Metode Pelaksanaan
Lokasi Proyek Pelebaran Jalan Kema – Rumbia, Cs merupakan pekerjaan pembangunan jalan dimana terdapat utilitas yang langsung berhubungan dengan masyarakat. Sehubungan dengan kondisi tersebut, setelah menandatangani kontrak tahap awal kami akan berkoordinasi dengan aparatur setempat dan melibatkan tokoh setempat untuk menghindari dan memperkecil gangguan yang diakibatkan dari pelaksanaan proyek. Jenis Pekerjaan utama adalah Umum, Drainase, Pekerjaan Tanah, Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Beton Semen, Perkerasan Aspal dan Struktur.
Proyek Pelebaran Jalan Kema – Rumbia, Cs diestimasikan waktu pelaksanaannya 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender kerja.
Masalah keuangan, administrasi umum dan personalia, dibantu oleh Bagian Personalia dan Keuangan beserta staffnya. Masalah logistik dan peralatan, dibantu oleh Bagian Logistik dan Peralatan. Masalah aktivitas lapangan, dibantu oleh Project Manager yang dibantu oleh beberapa pelaksana madya dan pelaksanaan muda yang masingmasing mempunyai tanggung jawab berdasarkan jenis pekerjaan atau daerah pekerjaan.
Project Manager
mempunyai jaminan Dukungan Penuh dari Direktur dalam hal
kecukupan SDM, pendanaan, dan logistik & peralatan. Project Manager mempunyai otoritas penuh untuk semua aktivitas yang ada di proyek termasuk berhubungan dengan pihak lain. Perusahaan kami melakukan kesatuan Likuiditas sehingga sumberdaya benarbenar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.Project mungkin.Pro ject Manager jawab langsung langsung kepada Direktur. Direktur.
bertanggung
sehingga Direktur dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mensukseskan proyek.
Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staff dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek, akan dibentuk unit K-3, Dalam menanggulangi gangguan keselamatan kerja yang mungkin terjadi, maka unit K-3 akan bekerja sama dengan instansi yang terkait dalam keselamatan. Unit K-3 mempunyai tugas antara lain untuk : a) Mengawasi kebersihan daerah kerja b) Mengawasi penggunaan sarana keselamatan pekerja (helm, safety belt, sepatu, dll) c) Mengawasi sarana keselamatan kerja (perlengkapan P3K, pemadam api, bak sampah, dll) d) Menandai daerah bahaya kecelakaan kerja e) Melakukan tindakan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan
Flow Chart Pengendalian Mutu
BAGAN ALIR PENGENDALIAN MUTU
PROYEK Rencana Mutu terdiri dari: - Methode Konstruksi - Instruksi Kerja - Jadwal Waktu Pelaksanaan - Prosedur Kerja dll
PERUSAHAAN - Manual/prosedur - Administrasi - Prosedur - Organisasi - Personal - Keuangan
EKSTERNAL - Standard Peraturan - Keppres, Kepmen, Perda, dll
SUPERVISI
INPUT
- Bahan - Alat - Tenaga Kerja
OUTPUT
CONSTRUCTION PROCESS
- Produk akhir BMW (Biaya, Mutu, Waktu)
INSPECTION & TEST
EVALUASI
KRITERIA KEBERTERIMAAN - Dokumen tender - Peraturan terkait
c) Peralatan Pemilihan jenis alat yang sesuai Kalibrasi untuk alat tertentu (ukuran, takaran, timbangan) Pemilihan sumber alat (kuantitas, umur dan kualitas) yang memadai Pemilihan supplier alat yang baik Pemilihan operator yang baik dan berpengalaman Jadwal kebutuhan alat Penyediaan bahan bakar Penyediaan suku cadang Control service Monitor dan pelaporan d) Proses Trial mix, trial embankment, job mix Peralatan yang sesuai Kompososi yang sesuai Standar proses
1.
I Pekerjaan
Mobilisasi
adalah
pekerjaan
pengadaan
segala
sumber
daya
yang
dibutuhkan selama masa konstruksi. Sumber daya yang dimaksudkan adalah alat, tenaga dan material yang termasuk dalam pekerjaan mobilisasi ini antara lain: -
Sewa tanah sebagai penunjang pelaksanaan untuk penyimpanan alat berat yang sudah di mobilisasi.
-
Fasilitas kantor yang terdiri dari base camp, kantor dan gudang.
-
Fasilitas Lab dan layanan terdiri dari ruang lab, peralatan lab dan perabotan lab.
-
Pekerjaan mobilisasi lainnya adalah Rekayasa lapangan dan As Build Drawing.
Lokasi Alat
: Jakarta
Lokasi Alat
: Bali
Jenis angkutan yang digunakan
: Tongkang
Analisa waktu yang yang dibutuhkan dibutuhkan dari mobilsasi mobilsasi sampai dengan dengan produksi :
-
-
Izin Lokasi (bersamaan dengan waktu mobilsasi) Pengajuan izin
: 3
hari
Pembuatan amdal
: 6
hari
Proses Administrasi
: 3
hari
Penerbitan izin
: 2
hari
Jumlah hari
: 14
hari
Pembongkaran/Packing Pembongkaran/ Packing
: 3
hari
Angkutan Bali – Bali – Tanjung Tanjung Perak
: 2
hari
Angkutan Tanjung Tanjung Perak – Perak – Bitung Bitung Manado
: 7
hari
Bitung Manado – Manado – Lokasi Lokasi
: 2
hari
Pemasangan (install di lokasi)
: 25
hari
Mobilsasi Stone Crusher
Secara umum pengaturan lalu lintas akan dilakukan pada pekerjaan-pekerjaan sbb: a. Pekerjaan survey Pekerjaan survey pada lokasi terkait dengan arus lalu lintas akan dipasang rambu pengaman, rubber cone, dan beberapa petugas pembawa bendera (flagmen) akan ditempatkan pada lokasi pengukuran guna menjaga kelancaran dan keamanan lalu lintas. b. Pekerjaan jalan kerja Pada lokasi kerja / jalan kerja dengan pengguna jalan akan dipasang concrete barier, pagar seng pengaman yang dilengkapi lampu rangkaian, lampu rotator, rambu-rambu pengaman sementara sepanjang sekitar 100 m kearah depan dari lokasi kerja. Beberapa petugas pembawa bendera / flagmen akan ditempatkan pada lokasi kerja untuk keamanan dan kelancara lalu lintas. c.
Pekerjaan Tanah Pekerjaan
ini
meliputi
pengadaan,
pengangkutan,
penghamparan,
pembasahan, pemadatan tanah. Untuk itu tindakan pengaturan mulai dari lokasi pengambilan sampai dengan lokasi penghamparan. Pengaturan lalu
Pekerjaan Pengukuran (setting out) akan dilaksanakan untuk mengetahui : a.
Batas pekerjaan
b.
Posisi bangunan yang ada
c.
Posisi setiap bangunan yang akan dibangun
d.
Menentukan elevasi setiap bangunan yang akan dibangun
Pengukuran akan dilakukan sepanjang masa waktu pelaksanaan pekerjaan, hasil pengukuran juga dipakai untuk menentukan progress pekerjaan yang berhubungan dengan pembayaran. Tim pengukuran yang bertugas untuk mengecek gambar yang ada dan membuat data awal (MC 0). Data awal akan dipakai dalam pembuatan shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Shop drawing sebelum dapat digunakan sebagai pedoman di lapangan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari pengawas lapangan. As Build Drawing akan Drawing akan diproses bersamaan dengan pelaksanaan pekerjaan di lapangan dengan berpedoman pada shop drawing. Hal ini dimaksudkan agar pada saat selesai pekerjaan As pekerjaan As Build Drawing yang Drawing yang menjadi kewajiban kontraktor juga dapat segera diselesaikan. diselesaikan.
PENGECEKAN TITIK REFERENSI BM (BENC MARK)
- Pengecekan titik-titik referensi (existing BM) dengan
pengukuran
polygon
dan
waterpass
sehingga dapat diketahui koordinat (x,y,z) titik-titik BM yang sesungguhnya lalu dibandingkan dengan data-data PEMBUATAN DAN PEMASANGAN PATOK PATOK TBM (TEMPORARY BENCH MARK)
titik
dalam
gambar
untuk
mengatahui apakah BM tersebut masih baik atau sudah rusak. -
Pembuatan (bilamana
PENGUKURAN CROSS DAN LONGITUDINAL SECTION KONDISI EXISTING
BM
/
pemasangan
diperlukan)
kegiatan
staking
out
temporary
untuk
BM
mempermudah
selama
pelaksanaan
pekerjaan. Pelaksanaan pengukuran akan dilakukan team pengukuran surveyor
SURVEY DAN PENANDAAN LOKASI PEKRJAAN
bidangnya
yang
yang
dikoordinir
sudah
dengan
peralatan antara lain:
oleh
seorang
berpengalaman
menggunakan
pada
peralatan-
1.
Pengukuran titik control vertical (Waterpass). Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat Automatic Level Wild NAK 2 yang sudah dikalibrasi.
2.
Setiap pengukuran akan dilakukan dengan cara pulang pergi, dengan route pengukuran berupa jalur tertutup.
3.
Kesalahan penutup tinggi maksimum 10 mm VD (D = jarak pengukuran dalam meter).
Hasil pengukuran akan dilaporkan kepada Konsultan Pengawas dan Pimpro untuk mendapatkan comments atau approval. Untuk selanjutnya data hasil pengukuran/survey pengukuran/survey lapangan
tersebut
dapat
dipakai
sebagai
bahan
untuk
menyiapkan
rekayasa
engineering, dan perhitungan volume MC O, serta sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan fisik seperti : pekerjaan galian biasa, Pekerjaan Struktur, pekerjaan-pekerjaan drainase dan lain-lain.
Untuk tujuan keamanan selama pelaksanaan pengukuran dilapangan kontraktor akan berkoordinasi dengan Kepolisian Sektor setempat.
Pekerjaan ini meliputi item pekerjaan : -
Galian untuk Drainase Selokan dan Saluran air.
-
Pasangan Batu dengan Mortar.
Peralatan yang digunakan : Dump Truck Exacavator Beton Molen Peralatan Survey Sekop, panyong, cangkul, dan alat Bantu lainnya.
Pekerjaan Galian untuk drainase mencakup pembuatan selokan baru, baik yang mempunyai pasangan ataupun tidak. Sebelum diadakan pekerjaan galian untuk selokan drainase dan saluran air, terlebih dahulu dipasang patok-patok sesuai dengan ukuran gambar yg telah disetujui Direksi untuk menentukan panjang, lebar, serta tinggi, dan
Pekerjaan ini meliputi item pekerjaan : -
Galian Biasa
-
Timbunan Biasa
-
Penyiapan Badan jalan
Urutan dan Tahapan pelaksanaan pekerjaan : -
Galian Biasa dilakukan bersamaan dengan Galian Saluran
-
Timbunan biasa dikerjakan setelah pekerjaan galian berjalan
-
Penyiapan Badan Jalan dikerjakan setelah pekerjaan Galian dan timbunan selesai dikerjakan.
Peralatan yang digunakan : Excavator Dump Truck Tangki Air Vibro Roller Hand Compator
1. Pekerjaan persiapan meliputi : -
Penyiapan
Shop
Drawing
hingga
mendapat
approval dari Engineer - Penyiapan peralatan kerja kerja dan tenaga - Pengendalian lalu lintas
2. Pekerjaan pengukuran Sebelum penggalian dimulai, harus dilakukan pekerjaan pengukuran untuk mengetahui batasbats dan elevasi rencana penggalian dengan memasang patok-patok yang ditandai dengan cat. 3. Penggalian Penggalian
harus
dilakukan
sesuai
garis
ketinggian dan elevasi yang ditunjukkan dalam gambar. Material
hasil
galian
yang
memenuhi
syarat
PREPARATION
Pekerjaan ini meliputi pekerjaan timbunan dan dipadatkan baik untuk sub grade atau embackment sesuai SURVEY WORK
dengan
kebutuhan
di
lapangan,
sesuai
spesifikasi dan garis, ketinggian, kelandaian, ukuran dan penampang melintang yang tercantum dalam gambar dan petunjuk Konsultan Pengawas.
EXCAVATION
1. Pekerjaan persiapan meliputi : TRANSPORT MATERIAL
Penyiapan
Shop
Drawing
hingga
mendapat
approval dari Engineer - Penyiapan peralatan kerja kerja dan tenaga - Pengendalian lalu lintas 2. Pekerjaan pengukuran
EMBACKMENT
Sebelum penggalian dimulai, harus dilakukan pekerjaan pengukuran untuk mengetahui batas-
Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan -
Perkiraan kuantitas
:
6.480,00 M3
-
Kuantitas gembur
:
7.776,00 M3
-
Jumlah Dump Truck
:
8 unit
-
Kapasitas Dump Truck
:
8 M3
-
Jarak tempuh
:
30 KM
-
Kecepatan Dump Truck
:
30 KM/jam
-
Waktu tempuh
:
1 jam/ret
-
Jam kerja
:
7 jam
-
Ret/hari
:
7 ret/hari
-
Volume angkutan
:
448 M3/hari
-
Waktu yang diperlukan
:
18 hari (Minggu ke IX – IX – XIII) XIII)
Pekerjaan penyiapan badan jalan diperuntukan penyiapan/pemadatan dasar
galian pelebaran Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan
Pekerjaan ini meliputi item pekerjaan : -
Lapis Pondasi Agregat Klas A
-
Lapis Pondasi Agregat Klas B
-
Lapis Pondasi Agregat Klas S
Urutan dan Tahapan pelaksanaan pekerjaan : -
Lapis Pondasi Agregat Klas B setelah Pekerjaan Penyiapan Badan Jalan Selesai dikerjakan.
-
Setelah Pekerjaaan Lapis Pondasi Pondasi Agregat Klas Klas B selesai dikerjakan dilanjutkan dengan Pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Klas A.
-
Lapis Pondasi Agregat Klas S setelah Pekerjaan AC-WC selesai dikerjakan
Peralatan yang digunakan : Unit Wheel Loader Unit Dump Truck Vibro/baby Roller
Wheel Loader mencampur Agregat kasar dengan agregat halus sesuai dengan komposisi dan gradasi dari hasil job mix formula kemudian memuat ke dalam Dump Truck lalu diangkut kelokasi pekerjaan yang dihampar dengan Motor Grader. Hamparan Agregat tersebut dibasahi dengan Water Tank sampai mencapai kadar air optimal sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller, selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan Alat Bantu. Kegiatan Pemadatan tersebut dilakukan terus menerus sampai material mencapai kepadatan yang disyaratkan (jumlah lintasan sesuai job mix formula).
Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Perkiraan kuantitas
: 1.665,00 M3
Pengangkutan : -
Dump truck
: 4 unit
-
Kapasitas Dump truck
: 8 M3
-
Jarak quarry
: 30 KM
-
Jarak tempuh
: 60 KM
-
Volume anggregat gembur
: 1.998,00 M3
-
Waktu yang dibutuhkan
: 6 hari
Waktu total yang dibutuhkan
: 33 hari (Minggu Ke XIX – XIX – XXIII) XXIII)
Wheel Loader mencampur Agregat kasar dengan agregat halus sesuai dengan komposisi dan gradasi dari hasil job mix formula kemudian memuat ke dalam Dump Truck lalu diangkut kelokasi pekerjaan yang dihampar dengan Motor Grader. Hamparan Agregat tersebut dibasahi dengan Water Tank sampai mencapai kadar air optimal sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller, selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan Alat Bantu. Kegiatan Pemadatan tersebut dilakukan terus menerus sampai material mencapai kepadatan yang disyaratkan (jumlah lintasan sesuai job mix formula).
Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan -
Perkiraan kuantitas
Pengangkutan :
: 2.220,00 M3
Pemadatan -
Vibratory Roller
: 1 unit
-
Kapasitas alat
: 50 M3/jam
-
Jam kerja
: 7 jam
-
Produksi per hari
: 350 M3/hari
-
Volume anggregat gembur
: 2.664,00 M3
-
Waktu yang dibutuhkan
: 8 hari
Waktu total yang dibutuhkan
: 45 hari (Minggu Ke – Ke – XIV XIV – – XXI) XXI)
Wheel Loader mencampur Agregat kasar dengan agregat halus sesuai dengan komposisi dan gradasi dari hasil job mix formula kemudian memuat ke dalam Dump Truck lalu diangkut kelokasi pekerjaan yang dihampar dengan Motor Grader. Hamparan Agregat tersebut dibasahi dengan Water Tank sampai mencapai kadar air optimal sebelum dipadatkan dengan Tandem Roller, selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level permukaan dengan menggunakan Alat Bantu. Kegiatan Pemadatan tersebut dilakukan terus menerus sampai material mencapai
Penghamparan : -
Motor Grader
: 1 unit
-
Kapasitas alat
: 50 M3/jam
-
Jam kerja
: 7 jam
-
Produksi per hari
: 350 m3/hari
-
Volume anggregat gembur
: 1.200,00 M3
-
Waktu yang dibutuhkan
: 4 hari
Pemadatan -
Vibratory Roller
: 1 unit
-
Kapasitas alat
: 50 M3/jam
-
Jam kerja
: 7 jam
-
Produksi per hari
: 350 M3/hari
-
Volume anggregat gembur
: 1.200,00 M3
-
Waktu yang dibutuhkan
: 4 hari
Waktu total yang dibutuhkan
: 21 hari (Minggu ke - XXVIII - XXX)
-
Pekerjaan Aspal Minyak, Bahan Pengisi (Filter) tambahan dan Bahan Anti Pengelupasan (anti stripping agent) dikerjakan pada saat proses produksi Laston Lapis Antara (AC-BC) (gradasi Halus/kasar) dan Laston Lapis Aus (ACWC) (gradasi Halus/kasar) di AMP.
Peralatan yang digunakan dibagi dalam 2 jenis : 1.
Peralatan Campuran : a. Asphal Mixing Mixing Plant (AMP) b.
Wheel Loader
c.
Generator Set
d. Alat Bantu dan tenaga tenaga manusia manusia 2.
Peralatan Penghampar di Lapangan : a.
Dump Truck
b. Asphalt Sprayer Sprayer c. Asphal Finisher Finisher d.
Tandem Roller
e.
Tire Roller
Sebelum penghamparan Hotmix dilakukan, diadakan penghamparan / penyemprotan Lapis perekat dengan Aspahl Sprayer sesuai spesifikasi (Liter/m2) Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan -
Perkiraan kuantitas
: 13.320,00 Liter
-
Rencana waktu yang diperlukan
: 23 hari (Minggu ke XXVI – XXVI – XXIX) XXIX)
-
Kapasitas produksi perhari
:
579,13 Liter
Pekerjaan Lapis Aus (AC – WC) ini merupakan Lapis penutup (lapis AUS) yang terdiri dari campuran antara Agregat Kasar, Agregat Halus, pengisi dan Asphal yang dicampur, dihampar dan dipadatkan dalam keadaan panas di atas permukaan jalan yang telah dilapisi dengan lapis perekat. Pekerjaan ini dimaksudkan untuk meningkatkan keawetan dan ketahanan kelelahan pada bagian ruas badan jalan, dengan ketebalan minimal 3 cm. Hasil pencampuaran dari material tersebut harus memenuhi batas-batas yang disyaratkan dalam spesifikasi : -
Gradasi Agregat ⇒ spesifikasi teknik jalan.
-
Sifat-sifat campuran ⇒ spesifikasi teknik jalan
→
Asphal Bahan Aspal untuk campuran adalah yang memenuhi AASHTO M 20 dan yang ditentukan sesuai dengan SNI 06 – 06 – 2434 2434 – – 1991 1991 (AASHTO T53).
- Kapasitas Stone Crusher
: 30
ton/jam
- Jam kerja Stone Crusher
: 7
jam
- Kapasitas Stone Crusher
: 210 ton/hari
- Volume AC-WC
: 2.446,49 2.935,79
- Waktu yang dibutuhkan
ton ton (gembur)
: 14 hari
- Type AMP
: 1.000 Kg/Batch
- Kapasitas AMP
: 60 – 60 – 80 80 ton/jam (gembur)
- Factor efesiensi alat
: 0,8
- Kapasitas Produksi AMP/jam
: 48
ton/jam
2.
Peralatan Pengangkut : Pengangkutan dilakukan dengan Dump Truck, baknya terbuat dari logam yang rapat bersih dan rata serta sudah disemprot sedikit air sabun, minyak bakar yang tipis atau larutan kapur untuk mencegah melekatnya campuran Asphal pada bak dump truck dan selama pengangkutan ditutup dengan terpal agar dapat melindungi campuran asphal terhadap cuaca.
3.
Penghamparan Asphal : →
Penghamparan sebaiknya dimulai dari posisi terjauh dari kedudukan AMP dan berakhir diposisi terdekat dengan AMP.
→
Hamparan disesuaikan dengan tebal rencana, serta kerataan, kelandaian, elevasi serta bentuk melintang dilakukan dengan alat penghampar (Asphal Finisher).
→
Temperatur Campuran Asphal saat diserahkan ke alat penghampar (asphal finisher) dengan tempertur dalam rentang absolut ditunjukkan dalam spesifikasi teknik jalan
3.
Pada bagian tanjakan, penggilasan dimulai dari bagian yang rendah sejajar As jalan menuju ke bagian yang lebih tinggi
4.
Jumlah lintasan pada tiap tahap pemadatan ditentukan berdasarkan percobaan penggilasan.
5.
Selama pemadatan sekelompok pekerja akan merapikan tepi jalan dengan menggunakan alat Bantu.
Proses Pencampuran Laston Lapis Aus (AC – WC) -
Agregat Kasar Agregat Halus Bahan pengisi Filter Asphal
Alat yang digunaka asphal mixing Plant (AMP)
Pengangkutan Pengangkutan asphal Lataston
(AC WC)
Pekerjaan Pekerjaan Laston Lapis Antara (AC-BC) (gradasi Halus/kasar) merupakan lapis di atas pondasi pondasi kelas A dan di atas aspal existing yang yang dilaksanakan dilaksanakan sebelum Laston – Laston – Lapis Lapis Aus (AC – (AC – WC). WC).
- Kapasitas Stone Crusher
: 30
ton/jam
- Jam kerja Stone Crusher
: 7
jam
- Kapasitas Stone Crusher
: 210 ton/hari
- Volume AC-BC
: 3.685,18
ton
4.4422,25 ton (gembur)
- Waktu yang dibutuhkan
: 22 hari
- Type AMP
: 1.000 Kg/Batch
- Kapasitas AMP
: 60 – 60 – 80 80 ton/jam (gembur)
- Factor efesiensi alat
: 0,8
Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan -
Perkiraan kuantitas
: 138.600,00 Kg
-
Rencana waktu yang diperlukan
: 59 hari (Minggu ke XXI – XXI – XXIX) XXIX)
-
Kapasitas produksi perhari
:
2.349,15 Kg
Bahan Anti Pengelupasan (anti strippingagent) adalah bahan yang terdapat dalam proses pencampuran produk AC – AC – BC BC dan AC – AC – WC WC di AMP Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan -
Perkiraan kuantitas
: 1.029,60 Liter
-
Rencana waktu yang diperlukan
: 59 hari (Minggu ke XXI – XXI – XXIX) XXIX)
-
Kapasitas produksi perhari
:
15,99 Liter
gambar yang telah disetujui. Perbandingan campuran disesuaikan dengan JMF yang telah disetujui Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan -
Perkiraan kuantitas
: 38,00 M3
-
Rencana waktu yang diperlukan
: 14 hari (Minggu ke XVII-XVIII)
-
Kapasitas produksi perhari
:
2,71 M3
Pembesian U-39 Ulir dilaksanakan /dibentuk sesuai dengan gambar kerja yang telah disetujui. Untuk mencampur beton gorong-gorong agar mendapatkan hasil yang baik digunakan concrete mixer dan vibrator.
Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan -
Perkiraan kuantitas
: 4.180,00 Kg
-
Rencana waktu yang diperlukan
: 14 hari (Minggu ke XVI-XVII)
-
Kapasitas produksi perhari
:
298,57 Kg
Perhitungan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan
-
Perkiraan kuantitas
:
480,00 M2
-
Rencana waktu yang diperlukan
:
14 hari (Minggu ke XXIX-XXX)
-
Kapasitas produksi perhari
:
34,29 M2
Pekerjaan pemeliharaan rutin perkerasan, pemeliharaan rutin bahu jalan serta pemeliharaan rutin selokan, saluran air, galian dan timbunan
dilaksanakan selama
masa pelaksanaan proyek. Hasil kemajuan pekerjaan dimonitor dengan opname pekerjaan yang dilaksanakan bersama – sama Kontraktor, Konsultan Pengawas dan Bina Marga secara periodik dituangkan kedalam laporan harian, mingguan maupun bulanan dalam bentuk sertifikat bulanan (MC), yang dilengkapi dengan data – data pendukung (back up data) lapangan.
a.
Galian
Material yang unsuitable digali
Visual
b.
Timbunan
sampai dibawah subgrade
Visual
Tidak
Test Gradasi
termasuk
golongan
sampah
Test Sand Cone
Tebal pemadatan perlayer 20 cm dengan 100% Kepadatan
Penutupan Terpal
Kering c.
Sub Base Klas B
MenghindariKelebihan
water Test Gradasi
content dari hujan
Test Abrasi
Pengecekan material
Uji Plasticitas
Semen ; sesuai kualitas untuk pekerjaan-pekerjaan pekerjaan-pekerjaan konstruksi.
Pasir ; gradasi baik, bebas dari kotoran seperti tanah liat, lanau, sampah dan bahan organic lainnya.
Batu ;
mempunyai berat jenis jenis yang yang cukup cukup (2,55 s/d 2,65), 2,65), dan
maximum ukuran batu adalah 2/3 dari tebal dinding dan kurang dari 40 cm.
Apabila contoh material pasangan batu sudah mendapat persetujuan direksi maka proses pengadaan secara bertahap dapat dilakukan. Untuk selanjutnya tahapan pelaksanaan pemasangan batu (prosesnya) dapat dikerjakan sebagai berikut :
a.
Menyiapkan lahan tempat konstruksi pasangan batu (elevasi galian, dimensi, dll terpenuhi).
b.
Membuat Campuran Adukan Adukan dibuat dengan mencampur
semen dan pasir dengan
perbandingan volume sebagai berikut : adukan perekat batu 1 : 4 (1
Pekerjaan ini meliputi pencampuran agregat dan aspal
PROPOSED JOB MIX FORMULA
(bitumen)
penghamparan permukaan No
APPROVED
yang
pada dan telah
instalasi
pencampur,
pemadatannya dipersiapkan
pada menurut
spesifikasi dan garis kelandaian, ketebalan dan bentuk tampak melintang yang tercantum pada gambar atau instruksi konsultan pengawas.
Ok
TRIAL MIX AT AMP
Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan kontraktor mengusulkan Job Mix Formula untuk pekerjaan AC-BC, AC-AW dengan indeks kekuatan menurut AASTHO T 245.
Setelah percobaan komposisi campuran hot mix dilaksanakan dan disetujui oleh direksi dilanjutkan dengan percobaan trial compaction yang telah dilakukan
pada
dasar
pondasi
yang
telah
disiapkan, untuk menentukan tebal hotmix (belum padat) dan kombinasi pemakaian tandem roller dan tired roller, sehingga didapatkan ketebalan padat yang dipersyaratkan.
Selanjutnya hasil – hasil – hasil hasil yang didapat dari trial mix di AMP dan trial compaction tersebut dipakai sebagai dasar/ acuan untuk memproduksi hotmix di AMP dan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
menggunakan
di laksankan sementara bahan yang
bersangkutan masih berada dalam kondisi yang cukup dapat dikerjakan sehingga semua bekas jejak roda mesin gilas dapat dihilangkan. Open Traffic dilakukan minimum 12 jam setelah selesai finish rolling dan suhu berada pada titik lembek aspal yang digunakan.
Tahap 1 penyiapan bahan Aspal dipesankan harus diperoleh jaminan dari pemasok meliputi - Aspal curah sebelum dipesankan kesinambungan suplay dan konsistensi mutu bahan sejak dari pabrik pengolahan sampai di tangki AMP kontraktor. menggunakan truck tangki tertentu dan disegel serta - Aspal curah harus diangkut menggunakan dilengkapi dengan surat jalan yang menyatakan status suhu saat dimuat ke dalam tanki.
-
Dengan menggunakan bahan – bahan yang telah disetujui secara teknis oleh konsultan dan pemilik proyek selanjutnya dilakukan percobaan job mix perkerasan untuk menentukan Job Mix Formula perkerasan.
Tahap 3 Pengolahan di AMP
-
Formula campuran diinput pada computer AMP
-
Temperatur Aspal jika telah mencapai 120°C baru dialirkan kedalam camuran aggregate panas.
-
Proses Pencampuran berlangsung secara otomatis sesuai input Job Mix Formula yang telah disetting dalam computer AMP.
Tahap 4 Hauling
-
Dump truck yang di gunakan dilengkapi terpal yang cukup luas sehingga air tidak akan masuk keperkerasan jika hujan.
-
Bak dump truck dalamnya harus bebas solar ataupun bahan organic
-
Hotmix curah diangkut menggunakan Dump Truck kemudian ditutup dengan terpal menuju truck scale weight untuk ditimbang.
-
Permukaan yang tidak rata di koreksi dengan cara menaburkan hotmix halus dan diratakan menggunakan alat rake.
Tahap 6 Compacting Breakdown
-
Initial compaction dilakukan bila temperatur hotmixed terhampar telah mencapai 110°C.
-
Initial compaction menggunakan tandem roller kapasitas 6 – 15 ton dan berisi air (spayer mengabut).
-
Kecepatan Tandem Roller < 4 km/jam dengan passing sesuai trial mixed yang disepakati.
Roda besi tandem roller harus menjorok keluar selebar ± 15 cm dari tepian hamparan atau seperempat lebar roda jika pada daerah joint longitudinal.
Itermediate :
-
Setelah selesai proses initial compaction maka diikuti dengan Pneumatic
Aspal curah - Softening point dll - Kesinambungan supai - Certificate of ORigin Singapura
Ya
Ya Dipesan
Tes
Masuk Tangki
Tidak
Tidak
Buat lagi Alternatif Alternatif lain
Aggregate Aggregate halus halus Aggregate Aggregate kasar kasar Fine Filler
Tidak
Percobaan Job Mix Formula
Tolak
Tes Awal Abrasi < 30 kepipihan
Tidak
Ya Dipesan
Test Routine Abrasi < 30 kepipihan kadar organik
Ya
Ya
Pengolahan di AMP
Tolak / cari Alternatif Alternatif Pengangkutan Hotmix
Penghamparan Hotmix
Pemadatan Hotmix
Demikian metode pelaksanaan secara garis besar disajikan, selanjutnya dalam pelaksanaan nanti kami akan membuat metode lebih detail setiap pekerjaan tentunya dengan data yang lebih detail dari hasil survey secara detail.
Dengan adanya uraian ini dapat memberikan gambaran yang cukup jelas tentang langkah – langkah – langkah langkah yang akan dilakukan dalam pelaksanaan proyek ini.
Bandung, 26 Maret 2012