Disusun oleh : Yusuf Tingting Sirenden, Dipl.Eng, Drs, M.MPd Ahmad Nurdin, Nurdin, Dipl.I.E, S.Pd, M.Pd Widyaiswara Widyaiswara Departemen teni Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG MESIN DAN TEKNIK TEKNIK INDUSTRI BANDUNG 2012
Rekomendasi Industri
KATA PENGANTAR
Pusa usat Peng engem#a em#ang ngan an dan Pem# Pem#er erda day yaan aan Pend endidi idi dan Tenaga naga "ependidian, $idang Mesin dan Teni Industri $andung Merupaan su# sistem dari dari pendi pendidi dian an nasi!n nasi!nal, al, yang yang #erper #erperan an mening meningat atan an uali ualitas tas,, rele%a rele%ans nsii dan efisiensi penyelenggaraan pendidian e&uruan umumnya dan hususnya e&uruan ten!l!gi. "egi "egiat atan an dala dalam m mela melas san ana aan an pera perann nny ya anta antara ra lain lain meny menyus usun un dan dan mengem mengem#an #anga gan n uriu uriulum lum se!la se!lah h e&uru e&uruan, an, meninga meningata tan n ualit ualitas as tenaga tenaga ependidi ependidian an se!lah se!lah e&uruan, e&uruan, mengem#an mengem#angan gan fasilitas fasilitas #ela&ar, #ela&ar, melasana melasanaan an pengem#angan se!lah dan menyediaan sum#er #ela&ar. Sehu# Sehu#ung ungan an dengan dengan penye penyedia diaan an sum#er sum#er #ela&a #ela&arr terse# terse#ut ut , widya widyaisw iswara ara Pusat Pusat Pengem#a Pengem#angan ngan dan Pem#erday Pem#erdayaan aan Pendidi Pendidi dan Tenaga "ependidi "ependidian, an, $idang $idang Mesin Mesin dan Teni Teni Industri $andung umumnya umumnya dan widyaiswara widyaiswara 'as dan (a#riasi '!gam hususnya menyusun sum#er #ela&ar #agi epentingan pendidian dan pelatihan pada &urusan 'as dan (a#riasi '!gam yang menga)u pada hasil analisis analisis uriulum, uriulum, !mpetens !mpetensii &a#atan &a#atan di Industri Industri dan !mpetensi !mpetensi yang #erlau se)ara nasi!nal dan internasi!nal. Dengan demiian sum#er #ela&ar yang disusun !leh widyaiswara 'as dan (a#r (a#ri ias asii '!ga '!gam m meng menggu guna naa an n pend pende eat atan an Comp Compan any y & Comp Compet eten ency cy Base Based d Trainin Training. g. *ntu *ntu eperluan eperluan pendidian pendidian dan pelatihan pelatihan pada Pusat Pusat Pengem#anga Pengem#angan n dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian, $idang Mesin dan Teni Industri $andung dan tida tertutup emunginan digunaan pada dilat+dilat di luar Depdinas. Sum#er #ela&ar yang #er#entu m!dul disusun !leh widyaiswara &urusan 'as dan (a#riasi '!gam sem!ga dapat memenuhi fungsinya.
"epala Pusat PPPPT"+$MTI $andung,
Dr. Dedd ! K"r#"n$ MM NIP.
DAFTAR ISI
"ATA PENANTA-
i
DA(TA- ISI
ii
DA(ATA- IN(-MASI
iii
DA(TA- 'AMPI-AN
i%
PET*N/*" PEN*NAAN MD*'
%
$A$ 0
0
PENDA1*'*AN
A. 'atar $elaang $elaang $. Desripsi Singat 2.Tu&ua 2. Tu&uan n Pem#ela&aran Pem#ela&aran D.Materi D. Materi p!! dan su# materi p!! $A$ $A$ II
"EI "EIA ATAN PEM$ PEM$E' E'A/ A/AA-AN AN A.
Materi P!! 0 1. Prinsi Prinsi% % Pen&o Pen&o%er %er"si "si"n "n Proses Proses G"s Me'"l Me'"l
Ar( )eldin& 3. Indi India at! t!rr "e#e "e#erh rhas asil ilan an 4. *rai *raian an dan dan )!n )!nt! t!h h 5. 'atihan 6. -anguman 7. E%al E%alua uasi si Mate Materi ri P!! P!! 8. *mpan *mpan #al #ali i dan dan tind tinda a lan& lan&ut ut $.
Materi P!! 3
1. *"ri"+e *"ri"+ell Pen&el"s" Pen&el"s"n n Den&"n Den&"n Proses Proses GMA) GMA) "e#erhasilan 3. Indiat!r "e#erhasilan
4. *raian dan )!nt!h 5. 'atihan 6. -anguman 7. E%aluasi Materi P!! 8. *mpan #ali dan tinda lan&ut 2.
Materi P!! 4
1. Ele,'rod" d"n G"s Pelindun& "e#erhasilan 3. Indiat!r "e#erhasilan
4. *raian dan )!nt!h Departemen Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan pendidi dan Tenaga Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Teni Industri $andung Gas Metal Arc Welding
5
5. 'atihan 6. -anguman 7. E%aluasi Materi P!! 8. *mpan #ali dan tinda lan&ut D.
Materi P!! 5
0. Posisi Pen&el"s"n 3.
Indiat!r "e#erhasilan
4.
*raian dan )!nt!h
5.
'atihan
6.
-anguman
7.
E%aluasi Materi P!!
8.
*mpan #ali dan tinda lan&ut
E.
Materi P!! 6
1. Distorsi 3. Indiat!r "e#erhasilan 4. *raian dan )!nt!h 5. 'atihan 6. -anguman 7. E%aluasi Materi P!! 8. *mpan #ali dan tinda lan&ut (.
Materi P!! 7
1. Prosedur Pengelasan Pelat Horizontal dan Vertikal 3.
Indiat!r "e#erhasilan
4.
*raian dan )!nt!h
5.
'atihan
6.
-anguman
7.
E%aluasi Materi P!!
8.
*mpan #ali dan tinda lan&ut
.
Posisi
Flat ,
Materi P!! 8
0. Pemeriksaan Hasil as 3. Indiat!r "e#erhasilan 4. *raian dan )!nt!h 5. 'atihan Departemen Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung Gas Metal Arc Welding
6
6. -anguman 7. E%aluasi Materi P!! 8. *mpan #ali dan tinda lan&ut 1.
Materi P!! 9
0. Pengelasan Sam!ungan Sudut "ada Pelat Posisi Flat , Horizontal dan Vertikal# 3. Indiat!r "e#erhasilan 4. *raian dan )!nt!h 5. 'atihan 6. -anguman 7. E%aluasi Materi P!! 8. *mpan #ali dan tinda lan&ut I.
Materi P!! :
0. Pengelasan Sam!ungan Tum"ul "ada Pelat Posisi Flat 3. Indiat!r "e#erhasilan 4. *raian dan )!nt!h 5. 'atihan 6. -anguman 7. E%aluasi Materi P!! 8. *mpan #ali dan tinda lan&ut /.
Materi P!! 0;
1. Pengelasan $aterial Non Ferrous Aluminium% 3. Indiat!r "e#erhasilan 4. *raian dan )!nt!h 5. 'atihan 6. -anguman 7. E%aluasi Materi P!! 8. *mpan #ali dan tinda lan&ut $A$
III
PEN*T*P
"*N2I /AWA$AN DA(TA- P*STA"A 'SA-I*M
Departemen Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung Gas Metal Arc Welding
7
BAB I PENDA!U-UAN 1.
Se"r"h Per,e/+"n&"n Te,nolo&i Pen&el"s"n Se&arah pem#entuan l!gam dimulai se&a
sistem
penempaan
se)ara
tradisi!nal.
Perem#angan
ten!l!gi
pem#entuan l!gam ini ditandai dengan ditemuannya pr!ses pem#entuan dengan menggunaan alat+alat pem#entu dengan menggunaan penean sistem hidr!li,
Departemen Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung Gas Metal Arc Welding
8
&uga menggunaan menggunaan landasan, punch, punch, swage dies se#a se#aga gaii alat alat #ant #antu u untu untu mem#entu pr!fil+pr!fil yang diinginan. /ia pada awalnya pr!ses pem#entuan dila dilau ua an n
se)a se)ara ra
manu manual al
di
atas atas
land landas asan an+l +lan anda dasa san n
pem# pem#en entu tu
deng dengan an
menggun menggunaan aan palu, palu, maa searang ini pr!ses pr!ses pem#entu pem#entuan an dilauan dilauan dengan dengan #er#agai ma)am met!de. Met!de yang digunaan pada pr!ses pem#entuan l!gam diantaranya adalah pr!ses !ending atau peneuan, s"uee#ing s"uee#ing rolling spinning deed drawing streching streching crumping !lan$ing press dan se#againya. Setiap pr!ses memil memilii ii emamp emampuan uan pem#en pem#entu tuan an tersen tersendi diri, ri, misal misalny nya a am#ar am#ar 0.0. 0.0. Tempa mpa Tradisi!nal 4 untu pr!ses #ending, pr!ses ini mampu meneu pelat se)ara lurus dan rapi yang digunaan digunaan untu peralatan peralatan perant! perant!ran ran seperti file ca!inet , loc$er , lemari data dan se#againya. se#againya. Pr!ses penger!lan pelat &uga sangat #anya digunaan untu untu pem#uata pem#uatan+pe n+pem#ua m#uatan tan pipa,tang pipa,tangi+ta i+tangi ngi,, #e&ana #e&ana #erteana #erteanan n seperti seperti etel etel atau #!iler dan lain+lain.Pr!du penger!lan ini &uga dapat dilauan se)ara manual maupun dengan m!t!r )!ntr!l. Penggera dengan m!t!r !ntr!l ini memudahan dalam dalam pr!ses pr!ses penger!la penger!lan, n, hususny hususnya a penger!l penger!lan an pelatpela pelatpelatt te#al te#al dengan dengan tingat tingat etelitian yang tinggi. Perem#angan yang sangat pesat &uga ter&adi pada pr!ses pem# pem#en entu tua an n deng dengan an tea teana nan n atau atau press. press. Pr!ses press ini dilaua dilauanden ndengan gan menggunaan menggunaan tenaga hidrauli dengan menggunaan swage atau )etaan dengan penea penean n aret aret >ru!!er ? pem#e pem#entu ntu. . Pr!se Pr!ses s ini ini dapat dapat dila dilaua uan n dalam dalam eada eadaan an dingin, hususnya untu penger&aan pem#entuan pelat+pelat tipis. 1asil dari pr!du press ini dapat mem#entu pr!fil+pr!fil yang sulit, dengan #entu yang dihasilan tanp tanpa a )a)a )a)at. t. Pr!s Pr!ses es tea teana nan n > press? press? hidr hidr!l !li i ini ini #any #anya a digu diguna naa an n untu untu pem#entu pem#entuan an #!di+#!d #!di+#!dii m!#il m!#il dengan dengan istilah istilah searang searang full press !ody . Pelat+pelat lem#aran yang mengalami peer&aan pem#entuan ini seperti tean menghasilan pela pelatt men& men&ad adii le#i le#ih h au au > rigid ?.Pr!d ?.Pr!du u pelat pelat yang yang dihas dihasil ilan an &uga &uga mengal mengalami ami perem#angan yangpesat, hal ini semen&a ditemuannya pr!ses penger!lan pelat yang menghasilan menghasilan pr!du pr!du pelat pelat yang mempuny mempunyai ai sifat sifat mampu mampu #entu,ma #entu,mampu mpu mesin dan mampu las. Pr!du pelat yang dihasilan dari pr!ses penger!lan se)ara #ertingat ini mempuyai #entu stru$tur mi$ro yang meman&ang dan pipih, sehingga pela pelatt hasi hasill peng penger er!l !lan an ini ini memu memuny nyai ai sifa sifatt elas elasti tis s atau atau lentu lenturr yang yang #ai #ai untu untu dilau dilauan an pr!se pr!ses s pem#e pem#entu ntuan an.. Pelat Pelat lem#ar lem#aran an yang yang #erua #erualilitas tas mempu mempunya nyaii arateristi sifat mampu #entu yang #ai. Sifat ini terlihat &ia pelat mengalami pr!ses pr!ses pem#entu pem#entuan an sisi pelat pelat yang mengalam mengalamii peregang peregangan an tida tida menim#ul menim#ulan an eretaan eretaan.. -eta -eta ini dapat dapat menye#a# menye#a#an an ter&adiny ter&adinya a erusaan erusaan atau r!#e r!#e pada !mp !mp!n !nen en
pela pelatt
yang yang
ter# ter#en entu tu. ."a "ara rat ter eris isti ti
sifa sifatt
mamp mampu u
las las
&uga &uga
dapa dapatt
diperlihatan diperlihatan apa#ila pelat terse#ut mengalami pr!ses pengelasan maa tida ter&adi Departemen Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan pendidi dan Tenaga Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Teni Industri $andung Gas Metal Arc Welding
9
reta reta atau crac$ crac$ pada daerah transisi. Daerah transisi ini merupaan daerah yang rentan terhadap erusaan se#a# daerah ini merupaan daerah yang mengalami per!#aha per!#ahan n panas panas dan dingin. dingin. Istilah Istilah ten!l!gi ten!l!gi pengelasanny pengelasannya a adalah adalah %eat Affect one >1A@?, >1A@?, dimana dimana pada daerah ini strutur strutur mir! yang ter#entu ter#entu mengalami mengalami peru#aha peru#ahan n yang ta menentu. menentu. Ai#at Ai#at peru#aha peru#ahan n strutur strutur mir! ini, maa ter&adi peru#aha peru#ahan n sifat meani dari #ahan #ahan pelat pelat terse#ut. terse#ut. Peru#ahan Peru#ahan sifat meani ini hususnya pada sifat eerasan dan tegangan luluhnya. Pr!du #ahan pelat yang dihasil dihasilan an tida hanya dipr!du dipr!du untu untu eperluan eperluan
5 am#ar 0.3. Mesin $ending $ending
denga dengan n Pr!gra Pr!gram m N2 pem#en pem#entu tuann annya ya sa&a sa&a tetap tetapii pr!du pr!du+pr +pr!d !du u pelat pelat yang yang diguna digunaan an untu untu eperl eperlua uan n husu husus s &uga &uga dapat dapat dihasi dihasila lan. n. Pr!du Pr!du pelat pelat untu untu eperlua eperluan n husus husus ini #iasanya #iasanya untu eperlua eperluan n militer militer &uga ada yang digunaan digunaan untu eperluaan per#anan. Pr!du pelat untu eperluan militer ini dapat dilihat dari pem#uatan tan #a&a yang digunaan untueperluan perang. Tan $a&a yang dihasilan ini ini mempunyai yang digunaan digunaan harus tahan terhadap terhadap #er#agai ma)am ma)am tem#aan sen&ata. -!mpi anti peluru ang digunaan !leh aparat eamanan &uga dilapisi dengan #ahan pelat anti peluru. $ahan pelat anti peluru yang digunaan untu melapisi #agian dada atau depan ini mempunyai te#al yang sangat tipis &ia di#andingan dengan pelat yang digunaan untu Tan $a&a. Walaupun eduanya digunaan untu anti peluru. $ranas yang digunaan untu penyimpanan uang dan #enda+#enda #erharga di per#anan &uga di pr!du dengan arateristi husus. $ahan #ranas ini diran)ang dengan mem#uat lapisan yang terdiri dari #er#agai ma)am &enis #ahan yang digunaan untu #ranas terse#ut. $ranas ini tida hanya tahan terhadap peluru tetapi di#aarpun dengan temperatur tinggi tida #erpengaruh #erpengaruh terhadap isi #ranas terse#ut. Dewasa ini perem#angan ten!l!gi pem#entuan pelat pelat mengal mengalami ami pere perem#a m#anga ngan n yang yang sangat sangat pesat, pesat, hal ini ini terli terlihat hat dari dari dalam dalam ehidupa ehidupan n
sehari+ha sehari+hari ri hususnya hususnya yang #erdampin #erdampingan gan dengan dengan ita adalah alat
transp!rtasi. Alat transf!rtasi seperti ereta api, m!#il, apal laut,pesawat ter#ang, #!di endaraa endaraan n ini merupaa merupaan n hasil pr!du pr!du dari pem#entu pem#entuan an pelat. pelat. Ten!l!gi n!l!gi pem# pem#en entu tua an n pela pelatt
tida tida
hany hanya a
dila dilau ua an n deng dengan an meng menggu guna naa an n pera perala lata tan n
sederh sederhan ana a tetapi tetapi se&ad se&adite itemu muan an nya nya ten!l ten!l!gi !gi pr!du pr!dusi si yang yang mengg mengguna unaan an pr!gram pr!gram !mputer !mputer seperti seperti C'C (Computer (Computer 'umerical 'umerical Control) Control) sangat mem#antu dalam pr!ses pr!dusi.Pada gam#ar 0.3 terlihat mesin peneu > !ending machine hydraulic ? pelat pelat dengan dengan teanan teanan sistem hidr!li hidr!li.. Pr!ses Pr!ses pem#eng pem#eng!an !an pelat ini menggun menggunaan aan tenaga tenaga hidr!li hidr!li yang #erfungs #erfungsii menean menean dies pem#eng pem#eng!. !. Pelat Pelat dile dileta ta an an di atas atas land landas asan an sesu sesuai ai deng dengan an p!si p!sisi si #agi #agian an pela pelatt yang yang aan aan di#eng! di#eng!an. an. Prinsip Prinsip er&a er&a alat ini dapat dapat di!ntr!l di!ntr!l dengan dengan pem!gram pem!graman an sesuai sesuai Departemen Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan pendidi dan Tenaga Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Teni Industri $andung Gas Metal Arc Welding
:
dengan dengan #entu+#e #entu+#entu ntu #ending #ending yang diingin diinginan.Pr an.Pr!ses !ses pr!dusi pr!dusi dengan dengan sistem sistem hidr!li hidr!li dan pem!gram pem!graman an )!mputer )!mputer ini terlihat terlihat dari hasil pr!du pr!du yang dier&aan dier&aan memilii memilii etelitian etelitian tinggi serta tingat sifat mampu mampu tuar tuar (interchan (interchange ge a!ility) a!ility) yang tinggi. Pr!dusi dengan sistem !mputer ini sangat menguntungan untu ¨ah pr!du pr!dusi si yang yang #esar #esar.. /ia /ia di#and di#anding ingan an pr!du pr!dusi si se)ara se)ara manual manual maa maa tinga tingatt etelitian dan mampu tuarnya dari peer&aan manual ini rendah. "!ndisi ini sangat tida menguntungan pada ¨ah pr!dusi yang #esar, se#a# ini aan menam#ah watu dan #iaya peer&aan.1asil pr!dusi pem#entuan pelat se)ara manual ini aan men&adi le#ihmahal. 1arga mahal ini men&adi rendahnya daya saing harga apalagi ia di#andin di#andingan gan dengan dengan pengguna penggunaan an #ahan #ahan plasti.$ plasti.$ahan ahan plasti plasti sudah sudah mulai mulai #anya menggeser penggunaan #ahan yang menggunaan #ahan dasar pelat atau #ahan l!gam. Tetapi untu #e#erapa !mp!nen tertentu ini masih did!minasi #ahan yang menggunaan #ahan dasar pelat l!gam. $ahan dasar l!gam ini mempuyai euntungan yang le#ih #ai &ia di#andingan di#andingan dengan#ahan plasti hususnya untu pengg pengguna unaan an pada pada !ndis !ndisi+ i+!n !ndis disite iterte rtent nt u. Sifat Sifat #ahan #ahan l!gam l!gam yang yang tida tida #isa #isa digantian !leh #ahan plasti ini diantaranya #ahan l!gam ini memilii sifat meani yangle#i yangle#ih h
seperti seperti eerasan eerasan,, impa impact ct >tum#uan >tum#uan?, ?, tegangan tegangan tari, tari, dan modulus
elastisitas. elastisitas. /ia di#andingan dari sifat+sifat fisis #ahan l!gam memilii titi le#ur yang yang le#ih le#ih tingg tinggi, i, sehing sehingga ga #ahan #ahan ini ini men&a men&adi di le#ih le#ih tahan tahan panas panas di#an di#andi ding ngan an dengan plasti. 7 "emampuan untu menghasilan #er#agai #entu dari lem#aran pelat datar dengan la&u pr!dusi yang tinggi merupaan salah satu perem#angan ten!l ten!l!gi !gi pem#e pem#entu ntuan an pelat pelat.. 'a&u 'a&u pr!du pr!dusi si yang yang tinggi tinggi ini diten ditengar garai ai denga dengan n penemu penemuan an siste sistem m pem#e pem#entu ntua an n l!gam l!gam se)ara se)ara meani meanis s dan dan hidrau hidraulili. . Pr!ses Pr!ses pem#entuan dengan sistem ini dipi)u !leh tuntutan dunia industri pada penggunaan #ahan+#ahan #ahan+#ahan pelat untu #er#agai !mp!nen permesinan. Namun demiian met!de un! pada pr!ses pem#entuan pelat dengan tangan tida dapat ditinggalan #egitu sa&a, se#a# pada pr!ses pem#entuan masih ada #e#erapa #agian pem#entuan yang #elum sempurna. sempurna. Ahirny Ahirnya a pr!ses pr!ses lan&utan lan&utan atau finis finishin hing g !mp!nen masih dilau dilauan an denga dengan n tangan tangan se)ara se)ara manual manual.. Pada Pada prinsi prinsipny pnya a suatu suatu #entu #entu yang yang dihasilandari #ahan lem#aran pelat datar dengan )ara penarian atau perentangan dan penyusutan dimensi elemen %!lume pada tiga arah utama yang tega lurus terha terhadap dap satu satu dengan dengan yang yang lainn lainnya ya.. $entu $entu+# +#ent entu u yang yang diper! diper!le leh h dari dari hasil hasil pem#en pem#entu tuan an pelat pelat ini merup merupaa aan n pengga pengga#u #unga ngan n antara antara pr!ses pr!ses peren perentan tanga gan n deng dengan an
peny penyus usut utan an..
Pr!s Pr!ses es
pere perent ntan anga gan n
dan dan
peny penyus usut utan an
ini ini
mem# mem#er eri ian an
per! per!#a #aha han n terh terhad adap ap ete ete#a #ala lan n pela pelatt lem# lem#ar aran an yang yang di#e di#ent ntu u.. Pada Pada pr!s pr!ses es Departemen Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan pendidi dan Tenaga Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Teni Industri $andung Gas Metal Arc Welding
0;
pem#entuan ini ter&adi pr!ses pengerasan regang artinya eerasan #ahan aan meningat setelah adanya pr!ses peregangan, apa#ila pr!ses ini dia#aian maa emunginan )a)at dari hasil pem#entuan #esar ter&adi. 2a)at+)a)at pada pr!ses pem#en pem#entu tuan an ini ini dianta diantaran ranya ya adalah adalah ter&ad ter&adiny inya a penger pengeripu iputan tan antara antara pr!ses pr!ses peren perengan gangan gan dan penyu penyusut sutan an!m !mp!n p!nen en yang yang tida tida seim#a seim#ang. ng. Ai#a Ai#att pr!ses pr!ses peregangan yang #esar dapat ter&adi r!#e pada #agian+#agian !mp!nen yang mengalami penarian yang #erle#ihan
A. Des,ri%si •
$erisi tentang nama dan ruang lingup isi m!dul serta gam#aran se)ara umum tentang isi m!dul terse#ut
B. Pr"s"r"' •
"emampuan awal yang dipersyaratan dalam mempela&ari m!dul terse#ut
. Pe'unu, Pen&&un""n Modul • •
Pen&elasan tentang )ara #ela&ar dengan m!dul ini Tentang peran guru yang #eraitan dengan m!dul ini
D. Tuu"n A,hir •
-umusan tu&uan ahir harus memuat 0. "iner&a yang diharapan 3. "riteria e#erhasilan e#erhasilan 4. "!ndisi atau %aria#el yang di#erian
E. Ko/%e'ensi •
Memuat uraian !mpetensi yang aan dipela&ari pada m!dul ini
. e, Ke/"/%u"n •
Tentang daftar pertanyaan yang aan menguur penguasaan !mpetensi siswa terhadap !mpetensi yang dipela&ari
Departemen Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan pendidi dan Tenaga Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Teni Industri $andung Gas Metal Arc Welding
00
Pendahuluan
PENDAH&&AN a. Tujuan Umum Modul ini menggunakan sistem pelatihan berdasarkan pendekatan kompetensi, yakni salah satu cara untuk menyampaikan atau mengajarkan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam suatu pekerjaan. Penekanan utamanya adalah tentang apa yang dapat dilakukan seseorang setelah mengikuti pelatihan. Karakteristik yang paling penting dari pelatihan yang berdasarkan pendekatan kompetensi adala h penguasaan individu secara aktual dan terukur di tempat kerja. Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan dapat menjadi panduan bagi peserta pelatihan untuk dapat : •
mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan
•
mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan
•
memeriksa kemajuan peserta pelatihan
•
meyakinkan baha semua elemen ! Sub Kompetensi " dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian.
Mudul ini merupakan modul lanjutan yang bertujuan untuk mempersiapkan seorang pengajar# guru atau juru las agar memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja tentang pengerjaan dengan proses las M$%#M&% !%M&'" pada tingkat lanjut, yaitu penerapan pengelasan pelat dan pipa pada posisi di baah tangan, hori(ontal dan vertikal.
b. Standar Kompetensi &dapun Sub Kompetensi dan Kriteria )njuk Kerja yang harus dicapai melalui modul ini adalah sebagai berikut : Sub Kompetensi /
Kriteria &n'uk Ker'a
Elemen *.+ Mengidentifikasi posisi pengelasan. .+ Menjelaskan teknik
Posisi pengelasan secara umum disebutkan dan dijelaskan.
Macammacam posisi pengelasan pada pelat - pipa
diidentifikasi dan diuraikan. Pengertian distorsi secara umum, pemuaian, pemanasan serta
teknik pengontrolan distorsi pada pengelasan
pendinginan dijelaskan.
Penyebab dan jenisjenis distorsi dijelaskan.
/eknikteknik pengontrolan distorsi diuraikan.
/urusan 'as dan (a#riasi '!gam Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
0
Pendahuluan
Sub Kompetensi /
Kriteria &n'uk Ker'a
Elemen 0.+ Menjelaskan prosedur pengelasan pelat
Prosedur persiapan bahan dijelaskan sesuai S1P
Metodemetode pengelasan pelat pada posisi di baah tangan
dengan %M&' pada
! flat ", hori(ontal dan vertikal diuraikan.
posisi di baah tangan !flat", hori(ontal dan vertikal. 2.+ Mengidentifikasi teknikteknik
Kriteria hasil las secara visual diidentifikasi.
/eknikteknik
pemeriksaan hasil las
dan
peralatan
yang
diperlukan
untuk
pemeriksaan hasil las secara visual diuraikan.
secara visual. 3.+ Melaksanakan
pengelasan pelat baja karbon dengan %M&'
dengan posisi pengelasan yang ditentukan.
pada posisi di baah tangan ! flat ",
4ahan disiapkan sesuai gambar kerja dan ditempatkan sesuai
&rus dan tegangan las diatur sesuai dengan ketentuan !mengacu pada 'PS".
hori(ontal dan vertikal.
Pengelasan pelat baja karbon tebal 5 6 *mm pada posisi flat , hori(ontal dan vertikal dilakukan dengan memperhatikan prosedur dan petunjuk keselamatan - kesehatan kerja yang berlaku serta sesuai dengan S1P.
Pokokpokok
pengetahuan
4enda hasil las dibersihkan sesuai S1P
4enda hasil las diukur berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
dan
keterampilan
yang
harus
dinilai
penguasaan
dan
penampilannya adalah sebagai berikut : Posisi Pengelasan#
posisi pengelasan secara umum posisi pengelsan pada pelat posisi pengelsan pada pipa Distorsi #
pengertian distorsi ! koefisien muai panjang, pemanasan dan pendinginan " penyebab dan jenisjenis distorsi teknik pengontrolan distorsi !sebelum, seaktu, dan setelah pengelasan " Prosedur Pengelasan Pelat Posisi Flat , Horizontal dan Vertikal #
persiapan bahan metode pengelasan /urusan 'as dan (a#riasi '!gam Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
3
Pendahuluan
Pemeriksaan Hasil as#
kriteria hasil las pemeriksaan hasil las Pengelasan Sam!ungan Sudut "ada Pelat Posisi Flat , Horizontal dan Vertikal#
sambungan / tiga jalur 6*7 sambungan / tiga jalur 67 sambungan / dua jalur 607 Pengelasan Sam!ungan Tum"ul "ada Pelat Posisi Flat
sambungan tumpul kampuh 8 dilas satu sisi 6 *%
c. Prasyarat Peserta )ntuk dapat mengerjakan modul ini, maka &nda harus telah menyelesaikan dan telah menguasai kompetensikompetensi : •
9as 4usur Manual Dasar
•
9as 4usur Manual 9evel $$$ ! Modul 9as 4usur Manual 9anjut*"
•
9as M$%#M&% Dasar
d. Petunjuk Penggunaan Modul Modul ini dirancang agar &nda #pengguna modul ini dapat belajar sendiri tanpa bimbingan langsung dari pembimbing #instruktor atau melalui bimbingan #tutorial. &dapun halhal yang bersifat teknis dapat didemostrasikan oleh pembimbing ! $nstruktor" secara bersamasama !grup" dalam aktu yang bersamaan atau secara individu. &gar dapat menguasai materi modul ini, maka beberapa hal yang harus &nda perhatikan adalah : •
Pahami terlebih dahulu tujuan yang hendak dicapai setelah &nda mempelajari modul ini.
•
Pelajari dan yakinkan diri &nda baha &nda telah benarbenar menguasai kompetensi tersebut !kompeten" sebelum &nda mempelajari kopetensi se lanjutnya.
•
ika &nda mempelajari modul ini melalui bimbingan maka &nda boleh bertanya dan meminta mendemonstrasikan halhal yang belum &nda pahami.
•
Kerjakanlah latihan #tugas#evaluasi yang diberikan setelah &nda mempelajari dan kuasai materi tersebut, agar &nda dapat mengukur kemampuan &nda.
/urusan 'as dan (a#riasi '!gam Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
4
Pendahuluan
•
)ntuk memberikan kebenaran dari hasil latihan#tugas#evaluasi &nda, gunakan kunci jaaban yang disediakan !konsultasikan dengan pembimbing &nda".
•
)ntuk kegiatan praktek, gunakan format penilaian yang disediakan, agar kompetensi yang diharapkan dapat tercapai.
e. Pedoman Penilaian Modul ini dapat dilakukan penilaiannya oleh lembaga pelatihan, asosiasi atau industri yang relevan. Penilaian seharusnya meliputi penilaian pokokpokok pengetahuan dan keterampilan serta penilaian kemampuan unjuk kerja dengan beberapa metoda penilaian. 7okus penilaian pada modul ini akan tergantung pada kebutuhan sektor industri yang mencakup dalam program pelatihan, yaitu : •
&danya integrasi antara teoripraktik.
•
Penekanan pelatihan adalah pemahaman secara utuh terhadap materi serta pengaplikasiannya dalam praktik pengelasan.
•
Metodemetode penilaian terdiri dari proses dan penerapan kegiatan praktik.
&dapun untuk menilai kompetensikompetensi yang pada modul ini sebaiknya dilakukan oleh penilai# penguji dengan kualifikasi yang memenuhi persyaratan minimal, dimana dalam kondisi lingkungan kerja, seorang peni$ai akan menentukan apakah seorang pekerja mampu melakukan tugas yang terdapat dalam unit kompetensi ini . )ntuk menilai kompetensi tersebut mungkin &nda perlu mengembangkan metode &nda sendiri untuk melakukan penilaian. Para penilai harus memperhatikan petunjuk penilaian dalam standar kompetensi sebelum memutuskan metode penilaian yang akan dipakai.
BAB II PEMBE-AARAN A. -en)ana $ela&ar Peserta=Siswa $. "egiatan $ela&ar Ke&i"'"n Bel""r 1 a. Tu&uan "egiatan Pem#ela&aran #. *raian Materi ). -anguman d. Tugas e. Tes (!rmatif f. "un)i /awa#an /urusan 'as dan (a#riasi '!gam Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
5
Pendahuluan
g. 'em#ar "er&a
/urusan 'as dan (a#riasi '!gam Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
6
Materi Pembelajaran
KEGIATAN (EA)AR *
P+SISI PENGEASAN Tu'uan Kusus Pem!ela'aran #
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta diklat diharapkan mampu : *. mengidentifikasi dan menjelaskan macammacam posisi pengelasan pada pelat; . mengidentifikasi dan menjelaskan macammacam posisi pengelasan pada pipa.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
7
Materi Pembelajaran
$ATERI PE$(EA)ARAN * Posisi pengelasan yang mengacu pada standar erman dan
adalah: P&, P4, P=, PD, P<, P7, Dan P%.
Sedangkan menurut standar &merika dan &ustralia serta sebagian besar negaranegara &sia menggunakan kode yang diaali angka * sampai dengan > kemudian diikuti huruf 7 untuk sambungan sudut ! fillet " dan huruf % untuk sambungan tumpul ! groove atau butt ". 4erikut ini adalah penjelasan untuk masingmasing kode posisi tersebut:
A% Posisi Pengelasan Sam!ungan Tum"ul "ada Pelat
P& !*%" ? sambungan tumpul pada pelat, posisi don hand atau flat atau di baah tangan P= !%" ? sambungan tumpul pada pelat, posisi hori(ontal atau mendatar P7 !0%" ? sambungan tumpul pada pelat, posisi vertical atau tegak arah pengelasan naik P% !0%" ? sambungan tumpul pada pelat, posisi vertical atau tegak arah pengelasan turun. P< !2%" ? sambungan tumpul pada pelat, posisi over head atau di atas kepala
Catatan untuk sambungan tumpul pada pelat tidak ada posisi P! dan P".
(% Posisi Pengelasan Sam!ungan Sudut "ada Pelat
P& !*7" ? sambungan sudut pada pelat, posisi don hand atau flat atau di baah tangan
P4 !7" ? sambungan sudut pada pelat, posisi hori(ontalvertical atau tegakmendatar
P7 !07" ? sambungan sudut pada pelat, posisi vertical atau tegak arah pengelasan naik
P% !07" ? sambungan sudut pada pelat, posisi vertical atau tegak arah pengelasan turun.
PD !27" ? sambungan sudut pada pelat, posisi over head atau di atas kepala
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
8
Materi Pembelajaran
Catatan untuk sambungan sudut pada pelat tidak ada posisi PC dan PE.
-% Posisi Pengelasan Sam!ungan Tum"ul "ada Pi"a
P& !*%" ? sambungan tumpul pada pipa, posisi sumbu mendatar dapat diputar
P= !%" ? sambungan tumpul pada pipa, posisi sumbu tegak dapat diputar
P7 !3%" ? sambungan tumpul pada pipa, posisi sumbu mendatar tidak dapat putar, pengelasan arah naik.
P% !3%" ? sambungan tumpul pada pipa, posisi sumbu mendatar tidak dapat diputar, pengelasan arah turun
@9+23 !>%" ? sambungan tumpul pada pipa, posisi sumbu miring 23A tidak dapat diputar.
Catatan untuk sambungan tumpul pada pipa tidak ada posisi P!# P" dan PE.
D% Posisi Pengelasan Sam!ungan Sudut "ada Pi"a
P& !*7" ? sambungan sudut pada pipa , posisi sumbu pipa atau pipaflens miring 23A dapat diputar
P4 !7" ? sambungan sudut pada pipa, posisi sumbu pipa tegak diameter berbeda atau pipaflens !pelat di baah" dapat diputar,
PD !27" ? sambungan sudut pada pipa, posisi sumbu pipa tegak diameter berbeda atau pipaflens !pelat di atas" dapat diputar.
P7 !37" ? sambungan sudut pada pipa, posisi sumbu pipa mendatar diameter berbeda atau pipaflens, tidak dapat diputar, pengelasan naik.
P% !37" ? sambungan sudut pada pipa, posisi sumbu pipa mendatar diameter berbeda atau pipaflens, tidak dapat diputar, pengelasan turun.
@9+23 !>%" ? sambungan sudut pada pipa, posisi sumbu miring 23A tidak dapat diputar.
Catatan untuk sambungan sudut antara pipa dan pelat tidak ada posisi PC#dan PE.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
9
Materi Pembelajaran
P+SISI PENGEASAN PADA PEAT
PA
P
PB
PA
P
PG
P
PG
PE
PD
P+SISI PENGEASAN PADA PIPA
PA
P
PA
PB
P
P
PG
PG
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
!-034
!-034
:
Materi Pembelajaran
KEGIATAN (EA)AR .
DIST+RSI Tu'uan Kusus Pem!ela'aran #
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta diklat diharapkan mampu : *. menjelaskan pengertian distorsi secara umum; . mengidentifikasi dan menjelaskan penyebab dan jenisjenis distorsi, 0. menjelaskan teknikteknik pengontrolan distorsi sebelum, seaktu dan setelah proses pengelasan.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
0;
Materi Pembelajaran
$ATERI PE$(EA)ARAN * A% Pengertian Distorsi Semua logam akan mengembang # memuai apabila mendapat panas dan menyusut bila mengalami
pendinginan, kejadian tersebut merupakan sifat dari logam itu sendiri. Seorang operator las harus memiliki kemampuan bagaimana suatu proses pengelasan dapat menghasilkan bentuk sambungan sesuai rencana yang dikehendaki dengan melakukan pengendalian terhadap pemuaian dan penyusutan yang berlebihan. Distorsi ialah peruba$an bentuk atau penyimpangan bentuk yang diakibatkan oleh panas, yang diantaranya adalah akibat proses pengelasan. Pemuaian dan penyusutan benda kerja akan berakibat melengkungnya atau tertariknya bagianbagian benda kerja sekitar pengelasan, misalnya pada saat proses las busur manual. )ntuk memahami tentang distorsi , maka perlu dipahami halhal sebagai berikut :
*% Koe/isien $uai Pan'ang
Koofisien muai panjang adalah : jumlah pertambahan panjang dari suatu logam akibat perubahan temperatur setiap *°=. 7aktorfaktor yang mempengaruhi perubahan panjang adalah : •
enis logam yang dipanaskan
•
umlah perubahan temperatur
•
Perubahan panjang akan kesegala arah.
Koofisien muai panjang akan berbedabeda dari setiap jenis logam karena perbedaan sifat masingmasing logam tersebut. Koofisien muai panjang dari beberapa logam adalah sbb :
ogam
Koo/isien muai "an'ang +,++++*
4aja
&lumunium
+,++++33
/embaga
+,++++*>B
Sebagai contoh besi akan bertambah panjang +,++++* mm setiap perubahan temperatur *°=.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
00
Materi Pembelajaran
Conto$ Per$itungan Koo%isien Muai Panjang .
Sebatang besi panjang 0++ mm dipanaskan sampai *+++ °=, terjadi pertambahan panjang 0,> mm ini didapat berdasarkan perhitungan sbb.
&umus
Pertam!aan Pan'ang 0 Pan'ang a1al 2 Koo/isien muai "an'ang 2 "eru!aan tem"eratur%
0 344 5 4,4444*. 5 *444 0 3,6 mm
Perbandingan Koo%isien muai panjang dari berbagai jenis logam
'alaupun dipanaskan pada temperatur yang sama, maka pertambahan panjang dari masingmasing logam tersebut tidak akan sama dan tergantung dari jenis logam tersebut !perhatikan contohcontoh berikut"
4esi tuang
4aja karbon
Steinles steel
.% Pemanasan dan Pendinginan a. Pemanasan dan Pendinginan benda bebas 'Tidak terta$an "
&pabila benda logam dipanaskan secara merata dan dalam keadaan bebas atau tidak tertahan maka akan menyusut kembali ke posisi semula kalau didinginkan. Sebagai contoh perubahannya dapat diperhatikan diagram tersebut berikut :
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
03
Materi Pembelajaran
Memuai secara merata
Menyusut secara merata
b. Pemanasan dan pendinginan benda terta$an .
&pabila benda ditahan atau dipejit pada ragum dan panaskan, maka benda tidak akan dapat memuai atau bertambah panjang secara teratur ke seluruh arah. Pertumbuhan ke arah ragum akan tertahan. Dengan pertambahan temperatur akan menambah kekenyalan, bahan menjadi lunak dan mudah dibentuk . &pabila tahanan ini tetap dipertahankan maka logam berubah bentuk dan bertambah panjang kearah yang tidak ada tahan dan perubahan bentuk ini bersifat permanen.
Batang !aa agum
mengem!ang
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
04
Materi Pembelajaran
(% Pen7e!a! dan )enis8'enis Distorsi *% Pen7e!a! ter'adin7a distorsi
/iga penyebab utama terjadinya distorsi !perubahan bentuk" pada konstruksi logam dan industri pengelasan adalah : •
/egangan sisa
•
Pengelasan
•
Pemotong dengan panas#api
a. Tegangan Sisa
Seluruh bahan metal yang digunakan dalam industri misalnya batangan, lembaran atau bentuk profil lainnya diproduksi atau dibentuk dengan prosesproses ini meninggalkan atau menahan tegangan didalam bahan yang disebut tegangan sisa%
/idak selalu tegangan sisa ini menimbulkan permasalahan tapi apabila bahan menerima panas akibat pengelasan atau pemotongan dengan panas !api", tegangan sisa akan hilang secara tidak merata, maka akan terjadi perubahan bentuk !distorsi". Sebagai contoh profil $ berikut yang dipotong dengan api.
b. Pengelasan/ Pemotongan dengan Panas .
Seaktu mengelas atau memotong dengan menggunakan api !panas", sumber panas dihasilkan dari nyala busur atau nyala api ini akan mengakibatkan pertambahan panjang dan penyusustan secara tidak merata. &kibatnya terjadi perubahan bentuk !distorsi".
.% )enis8'enis Distorsi
&da tiga jenis utama perubahan bentuk akibat pengelasan # •
Perubahan bentuk arah melintang
•
Perubahan bentuk arah memanjang
•
perubahan bentuk menyudut
a. Peruba$an !entuk ara$ Melintang
&pabila mulai mengelas pada salah satu ujung, maka sisi dari ujung lain akan bertambah panjang akibat pemuaian. Pada saat pendinginan, maka sisisisi logam akan saling Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
05
Materi Pembelajaran
menarik dan berkontraksi satu sama lain. Pergerakan ini disebut "eru!aan !entuk ara melintang%
*eru!ahann !entu$ arah melintang
Bahan dasar Bahan las
b. Peruba$an !entuk ara$ Memanjang
Perubahan bentuk arah memanjang adalah apabila hasil pengelasan berkontraksi dan memendek pada sepanjang garis pengelasan setelah dingin. Perubahan bentuk ini akan sangat tergantung pada keterampilan pekerjaan pengelasan.
*eru!ahann !entu$ arah memanang
Bahan dasar Bahan las
c. Peruba$an !entuk Menyudut
Perubahan bentuk menyudut adalah apabila sudut dari benda yang dilas berubah akibat kontraksi. Kontraksi lebih besar pada permukaan pengelasan karena jumlah hasil pengelasan lebih banyak.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
06
Materi Pembelajaran
=ontoh Perubahan 4entuk Menyudut :
-% Teknik Pengontrolan Distorsi &da beberapa langkah untuk mengontrol pengaruh perubahan bentuk !distorsi" seaktu proses pengelasan yang meliputi •
Sebelum pengelasan
•
Seaktu pengelasan
•
Sesudah pengelasan
*% Tenik $engontrol Distorsi Se!elum Pengelasan . a. Perencanaan yang baik
Perencanaan kampuh yang baik adalah panjang jarak minimum yang tepat dari kampuh untuk menghindari terlalu banyaknya pengelasan.
Memperkecil bevel & gap ang lebih besar
Kampuh bentuk U
Kampuh bentuk X
b. Pengelasan Catat
9as catat adalah pengelasan dengan jumlah sedikit merupakan titiktitik saja yang akan berfungsi seperti klem. umlah dan ukuran dari titiktitik pengelasan yang diperlukan untuk mempertahankan kalurusan adalah sangat tergantung pada jenis dan tebal bahan. /ehnik pengelasan catat yang benar akan mempertahankan bahan seaktu pengelasan. 9angkah pengelasan catat dapat perhatikan pada gambar berikut, yakni berselang seling.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
07
Materi Pembelajaran
c. (lat !antu ')ig dan Fi*ture+
&lat bantu ini digunakan untuk mempertahankan kelurusan bahan sebelum dan selama pengelasan. 4entuk alat bantu ini sangat tergantung pada bentuk bahan yang dilas. 4erikut ini adalah beberapa gambar alat bantu untuk pengelasan :
5e6
d. Pengaturan ,etak !a$an 'Pre-setting )
Pengatur letak bahan yang akan dilas dapat dilakukan dengan cara mengganjal untuk mengatasi konstraksi pada aktu pengelasan. Sungguhpun demikian cara meletakkan ganjal sangat tergantung pada pengalaman dan pengetahuan untuk menempatkannya secara tepat. Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
08
Materi Pembelajaran
Sisi yang dilas
Pelat penahan
Pelat yang bengkok
)jung pelat Penahan# pasak
.% Tenik $engindari Distorsi Se1aktu Pengelasan a. Pengelasan selang seling.
&pabila pengelasan secara terus menerus dari salah satu ujung ke ujung yang lain maka konstraksi akan terus bertambah selama proses pengelasan dan inilah penyebab perubahan bentuk. $ni dapat diatasi dengan tehnik pengelasan secara selangseling dengan arah pengelasan yang berlaanan.
b. Pengelasan Seimbang
Pengelasan seimbang ini adalah seatu proses pengelasan untuk menyeimbangkan panas ke bidang pengelasan. Metode ini sering digunakan untuk memperbaiki kebulatan poros dan setiap jalur pengelasan dilakukan berseberangan. @al ini bertujuan untuk mempertahankan keseimbangan kontraksi dan mengurangi perubahan bentuk. =ontoh urutan pengelasan seimbang tersebut adalah seperti gambar berikut :
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
09
Materi Pembelajaran
Prinsip yang sama juga dapat digunakan pada pengelasan kampuh 8 atau ) ganda. Pengelasan dilakukan dengan sisi atau permukaan yang berlaanan. Konstraksi akan terjadi sama pada kedua belah permukaan. )ntuk langkah pengelasan dapat diperhatikan gambar berikut.
c. Pendingin !uatan
9ogam pendingin ditempelkan pada logam yang dilas supaya panas pengelasan dipindahkan ke logam pendingin, logam pendingi biasanya dari tembaga atau perunggu. Selama pengelasan logam pendingin akan menyerap panas dari benda kerja. Metode ini cocok untuk pengelasan pelat tipis karena akan mengalami perubahan bentuk yang besar atau akan mudah cair jika tidak didinginkan dengan bahan # logam pendingin.. !ahan pendingin
3% Tenik $engatasi Peru!aan (entuk Setela Pengelasan
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
0:
Materi Pembelajaran
)ntuk memperbaiki perubahan bentuk akibat pengelasan setelah dilakukan sangat sulit sekali dan kadang kadang tidak mungkin. &dalah hal yang sangat penting melakukan langkah menghindari perubahan bentuk sebelum dan selama pengelasan. Sungguhpun demikian untuk memperbaiki perubahan bentuk akibat pengelasan dapat dilakukan dengan cara berikut: •
Meluruskan dengan api Pemukulan 9ogam Panas
a. Meluruskan dengan (pi
%ambar berikut ini menunjukan batang baja mengalami kebengkokan akibat pengelasan pada salah satu permukaannya. Konstruksi dari hasil pengelasan membengkokkan baja kearah pengelasan. Kalau sisi yang berlaanan dari yang dilas dipanaskan dan didinginkan maka sisi tersebut akan menyusut, sehingga benda akan lurus kembali. "asil las
#aerah ang dipanaskan
b. Pemukulan ,ogam aktu Panas
Metode ini ini digunakan untuk menarik atau meregang hasil pengelasan dan bagian logam yang berdekatan dengan tempat pengelasan dengan cara memukulmukulnya selagi masih panas. Peregangan ini akan mempengaruhi hasil pengelasan menjadi mengerut namun membantu menghilangkan konstraksi. Perlu diperhatikan baha perlakuan ini yang !erla!ian akan mengakibatkan bahan menjadi keras atau retak .
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
3;
Materi Pembelajaran
KEGIATAN (EA)AR 3
PR+SED&R PENGEASAN Tu'uan Kusus Pem!ela'aran #
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta diklat diharapkan mampu : *. menjelaskan teknikteknik persiapan pengelasan yang meliputi antara lain : •
pembuatan kampuh las;
•
pembuatan las catat ! tack weld "; dan
. menjelaskan prosedur dan metode pengelasan pelat posisi di baah tangan# flat , mendatar# horizontal dan tegak !vertical " yang meliputi : •
prosedur umum dalam pengelasan;
•
penempatan bahan las;
•
posisi tang las !kaat elektroda";
•
arah dan gerakan kaat elektroda.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
30
Materi Pembelajaran
$ATERI PE$(EA)ARAN 3
A% Persia"an Pengelasan *% Pem!uatan Kam"u as
Pembuatan kampuh las dapat dilakukan dengan beberapa metode, tergantung bentuk sambungan dan kampuh las yang akan dikerjakan. Metode yang biasa dilakukan dalam membuat kampuh las, khususnya untuk sambungan tumpul dilakukan dengan mesin atau alat
pemotong gas !brander potong". Mesin
pemotong gas lurus ! straight line cutting machine" dipakai untuk pemotongan pelat, terutama untuk kampuhkampuh las yang di bevel, seperti kampuh 8 atau C, sedang untuk membuat persiapan pada pipa dapat dipakai mesin pemotong gas lingkaran !circular cutting machine" atau dengan brander potong manual atau menggunakan mesin bubut. amun untuk keperluan sambungan sudut ! fillet " yang tidak memerlukan kampuh las dapat digunakan mesin potong pelat !guletin" berkemampuan besar, seperti hidrolic shearing machine. &dapun pada sambungan tumpul perlu persiapan yang lebih teliti, karena tiap kampuh las mempunyai ketentuanketentuan tersendiri, kecuali kampuh $ yang tidak
memerlukan
persiapan kampuh las, sehingga cukup dipotong lurus saja. a9 Kam"u V dan 5 : single ee dan double ee 9
)ntuk membuat kampuh 8 dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut:
Potong sisi plat dengan sudut ! bevel " antara 0+ 03 ° 0+03 0+03
Kam"u V
Kam"u 5
4uat Eroot faceE selebar * 0 mm secara merata dengan menggunakan mesin gerinda dan#atau kikir rata. Kesamaan tebal#lebar permukaan root face akan menentukan hasil penetrasi pada akar ! root "
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
33
Materi Pembelajaran
* 0 mm Kam"u V
Kam"u 5
* 0 mm
!9 Kam"u & dan )%
Pembuatan kampuh ) dan dapat dilakukan dengan dua cara :
melanjutkan pembuatan kampuh v !single vee" dengan mesin gerinda sehingga menjadi kampuh u atau j; dan
dibuat dengan menggunakan teknik gas gouging , kemudian dilanjutkan dengan gerinda dan #atau kikir. Setelah dilakukan persiapan kampuh las, baru dirakit !dilas catat" sesuai dengan bentuk sambungan yang dikerjakan.
.% as -atat
4eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan las catat !tack weld " adalah sebagai berikut :
bahan las harus bersih dari bahanbahan yang mudah terbakar dan karat.
pada sambungan sudut cukup di las catat pada kedua ujung sepanjang penampang sambungan ! tebal bahan tersebut ".
bila dilakukan pengelasan sambungan sudut ! t " pada kedua sisi, maka konstruksi sambungan harus F+° terhadap bidang datarnya. 4ila hanya satu sisi saja, maka sudut perakitannya ! pre set "adalah 0° 3° menjauhi sisi tegak sambungan, yakni untuk mengantisipasi tegangan penyusutan # distorsi setelah pengelasan; dan
as ;atat
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
34
Materi Pembelajaran
7 84
90
Dilas ke dua sisi •
Dilas satu sisi
Pada sambungan tumpul kampuh 8, C, ) atau perlu dilas catat pada beberapa tempat, tergantung panjang benda kerja. )ntuk panjang benda kerja yang standar untuk uji profesi las !0++ mm" dilakukan tiga las catat, yaitu kedua ujung dan tengah dengan panjang las catat antara *3 0+ mm atau tiga sam"ai em"at kali te!al !aan las . Sedang untuk panjang benda kerja di baah atau sama dengan *3+ mm dapat dilas catat pada kedua ujung saja.
*
3
.
0ambar 1 Persiapan Sambungan Tumpul Kampu$ 2 4° + 6°
(% Prosedur Pengelasan Pelat Posisi di (a1a Tangan, Horizontal dan Vertikal Prosedur pengelasan yang benar dan sesuai merupakan salah satu hal terpenting untuk mencapai kualitas pengelasan secara maksimum dan efisien# ekonomis. 1leh sebab itu sebelum dilakukan pengelasan, maka perlu dipahami terlebih dahulu prosedur pengelasannya agar proses dan hasil las dapat mencapai standar yang diharapkan. *% Prosedur &mum
Secara umum, prosedurprosedur yang harus dilakukan setiap kali akan, sedang dan setelah pengelasan adalah meliputi halhal berikut ini : Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
35
Materi Pembelajaran
&danya prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan ! P0K " dan prosedur penanganan kebakaran yang jelas#tertulis.
Periksa sambungansambungan kabel las, yaitu dari mesin las ke kabel las dan dari kabel las ke benda kerja # meja las serta sambungan dengan wire feeder .. @arus diyakinkan, baha tiap sambungan terpasang secara benar dan rapat.
Periksa saklar sumber tenaga, apakah telah dihidupkan.
Pakai pakaian kerja yang aman.
Konsentasi dengan pekerjaan.
Setiap gerakan tang las !welding gun" harus selalu terkontrol.
4erdiri secara seimbang dan dengan keadaan rileks.
Periksa, apakah penghalang sinar las# ruang las sudah tertutup secara benar.
/empatkan tang las pada tempat yang aman jika tidak dipakai.
Selalu gunakan kaca mata pengaman ! bening " selama bekerja.
4ersihkan terak dan percikan las sebelum melanjutkan pengelasan berikutnya.
Matikan mesin las bila tidak digunakan.
angan meninggalkan tempat kerja dalam keadaan kotor dan kembalikan peralatan yang dipakai pada tempatnya.
.% Penem"atan (aan as dan Posisi 3o44le
Penempatan bahan pada pengelasan pelat harus mengacu dan sesuai dengan posisi pengelasan yang ditetapkan, di baah tangan ! flat ", hori(ontal, vertikal ataupun posisi diatas kepala. 4erikut ini adalah penempatan bahan dan posisi nozzle pada beberapa posisi pengelasan pelat dan pengelasan pipaflens: a. Penempatan !a$an pada Pengelasan Pelat Posisi 5F B3+ 53+ no((le
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
36
Materi Pembelajaran
b. Penempatan !a$an pada Pengelasan Pelat Posisi 6F
no((le 0++ B++
B3+ 53+
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
37
Materi Pembelajaran
c. Penempatan !a$an pada Pengelasan Pelat Posisi 7F + *3+
23+
d. Penempatan !a$an pada Pengelasan Pipa-Flens Posisi 6F
0++ B++
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
38
Materi Pembelajaran
e. Penempatan !a$an pada Pengelasan Pelat Posisi 50
++ *3+ B3+ 53+
e. Penempatan !a$an pada Pengelasan Pelat Posisi 60
; + 06;
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
39
Materi Pembelajaran
%. Penempatan !a$an pada Pengelasan Pelat Posisi 70
:;;
3% Ara dan Gerakan Elektroda
&rah pengelasan ! kaat elektroda# nozzle " pada proses las M$%#M&% !%M&'" secara umum adalah arah maju atau didorong, sehingga bila operator las menggunakan tangan kanan, maka arah pengelasan adalah dari kanan ke kiri. Demikian juga sebaliknya, jika menggunakan tangan kiri, maka arah pengelasan adalah dari kiri ke kanan. amun, pada kondisi tertentu dapat dilakukan dari depan mengarah ke tubuh operator las. Dalam hal ini, yang terpenting adalah sudut pengelasan terhadap garis tarikan jalur las sesuai dengan ketentuan ! prosedur yang ditetapkan " dan busur serta cairan logam las dapat terlihat secara sempurna oleh operator las. 4erikut ini adalah bentukbentuk ayunan atau gerakan nozzle yang dapat diterapkan pada pengelasan posisi di baah tangan ! flat " dan mendatar ! horizontal " dan tegak:
$anpa diaun
#iaun %ig%ag
#iaun ' (
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
3:
Materi Pembelajaran
KEGIATAN (EA)AR <
PE$ERIKSAAN HASI AS Tu'uan Kusus Pem!ela'aran #
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta diklat diharapkan mampu : *. menjelaskan kriteria hasil las yang sesuai standar yang berlaku; . mengidentifikasi peralatan untuk pemeriksaan hasil las; 0. menjelaskan teknikteknik pemeriksaan hasil las secara visual.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
4;
Materi Pembelajaran
$ATERI PE$(EA)ARAN < A% Kriteria Hasil as =acat las pada hasil las adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi dengan berbagai penyebab. Selanjutnya untuk mengetahui sejauh mana kualitas hasil las yang dapat diterima perlu ada batasan cacat las tersebut dan dinamakan kriteria hasil las, artinya apabila suatu hasil las memenuhi kriteria minimum, maka hasil las tersebut dinyatakan dapat diterima dan sebaliknya apabila suatu hasil las tidak memenuhi kriteria minimum, hasil las tersebut dinyatakan tidak diterima dan pengelasannya dianggap belum memenuhi kompetensi yang diperlukan. &dapun kriteria hasil las yang dimaksud adalah sebagai berikut : TA(E KRITERIA HASI AS N+% *. .
Getak /erak terperangkap
KRITERIA HASI AS + mm ! /idak ada retak " /idak lebih dari dua buah terak denga luas
9ubang pada akhir jalur las alur las terlalu lebar
mm untuk panjang pengelasan ++ mm. /idak ada lubang pada akhir jalur las 9ebar jalur las pada sambungan tumpul tidak
3.
)kuran kaki las tidak sama
boleh lebih dari 0 mm dari pinggir kampuh las Kaki las ? tebal bahan dengan toleransi mm
>.
Undercut
Kedalaman undercut kurang dari *,+ mm
0. 2.
-A-AT AS
dengan panjang maksimum *+H dari ++mm B. 5.
Overlap =ekungan pada akar las
panjang pengelasan. /idak ada bagian yang overlap Kedalaman cekungan pada akar las maks. *mm dan panjang cekungan maksimum *+H dari
F.
Pengisian jalur kurang
++mm panjang pengelasan. /inggi pengisian minimum sama# rata dengan permukaan bahan yang di las#tidak ada
*+. **.
Keropos Kurang penetrasi
cekungan pada pengisian jalur. /idak ada keropos#porositas pada logam las. Kekurangan penetrasi maksimum *3 mm untuk panjang pengelasan ++ mm. B3 +;
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
40
Materi Pembelajaran
*.
Kelebihan penetrasi
Ketinggian#kelebihan penetrasi maks.
*0.
4entuk jalur las tidak simetris
Permukaan jalur las mempunyai bentuk teratur#
Kelebihan tinggi pengisian
simetris dengan sudut tidak kecil dari *03 °. /inggi pengisian pada sambungan tumpul dari
*2.
mm
permukaan benda kerja tidak boleh lebih dari 0 *3. *>.
4ebas pukulan Penyimpangan#distorsi
mm. /idak tampak bekas pukulan Permukaan benda kerja tidak segaris kurang dari mm penyimpangan sudut maksimum 3 °.
Kriteria $asil las tersebut di atas adala$ kriteria secara umum# namun untuk kriteria $asil las yang diperlukan untuk suatu proyek# $arus mengacu pada PS yang ditetapkan ole$ proyek tersebut.
(% Pemeriksaan Hasil as Se;ara Visual Pemeriksaan hasil las bertujuan untuk mengetahui kualitas suatu konstruksi. Konstruksi dengan kualitas yang jelek akan menyebabkan penambahan biaya untuk mengerjakan ulang, kehilangan kepuasan langganan dan beresiko terhadap keselamatan. Seluruh konstruksi harus sering diperiksa selama proses pembuatan# fabrikasi. Selanjutnya tergantung pada penggunaan komponen tersebut dan mungkin memerlukan tes khusus. Misalnya bahan benda kerja dan hasil las perlu dites baik secara merusak maupun dengan tidak merusak. /ujuan pemeriksaan adalah untuk mengetahui apakah hasil pekerjaan telah sesuai dengan standar yang diakui. Pemeriksaan hasil las secara visual !visual inspection" adalah salah satu metode untuk memeriksa hasil las dengan cara tanpa merusak !non destructive). Dalam pemeriksaan secara visual ini, operator atau pemeriksa perlu menggunakan alatalat bantu sederhana, yakni untuk melakukan pemeriksaan cacat las, ukuran hasil las, bentuk rigi las, dll. Kemudian, berdasarkan pengamatan dapat ditentukan apakah hasil pengelasan tersebut memenuhi standar yang ditetapkan atau tidak, yakni dengan mengacu pada kriteria hasil las yang digunakan sebagai acuan.
=ontoh pemeriksaan hasil las : Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
43
Materi Pembelajaran
*% $eliat !entuk 'alur= rigi las #
.% $engukur atau memeriksa te!al= leer las :t$roat 9 #
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
44
Materi Pembelajaran
3% $engukur atau memeriksa "an'ang dan le!ar 'alur las #
<% $engukur atau memeriksa tinggi 'alur las #
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
45
+em!ar *enilaian
KEGIATAN (EA)AR >
PENGEASAN SA$(&NGAN S&D&T Tu'uan Kusus Pem!ela'aran #
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta diklat diharapkan mampu : *. melakukan pengelasan sambungan bentuk / tiga jalur posisi di baah tangan !*7"; . melakukan pengelasan sambungan bentuk / tiga jalur hori(ontal !7"; 0. melakukan pengelasan sambungan bentuk / tiga jalur tegak !07".
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
46
+em!ar *enilaian
,ati$an 5
PENGEASAN SA$(&NGAN (ENT&K T TIGA )A&R P+SISI DI (A?AH TANGAN :*F9 A% Tu'uan Instruksional Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan mampu : •
Melakukan persiapan pengelasan, meliputi peralatan dan bahan praktik.
•
Menjelaskan prosedur membuat sambungan / tiga jalur bertumpuk posisi di baah tangan # flat ! *7 ".
•
Membuat sambungan / tiga jalur dengan kriteria : ∗
leher las !throat " > mm
∗
kaki las ! reinforcement " seimbang
∗
sambungan jalur rata
∗
undercut maksimum *3 H dari panjang pengelasan
∗
tidak ada overlap
∗
perubahan bentuk # distorsi maksimum 3°.
(% Alat dan (aan *% Alat # •
Seperangkat mesin %M&'
•
Satu set alat keselamatan dan kesehatan kerja %M&'
•
Satu set alat bantu %M&'.
.% (aan # •
* buah pelat baja lunak, ukuran B+ I *3+ I 5mm
•
* buah pelat baja lunak, ukuran 3+ I *3+ I 5mm
•
Kaat elektroda &'S &3. *5 ∅ *, mm.
•
%as pelindung =1
-% Keselamatan dan Keseatan Ker'a a. Periksa persambungan kabelkabel las. aga agar tidak ada yang kurang kuat# longgar. b. auhkan bendabenda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan. Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
47
+em!ar *enilaian
c. %unakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya. d. angan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi. e. 4ekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara # ventilasi yang cukup. f. )sahakan ruang las# tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan# orang lain yang berada di sekitar lokasi. g. 4ertanyalah pada $nstruktor# pembimbing jika ada halhal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan. h. 4ersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.
D% angka Ker'a a. Menyiapkan buah bahan #pelat baja lunak ukuran yaitu ukuran B+ I *3+ I 5 mm dan 3+ I *3+ I 5 mm b. Membersihkan bahan dan hilangkan sisisisi tajamnya denga kikir atau grinda. c. Merakit sambungan membentuk / ! sudut F+° " d. Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja. e. Memeriksa kembali kesikuan sambungan. f.
Mengatur posisi benda kerja pada posisi *7.
g. Malakukan pengelasan sambungan / tiga jalur bertumpuk menggunakan kaat elektroda &'S &3. *5 ∅ *, mm h. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing# instruktor. i.
Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang ditentukan.
j.
Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
48
+em!ar *enilaian
E% Gam!ar Ker'a
B3+ 53+ no((le
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
49
+em!ar *enilaian
F*% em!ar Pengamatan Proses ama Pekerjaan
:
ama Peserta
:
o. $.D. Peserta
:
9ama Pengerjaan
: Mulai tanggal JJJJJJ.. pukul JJJJJ Selesai tanggal JJJJ J.. pukul JJJJJ.
N+
ASPEK @ANG DIA$ATI
KRITERIA
C8ECK ,9ST (enar
*.
KET%
Sala
Keselamatan dan kesehatan Menggunakan kaca kerja
mata pengaman yang sesuai. Memakai pakaian kerja dan atau jaket Memakai sepatu kerja
.
Peralatan kerja
&lat las diset sesuai S1P Menggunakan alat bantu yang sesuai
0.
Peletakan bahan
*7
2.
Gas flow
* 6 *3 9#menit
3.
&rah pengelasan
Maju
>.
Posisi torch
B3 53°
B.
4enda kerja setelah selesai
Didinginkan dan
dilas
dibersihkan
&khir pekerjaan
Semua peralatan
5.
dirapikan
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
4:
+em!ar *enilaian
F.% em!ar Penilaian Hasil ama Pekerjaan
:
ama Peserta
:
o. $.D. Peserta
:
9ama Pengerjaan
: Mulai tanggal JJJJJJ.. pukul JJJJJ Selesai tanggal JJJJJ .. pukul JJJJJ.
N+
ASPEK @ANG DINIAI
KRITERIA
*.
9eher las
> mm, tol. *, + mm
.
Reinforcement
Seimbang
0.
Sambungan jalur
Gata
dengan
C8ECK ,9ST (enar Sala
Rekomendasi
4andung, J
JJ ..++J
perbedaan
tinggi maks. +,3 mm 2.
Undercut
Maksimum *3 H dari panjang pengelasan
3.
Overlap
/idak ada
>.
Distorsi
Maks. 3°
Penilai,
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
5;
+em!ar *enilaian
,ati$an 6
PENGEASAN SA$(&NGAN (ENT&K T TIGA )A&R P+SISI $ENDATAR :.F9 A% Tu'uan Instruksional Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan mampu : •
Melakukan persiapan pengelasan, meliputi peralatan dan bahan praktik.
•
Menjelaskan prosedur membuat sambungan / tiga jalur bertumpuk posisi mendatar# hori(ontal ! 7 ".
•
Membuat sambungan / tiga jalur dengan kriteria : ∗
leher las !throat " > mm
∗
kaki las ! reinforcement " seimbang
∗
sambungan jalur rata
∗
undercut maksimum *3 H dari panjang pengelasan
∗
tidak ada overlap
∗
perubahan bentuk # distorsi maksimum 3°.
(% Alat dan (aan *% Alat # •
Seperangkat mesin %M&'
•
Satu set alat keselamatan dan kesehatan kerja %M&'
•
Satu set alat bantu %M&'.
.% (aan # •
* buah pelat baja lunak, ukuran B+ I *3+ I 5mm
•
* buah pelat baja lunak, ukuran 3+ I *3+ I 5mm
•
Kaat elektroda &'S &3. *5 ∅ *, mm.
•
%as pelindung =1
-% Keselamatan dan Keseatan Ker'a a. Periksa persambungan kabelkabel las. aga agar tidak ada yang kurang kuat# longgar. b. auhkan bendabenda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
50
+em!ar *enilaian
c. %unakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya. d. angan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi. e. 4ekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara # ventilasi yang cukup. f. )sahakan ruang las# tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan# orang lain yang berada di sekitar lokasi. g. 4ertanyalah pada $nstruktor# pembimbing jika ada halhal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan. h. 4ersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.
D% angka Ker'a a. Menyiapkan buah bahan #pelat baja lunak ukuran yaitu ukuran B+ I *3+ I 5 mm dan 3+ I *3+ I 5 mm b. Membersihkan bahan dan hilangkan sisisisi tajamnya denga kikir atau grinda. c. Merakit sambungan membentuk / ! sudut F+ ° " d. Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja. e. Memeriksa kembali kesikuan sambungan. f.
Mengatur posisi benda kerja pada posisi 7.
F+
g. Malakukan pengelasan sambungan / tiga jalur bertumpuk menggunakan kaat elektroda &'S &3. *5 ∅ *, mm h. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing# instruktor. i.
Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang ditentukan.
j.
Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
53
+em!ar *enilaian
E% Gam!ar Ker'a
F+
3 2 1
70°
30°
45°
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
54
+em!ar *enilaian
F*% em!ar Pengamatan Proses ama Pekerjaan ama Peserta
: :
o. $.D. Peserta 9ama Pengerjaan
: : Mulai tanggal JJJJJJ.. pukul JJJJJ Selesai tanggal JJJJ J.. pukul JJJJJ.
N+
ASPEK @ANG DIA$ATI
KRITERIA
C8ECK ,9ST (enar
*.
KET%
Sala
Keselamatan dan kesehatan Menggunakan kaca kerja
mata pengaman yang sesuai. Memakai pakaian kerja dan atau jaket Memakai sepatu kerja
.
Peralatan kerja
&lat las diset sesuai S1P Menggunakan alat bantu yang sesuai
0.
Peletakan bahan
7
2.
Gas flow
* 6 *3 9#menit
3.
&rah pengelasan
Maju
>.
Posisi torch
B3 53°
B.
4enda kerja setelah selesai
Didinginkan dan
dilas
dibersihkan
&khir pekerjaan
Semua peralatan
5.
dirapikan
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
55
+em!ar *enilaian
F.% em!ar Penilaian Hasil ama Pekerjaan
:
ama Peserta
:
o. $.D. Peserta
:
9ama Pengerjaan
: Mulai tanggal JJJJJJ.. pukul JJJJJ Selesai tanggal JJJJJ .. pukul JJJJJ.
N+
ASPEK @ANG DINIAI
KRITERIA
*.
9eher las
> mm, tol. *, + mm
.
Reinforcement
Seimbang
0.
Sambungan jalur
Gata
dengan
C8ECK ,9ST (enar Sala
Rekomendasi
4andung, J
JJ ..++J
perbedaan
tinggi maks. +,3 mm 2.
Undercut
Maksimum *3 H dari panjang pengelasan
3.
Overlap
/idak ada
>.
Distorsi
Maks. 3°
Penilai,
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
56
+em!ar *enilaian
,ati$an 7
PENGEASAN SA$(&NGAN (ENT&K T TIGA )A&R P+SISI TEGAK :3F9 A% Tu'uan Instruksional Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan mampu : •
Melakukan persiapan pengelasan, meliputi peralatan dan bahan praktik.
•
Menjelaskan prosedur membuat sambungan / tiga jalur bertumpuk posisi tegak# vertikal ! 07 ".
•
Membuat sambungan / tiga jalur dengan kriteria : ∗
leher las !throat " > mm
∗
kaki las ! reinforcement " seimbang
∗
sambungan jalur rata
∗
undercut maksimum *3 H dari panjang pengelasan
∗
tidak ada overlap
∗
perubahan bentuk # distorsi maksimum 3°.
(% Alat dan (aan *% Alat # •
Seperangkat mesin %M&'
•
Satu set alat keselamatan dan kesehatan kerja %M&'
•
Satu set alat bantu %M&'.
.% (aan # •
* buah pelat baja lunak, ukuran B+ I *3+ I 5mm
•
* buah pelat baja lunak, ukuran 3+ I *3+ I 5mm
•
Kaat elektroda &'S &3. *5 ∅ *, mm.
•
%as pelindung =1
-% Keselamatan dan Keseatan Ker'a a. Periksa persambungan kabelkabel las. aga agar tidak ada yang kurang kuat# longgar. b. auhkan bendabenda yang mudah terbakar dari lokasi pengelasan. Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
57
+em!ar *enilaian
c. %unakan alat keselamatan dan kesehatan kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya. d. angan gunakan tang dan kabel las yang tidak terisolasi. e. 4ekerjalah pada ruang las dengan sirkulasi udara # ventilasi yang cukup. f. )sahakan ruang las# tempat pengelasan tidak terbuka, sehingga cahaya las tidak mengganggu lingkungan# orang lain yang berada di sekitar lokasi. g. 4ertanyalah pada $nstruktor# pembimbing jika ada halhal yang tidak dimengerti dalam melaksanakan pekerjaan. h. 4ersihkan alat dan tempat kerja setelah selesai bekerja.
D% angka Ker'a a. Menyiapkan buah bahan #pelat baja lunak ukuran yaitu ukuran B+ I *3+ I 5 mm dan 3+ I *3+ I 5 mm b. Membersihkan bahan dan hilangkan sisisisi tajamnya denga kikir atau grinda. c. Merakit sambungan membentuk / ! sudut F+ ° " d. Membuat las catat pada ke dua ujung dan bersihkan hasil las catat menggunakan palu terak dan sikat baja. e. Memeriksa kembali kesikuan sambungan. f.
Mengatur posisi benda kerja pada posisi 07.
g. Malakukan pengelasan sambungan / tiga jalur bertumpuk menggunakan kaat elektroda &'S &3. *5 ∅ *, mm h. Memeriksakan hasil pengelasan tiap jalur yang dikerjakan kepada pembimbing# instruktor. i.
Mengulangi job tersebut jika hasil pengelasan belum mencapai kriteria minimum yang ditentukan.
j.
Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
58
+ *3+ +em!ar *enilaian
E% Gam!ar Ker'a
23+
)unan
atau
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
)unan
jalur
jalur
59
+em!ar *enilaian
F*% em!ar Pengamatan Proses ama Pekerjaan
:
ama Peserta
:
o. $.D. Peserta
:
9ama Pengerjaan
: Mulai tanggal JJJJJJ.. pukul JJJJJ Selesai tanggal JJJJ J.. pukul JJJJJ.
N+
ASPEK @ANG DIA$ATI
KRITERIA
C8ECK ,9ST (enar
*.
KET%
Sala
Keselamatan dan kesehatan Menggunakan kaca kerja
mata pengaman yang sesuai. Memakai pakaian kerja dan atau jaket Memakai sepatu kerja
.
Peralatan kerja
&lat las diset sesuai S1P Menggunakan alat bantu yang sesuai
0.
Peletakan bahan
07
2.
Gas flow
* 6 *3 9#menit
3.
&rah pengelasan
Maju
>.
Posisi torch
B3 53°
B.
4enda kerja setelah selesai
Didinginkan dan
dilas
dibersihkan
&khir pekerjaan
Semua peralatan
5.
dirapikan
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
5:
+em!ar *enilaian
F.% em!ar Penilaian Hasil ama Pekerjaan
:
ama Peserta
:
o. $.D. Peserta
:
9ama Pengerjaan
: Mulai tanggal JJJJJJ.. pukul JJJJJ Selesai tanggal JJJJJ .. pukul JJJJJ.
N+
ASPEK @ANG DINIAI
KRITERIA
*.
9eher las
> mm, tol. *, + mm
.
Reinforcement
Seimbang
0.
Sambungan jalur
Gata
dengan
C8ECK ,9ST (enar Sala
Rekomendasi
4andung, J
JJ ..++J
perbedaan
tinggi maks. +,3 mm 2.
Undercut
Maksimum *3 H dari panjang pengelasan
3.
Overlap
/idak ada
>.
Distorsi
Maks. 3°
Penilai,
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
6;
+em!ar *enilaian
KEGIATAN (EA)AR 6
PENGEASAN SA$(&NGAN T&$P& Tu'uan Kusus Pem!ela'aran #
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, peserta diklat diharapkan mampu : *. melakukan pengelasan sambungan tumpul kampuh 8 posisi di baah tangan !*%"; . melakukan pengelasan sambungan tumpul kampuh 8 posisi mendatar# hori(ontal !%"; 0. melakukan pengelasan sambungan tumpul kampuh 8 posisi tegak# vertikal !0%".
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
60
+em!ar *enilaian
,ati$an 5
PENGEASAN SA$(&NGAN T&$P& KA$P&H V P+SISI DI (A?AH TANGAN :*G9 A% Tu'uan Instruksional Setelah mempelajari dan berlatih tugas ini, peserta diharapkan mampu mengelas sambungan tumpul kampuh 8 posisi di baah tangan !*% " dilas satu sisi pada pelat *+mm menggunakan %M&' dengan memenuhi kriteria :
Geinforcement maks. 0 mm dari permukaan pelat
9ebar jalur las maks. 0 mm dari pinggir kampuh
Penetrasi berpadu dan tinggi maks. 0 mm
/idak terjadi overlap
)ndercut maksimal +,3 mm I *+H panjang pengelasan
Keropos maks. 2mm .
Lack of fusion +H
Penetrasi berpadu dengan tinggi maks. 0 mm
Selisih permukaan bahan maks. * mm
(% Alat dan (aan *% Alat •
Seperangkat mesin %M&'
•
Satu set alat keselamatan dan kesehatan kerja %M&'
•
Satu set alat bantu %M&'.
.%
(aan •
Pelat baja lunak ukuran *++ I ++ I *+mm, dibevel 0+ °.
•
Kaat elektroda &'S &3. *5 ∅ *, mm.
•
%as pelindung =1
-% Keselamatan dan Keseatan Ker'a a. %unakan helm# kedok las yang sesuai !shade *+**". b. Gapihkan sisisisi tajam pelat dengan grinda atau kikir. c. Pakailah pakaian kerja dan # atau jaket las yang aman dan sesuai. d. Lakinkan baha sirkulasi udara di tempat kerja cukup baik ! operasikan sistem pengisap# sirkulasi udara " Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
63
+em!ar *enilaian
e. %antilah kaca filter jika sudah rusak. f. $kuti langkah kerja secara benar g. @atihati dengan benda panas hasil pengelasan. h. /anyakan halhal yang belum difahami kepada pembimbing sebelum melakukan pekerjaan.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
64
>+ 6 B+
6
+em!ar *enilaian
D% Gam!ar Ker'a
Persiapan
>
8asil
3
< .
;a""in
*0
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
65
+em!ar *enilaian
E% angka ker'a% *. Siapkan peralatan %M&' dan alatalat bantu. . Siapkan minimum dua buah bahan las ukuran *++ I ++ I *+mm dibevel 0+ ° dan besar root face ± mm. 0. /empatkan benda kerja pada posisi *% dengan menggunakan alat bantu atau klem benda kerja. 2. &tur arus las untuk root antara *0+ 6 *B+ & dan voltage antara *B 6 * 8 dan gas flow * 6 *3 l# mt. 3. 9akukan las catat ! tack weld " pada tiga tempat sepanjang ± +mm ! kedua ujung dan bagian tengah " >. 4ersihkan las cacat dengan sikat baja dan grinda agar penampang las catat sedikit tirus. *
+
digrinda
B. &tur kembali arus las untuk las pengisian antara *>+ 6 ++ & dan voltage *5 6 8. Kemudian lakukan pengelasan sesuai urutan pengelasan !lihat Gambar Kera". 5. Periksakan hasil las pada pembimbing sebelum melanjutkan pada jalur berikutnya. F. 9akukan menyetelan kembali pada mesin las !jika diperlukan" dan lihat kriteria hasil las yang perlukan. *+. Sebelum
dilakukan
pengelasan
capping grinda digrinda permukaan jalur las sehingga tersisa antara +,3 6 * mm dari pemukaan bahan, yakni untuk menghasilkan capping yang rata dan seimbang.
**. 9anjutkan pengelasan sampai selesai, dan bertanyalah pada pembimbing bila ada halhal yang kurang difahami, terutama tentang teknik pengelasannya. *. 4ersihkan dan dinginkan benda kerja . *0. Serahkan benda kerja pada pembimbing untuk diperiksa. *2. )langi pekerjaan jika belum mencapai kriteria yang ditetapkan.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
66
+em!ar *enilaian
F*% em!ar Pengamatan Proses ama Pekerjaan
:
ama Peserta
:
o. $.D. Peserta
:
9ama Pengerjaan
: Mulai tanggal JJJJJJ.. pukul JJJJJ Selesai tanggal JJJJ J.. pukul JJJJJ.
N+
ASPEK @ANG DIA$ATI
KRITERIA
C8ECK ,9ST (enar
*.
KET%
Sala
Keselamatan dan kesehatan Menggunakan kaca kerja
mata pengaman yang sesuai. Memakai pakaian kerja dan atau jaket Memakai sepatu kerja
.
Peralatan kerja
&lat las diset sesuai S1P Menggunakan alat bantu yang sesuai
0.
Peletakan bahan
*%
2.
Gas flow
* 6 *3 9#menit
3.
&rah pengelasan
Maju
>.
Posisi torch
B3 53°
B.
4enda kerja setelah selesai
Didinginkan dan
dilas
dibersihkan
&khir pekerjaan
Semua peralatan
5.
dirapikan
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
67
+em!ar *enilaian
F.%
em!ar Penilaian Hasil ama Pekerjaan
:
ama Peserta
:
o. $.D. Peserta
:
9ama Pengerjaan
: Mulai tanggal JJJJJJ.. pukul JJJJJ Selesai tanggal JJJJ J.. pukul JJJJJ.
N+ *.
ASPEK @ANG DINIAI 9ebar jalur las
C8ECK ,9ST (enar Sala
KRITERIA
Rekomendasi
mm, ± *mm dari pinggir kampuh,
.
/inggi jalur
mm, ± *mm
0.
4entuk jalur las
9urus dan cembung
2.
Penetrasi
4erpadu, tinggi , ± *mm
3.
4eda permukaan
+,3mm, ± +,3mm
rigi# jalur >.
Undercut
Maks. +,3 I *+H panjang pengelasan
B.
Overlap
/idak
ada
bagian
yang
overlap 5.
Keropos
Maksimum 2 mm
F.
Lack of fusion
+H
*+.
Selisih
Maksimum * mm
permukaan
pelat **.
Distorsi
Maksimum 3°
*.
Kerapian pekerjaan
4ersih dan bebas terak 4andung, J
JJ ..++J Penilai,
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
68
+em!ar *enilaian
RE*IE)
Kegiatan !elajar 5 (. Pili$an 0anda Silangi ':+ ja;aban yang paling tepat 'a# b# c# atau d+ dari pertanyaan-pertanyaan berikut <
*. Posisi 7 pada pelat sambungan sudut ! fillet " adalah J. a. posisi hori(ontalvertikal ! P4 " b. posisi flat ! P& " c. posisi vertikal arah naik ! P7 " d. posisi vertikal arah turun ! P% "
. %ambar posisi pengelasan 0% !P7" sambungan tumpul ! !"butt " arah naik pada pelat adalah J.
a.
c.
b.
d.
0. Penyataan yang salah dari uraian posisi pengelasan berikut ini adalah J. a.
#$ % sambungan sudut pada pelat& posisi don hand atau flat atau di bawah tangan
b. P4 ? sambungan sudut pada pelat, posisi vertical atau tegak c. PD ? sambungan sudut pada pelat, posisi over head atau di atas kepala Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
69
+em!ar *enilaian
d. P7 ? sambungan sudut pada pelat, posisi vertical atau tegak arah pengelasan naik
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
6:
+em!ar *enilaian
2. Pernyataan yang benar dari uraian posisi pengelasan berikut adalah J. a. '( % sambungan tumpul pada pelat& posisi don hand atau flat atau di bawah tangan b. 7 ? sambungan tumpul pada pelat, posisi hori(ontal atau mendatar c. 0% ? sambungan tumpul pada pelat, posisi vertical atau tegak d. 2% ? sambungan sudut pada pelat, posisi over head atau di atas kepala
!. )a;aban Singkat )a;abla$ pertanyan-pertanyan berikut secara singkat dan tepat <
*. &pa maksudnya posisi *%, 7 dan 2% pada pengelasan pelat . &pa maksudnya posisi *%, 3% dan >7 pada pengelasan pipa 0. %ambarkan minimal masingmasing !dua " posisi pengelasan pada pelat dan pipa berdasarkan soal nomor dan 0 di atas.
Kegiatan !elajar 6 (. Pili$an 0anda Silangi ':+ ja;aban yang paling tepat 'a# b# c# atau d+ dari pertanyaan-pertanyaan berikut <
*.
Perubahan atau penyimpangan bentuk yang diakibatkan oleh panas disebut J. a. kontraksi b. deformasi c. ekspansi d. distorsi
.
Koefisien muai panjang adalah J. a. umlah pertambahan panjang suatu bahan logam akibat perubahan temperatur setiap * °7 b. umlah pertambahan panjang suatu bahan logam akibat perubahan temperatur setiap *°= c. umlah pertambahan panjang suatu bahan logam akibat perubahan temperatur setiap *+°7 d. umlah pertambahan panjang suatu bahan logam akibat perubahan temperatur setiap *+°= Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
7;
+em!ar *enilaian
0. ika sepotong baja yang panjangnya ++ mm dipanaskan *+++ °= !koefisien muai panjang baja: +,++++*", maka baja tersebut akan bertambah panjang menjadi J. a. +*, mm b. +,2 mm c. ++,* mm d. ++,2 mm
2.
Distorsi pada suatu bahan logam dapat disebabkan oleh J. a. tegangan sisa b. pemotongan dengan panas#api c. pemotongan dengan busur listrik d. a, b, c dan d benar
3.
Pada proses pengelasan akan terjadi jenis distorsi J. a. perubahan bentuk arah melintang b. perubahan bentuk arah memanjang c. perubahan bentuk menyudut. d. a, b dan c benar
>. 4erikut ini yang tidak termasuk teknik pengontrolan distorsi sebelum proses pengelasan adalah J. a. perencanaan yang baik b. pendinginan buatan c. las catat !tack weld " d. pre"setting
!. )a;aban Singkat )a;abla$ pertanyan-pertanyan berikut secara singkat dan tepat <
*. elaskan secara singkat tentang pengertian distorsi N . ika sebatang baja dengan panjang 23+ mm, kemudian dipanaskan sampai >++ °=, maka baja tersebut akan memuai sebesar : JJJJ mm ! koefisien muai panjang baja tersebut ? +,++++* ".
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
70
+em!ar *enilaian
0. &pa yang terjadi bila sebatang baja dipanas dalam keadaan dijepit# tertahan kemudian didinginkan secara lambat, jelaskan N 2. )raikan secara singkat penyebabpenyebab terjadinya distorsi pada logam N 3. elaskan pengertian perubahan bentuk arah melintang dan memanjang serta gambarkan secara sket bentuk perubahan tersebut N >. )raikan secara singkat tentang teknikteknik mengontrol distorsi sebelum dan setelah pengelasan N ! jika perlu lengkapi dengan gambar "
Kegiatan !elajar 7 (. Pili$an 0anda Silangi ':+ ja;aban yang paling tepat 'a# b# c# atau d+ dari pertanyaan-pertanyaan berikut <
*. &rah dan gerakan yang dianjurkan untuk mengelas pelat baja karbon posisi 7 dengan las M$%#M&% adalah J. a. &rah maju dengan gerakan (ig(ag b. &rah mundur dengan gerakan (ig(ag c. &rah maju tanpa diayun !geragan lurus" d. &rah mundur tanpa diayun !geragan lurus"
Peratikan gam!ar !erikut B
* .
3 <
. 4edasarkan gambar di atas; gerakan pengelasan untuk mengelas sambungan tumpul kampuh 8 posisi *% pada jalur pengisian dan capping adalah J. a. o. 2
c. o. *
b. o. 0
d. o. * dan 0
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
73
+em!ar *enilaian
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
74
+em!ar *enilaian
0. )rutan pengelasan sambungan / posisi 7 adalah J. a. 2+ 3+ 0+
>+ B+
>+ B+
alur '
alur *
alur +
b. 0+ 2+ 23
>+ B+
alur '
alur *
alur +
alur '
alur *
alur +
alur *
alur +
c.
d.
alur '
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
75
+em!ar *enilaian
<% )rutan dan susunan jalur las sambungan tumpul kampuh 8 pada pelat baja karbon tebal *
mm posisi % dilas satu sisi ! single !"butt " adalah J. a%
!% <
3
B
>
*
*
6
> >
<
0
;%
d% <
3
B
B
2
*
6
>
>
*
0
!. )a;aban Singkat )a;abla$ pertanyan-pertanyan berikut secara singkat dan tepat <
*. elaskan urutan kerja dalam melakukan persiapan sambungan tumpul kampuh 8 N . Kenapa perlu pre"set sebesar 0° 3° saat dilakukan tack weld pada sambungan / satu sisi elaskan secara singkat N 0. )raikan secara singkat prosedur umum yang perlu dilakukan sebelum melakukan pengelasnan N
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
76
+em!ar *enilaian
Kegiatan !elajar = (. Pili$an 0anda Silangi ':+ ja;aban yang paling tepat 'a# b# c# atau d+ dari pertanyaan-pertanyaan berikut <
*. /erak terperangkap ! slag inclusion" yang terjadi pada sambungan tumpul dapat disebabkan oleh J. a. &yunan !weaving " terlalu kecil b. /egangan terlalu tinggi c. &rus terlalu tinggi d. 4usur !arc length" terlalu jauh . Metode yang yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya undercut adalah J. a. Menurunkan besaran arus dan tegangan b. Memperbesar arus dan tegangan c. Merubah sudut nozzle agar lebih miring d. Mempercepat gerakan pengelasan 0.
9ebar capping yang dii(inkan pada sambungan tumpul ! 8butt " adalah J. a. Maksimum 0mm dari pinggir persiapan kampuh las b. *5mm c. /idak lebih dari * mm dari pinggir kampuh d. mm
2.
Undercut yang dii(inkan pada hasil las adalah J. a. Maksimum +,3mm b. ± *,+mm c. Kurang dari * mm dengan panjang *+H I ++mm panjang pengelasan d. /idak lebih mm I panjang pengelasan. 3. Kekurangan penetrasi untuk panjang pengelasan ++ mm pada sambungan tumpul ! !" butt " adalah J. a. + mm b. *3 mm c. *+ mm d. 3,+ mm !. )a;aban Singkat )a;abla$ pertanyan-pertanyan berikut secara singkat dan tepat <
*. 9ebar jalur las maksimum pada sambungan tumpul kampuh 8 pada pelat *+ mm adalah J.. . /erak terperangkap yang dii(inkan untuk pengelasan yang panjangnya 2++ mm adalah J. Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
77
+em!ar *enilaian
0. &pa tujuan dilakukan pemeriksaan hasil las, jelaskan N 2. Sebutkan dan berikan contohcontoh pemeriksaan hasil las secara visual N
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
78
+em!ar *enilaian
D";'"r K"'" "ata+ata yang perlu anda etahui. Anda aan mempela&ari istilah dan ata teni pada saat anda mempela&ari Pengelasan Gas Metal Arc Welding >'on ,errous?. Tam#ahan ata ata #aru pada daftar ini untu mem#antu anda mengingatnya. Tr"de )ord
En&lish
B"h"s" Indonesi"
$auCite
The !re fr!m whi)h aluminum is $i&ih >!re? untu pem#uatan made. aluminum.
$urn #a)
(using !f the wire ele)tr!de t! (using dari eletr!da awat e the )!nta)t tip. u&ung !nta.
2!nta)t tip
A sh!rt tu#e fitted t! a MAW Pipa pende dipasangan pada gun t! pass ele)tri)al )urrent t! pist!l MAW untu mengaliran !r fr!m the wire. arus listri e atau dari awat.
2lassifi)ati!n
A means !f identifying ele)tr!de wires and indi)ating physi)al and me)hani)al pr!perties !f the weld metal.
2ra)ing
A fra)ture in the weld !r parent Patahan pada l!gam las atau metal whi)h )!uld )ause the indu yang dapat menye#a#an )!mp!nent t! fail. erusaan pada !mp!nen.
2urrent
The m!%ement !r fl!w ele)tri)ity thr!ugh a )ir)uit.
Dep!siti!n rate
The weight !f metal dep!sited in $erat l!gam yang disimpan a unit !f time. dalam suatu watu tertentu.
Pengidentifiasian awat eletr!da dan pengindiasian pr!perti fisi dan meani dari l!gam las.
!f Pergeraan atau aliran listri melewati rangaian.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
79
+em!ar *enilaian
Trade ?ord
Englis
(aasa Indonesia
Dist!rti!n
The )hange !f shape in a metal as a result !f restri)ted !r une%en eCpansi!n and )!ntra)ti!n.
Peru#ahan #entu pada l!gam se#agai hasil dari espansi dan !nstrasi yang ter#atas atau tida rata.
(l!wmeter
A gas fl!w measuring de%i)e )!nne)ted t! the regulat!r t! ad&ust !perating fl!w rates.
Peralatan penguur aliran gas yang dihu#ungan pada regulat!r untu mengatur e)epatan aliran peng!perasian.
un >MAW?
1and held de%i)e als! n!wn as a welding t!r)h.
Peralatan yang dipegang pada tangan yang &uga dienal dengan nyala api= las.
MAW
as metal ar) welding.
Pengelasan as Metal Ar).
The
@!na dari pengelasan yang #erdeatan dengan
1A@ >heat
affe)ted
Shielding gas
Shielding gas )!nsisting !f as #erpelindung yang terdiri dari arg!n arg!n !r helium !r a miCture !f atau helium atau )ampuran dari eduanya dan tida menduung pem#aaran. the tw! and d!es n!t supp!rt )!m#usti!n.
'a) !f fusi!n
A la) !f uni!n !r #!nding #etween the weld and parent metal.
"urangnya penyatuan= perseutuan antara las >weld? dengan l!gam indu.
'a) !f penetrati!n
(ailure !f the weld dep!sit t! fully fuse the r!!t !f the &!int.
"egagalan dari simpanan las untu sepenuhnya mele#ur aar dari sam#ungan.
Trade ?ord
Englis
(aasa Indonesia
'a) !f reinf!r)ement
A depressi!n !r )!n)a%ity in Depresi atau ter&adi pen)eungan pada mua las. the weld fa)e.
'iner
Supply )!nduit nyl!n liner that the aluminum wire ele)tr!de feeds thr!ugh.
%er r!ll
An !%erfl!w !f m!lten weld "ele#ihan aliran dari l!gam las m!lten metal !nt! the surfa)e !f terhadap permuaan l!gam indu yang tida dapat di)airan. unmelted parent metal.
P!r!sity
A )luster !f small r!unded gas h!les under 0.6 mm in diameter.
Pr!)edure sheet
A sheet listing the details f!r 'em#aran yang #erisi daftar rin)ian )!ntr!l !f all the stages !f a peng!ntr!lan semua tahapan dari strutur yang aan dilauan pengelasan. welded stru)ture.
Saluran suplai penggaris nil!n dimana awat eletr!da aluminum memaanan melewatinya.
Pengel!mp!an lu#ang gas #ulat e)il di#awah diameter 0.6mm.
Departeman Mesin Pr!dusi dan "!nstrusi Pusat Pengem#angan dan Pem#erdayaan Pendidi dan Tenaga "ependidian $idang Mesin dan Teni Industri $andung 43:5637:5
7:
+em!ar *enilaian
-e)tifier
Trade ?ord
A p!wer s!ur)e de%el!ped t! Sum#er daya yang di#angitan untu supply dire)t )urrent >D2? f!r mensuplai arus searah untu pengelasan dari suplai daya #!la #ali. welding fr!m an alternating >A2? mains p!wer supply.
Englis
(aasa Indonesia
*nder#ead )ra)ing
2ra)ing in the heat affe)ted
"eretaan yang ter&adi arena pengaruh panas @!na pengelasan.
*nder)ut
A )hannel !r gr!!%e at the t!e !f a weld.
Saluran atau aluran pada u&ung dari las.
aria#les
The welding )!nditi!ns )!ntr!lled #y the welding !perat!r.
"!ndisi pengelasan yang di!ntr!l !leh !perat!r pengelasan.
!ltage
The ele)tri)al pressure in an ele)tri)al )ir)uit.
Teanan listri pada rangaian listri.
Wire speed
A measure !f the am!unt !f wire >meters=min? fed int! a welding ar) als! related t! )urrent )!ntr!l #e)ause in)reasing the wire feed speed will pr!p!rti!nally in)rease the )urrent.
Penguuran dari ¨ah awat >meter= menit? yang dimaanan pada #usar >ar)? pengelasan, &uga #erhu#ungan dengan !ntr!l arus arena menaian e)epatan pemaanan awat aan se)ara pr!p!rsi!nal menaian arus.
DAFTAR P&STAKA Departement of
8;