- *ana( #ang digali dikumpulkan umumn#a berada
-
disisi ,alan kiri5Kanan ,alan! &enggalian menggunakan tenaga manusia
-
Selan,utn#a
-
kedalam Dump *ru7k Dump *ru7k membuang material (asil galian keluar
material
(asil
galian
di
masukkan
lokasi ,alan se,au( 1 satu!Km. Asumsi - menggunakan alat berat7ara mekanik!
- Lokasi peker,aan Sepan,ang ,alan - rutan kera,5Metode Ker,a - *ana( #ang dipotong umumn#a berada disisi ,alan kiri5kanan ,alan! - &enggalian menggunakan alat berat>47a/ator!
- Selan,utn#a >47a/ator menuangkan material (asil galian kedalam - Dump *ru7k
- Dump *ru7k membuang material (asil galian keluar lokasi pro#ek.
3. )a#ian S!ruk!ur &9% Me!er &enggalian tana( #ang dipotong umumn#a berada disisi ,alan dilakukan dengan menggunakan >47a/ator Selan,utn#a >47a/ator menuangkan material (asil galian kedalam Dump *ru7k dan membuang material (asil galian keluar lokasi ,alan.
. Tim3unan Pi#ihan
*imbunan #ang diklasikasikan sebagai timbunan pili(an (arus terdiri dari ba(an tana( atau batu #ang memenu(i semua ketentuan di atas le/el timbunan biasadan sebagai tamba(an (arus memiliki si%at-si%at tertentu #ang tergantung dari maksud penggunaann#a3 seperti diperinta(kan atau distu,ui ole( Direksi peker,aan.Dalam segala (al3 seluru( timbunan pili(an (arus3 bila di u,i sesuai dan memiliki CB; paling sedikit 10 setela( $ (ari perendaman bila dipadatkan sampai 100 kepadatan kering maksimum. &eker,aan rugan pili(an dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut '. Penanku!an Ma!eria# &engangkutan Material rugan pili(an kelokasi peker,aan menggunakan dump tru7k dan loadingn#a dilakukan dengan menggunakan (eel loader. &enge7ekan dan pen7atatan /olume material dilakukan pada saat peng(amparan agar tidak ter,adi kelebi(an material disatu tempat dan kekurangan material ditempat lain.
%. Penham2ara Ma!eria# &eng(amparan material dilakukan dengan menggunakan motor grader dalam ta(ap peng(amparan ini (arus diper(atikan (al-(al berikut a. Kondisi 7ua7a #ang memungkinkan b. &an,ang (amparan pada saat setiap se7tion #ang didapatkan sesuai dengan kondisi lapangan. Lebar peng(amparan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tebal peng(amparan sesuai dengan spesikasi3 semua ta(apan peker,aan (amparan dan tebal (amparan berdasarkan petun,uk dan persetu,uan dari Direksi &eker,aan. 7. Material #ang tidak dipakai dipisa(kan dan ditempatkan pada lokasi #ang ditetapkan.
(. Pema$a!an Ma!eria# &emadatan dilakukan dengan menggunakan
i/. amparan material disisram air dengan =ater *ank tru7k sebelum pelaksanaan pemadatan! dan dipadatkan dengan menggunakan
(. DEVISI -. PERKERASAN BERBUTIR &eker,aan ini (arus meliputi pemasokan3 pengangkuatn3 &eng(amparan dan pemadatan ba(an untuk pelaksanaan lapis pondasi ,alan *anpa penutup aspal dan suatu lapis permukaan sementara pada permukaan tana( dasar atau lapis pondasi baa( #ang tela( disiapkan.&emasokan ba(an akan men7akup 3 ,ika perlu3 peme7a(an3 penga#akan3 pen7ampuran dan operasi- operasi lainn#a #ang diperlukan3 untuk memperole( ba(an #ang memenu(i ketentuan dari spesikasi ini. ;
LAPIS PONDASI A)RE)AT KELAS B ntuk pelaksanan peker,aan lapis pondasi agregat kelas B ini dilaksanakan sesuda( peker,aan pen#iapan badan ,alan selesai dan suda( disetu,ui ole( Direksi Lapangan. Lapis pondasi Agregat kelas B adala( untuk Lapis &ondasi Baa(. Lapis pondasi Agregat kelas B #ang berasal dari kerikil mempun#ai :0 berat Agregat kasar dengan agnularitas ?'5?0 &eker,aan Lapis &ondasi Agregat kelas B dengan prosedur sebagai berikut
a. Penanku!an Ma!eria# &engangkutan material Base B kelokasi peker,aan menggunakan dump tru7k dan loadingn#a dilakukan dengan menggunakan (eel loader. &enge7ekan dan pen7atatan /olume material dialakukan pada saat peng(amparan agar tidak ter,adi kelebi(an disatu tempat dan kekurangan material ditempat #ang lain. 3. Penham2ara Ma!eria#
&eng(amparan material dilakukan dengan menggunakan Motor Grader dalam ta(ap peng(amparan ini (arus diper(atikan (al-(al sebagai berikut a. Kondisi 7ua7a #ang memungkinkan b. &an,ang (amparan pada saat setiap se7tion #ang dipadatkan sesuai dengan kondisi lapangan.Lebar peng(amparan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tebal peng(amparan sesuai dengan spesikasi. 7. Material #ang tidak dipakai dipisa(kan dan ditempatkan pada lokasi #ang tela( ditetapkan
. Pema$a!an Ma!eria# &emadatan dilakukan dengan menggunakan
Dasar &er(itungan ntuk Analisa (arga satuan - Asumsi - pelaksanaan ini menggunakan alat berat se7ara mekanik! - lokasi peker,aan sepan,ang ,alan - Material agregat kelas B di7ampur di base Camp kontraktor - &rosedur pelaksanan - &en7ampuran agregat kelas B di7ampurkan di base Camp dengan menggunakan alat =(eel loader - &engangkutan material agregat kelas B dengan menggunakan alat Motor Grader - amparan agregat dibasa(i dengan =ater *ank *ru7k sebelum dipadatkan dengan *andem ;oller
-
;
Selama pemadatan3 sekelompok peker,aan akan merapikan tepi (amparan dan le/el permukaan dengan menggunakan alat batu
LAPIS PONDASI A)RE)AT KELAS A
ntuk pelaksanaan peker,aan rapis pondasi aggregal kelas A ini dilaksanakan sesuda( pelaksanaan lapis pondasi aggregat kelas B. Lapis pondasi Agregat Kelas A adala( mutu Lapis pondasi Atas untuk lapisan di ba7r( lapisan beraspar. Lapis pondasi Agregat Kelas A mempun#ai 100 berat agregat kasar dengan angularitas ?'5?0. &eker,aan Lapis pondasi Aggregat Keras A dengan prosedur sebagai berikut
a. Penanku!an Ma!eria#
&engangkutan Material Base A kelokasi peker,aan menggunakan Dump tru7k dan loadingn#a dilakukan dengan menggunakn (eel loader. &enge7ekan dan pen7atatan /olume material dilakukan pada saat tiaa dilokasi peker,aan sebelum mierial di sta7k.
Material diiurunkan dengan ,arak dan /olume terlentu untuk memuda(kan pada saat peng(amparan agar tidak ter,adi kelebi(an material disatu tempat dan kekurangan material ditempat lain.
3. Penham2aran Ma!eria# &eng(amparan material dilakukan dengan menggunakn Matar Grader dalam ta(ap peng(amparan ini (arus diper(atikan (al(al sebagai berikui a. Kondisi 7ua7a #ang memungkinkan b. &an,ang(amparan pada saat setiap se7tion #ang dipadatkan sesuai dengan kondisi lapangan. Lebar peng(amparan disesuaikan dengan kondisi lapangan dan tebal peng(amparan sesuai dengan spesikasi 7. Material iang tidak dipakai dipisa(kan dn dilempatkan pada lokasi #ang tela( ditetapkanE . Pema$a!an Ma!eria# &emadalan dilakukan dengan menggunakan dimulai dari bagian tepi ke bagian tenga(.
/ibra
;oller3
Dasar &er(itungan ntuk Analisa arga Satuan Asumsi o &elaksanaan ini menggunakan alat berat Fse7ara mekanik! o Laksi peker,aan sepan,ang ,alan o Material aggregat kelas A di7ampur di Base Camp Kontraktor
o
&rasedur &elaksanaan o &en7ampuran aggregat kelas A di7ampur di Base Camp dengan menggunakan alat =(eel Loader o pengisian aggregat kelas A ke Dump *ru7k dilaksanakan dengan memakai alat =(eel Laader o &engangkutan material aggregat kelas A dilaksanakan dengan Dump *ru7k o &eng(amparan material aggregat kelas A dengan menggunakan alat Motor Grader
o
o
o
.
amparan aggregat dibasa(i dengan 7ter *ank *ru7k sebelum dipadatkan dengan *andem ;oller perasi penggilasan (arus aim6tai dari sepan,ang tepi dan bergerak sedikit demi sedikit ke ara( sumbu ,alan. dalam ara( meman,ang. &ada bagian #ang berHsuperele/asiH3 penggilas (arus dimulai dari bagian #ang renda( dan bergerak sedikit demi sedikit demi sedikit ke bagian #ang lebi( tinggi. perasi penggilasan (arus dilan,utkan sampai seluru( bekas roda mesin gilas (ilang dan lapis tersebut terpadatkan se7ara merata. Selama pemadatan3 sekelompok peker,aan akan merapikan tepi (amparan dan le/el permukaan dengan menggunakan alat bantu.
DIVISI
/. PERKERASAN ASPAL
LAPIS RESAP PEN)IKAT &eker,aan ini (arus men7akup pen#ediaan dan peng(amparan ba(an aspal pada permukaan #ang tela( disiapkan sebelumn#a untuk pemasangan lapisan beraspal berikutn#a. Lapis ;esap &engikat (arus di(ampar di atas permukaan pondasi tanpa ba(an
pengikat aspal atau semen misaln#a Lapis &ondasi Agregat!. Ba(an Lapis ;esap &engikat dien7erkan dengan min#ak tana( kerosen!. &roporsi min#ak min#ak tana( #ang digunakan sebagaimana diperinta(kan ole( direksi &eker,aan. &engambilan Lapis ;esap &engikat pada Distributor Aspal pada saat akan dilaksanakan peker,aan. Lapisan ;esap &engikat (an#a diker,akan pada suatu permukaan ,alan #ang kering atau sedikit lembab. Sebelum lapis resap (arus dibersi(kan dari segala kotoran #ang tidak berguna. &en#emprotan dilakukan dengan mempertimbangkan kelan7aran arus lalu lintas.
&eralatan #ang digunakan untuk peker,aan ini adala( 7ompressor dan alat bantu lainn#a. Segera setela( peker,aan pen#emprotan diker,akan3 pengaturan arus lalu lintas dibuat dengan menggunakan tanda-tanda lalu lintas agar permukaan #ang baru disemprotkan tidak dilalui kenderaan. Dasar &er(itungan ntuk Analisa arga Satuan Asumsi IJ Menggunakan alat berat se7ara mekanik! IJ Lokasi peker,aan Sepan,ang 6alan &rosedur &elaksanaan IJ Aspal dan min#ak u4 di7ampur dan dipanaskan se(ingga men,adi 7ampuran aspal 7air. IJ &ermukaan #ang akan dilapisi dibersi(kan dari debu dan kotoran dengan Air Compressor. IJ Campuran aspal 7air disemprotkan dengan Asp(alt Spra#er ke atas permukaan #ang akan dilapis.
LATION < LAPIS ANTARA +AC < BC, *a(apan peker,aan ini (arus suda( seslesain#a peker,aan lapir aus aspal beton AC BC! dilaksanakan dan suda( mendapat persetu,uan dari Direksi Lapangan. &eker,aan ini men7akup pengadaan3 peng(amparan3 pemadatan di atas permukaan ,alan #ang tela( disiapkan sesuai dengan
pers#aratan. Aspal di(ampar pada ,alan #ang tela( selesai dilapis Lapis ;esap &engikat atau biasa disebut &rime Cot. Material #ang digunakan mempun#ai spesikasi #ang tela( ditentukan ole( Direksi &eker,aan. Material Aspal diangkut dari AM& dengan menggunakan Dump *ru7k. Bak Dump *ru7k (arus terbuat dari metal dan (arus bersi( dari kotoran. dan pada bagian atas Dump *ru7k ditutup rapat dengan terpal #ang terbuat dari kain dan la(an ter(adap air3 agar material tidak melekat pada bak Dump *ru7k dan tidak 7epat turun su(un#a. Dari Dump *ru7k material Aspal di7ura(kan ke Aspal )inis(er #ang dilengkapi dengan 7arang 7ura( dan ulir-ulir pendisiribusian3 menempalkn material se7ara merala didepan batang perata #ang dapat distel. Dalam peng(amparan selalu diikuti tenaga sur/e#ar dan Direksi &eker,aan3 agar dapat mengontrol ketebalan dan kemiringan peng(amparan. &enggilasan Aspal #ang tela( di(amparkan ale( Aspal )inis(er dipadatkan dengan alat *andem ;oller dan &*;. ntuk peng(ubung antar lokasi peng(amparn dengan AM& digunakan radio komunikasi *!. peker,aan ini dilaksanakan dengan langka( langka( #ang sama dengan asp(ali 7on7rete. &eralatan #ng dipakai Aspal Mi4ing &lant FAM&! Genset #ang dipakai pada AM& Aspal )inis(er Dump *ru7k *andem ;oller &*; =(eel Laader Aggregat #ang digunakan adala( sesuai dengan (asil pengu,ian Lab. sesuai dengan 6ab Mi4 Design! #ang tela( ditentukan sesuai dengan spesikasi leknis.setiap (asil 7ampuran #ang tela( dimual kedalam dump tru7k untuk diba ke lapangan peker,an terlebi( da(ulu ditimbang untuk mengela(ui tonase 7mpuran tersebut. Sebelum peng(amparan dilaksanakan permukaan ,alan (arus dibersi(kan dari material lepas #ang tidak di(endaki dengan menggunakan 7omperessar atau alat manual.untuk memastikan lebar dan tebal (amparan Aspal3 mak pada tepi-tepi ,alan dipasang balok pembatas atau benang garis atau garis pembatas.
Aspal di(ampar dengan aspal nis(er3 serta unit-unit mesin pemadat antara lain *andem ;oller3 &*;3 penggilasan (arus terdiri dari tiga aperasi #aitu penggilasan al 0-10 menit3 penggilasan sekunder 10-20 menil dan penggilasan ak(ir 20-$' menit.
&emadatan dilaksanakan dengan menggunakan *andem ;oller dan &*; Pema$a!an A7a# +Break$a7n R4##in, menunakan Tan$em R4##er. &emadatan al dilaksanakan sedekal mungkin dengan mesin peng(ampar. &emadatan aal dilakukan pada saal temperatur 12' 0C - l$' 0C atau sekiiar 0-0 menii setela( peng(amparan. &emadatan ini dilakukan dengan menggunakan *andem ;oller dengan ,umla( linlasan sesuai dengan (sil lrial 7ampe7tian uniuk masing-masing ,enis lapiran perkerasan. Pema$a!an Sekun$er +#n!erme$ia#e Ra##in, menunakan PTR
&emadatan skunder dilaksanakan sedekat mungkin dengan mesin peng(ampar. &emadatan skunder dilakukan pada saat temperatur 100 0C 12' 0C atau sekitar 0 10 menit setela( peng(amparan. &emadatan ini dilakukan dengan menggunakan *andem ;oller dengan ,umla( lintasan sesuai dengan (asil trial 7ompe7tion untuk masing-masing ,enis lapisan perkerasan. ; Pema$a!an Akhir +1inish R4##in, menunakan Tan$em R4##er &emadatan ak(ir dilaksanakan sedekat mungkin dengan mesin peng(ampar. &emadatan ak(ir dilakukan pada saat su(u J ?' 0C atau sekitar J $' menit setela( peng(amparan. &emadatan ini dilakukan dengan menggunakan *andem ;oller dengan 6umla( lintasan sesuai dengan (asil trial 7ompe7tion untuk masing-masing ,enis lapisan perkerasan.
Dasar &er(itungan ntuk Analisa arga Satuan Asumsi Menggunakan alat berat se7ara mekanik! Lokasi &eker,aan Sepan,ang 6alan Kondisi >4isting 6alan ;usak dan &eningkatan 6arak ;ata-rata Base Camp ke Lokasi &eker,aan &rosedur &elaksanaan =(eel Loader memuat aggregat dan Asp(alt ke dalam Cold Bin AM&.
BAA@ &>@GS )LL>;! *AMBAA@ Ba(an pengisi F)illerN #ang ditamba(kan terdiri atas debu batu kapur limestone dust!3 kapur padam (#drated lime63 semen atau abu terbang #ng sumbern#a disetu,ui are( Direksi &eker,aaan. )iller sebagai ba(an tmba(an 7ampuran Lastan AC-BC selain Aspal Min#ak #ang tela( di7ampur pada Lapisan AC-BC itu sendiri. )iller digunakan sebagai ba(an tamba(an pengikat antara Lapis ;esap &engikat-Aspal 7air dan Laston AC-BC3 ba(an ini memberikan makna dan %ungsi k(usus untuk menamba( kekakuan ikatan antara kedua lapisan tersebut3 se(ingga (asil maksimal #ang di7apai untuk ikatan tersebut lebi( terpenu(i dan ter7apai.
-. DIVISI
0. STRUKTUR
BETON K9%-& &eker,aan #ang diatur dalam seksi ini (arus men7akup pelaksanaan seluru( struktur beton berlulang dengan mutu beton K-2'03 sesuai dengan spesikasi dan gambar ren7ana atau sebagaimana #ang disetu,ui ale( Direksi peker,aan.
Dasar &er(itungan ntuk Analisa arga Satuan Asumsi Menggunakan alat berat Fse7ara mekanik! Ba(an dasar batu3 pasir dan semen! diterima seluru(n#a dilokasi peker,aan &rasedur &elaksanaan Semen3 pasir3 batu kerikil dan air di7ampur dan diaduk men,adi beton dengan menggunakan Con7rete Mi4er Beton di7or kedalam peran7a( #ang tela( disiapkan &en#elesaian dan perapi(an setela( pemasangan
BET4N K9'0&eker,aan ini dilakukan dengan menggunakan alat 7ara mekanik!3 ba(an #ang digunakan adala( semen3 pasir dan
kerikil #ang diterima seluru(n#a di lokasi peker,aan dan diaduk dengan Con7rete Mi4er dan beton di 7ar kedalam bekisting #ang tela( disediakan3 peralatan #ang digunakan adala( molen57on7rete mi4er3 gerobak dorong3 alat tukang batu serta alat bantu. Dasar &er(itungan ntuk Analisa arga Satuan Asumsi
Menggunakan alat berat se7ara mekanik ! Ba(an dasar batu3 pasir dan semen! diterima seluru(n#a di lokasi peker,aan &rosedur &elaksanaan Semen3 pasir3 batu kerikil dan air di7ampur dan diaduk men,adi beton dengan menggunakan Con7rete Mi4er Beton di7or ke dalam peran7a( #ang tela( disiapkan &en#elesaian dan perapi(an setela( pemasangan
BA"A TULAN)AN U < %
&elaksanaan ini untuk pemotongan besi sesuai dengan ukuran gambar dilaksanakan di Base Camp Kontraktor3 sesuda( itu diangkut ke lokasi peker,aan site! Dasar &er(itungan ntuk Analisa arga Satuan Asumsi &eker,aan dilakukan se7ara manual Ba(an dasar besi dan kaat! diterima seluru(n#a di lokasi peker,aan &rosedur &elaksanaan Besi tulangan dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan #ang diperlukan. Batang tulangan dipasang5disusun sesuai dengan gambar pelaksanaan dan persilangann#a diikat kaat. /. PEKER"AAN LAIN < LAIN 9
A$minis!rasi = D4kumen!asi ntuk melengkapi Administrasi5Dokumentasi dan laporanlaporan akan diker,akan Laporan berkala se7ara men#eluru( Catatan kema,uan peker,aan3 #ang ditandatangani ole( Direksi &eker,aan 5 &emilik. Dokumen )oto3 meliputi - &eker,aan sebelum dilaksanakan - &eker,aan sedang dilaksanakan - &eker,aan setela( dilaksanakan
Disusun rapi dan diketa(u Direksi &eker,aan. )oto-%oto bangunan diambil dari empat ara(. Membuat as built draing atau gambar #ang sesuai peker,aan lapangan
Dem43i#isasi
Semua alat ker,a #ang digunakan pada ak(ir 5 nis(ing pelaksanaan peker,aan segera dilakukan Demobilisasi kembali kepada &emberi Dukungan Alat.
Pem3ersihan Akhir Setela( semua &elaksanaan peker,aan selesai maka kontraktor akan melakukan pembersi(an ak(ir dimana barak ker,a3 kantor direksi dan lain-lain akan di bongkar dan diangkut ke luar lokasi menurut petun,uk direksi. &embersi(an ini diker,akan pada semua lini #ang ter,adi akibat e%ek dari pelaksanaan peker,aan. &i(ak pelaksana bersama-sama konsultan pengaas5Direksi3 &&*K dan K&A melakukan sera( terima peker,aan. Dalam ,angka aktu masa pemeli(araan selama aktu 190 (ari segala sesuatu #ang ter,adi dari (asil peker,aan tersebut men,adi tanggung ,aab pelaksana dan (arus dilakukan peraan.
Bireuen3 1? 6uli 200? CV. BINA KONTRUKSI
MUSLINA Direksi