Metode Pelaksanaan CV.RHB
METODE PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KANTIN TERPADU 1. PEKERJ PEKERJAAN AAN PERSIA PERSIAP PAN 1.1 1.1 Peng Penguk ukur uran an dan dan Pem Pemas asan anga gan n Bou Bou! !"a "ank nk 1.1. 1.1.1 1 Peng Penguk ukur uran an a. L#ngku L#ngku! ! !eke !eker$a r$aan an Peke Pekerja rjaan an penguk pengukura uran n adalah adalah pekerj pekerjaan aan penguk pengukura uran n lokas lokasii proye proyek k untuk untuk menentuka menentukan n luasan, luasan, batas-bat batas-batas as lokasi, lokasi, ketinggian ketinggian dan level eksisting eksisting lokasi lokasi proyek hingga menghasilkan data berupa gambar yang lengkap. %. Pe"a Pe"aksa ksana naan an !eker$ !eker$aa aan n 1) Penye enyedi dia a Jasa Jasa konst onstru ruks ksii peng pengga gamb mbar aran an
kemba embali li
diwa diwaji jibk bkan an loka lokasi si
meng mengad adak akan an
pemb pemban angu guna nan n
peng penguk ukur uran an
deng dengan an
dan dan
dile dileng ngka kapi pi
keterangan-keterangan keterangan-keterangan mengenai peil, ketinggian tanah, letak pohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya. 2) Ketid etidak ako oo oka kan n yang yang mung mungki kin n terj terjad adii anta antara ra gamb gambar ar dan dan keada eadaan an lapangan yang sebenarnya harus segera dilaporkan kepada !im !eknis !eknis dan Konsultan Konsultan Pengawas Pengawas untuk un tuk dimintakan keputusannya. ") Penentu Penentuan an titik ketinggi ketinggian an dan sudut-sudut sudut-sudut hanya hanya dilakukan dilakukan dengan dengan alatalat alat
water water pass#! pass#!heo heodol dolite ite yang yang
ketepat etepatann annya ya dapat dapat dipert dipertang anggun gung g
jawabkan. $) Penyedi Penyedia a Jasa konstruksi konstruksi harus menyediak menyediakan an theodolite theodolite#wat #waterpas erpass s beserta petugas yang melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan !im !eknis !eknis dan Konsultan Pengawas selama pelaksanaan proyek. %) Penguk engukura uran n sudut sudut siku dengan dengan prisma prisma atau atau barang barang seara seara asas asas &egi &egi tiga tiga Pitagoras hanya diperkenankan untuk bagian-bagian keil yang disetujui !im !eknis dan Konsultan Konsultan Pengawas. Pengawas.
1.1.& Peker$aan Peker$aan Pa!an Pa!an Dasar Dasar Pengukuran'Bo Pengukuran'Bou!"an u!"ank k a. L#ngku L#ngku! ! !eke !eker$a r$aan an Pekerjaan papan dasar pengukuran adalah pekerjaan pembuatan papan dasar pengukuran pengukuran dilokasi dilokasi proyek proyek meliputi meliputi pekerjaa pekerjaan n pengukura pengukuran n dan pemasanga pemasangan n papa papann-pa papa pan n untu untuk k mene menent ntuk ukan an ting tinggi gi aua auan n bang bangun unan an dan dan leta letak k as-a as-as s bangunan. %. Pe"aksanaan Pe"aksanaan !eker$a !eker$aan an meru!akan meru!akan kea$#%a kea$#%an n !en(ed#a !en(ed#a $asa 1) Papan apan dasar dasar pelaksan pelaksanaan aan dipasan dipasang g pada pada patok patok kayu kayu kasau kasau meranti meranti %#', %#', tertanap di tanah sehingga tidak bisa digerak-gerakkan atau diubah-ubah, berjarak maksimum 2 m satu sama lain. 2) Papan apan patok ukur ukur dibuat dibuat dari dari kayu kayu meranti meranti,, dengan dengan ukura ukuran n tebal " m, lebar2( m, lurus dan diserut rata pada sisi sebelah atasnya water pass). ") !inggi !inggi sisi atas atas papan patok patok ukur harus sama sama satu dengan dengan lainnya, lainnya, keuali keuali dikehendaki lain oleh !im !eknis dan Konsultan Pengawas. $) Papan dasar dasar pelaksanaan pelaksanaan dipasang dipasang sejauh sejauh 2(( m dari dari as pondasi pondasi terluar, terluar, bila mana lokasi tidak memungkinkan maka dipasang pada bagian terluar yang yang paling paling aman, aman, dan harus harus mendap mendapat at perset persetujua ujuan n !im !eknis eknis dan Konsultan Pengawas.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
1.& Peker$aan Peker$aan Pem%ongkaran Pem%ongkaran 1.&.1 Umum a. *agian *agian ini menak menakup up seluru seluruh h pekerj pekerjaa aan n pembon pembongka gkaran ran sebaga sebagaima imana na ditunt dituntut ut olehgambar dan +okumen Kontrak yang berhubungan. b. &ebe &ebelu lum m pek pekerja erjaan an pemb pembon ongk gkar aran an dimu dimula laii Kontr ontrak akto torr berk berkew ewaj ajib iban an untu untuk k meneliti semua +okumen Kontrak yang berhubungan, pemeriksaan kebenaran dari dari kondi kondisi si pekerj pekerjaan aan,, meninj meninjau au pekerj pekerjaan aan dan kondi kondisisi-ko kondi ndisi si yang yang ada, ada, melakukan melakukan pengukuranpengukuran-penguk pengukuran uran dan mempertimba mempertimbangka ngkan n seluruh seluruh lingkup lingkup pekerjaan. . &ebelum &ebelum pekerjaan pekerjaan pembongk pembongkaran aran dimulai, dimulai, Kontrakt Kontraktor or harus menyiapk menyiapkan an lokasi lokasi untuk untuk penim penimbun bunan an bong bongka kara ran, n, alat alat-a -ala latt bant bantu u dan dan pera perang ngka katt alat alat untu untuk k keselamatan keselamatan kerja yang memadai. d. Karena Karena tidak tidak menutup kemungk kemungkinan inan lokasi lokasi proyek proyek masih masih digunakan digunakan oleh pihak pihak penggun pengguna a maka maka kontr kontrakt aktor or wajib wajib meren merenana anaka kan n sis sistem tem#ta #tahap hap pelaks pelaksana anaan an pekerjaa pekerjaan n yang aman sehingga sehingga tidak mengganggu mengganggu pihak pengguna. enana enana sistem pelaksanaan pembongkaran harus disetujui oleh Konsultan dan +ireksi !eknik. !eknik. 1.&.& S(ara)*s(ara) S(ara)*s(ara) Pe"aksan Pe"aksanaan aan Pem%ongkar Pem%ongkaran an Lan)a# Lan)a# dan D#nd#ng D#nd#ng a. Pembo Pembongk ngkara aran n tegel tegel dan dinding dinding harus harus dilaku dilakuka kan n tanpa tanpa menimb menimbulk ulkan an polusi polusi udara,sehingga kontraktor wajib menyiram#membasahi setiap bagian yang akan dibongkar. b. ate ateri rial al hasi hasill bong bongka kara ran n tege tegell dan dan dind dindin ing g tida tidak k bole boleh h digu diguna nak kan untu untuk k pelaksanaan konstruksi baru. . Pembe embers rsih ihan an dan dan pemb pembua uanga ngan n mate materi rial al hasi hasill bong bongka kara ran n tege tegell dan dan dind dindin ing g menjadi tanggung jawab kontraktor. 1.&.+ S(ara)*s(ara) S(ara)*s(ara) Pe"aksan Pe"aksanaan aan Pem%ongkar Pem%ongkaran an Kusen Kusen dan A)a! a. Pembo embong ngka kara ran n kusen usen dan dan atap atap haru harus s dila dilaku kuka kan n deng dengan an hati hati-h -hat ati, i, deng dengan an menjaga menjaga agar tidak terjadi terjadi kerusak kerusakan an pada material penyusunny penyusunnya, a, terutama terutama untuk material kayu dengan harapan kayu bekas bongkaran yang masih baik kondisinya nantinya dapat dipergunakan untuk bagian konstruksi yang lain. b. /ntuk /ntuk pembon pembongka gkaran ran yang diras dirasa a mempun mempunyai yai 0aktor 0aktor kesul kesulita itan n tinggi tinggi seperti seperti penurunan penurunan kuda-kud kuda-kuda, a, pembongka pembongkaran ran menara menara dan lain-lain, lain-lain, maka Kontraktor Kontraktor diharuskan mengajukan proposal metode pembongkaran yang akan dipakai. . Penen Penentua tuan n kondi kondisi si kayu masih masih layak layak dipakai dipakai lagi atau tidak, tidak, harus harus mendapat mendapat persetujuan dari Konsultan dan +ireksi !eknik. 1.+ Pem%ua)an Ja"an Semen)ara +,, me)erme)er- Le%ar + me)er Pembuat embuatanj anjala alan n sement sementara ara adalah adalah pekerj pekerjaa aan n untuk untuk membua membuatt jalan jalan selama selama pros proses es
kerja erja
berl berlan angs gsun ung g
dima dimana na
digun digunak akan an
untuk untuk
meng mengan angk gkut ut
mate materi rial al
dan dan
perlintasan sementara para pekerja dan pengguna jasa. Jalan sementara dibuat di lokasi yang mempermudah pekerja ke lokasi kerja.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
&. &.1
PEKERJAAN TANA /GALIAN DAN URUGAN0 Peker$aan Ga"#an Tana a. &egala pekerjaan galian dilaksanakan sesuai dengan panjang, dalam, pemiringan dan lengkungan sesuai dengan kebutuhan konstruksinya atau sebagaimana ditunjukkan dalam gambar. b. *ilamana tanah yang digali ternyata baik untuk digunakan sebagai lapisan permukaan atau pembatas maka tanah ini perlu diamankan dahulu untuk penggunaan tersebut di atas. . !anah#galian yang tidak berguna harus disingkirkan dan diangkut ke luar dari halaman. Penyingkiran dan pengangkutan di atas merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa atau bilamana perlu memindahkan tanah-tanah atau bahan yang tidak dipakai atau kelebihan-kelebihan tanah yang digunakan untuk urugan atau sebagaimana yang diinstruksikan oleh Pengawas. &.&Pengurugan Tana Kem%a"# a. Permukaan tanah yang sudah diambil lapisan atasnya, harus digilas sehingga kepadatannya menapai ( dari kepadatan maksimum sampai kedalaman 1% m. b. +i atas permukaan tanah yang telah dipadatkan tersebut, baru dapat dilakukan pengurugan tanah. . &emua bahan-bahan yang akan digunakan untuk urugan atau urugan kembali dengan sirtu harus dengan persetujuan Pengawas. d. Pengurugan harus dilakukan sampai diperoleh peil-peil yang dikehendaki, sebagaimana dibutuhkan konstruksi atau sesuai dengan yang tertera dalam gambar kerja. e. 3anya bahan-bahan
yang
telah
disetujui
yang
dapat
digunakan
untuk
pengurugan dan harus dilakukan lapis demi lapis dengan tebal sebesar-besarnya 0.
2( m. &etiap lapis harus ditimbris dan dipadatkan, dan sedapat-dapatnya dilakukan dengan mesin giling tumbuk) atau stamper dengan menambahkan air dan
disetujui Pengawas. &.+Pengurugan Pas#r d# %aa !ondas# &ebelum pekerjaan pondasi dilakukan perlu dilakukan penaburan pasir urug ke tanah di sepanjang penggalian). Pekerjaan ini dilakukan karena untuk menghindari &.2
terampurnya adukan dan tanah liat. Ketebalan pasir urug minimal yaitu % m. Peker$aan Pan3angan Ka(u Ga"am /ntuk pekerjaan panangan galam eruuk) ini menggunakan galam dengan panjang 4 5 meter dengan diamater sisi atas 4 1( m dan diamater sisi bawah 4 6 m dan dipilih galam yang masih bagus. Panangan galam ber0ungsi sebagai pondasi dari plat poer itu sendiri. Pemanangan galam dapat menggunakan tenaga manusia, alat panang
eruuk
atau dengan *ak 3oe. /ntuk
pekerjaan panangan
galam
menggunakan tenaga manusia dilakukan pelaksanaan sebagai berikut a. uningkan bagian ujung bawah galam agar mudah rnenembus ke dalam tanah. b. Pasang peranah atau plat0orm sedemikian rupa sehingga orang dapat dengan mudah memukul kepala tiang pada ketinggian tertentu . . atakan bagian ujung tiang yang akan dipukul dan beri topi tiang.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
d. !egakkan tiang galam dan masukkan sedikit ke dalam tanah agar dapat dipukul dengan stabil dan tetap tegak lurus. e. Pukul tiang dengan palu pemukul pada ujung atas galam yang sudah diberi topi 0.
sampai kedalaman renana. &elama proses pengerjaan, petugas lalu lintas memasang rambu peringatan adanya
pekerjaan jalan sekaligus mengatur arus lalu lintas. g. *ersama direksi melakukan pemeriksaan akhir terhadap pelaksanaan pekerjaan. h. endokumentasi hasil pekerjaan sebagai bahan laporan.
+. PEKERJAAN STRUKTUR /ntuk pekerjaan struktur dibagi kedalam " pekerjaan yaitu +.1 Su% S)ruk)ur +.1.1 Peker$aan Lan)a# Ker$a a. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2
hari,
kontraktor
harus
menyiapkan renana kerja pekerjaan lantai kerja meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai disertai serti7kat hasil pengujian material untuk mendapat persetujuan dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, di sertai gambar shop drawing. b. 8antai kerja dibuat dengan beton dengan ampuran 1 P9 $ Ps 5 &plit. . !ebal lantai kerja adalah % entimeter. d. 8antai kerja harus rata permukaannya dan diperiksa kemiringannya dengan water pass. +.1.& Peker$aan Pondas# Poer P"a) ,-4, 5 ,-4, 5 ,-&, m +.1.&.1 L#ngku! ker$a Pekerjaan pondasi 0oot plat meliputi semua pekerjaan pembuatan pondasi 0oot plat beton bertulang setelah dilakukan pekerjaan galian tanah pondasi dan pekerjaan lantai kerja, yang ditunjukkan gambar renana mulai dari
pekerjaan pembesian, pekerjaan
beton, serta pengurugan kembali. +.1.&.&
Pe"aksanaan !eker$aan a. Peker$aan Pem%es#an 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja meliputi alat, tenaga, alur kerja, jadwal dan shop drawing yang menunjukkan diameter besi, jumlah besi dan jarak pembesian pada area yang akan dior. 2. Jarak bersih antara besi terluas dan bekisting 2% mm. ". :katan bendrat harus kuat, tidak bergeser bila diketok. $. *esi harus bersih dari karat, beton kering, oli dan material lain yang mengurangi lekatan bonding) antara besi dan beton. %. Pembengkokan besi bending slope) dengan kemiringan 1 5 5. Panjang sambungan minimum $( diameter tulangan pokok.
%. Peker$aan Bek#s)#ng 1. *ahan bekisting kontak menggunakan papan kayu ukuran 2;2(;2(( m. 2. &ebelum memulai pekerjaan, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja meliputi alat, tenaga, alur kerja, jadwal pekerjaan dan shop drawing. ". Panel bekisting diperiksa sesuai dengan shop drawing. $. &ambungan panel bekisting harus rapat dengan ditutup sealtape atau sejenisnya.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
%. *ekisting harus diperiksa kevertikalan dan kelurusannya dengan lot dan tarikan benang. 5. 8evel lantai bekisting harus diperiksa dengan alat ukur terhadap level 7nish.
3. Pe"aksanaan 6or Be)on 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pelaksanaan or beton, volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai disertai serti7kat hasil pengujian material untuk mendapat persetujuan dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing. 2. Kuat desak beton 15, Pa. ". &ebelum dior, lantai kerja harus bersih dari
sisa-sisa
pekerjaan
sebelumnya atau kotoran-kotoran. $. aterial *ekisting sudah dilapisi dengan oli bekas non ekspose) agar beton tidak melekat pada etakan dan mudah dibuka, untuk bekisting bekas yang akan dipakai ulang harus dirawat sehingga layak digunakan. %. *ila diperlukan stek untuk penulangan diatasnya, panjang stek minimal $( kali diameter tulangan pokok. 5. Pengatur jarak penutup beton harus terpasang pada tempatnya. +an batas ketinggian or harus ditandai dengan jelas. '.
pengambilandilakukandaritrukaduk,dilakukan
Metode Pelaksanaan CV.RHB
sebanyak " tiga) kali atau lebih dalam selang waktu ketika penuangan beton dari dalam pengaduk awal, tengah dan akhir) dengan volume kurang lebih % m". Pengujian silinder perobaan harus dilakukan di laboratorium yang disetujui oleh Konsultan Pengawas. 1$. *eton yang baru di or harus dilindungi dari lalu lintas orang dan material.
d. Pem%ongkaran Bek#s)#ng dan !eraa)an %e)on 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan pembongkaran bekisting dan perawatan beton meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai disertai serti7kat hasil pengujian material untuk mendapat persetujuan dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas. 2.
dari
pengaruh
panas, hingga tidak
terjadi
penguapan epat. $. *eton harus dibasahi paling sedikit selama 1( sepuluh) hari setelah pengeoran.
+.1.+ Peker$aan Ba"ok S"oo7 &,'+, dan Neu) +,'+, +.1.+.1 L#ngku! ker$a Pekerjaan balok sloo0 2(#"( dan neut "(#"( adalah pekerjaan pembuatan beton bertulang sesuai dengan gambar perenanaan, baik dimensi maupun besi yang akan digunakan. +.1.+.&
Pe"aksanaan ! eker$aan a. Peker$aan Pem%es#an 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan pembesian, volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai disertai serti7kat hasil pengujian material untuk mendapat persetujuan dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing. 2. +iameter besi, jumlah besi dan jarak pembesian pada area yang akan dior ". $. %. 5.
harus sesuai dengan gambar kerja. Panjang sambungan minimum $( diameter tulangan pokok. Jarak bersih antara besi terluar dan bekisting 2% mm. :katan bendrat harus kuat, tidak bergeser bila diketok. *esi harus bersih dari karat, beton kering, oli dan material lain yang
mengurangi lekatan bonding) antara besi dan beton. '. &ambungan besi atas harus terletak pada daerah lapangan. 6. &ambungan besi bawah harus terletak pada daerah tumpuan. . Pembengkokan besi bending slope) dengan kemiringan 1 5. %. Peker$aan Bek#s)#ng 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan bekisting meliputi
volume
pekerjaan,
jumlah
tenaga
kerja
dan
alat,
jadwal
pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai
Metode Pelaksanaan CV.RHB
disertai serti7kat hasil pengujian material
untuk mendapat persetujuan
dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing. 2. Penyedia Jasa konstruksi harus mengajukan i>in untuk memulai pekerjaan yang disetujui Konsultan Pengawas dan !im !eknis. ". *ahan bekisting etakan#bekisting sisi-sisinya siku. $. &ambungan panel bekisting harus rapat dengan ditutup sealtape atau sejenisnya. %. *ekisting harus diperiksa kevertikalan dan kelurusannya dengan lot dan tarikan benang. 5. 8evel lantai bekisting harus diperiksa dengan alat ukur terhadap level 7nish. '. /ntuk kebutuhan instalasi ?@, lebar sparing pada &loo0 maksimal 1#%. 6. 8uas total sleeve#pipa maksimum $. 3. Pe"aksanaan 6or Be)on 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan sloo0, volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai disertai serti7kat hasil pengujian material untuk mendapat persetujuan dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing untuk pengeekan. 2. Kuat desak beton renana 15, Pa. ". &ebelum dior, lantai kerja harus bersih dari sisa-sisa pekerjaan sebelumnya atau kotoran-kotoran. $. Pengadukan beton, untuk betonstruktur harus menggunakan ampuran beton, dan harus mendapatkan persetujuan dari KonsultanPengawas dan !im !eknis. %. aterial bekisting sudah dilapisi dengan oli bekas non ekspose) dan mold oil#sika 0orm oil eApose) agar beton tidak melekat pada etakan dan mudah dibuka, untuk bekisting bekas yang akan dipakai ulang harus dirawat sehingga layak digunakan. 5. *ila diperlukan stek untuk penulangan diatasnya, panjang stek minimal $(kali diameter. '. Pengatur jarak selimut beton harus terpasang pada tempatnya. +an batas ketinggian or harus ditandai dengan jelas. 6. Pipa untuk instalasi mekanikal elektrikal
dana
ngkur-angkur
harus
terpasang sebelum pengeoran dan diperkuat agar tidak berubah posisi selama pengeoran. .
Metode Pelaksanaan CV.RHB
1". Penulangan adukan beton harus terus menerus agar didapatkan beton yang monolit. &elama penulangan beton, etakan maupun tulangan dijaga agar tidak berubah posisi. 1$. Pemadatan beton manual
dengan
ditusuk
tidak
boleh
menapai
ketebalan1%m. Pemadatan dengan alat getar tidak boleh menyentuh bekisting dan atau tulangan. Penggetaran yang terlalu lama tidak diperbolehkan karena akan mengakibatkan segregasi. 1%. &elama pengeoran harus dilakukan perobaan slump untuk mengukur kepekatan
atau kekentalan ampuran beton. =ilai slump ditetapkan
maksimal 12,% m minimal % m. 15. /ntuk keperluan tes kuat desak beton, diadakan pengambilan ontoh beton segar. Pengambilan ontoh beton segar dilakukan langsung dari mesin aduk setelah pengadukan selesai. Pengambilan dilakukan dibeberapa titik dan diampurkan. *ila pengambilan dilakukan dari truk aduk, dilakukan sebanyak " tiga) kali atau lebih dalam selang waktu ketika penuangan beton dari dalam pengaduk awal, tengah dan akhir). 1'. Pengujian silinder perobaan harus dilakukan di laboratorium yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan !im !eknis. 16. *eton yang baru di or harus dilindungi dari lalu lintas orang dan material. d. Pem%ongkaran Bek#s)#ng dan !eraa)an Be)on 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan pembongkaran bekisting dan perawatan beton volume pekerjaan , jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan. 2. Pembongkaran bekisting harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas. ".
dari
pengaruh panas,
hingga
tidak
terjadi
penguapan epat. %. *eton harus dibasahi paling sedikit selama 1( hari setelah pengeoran. +.&Ma#n S)ruk)ur +.&.1 Peker$aan Ba"ok &,'+8 dan Ko"om &,'&, +.&.1.1 L#ngku! ker$a Pekerjaan balok sloo0 2(#"% dan kolom 2(#2( adalah pekerjaan pembuatan beton bertulang sesuai dengan gambar perenanaan, baik dimensi maupun besi yang akan digunakan. +.&.1.& a.
Pe"aksanaan ! eker$aan Peker$aan Pem%es#an 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan pembesian, volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai disertai serti7kat hasil pengujian material untuk mendapat persetujuan dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing. 2. +iameter besi, jumlah besi dan jarak pembesian pada area yang akan dior harus sesuai dengan gambar kerja. ". Panjang sambungan minimum $( diameter tulangan pokok.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
$. Jarak bersih antara besi terluar dan bekisting 2% mm. %. :katan bendrat harus kuat, tidak bergeser bila diketok. 5. *esi harus bersih dari karat, beton kering, oli dan material lain yang mengurangi lekatan bonding) antara besi dan beton. '. &ambungan besi atas harus terletak pada daerah lapangan. 6. &ambungan besi bawah harus terletak pada daerah tumpuan. . Pembengkokan besi bending slope) dengan kemiringan 1 5. %. Peker$aan Bek#s)#ng 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan bekisting meliputi
volume
pekerjaan,
jumlah
tenaga
kerja
dan
alat,
jadwal
pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai disertai serti7kat hasil pengujian material
untuk mendapat persetujuan
dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing. 2. Penyedia Jasa konstruksi harus mengajukan i>in untuk memulai pekerjaan yang disetujui Konsultan Pengawas dan !im !eknis. ". *ahan bekisting etakan#bekisting sisi-sisinya siku. $. &ambungan panel bekisting harus rapat dengan ditutup sealtape atau sejenisnya. %. *ekisting harus diperiksa kevertikalan dan kelurusannya dengan lot dan tarikan benang. 5. 8evel lantai bekisting harus diperiksa dengan alat ukur terhadap level 7nish. '. /ntuk kebutuhan instalasi ?@, lebar sparing pada &loo0 maksimal 1#%. 6. 8uas total sleeve#pipa maksimum $. 3. Pe"aksanaan 6or Be)on 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan sloo0, volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai disertai serti7kat hasil pengujian material untuk mendapat persetujuan dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing untuk pengeekan. 2. Kuat desak beton renana 15, Pa. ". &ebelum dior, lantai kerja harus bersih dari sisa-sisa pekerjaan sebelumnya atau kotoran-kotoran. $. Pengadukan beton, untuk betonstruktur harus menggunakan ampuran beton, dan harus mendapatkan persetujuan dari KonsultanPengawas dan !im !eknis. %. aterial bekisting sudah dilapisi dengan oli bekas non ekspose) dan mold oil#sika 0orm oil eApose) agar beton tidak melekat pada etakan dan mudah dibuka, untuk bekisting bekas yang akan dipakai ulang harus dirawat sehingga layak digunakan. 5. *ila diperlukan stek untuk penulangan diatasnya, panjang stek minimal $(kali diameter. '. Pengatur jarak selimut beton harus terpasang pada tempatnya. +an batas ketinggian or harus ditandai dengan jelas. 6. Pipa untuk instalasi mekanikal elektrikal
dana
ngkur-angkur
harus
terpasang sebelum pengeoran dan diperkuat agar tidak berubah posisi selama pengeoran.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
.
dengan
ditusuk
tidak
boleh
menapai
ketebalan1%m. Pemadatan dengan alat getar tidak boleh menyentuh bekisting dan atau tulangan. Penggetaran yang terlalu lama tidak diperbolehkan karena akan mengakibatkan segregasi. 1%. &elama pengeoran harus dilakukan perobaan slump untuk mengukur kepekatan
atau kekentalan ampuran beton. =ilai slump ditetapkan
maksimal 12,% m minimal % m. 15. /ntuk keperluan tes kuat desak beton, diadakan pengambilan ontoh beton segar. Pengambilan ontoh beton segar dilakukan langsung dari mesin aduk setelah pengadukan selesai. Pengambilan dilakukan dibeberapa titik dan diampurkan. *ila pengambilan dilakukan dari truk aduk, dilakukan sebanyak " tiga) kali atau lebih dalam selang waktu ketika penuangan beton dari dalam pengaduk awal, tengah dan akhir). 1'. Pengujian silinder perobaan harus dilakukan di laboratorium yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan !im !eknis. 16. *eton yang baru di or harus dilindungi dari lalu lintas orang dan material. d. Pem%ongkaran Bek#s)#ng dan !eraa)an Be)on 1. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan pembongkaran bekisting dan perawatan beton volume pekerjaan , jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan. 2. Pembongkaran bekisting harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas. ".
dari
pengaruh panas,
hingga
tidak
terjadi
penguapan epat. %. *eton harus dibasahi paling sedikit selama 1( hari setelah pengeoran.
+.&.& Peker$aan Pane" Lan)a# +.&.&.1 L#ngku! Peker$aan a. Pemasangan Pane" Lan)a# Pemasangan panel lantai harus disesuaikan dengan gambar kerja untuk peletakan panel lantai yang telah ada.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
%. Pem%es#an !ulangan besi lengkap dengan pengikatnya dan sesuai persyaratan yang telah ada. 3. Baan Pereka) dan Grou)#ng'Peng#s#an 6e"a *ahan perekat dan grouting panel lantai harus menggunakan semen instan yang +.&.&.&
sesuai dengan kegunaannya masing-masing. Pe"aksanaan a. Penurunan dan Pen(#m!anan 1) Penurunan panel lantai dapat menggunakan beberapa ara#alat yang disesuaikan dengan kondisi lokasi ataupun truk pengirim yang ber0ungsi untuk menghindari kerusakan saat penurunan, yaitu dengan a) enggunakan mobil rane ataupun tower rane +isarankan pengikatan menggunakan webbing#nylon sling belt agar tidak merusak lapisan panel lantai. b) enggunakan Borkli0t /ntuk penurunan panel lantai dari truk pengangkut menggunakan 0orkli0t disarankan panel lantai dalam keadaan tersusun dalam palet agar mempermudah pembongkaran dan tidak merusak panel lantai. ) enggunakan tenaga kerja /ntuk penurunan panel lantai menggunakan tenaga kerja dapat memakai balok kayu atau bambu yang masih layak yang ditata menjadi ramp untuk penurunan Panel lantai dari atas truk dengan jumlah tenaga kerja minimal 5 orang. 2) Penyimpanan panel lantai diusahakan pada tempat tertutup atau yang terlindungi dari air hujan dengan penyusunan ditumpuk ke atas dengan maksimal $ susun atau disesuaikan dengan kondisi lapangan jika masih dalam kondisi terikat palet atau disusun ke atas dengan maksimal ' susun atau disesuaikan kondisi lapangan jika dalam kondisi lepas dari palet. %. Me)ode Ker$a 1. Pastikan ukuran panjang bentang antara as ke as sudah sesuai dengan gambar renana dan permukaan balok dalam keadaan rata. 2. arking dapat dilakukan sesuai dengan gambar renana. ". !andai lebar tumpuan dari ujung yang satu ke ujung yang lain untuk mendapatkan kelebaran tumpuan yang sama. $. !andai lebar tumpuan dan tarik benang dari ujung yang satu ke ujung lainnya untuk mendapatkan kelebaran tumpuan yang sama. %. *ersihkan permukaan balok baja dari kotoran, minyak, karat, lumut, debu yang menempel yang dapat mengurangi rekatan bonding agen jika balok menggunakan balok baja). 5. /ntuk balok baja pastikan untuk menyapukan larutan bonding agent dengan kuas pada lebar tumpuan panel hingga merata. '. Posisi panel lantai disesuaikan dengan garing#benang dengan bantuan 2 dua) orang pekerja. 6. !andai setiap jarak 5( m dari panel yang sudah diletakkan. . 8etakkan panel terakhir di atas potongan balok kayu#blok
untuk
memudahkan pengambilan li0ting gear. 1(.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
12. !ebarkan adukan thin bed mortar dengan ketebalan C % mm di atas balok tumpuan yang telah dilapisi dengan bonding agent. 1".
Metode Pelaksanaan CV.RHB
*eton K.1'% atau dengan mutu dan ampuran yang sama dengan ukuran dan penempatan yang mengau pada gambar. +.2.& Peker$aan Rangka A)a! Ba$a R#ngan a. &esuai dengan +esain &truktur angka
0abrikasi dan ketetapan pemasangan semua komponen konstruksi baja ringan. Perangkaian rangka batang dilakukan di lapangan sesuai dengan hasil pengukuran terakhir dan sesuai dengan aktual dilapangan, Perangkaian memperhatikan bentuk, ukuran, dan gambar desain, Permukaan ring balok beton sudah rata dan
Metode Pelaksanaan CV.RHB
elevasi sesuai desain, +alam proses eretion rangka atap diperhatikan support sementara untuk menjaga stabilitas rangka atap setelah dipasang. &upport sementara ini tidak boleh dilepas sebelum rangka kuda-kuda dinyatakan ukup kuat oleh tenaga ahli dari pabrik. emperhatikan Jarak antar kuda-kuda, jarak ikatan angin#braing maksimum adalah 1.2 m. g. Pekerjaan pemotongan material baja ringan menggunakan peralatan yang sesuai, alat potong listrik dan gunting, dan telah ditentukan oleh pabrik.
harus dalam kondisi baik. h. Pemotongan material mengikuti gambar kerja. *agian bekas irisan benar-benar i.
datar, lurus dan bersih Komponen struktur konstruksi baja ringan di kerjakan oleh tenaga pemasang yang terlatih dan berserti7kat serta mampu memahami gambar kerja dan dibuktikan dengan surat ijin memasang dari pabrikan. &urat ijin memasang atap baja ringan
j.
ini dengan disertakan pada saat pemaparan produk. Pemasangan penutup atap >inallum dengan memperhatikan kelurusannya, tidak bergelombang dan saling menutupi#menumpang satu sama lain sesuai dengan bentuk dan ukuran penutup atap >inallum sehingga air dapat mengalir kebawah tanpa boor. Pemasangan penutup atap >inallum dimulai dari bagian bawah per
baris, dilanjutkan keatas hingga menapai bubungan. 2. PEKERJAAN ATAP 2.1L#ngku! Peker$aan a. Pengadaan bahan untuk penutup atap menggunakan genteng metal dan bubungan dari bahan metal. b. Pemasangan penutup bubungan dari bahan metal. 8isplank dari bahan board plank, ontoh D9, atau kalsium silikat disesuaikan dengan gambar renana). . /ntuk bahan atap genteng metal agar memakai yang baik, produksi lokasi lokal dalam negeri disahkan oleh *alai Penelitian *ahan :ndustri. d. *erukuran homogen $ daun A $ daun) dengan ukuran 12( m A 6( m, tidak aat-aat, kelembaban udara baik, serta mempunyai kerapatan air yang baik. e. udah dipotong ataupun dibor tanpa menimbulkan peah-peah dan retak. 2.&Pe"aksanaan a. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait, harus dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah dihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai dengan standar perhitungan mengaupada standar peraturan yang berkompeten. b. &emua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan gambar kerja. . Perakitan kuda-kuda harus dilakukan di workshop permanen dengan menggunakan mesin rakitJig) dan pemasangan sekrup dilakukan dengan mesin srew driver yang dilengkapi dengan kontrol torsi. d. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok penopang dengan kondisi rata air water pas level) untuk dudukan kuda-kuda sesuai dengan desain sistem rangka atap. e. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua struktur yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. *erkenaan dengan hal itu,pihak konsultan ataupun tenaga ahli berhak meminta in0ormasi mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-kuda. 0. Pihak kontraktorbersedia menyediakan minimal 6 delapan) buah genteng yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak penyedia konstruksi baja ringan dapat memasang reng dengan jarak yang setepat mungkin, dan penyediaan genteng tersebut sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba dilokasi proyek. g. Jaminan &truktural
Metode Pelaksanaan CV.RHB
1) Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi de0ormasi yang melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi pada struktur rangka atap baja ringan, meliputi kuda-kuda, pengaku-pengaku dan reng. 2) Kekuatan struktur baja ringan dijamin dengan kondisi sesuai dengan Peraturan Pembebanan :ndonesia dan mengau pada persyaratanpersyaratan seperti yang terantum pada H9old 0ormed ode 0or strutural steelI
PEKERJAAN KANOPI JENDELA Plat beton dibuat sebagai kanopi dari jendela setebal % m. /ntuk kolom praktis digunakan ampuran adukan manual dengan menggunakan mesin molen dengan komposisi adukan 1 P9 2 Pasir " &plit, atau *eton K-2(( atau dengan mutu dan ampuran yang sama dengan ukuran dan penempatan yang mengau pada gambar. Pembesian plat beton disesuaikan dengan luas area dari jendela yang akan dipasang.
9.
PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
9.1
Peker$aan Pasangan D#nd#ng Ba)a a.
&iapkan sloo0 dan pondasi, tarik benang antara sudut-sudut dinding jika
diperlukan dapat menggunakan water pass untuk mengeek kerataan. b. Dunakan adukan dengan bahan plesteran yang dihamparkan pada sloo0 yang akan dipasang pasangan bata ringan, tebal adukan dapat disesuaikan dengan kerataan sloo0 atau balok yang ada dengan minimal tebal 1 m. . Pasang bata ringan di atas adukan ampuran plesteran, ek kerataan pada tiap sisi bata ringan yang telah dipasang dapat dengan menggunakan water pass ataupun tarikan benang. d. *ersihkan permukaan bata ringan setiap untuk pemasangan selanjutnya dan kondisikan permukaan bata ringan dalam keadaan lembab &&+). e. ekatkan bata ringan dengan perekat thin bed mortar menggunakan alat bantu trowel yang disesuaikan dengan ketebalan bata ringan yang dipasang, pastikan 0.
seluruh permukaan bata ringan yang dihampar thin bed mortar tertutup adukan. ekatkan bata ringan menggunakan palu karet dengan menjaga ketebalan tetap
sekitar " mm. g. *ersihkan kelebihan thin bed mortar dengan menggunakan etok, kelebihan tersebut dapat juga dipergunakan untuk menambal bata ringan yang berlubang. h. Pasang angkur dengan diameter minimal 6 mm pada setiap pasangan bata i.
ringan " susun jika berhimpit dengan kolom struktur. Dunakan adukan standar plesteran untuk pada setiap sisi bata ringan yang
j.
menempel pada balok dan kolom struktur. /ntuk kerataan permukaan bata ringan dapat menggunakan papan ampelas
ataupun peahan bata ringan yang tidak terpakai. k. /ntuk pemotongan bata ringan dapat menggunakan gergaji atau gergaji lainnya yang dii>inkan.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
l.
Pembuatan alur pipa dapat menggunakan irular saw untuk menandai#marking lubang yang diinginkan,pemotongan dapat menggunakan pahat untuk bagian yang akan dilubangi. Dunakan hand router jika diperlukan untuk merapikan
lubang yang telah dibentuk. m. &tandar pemasangan bata ringan terdiri dari standar pemasangan yang sesuai 9.&
dan kelengkapan aplikasi dapat dilihat pada gambar berikut ini. Peker$aan P"es)eran dan A3#an
9.&.1 L#ngku! Peker$aan Pekerjaan plesteran meliputi pekerjaan plesteran, aian, dan sponengan adalah semua pekerjaan plesteran, aian, dan sponengan pada semua permukaan bata dan beton atau yang ditunjukkan pada gambar seperti plesteran baru kali, plesteran iprat, pro7lan semen dan tali air hingga terbentuk permukaan yang siap di-7nishing lebih lanjut. 9.&.& Pe"aksanaan a. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan plesteran, aian dan sponengan meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan, serta ontoh material yang akan dipakai untuk mendapat persetujuan dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing. b. &ebelum memulai pekerjaan, pekerjaan pipa-pipa dan onduit mekanikal dan elektrikal harus sudah selesai. . Pemasangan pipa-pipa dan onduit harus ukup dalam dan kuat tertanam sehingga tidak menimbulkan retak pada plesteran yang sudah jadi. d. 9ampuran#bahan dibuat menggunakan miAer selama " tiga) menit dan memenuhi persyaratan sebagai berikut 1. /ntuk bidang kedap air, beton, pasangan dinding batu bata yang berhubungan dengan udara luar dan semua pasangan batu bata dibawah permukaan tanah sampai ketinggian "( m dari permukaan lantai dan 1%( m dari permukaan lantai toilet dan daerah basah lainnya dipakai adukan 2. ". $. %. 5.
plesteran 1 p " pasir. /ntuk bidang lainnya diperlukan plesteran ampuran 1 P9 $ pasir. /ntuk plesteran beton menggunakan ampuran 1 p " pasir. /ntuk plesteran trasraam menggunakan ampuran 1 p " pasir /ntuk plesteran iprat menggunakan ampuran 1 p 2 pasir. /ntuk plesteran pada batu kali menggunakan ampuran 1 P9 $ pasir,
dengan ketebalan 1( mm. e. Plesteran halus aian) dipakai ampuran P9 dan air sampai mendapatkan ampuran yang homogen, aian dapat dikerjakan sesudah plesteran berumur 6 0.
delapan) hari kering benar). &emua jenis adukan perekat tersebut di atas harus disiapkan sedemikian rupa sehingga selalu dalam keadaan baik dan belum mengering, diusahakan agar jarak waktu penampuran aduk perekat tersebut dengan pemasangannya tidak
melebihi "( menit terutama untuk adukan kedap air. g. /ntuk dinding tertanam di dalam tanah harus diplester dengan memakai spesi kedap air. h. Plesteran pada sambungan antara beton dan bata harus diberi kawat ayam.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
i.
Pasangan kepala plesteran dibuat pada jarak 1 meter, dipasang tegak dan menggunakan
keping-keping plywood setebal mm untuk patokan kerataan
bidang, pelaksanaan plesteran tidak boleh melebihi 2 dua) hari setelah dibuat j.
kepalaan. /ntuk beton sebelum diplester permukaannya harus dibersihkan dari sisa-sisa bekisting dan kemudian dikretek srath) terlebih dahulu dan semua lubang-
lubang bekas pengikat bekisting atau 0orm tie harus tertutup aduk plester. k. Ketebalan plesteran harus menapai ketebalan permukaan dinding#kolom yang dinyatakan dalam gambar,atau sesuai peil-peil yang diminta gambar. !ebal plesteran minimum 1,% m, jika ketebalan melebihi 2,% m harus diberi kawat ayam untuk membantu dan memperkuat daya lekat dari plesterannya pada l.
bagian pekerjaan yang dii>inkan. /ntuk permukaan yang datar, harus mempunyai toleransi lengkung atau embung bidang tidak melebihi % mm untuk setiap jarak 2 m. Jika melebihi, Penyedia Jasa konstruksi berkewajiban memperbaikinya dengan biaya atas
tanggungan Penyedia Jasa konstruksi. m. !idak diperbolehkan adanya pertemuan antar dinding atau dengan lantai yang membentuk sudut. n. &emua bidang yang akan menerima bahan 7nishing) pada permukaannya diberi alur-alur garis hori>ontal atau dikretek srath) untuk memberi ikatan yang lebih baik terhadap bahan 7nishing-nya, keuali untuk menerima at. o. /ntuk setiap permukaan bahan yang berbeda jenisnya yang bertemu dalam satu bidang datar, harus diberi nat tali air) dengan u kuran lebar (,' m dalamnya (,% m, keuali bila ada petunjuk lain di dalam gambar. p. Kelembaban plesteran harus dijaga sehingga
pengeringan
berlangsung
wajar#tidak terlalu tiba-tiba dengan membasahi permukaan plesteran setiap kali terlihat kering dan melindungi dari terik panas matahari langsung dengan bahanbahan penutup yang bisa menegah penguapan air seara epat. . Plesteran harus mendapatkan uring minimal 1 satu) kali sehari selama " tiga) r.
hari. /ntuk bidang pasangan dinding batu bata dan beton bertulang yang akandi-
7nish dengan at dipakai plesteran halus aian diatas permukaan plesterannya). s. Plesteran harus sudah berumur " hari sebelum diai. t. <ian harus rata#tidak bergelombang dengan ketebalan aian 2mm atau maksimal "mm. u. *ahan aian menggunakan bahan P9. <ian harus diuring minimal 1 satu) kali sehari selama ' tujuh) hari. v. Jika terjadi keretakan sebagai akibat pengeringan yang tidak baik, plesteran harus dibongkar kembali dan diperbaiki sampai dinyatakan dapat diterima oleh Konsultan Pengawas dengan biaya atas tanggungan penyedia Jasa konstruksi. &elama ' tujuh) hari setelah pengaian selesai penyedia Jasa konstruksi harus selalumenyiram dengan air sampai jenuh sekurang-kurangnya 2 dua) kali setiap :.
hari. PEKERJAAN LANGIT*LANGIT a. &ebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 dua) hari, penyedia Jasa Konstruksi harus menyiapkan renana kerja pekerjaan pla0on meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan,
Metode Pelaksanaan CV.RHB
serta ontoh material yang akan dipakai untuk mendapat persetujuan dari !im !eknis dan Konsultan Pengawas, disertai gambar shop drawing. b.
penggantung dengan diameter minimal $ mm. PEKERJAAN KUSEN DAN AKSESORI
;.1
Peker$aan Kusen
;.1.1 L#ngku! Peker$aan Pekerjaan ini menakup seluruh pekerjaan pembuatan dan pemasangan kusen, daun pintu dan jendela dengan bahan-bahan dari aluminium, termasuk menyediakan bahan, tenaga dan peralatan untuk pekerjaan ini. ;.1.& Pe"aksanaan a) *agian pertama yang terpasang harus disetujui Pengawas 8apangan sebagai auan dan ontoh untuk pemasangan berikutnya. b) Kontraktor bertanggung jawab atas kualitas konstruksi komponen-komponen. *ila suatu sambungan tidak digambarkan dalam Dambar Kerja, sambungan-sambungan tersebut harus ditempatkan dan dibuat sedemikian rupa sehingga sambungansambungan tersebut dapat meneruskan beban dan menahan tekanan yang harus diterimanya. ) &emua komponen harus sesuai dengan pola yang ditentukan. d) *ila dipasang langsung ke dinding atau beton, kusen atau bingkai harus dilengkapi dengan angkur pada jarak setiap %((mm. e) &emua bagian alumunium yang berhubungan dengan semen atau adukan harus 0)
dilindungi dengan at transparan atau lembaran plastik. &emua bagian alumunium yang berhubungan dengan elemen baja harus dilapisi dengan at khusus yang direkomendasikan pabrik pembuat, untuk menegah
kerusakan komposisi alumunium. g) *erbagai perlengkapan bukan alumunium yang akan dipasang pada bagian alumunium harus terdiri dari bahan yang tidak menimbulkan reaksi elektronik, seperti baja anti karat, nilon, neoprene dan lainnya. h) &emua pengenangan harus tidak terlihat, keuali ditentukan lain. i) &emua sambungan harus rata pemotongan dan pengeboran yang dikerjakan j)
sebelum pelaksanaan anokdisasi. Pemasangan kaa pada pro7l alumunium harus dilengkapi dengan gasket atau
sealant. k) Kuni dan engsel harus dipasang sesuai ketentuan dalam Dambar Kerja dan l)
memenuhi ketentuan. Penutup elah harus digunakan sesuai rekomendasi dari pabrik pembuat dan memenuhi ketentuan.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
m) &emua
bahan
kusen,
daun
pintu
dan
jendela
aluminium,
boleh
dibawa
kelapangan#halaman pekerjaan jikalau pekerjaan konstruksi benar-benar menapai tahap pemasangan kusen, pintu dan jendela. n) Pemasangan sambungan harus tepat tanpa elah sedikitpun. o) &emua detail pertemuan daun pintu dan jendela harus runing adu manis) halus dan rata, serta bersih dari goresan-goresan serta aat-aat yang mempengaruhi permukaan. p) +etail Pertemuan Kusen Pintu dan Jendela harus lurus dan rata serta bersih dari goresan-goresan serta aat yang mempengaruhi permukaan. ) Pemasangan harus sesuai dengan gambar ranangan pelaksanaan dan brosur serta persyaratan teknis yang benar. r) &etiap sambungan atau pertemuan dengan dinding atau benda yang berlainan si0atnya harus diberi sealant. s) Penyekrupan harus tidak terlihat dari luar dengan sekrup kepala tanam galvanis t)
sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap sambungan harus kedap air. &emua alumunium yang akan dikerjakan maupun selama pengerjaan harus tetap
dilindungi dengan H8auer BilmI. u) Ketika pelaksanaan pekerjaan plesteran, pengeatan dinding dan bila kusenL alumunium telah terpasang maka kusen tersebut harus tetap terlindungi oleh ;.&
8auer Bilm atau plasti tape agar kusen tetap terjamin kebersihannya. Peker$aan Aksesor#
;.&.1 L#ngku! Peker$aan Pekerjaan ini meliputi pengadaan bahan dan pemasangan semua alat penggantung dan penguni pada semua daun pintu dan jendela sesuai petunjuk dalam Dambar Kerja dan atau &pesi7kasi !eknis. ;.&.& Pe"aksanaan Peker$aan 1. Umum a) Pemasangan semua alat penggantung
dan penguni harus
sesuai
dengan
persyaratan serta sesuai dengan petunjuk dari pabrik pembuatnya. b) &emua peralatan tersebut harus terpasang dengan kokoh dan rapi pada tempatnya, untuk menjamin kekuatan serta kesempurnaan 0ungsinya. ) &etiap daun jendela dipasangkan ke kusen dengan menggunakan 2 dua) buah engsel dan setiap daun jendela yang menggunakan engsel tipe kupu-kupu harus dilengkapi dengan 1 satu) buah hak angin, sedangkan daun jendela dengan 0rition stay harus dilengkapi dengan 1 satu) buah alat penguni yang memiliki pegangan. d) &emua pintu dipasangkan ke kusen dengan menggunakan " tiga) buah engsel. e) &emua pintu memakai kuni pintu lengkap dengan badan kuni, silinder, 0)
hendel#pelat, keuali untuk pintu K#E9 yang tanpa kuni silinder. @ngsel bagian atas untuk pintu kaa menggunakan pin yang bersatu dengan
bingkai bawah pemegang pintu kaa. &. Pemasangan P#n)u a) Kuni pintu dipasang pada ketinggalan 1(((mm dari lantai. b) Pemasangan engsel atas berjarak maksimal 12(mm dari tepi atas daun pintu dan engsel bawah berjarak maksimal 2%(mm dari tepi bawah daun pintu, sedang engsel tengah dipasang diantar kedua engsel tersebut. ) &emua pintu memakai kuni tanam lengkap dengan pegangan hendel), pelat penutup muka dan pelat kuni. d) Pada pintu yang terdiri dari dua daun pintu, salah satunya harus dipasang selot tanam sebagaimana mestinya, keuali bila ditentukan lain dalam Dambar Kerja.
Metode Pelaksanaan CV.RHB
+. Pemasangan Jende"a a) +aun jendela dengan engsel tipe kupu-kupu dipasangkan ke kusen dengan menggunakan engsel dan dilengkapi hak angin, dengan ara pemasangan sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya dalam Dambar Kerja. b) +aun jendela tidak berengsel dipasangkan ke kusen dengan menggunakan 0rition stayyang merangkap sebagai hak angin, dengan ara pemasangan sesuai petunjuk dari pabrik pembuatnya. ) Penempatan engsel harus sesuai dengan arah bukaan jendela yang diinginkan seperti ditunjukkan dalam Dambar Kerja, dan setiap jendela harus dilengkapi dengan sebuah penguni.
4. PEKERJAAN
bobokan,
retak,
dinding
luar
tidak
bolehmenggunakan plamur. e) Pekerjaan plamur dilaksanakan dengan pisau plamur dari plat baja tipis 0)
danlapisan plamur dibuat setipis mungkin sampai membentuk bid ang yang rata. /ntuk warna-warna yang sejenis, penyedia Jasa konstruksi diharuskan menggunakan kaleng-kaleng dengan nomor perampuran bath number)yang
sama. g) &etelah pekerjaan at selesai, bidang dinding merupakan bidang yang utuh,rata, liin, tidak ada bagian yang belang.
4.&Peker$aan 6a) Bes#
Metode Pelaksanaan CV.RHB
a. L#ngku! Peker$aan %. Pe"aksanaan Peker$aan 1. &emuabahanyangakandiatharusterhindardaribahanbahankimiaminyak dan juga kotoran. 2. Pengeatan pada bidang besi yang menggunakan at sekualitas @mo, diat dua kali pengeatan dua lapis pengeatan). ". Pengeatan bada bidang baja yang menggunakan
at
sekualitas
singromet, di at satu kali pengeatan satu lapis pengeatan).
4.+Peker$aan Pagar Ga"=an#s 4.+.1 L#ngku! Peker$aan Pekerjaan pagar koridor terbuat dari pipa galvanis, pagar koridor galvanis dengan spesi7kasi material seperti yang terantum pada gambar kerja. 4.+.& Pe"aksanaan Peker$aan a. &eluruh pekerjaan dibengkel harus merupakan pekerjaan yang berkualitas tinggi, seluruh pekerjaan harus dilakukan dengan ketepatan sedemikian rupa sehingga semua komponen dapat dipasang dengan tepat dilapangan. b. Pemeriksaan pekerjaan dibengkel dapat dilakukan bila dikehendaki sewaktuwaktu oleh +ireksi Pengawas dan tidak ada pekerjaan yang dikirim ke lapangan sebelum diperiksa dan disetujui +ireksi Pengawas. . &etiap pekerjaan yang kurang baik atau tidak sesuai dengan gambar atau spesi7kasi ini akan ditolak dan Kontraktor harus mengganti segera tanpa tambahan biaya. d. &ebelum pekerjaan di bengkel dimulai Kontraktor harus membuat gambar kerja yang menunjukkan detail-detail lengkap dari semua komponen, panjang serta ukuran las, jumlah, ukuran serta peralatan lain yang diperlukan#digunakan dalam pekerjaan ini. e. Kontraktor wajib meneliti kebenaran dan bertanggung jawab terhadap semua 0.
ukuran yang terantum pada gambar. Pekerjaan pengelasan harus dibawah pengawasan personel yang memiliki
persiapan teknis pekerjaan tersebut. g. /ntuk bagian konstruksi baja harus
dilakukan dengan
las
listrik
serta
pengelasannya sudah melalui tesdan harus memiliki ija>ah yang menetapkan kuali7kasi, jenis pengelasan yang diperkenankan padanya. h. *agian konstruksi yang setara akan dilas harus dibersihkan dari bekas at, karat, i.
lemak dan kotoran. Pengelasan konstruksi, baik seara keseluruhan maupun merupakan pengelasanpengelasan bagian-bagiannya hanya boleh dilakukan setelah diperiksa bahwa hubungan-hubungan yang akan di las sudah sesuai dengan ketentuan-ketentuan
j.
yang berlaku untuk konstruksi itu. Kedudukan konstruksi baja yang segera akan di las harus menjamin situasi yang
paling aman bagi pengelas dan kualitas hasil pengelasan yang dilakukan. k. Pada pekerjaan las, maka sebelum mengadakan las ulangan,baikbekas lapisan pertama, maupun bidang-bidang benda kerja dibersihkan dari kerak slak) dan l.
kotoran lainnya. Pada pekerjaan, dimana akan terjadi banyak lapisan las, maka lapisan yang terdahulu harus dibersihkan dari kerak slak) dan perikan-perikan logam
Metode Pelaksanaan CV.RHB
sebelum memulai dengan lapisan las yang baru. 8apisan las yang berpori-pori, rusak atau retak harus dibuang sama sekali.
1,.PEKERJAAN ELEKTRIKAL a) &umber daya listrik bersumber dari Perusahaan /mum 8istrik =egara. b) Basilitas instalasi listrik tersebut digunakan untuk penerangan dalam dan luar bangunan, stop kontak biasa dan tenaga. ) Pekerjaan instalasi listrik dikerjakan mulai saat atau setelah pemasangan *owplank atau sebelum pemasangan pla0ond dan sebelum pengeatan dinding. Pekerjaan ini meliputi pemasangan titik lampu pada tempat yang telah ditentukan dan pemasangan
saklar
dan
stop
kontak.
Pemasangan
kabel
pada
dinding
menggunakan pipa sebagai selubung kabel. Penyelesaian dinding sebagai akibat dari pemasangan saklar perlu diperhatikan dan permukaan dinding harus tetap rapi. d) elaksanakan seluruh instalasi penerangan dan stop kontak dalam bangunan, menyediakan dan memasng panel-panel, seluruh instalasi pertanahan, semua 0ader lain
yang
terdapat
dalam
gambar,
melakukan
pengetesan,
melaksanakan
pemeliharaan dan jaminan, memasang nama-nama panel dan hubungan iruit breaker berupa tulisan yang jelas dari bahan yang tahan lama dan mengurus ijin untuk penangkal petir ke depnaker seperti yang terantum dalam spesi7kasi pada kontrak. arabahan,($
.RIDE>AL ANDIL BAKTI
M.?OPI ?ANUAR +irektur