STRATEGI BELAJAR MENGAJAR (SBM)
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI LEARNING
Oleh
I MADE KARYA ARTANA ARTANA (1313031013) KELAS IIIB
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA SINGARAJA 201 M!"el Pe#$el%&%'% Be'$%* Pee#+% (I,+*'* Le%'*-)
Kata inkuiri berasal dari bahasa inggris “ Inquiry” berarti pertanyaan, pemeriksaan, atau penyelidikan. Model pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dananalisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Model pembelajaran Inquiry adalah sebuah strategi yang langsung terpusat pada peserta didik yang mana nantinya kelompok-kelompok siswa tersebut akan dibawa dalam persoalan maupun mencari jawaban atas pertanyaan sesuai dengan struktur dan prosedur yang jelas. Sehingga model pembelajaran ini bisa melatih para siswa untuk belajar mulai dari menyelidiki dan menemukan masalah hingga menarik kesimpulan. Interaksi akan terjadi jika menggunakan cara yang cocok yang disebut dengan metode mengajar. Mempelajari ilmu pengetahuan alam harus didasari dengan pengalaman, artinya peserta didik hendaknya secara langsung mengalami sendiri proses ilmiah seperti pengamatan, penyajian membandingkan, menyimpulkan dan sebagainya. Setiap pengalaman harus menerbitkan struktur kognitif karena mengalami rangsangan dari luar berintegrasi dengan lingkungannya. asar teori model ini merupakan teori belajar konstrukti!is, sosial, dan beha!ior dimana siswa membangun konsepnya sendiri berdasarkan pengalaman belajar sebelumnya serta pengalaman belajar baru yang diajarkan. •
"eori belajar konstrukti!is, Konsep yang dibangun peserta didik dilakukan secara bertahap serta mengasosiasi konsep berdasarkan pengalaman belajar sebelumnya yang dikaitkan dengan
•
pengalaman belajar yang baru. "eori belajar sosial #danya suatu kelompok dalam pembelajaran, dan adanya interaksi antara peserta
•
didik dengan pendidik. "eori belajar beha!ior Siswa dituntut untuk menggunakan sikap ilmiah untuk memecahkan suatu masalah dimana siswa harus menyatakan hasil pemecahan masalah berdasarkan kajian teori
serta $akta yang ada. Model inquiry learning dilihat dari aspek situasi sosial yaitu %eran guru sebagai mengorganisaikan pembelajaran, moti!ator, $asilitator, dan • •
e!aluator. %eran peserta didik sebagai pusat pembelajaran, problem solver , dan aseptor. &angkah-langkah dalam mengaplikasikan model Inquiriry learning di kelas
adalah sebagai berikut a. %erencanaan
'
Menentukan tujuan pembelajaran
(
Melakukan identi$ikasi karakteristik siswa )kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya*
+
Memilih materi pelajaran
Menentukan topik-topik yang harus dipelajari siswa secara indukti$ )dari contohcontoh generalisasi*
Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya untuk dipelajari siswa
Mengatur topik-topik pelajaran dari yang sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak, atau dari tahap enakti$, ikonik sampai ke simbolik
/
Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa
b. %elaksanaan alam mengaplikasikan metode Inquiry Learning di kelas, ada beberapa prosedur yang harus dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran, secara umum sebagai berikut. 1. Orientasi, pada tahap pertama ini guru melakukan pengenalan terhadap tujuan pembelajaran
agar
peserta
didik
lebih
siap
dalam
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran. 0uru merangsang dan mengajak siswa untuk berpikir memecahkan masalah. &angkah orientasi merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan startegi ini sangat tergantung pada kemauan siswa untuk berakti!itas menggunakan kemampuannya dalam memecahkan masalah, tanpa kemauan dan kemampuan itu tidak mungkin proses pembelajaran akan berjalan dengan lancar. 2. Merumuskan masalah, isini guru membawa para siswa ke sebuah persoalan yang harus dipecahkan. engan merumuskan masalah akan dapat membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung masalah atau teka-teki. %ersoalan yang disajikan adalah persoalan yang menantang siswa untuk berpikir memecahkan masalah atau teka-teki tersebut. imana siswa dituntut akti$ dan kritis dalam mencari jawaban untuk pertanyaan tersebut. %roses mencari jawaban itulah yang sangat penting dalam strategi inquiry, oleh sebab itu melalui proses tersebut siswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga sebagai upaya mengembangkan mental melalui proses berpikir. 3. Merumuskan hipotesis, . 1ipotesis adalah jawaban sementara dari suatu permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji kebenarannya.
%erkiraan sebagai hipotesis bukan sembarang perkiraan, tetapi harus memiliki landasan berpikir yang kokoh, sehingga hipotesis yang dimunculkan itu bersi$at rasional dan logis. Kemampuan berpikir logis itu sendiri akan sangat dipengaruhi oleh kedalaman wawasan yang dimiliki serta keluasan pengalaman. engan demikian, setiap indi!idu yang kurang mempunyai wawasan akan sulit mengembangkan hipotesis yang rasional dan logis. isini 0uru mengembangkan kemampuan menebak siswa dengan cara mendorongnya dalam merumuskan jawaban sementara serta merumuskan beberapa perkiraan yang mengarah pada jawaban yang sebenarnya. 4. Mengumpulkan ata, Mengumpulkan data adalah akti!itas menjaring in$ormasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan. alam strategi pembelajaran inkuiri, mengumpulkan data merupakan proses mental yang sangat penting dalam pengembangan intelektual. %roses pengumpulan data bukan hanya memerlukan moti!asi yang kuat dalam belajar, akan tetapi juga membutuhkan ketekunan dan kemampuan menggunakan potensi berpikirnya. Karena itu, tugas dan peran guru dalam tahapan ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk berpikir mencari in$ormasi yang dibutuhkan. !. Mengu"i hipotesis, Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau in$ormasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data. alam menguji hipotesis yang terpenting adalah mencari tingkat keyakinan siswa atas jawaban yang diberikan. i samping itu, menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan berpikir rasional. #rtinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan dan dapat dipertanggungjawabkan. #. Menarik kesimpulan, Merumuskan kesimpulan adalah proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Merumuskan kesimpulan merupakan gong-nya dalam proses pembelajaran. Sering terjadi, karena banyaknya data yang diperoleh, menyebabkan kesimpulan yang dirumuskan tidak $okus pada masalah yang hendak dipecahkan. Karena itu, untuk mencapai kesimpulan yang akurat sebaiknya guru mampu menunjukkan pada siswa data mana yang rele!an. Sebagai suatu model pembelajaran, model pembelajaran in2uiry memiliki beberapa keunggulan, diantaranya 3 '. %embelajaran menjadi lebih hidup serta dapat menjadikan siswa akti$. (. apat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa. +. Membantu dalam menggunakan ingatan dan trans$er pada situasi proses belajar yang baru.
. apat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi in$ormasi. . Mendorong siswa untuk ber$ikir dan bekerja atas inisiati$nya sendiri, bersi$at jujur, obyekti$, dan terbuka. . Menghindarkan diri dari cara belajar tradisional, yaitu guru yang menguasai kelas. /. Memungkinkan siswa belajar dengan meman$aatkan berbagai jenis sumber belajar. 4. apat melatih siswa untuk belajar sendiri dengan positi$ sehingga dapat mengembangkan pendidikan demokrasi. 5. alam diskusi inkuiri, guru dapat mengetahui kedalaman pengetahuan dan pemahaman siswa mengenai konsep yang sedang dibahas. isamping keunggulannya, model ini juga mempunyai kelemahan, yaitu 3 '. Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima in$ormasi dari guru apa adanya. (. 0uru dituntut mengubah kebiasaan mengajar yang umumnya sebagai pemberi in$ormasi menjadi $asilitator, moti!ator, dan pembimbing siswa dalam belajar. 3. %embelajaran inkuiri kurang cocok pada anak yang usianya terlalu muda, misalkan S. . Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang 5.
sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan. Keberhasilan belajar ditentukan oleh kemampuan siswa menguasai materi pelajaran, maka strategi ini tampaknya akan sulit diimplementasikan
Sebagai contoh penerapan metode inquiry learning dalam pembelajaran kimia dengan topik Koloid "opik3 Koloid "ujuan3 Memehami si$at-si$at koloid dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari 6o.
'.
"ahap
7rientasi
Kegiatan 0uru
a.
Meberikan siswa !ideo dan gambar permasalahan yang akan dipelajari mengenai materi koloid
b. Memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai gambar atau !ideo yang diberikan
Kegiatan Siswa
a. Memperhatikan gambar atau !ideo yang diberikan. b. Menyimak dan mengidenti$ikasi gambar dan !ideo yang di berikan.
(.
Merumuskan masalah
a. 0uru memberika pertanyaan
a. Siswa mencari in$ormasi
mengenai permasalahan yang
mengenai permaalahan
dihadapi dalam gambar atau
yang diberikan oleh guru
!ideoyang diberikan kepada
pada berbagai sumber
oleh siswa
in$ormasi
b. 0uru menghubungkan
b. Siswa mengkaitkan
permaalahan yang dihadapi
i$ormasi yang didapat
oleh siswa dengan
dengan kehidupan sehari-
permasalahan dalam
hari
kehidupan sehari-hari
+.
Merumuskan hipotesis
a. 0uru membimbing siswa
a.
Siswa harus dapat berpikir
dalam merumuskan hipotesis
secara logis dan kritis
tanpa guru memberitahu
sesuai dengan kemampuan
jawaban yang sebenarnya
dan pengetahuan yang
kepada siswa.
dimiliki namun tidak terlepas dari dasar teori
.
Mengumpulkan data
a. 0uru membimbing siswa
a.
Melakukan pengumpulan
dengan memberikan
data dengan mencari di
pertanyaan-pertanyaan yang
berbagai sumber in$ormasi
dapat membantu siswa untuk
mengenai si$at-si$at materi
membuka dan memperluas
koloid
pemikiran mengenai materi koloid .
Menguji hipotesis a. 0uru membimbing dan
a. Siswa membandingkan dan
mengarahkan siswa untuk
menguji hipotesis yang
menguji kebenaran hipotesis
telah dirumuskan dengan
yang telah dirumuskan dengan
$akta dan teori yang ada dan
kebenaran data dan $akta yang
dengan dasar teori yang
telah didapatkan
telah didapatkan
.
Menarik kesimpulan
a. 0uru membimbing siswa
a.
Siswa merumuskan
untuk menyimpulkan
kesimpulan dengan
kebenaran teori yang ada
pendapatnya sendiri namun
dengan hipotesis dan $akta
tidak terlepas dari $akta dan
yang ditemukan.
teori yang didapatkan.
Re.e'e*
#nonim, (8'. Moel $embela"aran inquiry learning . http399www.academia.edu95+('9:M7;&:%;M<;=#>#6:I6 iakses 5 6o!ember (8'
?@I>A.
aniel. K. Schneider. (88. $ro"e%t&base Learning . http399edutechwiki.unige.ch9en9%roject based:learning. iakses '8 6o!ember (8' #nonim, (8'. 'urnal Inkuiri. http399www.academia.edu9/44'89=urnal:inkuiri:kpta:selkta. iakses '8 6o!ember (8'