METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN :
RENCANA PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAAN
Tahap penanganan pekerjaa meliputi sebagai berikut : 1. Tahap ahap Kesa Kesatu tu : Pada tahap ini adalah tahap persiapan yang meliputi pekerjaan penyiapan dokumendokumen proyek, antara lain : Purchasing Order material yang akan digunakan digunakan di site serta koordin koordinasi asi dengan dengan Direksi Pekerjaa Pekerjaan n dalam dalam hal pelaksan pelaksanaan aan pekerjaan, pekerjaan, persiapa persiapan n personil personil-pers -personi onill yang akan ditempatkan ditempatkan di proyek proyek maupun maupun persiapan persiapan bahan-bahan / material kebutuhan proyek. 2. Tahap hap Ke Kedua dua : Pada tahap ini adalah tahap Inpeksi I npeksi teknis seperti peninjauan lokasi, ealuasi tentang teknik-teknik pekerjaan dan lainnya. 3. Tahap ahap Keti Ketia a : Tahap ini adalah adalah tahap Pabrikasi Pabrikasi !Proses !Proses Produksi Produksi"" untuk untuk peralata peralatan n yang akan disuplay,dimana terlebih dahulu telah mendapat persetujuan #pproal Dra$ing dari Pemberi %erja. !. Tahap ahap Kee" Kee"pa patt : #dalah tahap pengiriman pengiriman material ke site, dimana sebelumnya diadakan pemeriksaan terhadap material material yang akan dikirim dikirim dengan dengan Direksi Pekerjaan Pekerjaan guna menyaksikan apakah peralatan tersebut tidak dalam keadaan rusak atau cacat, dan pada tahap ini pula, kontraktormengsuransikan kontraktormengsuransikan seluruh material yang akan dikirim ke site dengan kondisi #ll &isk. #. Tahap ahap Ke$i Ke$i"a "a : Pada tahap ini adalah tahap inti dari pekerjaan, pekerjaan, yaitu pekerjaan Pembangunan Pembangunan 'ardu Induk ()* k+ yang secara garis besarnya meliputi : (. Pengukur Pengukuran an / urey urey dan dan oil oil Inestig Inestigasi. asi. . Pembebas Pembebasan an tanah tanah dan dan sertii sertiikasi kasi bila diperluk diperlukan an . Peke Pekerj rjaa aan n Pra Prasa sara rana na 0. Peker Pekerjaa jaan n 1lektr 1lektrika ikall / 2ekani 2ekanikal kal ). Penyedia Penyediaan an Tenag Tenaga a %erja %erja / tenaga tenaga ahli ahli 3. Penye Penyedia diaan an Peral Peralata atan n %erj %erja a 4. Penye Penyedia diaan an 'amba 'ambar-g r-gamb ambar ar kerja kerja %. Tahap ahap Kee& Kee&a" a" : etelah semua perlatan sudah terpasang pada tempat yang telah ditentukan sesuai petu petunj njuk uk Dire Direks ksii Peke Pekerj rjaa aan, n, maka maka pada pada taha tahap p ini ini dila dilaks ksan anak akan an Peng Penguj ujia ian n di lapan lapangan gan,, yang yang meli meliput putii Indii Indiidua duall test, test, penguj pengujia ian n ungsi ungsi serta serta pengo pengoper perasi asian an komersial yang disaksikan oleh Pemberi Tugas dan P56 7T%.
'. Tahap ahap Ketu Ketu(u (uh h: #dalah tahap serah terima pekerjaan untuk yang pertama kalinya, apabila pekerjaan telah mencapai (** 8. ). Tahap ahap Kede Kede$a $apa pa& &: #dalah tahap ealuasi pekerjaan yang meliputi ealuasi tahap akhir pekerjaan dimaksud, baik teknik maupun administrasi.
RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN *TAMA
A. PENGADAAN MATERIAL
1.
LINGK*P PEKERJAAN 5ingkup pekerjaan ini adalah desain, pabrikasi, pengadaan, pengujian, penyelesaian akhir, penggalanisan, pengecatan sesuai yang ditentukan, pengepakan, asuransi, sertiicate pengujian dan pengiriman sampai ke tujuan termasuk bongkar muat.
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN a. 2empe 2empelaj lajari ari kembali kembali atau mere mereie$ ie$ lebih lebih detail detail semua semua materia materiall impor importt berikut dengan designnya yang sudah kita ajukan ke P56 pada $aktu proses 9idding. b.
2enghubungi 2enghubungi supplier material-material material-material tersebut untuk menanyakan menanyakan apakah material yang mereka ta$arkan sudah sesuai sesua i dengan spesiikasi spesiikas i teknis yang diinginkan diingink an P56.
c.
iapkan iapkan semua semua dokumen dokumen pendukung pendukung untuk semua materia materiall import yang akan disuplai disuplai sesuai dengan %ontrak seperti brosur/catalog, spesiikasi teknis, design dra$ing, routine test dll.
d.
2eng 2engaju ajukan kan dokume dokumen-d n-dok okume umen n terseb tersebut ut ke P56 untuk untuk dimint dimintaka akan n appro approal alnya nya !2ate !2ateria riall #ppro #pproal al &eue &euest" st".. %arena %arena biasa biasanya nya mater material ial import import deli deliery ery time time nya relati relatie e lebih lebih lama, lama, berikan batas $aktu kepada P56 untuk mempelajari/mereie$ mempelajari/mereie$ material yang kita ajukan untuk proses approal.
e.
9ila ada ada ketidak ketidak jelasa jelasan/dis n/discrepa crepancy ncy mengena mengenaii material material yang yang kita kita ajukan, ajukan, klariik klariikasi asi teknis teknis dengan P56 perlu dilakukan untuk menyelesaikan menyelesaikan masalah tersebut. 7ika diperlukan pihak supplier bisa diikut sertakan dalam proses klariikasi teknis dengan P56.
.
etelah etelah P56 mempel mempelajar ajari/mer i/merie$ ie$ 2aterial 2aterial #pproal #pproal &eues &euestt yang kita ajukan, ajukan, P56 akan mengeluarkan mengeluarkan surat resmi resmi mengenai mengenai material tersebut apakah disetujui atau atau tidak. 7ika tidak disetujui maka %O6T%TO& harus mengajukan lagi material yang lain yang sesuai dengan spesiikasi teknis yang diinginkan oleh P56 sesuai dengan %ontrak. 7ika disetujui, kita bisa langsung men ollo$ up ke supliernya untuk proses lebih jauh.
g.
2elaksan 2elaksanakan akan meeting meeting dengan dengan supplier supplier untuk untuk membicara membicarakan kan pena$ara pena$aran n mereka mereka baik masalah teknis maupun non teknis, terutama masalah deliery time nya. 7ika semuanya sudah jelas, jelas, proses proses pemb pembuat uatan an Purcha Purchase se Order Order !PO" !PO" bisa bisa dila dilaksa ksanak nakan an..
h.
;ollo$ ;ollo$ up order: order: order order ackno$ledgem ackno$ledgement ent dari supplier supplier harus harus sama dengan PO yang dibuat %O6T%TO& ke mereka, monitor deliery time.
i.
7ika materia materiall sudah selesai selesai di pabrikasi, pabrikasi, pihak pihak supplier supplier harus harus memberitah memberitahukan ukan kepada kepada %O6T%TO& %O6T%TO& bah$a material sudah selesai di pabrikasi dan siap untuk $itness test.
j.
%O6T& %O6T%T #%TO& O& mengh menghub ubun ungi gi P56 untuk untuk mengi mengino norm rmasi asikan kan bah$a bah$a mater material ial sudah sudah selesai dipabrikasi dan siap untuk di $itness test. 7ika pihak P56 menginginkan hadir untuk $itness test, koordinasi harus dilakukan dengan pihak P56, %O6T%TO& dan supplier untuk schedu schedule le $itnes $itness s test. test. 7ika 7ika pihak pihak P56 menya menyatak takan an tidak tidak perlu perlu hadir hadir,, maka maka $itnes $itness s test test dilaksanakan hanya dihadiri oleh %O6T%TO&.
ertiicate !I=>".
k.
7ika 7ika hasil $itness $itness test test nya disetu disetujui jui oleh oleh P56, proses proses selanju selanjutny tnya a adalah adalah menyiapkan material tersebut untuk proses pengepakan dan pengiriman ke P56. 7ika hasil $itness test nya tidak disetujui oleh P56, pihak supplier harusmemperbaiki harusmemperbaiki material tersebut dan mengulang $itness testnya sampai hasilnya disetujui oleh pihak P56.
l.
Prose Proses s selanju selanjutny tnya a setela setelah h di $itness $itness test test dan hasi hasilny lnya a disetuj disetujui ui oleh oleh P56 adala adalah h proses proses pengirim pengiriman. an. Dalam proses proses ini yang dilakukan dilakukan oleh pihak %O6T%TO %O6T%TO& & adalah adalah membuat shipping instruction ke or$arding agent dan supplier. %arena materialnya adalah import maka kita harus mengatur mengatur proses custom clearance. clearance. Dalam proses custom clearance clearance ini yang yang harus harus diperhatikan diperhatikan adalah masalah dokumen-dokumen dokumen-dokumen pendukung dari material material tersebut apakah sudah sesuai dengan materialnya atau tidak seperti Inoice, 9ill o o 5adding 5adding dan Packing 5ist. 7ika dokumen-dokumen pendukung tersebut ada yang tidak sesuai dengan aktualnya, hal ini akan mempengaruhi mempengaruhi proses custom clearance yang bisa berakibat keterlambatan material.
m. 7ika %O6T%T %O6T%TO& O& sudah sudah mengetah mengetahui ui detail detail schedule schedule pengirim pengiriman an dari supplier supplier,, pihak pihak %O6T%TO& %O6T%TO& $ajib memberitahukan memberitahukan kepada pihak P56, sehingga bisa diperkiraan diperkiraan kedatangan kedatangan material tersebut.
3.
n.
Pengirim Pengiriman an material material bisa dilaksanaka dilaksanakan n melalui angkutan angkutan darat, darat, laut, udara atau kombinasi kombinasi diantaranya. diantaranya. 7ika kelihatannya menggunakan menggunakan angkutan laut akan terlambat, alternatie angkutan angkutan udar udara a harus harus diambil diambil agar agar material material tiba tiba di site sesuai sesuai dengan dengan schedule schedulenya. nya. Pengiriman Pengiriman material harus dilakukan sedemikian rupa sehingga cukup kuat dan tahan lama, sehingga aman dan terhindar dari kemungkinan cacat atau rusak selama dalam pengangkutan maupun selama penyimpanan.
o.
%O6T%T %O6T%TO& O& harus harus mengantis mengantisipasi ipasi segala segala kenda kendala la yang mungk mungkin in timbul timbul pada saat pelaksanaan pengiriman sehingga $aktu yang diperlukan untuk pengiriman pengiriman tidak menjadi kendala untuk penyelesaian pekerjaan tepat $aktu.
p.
2aterial 2aterial-mat -materia eriall yang yang akan akan dikirim dikirim harus harus diasuran diasuransikan sikan..
.
etelah etelah material material tiba di site atau gudang gudang P56, sebelum sebelum material material diserahkan diserahkan ke pihak pihak P56, pemeriksa pemeriksaan an terhada terhadap p material material tersebut tersebut harus harus dilakuka dilakukan n antara antara pihak pihak P56 P56 dan dan %O6T%TO&, %O6T%TO&, untuk melihat jumlah material yang dikirim, apakah material yang dikirim sudah sudah sesuai dengan dengan permintaa permintaannya nnya P56 dan apakah ada kerusakan kerusakan atau tidak selama selama proses proses transpor transportasin tasinya. ya. 7ika ada kerusaka kerusakan, n, pihak pihak %O6T%TO %O6T%TO& & harus harus memperb memperbaikin aikinya ya dengan cara perbaikan perbaikan yang disetujui oleh P56. 7ika material yang rusak tersebut sudah tidak memenuh memenuhii persyara persyaratan tan setelah setelah diperbai diperbaiki ki maka harus harus diganti diganti dengan dengan yang baru. baru. %O6T%TO& %O6T%TO& akan melakukan proses claim ke asuransi.
ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL a.
Pengir Pengirima iman n mater material ial harus harus dikem dikemas as sedemi sedemikia kian n rupa rupa sehin sehingga gga cukup cukup kuat, kuat, aman aman dan dan terhindar dari kemungkinan kemungkinan cacat atau rusak selama dalam pengangkutan pengangkutan maupun selama penyimpanan dan tahan lama.
b.
Pengepa Pengepakan kan agar agar dibuat dibuat persatu persatuan an set !atau !atau denga dengan n cara cara lain yang yang disetuj disetujui ui P56"
c.
sehingg sehingga a memudahka memudahkan n administra administrasi si penerima penerimaan an dan pemasa pemasanga ngan n di lapangan. lapangan.
d.
Penge Pengepa pakan kan harus harus sedemi sedemikia kian n perjalanan. perjalanan. %O6T%TO& harus untuk mendapat persetujuan.
rupa rupa sehing sehingga ga tidak tidak terjad terjadii keru kerusak sakan an selama selama mengajukan metoda pengepakan pengepakan kepada kepad a P56
e. Peti untuk untuk penge pengepaka pakan n harus kuat kuat !min. tebal tebal papan papan ) mm". mm". %ertas %ertas tahan tahan air dipergunakan untuk kertas pembungkus tambahan
.
%otak peng pengepak epakan an diberi diberi tanda tanda dari dari materia materiall yang tahan tahan air atau dilindungi dilindungi dengan lem/perekat atau alat lain sehingga tidak mudah lepas selama pengiriman.
g. Pengiriman Pengiriman material material kombinasi antaranya.
dapat
menggu menggunaka nakan n
angkutan angkutan
darat, darat,
laut, laut,
udara udara
atau
h. egala egala kendala yang yang mungki mungkin n timbul pada pada saat saat pelaks pelaksanaa anaan n pengiriman pengiriman harus harus bisa diantisipasi sehingga $aktu yang diperlukan untuk pengiriman tidak menjadi kendala untuk penyelesaian pekerjaan tepat $aktu.
!.
#.
i.
ched chedule ule pengi pengirim riman an material material harus harus diberit diberitahu ahukan kan kepad kepada a P56.
j.
Pada saat bongkar muat material, perlu diperhatikan berat dan dimensi dari material tersebut sehingga bisa ditentukan penggunaan alat berat apa yang sesuai dengan kondisi material tersebut. #lat berat yang dipergunakan dalam proses bongkar muat adalah crane, orklit, truck.
ANALISA PENGERA+AN PERSONIL DAN K3 a.
Personil yang terlibat didalam proses pengadaan pengadaan material ini adalah Project 2anager, Design 1ngineer, upply 2anager, 5ogistic, Project #dministrator dan aety Oicer.
b.
aety Oicer terutama dilibatkan dalam proses pengujian, pengepakan, pengiriman dan bongkar muat.
PENGENDALIAN M*T* a.
Dalam proses pengadaan material %O6T%TO& berpedoman pada tandard Operat Operating Procedures yang sudah diterapkan dilingkungan %O6T%TO& berdasarkan IO ?**(.
b.
@ntuk material yang akan di suplai ke P56, standard yang dipergunakan diutamakan standard I1> !International 1lectrotechnical >ommission", P56 !tandard Perusahaan 5istrik 6egara", I111 !Institute o 1lectrical and 1lectronics 1ngineers". #tau dapat menggunakan standard lain yang setara yaitu standard Inggris, 7erman, 7epang, Prancis, @# atau standard lain yang dapat dipertanggung ja$abkan.
,. PEKERJAAN SIPIL
Aang termasuk dalam skop pekerjaan ini adalah meliputi Pekerjaan Persiapan, Pematangan tanah, Pekerjaan dinding Penahan Tanah, Pekerjaan aluran dan 'oronggorong, 7alan %ompleks, Pekerjaan Pagar dan Pintu Pagar, Pekerjaan $ater uplay dan ;ire
#.1.1. Pe-e(aa& Pesiapa&.
Pada tahap ini, pertama B tama kontraktorakan melaksanakan penentuan lokasi dengan memperhitungkan tata ruang kotakedepan, biaya-biaya konstruksi, transortasi dan keandalansistim setelah itu diadakan pengukuran untuk pembebasan lahan. etelah tanah sudah dikuasai, maka diadakan pengeboran untuk soil inestigasi, pengerjaan geolistrik dan penggambaran, pekerjaan 2obilisasi dan demobilisasi untuk selanjutnya pekerjaan 5and >learing, Pembongkaran dan pembersihan kembali serta pekerjaan Direksi%eet.
#.1. #.1.2. 2.
Pe-e Pe-e( (aa aa& & Pe" Pe"at ata& a&a a& & Ta& Ta&ah ah..
Pekerjaan ini meliputi pengukuran dan pemasangan bo$lank dan propil galian, pengupasan permukaan tanah, penebangan pohon, gusuran dan pemadatan.
#.1. #.1.3. 3.
Pe-e Pe-e( (aa aa& & Di&d Di&di& i& Pe&a Pe&aha ha& & Ta& Ta&ah ah..
%ontraktor melaksanakan pekerjaan pembuatan dinding penahan tanah yang terbuat dari pasangan batu kali/belah, termasuk didalamnya pemasangan drainage dan ilter.
#.1.!. #.1.!.
Pe-e Pe-e(a (aa& a& sa$u sa$ua& a& da& //& //&0 0// //&. &.
%egiatan pekerjaan ini adalah pembuatan saluran terbuka ataupun saluran tertutup berdasarkan gambar pelaksanaan dengan tetap memperhatikan posisi, bentuk dan eleasi terhadap kondisi tanah dan bangunan lainnya.
#.1.# .1.#..
Pe-e Pe-e( (aa aa& & Paa Paa da& da& Pi&t Pi&tu. u.
ebelum pekerjaan pagar ini dilaksanakan, terlebih dahulu dibuatkan pondasi, sehingga pada saat pemasangan pagar 'alaniCed dan pintu dorong sesuai dengan eleasi yang telah ditetapkan.
#.1.% .1.%..
Pe-e Pe-e( (aa aa& & pa paa Te" Te"/ /-.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan material, transportasi dan tenaga kerja serta peralatan yang terdiri dari pondasi,, pemasangan tembok batu bata, plesteran dan tiang-tiang besi.
#.1.' .1.'..
Pe-e Pe-e( (aa aa& & Ja$ Ja$a& a& K/" K/"$e $e-s -s..
Pekerjaan jalan yang akan dilaksanakan adalah setelah pekerjaan pematangan tanah selesai dikerjakan, pekerjaan ini meliputi leeling dan memadatkan lapisan pasir kemudian menghampar / mengatur pain blok, bahu jalan menggunakan lapisan rabat beton
#.1.) .1.)..
Pe-e(a (aa& P/s P/s Ja Jaa.
Pada mulanya pekerjaan ini adalah penentuan titik peil, kemudian kontraktor memasang bo$plank, setelah itu pengupasan tanah dan pembersihan seluruh lapangan. etelah itu dilaksanakan 'alian Tanah untuk pondasi, urugan tanah dan pasir, selanjutnya pekerjaan pemasangan batu bata, plesteran, pekerjaan beton, pekerjaan lantai / dinding dan pekerjaan kusen pintu dan jendela, pekerjaan penggantung dan pengunci, pekerjaan kaca, pekerjaan atap, pekerjaan pengecatan, pekerjaan anitair, Instalasi listrik, pemipaan dan pembersihan.
#.1. .1...
Pe-e Pe-e( (aa aa& & Ru"a Ru"ah h Ope Opeat at/ /
Pelaksanaan pekerjaan untuk &umah operator dapat diuraikan sebagai berikut :
- Penyediaan 'ambar %erja - Pekerjaan bo$plank - Pekerjaan 'alian Tanah, urugan tanah dan pasir untuk pondasi - Pekerjaan Pemasangan bata dan plesteran - Pekerjaan Pembetonan - Pekerjaan 5antai / dinding - Pekerjaan %usen, Pintu dan 7endela
- Pekerjaan pengantung dan Pengunci - Pekerjaan %aca - Pekerjaan #tap dan &angka %uda-kuda - Pekerjaan Pengecatan - Pekerjaan &abat beton - Pekerjaan anitair - Pekerjaan Plaon - Pekerjaan Instalasi 5istrik.
#.1.1 #.1.1..
Pe-e Pe-e(a (aa& a& Ged Gedu& u& K/&t/ K/&t/$$
Pelaksanaan pekerjaan untuk 'edung %ontrol dapat diuraikan sebagai berikut :
- Penyediaan 'ambar %erja - Pekerjaan bo$plank - Pekerjaan 'alian Tanah, urugan tanah dan pasir untuk pondasi - Pekerjaan Pemasangan bata dan plesteran - Pekerjaan Pembetonan - Pekerjaan 5antai / dinding - Pekerjaan %usen, Pintu dan 7endela - Pekerjaan pengantung dan Pengunci - Pekerjaan %aca - Pekerjaan #tap dan &angka %uda-kuda - Pekerjaan Pengecatan - Pekerjaan &abat beton - Pekerjaan anitair - Pekerjaan Plaon - Pekerjaan Instalasi 5istrik. - Pekerjaan Pemipaan - Pekerjaan ;ire 1tinguisher
- Pekerjaan #ir >onditioners - Pekerjaan Papan 6ama - Pekerjaan Tiang 9endera
#.1.1 #.1.11. 1.
Pe-e Pe-e(a (aa& a& Su"u Su"u Da$a" Da$a" 4,/ 4,/55
etelah gambar dan rencana kerja tersedia, sumur dalam dibuat dan dilaksanakandengancara $ater jetting, pompa isap lumpur dan auger untuk memenuhi base camp. Pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan metode :
Pengeboran sumur dan pemasangan pipa screen dan pipa
-
dorong - Pemasangan Pompa >elup - Instalasi Instalas i Pemipaan umur sampai ke permukaan - Penyambungan pipa suplay ke ground reseroir - Pembuatan Tutup sumur dan support
#.1.12 #.1.12..
Pe-e Pe-e(a (aa& a& 6at 6ate e Sup$a Sup$a7 7.
Pekerjaan ini dilaksanakan dengan cara membuat 'round &eseroir, rumah pompa, pemasangan menara air danpondasinya, penyediaan tanki air dan unit pompa serta pemasangan instalasi pipa. Pelaksanaan pekerjaan ini tetap memperhatikan gambar kerja yang telah disetujui.
#.1.13 #.1.13..
Pe-e Pe-e(a (aa& a& 8ie 8ie +7d +7da a&t. &t.
9erdasarkan gambar kerja yang telah disetujui, maka kontraktor melaksanakan pembuatan asilitas ;ire
#.1.1! #.1.1!..
Pe-e Pe-e(a (aa& a& Pe&e Pe&ea& a&a& a& K/"p$e K/"p$e-. -.
Pekerjaan ini dimulai dari pengadaan material, kemudian menyiapkan gambar kerjauntuk pemasangan peralatan dan pengujian.
emua pekerjaan sipil di atas atas dilaksanakan berdasarkan speksiikasi yang telah ditetapkan dan sesuai petunjuk direksi pekerjaan.
#.2. #.2.
P/&d P/&das asii Pe Pea$ a$at ata& a&99 Ca$ Ca$e e Du Dutt da& da& G/u G/u&d &di& i&
#.2.1. #.2.1.
Pe-e Pe-e(aa (aa& & Ga$ia Ga$ia& & Ta&ah. a&ah.
Tanah asli / &abat beton yang ada sebelumnya diambil dahulu atasnya, kemudian galian tanah dapat dilaksanakan sesuai dengan ukuran dan tinggi permukaan sesuai gambar.
Pengkurukan kembali galian pondasi dilaksanakan setelah beton selesai dicor dengan persetujuan penga$as / direksi pekerjaan.Tanah urukandiratakan sesuai tanah asli.
#.2. #.2.2. 2.
Spes Spesi; i;ii-as asii P/&d P/&das asi. i.
a. 9erhubung 9erhubung dengan dengan bermacam-macam bermacam-macam peralatan peralatan yang yang akan dibuat pada gardu induk Tello, maka gambar pondasi disini merupakan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan.
b. berkomu berkomunika nikasi si dengan dengan penga$as penga$as / Direksi Pekerjaa Pekerjaan n tentang tentang peralatan peralatan yang akan dipasang utamanya pada pemasangan angkur baut.
c.
%ontrakt %ontraktor or harus harus membuat membuat gamba gambarr kerja kerja bila ada sesuau sesuau peru perubaha bahan n dilapangan yang tentu saja harus disetujui oleh penga$as / Direksi Pekerjaan.
d. Pondasi Pondasi yang digun digunakan akan terdiri terdiri dari dari konstruksi konstruksi pondasis pondasisetap etapak ak dengan dengan beton bertulang % B ).
e. %onstruk %onstruksi si plat pondasi pondasi merupaka merupakan n satu kesatuan kesatuan struktur struktur,, sehingga sehingga pada saat pengecoran plat beton, semua penulangan sudah dipasang secara kokoh, benar dan baik.
.
2utu beton beton yang yang digunak digunakan an untuk untuk pembua pembuatan tan pond pondasi asi ini ini denga dengan n campuran ( pc : (,) ps : ,) krl dan harus memenuhi memenuhi kualitas mutu beton %-).
g. Pada Pada prinsipny prinsipnya a pekerjaa pekerjaan n beton beton untuk pondas pondasii ini mengacu mengacu pada pada ketentuan item pekerjaan beton pada
h. syarat syarat teknis teknis dari dari Dokum Dokumen en 5elan 5elang g kecuali kecuali diseb disebutka utkan n lain lain secara secara khusus.
i.
%ontrakt %ontraktor or berta bertanggu nggung ng ja$ab ja$ab penu penuh h atas atas mutu mutu beton beton sesuai sesuai dengan dengan hasil testing.
j. emua beton harus diaduk dengan beton molen atau dengan menggunakan ready mi. k.
>ara pengeco pengecoran ran pondasi pondasi dilaksan dilaksanakan akan sedemiki sedemikian an pondasi merupakan satu kesatuan.
rupa rupa sehingga sehingga
i. Pemada Pemadatan tan beton beton dilakukan dilakukan dengan dengan menggu menggunaka nakan n ibrator ibrator,, terkecuali jika pengecoran dilakukan dengan ready mi. ii. Pengec Pengecoran oranpon pondasi dasi dilaksana dilaksanakan kan setelah setelah mendapat mendapat persetujua persetujuan n dari penga$as / Direksi Pekerjaan. iii. Penghe Penghentia ntian n pengecor pengecoran an juga atas atas persetuju persetujuan an Penga$as Penga$as / Direksi Direksi pekerjaan i. i. >etakan >etakan / 9ekisting 9ekisting tidak tidak boleh beton beton dibongk dibongkar ar sebelum sebelum beton beton mencapai kekuatan yang cukup. Dalam pembongkaran, kontraktor harus memperhatikan peraturan di dalam P9I (?4(. Tanggung ja$ab atas atas
. keaman keamanan an konstruksi konstruksi bilaman bilamana a terjadi terjadi pembongka pembongkaran ran cetakan cetakan sebelum $aktunya adalah menjadi tanggung ja$ab kontraktor. i. elama elama pengeco pengecoran ran tidak tidak diperkena diperkenankan nkan air tanah tanah bercam bercampur pur dengan adukan beton baru ii. Pembers Pembersihan ihan lokasi lokasi bekas bekas pengeco pengecoran. ran.
#.3 #.3.
Pe-e Pe-e( (aa aa& & 8i&i 8i&ish shi& i& P/&d P/&das asi. i.
)..(. )..(.
etelah etelah selesai selesai pengec pengecora oran, n, elama elama (0 !empat !empat belas" hari, hari, beton beton senantiasa senantiasa dibasahi terus-menerus.
)... )...
#.! #.!.
Diusahak Diusahakan an agar agar air hujan hujan dikemudia dikemudian n hari tidak tidak akan merus merusak ak pondasi pondasi,, maka itu akan dibuatkan saluran B saluran sedemikian rupa sehingga air hujan dapat terkendalikan dan tidak akan merusak pondasi !tidak lonsor"
Ca Ca$e Du Dut9 t9 Pe&u Pe&utu tup p da& da& Ca Ca$e +a& +a&e e
).0.(. ).0.(.
Pekerjaa Pekerjaan n ini meliputi meliputi pembuatan pembuatan pondas pondasii cable duct duct !saluran !saluran cabel" cabel" dan penutup, serta cable hanger !Penggantungkabel".
).0.. ).0..
7enis 7enis cable cable duct yang yang akan akan diguna digunakan kan dalam dalam proy proyek ek ini adala adalah h:
- >able duct type )0 - >able duct type 0
).0.. ).0..
>able >able duct terbua terbuatt dari beton beton bertula bertulang ng mutu mutu %-) deng dengan an ukuran ukuran seperti seperti dalam gambar pelaksanaan yang ada.
).0.0. ).0.0.
Penutup Penutup cable cable duct duct terbuat terbuat dari dari plat plat baja denga dengan n ketebala ketebalan n ) mm dan dibingkai dengan baja siku yang disambung dengan caramengelassekelilingnya.
).0.). ).0.).
>able >able hanger hanger terbuat terbuat dari dari baja siku yang yang digalani digalaniCed Ced dan dibua dibuatt menempel menempel pada dinding cable duct dengan menggunakan isher
).0.3. ).0.3.
Teknik eknik pelaksana pelaksanaan an pengeco pengecoran ran cable cable duct duct seperti seperti pada teknik teknik pengecoranpondasi, yang membedakan hanya bentuk dan olume betonnya saja.
#.#. G/u&di&
(.
Pekerjaan Pekerjaan grounding grounding adalah pekerjaan pekerjaan yang yang menggunaka menggunakan n material material dari dari bahan bahan ka$at 9> 4* mm yang ditanam dengan membentuk jarring-jaring serandang.
.
1arthing &od dipasang dipasang tertanam dalam tanah sisetiappondasi sisetiappondasi 5# !5ighting #rrester" dengan menggunak menggunakan an material material besi tembaga tembaga sepanjang sepanjang meter meter..
#.%. +a"paa& Kei-i$
1.
2embuka Top oil Aaitu membuka lapisan permukaan tanah yang akandihampar kerikil, permukaan yang terdapat rumput dan humus serta kotoran lain harus dihilangkan dari lokasi pekerjaan dan dibuang kesuatu tempat yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.
2.
2eratakan Permukaan Tanah Tanah Aaitu Aaitu meratakan permukaan tanah yang menonjol
dan berlubang dan memadatkan hasil cut E ;ill tersebut dengan menggunakan stamper yang lebih dulu disiram permukaannya agar didapatkan pemadapan yang maksimal. 3.
2enghampar Pasir, yaitu 2enghampar pasir dengan cara lapis demi lapis dan dipadatkan setiap mencapai ketebalan tertentu sehingga nantinya pekerjaan menghamparlerikil tidak tenggelam dalam pasir.
4.
2enghampar %erikil, terdiri dari diameter /D ,) >m dan harus bersih dari kotoran tanah maupun rumput yang menyebabkan tumbuhnya rumput pada hamparan kerikil.
5.
Pekerjaan %ansteen yaitu Pembatas areal jalan atau areal yang terbuat dari beton dengan campuran pasir : %rl yang dibuatkan cetakan yang mempunyai ukuran tebal kurang lebih * >2. Pekerjaan ini terbuat dari beton epose dan dipasang perpanel dengan luurus satu sama lain atau atas petunjuk Direksi Pekerjaan.
6.
Perbaikan
PEKERJAAN GRO*NDING
1.
LINGK*P PEKERJAAN
5ingkup pekerjaan ini adalah
a. Desain sistem pentanahan, termasuk menyesuaikan dengan desain keseluruhan sistem pentanahan gardu Induk termasuk transormer, peralatan 2+ dan 5+ dan hubungan dengan sistem pentanahan yang telah ada.
b. 'ambar instalasi pentanahan c. 9uat schedule o material. material. d.
9uat perhitungan tegangan langkah dan sentuh serta mesh potential.
e.
Pemasangan grounding/pentanahan. grounding/pentanahan.
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
a. 5akukan pengetesan pengetesan tahanan tahanan tanah dan laporkan hasilnya kepada P56.
b. 9uat desain/perhitungan sistem pentanahan pentanahan berikut gambar instalasi dan material schedule sistem pentanahan dengan berpedoman pada spesiikasi P56
c.
#jukan hasil desain tersebut ke P56 untuk memperoleh persetujuan.
d. etelah desain disetujui, buat gambar untuk konstruksi. 'ambar tersebut sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan di site.
e.
Pemasangan grounding dilakukan sesuai dengan gambar yang sudah disetujui oleh
P56.
. etelah pemasangan pemasangan sistem pentanahan pentanahan selesai, lakukan pengetesan pengetesan tahanan pentanahan disaksikan oleh P56. 9uat 9erita #cara Pengetesan yang ditandatangani oleh P56 dan %O6T%TO&.
3.
ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL
a.
Peralatan
ƒ
#lat pengukur tahanan pentanahan.
ƒ
Pacul
ƒ
tamper
ƒ
%unci-kunci
ƒ
Palu
ƒ
'ergaji besi
ƒ
>able rol
ƒ
Drum jack Drum jack
b.
2aterial
'round rod terbuat dari tembaga dengan diameter minimum () mm ƒ dan panjang setiap batang minimum m. >lamp yang dipergunakan untuk sambungan elektroda dan ka$at ƒ pentanahan adalah tipe non errous clamp. %onduktor pentanahan dari bahan annealed high conductiity copper ƒ stranded sesuai dengan Tabel 0 di dalam 9 303 dan dilindungi dengan P+> kelas tegangan (*** +olt ! 9are >opper >onductor ". %onduktor interkoneksi elektroda untuk sebuah test link dan antara test ƒ link dengan grin pentanahan mempunyai luas penampang minimum ()* mm. ambungan maupun crossing antara konduktor pentanahan ƒ menggunakan cad$eld atau connector.
!.
ANALISA PENGERA+AN PERSONIL DAN K3
Personil yang terlibat adalah :
a. Project 2anager b. Design 1ngineer c. ite 2anager d. uperisor e. 1lectrician . Pekerja g.
aety O icer icer
#.
PENGENDALIAN M*T*
a. Pentanahan semua peralatan termasuk termasuk sistem pentanahan, pentanahan, elektroda dan sambungan harus sesuai dengan rekomendasi 'uide or saety in ubstation 'rounding I111 6o. F*-(?4 dan ketentuan di dalam yarat Teknis P56.
b. emua pekerjaan harus dilaksanakan dalam kondisi yang aman, semua kebutuhan dari ite saety Plan harus dipenuhi.
DESAIN DAN DESAIN DAN PENG*JIAN ,ETON
1.
LINGK*P PEKERJAAN
2embuat rencana kerja yang berisi metode kerja, komposisi campuran, jad$al pelaksanaan, lokasi sumber / merk material, peralatan yang digunakan, laboratorium dan halhal lain yang diperlukan untuk kesempurnaan rencana kerja ini.
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
a. etelah didapatkan semua material, peralatan, maka diadakan pengujian dari masingmasing jenis material di laboratorium laboratorium untuk mendapatkan mendapatkan hasil / data yang akan digunakan sebagai acuan percobaan perbandingan / komposisi campuran berat / olume.
b. Dibuat komposisi campuran dengan beton mier / molen dan pengambilan pengambilan sampel langsung dari beton mier dengan ember atau alat yang tidak menyerap air, kemudian dituangkan ke dalam cetakan kubus / silinder yang sudah disediakan dalam !tiga" lapis, dimana masing-masing masing-masing lapis ditusuk (* !sepuluh" kali dengan tongkat baja diameter (3 mm sampai permukaan beton nampak mengkilat.
c. %ubus-kubus / silinder benda uji tersebut yang baru dicetak / dibuat minimum * !dua puluh" buah dan harus disimpan ditempat yang bebas dari getaran dan ditutupi dengan karung / kertas semen basah selama minimum 0 jam, kemudian diberi tanda dan disimpan dengan hati-hati, setelah itu benda uji dibuka dari cetakan dan direndam dalam air agar dicapai hasil yang maksimal. maksimal .
d. @ntuk masing- masing kubus / silinder terdiri dari dari !tiga" kali test yaitu untuk umur beton 4, (0, dan F hari dan dilakukan pengetesan di laboratorium.
3.
ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL
a.
Peralatan :
9eton mier dengan kondisi yang siap pakai dan kapasitas ƒ disesuaikan dengan olume yang akan dilaksanakan.
ƒ alat bantunya.
lump test yang masih berbentuk kerucutnya baik dan lengkap dengan
ƒ
%ubus/ ilinder dengan keadaan masih baik ukuran dan tidak rusak.
ƒ
Dan peralatan pendukung lainnya. lainnya.
b.
2aterial :
emen dengan sumber/ merk yang sama, menyediakan tempat/ ƒ gudang penyimpanan. #gregat kasar yang digunakan digunakan harus keras tidak porous, ƒ permukaannya kasar, bersih dari lumpur. #gregat halus/ pasir dapat diambil dari sungai diperoleh gradasi yang ƒ sesuai dengan keperluan. #ir yang digunakan harus air ta$ar dan tidak boleh mengandung ƒ minyak, alkali, sulat, garam bahan organis atau material lain yang dapat mempengaruhi kualitas beton.
9ahan campuran tambahan !#dmitures" penggunaannya harus ƒ mengikuti rekomendasi dari pabrik dan hanya bisa digunakan bila diperlukan dan mendapat persetujuan dari P56.
!.
ANALISA PENGERA+AN PERSONIL DAN K3
Tenaga/ personil laboratorium sangat menentukan kualitas beton, design.
terutama membuat mi
Tenaga/ personil penga$as !uality control/=>" untuk menga$asi mulai material dan setiap produksi beton.
dari kualitas
Tenaga/ personil penga$as keselamatan kerja !saety oicer" mengontrol/ menga$asi setiap kegiatan yang nantinya akan membahayakan keselamatan pekerjaan.
#.
PENGENDALIAN M*T*
etelah dilaksanakan semua pekerjaan dan didapatkan hasil akhir dari percobaan campuran komposisi sampai pengetesan kekuatan tekan benda uji terpenuhi sesuai dengan peraturan-peraturan :
Peraturan 9eton Indonesia (?4( !P9I (?4( 6I ", tandard Industri Indonesia !II", #merican >oncrete Institute !#>I", maka hasil yang terbaik yang dipakai selama pelaksanaan pekerjaan dan dilakukan penga$asan yang ketat terhadap semua produksi beton.
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN : PENGECORAN ,ETON
1.
LINGK*P PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan material, transportasi, peralatan kerja dan tenaga kerja, pembuatan cetakan/bekesting, pembesian, pembesian, pemeliharaan dan pekerjaan pekerjaan pendukung lainnya. lainnya .
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
a. Persiapan pengecoran membuat metode, posisi, dimensi cetakan/bekesting, besi tulangan, material/ peralatan yang harus ditanam dalam beton dan harus bersih dari kotoran sampah, lumpur genangan air sehingga benar-benar bersih dan kering. kering. elain itu kesiapan pengecoran termasuk juga kesiapan material, peralatan, tenaga kerja dan bila pelaksanaan pelaksanaan pengecoran harus dilaksanakan pada malam hari maka harus disediakan sistem penerangan yang memadai dan pengecoran harus dihentikan pada saat hujan kecuali sebelumnya telah disiapkan coer/ terpal tenda. Penempatan material dan peralatan diusahakan berdekatan dengan lokasi pengecoran serta persiapan lain yang diperlukan diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pengecoran.
b. Pengadukan dengan beton mier kapasitas minimum minimum *,) m dan tenaga operator yang handal untuk mengoperasikan mengoperasikan peralatan peralatan beton mier mi er.. 9eton mier harus disediakan dalam jumlah yang cukup, peralatan bantu untuk mengangkut dan mengukur komponen material campuran beton !air, pasir, kricak dengan perbandingan jumlah tiap komponen dapat dibuat dalam perbandingan berat berat ataupun perbandingan olume/ isi yang mengacu pada ukuran berat atau olume/ isi Cak semen, lama pengadukan harus disesuaikan dengan kapasitas beton mier yang dipakai.
c. Transportasi Transportasi pengadukan harus segera diangkut ke tempat pengecoran pengecoran dengan metode yang dipilih tidak boleh menyebabkan terjadinya pemisihan bahan-bahan campuran beton !segregasi" dan dijaga jangan sampai terjadi perubahan/ naiknya temperatur ataupun berubahnya kadar air dalam adukan. #dukan harus segera dituangkan ketempat pengecoran/ cetakan secepatnya dan lebih dari * menit adukan tersebut harus dibuang/ disingkirkan tidak boleh dipakai lagi. lagi .
d. Pengecoran dilaksanakan dengan hati-hati agar tidak merusak cetakan/ bekesting dan merubah posisi besi tulangan atau posisi peralatan yang ditanam dalam beton. Pengecoran dilaksanakan lapis per lapis secara horiContal diatur sedemikian rupa tidak menimbulkan bidang pelemahan, pelemahan, setiap lapisan harus dipadatkan dengan menggunakan mesin penggetar !ibrator" sehingga adukan beton menjadi menjadi homogen dan tidak berongga dan mengisi celahcelah diantara besi tulangan, lamanya diibrator tergantung dari ukuran dan type mesin yang digunakan sampai permukaan beton nampak mengkilat.
3.
ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL
a. 9eton mier yang digunakan digunakan harus harus bisa memberikan hasil hasil yang memuaskan dan apabila terjadi kerusakan harus segera diperbaiki atau dikeluarkan dari lokasi pekerjaan untuk diganti dengan yang lebih baik, proses perbaikan/ perbaikan/ pergantian pergantian beton mier tersebut tidak boleh mempengaruhi kelancaran .
b. +ibrator mesin/ mesin penggetar digunakan digunakan pada pada saat pelaksanaan pekerjaan pengecoran beton dan ini harus disediakan agar didapatkan hasil beton yang memenuhi persyaratan.
c. %onstruksi talang dipergunakan dipergunakan apabila diperlukan dengan lokasi yang agak sulit posisi pelaksanaan pengecoran dan talang dibuat dari bahan kedap air, air, tinggi jatuh adukan beton tidak boleh lebih dari *,)* m. %ubus/ ilinder test dipersiapkan dalam jumlah dalam jumlah yang sudah disesuaikan dengan kapasitas/ olume pengecoran beton pada hari itu, lump test dan alat bantunya !plat, alat tusuk, meteran", dan alat alat compressor untuk membersihkan lokasi pengecoran.
d. Pengadaan dan stock material semen, pasir, pasir, kricak, kricak, air harus dalam jumlah yang memadai dan kualitas yang sama seperti didesign !mi design".
!.
ANALISA PENGERA+AN PERSONIL DAN K3
2enempatkan tenaga superisor ya ng bertanggung bertanggung ja$ab terhadap pelaksanaan pengecoran, sureyor penga$asan terhadap ertikal dan horiContal cetakan , tukang batu untuk inishing, tukang kayu apabila terjadi perubahan/ kerusakan pada cetakan pengecoran cepat dapat diatasi, operator beton mier yang mengoperasikan mengoperasikan mesin beton mier selama pelaksanaan pengecoran berlangsung, laboratorium sta yang menyiapkan/ membuat kubus/ silinder test, uality control sta yang menga$asi kualitas dari adukan/ campuran produksi pengecoran beton dan saety oicer yaitu yang menga$asi keselamatan kerja dan mengecek semua asilitas pendukung pengecoran apakah layak atau tidak dilihat dari keselamatan pekerjaan !saety"/ %.
#.
PENGENDALIAN M*T*
Dalam pelaksanaan pengecoran beton harus dilihat, dijaga dan dipelihara dari kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh benturan cuaca, perubahan temperatur yang tiba-tiba dengan melakukan pembasahan pada permukaan beton dengan menggunakan karung atau kertas semen basah yang sejenis secara terus menerus, selama minimum 0 jam dan yang paling utama adalah diadakan penga$asan ketat terhadap perbandingan komposisi campuran yang dipakai serta dalam pelaksanaan pengadukan campuran sampai ketempat lokasi pengecoran
PEKERJAAN PEMASANGAN PERALA PER ALAT TAN PEMASANGAN STEEL STR*CT*RE
1.
LINGK*P PEKERJAAN
5ingkup pekerjaan ini adalah assembling, pemasangan, pengencangan baut-baut, testing commissioning.
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
ebelum dilakukan pemasangan harus dilakukan adalah :
steel
structure
pekerjaan
persiapan
yang
a.
>ek kelengkapan material dan transport material tersebut sedekat mungkin dengan pondasi to$er. 5etakkan material tersebut di atas kayu agar tidak kontak langsung dengan tanah.
b.
iapkan semua alat-alat kerja yang berhubungan berhubungan dengan pekerjaan pekerjaan pemasangan pemasangan tersebut. te rsebut.
Pemasangan teel tructure dibagi dua yaitu :
ƒ
Pe"asa&a& T/6e.
-
>heck anchor bolt untuk kebenaran leel dan posisinya.
-
Preassembly bagian ba$ah, tengah dan atas dari to$er sesuai dengan gambar.
-
#ngkat
bagian
ba$ah
to$er
dan
letakkan
diatas
anchor
bolt.
ambungkan antara tiang utama dengan braching nya. nya.
-
#ngkat bagian tengah to$er dan letaakkan diatas bagian ba$ah to$er. ambungkan antara tiang dan braching nya. nya.
-
#ngkat bagian atas to$er dan letakkan diatas bagian tengah to$er. ambungkan antara tiang dan braching nya. nya.
ƒ
-
%encangkan semua baut dengan kunci torsi sesuai dengan standard dari baut yang dipergunakan !spesi !spesi ikasi". ikasi".
-
To$er harus ditanahkan.
Pe"asa&a& Ga&t7. Ga&t7.
-
-
#ssembly gantry di atas tanah di antara to$er tempat dimana beam tersebut akan dipasangan sesuai dengan gambar.
9uat kelentutan !lengkungan" pada saat assembly. 9iasanya *.8 s/d *.08 dari panjang gantry.
-
-
%encangkan semua baut dengan menggunakan kunci torsi sesuai dengan spesiikasinya. spesiikasinya.
#ngkat gantry dengan menggunakan menggunakan crane dan sambungkan sambungkan ke masing-masing to$er. %encangkan bautnya dengan menggunakan kunci torsi.
3.
!.
ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL
a.
Transport material sedekat mungkin dengan pondasi to$er.
b.
#lat kerja yang dipergunakan adalah adalah tambang, kunci torsi, patok-patok untuk skor, bambu atau crane, 9+, chain block, kunci-kunci yang diperlukan.
ANALISA PENGERA+AN PERSONIL DAN K3
Aang terlibat dalam pelaksanaan pemasangan steel structure ini adalah :
a. ite2anager ite2anager b.
uperisor
c.
1rector / 2echanic
d. Operator crane !jika menggunakan menggunakan crane dalam proses pemasangannya".
#.
e.
aety Oicer, Oicer, bertugas menga$asi dari segi saety nya.
.
Pekerja
PENGENDALIAN M*T*
a.
2etode kerja harus sudah disetujui oleh P56.
b.
2etode kerja harus mengacu kepada gambar pelaksanaan yang telah disetujui oleh P56. P56.
c.
2aterial harus ditempatkan di atas kayu sehingga tidak kontak langsung langsung dengan tanah dan disusun berdasarkan urutan pemasangan.
d.
#lat-alat yang akan dipergunakan harus disetujui oleh P56.
e.
emua peralatan harus dalam keadaan baik baik dan yang perlu kalibrasi harus harus dapat dapat ditunjuk proses kalibrasinya yang masih berlaku. berlaku .
.
%unci-kunci yang dipergunakan harus berkualitas baik agar tidak merusak kepala baut dan mur.
g.
Pengencangan baut harus menggunakan menggunakan kunci kunci torsi yang telah dikalibrasi
h.
etelah erection selesai semua to$er ataupun gantry harus dibersihkan dari dari segala kotoran. kotoran.
i.
%erusakan yang timbul pada permukaan permukaan baja yang digalanis harus disikat bersih dan dicuci untuk kemudian dicat dengan cat galanis yang mengandung banyak Cinc.
j.
emua pekerjaan harus dilaksanakan dengan kondisi yang aman, kebutuhan dari ite aety Plan harus dipenuhi.
semua
.
PEMASANGAN PENG+ANTAR
1.
LINGK*P PEKERJAAN
5ingkup pekerjaan diantaranya pengecekan inormasi terhadap jarak/span tarikan, besar gaya tarik dan andongan andongan yang terjadi pada saat penarikan !saging", selanjutnya dilakukan pengukuran pengukuran tarikan serta serta andongan, andongan, pemasangan pemasangan penghantar sesuai dengan cara pengepressan, pemasangan insulator pada gelagar dan dan penarikan penarikan penghantar.
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
O.<. Gire Tensioning
%ita tinjau saja pada umumnya, cara-cara penarikan ka$at udara, baik untuk 9ay system atau 9usbar.
9iasanya sudah ada beberapa perhitungan dari abric penghantar, dari kekuatan tarik suatu penghantar. 7uga dari jarak/span, sudah ada tabel tarikan, dimana sudah tertera ketentuan-ketentuan sebagai berikut: berikut: 7arak/span ƒ tarikan 9esar gaya tarik yang diiCinkan untuk ƒ penghantar #ndongan yang akan terjadi se$aktu penarikan ƒ !saging"
Dengan adanya ketentuan diatas, maka mutlak kita perlukan alat-alat untuk pengukuran tarikan serta andongan, misalnya Dinamo meter, $ater pas aging, juga klem tarik !>omelong".
@ntuk persiapan-persiapan persiapan-persiapan lain, perlu kita lihat cara pemasangan klem tarik !strain clamp, atau Dead and >ompression". %lem tersebut terpasang pada ujung-ujung conductor/penghantar.
#nggap yang sekarang adalah Dead and >omppression !>lem mati yang dipress". %it %ita kerjakan press ujung kabel/penghantar, kabel/penghantar, sesuai dengan cara-cara pengepressan. Pertama adalah press ka$at bajanya !di dalam penghantar atau inti penghantar" setelah
itu baru aluminiumnya.
iapkan rangkaian Insulator tarik !tension string insulator" komplete !Tension string insulator and accessories". Pasangkan insulator beserta conductor digantung pada 'elagar, dengan panjang penghantar yang kita perkirakan, kurang lebih sebagai berikut: berikut:
A < 4S 0 2L5. 192
Diman a:
#
H
Panjang penghantar
H
7arak pan, diukur dari #s tengah To$er
5
H
Panjang tring insulator beserta peralat peralatannya
#tau bila kita sangsi, berilah kelebihan agar tidak susah dalam penarikan.elenggarakan penarikan sesuai dengan cara-cara pemasangan block tackle dan lain-lain seperti gambar. 2ulailah kita menarik penghantar tersebut, bila gaya tarik yang sudah diiCinkan dalam tabel tercapai, maka perlu ldta lihat andongan. %ita perkirakan saja dahulu, apakah sudah cukup Tetapi dapat juga kita ukur dengan Gater Pas saging.
Tetapi bilamana terjadi andongan sudah cukup !perkirakan" atau sudah terlalu renggang, sedangkan gaya tarik belum tercapai, kita hentikan penarikan tersebut.
etelah saging tercapai, maka berilah tanda pada conductor, letak yang mau dipasang klem, termasuk pengurangan string insulator berapa panjangnya kita bisa ukur diba$ah. diba$ah.
Turunkan lagi conductor tersebut. Perlu kita ingat, bah$a se$aktu pengepresan akan terjadi suatu penambahan panjang. 7adi bilamana tidak memakai Turn buckle !alat atau peralatan untuk mengatur tarikan" kita harus lebih berhati-hati.
etelah conductor di press, kita bisa segera menarik lagi. #da dua cara penarikan, yait yaitu dengan insulator string kita tarik lagi, atau conductor saja. @ntuk ()* k+ bisa langsung dengan string insulator. insulator. @ntuk ) k+ sampai dengan )** k+ cara lain lagi, karena panjangnya kita perlukan string insulator secara lain. %ita tidak akan membahasnya.
3.
ANALISA PENGARA+AN PENGA RA+AN PERALATAN PERALATAN DAN MATERIAL
Dilakukan pengecekan terhadap jarak tarikan,besar gaya tarik dan andongan andongan yang terjadi pada saat dilakukan penarikan. Pengukuran tarikan dengan menggunakan dinamo meter,$ater pass saging dan juga klem tarik !comelog". elain itu diperlukan blok tackle untuk pekerjaan tarikan #>&.
!.
ANALISA PEKERJAAN PERSONIL DAN K3
uperisor harus mengetahui prosedur-prosedur prosedur-prosedur pemasangan pemasangan dan ketentuan perhitungan pemasangan dengan bai k. Pekerjaan dilakukan dengan menggunakan peralatan % seperti menggunakan saety belt, helm, saety shoes. uperisor harus menga$asi langsung pada saat pemasangan pemasa ngan dilakukan.
#.
PENGENDALIAN M*T*
Dalam pelaksanaan hasil pekerjaan yang dilakukan harus mendapatkan hasil yang yang
baik dengan kesesuian kesesuian jarak tarikan, besarnya besarnya gaya tarik, andongan andongan yang terjadi pada saat tarikan dan pemasangan insulator. Pelaksanaan pekerjaan pemasangan dilakukan dengan penga$asan/ uality control !=>" yang ketat pada pada setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan.
PEMASANGAN PEM*T*S TEGANGAN 4CIRC*IT ,REAKER5
1.
LINGK*P PEKERJAAN
5ingkup pekerjaan diantaranya handling handling >9 ke steel structure, pengukuran pengukuran jarak ketinggian, perakitan bagian-bagian bagian-bagian >9, pemasangan pemasangan dan penyetalan posisi. posisi .
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
Telah diuraikan pemasangan untuk Dudukan Pemutus Tenaga, termasuk ketelitian jarak serta ketinggiannya. 9ilamana perlu kita check ulang.
%embali pada masalah pemasangan Pemutus Tenaga,. eperti kita uraikan terdahulu, ada beberapa type dalam cara pembuatannya, yang tidak akan menimbulkan terlalu banyak perbedaan dalam pemasangan. Dalam hal ini kita bagi saja menjadi !dua" type: Pemutus tenaga phase !>9 ƒ phase"
>9 untuk !tiga" phase, yang digerakkan oleh satu mekanik saja, dan batang- batang penggerak. Pemutus tenaga ( phase !>9 ( ƒ phase"
>9 untuk phase, yang setiap phase di gerakkan oleh satu mekanik.
a. JaJ
%ita lihat lagi Type
@ntuk pemasangannya, biasanya sudah ada dalam buku peturjuk peturjuk dari pabrikan. Tetapi untuk lebih memantapkan lagi, maka akan kita uraikan saja caracara pemasanganya:
Pertama-tama akan kita lihat dulu cara-cara transport peralatan tersebut. 9iasanya ditransport secara terpisah, mekanik, 9ase ;rame upport,
isolator. #pabila transport Isolator !#rching >hamber E 1arth Isolator" dalam posisi tegak pemasangan pemasangan relati lebih mudah, lain bilamana kondisi Transport dalam posisi tidur, pemasangan isolator agak sedikit berbeda. #da juga transportnya dibuat semua jadi semua jadi satu, hanya bisa dipisah-pisah antara Isolator dan 9ase ;rame.
ƒ
%arena barang kita sudah jelas dari #1', jadi transportasi kami perkirakan tegak, dan jadi satu dengan 9ase ;rame. 7adi bisa diangkat bersama-sama dan dipasang pada dudukan. 9ilamana sling kita pasang pada mata baut !liting eye" yang tersedia pada 9ase ;rame, maka pada atas isolator harus diikat tambang keliling dengan ikatan ke sling pengangkat agar tidakjatuh, dan ada juga yang diangkat dari ujung kepala isolator !iemens, %O6T%TO&".
ƒ
etelah terpasang, baru mekanik serta batang-batang penyambung untuk ke mekanik beserta pipa-pipa pelindung kita pasang.
9ilamana jarak-jarak support/dudukan sesuai dengan ukuran di gambar. maka pemasangan selanjutnya tidak akan sulit.
ƒ
ebaiknya pengangkatan diselenggarakan dengan Truck >rane, Telescopic >rane, dan harus di lihat pula posisi/letak mekanik, sesuai gambar pemasangan.
b. KbK
@ntuk Type
Pemasangan sama saja dengan type K#K keserempakkan/kebersamaan gerak adalah dari system pemberian komando elektrik.
c.
@ntuk check se$aktu penerimaan penerimaan material di ite disamping isual mungkin isulator ada yang rusak !semplak" atau cacat, mekanik lengkap dan lain-lain, jumlah material dicocokkan dengan packing list.
elain itu dijelaskan pula bah$a isolator pemutus telah di isi gas ;3 atau belum. Dalam Transport biasanya sudah terisi. %ita harus check, apakah tidak ada kebocoran bila sudah diisi
9ila masih terisi gas maka akan terdengar suatu bunyi, lebih bagus bilamana baca buku instruksi untuk >9.
d.
9ilamana kita dapati isolator di transport dalam dalam kondisi tidur, tidur, maka untuk mengangkat harus dari dua ujung, jangan sampai posisi ba$ah menjadi tumpuan berat seluruhnya, hingga ada kemungkinan Isolator patah.
9ilamana kita hanya ada satu buah >rane, maka pengait >rane kita pasang pada ujung atas. @jung ba$ah kita berikan suatu takel rante !capasitas /L )** kg" yang kita pasang pada tiang. #tau bisa juga dengan takel black tambang ganda.
#ngkat ujung atasnya kurang lebih dengan tinggi )* cm, baru bagian ba$ah kita angkat elanjutnya sedikit demi sedikit diangkat bersamaan. etelah kira-kira, tinggi 3* cm pada bagian ba$ah, maka pada bagian atas kita angkat untuk di tegakkan ke arah bagian atas. etelah agak tegak, bagian ba$ah kita kendorkan kendorkan dan bagian atas diangkat naik hingga isolator kontak tergantung pada >rane.
3.
ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL
Pemasangan dilakukan dengan mengikuti preosedur pemasangan masing-masing masing-masing <+ eiuipment Peratalan yang digunakan berupa tool kit, $ater pas, pas, katrol atau
crain kecil !bila memungkinkan",tambang dan beberapa alat bantu lainnya
!.
ANALISA PENGARA+AN PERSONIL DAN K3
Dalam pemasangan pemasangan superisor harus melakukan pengontrolan pengontrolan dan arahan terhadap setiap pekerjaan. Pemasangan harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada prosedur pemasangan pemasangan . Tenaga operator harus memiliki keahlian dan pengalaman dalam pekerjaan pemasangan ini. uperisor juga berke$ajiban untuk menga$asi pekerjaan sesuai dengan ketentuan keselamatan kerja. kerja.
#.
PENGENDALIAN M*T*
Dilakukan penga$asan secara ketat pada setiap proses dan tahapan perakitan dan pemasangan. pemasangan. Pekerjaan dilakukan dengan mengacu terhadap kesesuian spesiikasi teknik dan prosedur yang telah di tentutkan.
PEMASANGAN PEMISA+ TENAGA 4DISCONNECTING S=ITC+>DS5
1.
LINGK*P PEKERJAAN
5ingkup pekerjaan perakitan bagian-bagian bagian-bagian D, pemasangan dudukan insulator rame rame sesuai urutannya, pengukur pengukuran an jarak dan leel-nya rame, pemasangan pemasangan insulator, pemasangan pisau pemisah, penyetalan posisi mekanik, percobaan percobaan dengan pemasukan tegangan.
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
etelah penyetelan dudukan D selesai terpasang, untuk D ini kita sudah bisa memulai assembling. ebelumnya, perlu kita lihat dulu dalam pengepakan se$aktu transportasi, biasanya pengiriman dibuat dengan peti-peti terpisah antara insulator dan rame/rangka serta dudukan. 7uga mekanik dibuat terpisah lain-lain peti. atau (, , .
etelah rame terpasang, kita adakan pengukuran jarak, serta leeling. @sahakan setepat mungkin, meskipun selisih jarak ( cm antar phase tidak menjadi suatu masalah besar. 9aru kita akan memasang insulator, bilamana pipa-pipa tidak penggerak telah terpasang, meskipun belum tepat dan masih dirubah-rubah dirubah-rubah ini termasuk juga untuk pemasangan mekanik. #da dua jenis, yaitu dengan motor penggerak atau manual, untuk menggerakkan pisau-pisau pemisah. 9egitu pula untuk penggerak pisau-pisau pentanahan untuk D line.
etelah kondisi siap, kita baru akan memasang insulator. >oba check pemasangan insulator ini, hingga benar-benar tegak lurus. %arena bilamana tidak tegak lurus, akan mempengaruhi berputarnya insulator serta posisi pisau-pisau pemisah.
etelah insulator terpasang, kita dapat memasang pisau-pisau pemisah. lihat/kondisi kedudukannya dari letak/posisi insulator. @sahakan pemasangan sesuai dengan posisi insulator. @kur jarak-jarak jarak-jarak pada contact contact setiap pemisah sesuai ketentuan pabrik. >obalah perputarannya, apakah sudah benar semua phase !&, , T" dalam keadaan sama. 9ila semua sudah sama, maka kita bisa setting pipa-pipa penggerak, yang terhubung antara phase, juga pipa-pipa penghubung untuk. pemisah, baik manual atau electrical. 9ila telah terpasang penghantar kita harus setting ulang.
a. Pe&7ete$a&:
%ita lihat keadaan mekanik dalam posisinya misalnya dalam posisi D masuk atau keluar. %ita sesuaikan keadaan pisau-pisau D, baru kita pasang stang untuk ke mekanik D. >oba keraskan sedikit baut-baut, pemegang batang pipa penggerak.
etelah itu, coba putar handle dengan manual, pelan-pelan dan jangan sampai posisi berat pada putaran. 9ila terjadi harus kita selidiki, penyebab daripada putaran tersebut menjadi berat. 5anjutkan 5anjutkan percobaan-percobaan percobaan-percobaan tersebut hingga kelihatan insulator berputar, untuk penutup pisau-pisau pemisah ataupun membuka pisau- pisau pemisah.
2embuka/menutup 2embuka/menutup harus serempak, atau kondisi sama antara ketiga phase tersebut. 9ila belum sama kita bisa menggeser batang pemisah !pipa" dari klemnya. 9erulang kali kita coba, untuk dapat menemukan kondisi yang kita inginkan. 7ika hal ini sudah tercapai, maka jangan dulu kita memasang pim untuk stang/kopel D.
@ntuk D dengan earthing, kita lakukan sebagai berikut:
Pertama kita lakukan setting/penyetelan seperti yang kita lakukan pada D 9usbar. etelah hal tersebut selesai, kita pasang peralatan lain serta pisau-pisau pemisah hubung tanah, dalam posisi masuk. 7adi D posisi membuka. Perlu diingat ada perbedaan sedikit unuik D L 1, karena titik penyambung kontak harus kita pasang dulu !ada pula yang sudah terpasang".
etelah itu selesai, kita lihat suatu system interlock mekanikal atau artinya sebagai berikut:
Pisau-pisau pernisah dapat masuk bilamana pentanahan dalam kondisi terbuka. #tau terbuka. #tau sebaliknya setting bisa dilakukan setelah kedua penyetelan penyetelan pisau-pisau selesai. 9aru kita ulang lagi setting untuk pisau-pisau pentanahan serta pemutus tenaga. #da juga interlock yang bersiat electrikal.
.
Pe/aa& E$e-ti-a$:
%adang kala pada motor penggerak dengan suatu supply #> !#rus Tukar". #da juga #da juga dengan D> !# rus &ata dari 9a ttery".
%ita mulai percobaan dengan elektrika. 9uka tutup mekanik D nya kita lakukan sebagai berikut:
ƒ
Test tegangan masuk bila sudah ada, kita berlaku hati-hati untuk tidak sembarang tekan tombol I6/O@T.
ƒ
5etakkan posisi pisau-pisau pemisah tenaga pada setengah masuk, atau tengah-tengah antara masuk/keluar.
ƒ
#$asi/check barang-barang barang-barang yang sekitamya mengganggu mengganggu misalnya kunci- kunci dan lain-lain.
ƒ
ebelumnya berilah tanda-tanda tangan spidol batas-batas klem pemegang untuk pipa-pipa penghubung.
etelah persiapan diatas selesai, kita akan segera meneliti arah putaran, dengan sebentar memutar tombol pada mekanik D. Tekan misalnya tombol untuk I6.
2aka pisau-pisau akan berputar kearah menutup. 9ila pertama penyetelan kita sudah benar, maka putaran pada D pun akan benar. 2ungkin juga, atau terjadi kesalahan berputar, maka langkah-langkah harus kita ambil sebagai
berikut: beriku t:
ƒ %endorkan sambungan kopel/stang penggerak yang dari D ke mekanik. ƒ @sahakan motor penggerak bebas dari pada beban. beban . ƒ
Putarlah kembali dengan jalan memutar tombol, maka motor akan bebas berput berputar. ar.
ƒ 5ihat, apakah arah putaran benar ƒ 9ila putaran benar, maka biasanya ada kesalahan $iring. $iring .
@ntuk I6 menjadi O@T, O@T, dan d an kita bisa rubah ! ka$at", disesuaikan dengan gambar penga$atan !$iring diagram". diagram". 9ila telah dirubah, dirubah, maka kita bisa bisa lanjutkan test elektrikal. 9il a terjadi D kurang membukanya, maka bisa kita set lagi antara bat batang penggerak dari D ke mekanik, dan D di putar dengan tangan. angan .
>heck sekali lagi, apakah tanda-tanda yang kita buat pada batang penggerak berubah %adang kala berubah juga, karena kita belum pasang pin.
Pin boleh dipasang bilamana pekerjaan untuk D ini telah selesai semua, juga termasuk setelah sambungan conductor antar peralatan ke D selesai. 2aka dengan itu selesailah untuk pemasangan D serta penyetelannya.
3.
ANALISA PENGARA+AN PENGA RA+AN PERALATAN PERALATAN DAN MATERIAL
Pemasangan dilakukan dilak ukan dengan mengikuti mengikut i preosedur perakitan dan pemasangan >9 serta mengikuti ketentuan Bketentuan Bketentuan prosedur pemasangan. Peratalan yang digunakan berupa tool kit, $ater pas dan dan beberapa alat bantu lainnya.
!.
ANALISA PENGARA+AN PERSONIL DAN K3
Dalam pemasangan pemasangan superisor harus melakukan pengontrolan pengontrolan dan arahan terhadap setiap pekerjaan. Pemasangan harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada prosedur pemasangan pemasangan . Tenaga operator harus memiliki keahlian dan pengalaman dalam pekerjaan pemasangan ini. uperisor juga berke$ajiban untuk menga$asi pekerjaan sesuai dengan ketentuan keselamatan keselama tan kerja.
#.
PENGENDALIAN M*T*
Dilakukan penga$asan secara ketat pada setiap proses dan tahapan perakitan dan pemasangan. pemasangan. Pekerjaan dilakukan dengan mengacu terhadap kesesuian spesiikasi teknik dan prosedur yang telah di tentutkan.
PEMASANGAN PERALATAN +?. LAINN@A
1.
LINGK*P PEKERJAAN
5ingkup pekerjaan diantaranya diantaranya handling <+ euipment ke steel structure, pemasangan <+ euipment terhadap steel structure, penyetalan penyetalan posisi. posisi .
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
#.
@ntuk pemasangan PT, >T dan 5# kita dapat kerjakan dengan cara-cara atau ketentuan-ketentuan ketentuan-ket entuan sesuai dengan cara yang tertera terte ra dalam buku petunjuk. Disamping itu masih ada hal-hal yang perlu di perhatikan adalah sebagai berikut:
ƒ
Dapatkan crane kccil masuk ke dekat lokasi
9ila mungkin, masalah pengangkatan tidak ada lagi. Tetapi bila tidak mernungkinkan ada beberapa cara pemasangan yang akan kita bahas berikutnya.
ƒ
9.
@ntuk >T, kita sesuaikan dengan letak/penentuan polarity. polarity. Dalam Dal am single line diagram dapat dilihat untuk P( dan P pada arah tertentu jadi >T kita sesuaikan dengan single line diagram untuk 5# perlu kita lihat sambungan nantinya untuk Discharge >ounter. >ounter. Dan untuk PT, PT, hanya pada cable saja letaknya/posisinya. letaknya/posisinya .
>ara untuk mengangkat mengangkat atau memasang peralatan peralatan tersebut tersebut bisa dengan crane kecil !Truck >rane ton, jarak jangkau 4.) m" saja atau kita dapat angkat dengan beberapa cara conensional bila crane tidak masuk. %ita dapat menggunakan beberapa cara sebagai berikut:
ƒ
Dengan menggunakan satu tihang yang dipasang pada 5ier. Dan PT/>T bisa digeser ke dekat support, dan diangkat dengan 5ier dengan penolong pipa pembantu dengan skor.
ƒ
9isa diangkat dengan mengaitk-an takel pada lo$er. %arena beban tidak begitu besar ! / L 0)* sampai dengan 4)* kg" maka To$er tersebut tidak akan mendapat beban terlalu berat. lebih baik kita tidak melakukan cara ini bila tidak terpaksa sekali.
3.
ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL
Pemasangan dilakukan dengan mengikuti preosedur pemasangan masing-masing masing-masing <+ eiuipment Peratalan yang digunakan berupa tool kit, $ater pas, pas, katrol atau crain kecil !bila memungkinkan", tambang dan alat bantu lainnya
!.
ANALISA PENGARA+AN PERSONIL DAN K3
Dalam pemasangan pemasangan superisor harus melakukan pengontrolan pengontrolan dan arahan terhadap setiap pekerjaan. Pemasangan harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada prosedur pemasangan pemasangan . Tenaga operator harus memiliki keahlian dan pengalaman dalam pekerjaan pemasangan ini. uperisor juga berke$ajiban untuk menga$asi pekerjaan sesuai dengan ketentuan keselamatan keselama tan kerja.
#.
PENGENDALIAN M*T*
Dilakukan penga$asan secara ketat pada setiap proses dan tahapan perakitan dan pemasangan. pemasangan. Pekerjaan dilakukan dengan mengacu terhadap kesesuian spesiikasi teknik dan prosedur yang telah di tentutkan.
PEMASANGAN TRA8O TENAGA>PO=ER TRA8O
1.
LINGK*P PEKERJAAN
5ingkup pekerjaan adalah perakitan po$er trao dan pemasangan. &incian proses pekerjaan secara detail diterangkan diteran gkan pada bagian tahapan dan cara pelaksanaan
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
Dalam hal menangani menangani pekerjaan Trao, maka perlukan perlukan beberapa ketelitian, disamping bendanya bera, terdiri dari beberapa jenis peralatan, dan berisi minyak trao. 2aka harus kita kedakan secara hati-hati.
#kan kami uraikan secara garis besarnya saja, maka trao ini terdiri dari beberapa peralatan pada umumnya sebagai berikut: Tangki @tama !2ain ƒ Tank" irip-sirip Pendingin ƒ !&adiator" 2otor-motor %ipas ƒ !;an"
ƒ >onserrator 2ekanik tiap tegangan !On 5oad Tap ƒ >hanger" Panel
ƒ
Peralatan-peralatan Peralatan-peralatan 9antu !9uholC, 7ansen, Oil Temperature, Temperature, Oil 5eel, Indicator, 9reather, Pressure &elie dan lain-lain"
Isolator penghubung !9ushing, 5+ E ƒ <+/<+.6."
ƒ Pemipaan 9esi-besi dudukan ƒ peralatan
ƒ
5ain-
lain
Dalam pekerjaan kita, ada bongkar serta pasang trao tenaga, #langkah baiknya bilamana kita kit a bahas pula untuk cara-cara pembongkarannya. pembongkarannya. 7uga peralatan-peralatan yang harus kita sediakan memenuhi persyaratan nantinya agar trao bisa kita rangkai !assembling" kembali dan berungsi seperti sebelumnya.
a. Pe"/&-aa&
9ilamana kita akan membongkar Trao tenaga yang masih baik dan akan dipergunakan lagi di lain tempat maka harus kita ingat pula transportasinya.
Dari hal-hal tersebut diatas maka kita perlukan peralatan sebagai berikut:
ƒ
Penampung minyak Trao !drum/Tanki minyak"
ƒ
Oil Treatment, pompa acuum
ƒ
6ytrogen kering beserta meter-meter serta perlengkapannya
ƒ
Penutup/;lange untuk &adiator, &adiator, main Tank dan lain-lain
ƒ
ling 6ylon E ling baja berbagai ukuran
ƒ
%unci-kunci pas/&ing, Obeng, Drip secukupnya
ƒ
Packing, mur baut untuk lange
ƒ
%otak-kotak/peti pengaman material
ƒ
%ain untuk 5ap/Pembersih
ƒ
Tambang 6ylon Dia. )/FK
ƒ
Dongkrak hydraulic ) ton, 0 buah
ƒ
9alok-balok kayu !*()** cm" serta kayu-kayu secukupnya.
ƒ
2inyak pembebas karat untuk baut-baut
ƒ
Peralatan kecil lainnya
Dalam tahap a$al pembongkaran atau penggeseran Trao ini adalah:
ƒ
9ebaskan/lepaskan sambungan-sambungan sambungan-sambungan Trao Trao dari penghantar tegangan tinggi atau tegangan menengah !()*k+/*k+".
ƒ
5epaskan >able-cable maupun cable-cable bertegangan #> **+ atau D> ((* +.
ƒ
9ilamana perlu, beri tanda-tanda pada kabel yang dilepas, selanjutnya diberi selubung pengaman.
ƒ
I.
@ntuk keamanan penggeseran serta Transport Transport Trao, Trao, maka kita perlu membuka beberapa beberapa peralatan terpasang, misalnya &adiator, &adiator, >oncerator, 9ushing dan lain-lain. Disamping itu, kita dapat mengurangi berat beban dari Transonnator.
%arena hal-hal tersebut diatas, kita perlu mengosongkan minyak Trao dengan jalan dengan jalan sebagai berikut:
%osongkan minyak dalam Trao dengan memakai Oil Treatment, dipindahkan kedalam Tanki minyak dan drum minyak. Dapat juga mengosongkan dengan langsung langsu ng menyambung pipa minyak ke katub pembuang !Drain +ale", dan diatur dalam katub ini kita dapat memasukkan dalam drum. >ara ini akan memakan $aktu agak lama, dan mungkin banyak minyak tercecer, hingga tidak baik perlu diingat pula bah$a selama pengosongan dan sesudahnya:
a.
Trao Trao memerlukan suatu pernaasan sendiri, untuk penyesuian tekanan dalam Trao. Trao.
b.
2inyak dalam Tanki O5T>, dan >oncerator O5T> masih ada. 9ila kita mau membongkar >oncerator, maka perlu kita kosongkan juga.
c.
Isilah dengan 6itrogen, bila pengosongan pengosongan minyak tidak selesai serta kondisi minyak kosong.
d. 7angan bongkar peralatan dalam cuaca tidak baik.
@ntuk pengosongan minyak paling baik adalah dengan Oil Treatment dan Tangki minyak. lang di sambung pada katub/ale bagian ba$ah untuk iltering.
II.
Pembongkaran Peralatan Trao
ebelum kita akan mengadakan pembongkaran peralatan, maka kita harus sudah sedia packing serta plenes !;lange" untuk menutup bekas sambungan ke 9ody Trao, Trao, serta alat-alatnya sendiri, serta 9ody Trao !bekas 9ushing dan lain-lain":
a. Pembongkaran Isolator 9ushing
9ila kita akan membongkar membongkar bushing, maka harus kita ingat ingat cara penyambungm penyambungm kontak 9ushing tersebut dengan lilita n/Ginding dalam Transormatomya.
%adang kala Trao #rus dekat Isolator atau terpasang pada Turret !9o untuk >T yang terpasang di luar pada pada 9ody Trao", juga untuk dudukan 9ushing.
5ebih bagus bila kita ada buku petunjuk untuk Trao tersebut untuk langkah lebih lanjut. dan untuk pembongkaran bisa kita lakukan sebagai berikut: Isolator 9ushing pakai >onductor/>ord ƒ langsung 9uka tutup atas ƒ bushing
ƒ
Ikat ujung >ord dengan tali 6ylon lemas, selanjutna buka pin serta murnya murnya sehingga sudah tidak ada ikatan dengan dengan isolator 9ushing.
ƒ
Persiapkan untuk mengangkat isolator 9ushing dengan >rane, buka baut-baut 9ushing pada 9ody Trao atau turret.
ƒ
#ngkat pelan-pclan untuk check 9ushing sudah tidak terkait dengan lainnya.
ƒ
9ila tidak ada, angkat lagi hingga tali penahan cord bisa di kendorkan dan masuk dalam 9ushing
ƒ
'ulung ka$at/cord dan diikat kedalam Trao yang terjangkau, 9iasanya diikat di ;lange penutup bekas lubang 9ushing.
ƒ
@ntuk isolator 9ushing yang di sanibung dengan batang tembaga, caranya hampir sama, hanya kita harus membuk-a baut-baut penyambung batang tembaga tersebut.
ƒ Tutup bekas lubang 9ushing dengan ;lange.
Tempatkan 9ushing pada peti-peti ƒ tertutup. tertutup.
b. Pembongkaran &adiator
ƒ
Tutup semua katup/ale yang menghubungkan antara radiator dengan 2ain 9ody Trao.
ƒ
9iasanya masih ada minyak tertinggal di dalam &adiator, maka bila kita membukanya akan mengalir sedikit minyak yang harus kita tampung !baik dengan ember atau lainnya" sisa-sisa minyak ini harus dijadikan satu dalam sebuah drum, dan beri tanda. anda.
ebelum membongkar berilah tanda-tanda pada ƒ &adiator.
ƒ
Tutup lubang-lubang &adiator serta +ale pada 9ody Trao dengan ;lange.
III. lain
>onserator, >onserator, Piping, 9ulhoC dan lain-
@ntuk pembongkaran ini hampir sama dengan cara-cara pembongkaran pada &adiator. %ita berlakukan pula dengan menutup kembali dengan ;lange, baik untuk pipa-pipa, 9ulhoC, serta lainnya. onseator terdiri dari dua bagian:
I+.
@ntuk %ipas pendingin/;lange, pendingin/;lange, serta Panel Panel Trao Trao 9o 9o O5 O5T> tidak tidak akan mendapat suatu kesulitan bila kita tahu urut urutannya.
9ilamana semua telah selesai, maka untuk Transportasi kita ada dua cara:
a. 2engisi 6ytrogen 9ody Trao, serta O5T>
b. Diisi dengan minyak sebatas/setinggi %ern atau memndam lilitan.
@ntuk mengisi 6ytrogen, sebaiknya Trao !2ain Tank/2ain 9ody" di +acum dulu, sesuai dengan ketentuan dalam buku !(* mm
'una transport harus diberikan Tanki 6ytrogen persediaan, dengan &egulator serta meter-meternya, guna menambah 6ytrogen bilamana tekanan dalam 9ody Trao turun. turun.
@ntuk mengisi minyak, kita gunakan Oil Treatment, sebelum diisi harus di acum dahulu seperti dalam pengisian 6ytrogen dan selama pengisian minyak masih dalam kondisi di acum/eauate.
+.
etelah pekerjaan-pekerjaan pekerjaan-pekerjaan tersebut diatas selesai, maka Trao siap untuk digeser atau ditransport.
. Pe&esea&
9ody Trao di dudukkan di atas pondasi pada dasamya ada !dua" cara:
ƒ %#
Dipasang &oda dan duduk diatas ril
5angsung 9ody diletakkan pada pondasi di beri alas 9itumen !kid ƒ 2ounted". 2ounted" . Penggeseran Trao yang di pasang di atas &oda dapat kita laksanakan sebagai berik ut: 5epaskan ganjal Trao terpasang pada ƒ roda Pasang besi plat tebal cm untuk meletakkan sambungan ril yang sudah ƒ ada. Tarik Trao keluar dari lokasi dengan 5ier/Tiror atau dengan Takel ƒ rantai.
9ilamana kita sulit meletakkan plat besi, maka kita harus mempergunakan beberapa balok- kayu, serta Transonnator harus kita angkat !di dongkrak dengan hydraulic jack". hydraulic jack".
@ntuk penggeseran Trao type , dapat kita lakukan sebagai berikut:
ƒ
6aikkan Trao dari pondasi untuk memasang plat serta skid roller pada posisinya. ebaiknya sebelum dipasang plat, kita alasi dengan balok-balok kayu. 9ila kesulitan memasang plat, maka alas skid roller bisa memakai besi >, 6P. (0.
ƒ
9ilamana pekerjaan di atas sudah selesai, maka kita dapat menggeser Trao keluar dari pondasi.
Perhatika n:
ƒ
@ntuk menaikkan Trao dengan Dongkrak hydraulic, posisi dongkrak harus berada tepat dimana Trao di pasang tempat khusus untuk dongkrak !
ƒ
9ilamana kita tidak mempunyai skid roller maka bisa kita kerjakan dengan memasang besi-besi rol pendek-pendek, diletakkan diba$ah 9ody Trao yang telah ada penguatnya.
Disini kita dituntut untuk ketelitian serta kesabaran. @ntuk kelengkapannya, bila Trao tersebut akan disimpan agak lama maka masih harus dipasang lagi beberapa peralatan, terutama yang berisi minyak. 2isalnya ilicagel 9reather, 1plosi +ale dan lain-lain.
.
Mea-it > Asse"$i&
ebenarnya bilamana kita akan merakit Po$er Trao, kita tentu menerima Instruction manual. 7adi kita bisa mengikuti cara-cara yang sesuai dengan ketentuan pabrikan.
>ara-cara pemasangan/#ssembling ini harus kita usahakan agar didalam pemasangan ini diusahakan agar tidak membuka lange-lange pada 9ody Trao, atau pasang dulu peralatan yang tanpa membuka 9ody Trao atau menghindari udara luar masuk ke dalam 9ody Trao.
@ntuk itu semua maka dapat kita urutkan sebagai berikut: Pasang dudukan ƒ
support-support/dudukan
untuk
>onserator, serta dudukan local >ontrol Panel. ƒ
Pasang Tap >hanger Panel, 5ocal >ontrol
Tap
>hanger
Panel,
Panel, Panel , Pasang >onserator tanpa piping. 9ilamana conserator harus dipasang dengan &ubber 9reather, maka sebelurn conserator terpasang &ubber 9reather harus dipasang terlebih dahulu. elanjutnya baru >onserator !oil leel indicator telah terpasang". Dan pemasangan pemasangan >onserator jangan sampai terbalik. erbalik.
ƒ
Pemasangan &adiator ƒ
9ila pemasangan memakai pipa-pipa minyak yang tersambung langsung pada Trao, maka pipa-pipa tersebut harus dipasang terlebih dahulu tanpa membuka katub/ale pada 9ody Trao bila tanpa pipa, maka bisa juga kita pasang radiator tanpa membuka ale. Perlu diingat bah$a packing harus diganti dengan packing baru maka agar tidak kena minyak Trao, se$aktu mau pasang, &adiator kita miringkan dahulu, hingga sisa-sisa minyak keluar. 9ersihkan permukaan-permukaan permukaan-permukaan yang akan dipasang packing. Pemasangan ini bisa diikuti dengan memasang ;an. ;an. ƒ
Isolator 9ushing !5A, <+,
<+6"
eperti kita jelaskan dalam pembongkaran 9ushing maka untuk pemasangannya tidak sesulit seperti yang kita duga.
tambang, 9ila perlu dipasang tokal rante.@ntuk ini, kita harus membuka tutup dari 9ody Trao . 2aka bilamana telah selesai pemasangan 9ushing kita harus isi lagi 6ytrogen. ƒ
@ntuk selanjutnya kita bisa pasang pipa-pipa 9uholC, &elay O5T>, pipapipa ke Trao dan 9ushing, ilicagel dan sebagainya.
ƒ
@ntuk pemasangan thermometer pada thermometer pocket, maka kita harus mengisi sedikit minyak ke dalam pocket tersebut. tersebu t.
Perlu diperhatikan pula, sebelum kita mengisi 6ytrogen, kita check lagi pengerasan baut- baut sesuai dengan ketentuan. Dan bilamana kita akan ilter minyak, untuk Trao yang berisi 6ytrogen semua ini harus kita biarkan dahulu /L 0 jam.
@ntuk Trao yang di transport sudah berisi minyak pada Tangki utamanya, kita perlu check pengerasan baut lebih teliti. 9ila kita akan mengisi minyak dengan Oil Treatment maka kita selenggarakan bersamaan dengan +acum. Dan untuk mengisi radiator kita buka ale antara radiator dan Tangki utamanya. 9ila mengisi radiator sebelum acum, maka kita harus membuka sedikit baut ent diatas radiator, hingga kelihatan minyak keluar sedikit dan tidak bercampur udara !gelembung".
3.
ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL
Pemasangan dilakukan dengan yang digunakan diantaranya :
mengikuti preosedur
pemasangan Peratalan
a" Penampung minyak Trao !drum/Tanki minyak"
b" Oil Treatment, pompa acuum
c" 6ytrogen kering beserta meter-meter meter-met er serta perlengkapannya d" Penutup/;lange untuk &adiator, &adiator, main Tank dan lain-lain e" ling 6ylon E ling baja berbagai ukuran
" %unci-kunci pas/&ing, Obeng, Drip secukupnya g" Packing, mur baut untuk lange h"
%otak-kotak/peti pengaman
material i" %ain untuk 5ap/Pembersih j" Tambang 6ylon Dia. )/FJ
k" Dongkrak hydraulic ) ton, 0 buah
l" 9alok-balok kayu !*()** !*()** cm" serta kayu-kayu secukupnya. m" 2inyak pembebas karat untuk baut-baut n" Peralatan kecil lainnya
!.
ANALISA PENGARA+AN PERSONIL DAN K3
Dalam pemasangan pemasangan superisor harus melakukan pengontrolan pengontrolan dan arahan terhadap setiap pekerjaan. Pemasangan harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada prosedur pemasangan pemasangan . Tenaga operator harus memiliki keahlian dan pengalaman dalam pekerjaan pemasangan ini. uperisor juga berke$ajiban untuk menga$asi pekerjaan sesuai dengan ketentuan keselamatan keselama tan kerja. kerja.
#.
PENGENDALIAN M*T*
Dilakukan penga$asan secara ketat pada setiap proses dan tahapan perakitan dan pemasangan. pemasangan. Pekerjaan dilakukan dengan mengacu terhadap kesesuian spesiikasi teknik dan prosedur yang telah di tentutkan.
PEKERJAAN : S*,STATION A*TOMATION
1.
LINGK*P PEKERJAAN
5ingkup pekerjaan mencakup pembongkaran pembongkaran panel eksisting, pemasangan pemasangan panel I1D !baru", dan $iring.
2.
TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN
Pekerjaan ini berhubungan dengan peralatan eksisting yang sedang beroperasi, karena itu diperlukan persiapan dan data eksisting yang lengkap dan benar, serta kecermatan yang tinggi. #dapun beberapa tahapan yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
a.
Pengecekan gambar eksisting. >ari >ari gambar schematic diagram eksisting !asbuilt" yang terakhir. Dari gambar eksisting yang diperoleh maka selanjutnya harus dilakukan cross-check dengan $iring didalam panel. 5akukan pengecekan $iring ini bay per bay secara teliti, karena sangat mungkin bah$a $iring setiap panel sudah mengalami perubahan/ modiikasi.
b.
Dengan asumsi bah$a bah$a semua $iring $iring eksisting tidak ada yang diganti, maka perlu dilakukan pengecekan cabling/$iring yang terkait dengan bay tersebut.
c.
#tau untuk beberapa lokasi perlu diasumsikan juga bah$a $iring antara 2arshallink %iosk !2%" dan <+ 1uipment 1uipment tetap menggunakan menggunakan kabel eksisting, maka lakukan pengecekan $iring internal 2% dan semua kabel yang keluar dari 2% menuju <+.1uipment.
d.
Dari item a. diatas, maka selanjutnya dibuat dibuat modiikasi schematic schematic diagram dengan acuan gambar schematic diagram eksisting. 2engingat begitu kompleksnya modiikasi yang dilakukan, maka pekerjaan engineering ini hanya bisa dilakukan oleh Tim 1ngineering.
e.
etelah semua semua gambar schematic diagram diagram dan $iring table lengkap, maka selanjutnya harus disusun langkah-langkah yang akan diambil. 5angkahlangkah ini akan sangat tergantung dari kondisi dan konigurasi 'I masingmasing. masing.
.
ecara umum langkah-langkah langkah-langkah yang harus dilakukan pada J9#A J9#A 51+15J adalah sbb:
ƒ
Perkirakan lama $aktu kerja yang dibutuhkan.
ƒ
#jukan jad$al pemadaman sesuai dengan $aktu yang diperlukan 0 !empat" minggu sebelumnya.
ƒ
Pemutusan supplai #>/D> untuk >ontrol Panel dan &elay Panel.
ƒ
Pembongkaran >ontol Panel dan &elay Panel eksisting, dan simpan didalam lokasi 'I.
ƒ
%eluarkan kabel kontrol / kabel po$er eksisting dari cable duck.
ƒ
Pasang Panel I1D yang baru.
ƒ
'elar kabel kontrol / kabel po$er yang baru sesuai dengan cable list yang baru.
ƒ
5akukan terminasi kabel kontrol pada kedua ujung kabel.
ƒ
5akukan indiidual unction test untuk bay tersebut.
ƒ
5anjutkan dengan bay-bay yang lain.
g.
h.
etelah semua bay diganti dengan panel I1D, selanjutnya dapat dapat dilakukan langkah- langkah pada JT#IO6 51+15J sebagai berikut :
ƒ
Pasang semua meja/kursi untuk ubstation #utomation ystem !#" sesuai lay out yang sudah disetujui.
ƒ
Pasang semua perangkat keras # sesuai dengan layout.
ƒ
ambungkan semua kabel antara panel I1D dengan #.
ƒ
Pasang semua perangkat lunak # pada masing-masing komputer.
ƒ
5akukan running test terhadap semua perangkat keras yang dipasang.
elanjutnya lakukan pengujian pada ungsi I1D naupun # dengan langkah- langkah sebagai berikut :
ƒ
&e-checking bah$a semua interlocking yang diperlukan sudah terpenuhi. terpenuhi.
ƒ
5akukan pengujian pada masing-masing I1D !indiidual unction".
ƒ
5akukan pengujian pada Jbay leelJ pada masing-masing I1D termasuk interlocking di setiap bay.
ƒ
5akukan pengujian pada seluruh ungsi I1D melalui
ƒ
5akukan pengujian ungsi J'ate$ayJ sesuai dengan protokol yang dibutuhkan.
ƒ
5akukan pengujian ungsi melalui &emote >ontrol >enter.
ƒ #. i. 3.
5akukan pengujian ungsi secara random terhadap semua ungsi elanjutnya # siap untuk dioperasikan.
ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL
Pemasangan dilakukan dengan mengikuti men gikuti preosedur pemasangan pe masangan masingmasing material Peratalan Peratalan yang digunakan seperti yang telah dirinci sebelumnya.
!.
ANALISA PENGARA+AN PERSONIL DAN K3
Dalam pemasangan pemasangan superisor harus melakukan pengontrolan pengontrolan dan arahan terhadap setiap pekerjaan. Pemasangan harus sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada prosedur pemasangan . Tenaga operator harus memiliki keahlian dan pengalaman dalam pekerjaan pemasangan ini. uperisor juga berke$ajiban untuk menga$asi pekerjaan sesuai dengan ketentuan keselamatan keselama tan kerja.
#.
PENGENDALIAN M*T*
Dilakukan penga$asan secara ketat pada setiap proses dan tahapan perakitan dan pemasangan. pemasangan. Pekerjaan dilakukan dengan mengacu terhadap kesesuian spesiikasi teknik dan prosedur yang telah di tentutkan.
lah ditent ditentukan.