Metode Kerja VSL

Metoda Pelaksanaan – Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu

I.

PENDAHULUAN

A . P eng antar antar Rencana mutu proyek ini akan digunakan untuk pekerjaan post-tensioning beam pada Pr oyek J alan lan Tol B ekas ekas i - C awang wang - K ampung mpung Mela Melayu yu. Seluruh karyawan PT. VSL Indonesia yang terlibat pada proyek ini akan mengikuti persyaratan yang dicantumkan pada rencana mutu ini.

B . Deskripsi Proyek Proyek Adapun lingkup pekerjaan pada Proyek Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu adalah sebagai berikut : 1. Pembuatan gambar kerja pekerjaan prestressing. 2. Pengadaan material prestressing: Duct  Anchor-anchor VSL grouting  Non shrink additive untuk grouting 

3. Instalasi/pemasangan: Duct  Kabel-kabelprategang  Anchor-anchor 

4. Penyediaan peralatan untuk pekerjaan pekerjaan prestressing: prestressing:   

VSL hydraulic hydraulic jack VSL hydraulic hydraulic pump VSL grout pump pump

5. Stressing : (a) Pembuatan perhitungan jacking force (b) Penarikan kabel prategang pratega ng (c) Laporan penarikan kabel 6. Pekerjaan grouting

C . Metoda P elaks elaks anaan anaan Metoda pelaksanaan pekerjan prestressing prestressing dapat dilihat pada Lampiran B.

PT VSL INDONESIA


II. RENCANA MUTU PROYEK

A . K ebijakan ebij akan Mutu Pr oyek Kepuasan pelanggan adalah tujuan PT. VSL Indonesia dan untuk mencapai tujuan tersebut, kami akan melaksanakan proyek sesuai dengan standar mutu pelanggan dan standar mutu VSL. Dan kami akan menempatkan karyawan yang berkompeten dan bertanggung jawab untuk kualitas kerja di proyek ini.

B . R encana encana Mutu Manager Proyek yang ditunjuk untuk proyek ini bertanggung jawab atas perencanan dan pelaksanaan proyek. Diagram organisasi proyek dapat dilihat pada Lampiran A. Seluruh dokumen tentang proyek, terutama yang berkaitan dengan kualitas, disimpan pada berkas proyek (project files) untuk kebutuhan pengontrolan dokumen. Dokumen ini akan disimpan sampai dengan 10 (sepuluh) tahun setelah pekerjaan selesai. Pengontrolan proses lapangan (site process control) meliputi kegiatan-kegiatan yang dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan. Pengontrolan kegiatan ini diverifikasi dengan adanya rekaman mutu (quality records) yang dapat dilihat pada Lampiran C. Pada kasus ketidaksesuaian material dan ataup ada pelaksanaan pekerjaan, prosedur pengontrolan ketidaksesuaian akan dilakukan untuk memperbaiki ketidaksesuaian ketidaksesuaian tersebut dan mencegah untuk terjadi lagi.

III. RENCANA INSPEKSI DAN TES Untuk mengontrol dan memonitor proses pekerjaan di lapangan, Inspeksi dan tes mengidentifikasikan kegiatan kritis yang dapat mempengaruhi mutu serta kebutuhan persetujuan dan inspeksi seperti yang diminta oleh rekaman mutu.

IV. LAMPIRAN     

Lampiran A – Diagram Organisasi Proyek Lampiran B – Metode Pelaksanaan Lampiran C – Contoh Formulir Rekaman Mutu Lampiran D – Gambar-gambar Alat yang akan dipakai Lampiran E – Data-data Material yang akan dipakai

PT VSL INDONESIA


LAMPIRAN A – DIAGRAM ORGANISASI PROYEK.

PT VSL INDONESIA

STRUKTUR ORGANISASI PT VSL INDONESIA PROYEK BECAKAYU PROJECT COORDINATOR YUDI W GUMILAR (0815 8347 049)

QHSE MANAGER RAY ARMAND J. (0812 8810 0057)

PROJECT MANAGER ADHIMAS BAYU A. (0856 1485 503)

SAFETY OFFICER

SUPERVISOR AGUNG CAHYANTO (0813 8051 2085)

ENGINEER M. RIANTO R. SUTJIPTO (0856 4780 8904)

DRAFTMAN ANDI

FOREMAN

LABOUR INSTALASI

LABOUR STRESSING

LABOUR GROUTING


LAMPIRAN B. – METODE PELAKSANAAN.

PT VSL INDONESIA


1. UMUM 1.1.

Ruang Lingkup

Modul ini memberikan penjelasan mengenai metoda pelaksanaan pekerjaan post tensioning Cantilever dan post tensioning Portal Pierhead di Proyek Jalan Tol Bekasi - Cawang - Kampung Melayu yang meliputi: 

Material prestressing (excluding strand)



Pengadaan peralatan



Instalasi Duct, Strand dan Anchor Block



Stressing



Grouting (excluding cement)

1.1.1. Duct

Material ini berfungsi sebagai pembungkus strand. Bahan dasarnya adalah " galvanized zinc " yang dibentuk berupa pipa berulir :

Pada proyek ini mengggunakan duct dengan diameter 96 mm dengan coupler duct berdiameter 99 mm untuk 19 strand.

1.2.2. Casting dan Anchor haed

Casting Yang digunakan adalah Gc6-19. Anchor yang digunakan adalah E6-19.

PT VSL INDONESIA

Halaman 1 dari 17


1.2.3

Material Grouting

Komposisi bahan grouting adalah : Portland cemen

: 50kg ( 1 zak ) Semen Tiga Roda (Ex. Indocement)

Air

: 33%dari berat semen 16,5liter per zak semen

Sikament NN

: 2% dari berat semen 1 liter per zak semen

Intraplazt Z

: 0,2% dari berat semen 100 gram per zak semen

Kelco DG

: 0,02% berat semen 10 gram perzak semen.

PT VSL INDONESIA

Halaman 2 dari 17


Tahapan pelaksanaan pengadukan grouting : 1. Masukan air kedalam grout pump 2. Nyala kan mesin grout pump 3. Masukan sikament NN untuk kebutuhan per satu zak semen 50kg diperlukan 1 liter kemudian diaduk selama 1 menit. 4. Masukan semen kemudian diaduk selama 2 menit. 5. Masukan Intraplazt Z untuk kebutuhan per satu zak semen 50kg diperlukan 100 gram kemudian diaduk selama 1 menit. 6. Masukan Kelco DG untuk kebutuhan per satu zak semen 50kg diperlukan 10 gram. 7. Pengadukan Mortar grouting diperlukan waktu selama 8 menit . Test Grouting 1. Fluidity test 1. Prinsip pengetesan : fresh grout dituangkan kedalam cone sampai pada level yang telah ditentukan. 2. Peralatan : cone, stopwatch, level meter, thermometer 3. Cara kerja : lubang bagian bawah cone ditutup dengan jari tangan, kemudian fresh grout sebanyak 1 liter dituang kedalam cone. Waktu flow fresh grout dihitung saat jari tangan dibuka sampai dengan tetes pertama (first drop) . 4. Pelaporan : flow time (detik) 5. Kriteria penerimaan : flow time ≤ 25 seconds.

Gbr. Flow cone PT VSL INDONESIA

Halaman 3 dari 17


Gbr. Menuang 1 liter Mortar Grout ke flow

Gbr. Fluidity test .

Gbr. Mencatat waktu fluidity test .

PT VSL INDONESIA

Halaman 4 dari 17


2. Grout spread 1. Prinsip pengetesan : ukur diameter lingkaran grout spread nya diatas smooth plate setelah periode waktu tertentu. 2. Peralatan : glass / polished steel plate Ø 300 mm, stiff mould steel (plastic) ID 39 mm h = 60 mm, stopwatch, thermometer, penggaris 3. Cara kerja : letakkan mould diatas smooth plate. Tuangkan fresh grout ke dalam mould sampai pada level yang ditentukan. Angkat mould keatas secara perlahan –lahan , sehingga fresh grout menyebar diatas permukaan smooth plate. 4. Pelaporan : pengukuran diameter lingkaran grout spread dilakukan setelah 30 detik pada 2 arah perpendicular Kriteria penerimaan : average grout spread ≥ 140 mm. 5. Smooth plate harus dalam kondisi lembab.

Gbr. Menuang mortar gout ke cylinder ( steel or plastic tube ) diatas smooth plate.

Gbr. Mengukur penyebaran mortar grout .

PT VSL INDONESIA

Halaman 5 dari 17


ALUR KERJA PEKERJAAN PRESTRESSING

SPESIFIKASI GAMBAR KERJA

   

MATERIAL PABRIKASI STRAND INSTALASI STRAND KALAU ADA, INSTAL LIFTING HOOK

PEMASANGAN ANGKUR HIDUP DAN ANGKUR MATI

TIDAK

INSPEKSI BERSAMA KONTRAKTOR

PENGECORAN

KUAT BETON PADA SAAT TRANSFER

STRESSING

TIDAK

MENUNGGU KUAT BETON PADA SAAT TRANSFER TERCAPAI

OK

TIDAK

EVALUASI HASIL STRESSING

GROUTING

SELESAI

PT VSL INDONESIA

Halaman 6 dari 17


1. URUTAN PEKERJAAN VSL

Secara umum, urutan pekerjaan post-tensioning pada proyek ini sebagai berikut: 2.1. Penempatan Bahan

Strand didatangkan dalam bentuk gulungan. Penempatan strand pada ruang yang terlindung terhadap cuaca atau di beri penutup plastik serta diletakkan di atas balok penumpu. Duct didatangkan dalam bentuk batangan dengan panjang 4.00 m. Duct disimpan pada tempat yang terlindung. Sedangkan untuk angkur disimpan dalam ruanganyang terlindung dari cuaca, memiliki sirkulasi udara yang baik, dan diletakkan di atas beberapa tumpuan balok kayu. Strand dipotong sesuai dengan panjang lay out kabel ditambah +1.00 m untuk stressing length pada anchor hidup. Panjang stressing length ini disesuaikan dengan hydraulicjack yang dipakai untuk pekerjaan stressing. 1.2. Pekerjaan Instalasi

Tahapan pekerjaaninstalasi tendon adalah sebagai berikut: 1. Pemasangan baseform 2. Pemasangan tulangan balok. 3. Menentukan ordinat tendon prestress sesuai gambar kerja. Ordinat diukur dari dasar bekisting balok ke as tendon (Y1) atau bagian bawah tendon (Y2). Titik ordinat tersebut ditandai (marking) denganmenggunakan cat atau spidol. 4. Memasang support bar dengan cara mengikat support bar ke tulangan geser/sengkang berdasarkan posisi yang telah di marking. 5. Memasang bursting steel pada posisi angkur hidup dan angkur mati 6. Menyambung duct sesuai dengan tipe dan panjang tendon yang direncanakan dengan menggunakan coupler duct dan pvc tape. 7. Memasukkan duct kedalam tulangan balok, kemudian duct diikat ke suport bar dengan menggunakan kawat ikat. 8. Memasang casting pada posisi angkur hidup. 9. Menyambung duct ke casting dengan menggunakan pvc tape. Pvc tape berfungsi untuk mencegah masuknya air semen kedalam duct.

10. Memasang Grout vent dan PE grout untuk lubang outlet pada tendon. 11. Inspeksi bersama kontraktor dan konsultan untuk memeriksa ordinat tendon prestress dan kelengkapan aksesorisnya. 12. Persetujuan dari kontraktor/konsultan. 13. Menutup side form dan end form 14. Pengecoran.

PT VSL INDONESIA

Halaman 7 dari 17


Gbr.1 Pengukuran Elevasi Duct

Gbr.2 Instalasi Duct

Gbr.3 Pemasangan Casting Gc

PT VSL INDONESIA

Halaman 8 dari 17


Gbr.4 Persiapan pengecoran

Gbr.5 Pengecoran Segment

1.3.

Pekerjaan Stressing

Pekerjaan stressing dilaksanakan setelah mutu beton mencapai mutu seperti yang ditetapkan oleh perencana. Sebelumnya akan dikirimkan proposal perhitungan prestressing (Jacking Force) yang mencakup perhitungan elongation, data pembacaan manometer dan kalibrasi peralatan stressing jack yang digunakan. Pekerjaan stressing ini akan dilakukan bila Kontraktor telah mengeluarkan surat perintah stressing dan setelah proposal stressing (Jacking Force) mendapat persetujuan. Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan stressing adalah : PT VSL INDONESIA

Halaman 9 dari 17


1. Pembongkaran end form, hingga posisi casting terbuka dan benar bersih dari sisa –sisa pengecoran.

benar-

2. Persiapan peralatan stressing pada titik-titik penarikan dan lampu penerangan jika stressing dilakukan pada malam hari atau pada area yang kurang terang. Siapkan juga platform stressing. 3. Pemasangan anchor head dan wedges sesuai tipe cable. 4. Pasang hydraulic jack, gripper plate serta pasang “T” ukur pada salah satu strand di belakang hydraulic jack. 5. Ijin pelaksanaan stressing dari Main Kontraktor dengan dilampiri hasil pengujian kuat tekan beton. Persyaratan kuat tekan beton minimal pada saat stressing adalah 30 Mpa. 6. Stressing cable sebesar 25% dari final force. Ukur dan catat elongasi yang terjadi. 7. Release pressure ke nol, tarik hydraulic jack sedikit ke belakang, kemudian semprotkan cat ke bundle strand yang ada di depan anchor head. 8. Pasang kembalihydraulic jack ke arah anchor head dan press gripper plate – nya. 9. Lanjutkan stressing cable ke 50% dari final force. Ukur dan catat elongasi yang terjadi. Hitung perbedaan elongasi pada saat 25% dan 50%. 10. Lanjutkan stressing cable ke 75% dari final force. Ukur dan catat elongasi yang terjadi. Hitung perbedaan elongasi pada saat 50% dan 75%. 11. Lanjutkan stressing cable ke 100% dari final force. Ukur dan catat elongasi yang terjadi. Hitung perbedaan elongasi pada saat 75% dan 100%. 12. Release pressure ke nol, kemudian keluarkan hydraulic jack nya. Cek kemungkinan jika ada slip pada strand. Ukur dan catat elongasi yang terjadi. 13. Data yang tercatat dibandingkan dengan perhitungan teoritis dan ada batasan bahwa deviasi terhadap teoritis tidak boleh lebih (+) atau kurang (-) dari 7 %. ( SNI 2013 ) 14. Jika terjadi deviasi kurang dari (-) 7%, maka langsung diadakan penarikan ulang tanpa melepas/menghilangkan gaya yang sudah ada. Dan jika terjadi deviasi lebih besar dari (+) 7%, maka hasil stressing akan digambarkan pada sebuah grafik untuk melihat penyebab terjadinya penyimpangan tersebut. 15. Hasil pencatatan stressing akan diserahkan kepada pihak konsultan pengawas untuk dievaluasi dan pekerjaan selanjutnya baru dapat dilaksanakan setelah pekerjaan stressing disetujui dan diterima oleh pengawas. 16. Potong stressing length dan pasang temporary grout cap atau parjing tendon dengan mortar. PT VSL INDONESIA

Halaman 10 dari 17


Gbr.1. Buka stop cor formwork

Gbr.2. Pemasangan Anchor blok dan Multi jack

Gbr.3 Pengukuran Elongation PT VSL INDONESIA

Halaman 11 dari 17


Gbr.4 Pembacaan Manometer

Gbr.5 Parjing tendon dengan mortar

PT VSL INDONESIA

Halaman 12 dari 17


PT VSL INDONESIA

Halaman 13 dari 17


1.4.

Pekerjaan Grouting

Pekerjaan ini adalah mengisi rongga udara antara strand dengan duct dan rongga pada bagian dalam casting dengan bahan grout. Tujuannya adalah untuk menjaga bahaya korosi juga untuk mengikat strand dengan beton di sekelilingnya menjadi satu kesatuan. Komposisi bahan grouting adalah : Portland cemen

: 50kg ( 1 zak ) Semen Tiga Roda (Ex. Indocement)

Air

: 33% dari berat semen 16,5liter per zak semen

Sikament NN

: 2% dari berat semen 1 liter per zak semen

Intraplazt Z

: 0,2% dari berat semen 100 gram per zak semen

Kelco DG

: 0,02% berat semen 10 gram perzak semen.

Tahapan Pelaksanaan grouting adalah sebagai berikut : 1. Ijin pelaksanaan grouting 2. Masukan air kedalam grout pump 3. Nyala kan mesin grout pump 4. Masukan sikament NN untuk kebutuhan per satu zak semen 50kg diperlukan 1 liter kemudian diaduk selama 1 menit. 5. Masukan semen kemudian diaduk selama 2 menit. 6. Masukan Intraplazt Z untuk kebutuhan per satu zak semen 50kg diperlukan 100 gram kemudian diaduk selama 1 menit. 7. Masukan Kelco DG untuk kebutuhan per satu zak semen 50kg diperlukan 10 gram. 8. Pengadukan Mortar grouting diperlukan waktu selama 8 menit . 9. Grout pump dihubungkan dengan lubang inlet dengan menggunakan selang grouting. 10. Mortar grouting dipompa kedalam tendon melalui lubang inlet hingga keluar melalui lubang middle dan outlet. Tunggu hingga mortar grouting yang keluar ke lubang outlet benar-benar sama kekentalannya dengan mortar grouting yang ada di dalam mixer. Pressure saat memompa grout ke dalam tendon adalah sebesar 7 kg/cm2. 11. Setelah pressure pada manometer grout pump mencapai 7kg/cm2, tekuk PE-grout pada lubang outlet dan ikat dengan kawat ikat. 12. Selanjutnya, tambahkan extra pressure 1 kg/cm2 lebih besar dari pressure sebelumnya.

PT VSL INDONESIA

Halaman 14 dari 17


Gbr.1 Mixing

Gbr.2 Test flow cone

Gbr.3 Test Grout spread PT VSL INDONESIA

Halaman 15 dari 17


Gbr.4 injection grouting

Gbr.5 Outlet grouting

PT VSL INDONESIA

Halaman 16 dari 17


3. Compressive Strength test

Compressive strength test dilakukan minimal pada 2 benda uji untuk satu Grouting mixing. 1. Test dilakukan pada sample kubus Grouting 2. Alat yang digunakan : Metal moulds160 mm x 40 mm x 40 mm

Reporting : Catat hasil pengujian compressive strength untuk masing – masing sample (N/mm 2) : strength ≥ 30 N/mm2 at 28 days Kriteria strength ≥ 27 N/mm2 at 7 days

PT VSL INDONESIA

Halaman 17 dari 17


LAMPIRAN C. – CONTOH FORM REKAMAN MUTU.

PT VSL INDONESIA

FORM NO. : CON 02/01 REVISI : 2

LAPORAN

INSTALASI

PEKERJAAN PRESTRESSING

NAMA PROYEK :

POUR AREA & NO. LANTAI :

KONTRAKTOR UTAMA :

NO. GAMBAR KERJA :

NO. NPB :

JUDUL GAMBAR KERJA : TGL. PERSETUJUAN GAMBAR KERJA : I T EM C HE C K - L IS T

R O C P A I S K O L A B R O M O N

R O C P A I S L E B A K R O M O N

K O L A B / N O D N E T H A L M U J

D N E E V I L E L B U O D / E L G N I S

G N A S A P R E T D N A R T S H A L M U J

I T A M R U K G N A E P I T

ISI

S/D

ISI

U/H/P

I T A M R U K G N A I S I S O P

L E B A K T A N I D R O

R A B T R O P P U S N A T A K I



) L A U N A S I D V ( T A C Y U N D I N A S I G D N N U O B K M A S

N A D G N I T T S U A O C K N C A O G L N B A S A M E P

& K L A E E R A T J S , G R E N T I E T S M R A I U B D , I S H I A S L O M P U J

N A D T U O T R N G E E V P T U N A O R G G N A S A M E P

CATATAN

J IK A O K

Tempat :

Tanggal :

Dibuat oleh : VSL

Disetujui oleh : Kontraktor Utama

Nama :

Nama :

CATATAN : Supervisor VSL harus mengisi check-list ini sebelum persetujuan Kontraktor Utama hlm : ....... / .......

Formulir No. CON 02/04 Revisi No. 0

Permohonan Izin & Inspeksi Bersama Pekerjaan STRESSING NAMA PROYEK :

POUR AREA :

NO. PROYEK :

NO. GBR. KERJA :

KONTRAKTOR UTAMA :

TGL. PERSETUJUAN GBR. KERJA :

NO. JACKING FORCE :

RENCANA TGL. STRESSING :

TIPE & NO. JACK 1 :

TIPE & NO. JACK 2 :

NO. GAUGE JACK 1 :

NO. GAUGE JACK 2 :

PERMOHONAN KEPADA

I T E M CH E C K - L I S T PERALATAN

KONTRAKTOR UTAMA :

a j r e K i a t NO. PC SIAP n a l STRESSING n a p a i s e K

 JIKA

m r o F d n E n a a k u b m e P

K C A J R O M O N & E P I T

OK

1/2

K I R T S I L S U R A & P M U P G N I S S E R T S

G N E A G S M N A O I P R S R S ) H E E M C T I R H S T M S I S A E S 5 . D E D G I 4 R N U D A - O G S E H M K D E K W C M N W C N 5 . A O D A 3 L K ( H B U A R L R O E M H C U C J N A 

S. D. MANUSIA

G N I S S E R T S T N A G N A S A M E P

N A R E T E M I S I D N O K

N A N K I I A S H A C R E & P A O J R K G N E K C E I O M A L T B G N N A A L Y I L I S I N D O N S O R K E P

A T A D T A K T C A A C J N G E N I M S G S N E A R Y T L S I N O S R E P

P I R L U S K L U O G R N N T E O N M I T O G A K N G G A N N Y O A L L Y I L N E I O N S O R S E R P E P

) P U D I H P U D I H ( N I A L I S I S I R A D S E G D E W

LAIN

G N I S S E R T S M R O F

R O T A L U K L A K

JIKA OK ( JIKA T IDAK OK, PERBAIKI/SIAPKAN )

Bersama ini kami meminta izi n Bapak/Ibu untuk kami melakukan stressing terhadap PC tersebut diatas, dan kami mengundang Bapak/Ibu untuk melakukan inspeksi bersama. Nama Pengawas dari pihak Bapak/Ibu yang akan melakukan inspeksi bersama adalah : Bpk./Ibu …………………………………

Tgl. Permohonan Stressing :

Tgl. Stressing :

Permohonan Izin Stressing & Inspeksi Bersama

Check-List Stressing

Dibuat oleh : VSL


Dibuat oleh : VSL

Nama :

Nama :

Nama :

CATATAN :

Stressing akan dilaksanakan setelah persetujuan Kontraktor Utama pada form ini. Supervisor VSL akan mengisi check-list sebelum stressing dilaksanakan. hlm. : ....... / .......


PERMOHONAN & CHECK-LIST GROUTING NAMA PROYEK :

POUR AREA & NO. LANTAI :

NO. PROYEK :

NO. GBR. KERJA :

KONTRAKTOR UTAMA :

TGL. PERSETUJUAN GB. KERJA :

TGL. LAPORAN STRESSING :

RENCANA TGL. GROUTING :

PERMOHONAN

ITEM CHECK - LIST

GROUTING

NO. PC SIAP GROUTING

MATERIAL

N E M E S U T U M & E M U L O V

R I A U T U M & E M U L O V

PERALATAN

E V I T I D D A U T U M & E M U L O V

E R U S I S S E A R L P U K K E R I C S , K I N A R G T N S I E L D S U R A



E S O H I S I D N O K

E G U A G I S I D N O K

SUMBER DAYA MANUSIA

P M U P T U O R G S A T I S A P A K

G N P A A S C A T M U E O M R G G N Y A R Y A L I R N O O P S M R E E T P

L O R T N E O R G U N S E S E M R G P N A & Y T E L I L N N O I S R E P

L O R T N O G N E T E M L G T N U A O Y L I N O S R E P

A D E N R A U T S I S R E E R B P M E N A M K G K I N A A N Y E L I M N K O U S T R N E U P

S P A A P C E L T E U M O G R N G A Y Y R A L I R N O O S P R M E E P T

J I K A O K ( JIKA TIDAK OK PERBAIKI/ SIAPKAN )

Tgl. Permohonan Grouting :

Tgl. Grouting :

Permohonan Grouting

Check-List Grouting

Dibuat oleh : VSL


Dibuat oleh : VSL

Nama :

Nama :

Nama :

CATATAN :

R U N P E M M A E C S N N E A M D G E N V A I T Y I D L I D N A O , S R R I E A P

Grouting akan dilaksanakan setelah persetujuan Kontraktor Utama pada form ini. Supervisor VSL akan mengisi Grouting Check-List pada saat grouting. Persetujuan Pemeriksaan Pekerjaan oleh kontraktor dilakukan saat inspeksi bersama hlm. : ....... / .......


SITE TESTING OF GROUTING Report No

Project Name : Project No : Construction Part :

Operator Name

Shop Dwg No : Main Contractor :

Date

Quality Requirements : EN 445, 446, 447 : 2007

Signature Cement

Comp. Strength ≥27

Fluidity

Sampling by

Mixer

2

N/mm at 7 days

to ≤ 25s

2

≥30 N/mm

at 28 days

HOMOGENITY

MEASUREMENT ON FRESH GROUT Mixing Time

W/C Ratio

Temp. Mix Water

o

C

Sieve

o

Temp.Grout (max 35 C)

Temp. & Age Cement o

o

C

C

YES

minutes

NO

FLUIDITY (Flow Cone) Test 1

FLUIDITY (Grout Spread)

Test 2

Test 3

Test 1

Test 2

Test 3

Time

Time

Time

Time

Time

Time

Sec

Sec

Sec

Dia. (mm)

Dia. (mm)

Dia. (mm)

After Mixing

After Mixing

After Mixing

After Mixing

After Mixing

After Mixing

t0 ≤ 25 seconds

t0 ≤ 25 seconds

t0 ≤ 25 seconds

a0 ≥ 140 mm

a0 ≥ 140 mm

a0 ≥ 140 mm

COMPRESSIVE STRENGTH

Identification/Dimension

Weight

Break. Load

kg

Density 3

Mpa

kg/m

Casting

Testing

Age

Date

Date

days

Compressive Strength (Mpa) 1

2

28

28

28

BATCH WEIGHTS

MIXING SEQUENCE

Cement Type

Name

Cement Weight

kg

Water

Liter

Admixture 1

Name/kg

Diajukan oleh/ Proposed by

Nama :

Disetujui oleh/ Appoved by

Nama :

Nama :

3

Mean


LAMPIRAN D. – GAMBAR ALAT YANG DIPAKAI.

PT VSL INDONESIA

Hydr aulic J Jack Z ZPE 4 460

Capacity Pull max. Return max. Piston area “pull” Piston area “return” Weight Stroke

: 460 T : 580 kp/cm2 : 580 kp/cm2 : 804 cm2 : 501,6 cm2 : 424 kg : 100 mm

Hydr aulic P Pump P PQ 1 1204 (( 3 3 P Phase ))

Power Voltage Max. pressure Capacity tank

: 10,5 A : 380 Volt : 10.000 Psi : 18 Ltr

Box p panel llistr ik

Panel utama

Panel secondary

Panel utama Panel Secondary

VSL G GROUT P PUM P

Power Max. Pressure Voltage Capacity Delivery

= = = = =

5.5 HP 10 Bar 380 Volt 8 Bag 40 Ltr/min.


LAMPIRAN E – DATA MATERIAL.

PT VSL INDONESIA

PRODUCT DATA SHEET

Intraplast® Z EXPANDING GROUT ADMIXTURE

DESCRIPTION

CHARACTERISTICS / ADVANTAGES

An expanding grout admixture in powder form. By introducing micro bubbles into the mix, it produces wet volume expansion and increased fluidity without segregation.

▪

▪

USES Intraplast Z is used to increa se cohesion in cement grouts and is suitable for use in the grouting of : Pre-stressed cable ducts Rock and soil anchoring Bearing plates. Pre-placed aggregates. Tunnel linings. Pre-cast concrete elements. Tilt construction wall panels. Crack injection

▪

▪

Intraplast Z plasticises the mix with water reduction of up to 20%, thus improving the strength of the grout. Gas generated during setting distributes bubbles causing expansion to take place (3%-8% by volume) thus compensating for normal shrinkage. The initial retarding effect of Intraplast Z improves grout penetration, reduces water separation and bleeding. The expansive forces generated completely fill voids. Non toxic, non chloride.

▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪ ▪

PRODUCT INFORMATION Packaging

20 x 0.75 kg bag

Appearance / Colour

Powder / Beige

Shelf Life

1 year if stored in unopened original container

Storage Conditions

Store in dry, cool place

Bulk Density

~0.7 kg/L

APPLICATION INFORMATION Recommended Dosage

PRODUCT DATA SHEET Intraplast® Z August 2016 021304011000000036

1/2

Dosage :

1- 2% by weight by cement

Typical dosage :

1.5% by weight by cement

LOCAL RESTRICTIONS APPLICATION INSTRUCTIONS APPLICATION METHOD / TOOLS 







Add directly to the gauging water and mix with cement. The mixture must be stirred continuously. For pre-stressed concrete work, a mixing t ime of 3 minutes with a w/c ratio of 0.42 has been found to give the best results. It is not recommended to add sand into the mix.

LIMITATIONS ▪

▪

Please note that as a result of specific local regulations the declared data and r ecommended uses for this product may vary from country to country. Please consult the local Product Data Sheet for the exact product data and uses.

High alumina cement and cement containing high content of fly-ash are not suitable for use with Intraplast Z To obtain optimum results (flowability, expansion, bleeding, etc) the suitable w/c ratio and Intraplast Z / cement ratio shall be determined through trial mixes.

BASIS OF PRODUCT DATA All technical data stated in this Product Data Sheet are based on laboratory tests. Actual measured data may vary due to circumstances beyond our control.

PRODUCT DATA SHEET Intraplast® Z August 2016 021304011000000036

2/2

ECOLOGY, HEALTH AND SAFETY For information and advice on the safe handling, storage and disposal of chemical products, users shall refer to the most recent Safety Data Sheet (SDS) containing physical, ecological, toxicological and other safety-related data.

LEGAL NOTES The information, and, in particular, the recommendations relating to the application and end-use of Sika products, are given in good faith based on Sika's current knowledge and experience of the products when properly stored, handled and applied under normal conditions in accordance with Sika's recommendations. In practice, the differences in materials, substrates and actual site conditions are such that no warranty in respect of merchantability or of fitness for a particular purpose, nor any liability arising out of any legal relationship whatsoever, can be inferred either from this information, or from any written recommendations, or from any other advice offered. The user of the product must test the product’s suitability for the intended application and purpose. Sika reserves the right to change the properties of its products. The proprietary rights of third parties must be observed. All orders are accepted subject to our current terms of sale and delivery. Users must always refer to the most recent issue of the l ocal Product Data Sheet for the product concerned, copies of which will be supplied on request.

PRODUCT DATA SHEET KELCO-CRETE® DG-F BIOPOLYMER Descri pti on

Document No.:

637-IX

Effective Date:

03 May 2007

KELCO-CRETE DG-F is a fine mesh, rapid hydrating, water soluble biopolymer produced by fermentation for use in gypsum and hydraulic cementitious systems, as a Viscosity M odifying Agent (VMA). Imparts high solution viscosity at low gum concentrations • Has pseudoplastic rheology profile (e.g., is shear thinning) providing: • low viscosity at high shear rates ( Easy to pump & place ). o o high viscosity at low shear rates ( Provides superb particle suspension ). Exhibits little solution viscosity change over a wide temperature range. •

Features

• • • • • • •

Provides excellent suspension and emulsion stability at lower viscosities. Improved pumping, placement and workability. Controls Bleed. Is stable under high-shear. Exhibits low viscosity while processing (e.g., pumping and spraying) Provides excellent water retention Improves shelf life stability of high pH products

Benefits

•

Homogeneous placement and curing of aggregate, sand, pigment and paste. Improved surface properties and durability o Uniform strength o Improves pigment efficiency and provides consistent color quality o Bleed control improves quality, and may reduce labor finishing costs. Reduces impact of raw material variability on costs and quality. Reduces impact of moisture in sand and aggregate. o Reduces impact of gap graded sand and aggregate. o Stabilizes highly fluid mix designs for Gypsum Systems, Self Compacting Concrete and Underwater Concrete Systems.

• •

•

Typical Applications

Typic al Use Level Dispersion/ Hydration

• • • • • • •

gypsum floor screeds Self Compacting Concrete (SCC) Injection & post tension grouts Pigmented concrete & gypsum systems Self Leveling Underlayments (SLU) Underwater concrete (anti-washout) Pervious concrete

KELCO-CRETE DG-F biopolymer is typically used at a level of 0.01 - 0.15 wt% basis weight of water. Water: Particles are usually dispersed by sifting dry KELCO-CRETE® DG-F bio-polymer into water with sufficient agitation to bring about a physical separation of the particles, as they contact the water. Continue to mix until no particles or c lumps are observed in the liquid solution. KELCO-CRETE DG-F will hydrate in both hot and cold water, even in the presence of moderate levels of salts. Solvent: If particle dispersion in water is a problem, ( Clumping is observed) KELCO-CRETE DG-F can be pre-dispersed with either a water miscible non-solvent, such as a glycol or a low molecular weight alcohol, or a liquid super plasticizer such as liquid super plasticizers ( ie. polycarboxylated ethers), prior to being added to the m ix. Dry Powder: Alternatively, KELCO-CRETE DG-F can be dry mixed with a powder such as calcium carbonate, cement or gypsum before dispersion in the aqueous phase. KELCO-CRETE DG-F is a natural product and is biodegradable. It is recommended that a biocide be used to preserve solutions held longer than four hours.

Standard Packaging

www.cpkelco.com

Packed in 25-kg multiwalled, valve-filled bags.

Page 1 of 3

®

KELCO-CRETE DG-F BIOPOLYMER Ingredient/ Labeling Regulatory Information

Document No.:

637-IX

Effective Date:

03 May 2007

KELCO-CRETE DG-F biopolymer Diutan gum, CAS: 125005-87-0; 595585-15-2 For industrial use only, not for food or food contact use Diutan gum is approved for listing on the following chemical inventories: TSCA Inventory: 12500587-0; 595585-15-2 [non-5(e)SNUR]; Canadian Domestic Substances List (DSL); ELINCS EC number 439-070-6; CEFAS under the HOCNF scheme (OCNS Group E: the most favourable category); DTI/CEFAS -drilling products; Korea Gazette EECS 2003-3-2474. For information on approved use of KELCO-CRETE DG-F, or products in which KELCO-CRETE DG-F is an ingredient, in other countries/regions not specified herein, please contact CP Kelco.

Storage Conditions/ Shelf Life

Quality System

www.cpkelco.com

Containers should be kept closed and stored in a cool, dry place. Functional properties of the product are guaranteed to conform with the stated sales s pecifications for 730 days from the date of manufacture when stored under these conditions. Product quality should be re-evaluated prior to use if this “Best Before” date has been exceeded. Manufactured according to a Quality System registered to ISO 9001:2000.

Page 2 of 3

®

KELCO-CRETE DG-F BIOPOLYMER

Document No.:

637-IX

Effective Date:

03 May 2007

Specifications

Property

Requirement

Test Method

Particle Size

Tyler Standard Screen Scale, Ro-Tap Not less than 98% through Not less than 92% through Not more than 15%

KTM146

KTM003

3,000 – 6,000 mPa· s (cP)

KTM237

- 80 mesh (180 μm) - 200 mesh (75 μm)

Loss on Drying Viscosity - 0.25% gum in Synthetic Tap Water with PEG (3 rpm)

METHODS OF TESTING (Full details of test methods are available upon request)

Particle Size (KTM146) Shake 50 g product on 80 and 200 mesh (180 and 75 μm) Tyler Standard Screens for 20 minutes using a RoTap sieve shaker. Loss on Drying (KTM003) Spread 3-5 g product evenly on a tared weighing pan and weigh accurately. Dry in an oven at 105°C for 2½ hours. Cool in a desiccator and reweigh. Viscos ity (KTM237) Using a glass stirring rod, disperse 0.75 g product in 4.5 g of Polyethylene Glycol 200 (PEG200) in a 400-mL beaker. After a homogenous slurry is attained, pour 299 mL of Synthetic Tap Water (deionized water containing 1000 ppm NaCl and 147 ppm CaCl 2· 2H2O) into the slurry mixture. Stir the solution a t 800 rpm using a lowpitched, propeller-type stirrer. After stirring for 4 hours, adjust the temperature to 25 °C (77°F), and allow to sit undisturbed for 30 minutes. Do not stir. Measure the viscosity using the Brookfield Model LV viscometer equipped with a 2.5 + torque spring (or equivalent instrument such as a Model DVE 2.5 +) at 3 rpm using the #1 LV spindle after allowing the spindle to rotate for 3 minutes.

NOTE: CP Kelco reserves the right to use company test methodology.

The information contained herein is, to our best knowledge, true and accurate, but all recommendations or suggestions are made without guarantee, since we can neither anticipate nor control the different conditions under which this information and our products ar e used. Each manufacturer should evaluate their final products to determine compliance with all relevant federal, state and local regulations. Further we can disclaim all liability with regard to its customers' infringement of third party intellectual property including, but not limited to, patents. We recommend that our customers apply for licenses under any relevant patents. No statement herein or by our employees shall be construed to imply the non-existence of relevant patents or as a recommendation or inducement to infringe said patents. It is our policy, however, to assist our customers and to help in the solution of particular problems which may arise in connection with applications of our products. ®

KELCO-CRETE is a registered trademark of CP Kelco ApS and/or CP Kelco U.S., Inc. and may be registered or applied for in other countries. © CP Kelco ApS 2003

e-mail: [email protected]

www.cpkelco.com The Americas

Europe/Middle East/Africa

Asi a Pacif ic

CP Kelco 312-554-7800 phone 312-554-7804 fax

CP Kelco France SARL +33 (0) 1 49 03 78 00 phone +33 (0) 1 49 03 78 29 fax

CP Kelco Singapor e Pte. Ltd. +65 6383 4440 phone +65 6383 4441 fax

Page 3 of 3

PRODUCT DATA SHEET

Sikament® NN HIGH RANGE WATER REDUCING

DESCRIPTION

CHARACTERISTICS / ADVANTAGES

A highly effective dual action liquid superplasticizer for the production of free flowing concrete or as a substantial water-reducing agent for promoting high early and ultimate strengths. Chloride free.

Sikament® NN provides the following properties :

USES

▪

Sikament® NN is used as a super plasticizer in the production of free flowing concrete for use in: Slabs and foundations Walls, columns and piers. Slender components with densely packed reinforcement. Textured surface finishes It is also used as a water-reducing agent leading to high early strength concrete for use in : Pre-cast concrete elements Pre-stressed concrete Bridges and cantilever structures Areas of concrete where formwork must be removed quickly or early load will be applied. ▪ ▪ ▪

▪

▪ ▪

As a Superplasticizer : Workability is greatly improved. Increased placeability in slender components with packed reinforcement. Decreases the amount of vibration required. Normal set without retardation. Decreases the amount of vibration required. Normal set without retardation. ▪

▪

As a Water reducer : Up to 20% reduction of water will produce 40% increase in 28 days compressive strength. High strength after 12 hours. ▪

▪

APPROVALS / STANDARDS Complies with A.S.T.M. C 494-92 Type F

▪ ▪

PRODUCT INFORMATION Chemical Base

Naphthalene Formaldehyde Sulfonate

Packaging

240 kg drum

Appearance / Colour

Dark brown

Shelf Life

1 year from the date of production in store properly in unopened original container

Storage Conditions

Store in dry, cool, shaded place

Density

1.17 – 1.19 kg/ L

PRODUCT DATA SHEET Sikament® NN August 2016 021302011000000116

1/3

APPLICATION INFORMATION Recommended Dosage

Sikament® NN can be used at the dose rate 0.30% - 2.30% by total weight of cementitious material depending on requirements concerning workability and strength. It is recommended that trial mixes be conducted to determine the exact dosage rate required. Note : Typical dosage rate for use wi th silica sand is 0. 60 % - 1.8% by weight of cementitious material for normal precast concrete application. Typical dosage rate for use with combination of manufactured sand / volcanic sand is 0.8 % - 2.3% by weight of cementitious material for normal precast concrete application. •

•

For more specific requirements, advice is available from our Technical Service Department to determine the usage rate for optimum results.

Compatibility

Sikament® NN may be combined with the following products: Plastocrete series Plastiment series SikaFume Sika AER Sika Pump ▪ ▪ ▪ ▪ ▪

Pre-trials are recommended if combinations with the above products are required. Please consult our Technical Service Department.

APPLICATION INSTRUCTIONS DISPENSING Sikament® NN can be added to the mixing water prior to its addition to the aggregates or as in most cases, it can be added directly to the freshly mixed concrete. When added directly to the freshly mixed concrete, the plasticizing effect is more pronounced. For ready-mix concrete, Sikament® NN is added to the concrete immediately prior to discharge and after further mixing has taken place for about three to five minutes.

BASIS OF PRODUCT DATA All technical data stated in this Product Data Sheet are based on laboratory tests. Actual measured data may vary due to circumstances beyond our control.

PRODUCT DATA SHEET Sikament® NN August 2016 021302011000000116

2/3

LOCAL RESTRICTIONS Please note that as a result of specific local regulations the declared data and recommended uses for this product may vary from country to country. Please consult the local Product Data Sheet for the exact product data and uses.

ECOLOGY, HEALTH AND SAFETY For information and advice on the safe handling, storage and disposal of chemical products, u sers shall refer to the most recent Safety Data Sheet (SDS) containing physical, ecological, toxicological and other safety-related data.

Metode Kerja VSL

Recommend Documents