KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA II (MMD II)
1. Hari/Tanggal 2. Pukul 3. Tempat
: Kamis, 28 November 2013 : 09.00 s/d 10.30 WIB : di Balai Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Kabupaten/Kota Jember, Propinsi Jawa Timur 4. Peserta : 22 orang 5. Susunan Acara : Pada hari Sabtu, Kamis, 28 November 2013, pukul 09.00-10.30 WIB bertempat di Balai Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang diadakan kegiatan MMD II yang seharusnya terjadwalkan pukul 08.00 WIB. Kemunduran jadwal ini dikarenakan menunggu kedatangan warga yang diundang. Adapun susunan acara sebagai berikut: a.
Pembukaan Pembukaan disampaikan oleh Ns. Latifa Aini S., M.Kep., Sp. Kom.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
b.
Sambutan dari Lurah Kelurahan Bintoro Dalam kegiatan MMD II ini Lurah Kelurahan Bintoro melalui sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan Mahasiswa PSIK Universitas Jember yang telah melakukan pengkajian selama 1 minggu. Dalam kesempatan ini, Lurah Kelurahan Bintoro juga menyampaikan minta maaf bila ada warga yang tidak nyaman dalam menyambut kehadiran mahasiswa P3N PSIK Universitas Jember. Lurah Kelurahan Bintoro berharap dengan adanya mahasiswa, diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat Kelurahan Bintoro.
c.
Sambutan dari perwakilan Puskesmas Patrang Dalam kegiatan MMD II ini perwakilan Puskesmas Patrang menyampaikan terima kasih karena Keluarhan Bintoro yang berada di bawah naungan Puskesmas Patrang terpilih sebagai tempat praktik mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Jember. Dalam kesempatan ini, Bapak Relief Susanto juga menyampaikan permintaan maaf Kepala Puskesmas Patrang yang berhalangan hadir pagi ini. Beliau berharap dengan adanya mahasiswa keperawatan dapat meningkatkan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
b.
Sambutan dari Lurah Kelurahan Bintoro Dalam kegiatan MMD II ini Lurah Kelurahan Bintoro melalui sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerjasama dengan Mahasiswa PSIK Universitas Jember yang telah melakukan pengkajian selama 1 minggu. Dalam kesempatan ini, Lurah Kelurahan Bintoro juga menyampaikan minta maaf bila ada warga yang tidak nyaman dalam menyambut kehadiran mahasiswa P3N PSIK Universitas Jember. Lurah Kelurahan Bintoro berharap dengan adanya mahasiswa, diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat Kelurahan Bintoro.
c.
Sambutan dari perwakilan Puskesmas Patrang Dalam kegiatan MMD II ini perwakilan Puskesmas Patrang menyampaikan terima kasih karena Keluarhan Bintoro yang berada di bawah naungan Puskesmas Patrang terpilih sebagai tempat praktik mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Jember. Dalam kesempatan ini, Bapak Relief Susanto juga menyampaikan permintaan maaf Kepala Puskesmas Patrang yang berhalangan hadir pagi ini. Beliau berharap dengan adanya mahasiswa keperawatan dapat meningkatkan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
f. Identifikasi masalah (tabel 1) Setelah dilakukan pengkajian didapatkan beberapa masalah kemudian dikelompokkan sesuai kelompok sasaran. Lalu dilakukan identifikasi masalah pada setiap kelompok sasaran, data hasil identifikasi masalah dapat dilihat pada (tabel 1) g. Penyusunan prioritas masalah (tabel 2) Setelah dilakukan identifikasi masalah, dilakukan penyusunan prioritas masalah dari masalah-masalah yang didapatkan pada setiap kelompok sasaran. Penyusunan prioritas ini dilakukan bersama masyarakat pada saat diskusi MMDII, data hasil penyusunan prioritas masalah ini dapat dilihat pada (tabel 2) h. Penyusunan langkah penyelasaian masalah Dalam penyusunan langkah penyelesaian masalah kami mengadakan diskusi dalam kegiatan MMD II ini. Dimana dalam kegiatan diskusi ini diikuti oleh undangan dengan penuh antusias melalui pengajuan beberapa pertanyaan dan dari kader-kader Kelurahan Bintoro, staf
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Mahasiswa Dwi Anis menanggapi bahwa nanti akan dibuat time table kegiatan mahasiswa dengan sebelumnya mengucapkan terima kasih atas saran dari pak Bambang. b. Penanya: Ibu Sri (Kader Lingkungan Semenggu) Semenggu) Bagaimana kalau setiap tindakan ataupun latihan dilakukan di posyandu dengan sebelumnya berkoordinasi dulu dengan bidan wilayah dulu Penjawab : Dwi Anis S, S. Kep. Jawaban atau tanggapan : Mahasiswa Dwi Anis menanggapi bahwa kegiatan mahasiswa akan dilakukan juga di posyandu-posyandu sesuai dengan jadwal posyandu dan sesuai dengan agrerat yang sudah ada pada mahasiswa serta mahasiswa nantinya juga akan berkoordinasi dengan bidan wila yah. c. Penanya: Ibu Ros (Kader Lingkungan Mojan) Bagaimana jika setiap tindakan ataupun pengarahan tidak hanya dilakukan sekali karena merubah perilaku masyarakat tidak bisa hanya sekali diberikan dan bagaimana jika keberadaan mahasiswa diperpanjang disini. Apakah tindakan setiap lingkungan sama atau tidak sesuai dengan hasil pengkajian yang sudah dilakukan dilakukan di tiap lingkungan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
b. Faktor Penghambat 1) Banyak tamu dan undangan yang datang terlambat sehingga acara dimulai tidak sesuai rencana. 2) Kehadiran undangan dari 45 orang yang diundang, yang datang hanya 22 orang. 8. Rencana Tindak Lanjut Setelah dilakukan pengkajian di setiap lingkungan Kelurahan Bintoro dan analisa data serta perencaaan maka selanjutnya adalah melakukan rencana tindak lanjut. Rencana tindak lanjut dari kegiatan Praktik Profesi Ners Stase Komunitas yaitu melakukan implementasi pada masyarakat Kelurahan Bintoro. Implementasi dilakukan selama kurang lebih 1 bulan terhitung sejak selesainya MMD II oleh Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Adapun rencana tindak lanjut MMD II adalah: 1. Pelatihan pembuatan makanan selingan sesuai dengan kebutuhan bayi/batita/balita pada kelompok usia bayi/batita/balita di Posyandu masing-masing lingkungan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
b. Saran 1. Kami harapkan warga dapat meningkatkan keikutsertaan dalam pelaksanaan kegiatan Praktik Profesi selanjutnya, agar informasi yang diberikan pada setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat tersebar merata. 2. Kami mengharapkan kerjasama dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, keder-kader posyandu serta masing-masing kepala lingkungan untuk membantu keberhasilan dari setiap kegiatan yang dilaksanakan.
Jember, 2013 PJMK PSIK Universitas Jember
Ns. Latifa Aini S., M.Kep., Sp. Kom. NIP. 19710926 200912 2 001
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
A. PENYAJIAN DATA Kelurahan Bintoro merupakan salah satu Kelurahan yang terdapat di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Kelurahan Bintoro merupakan wilayah yang terdiri dari pemukiman, persawahan, perkebunan, kuburan, pekarangan, taman, perkantoran dan prasarana umum lainnya. Sebagian besar wilayahnya digunakan untuk pemukiman dan perkebunan. Kelurahan Bintoro dibagi menjadi lima Lingkungan, yaitu Lingkungan Mojan, Lingkungan Perbal, Lingkungan Semenggu, Lingkungan Plalangan, dan Lingkungan Krajan. Batas Wilayah Kelurahan Bintoro adalah sebagai berikut: a. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Kemuning Lor Kecamatan Arjasa b. Sebelah selatan berbatasan dengan Kelurahan Patrang Kecamatan Patr ang c. Sebelah timur berbatasan dengan Kelurahan Baratan Kecamatan Patr ang d. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Jumerto Kecamatan Patr ang Kelurahan Bintoro memiliki luas wilayah 526.500 ha merupakan wilayah yang terdiri dari pemukiman 19 ha, persawahan 331 ha, perkebunan 98 ha, kuburan 6 ha, pekarangan 72 ha, taman 0 ha, perkantoran 9 ha dan prasarana umum lainnya 0,5 ha. Kelurahan Bintoro merupakan wilayah dengan dataran rendah dengan sebagian besar wilayahnya digunakan untuk pemukiman dan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
terbanyak di Kelurahan Bintoro yaitu terletak pada rentang usia 18-56 tahun sebanyak 4546 orang (44,9 %). Penduduk dengan usia 0-12 bulan merupakan kategori penduduk yang paling sedikit jumlahnya di Kelurahan Bintoro yaitu 121 orang (1,2 %). Tingkat pendidikan masyarakat Kelurahan Bintoro sebagian besar adalah penduduk yang sedang sekolah, yaitu berjumlah 1001 orang (82,1 %). Penduduk dengan pendidikan S1 merupakan tingkat pendidikan paling sedikit yaitu berjumlah 19 orang (1,5%). 2.
Pengambilan Sampel Pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa P3N stase Keperawatan Komunitas di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang dilakukan dengan teknik pengambilan sampel berupa random sampling . Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan lima kepala lingkungan di Kelurahan Bintoro, diketahui bahwa jumlah KK pada November 2013 di Lingkungan Mojan sebanyak 88 KK, Lingkungan Perbal sebanyak 70 KK, Lingkungan Semenggu sebanyak 81 KK, Lingkungan Plalangan sebanyak 70 KK, dan Lingkungan Krajan sebanyak 67 KK. Sampel diambil sebanyak 10% dari jumlah KK pada masing-masing
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
sedangkan 15 PUS (4,7%) PUS tidak mendapatkan info. Terdapat 318 PUS (99,7%) dalam kondisi sehat, sedangkan 1 PUS (0,3%) PUS dalam kondisi tidak sehat. Diagnosa/keluhan yang sering terjadi yaitu pusing yaitu 77 orang (24,1%) dan yang paling jarang terjadi adalah asam urat, diabetes, lelah, dan sakit gigi sebanyak 1 orang (0,3%). 4.
Data Kesehatan Ibu Hamil Berdasarkan hasil pengkajian pada 376 KK didapatkan 8 ibu hamil di Kelurahan Bintoro. sebaran usia kehamilan menurut trimester sebagian besar adalah trimester II (4-6 bulan) sejumlah 4 ibu hamil (50%). Peningkatan BB ibu hamil trimester III sebagian besar adalah < 9kg yaitu sejumlah 2 ibu hamil (25%). Frekuensi makan ibu hamil sebagian besar adalah 3x makanan pokok dan selingan sejumlah 7 ibu hamil (87,5%). Pemeriksaan ibu hamil, sebanyak 7 ibu hamil (87,5%) melakukan pemeriksaan. Data terbanyak tempat ibu hamil memeriksakan kandungannya adalah sebanyak 7 ibu hamil (87,5%) memeriksakan kehamilannya ke Bidan. Frekuensi pemeriksaan ibu hamil sebagian besar ibu sudah memeriksakan kehamilannya sebanyak 3 dan 4 kali keduanya sebanyak 3 ibu hamil (37,5%). Data alasan ibu
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Semua ibu menyusui dalam keadaan sehat. Keluhan yang pernah dialami yang diungkapkan oleh ibu menyusui adalah 13 ibu (81,2%) mengalami demam dan ibu menyusui yang mengalami flu sebanyak 2 ibu (12,5%). 6.
Data Kesehatan Bayi/Batita/Balita Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan jumlah bayi/batita/balita dengan rentang usia 0-5 tahun di Kelurahan Bintoro yaitu sebanyak 105 anak. 100 anak (95,2%) dibawa ke posyandu, dan masih terdapat 5 anak (4,8%) yang tidak dibawa ke posyandu. Terdapat 3 anak (2,9%) tidak dibawa ke posyandu karena jauh dan terdapat 2 anak (1,9%) yang tidak dibawa ke posyandu karena tidak tahu. 83 anak (79%) diberi makanan selingan dan terdapat 13 anak (12,4%) tidak diberi makanan selingan. Terdapat 100 anak (95,2%) saat ini dalam kondisi sehat dan terdapat 5 anak (4,8%) dalam kondisi sakit. 99 anak (94,3%) dibawa ke pelayanan kesehatan ketika sakit dan terdapat 2 anak (1,9%) didiamkan saja ketika sakit. keluhan terbanyak pada bayi/batita/balita ketika sakit adalah demam yang dialami oleh 28 anak (45,2%) dan keluhan yang paling jarang dikeluhkan ketika anak sakit adalah amandel, gatal, radang, sakit gigi dan typhus sebanyak 1 anak (1,61%). 64 anak
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
8.
Data Kesehatan Dewasa Berdasarkan hasil pengkajian yang telah dilakukan didapatkan jumlah usia dewasa dengan rentang usia 19-45 tahun di Kelurahan Bintoro yaitu sebanyak 386 orang. Kegiatan dewasa setelah lulus sebagian besar adalah bekerja tetap sejumlah 165 orang (42,7%). Distribusi perilaku dewasa untuk merokok sebagian besar adalah merokok yaitu sejumlah 242 orang (62,7%). Alasan tidak merokok bagi dewasa yang tidak merokok sebagian besar adalah untuk menjaga kesehatan yaitu sejumlah 117 orang (31.3%). Distribusi usia dewasa terkait konsumsi minuman keras, sebagian besar usia dewasa yang tidak mengkonsumsi minuman keras sejumlah 327 orang (96,4%). Alasan usia dewasa tidak mengkonsumsi minuman keras sebagian besar adalah untuk menjaga kesehatan yaitu sejumlah 338 orang (87,6%). Hal yang dilakukan usia dewasa ketika marah yang terbanyak adalah diam saja yaitu sejumlah 197 orang (50,1%) dan yang paling sedikit adalah pergi dari rumah yaitu 14 orang (4,7%). Kondisi dewasa yang sehat sejumlah 385 orang (99,7%). Diagnosa atau keluhan yang dialami usia dewasa ketika sakit yang terbanyak adalah pusing sejumlah 59 orang (15,3%).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
yaitu 10 lansia (7,7%) berpendapat karena repot, 20 lansia (15,4%) berpendapat karena tidak penting, dan 5 lansia (3,8%) memiliki alasan lainnya. 10. Data Kesehatan Lingkungan Terdiri dari 376 KK (kepala Keluarga). Sebagian besar penduduk telah menetap di daerah Kelurahan Bintoro selama lebih dari 30 tahun, yaitu sejumlah 213 orang (56,6%). Mayoritas bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa madura yaitu sejumlah 355 orang (95%). sebaran keberadaan tempat untuk beribadah sebagian besar masyarakat memiliki tempat beribadah di sekitar rumah mereka yaitu sebanyak 352 orang (96,6%). Jarak rumah dengan tempat ibadah sebagian besar di bawah satu kilometer yaitu sejumlah 312 orang (83%). Kemampuan keluarga dalam mengakses tempat ibadah sebagian besar adalah keluarga mengakses yaitu sebesar 278 orang (73.9%). Sebagian besar keluarga memanfaatkan pekarangan rumah yaitu sejumlah 320 (85.1%). Sebagian besar orang yaitu 141 orang (37%) memanfaatkan pekarangan rumah sebagai kebun buah dan sayur. Sebagian besar suku bangsa masyarakat adalah madura yaitu sejumlah 363 orang (97%). Sebagian besar penduduk menyatakan melakukan ritual budaya bersama kelompok yaitu sebanyak 278 orang (73.9%). Sebagian
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
rumahnya. 78,2% warga menyatakan tidak ada tindakan kriminal yang terjadi. Jenis tindakan criminal yang sering terjadi adalah pencurian sebesar 13%. 99,7% warga merasa aman. Sebagian besar warga memiliki penghasilan kurang dari Rp. 1.000.000 perbulan. Sebagian besar warga yaitu 82% beranggapan bahwa pendapatan perbulannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagian besar warga yaitu 75% mengatakan tidak memiliki tabungan baik di bank, koperasi, atau jenis tabungan yang lain. 83,8% warga tidak memiliki pekerjaan tambahan. 74,5% warga berbelanja kebutuhan sehari-hari di toko sekitar tempat tinggalnya. Sarana rekreasi warga Kelurahan Bintoro bervariasi pada tiap variabelnya, namun sebagian besar warga tidak memiliki sarana rekreasi yaitu 210 orang (55,9%) tidak pernah rekreasi, dan sebagian kecil memiliki sarana rekreasi ke taman yaitu 97 orang (25,8%) misalnya taman alun-alun kota Jember, taman rembangan dan lain-lain. Sebagian besar warga yang tidak pernah rekreasi yaitu 210 orang (55,9%), sedangkan warga yang memiliki sarana rekreasi menggambarkan bahwa sarana rekreasi yang dituju jaraknya jauh yaitu >5 km sebanyak 112 orang (29,7%), warga menggambarkan sarana yang jauh tersebut adalah taman alun-alun kota Jember, pantai papuma, pantai Situbondo dan lain-lain. Warga mayoritas
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
peternakan, rumah tanggayaitu sejumlah 142 orang (43%). Sebagian besar penduduk terdapat vektor penyakit nyamuk yaitu sejumlah 130 orang (34%). Sebagian besar penduduk mengelola sayur dengan cara dipotong baru dicuci yaitu sejumlah 292 orang (78%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa penyajian sayur tertutup setelah dimasak yaitu sejumlah 292 orang (77.7%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa kebiasaan keluarga mandi lebih dari 2 kali dalam sehari yaitu sejumlah 253 orang (63.3%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa kebiasaan keluarga menggunakan handuk secara sendirisendiri yaitu sejumlah 318 orang (84.6%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa keluarga tidak punya bak mandi yaitu sejumlah 295 orang (78.4%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa sumber air masak untuk diminum berasal dari sumber yaitu sejumlah 233 orang (62%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa pengolahan air minum dimasak yaitu sejumlah 362 orang (96.3%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa sumber air untuk mandi berasal dari sungai yaitu sejumlah 182 orang (48.4%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa jarak sumber air dengan sumber pencemaran sejauh > 10m yaitu sejumlah 169 orang (44.9%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa tempat penampungan airnya di gentong yaitu sejumlah 131 orang (34.8%).
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa tidak memiliki kandang yaitu sejumlah 205 orang (54,5%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa tidak terlibat dalam evaluasi atau dampak program kebijakan pemerintah yaitu sejumlah 233 orang (61,9%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa mendapatkan informasi mengenai kejadian di lingkungan melalui pengumuman di tempat ibadah yaitu sejumlah 260 orang (69,1%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa menggunakan bahasa Madura yaitu sejumlah 358 orang (95,2%). Sebagian besar penduduk menyatakan bahwa tidak terlibat dalam evaluasi atau dampak program kebijakan pemerintah yaitu sejumlah 229 orang (60,9%). Sebagian besar penduduk menyatakan topik yang dibicarakan ketika berkumpul dengan warga adalah hiburan yaitu 182 orang (48,4%). Warga Kelurahan Bintoro mengakses informasi dari luar mayoritas berasal dari TV sebesar 260 (69,1%). Warga yang tidak memiliki TV juga mendapat informasi dari TV, dengan melihat di rumah tetangga sekitar rumah. a. Identifikasi masalah (tabel 1) Dari hasil pengkajian didapatkan beberapa data kemudian dikelompokkan sesuai
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Tabel 1: IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN No.
1.
KELOMPOK SASARAN Bayi/Batita/Balita
DATA
DO:
1. Terdapat 13 orang tua (12,4 %) tidak memberikan makanan selingan pada bayi, batita dan balita yang terdiri dari 2 bayi (1,9%), 6 batita (5,7%), 5 balita (4,8%) dan terdapat 9 orang tua (8,6%) kadang-kadang memberikan makanan selingan yang terdiri dari 5 batita (4,8%) dan 4 balita (3,8%). 2. Terdapat 5 anak ( 4,8%) saat ini dalam keadaan sakit terdiri dari 3 bayi (2,9%)dan 2 batita (1,9%). 3. Terdapat keluhan bila
MASALAH KESEHATAN Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok bayi/batita/balita di Kelurahan Bintoro dalam menangani masalah kesehatan, seperti influenza, diare, muntaber , demam, pemberian makanan selingan, imunisasi lengkap, dan pemenuhan gizi seimbang berhubungan dengan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
mempunyai masalah demam Typhoid yaitu pada balita. 8. Terdapat 4 orang tua (3,8% ) membeli obat di warung dan 2 orang tua (1,9%) didiamkan saja jika bayi, batita, dan balita sakit DS: 1. Salah satu keluarga di Kelurahan Bintoro mengatakan bahwa anaknya tidak bisa berjalan, padahal dilihat dari segi usia, anaknya seharusnya sudah bisa berjalan. 2. Menurut ibu-ibu di Kelurahan Bintoro, ibu-ibu tidak mengetahui tindakan yang bisa dilakukan untuk perawatan balita di rumah saat sakit seperti influenza (pilek), diare dan muntaber dengan benar.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
penatalaksanaan demam yang benar 2.
Usia Sekolah Dasar (SD)
DO: 1. Jumlah anak usia sekolah di masyarakat (6-12 tahun) yang terkaji adalah sebanyak 136 anak. 2. Kebiasaan menggosok gigi usia sekolah di masyarakat setiap hari diperoleh hasil bahwa sebanyak 134 anak usia sekolah di masyarakat (98,5%) menggosok gigi dan 2 anak usia sekolah di masyarakat (1,5%) tidak menggosok gigi. Kondisi gigi anak usia sekolah di masyarakat diantaranya adalah sebanyak 69 anak usia sekolah di masyarakat (50,7%) memiliki gigi bersih dan sehat, 54 anak usia sekolah di masyarakat (39,7%) memiliki gigi dengan kondisi hitam dan berlubang, 3 anak usia sekolah di masyarakat (2,2%) mengalami sariawan, gigi bengkak dan berdarah 3 anak usia
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok usia sekolah di Kelurahan Bintoro mengenai perilaku hidup bersih dan sehat berhubungan dengan kurangnya kesadaran anak dalam menjaga kesehatan diri dan lingkungan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Kelurahan Bintoro berserakan di manamana. 7. Rambut siswa terlihat acak-acakan dan kurang rapi di beberapa sekolah di Kelurahan Bintoro. 8. Kulit bagian kaki beberapa siswa di beberapa sekolah di Kelurahan Bintoro mengalami gatal-gatal. 9. Di salah satu sekolah di beberapa sekolah di Kelurahan Bintoro disediakan wastafel untuk mencuci tangan, tetapi siswa tidak mampu menggunakan wastafel dengan baik, yang kebanyakkan digunakan untuk main-main air. DS: 1. Beberapa orang tua anak usia sekolah di masyarakat mengatakan bahwa anaknya sering sakit gigi dan giginya berlubang. 2. Beberapa Kepala Sekolah di Kelurahan Bintoro mengatakan bahwa masalah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
3. Terdapat kebun di salah satu Sekolah Dasar di Kelurahan Bintoro tetapi tidak dimanfaatkan. DS :
1. Hasil wawancara dengan salah seorang Kepala Sekolah Dasar di Kelurahan Bintoro, menyatakan bahwa program UKS di sekolah tidak berjalan dengan baik, tidak ada peran aktif dari siswa untuk memanfaatkan adanya UKS karena tidak tahu manfaat ataupun memanfaatkan UKS. 2. Salah satu Kepala Sekolah di SD Kelurahan Bintoro mengatakan bahwa ingin mengaktifkan kembali UKS sehingga dapat meningkatkan kesehatan siswa.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
DS:
1. Beberapa PUS mengatakan bahwa tidak mendapatkan informasi tentang alat kontrasepsi KB. 2. Beberapa PUS mengatakan bahwa tidak menjadi akseptor KB . 5.
Pasangan Usia Subur (PUS)
DO: Pasangan Usia Subur (PUS) di Kelurahan Bintoro adalah 319 PUS yang terkaji, didapatkan data: 1. PUS berusia <20 sebanyak 20 PUS (6.3%), PUS berusia 36-40 tahun sebanyak 59PUS (18.5%), PUS berusia 41-45 sebanyak 39 PUS (12.2%) dan PUS berusia >45 sebanyak 29 PUS (9,1%) 2. PUS yang tidak menggunakan KB sebanyak 103 PUS (32,3%)
Peningkatan koping komunitas pada kelompok pasangan usia subur di Kelurahan Bintoro terkait pencegahan kehamilan berisiko
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
4.
5.
6. 7.
8.
9.
Sebanyak 4 ibu hamil (50%) ibu hamil berada pada usia kehamilan 4-6 bulan atau trimester II. Sebanyak 2 ibu hamil (25%) ibu hamil berada pada usia kehamilan 7-9 bulan atau trimester III Sebanyak 1 ibu hamil (12,5%) tidak melakukan pemeriksaan ANC Sebanyak 3 ibu hamil (37,5%) melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 3 kali. Sebanyak 3 ibu hamil (37,5%) melakukan pemeriksaan ANC sebanyak 4 kali Sebanyak 1 ibu hamil (12,5%) melakukan pemeriksaan ANC sebanyak lebih dari 5 kali
DS: 1. Ibu hamil menyatakan bahwa tidak melakukan pemeriksaan ANC karena
masyarakat tentang perilaku sehat dan perawatan saat hamil.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
memberikan ASI eksklusif dikarenakan produksi ASI kurang maksimal dan tidak mengetahui teknik-teknik memperlancar produksi ASI. 4. Kader posyandu mengatakan banyak ibu-ibu menyusui tidak mengetahui cara menyusui yang benar. 9.
Usia Dewasa
DO: Dewasa di Kelurahan Bintoro adalah 386 usia dewasa yang dikaji s eluruhnya dan didapatkan data: 1. Sebanyak 242 dewasa (62,7%) merokok 2. Sebanyak 14 dewasa (3,6%) minum minuman keras DS:
1. Dewasa yang tidak merokok menyatakan bahwa alasan tidak merokok adalah menjaga kesehatan
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok usia dewasa di Kelurahan Bintoro dalam menangani masalah pencegahan penyakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok dan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
11.
Lansia
DO:
1. Sebanyak 10% dari total lansia di Kelurahan Bintoro yaitu sebesar 130 warga berusia > 56 tahun 2. Sebanyak 87 lansia (66,9%) masih bekerja dan 40 lansia (30,8%) tidak bekerja 3. Mayoritas lansia yaitu 73 lansia (56,2%) merokok 4. Sebanyak 127 lansia (97,7%) dalam kondisi sehat dan 3 lansia (2,3%) dalam kondisi sakit 5. 90 lansia (69,2% ) pergi ke pelayanan kesehatan apabila sakit, 10 lansia (7,7%) didiamkan saja apabila sakit, dan 30 lansia (23,1%) diobati dengan obat warung apabila sakit. 6. Masalah kesehatan yang terjadi pada
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok lansia di Kelurahan Bintoro tentang adanya masalah kesehatan seperti asam urat, hipertensi, batuk, demam, diare, gatalgatal, linu-linu, muntaber, nyeri, pusing, dan sesak berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan lansia dan kurang aktifnya kegiatan posyandu lansia.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
DS:
1. Beberapa masyarakat mengatakan bahwa lansia terutama lansia lakilaki mayoritas memiliki kebiasaan merokok 2. Beberapa masyarakat mengatakan bahwa masih ada lansia yang bekerja terutama sebagai petani. 3. Beberapa kader posyandu mengatakan bahwa keluhan yang sering dialami oleh lansia yaitu pusing-pusing, linu, batuk, sesak ,dan nyeri 4. Beberapa kader posyandu mengatakan bahwa beberapa lansia mengalami hipertensi, asam urat, dan muntaber 5. Bidan desa dan beberapa kader mengatakan bahwa beberapa lansia
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
BAB di got atau sungai 5. Hasil pengkajian pada lima lingkungan di Kelurahan Bintoro didapatkan data bahwa pemanfaatan halaman rumah terbanyak digunakan utuk hewan ternak 107 (28,5%), dengan jenis hewan ternak terbanyak yaitu ayam sebanyak 92 (24,5%) dengan kondisi kandang tidak terawat sebanyak 80 (24.3%) . 6. Hasil pengkajian pada lima lingkungan di Kelurahan Bintoro didapatkan data bahwa vektor penyakit yang paling banyak ditemukan yaitu nyamuk sebanyak 130 (34,6%), tikus 91 (24,2%), dan gabungan yaitu nyamuk, lalat, kecoa, dan tikus sebanyak 89 (23,7%)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Tabel 2 : PENYUSUNAN PRIORITAS MASALAH HAL PENTING No.
MASALAH KESEHATAN
CHN
1.
Bayi/batita/balita mengalami demam, batuk, gizi buruk, influenza muntaber, diare, tidak mendapatkan makanan selingan dan imunisasi tidak lengkap
3
Sesuai dengan program pemerintah
Sesuai dengan intervensi pendkes
4 4 Sesuai Sesuai dengan dengan program intervensi pemerintah pendkes (RAN-PG) 2011-2015, gerakan akselerasi imunisasi nasional, peningkata n tatalaksana penderita diare dirumah, sistem kewaspada an diri, upaya
Resiko terjadi
4 Anak sakitsakitan dan tidak aktif
KETERSEDIAAN SUMBER Resiko parah
Minat Masy arakat
4 - Anak mengalam i kejang - Demam Typhoid, Demam Berdarah Dengue (DBD) - Radang paru - Marasmus , Kwarshior kor - Infeksi jantung - Penyakit hepatitis B, TBC,
5
Kemu Tempat dahan untuk diatas i 3 5
Dana
Waktu
Fasilitas
Tenaga Kesehatan
Skor Akhir
3
4
4
4
47
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
pemelihara an bayi dan anak
2.
Kurangnya PHBS
4
3.
Ketidakefektifan program UKS di sekolah
3
4.
PUS Tidak memakai alat
3
4 Sesuai dengan program pemerintah tentang PHBS, PSN dan demam berdarah 3 Sesuai dengan program pemerintah tentang pelaksanaa n UKS
4 Sesuai dengan intervensi pendkes
5 Anak sakitsakitan dan tidak aktif
4 Sesuai dengan intervensi pendkes
4 Keterla mbatan pertolon gan pertama saat anak di sekolah
4 Sesuai
4 Sesuai
4 Mening
difteri, pertusis, tetanus, polio, campak Dehidrasi, infeksi.) - Kematian 3 Anak dengan typhus, muntaber, diare, gigi berlubang dan demam berdarah. 3 Terjadinya kematian dan kecacatan akibat kecelakaan dan keracunan di sekolah 4 Meningkat
5
4
5
3
4
3
4
42
3
3
5
3
4
3
4
42
5
4
3
3
4
47
5
4
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
kontrasepsi
5.
Usia PUS yang berisiko mengalami masalah kesehatan saat hamil
3
6.
Kurangnya pengetahuan PUS tentang hipertensi
3
dengan program pemerintah tentang program keluarga berencana
dengan intervensi pendkes
4 Sesuai dengan program pemerintah tentang KB, usia kehamilan PUS usia yang disarankan 20-35 tahun 4
4 Sesuai dengan intervensi pendkes
Sesuai dengan program
4 Sesuai dengan intervensi
katnya nya angka angka kematian kelahira ibu, n, menurunk kehamil an an tidak kesehatan terprogr bayi, am resiko bayi mengalam i kekuranga n gizi 4 4 Masalah Kegugura kesehata n, n seperti kematian prematu r, pendara han, kecacata n pada bayi
4 Mening katnya angka
4 Mengakib atkan terjadinya
4
3
4
3
4
3
4
44
4
2
5
3
4
3
4
46
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
7.
Imunisasi TT dan Tidak melakukan pemeriksaan ANC
3
pemerintah dalam mencegah timbulnya penyakit degeneratif sejak dini secara berkelanjut an 4 Program pemberian imunisasi TT dan Program posyandu untuk pemeriksaa n ANC
pendkes
kesakita n pada PUS
stroke
4 Sesuai dengan intervensi pendkes
5 ibu sakitsakitan dan tidak aktif
5 Infeksi tetatnus pada ibu dan bayi
Ibu menjala ni masa kehamil an tanpa pemerik saan untuk pencega han
Terjadinya masalah kehamilan yang tidak dapat dipantau sebelumny a
5
2
4
3
2
4
5
46
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
8.
Ketidakefektifan pemberian ASI ekslusif, nutrisi pada ibu menyusui, teknik menyusui, dan perawatan payudara
3
4 Sesuai dengan program pemerintah tentang pemberian ASI Eksklusi, program bonding attacment , nutrisi pada ibu menyusui, perawatan payudara , program pengadaan fasilitas /tempat untuk ibu menyusui ASI di area publik
4 Sesuai dengan intervensi pendkes
5 Anak sakitsakitan,t idak aktif, daya tubuh anak menuru n, anak kurang nutris, ASI tidak lancar
4 Mengalam i penyakit Marasmus , Kwarshior kor, perlambat a n tumbang anak, Mengakib atkan terjadinya mastitis
5
3
4
2
2
4
5
45
9.
Kebiasaan merokok dan minuman keras
3
4 Sesuai dengan program
4 Sesuai dengan intervensi
5 Terjadin ya penyakit
5 Dapat menyebab kan
2
1
4
5
2
4
4
43
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
10.
Kurangnya kesadaran dalam mengakses pelayanan
3
pemerintah tentang himbauan pemerintah untuk berhenti merokok, larangan pemerintah untuk konsumsi minuman keras
pendkes
ganggua n pernafas an, dan kanker paru. Terjadin ya penyakit ganggua n syaraf pusat, kerusak an organ hati dan dampak sosial terjadin ya kekeras an serta tindakan kriminal lainnya
kematian
4 Sesuai dengan program
4 Sesuai dengan intervensi
4 Angka kesakita n
4 Penyakit tambah parah,
4
3
4
3
4
4
4
45
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
kesehatan pada kelompok dewasa
11.
Angka penyakit degenaratif yang tinggi di kalangan lansia seperti hipertensi, asam urat, muntaber, dan keluhan linulinu, batuk, demam, diare, gatal-gatal, nyeri, pusing, sesak dan kurang aktifnya posyandu lansia, kurangnya kunjungan lansia ke posyandu lansia, serta kurangnya pengetahuan kader tentang tugas pada 3
3
pemerintah tentang mengakses pelayanan kesehatan sesuai UU RI No.36 tahun 2009 4
pendkes
4
Sesuai Sesuai dengan dengan inter-vensi program pendkes pemerinta h dalam mencegah timbulnya penyakit degenerati f sejak dini secara berkelanju tan dan program posyandu lansia
bertamb ah, sakit tidak teratasi
kematian
4 4 - Lansi - Stroke, a pemeng nyakit jantun, alami deforkomp mitas litulang kasi sendi. pe- Usia nyaki harapt. an - Deraj hidup at kemesehat nurun an lansia berkuran g
5
3
4
3
3
4
4
45
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
12
meja di posyandu lansia Kesehatan Lingkungan
3
4 Sesuai dengan Program pemerintah PHBS Lingkunga n, gerakan jumat bersih
4 Sesuai dengan intervensi pendkes
5 4 ektor Masyarakat enyakit mudah sakit, eningkat meningkatny an a penyakit enurunny menular, dan status kematian esehatan asyarakat
5
2
4
2
2
3
5
43
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Tabel 3. FORMAT PERENCANAAN PPN STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS No.
1.
Diagnosis Keperawatan
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok bayi/batita/balita di Kelurahan Bintoro dalam menangani masalah kesehatan, seperti influenza, diare, muntaber , demam, pemberian makanan selingan, imunisasi lengkap, dan pemenuhan gizi seimbang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan pada bayi/batita/balita dan kurangnya aktifnya masyarakat dalam kegiatan posyandu.
Tujuan Jangka Jangka Pendek Panjang Setelah Bayi/batita diberikan /balita di pendidikan kelurahan kesehatan Bintoro dan mendapatk pelatihan, an ibu-ibu makanan peserta selingan penyuluhan setiap hari mengetahui sesuai dan mampu dengan mempraktik usianya kan penatalaksan aan pemberian makanan selingan pada bayi/batita./b alita
Evaluasi Intervensi
Pendidikan kesehatan dan pelatihan mengenai pemberian makanan selingan pada bayi/batita/b alita
Waktu
Tempat
PJ
Posyand u/rumah warga
Dewi Puspita Sari, S. Kep
Sasaran
Ibu-ibu yang mempun yai bayi, batita, balita
Kriteria
Standart
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan mengenai penatalaksanaan pemberian makanan selingan
1. Prevalenzi Gizi buruk standar gizi balita minimal 1014,9% 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasiona (RPJMN) 20102014 secara tegas telah memberikan arah pembangunan pangan dan gizi dengan sasaran meningkatnya ketahanan pangan dan meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah diberikan pendidikan
Ibu-ibu yang mempunya
Pendidikan kesehatan dan
Posyand u/rumah warga
Dewi Puspita Sari, S.
Ibu-ibu yang mempun
Minimal 80% peserta penyuluhan
yaitu menurunnya prevalensi gizi buruk pada balita menjadi 15,5 persen. 3. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan dalam mengimplement asikan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RAN PG) 2011-2015 dengan indikator penurunan prevalensi gizi buruk pada balita. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
dan pelatihan kesehatan, ibu yang mempunyai bayi/batita/b alita mengetahui dan mampu mempraktik kan penatalaksan aan demam dengan pemanfaatan air kelapa pada anak yang sakit saat dirumah
i bayi/batita/ balita dapat melakukan pencegaha n dan penatalaks anaan demam dengan mengguna kan pemanfaat an air kelapa pada bayi/batita/ balita yang sakit
pelatihan pertolongan pertama saat demam dengan pemanfaatan air kelapa
Kep
yai bayi, batita, balita
hadir dan mampu menjelaskan mengenai penatalaksaaan demam dengan pemanfaatan air kelapa
Kesehatan Pasal 131. Pasal 131 (1) Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. (2) Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun. (3) Upaya pemeliharaan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah diberikan pendidikan dan pelatihan kesehatan, ibu yang mempunyai bayi/batita/b alita mengetahui dan mampu mempraktik kan penatalaksan aan batuk
Ibu-ibu yang mempunya i bayi/batita/ balita dapat melakukan pencegaha n dan penatalaks anaan batuk pada bayi/batita/ balita yang
Pendidikan kesehatan dan pelatihan penanganan batuk dirumah pada bayi/batita/b alita
Posyand u/rumah warga
Dewi Puspita Sari, S. Kep
Ibu-ibu Minimal 80% yang peserta mempun penyuluhan yai hadir dan bayi/batit mampu menjelaskan a/balita penatalaksanaan batuk dirumah
kesehatan bayi dan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menjadi tanggung jawab dan kewajiban bersama bagi orang tua, keluarga, masyarakat, dan pemerintah daerah. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 131. Pasal 131 (1) Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
pada anak yang sakit saat dirumah
sakit
untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. (2) Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun. (3) Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menjadi tanggung jawab dan kewajiban bersama bagi orang tua, keluarga, masyarakat, dan pemerintah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, ibu-ibu peserta penyuluhan dapat menambah informasi mengenai konsep penyakit muntaber, pencegahan penyakit muntaber, dan penatalaksaa n muntaber.
Ibu-ibu yang mempunya i bayi, batita, dan balita dapat melakukan upaya pencegaha n atau perawatan tentang penyakit muntaber pada bayi, batita, balita yang sakit.
Pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang perawatan muntaber pada bayi, batita dan balita
Posyand u Alamand a dan PAUD di Keluraha n Bintoro
Ferry Dwi Cahya Riftana, S. Kep
Ibu-ibu yang mempun yai bayi, batita, dan balita, serta anak PAUD
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan pentingnya informasi mengenai kesehatan bayi, batita, dan balita terkait dengan penyakit muntaber
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, ibu-ibu peserta
Ibu-ibu yang mempunya i bayi, batita, dan balita
Pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang perawatan
Posyand u Alamand a dan PAUD di Keluraha
Ferry Dwi Cahya Riftana, S. Kep
Ibu-ibu yang mempun yai bayi, batita, dan
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan
daerah. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 131. pencapaian target MDG’s (Goal ke4) adalah menurunkan angka kematian anak menjadi 2/3 bagian dari tahun 1990 sampai pada 2015 dari 97 (1991) menjadi 44 per 1.000 kelahiran (2007) dan diperkirakan target 32 per 1.000 kelahiran pada tahun 2015 dapat tercapai Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 131. Pasal 131 (1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
penyuluhan dapat menambah informasi mengenai konsep penyakit influenza, pencegahan penyakit influenza, dan penatalaksaa n influenza.
dapat melakukan upaya pencegaha n atau perawatan tentang penyakit influenza pada bayi, batita, balita yang sakit.
influenza pada bayi, batita dan balita
n Bintoro
balita, serta anak PAUD
pentingnya informasi mengenai kesehatan bayi, batita, dan balita terkait dengan penyakit influenza
Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak harus ditujukan untuk mempersiapkan generasi yang akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta untuk menurunkan angka kematian bayi dan anak. (2) Upaya pemeliharaan kesehatan anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan, dilahirkan, setelah dilahirkan, dan sampai berusia 18 (delapan belas) tahun. (3) Upaya pemeliharaan kesehatan bayi dan anak sebagaimana
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) menjadi tanggung jawab dan kewajiban bersama bagi orang tua, keluarga, masyarakat, dan pemerintah daerah. Setelah diberikan pendidikan kesehatan, ibu-ibu peserta penyuluhan dapat menambah informasi mengenai konsep penyakit diare, pencegahan penyakit diare, dan penatalaksaa
Ibu-ibu yang mempunya i bayi, batita, dan balita dapat melakukan upaya pencegaha n atau perawatan tentang penyakit diare pada bayi, batita, balita yang
Pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang perawatan diarepada bayi, batita dan balita
Posyand u Alamand a dan PAUD di Keluraha n Bintoro
Ferry Dwi Cahya Riftana, S. Kep
Ibu-ibu yang mempun yai bayi, batita, dan balita, serta anak PAUD
Minimal 80% Undang-Undang peserta Nomor 36 Tahun penyuluhan 2009 tentang hadir dan Kesehatan Pasal mampu 131. menjelaskan pencapaian target pentingnya MDG’s (Goal keinformasi 4) adalah mengenai menurunkan kesehatan bayi, angka kematian batita, dan balita anak menjadi 2/3 terkait dengan bagian dari tahun penyakit diare 1990 sampai pada 2015 dari 97 (1991) menjadi 44 per 1.000 kelahiran (2007) dan diperkirakan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
n diare serta pembuatan oralit.
sakit.
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, ibu-ibu peserta penyuluhan mengetahui dan mampu mempraktik kan pemenuhan menu gizi seimbang untuk bayi/batita/ balita.
Bayi/batita Pendidikan /balita kesehatan mendapatk tentang an penyusunan makanan menu gizi sesuai seimbang dengan pada balita gizi seimbang setiap harinya
osyandu Yerry P., lamanda S. Kep. an PAUD i elurahan intoro
Ibu-ibu Minimal 90% yang peserta mempun penyuluhan yai balita hadir dan dapat di menjelaskan keluraha cara menyusun n Bintoro menu gizi seimbang pada balita
target 32 per 1.000 kelahiran pada tahun 2015 dapat tercapai 1. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan dalam mengimpleme ntasikan Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi (RANPG) 20112015 dengan indikator penurunan prevalensi gizi buruk pada balita. 2. Rencana Pembangunan Jangka
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah diberikan pendidikan
Bayi di Kelurahan Bintoro
Pendidikan kesehatan tentang
osyandu lamanda i
Menengah Nasiona (RPJMN) 2010-2014 secara tegas telah memberikan arah pembangunan pangan dan gizi dengan sasaran meningkatnya ketahanan pangan dan meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat yaitu menurunnya prevalensi gizi buruk pada balita menjadi 15,5 %. Yerry P., Ibu-ibu Minimal 90% 1. Keputusan S. Kep. yang peserta penyuluhan Menteri mempunyai hadir dan mampu Kesehatan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
kesehatan, ibu-ibu peserta penyuluhan dapat menjelaskan pentingnya imunisasi dasar yang lengkap bagi bayi
mendapatk pentingnya an imunisasi imunisasi dasar dasar lengkap lengkap pada bayi dan dapat terhindar dari penyakit.
elurahan intoro
ayi di menjelaskan Kelurahan pentingnya Bintoro informasi mengenai imunisasi dasar yang lengkap pada ayi
Setelah diberikan pendidikan dan pelatihan kesehatan, ibu yang mempunyai balita peserta penyuluhan
Ibu-ibu yang memiliki balita dapat melakukan penatalaksanaan demam mengguna kan
osyandu Yerry P., lamanda S. Kep. an PAUD i elurahan intoro
Ibu-ibu yang mempunyai alita di Kelurahan Bintoro
Pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang penatalaksanaan demam dengan menggunaka n kompres hangat pada
Minimal 90% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan serta menerapkan penatalaksanaan demam dengan kompres hangat
Nomor: 482/Menkes/SK/ IV/2010 tentang Gerakan Akselerasi Imunisasi Nasional Universal Child Immunization (GAIN UCI 2010-2014) . Menteri Kesehatan Nomor: 1611/Menkes/SK /XI/2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Imunisasi alam Undangndang Nomor 23 ahun 1992 tentang esehatan, enjelaskan bahwa ntuk mewujudkan erajat kesehatan ang optimal agi masyarakat, iselenggarakan paya kesehatan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
2.
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok usia sekolah di Kelurahan Bintoro mengenai tidak terciptanya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) berhubungan dengan kurangnya kesadaran anak tentang menjaga
mampu menerapkan penatalaksan aan demam pada balita menggunaka n kompres hangat
kompres hangat pada balita yang sakit
balita
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, siswa-siswa di Sekolah Dasar Kelurahan Bintoro dapat memahami
Siswasiswi di Sekolah Dasar Keluaraha n Bintoro mampu menerapka n perilaku hidup bersih dan
Pendidikan Kesehatan tentang Pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (mandi, BAB dan BAK)
pada balita
Sekolah Dasar di Keluraha n Bintoro
Fajrin Nurrahm i., S.Kep
SiswaMinimal 80% siswa di peserta Sekolah penyuluhan Dasar hadir dan Keluraha mampu n Bintoro menjelaskan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat
engan pendekatan emeliharaan, eningkatan esehatan promotif), encegahan penyakit preventif), enyembuhan enyakit (kuratif) an pemulihan esehatan rehabilitatif), yang ilaksanakan secara enyeluruh, terpadu an erkesinambungan
1. Program “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat “ (PHBS 2010) merupakan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sebagai upaya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
kesehatan diri dan lingkungan.
pentinya perilaku hidup bersih dan sehat (mandi, BAB dan BAK)
sehat dalam kehidupan sehari-hari (mandi, BAB dan BAK)
pemerintah untuk mendukung perilaku sehat yang ditetapkan sebagai Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1193/MENKE S /SK/X/200 2. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 20102014, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/S K/I/2011
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, anak-anak peserta pendidikan kesehatan mengetahui tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi, diharapkan anak-anak dapat melakukan kegiatan gosok gigi dengan baik dan benar secara teratur dan menerapkan di kehidupan sehari-hari
Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan tentang Pentingnya Menggosok Gigi Bagi Anak Usia Sekolah
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Raden Roro Maria Ulfah, S. Kep
Siswasiswa di Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Tahun 2011 80% peserta 1. UU Kesehatan hadir, serta No 36 tahun mampu 2009 Bab VI mendemonstrasi Bagian Kedua kan cara Belas pasal 93 menggosok gigi tentang yang benar Kesehatan Gigi dan Mulut . Rencana Strategi Kementerian Kesehatan 2010-2014 Tentang Kebijakan dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut . Sasaran UKGS menurut Depkes RI (1996): a. 100% SD melaksanak an pendidikan/ penyuluhan kesehatan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
gigi dan mulut sesuai kurikulum Departemen Pendidikan dan Kebudayaan b. Minimal 80% SD/MI melaksanak an sikat gigi masal. c. Minimal 50% SD/MI mendapatka n pelayanan medik gigi dasar atas permintaan (care on demand ). d. Minimal 30% SD/MI mendapatka n pelayanan medik gigi dasar atas kebutuhan perawatan (treatment
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah diberikan pendidikan kesehatan,
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan
Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Ardini Fitri Diana, S. Kep
Siswasiswa di Sekolah Dasar
80% peserta hadir, serta mampu mendemonstrasi
need ). 4. Tujuan umum UKGS menurut Depkes RI (2003): Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal. Indikator derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal berdasarkan Indonesia sehat 2010 adalah 100% murid SD/MI mendapat pemeriksaan gigi dan mulut. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/menkes/SK/
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
anak-anak peserta pendidikan kesehatan mengetahui tentang pentingnya mencuci tangan
dan demonstras i, diharapkan anak-anak dapat melakukan kegiatan mencuci tangan dengan baik dan benar secara teratur dan menerapka n di kehidupan sehari-hari Setelah Setelah diberikan dilakukan pendidikan pendidikan kesehatan, kesehatan anak-anak dan peserta demonstras pendidikan i, kesehatan diharapkan mengetahui anak-anak tentang dapat jamban sehat menerapka
tentang Pentingnya Mencuci Tangan dengan Sabun Bagi Anak Usia Sekolah
Pendidikan Kesehatan Tentang Jamban Sehat Bagi Anak Usia Sekolah
Keluraha n Bintoro
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Ardini Fitri Diana, S. Kep
kan cara mencuci tangan yang benar
Siswa80% peserta siswa di hadir, serta Sekolah mampu Dasar menerapkan Keluraha penggunaan n Bintoro jamban sehat
X/2004 tentang Visi Promosi Kesehatan RI adalah “Perilaku Hidup Bersih Sehat 2010”.
1. Program “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat “ (PHBS 2010) merupakan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sebagai upaya
KEMENTERIAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) (0331) 323450 323450
n jamban sehat di kehidupan sehari-hari
pemerintah untuk mendukung perilaku sehat yang ditetapkan sebagai Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1193/MENKE S /SK/X/2004 2. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 20102014, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/S K/I/2011
KEMENTERIAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) (0331) 323450 323450
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, anak-anak peserta pendidikan kesehatan mengetahui tentang typhus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, anak-anak peserta pendidikan kesehatan mengetahui tentang demam berdarah
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, peserta pendidika m kesehatan mampu mencegah terjadinya penyakit typhus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang demam berdarah diharapkan siswasiswi paham tentang demam berdarah dan dapat menjaga
Pendidikan Kesehatan tentang Typhus
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Ardini Fitri Diana, S. Kep
Siswasiswa di Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
80% peserta hadir, serta mampu memahami tentang typhus
Pendidikan Kesehatan tentang Demam Berdarah Bagi Anak Usia Sekolah
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Yuyun Ernawati, S. Kep
Siswasiswa di Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
80% peserta hadir, serta mampu memahami dan menjaga kebersihan lingkungan
Tahun 2011 Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember tahun 2012 bahwa penyakit bawaan makanan di Kabupaten Jember adalah keracunan, diare, typhus.
1.
2.
3.
UndangUndang Dasar 1945 UndangUndang No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak UndangUndang No. 20 tahun 2003 dan SKB 4 Menteri (Mendiknas, Menkes,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) (0331) 323450 323450
Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang pemisahan sampah organik dan anorganik, peserta pendidikan kesehatan mampu memahami pemisahan sampah
lingkungan sehingga mencegah terjadinya demam berdarah Setelah diberikan pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang pemisahan sampah organik dan anorganik, peserta pendidikan kesehatan mampu melaksana kan pemisahan sampah di sekolah dan di rumah
Menasg dan Mendagri).
Pendidikan Kesehatan dan Pelatihan tentang Pemisahan Sampah Organik dan Anorganik
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Fajrin Nurrahm i, S. Kep
Siswa80% peserta siswa di hadir, serta Sekolah mampu Dasar melaksanakan Keluraha pemisahan n Bintoro sampah organik dan anorganik
1.
Program “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat “ (PHBS 2010) merupakan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sebagai upaya pemerintah untuk mendukung perilaku sehat yang ditetapkan sebagai Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri
KEMENTERIAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) (0331) 323450 323450
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, anak-anak peserta pendidikan kesehatan mengetahui tentang diare
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, peserta pendidika m kesehatan mampu mencegah terjadinya diare
Pendidikan Kesehatan tentang Diare
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Raden Roro Maria Ulfah, S. Kep
Siswasiswa di Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
80% peserta hadir, serta mampu memahami tentang diare
Kesehatan RI No. 1193/MENKE S /SK/X/2004 2. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 20102014, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/S K/I/2011 Tahun 2011 Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember tahun 2012 bahwa penyakit bawaan makanan di Kabupaten Jember adalah keracunan, diare, typhus.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, anak-anak peserta pendidikan kesehatan mengetahui tentang jajanan sehat
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, peserta pendidika m kesehatan mampu memilih jajanan yang sehat
Pendidikan Kesehatan tentang jajanan sehat
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Fajrin Nurrahm i, S,Kep
Siswasiswa di Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
80% peserta hadir, serta mampu memahami tentang jajanan sehat
1. Program “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat “ (PHBS 2010) merupakan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sebagai upaya pemerintah untuk mendukung perilaku sehat yang ditetapkan sebagai Visi Nasional Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1193/MENKE S /SK/X/2004 2. Rencana Strategis
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
3.
Kesiapan meningkatkan koping komunitas pada kelompok anak usia sekolah di Kelurahan Bintoro
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, peserta pendidikan kesehatan mampu memahami 3M dan PSN
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, peserta pendidikan kesehatan mampu menerapka n 3M dan PSN di sekolah dan di rumah
Pendidikan kesehatan mengenai 3M serta pemeriksaan jentik bersama siswa
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Raden Roro Maria Ulfah, S. Kep
Siswasiswa di Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
80% peserta hadir, serta aktif melakukan PSN dan 3M
Kementerian Kesehatan tahun 20102014, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/S K/I/2011 Tahun 2011 1. Instruksi Kepala Satlak PBP dan Bupati Jember untuk melakukan pencegahan DBD dengan gerakan jumat bersih (GJB) dan pemberantasa n sarang nyamuk. 2. Instruksi Bupati Jember nomor 8 tahun 2007 tentang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, anak-anak peserta pendidikan kesehatan mengetahui tentang pentingnya UKS dan pengaktifan kembali perawat kecil di SD
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, anak-anak peserta pendidikan kesehatan memanfaat kan UKS dan menjadi perawat kecil
Pengaktifan UKS dan Pelatihan Perawat Kecil
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Yuyun Ernawati, S. Kep
Siswa80% peserta siswa di hadir, serta UKS Sekolah aktif kembali Dasar dan Keluraha terbentuknya n Bintoro perawat kecil
gerakan jumat bersih dan PSN 60 menit 1. UU no 23 tentang kesehatan sekolah diselenggarak an untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga mereka dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis dan optimal. 2. Dasar pelaksanaan UKS adalah UU no 23 ztahun 1992, UU no 20
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, anak-anak peserta pendidikan kesehatan mengetahui tentang tanaman toga
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, anak-anak peserta pendidikan kesehatan memanfaat kan tanaman toga di sekolah.
Penanaman toga di sekolah
Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
Yuyun Ernawati, S. Kep
Siswasiswa di Sekolah Dasar Keluraha n Bintoro
80% peserta hadir, serta dapat memanfaatkan tanaman toga
tahun 2003 serta SKB 4 menteri (Mendiknas, Menkes, Menasg, dan Mendagri) tahun 1994 yang diperbarui tahun 2003 1. Program “Perilaku Hidup Bersih dan Sehat “ (PHBS 2010) merupakan Kebijakan Nasional Promosi Kesehatan sebagai upaya pemerintah untuk mendukung perilaku sehat yang ditetapkan sebagai Visi Nasional
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
4.
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok Pasangan Usia Subur di Kelurahan Bintoro mengenai alat kontrasepsi
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, ibu-ibu pasangan usia subur
Setelah diberikan pendidikan kesehatan, Ibu-ibu pasangan usia subur
Pendidikan kesehatan tentang alat kontrasepsi
Posyand u/rumah warga
Elsa Yuniar Ardyana, S.Kep
Ibu-ibu pasangan usia subur
Minimal 80% peserta penyuluhan mampu menjelaskan tentang alat kontrasepsi
Promosi Kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1193/MENKE S /SK/X/200 2. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 20102014, sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 021/Menkes/S K/I/2011 Tahun 2011 UU No.52 tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Pasal 23 yaitu
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
5.
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penggunaan alat kontrasepsi
mampu menjelaskan tentang alat kontrasepsi
dapat menerapka penggunak an alat kontrasepsi
Peningkatan koping komunitas pada kelompok pasangan usia subur di Kelurahan Bintoro terkait pencegahan kehamilan berisiko
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai PUS yang berisiko mengalami masalah kesehatan saat hamil, kelompok dewasa dapat mengetahui tentang kehamilan berisiko dan cara perawatan
PUS dapat merencana kan kehamilan sesuai dengan usia PUS dan melakukan perawatan ke pelayanan kesehatan
Pendidikan kesehatan tentan PUS yang berisiko mengalami masalah kesehatan saat hamil
7 Desembe r 2013
Rumah warga
Dwi Anis Sulistiari, S.Kep
Kelompo k PUS
Minimal 80% dewasa mengetahui usia yang berisiko untuk masalah kesehatan saat kehamilan dan cara perawatan pada PUS
pemerintah dan pemerintah daerah wajib meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan kontrasepsi. UU No.52 tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Pasal 23 yaitu pemerintah dan pemerintah daerah wajib meningkatkan akses dan kualitas informasi, pendidikan, konseling, dan pelayanan kontrasepsi. UU RI No. 52/ 2009 tentang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
pada PUS
6.
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok Pasangan Usia Subur di Kelurahan Bintoro mengenai hipertensi berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pencegahan dan penanganan hipertensi
Setelah diberikan pendidikan dan pelatihan kesehatan, ibu-ibu pasangan usia subur mampu menjelaskan tentang hipertensi
Ibu-ibu pasangan usia subur dapat menerapka terapi non farmakolo gi yaitu relaksasi otot progresif
Pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang hipertensi
Posyand u/rumah warga
Elsa Yuniar Ardyana, S.Kep
Ibu-ibu pasangan usia subur
Minimal 80% peserta penyuluhan mampu menjelaskan tentang hipertensi
7.
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok ibu hamil di kelurahan Bintoro dalam menangani masalah pencegahan penyakit berhubungan dengan kurangnya
Setelah diberikan pendidikan dan pelatihan kesehatan, ibu hamil di wilayah kerja
Ibu hamil Pendidikan mampu kesehatan berkunjung dan dan pelatihan memeriksa tentang kan imunisasi puskesmas, TT polindes secara
Posyand u/rumah warga
Ahmad Guntur S.Kep
Ibu hamil
Minimal 50% ibu-ibu hamil di wilayah kerja Posyandu kelurahan Bintorodapat mengetahui pentingnnya imunisasi TT
perkembangan kependudukan dan keluarga Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur Nomor : 973 / 101.1 / 2010 yaitu minimal 50% Kabupaten/Kota melaksanakan program pengendalian Penyakit Tidak Menular tertentu sesuai petunjuk teknis. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 828/Men.Kes/SK/ IV/2008 tentang petunjuk tekhnis stdart pelayanan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
pengetahuan masyarakat, perilaku sehat, dan perawatan saat hamil.
8
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok ibu menyusui di Kelurahan Bintoro dalam management
Posyandu 55 dapat mengetahui dan memahami pentingnya dan imunisasi TT
optimal dan mendapatk an imunisasi TT
secara teratur
Setelah diberikan pendidikan kesehatan ibu-ibu peserta pendidikan kesehatan dapat memahami tentang konsep pemeriksaan ANC. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai manfaat ASI
Ibu hamil di Kelurahan Bintoro dapat seluruhnya memeriksa kan kehamilan nya ke petugas kesehatan
Pendidikan kesehatan tentang konsep pemeriksaan ANC
4 Desembe r 2013, Pkl. 09.00 WIB.
Posyand u Alamand a 53
Tony Ibu-ibu Minimal 80% Hady yang peserta Purwanto datang ke penyuluhan ,S.Kep. posyandu hadir dan mampu menjelaskan tentang konsep dasar ANC
Keputusan Mentreri Kesehatan RI Nomor 828/MENKES/S K/IX/2008 tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota.
Peningkata n cakupan pemberian ASI ekslusif di Kelurahan
Pendidikan kesehatan mengenai pentingnya pemberian ASI ekslusif
9 desember 2013
Posyand u /rumah warga
Dwi Anis Sulistiari, S.Kep
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012
Ibu menyusu i
Minimal 80% peserta pendidikan kesehatan dapat mengetahui dan menyebutkan
minimal bidang kesehatan khususnya masalah kesehatan ibu hamil dan balita.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
pemberian ASI berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai ASI ekslusif, nutrisi pada ibu menyusui, teknik menyusui, dan perawatan payudara
ekslusif dan Bank ASI, ibu menyusui di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang dapat mengetahui pentingnya pemberian ASI ekslusif
Bintoro Kecamatan Patrang
Setelah diberikan pendidikan kesehatan,
Nutrisi ibu menyusui dapat tercukupi
manfaat ASI ekslusif
Pendidikan kesehatan tentang pentingnya
Posyand u alamanda 55
Ahmad Guntur S. Kep
Ibu menyusu i
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan
Tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif (seluruh ibu harus memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan) KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 1457/MENKES/S K/X/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota menteri kesehatan republik indonesia Bayi yang mendapat ASI- eksklusif (80%) Peraturan Pemerintah No. 33 thn. 2012 tentang pemberian
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
ibu-ibu peserta penyuluhan dapat menjelaskan pentingnya nutrisi untuk ibu menyusui Setelah diberikan pendidikan dan pelatihan kesehatan, ibu-ibu menyusui dapat melakukan teknik bonding atachemnt dengan benar Setelah diberikan pendidikan dan pelatihan
nutrisi ibu menyusui
mampu menjelaskan pentingnya nutrisi ibu menyusui
ASI eksklusif pasal 13 ayat 2 tentang KIE ASI eksklusif dan nutrisi ibu menyusui
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI No.1457/MENK ES/SK/X/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di kabupaten/kota menteri kesehatan republik indonesia (Bayi yang mendapat ASI- eksklusif 80%) Peraturan Pemerintah No. 33 thn. 2012 tentang pemberian ASI eksklusif
Ibu-ibu Pendidikan menyusui kesehatan dapat dan melakukan pelatihan bonding tentang attachment teknik saat bonding memberika atachment n ASI pada ibu eksklusif menyusui untuk memperbany ak produksi ASI
posyandu alamnda 55
Ahmad Guntur A, S. Kep
Ibu-ibu menyusu i
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan tentang teknik bonding atachemnt saat memberikan ASI pada bayi.
Ibu-ibu menyusui dapat menerapka cara
Posyand u/rumah warga
Elsa Yuniar Ardyana, S.Kep
Ibu-ibu menyusu i
Minimal 80% peserta penyuluhan mampu menjelaskan dan
Pendidikan kesehatan dan pelatihan tentang
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
9.
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok usia dewasa di Kelurahan Bintoro dalam menangani masalah pencegahan penyakit berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya merokok dan minum minuman keras.
kesehatan, ibu-ibu menyusui mampu menjelaskan tentang perawatan payudara
perawatan payudara
perawatan payudara
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat memahami tentang bahaya merokok dan alternatif cara berhenti merokok.
Usia dewasa dapat meningkat kan kesehatan dengan merubah kebiasaan merokok dan minum minuman keras.
Pendidikan kesehatan tentang tentang bahaya merokok dan alternatif cara berhenti merokok
5 Desembe r 2013, Pkl. 18.30 WIB.
Kediama n kader kesehata n Semengg u
Tony BapakHady bapak di Purwanto Lingkun , S.Kep. gan Semengg u
mempraktekkan tentang perawatan payudara
pasal 13 ayat 2 tentang KIE ASI eksklusif dan nutrisi ibu menyusui
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan dapat mennjelaskan tentang bahaya merokok dan alternatif cara berhenti merokok
1.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1022/MENKE S/SK/XI/2008 tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Paru Obstruktif Kronik. 2. Peraturan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
10.
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok dewasa di Kelurahan Bintoro dalam mengakses pelayanan kesehatan
Setelah dilakukan penyuluhan, peserta penyuluhan dapat memahami tentang konsep dan bahaya minum minuman keras
Usia dewasa dapat meningkat kan kesehatan dengan merubah kebiasaan merokok dan minum minuman keras.
Pendidikan kesehatan tentang tentang konsep dan bahaya minuman keras
5 Desembe r 2013, Pkl. 18.30 WIB.
Kediama n kader kesehata n Semengg u
Tony BapakHady bapak di Purwanto Lingkun , S.Kep. gan Semengg u
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan dapat mennjelaskan tentang konsep dan bahaya minuman keras
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan mengenai pentingnya mengakses
Angka kunjungan kelompok dewasa ke pelayanan kesehatan bertambah
Pendidikan kesehatan tentang pentingnya mengakses pelayanan kesehatan
16 Desembe r 2013
Rumah warga
Dwi Anis Sulistiari, S.Kep
Minimal 80% dewasa mampu menyebutkan manfaat mengakses pelayanan kesehatan dan
Kelompo k Dewasa
188/MENKE S/PB/I/2011 dan Nomor 7 tahun 2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 86/MENKES/PE R/IV/77 tentang Minuman Keras
UNDANGUNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
berhubungan dengan kurangnya kesadaran dalam mengakses pelayanan kesehatan
11.
Ketidakefektifan koping komunitas pada kelompok lansia di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang tentang adanya masalah kesehatan seperti asam urat, hipertensi, batuk, demam, diare, gatalgatal, linu-linu, muntaber, nyeri, pusing, dan sesak berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang kesehatan lansia dan kurang aktifnya
pelayanan kesehatan kelompok dewasa dapat mengetahui dan mengerti manfaat dan cara mengakses pelayanan kesehatan Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang lansia sehat, lansia mampu melakukan pola hidup sehat sesuai dengan perubahan status kesehatan terkait penurunan fungsi tubuh
Lansia khususnya di Kelurahan Bintoro mampu mem pertahankan atau meningkatkan derajat kesehatannya
Pendidikan kesehatan tentang lansia sehat.
Dian Wahyu Pribadi, S.Kep
Lansia
mengetahui cara mengakses pelayanan kesehatan
KESEHATAN
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan tentang lansia sehat.
1. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan Lanjut Usia di Daerah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
kegiatan posyandu lansia.
lansia.
Setelah diberikan pelatihan senam lansia, para lansia dapat mengetahui dan mengikuti gerakangerakan senam lansia.
Setelah
Lansia khususnya di Kelurahan Bintoro mampu memprakte kkan senam lansia secara teratur guna mempertah ankan derajat kesehatan lansia. Lansia
Senam lansia sehat
Dian Wahyu Pribadi, S.Kep
Lansia
Latihan
Dian
Lansia
2. Lansia sehat yaitu lansia yang aktif dalam aktifitas, menjaga makanan yang bergizi, dan meningkatkan kemampuan spiritual. Lansia dapat 1. Peraturan mengikuti Menteri gerakan-gerakan dalam Negeri saat senam Nomor 60 lansia sehat Tahun 2008 80% dengan tentang benar. Pedoman Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan Lanjut Usia di Daerah Minimal 80% 1. Peraturan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
diberikan pelatihan senam anti stroke, para lansia dapat mengetahui dan mengikuti gerakangerakan senam anti stroke.
khususnya di Kelurahan Bintoro mampu mem praktekkan senam anti stroke secara teratur guna mencegah terjadinya penyakit stroke pada lansia.
senam anti stroke.
Wahyu Pribadi, S.Kep
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang posyandu lansia, para lansia dapat mengetahui tentang manfaat
Lansia mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan melalui posyandu lansia dengan
Pendidikan kesehatan tentang pentingnya posyandu lansia
Annisa D., S. Kep
Lansia
peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan tentang dan lansia menunjukkan mengikuti gerakan-gerakan aktivitas senam anti stroke
Menteri dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan Lanjut Usia di Daerah
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan tentang pentingnya posyandu lansia
1. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdaya-an
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
mengikuti posyandu lansia
teratur sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan lansia
Setelah diberikan pelatihan tiga meja untuk posyandu lansia, para kader posyandu lansia dapat
1. Mening- Pelatihan katkan tiga meja pe posyandu layanan lansia kesehatan lansia di posyand u dengan men-
Annisa D., S.Kep
Lansia
Masyarakat dalam Penanganan Lanjut Usia di Daerah 2. Keputusan bersama antara Menteri dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan BKKBN melalui Surat Keputusan Bersama: dengan No. 23 tahun 1985, 21/Men.Kes/Ins t.B./IV 1985, dan 112/HK011/A/1985. Minimal 80% 1. Peraturan kader psyandu Menteri dalam lansia dapat Negeri menjelaskan dan Nomor 60 mempraktekkan Tahun 2008 dengan benar Tentang prosedur tiga Pedoman meja posyandu Pembentukan lansia Komisi Daerah Lanjut Usia dan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
mengetahui dorong tentang peningka prosedur tiga t-an meja dalam jumlah posyandu posyand lansia secara u lansia benar 2. Meningk atkan kemampua n masyarakat sebagai kader posyand u lansia.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan Lanjut Usia di Daerah . keputusan bersama antara Menteri dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan BKKBN melalui Surat Keputusan Bersama: dengan No. 23 tahun 1985, 21/Men.Kes/Ins t.B./IV 1985, dan 112/HK011/A/1985. . Sistem pelayanan tiga meja terdiri dari: a) Meja I : pendaftaran lansia, pengukuran dan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
penimbanga n berat badan dan atau tinggi badan. b) Meja II : Melakukan pencatatan berat badan, tinggi badan, Indeks Massa Tubuh (IMT). Pelayanan kesehatan seperti pengobatan sederhana dan rujukan kasus juga dilakukan di meja II ini. c) Meja III : melakukan kegiatan penyuluhan atau konseling,
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
disini juga bisa dilakukan pelayanan pojok gizi. Setelah diberikan pelatihan ROM aktif dan terapi kompres hangat, lansia dapat mengetahui penanganan awal untuk masalah linu-linu
Lansia di Kelurahan Bintoro dapat mengatasi dan mengaplikasikan ROM aktif dan kompres hangat saat terjadi linu-linu
Pelatihan ROM aktif dan terapi kompres hangat
Annisa D., S.Kep
Lansia
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang asam urat dan terapi diet asam urat, para lansia
Lansia di Kelurahan Bintoro dapat terhindar dari masalah kesehatan asam urat
Pendidikan kesehatan tentang asam urat dan terapi diet asam urat.
M. Ulul Amri, S.Kep
Lansia
Minimal 80% lansia mampu mendemonstrasi kan ROM aktif dan kompres hangat secara benar
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan tentang penyakit asam urat dan bagaimana
. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Penanganan Lanjut Usia di Daerah. 1. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Komisi
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
dapat mengetahui tentang penyakit asam urat, memahami pencegahan asam urat dan mengetahui macammacam menu sehat diet asam urat.
dan mampu mengatasi masalah apabila sudah terkena asam urat.
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan terapi diet rendah garam bagi hipertensi, para lansia dapat mengetahui tentang
Lansia di Kelurahan Bintoro dapat terhindar dari masalah kesehatan hipertensi dan mampu mengatasi masalah apabila
pencegahannya dengan benar.
Pendidikan kesehatan tentang hipertensi dan terapi diet rendah garam bagi hipertensi
M. Ulul Amri, S.Kep
Lansia
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan tentang penyakit penyakit hipertensi dan jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi
Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaa n Masyarakat dalam Penanganan Lanjut Usia di Daerah. 2. Kadar normal asam urat menurut Depkes: a. pria: 3,0 7 mg b. wanita 2,4 – 6 mg 1. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan Pemberdayaa n Masyarakat dalam
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
penyakit hipertensi, memahami diet dan jenis diet hipertensi serta menjelaskan jenis makanan yang harus dihindari oleh penderita hipertensi
sudah terkena hipertensi.
Setelah diberikan pendidikan dan pelatihan terapi nafas sehat lansia, para lansia dapat memahami, menjelaskan
Lansia di Kelurahan Bintoro dapat mengatasi dan terhindar dari masalah kesehatan nyeri dan
dengan benar.
Pendidikan dan pelatihan terapi nafas sehat lansia.
M. Ulul Amri, S.Kep.
Lansia
Minimal 80% peserta penyuluhan hadir dan mampu menjelaskan dan mempraktekkan terapi nafas sehat lansia dengan benar.
Penanganan Lanjut Usia di Daerah. 2. Klasifikasi Hipertensi: Hipertensi ringan (sistolik 140159 mmHg) dan (distolik 90-99 mmHg), Hipertensi sedang (sistolik 160179 mmHg) dan (distolik 100-109 mmHg) 1. Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pembentukan Komisi Daerah Lanjut Usia dan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
dan mendemonst rasikan terapi nafas dalam.
12
Ketidakefektifan koping komunitas dalam pemeliharaan kesehatan lingkungan pada masyarakat kelurahan Bintoro berhubungan dengan kurang nya kesadaran dan keaktifan pemeliharaan kesehatan lingkungan.
sesak nafas.
Setelah Masyarakat Melakukan diberikan kelurahan kegiatan Juma pendidikan Bintoro bersih kesehatan, mampu masyarakat menerapkan peserta perilaku penyuluhan pemeliharaa dapat n menjelaskan lingkungan pentingnya di sekitar pemeliharaan rumah kesehatan lingkungan
Pemberdayaa n Masyarakat dalam Penanganan Lanjut Usia di Daerah. Lingkung an warga yang disepakati
Annisa Dianasari S.kep
Masyaraka t Kelurahan Bintoro
Minimal 80% peserta kegiatan Jumat bersih hadir dan mampu menerapkan perilaku pemeliharaan lingkungan
1. Kepmenkes RI 852/menkes/s k/IX/2008 tentang strategi nasional sanitasi total berbasis masyarakat 2. Undangundang nomor 4 tahun 1992 tentang perumahan dan pemukiman 3. Undangundang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
hidup 4. Undangundang nomor 7 tahun 2004 tentang sumber daya air 5. Peraturan pemerintah nomor 16 tahun 2005 tentang pengembanga n sistem penyedia air minum 6. Keputusan menteri kesehatan nomor 829/menkes/S K/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan 7. Keputusan menteri kesehatan nomor
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS (PPN) TAHUN AKADEMIK 2011/2012 Jl. Kalimantan 37 Kampus Tegal Boto Jember Telp. /Fax (0331) 323450
Setelah dilakukan kegiatan pemberantas an sarang nyamuk di lingkungan Kelurahan Bintoro, lingkungan sekitar rumah menjadi bersih dan bebas jentik nyamuk
Masyaraka t kelurahan Bintoro mampu menerapka n perilaku pemelihara an lingkungan di sekitar rumah
Mengadakan kegiatan Pemeberantasa n Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan Kelurahan Bintoro
Kelurahan Yuyun Bintoro Ernawati, S.Kep
Masyaraka t kelurahan Bintoro
Minimal 80% peserta kegiatan Jumat bersih hadir dan mampu menerapkan perilaku pemeliharaan lingkungan
876/menkes/S K/VIII/2001 tentang pedoman teknis analisis dampak kesehatan lingkungan 8. Undangundang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan 1. Instruksi Kepala Satlak PBP dan Bupati Jember untuk melakukan pencegahan DBD dengan gerakan jumat bersih (GJB) dan pemberantasa n sarang nyamuk. 2. Instruksi Bupati Jember nomor 8 tahun