Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti !iri!iri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. iap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuhtumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. #enurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain& a. alam sekitarnya b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya !. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya d /at-/at, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya e. tubuh manusia . siat-siat dan tingkah laku manusia g. ruang dan "aktu. 2. Si%te$ Keera"atan dan Organi%a%i So%ia! 0nsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. #enurut Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai ma!am kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatantingkatan lokalitas geograis untuk membentuk organisasi so!ial dalam kehidupannya. Kekerabatan berkaitan dengan pengertian tentang perka"inan dalam suatu masyarakat karena perka"inan merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas atau organisasi sosial. 3. Si%te$ Pera!atan Hidu4 dan Teno!ogi #anusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. erhatian a"al para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan isik. 5. Si%te$ Eono$i6 7ata Pen8aarian Hidu4 #ata pen!aharian atau akti'itas ekonomi suatu masyarakat menjadi okus kajian penting etnograi. enelitian etnograi mengenai sistem mata pen!aharian mengkaji bagaimana !ara mata pen!aharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk men!ukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain a. berburu dan meramu b. beternak !. ber!o!ok tanam di ladang d. menangkap ikan e. ber!o!ok tanam menetap dengan sistem irigasi. ada saat ini hanya sedikit sistem mata pen!aharian atau ekonomi suatu masyarakat yang berbasiskan pada sektor pertanian. 1rtinya, pengelolaan sumber daya alam se!ara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relati belum terpengaruh oleh arus modernisasi. ada saat ini pekerjaan sebagai karya"an kantor menjadi sumber penghasilan utama dalam men!ari nakah. Setelah berkembangnya sistem industri mengubah pola hidup manusia untuk tidak mengandalkan mata pen!aharian hidupnya dari subsistensi hasil produksi pertaniannya. Di dalam masyarakat industri, seseorang mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam men!ari pekerjaan. 9. Si%te$ Re!igi Koentjaraningrat menyatakan bah"a asal mula permasalahan ungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa manusia per!aya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan mengapa manusia itu melakukan berbagai !ara untuk berkomunikasi dan men!ari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan supranatural tersebut. Dalam usaha untuk meme!ahkan pertanyaan mendasar yang menjadi penyebab lahirnya asal mula religi tersebut, para ilmu"an sosial berasumsi bah"a religi suku-suku bangsa di luar 2ropa adalah sisa dari bentuk-bentuk religi kuno yang dianut oleh seluruh umat manusia pada /aman dahulu ketika kebudayaan mereka masih primiti. :. Ke%enian erhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnograi mengenai akti'itas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut berisi mengenai benda benda atau arteak yang memuat unsur seni, seperti patung, ukiran, dan hiasan. enulisan etnograi a"al tentang unsur seni pada kebudayaan manusia lebih mengarah pada teknikteknik dan proses pembuatan benda seni tersebut. Selain itu, deskripsi etnograi a"al tersebut juga meneliti perkembangan seni musik, seni tari, dan seni drama dalam suatu masyarakat. Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relie, seni ukir, seni lukis, dan seni rias. Seni musik terdiri atas seni 'okal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. %enis seni tradisional adalah "ayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah ilm, lagu, dan koreograi. 2
;. 7a8a$/$a8a$ Budaya Loa! di Indone%ia #enurut arsudi Suparlan ada 3 ma!am kebudayaan dalam Indonesia yang majemuk, yaitu & • Kebudayaan nasional Indonesia yang berlandasan an!asila dan 00D 4567. • Kebudayaan suku bangsa, ter"ujud pada kebudayaan suku bangsa dan menjadi unsur pendukung bagi lestarinya kebudayaan suku bangsa tersebut. • Kebudayaan umum lokal yang berungsi dalam pergaulan umum (ekonomi, politik, so!ial, dan emosional) yang berlaku dalam lo!al-lo!al di daerah. a. Kebudayaan Jawa ropinsi %a"a engah terletak di ulau %a"a dan beribu kota di Semarang. erbagi menjadi 37 kabupaten dan kota. %a"a engah memiliki adat istiadat dan budaya yang unik. %a"a engah dikenal sebagai 8jantung9 budaya %a"a. :umah adat di Indonesia berma!am-ma!am bentuknya dan mempunyai nilai seni masing-masing. Karena rumah merupakan suatu yang sangat penting, selain sebagai tempat tinggal rumah berungsi untuk melindungi dari tantangan alam dan lingkungannya. Kita juga dapat melakukan akti'itas penting didalamnya, tidak hanya diluar rumah saja. oba kita lihat salah satu dari rumah adat yang ada di Indonesia, yaitu rumah adat %a"a. :umah %a"a lebih dari sekedar tempat tinggal. #asyarakat %a"a lebih mengutamakan moral kemasyarakatan dan kebutuhan dalam mengatur "arga semakin menyatu dalam satu kesatuan. ontohnya saja kita lihat rumah adat dari ro'insi %a"a engah yaitu rumah joglo. 1) Rumah Adat Joglo Provinsi Jawa Tengah %oglo merupakan rumah adat %a"a engah yang terbuat dari kayu. :umah bentuk ini mempunyai nilai seni yg !ukup tinggi dan hanya dimiliki orang yang mampu. ada masa lampau masyarakat ja"a yang mempunyai rumah joglo hanya kaum bangsa"an seperti sang pangeran dan kaum orang yang terpandang, karena rumah ini butuh bahan bngunan yang lebih banyak dan mahal dari pada rumah bentuk lain. Di /aman yang semakin maju ini rumah joglo digunakan oleh segenap lapisan masyarakat dan juga untuk berbagai ungsi lain, seperti gedung pertemuan dan kantor-kantor. ada dasarnya, rumah bentuk joglo berdenah bujur sangkar. ada mulanya bentuk ini mempunyai empat pokok tiang di tengah yang di sebut saka guru, dan digunakan blandar bersusun yang di sebut tumpangsari. Blandar tumpangsari ini bersusun ke atas, makin ke atas makin melebar. %adi a"alnya hanya berupa bagian tengah dari rumah bentuk joglo /aman sekarang. erkembangan selanjutnya, diberikan tambahan-tambahan pada bagian-bagian samping, sehingga tiang di tambah menurut kebutuhan. Selain itu bentuk denah juga mengalami perubahan menurut penambahannya. erubahan-perubahan tadi ada yang hanya bersiat sekedar tambahan biasa, tetapi ada juga yang bersiat perubahan konstruksi. Sirkulasi keluar masuknya udara pada rumah joglo sangat baik karena pengha"aan pada rumah joglo ini diran!ang dengan menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. rumah joglo, yang biasanya mempunyai bentuk atap yang bertingkat-tingkat, semakin ke tengah, jarak antara lantai dengan atap yang semakin tinggi diran!ang bukan tanpa maksud, tetapi tiap-tiap ketinggian atap tersebut menjadi suatu hubungan tahap-tahap dalam pergerakan manusia menuju ke rumah joglo dengan udara yang dirasakan oleh manusia itu sendiri. iri khas atap joglo, dapat dilihat dari bentuk atapnya yang merupakan perpaduan antara dua buah bidang atap segi tiga dengan dua buah bidang atap trapesium, yang masing-masing mempunyai sudut kemiringan yang berbeda dan tidak sama besar. 1tap joglo selalu terletak di tengah-tengah dan selalu lebih tinggi serta diapit oleh atap serambi. Bentuk gabungan antara atap ini ada dua ma!am, yaitu& 1tap %oglo Lambang Sari dan 1tap %oglo Lambang ;antung. 1tap %oglo Lambang Sari mempunyai !iri dimana gabungan atap %oglo dengan atap Serambi disambung se!ara menerus, sementara atap Lambang ;antung terdapat lubang angin dan !ahaya. :umah adat joglo yang merupakan rumah peninggalan adat kuno dengan karya seninya yang bermutu memiliki nilai arsitektur tinggi sebagai "ujud dan kebudayaan daerah yang sekaligus merupakan salah satu "ujud seni bangunan atau gaya seni,bahan bangunanya pun terdiri dari bahan-bahan yang berkualitas dan !ukup mahal harganya, bangunanya pun sangat kokoh dengan pondasi yang sangat kuat oleh karena itu rumah ini sangat istime"a bagi adat ja"a dan sangat dijaga kelestariannya sampai saat ini.
2.
Per$ainan Tradi%iona! Bahkan masuknya budaya asing juga mempengaruhi permainan tradisional, seperti permainan gangsing atau mobil-mobilan yang terbuat dari kayu, pada saat ini sudah jarang kita temukan, yang saat ini kita temukan adalah produk-produk permainan yang berasal dari ina, seperti mainan mobil remote !ontrol yang berbahan baku besi atau plasti! Serta berbagai ma!am yang lainnya seperti tarian, rumah adat, makanan, adat-istiadat dan kesenian atau hiburan telah didominasi budaya asing. 3. Kurangnya Ke%adaran Bangsa Indonesia harus memiliki jati diri dengan !ara mempertahankan nilai-nilai budaya, saat ini masyarakat kita tidak peduli budaya yang masuk itu dapat merusak atau tidak, namun pada kenyataannya masyarakat sekarang lebih senang menerima budaya asing dibandingkan melestarikan budaya lo!al atau tradisional, yang sebenarnya dapat mengakibatkan hilangnya budaya Indonesia. 5. Ke$a(uan Teno!ogi dan Pera!atan Hidu4 Kemajuan teknologi juga sebagai pendorong hilangnya budaya Indonesia, !ontohnya adalah pada saat ini banyak seseorang yang dituntut untuk dapat bekerja se!ara !epat dan eisien, maka seseorang akan lebih memilih teknologi yang lebih maju untuk mendukung pekerjaannya dibandingkan dengan peralatan tradisional yang labih lambat. #asuknya budaya asing di Indonesia juga berdampak pada masyarakat. Berikut dampaknya bagi masyarakat Indonesia& • Da$4a Po%iti * 0. Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa* yg maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka. 1. 1danya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri 2. erjadinya akulturasi budaya yg mungkin bisa men!iptakan kebudayaan baru yg unik. Da$4a Negati* 0. Dapat menghilangkan kebudayaan asli Indonesia, 1. Serta dapat terjadi proses perubahan so!ial didaerah yang dapat mengakibatkan permusuhan antar suku sehingga rasa persatuan dan kesatuan bangsa menjadi goyah. 2. #asuknya budaya asing yg lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda dan #eniru perilaku yang buruk. 3. 1danya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya per!ampuran antara kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari luar, bisa juga karna memang tidak ada generasi penerus yang melestarikan budaya tsb. 5. #udah terpengaruh oleh hal yang berbau barat. ;enerasi muda lupa akan identitasnya sebagai bangsa Indonesia karena perilakunya banyak meniru budaya barat. 9. #enumbuhkan siat dan sikap indi'idualisme, tidak adanya rasa kepedulian terhadap orang lain. adahal bangsa indonesia dulu terkenal dengan gotong royong. E. Hu"ungan Antar Budaya 0. Diu%i &Penye"aran) Diusi adalah suatu proses menyebarnya unsur-unsur kebudayaan dari satu kelompok ke kelompok lainnya atau dari satu masyarakat ke masyarakat lainnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, diusi dinyatakan sebagai proses penyebaran atau perembesan suatu unsur kebudayaan dari satu pihak kepada pihak lain. >.1. $a'iland menyatakan bah"a diusi adalah penyebaran kebiasaan atau adat istiadat dari kebudayaan satu kepada kebudayaan lain. roses diusi berlangsung menggunakan teknik meniru atau imitasi. #eniru lebih mudah daripada men!iptakan sendiri, terutama tentang hal-hal yang baru. Beberapa !ontoh proses terjadinya diusi, di antaranya sebagai berikut. a. 0nsur-unsur budaya timur dan barat yang masuk ke Indonesia dilakukan dengan teknik meniru. #isalnya, penyebaran agama Islam melalui media perdagangan, berikut !ara berdagang yang jujur, dan model pakaian yang digunakan, lambat laun ditiru oleh masyarakat. ". ara berpakaian para pejabat kolonial Belanda ditiru oleh penguasa pribumi. 8. ara orang #inangkabau membuka "arung nasi dan !ara orang %a"a membuka "arung tegal. d. ara makan yang dilakukan orang 2ropa dengan menggunakan sendok ditiru oleh orang Indonesia. 1. Au!tura%i &Per8a$4uran) en!ampuran kebudayaan merupakan pedoman kata dari istilah bahasa Inggris a!!ulturation. er!ampuran merupakan suatu perubahan besar dari suatu kebudayaan sebagai akibat adanya pengaruh dari kebudayaan asing. #enurut Koentjaraningrat, per!ampuran menyangkut konsep mengenai proses sosial yang timbul jika sekelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur kebudayaan asing. 1kibatnya, unsur-unsur asing lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan asli. roses per!ampuran berlangsung dalam jangka "aktu yang relati lama. $al disebabkan adanya unsurunsur kebudayaan asing yang diserap atau diterima se!ara selekti dan ada unsur-unsur yang tidak diterima sehingga proses perubahan kebudayaan melalui mekanisme per!ampuran masih memperlihatkan adanya unsur-unsur kepribadian yang asli. a. Unsur Budaya Asing yang Mudah Diterima
4
4) 0nsur-unsur kebudayaan yang konkret "ujudnya, seperti benda-benda keperluan rumah tangga dan alatalat pertanian yang praktis dipakai. *) 0nsur-unsur kebudayaan yang besar sekali gunanya bagi si pemakai. ontohnya kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan truk pengangkut. 3) 0nsur-unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan masyarakat penerima. ontohnya, penerangan listrik menggantikan penerangan tradisional dan telepon seluler menggantikan telepon rumah. b. Unsur Budaya Asing yang Sulit Diterima 4) 0nsur-unsur kebudayaan yang "ujudnya abstrak, misalnya paham atau ideologi negara asing. *) 0nsur-unsur kebudayaan yang ke!il sekali gunanya bagi si pemakai, !ontohnya !ara meminum teh. 3) 0nsur-unsur kebudayaan yang sukar disesuaikan dengan keadaan masyarakat penerima, !ontohnya traktor pembajak sa"ah yang sukar menggantikan ungsi bajak yang ditarik kerbau pada lahan pertanian tertentu. 2. Pe$"auran &A%i$i!a%i) embauran merupakan padanan kata dari istilah asimilation merupakan proses perubahan kebudayaan se!ara total akibat membaurnya dua kebudayaan atau lebih sehingga !iri-!iri kebudayaan yang asli atau lama tidak tampak lagi. #enurut Koentjaraningrat, pembauran adalah suatu proses sosial yang terjadi pada berbagai golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda. Setelah mereka bergaul dengan intensi, siat khas dari unsur-unsur kebudayaan masing-masing berubah menjadi unsur kebudayaan !ampuran. roses pembauran baru dapat berlangsung jika ada per syaratan tertentu yang mendukung berlangsungnya proses tersebut. $arsojo menyatakan bah"a dalam pembauran di pengaruhi oleh beberapa aktor, di antaranya sebagai berikut. a. Faktor Pendorong Asimilasi 4) oleransi adalah saling menghargai dan membiarkan perbedaan di antara setiap pendukung kebudayaan yang saling melengkapi sehingga mereka akan saling membutuhkan. *) Simpati adalah kontak yang dilakukan dengan masyarakat lainnya didasari oleh rasa saling menghargai dan menghormati. #isalnya dengan saling menghargai orang asing dan kebudayaannya serta saling mengakui kelemahan dan kelebihannya akan mendekatkan masyarakat yang menjadi pendukung kebudayaan-kebudayaan tersebut. 3) 1danya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa di dalam masyarakat. #isalnya dapat di"ujudkan dalam kesempatan untuk menjalani pendidikan yang sama bagi golongan-golongan minoritas, pemeliharaan kesehatan, atau penggunaan tempat-tempat rekreasi. 6) 1danya perka"inan !ampuran (amalgamasi). erka"inan !ampuran dapat terjadi di antara dua kebudayaan yang berbeda, baik dari asal suku bangsa maupun tin gkat sosial ekonomi. 7) 1danya persamaan unsur-unsur kebudayaan yang terdapat dalam setiap kebudayaan menyebabkan masyarakat pendukungnya merasa lebih dekat satu dengan yang lainnya. b. Faktor Penghambat Asimilasi 4) ?anatisme dan prasangka, melahirkan sikap takut terhadap kebudayaan lain yang umumnya terjadi di antara masyarakat yang merasa rendah (inerior) dalam menghadapi kebudayaan luar yang lebih tinggi (superior). ontohnya, suku-suku bangsa terasing seperti orang Kubu di Sumatra, orang Baduy di %a"a Barat, dan suku-suku terasing di Irian=apua. rasangka yang timbul itu membuat mereka menutup diri terhadap masuknya budaya baru. *) Kurangnya pengetahuan kebudayaan yang menyebabkan sikap toleransi dan simpati yang kurang berkembang antara suku bangsa. 3) erasaan superioritas yang besar pada indi'idu-indi'idu dari satu kebudayaan terhadap kebudayaan masyarakat lain. ontohnya, antara masyarakat kolonial dan masyarakat pribumi sehingga integrasi yang terjalin antara yang menjajah dan yang dijajah tidak berkembang. 6) erisolasinya kehidupan suatu golongan tertentu dalam masyarakat yang akan berakibat pada tidak adanya kebebasan untuk bergaul dengan masyarakat luar. Sebaliknya, orang luar kurang memahami kebudayaan masyarakat tersebut sehingga menimbulkan prasangka yang dapat menghalangi berlangsungnya proses pembauran. 7) 1danya in-group yang kuat. In-group eeling, artinya suatu perasaan yang kuat sekali bah"a indi'idu terikat pada kelompok dan kebudayaan kelompok yang bersangkutan. #isalnya, golongan minoritas 1rab dan ionghoa di Indonesia yang memperlihatkan perbedaan-perbedaan yang tajam dengan orang Indonesia asli. elaksanaan pergantian nama orang ionghoa dengan nama Indonesia tidak banyak memba"a hasil untuk mengintegrasikan mereka ke dalam masyarakat Indonesia jika in-group eeling tidak diatasi lebih dulu.
5
BAB II POTENSI KEBERAGA7AN BUDAYA YANG ADA DI 7ASYARAKAT SETE7PAT DALA7 KAITANNYA DENGAN BUDAYA NASIONAL A.
4.
*.
3.
6.
7.
A.
.
C.
B. 7anaat Keraga$an Budaya idak semua negara memiliki keberagaman budaya seperti yang dimiliki oleh negara Indonesia. Dengan demikian, keberagaman budaya memberikan manaat bagi bangsa kita. Beberapa manaat keberagaman budaya, sebagai berikut & 4. Dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang ber"ujud dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia. *. Dalam biang pari"isata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan objek dan tujuan pari"isata di Indonesia yang bisa mendatangkan de'isa. 3. emikiran yang timbul dari sumber daya manusia masing-masing daerah dapat pula di jadikan a!uan bagi pembangunan nasional ;. ;onto/;onto Budaya Loa! Deskripsi tentang budaya lokal suatu bangsa, biasanya men!akup & kondisi alam, mata pen!aharian, keper!ayaan, bahasa dan kesenian. 0. Budaya Bata Suku bangsa Batak sebagian besar mendiami pegunungan Sumatera 0tara. >ilayah tempat tinggal suku bangsa Batak beriklim musim. anah-tanah datar diantara daerah pegunungan dengan daerah pantai sangat subur untuk lahan pertanian. 1kan tetapi daerah-daerah pegunugan yang terdiri atas padang rumput kurang subur. Bagi yang kurang ulet, mereka pergi merantau ke daerah lain di nusantara, t eruatama ke ibu kota %akarta.
6
a.
Si%te$ re!igi6e4er8ayaan Kehidupan masyarakat Batak dipengaruhi oleh beberapa agama, seperti islam, kristen, katholik, hindu dan budhha. >alaupun sebagian besar suku bangsa batak beragama kristen dan islam tetapi banyak konsep yang berasal dari agama aslinya yang masih hidup, terutama penduduk di pedesaan terpen!il.
7
BAB III ALTERNATI< PENYELESAIAN 7ASALAH AKIBAT ADANYA KEBERAGA7AN BUDAYA A. 7a%a!a/7a%a!a yang Ti$"u! Ai"at Keraga$an Budaya Keberagaman budaya itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagi masyarakat Indonesia. #erupakan tantangan karena apabila tidak dikelola dan ditangani dengan baik maka keberagaman budaya akan dapat mendorong timbulnya persaingan dan pertentangan sosial. Sebagai peluang, keragaman budaya itu bila dibina dan diarahkan se!ara tepat, maka akan menjadi suatu kekuatan atau potensi dalam melaksanakan pembangunan bangsa dan @egara Indonesia. 0ntuk lebih jelasnya, berikut ini diuraikan masalah-masalah yang mun!ul sebagai akibat dari keberagaman budaya. 0. Pertentangan So%ia! Ai"at Ke"eraga$an Budaya Kita harus menyadari bah"a kehidupan masyarkat Indonesia sangat majemuk dalam suku bangsa dan budaya. Keberagaman suku bangsa dan budaya itu akan berdampak negati, berupa timbulnya pertentangan antar budaya, jika tidak benar-benar ditangani se!ara tepat. Kehidupan bangsa Indonesia yang beragam suku bangsa dan budaya, kadang-kadang di"arnai oleh konlik antar budaya. $al itu terbukti dari timbulnya berbagai kerusakan sosial, seperti yang terjadi di %akarta, Bandung, asikmalaya, Situbondo, 1mbon, oso, Sambas, 1!eh, apua (Irian %aya), dan daerah-daerah lainnya. eristi"a asikmalaya merupakan !ontoh konlik yang disebabkan oleh ke!emburuan oso merupakan !ontoh konlik yang disebabkan oleh perbedaan agama antar umat Islam dengan umat Kristen. eristi"a Sambas merupakan !ontoh konlik dan yang disebabkan oleh perbedaan etnis = suku bangsa anara suku Dayak (penduduk asli) dengan suku #adura (penduduk pendatang). eristi"a 1!eh dan apua (Irian %aya) merupakan !ontoh konlik sosial yang disebabkan perbedaan kepentingan politik antara pemerintah usat dengan masyarakat daerah setempat. Kerusakan sosial yang terjadi di ibukota %akarta tentara suku bangsa Beta"i (penduduk asli) dengan suku bangsa #adura (penduduk pendatang) merupakan akibat dari sentiment ke daerahan. erubahan nilai-nilai budaya akibat pengaruh globalisasi ternyata telah memi!u timbulnya konlik sosial budaya dalam kehidupan masyarakat Indonesia. %akarta sebagai ibu kota @egara seringkali di"arnai oleh peristi"a kerusuhan sosial, seperti peristi"a anjung riuk dan prasasti. Konlik sosial tersebut telah menimbulkan korban ji"a dan harta yang !ukup banyak. >arga masyarakat yang tidak berdosa banyak yang menjadi korban amuk massa. Konlik sosial akibat keberagaman budaya mempunyai dampak negati yang amat luas dan kompleks. ada era reormasi sekarang ini, dampak negati akibat keberagaman so!ial budaya, antara lain sebagai berikut & a. #enimbulkan krisis ekonomi dan moneter yang berkepanjangan dan sulit diatasi , menyebabkan naiknya harga barang-barang kebutuhan pokok serta rendahnya daya beli masyarakat b. #enimbulkan konlik antar elite dan golongan politik, sehingga menghambat jalannya roda pemerintah dan pelaksanaan pembangunan !. #enimbulkan konlik antar suku bangsa, antar golongan, atau antar kelas sosial, sehingga menyebabkan timbulnya perilaku anarkisme, terorisme, sekularisme, primordialisme, separalisme, dan sebagainya d. #enimbulkan perubahan sosial dan budaya yang terlalu !epat, sehingga terjadi perubahan nilai dan norma sosial, perubahan pranata dan lembaga sosial, perubahan pandangn hidup, perubahan sistem dan struktur pemerintahan, dan sebagainya. 1. A!ternati Pe$e8aan 7a%a!a Kita tahu bah"a keberagaman budaya dapat menimbulkan konlik dan kerusuhan sosial. Sebenarnya, telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah kita dalam mengatasi masalah sosial akibat keberagaman budaya. 1hli-ahli ilmu sosial juga telah memberikan teori-teori peme!ahan masalah akibat konlik sosial budaya. @amun pengaruh peme!ahan masalah tersebut, tidak langsung dirasakan hasilnya oleh masyarakat. 1dapun metode-metode peme!ahan masalah akibat konlik sosial budaya yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut & a. Metode kometisi !cometition" #etode kompetisi adalah peme!ahan masalah dengan menggunakan teknik persaingan. #etode ini menyajikan suatu arena persaingan menang-kalah kepada pihak-pihak yang bertentangan. 1pabila terjadi konlik dalam masyarakat, biasanya pihak yang berkuasa akan memanaatkan kekuasaan yang dimilikinya. #isalnya, dengan memberikan alternati siapa yang tidak setuju silahkan mengundurkan diri. b. Metode menghindari !a#oidance" #etode menghindari adalah peme!ahan masalah dengan !ara salah satu pihak yang berselisih menarik diri atau menghindari konlik. Dalam metode ini biasanya pihak-pihak yang bertentangan mengambiil keputusan untuk berpisah atau menghindar se!ara isik. #isalnya, golongan elit politik yang pernah berkuasa pada era
8
d. Metode komromi !comromise" #etode kompromi adalah peme!ahan masalah dengan !ara melakukan perundingan damai. #etode ini tidak diarahkan untuk menentukan siapa yang menang atau yang kalah, tetapi untuk men!ari akar permasalahan, sehingga di!apai suatu kesepakatan damai. #etode ini dapat memperke!il permusuhan yang terpendam. e. Metode kolaborasi !collaboration" #etode kolaborasi adalah peme!ahan masalah dengan !ara memberikan keuntungan yang sama kepada pihak-pihak yang berselisih. #etode ini merubah konlik menjadi kerja sama. Dalam hal ini pihak-pihak yang bertentangan diajak bekerja sama untuk berkompromi. $. Metode engurangan kon$lik Selain ke lima metode tersebut,masih ada alternati peme!ahan masalah yang dapat digunakan, yaitu metodepengurangan konlik. 1da dua !ara yang dapat digunakan utuk mengurangi konlik, yaitu& • #engganti tujuan yang menimbulkan konlik dengan tujuan yang dapat diterima oleh kedua pihak yang berselisih • #empersatukan dua belah pihak yang bertentangan dengan menimbulkan an!aman atau musuh dari luar.
B. Integra%i Na%iona! 1pabila konlik sosial merupakan hasil proses sosial yang bersiat negati, integrasi sosial dan nasional merupakan hasil proses sosial yang bersiat positi,Integrasi sosial dan nasional dapat diartikan sebagai suatu proses bersatunya unsur-unsur sosial-budaya yang berbeda-beda, sehingga ter!ipta kehidupan sosial dan nasional se!ara serasi dan teratur.Integrasi sosial dan nasional ter"ujud melalui tahapan tertib sosial,order,kejegan, dan keteraturan sosial budaya. 0. Taa4an Pro%e% So%ia! Budaya 7enu(u Ter-u(udnya Integra%i So%ia! Dan Na%iona! a. %indakan sosial indakan sosial adalah pola perilaku anggota masyarakat dalam interaksi sosial.indakan sosial setiap orang tentu saja berbeda-beda.erbedaan tersebut disebabkan masing-masing "arga masyarakat memiliki peran dan status sosial yang tidak sama.Selain itu,tindakan sosial dipengaruhi oleh nilai dan norma sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat. ontoh tindakan sosial berikut iniE Sis"a S#K pergi kesekolah untuk belajar menuntut ilmu
1yah pergi bekerja untuk men!ari nakah. Ibu pergi kre pasar untuk berbelanja 1nak ke!il menangis karena ditinggal ibunya b. Pola sosial ola sosial adalah bentuk hubungan sosial yang bersiat tetap atau berpola dalam interaksi sosial. ola sosial yang baik tentu saja akan di!ontoh atau ditiru melalui proses imitasi dan identiikasi. erhatikan !ontoh pola sosial berikut iniE >arga masyarakat bergotong royong mrembersihkan sampah.
>arga masyarakat bermusya"arah untuk mengambil keputusan bersama. >arga masyarakat tolong-menolong apabila ada yang terkena musibah. c. &rder sosial
1yah yang menjadi kepala keluarga, bukan ibu. 1nak-anak la/imnya bersikap hormat dan patuh kepada orang tua. e. %ertib sosial ertib sosial adalah keadaan masyarakat yang tertib dan teratur. ertib sosial merupakan hasil hubungan serasi dan selaras antara perilaku dengan nilai dan norma sosial dalam proses interaksi sosial. ertib sosial
9
ter"ujud bila seluruh anggota masyarakat berperilaku sesuai dengan tuntunan nilai dan norma sosial. ;ambaran ter"ujudnya keteraturan sosial yaitu sebagi berikut erilaku sosial membentuk pola sosial ola sosial kemudian menjadi order sosial.
• • • • •
1.
Sikap toleransi berarti sikap yang rela menerima dan menghargai perbedaan dengan prang atau kelompok lain. 2mpati adalah sikap yang se!ara ikhlas mau merasakan pikiran dan perasaan orang lain. Sikap tolerans dan empati ini sangat penting ditumbuh kembangkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia multi!ultural. Dengan pengembangan sikap toleransi dan empati sosial, maka masalah-masalah yang beraitan dengan keberagaman sosial budya akan dapat dikendalikan, sehingga tidak mengarah pada pertentangan sosial yang dapat mengan!am diisintegrasi nasional. 1dapun !ara untuk menerima dan menghargai orang lain atau suku bangsa lain yang berbeda latar belakang budaya dapat dilakukan sebagai berikut& 4. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain=suku bangsa lain sebagai dari bangsa Indonesia. *. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain=suku bangsa lain sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial !iptaan uhan Fang #aha 2sa 3. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain=suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki kelebihan dan keterbatasan dalam hal-hal tertentu. 6. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain=suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki persamaan kedudikan, harkat, martabat, dan derajat, serta hak dan ke"ajiban asasi. 7. Kita perlu menerima dan menghargai oranglain=suku bangsa lain sebagai pemilihan dan penghuni tanah air Indonesia !iptaan uhan Fang #aha :sa A. Kita perlu menerima dan menghargai orang lain=suku bangsa lain sebagai manusia yang memiliki latar belakang sosial budaya yang berbeda-beda dalam ras, suku bangsa, bahasa, adat-istiadat, proesi, golongan politik dan sebagainya.
11