PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN : PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS (RU AS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI : KABUTEN MALUKU TENGAH PROVINSI MALUKU TAHUN ANGGARAN 2018
BAB 1 : PENJELASAN UMUM
1.1. PENDAHULUAN
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Proyek Pembangunan Jembatan Wai Yala merupakan jembatan penghubung antara Taniwel dengan Saleman. Panjang jembatan ini adalah 100 meter yang terdiri dari 1 buah Pier dan 2 buah Abutment dengan 2 bentang rangka baja 60 meter arah Taniwel dan 40 meter arah ke Saleman. Untuk lebih jelasnya lokasi jembatan tergambar seperti gambar di bawah ini : Lokasi Jemb. Wai Yala Yala Km.310+325 (Taniwel-Saleman)
1.2. DESKRIPSI PROYEK 1. Ruang Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Pembangunan Jembatan Wai Yala (Tahap II) (Ruas Jalan TaniwelSaleman) meliputi Saleman) meliputi sebagai berikut :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Proyek Pembangunan Jembatan Wai Yala merupakan jembatan penghubung antara Taniwel dengan Saleman. Panjang jembatan ini adalah 100 meter yang terdiri dari 1 buah Pier dan 2 buah Abutment dengan 2 bentang rangka baja 60 meter arah Taniwel dan 40 meter arah ke Saleman. Untuk lebih jelasnya lokasi jembatan tergambar seperti gambar di bawah ini : Lokasi Jemb. Wai Yala Yala Km.310+325 (Taniwel-Saleman)
1.2. DESKRIPSI PROYEK 1. Ruang Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Pembangunan Jembatan Wai Yala (Tahap II) (Ruas Jalan TaniwelSaleman) meliputi Saleman) meliputi sebagai berikut :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Nomor
Lingkup Pekerjaan
Div. I.
UMUM
Div. V
PERKERASAN BERBUTIR
Div. VI.
PERKERASAN ASPAL
Div. VII
STRUKTUR
Div. VIII
PENGEMBALIAN KONDISI
Panjang
Waktu
Bentangan
Pelaksanaan
100 Meter
240 Hari
Nilai HPS (Rp) Rp. 12,403,980,000.00
DAN PEKERJAAN MINOR
Daftar pekerjaan sesuai dengan dokumen lelang adalah sebagai berikut : Nomor
Satuan
Kuantitas
Mobilisasi
Ls
1,00
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas
Ls
1,00
1.17
Pengamanan Lingkungan
Ls
1,00
1.21
Manajemen Mutu
Ls
1,00
Div.V
PERKERASAN BERBUTIR
5.1.(2)
Lapis Pondasi Agregat Klas A
M³
1.400,00
Div.VI
PERKERASAN ASPAL
Div. I 1.2 1.8.(1)
Uraian PEKERJAAN PERSIAPAN
6.1(1)(a)
Lapis Resap Pengikat
Liter
2.975,00
6.1.(2)(a)
Lapis Perekat
Liter
1.120,00
6.3(5b)
Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-WC Mod)
Ton
389,76
6.3(6b)
Laston Lapis Antara Modifikasi (AC-BC Mod)
Ton
487,20
Div. VII
STRUKTUR
7.1.(5)a
Beton Mutu Sedang dengan fc’=30 Mpa Lantai Jembatan
M³
317,13
7.1.(8)
Beton Mutu Rendah dengan fc’=15 Mpa
M³
200,00
7.3.(1)
Baja Tulangan U 24 Polos
Kg
2.140,70
7.3.(3)
Baja Tulangan U 32 Ulir
Kg
56.897,60
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
7.4.(4)a
7.4.(4)c 7.5.(2)
Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar Panjang 40 m, lebar 9
Buah
1,00
Buah
1,00
Kg
330.000,00
Buah
2,00
M¹
40,00
M²
225,00
Rambu Jalan Tunggal dengan Permukaan Pemantul Engineer Grade
Buah
2,00
Patok Pengarah
Buah
250,00
Unit Lampu Penerangan Jalan Lengan Tunggal, Tipe LED
Buah
6 Buah
m Pemasangan Jembatan Rangka Baja Standar Panjang 60 m, lebar 9 m Pengangkutan Bahan Jembatan
7.14.(1)
Papan Nama Jembatan
7.16.(2)b
Pipa Drainase Baja Diamater 100 mm
Div.VIII
PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR
8.4.(1)
Marka Jalan Thermoplastik
8.4.(3a) 8.4.(5) 8.4.(14)
2. Peralatan Nomor
Jenis Alat
Kapasitas
Jumlah (Unit)
60 Ton/Jam
1 Unit
1.
Asphalt Mixing Plant
2.
Asphalt Finisher
8 Ton
1 Unit
3.
Asphalt Sprayer
400 Liter
1 Unit
4.
Compresor
4000 Liter / M
1 Unit
5.
Concrete Mixer
0,3 – 0,6 m3
2 Unit
6.
Dump Truck
3,5 Ton
4 Unit
7.
Excavator
80 – 140 Hp
3 Unit
8.
Motor Grader
>100 Hp
1 Unit
9.
Wheel Loader
1 – 1,6 m3
1 Unit
10.
Tandem Roller
6 – 8 Ton
1 Unit
11.
Tire Roller
8 – 10 Ton
1 Unit
12.
Water Tanker
3000 – 5000 liter
1 Unit
13.
Vibratory Roller
6 – 8 Ton
1 unit
Kapasitas
Jumlah (Unit)
Nomor
Jenis Alat
14.
Water Pump
70 – 100 mm
1 Unit
15.
Water Tanker
5000 Liter
1 Unit
16.
Crane on Truck
75 – 100 Ton
1 Unit
1.3. MANAJEMEN PROYEK
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Pelaksanaan pekerjaan di proyek ini akan dikelola oleh tenaga-tenaga trampil dari PT. Panamas Multi Konstruksi yang sudah berpengalaman dalam penanganan proyek-proyek besar, untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan pekerjaan sesuai harapan semua pihak terkait. 1) Struktur Organisasi Pelaksanaan proyek di lapangan dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin Site Manage r bertanggung jawab langsung kepada Direktur PT. PT. Panamas Multi Konstruksi. Dalam pelaksanaan pekerjaan sehari-hari Site Manager dibantu oleh beberapa tenaga staf kantor dan dilapangan dibantu managemen proyek yang mengkoordinir tenaga pelaksana lapangan. Masing-masing personil mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang yang menjadi tanggung jawabnya. Struktur organisasi PT. Panamas Multi Konstruksi, sebagai berikut : Direktur
General Superintendent
Petugas K3
Site Manager
Surveyor
Quality Engineer
Administrasi Teknik
Pelaksana Jembatan
Untuk penanggung jawab pelaksanaan pekerjaan dilapangan Direktur menunjuk seorang General Superintendent untuk memimpin seluruh kegiatan di proyek, baik di bidang administrasi dan teknik, sedangkan pada bagian jaminan mutu sesuai dengan item pekerjaan pada dokumen lelang mata pembayaran 1.21 Manajemen Mutu, untuk pekerjaan pendendalian mutu termasuk memantau, menginspeksi dan menguji cara, metode, bahan, kecakapan-kerja serta melaporkan secara internal kontraktor dengan tembusan kepada pemilik pekerjaan, atau sesuai dengan persyaratan spesifikasi, maka Direktur dibantu oleh seorang Manajer Kendali Mutu. Selama proses pelaksanaan pekerjaan General Superintendent akan dibantu oleh personil pada masingmasing bagian, seperti berikut ini :
Site Manager bertugas dan bertanggung jawab :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
1. Tugas Perencanaan a.
Merencanakan
jadwal
pelaksanaan
proyek
sesuai
dengan
kewajiban
dari
perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan perusahaan sendiri. b. Merencanakan pemakaian bahan dan alat dan pekerjaan instalasi untuk setiap proyek yang ditangani sesuai dengan volume dan waktu penggunaannnya. 2. Tugas dan controlling pengarahan a. Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana dalam menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan secara umum dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus dibukukan dalam buku instruksi pengawas. b. Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksiinstruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan, maupun time schedulenya. c. Mengadakan control disiplin kerja dari pelaksana-pelaksana proyek, mandor maupun tenaga kerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan wewenang masing-masing. 3. Tugas Laporan a. Membicarakan masalah-masalah khusus dan kesulitan-kesulitan teknis dengan GS tembusan direktur. b. Membuat laporan mingguan untuk GS yang mencakup kegiatan proyek, kesulitankesulitan proyek, dan hal-hal khusus yang perlu dilaporkan. c. Membicarakan kesulitan-kesulitan, rencana detail bangunan dengan GS. 4. Tugas pengaturan tenaga a. Mengatur penggunaan tenaga pekerja di proyek untuk menunjang rencana Time Schedule. b. Menyetujui dan menerima tenaga pelaksana, mandor, dan pekerja sesuai dengan target dari kantor dan menugaskan sesuai dengan tujuan masing-masing. c. Mengusulkan hal-hal yang dapat menunjang pengarahan tenaga pelaksana kepada GS. d. Memberikan data-data untuk perhitungan upah tenaga untuk dihitung oleh Budget Control, mencheck ulang perhitungan upah untuk disetujui oleh GS
Quality engineer bertugas dan bertanggung jawab :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
1. Membuat rencana berkala pelaksanaan pemeriksaan dan pengetesan serta pelaporannya pada setiap item pekerjaan sesuai dengan RMK 2. Melaksanakan pemeriksaan dan / atau pengetesan barang serat memberikan tanda status pada pekerjaan barang yang telah diperiksa / ditest 3. Melakukan final inspection atau memastikan bahwa seluruh kegiatan pemeriksaan dan pengetesan telah dilaksanakan semuanya serta melakukan test terhadap material yang masuk khususnya yang dominan untuk mutu 4. Mengontrol barang /alat yang dipasok untuk pelanggan apakah sesuai persyaratan / perjanjian atau tidak dan menjamin bahwa keluhan pelanggan atau produk tidak sesuai ditangani ( prosedur mutu yang berlaku ) 5. Mengkoordinir pelaksanaan lapangan terhap tindakan koreksi dan pencehannya 6. Bertanggung jawab penuh ke GS dan berkoordinasi ke Konsultan supervisi maupun Direksi
Petugas K3 bertugas dan bertanggung jawab : 1. Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi 2. Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi 3. Merencanakan dan menyusun program K3 4. Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3 5. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan instruksi kerja K3 6. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3 konstruksi 7. Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan 8. Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat
Administrasi Teknik bertugas dan bertanggung jawab : 1. Terselenggaranya Adminsitrasi Teknik pelaksanaan proyek.
-
Mengkoordinir dan mengarahkan kegiatan admistrasi surat menyurat dengan pihak pemberi tugas maupun Konsultan.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
-
Mengkoordinir dan mengarahkan surat – surat permintaan pelaksanaan pekerjaan pada Konsultan / Pemberi Tugas.
-
Mendata tiap – tiap kemajuan pekerjaan untuk dijadikan laporan kemajuan proyek.
-
Mempersiapkan Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk dapat dijadikan tagihan.
-
Mengurus amandemen kontrak beserta negosiasinya.
2. Terselenggaranya pengendalian mutu dan kualitas pekerjaan.
-
Memonitor dan menghitung tiap – tiap kemajuan volume pekerjaan.
-
Menyelenggarakan dan menyusun laporan baik volume maupun gambar – gambar kemajuan pekerjaan.
-
Mengikuti pelaksanaan mutu pekerjaan
Surveyor bertugas dan bertanggung jawab : 1. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data lapangan. 2. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan pencegahannya, 3. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk pembayaran terakhir. 4. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain atau detail desain. 5. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi sesuai dengan gambar rencana. 6. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan Dan pengukuran tempattempat lokasi yang akan dikerjakan terutama untuk pekerjaan struktur jembatan 7. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke GS
Pelaksana Jembatan bertugas : 1. Mempelajari sepenuhnya gambar rencana atau gambar kerja, apabila terjadi perbedaan dengan kondisi lapangan maka akan dikordinasikan dengan pihak direksi
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
2. Menghitung semua kebutuhan material. Untuk teknis pendatangan dilapangan material diatur sesuai kebutuhan/bertahap 3. Memberi penjelasan-penjelasan gambar pada mandor mengenai teknis dan pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan sesuai dengan jadwal rencana 4. Mengatur keuangan terutama upah kerja mandor dan pekerja biasa tiap dua minggu sekali membuat opname pekerjaan/pertanggung jawab keuangan 5. Memberikan laporan harian maupun mingguan kepada Site Manager dan GS, baik material maupun kesulitan-kesulitan pelaksanaan atau masalah-maslah lainnya 6. Mengadakan rapat/kordinasi dengan semua pihak atau tim lapangan
Dengan pengelolaan manajemen proyek, tugas dan tanggung jawab seperti telah diuraikan di atas, diusahakan adanya kerja-sama yang baik dengan pihak pengawas dan pihak yang terkait, dengan harapan pelaksanaan proyek dapat berjalan lebih baik sesuai yang dipersyaratkan. 2) Sub Kontraktor Dalam pelaksanaan proyek ini, Kontraktor Utama tidak dibantu oleh Sub Kontraktor, sehingga seluruh pekerjaan dilaksanakan sendiri oleh PT. Panamas Multi Konstruksi selaku kontraktor utama.
1.4. METODE PENCAPAIAN SASARAN PROYEK Untuk menjamin sistem manajemen agar dapat berlangsung dengan baik, PT. Bahana Krida Nusantara – PT. Lintas Equator (JO) telah mengeluarkan Kebijakan Mutu untuk memberikan Jaminan Mutu terhadap proses yang dihasilkan. Sistem manajemen tersebut di atas dalam pelaksanaannya ditunjang dengan sarana-sarana lain, berupa perangkat lunak (software) sebagai sarana pengendali, dan perangkat keras (hardware) sebagai sarana penunjang pelaksanaan pekerjaan. 1) Tenaga Kerja Tenaga kerja yang digunakan dalam penanganan proyek ini terdiri atas ;
Tenaga pimpinan dan staf manajemen perusahaan termasuk General Superintendent.
Tenaga staf manajemen proyek : Site Manager, Adminstrasi Teknik, Quality Engineer dan Petugas K3.
Tenaga operasional lapangan : pelaksana (supervisor) dan Surveyor.
Pekerja (mandor, tukang, supir dan pembantu supir, operator dan pembantu oprator).
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Personel yang dipilih adalah yang telah berpengalaman dalam proyek sejenis, dan akan ditugaskan sebagai personel inti dalam organisasi proyek. Tenaga kerja yang terampil akan dipilih dan didatangkan dari daerah setempat atau dari luar daerah. 2) Metode Pengendalian Proyek Metode pengendalian di proyek dapat dijelaskan pada skema sebagai berikut :
Dalam pelaksanaan nanti akan dipakai form-form sebagai berikut : IMTP
: 1. Mampu Telusur Bahan Masuk 2. Mampu Telusur Benda Uji 3. Mampu Telusur Hasil Tes Benda Uji 4. Mampu Telusur proses
IT
: 1. Registrasi Inspeksi dan Tes 2. Daftar Kriteria Keberterimaan Bahan/Produk 3. Pelaksanaan Inspeksi dan Tes 4. Persetujuan Penerimaan Bahan / Produk Yang mendesak 5. Registrasi Penggunaan Bahan/Produk Yang Mendesak 6. Daftar Simak Verifikasi Catatan Inpeksi & Tes
KS
: 1. Laporan Ketidaksesuaian 2. Registrasi Ketidaksesuaian
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
PP
: Pengendalian Proses
3) Pemilihan Alat Pemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, jumlah maupun kapasitasnya serta sesuai dengan kondisi lapangan dan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan untuk menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan pekerjaan, yakni tepat biaya, tepat mutu, dan tepat waktu. Untuk pekerjaan Pembangunan Jembatan Wai Yala (Tahap II) (Ruas Jalan TaniwelSaleman) ini secara umum diperlukan peralatan sebagai berikut: Peralatan untuk pekerjaan Persiapan : Theodolite
Waterpass
Generator Set
Pompa air
Peralatan untuk pekerjaan Saluran dan Bangunan : Excavator
Buldozer
Dump Truck
Water Tank Truck
Vibratory Roller
Concrete Mixer
Baby Roller
Peralatan untuk Operasional Staf Proyek :
Mini Bus
Pick Up
Sepeda Motor
Handy Talky
Fire Extinguisher
Perlengkapan Kantor
4) Bahan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Pengadaan bahan-bahan dikendalikan oleh Bagian Logistik dengan berpedoman pada spesifikasi teknik dan mengikuti jadwal pendatangan material . Material pekerjaan Pembangunan Jembatan Wai Yala (Tahap II) (Ruas Jalan TaniwelSaleman) ini sebagian besar terdiri atas :
Material Timbunan
Papan 3/20 klas II
Kayu kaso 5/7 cm
Paku campur
Semen
Pasir
Kerikil
Pintu Baja
dan lain-lain
5) Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) adalah merupakan bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi
struktur
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses, dan sumber daya yang
dibutuhkan
bagi
pengembangan,
penerapan,
pencapaian,
pengkajian,
dan
pemeliharaan kebijakan Keselamatan & Kesehatan Kerja dan Lingkungan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja yang bertujuan menciptakan tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Sistem manajemen K3L dijalankan dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif. Program K3L ini disusun untuk dapat digunakan sebagai pedoman didalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan K3L di perusahaan sebagai panduan didalam menerapkan Sistem Manajemen K3L secara keseluruhan. Diharapkan program ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh petugas proyek didalam rangka membuat langkah-langkah pengamanan atau pengurangan resiko terhadap kecelakaan kerja dan dampak lingkungan yang mungkin bisa terjadi di proyek.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Sasaran utama dari penerapan Sistem Manajemen K3L di proyek adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan dampak lingkungan, dan jika mungkin tetap terjadi adalah memperkecil resiko dengan metode pengamanan dan alat pelindung diri. Sebelum melaksanakan pekerjaan dimulai maka harus dibuat buku Program K3 di Proyek, yang digunakan sebagai penduan pelaksanaan K3 yang sekurang-kurangnya berisi : S afety
Plan
Uraian proyek secara garis besar
Organisasi K3 di Proyek
Sub Kontraktor yang dipakai
Daftar Material yang memerlukan penanganan khusus
Daftar Peralatan yang memerlukan penanganan khusus
Daftar Tenaga Kerja yang memerlukankeahlian tertentu
Schedule Waktu, Schedule Bahan, Schedule Alat, Schedule Tenaga Kerja
Identifikasi sumber bahaya dan pencegahan
Rencana Inspeksi dan Tes
Site Plan K3
Program Kebersihan dan 5R
Pros edur Inves tig as i dan Analis a K ecelakaan K erja
Flowchart : Investigasi Kecelakaan Kerja
Analisis Kecelakaan Kerja
Laporan Investigasi Kecelakaan Kerja
Prosedur Inspeks i K 3
Inspeksi Harian
Inspeksi Mingguan
Inspeksi Bulanan
Pros edur Pelaporan K ecelakaan
Penyuluhan Awal
Pelatihan Pekerja Baru
Pelatihan Secara Periodik
Pros edur P elatihan / Penyuluhan
Penyuluhan awal
Pelatihan Pekerja Baru
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Pelatihan Secara Periodik
R encana Tindak Darurat, mini mal terdiri :
Menyusun prosedur tindak darurat
Mengatur sistem komunikasi dalam keadaan darurat
Menetapkan tanggung jawab penetapan keadaan darurat
Penindakan keadaan darurat
Peta situasi dalam keadaan darurat
Program evakuasi dalam keadaan darurat
R apat K 3
Rapat K3 Harian
Rapat K3 Mingguan
Rapat K3 Bulanan
Dalam menanggulangi hal-hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K-3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik, Rumah Sakit, maupun Instansi-instansi lain yang terkait. 6) Manajemen Lingkungan Hidup Dalam rangka meningkatkan kinerja, PT. Panamas Multi Konstruksi menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan sebagaimana tergambar dalam skema dibawah ini :
a. Perencanaan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
b. Pelaksanaan
c. Pemantauan
d. Perbaikan dan Peningkatan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Proses Pendukung :
Sumber daya, tugas, tanggung jawab & wewenang
Kompetensi, pelatihan & pemahaman
Komunikasi
Dokumentasi
Pengendalian dokumen
Ketidaksesuaian, tindakan perbaikan & pengesahan
Pengendalian catatan
7) Pengamanan (Security) Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, Tim Manajemen Proyek akan menyediakan tenaga keamanan sesuai dengan kebutuhan, yang bertugas dalam hal :
Pengamanan terhadap proyek pada umumnya
Pengamanan terhadap bahan-bahan dan peralatan untuk pencegahan dari kehilangan
1.5. KOORDINASI ANTAR DISIPLIN ( INTERFACE ) Dalam penyelesaian secara keseluruhan proyek, banyak pekerjaan-pekerjaan lain yang kegiatannya akan saling berkaitan misalnya, pekerjaan Deck Slab, Pembesian, Pengecoran, dan sebagainya. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya koordinasi yang baik dan terpadu, untuk menghindari terjadinya bentrokan dan kesimpangsiuran pelaksanaan, yang dapat mengakibatkan terjadinya hambatan-hambatan yang tidak diinginkan. Untuk mengatur kegiatan pekerjaan akan dilaksanakan : 1). Rapat Koordinasi Rapat
koordinasi
dilaksanakan
seminggu
sekali,
berfungsi
membahas
dan
mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan, permasalahan dan penyelesaiannya serta program pelaksanaan di lapangan.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
2). Program dan Scheduling
Jadwal Pekerjaan akan dijabarkan secara lebih mendetail ( bulanan dan mingguan ) dan akan dimonitor secara cermat menggunakan laporan harian dan mingguan, agar dapat dilakukan evaluasi yang tepat dan akurat mengenai perkembangan kondisi di lapangan. Sementara ini pengontrolan secara keseluruhan dituangkan dalam bentuk Bar Chart.
1.6. QUALITY CONTROL Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang disyaratkan, perlu dilakukan pengendalian mutu (quality control) terhadap pelaksanaan pekerjaan yang antara lain mengontrol :
Seluruh material yang digunakan
Tenaga kerja yang dipilih
Perawatan alat
Test material di laboratorium dan lapangan
Melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, maupun terhadap cara pelaksanaan pekerjaan sendiri. Meskipun untuk hal-hal tersebut di atas sudah ada penanggungjawabnya langsung, kiranya perlu dit unjuk petugas khusus quality control yang dikoordinasikan oleh bagian Teknik dan melakukan proses Quality Control dan prosedurnya yang telah berlaku diproyek yang dilaksanakan oleh PT. Bahana Krida Nusantara – PT. Lintas Equator (JO). Manajemen mutu di proyek akan melaksanakan semua kegiatan secara sistematik dan terencana, yang diterapkan sebagai bagian dari sistem mutu perusahaan untuk menjamin bahwa proses pelaksanaan di proyek berjalan secara terkendali dan konsisten, agar dapat mencapai semua sasaran dan persyaratan mutu yang diminta dalam spsesifikasi kontrak, yang terdiri dari spesifikasi dan gambar-gambar pelaksanaan. Untuk mencapai sasaran pengendalian mutu di pelaksanaan, diperlukan adanya :
Sasaran mutu yang jelas
Sumber daya manusia yang profesional dan tanggung jawab yang jelas
Organisasi proyek yang handal
Sistem dan prosedur mutu yang baku
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Penerapan manajemen mutu yang konsisten
Untuk lebih jelasnya dalam proses pelaksanaan penerapan Quality Control untuk proyek ini akan mengacu pada standart Quality Control.
BAB 2. METODE KONSTRUKSI Secara umum skema pelaksanaan pekerjaan sesuai item pekerjaan, adalah sebagai berikut :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
START
PENYUSUNAN DOKUMEN PCM, RK3K, & RPPL Pembahasan Metode Pelaksanan, Jadwal Pelaksanaan dan Mobilisasi Alat Bahan Tenaga
RAPAT PRA KONSTRUKSI
Tidak
cek
Dokumen Harus ses uai Spesifikasi atau RKS
PEKERJAAN PERSIAPAN (MOBILISASI SDM dll..)
Traffic Management & K3
Ya
PENGADAAN & PEMAKAIAN PERLENGKAPAN K3
Tidak
cek
Sesuai dengan RK3K
Ya KAJIAN TEKNIS LAPANGAN
Tidak
Kesesuaian Desain Kontrak dgn Lapangan
cek
Ya Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan terkait gambar kerja, Jumlah SDM (Alat, Bahan & Tenaga), serta waktu kerja.
PENGUKURAN
REQUEST PEKERJAAN
Foto Dokumentasi & Laporan Hasil Pelaksanaan
PEKERJAAN SALURAN
PEKERJAAN BANGUNAN
GALIAN TANAH
GALIAN TANAH
Tidak
Tidak
cek
cek
Ya
Ya
BETON K175
Tidak
BETON K175
Tidak
cek
Ya
Ya
TIMBUNAN & PEMADATAN
Tidak
cek
TIMBUNAN & PEMADATAN
PEMASANGAN PINTU BAJA
cek
cek
cek
Tidak Ya
Ya
DEMOBILISASI
FINISH
Ya
Tidak
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek.
A. Pekerjaan Persiapan
Bagan Alir
Nomor Item Pek.
1.
Uraian
Mobilisasi & Demobilisasi
START
Pekerjaan Satuan
Ls
Kuantitas
1.00
Bahan
-
Persiapan Dok. Pra Konstruksi, RK3K, & RPPL
Rapat P ra Konstruksi
Tenaga
1. Personil Inti (SM, Manag. Proyek, K3, Admin. Keuangan,
Logistik,
Pelaksana,
Suveyor,
Tidak
cek
Drafter)
Pembahasan Metode Pelaksanan,Jadwal Pelaksanaan dan Mobilisasi Alat Bahan Tenaga Dokumen Harus sesuai Spesifikasi atau RKS
Ya
2. Pekerja
Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
3. Mandor 4. Oprator Peralatan
Moda Transportasi (Laut, Udara, Darat)
Pelaksanaan
1.
Tidak
cek
Sesuai RK3K atau request yg telah disetujui
Ya
Pembuatan dokumen Rapat Pra Konstruksi, RK3K dan RPPL
2.
Rapat Pra Konstruksi
3.
Pembuatan rencana aksi mobilisasi termasuk
Pembuatan Fasilitas Base Camp (Kantor, Barak, Kantor dll)
Survey Pengukuran Awal & Dokumentasi Awal
Pengajuan Lokasi Quary & Pengujian Lab. Bahan (JMD/JMF)
penjadwalannya dengan uraian :
Penyewaan
atau
pembelian
lahan
dan
Mobilisasi Alat, Tenaga & Bahan
pembersihan lahan untuk lokasi base camp
Penataan area base camp untuk fasilitas pendukung kegiatan seperti :
Kantor, gudang barang beserta ruang rapat
Tempat tinggal karyawan
Bengkel perbaikan
Lokasi stok pile material
Laboratorium
Pos Jaga/Keamanan
MCK
Pembuatan
pagar keliling base camp dan
instalasi listrik serta air bersih 4.
Pemasangan rambu-rambu dan pemakaian perlengkapan K3 sesuai RK3K.
5.
Survey awal pelaksanaan :
Tidak
cek
Ya FINISH
Sesuai Kontrak & Spesifikasi (Hasilnya dituangkan dalam BAP)
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Pengukuran ulang untuk pembuatan shop drawing berdasarkan patok-patok yang ada, serta pengambilan foto dokumentasi kondisi awal (0%).
Membandingkan hasil design dengan kondisi
lapangan lebih detail kesesuaian alinyemen terhadap gambar rencana
Pemeriksaan, perbaikan dan pemindahan (jika diperlukan) terhadap patok BM, dan atau patok referensi pekerjaan
6.
Pengajuan lokasi Quary dan pengujian bahan dilaboratorium untuk pekerjaan timbunan dan
Pelaksanaan
beton K175. Uji material akan dilakukan di laboratorium perseorangan atau umum yang berkualitas dan disetujui oleh Direksi. 7.
Mobilisasi personil ke base camp
8.
Perkuatan jembatan dan badan jalan untuk angkutan alat berat (jika ada)
9.
Mobilisasi terakhir alat berat, peralatan kantor, peralatan laboratorium serta tenaga terampil
10. Pengecekan
Sumber
Daya
yang
sudah
dimobilisasi dan dituangkan dalam Berita Acara
Foto / Gambar Skets
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Survey pengukuran
Perlengkapan K3
Kantor, Gudang & Barak
Mobilisasi Vibratory Roller
Dump Truck
Mobilisasi E xcavator
Mobilisasi Buldozer
Mobilisasi Baby Roller
Mobilisasi Concrete Mixer
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek.
PEREKERASAN BERBUTIR
Nomor Item Pek.
5.1.(1)
Uraian
Lapis Pondasi Agregat Kelas A
Satuan
M3
Kuantitas
1.400
Bahan
Agregat Kelas A
Bagan Alir Pelaksanaan Agregat : START
Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3
REQUEST PEKERJAAN
Tidak
Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Kons ultan Pengawas untuk me ndapatkan pers etujuan terkait lokasi sumber quary bahan , Juml ah SDM (Alat, Bah an & Tenaga), serta waktu bekerja.
cek
Ya Pemakaia n Perlengkapan & Pema sangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Mema kai APD : Helm , sep atu, saru ng tangan, Masker
cek
Ya QUARI/BASE CAMP
Tidak
Quarry dan material si rtu yang telah dis etujui oleh di reksi,Blending dilakukan di Base Camp
cek
Ya HAULING KE SITE
Tidak
Wheel Loader memuat ke Dum p Truck untuk diang kut ke lokasi pekerjaan, tumpukan material diatur agar tidak mengganggu lau lintas
cek
Ya PENGHAMPARAN
Tidak
Menggunakan Motor Grader d an penhyiraman m enggunakan water tank bila kadar air m aterial kurang
cek
Ya PEMADATAN
Tidak
cek
Ya PERAPIHAN & PEMBERSIHAN
SELESAI
Menggunakan Tandem Roller,pemadatan dilakukan sesuai spesifikasi
Melakukan Penguj ian : Sand Cone Tes Speet (Cek Ketebalan)
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan
PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Pekerjaan ini meliputi pemasokan, pemrosesan, pengangkutan, penghamparan, pembasahan dan pemadatan agregat bergradasi di atas permukaan yang telah disiapkan dan telah diterima sesuai dengan detil yang ditunjukkan dalam Gambar atau sesuai dengan perintah Direksi Pekerjaan, dan memelihara lapis pondasi agegrat yang telah selesai sesuai yang disyaratkan. Pemrosesan meliputi, bila perlu, pemecahan, pengayakan, pemisahan, pencampuran dan operasi lainnya yang perlu untuk menghasilkan suatu bahan yang memenuhi ketentuan yang disyaratkan. Kesiapan Kerja
Sebelum melakukan pekerjaan ini, akan menyerahkan kepada Direksi Pekerjaan hal-hal di bawah ini paling sedikit 21 hari sebelum tanggal yang diusulkan dalam penggunaan setiap bahan untuk pertama kalinya sebagai Lapis Pondasi Agregat :
Dua contoh masing-masing 50 kg bahan, satu disimpan oleh Direksi Pekerjaan sebagai rujukan selama Periode Kontrak.
Pernyataan perihal asal dan komposisi setiap bahan yang diusulkan untuk Lapis Pondasi Agregat, bersama dengan hasil pengujian laboratorium yang membuktikan bahwa sifat-sifat bahan yang ditentukan sesuai dengan yang disyaratkan.
Peralatan yang digunakan :
Wheel Loader
untuk Loading material di Base Camp
Dump Truck
untuk angkut material dari Base Camp ke site
Motor Grader
untuk penghamparan material
Tandem Roller
untuk pemadatan
Water Tank
untuk suplay kebutuhan air (bila diperlukan)
Pelaksanaan Pekerjaan
Sumber Bahan
Bahan dipilih dari sumber bahan yang disetujui sesuai yang disyaratkan.
Fraksi Agregat Kasar
Agregat kasar yang tertahan pada ayakan 4,75 mm terdiri dari partikel atau pecahan batu atau kerikil yang keras dan awet.
Bilamana digunakan untuk Lapis Pondasi Agregat Kelas A maka untuk agregat kasar yang berasal dari kerikil, tidak kurang dari 100 % berat agregat kasar ini mempunyai paling sedikit satu bidang pecah.
Fraksi Agregat Halus
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan
PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Agregat halus yang lolos ayakan 4,75 mm harus terdiri dari partikel pasir alami atau batu pecah halus dan partikel halus lainnya. Fraksi bahan lolos ayakan No. 200 tidak boleh melampaui dua per tiga faraksi bahan yang lolos ayakan No. 40
Penghamparan dan Pemadatan
Material Agregat diangkut langsung ke dalam Dump Truk dengan menggunakan alat angkut mekanis Wheel Loader dari Base Camp ke permukaan jalan yang telah disiapkan di lokasi.
Material ditempatkan ke permukaan jalan yang telah disiapkan dan disebar meggunakan alat Motor Grader dalam lapisan yang merata yang bila dipadatkan akan memenuhi toleransi tebal lapisan yang disyaratkan.
Bilamana akan dihampar lebih dari satu lapis, lapisanlapisan tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
Lapis Pondasi Agregat dihampar dan dibentuk dengan salah satu metode yang telah disetujui yang tidak meyebabkan segregasi pada partikel agregat kasar dan halus.
Tebal padat minimum untuk pelaksanaan setiap lapisan harus dua kali ukuran terbesar agregat lapis pondasi. Tebal padat maksimum tidak boleh melebihi 20 cm, kecuali diperintahkan lain oleh Direksi Pekerjaan.
Segera setelah penempatan dan penghamparan, setiap lapis dipadatkan dengan peralatan pemadat Tandem Roller atau pemadat yang memadai dan disetujui Direksi Pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan.
Pemadatan dilakukan hanya bila kadar air dari bahan berada dalam rentang 3 % di bawah kadar air optimum sampai 1 % di atas kadar air optimum, dimana kadar air optimum adalah seperti yang ditetapkan oleh kepadatan kering maksimum modifikasi (modified) yang ditentukan oleh SNI 031743-1989, metode D.
Operasi penggilasan dimulai dari sepanjang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke arah sumbu jalan, dalam arah memanjang. Pada bagian yang ber”superelevasi”, penggilasan harus dimulai dari bagian yang rendah dan bergerak sedikit demi sedikit ke bagian yang lebih tinggi. Operasi
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
penggilasan dilanjutkan sampai seluruh bekas roda mesin gilas hilang dan lapis tersebut terpadatkan secara merata.
Bahan sepanjang kerb, tembok, dan tempat-tempat yang tak terjangkau mesin gilas akan dipadatkan dengan timbris mekanis (tamper) atau alat pemadat lainnya yang disetujui.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek.
PEREKERASAN ASPAL
Nomor Item Pek.
6.1.(1)(a)
Uraian
Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair
Satuan
Liter
Kuantitas
2.975,00
Bahan
Aspal Cair
Bagan Alir Pelaksanaan Lapis Resap Pengikat : START
Persiapan gam bar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3
REQUEST PEKERJAAN
Tidak
Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsultan Pengawas untuk m endapatkan persetujuan terkait lokasi s umber quary bahan, Jumlah SDM (Alat, Bahan & Tenaga), serta waktu bekerja.
cek
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pema sangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Helm, sepatu, sarung tangan, Masker
cek
Ya KESIAPAN LAPANGAN
Tidak
Permukaan Dibersihkan Deng an Memakai Sikat Mekanis Atau Compressor
cek
Ya MULAI PENYEMPROTAN
Tidak
cek
Ya SELESAI
Penyemprotan Menggunakan Alat Penyempro t Asp al Sprayer
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan
A.
PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair
Pekerjaan lapis resap pengikat terdiri dari pekerjaan penyiapan permukaan dan penghamparan bahan aspal yang dihampar diatas permukaan pondasi tanpa bahan pengikat aspal atau semen (dalam hal ini Lapis Pondasi Agregat Klas A), dengan komposisi sebesar 0,4 – 1,3 Liter per meter bujur sangkar. Pekerjaan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga masih memungkinkanlalu lintas satu lajur tanpa merusak pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan hanya menimbulkan gangguan yang minimal bagi lalu lintas. Bangunan dan benda- benda lain disamping tempat kerja (struktur, kerb lantai dan lain-lain) harus dilindungi agar tidak menjadi kotor karena percikana aspal. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah aspal semen pen 60/70 atau 80/100 (memenuhi standar AASHTO M20) yang diencerkan dengan minyak Tanah (kerosene), dengan membandigngkan pemakaian minyak tanah pada rentang 80 -85 bagian minyak perseratus bagian aspal semen (80 pph 85 pph) kurang ekivalen dengan viskovitas aspal cair hasil kilang jenis MC-30. 1.
MATERIAL
a.
Bahan baku aspal pen 60/70 atau pen 80/100 lengkap dengan dertifikatnya.
b.
Lapis Resap Pengikat ( Prime Coat)
c.
-
Aspal emulsi (MS, SS), tidak diencerkan
-
AC pen 60/70 atau pen 80/100 diencerkan dengan minyak tanah 80 pph, ekivalen MC 30
Lapis Perekat
- Aspal emulsi (RS), atau diencerkan dengan air perbandingan 1:1 -
AC pen 60/70 atau 80/100 diencerkan dengan minyak tanah 25 – 30 pph.
2.
PERALATAN
a.
Umum
b.
Perlengkapan
-
Tachometer ( Pengukur kecepatan putaran)
-
Meteran tekanan
-
Tongkat celup
-
Termometer
c.
Kompressor, Penyapu Mekanis, Pemanas aspal, peralatan penyebar kelebihan aspal.
Seluru perlengkapan untuk mengukur harus dikalibrasi terlebih dahulu.
Buku petunjuk Pelaksanaan dan Grafik Penyemprotan
-
Grafik penyemprotan akan memperlihatkan hubungan antara kecepatan dan jumlah takaran aspal serta kecepatan pompa dan nosel, dan juga tinggi batang penyemprotan dari bada jalan.
d.
Asphalt Distributor
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
-
Kendaraan ban karet, bermesin penggerak sendiri
-
Sintem tangki Aspal, Pemanasan, pemompaan dan penyemprotan sesuai ketentuan Institute of Petroleum Inggris.
e.
-
Bahan aspal panas dapat disemprotkan secara merata
-
Distributor dilengkapi batang semprot dengan minimum 24 nosel
Peralatan enyemprot Aspal Tangan (Hand Sprayer), bila di izinkan oleh direksi pekerjaan.
-
Tangki aspal dengan pemanas
-
Pompa tekanan untuk menyemprot aspal keluar
-
Batang semprot denga nosel
Prime Coat
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek.
PEREKERASAN ASPAL
Nomor Item Pek.
6.1.(1)(a)
Uraian
Lapis Perekat – Aspal Cair
Satuan
Liter
Kuantitas
1.120.00
Bahan
Aspal Cair
LAPIS PEREKAT (TACK COAT) Bagan Alir Pelaksanaan Lapis Resap Pengikat :
START
Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3
REQUEST PEKERJAAN
Tidak
Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan terkait lokasi s umber quary bahan , Juml ah SDM (Alat, Ba han & Tenaga), serta waktu bekerj a.
cek
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Mema kai APD : H elm , sep atu, sa rung tangan, Maske r
cek
Ya KESIAPAN LAPANGAN
Tidak
Permukaan D ibersihkan Dengan Mem akai Sikat Mekanis Atau Compressor
cek
Ya MULAI PENYEMPROTAN
Tidak
cek
Ya SELESAI
Penyemprotan Menggunakan Alat Penyemprot Aspal Sprayer
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Lapis Perekat Asphalt Cair Pekerjaan lapis perekat terdiri dari pekerjaan penyiapan permukaan dan penghamparan bahan aspal yang dihampar diatas permukaan bahan pengikat semen atau Asphalt (Sperti semen Tanah, RCC, CTB, Perkerasan Beton / Lantai Jembatan Beton, Lapis Penetrasi Macadam, Laston, Lataston dll.) dengan komposisi seperti disyaratkan dalam Spesifikasi untuk setiap Jenis Bahan Asphalt dan kondisi permukaan yang sesuai. Pekerjaan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga masih memungkinkanlalu lintas satu lajur tanpa merusak pekerjaan yang sedang dilaksanakan dan hanya menimbulkan gangguan yang minimal bagi lalu lintas. Bangunan dan benda- benda lain disamping tempat kerja (struktur, kerb lantai dan lain-lain) harus dilindungi agar tidak menjadi kotor karena percikan aspal. Bahan yang digunakan untuk pekerjaan ini adalah aspal semen pen 60/70 atau 80/100 (memenuhi standar AASHTO M20) yang diencerkan dengan minyak Tanah (kerosene), dengan membandingkan pemakaian minyak tanah pada rentang 25 - 30 bagian minyak per 100 bagian aspal (25 pph 30 pph). 1.
MATERIAL
a.
Bahan baku aspal pen 60/70 atau pen 80/100 lengkap dengan dertifikatnya.
b.
Lapis Perekat
- Aspal emulsi (RS), atau diencerkan dengan air perbandingan 1:1 AC pen 60/70 atau 80/100 diencerkan dengan minyak tanah 25 – 30 pph.
2.
PELAKSANAAN
a.
Penyiapan permukaan
-
Kerusakan perkerasa yang ada harus diperbaiki terlebih dahulu
-
Jika dilaksanaka pada perkerasan yang baru, maka perkerasa tersebut harus sudah dikerakan sepenuhnya
b.
-
Debu dan kotoran lain harus dibersihkan dengan compressor
-
Tonjola benda benda asing harus di buang
-
Permukaan harus dalam keadaan kering atau mendekati kering.
Takaran dan Suhu Pemakaian Bahan
-
Lapis Resap Pengikat : 0,4 - 1,3 Lt/m2
-
Lapis Perekat: Permukaan baru 0,15 Lt/m2 aspal cair
-
0,20 Lt/m2 emulsi
-
0,40 Lt/m2 emulsi diencerkan
-
Suhu Penyemprotan o
Jenis Aspal
Rentang Suhu
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan
c.
PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
o
Aspal cair 50 pph (MC 70)
70 +/- 10 C
o
Aspal cair 75 pph (MC 30)
45 +/- 10 C
o
Aspal emulsi diencerkan tidak dipanaskan
Pelaksanaan Penyemprotan
-
Batas yang akan disemprot harus diukur da ditandai
-
Masih dimungkinkan lalu lintas satu jalur
-
Lokasi awal dan akhir penyemprotan harus dilindungi dengan bahan yang kedap
-
Ada bagian yang tumpang tindih selebar 20 cm sepanjang sisi lajur yang bersebelahan
-
Aspal yang di semprot harus benar benar merata di seluruh permukaan
-
Lokasi yang disemprot Prime Coat yang menunjukan bahas aspal berlebih di tutup dengan bahan yang bias menyerapnya sesudah 4 ja penyemprotan.
-
Lapisan aspal berikutnya dihampar setelah prime coat meresap sepenuhnya, arus lalu lintas diperbolehkan setelah 4 jam penghamparan
-
Penghamparan lapisan aspal berikutnya diatas tack coat di lakukan sebeluk daya lekat tack coat hilang
-
Apabila lalu lintas di ijinkan melewati Lapis Resap Pengikat maka harus digunakan bahan penyerap (Blotter material) dari agregat single size 9,5 mm.
Tack Coat
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek.
PEREKERASAN ASPAL
Nomor Item Pek.
6.3.(5b)
Uraian
Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-WC Mod)
Satuan
Ton
Kuantitas
389.76
Bahan
Aspal
LASTON LAPIS AUS MODIFIKASI (AC-WC MOD) Bagan Alir Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-WC Mod) :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
B ahan : Agregat Kasar, Agregat Halus, Aspal M inyak, Bahan Pengisi (Filler), Bahan Additive pengelupasan
Peralatan : Wheel Loader, Asphalt Mixing Plant (AMP), Genset, Dump Truck, Asphalt Finisher, Tandem Roller, Penuematic Tire Roller
Pelaks anaan : 1.
Persetujuan peralatan dan bahan-bahan yang akan dipakai oleh direksi
2.
Pemeriksaan dan persetujuan Design Mix Formula (DMF) oleh direksi
3.
Percobaan pencampuran (trial mix) berdasarkan DMF
wheel loader menuangkan agregat kasar, halus serta filler pada cold bin yang di ambil dari stock pile
aspal minyak di tuangkan pada tangki aspal kemudian di panaskan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
bahan additive dituangkan pada bahan additive
dengan tenaga mekanik agregat bersama filler di angkut ke filter untuk pemisahan
agregat yang masih mengandung filler dibersihkan dengan exhaust fan selanjutkan dipanaskan dengan
saat melewati burner dan dengan elevator dituang pada screen (saringan) filler yang telah dipisahkan dari agregat dengan elevator di tuang ke penampungan filler dari saringan
setelah terjadi pemisahan antara agregat kasar dan halus selanjutnya tuang ke timbangan, yang saat bersamaan filler juga dituang ke timbangan dan diteruskan ke hot bin, dipanaskan sampai suhunya dibawah 10 % dibawah suhu aspal
saat pencampuran di pugmill bahan additive dimasukkan
waktu pencampuran bahan di pugmill umumnya berkisar kurang lebih 45 detik
laston lapis aus (AC-WC) terbentuk
takaran bahan-bahan yang dicampur pada pugmill didasarkan pada design mix formula dan biasanya di
sebut dengan batch
laston (AC-WC) selanjutnya diteruskan ke penampungan akhir
pada temperatur 135 oC – 155 oC laston dari penampungan akhir dituang ke dump truck
4.
Pengambilan sampel laston AC-WC untuk pengujian marshall, stabilitas rendaman, gradasi dan kadar aspal ekstrasi serta kepadatan membal dan stabilitas dinamis
5.
Percobaan penghamparan dan pemadatan, banyaknya laston AC-WC dan lokasi percobaan disetujui oleh direksi
lokasi percobaan di lapis resap pengikat/lapis perekat-aspal cair
lokasi percobaan di buat dalam 3 (tiga) segmen dengan rencana pemadatan 8 lintasan, 11 lintasan serta 14 lintasan
dump truk membawa laston AC-WC ke lokasi percobaan selama perjalanan harus ditutup dengan terpal
di lokasi percobaan dump truk menuang ke asphalt finisher untuk dihampar, suhu penuangan dari dump
truck ke asphalt finisher berkisar 130 oC – 135 oC ketebalan saat menghampar dengan asphalt finisir (laston AC-WC) dalam keadaan gembur harus diatur
sedemikian rupa agar selesai dengan pemadatan akhir ketebalan laston AC-WC harus sesuai dengan ketentuan
Penghamparan harus semua segmen percobaan baru bisa di padatkan begitu juga saat pemadatan awal semua segmen harus di padatkan dengan menggunakan tandem roller
temperatur saat pemadatan awal 125 oC – 145 oC sebanyak 2 lintasan untuk setiap jalur
selanjutnya di lanjutkan dengan pemadatan antara untuk semua segmen sebanyak 8 lintasan dengan
menggunakan pneumatic tire roller dan selanjutnya pemadatan di sambung pada segmen 11 lintasan sebanyak 3 lintasan dan di sambung
pada segmen 14 lintasan sebanyak 5 lintasan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
selanjutnya dilanjutkan dengan pemadatan akhir memakai pneumatic tire roller sampai permukaan laston AC-WC betul-betul rata
temperature pemadatan akhir tidak boleh lebih kecil dari 95 oC
Pemeriksaan design mix formula dengan hasil percobaan pencampuran dan percobaan pemadatan
6.
Persetujuan design mix formula menjadi job mix formula oleh direksi.
7.
Pesetujuan ijin produksi laston AC-WC serta penghamparan dan pemadatan oleh direksi
8.
Persetujuan kesiapan bahan
9.
Persetujuan gambar kerja oleh direksi
10. Persetujuan keselamatan kerja dan pemasangan rambu jalan 11. Pembuatan bouwplank arah memanjang dan pada tingkungan khususnya bouwplank super elevasi tikungan 12. Tahapan produksi sama dengan saat proses melaksanakan trial mix 13. Tahapan penghamparan sama dengan saat percobaan penghamparan, khusus pada tikungan, sepatu (screed) pada alat penghampar diatur agar di peroleh kemiringan sesuai dengan kelandaian
yang di
syaratkan untuk membentuk super elevasi tikungan 14. Tahapan pemadatan sama dengan saat percobaan pemadatan Kalibrasi asphalt mixing plant untk setiap jumlah produksi laston mencapai jumlah t ertentu sesuai dengan persetujuan direksi
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek.
PEREKERASAN ASPAL
Nomor Item Pek.
6.3.(5b)
Uraian
Laston Lapis Aus Modifikasi (AC-BC Mod)
Satuan
Ton
Kuantitas
487.20
Bagan Alir Pelaksanaan : START
Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3 Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsultan Pengawas u ntuk mendapatkan persetujua n terkait lokasi sumber quary bahan, Jumlah SDM (Alat, Bahan & Tenaga), serta waktu bekerja.
REQUEST PEKERJAAN
cek
Tidak
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Helm, sepatu, sarung tangan, Masker
cek
Ya KESIAPAN BASE COURCE, TES T JMF & LAHAN
Penggantian Material
Permukaan Dibersihkan Dengan Memakai Sikat Mekanis Atau Compressor
Tidak cek
Ya PRODUKSI AC-BC Mod
Jika Tidak Sesuai Maka Di Rejeck
Tidak
Produks i AC-WC d ari AMP
cek
Ya PENGANKUTAN & PEMHAMPARAN
Tidak
Pengangkutan dengan m enggunakan DT & pe madatan menggunakan alat asphalt finisir
cek
Ya PEMADATAN
Tidak
cek
Ya SELESAI
Pemadatan dengan m engunakan alat PTR dan harus men jaga suhu yang telah di syaratkan untuk pemadatan.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
B ahan : Agregat Kasar, Agregat Halus, Aspal Minyak, Bahan Pengisi (Filler), Bahan Additive pengelupasan
Peralatan : Wheel Loader, Asphalt Mixing Plant (AMP), Genset, Dump Truck, Asphalt Finisher, Tandem Roller, Penuematic Tire Roller
Pelaks anaan : 1. Percobaan penghamparan dan pemadatan, banyaknya laston AC-BC dan lokasi percobaan disetujui oleh direksi 2. lokasi percobaan di lapis resap pengikat/lapis perekat-aspal cair 3. lokasi percobaan di buat dalam 3 (tiga) segmen dengan rencana pemadatan 8 lintasan, 11 lintasan serta 14 lintasan 4. dump truk membawa laston AC-BC ke lokasi percobaan selama perjalanan harus ditutup dengan terpal 5. di lokasi percobaan dump truk menuang ke asphalt finisher untuk dihampar, suhu penuangan dari dump truck ke asphalt finisher berkisar 130 oC – 135 oC 6. ketebalan saat menghampar dengan asphalt finisir (laston AC-BC) dalam keadaan gembur harus diatur sedemikian rupa agar selesai dengan pemadatan akhir ketebalan laston AC-BC harus sesuai dengan ketentuan 7. Penghamparan harus semua segmen percobaan baru bisa di padatkan begitu juga saat pemadatan awal semua segmen harus di padatkan dengan menggunakan tandem roller 8. temperature saat pemadatan awal 125 oC – 145 oC sebanyak 2 lintasan untuk setiap jalur 9. selanjutnya di lanjutkan dengan pemadatan antara untuk semua segmen sebanyak 8 lintasan dengan menggunakan pneumatic tire roller 10. dan selanjutnya pemadatan di sambung pada segmen 11 lintasan sebanyak 3 lintasan dan di sambung pada segmen 14 lintasan sebanyak 5 lintasan 11. selanjutnya dilanjutkan dengan pemadatan akhir memakai pneumatic tire roller sampai permukaan laston AC-BC betul-betul rata 12. temperature pemadatan akhir tidak boleh lebih kecil dari 95 oC 13. Pemeriksaan design mix formula dengan hasil percobaan pencampuran dan percobaan pemadatan 14. Persetujuan design mix formula menjadi job mix formula oleh direksi 15. Pesetujuan ijin produksi laston AC-BC serta penghamparan dan pemadatan oleh direksi 16. Persetujuan kesiapan bahan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
17. Persetujuan gambar kerja oleh direksi 18. Persetujuan keselamatan kerja dan pemasangan rambu jalan 19. Pembuatan bouwplank arah memanjang dan pada tingkungan khususnya bouwplank super elevasi tikungan Tahapan produksi sama dengan saat proses melaksanakan trial mix Tahapan penghamparan sama dengan saat percobaan penghamparan, khusus pada tikungan, sepatu (screed) pada alat penghampar diatur agar di peroleh kemiringan sesuai dengan kelandaian yang di syaratkan untuk membentuk super elevasi tikungan Tahapan pemadatan sama dengan saat percobaan pemadatan Kalibrasi asphalt mixing plant untk setiap jumlah produksi laston mencapai jumlah tertentu sesuai dengan persetujuan direksi
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek.
: STRUKTUR
Nomor Item Pek.
: 7.1 (7a)
Uraian
: Beton Mutu Sedang fc’ =30 MPa Lantai Jembatan
Satuan
: M3
Kuantitas
: 317.13
Bagan Alir Pelaksanaan : START
Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3 Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsultan Pengawas untuk m endapatkan persetujuan terkait lokasi s umber quary bahan, Jumlah SDM (Alat, Bahan & Tenaga), serta waktu kerja.
REQUEST PEKERJAAN
cek
Tidak
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Helm, sepatu, sarung tangan, Masker
cek
Ya PERSIAPAN MATERIAL/ PERSIAPAN LAHAN
Penggantian Material
Tidak
Permukaan Dibersihkan Dengan Memakai Sikat Mekanis Atau Compressor
cek
Ya PENAKARAN & PENCAMPURAN Jika Tidak Sesuai Maka Di Rejeck
Tidak
Penakaran dilakukan dengan Ukuran yang telah di setujui s esuai dengan JMF & Pencampuran bahan dengan menguna kan ala t Concrete Mixer
cek
Ya TUANG KECETAKAN
Sebelum Cam puran Beton di Tuang terlebih dahulu dilakukan Pengetesan slump test disetujui oleh Direksi.
Tidak
cek
Ya PEMADATAN/PEKERJAAN AKHIR
Tidak
Pemadatan Beton campuran dengan menggunakan alat Concrete Vibrator & perapian pekerjaan dila kukan dengan cara manual
cek
Ya PERAWATAN
Tidak
cek
Ya SELESAI
Perawatan rutin beton dengan cara penyiraman permukaan beton deng an air
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Beton mutu sedang fc’= 30 Mpa Lantai Jembatan Mutu beton yang digunakan pada pekerjaan ini adalah beton mutu sedang fc’= 30 Mpa (K-350) untuk lantai jembatan. Pengecoran beton dilaksanakan sesuai dengan Formula Campuran Kerja (Job Mix Formula, JMF). Sebelum proses pengecoran bahan-bahan yang digunakan akan dicuci, dibersihkan dari kotoran dan lumpur, agar material – material tersebut dapat mengikat antara satu dangan yang lain sehingga mempunyai kekuatan. Semua yang menyangkut pekerjaan ini akan diteliti dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan dan bedasarkan Spesifikasi Teknis yang ada.
Pekerjaan pembesian dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia yang disesuaikan dengan detail gambar pembesian.
Material (batu pecah dan pasir) yang akan digunakan untuk pengecoran bersih, tidak mengandung tanah dan bahan organik yang dapat mempengaruhi mutu beton, dan disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
Pelaksanaan pekerjaan plat lantai jembatan (bangunan atas) dilaksanakan dalam beberapa tahap : 1. Persetujuan design mix formula serta penetapan job mix formula oleh direksi 2. Persetujuan gambar kerja serta pemakaian bahan dan peralatan oleh direksi 3. Persetujuan keselamatan kerja direksi 4. Pemasangan rambu jalan 5. Pemasangan perancah untuk memikul plat lantai yang akan dilaksanakan dengan memperhitungkan arus aliran sungai, perancah aman dan tidak goyang terhadap arus sungai. 6. Kemudian dilakukan pemasangan pembesian dan dilanjutkan
dengan pemasangan
bakisting samping. 7. Pencampuran semen, agregat kasar dan pasir serta air sesuai job mix formula pada truck mixer 8. Mekanisme pencampuran didahului dengan ¾ kebutuhan air, dilanjukan dengan agregat kasar serta semen dicampur beberapa saat kemudian di lanjutkan dengan pasir dan sisanya ¼ bagian air 9. Pengetesan slump test disetujui oleh direksi 10. Penuangan beton ke bekesting 11. Pekerjaan pengecoran pelat lantai jembatan menggunakan Concrete Pan Mixer atau Concrete Mixer dan alat penggetar (Concrete Vibrator). 12. Pemeliharaan (curring) permukaan beton yang tidak tertutup dengan karung basah
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Pemeliharaan beton setelah beton selesai dicor, permukaan beton setiap hari akan disiram dengan air untuk mencegah terjadinya retak-retak rambut pada permukaan beton dan beton pada umur 28 (dua puluh delapan) hari barulah bakisting dibuka. Peralatan yang dipakai dalam pekerjaan ini antara lain : 1. Concrete Pan Mixer 2. Truck Mixer 3. Concrete Mixer 4. Concrete Vibrator 5. Water Tanker 6. Alat Bantu Bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini antara lain : 1. Pasir 2. Agregat Kasar 3. Semen 4. Kayu Perancah 5. Paku
Perlengkapan K3
Kotak Takaran Bahan
Penuangan Beton
Proses Penakaran & Pencampuran
Slump test dan Kubus Beton
Pemadatan & Perataan Permuk aan Beton
Gambar : Sketsa Pelaksanaan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek.
STRUKTUR
Nomor Item Pek.
7.1 (8)
Uraian
Beton Mutu Sedang fc’ = 15 MPa Lantai Jembatan
Satuan
M3
Kuantitas
200
Bagan Alir pelaksanaan kegiatan :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
START
Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3 Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsul tan Pengawas untuk mend apatkan perse tujuan terkait lokasi sumber quary bahan , Jumlah SDM (Alat, Baha n & Tenaga), serta waktu kerja.
REQUEST PEKERJAAN
cek
Tidak
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Hel m, sepatu, sarung tangan, Masker
cek
Ya PERSIAPAN MATERIAL/ PERSIAPAN LAHAN
Penggantian Material
Tidak
Permukaan Dibersihkan Dengan Memakai Sikat Mekanis Atau Compressor
cek
Ya PENAKARAN & PENCAMPURAN Jika Tidak Sesuai Maka Di Rejeck
Tidak
Penakaran dilakukan dengan Ukuran yang telah di setujui se suai dengan JMF & Pencampuran bahan dengan meng unakan alat Concrete Mixer
cek
Ya TUANG KECETAKAN
Tidak
cek
Ya PEMADATAN/PEKERJAAN AKHIR
Tidak
Sebelum Campuran Beton di Tuang terlebih dahulu dilakukan Pengetesan slump test disetujui oleh Direksi.
Pemadatan Beton campuran dengan menggunakan alat Concrete Vibrator & perapian pekerjaan dil akukan dengan cara manual
cek
Ya PERAWATAN
Tidak
Perawatan rutin beton dengan cara penyiraman permukaan beton dengan air
cek
Ya FINIS
Bahan : Semen, Pasir Beton, Agregat Kasar, Kayu Perancah dan Paku Peralatan : Concrete Pan Mixer, concrette Mixer dan Water Tank Water Pelaksanaan : 1. Persetujuan design mix formula serta penetapan job mix formula oleh direksi
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
2. Persetujuan gambar kerja serta pemakaian bahan dan peralatan oleh direksi 3. Persetujuan keselamatan kerja direksi 4. Pemasangan rambu jalan 5. Pembuatan bekesting (pembentuk) beton dari kayu/papan sesuai gambar kerja. Ikatan antara kayu/papan memakai paku 6. Pencampuran semen, agregat kasar dan pasir serta air sesuai job mix formula pada truck mixer 7. Mekanisme pencampuran didahului dengan ¾ kebutuhan air, dilanjukan dengan agregat kasar serta semen dicampur beberapa saat kemudian di lanjutkan dengan pasir dan sisanya ¼ bagian air 8. Pengetesan slump test disetujui oleh direksi 9.
Penuangan beton ke bekesting
10. Pemeliharaan (curring) permukaan beton yang tidak tertutup dengan karung basah
Perlengkapan K3
Kotak Takaran Bahan
Penuangan Beton
Proses Penakaran & Pencampuran
Slump test dan Kubus Beton
Pemadatan & Perataan Permukaan Beton
Gambar : Sketsa Pelaksanaan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
: STRUKTUR : 7.3 (1) : Baja Tulangan U 24 Polos : Kg : 2.140,70
Bagan alir pelaksanaan : START
Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3 Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsul tan Pengawas untuk mendapatkan persetuju an terkait bahan, Juml ah SDM (Alat, Bahan & Tenaga), serta waktu kerja.
REQUEST PEKERJAAN
cek
Tidak
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Helm , sepatu, sarung tangan, Masker
cek
Ya PERSIAPAN MATERIAL
Tidak
Kesiapa n kebutuhan Material yang akan dipakai
cek
Ya PEMOTONGAN
Tidak
Pemotongan dengan m emakai binder & cutter serta tenaga manusia
cek
Ya PEMBENGKOKAN
Tidak
Pembengkokan Baja tulanagan sesuai dengan ganbar kerja
cek
Ya PERAKITAN
Tidak
cek
Ya FINIS
Perakitan Baja tulangan has il dari pemotongan & pem bengkokan dengan pengikatan mem akai kawat beton mengguna kan tenaga manual.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bahan : Baja Tulangan dan Kawat Baja Peralatan : Binder dan cutter serta alat bantu 1.
Persetujuan gambar kerja oleh direksi dan persetujuan keselamatan kerja
2.
Baja tulangan di potong sesuai dengan gambar dengan memperhitungkan panjang kait serta panjang sambungan jika tulangan baja harus di sambung
3.
Membengkokkan sesuai gambar
4.
Memotong dan membengkokan memakai binder dan cutter serta tenaga manusia
5.
Perakitan baja tulangan hasil dari pemotongan dan pembengkokan dengan pengikatan memakai kawat baja
6.
Perakitan baja menggunakan tenaga manusia
7.
Sisi luar baja tulangan diikat dengan batu tahu dari beton dengan pengikat kawat baja
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
: STRUKTUR : 7.3(3) : Baja Tulangan U 32 Ulir : Kg : 56.897,60 Ulir
B agan alir alir pelaks pelaks anaan naan : START
Persiapan Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3 Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsul tan Pengawas untuk mendapatkan persetuju an terkait bahan, Juml Juml ah SDM (Alat, Bahan & Tenaga), serta waktu kerja.
REQUEST PEKERJAAN
cek
Tidak
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Helm , sepatu, sarung tangan, Masker
cek
Ya PERSIAPAN MATERIAL
Kesiapa n kebutuhan Material yang akan dipakai
Tidak cek
Ya PEMOTONGAN
Tidak
Pemotongan dengan m emakai binder binder & cutter serta tenaga manusia
cek
Ya PEMBENGKOKAN
Tidak
Pembengkokan Baja tulanagan sesuai dengan ganbar kerja
cek
Ya PERAKITAN
Tidak
cek
Ya FINIS
Perakitan Perakitan Baja tulangan has il dari pemotongan & pem bengkokan dengan pengikatan mem akai kawat beton mengguna kan tenaga manual.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bahan : Baja Tulangan dan Kawat Baja Peralatan : Binder dan cutter serta alat bantu Pelaksanaan : 1.
Persetujuan gambar kerja oleh oleh direksi dan persetujuan keselamatan kerja
2.
Persetujuan pengajuan (Request) pekerjaan yang berisikan gambar kerja, kebutuhan pemakaian bahan dan peralatan serta waktu kerja oleh direksi
3.
Pemasangan rambu-rambu dan pemakaian perlengkapan keselamatan kerja (K3) yang disetujui oleh direksi sesuai RK3K dan Request Pekerjaan
4.
Baja tulangan di potong sesuai dengan gambar dengan memperhitungkan panjang kait serta panjang sambungan jika tulangan baja harus di sambung
5.
Membengkokkan sesuai gambar
6.
Memotong dan membengkokan memakai binder dan cutter serta tenaga manusia
7.
Perakitan baja tulangan hasil dari pemotongan dan pembengkokan dengan pengikatan memakai kawat baja
8.
Perakitan baja menggunakan tenaga manusia
9.
Sisi luar baja tulangan diikat dengan batu tahu dari beton dengan pengikat kawat baja
Sketsa Gambar : Instal : Instal Baja Tulangan Lantai Jembatan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
STRUKTUR 7.4 (4)a Pemasangan Jembatan Rangka Baja standar panjang 40 m, Lebar 9 m Buah 1
B agan alir alir pelaks pelaks anaan naan : START
Persiapan Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3 Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsul tan Pengawas untuk mendapatkan persetuju an terkait bahan, Juml Juml ah SDM (Alat, Bahan & Tenaga), serta waktu kerja.
REQUEST PEKERJAAN
cek
Tidak
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Helm , sepatu, sarung tangan, Masker
cek
Ya PERSIAPAN MATERIAL
Tidak
Kesiapa n kebutuhan Material yang akan dipakai
cek
Ya PEMOTONGAN
Tidak
Pemotongan dengan m emakai binder binder & cutter serta tenaga manusia
cek
Ya PEMBENGKOKAN
Tidak
Pembengkokan Baja tulanagan sesuai dengan ganbar kerja
cek
Ya PERAKITAN
Tidak
cek
Ya FINIS
Perakitan Perakitan Baja tulangan has il dari pemotongan & pem bengkokan dengan pengikatan mem akai kawat beton mengguna kan tenaga manual.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bahan : Baja Tulangan dan Kawat Baja Peralatan : Binder dan cutter serta alat bantu Pelaksanaan : 1.
Persetujuan gambar kerja oleh direksi dan persetujuan keselamatan kerja
2.
Persetujuan pengajuan (Request) pekerjaan yang berisikan gambar kerja, kebutuhan pemakaian bahan dan peralatan serta waktu kerja oleh direksi
3.
Pemasangan rambu-rambu dan pemakaian perlengkapan keselamatan kerja (K3) yang disetujui oleh direksi sesuai RK3K dan Request Pekerjaan
4.
Baja tulangan di potong sesuai dengan gambar dengan memperhitungkan panjang kait serta panjang sambungan jika tulangan baja harus di sambung
5.
Membengkokkan sesuai gambar
6.
Memotong dan membengkokan memakai binder dan cutter serta tenaga manusia
7.
Perakitan baja tulangan hasil dari pemotongan dan pembengkokan dengan pengikatan memakai kawat baja
8.
Perakitan baja menggunakan tenaga manusia
9.
Sisi luar baja tulangan diikat dengan batu tahu dari beton dengan pengikat kawat baja
Sketsa Gambar : Instal Baja Tulangan Lantai Jembatan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
: STRUKTUR : 7.4 (4)c : Pemasangan Jembatan Rangka Baja standar panjang 60 m, Lebar 9 m : Buah :1
B ag an Alir Pelaks anaan : 3.3 URUTAN PELAKSANAAN METODE PERANCAH
Jembatan rangka baja adalah struktur jembatan yang terdiri dari rangkaian batang batang baja yang dihubungkan satu dengan yang lain. Beban atau muatan yang dipikul oleh struktur ini akan diuraikan dan disalurkan kepada batang batang baja struktur tersebut, sebagai gaya gaya tekan dan tarik, melalui titik titik pertemuan batang (Titik Buhul). Gaya gaya eksentrisitas yang dapat menimbulkan momen sekunder selalu dihindari. Oleh karena itu garis netral tiap tiap batang yang bertemu pada titik buhul harus saling berpotongan pada satu titik saja, untuk menghindari timbulnya momen sekunder. Dengan demikian ada hal hal penting yang perlu diperhatikan pada konstruksi rangka baja yaitu :
-
Mutu dan dimensi tiap tiap batang harus kuat menahan gaya yang timbul. Batang batang dalam keadaan tidak rusak/bengkok dan sebagainya. Oleh karena itu batang batang rangka jembatan harus dijaga selama pengangkutan, penyimpanan, dan pemasangan.
-
Kekuatan pelat penyambung harus lebih besar daripada batang yang disambung (Struktur sambungan harus lebih kuat dari batang utuh).
-
Untuk mencegah terjadinya eksentrisitas gaya yang dapat menyebabkan momen sekunder, maka garis netral tiap batang yang bertemu harus berpotongan melalui satu titik (harus merencanakan bentuk pelat buhul yang tepat).
Urutan pelaksanaan sistem ini dapat di uraikan sebagai berikut : 1) Dilakukan pekerjaan-pekerjaan persiapan seperti yang di lakukan nomer 8 2) Pasang tanda As jembatan pada perletakan jembatan(abutment/pilar).Kemudian berdasarkan As tersbut tetapkan tanda letak sisi rangka jembatan . 3) Pasang balok -balok ganjal sementara di bawah titik buhul ujung jembatan ,setinggi kebutuhan,sehingga cukup untuk mengatur pemasangan struktur perletakan jembatan .Untuk kestabilan usahakan ganjal jangan terlalu tinggi 4) Berpedoman pada As sisi rangka baja,perancah dipasang pada tiap titik buhul yang akan di dukung .Khusus untuk titik buhul yang memiliki baut vertical ,perancah di geser sedikit agar proses
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
pemasang baut vertical tersebut tidak mengalami kesulitan .Bila dasar sungai lunak ,tiang –tiang perancah perlu di pancang secukupnya agar kuat mendukung beban selama pemasangan .Bila dasar sungai keras ,dapat diletakkan saja secara merata dan dilindungi kakinya dengan bronjong batu /tumpukkan batu /beton cor 5) Elevasi perancah pada masing-masing titik buhul harus di sesuaikan dngan perencanaan jembatan (beda elevasinya). 6) Perancah pendukung titik buhul sisi kiri di hubungkan dengan perancah pendukung sisi kanan.kemudian tiap baris di hubungkan dengan balok seperlunya untuk jalan orang dan transpotasi komponen jembatan . 7) Batang - batang bawah rangka baja di pasang lebih dulu sepanjang jembatan ,kemudian di ikuti di ikuti batang-batang yang lain .Transportasi horizontal batang-batang rangka baja melalui jembatan penghubung perancah ,sedang transpotasi vertical ( pengangkatan) dapat menggunakan alat takal dan Derek ( crane).urutan pemasangan batang-batangnya dapat di liahat pada contoh seketsa di bawah ini. 8) Prinsip urutan pemasangan yang mula pertama seluruh batang bawah (B1 s/d B7),kemudian batang D1 & D2 ,di lanjutkan D3 & D4 kemudian di hungkan dengan A1 dst. 9) Pengencangan baut di laksanakan secara bertahap ( dua tahap ) yaitu : a. Tahap I pada saat erection ,pengencangan antara 70% sampai 80% atau sekuat tenaga manusia. b. Tahap II pada saat erection pengencangan baut sudah selesai di lanjutkan sampai mencapai kekencangan sampai 100% semua baut yang dikencangkan sesuai syarat kekncangannya di beri tanda dengan cat,untuk memudahkan pemeriksaan bila terjadi perubahan ( kendor ) beton slab di cor pada saat jembatan di atas ganjal . 10) Bila semua batang telah tersusun dan kekuatan sambungan ( baut ) telah cukup persyaratan ,serta beton slab telah cukup keras maka kedua ujung di angkat sedikit dengan jack / dongkrak ,untuk melepas balok ganjal ( baik yang ada di perletakan maupun ada perancah ). 11) Setelah bearing pad di pasang dengan baik maka jembatan di turunkan kembali, di dudukan di perletakannya dengan menurunkan jack secara pelan-pelan . 12) Untuk keperluan pengecoran laintai beton bekisting / formwork dapat di tumpukan pada batang baja melintang .setabilitas tumpuan bekisting di perkuat dengan pemasangan baji yang di paku satu dengan yang lain . 13) Pengecoran lantai disarankan dimulai dari setengah bentang jembatan , kearah ke dua tepi perletakan , secara seimbang (bergantian) ,agar timbul gaya- gaya yang simetris.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
14) Khusus jembatan rangka baja yang menggunakan rubber bearing (perletakan dari karet) ,pengecoran lantai beton jembatan di lakukan pada saat jembatan masih di dudukan pada ganjal (perletakan sementara) bila pengecoran lantai beton di lakukan pada saat jembatan terletak di atas rubber bearing maka akan terjadi gaya geser yang cukup besar pada rubber bearing ,yang dapat mengakibatkan pecahnya rubber bearing . 15) Bila pengecoran beton lantai di lakukan setelah jembatan di letakan di atas rubber bearing maka akan terjadi deformasi pada rubber bearing .Beton lantai di cor dengan posisi rubber bearing bebas ( jembatan di tahan oleh jack/dongkrak ), setelah pengecoran selesai jembatan di letakkan pada rubber bearing tidak mengalami deformasi ( masih utuh ).
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
: STRUKTUR : 7.5(2) : Pengangkutan bahan jembatan : M3 : 330
B ag an Alir Pelaks anaan :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
B ag an Alir Pelaks anaan :
: STRUKTUR : 7.14 (1) : Papan nama jembatan : Buah :2
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
: STRUKTUR : 7.16 (2).b : Pipa drainase baja diameter 100 mm : M1 : 40
B ag an Alir Pelaks anaan :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR 8.4.(1) Marka Jalan termoplastik M2 225
B ag al Alir P elaks anaan : START
Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3 Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsultan Pengawas untuk mendapatkan perse tujuan terkait bahan, Juml ah SDM (Alat, Bahan & Tenaga ), serta waktu kerja.
REQUEST PEKERJAAN
cek
Tidak
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pema sangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Hel m, sepatu, sarung tangan, Masker
cek
Ya PENGADAAN BAHAN & ALAT
Kesia pan kebutuhan Material yang akan dipakai
Tidak cek
Ya PERMOHONAN IJIN DESAIN SESUAI GAMBAR
Tidak
Pengajuan ijin des ign sesuai gambar
cek
Ya PEKERJAAN PERSIAPAN
Tidak
Sebelum pengecatan dilakukan pastikan permukaan perkerasan jalan bersih, kering dan bebas dari b ahan yang berminyak.
cek
Ya PENGECATAN MARKA
Tidak
cek
Ya FINIS
Pastikan penandaan marka jalan pada permukaan perkerasan dengan dimensi dan penempatan yg presisi
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Marka Jalan Pemasangan Marka jalan sangan penting sekali untuk meningkatakan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara, ketika jalan sempit dengan lalulintas padat, keberadaan marka jalan sangan membantu sekali agar pengendara tetap berada dijalunya masing-masing. Manfaat keberadaan marka jalan juga dapat kita rasakan ketika kita berkendara pada ruas satu jalaur dengan dua arah. Selain itu Ketika hujan deras keberadaan marka jalanlah yang membatu pengendara agar tetap pada jalurnya masing. berikut tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan marka jalan.: 1. Pengadaan Bahan dan Alat
Ajukan persetujuan material sesuai gambar dan speksifikasi.
Cek dan amati ulang kesiapan alat.
Cat yang digunakan berwarna putih atau kuning seperti dalam gambar dan memenuhi spesifikasi
Setelah jenis material yang akan digunakan disetujui secara tertulis, lakukan pengadaan material dengan jumlah sesuai kebutuhan.
2. Permohonan Ijin Design Sesuai Gambar
Ajukan gambar shopdrawing sesuai design rencana. Setelah gambar shopdrawing disetujui secara tertulis, segera lakukan pekerjaan persiapan marka jalan.
3. Pekerjaan Persiapan
Sebelum penandaan atau pengecatan dilakukan, pastikan bahwa permukaan perkerasan jalan bersih, kering, dan bebas dari bahan yang berminyak dan debu.
Untuk pembersihan perkerasan dengan marka jalan lama, dilakukan dengan grit blasting (pengausan dengan bahan berbutir halus) agar tidak menghalangi kelekatan lapisan cat baru
4. Pengecatan Marka Jalan
Pastikan penandaan marka jalan pada permukaan perkerasan dengan dimensi dan penempatan yang presisi.
Pengecatan dilakukan dengan mesin yang mampu menghasilkan suatu lapisan yang rata dan seragam dengan tebal minimum 1,5 mm dan dengan suhu 204 – 218 °C.
Taburkan segera Butiran kaca (glass bead) diatas permukaan cat, kadar 450 gram/m2.
Lindungi marka yang masih basah dari lalu lintas sampai marka tersebut kering dan bisa untuk dilalui.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
: PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR : 8.4.(1) : Rambu jalan tunggal dengan permukaan pemantul engineer grade : Buah :2
B ag an Alir Pelaks anaan : MULAI
Persiapan gambar kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3 Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsultan Pengawas untuk mendapatkan persetujuan terkait bahan, Jumlah SDM (Alat, Bahan & Tenaga), serta waktu kerja.
REQUEST PEKERJAAN
cek
Tidak
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Helm, sepatu, sarung tangan, Masker
cek
Ya PENGADAAN BAHAN & ALAT
Tidak
Kesiapan kebutuhan Material yang akan dipakai
cek
Ya PERMOHONAN IJI N MULAI PASANG
Tidak
Pengajuan ijin titik lokasi yang akan dipasa ng yang ses uai dengan lokasi
cek
Ya PEK. PEMASANGAN RAMBU JALAN
Tidak
Pemasangan Rambu Jalan Tunggal pada lokasi dan juml ah sesuai dengan shop drawing yang disetujui
cek
Ya FINISHING
Tidak
cek
Ya SELESAI
Pengecatan kembali apabila ada yang cacat akibat pemasangan.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Rambu Jalan Tunggal Pemasangan Rambu Jalan tunggal/ganda dengan atau tanpa permukaan pemantul engineering grade dilaksanakan pada tititik yang benar-benar membutuhkan rambu atau sesuai dengan disain rencana yang telah ditetapkan. Berikut tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan tersebut : Pekerjaan ini meliputi Pengadaan, pengangkutan, dan pemasangan Rambu Jalan Tunggal Tahapan Pelaksanaan : 1.
Membuat gambar shop drawing, metode pelaksanaan dan membuat request Rambu Jalan Tunggal
2.
Pengadaan Rambu Jalan Tunggal sesuai gambar shop drawing yang disetujui
3.
Plat untuk rambu jalan harus merupakan lembaran rata dari campuran alumunium keras dan harus mempunyai ketebalan minimum 2 mm. Lembaran tersebut harus bebas dari gemuk, dikasarkan permukaannya (dietsa), dinetralisir dan diproses sebelum digunakan sebagai Pelat Rambu Jalan.
4.
Kerangka dan pengaku harus merupakan bagian-bagian campuran alumunium alloy yang diekstrusi dari campuran logam. Pelat Rambu Jalan harus diberi tambahan rangka pengaku bila ukuran melebihi 1 meter.
5.
Tiang Rambu harus merupakan pipa baja berdiameter dalam minimum 40 mm, digalvanisir dengan proses celupan panas, semua ujung yang terbuka harus diberi tutup untuk mencegah masuknya air.
6.
Siapkan bekisting dan galian tanah pondasi untuk tiang rambu jalan tunggal
7.
Pemasangan Rambu Jalan Tunggal pada lokasi dan jumlah sesuai dengan shop drawing yang disetujui
8. Apabila Pelat/Tiang Rambu Jalan Tunggal ada yang cacat pengecatannya akibat pemasangan
ataupun handling, maka perlu dicat/difinish kembali dengan material cat yang sama seperti semula.
Gambar Sketsa : Rambu Sebelum Memasuki Jembatan
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
: PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR : 8.4.(5) : Patok Pengarah : Buah : 250
B ag an alir Pelaks anaan : MULAI
Persiapan gamba r kerja, perhitungan kuantitas & Perlengkapan K3 Pengajuan request ke Direksi Pekerjaan & Konsu ltan Pengawas untuk men dapatkan persetuju an terkait bahan, Jumla h SDM (Alat, Bahan & Tenag a), serta waktu kerja.
REQUEST PEKERJAAN
cek
Tidak
Ya Pemakaian Perlengkapan & Pemasangan Rambu K3
Tidak
PERLENGKAPAN K3 Memakai APD : Helm , sep atu, sarun g tangan, Masker
cek
Ya PENGADAAN BAHAN & ALAT
Tidak
Kesia pan kebutuhan Material yang akan dipakai
cek
Ya PERMOHONAN IJIN DESIGN SESUAI GAMBAR
Tidak
Pengajuan ijin titik lokasi yang akan dipas ang yang ses uai dengan lokasi
cek
Ya PEK. PEMASANGAN PATOK PENGARAH
Tidak
Pemasangan patok pengarah dengan jara k & jum lah se suai pada lokasi dan menjam in bahwa patok tersebut tertanam kuat di tempatnya.
cek
Ya FINISHING
Tidak
cek
Ya SELESAI
Pengecatan kem bali apabila ada yang cacat akibat pemasangan.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pemasangan Patok Pengarah Pekerjaan ini meliputi Pengadaan/pembuatan dan pemasangan Patok Pengarah. Tahapan Pelaksanaan : 1.
Membuat shop drawing, metode pelaksanaan dan membuat request Patok Pengarah.
2.
Pengadaan Patok sesuai shop drawing.
3.
Pemasangan Patok Pengarah dengan jarak dan jumlah sesuai shop drawing. Semua patok harus dipasang dengan akurat pada lokasi dan ketinggian sedemikian rupa sehingga dapat menjamin bahwa patok tersebut tertanam kuat di tempatnya, terutama selama pengerasan (setting) beton.
4.
Semua patok harus diberi satu lapis cat dasar (primer), satu lapis cat bawah permukaan dan satu lapis akhir sebagai lapis permukaan sesuai shopdrawing.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Bagian Pek. Nomor Item Pek. Uraian Satuan Kuantitas
: PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR : 8.4.(1) : Unit lampu penerangan jalan tunggal, tipe LED : Buah :6
B ag an Alir Pelaks anaan :
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan PLTS Metode pelaksanaan pekerjaan adalah bagian dari dokumen penawaran yang harus dilengkapi oleh setiap rekanan yang memasukan penawaran. Metode Pelaksanaan Pekerjaan ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis yang sempat berkecimpung sebagai panitia pengadaan selama kurang lebih lima tahun. Belum tersedianya data / penulisan tentang metode pelaksanaan pekerjaan khususnya untuk Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan PLTS di internet,
telah menggugah
penulis untuk menerbitkan
contoh metode
pelaksanaan pekerjaan ini. Saya persilahkan yang membutuhkannya untuk mengcopy dan mengedit seperlunya sesuai kebutuhan. I. JENIS PEKERJAAN :
Jenis Pekerjaan Yang akan dilaksanakan adalah Pengadaan dan Pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebanyak ............. Unit yang akan di pasang pada Desa ................. Kec. .................... Kab. .................., Provinsi ....................
II. LINGKUP PEKERJAAN YANG AKAN DILAKSANAKAN : Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan ini berupa : 1. Persiapan dan Pesanan Material 2. Pengepakan dan Angkutan Material ke Lokasi. 3. Persiapan Pemasangan Barang 4. Pemasangan Tiang dan Modul Surya 5. Pemasangan Instalasi dan Lampu 6. Pemasangan Batteray Charge Regulator dan Acc 7. Pemeriksaan dan Pengujian Material 8. Serah Terima Barang
III. PENJELASAN SINGKAT LINGKUP PEKERJAAN :
3.1. Pers iapan dan Pesanan Material
Segala sesuatunya menyangkut kelancaran pekerjaan palaksanaan harus telah disiapkan di lokasi sebelum melaksanakan pekerjaan.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Jadwal terinci, Time schedule, mobilisasi peralatan dan tenaga kerja,serta kelengkapan administrasi lapangan harus disiapkan sebelum memulai pekerjaan.
Demi kelancaran kegiatan, harus memperhatikan penempatan bahan / material dan lalu lintas.
Menghubungi Pabrikan untuk memesan material yang sesuai dengan Spesifikasi Teknis Barang yang dipersyaratkan.
Pengiriman barang dan menyelesaikan jasa terkait sesuai dengan jadwal pengiriman dan penyelesaian.
3.2. Peng epakan dan Ang kutan Materi al ke Lokasi.
Atas tanggungan sendiri mengepak barang sedemikian rupa sehingga barang terhindar dan terlindungi dari resiko kerusakan atau kehilangan selama masa transportasi atau pada saat pengiriman dari tempat asal barang sampai ke tempat tujuan akhir.
Pengepakan barang harus memperhatikan hal-hal yang dapat mempengaruhi mutu barang antara lain penangan barang secara kasar, suhu udara yang ekstrim, kadar garam dan penguapan, penyimpanan di tempat terbuka, jauhnya jarak menuju tempat tujuan akhir dan ketiadaan fasilitas penanganan barang yang memadai.
Pengepakan, penandaan dan penyertaan dokumen identitas barang di dalam dan di luar paket barang harus sesuai dengan instruksi tambahan yang diatur dalam SSKK dan instruksi lain yang diberikan secara tertulis oleh PPK.
Mengatur pengangkutan barang (termasuk pemuatan dan penyimpanan) sampai dengan tuj uan pengiriman.
Angkutan barang diteruskan sampai dengan tujuan akhir.
3.3. Pers iapan Pemas angan B arang Sebagai
langkah
awal
pelaksanaan
pekerjaan,
maka
perlu
melakukan
pembersihan
lapangan/Lokasi pembangunan dari hal-hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan.
3.4. Pemas ang an Tiang dan Modul S urya
Pemasangan Tiang dapat dilakukan di halaman rumah dengan dibantu Tiang dari Kayu atau Bambu sehingga dicapai ukuran sesuai yang diharapkan.
Pemasangan Tiang juga dapat dilakukan menempel pada konstruksi rumah (bumbungan / atap rumah), dengan jalan melubangi atap senk atau atap nirah sehingga Tiang dapat tembus ke bagian luar atap rumah.
Panel Surya di pasang di luar rumah (atap, genteng, atau dengan bikin tower sendiri dll) langsung menghadap cahaya matahari sesuaikan dengan keadaan/tempat/situasi aman.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
3.5. Pemas ang an Ins talas i dan Lampu
Persiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pemasangan instalasi, misalnya : obeng, neptank, palu, paku, volt meter untuk mengetahui tegangan listrik, kabel, serta peralatan dan bahan lainnya.
Tarik kabel dari Panel Surya,
Untuk kabel bila kurang panjang bisa tambahi/sambung sendiri).
Pemasangan instalasi kabel harus rapi dan aman dari jangkauan anak-anak dll.
3.6. Pemas ang an B atteray Charg e R eg ulator dan A cc
Persiapkan peralatan yang diperlukan dalam pemasangan bateray charge regulator dan acc, misalnya : obeng, neptank, palu, paku dll.
Memasang bateray charge regulator sesuai dengan gambar rencana,
Hubungkan dengan kabel
Atur bateray charge regulator rapi dan aman dari jangkauan anak-anak dll.
3.7. Pemeriks aan dan Peng uji an Material
PPK berhak untuk melakukan pemeriksaan dan pengujian atas barang untuk memastikan kecocokannya dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak.
Pemeriksaan dan pengujian dapat dilakukan sendiri oleh penyedia dan disaksikan oleh PPK atau diwakilkan kepada pihak ketiga.
Biaya pemeriksaan dan Pengujian ditanggung oleh penyedia.
Pemeriksaan dan pengujian dilakukan di tempat yang ditentukan dalam SSKK, dan dihadiri oleh PPK dan / atau Pejabat / Panitia Penerima Hasil Pekerjaan. Penyedia berkewajiban untuk memberikan akses kepada PPK dan / atau Pejabat / Panitia Penerima Hasil Pekerjaan tanpa biaya. Jika pemeriksaan dan pengujian dilakukan di luar tempat tujuan akhir maka semua biaya kehadiran PPK dan / atau Pejabat / Panitia Penerima Hasil Pekerjaan merupakan tanggungan PPK.
Jika hasil pemeriksaan dan pengujian tidak sesuai dengan jenis dan mutu barang yang ditetapkan dalam kontrak, PPK dan / atau Pejabat / Panitia Penerima Hasil Pekerjaan berhak untuk menolak barang tersebut dan penyedia barang atas biaya sendiri berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti barang tersebut.
Membuat dan menandatangani berita acara pemeriksaan barang yang ditandatangai oleh PPK dan / atau Pejabat / Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan penyedia barang.
PT. PANAMAS MULTI KONSTRUKSI Metode Pelaksanaan PAKET
:
PEMBANGUNAN JEMBATAN WAI YALA (TAHAP II) (RUAS JALAN TANIWEL SALEMAN)
LOKASI
:
KAB. MALUKU TENGAH / PROVINSI MALUKU
Langkah 1
Langkah 3
Langkah 5
Langkah 2
Langkah 4
Langkah 6