PraktikumTeknologi Produksi Tanaman Perkebunan Teknol eknologi ogi Budid Budidaya aya Teh Teh Lab. Sumber Daya Lingkungan, Fakultas Fakultas Pertanian, Uniersitas U niersitas Bra!i"aya 7ebsite8 http833bp.ub.ac.id3
enyumbang devisa bersih sekitar %%' juta dollar serta sebagai sumber penyerapan tenaga kerj produktivitas teh Indonesia adalah melalui penggunaan bahan tanaman unggul, aplikasi teknologi
MODUL MODUL #
1
SEL FPR OP AG ATI ATI NG ENT REP RE NE URI AL ED UCA TIO N DE VEL OP ME NT
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
II. Pembibitan dan Penanaman Pembibitan tanaman teh memerlukan waktu yang cukup lama mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan penanaman hasil pembibitan sekitar ± 2,5-3 tahun. Tahap awal perencanaan dalam pembibitan teh antara lain: •
Perencanaan vlume tanam.
•
Perencanaan waktu dan prses pembibitan.
•
Perencanaan waktu penanaman.
Prses persiapan pembibitan dilakukan setelah perencanaan tersebut selesai. !asil dari perencanaan dapat dikembangkan untuk mempersiapkan prses pembibitan sesuai keadaan yang ada di lapang. Prses persiapan meliputi: •
Persiapan lkasi area Terdapat dua area yang harus disiapkan yaitu area pembibitan yang disebut "bedengan# dan areal penanaman.
$ntruksi %edengan dan &isi dalam %edangan •
Persiapan media tanam 'edia tanam yang digunakan untuk pembibitan teh adalah tanah top soil dan sub-soil . $mpsisi yang digunakan pada plybag ukuran (2 cm ) 25 cm adalah 2*3 bagian bawah menggunakan tanah top soil dan (*3 bagian atas adalah sub-soil.
•
Persiapan bahan tanam. %ahan tanam yang digunakan untuk pembibitan adalah stek yang berasal dari +enis kln yang baik. &tek yang digunakan harus sehat dan phn induk berusia minimal 5 tahun. &tek dapat diambil dari phn induk minimal berusia bulan setelah dipangkas. Phn induk yang dipersiapkan untuk prduksi bahan stek harus diberikan perlakukan pemangkasan phn induksetinggi 55 cm dari permukaan tanah.
Phn induk setelah di pangkas III. Penanaman Penanaman diawali dengan pengambilan entres dari phn induk.$riteria entres yang diambil yaitu berumur bulan dan mata tunas sudah tumbuh tetapi tidak mencuat keluar sebelum men+adi daun. Entres diambil dari phn induk dengan menggunakan gunting, setelah itu entresdi buang (*3 bagian atas dan (*3 bagian bawah dengan
&9!age
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
menggunakan pisau. &etelah diptng, entres direndam kedalam larutan Dethane M-45 dan diletakan ditempat yang teduh, kemudian entres diptng men+adi stek dengan masingmasing ketinggian stek antara 3 cm.
&tek yang siap di tanam &etelah bibit ditanam, plybag disusun dan ditata dalam bedengan dengan ukuran masing-masing susunan adalah (,( ) ( meter kemudian disungkup dengan plastik berbentuk setengah tabung. &ungkup plastik yang dipasang harus tertutup dengan baik pada semua sisinya agar tidak dapat dimasuki leh apapun.
&ungkup Plastik pada %ibit Teh %ibit teh yang telah disungkup dibiarkan selama bulan dan hanya dilakukan penyiraman pada plastik penutup sa+a. &etelah bulan, dilakukan aklimatisasi dengan cara membuka seluruh sungkup plastik selama 2 +am*hari selama 2 minggu, lalu +am*hari selama 2 minggu serta +am*hari selama 2 minggu, pada suhu lingkungan yang tidak terlalu panas. &etelah 5,5 bulan, sungkup dibuka ttal selama 3 bulan untuk penyesuaian. Penanaman teh di dataran rendah dan medium dapat dilakukan dengan menanam phn pelindung atau phn naungan yang ber/ungsi untuk mengurangi intensitas cahaya matahari dan mempengaruhi suhu udara supaya men+adi lebih rendah sehinggamenciptakan kndisi lingkungan yang sesuai dengan pertumbuhan tanaman teh.
Phn Pelindung Grevillea robusta IV. Pemeliharaan Tanaman a. Pemupukan dan Pengendalian OPT Pemupukan tanaman teh terdapat dua carayaitu pemupukan melalui tanah danpemupukan melalui permukaan daun. 0amun pengaplikasian pemupukan lewat
*9!age
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
daun lebih dilakukan secara intensi/ karena lebih e/isien dan e/ekti/ dibandingkan pemupukan melalui tanah. Pemupukan melalui tanah dilakukan dengan cara dibenamkan dalam larikan dengan +arak setiap 2 meter, pada daerah perakaran yang akti/ +araknya 3 cm- cm dari perdu teh dengan kedalaman antara ( cm-(5 cm. 1enis pupuk yang diaplikasikan melalui tanah merupakan pupuk ma+emuk 0P$, namun diberikan pula +enis pupuk campuran yang berasal dari pupuk tunggal seperti rea, a, &p-3, &eng dan &ul/at.Pemupukan lewat daun dilakukan dengan menggunakan mesin semprt yang dihubungkan dengan drum untuk pelarutan pupuk serta selang untuk pengaplikasiannya. 1enis pupuk yang digunakan ialah dengan merk dagang 'amigr dsis sebanyak (, liter per hektarnya. Pemupukan melalui daun sendiri nrmalnya dilakukan setelah dilakukan pemetikan pucuk, tepatnya sekitar (-2 hari setelah pemetikan. &elain pemupukan, +uga dilakukan pengendalian hama dan penyakit tanaman. !ama yang sering ada di tanaman teh yaitu Empoasca sp. Pengendalian hama dan penyakit ini dilakukan dengan menggunakan 3 +enis racun yang berbeda, antara lain %est), 0rd), dan 4n/idr. 0amun dalam pengendalian hama penyakit tersebut tetap disesuaikan dengan kndisi lingkungan yang sedang ter+adi, sehingga apabila salah satu dari 3 +enis racun tersebut tidak perlu untuk digunakan maka tidak akan diaplikasikan.
Pemupukan ewat 6aun dan Pengendalian 7PT b. Pengendalian gulma Pengendalian gulma dilakukan secara rutindengan melalui dua cara yaitu secara manual dengan alat sabit dan secara kimiawi dengan herbisida. Manual
Penyiangan gulma secara manual dilakukan untuk membasmi gulma yang tumbuh diatas bidang petik. Penyiangan secara manual dilakukan menggunakan sabit. 6alam satu bulan, penyiangan bisa dilakukan hingga dua kali, namun pada musim kemarau intensitas penyiangan men+adi menurun bahkan dalam satu bulan terkadang tidak dilakukan penyiangan secara manual. Kimiawi
Penyiangan gulma secara kimiawi dilakukan untuk mengendalikan gulma yang berada di bawah bidang petik dan tidak menimbulkan resik kerugian terhadap prduksi apabila disemprt dengan senyawa kimia. Penyiangan gulma secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan larutan kimia yang mengandung bahan akti/ 8ly/sat. Pengaplikasian secara kimiawi dilakukan menggunakan knapsack sprayer . 6sis yang digunakan dalam satu pengaplikasian sebanyak (,5 liter*ha .
9!age
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
Pengendalian gulma manual dan kimiawi
secara c. Pemangkaan Pemangkasan dilakukan dengan tu+uan untuk membentuk bidang petik dan menumbuhkan tunas-tunas baru serta merema+akan tanaman teh sehingga hasil prduksi akan lebih banyak. Pemangkasan dilakukan dengan menggunakan sabit yang memiliki standar sesuai ketentuan seperti memiliki ukuran yang besar, berat, dan +uga ta+am. Pemangkasan yang salah dapat menyebabkan batang men+adi pecah dan lama kelamaan akan membusuk sehingga tidak akan menghasilkan tunas baru. Terdapat berbagai bentuk pangkasan, antara lain yaitu pangkasan prduksi dan pangkasan berat. Pangkasanprduksi dilakukan setelah teh berumur 3 tahun dengan ketinggian tanaman teh yang di pangkas dari permukaan tanah hingga pangkasannya yaitu 55 cm. Pemangkasan dilakukan hingga perdu teh berbentuk seperti mangkk dengan kndisi lebih cekung di tengah, supaya ketika pertumbuhan kembali yang bagian samping dan tengah dapat tumbuh seimbang.
•
Pangkasan Prduksi Pangkasan berat 9leher akar dapat dilakukan dengan memangkas perdu teh pada
ketinggian 4:%' cm dari permukaantanah yang bertujuan untuk memperbaiki pertanaman yangrusak. V. Panen dan Pasca Panen a. Panen/Pemetikan Pucuk Daun teh Pemetikan Manual
Pemetikan pucuk daun teh dilakukan dengan memilih daun teh yang masih muda dan mengambil pucuk pek serta pucuk burungdengan memperhatikan daur petikan atau +angka waktu antara satu pemetikan dengan pemetikan selan+utnya yang di hitung dalam hari, lamanya waktu daur petik dalam pemetikan pucuk daun teh bergantung pada pertumbuhan pucuk tehnya, biasanya daur petik untuk petikan +endangan yaitu ;( hari dan untuk petikan prduksi yaitu <-; hari. 6alam pemetikan manual dilakukan dengan menggunakan tangan dan memperhatikan rumus petikan. 'acam dan rumus petikan dalam pemetikan teh yaitu petikan imperial 9p=, petikan pucuk pentil 9p=(, petikan halus 9p=2m, b=(m, petikan medium 9p=2m, p=3m, p=2, b=2m, b=3m,
49!age
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
petikan kasar 9p=3, p=, b=(t, b=2t, b=3t dan petikan kepel 9meninggalkan daun kepel pada perdu Pucuk 6aun Teh : Pucuk Pek dan Pucuk %urung
Pemetikan Mesin
petik
Penggunaan mesin dilakukan Ochiae Tea
petik dapat dengan mesin
Harvester seri V, pan+ang mesin petik yaitu (2 cm dan pan+ang pisau untuk memtng daun yaitu (( cm. ( unit mesin dilakukan 5 rang yaitu mesin di bawa leh 3 rang 92 rang yang membawa mesin dan ( rang yang membawa tempat daun teh serta 2 rang lainnya sebagai penyrtir daun teh dari hasil mesin di lahan. Pemetikan dengan mesin dapat dilakukan srtasi langsung di lahan untuk memisahkan daun muda dengan daun tua atau ranting yang terbawa dalam mesin petik, lamanya daur petik menggunakan mesin lebih lama dibandingkan dengan pemetikan secara manual yaitu biasanya 2-3 hari. Pemetikan dengan 'esin dan srtasi langsung di lahan Teh dapat dibedakan men+adi kelas yang di dasarkan pada umur teh yaitu : > : umur teh 3 bulan setelah dipangkas 9pemetikan +endangan dilakukan -( kali pemetikan lalu masuk pemetikan prduksi. >( : umur teh ( tahun setelah dipangkas dan merupakan pemetikan prduksi. >2 : umur teh 2 tahun setelah dipangkas dan merupakan pemetikan prduksi. % : umur teh 3 tahun setelah di pangkas, dan dilakukan pemangkasan kembali setelah 2 minggu petikan gendesan dilakukan. Pada +enis-+enis pucuk hasil pemetikan dapat dibagi men+adi 3 kategri +enis petikan antara lain : Petikan halus, pucuk yang dihasilkan terdiri dari pucuk pek 9pdengan satu daun9p=(
ataupucuk burung 9b dengan satu daun muda 9b=(m Petikan medium, pucuk yang dihasilkan terdiri pucuk pek dengan dua atau tiga
daunmuda, serta pucuk burung dengan satu, dua at au tigadaun muda. Petikan kasar, pucuk yang dihasilkan terdiri dari pucuk pek dengan lebih empat daun
danpucuk burung dengan beberapa daun tua 9t. &edangkan pada +enis pemetikan dapat dibagi pula men+adi 3 +enis pemetikan yang berhubungan dengan umur pangkasan meliputi: Pemetikan 1endangan Pemetikan yang dilakukan pada kelas >, standar petikan yang dilakukan pada pemetikan +endangan yaitu petikan medium. Pemetikan +endangan dilakukan dengan
19!age
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
menggunakan alat ukur dimana daun teh yang di petik adalah daun teh yang melewati garis ukur dan umumnya tinggi bidang +endangan (5 cm dari bidang pangkasan yang tingginya 55 cm, ttal tinggi alat ukur yaitu < cm sehingga pemetikan dilakukan setelah melewati batas alat ukur < cm.Pemetikan pucuk daun teh pada pemetikan +endangan harus dilakukan hati-hati sebab +ika pemetikan dilakukan kasar maka bisa +adi ranting muda yang baru tumbuh setelah pemangkasan ikut terpetik bersama daunnya. Pemetikan +endangan dilakukan < kali pemetikan dan setelah itu di teruskan dengan pemetikan prduksi.
>lat kur Pemetikan 1endangan
Pemetikan Prduksi Pemetikan prduksi dilakukan dengan mengambil pucuk man+ing 9pucuk yang siap petik dan sesuai giliran petik hingga tanaman akan di pangkas kembali. &elain itu +uga di perhatikan kerataan bidang petik dengan mengambil tunas-tunas yang tidak akti/ seperti burung supaya dapat memperbanyak pertumbuhan pucuk dan mempermudah pemetikan pucuk, pemetikan prduksi dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Pemetikan 8endesan Pemetikan yang dilakukan (-2 minggu sebelum tanaman teh di pangkas, dalam pemetikan gendesan ini tidak memperhatikan ingn 9bakal pucuk untuk rtasi selan+utnya. b. Pasca panen
•
Pelayuan
$egiatan pelayuan dilakukan untuk menurunkan kadar air pada daun teh serta melemaskan pucuk segar secara merata supaya dapat digiling dengan baik. Prses pelayuan dilakukan dengan pembalikan daun yang di hamparkan di !hiterin" Trou"h setelah - +am, dimana pembalikan setelah +am dilakukan untuk musim kemarau dan pembalikkan setelah +am untuk musim hu+an. ama pelayuan yaitu selama (2-(? +am.
09!age
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
9Prses Pelayuan •
Pengolahan
Penggilingan Pucuk daun teh yang sudah layu masuk ke mesin penglahan 4T4 94rushing, Tearing, 4urlingdimana teh yang dilah melalui pera+angan atau pemtngan, penybekan, dan penggulungan daun basah yang mengakibatkan pecahnya sel daun teh sehingga keluar cairan sel pada daun teh yang mengandung poli#enol .
'esin 4T4
@ermentasi @ermentasi dilakukan untuk mendapatkan teh yang berwarna cklat, rasa dan armanya. Prses /ermentasi dilakukan setelah bubuk teh dari penggilingan melewati cnveyr dan masuk ke tahap ksidasi enAimatis pada mesin $ermentin" Machine. Baktu yang di butuhkan dalam prses /ermentasi yaitu ?5-; menit.
@ermentasiC 9> $ermentin" Machine, 9% Perubahan Barna %ubuk Teh Pengeringan Tu+uan dari pengeringan ini yaitu untuk menurunkan kadar air hingga 2,5D-3,5D agar daya simpannya lebih lama dan menghentikan prses ksidasi enAimatis. >lat pengeringan untuk sistem 4T4 yaitu alat E@%6 9Vibro $lui% &e% Dryer dengan menggunakan kayu bakar. Prses pengeringan berlangsung antara (?-2 menit dengan suhu udara masuk 9inlet (( F4- (2 F4 dan suhu udara keluar 9utlet ? F4-; F4.
/9!age
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
'esin Pengeringan •
ortasi
&rtasi dilakukan untuk mengelmpkkan bubuk teh kering berdasarkan ukurannya dan memisahkan bubuk teh dari tangkai kering maupun seratnya. 6alam srtasi ini dibutuhkan ketelitian untuk pemisahan partikel-parteikel yang sesuai dengan gradenya, setelah selesai pemisahan maka teh di letakkan pada Tea &in sesuai gradenya untuk dilakukan pengemasan.
'esin &rtasi •
Pengemasan dan Pengiriman
Pengemasan teh dilakukan dengan mengemas teh sesuai berat gradenya dalam Papersack yang dilengkapi dengan aluminium /il.Prses pengiriman dilakukan dengan mengemas terlebih dahulu Papersack dalam ( chp 92 sak, yang diisi secara Aig Aag dalam ( pallet berukuran ((< cm ) ((< cm dengan tinggi pallet (5 cm.
Pengemasan dan Pengiriman Teh !up Test "#$i Mutu%
4up test dilakukan untuk mengu+i mutu teh secara indrawi dengan menggunakan mulut yang bertu+uan untuk mengetahui apakah ada kesalahan dalam prses atau tidak, sampel pengu+ian teh yang di ambil yaitu sampel setiap 2 +am setelah pengeringan teh. Penyeduhan teh dilakukan dengan menimbang bubuk teh sebanyak 5, gram baik untuk di cup test maupun di u+i kadar air, kemudian di tambahkan air panas pada cangkir sebanyak 2? 44 dengan titik didih air ;F4-;5F4 dan di tunggu selama 5 menit setelah itu teh di saring untuk memisahkan ampasnya. Teh yang sudah siap lalu dicicipi dengan
29!age
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
sendk dan di ludahkan pada pistn sehingga dari u+i tersebut nantinya dapat diketahui scre dari tiap-tiap mutu yang meliputi >ppereance 9penampakan /isik*partikel, iGur 9rasa, warna cairan dan Hn/used ea/ 9ampas
Prses 4up Test
&. Tu$uan Praktikum &etelah mengikuti kegiatan praktikum ini, mahasiswa diharapkan mampu: (. 'emahami dan mampu men+elaskan permasalahan dan upaya pemecahan budidaya teh di Hndnesia. 2. 'emahami dan mampu men+elaskan tentang pembibitan dan penanaman tanaman teh. 3. 'emahami dan mampu men+elaskan tentang pemeliharaan yang dilakukan pada tanaman teh . 'emahami dan mampu men+elaskan cara pemetikan pucuk daun teh yang benar dan tepat. 5. 'emahami dan mampu men+elaskan tentang cara*metde penglahan hasil dengan teknlgi penglahan hasil skala industri serta penentuan kualitas hasil lahan.
!. Pelaksanaan Praktikum (. 'ahasiswa telah memiliki 'dul-5 sebelum pelaksanaan praktikum. 2. >sisten melakukan diskusi dan men+elaskan materi supaya mahasiswa paham mengenai materi 'dul 5 sehingga mahasiswa dapat menger+akan tugas yang ada pada 'dul 5. 3. >sisten mengarahkan mahasiswa untuk men+awab pertanyaan berikut pada embar $er+a yang telah disediakan : a. &ebutkan dan +elaskan prses persiapan pada pembibitan tanaman tehI b. >pa tu+uan dilakukan pemangkasan pada tanaman tehI c. &ebutkan dan +elaskan metde pemetikan pucuk daun tehI d. >pa perbedaan dari +enis-+enis petikan tehI e. @aktr apa yang menyebabkan perubahan warna teh dari hi+au men+adi hitamI . !asil embar $er+a dikumpulkan seminggu setelah praktikum 'dul 5 berakhir ke asisten kelas masing-masing. 1ika mengumpulkannya tidak sesuai dengan ketentuan maka akan di kenakan sanksi yaitu pengurangan nilai sebesar 5 setiap harinya. 5. &ebelum praktikum berakhir asisten men+elaskan tugas praktikum selan+utnya.
%' 9 ! a g e
6niversitas T$%&OLO'( P)ODU%S( T*&*M*& P$)%$BU&*&
&'%0
D. 'embar Ker$a Praktikum
%% 9 ! a g e