MODUL HEMATOLOGI DAN ONKOLOGI OLEH: TUTORIAL 12
Fasilitator Fasili tator Ketua Sektretaris
: dr. dr. Tia Reza : Teguh Armada : Ira Maya Sari Milla Megawati
(11-132) (11-212) (11-122)
Anggota
: Sri Mukti Indrayani Lia Rahmiaty Mutia Elisa Fitri Khumaira Al Karimah Yofani UmmieZakiah Lisra Anatoria Dev Azhari Sandini
(11-102) (11-112) (11-142) (11-152) (11-162) (11-172) (11-182) (11-192)
TRIGGER 2 PTEKIE, EKIMOSIS DAN PURPURA Ny. Noni, 47 tahun mengeluh adanya perdarahan dibawah kulit pada kedua tungkai yang timbul jika lama berdiri. Dia juga sering mengalami mengalami epistaksis epistaksis tanpa diketahui diketahui sebabnya, sebabnya, tidak ada riwayat keluarga yang mengalami gangguan perdarahan speperti ini. Pada pemeriksaan terdapat tanda perdarahan dibawah kulit dan jaringan berupa ptekie, ekimosis, dan purpura pada kedua tungkai. Pada Pada pemriksaan laboratorium didapat hasil : 13 gr/dl, gr /dl, leukosit leukosit 7500/ul dan trombosit 45.000/ul. Uji faal hemostasis yang lain belum dilakukan. Bagaimana Sdr. Menjelaskan gangguan perdarahan ini pada Ny.Noni Ny.Noni ?
STEP 1 1. Ekim Ekimos osis is 2. Purp Purpur ura a 3. Epis Episttaksi aksiss 4. Pt Ptek ekie ie 5. Hemos Hemosta tasi siss
: ber bercak cak perd perdar arah ahn n kuli kulit/ t/mu muk kosa osa yang ang agak besar biasanya biasanya berbentuk tidak teratur. : per perdar darahan ahan mult multip iple le dala dalam m kulit ulit.. : per perdar darahan ahan dari dari hidu hidung, ng, bias biasan any ya akibat pecahnya pembuluh kecil diantara diantara septum nasi cartilagonosa. : ber bercak cak merah merah keung eungua uan n kecil ecil dan dan bulat sempurna, yang tidak menonjol. : pros proses es peng penghe hent ntia ian n per perdar darahan ahan// usaha tubuh agar tidak kehilangan darah terlalu banyak.
STEP 2 1.
Uji Uji faa faall Hem Hemos osta tasi siss apa apa yang yang bis bisa a dila dilaku kuk kan pad pada a trig trigge gerr ini ini ?
2.
Menga Mengapa pa nyon nyonya ya noni noni bisa bisa ter terjad jadii per perdar daraha ahan n di di baw bawah ah kulit kulit pada pada kedu kedua a tungkai saat berdiri terlalu lama ?
3.
Bag Bagaima aimana na pros proses es// fas fasee-ffase ase hemo hemost stas asis is ?
4.
Apa Apa perb perbed edaa aan n ekim ekimos osis is,, pt ptekie ekie,, dan dan purp purpur ura? a?
5.
Mekanisme pembekuan darah ?
6.
Faktor –faktor yang mempengaruhi?
7.
Apa Apa bis bisa a hil hilan ang g jik jika a dib dibaw awa a du duduk ?
8.
Bag Bagaim aimana ana pen penyebab hemo emoragic agic? ?
9.
HalHa l-ha hall yang yang per perlu lu dip diper erha hati tik kan saa saatt tes testt faa faall hemo hemost stasi asis? s?
10. 10.
Tujua ujuan n faa faall hem hemos osttasis asis? ?
11.
Faktor Faktor apa saja yang bisa meningk meningkat at dan menurun menurun pada trombos trombosis? is?
12. 12.
Apa Apa yan yang g did dider erit ita a bu bu non noni? i?
13. 13.
Fakt Faktor or-f -fak aktor tor yang yang memp mempeng engaru aruhi hi pembek pembekuan uan dara darah? h?
STEP 3 1.
Uji faal hemostasis : – – – –
2.
Hb Leukosit Eritrosit Led
Penyebab te terjad jadiny inya pe perdarah arahan an di kedua tungkai : – – – –
Tidak terjadinya pembekuan darah Kurangnya Kurangnya absorpsi abs orpsi Gangguan vaskuler Gangguan vasokontriksi
STEP 3 3.
Fase hemostasis : – – –
4.
Spasme vaskuler Pembentukan trombosit Pembentukan koagulasi darah
Berb Berbed eda a ber berda dasa sarrakn akn uk ukuran uran,, be ben ntuk, uk, lok lokasi, asi, dan dan warna. Mekanisme
5. – – –
Adhesi ( perlengketan ) Trombin mengubah fibrinogen menjadi fibrin Fibirn berhubungan semakin kuat, utuh, menutupi kulit
STEP 3 6. Fakt aktor yang ang mem mempe peng ngar aruh uhii : –
Ekstravaskuler : otot, jaringan subkutan
–
Intravaskuler
: komponen-komponen komponen-kompone n darah
–
Vaskuler
: lokasi, ukuran, elastisitas elastisita s
7. Kemun emungk gkin inan an tida tidak k bisa bisa.. 8. Peny Penyeba ebab b terjad terjadin inya ya per perdar daraha ahan n di kedua kedua tungk tungkai ai : –
Tidak terjadinya pembekuan darah
–
Kurangnya absorpsi
–
Gangguan vaskuler vaskuler
–
Gangguan vasokontriksi vasokontriksi
STEP 3 9. Yang perlu perlu dipe diperha rhatik tikan an : –
Waktu pengambilan darah
–
Anti koagulan
–
Penampung sebaiknya dari plastik
–
Plasma kontrol
10.Tujuan faal hemostasis : –
Untuk menilai trombosit dan vaskuler
–
Untuk menilai Fe dan pembekuan pemb ekuan darah
STEP 3 11.. Fakt 11 aktor : –
Meningkat
: terjadinya perdarahan, kehamilan, obatobatan.
–
Menurun
: demam DHF, DHF, infeksi.
12. Ganggu Gangguan an hemos hemosta tasis sis.. 13. Faktor Faktor yang yang mempeng mempengaruhi aruhi pembekuan pembekuan darah : –
Fibrinogen
–
Trombosit
–
Vitamin K
–
Ino Ca
–
Protombin
–
Faktor I – XIII
STEP 4 HEMOSTASIS
MEKANISME, FAKTOR
GANGGUAN HEMOSTASIS
VASKULER
TROMBOSIT
UJI FAAL HEMOSTASIS
PEMBEKUAN DARAH
TUJUAN
CARA KERJA
INTERPRETASI HASIL
STEP 5 1. Hemostasis : a) Definisi b) Meka Mekani nism sme e Pem Pembe beku kuan an Dar Darah ah dan dan fak fakto torr yan yang g mempengaruhi
2. Ganggu gguan he hemostasi siss : a) Vaskuler b) Trombosit c) Pembekuan darah
3. Uji Faal hemostasi siss : a) Tujuan b) Cara c) Interpretasi
STEP 7 1. Hemostasis a.
Definisi
Hemostatis Hemostatis merupakan me rupakan mekanisme tubuh menghentikan perdarahan akibat trauma dan mencegah perdarahan spontan.
b.
Faktor Pembekuan Darah Faktor I : Fibrinogen Faktor II : Protrombin Faktor III : Tromboplastin romboplasti n Jaringan Faktor IV : Ion Kalsium Faktor V : Proakselerin Faktor VI : - (Akselerin?) (Akselerin ?) Faktor VII : Prokonvertin Faktor VIII : Antihemofilik Faktor IX : Plasma Thromboplastin Component (PTC) atau Christmas Factor Faktor X : Stuart atau Power Factor Faktor XI : Plasma Thromboplastin Thrombopl astin anticedent(PT anticed ent(PTA) A) Faktor XII : Hageman Factor Faktor XIII : Fibrin Stabilizing Factor Prekalikrein (Fletcher Factor) HMW Kininogen
Mekanisme Pembekuan Darah KERUSAKAN JARINGAN JALUR INTRINSIK PERMUKAAN ASING
JALUR EKSTRINSIK FAKTOR JARINGAN
Ca++ F. XII
XIIa F. XI
VIIa
F. VII
XIa
F. IX
IXa VIIIa PF3
VII
Ca++ F. X
Ca++ Xa PF3, Va
PROTROMBIN
F. X TROMBIN XIIIa
FIBRINOGEN
SOLUBLE FIBRIN
STABLE FIBRIN Ca++
Mekanisme Fibrinolisis Activator plasminogen Antiplasmin Plasminogen
Fibrin
Plasmin
FDP
Plasminogen
Plasmin
Bebas
Bebas Fibrinogen F. V, F. VIII
FDP
2. Ga Gang ngg guan uan Hemos emosttasis asis a. Gangguan vaskuler • •
Purpura alergi/Anafilaktoid Infeksi Endotel pembuluh darah rusak karena toksik : Bakteri : tifoid, difteri Virus : morbili Parasit : malaria Malformasi struktur vaskuler Herediter : telangiektasia hemoragik herediter (peny.rendu-osler-weber) penipisan lapisan endotel. Didapat : -purpura senius defek kolagen, -scarbut (avitaminosis (avitaminosis c). Lain lain :-purpura simplex (cubitan setan), -purpura ortostatik. – – –
•
–
–
–
b. Gangguan tr trombosit • • •
Trombositopenia Trombositosis Kelainan fungasi trombosit
c. Ga Gang nggu gua an faktor pem pembek bekuan uan •
Herediter Hemofilia Hemofili a A (def. (def. F. F. VIII VII I ) Hemofilia B (def. F. IX) Memofilia C (def. F. XI) Parahemofilia (def. F. V) Didapat Def. Vit. K Penyakit Hati DIC Fibrinolisis – – – –
•
– – – –
3. Uji Uji Faa Faall Hem Hemos osttasis asis Uji Faal Hemostasis adalah suatu pemeriksaan yang bertujuan untuk mencari riwayat riwayat perdarahan abnormal, mencari kelainan yang mengganggu m engganggu faal hemostatis, hemostatis, riwayat pemakaian obat, riwayat perdarahan dalam keluarga.
Hal-hal yang perlu diperhatikan pada pemeriksaan hemostasis Antikoagulan Untuk pemeriksaan koagulasi antikoagulan yang dipakai adalah natrium sitrat 0,109 M dengan perbandingan 9 bagian darah dan 1 bagian natrium sitrat.Untuk hitung trombosit antikoagulan yang dipakai adalah Na2EDTA.Jika dipakai darah kapiler, maka tetes darah pertama harus dibuang. Penampung Untuk mencegah terjadinya aktivasi factor pembekuan, dianjurkan memakai penampung dari plastic atau gelas yang telah dilapisi silicon. Semprit dan Jarum Dianjurkan memakai semprit plastic dan jarum yang cukup besar. Paling kecil nomor 20. Cara pengambilan darah Pengambilan darah, harus dihindari masuknya tromboplastin jaringan.
•
•
•
•
Pemeriksaan Penyaring Penyaring Faal Hemostasis, meliputi : Percobaan Percobaan Pembendungan Tujuan : Menguji ketahanan dinding kapiler darah dengan cara mengenakan pembendungan pada vena, sehingga tekanan darah di dalam kapiler meningkat. Prinsip : Untuk melakukan percobaan ini mula-mula dilakukan pembendungan pada lengan atas dengan memasang tensimeter pada pertengahan antara tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan itu dipertahankan selama 10 menit. Jika percobaan ini dilakukan sebagai lanjutan masa perdarahan, cukup dipertahankan selama 5 menit. Setelah waktunya tercapai bendungan dilepaskan dan ditunggu sampai tanda-tanda stasis darah lenyap. Kemudian diperiksa adanya petekia di kulit lengan bawah bagian voler, pada daerah garis tengah 5 cm kira-kira 4 cm dari lipat siku. •
•
Masa Perdarahan Tujuan : Untuk menilai kemampuan vascular dan trombosit untuk menghentikan perdarahan. Prinsip : Menentukan lamanya perdarahan pada luka yang mengenai kapiler. Terdapat 2 macam cara yaitu cara Ivy dan Duke. –
–
cara Ivy, mula-mula dipasang tensimeter dengan tekanan 40 mmHg pada lengan atas. Setalah dilakukan tindakan antisepsis dengan kapas alkohol, kulit lengan bawah bagian voler diregangkan lalu dilakukan tusukan denagn lancet sedalam 3mm. Stopwatch dijalankan waktu darah keluar. Setiap 30 detik darah dihisap dengan kertas saring. Setelah darah tidak keluar lagi, stopwatch stopwatch dihentikan. Nilai normal berkisar antara 1-6 menit. cara duke, mula-mula mula-mula dilakukan tindakan antisepsis pada anak a nak daun telinga. Dengan lancet, lancet, dilakukan tususkan pada tepi anak a nak daun telinga. Stopwatch dijalankan waktu darah keluar. Setiap 30 detik, darah dapat dihisap dengan kertas kertas saring. Setelah darah tidak keluar lagi, stopwatch dihentikan. dihentikan. Nilai normal berkiasar antara 1-3 menit. Cara Duke sebaiknya sebaiknya dipakai untuk bayi dan anak kecil dimana sukar atau tidak mungkin dilakukan pembendungan.
•
Hitung Trombosit –
–
–
Pada cara manual, mula-mula darah diencerkan dengan larutan pengencer lalu diidikan ke dalam kamar hitung dan jumlah trombosit dihitung dibawah mikroskop. Untuk larutan pengencer yang dipakai larutan Rees Ecker atau larutan amonium oksalat 1%. (Cara langsung) Cara semi otomatik dan otomatik dipakai alat electronic particle counter counter sehingga ketelitiannya lebih baik daripada cara manual. (Cara langsung) (Cara tak langsung) Jumlah trombosit pada sediaan hapus dibandingkan jumlah trombosit dengan jumlah eritrosit kemudian jumlah mutlaknya dapat diperhitungkan dari jumlah mutlak eritrosit.
•
Masa Protrombin Plasma (protrombin (protrombin time PT) Tujuan : Untuk menguji pembekuan darah d arah melalui jalur ekstrinsik dan jalur bersama yaitu faktor pembekuan VII, X, V, protrombin dan fibrinogen. Prinsip : Mengukur lamanya terbentuk bekuan bila ke dalam plasma yang diinkubasi pada suhu 37ºC, ditambahkan reagens tromboplastin jaringan dan ion kalsium.
•
Masa Tromboplastin Parsial Teraktivasi (activated parsial thromboplastin time APTT) Tujuan : Untuk menguji pembekuan darah melaui jalur intrinsik dan jalur bersama bersama yaitu faktor faktor pembekuan XII, prekalikrein, kininogen, XI, IX, VIII, X, V, protombin dan fibrinogen. Prinsip : Mengukur lamanya terbentuk bekuan bila ke dalam plasma ditambahkan reagens tromboplastin parsial dan aktivator serta ion kalsium pada suhu 370C. reagen tromboplastin parsial adalah fosfolipid sebagai pengganti platelet factor III
•
•
Masa Trombin Trombin (thrombin time TT) Tujuan : Untuk menguji perubahan fibrinogen menjadi fibrin. Prinsip : Mengukur lamanya terbentuk bekuan pada suhu 37°C bila ke dalam plasma ditambahkan reagens thrombin. Pemeriksaan Penyaring Untuk Faktor XIII Tujuan : Untuk menilai kemampuan factor XIII dalam menstabilkan fibrin. Prinsip : F XIII mengubah fibrin soluble menjadi fibrin stabil karena terbentuknya terbentuknya ikatan ikatan cross link. Bila tidak ada F XIII, ikatan dalam molekul fibrin akan dihancurkan oleh urea 5M atau monokhlorasetat 1%. Cara pemeriksaannya adalah dengan memasukkan bekuan fibrin ke dalam larutan urea 5M atau asam monokhloroasetat 1%, kemudian setelah 24 jam stabilitas stabilitas bekuan bekuan dinilai.
KESIMPULAN Hemostatis Hemostatis merupakan mekanisme tubuh t ubuh menghentikan perdarahan akibat trauma dan mencegah perdarahan spontan yang melibatkan beberapa faktor pembekuan darah. Ada tiga macam gangguan hemostatis hemostatis yaitu vaskuler, trombosit dan pembekuan darah. Dapat dilakukan beberapa uji faal hemostatis untuk membantu menegakkan menegakkan diagnosis.