Pengantar untuk belajar tentang mineralogi, dengan mengenali karakteristik fisik dan kimia mineral
Deskripsi lengkap
Mineralogi
tai
Full description
newDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Kontrol Plak Secara Kimiawi
tai
Pembagian kelas sistem kristalografi
Deskripsi lengkap
Rangkuman materi mineral menuju olimpiade sains kebumian . Berisi tentang : Sifat sifat mineral , jenis jenis mineral , dan penggolongannya berdasarkan komposisi kimianya.
Rangkuman materi mineral menuju olimpiade sains kebumian . Berisi tentang : Sifat sifat mineral , jenis jenis mineral , dan penggolongannya berdasarkan komposisi kimianya.Deskripsi lengkap
Pembagian kelas sistem kristalografiDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
materi dasar ktistal mineralDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari sifat kimiawi dari setiap mineral, yang meliputi perubahan yang terjadi bila dipanasi menggunakan api secara reduksi maupun secara oksidasi. Dalam laporan ini dijelaskan mengenai langkah kerja dan hasil percobaan.
B.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari laporan ini adalah untuk mengetahui sifat kimia yang penting dari setiap mineral dengan metode yang sesuai. Selain itu, untuk melengkapi data yang diperoleh dari penyelidikan secara fisis.
C.
Alat dan Bahan
1. Pipa tiup 2. Lampu spiritus 3. Kawat platina 4. Jarum preparat 5. Gelas arloji 6. Keping gips 7. Bor tangan 8. Buluh tertutup 9. Lilin 10. Asam Klorida encer (HCl) 11. Tepung Borax ( Na 2B4O7 )
Nama : Putri Aulia Syahadatin NIM : 111130076 Plug : 5
1
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013
BAB II
II.1. Dasar Teori
Komposisi kimia suatu mineral merupakan hal yang sangat mendasar, karena
beberapa
sifat
mineral/kristal
tergantung
kepadanya.
Sifat-sifat
mineral/kristal tidak hanya tergantung kepada komposisi tetapi juga kepada susunan dari atom-atom penyusun dan ikatan antar atom-atom penyusun kristal/mineral. Kimia mineral merupakan suatu ilmu yang dimunculkan pada awal abad ke19, setelah dikemukakannya “Hukum Komposisi Tetap” oleh Proust pada tahun 1799, teori Dalton pada tahun 1805, dan pengembangan metode analisis kimia kuantitatif yang akurat. Karena ilmu kimia mineral didasarkan pada pengetahuan tentang komposisi mineral,kemungkinan dan keterbatasan analisis kimia mineral harus diketahui dengan baik. Prinsip kimia yang berhubungan dengan kimia mineral : 1. Hukum komposisi tetap oleh Proust (1799) 2. Teori atom Dalton (1805)
NyalaApi a. Struktur nyala api
1. Kerucut gelap terdiri dari gas belum terbakar, berwarna biru sampai gelap. 2.
Daerah tidak bersinar/bercahaya.
3. Daerah yang bersinar kuat memiliki nyala api berwarna kuning cerah. 4. Kerucut luar, nyala api tak bercahaya kaya akan O2.
Nama : Putri Aulia Syahadatin NIM : 111130076 Plug : 5
2
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013
Keterangan: -
1 dan 2 daerahreduksi.
-
3 dan 4 daerahoksidasi.
-
3 daerahoksidasiterkuat.
-
2 daerahreduksiterkuat.
b. Nyala api reduksi
Dengan memasukan pipa tiup ke dalam nyala api. A: Daerah untukmeletakan mineral yang akan dipanasi oleh api reduksi
c. Nyala api oksidasi
Denganmemasukanpipatiupkedalamnyalaapi. B: Daerah untuk meletakkan mineral yang akan dipanasi api oksidasi.
Nama : Putri Aulia Syahadatin NIM : 111130076 Plug : 5
3
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013
BAB III
III.1. Langkah Kerja
1. Bersihkan kawat platina dengan cara diaduk didalam larutan HCL hingga bersih. 2. Masukkan kawat platina ke dalam bubuk borax. 3. Panaskan ke dalam api spiritus secara oksidasi sampai borax mengkristal seperti mutiara. 4. Masukkan mutiara borax (dalam keadaan panas) ke dalam bubuk mineral yang diselidiki. 5. Panaskan dengan api secara oksidasi. 6. Amati dan catat warna pada waktu panas. 7. Bersihkan dengan HCL lagi kemudian buat mutiara borax lagi secara oksidasi dan masukkan ke dalam bubuk mineral. 8. Panaskan dengan cara reduksi. 9. Amati dan catat warna pada waktu panas. 10. Cocokan dengan table Kranss maka dapat diketahui unsur yang diselidiki.
Nama : Putri Aulia Syahadatin NIM : 111130076 Plug : 5
4
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013
TABEL BEAD COLORATION KRANSS
Borax Bead No
Oksidasi dari Nyala Api Oksidasi
Nyala Api Reduksi
1
Mn
Violet Kemerahan
Tak Berwarna
2
Co
Biru
Biru
3
Cu
Biru-Hijau
Merah Opaq
4
Ni
CoklatKemerahan
Abu-Abu Opaq
5
Fe
Kuning
Hijau Pucat
6
Cr
Hijau-Kekuningan
Hijau Pucat
7
U
Kuning
Hijau Pucat Tak Berwarna
8
V
Hijau-Kekuningan
Hijau Cerah
9
Ti
TakBerwarna
Violet Kecoklatan
10
Mo
TakBerwarna
Coklat
11
W
TakBerwarna
Kuning-Coklat Kemerahan
12
Si
TakBerwarna
Tak Berwarna
III.2. Hasil analisis
Setelah diamati, kami menemukan sedikit api merah ketika percobaan dengan api secara reduksi dan api berwarna biru kehijauan pada percobaan api secara oksidasi.
Nama : Putri Aulia Syahadatin NIM : 111130076 Plug : 5
5
Laboratorium Kristalografi dan Mineralogi 2013
BAB IV
IV.1 Kesimpulan
1. Dapat mengetahui cara mengidentifikasi mineralogi kimiawi dengan cara dipanasi oleh api reduksi maupun api oksidasi. 2. Dari hasil percobaan didapati pada saat dipanasi dengan api oksidasi, nyala api berwarna biru – hijau menandakan mengandung unsur Cu. Pada saat dipanasi dengan api reduksi, nyala api berwarna biru menandakan adanya unsur Co. 3. Mineral Azurit mengandung unsur Cu dan Co.
Nama : Putri Aulia Syahadatin NIM : 111130076 Plug : 5