BAB 1 PENDAHULUAN
Ilmu kedokteran forensik,juga dikenal dengan nama Legal nama Legal Medicine, Medicine, adalah salah satu cabang spesialistik dalam bidang ilmu kedokteran,yang mempelajari pemanfaatan kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum dan keadilan. Di masyarakat, kerap terjadi peristiwa pelanggaran hukum yang menyangkut tubuh dan nyawa manusia,untuk pengusutan dan penyidikan serta penyelesaian masalah hukum di tingkat lebih lanjut,sampai akhirnya pemutusan perkara di pengadilan,diperlukan pengadilan,diperluk an bantuan berbagai ahli di bidang terkait untuk membuat jelas jalannya peristiwa serta keterkaitan antara tindakan yang satu dengan yang lain dalam rangkaian peristiwa tersebut. Dalam hal terdapat korban,baik yang masih hidup maup maupun un yang ang suda sudah h meni mening ngga gall misal isalny nyaa pada pada kasu kasuss ini ini yang yang didu diduga ga seba sebaga gaii kasus penembakan,diperl penembakan,diperlukan ukan seorang ahli dalam bidang kedokteran untuk memberikan memberikan penjelasan yang baik bagi pihak yang menangani kasus tersebut. Dokter diharapkan dapat membantu dalam dalam proses proses peradila peradilan n ini,deng ini,dengan an berbekal berbekal pengeta pengetahuan huan kedokter kedokteran an yang yang dimili dimilikiny kiny,, khususnya dalam bidang Forensik. Dalam menjalankan fungsinya sebagai dokter yang diminta untuk membantu dalam pemeriksaan kedokteran forensik oleh penyidik,dokter tersebut dituntut oleh undang-undang untuk melakukannya dengan sejujur-jujurnya serta menggunakan pengetahuan yang sebaik baiknya. Bantuan yang wajib diberikan oleh seorang dokter apabila diminta oleh penyidik misalnya pada kasus penembakan ini adalah melakukan pemeriksaan kedokteran forensik terhadap jenazah korban. pabila dokter lalai memberikan bantuan tersebut,maka ia dapat diancam dengan hukuman. Dalam suatu perkara ini,dokter diharapkan dapat menemukan kelainan yang terjadi pada tubuh korban,bilamana kelainan itu timbul,apa penyebabnya serta apa akibat yang timbul terhadap kesehatan korban. !arena pada kasus ini korban sudah meninggal,dokter dihar diharapk apkan an dapat dapat meny menyamp ampaik aikan an peny penyeba ebab b
kema kemati tian an yang yang
bersa bersangk ngkut utan, an,ba bagai gaima mana na
mekanismenya,serta membantu dalam perkiraan saat kematian dan perkiraan cara kematian. "
BAB 2 1
LAPORAN KASUS
nda bekerja di sebuah rumah sakit pemerintah tipe # di daerah. $uatu hari polisi mengirim mengirimkan kan seorang seorang mayat mayat laki-lak laki-lakii muda. muda. %olisi %olisi mengata mengatakan kan bahwa bahwa laki-lak laki-lakii tersebu tersebutt adalah seorang penjahat kelas kakap yang tertembak petugas ketika akan ditangkap dan mencoba melawan petugas. Dikatakannya bahwa laki-laki tersebut akan menyerang polisi dengan celurit. $etelah polisi meninggalkan nda, datang serombongan orang. Diantaranya terdapat seoran seorang g wani wanita ta yang yang menan menangis gis teri terisak sak-is -isak. ak. Ia menga mengatak takan an bahwa bahwa suam suaminy inyaa &may &mayat' at' bukanlah penjahat, ia seorang karyawan yang cukup sukses. Ia juga mengatakan bahwa tadi pagi suaminya masih pergi ke kantor dengan cara seperti biasa. Ia meminta kepada dokter agar melakukan pemeriksaan dengan cermat dan tidak memihak kepada polisi, dan memohon agar dokter dapat membuktikan bahwa suaminya bukan orang yang bersalah.
BAB 3 PEMBAHASAN 2
spek hukum dan prosedur medikolegal yang berkaitan dengan kasus ini( PERKAP NO. 8 TAHUN 2009 BAB 2 Bagian Kedua-Pea!"anaan Pa"a #
)ahapan penggunaan kekuatan sebagaimana dimaksud dalam %asal * ayat &"' huruf a dan huruf b dilaksanakan dengan kehadiran anggota %olri yang dapat diketahui dari(+ a. seragam atau rompi atau jaket yang bertuliskan %I$I yang dikenakan oleh anggota %olri b. kendaraan dengan tanda %olri c. lencana kewenangan %olisi atau d. pemberitahuan lisan dengan meneriakkan kata /%I$I/.
Pa"a $
&"' %ada setiap tahapan penggunaan kekuatan yang dilakukan sebagaimana dimaksud dalam %asal * ayat &"' dapat diikuti dengan komunikasi lisan0ucapan dengan cara membujuk, memperingatkan dan memerintahkan untuk menghentikan tindakan pelaku kejahatan atau tersangka.+ &+' $etiap tingkatan bahaya ancaman terhadap anggota %olri atau masyarakat dihadapi dengan tahapan penggunaan kekuatan sebagai berikut( + a. tindakan pasif dihadapi dengan kendali tangan kosong lunak sebagaimana dimaksud dalam %asal * ayat &"' huruf c b. tindakan aktif dihadapi dengan kendali tangan kosong keras sebagaimana dimaksud dalam %asal * ayat &"' huruf d c. tindakan agresif dihadapi dengan kendali senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air mata atau semprotan cabe, atau alat lain sesuai standar %olri sebagaimana dimaksud dalam %asal * ayat &"' huruf e 3
d. tindakan agresif yang bersifat segera yang dilakukan oleh pelaku kejahatan atau tersangka yang dapat menyebabkan luka parah atau kematian atau membahayakan kehormatan kesusilaan anggota %olri atau masyarakat atau menimbulkan bahaya terhadap keselamatan umum, seperti( membakar stasiun pompa bensin, meledakkan gardu listrik, meledakkan gudang senjata0amunisi, atau menghancurkan objek 1ital, dapat dihadapi dengan kendali senjata api atau alat lain sebagaimana dimaksud dalam %asal * ayat &"' huruf f.
Pa"a 8
&"' %enggunaan kekuatan dengan kendali senjata api atau alat lain sebagaimana dimaksud dalam %asal 2 ayat &+' huruf d dilakukan ketika( + a. tindakan pelaku kejahatan atau tersangka dapat secara segera menimbulkan luka parah atau kematian bagi anggota %olri atau masyarakat b. anggota %olri tidak memiliki alternatif lain yang beralasan dan masuk akal untuk menghentikan tindakan0perbuatan pelaku kejahatan atau tersangka tersebut c. anggota %olri sedang mencegah larinya pelaku kejahatan atau tersangka yang merupakan ancaman segera terhadap jiwa anggota %olri atau masyarakat. &+' %enggunaan kekuatan dengan senjata api atau alat lain sebagaimana dimaksud pada ayat &"' merupakan upaya terakhir untuk menghentikan tindakan pelaku kejahatan atau tersangka. + &3' 4ntuk menghentikan tindakan pelaku kejahatan atau tersangka yang merupakan ancaman segera terhadap jiwa anggota %olri atau masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat &"', dapat dilakukan penggunaan kendali senjata api dengan atau tanpa harus diawali peringatan atau perintah lisan. +
Pa"a 9
%enggunaan senjata api dari dan ke arah kendaraan yang bergerak atau kendaraan yang melarikan diri diperbolehkan, dengan kehati-hatian yang tinggi dan tidak menimbulkan resiko baik terhadap diri anggota %olri itu sendiri maupun masyarakat. + 4
Pa"a 10
Dalam hal penggunaan senjata api sebagaimana dimaksud dalam %asal 2 ayat &+' huruf d, %asal 5 dan %asal 6, anggota %olri harus memiliki kualifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. +
Ke%a&a'an 'e(&ada) Tu*u& dan +i,a Manu"ia Pa"a 338 KUHP
Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.3
Pa"a 339 KUHP
%embunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu perbuatan pidana, yang dilakukan dengan maksud untuk mempersiapkan atau mempermudah pelaksanaannya, atau untuk melepaskan diri sendiri maupun peserta lainnya dari pidana dalam hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan barang yang diperolehnya secara melawan hukum, diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.3
Pa"a 30 KUHP
Barangsiapa dengan sengaja dan dengan rencana lebih dahulu merampas nyawa orang lain, diancam, karena pembunuhan dengan rencana &moord', dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh lima tahun.3 Pa"a 31 KUHP
"' %enganiyaan diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan atau pidana denda paling banyak 7*88 rupiah. +' 9ika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama * tahun. 3' 9ika mengakibatkan mati, diancam dengan pidana penjara paling lama2 tahun. 7' Dengan penganiyaan disamakan sengaja merusak kesehatan.
5
*' %ercobaan untuk melakukan kejahatan ini tidak dipidana.
Pa"a 33 KUHP (1) %enganiayaan dengan rencana terlebih dahulu, diancam dengan pidana penjara paling
lama 7 tahun. 3 (2) 9ika perbuatan mengakibatkan luka-luka berat, yang bersalah dikenakan pidana
penjara paling lama tujuh tahun. 3 (3) 9ika perbuatan mengakibatkan mati, dia dikenakan pidana penjara paling lama 6
tahun. 3 Pa"a 3 KUHP (1) Barangsiapa dengan sengaja melukai berat orang lain, diancam, karena melakukan
penganiayaan berat, dengan pidana penjara paling lama delapan tahun.3 (2) 9ika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling
lama sepuluh tahun. 3 Pa"a 3 KUHP (1) %enganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana lebih dahulu, diancam dengan
pidana penjara paling lama "+ tahun. 3 (2) 9ika perbuatan mengakibatkan mati, yang bersalah dikenakan pidana penjara paling
lama "*tahun. 3 Pa"a 8 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan karena pengaruh daya paksa tidak dipidana.3
Pa"a 9 KUHP
&"' )idak dipidana, barang siapa melakukan perbuatan pembelaan terpaksa untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, kehormatan kesusilaan atau harta benda sendiri maupun orang lain, karena ada serangan atau ancaman serangan yang sangat dekat pada saat itu yang melawan hukum. 3 &+' %embelaan terpaksa yang melampaui batas, yang langsung disebabkan keguncangan jiwa yang hebat karena serangan atau ancaman serangan itu, tidak dipidana. 3
6
Pa"a 0 KUHP
Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan ketentuan undang-undang, tidak dipidana. 3 Pa"a 1 KUHP
&"' Barang siapa melakukan perbuatan untuk melaksanakan perintah jabatan yang diberikan oleh penguasa yang berwenang, tidak dipidana.3 &+' %erintah jabatan tanpa wewenang, tidak menyebabkan hapusnya pidana, kecuali jika yang diperintah, dengan itikad baik mengira bahwa perintah diberikan dengan wewenang dan pelaksanaannya termasuk dalam lingkungan pekerjaannya.3
P(/"edu( Medi!/ega Ke,a%i*an D/!'e( Me*an'u Pe(adian Pa"a 133 KUHAP
&"' Dalam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya. 3 &+' %ermintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat &"' dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat. 3 &3' :ayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuat identitas mayat, dilak dengan cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat. 3
Pa"a 13 KUHAP
&"' Dalam hal sangat diperlukan di mana untuk keperluan pembuktian bedah mayat tidak mungkin lagi dihindari, penyidik wajib memberitahukan terlebih dahulu kepada keluarga korban. 3 &+' Dalam hal keluarga keberatan, penyidik wajib menerangkan sejelas-jelasnya tentang maksud dan tujuan perlu dilakukannya pembedahan tersebut. 3 &3' pabila dalam waktu dua hari tidak ada tanggapan apapun dari keluarga atau pihak yang perlu
diberitahu
tidak
diketemukan,
penyidik
segera
melaksanakan
ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam pasal "33 ayat &3' undang-undang ini. 3 7
Pa"a 1$9 KUHAP
&"' $etiap orang yang diminta pendapatnya sebagai ahli kedokteran kehakiman atau dokter atau ahli lainnya wajib memberikan keterangan ahli demi keadilan. 3 &+' $emua ketentuan tersebut di atas untuk saksi berlaku juga bagi mereka yang memberikan keterangan ahli, dengan ketentuan bahwa mereka mengucapkan sumpah atau janji akan memberikan
keterangan
yang
sebaik-baiknya
dan
sebenanr-benarnya
menurut
pengetahuan dalam bidang keahliannya. 3
Ben'u! Ban'uan D/!'e( *agi Pe(adian dan Manaa'na Pa"a 183 KUHAP
;akim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurangkurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melakukannnya. 3
Pa"a 18 KUHAP
&"' lat bukti yang sah adalah( 3
-
!eterangan saksi
-
!eterangan ahli
-
$urat
-
%ertunjuk
-
!eterangan terdakwa
&+' ;al yang secara umum sudah diketahui tidak perlu dibuktikan. 3
Pa"a 18# KUHAP
!eterangan ahli ialah apa yang seorang ahli nyatakan di sidang pengadilan. 3
Pa"a 180 KUHAP
&"' Dalam hal diperlukan untuk menjernihkan duduknya persoalan yang timbul di sidang pengadilan, ;akim ketua sidang dapat minta keterangan ahli dan dapat pula minta agar diajukan bahan baru oleh yang berkepentingan. 3
8
&+' Dalam hal timbul keberatan yang beralasan dari terdakwa atau penasihat hukum terhadap hasil keterangan ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat &"' ;akim memerintahkan agar hal itu dilakukan penelitian ulang. 3 ;akim karena jabatannya dapat memerintahkan untuk dilakukan penelitian ulang sebagaimana tersebut pada ayat &+'. 3
Pa"a $ KODEK
$eorang dokter hanya memberikan keterangan atau pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya.7
Ra&a"ia +a*a'an dan Pe*ua'an SKA4 5 e' R
Pa"a 1 PP N/. 10419##
Pa"a 322 KUHP
&"' Barang siapa dengan sengaja membuka rahasia yang wajib disimpannya karena jabatan atau pencariannya baik yang sekarang maupun yang dahulu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak sembilan ribu rupiah. 3 (2) 9ika kejahatan dilakukan terhadap seorang tertentu, maka perbuatan itu hanya dapat
dituntut atas pengaduan orang itu. 3
%erkiraan !ronologi !ejadian( !orban merupakan seorang pengedar narkoba yang sedang diburu oleh polisi. %agi itu korban berpamitan kepada istrinya dengan alasan hendak ke kantor. !orban berpenampilan seperti seorang karyawan yang akan pergi bekerja. ;ari itu korban berencana mengantarkan pesanan obat-obatan kepada seorang pelanggannya. $ebelumnya korban hendak menuju sebuah gudang di sebuah pelabuhan yang dijadikannya tempat penyimpanan obat-obatan tersebut. Beberapa menit setelah korban memasuki gudang tersebut, polisi datang dan memanggil nama korban dari luar. !orban yang terkejut dengan kedatangan polisi langsung 9
mengambil senjata tajam yaitu celurit untuk mempertahankan diri. !arena tidak mendapat jawaban polisi pun langsung mendobrak pintu gudang dan mendapati korban berusaha lari melalui pintu belakang gudang. %olisi menyuruh korban untuk berhenti dan terjadi pengejaran antara polisi dengan korban. %ada saat pengejaran polisi sempat kehilangan jejak korban namun ternyata korban bersembunyi di belakang tumpukan barang dan berniat menyerang salah satu personil polisi dari belakang. !etika korban hendak menyerang dari jarak yang cukup dekat, polisi yang akan diserang mendadak berbalik dan langsung melontarkan peluru ke arah kiri karena korban seorang kidal dan memegang celurit dengan tangan kiri. $ayangnya, tembakan polisi tersebut meleset dan tidak mengenai bagian lengan kiri melainkan dada kiri. !orban pun meninggal di tempat kejadian.
%emeriksaan :edis( %emeriksaan medis yang dilakukan terhadap tubuh mayat adalah autopsi forensik atau autopsi mediko-legal. utopsi merupakan pemeriksaan terhadap tubuh mayat, meliputi pemeriksaan terhadap bagian luar maupun bagian dalam, dengan tujuan menemukan proses penyakit dan atau adanya cedera, melakukan interpretasi atas penemuan-penemuan tersebut, menerangkan penyebabnya serta mencari hubungan sebab akibat antara kelainan-kelainan yang ditemukan dengan penyebab kematian.* utopsi forensik atau autopsi mediko-legal dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan dengan tujuan membantu dalam hal penentuan identitas mayat, menentukan sebab pasti kematian, memperkirakan cara kematian, memperkirakan saat kematian, mengumpulkan serta mengenali benda-benda bukti untuk penentuan identitas benda penyebab serta identitas pelaku kejahatan, membuat laporan tertulis yang obyektif dan berdasarkan fakta dalam bentuk =isum et >epertum, melindungi orang yang tidak bersalah, dan membantu dalam penentuan identitas serta penuntutan terhadap orang yang bersalah. * utopsi dapat dilakukan bila penyidik memberikan perintah autopsi berupa $urat %ermohonan =isum kepada ahli seperti yang dicantumkan pada pasal "33 ayat &"'. $ebelum melakukan autopsi forensik, dokter perlu memastikan identitas mayat yang akan diautopsi. Identitas mayat biasanya sudah diberikan oleh pihak penyidik dan digantungkan di bagian ibu jari kaki. Dokter juga harus mencari tahu keterangan yang berkaitan dengan terjadinya kematian korban. $elanjutnya dokter mulai mempersiapkan peralatan untuk kebutuhan autopsi forensik seperti kamar autopsi, meja autopsi, peralatan autopsi, peralatan untuk pemeriksaan 10
tambahan, peralatan tulis-menulis, dan peralatan fotografi. ;al-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan autopsi forensik adalah autopsi harus dilakukan sedini mungkin karena perubahan post mortem dapat mengubah keadaan suatu trauma0 luka sehingga dapat menimbulkan suatu interpretasi yang salah. $elain itu autopsi harus dilakukan lengkap meliputi pemeriksaan luar dan pembedahan, autopsi harus dilakukan sendiri oleh dokter dan tidak dapat diwakilkan, serta dokter harus melakukan pemeriksaan dan pencatatan secermat mungkin. *
utopsi forensik a. %emeriksaan luar * ". abel mayat +. )utup mayat 3. Bungkus mayat 7. %akaian *. %erhiasaan ?. Benda di samping mayat 2. )anda kematian 5. Identifikasi umum 6. Identifikasi khusus "8. %emeriksaan rambut "". %emeriksaan mata "+. %emeriksaan daun telinga dan hidung "3. %emeriksaan mulut dan rongga mulut "7. %emeriksaan alat kelamin dan lubang pelepasan "*. ain-lain "?. %emeriksaan tanda-tanda kekerasan0luka
b. %emeriksaan alat dalam * ". idah +. )onsil 3. !elenjar gondok 7. !erongkongan *. Batang tenggorok ?. )ulang lidah, rawan gondok, dan rawan cincin 11
7. Arteria carotis interna 5. !elenjar kacangan &Thymus' 6. %aru-paru "8. 9antung "". orta thoracalis "+. orta abdominalis "3. nak ginjal & glandula suprarenal ' "7. @injal, ureter, dan kandung kencing "*. ;ati dan kandung empedu "?. impa dan kelenjar getah bening "2. ambung, usus halus dan usus besar "5. !elenjar liur perut &pancreas' "6. tak besar, otak kecil dan batang otak +8. lat kelamin dalam & genitalia interna' +". )imbang dan catatlah masing-masing organ
Interpretasi hasil temuan autopsi( ". %emeriksaan luar •
%ada ibu jari kaki pasien tergantung label mayat yang terdiri atas karton berwarna kuning dan terdapat materai yang menyatakan keaslian dari benda bukti ini. Isi dari label mayat berupa identitas dari jenazah yaitu nama dan usia.
•
9enazah dikirimkan dalam keadaan tertutup plastik tidak bercorak dan berwarna kuning.
•
9enazah mengenakan pakaian yang terdiri atas pakaian atas, pakaian bawah, dan pakaian dalam. %akaian atas berbentuk kemeja lengan panjang bahan kain katun, berwarna biru muda, tidak bercorak, dan tidak bermerek. !emeja berlumuran darah pada dada kiri. %ada pakaian atas terdapat lubang dengan tepi rapi dan berdiameter sembilan milimeter. Disekeliling lubang tersebut terdapat bercak-bercak lingkaran berwarna kehitaman. %akaian bawah jenazah berupa celana panjang bahan kain berwarna hitam, tidak bercorak, dan tidak bermerek. 9enazah juga mengenakan pakaian dalam berupa celana dalam berbahan kaus berwarna putih dengan karet berwarna putih, dan tidak 12
bercorak. %ada pemeriksaan saku kemeja dan celana panjang pasien tidak didapatkan benda apapun. •
%ada jenazah ditemukan tanda- tanda kematian yang terdiri dari a. ebam mayat &i1or mortis' %ada jenazah didapatkan lebam mayat di daerah punggung, dan posterior lengan dan tungkai. ebam mayat berwarna merah keunguan kecuali pada bagian yang tertekan alas keras dan tertutup pakaian dalam. ebam mayat terlihat memucat dengan cepat pada penekanan dan dapat berpindah ketika posisi jenazah dipindah. Dengan ini dapat diperkirakan kematian korban secara klinis terjadi sekitar enam jam yang lalu. b. !aku mayat &>igor mortis' %ada jenazah terdapat keadaan kaku mayat yang belum lengkap dan terdistribusi pada bagian wajah, leher dan ekstremitas atas. %ada bagian wajah dan leher, kaku mayat susah dilawan sedangkan kaku mayat pada daerah ekstremitas atas mudah dilawan. ;al ini menunjukkan bahwa kematian korban secara klinis terjadi kurang dari dua belas jam. %ada jenazah juga ditemukan suatu keadaan dimana terjadi kekakuan yang timbul dengan intensitas sangat kuat tanpa didahului relaksasi primer yang disebut cadaveric spasm. Cadaveric spasm ini menunjukkan sikap terkahir masa hidupnya. %ada jenazah didapatkan spasme pada tangan kiri dengan sikap seperti memegang sesuatu. c. $uhu tubuh mayat &lgor mortis' %enurunan suhu tubuh terjadi karena adanya proses pemindahan panas dari suatu benda ke benda lain atau lingkungan sekitarnya yang lebih dingin." %enurunan suhu tubuh tidak memberikan hasil yang baik dalam menentukan saat kematian korban. Berdasarkan pemeriksaan suhu rektal jenazah didapatkan 3*A #elsius dan suhu ruangan sebesar +5A #elsius.
•
9enazah berjenis kelamin laki-laki, kebangsaan Indonesia, usia tiga puluh dua tahun, warna kulit sawo matang, keadaan gizi baik, tinggi badan seratus tujuh puluh lima sentimeter dengan berat badan enam puluh tujuh kilogram, keadaan zakar yang sudah disirkumsisi.
•
%ada pemeriksaan terhadap tanda-tanda kekerasan0luka didapatkan satu buah luka akibat trauma tembak senjata api di dinding dada kiri sela iga kelima di 13
garis midkla1ikula. 9enis luka merupakan luka terbuka berbentuk lingkaran dengan tepi teratur. Bentuk luka yang rapi dan teratur menunjukkan bahwa luka ini adalah luka tembak masuk. Disekitar luka terdapat daerah kulit yang kehilangan epidermisnya disebut kelim lecet." %ada pengukuran didapati bahwa luka berukuran sembilan milimeter. Diperkirakan luka terbuka disebabkan oleh peluru berdiameter sembilan milimeter yang digunakan pada senjata api genggam jenis re1ol1er kaliber tiga puluh dua. Di daerah punggung didapati luka terbuka, bentuk tidak beraturan, dan tepinya tidak rata. uka terletak setinggi 1ertebra torakal tujuh. uka memiliki diameter sembilan setengah sentimeter. +. %emeriksaan dalam •
%ada pemeriksaan organ dalam yaitu jantung didapati ukuran jantug sebesar kepalan tangan kanan jenazah, dengan berat sekitar tiga ratus gram, ukuran lingkaran katup serambi bilik kanan sekitar sebelas sentimeter, dengan bagian kiri sekitar sembilan koma lima sentimeter. 4kuran lingkaran katup pulmonal sekitar tujuh sentimeter dan aortal sekitar enam koma lima sentimeter. )ebal otot bilik kanan empat milimeter sedangkan yang kiri sekitar empatbelas milimeter. Di daerah bilik kiri tiga milimeter dari katup bikuspid didapatkan robekan berbentuk lingkaran dengan diameter sembilan milimeter. Dari hasil pemeriksaan ini didapatkan bahwa mekanisme mati korban adalah perdarahan yang disebabkan robeknya dinding 1entrikel kiri.
•
%emeriksaan isi lambung dilakukan dengan cara menggunting cur1atura mayor. %ada pasien didapatkan lambung tidak terisi makanan dan hal ini biasanya menunjukkan bahwa korban tidak memakan apapun enam jam sebelum meninggal.
•
%emeriksaan
hati
dilakukan
dengan
melihat
permukaan
hati
dan
penampangnya. %ada jenazah ditemukan permukaan hati yang licin, tepi hati tajam dengan berat sekitar seribu seratus gram. ;ati berwarna pucat dan gambaran hati masih tampak cukup jelas.
14
Dari hasil autopsi dapat disimpulkan sebab, cara, dan mekanisme kematian korban sebagai berikut •
$ebab kematian( luka tembak masuk jarak dekat akibat senjata api genggam
•
#ara kematian( tidak wajar
•
:ekanisme kematian( perdarahan masif akibat robeknya dinding 1entrikel kiri
15
=isum et >epertum( BAGIAN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI !"!# K$!% T!&! N'1 G'*'"+ !,!! B!!+ I#.'#/%!+ T/"& 021-5663232
omor
(
9akarta, * pril +8"+
ampiran
(-.-
%erihal
( ;asil %emeriksaan %embedahan------------------------------------------------------------------atas jenazah )n. Bisma------------------------------------------------------------------------------
PRO +USTSA 5i"u E' Re)e('u
( Bisma --------------------------------------------------------------------------
9enis !elamin
( aki-laki ---------------------------------------------------------------------
4mur
( +5 tahun ---------------------------------------------------------------------
!ebangsaan
( Indonesia --------------------------------------------------------------------
gama
( ---------------------------------------------------------------------------------
%ekerjaan
( ---------------------------------------------------------------------------------
lamat
( ---------------------------------------------------------------------------------
:ayat telah teridentifikasi dengan sehelai label karton berwarna kuning, dengan materai lak merah, terikat pada ibu jari kaki sebelah kiri.
HASL PEMERKSAAN
I.%:>I!$ 4> ( ". :ayat seorang laki-laki.-------------------------------------------------------------------------+. :ayat tertutup penutup mayat berbahan plastik dan berwarna kuning.-------------------3. :ayat berpakaian sebagai berikut( ------------------------------------------------------------a. !emeja lengan panjang katun warna biru tidak bercorak dan tidak bermerek. !emeja berlumuran darah pada bagian dada sebelah kiri. %ada daerah dada sebelah kiri, duapuluh tujuh sentimeter di bawah jahitan baju dan delapan 16
sentimeter dari garis pertengahan terdapat robekan berbentuk lingkaran dengan diameter sembilan milimeter. Disekitar robekan terdapat bercak-bercak lingkaran berwarna hitam. ------------------------------------------------------------------------------ b. #elana panjang tidak bermerek warna hitam dengan satu buah saku pada bagian belakang dan satu buah saku masing-masing pada sisi kanan dan kiri. %ada bagian depan atas celana ini tterdapat bercak darah----------------------------------------------c. #elana dalam dari kaus warna putih dengan karet warna putih. #elana dalam ini sedikit berlumuran darah pada bagian depan atas sebelah kiri.------------------------7. !aku mayat terdapat pada bagian wajah dan leher susah dilawan, pada bagian ekstremitas atas mudah dilawan. ebam mayat terdapat pada bagian punggung, belakang lengan dan tungkai, berwarna merah kebiruan, hilang dengan penekanan, dan berpindah bila posisi diubah. --------------------------------------------------------------*. :ayat adalah seorang laki-laki bangsa Indonesia, umur kurang lebih tigapuluh dua tahun, kulit berwarna sawo matang, gizi baik, tinggi badan seratus tujuh puluh lima sentimeter dengan berat badan enam puluh tujuh kilogram, keadaan zakar yang sudah disunat. --------------------------------------------------------------------------------------------?. >ambut kepala berwarna hitam, tumbuh lebat lurus, panjang lima sentimeter. lis berwarna hitam, tumbuh jarang. Bulu mata berwarna hitam, tumbuh lurus, panjang lima milimeter. -----------------------------------------------------------------------------------2. !edua mata dalam keadaan tertutup. ----------------------------------------------------------5. ;idung berbentuk biasa. !edua daun telinga berbentuk biasa. ----------------------------6. :ulut terbuka tujuh milimeter. !edua bibir tampak normal. @igi geligi lengkap. -----"8. Dari lubang hidung, telinga, mulut, dan lubang tubuh lainnya tidak keluar apa-apa.---"". lat kelamin berbentuk biasa tidak menunjukkan kelainan. ubang dubur berbentuk biasa tidak menunjukkan kelainan. ------------------------------------------------------------"+. %ada tubuh terdapat luka-luka sebagai berikut( ----------------------------------------------a. %ada daerah dada sebelah kiri atas, duapuluh tujuh sentimeter di bawah bahu, delapan sentimeter di kiri garis pertengahan badan depan, dan seratus empatpuluh delapan sentimeter dari tumit, terdapat sebuah luka terbuka, tepi luka rapi, dengan diameter sembilan milimeter. -------------------------------------------------------------- b. %ada punggung sebelah kiri atas, duapuluh tujuh sentimeter di bawah bahu, delapan sentimeter di kiri garis pertengahan badan depan, dan seratus empatpuluh delapan sentimeter dari tumit, terdapat sebuah luka terbuka, bentuk tidak peraturan, tepi luka tidak rata, dengan diameter sembilan setengah milimeter. ----II.%:>I!$ D: ( "3. 9aringan lemak bawah kulit daerah dada dan perut berwarna kuning kecoklatan, tebal di daerah dada lima milimeter sedangkan di daerah perut sepuluh sentimeter. tototot berwarna coklat dan cukup tebal. --------------------------------------------------------"7. $ekat rongga badan sebelah kanan setinggi sela iga keempat dan yang kiri setinggi sela iga kelima. -----------------------------------------------------------------------------------"*. Iga serta tulang dada tidak menunjukkan kelainan. -----------------------------------------"?. 9aringan bawah kulit daerah leher dan otot leher tidak menunjukkan kelainan. --------"2. !andung jantung tampak tiga jari di antara kedua tepi paru. %ada kandung jantung sebelah kiri depan terdapat luka berbentuk lingkaran menembus otot dan kulit 17
sepanjang dua puluh sentimeter. Dalam kandung jantung terdapat darah sebanyak seratus sentimeter kubik. ------------------------------------------------------------>ongga dada sebelah kiri terdapat darah dan bekuan darah sebanyak empat ratus sentimeter kubik. %aru kanan cukup mengembang dan paru kiri tampak agak menguncup. ---------------------------------------------------------------------------------------"5. Dinding rongga perut tampak licin, berwarna kelabu mengkilat. Dalam rongga perut tidak terdapat darah maupun cairan. )irai usus tampak menutupi sebagian besar usus. ------------------------------------------------------------------------------------------------------"6. idah berwarna kelabu, tonsil tidak membesar, dan penampangnya tidak menunjukkan kelainan.--------------------------------------------------------------------------+8. Batang tenggorok dan cabangnya berisi sedikit darah dan busa. $elaput lendir berwarna putih kemerahan dan tidak menunjukkan kelainan.------------------------------+". !erongkongan kosong, selaput lendirnya berwarna putih. ---------------------------------++. !edua paru berwarna kelabu dan terdapat gas pembusukan,berat kedua paru tiga ratus gram. -----------------------------------------------------------------------------------------------+3. 9antung tampak sebesar tinju kanan mayat. $elaput luar jantung tampak licin tidak terdapat bintik perdarahan. %ada dinding depan bilik jantung kiri, satu sentimeter sebelah kiri sekat jantung terdapat luka menembus dengan tepi rata. ---------------!atup jantung tidak menimbulkan kelainan. ingkaran katup serambi bilik kanan sebelas sentimeter, sedangkan yang kiri sepuluh sentimeter. ingkaran katup nadi paru sepanjang enam setengah sentimeter dan katup batang nadi sepanjang enam sentimeter. )ebal otot bilik kanan empat milimeter dan yang kiri dua belas millimeter. tot puting cukup tebal. %embuluh nadi jantung tidak tersumbat dan dindingnya tidak menebal. $ekat jantung tidak menimbulkan kelainan. ----------------------------------Berat jantung tiga ratus gram.-------------------------------------------------------------------+7. ;ati berwarna coklat, permukaannya rata, tepinya tajam dan perabaan kenyal padat. %enampang hati berwarna merah coklat pucat dan gambaran hati tampak cukup jelas. Berat hati adalah seribu seratus gram.-------------------------------------------------------+*. !andung empedu berisi cairan berwarna hijau coklat, selaput lendirnya berwarna hijau seperti beludru. $aluran empedu tidak menunjukan penyumbatan.-----------------+?. impa berwarna ungu kelabu, dan terlihat licin. Berat limpa seratus sepuluh gram.----+2. !elenjar liur perut berwarna putih kekuningan, permukaan menunjukkan belah-belah dan penampangnya tidak menunjukkan kelainan. Berat kelenjar liur perut delapan puluh lima gram. ---------------------------------------------------------------------------------+5. ambung tidak terisi makanan. $elaput lendirnya berwarna putih dan menunjukkan lipatan yang biasa tidak terdapat kelainan. ---------------------------------------------------4sus dua belas jari, usus halus, dan usus besar tidak menunjukkan kelainan. ----------+6. nak ginjal kanan berbentuk trapezium dan yang kiri berbentuk bulan sabit. @ambaran kulit dan sumsum jelas, tidak menunjukkan kelainan. Berat anak ginjal kanan delapan gram dan yang kiri sembilan gram.------------------------------------------38. @injal kanan dan kiri bersimpai lemak tipis. $impai ginjal kanan dan kiri tampak rata dan licin berwarna cokelat dan mudah dilepas. Berat ginjal kanan sembilan puluh 18
gram dan yang kiri seratus gram. %enampang ginjal menunjukkan gambaran yang jelas, piala ginjal, dan saluran kemih tidak menunjukkan kelainan. ----------------------3". !andung kencing berisi cairan yang berwarna kekuningan dan selaput lendirnya berwarna putih, tidak menunjukkan kelainan.------------------------------------------------3+. !ulit kepala bagian dalam bersih, tulang tengkorak utuh, selaput keras otak tidak menunjukkan kelainan. %ermukaan otak besar menunjukkan gambaran lekuk otak yang biasa tidak terdapat perdarahan. %enampang otak besar tidak menunjukkan kelainan. tak kecil dan batang otak tidak menunjukkan perdarahan baik pada permukaan maupun penampangnya. -----------------------------------------------------33. $elanjutnya dapat ditentukan saluran luka pada dada sebelah kiri &luka "+.a' yang berjalan dari kiri depan ke belakang agak ke kanan, menembus kulit, jaringan bawah kulit, otot dada kiri, iga kelima kiri, rongga dada kiri, kandung jantung dan bilik jantung sebelah kiri. %anjang saluran luka duapuluh sentimeter. --------------------------KESMPULAN6 %ada mayat laki-laki ini ditemukan luka terbuka pada dada kiri dan punggung akibat tembakan senjata api. -------------------------------------------------------------------------------------$ebab mati orang ini adalah tembakan senjata api pada dada kiri yang menembus dinding dada dan mengenai jantung serta menyebabkan terjadinya perdarahan dalam rongga dada dan kandung jantung. ------------------------------------------------------------------------------Demikian saya uraikan dengan sebenar-benarnya berdasarkan keilmuan saya yang sebaik-baiknya mengingat sumpah sesuai dengan !4;%. ----------------------------------------Dokter yang memeriksa,
dr. :organ $atriawan ip "38EE..
BAB TN+AUAN PUSTAKA 19
uka )embak :asuk %ada pemeriksaan luka tembak, penting ditentukan arah masuknya anak peluru yang dapat diketahui dari bentuk kelim lecet yang terjadi. 9arak penembakan seringkali merupakan hal yang ingin diketahui oleh pihak penyidik. Dari morfologi luka tembak masuk, dapat dibedakan luka tembak masuk yang diakibatkan oleh tembakan senjata api yang dilepaskan dari berbagai jarak. * ". uka tembak masuk jarak jauh %ada luka tembak masuk hanya akan ditemukan lubang luka dan kelim lecet saja. * +. uka tembak masuk jarak dekat %ada luka jenis ini, gambaran luka ditimbulkan oleh kekerasan anak peluru dan butir butir mesiu yang tidak habis terbakar, sehingga disamping lubang luka dan kelim lecet, ditemukan pula kelim tattoo yang merupakan bintik bintik berwarna hitam di sekitar lubang luka. * 3. uka tembak masuk jarak sangat dekat @ambaran luka tembak masuk ditimbulkan oleh kekerasan anak peluru, sisa mesiu yang tidak habis terbakar, asap serta udara panas yang keluar pada suatu penembakan. kan tampak lubang luka yang dikelilingi oleh kelim lecet, kelim tattoo, kelim jelaga dan kelim api. * 7. uka tembak tempel uka tembak ini dihasilkan oleh tembakan senjata api dengan ujung laras yang ditekankan pada kulit dan ini mengakibatkan terjadinya jejas laras pada kulit berupa luka lecet jenis tekan. $aluran luka sendiri tampak berdinding hitam oleh butir mesiu yang tidak habis terbakar dan asap. uka ini memberikan gambaran berbentuk bintang. *
:esiu adalah salah satu elemen yang melekat pada anak peluru. :esiu mengandung unsur $b, Ba, dan itrat. %enentuan kuantitatif terhadap unsur $b mungkin dapat memperkirakan secara kasar terhadap jarak tembak. $edangkan cara pembuktian terhadap pelaku penembakan, terutama pada jenis re1ol1er, dapat dilakukan dengan uji difenhidramin terhadap nitrat dan pemeriksaan spektrofotometri terhadap unsur $b pada tangan pelaku."
uka )embak !eluar uka tempat keluar merupakan luka tempat keluarnya anak peluru meninggalkan tubuh korban. 4kuran luka tembak keluar biasanya lebih besar daripada luka tembak masuk 20
akibat adanya deformitas anak peluru, bergoyangnya anak peluru, dan terikutnya jaringan tulang yang pecah keluar dari luka tembak keluar." amun lubang tembak keluar bisa berukuran lebih kecil dari luka tembak masuk bila terjadi luka tembak tempel atau anak peluru telah kehabisan tenaga untuk meninggalkan tubuh. Di sekitar lokasi luka tembak keluar biasanya dijumpai adanya daerah lecet bila pada tempat keluar terdapat benda yang permukaannya keras.
DA7TAR PUSTAKA
21
". Cidiatmaka C, Budiyanto , $udiono $, Cinardi ), :unGim , $idhi, et al. Ilmu kedokteran forensik. "st ed. 9akarta( Bagian !edokteran Forensik Fakultas !edokteran 4ni1ersitas Indonesia "662. p. " +6 7?. +. !epolisian egara >epublik Indonesia. %eraturan-peraturan %>I. ccessed in pril 7th +8"+. 1ailable from( 4>( http(00www.polri.go.id0atr0ppol0pages0"8. 3. $taf %engajar Bagian !edokteran Forensik F!4I. %eraturan perundang-undangan bidang kedokteran.
"st
ed. 9akarta( Bagian Forensik Fakultas !edokteran 4ni1ersitas
Indonesia "667. 7. :ajelis !ehormatan tik !edokteran Indonesia. !ode etik kedokteran Indonesia dan pedoman pelaksanaan kode etik kedokteran Indonesia. ccessed in pril 7th +8"+. 1ailable from( 4>( http(00hukum.unsrat.ac.id0etc0kode-etik-kedokteran.pdf. *. $taf %engajar Bagian !edokteran Forensik F!4I. )eknik autopsi forensik. 9akarta( Bagian Forensik Fakultas !edokteran 4ni1ersitas Indonesia +888.
22