MINYAK ATSIRI Farmakognosi
.Amelia Febriani, M.Si., Apt
ISTN- 2016
Content by: Dra Subaryanti, M,Si., Apt &
Amelia Febriani, M.Si., Apt
1
MATERI : Pengertian
Cara Identifikasi Sifat Sifat & Fungsi Keberadaan Dalam Tanaman & Tanaman Penghasil
Metode Isolasi Penggolongan & Klasifikasi
Pengertian Minyak Atsiri 3
Minyak atsiri adalah senyawa yang berbau yang terdapat dalam berbagai bagian tanaman dan pada suhu kanmar mudah menguap di udara terbuka Disebut juga : - minyak menguap (volatile oil), - minyak eteris (eterial oil) - minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen tanaman yang mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous) Sifat : tidak berwarna sesuai dengan persyaratan terutama waktu masih segar. Pada penyimpanan lama dapat teroksidasi dan seperti resin sehingga warnanya lebih gelap.
Upaya Untuk Mencegah penurunan mutu Minyak Atsiri : 4
Terlindung dari pengaruh cahaya Disimpan dalam botol gelap Diisi sepenuh mungkin agar tdk kontak O2 Ditutup rapat Disimpan di tempat kering & sejuk.
CARA IDENTIFIKASI AWAL Pemerian : Cairan jernih ; bau seperti bagian tanaman asalnya. Bau diperiksa dengan meneteskan 1 tetes minyak dengan 10 ml air; Rasa diperiksa air dengan mencampurkan 1 tetes minyak dengan 2 g gula
Identifikasi: a. Teteskan 1 tetes minyak keatas airpermukaan air tidak boleh keruh.
b. Pada sepotong kertas teteskan 1 tetes minyak yang diperoleh dg cara penyulingan uap minyak menguap sempurna tanpa meninggalkan noda transparan. c. Kocok sejumlah minyak dg lar. NaCl P volume sama, biarkan memisah volume lapisan air tidak boleh memisah.
Uji Kualitatif Larutan Permanganat
Warna akan menjadi pucat atau hilang
Larutan anisaldehid- Pada sinar tampak, beberapa komponen minyak atsiri akan memberikan warna biru, hijau, merah dan coklat dan beberapa asam sulfat senyawa berfluoresensi pada sinar uv 366 nm Larutan vanillin asam Warna yang timbul mirip dengan warna pada deteksi dengan sulfat larutan anisaldehid-asam sulfat Larutan fosfomolibdat
Timbul warna biru pada latar belakang kuning pada sinar tampak
Latutan asam asetat Tambahkan dengan hati hati 1 ml asam sulfat pekat sehingga anhidrida timbul warna hijau biru
Identifikasi Lebih Lanjut Bobot Jenis • suatu besaran yang menyatakan perbandingan antara massa (g) dengan volume (ml), • satuan bobot jenis g/ml. Indeks Bias • perbandingan kecepatan cahaya dalam hampa udara dengan kecepatan cahaya didalam zat tersebut. • perbandingan sinus sudut datang dengan sinus sudut bias. • Alat untuk menentukan indeks bias adalah Refraktometer Rotasi Optik • besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan. Kecuali dinyatakan lain,pengukuran dilakukan menggunakan sinar natrium pada lapisan cairan setebal 1 dm pada suhu 20°. • Alat untuk menentukan rotasi optik adalah polarimeter Rotasi Jenis • besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi jika sinar terpolarisasi . dilewatkan melalui cairan setebal 1 dm yang mengandung 1 g zat tiap ml.
Refraktometer
Polarimeter
Uji Khusus Kadar Ester Titik Beku Kelarutan dalam alkohol Residu Penguapan
Sifat-Sifat Minyak Atsiri
11
Tersusun oleh berbagai komponen senyawa Berbau khas Rasa getir, tajam, menggigit, hangat-panas Mudah menguap pd suhu kamar (murni) Tidak meninggalkan noda pd kertas Tidak dapat disabunkan dengan alkali Tidak dapat tengik Tidak stabil thd O2, snr matahari & panas Index bias tinggi Optis aktif Tidak dapat bercampur dgn air Mudah larut dlm pelarut organik
Fungsi/Manfaat : 12
Bagi tumbuhan penghasil : 1. Pengusir serangga (mencegah kerusakan daun, bunga dan tunas) 2. Pengusir herbivora 3. Penarik serangga (membantu proses penyerbukan) Bagi manusia :
1. Zat tambahan kosmetik 2. Zat tambahan makanan, minuman,dsb 3. Obat : antibakteri, antijamur,karminativum dan aromaterapi
Persebaran Di dalam dunia tumbuhan, minyak atsiri banyak terkandung dalam beberapa suku, antara lain
Labiatae Rambut kelenjar (Mentha sp.)
Myrtaceae (Eucalyptus sp.)
Umbelliferae saluran minyak (, pericarp buah Pimpinella sp., Carvum sp.)
Composita e (Matricaria sp.)
Rutaceae rongga sizogen/lisi gen (Citrus sp.)
Rosaceae (Rosa sp)
Keberadaan dalam tanaman Bunga • Syzigum aromaticum, Lavandulla officinalis
Kulit Kayu • Cinnamomum zeylanicum
Daun • Eucalyptus spp., Piper betle, Mentha arvensis
Akar • Vetiveria zyzanoides
Rimpang • Curcuma xanthorriza
Buah • Myristica fragrans, Piper cubeba
Biji • Coriandrum sativum, Foeniculum vulgare
Tanaman Penghasil M. Atsiri :
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Amomum cardamomum (Zingiberaceae) Cananga odorata L. (Anonaceae) Cinnamomum burmanii L. (Lauraceae) Coriandrum sativum L. (Umbelliferae) Cymbopogon nardus L. (Graminae) Jasminum sambac L.W.Ait. (Oleaceae) Lavendula officinalis Chaix. (Labiaceae) Massoi aromatica Baecari. (Lauraceae) Myristica fragrans Mill. (Myristicaceae) Piper album L. (Piperaceae)
16
Tanaman Penghasil M. Atsiri :
11. Pogostemon cablin Benth. (Labiatae) 12. Polyanthus tuberosus (Amaryllidaceae) 13. Rosa damascena Mill. (Rosaceae) 14. Santalum album L. (Santalaceae)
15. Vetivera zizanioides L. (Graminae) 16. Zingiber officinale Roscoe. (Zingiberaceae)
Tanaman penghasil M.A : NO.
17 HASIL
RENDEMEN (%)
SUMBER
1.
Cardamon Oil
2,4
Buah, Biji
2.
Minyak Ylang-ylang
1,0
3.
Mnyk manis jangan
4.
Mnyk ketumbar
SENY.
GUNA
Kamfor, Borneol
Parfum, ob.batuk, corigen odoris
bunga
Linalool, nerol, farnesol
Parfum, corigen odoris
1,0
cortex
Eugenol, linalool, kariofilen
Bumbu masak
1,1
fructus
Pinena,, felandren
Bahan jamu
5.
Mnyk sereh wangi
1,5
folium
Geraniol, sitral, mentol
Obat kumur
6.
Jasmine oil
3,1
flos
Jasmona , indol, linalool
Parfum, corigen odoris
7.
Mnyk lavender
3,0
flos
Ester linalil asetat, lavendur ol
Anti serangga
8.
Mnyk mesoyi
1,0
cortex
Eugenol, safrol
Analgetik
18
9.
Nutmeg oil
8,0
Flos, fructus
Miristisin, Analgetik borneol, , sedatif geraniol
19 10.
Pepper oil
3,2
fructus
Piperin, Parfum, felandren bumbu , limonen masak
11.
Mnyk nilam/patc houly oil
3,5
folium
seskuiter pen
Pewangi textil/kar pet.
12.
Mnyk sedap malam
1,5
flos
Nerol,far nesol, eugenol
Pewangi sabun
13
Rose oil
2,0
flos
Sitronelol, geraniol,nerol, linalool
Pewangi sabun
Pewangi sabun
20 14
Mnyk cendana/sa ndalwood oil
4,5
lignum
Santanol, santalol, santolena
15
Mnyk akar wangi/vetiv er oil
4,5
radix
Vetiveron,vetiv idem enon,vetifenil, vetifenat
16
Mnyk jahe/ginger oil
3,5
rhizoma
Zingiberena,zi Karmina ngiberol,zinger tif,pe+ ol aroma makanan
Metode Ekstraksi Minyak Atsiri A. Cara Destilasi : Caranya tergantung kondisi tanaman tersebut. 1. Destilasi air (water distilation)
2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam distilation ) 3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation) B. Cara peras (press) C. Enfleurage D. Ekstraksi dengan pelarut organik E. Cara destruksi
22
A. DESTILASI 1. Destilasi air (water distilation)
untuk simplisia kering & tahan pemanasan baik untuk serbuk atau yang menggumpal jika kena panas. terbatas untuk bahan yang tidak dapat dengan cara penyulingan lain.
24
2. Destilasi dengan air dan uap (water & steam distilation)
Bahan + air
- Bahan bercampur sempurna /sebagian dg air mendidih. - Senyawa kandungan menguap tetap kontinu ikut terdestilasi.. - uap berpenetrasi secara merata ke dalam jaringan bahan, suhu dapat dipertahankan. - untuk bahan segar/kering yang dapat rusak bila dipanaskan tinggi. - waktu relatif lebih singkat, mutu lebih baik daripada penyulingan dengan air.
26
3. Destilasi dengan uap langsung (steam distilation)
- Untuk bahan segar dan tanaman yang dipanen langsung didestilasi. - Tekanan uap dinaikkan bertahap (1 atm sampai 3 atm.) - Suhu harus diawasi spy tidak melampaui ”super heated steam” dekomposisi, resinifikasi.
Destilasi dengan uap langsung (steam distilation) skala industri
B.Cara Peras Digunakan untuk minyak atsiri:
Tidak stabil Tidak tahan pemanasan Bau dan warna mudah berubah oleh pelarut penyari
Untuk simplisia yang mengandung minyak atsiri dalam jumlah banyak Contoh: Oleum Citri, Oleum Bergamot
C.Enfleurage
Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan penjerap lemak atau minyak lemak tidak berbau yang dibuat lapisan tipis pada plat kaca. Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak kemudian ditutup beberapa jam, diganti berulang-ulang dengan bahan segar. Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi dengan alkohol. Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang sangat sangat sedikit jumlahnya atau simplisis yang bersifat lembut seperti kelopak bunga (mahkota bunga). Digunakan untuk parfum.
31
32
D. Ekstraksi Dengan Pelarut Organik 1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi atau
benzena. - Keuntungan : temperatur dapat diatur minyak berbau alamiah - Digunakan di industri parfum. 2. Ekstraksi dengan CO2 - Semua tanaman kering dpt langsung diekstraksi menggunakan CO2 pada tekanan tertentu. - CO2 bekerja spt pelarut lain, - Banyak digunakan di industri parfum.
Keuntungan Pemilihan CO2 : 1. Tidak berwarna , tidak berbau, tidak berasa 2. Tidak dapat terbakar 3. Murah dan mudah diperoleh 4. Mudah dihilangkan tanpa meninggalkan bekas
5. Viskositas rendah shg dapat berpenetrasi dg baik 6. Suhu dan tekanan dapat diatur dengan pemisahan selektif.
Kekurangan penggunaan CO2 :
Kelarutan senyawa dalam CO2 cair BM < 250 larut baik : monoterpena hidrokarbon BM 250-400 kurang baik BM > 400 hampir tidak larut : malam, polifenol, Karbohidrat, karoten, klorofil dll.
E. Cara Destruksi Mendestilasi tanpa air oleum empyrematicum kayu /resin dari suku Pinaceae atau Cupresacae dipanaskan tanpa air terurai terbentuk zat menguap. Hasil destilasi terpisah 2 lapis y.i : Lap. 1 Lap. air mengandung metil alkohol (wood nafta) dan asam pirolignat. Lap. 2 cairan seperti ter.
36
PENGGOLONGAN MINYAK ATSIRI Secara kimia dapat digolongkan atas 2 golongan yaitu
1.
Turunan Terpenoid - Terbentuk melalui jalur HAc-mevalonat
- Berasal dari unit isoprena 2. Turunan Fenilpropanoid - Berupa senyawa aromatik
- Terbentuk melalui jalur asam sikimat - Berasal dari gabungan inti benzena (fenil) & propana.
Kandungan Kimiawi : I.
Terpena : 1. Monoterpena (C10H16) 2. Seskuiterpena (C15H24) 3. Diterpena (C20H32) 4. Triterpena (C30H48) II. Fenilpropana : 1. Fenol 2. Eter fenol
Contoh senyawa terpena : 1. Geraniol 2. Limonena 3. α-Pinena 4. Kadinena
5. ß-Kariofilena 6. Asam abietat
Contoh senyawa fenilpropana : 39
1. Sinamilaldehida
2. Anetol 3. Eugenol 4. Feniletil 5. Anisaldehida 6. Metilsalisilat
Klasifikasi Minyak Atsiri : I.
Golongan Hidrokarbon (H dan C)
1. Minyak terpentin 2. Oleum Cubebae II. Golongan Hidrokarbon teroksigenasi (H, C dan O)
1. Gol. Alkohol 2. Gol. Fenol 3. Gol. Eter fenol
4. Gol. Oksida 5. Gol. Ester 6. Gol. Keton
7. Golongan Aldehid
Golongan Hidrokarbon A. Minyak Terpentin Dari tanaman Pinus sp. (Pinaceae) Suku: Pinnaceae Nama asing : Spirits of Terpentin Pinus sp. Dalam perdagangan : 1. Pinus palustris Miller (AS & Am.Tengg) 2. Pinus maritima Lamarck (Perancis) 3. Pinus longifolia Roxb. (Pakistan,India) 4. Pinus merkusii L. (Indonesia)
Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh dari Pinus palustris Miller Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas, keduanya makin kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak bila dibiarkan diudara.
Kandungan kimia : pinena Kegunaan : sebagai local iritan, obat luar, dilatasi pembuluh darah kapiler & diaforetik, antiseptik lemah ,insektisida, pelarut wax serta bahan untuk pembuatan kamfer sintetik, semir sepatu dan vernis
Golongan Hidrokarbon 43
B. Oleum Cubeba Tanaman Asal: Piper cubeba L. (Piperaceae) Simplisia : Buah yang belum masak tanaman kemukus (Cubebae Fructus) Ciri tanaman : Berupa tumbuhan memanjat. Buah dikumpulkan pada waktu hampir masak tapi masih hijau dan dikeringkan dengan sinar matahari. Kandungan : kadinena, sineol, karena, sabinena, pinena, kamfor, azulena, terpineol, as.kubebat, damar, kubebin (zat pahit), piperin, gom, pati, minyak lemak. Khasiat : peluruh urin/saliva, mencegah mual, peluruh angin perut, bronchitis, asma, kencing nanah. Identifikasi : serbuk + H2SO4 (p) : ungu merah
44
2. Golongan Alkohol Golongan Alkohol yang terdapat pada minyak atsiri 1. Asiklik alkohol : geraniol, linalool, sitronelol. OH
OH
Geraniol
Linalool
2. Terpena alkohol : Mentol, Borneol.
Borneol
Mentol OH
OH
3. Seskuiterpena alkohol : Santalol α-santalol
β-santalol
Golongan Alkohol 1. Cardamomum Fructus (Buah Kapulaga) Oleum cardamomum 2. Coriandri Fructus (Ketumbar) Oleum Coriandri 3. Santali lignum (Kayu Cendana) Oleum Santali
4. Menthae Folium (Daun Peppermint) Oleum Menthae Pipperitae 5. Rosae Floss (Bunga Mawar) Oleum Rosae 6. Citrii Aurantii Flower ( Bunga Jeruk Nipis) Orange Flower Oil/Minyak Neroli 7. Juniperi Fructus (Buah Juniper) Juniper Oil
46
Daun Permen (Peppermint ) Tanaman Asal : Mentha piperita Linn
Suku : Labiatae Simplisia : Daun kering Menthae piperitae Folium Penyebaran : Berasal dari Eropa, ditanam di Asia Bag. Utara & Canada di A.S. seluruhnya diambil dari Mentha piperita,
Di Jepang dari Mentha Arvensis var. piperascencs. Kandungan kimia : - m. atsiri
- tanin - resin
Oleum menthae piperitae (minyak permen) Nama asing : Peppermint Oil Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih segar. Pemerian : Berupa cairan tak berwarna kuning muda Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin. Kandungan kimia : 70-80% mentol bebas. 5-28 % dalam bentuk ester Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai sumber mentol Kegunaan : karminativum stimulan
penambah rasa dan bau Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari angka ester, bila lebih besar dari aslinya palsu
Preparat : Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang diperoleh dari Oleum menthae piperitae atau diperoleh secara sintetis. Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang . Mentol dapat berupa l-mentol yang dibuat secara alami atau bentuk (dlmentol) dibuat secara sintetik dengan refrigerasi (-22o C ) mentol akan mengkristal, kemudian bagian yang cair dituangkan . Mentol kristal dipres diantara kertas saring, kemudian direkristalisasi sampai diperoleh kristal murni. Mentol rasemik dapat diperoleh secara sintetis dengan hidrogenisasi timol. Penggunaan : Mentol digunakan sebagai antiseptik untuk kulit
50
Daun Peppermint
Minyak Peppermint
Daun Peppermint
Golongan Fenol :
1.Oleum Caryophylli (Minyak Cengkeh) 2.Oleum Myrcia 3.Kreosot
Golongan Fenol : A. MINYAK CENGKEH (OLEUM CARYOPHYLLI) Dari Eugenia caryophylla & Syzigium caryophyllum (Myrtaceae). Kandungan : eugenol Khasiat : analgetik, antiseptik, stimulan, korigen odoris, dsb. Pembuatan: Pucuk dikumpulkan ketika telah berubah warna dari hijau ke merah dan dengan hati-hati dikeringkan di bawah sinar matahari. Kemudain dilakukan ekstraksi, ekstraksi minyak dilakukan pada bagian bunga, tangkai bunga dan daunnya
53
Bunga Cengkeh
Pohon Cengkeh
Putik bunga Cengkeh
Minyak Cengkeh
GOLONGAN FENOL B. Oleum Myrcia Oleum Myrcia atau Myrcia Oil atau Bay Oil adalah minyak
menguap yang merupakan hasil destilasi dari daun Pimenta racemosa (Miller) J.W. Moore (Fam. Myrtaceae), yang menghasilkan tidak kurang dari 50% dan tidak lebih dari 65% dari volume fenol. • Kandungan Kimia: eugenol (50-60%), chavicol (20%), komponen kimia lainnya diantaranya eugenol metil eter, metil chavicol, myrcene, limonene, (-)-phellandrene, 3-octanon, 1octen-3-ole, citral • Kegunaan: antiseptic, antibiotic, analgesic, anti-neuralgik, aperitif, astringent, emmenagogue, obat penurun panas, insektisida dan tonik
Pohon
Bunga
Karakteristik: Mempunyai bau aromatic seperti bau cengkeh Ekstraksi : Daun dikumpulkan dari pohon yang berumur minimal 5 tahun, kemudian didestilasi uap (sering ditambahkan garam atau menggunakan air laut kedalamnya) dan akan menghasilkan sekitar 0,5-1,5%.
C.Kreosot Kreosot, adalah campuran fenol yang diperoleh dari kayu tar yang biasanya diproduksi dari destilasi destruktif dari beechwood atau kayu lainnya Deskripsi: cairan tidak berwarna atau kuning pucat, sangat bias, cairan berminyak memiliki bau yang tajam berasap dan rasa pedas seperti terbakar. Sedikit larut dalam air dan larut dengan alcohol, eter dan minyak menguap. Creosote juga harus bebas dari fenol, tar –batubara dan hidrokarbon Kandungan Kimia: campuran dari senyawa fenol di antaranya adalah guaiakol dan creosol Penggunaan dan Dosis digunakan secara internal sebagai stimulant ekspektoran pada dosis 0,25 ml
Golongan Eter Fenol : 1.Oleum Anisi (Minyak Adas Manis) 2.Oleum Foeniculii (Minyak Adas
58
Golongan Eter Fenol : A. Minyak Adas Manis (Oleum Anisi) Merpakan minyak aromatik yang dihasilkan dari buah matang Pimpinella anisum
- Tanaman Asal: Pimpinella anisum - Fam : Apiaceae/Umbelliferae - Simplisia : Anisi Fructus
- Zat aktif : anetol, sineol, pinena,felandren - Khasiat : obat batuk, corigen odoris, parfum
Buah adas manis Pohon adas manis
Oleum Anisi
B. Minyak Adas (Oleum Foeniculli) Diperoleh dari destilasi buah kering Foenicullum vugare Mill
Tanaman Asal: Foenicullum vugare Mill Suku : Apiaceae (umbelliferae)
Sinonim : F.officinale All. , Anethum foeniculum L. Nama simplisia :Foeniculi Fructus (buah adas)
Kandungan: Anetol 50%-60% (bau aromatic),menjadi kristal jika didinginkan.Fenkol 20%(C10H16O),suatu keton isomerik dengan camphor,dPinene,lemonen,dipenten,phelandrene, metilchavikol,anisaldehid,asam anisat dan minyak lemak 12% Karakteristik: Tidak berwarna atau kekuningan ,beraroma fennel,memberi rasa pahit pada awalnya,dan aroma campora tetapi sesudahnya berasa manis. Kegunaan: : Aromatikum , karminativa
Buah Adas
Pohon Adas
Minyak Adas
Golongan Oksida 62
1. Minyak kayu putih : - Melaleuca leucadendron L. (Myrtaceae) - Zat aktif : sineol - Khasiat : korigen odoris, karminatif, obat gosok, mual,
pusing, dsb.
63
Golongan Ester : 1. Minyak Gandapura (Oleum Gaultheria) 2. Minyak Lavender (Oleum Lavendula)
Golongan Ester : A. Minyak Gandapura :
-Minyak Gaultheria atau minyak gandapura diperoleh hanya dari tanaman Gaultheria
dengan cara destilasi uap. - Tanaman Asal: Gaultheria procumbens L. (Erycaceae) - Zat aktif : metil salisilat
- Jika digunakan dalam jumlah yang besar, ia bersifat toksik dan menyebabkan masalah mirip seperti pemakaian aspirin dalam jumlah besar - Khasiat : korigen odoris, parfum, permen. - Pemalsuan : minyak metil salisilat sintetis yang dibuat dengan cara menyuling campuran asam salisilat dan metil alkohol.
66
Daun dan bunga
Sediaan Minyak Gandapura
Bunga
Golongan Keton 1. Minyak Camphora (Oleum Camphora) 2. Minyak Caraway (Oleum Carvi)
A. Minyak Camphora Minyak camphora didapat dari kristal yang terdapat pada celah-celah kayu di batang dan akar tanaman Cinnamomum camphora (L.) Neest et Ebermayer. yang terlarut dalam minyak atsiri. Cara ekstraksi: Kayu diiris-iris dan didestilasi uap (steam). Kegunaan: Antipruritik , antiseptik, dekongestan , karminatif
Batang dan daun
Pohon camphora Minyak camphora
A. Minyak Caraway Minyak caraway (Oleum Carvi) adalah minyak atsiri hasil destilasi buah masak kering dari Carum carvi Linne. Minyak tidak berwarna atau berwarna kuning pucat dengan bau dan rasa seperti caraway. Kandungan kimianya berupa senyawa keton karvon 50-60% dan terpen d-limonen 40-50% dengan sedikit kandungan carveol dan dihydrocarvone. Kegunaan: Pengharum, Penyedap rasa, Karminativum K
Pohon
Buah Caraway
Oleum Carvi
Golongan Aldehid 1. Minyak Kayu Manis (Oleum Cinnamomum) 2. Minyak Lemon (Oleum Citrii)
A. Minyak Kayu Manis Minyak kayu manis merupakan minyak hasil destilasi uap daun-daun dan rantingranting Cinnamomum cassia (Nees) Nees ex Blume (Fam. Lauraceae). Karakteristik: Berupa cairan kekuningan kecoklatan, makin lama makin gelap karena paparan udar dan memiliki bau dan rasa yang khas Kandungan utama adalah sinamil aldehida 75-85%. Kegunaan : flavoring agent,
karminatif (dengan dosis 0,1 ml) pemberi rasa pedas memiliki sifat antiseptik.
2. Minyak Lemon Minyak lemon merupakan minyak atsiri yang diperoleh dari kulit buah Citrus limon (Linne) Burmann filius (Fam. Rutaceae) yang segar dengan cara pemerasan tanpa menggunakan panas.
Kandungan oleum citri adalah :90% terpen dengan kandungan utama d-limonen, 4% sitral, yang merupakan kandungan paling penting dan Sitronelol, dalam jumlah yang kecil, Kegunaan: Flavoring agent, stimulansia, karminatif Pemalsuan : Untuk mencapai standar kadar sitral, kemungkinan ke dalam oleum citri ditambahkan: 1.
minyak sereh ( Cymbopogon citrates (D.C.) Staph. (Fam. Gramninaeae) yang mengandung sitral 80%
2.
Alkohol. Jika kadar alkohol > 4%
indikasi palsu
c. Sitrin (minyak atsiri yang telah dihilangkan sitralnya). Dideteksi melalui penetapan kadar sitrin.
Buah Lemon
Buah Lemon
Pohon Lemon
Oleum Citrii
Thieves Oil
Eugenia caryophylus
Citrus limon
Eucalytus radiata
Cinnamomum zeylanicum
Rosmarinus officinalis
78