Metode Penyusun Biostratigrafi Vertebrata Di Puau Jawa Pada Kala Neogen Dan Kuarter

P ENYUSUN BIOSTRATIGRAFI VERTEBRATA DI PUAU P UAU JAWA JAWA METODE PENYUSUN PADA KALA NEOGEN DAN KUARTER  INTISARI

Selama Selama survei survei geolog geologii sistema sistematis tis baru baru jawa jawa untuk untuk 1: 100.00 100.000 0 peta peta geolog geologi, i, sekarang banyak daerah fosil vertebrata ditemukan. Vertebrata Vertebrata Sratigraphy. fosil mamalia diketahui dari Jawa sejak aman Junghuhn. !ada kala "eogen # $uarter di !ulau Jawa  banyak ditemukan fosil vertebrata hasil kerja %&&'J() dar dar stratigrafi penting, antara lain : Rinocheros *%&&'J() 1+- /, Rinocheros /,  Rinocheros sondaicus *tanpa f/ terjadi juga di fauna HIPPOPOTA AMUS *%&&'J(), 1+/. %&&'J() punliation pada hippopotami  jetis. HIPPOPOT

tidak akan munul munul sebelum akhir tahun, namun dalam makalah yang akan datang

 pada penemuan fosil vertebrata di Sulawesi Selatan oleh %) V" %eekeren  beberapa menyebutkan akan dibuat dari hippopotami dari Jawa, juga %. simple2 v$ 3 %. sivajavanius *456&'S/. Ln!" *%ooijer 1+- b/. di fauna !leistoene Jawa Jawa terjadi terjadi77 ant anthio hion n brahy brahyrus rus *8/ subsp. subsp. *"on *"on 9%ystri 9%ystri29/ 29/ dan mungki mungkin n heurus sumatrae 8;&" subsp. Mnis #$eo%&nic #$eo%&nic  456&'S *%ooijer 1+< a/: Sebuah Sebuah kerang kerangka ka fosil fosil ini ditemu ditemukan kan oleh oleh 4ubois 4ubois di $esungb $esungbrub rubus, us, dan  phalan2 oleh V&" $oenigswald di fauna Jetis dari =unung 6utak. Ti'res *%&&'J(), 1+< b/. he !leistoene !hantera tigris *8/ subsp. T#ir *%&&'J(), 1+< /. Tapirus indicus 4(S>)(S indicus 4(S>)(S subsp. Orn' U(n *%ooijer 1+? b/. he !leist !leistoen oenee !ongo !ongo berbed berbedaa subspe subspeifi ifiall ally y dari dari orang@ orang@ora orang ng Aina Aina *hanya *hanya di tigres/.

Ahordata, menangku semua hewan

PENDAHULUAN

6iost iostra rati tig grafi rafi !enen enentu tuan an

meru merup pakan akan

umur umur

batu batuan an

ilm ilmu deng engan

menggunakan fosil yang terkandung dida didala lamn mny ya.

6ias 6iasan any ya

bert bertuj ujua uan n

untuk untuk korela korelasi, si, yaitu yaitu menunj menunjukk ukkan an  bahwa horion, tertentu. Sedangkan verteb rtebrrata ata

iala alah

sub subfilum

dari

yang memiliki tulang belakang belakang yang tersusu tersusun n dari dari verteb vertebra. ra. Vertebrata rtebrata adalah alah

sub subfilum

terb erbesa esar

dari

Ahordata. 5ntuk lebih jelasnya akan dibahas mengen mengenai ai

dalam

pembahasan

biostra biostratig tigrafi rafi

verteb vertebrata rata

khus khusus usny nyaa di ulau ulau jawa jawa pada pada kala kala neogen dan kuarter.

Vertebrata

PEMBAHASAN

Selama

survei

geologi

sistematis baru java untuk 1: 100.000  peta geologi, sekarang banyak daerah fosil vertebrata ditemukan. Sangat  besar koleksi dibuat, yang disimpan untuk sebagian besar, di museum geologi di bandung. 4eskripsi awal dari bagian dari koleksi ini *kali glagah, dekat bumiaju/ diberikan oleh van der maarel *1+B/ $emajuan penting dalam subdivisi paleontologi dari neogen dan kwarter hindia, khususnya jawa, diperoleh

dengan

penelitian

fundamental von koenigswald. Studi  pada faunae vertebrata dari java  penulis

ini

adalah

tambahan

menyambut, dan sebagian juga tes untuk penentuan usia forrher. ;ang dibuat oleh rata@rata dari mollusa, foraminifera, dan orrals. 6eberapa spesies vertebrata memiliki berbagai stratigrafi

terbatas,

dan

memungkinkan korelasi erat dengan strata vertebrata@bearing di asia. &leh karena itu mereka penting untuk  stratigrafi dari *muda/ tersier dan kwarter hindia

sratigraphy.

Cosil mamalia diketahui dari jawa sejak aman junghuhn. api tidak  ada penjelasan ilmiah telah punlished sebelum

1??<,

ketika

k.martin

dijelaskan sisa@sisa dari stegodon, kirim

ke

museum

leiden.

'a

mengakui hubungan dengan india siwaliks, yang telah dikonfirmasi oleh penelitian nanti (dubios  pertama

yang

adalah

orang

mengumpulkan

sistematis di jawa antara tahun 1?+0 dan 1+00. 'a berbalik ke eropa dengan koleksi besar, termasuk sisa@ sisa pitheanthropus. Studi fosil ini terkenal  panjang

praktis dubiosDs:

mengisi dia

umur  tidak 

membayar banyak perhatian pada deskripsi dari koleksi dan dengan demikian

menyebabkan

banyak 

diskusi tentang usia 9java ap@man9. 'tu wa hanya beberapa tahun yang lalu bahwa materi dari 9koleksi dubois9 diterbitkan oleh brongersma dan hooder *lihat daftar referensi sastra/. 5ntuk menentukan umur   pitheanthropus dan jika mungkin, untuk menemukan bahan lebih dari  bentuk menarik ini. Jerman selenka

ekspedisi

pergi

ke

jawa

pada

1+0
ekspedisi

mengumpulkan

fauna

 pandangannya dan menyarankan usia muda tersier *1+0<, 1+0?/

ini

perwakilan

4etrih,

pada

rekening

 probosideans sangat khusus dari

dari tidur trinil sensu ketat, yang

trinil,

telah dijelaskan oleh stremme *1+11/.

 bahwa fauna tidak bisa tua kemudian

Janensh

*selenka,

tengah pleistoene *1+/ dan busa

1+11/ sedangkan bahan tambahan

osborn sampai pada kesimpulan yang

telah

sama *probosidea, p.1B0/. 6ukti

dan

lain@lain

diterbitkan

oleh

deninger 

meyakinkan

menunjukkan

*1+0?@1+10/. 4ietrih *1+/ dan

definitif

bagaimanapun,

soergel *1+1/. is untuk pertama

 penemuan urutan fauna yang lengkap

kalinya memberi kami gambaran

di jawa. ;ang bisa dibentuk setelah

yang jelas tentang fauna terkait

1+B0

dengan pitheanthropus.

geologi dari geologial survey

bekerja sama

%orion yang lebih tua,

Sisa@sisa

adalah

dengan ahli

tertua

dari

yang mengandung mastodon bentuk 

mamalia darat @ sirenians terjadi

absen di olletion dubios, pertama

sudah di eoene dan miosene @

kali

adalah

disebutkan

oleh

wieryki

molar

terisolasi

dari

*1+- b/. !enemuan berasal dari kali

rhinoeros. 4itemukan di atas batu

glagah dekat bumiaju, tegal, jawa

kapur karang di tji sande di jawa

 barat. 6ahan dari situs ini telah

 barat. 5sia batu kapur karang telah

dijelaskan oleh

van der maarel

ditentukan oleh ahli geologi adalah

*1+B/ dan von koenigswald *1+BB a/

miosen atau bawah pleioene. =igi

4ubios,

yang

bisa

telah

digambarkan

sebagai

menemukan ada perbedaan dalam

aheratherium

fauna

koeningswald *1+BB i, vide hooder 

dari

berbagai

situs

dia

diperiksa di jawa tengah. 4isebut seluruh

fauna

seluruh

boshu

oleh

von

1+- , p. 10
fauna

Cauna

nyata

pertama

9kendeng atau trinil fauna9. !ertama

ditemui di tji djulang, dekat bandjar,

regarged oleh dia sebagai pleistoene

di perbatasan antara barat dan jawa

*1?+/

penemuan

tengah.

mengubah

ditemukan dalam tji mener dekat

buat

 pitheanthropus,

setelah ia

Cauna

yang

sama

telah

irebon, dan di sekitar madjalengka,

india siwaliks. erjadinya genera ini

utara bandung. 4i tempat@tempat ini

di jawa menandai 9siva malayan9

lapisan

invasi.

dengan

interbedded

mamalia

dengan

yang

4ari

sudut

pandang

lapisan laut,

 paleooologial pandang dua fakta

sehingga situs@situs tersebut mungkin

harus mentiond di sini7 ambene

merk batas timur jawa di masa itu.

lengkap kuda yang terjadi di india

Cosil  penting

panduan

adalah

eydekker, selamat

tetapi tidak di jawa maupun di ina

meryoposanus

selatan,

terakhir

yang

hippopotamus di jawa dan india,

bunoselenodontia,

sedangkan genus ini tidak pernah

orang dari

paling

sekelompok mamalia babi@seperti,

dan

kelimpahan

menapai ina

yang berlimpah selama old tersier.

idak didefinisikan dengan

Cauna selanjutnya berisi rhinoeros,

 baik adalah fauna kali glagah, hanya

hippopotamus, rusa, antelop dan sapi

diketahui dari satu situs di dekat

keil, yang akan dijelaskan dalam

tegal di jawa barat. !anduan fosil

makalah yang akan datang sebagai

adalah

 probibos

".sp.

 bumiajuensis *v.d.m/, yang memiliki

)ahang adalah sekitar dua sepertiga

taring di rahang atas saja. Selain itu

ukuran

memiliki

djulangensis

rahang

bibo:

n.g.

gigi@geligi

trilopodhont

stegodon,

mastodon

elephas

lih

sugrests hubungan dengan kelompok 

 planifrons, stremml sus, muntlaus,

itu.

ervus

%ornores,

sayangnya,

telah

notyet ditemukan Cauna

stehlinl,

bos

sp.,

dan

he2aprodont hippopotamus simple2, selanjutnya

berisi

yang

kerangka

lengkap

dalam

stegodon dan elephas planifrons.

koleksi di bandung. 4i antara reptil

;ang

kita memiliki buaya dan kura@kura

terakhir

sebuah

gigi,

mengandung premolar khas, telah

raksasa,

ditemukan

dengan

Cauna

ini

mengandung

sama atlas

atau

terkait

erat

Aolossohelys

dari

Siwaliks 'ndia

elephas *arhidiskodon/ plantfrons.

Sebuah

distribusi

yang

>eryopotamus, dan hippopotamusis

lebih luas memiliki fauna Jetis,

 jelas

 pertama

asal

india,

dan

dapat

dikorelasikan dengan ona tatrot dari

kali

diakui

di

sekitar 

>ojokerto di Jawa imur. %orion

ini diketahui dari perbatasan utara

trenggiling

seluruh $endeng antara Surakarta

 palaeojavania/.

dan >ojokerto7 di rinil, lapisan ini

monyet,

adalah

dikembangkan

 besar *pongo/. Sisa@sisa tertua >an

sebagai breksi vulkanik kasar tanpa

wal terjadi di fauna yang sama7

fosil. 4i Jawa 6arat deposito di ji

yang gian >eganthropus, dan dua

arum

 bentuk

di

dasar

8embah

ditemukan

dekat

oleh

6andung,

S(%"

#

raksasa

*>anis

8andak,

siamang

yang

dan

kelini, orangutan

berbeda

dari

Cauna

yang

!itheanthropus.

5>6=)&V( *1++ b/ milik periode

disebutkan seara detail oleh V&"

yang sama *V&" $oeningswald

$oeningswald *1+0/. $eterangan

1+BF d7 %&&4() 1+
relatif terhadap fosil hominid yang

tidur ambakan dekat Subang *V&"

ditemukan dalam bab ini di bawah

$oeningswald, 1+BF d/

 judul: 9ersier dan $warter Jawa9

Cauna yang sangat kaya tetapi belum sepenuhnya dijelaskan. 4i antara arnifores kita menemukan Celis,

(pimahairodus,

8utra,

>egayon, 5rsus, anjing hutan dan  berbagai bentuk keil. rtiodatyls yang

umum:

*%ippopotamus

%ippopotamus koeningswaldi/,

 babi, rusa *Aervus waani paling khas

dan

 besar/,

problematius

antelop

Aervus

*modjokertensis

ntelope dan ntelope saatensis/, dan ternak dengan 6os dan 8eptobos  primitif7

6adak

Cauna ini dapat dikorelasikan dengan fauna

!injor

A&86()

dari

'ndia

in

*vide

&S6&)",

!robosidea, p. 1F/. "amun, dari pirus, 6eruang >alaya, &wa dan &rangutan,

yang

belum

pernh

ditemukan di 'ndia tetapi menjadi khas dari deposit fissure dari Aina Selatan, kini bukti dari pengaruh Aina, yang menambahkan untuk itu unsure@unsur dari GSino@>alayanH fauna.

sondaim

representus, badak kendengindius.

rinil fauna*s. Str./ dalah

apirus dan "estoritherlunt mewakili

mempunya

karakter

yang

tidak 

 perissodatyla tersebut. Selain itu,

 begitu beda dengan fauna Jetis tetapi

kami menemukan Stegodon, (lephas

 Epimachairodus,

sp, langka Aryptomastodon, sebuah

 Leptobos dan jenis yang lebih tua

Nestoritherium,

lainnya telah menghilang. !anduan

 Elepas pada khususnya. 6anteng

fossil adalah rusa a2is keil, Cervus

modern dan rusa air jawa *Cervus

(Axis) lydekkeri dan antelop keil,

hippelaphus/

 uboisia

$erbau

kroesenii!

menemukan

$ami

kerbau dan

banteng

 besar

yang

melimpah.

mengembangkan 7

tengkorak

di

tanduk  >useum

* "ibos "anten# /, ste#odon dan gajah

=eologi 6andung mengukur ,Fm

yang sangat khusus,  Elephas c$!

dari ujung ke ujung. !anduan fosil

 Namadicus

(%%&aleoloxadon

rusa 2is, Aervus !alaeojavanius

hysudrindicus) dengan 1B ridges in

*bukan spesies baru dari sub spesies/

the

dann babi besar,  sus terhaari! Cosil

last

(retus

molar. yang

!itheanthropus sangat

terkenal,

456&'S Gberjalan tegak pe@manH,

tua dilapisan ini adalah primitive  "eandherthal >an, omo soloensis.

ontes dari horion ini. Selatan distribusinya

4alam urutan stratigrafi rinil

$endeng adalah

rinil

6eds

*dikembangkan sebagai $onglomerat dan 6atu !asir uff/ adalah sama seperti yang dari Jetis 6eds. da juga  beberapa situs utara dari $endeng *$ali 8usi/ dan di Jawa 6arat, antara egal dan Airebon. !ada

telah disebutkan, usia dapat ditentukan dengan spesialisasi gajah. he elephas dari tempat tidur ini sangat dekat dengan atau identik dengan (lephas namadius 'ndia, yang di 'ndia tidak terjadi di  bawah $onglomerat 6oulder di 6awah  "aerbada $onglomerat,

perhitungan

 probosideans fauna rinil dapat dikorelasikan dengna fauna dari 6atu $onglomerat dan 8ower "arbada 6eds 'ndia.

tidur. namun,

he

6oulder 

seperti

telah

ditunjukkan oleh 4( ()) dan lain@ lain, adalah deposito dari glasiasi kedua. kibatnya )anjang rinil tidak dapat mewakili !leistoene terendah. Sesuai dengan itu, hanya fauna dari tidur Jetis dengan (pimahairodus, "estoritherium

;ang lebih modern adalah fauna "gandung, diketahui hanya dari tertua, 5tara dan 6arat dari  "awi. ntelop telah

6eds menempati posisi sentral. Seperti

benar@benar 

menghilang.  'udanil, te#odon dan

dan 8eptobos sebagai korban tersier  terbaru, bersama@sama

dengan jenis

yang lebih maju, adalah sebuah asosiasi khas untuk !leistoene 6awah. Jadi kita memiliki alasan kira fauna Jetis sebagai mewakili 6awah !leioene, fauna rinil

sebagai *awal/ engah !leistosen dan

akan moluska sama halnya mamalia,

fauna "gandong lebih maju sebagai

 batas itu bias menggambarkan antara

5pper !leistoene.

$ali =lagah dan Jetis 6eds.

Seperti dari kota@kota lain 4i

kita menjumpai banyak kesulitan seperti batas tempat antara ertsier  dengan !leistosen. Selama 10 tahun terakhir

sudah

banyak

diskusi

tentang masalah ini, khususnya di stratigrafi

Siwalik.

menyebut

disimpulkan oleh 8(I'S

*1+B<,

!onorogo,

!'8=)'>

!utjangan

6eds.

dari $abuh 6eds. 4i

Siene/,

Jetis

Sedangkan fauna rinil adalah fauna

sudah

&f

yang

fauna aurs dalam apa 45;CJ(S

'ni

mer.J.

jawatimur,

samping >adiun,

gua

dekat

Jawa

imur,

fauna subreent telah ditemukan oleh

*1+0, =eol. >ag/ dan A&86()

V"

*1+, di &sborn, !robosidea, p.

A8("C(8S yang isinya  Elephas

1/.

dari

umatreanus ,n Cervus eldi, *elis

keenderungan

rubi#inosa, Noe$elis nebulosa, yang

untuk menganggap semua lapisan

sekarang punah di Jawa bersama

mengandung (uus adalah !lestosen.

fauna Jawa modern. 6erdasarkan alat

Jika kita menerima

ini,

 bant, asosiasi adalah sejarah awal

5pper 

neolitik dan bukti awal invasi G'ndo@

6erdasarkan

>%(I,

kemudian

ada

bagian

saan

prinsip dari

(S

4an

V&"

S('"

!leiosen, (ropa *Val dKrno/ telah

>alayanH. >ungkin fauna Iadjak,

mengklasifikasikan

yang terdiri dari apir asia *tapir 

sebagai

 pleistosen dan juga atror dari 'ndia

>alaya/ sekarang sudah punah di

*4( ()), >&V'5S, A&86()

Jawa, disaat yang sama.

8(I'S/. !enulis sudah tidak ada  6ias dikatakan bahwa fauna

alas an untuk membenarkan fauna jil 4julang Jawa untuk alas an yang sederhana bahwa fauna jil 4julang  berhubungan

dengan

marine

Aheribonian fauna dari &&S'"=%, yang mana dari standart adalah dari umur plesosen. Jika kita ambil ke

!leistosen

dari

Jawa

berhutang

karakter yang khas untuk ampuran  bentuk

aslinya

'ndia

dan

Aina.

6anyak spesies yang berada di Jawa memiliki

kesamaan

dengan

di

$alimantan, Sumatera atau >alaka, telah hilang dari pulau tersebut, yang

mungkin

merupakan

hasil

dari

*1+- / mempertanyakan kebenaran

aktifitas gunung berapi yang kuat

tekad V&" $oenigswald untuk gigi

yang masih terjadi dan di daerah ini.

tunggal

Bo)n!r*

Miosen+

P$eis(osen, ditahun kemudian ada

spesialis

boshi,

di

mana perbedaan dari 9ji Sande fauna9 didasarkan.

kontroversi atas penentuan umur  antara

eratherium

he

Aolletion 4ubois at

moluska

8eiden. Sine 456&'S find of a

&&S'"=% dan spesialis Vertebrata

sull ap of !itheanthropus eretus

V&"

in

$&("'"=SI84.

demikian

banyak

alas

>eski

an

yang

sistematik.

1?+1@1?+,

eropa

!ontian

yang

important

disoveries of remains of fossil hominids

4i

most

were

made

by

V&"

$&("'=SI84 in Java.

ditugaskan ke 5pper >iosen oleh

Sinopsis dari subjek ini diberikan

%5=, =('$'(, dan lainnya, tapi

oleh V&" $oenigswald di sini

umumnya

setelah.

para

menempatkan

stratigrawan

periode

ini

pada

8ower !liosen. *1+B?,

1+B+/

mengikuti %5= untuk itu, penulis mempertimbangkan

he

8ower 

*3!laisanian/

L 

Aheribonian menjadi 8ower !liosen. V&" $&("'"=SI84, di sisi lain, menugaskan !ontian ke 6awah !liosen.

Jadi

Aheribonian

fauna dari

mollusan &&S'"=%

terletak agak lebih tinggi dalam skala, yaitu di !liosen engah. 4alam hubungan ini harus menunjukkan

deskripsi

sistematis koleksi 4ubois dari fosil vertebrata, yang tersisa di 6elanda,

&&S'"=%

!ost@!ontian

Sementara

bahwa

%&&4() 

telah

lama

diabaikan.

>eskipun

koleksi vertebrata yang telah dibuat selanjutnya di Jawa jauh lebih besar  dan jauh lebih bervariasi dalam  banyak hal, deskripsi koleksi 4ubois menjaga >useum Sejarah lam di 8eiden, belum penting, di tempat  pertama untuk revisi tata nama. !ekerjaan ini telah dimulai oleh 6)&"=()S> *1+BF,1+B< a # b, 1+1/

dan

sekarang

dilanjutkan

dengan %&&5() *1+@1+F a@b, 1+- a@, 1+< a@, 1+?@b/

%asil kerja %&&4() ini,

Ln!" *%ooijer 1+- b/. 4i

yang dari stratigrafi penting, dapat

fauna

diringkas sebagai berikut:

anthion brahyrus *8/ subsp. *"on

*%&&4()1+-

Rinocheros

)inoheros

sondaius

/,

*tanpa

f/

adalah

V&"

sama

dengan

badak  

kendengious 456&S.

terjadi7

sumatrae 8;&" subsp. Mnis

$oenigswald9

Jawa

9%ystri29/ dan mungkin heurus

terjadi juga di fauna Jetis. 9Aoelodonta

!leistoene

#$eo%&nic

456&'S *%ooijer 1+< a/: Sebuah kerangka fosil ini ditemukan oleh 4ubois

di

$esungbrubus,

dan

 phalan2 oleh V&" $oenigswald di

;ang terakhir terjadi tidak 

fauna

Jetis

dari =unung 6utak.

hanya di fauna Jetis. etapi juga di

%ooijer menjelaskan sisa@sisa dalam

rinil fauna *fentur dari rinil dalam

fauna jitarum, di mana itu terjadi

koleksi

 bersama@sama

456&'S/.

92eratherium

>olar

6oshi

dari v.$.9

mungkin hanya molar )h.sondaius 4(S>)(S.

dengan

6ubalus

 palaeokerabau, selain rusa yang khas dari bawah@!leistoene Jetis fauna. Ti'res  *%&&'J(), 1+< b/.

Hi##o#o(-)s  *%&&4(),

he !leistoene !hantera tigris *8/

1+/. "ama %.antiuus telah diubah

subsp. 4iffers from the one found in

menjadi %.koeningswaldi. %&&5() 

the Ahina.

 punliation pada hippopotami tidak  akan munul sebelum akhir tahun 1++, namun dalam makalah yang akan datang pada penemuan fosil vertebrata di Sulawesi Selatan oleh %)

V"

menyebutkan

%eekeren akan

beberapa

dibuat

T#ir *%&&'J(), 1+< /.

Tapirus

indicus 

4(S>)(S

subsp. "ot only ours in the 4jetis and rinil fauna, but also in the Iadjak fauna.

dari

Orn' U(n *%ooijer 1+?

hippopotami dari Jawa, juga %.

 b/. he !leistoene !ongo berbeda

Simple2 vk 3 %. Sivajavanius

subspeifially

*456&'S/.

Aina *hanya di tigres/. (volusi dari

dari

orang@orang

gigi mereka terjadi kurang lebih

vertebrata di pulau jawa kala neogen

sejajar dengan evolusi gigi >anusia.

dan kuarter.

;ang paling penting bagi kedua adalah penurunan progresif dalam ukuran 6erikut  penyusunan

inii

satuan

adalah

tabel

biostratigrafi

KESIMPULAN DAN SARAN

6iostratigrafi merupakan ilmu !enentuan umur batuan dengan menggunakan fosil yang terkandung didalamnya.Sedangkan vertebrata ialah subfilum dari Ahordata, menangku semua hewan yang memiliki tulang belakang yang tersusun dari vertebra. Jadi biostratigrafi vetebrata di pulau jawa sangat penting untuk  dipelajari. 6aik dalam penentuan umur suatu batuan, begitupun dengan yaitu menunjukkan bahwa horion, tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

https:EEid.wikipedia.orgEwikiE6iostratigrafi https:EEid.wikipedia.orgEwikiEVertebrata https:EEwww.sribd.omEdoE0-FF?B00E%asil@ranslate@6uku@Van@6emmelen