

Perintah ST2 untuk membuat database adalah sebagai berikut: %REA+E &A+ &A+ABASE 76 7 6 NO+ E6S+S8 E6S+ S8 namaHdatabaseC

1ari 1ari perint perintah ah diatas diatas aturan aturan penama penamaan an pada pada namaHd namaHdatab atabase ase sama sama sepert sepertii aturan aturan  penamaan pada sebuah variable, dimana se%ara umum nama database dapat terdiri dari huru, angka dan under-score. under-score . Perintah yang terdapat di dalam tanda V5V dan V6W R  tanpa tanpa tanda tanda petik< petikA; '>A; 1A; 1A;AAS persediaanC perse diaanC #emudian untuk melihat database yang telah dibuat dapat menggunakan perintah sebagai berikut: ➢ S/" 1A;AASSC Sebelum melakukan perubahan
4S penjualanC

2. Meng Mengha ha'( '(!! &ata &ata#a #a!e !e

Perintah ST2 untuk menghapus database adalah sebagai berikut: &ROP &A+ABASE &A+ABASE 76 E6S+S8 namaHdatabaseC

1ari perintah tersebut kita akan menghapus database O 'enj(a)an  yang telah dibuat dengan perintah sebagai berikut: ➢ 1>"P 1A; 1A;AAS penjualanC penjual anC Perintah +* X+S;S digunakan untuk memastikan bah!a database yang akan dihapus  benar0benar ada.

,.

Mem#( em#(at at +a#e) a#e)

Perintah ST2 untuk membuat tabel se%ara sederhana adalah sebagai berikut: %REA+E +ABLE namaHtable(

#olom ;ipe1ata5(siBe)6, #olom ;ipe1ata5(siBe)6, Y #olomHn ;ipe1ata5(siBe)6 )C Membuat tabel dengan P>+MA> #: %REA+E +ABLE namaHtable(

#olom ;ipe1ata5(siBe)6, #olom ;ipe1ata5(siBe)6, Y #olomHn ;ipe1ata5(siBe)6, P>+MA> #(#olom 5, #olom, Y #olomHn6) )C Sebagai %ontoh kita akan membuat tabel O maha!i!9a dengan struktur tabel sebagai berikut: Nama o)omie)"

+i'e

SiIe

N6M

+&;

Z

 &amaHmhs

7A>'/A>

@9

Jurusan

7A>'/A>

9

4ntuk membuat tabel Omaha!i!9a di atas dengan O nim sebagai P>+MA> #, perintah ST2 yang digunakan adalah sebagai berikut: %REA+E +ABLE mahasis!a(

 &im +&;(Z),  &amaHmhs 7A>'/A>(@9), 7A>'/A>(@9), Jurusan 7A>'/A>(9), P>+MA> #(&+M) )C

Sela Selanj njut utny nyaa untu untuk k meli meliha hatt tabe tabell ters terseb ebut ut bena benarr suda sudah h ada ada pada pada data databa base se deng dengan an menggunakan perintah ST2: ➢ S/" ;A2SC 4ntuk melihat struktur tabel dari tabel O maha!i!9a se%ara mendetail perintah ST2 yang digunakan adalah sebagai berikut: ➢ 1S' mahasis!aC merupakan kependekan kependekan dari  &ES%R (dapat dituli ditulikan kan lengka lengkap p atau atau hanya hanya G &ES% merupakan &ES%R6B 6BE E (dapat karakter a!al) karakter a!al) dan maha!i!9a adalah nama tabel yang akan di lihat struktur tabaelnya. 0.

Perin Perintah tah AL+ER AL+ER +ABLE ABLE

Perintah ini digunakan untuk menambah, menghapus atau mengubah dari struktur  tabel yang telah terbentuk, perintah0perintah ST2 A2;> yang umum digunakan adalah sebagai berikut: . 4ntuk

menambah

A2;>

kolom ;A2

namaHtable A&& namaHkolom ;ipe1ata5(siBe)6C

. Perin erinta tah h

menam enamb bahk ahkan

P>+M P>+MA> A> 

#: #: A2;> A2;> ;A2 namaHta n amaHtable ble A&&

PR6MARF

EF(namaHkolom

5,namaHkolom, namaHkolomHn6)C @. 4ntu 4ntuk k men mengh ghap apus us kol kolom om::

G. 4ntu 4ntuk k merub merubah ah tipe tipe data data:: A2;>

;A2

namaHtable MO&6F 5'"24M&6 namaHkolom ;ipe1ata 5(siBe)6C

L. Mengub Mengubah ah nama nama kolom kolom dan dan tipe tipe data data:: A2;> A2;> ;A2 namaHtable namaH table %HANGE namaHkolomHlama

namaHkolomHbaru ;ipe1ata5(siBe)6C

Sebagai %ontoh perhatikan tabel O maha!i!9a yang telah dibuat sebelumnya: Nama o)omie)"

+i'e

SiIe

N6M

+&;

Z

 &amaHmhs

7A>'/A>

@9

Jurusan

7A>'/A>

9

@. Menam#ahkan o)om

Sekarang kita akan menambahkan sebuah kolom dengan nama O +angga)K)ahir, perintah ST2 A2;> A2;> ;A2 yang digunakan: digunaka n: ➢ A2;> ;A2 mahasis!a A11 ;anggalHlahir 1A;C C. Meg(#ah +i'e

Masih dari tabel yang sama kita akan mengganti tipe dari kolom O N6M pada tabel mahasis!a, perintah ST2 A2;> ;A2 yang digunakan: ➢ A2;> ;A2 mahasis!a M"1+* '"24M& &+M '/A>(Z) &"; &422C . Mengha'(! o)om

Sekarang kita akan menghapus kolom O;anggalH2ahir dari tabel mahasis!a, perintah ST2 A2;> ;A2 yang digunakan: ➢ A2;> ;A2 mahasis!a 1>"P '"24M& ;anggalHlahirC . Meng(#ah Nama +a#e)

Perintah ST2 yang digunakan untuk mengganti nama tabel adalah s ebagai berikut: ➢ >&AM ;A2 ;A2 namaHtabel ;" namaHtabelHbaruC Atau ➢

A2;> ;A2 namaHtabel >&AM ;" namaHtabelHbaruC 'ontoh: >&AM ;A2 mahasis!a ;" mhsC . Perintah &ROP

Perintah ST2 yang digunakan untuk menghapus database atau tabel, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut: ➢ 1>"P 1A;AAS namaHdatabaseC Perintah di atas digunakan untuk menghapus database, dan untuk menghapus tabel perintah yang digunakan: ➢

1>"P ;A2 namaHtabelC 'ontoh: 1>"P ;A2 ;A2 mhsC 1ari perintah di atas akan menghapus tabel O mh!.

#. Perintah &ML (Data Manipulation Language)

. +&S>; . 4P1A; @. 12; G. S2';

1. Perintah SL 6NSER+

Perintah ST2 +&S>; +&S>; digunakan untuk menambahkan data baru pada tabel, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut: +&S>; +&;" namaHtabel

➢

7A24S(VstrHnilaiW, VstrHnilaiW, intHnilai@, nilaiHn)C ➢

➢

+&S>; +&S>; +&;" namaHtabel(kolom, kolom, Y kolomHn) 7A24S(VstrHnilaiW, 7A24S(VstrHnilaiW, VstrHnilaiW, intHnilai@, nilaiHn)C +&S>; +&;" namaHtabel S2'; VstrHnilaiW, VstrHnilaiW, intHnilai@, nilaiHnC

Sebagai %ontoh kita akan menambahkan data baru pada tabel mahasis!a, perintah ST2 +&S>; +&S>; yang digunakan adalah sebagai berikut: . Menambahka Menambahkan n satu re%ord pada tabel mahasis!a, mahasis!a, perintahnya perintahnya:: +&S>; +&;" mahasis!a 7A24S(V@99W, VAreta 1e!iW, V#omp. AkuntansiW)C . Menambahka Menambahkan n beberapa beberapa re%ord re%ord pada tabel mahasis! mahasis!a, a, perintah perintahnya: nya: +&S>; +&;" mahasis!a 7A24S (V@99 (V@99W, W, VAreta 1e!iW, V#omp. AkuntansiW), (V@99W, VudhistiraW, V#omp. AkuntansiW), (V@99@W, (V@99@W, V>iyadiW, V#omp. AkuntansiW)C

2. Perintah SL 3P&A+E

Perintah ST2 4P1A; digunakan untuk mengedit
4P1A 4P1A; ; nama namaHt Htab abel el S; S; kolo kolom m D nila nilaiH iHba baru ru 5 5/ /> >

kondisi6C 'ontoh: 1.

Mengubah namaHmhs menjadi VRaj9aW pada tabel mahasis!a yang mempunyai nim V111,11V, perintahnya: 4P1A; mahasis!a S; namaHmhs D V>aj!aW /> nim D V@99WC

2.

Mengubah namaHmhs menjadi VRai!a W dan jurusan menjadi Vom'(teri!a!i Ak(ntan!i W  pada tabel mahasis!a yang mempunyai nim V111,12W, perintahnya: 4P1A; 4P1A; mahasis!a mahasis!a S; namaHmhs D V>aj!aW,  jurusan D V#omputerisasi AkuntansiW /> nim D V@99WC

,. Perintah SL &ELE+E

Perintah ST2 12; digunakan untuk menghapus data pada tabel, perintah yang digunakan adalah sebagai berikut: ➢

12;

*>"M

namaHtabel

5/>

kondisi6C 'ontoh: . Menghapus data pada tabel mahasis!a dengan nim V111,1,W, perintahnya: . Meng Menghap hapus us semua semua data data pada tabe tabell mahas mahasis is!a !a denga dengan n juru jurusa san n Vom'. Ak(ntan!i Ak(ntan!iW,  perintahnya: 12 12; ; AkuntansiWC

*>" *>"M

mahas ahasis is!a !a /> />

jur jurusan usan

D

V#om V#omp. p.

0. Perintah SL SELE%+

Perint Perintah ah ST2 S2'; S2'; diguna digunakan kan untuk untuk menamp menampil ilkan kan data data pada tabel, tabel, perint perintah ah yang digunakan adalah sebagai berikut: ➢

S2't N *>"M namaHtabel 5/> kondisi6C

➢

S2'; kolom, kolom, kolom@, kolomHn *>"M namaHtabel 5/> kondisi6C

'ontoh: . Mena Menamp mpil ilka kan n selu seluru ruh h kolo kolom m pada pada tabe tabell maha mahasi sis! s!a, a, peri perint ntah ahnya nya:: S2'; N *>"M mahasis!aC . Mena Menamp mpil ilka kan n hanya hanya bebe bebera rapa pa kolom kolom pada pada tabe tabell maha mahasi sis! s!a, a, peri perint ntahn ahnya ya:: S2'; nim, namaHmhs *>"M mahasis!aC @. Mena Menamp mpil ilka kan n selu seluru ruh h kolom kolom pada pada tabel tabel mahas mahasis is!a !a deng dengan an nim nim V111,12W,  perintahnya: S2'; N *>"M mahasis!a /> nim D @99WC @99WC @. JO6N JO6 N +ABLE

Perintah J"+& ;A2 digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih tabel berdasarkan ield0 ield pada tabel tersebut. 2ihat pada tabel VOr"er!W di ba!ah ini:

dan lihat pada tabel V'ustomerW di ba!ah ini:

C. 6NNER JO6N

1engan +&&> J"+& kita dapat menggabungkan dua atau lebih tabel, dimana semua baris pada tabel0tabel yang ditampilkan sesuai denga kondisi ko ndisi join dan tidak ada nilai &422 pada sisinya. Perintah ST2 +&&> J"+& adalah sebagai berikut: ➢

S2'; kolom, kolom, kolom@, YkolomHn *>"M tabel +&&>  J"+& tabel "& tabel.kolomHP# D tabel.kolomH*#C

➢

S2'; kolom, kolom, kolom@, YkolomHn *>"M tabel J"+& tabel "& tabel.kolomHP# D tabel.kolomH*#C

1ari %ontoh di atas terdapat dua buah tabel OOr"er!  dan O%(!tomer , dari kedua tabel tersebut  perhatikan bah!a kolom O%(!tomer6&  pada tabel OOr"er! menga enga%u %u pada pada kolo kolom m O%(!tomer6&  yang ada pada tabel O%(!tomer . >elasi pada kedua tabel di atas adalah kolom O%(!tomer6& . S2'; "rders."rder+1, 'ustomers.'ustomer&ame, "rders."rder1ate *>"M "rders +&&> J"+& 'ustomers "&

"rders.'us "rders.'ustomer tomer+1D'u +1D'ustome stomers.'u rs.'ustome stomer+1C r+1C

/asil dari Uueri tersebut, adalah:

. O3+ER JO6N

1engan "4;> J"+& tabel akan digabungkan satu arah, sehingga memungkinkan ada data yang memiliki nilai &422 (kosong) di satu sisi. "4;> J"+& terbagi menjadi 2*; J"+&, dan >+$/; J"+&.

. LE+ JO6N

Perintah 2*; J"+& akan menampilkan seluruh tabel dari tabel sisi kiri (tabel), dengan menyamakan baris pada tabel sisi kanan (tabel). /asil yang ditampilkan akan terdapat n ilai  &422 (kosong) pada sisi kanan ketika data tidak sesuai. Perintah Perintah ST2 2*; J"+&, adalah sebagai berikut: ➢

S2'; kolom, kolom, kolom@, YkolomHn *>"M tabel 2*; J"+& tabel "& tabel.kolomHP# D tabel.kolomH*#C

Atau: ➢

S2'; kolom, kolom, kolom@, YkolomHn *>"M tabel 2*; "4;> J"+& tabel "& tabel.kolomHP# D tabel.kolomH*#C

'ontoh: S2'; "rders."rder+1, 'ustomers.'ustomer&ame, "rders."rder1ate *>"M "rders 2*; J"+& 'ustomers "& "rders.'ustomer+1D'ustomers "rders.'ustomer+1D'ustomers.'ustomer+1C .'ustomer+1C  &ote: Perintah 2*; J"+& menampilkan baris dari sisi tabel kiri ("rders), bahkan jika tidak ada kesamaan pada sisi tabel kanan ('ustomer). . R6GH+ JO6N

Perintah >+$/; J"+& akan menampilkan seluruh tabel dari tabel sisi kanan (tabel), dengan menyamakan baris pada tabel sisi kiri (tabel). /asil yang ditampilkan akan terdapat nilai &422 (kosong) pada sisi kiri ketika data tidak sesuai. Perintah ST2 >+$/; J"+&, adalah sebagai  berikut: ➢

S2'; kolom, kolom, kolom@, YkolomHn *>"M tabel >+$/; J"+& tabel "& tabel.kolomHP# D tabel.kolomH*#C

Atau: ➢

S2'; kolom, kolom, kolom@, YkolomHn

*>"M tabel >+$/; "4;> J"+& tabel "& tabel.kolomHP# D tabel.kolomH*#C S2'; "rders."rder+1, 'ustomers.'ustomer&ame,"rders 'ustomers.'ustomer&ame,"rders."rder1ate ."rder1ate *>"M "rders >+$/; J"+& 'ustomers "& "rders.'ustomer+1D'ustomers "rders.'ustomer+1D'ustomers.'ustomer+1C .'ustomer+1C  &ote: Perintah >+$/; J"+& menampilkan menampilkan baris dari sisi tabel kanan ('ustomer), bahkan jika tidak ada kesamaan pada sisi tabel kiri ("rders).

Mem#(at A')ika!i S6A 4Si!tem 6n*orma!i Ak(ntan!i5

erikutnya membuat proje%t salah satu dari siklus S+A, yaitu general yaitu general ledger . 1an proje%t akan  berlanjut pada semester berikutnya. 1. Mem#(a Mem#(att &ata#a &ata#a!e !e "enga "engan n M-SL M-SL a. uatlah database dengan nama: !ia menggunakan phpMyAdmin .

#. uatlah ;abel: ma!terKak(n

$. uatlah ;abel: a"min

". uatlah ;abel: j(rna)

e. uatlah ;abel: j(rna)K"etai)  j(rna)K"etai)

*. uatlah ;abel: ka!Kin

g. uatlah ;abel: ka!KinK"etai)

h. uatlah ;abel: ka!Ko(t

i.

uatlah ;abel: ka!Ko(tK"etai)

 j. uatlah ;abel: nera$aK!a)"o

k. uatlah ;abel: 'erio"e

).

uatlah ;abel: !a)"oKa9a)1

2. Pem#(at Pem#(atan an %)a!! %)a!! &i &i &a)am &a)am A')ika! A')ika!ii S6A

1i dalam aplikasi S+A %lass model yang dipakai ada  yaitu model akun, model jurnal, model saldo a!al, model user, model periode, model kas keluar dan model kas masuk. erikut ini pembuatan dan %oding untuk masing masing model yang dipakai di aplikasi S+A. 4ntuk menambahkan java %lass baru yaitu dengan %ara klik kanan di older model lalu pilih ne! dan pilih java %lass seperti gambar diba!ah ini

setela setelah h itu berika berikan n nama nama %lass %lass sesuai sesuai dengan dengan nama nama %lass %lass orm orm masing masing masing masing dan  pastikan penyimpanan %lass berada di dalam older model, jika sudah ok semua lalu klik inish.

erikut masing0masing %oding dari %lass yang digunakan di dalam Aplikasi S+A 1. %)a! %)a!!! Pe Perio" rio"ee package model; public class periode { private String thn; private String awal_bln; private String akhir_bln; private String status;

public String getStatus() { return status;  public void setStatus(String status) { this.status ! status; 

public String getThn() { return thn; 

#$verride public String toString() { return %&eriode' Tahun ! %  thn  %* "wal +ulan ! %  awal_bln  %* "khir +ulan ! %  akhir_bln  %* Status ! %  status  %,%; 

public void setThn(String thn) { this.thn ! thn;  public String get"wal_bln() get"wal_bln() { return awal_bln;  public void set"wal_bln(String awal_bln) { this.awal_bln ! awal_bln;  public String get"khir_bln() { return akhir_bln;  public void set"khir_bln(String akhir_bln) { this.akhir_bln ! akhir_bln; 

public void set/ode"kun(String kode"kun) {



2. %)a!! Ak(n package model; public class "kun { private String kode"kun; private String nama"kun; private String -enis"kun; private String saldoormal; public String get/ode"kun() get/ode"kun() { return kode"kun; 

public void seto(String no) {

public void set/ode"kun(String kode"kun) { this.kode"kun ! kode"kun; 

public void seto(String no) { this.no ! no; 

public String getama"kun() { return nama"kun; 

public String getore() getore() { return nore; 

public void setama"kun(String nama"kun) { this.nama"kun ! nama"kun; 

public void setore(String nore) { this.nore ! nore; 

public String get0enis"kun() { return -enis"kun; 

public String getTgl() { return tgl; 

public void set0enis"kun(String set0enis"kun(String -enis"kun) { this.-enis"kun ! -enis"kun; 

public void setTgl(String setTgl(String tgl) { this.tgl ! tgl; 

public String getSaldoormal() { return saldoormal; 

public String getobuk() { return nobuk; 

public void setSaldoormal(String saldoormal)

public void setobuk(String nobuk) { this.nobuk ! nobuk; 

{ this.saldoormal ! saldoormal;  

public String get/et() { return ket; 

,. %)a!! J(rna)

public void set/et(String set/et(String ket) { this.ket ! ket;  public double get+al() { return bal;  public void set+al(double bal) { this.bal ! bal;  public double get3ebet() { return debet;  public void set3ebet(double debet) { this.debet ! debet;  public double get/edit() { return kedit;  public void set/edit(double kedit) { this.kedit ! kedit; 

package model; public class 0urnal { private String pilih; private String no; private String nore; private String tgl; private String nobuk; private String ket; private double debet; private double kedit; private double bal; public String get&ilih() { return pilih;  public void set&ilih(String pilih) { this.pilih ! pilih;  public String geto() { return no; 



0. %)a!! a! e)(ar

@. %)a!! a! Ma!(k  

package model;

package model;

public class /as/eluar { private String tanggal; private String memo; private String no/as/eluar; private String nokas; private String no3ebet; private double nominal;

public class /as4asuk { private String tanggal; private String ket; private String no/as4asuk; private String no/redit; private String no3ebet; private double nominal;

public String getokas() { return nokas;  public void setokas(String nokas) { this.nokas ! nokas;  public String geto/as/eluar() geto/as/eluar() { return no/as/eluar;  public void seto/as/eluar(String seto/as/eluar(String no/as/eluar) { this.no/as/eluar ! no/as/eluar;  public String getTanggal() getTanggal() { return tanggal;  public void setTanggal(String setTanggal(String tanggal) { this.tanggal this.tanggal ! tanggal;  public String get4emo() { return memo;  public void set4emo(String memo) { this.memo ! memo;  public String geto3ebet() { return no3ebet;  public void seto3ebet(String no3ebet) { this.no3ebet ! no3ebet;  public double getominal() { return nominal;  public void setominal(double nominal) { this.nominal ! nominal;  

public String getTanggal() getTanggal() { return tanggal;  public void setTanggal(String setTanggal(String tanggal) { this.tanggal this.tanggal ! tanggal;  public String get/et() { return ket;  public void set/et(String ket) { this.ket ! ket;  public String geto/as4asuk() { return no/as4asuk;  public void seto/as4asuk(String no/as4asuk) { this.no/as4asuk ! no/as4asuk;  public String geto/redit() geto/redit() { return no/redit;  public void seto/redit(String seto/redit(String no/redit) { this.no/redit this.no/redit ! no/redit;  public String geto3ebet() { return no3ebet;  public void seto3ebet(String no3ebet) { this.no3ebet ! no3ebet;  public double getominal() { return nominal;  public void setominal(double nominal) { this.nominal ! nominal;  

C. %)a!! Sa)"o A9a)

. %)a!! 3!er

package model;

package model;

public class Saldo"wal { private String kdakun; private String saldodebet; private String saldokredit;

public class 5ser { private String uname; private String nm_lengkap; private String paswd; private String hak;

public String get/dakun() { return kdakun; 

public String get5name() { return uname; 

public void set/dakun(String kdakun) { this.kdakun ! kdakun; 

public void set5name(String uname) { this.uname ! uname; 

public String getSaldodebet() { return saldodebet; 

public String getm_lengkap() getm_lengkap() { return nm_lengkap; 

public void setSaldodebet(String saldodebet) { this.saldodebet ! saldodebet; 

public void setm_lengkap(String nm_lengkap) { this.nm_lengkap ! nm_lengkap; 

public String getSaldokredit() { return saldokredit; 

public String get&aswd() get&aswd() { return paswd; 

public void setSaldokredit(String saldokredit) { this.saldokredit ! saldokredit; 

public void set&aswd(String set&aswd(String paswd) { this.paswd ! paswd; 

 public String get6ak() { return hak;  public void set6ak(String hak) { this.hak ! hak; 



,. orm +am'i) A')ika!i S6A a. orm +am'i) Perio"e *orm periode digunakan untuk menentukan periode akti dalam tahun akuntansi berjalan. erikut tampilan design orm periode dan simpan dengan nama tam'i)K'erio"e.j!'.

Pembuatan orm periode dibagi menjadi @ step yaitu : . Pembuatan pen%arian data periode . Pembuatan link untuk tambah periode @. Pembuatan tampilan data periode

Berik(t source code "ari tam'i)an 'erio"e ter!e#(t 78#page import!%-ava.s9l.:% 8 7h13ata Tahun &eriode7inde?.-sp@hal!newAperiode>% class!%bu=onlap%Tambah class!%bu=onlap%Tambah &eriode +aru7
Class.orame(%com.mEs9l.-dbc.3river%); koneksi ! 3river4anager.getConnecon(%-dbc'mE 3river4anager.getConnecon(%-dbc'mEs9l'<
orm +am#ah +am#ah Perio"e

;ampilan orm periode digunakan untuk menambahkan data baru di dalam orm periode. erikut ini ini adal adalah ah tamp tampil ilan an orm orm peri period ode, e, desi design gn sepe sepert rtii gamb gambar ar diba diba!a !ah h dan dan beri berika kan n nama nama a""K'erio"e.j!'

Berik(t source code "a  "ari tam'i)an ter!e#(t 7h1Tambah &eriode7
7tr 7td"khir +ulan &eriode7
Berik(t source code (nt(k e"it 'erio"e 78#page import!%-ava.s9l.:* model.periode% 8 78 periode periode ! new periode(); <%  tahun  %>%); i (rs.ne?t()) {   periode.setThn(rs.getString(%thn%));   periode.set"wal_bln(rs.getString(%awal_bln%));   periode.set"khir_bln(rs.getString(%akhir_bln%));   periode.setStatus(rs.getString(%status%));   8 7h15bah 3ata "kun7
7tr 7td"khir +ulan &eriode7
7input tEpe!%radio% name!%status% value!%"/TOI% "k  7input tEpe!%radio% name!%status% value!%$ "/TOI% checked!%checked% checked!%checked% on "k  78 8   7
Pem#(atan Serv)et %ontro) Perio"e

Setelah pembuatan orm lakukan pembuatan servlet %ontrol untuk perintah '>41. erikut sour%e %ode servlet %ontrol periode. package control; import -ava.io.O$G?cepon; -ava.io.O$G?cepon; import -ava.io.&rintQriter; -ava.io.&rintQriter; import -ava?.servlet.ServletG?cepon; -ava?.servlet.ServletG?cepon; import -ava?.servlet.h=p.6=pServlet; -ava?.servlet.h=p.6=pServlet; import -ava?.servlet.h=p.6=pServletDe -ava?.servlet.h=p.6=pServletDe9uest; 9uest; import -ava?.servlet.h=p.6=pServletDe -ava?.servlet.h=p.6=pServletDesponse; sponse; import model.periode; import -ava.s9l.:; import -ava.ul.logging.Hevel; -ava.ul.logging.Hevel; import -ava.ul.logging.Hogger; -ava.ul.logging.Hogger;

Connecon koneksi ! null; &reparedStatement &reparedStatement pstmt ! null; int result ! B; trE (&rintQriter (&rintQriter out ! response.getQriter()) response.getQriter()) {   Class.orame(%com.mEs9l.-dbc.3river%); koneksi ! 3river4anager.getConnecon(5DH* 3river4anager.getConnecon(5DH* 5SGD"4G* &"SSQ$D3); String aksi ! re9uest.get&aramet re9uest.get&arameter(%aksi%); er(%aksi%); i (aksi P! null) { periode.setThn(re9uest.get& periode.setThn(re9uest.get&arameter(%t arameter(%tahun%)); ahun%));

public class periodeServlet e?tends 6=pServlet { protected void processDe9uest(6=pServletDe9ues processDe9uest(6=pServletDe9uestt re9uest* 6=pServletDesponse response) throws ServletG?cepon* O$G?cepon* SFHG?cepon* ClassotIoundG?cepon { response.setContentT response.setContentTEpe(%te?t
pstmt.setString(2* pstmt.setString(2* periode.get"wal_bln()); periode.get"wal_bln());

periode.set"wal_bln(re9uest.ge periode.set"wal_bln(re9uest.get&aramet t&arameter(%awal% er(%awal% )); periode.set"khir_bln(re9uest.g periode.set"khir_bln(re9uest.get&aramet et&arameter(%akhir er(%akhir %)); periode.setStatus(re9ues periode.setStatus(re9uest.get&arame t.get&arameter(%status% ter(%status%)) )) ; switch (aksi) { case %Onsert%' pstmt ! koneksi.prepareStatement(%OSGDT OT$ periode(thn*awal_bln*akhir_bln) periode(thn*awal_bln*akhir_bln) U"H5GS(@* @* @)%); pstmt.setString(1* pstmt.setString(1* periode.getThn());

 else {

pstmt.setString(2* pstmt.setString(2* periode.get"wal_bln()); periode.get"wal_bln());   pstmt.setString(K* periode.get"khir_bln()); result ! pstmt.e?ecute5pdate(); pstmt.e?ecute5p date(); i (result  B) { out.println(%7script out.println(%7script %  %alert(>3ata telah ditambahkan>);%  %document.locaon!>inde?.-sp@hal!periode>;%  % 7<script%);    break; case %5pdate%' pstmt ! koneksi.prepareStatement(%5&3"TG periode SGT%  % awal_bln ! @*%  % akhir_bln ! @*%  % status ! @%  % Q6GDG thn ! @%);   pstmt.setString(1* periode.get"wal_bln());   pstmt.setString(2* periode.get"khir_bln());   pstmt.setString(K* periode.getStatus()); pstmt.setString(L* pstmt.setString(L* periode.getThn()); result ! pstmt.e?ecute5pdate(); pstmt.e?ecute5p date(); i (result  B) { out.println(%7script out.println(%7script %  %alert(>3ata telah diubahn>);%  %document.locaon!>inde?.-sp@hal!periode>;%  % 7<script%);    break; case %3elete%' pstmt ! koneksi.prepareStat koneksi.prepareStatement(%3GHGTG ement(%3GHGTG ID$4 periode Q6GDG thn ! @%); pstmt.setString(1* pstmt.setString(1* periode.getThn()); result ! pstmt.e?ecute5pdate(); pstmt.e?ecute5p date(); i (result  B) { out.println(%7script out.println(%7script %  %alert(>3ata telah dihapus>);%  %document.locaon!>inde?.-sp@hal!periode>;%  % 7<script%);  break;   deault'   break;   else {

 else { out.println(%7script out.println(%7script %  %alert(>Vagal Gksekusi>);%  %document.locaon!>inde?.-sp@ %document.locaon!>inde?.-sp@ hal!periode>;%  % 7<script%);    << 7editorAold 7editorAold deaultstate!%collapsed% deaultstate!%collapsed% desc!%6=pServlet methods. Click on the  sign on the leW to edit the code.% <:: : 6andles the 6TT& 7codeVGT7
#. orm +am'i) J(rna) *orm *orm jurnal jurnal umum umum diguna digunakan kan untuk untuk mengi menginpu nputt transa transaksi ksi jurnal jurnal umum umum yang yang terjad terjadii di tahun tahun  berjalannya periode akuntansi. erikut tampilan design orm jurnal umum dan simpan dengan nama  jurnal4mum.jsp  jurnal4mum.jsp

. Pembuat Pembuatan an orm orm Jurnal Jurnal menggun menggunaka akan n nom Pembua Pembuatan tan orm orm Jurnal Jurnal menggu menggunaka nakan n nom Pemb Pembua uata tan n orm orm Jurn Jurnal al meng menggun gunak akan an nom Pemb Pembua uata tan n orm orm Jurn Jurnal al meng menggun gunak akan an nom nom Pembuatan orm Jurnal menggunakan nom or otomatis untuk or otomatis untuk or otomatis untuk or otomatis untuk masing nomor reerensi(jurnal) . 4ntuk 4ntuk no bukti bukti transa transaksi ksi dan ketera keterangan ngan di input input se%ara se%ara 4ntuk no bukti bukti transa transaksi ksi dan keterangan di input se%ara 4ntuk no bukti transaksi dan keterangan di input se%ara 4ntuk no  bukti transaksi dan keterangan di input se%ara 4ntuk no bukti transaksi dan keterangan di input se%ara 4ntuk no bukti transaksi dan keterangan di input se%ara 4ntuk no bukti transaksi dan keterangan di input se%ara 4ntuk no bukti transaksi dan keterangan di input se%ara 4ntuk no  bukti transaksi dan keterangan di input se%ara manual @. 4ntuk penyimpanan data yang ingin disimpan harus di 4ntuk penyimpanan data yang ingin disimpan harus di 4ntuk penyimpanan data yang ingin disimpan harus di 4ntuk penyimpanan data yang ingin disimpan harus di 4ntuk penyimpanan data yang ingin disimpan harus di 4ntuk   penyimpanan data yang ingin disimpan harus di 4ntuk penyimpanan data yang ingin disimpan harus di 4ntuk penyimpanan data yang ingin disimpan harus di 4ntuk penyimpanan data yang ingi ingin n disi disimp mpan an haru haruss di 4ntu 4ntuk k penyi penyimp mpan anan an data data yang yang ingi ingin n disi disimp mpan an haru haruss di 4ntu 4ntuk  k   penyimpanan data yang ingin disimpan harus di berikan %ek list terlebih dahulu agar tersimpan.

Berik(t source code "ari tam'i)an j(rna) ter!e#(t 78#page import!%-ava.s9l.:* model."kun* model./as4asuk% 8 78 /as4asuk kasmasuk ! new /as4asuk(); "kun akun ! new "kun(); <hidden> name!>no_reerensi> name!>no_reerensi> value!>05BBBBBBB1><%); value!>05BBBBBBB1 ><%); out.println(%7input out.println(%7input tEpe!>te?t> value!>05BBBBBBB1> readonlE!>readonlE><%);  else {   rs.last(); int autono ! rs.getOnt(1) rs.getOnt(1)  1; String nomor ! String.value$(autono); int noHong ! nomor.length(); or (int a ! 1; a 7 Y A noHong; a) { nomor ! %B%  nomor;  String nomer ! %05%  nomor; out.println(%7input out.println(%7input tEpe!>hidden> name!>no_reerensi> name!>no_reerensi> value!>%  nomer  %><%); out.println(%7input out.println(%7input tEpe!>te?t> value!>%  nomer  %> readonlE!>readonlE><%);    catch (G?cepon e) {   out.println(e);  8

7tr 7tdTanggal Transaks Transaksi7
7td7input name!%kredit% id!%kreditK% tEpe!%te?t% onchange!%6itung()% value!%B%7
7td7input name!%kredit% id!%kreditL% tEpe!%te?t% onchange!%6itung()% value!%B%7
Berik(t source code servlet  j(rna)  j(rna) (m(m. package control; import -ava.io.O$G?cepon; -ava.io.O$G?cepon; import -ava.io.&rintQriter; -ava.io.&rintQriter; import -ava?.servlet.ServletG?cepon; -ava?.servlet.ServletG?cepon; import -ava?.servlet.h=p.6=pServlet; -ava?.servlet.h=p.6=pServlet; import -ava?.servlet.h=p.6=pServletD -ava?.servlet.h=p.6=pServletDe9uest; e9uest; import -ava?.servlet.h=p.6=pServletD -ava?.servlet.h=p.6=pServletDesponse; esponse; import model.0urnal; import -ava.s9l.:; import -ava.ul."rraEHist; -ava.ul."rraEHist; import -ava.ul.logging.Hevel; -ava.ul.logging.Hevel; import -ava.ul.logging.Hogger; -ava.ul.logging.Hogger; public class -urnalServlet e?tends 6=pServlet { protected void processDe9uest(6=pServletDe9ues processDe9uest(6=pServletDe9uestt re9uest* 6=pServletDesponse response)

String, pilih !

throws ServletG?cepon* O$G?cepon* ClassotIoundG?cepon* ClassotIoundG?cepon* SFHG?cepon { response.setContentTEpe(%t response.setContentTEpe(%te?t
pstmt.setString(1* pstmt.setString(1* -urnal.getore()); -urnal.getore());

String, pilih ! re9uest.get&arameterUalues(%pilih,%); String, no ! re9uest.get&aramet re9uest.get&arameterUalues(% erUalues(%no_akunkredit%); no_akunkredit%); String, debet ! re9uest.get&arameterUalues(%debet%); String, kredit ! re9uest.get&arameterUalues(%kredit%); String bal ! re9uest.get&arameter(%balance%);  -urnal.setore(re9uest.ge  -urnal.setore(re9uest.get&aramete t&arameter(%no_reer r(%no_reeren en si%));  -urnal.setTgl(re9uest.ge  -urnal.setTgl(re9uest.get&aramet t&arameter(%tgl_trans%)); er(%tgl_trans%));  -urnal.setobuk(re9uest.get&  -urnal.setobuk(re9uest.get&arameter(%no_buk arameter(%no_buk  _transaksi%));   -urnal.set/et(re9uest.get&arameter(%ket%)); i (bal.e9uals(%B%)) { pstmt ! koneksi.prepareStatement( koneksi.prep areStatement(%insert %insert into -urnal values(@* @* @* @)%);

2. orm orm tam tam'i 'i)) Ak( Ak(n n

pstmt.setString(1* pstmt.setString(1* -urnal.getore()); -urnal.getore()); pstmt.setString(2* pstmt.setString(2* -urnal.getTgl()); -urnal.getTgl()); pstmt.setString(K* pstmt.setString(K* -urnal.getobuk()); pstmt.setString(L* pstmt.setString(L* -urnal.get/et());   pstmt.e?ecute5pdate();   out.println(pilih.length); or (int - ! B; - 7 pilih.length; -) { pstmt ! koneksi.prepareStatement(%insert into  -urnal_detail %  %values(>%  -urnal.getore() -urnal.getore()  %>*>%  no-,  %>*>%  debet-,  %>*>%  kredit-,  %>)%);   pstmt.e?ecute5pdate();  out.println(%7scriptalert(>3ata out.println(%7scriptalert(>3ata berhasil 3isimpan...PPP>)7<script%  %7meta h=pAe9uiv!>reresh> h=pAe9uiv!>reresh> content!>1;inde?.-sp@hal!-urnal><%);   

Berik(t source code tam'i) ak(n  78#page import!%-ava.s9l.:% 8 7h13ata "kun7
0. orm tam'i) a! e)(ar

Class.orame(%com.mEs9l.-dbc.3river%); koneksi ! 3river4anager.getConnecon(%-dbc'm 3river4anager.getConnecon(%-dbc'mEs9l'<
Berik(t source code tam'i) ak(n  78#page import!%-ava.s9l.:* model."kun* model./as/eluar% 8 78 /as/eluar kaskeluar ! new /as/eluar(); "kun akun ! new "kun(); <hidden> name!>no_kk> value!>//BBBBBBB1><%); out.println(%7input out.println(%7input tEpe!>>te?t> disabled!>disabled> value!>//BBBBBBB1><%);  else { nokk.last(); int autonokk ! nokk.getOnt(1)  1; String nomorkk ! String.value$(autonokk); int noHong ! nomorkk.length(); or (int a ! 1; a 7 Y A noHong; a) { nomorkk ! %B%  nomorkk;  String nomerkk ! %//%  nomorkk; out.println(%7input out.println(%7input tEpe!>hidden> name!>no_kk> value!>%  nomerkk  %><%); out.println(%7input out.println(%7input tEpe!>te?t> disabled!>disabled> value!>%  nomerkk  %><%);   catch (G?cepon e) {   out.println(e);

7opon value!%78!akun.get/ode"kun()8%7 value!%78!akun.get/ode"kun()8%7

 8   7
7td4emo7
7opon value!%78!akun.get/ode"kun()8%7 value!%78!akun.get/ode"kun()8%7 8!akun.get/ode"kun()8 8!akun.get/ode"kun()8 78!akun.getama"kun() 78!akun.getama"kun() 87
7td4emo7
Berik(t source code Serv)et a! e)(ar  package control; import -ava.io.O$G?cepon; -ava.io.O$G?cepon; import -ava.io.&rintQriter; -ava.io.&rintQriter; import -ava?.servlet.ServletG?cepon; -ava?.servlet.ServletG?cepon; import -ava?.servlet.h=p.6=pServlet; -ava?.servlet.h=p.6=pServlet; import -ava?.servlet.h=p.6=pServletDe9ue -ava?.servlet.h=p.6=pServletDe9uest; st; import -ava?.servlet.h=p.6=pServletDes -ava?.servlet.h=p.6=pServletDesponse; ponse; import model./as/eluar; import -ava.s9l.:; import -ava.ul.logging.Hevel; -ava.ul.logging.Hevel; import -ava.ul.logging.Hogger; -ava.ul.logging.Hogger; public class kas/eluarServlet e?tends 6=pServlet { protected protected void processDe9uest(6=pServletDe9ues processDe9uest(6=pServletDe9uestt re9uest* 6=pServletDesponse response) throws ServletG?cepon* O$G?cepon* ClassotIoundG?cepon* ClassotIoundG?cepon* SFHG?cepon { response.setContentTEpe(%t response.setContentTEpe(%te?t
pstmt ! koneksi.prepareState koneksi.prepareStatement(%insert ment(%insert into kas_out(no_kk*tgl_kk*memo) U"H5GS(@* U"H5GS(@* @* @)%);

Connecon koneksi ! null; &reparedStatement &reparedStatem ent pstmt ! null; int result ! B; trE (&rintQriter (&rintQriter out ! response.getQriter()) response.getQriter()) { Class.orame(%com.mEs9l.-dbc.3river%); koneksi ! 3river4anager.getConnecon(5DH* 3river4anager.getConnecon(5DH* 5SGD"4G* &"SSQ$D3); &"SSQ$D3);  

String aksi ! re9uest.get&aramet re9uest.get&arameter(%aksi%); er(%aksi%); i (aksi P! null) { switch (aksi) { case %Onsert%' kas/.seto/as/eluar(re9uest.get& kas/.seto/as/eluar(re9uest.get&arameter(%no_kk%)) arameter(%no_kk%)) ; kas/.setokas(re9uest.get& kas/.setokas(re9uest.get&arameter(%no_akunk arameter(%no_akunkas%)); as%)); kas/.seto3ebet(re9uest.get& kas/.seto3ebet(re9uest.get&arameter(%no_ak arameter(%no_akundeb undeb et%)); kas/.setTanggal(re9uest.g kas/.setTanggal(re9uest.get&arame et&arameter(%tgl_kk%)); ter(%tgl_kk%)); kas/.setominal(3ouble.parse3ouble(re9uest.get&ar ameter(%nominal%))); kas/.set4emo(re9uest.get&ar kas/.set4emo(re9uest.get&arameter(%memo%)); ameter(%memo%));

: #throws ServletG?cepon i a servletAspeciXc error occurs

pstmt ! koneksi.prepareState koneksi.prepareStatement(%insert ment(%insert into kas_out(no_kk*tgl_kk*memo) U"H5GS(@* U"H5GS(@* @* @)%); pstmt.setString(1* pstmt.setString(1* kas/.geto/as/eluar()); pstmt.setString(2* pstmt.setString(2* kas/.getTanggal()); kas/.getTanggal()); pstmt.setString(K* pstmt.setString(K* kas/.get4emo()); result ! pstmt.e?ecute5pdat pstmt.e?ecute5pdate(); e(); or (int i ! 1; i 7! 2; i) { i (i 8 2 !! B) { pstmt ! koneksi.prepareStateme koneksi.prepareStatement(%insert nt(%insert into kas_out_detail(no_kk*kode_akun*nominal) Ualues(@* @* @)%);   pstmt.setString(1* kas/.geto/as/eluar()); pstmt.setString(2* pstmt.setString(2* kas/.geto3ebet());   pstmt.set3ouble(K* kas/.getominal());  else i (i 8 2 !! 1) { pstmt ! koneksi.prepareStateme koneksi.prepareStatement(%insert nt(%insert into kas_out_detail(no_kk*kode_akun*nominal) Ualues(@* @* @)%);   pstmt.setString(1* kas/.geto/as/eluar()); pstmt.setString(2* pstmt.setString(2* kas/.getokas());   pstmt.set3ouble(K* kas/.getominal());  result ! pstmt.e?ecute5pdate(); pstmt.e?ecute5pd ate(); i (result  B) { out.println(%7script out.println(%7script %  %alert(>3ata telah ditambah>);%  %document.locaon!>inde?.-sp@ %document.locaon!>inde?.-sp@ hal!kasAkeluar>;%  % 7<script%);   break;   deault'   else { out.println(%7script out.println(%7script %  %alert(>Vagal Gksekusi>);%  %document.locaon!>inde?.-sp@hal!k %document.locaon!>inde?.-sp@hal!kasA asA keluar>;%  % 7<script%);    << 7editorAold 7editorAold deaultstate!%collapsed% deaultstate!%collapsed% desc!%6=pServlet methods. Click on the  sign on the leW to edit the code.% <:: : 6andles the 6TT& 7codeVGT7
: #throws ServletG?cepon i a servletAspeciXc error occurs : #throws O$G?cepon i an O<$ error occurs :<   #$verride protected void doVet(6=pServletDe9ues doVet(6=pServletDe9uestt re9uest* 6=pServletDesponse response) throws ServletG?cepon* ServletG?cepon* O$G?cepon { trE { processDe9uest(re9uest* processDe9uest(re9uest* response);  catch (ClassotIoundG?cepon (ClassotIoundG?cepon e?) { Hogger.getHogger(kas/eluarSer Hogger.getHogger(kas/eluarServlet.class.getame()).log( vlet.class.getame()).log( Hevel.SGUGDG* null* e?);  catch (SFHG?cepon e?) { Hogger.getHogger(kas/eluarSer Hogger.getHogger(kas/eluarServlet.class.getame()).log( vlet.class.getame()).log( Hevel.SGUGDG* null* e?);   <:: : 6andles the 6TT& 7code&$ST7
@. orm +am'i) a! Ma!(k 

Berik(t source code tam'i) a! Ma!(k  78#page import!%-ava.s9l.:* model."kun* model./as4asuk% 8 78 /as4asuk kasmasuk ! new /as4asuk(); "kun akun ! new "kun(); <
trE { DesultSet nokm ! null; Statement perintah ! koneksi.createStatement(); nokm ! perintah.e?ecuteFuerE(%Select perintah.e?ecuteFuerE(%Select ma?(right(no_km*)) as no ID$4 kas_in%); while (nokm.ne?t()) { i (nokm.Xrst() !! alse) { out.println(%7input out.println(%7input tEpe!>hidden> name!>no_km> value!>/4BBBBBBB1> id!>t1><%);  else {   nokm.last(); int autonokm ! nokm.getOnt(1)  1; String nomorkm ! String.value$(autonokm); int noHong ! nomorkm.length(); or (int a ! 1; a 7 Y A noHong; a) { nomorkm ! %B%  nomorkm;  String nomerkm ! %/4%  nomorkm; out.println(%7input out.println(%7input tEpe!>hidden> name!>no_km> value!>%  nomerkm  %><%); out.println(%7input out.println(%7input tEpe!>te?t> value!>%  nomerkm  %><%);    catch (G?cepon e) {   out.println(e);  8

7
7opon value!%78!akun.get/ode"kun()8%7 value!%78!akun.get/ode"kun()8%7 8!akun.get/ode"kun()8 8!akun.get/ode"kun()8 78!akun.getama"kun() 78!akun.getama"kun() 87
Berik(t source code Serv)et a! Ma!(k  package control; import -ava.io.O$G?cepon; -ava.io.O$G?cepon; import -ava.io.&rintQriter; -ava.io.&rintQriter; import -ava?.servlet.ServletG?cepon; -ava?.servlet.ServletG?cepon; import -ava?.servlet.h=p.6=pServlet; -ava?.servlet.h=p.6=pServlet; import -ava?.servlet.h=p.6=pServletDe9ue -ava?.servlet.h=p.6=pServletDe9uest; st; import -ava?.servlet.h=p.6=pServletDes -ava?.servlet.h=p.6=pServletDesponse; ponse; import model./as/eluar; import -ava.s9l.:; import -ava.ul.logging.Hevel; -ava.ul.logging.Hevel; import -ava.ul.logging.Hogger; -ava.ul.logging.Hogger; import model./as4asuk; public class kas4asukServlet e?tends 6=pServlet { protected void processDe9uest(6=pServletDe9ue processDe9uest(6=pServletDe9uest st re9uest* 6=pServletDesponse response) throws ServletG?cepon* O$G?cepon* ClassotIoundG?cepon* ClassotIoundG?cepon* SFHG?cepon {   response.setContentTEpe(%te?t
result ! pstmt.e?ecute5pdate();

pstmt ! koneksi.prepareStateme koneksi.prepareStatement(%insert nt(%insert into kas_in(no_km*tgl_km*keterang kas_in(no_km*tgl_km*k eterangan) an) U"H5GS(@* U"H5GS(@* @* @)%);   pstmt.setString(1* kas4.geto/as4asuk()); pstmt.setString(2* pstmt.setString(2* kas4.getTanggal()); kas4.getTanggal()); pstmt.setString(K* pstmt.setString(K* kas4.get/et()); result ! pstmt.e?ecute5pdate(); pstmt.e?ecute5pdate(); or (int i ! 1; i 7! 2; i) { i (i 8 2 !! B) { pstmt ! koneksi.prepareState koneksi.prepareStatement(%insert ment(%insert into kas_in_detail(no_km*kode_akun*nominal) Ualues(@* @* @)%);   pstmt.setString(1* kas4.geto/as4asuk());   pstmt.setString(2* kas4.geto/redit());   pstmt.set3ouble(K* kas4.getominal());  else i (i 8 2 !! 1) { pstmt ! koneksi.prepareState koneksi.prepareStatement(%insert ment(%insert into kas_in_detail(no_km*kode_akun*nominal) Ualues(@* @* @)%);   pstmt.setString(1* kas4.geto/as4asuk());   pstmt.setString(2* kas4.geto3ebet());   pstmt.set3ouble(K* kas4.getominal());  result ! pstmt.e?ecute5pdate(); pstmt.e?ecute5pd ate(); i (result  B) { out.println(%7script out.println(%7script %  %alert(>3ata telah ditambah>);%  %document.locaon!>inde?.-sp@hal!kasAmasuk>;%  % 7<script%);     break; case %3elete%' kas4.seto/as4asuk(re9uest.get&arameter(%no_km% kas4.seto/as4asuk(re9uest.get& arameter(%no_km%)) ); pstmt ! koneksi.prepareState koneksi.prepareStatement(%3GHGTG ment(%3GHGTG ID$4 kas_in Q6GDG no_km ! @%);   pstmt.setString(1* kas4.geto/as4asuk()); pstmt ! koneksi.prepareState koneksi.prepareStatement(%3GHGTG ment(%3GHGTG ID$4 kas_in_detail Q6GDG no_km ! @%);   pstmt.setString(1* kas4.geto/as4asuk());

<< 7editorAold 7editorAold deaultstate!%collapsed% deaultstate!%collapsed%

result ! pstmt.e?ecute5pdate(); i (result  B) { out.println(%7script out.println(%7script %  %alert(>3ata telah dihapus>);%  %document.locaon!>inde?.-sp@ %document.locaon!>inde?.-sp@ hal!kasAmasuk>;%  % 7<script%);    break;   deault'   break;   else { out.println(%7script out.println(%7script %  %alert(>Vagal Gksekusi>);%  %document.locaon!>inde?.-sp@ %document.locaon!>inde?.-sp@ hal!kasAmasuk>;%  % 7<script%);   

<< 7editorAold 7editorAold deaultstate!%collapsed% deaultstate!%collapsed% desc!%6=pServlet methods. Click on the  sign on the leW to edit the code.% <:: : 6andles the 6TT& 7codeVGT7
C. orm +am'i) 3!er

Berik(t source code tam'i) (!er  78#page import!%-ava.s9l.:% 8 7h13ata 5ser7inde onclick!%window.locaon.hre!>inde?.-sp@ ?.-sp@ hal!newAuser>% hal!newAuser>% class!%bu=onlap%Tambah class!%bu=onlap%Tambah 5ser7
out.println(%7tr class!isi%

<
Class.orame(%com.mEs9l.-dbc.3river%); koneksi ! 3river4anager.getConnecon(%-dbc'm 3river4anager.getConnecon(%-dbc'mEs9l'<
out.println(%7tr class!isi%  %7td%  rs.getString(%user_name%) rs.getString(%user_name%)  %7
Berik(t !o(r$e $o"e tam#ah (!er a""K(!er.j!' 

7h1"dd ew 5ser7
7
Berik(t source code e"itK(!er.j!' 

78#page import!%-ava.s9l.:* model.5ser% 8 78 5ser user ! new 5ser(); <
7td' 7input tEpe!%password% name!%passw% value!%78! user.get&aswd()8%<7
  Class.orame(%com.mEs9l.-dbc.3river%); koneksi ! 3river4anager.getConnecon(%-dbc'm 3river4anager.getConnecon(%-dbc'mEs9l'<
7td6ak "kses7
stmt ! koneksi.createState koneksi.createStatement(); ment(); String uname ! re9uest.get&aramet re9uest.get&arameter(%uname%); er(%uname%); i (uname P! null) { rs ! stmt.e?ecuteFuerE(%SGHGCT stmt.e?ecuteFuerE(%SGHGCT : ID$4 admin Q6GDG user_name ! >%  uname  %>%); i (rs.ne?t()) {   user.set5name(rs.getString(%user_name%)); user.setm_lengkap(r user.setm_lengkap(rs.getString(%nama_lengk s.getString(%nama_lengkap%)); ap%));   user.set&aswd(rs.getString(%password%));   user.set6ak(rs.getString(%hak_akses%));   8 7orm acon!%userServlet% method!%&$ST% 7table border!%B%   7tr 7td5sername7
,. Re'ort Re'ort "eng "engan an Ja!'e Ja!'erRe rRe'or 'ortt Selanjytnya Selanjytnya akan membahas membahas pembuatan pembuatan laporan laporan dengan menggunakan Jasper>epor Jasper>eport, t, sebelum

memulai

kita

harus

mendo!nload

plugin

i>eport

(http:<eport. A Menam#a Menam#ahkan hkan P)(gin P)(gin iRe'o iRe'ort rt 'a"a 'a"a Net#ean Net#ean!!

Setelah plugin dan library0library sudah di dapat(do!nload) langkah selanjutnya adalah menginstall plugin dan menambahkan library0library pada proje%t yang kita buat, langkah0langkahnya sebagai berikut: . Masuk Masuk ke apli aplikas kasii &etbea &etbeans, ns, kemud kemudian ian klik klik +oo)!  pada menu bar lalu pilih P)(gin! seperti gambar diba!ah ini

. kemudian kemudian akan akan mun%ul mun%ul kotak dialog dialog seperti seperti pada gambar  @. Pilih ;a ;ab &o9n)oa"e"  lalu klik A"" P)(gin!  maka akan mun%ul tampilan seperti diba!ah ini G. Sete Setela lah h itu itu buka buka il ilee P)(gin! Ja!'er Re'ort!  yang telah di do!nload dan Pilih ile i>eport semua ile (N.nbm) yang ada disana, dan #lik O'en.

Pilih Semua ile dengan ekstension .n#m lalu klik open

L. #lik 6n!ta)), dan ikuti petunjuk selanjutnya yang tampil.

C. Mem#(a Mem#(att La'oran La'oran Se"e Se"erha rhana na "enga "engan n iRe'ort iRe'ort

Sebelum membuat laporan, persiapkan terlebih dahulu tambahkan terlebih dahulu )i#rarie! yang

sudah di

do!nload

ke

dalam !etia' 'roje$t

yang

ingin dibuat laporannya. a. Menambahkan )i#rarie!  pada proje%t. #lik kanan pada 'roje$t -ang ingin "i#(at )a'orann-a lalu pilih 'ro'ertie!

. Setelah Setelah tampil tampil sepert sepertii diba!ah diba!ah ini ini lalu lalu pilih pilih )i#rarie!  dan pilih A"" JARo)"er

@. 2ibrary0li 2ibrary0library brary yang yang ditambahkan ditambahkan (pilih (pilih semua library library dari dari ile yang sudah sudah di do!nload do!nload di dalam older HlibHi3) lalu klik open seperti gambar diba!ah ini

G. Setelah tampilan seperti diba!ah ini lalu klik "k 

L. Pembuatan laporan data akun dengan i>eport iBard, 2ebih baik semua ile laporan dijadikan kedalam  older agar tidak ter%e%er, untuk itu kita perlu membuat terlebih dahulu older laporannya dengan langkah sebagai berikut : )ik anan Pada De# Page! masing masing  pilih ne9  o)"er

eri &ama *older dengan nama La'oran  (nama older bebas
8. 2alu klik kanan di laporan  pilih ne!  pilih other (jika setelah pilih ne! sudah ada pilihan report !iBard langsung pilih saja report !iBard)

Setelah tampilan berubah lalu pilih older re'ort untuk %ategories nya dan pilih re'ort 9iIar" untuk ile types nya seperti diba!ah ini lalu klik ne3t

. Pilih Pilih 2ayout 2aporan 2aporan dengan dengan tema 'herry 'herry (;ema (;ema yang sudah sudah disediakan disediakan oleh oleh aplikasi) lalu klik ne3t

Setelah itu berikan nama untuk laporan (!ajib ada ekstension .jr>m) ) dan pastikan  penyimpanannya sudah di dalam older laporan, jika sudah klik ne3t

Membuat Tuery dan #oneksi database ke laporan, #lik &e!.

'atatan : jika laporan yang ingin dibuat masih dalam  database yang sama dengan laporan lainnya maka gunakan koneksi yang sudah ada saja, jika laporan berbeda database buat baru lagi untuk koneksinya

Membuat 1ataSour%e, pilih datasour%e type &ata#a!e J&B% $onne$tion  lalu klik ne3t

Membuat koneksi database  L.

 

 

 &ame

: koneksiHlaporanHsia koneksiHlaporanHsia

J1' J1' 1rive 1riverr : MyST MyST2 2 (%om.m (%om.mysU ysUl.j l.jdb% db%.1r .1rive iver) r)

J1' 4>2 : jdb%:mysUl:<
: (ko (koso song ngka kan n jik jikaa tid tidak ak meng menggu guna naka kan n pas pass! s!or ord d di di php phpmy myad admi min) n)

Save Pass!ord di %eklist

#lik #lik +e!t untuk men%oba koneksi apakah sudah benar atau belum (pastikan 3ampp untuk Apa%he dan MST2 sudah running), jika sukses maka tampil seperti berikut ini, lalu klik Save

Menuli Menuliska skan n perint perintah ah Uuery Uuery (Uuery (Uuery disesu disesuaik aikan an dengan dengan lapora laporan n yang yang ingin ingin dibuat dibuat), ),  berikut Uuery untuk pembuatan laporan data akun)

Sete Setela lah h Uuer Uuery y dibu dibuat at lalu lalu klik klik Ne>t untuk untuk menamp menampilk ilkan an ield ield apa saja yang akan dimasukkan kedalam laporan. Pilih ield yang ingin dimasukkan lalu klik panah kanan  atau klik panah kanan  untuk memasukkan semua ield yang ada

Setelah itu klik Ne>t: untuk grouping Ne>t (lakukan grouping jika laporan yang ingin ditampilkan berdasarkan kriteria tertentu)

#lik ini!h

Setelah itu laporan akan tampil seperti diba!ah ini

4ntuk kembali ke tampilan &e!ign klik &e!igner . /asil diatas merupakan laporan saat di previe!, lakukan perubahan pada title report designer sebagai berikut (double klik pada kata yang ingin diubah)



Menam'i Menam'i)kan )kan La'oran La'oran Ja!'e Ja!'erRe rRe'ort 'ort 4.'"*5 4.'"*5 'a"a 'a"a De# De# JSP JSP

2angkah selanjutnya adalah menampilkan laporan yang telah dibuat, laporan yang akan ditampilkan pada !eb jsp dengan ormat pd. erikut langkah0langkahnya: a. uat

ile

JSP

baru

di

dalam

eb

la'oranak(n.j!':  lalu ketik s%ript diba!ah ini

Pages

dengan

nama

#. uatlah *ile: $etak)a'oranak(n.j!' Nama i)e $etak)a'oranak(n.j!'

<%@page import="java.io.*, java.util.*, java.sql.*"%> <%@page import="net.sf.jasperreports.engine.*"%> <%@page import="net.sf.jasperreports.view.JasperViewer.*"%> import="net.sf.jasperreports.view.Ja sperViewer.*"%> < %@page import="javax.servlet.ervlet!espons import="javax.servlet.ervlet!esponse"%> e"%> <%@page ontent#$pe="text&tml" page'no(ing=")#+"%> <-/0#12' &tml> <&tml> <&ea(> <meta &ttp+equiv="0ontent+#$pe" ontent="text&tml3 &arset=)#+">