4PP0
UMUM
!E/DE E*-A
A. PENDAHUL PENDAHULUAN UAN Dala Dalam m pela pelaks ksan anaa aan n suat suatu u pek pekerja erjaan an konst onstru ruks ksii yang yang di utam utamak akan an adal adalah ah pencap pencapaia aian n target target yang yang telah telah di tetapk tetapkan, an,yai yaitu tu target target waktu waktu,i ,iaya aya dan mutu mutu pekerjaan. pekerjaan. Untuk mencapai target terseut perlu direncanakan metode kerja yang cepat,tepat praktis dan aman. !etode kerja erhuungan erat dengan aspek teknolagi, dimana aplikasi teknolagi terkini sering perlu diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi, kadang kala harus ada teroosan dalam metode kerja dalam menyelesaikan pekerjaan, terutama terutama pada saat menghada menghadapai pai kendala kendala"ke "kendal ndala a di lapangan lapangan.. !etode !etode kerja kerja yang yang dileng dilengka kapi pi dengan dengan teknol teknolag agii aru aru sanga sangatt mema memantu ntu dalam dalam mengat mengatasi asi kendala terseut. !etode kerja yang diterpakan pada proyek ini di agi menjadi # $tiga% agian yang saling erhuungan dan saling melengkapi, yaitu & • • •
Uraian pekerjaan dan metode pelaksanaannya pelaksanaannya Alur pelaksanaan $'ow chart% dan manajemen mutu. (isualisasi peleksanaan pekerjaan pekerjaan
A.).
U*A+AN PE PEE*-AAN DA DAN !E !E/DE PE PELA0ANAANN1A !erupakan penjelasan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan secara rinci dan selama proyek erjalan sampai dengan serah terima, mulai dari lingkup lingkup pekerjaannya, uraian pelaksanaan dan alat antu yang di pakai. A.2.
A.#.
ALU* PE PELA0ANAAN AAN $3 $3L/4 5H 5HA*% DAN !ANA-E!EN !U !UU !erupakan penjelasan prosedur pelaksanaan pekerjaan dan tanggung jawa personil proyek, proyek, yang menjadi menjadi pedoman dalam dalam pelaksanaan. pelaksanaan. !asing"masing menerapkan prosedur dengan disiplin tinggi, sehingga akan menghasilkan pekerjaan dengan mutu yang aik. 0etiap pekerjaan dipantau dipantau mutunya, aik dari sisi material yang sesuai dengan *0 dan 67 serta dari sisi tenaga kerja yang kompeten. -uga alat antu yang dipergunakan selalu mengutamakan keamanan dan keselamatan kerja. (+0UAL+0A0+ PELA0ANAAN PEE*-AAN !erupakan penjelasan rincian pelaksanaan pekerjaan secara 8isual, erupa gamar dan 9oto, supaya memperjelas dan memudahkan pemahaman metode pekerjaan yang telah diuraikan. (isualisasi pekerjaan terseut antara lain &
" Posisi direksi keet, gudang, pagar pengaman dll. " 0irkulasi 0irkulasi keluar: masuk masuk material dan alat antu. antu. " Urutan perioritas perioritas pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan. pekerjaan.
6. U*A+AN U*A+AN ENAN; ENAN; PEE*-AAN 1AN; 1AN; D+ LELAN; Pekerjaan yang di lelang merupakan pekerjaan
kasi eknis $*0% *encana Anggaran 6iaya Pekerjaan $uantitas Pekerjaan% ;amar lelang yang mencakup pekerjaan & 0truktur : Arsitektur : !ekanikal !ekanikal dan Elektrikal 6erita Acara Penjelasan $Aanwj?ing% Dari hasil penjelasan lelang $aanwi?jing%dan juga peninjauan lapangan, dapat diperoleh secara garis esar gamaran tentang pekerjaan yang dileleang, gamaran ini perlu karena sangat memantu dalam penentuan sarana dan prasarana yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan. Hasil pengamatan pengamatan dilapangan dilapangan adalah seagai erikut & U*A+AN Lokasi -alan !asuk
6atas Proyek
DEA+L LAPAN;AN Pinggir jalan esar -auh dari jalan esar 0empit 0edang Lear *umah warga 6angunan komersil 0awah:ukit
Halangan
Portal ael telepon.listrik 6angunan E@sisting -alan menanjak
Area Proyek
6angunan e@sisting anah anah lading ersemak ersemak
rans9ortasi rans9ortasi
ruk ruk 3uso 3uso ruk ruk diesel kecil kecil ;eroak
5HE5
-am !aterial
B. s:d jam 2. malam 2. s:d jam C. pagi
EE*AN;AN
6. U*A+AN U*A+AN ENAN; ENAN; PEE*-AAN 1AN; 1AN; D+ LELAN; Pekerjaan yang di lelang merupakan pekerjaan kasi eknis $*0% *encana Anggaran 6iaya Pekerjaan $uantitas Pekerjaan% ;amar lelang yang mencakup pekerjaan & 0truktur : Arsitektur : !ekanikal !ekanikal dan Elektrikal 6erita Acara Penjelasan $Aanwj?ing% Dari hasil penjelasan lelang $aanwi?jing%dan juga peninjauan lapangan, dapat diperoleh secara garis esar gamaran tentang pekerjaan yang dileleang, gamaran ini perlu karena sangat memantu dalam penentuan sarana dan prasarana yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan. Hasil pengamatan pengamatan dilapangan dilapangan adalah seagai erikut & U*A+AN Lokasi -alan !asuk
6atas Proyek
DEA+L LAPAN;AN Pinggir jalan esar -auh dari jalan esar 0empit 0edang Lear *umah warga 6angunan komersil 0awah:ukit
Halangan
Portal ael telepon.listrik 6angunan E@sisting -alan menanjak
Area Proyek
6angunan e@sisting anah anah lading ersemak ersemak
rans9ortasi rans9ortasi
ruk ruk 3uso 3uso ruk ruk diesel kecil kecil ;eroak
5HE5
-am !aterial
B. s:d jam 2. malam 2. s:d jam C. pagi
EE*AN;AN
4PP0 A.
PERENCANAAN PROYEK
!E/DE E*-A
PENDAHULUAN 0uatu proyek dapat erjalan aik, lancer dan terjaga mutunya ila semua pihak yang yang erk erkai aita tan, n, aik aik kant kantor or maup maupun un lapa lapang ngan an sali saling ng ek ekerja erja sama sama,, sali saling ng memantu dan saling mendukung. 0elaian sari itu juga koordinasi antarapel antarapelaksan aksana a proyek proyek dengan dengan pangawas pangawas lapangan $!% dan pemeri pemeri tugas tugas erjalan dengan aik. Huungan kegiatan kegiatan yang terjadi dalam suatu proyek dapat dilihat pada ilustrasi di awah ini, yang menjelaskan agai mana proyek dapat diselesaikan dengan aik.
6. 0UU* 0UU* /*;AN+0A0 /*;AN+0A0++ P*/ P*/1E
0truktur 0truktur organisa organisasi si proyek proyek yang direncan direncanakan akan untuk untuk melaksanak melaksanakan an pekerjaa pekerjaan, n, disesuaikan dengan syarat"syarat yang tercantum dalam *0, dimana semua personil yang yang terli terliat at telah telah mempu mempunya nyaii jam teran terang g yang yang cu cuku kup p dan kompe kompeten ten dalam dalam melaksanakan pekerjaannya.
5.
//*D+NA0+ P*/1E
0etelah 0P : kontrak di terima dan di tanda tangani, maka diadakan koordinasi awal antara manajer proyek yang didukung oleh kantor dengan pemeri tugas, pengawas lapangan dan instasi terkait.
Adapun koordinasi yangdilakukan adalah seagai erikut &
D.
Penentuaan are kerja dan penempatan sarana : prasarana awal seperti & ♦ Direksi keet ♦ antor proyek ♦ ;udang dan lainnya Penentuan peil anjir Penentuan jalan keluar : masuk material dan peralatan proyek 3ormat adminstrasi yang akan di pakai
!ANA-E!AN !UU
Prosedur pelaksanaan pekerjaan perlu diuat agar di peroleh gamaran yang leih rinci, tahapan pelaksanaan pekerjaan, dan juga keterkaitan masing" masing pekerjaan, supaya pekerjaan yang di hasilkan ermutu.
4PP0
PERSIAPAN
!E/DE E*-A
A.
PENDAHULUAN 0eelum pekerjaan utama dalam suatu proyek konstruksi dilaksanakan, pekerjaan yang pertama harus dilakukan adalah
6. PELA0ANAAN PE*0+APAN Adapun pekerjaan persiapan yang harus dilakukan dalam pelaksanaan proyek konstruksi meliputi semua sarana dan prasarana yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan proyek, antara lain& • • • • •
6.).
Perencanaan 0ite Plan Perencanaan eutuhan sumer daya Pengadaan !aterial untuk persiapan Pemuatan 0hop drawing !oilisasi Peralatan PE*EN5ANAAN 0+E PLAN Perencanaan 0ite Plant meliputi perencanaan tata letak dari semua 9asilitas: sarana yang duperlukan selama pelaksanaan proyek. Perencanaan terseut harus sedemikian rupa, agar tidak ada ongkar pasang karena area angunan. 0arana terseut antara lain& • • • • • • • •
antor proyek: pengawas: pemeri tugas $Direksi keet% ;udang material dan alat 6ase camp sta dan arak tenaga kerja Los kerja pemesian dan kayu Pagar pengaman sementara dan pos jaga -alan kerja Penempatan alat antu proyek oilet umum: tempat sampah
1ang perlu diperhatikan dalam perencanaan site plan agar tidak menggangggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan adalah seagai erikut& Penempatan material harus terlindung dari cuaca, terutama semen • !aterial harus ditempatkan sesuai dengan kelompok dan ukurannya •
-alur masuk: keluar alat dan kendaraan tidak mengganggu pekerjaan • Los kerja harus erdekatan dengan penumpukan material • Penempatan pos jaga yang e>sien agar dapat mengawasi seluruh area Penempatan alat antu yang diatur agar tidak menghalangi • pekerjaan •
6.2.
PE*EN5ANAAN E6UUHAN 0U!6E* DA1A 1ang dimaksud dengan sumer daya disini adalah sumer daya listrik: air yang akan mempengaruhi kelancaran pelaksanaan pekerjaan. 0umer daya listrik adalah listrik yang dipergunakan selama proyek erjalan seperti& penerangan" peralatan kantor" peralatan kerja $ar ender" ar cutter" pompa air" mesin potong keramik dll% A5 dan lain seagainya 0umer air yang dimaksud adalah ketutuhan air selama pelaksanaan pekerjaan seperti& air kerja" toilet" pencucian kendaraan proyek F perawatan eton $curring%"test pluming"perawatan plesteran dinding dan lain seagainnya.
6.#.
PEN;ADAAN !AE*+AL UNU PEE*-AAN PE*0+APAN !aterial yang diutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan persiapan tidak terlalu anyak, hanya untuk& pagar pengaman" kantor proyek"direksi keet" arak tenaga kerja" gudang dan los kerja.
6.C.
PE!6UAAN 0H/P D*A4+N; $;A!6A* E*-A% ;amar erja : shop drawing merupakan acuan agi pelaksanaan pekerjaan dilapangan, dengan adanya gamar kerja maka pelaksanaan pekerjaan akan leih mudah dan terkendali secara teknis, aik dari sisi waktu maupun mutu pekerjaan. ;amar kerja harus dipersiapkan dari awal dan mendapat pengesahan dari pengawas proyek atau konsultan perencanaan seelum dilaksanakan, supaya sesuai dengan semua dokumen lelang dan penjelasan.
6.G.
!/6+L+0A0+ PE*ALAAN !oilisasi peralatan awal masih teratas untuk pekerjaan persiapan, hanya untuk& pagar pengaman" kantor proyek" direksi keet" arak tenaga kerja" gudang, los kerja dan angunan sementara lainnya.
4PP0
A.
STRUKTUR BETON BERTULANG
!E/DE E*-A
PENDAHULUAN 0truktur eton ertulang merupakan kerangka dari suatu angunan aik ean mati maupun ean hidup ditopang oleh struktur eton, oleh karena itu diperlukan metode pelaksanaan kerja yang aik, mudah, e9ekti9, e>sien dan murah. 0ehingga perlu direncanakan entuk ekisting, teknik pemotongan esi eton dan cara pengecoran dengan matang, tanpa meninggalkan kekuatan eton itu sendiri.
6.
HAL"HAL 1AN; PE*LU D+PE*HA+AN Hal" hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan konstruksi eton ertulang agar menghasilkan struktur yang kuat, rapih dan tepat adalah seagai erikut& • •
!etode pengecoran secara gloal Peralatan yang dipergunakan
6.).
!E/DE E*-A PEN;E5/*AN ;L/6AL !etode pengecoran merupakan hal penting yang akan mempengaruhi semua metode detail konstruksi, pada umumnya ada 2$dua% macamyang sering dipakai, yaitu& • •
6.).).
3ull 0la $ Pelat di cor sekaligus % Hal9 0la $ Pelat di agi menjadi 2 tahap pengecoran % 3ULL 0LA6
6iasanya dipergunakan untuk angunan yang tidak luas, 8olume eton relati8e tidak anyak, sehingga leih e9ekti9 ila pengecoran dilakukan sekaligus. Pada metode ini ekisting leih oros, karena harus 9ull satu lantai dan aru dapat diuka setelah kekuatannya mencapai yang direncanakan, sehingga untuk lantai diatasnya ekisting harus uat yang aru lagi. etapi dari segi kecepatan, metode ini leih cepat. 6.).2.
HAL3 0LA6
6iasanya dipergunakan untuk angunan yang luas, 8olume eton ralati9 anyak, sehingga leih e9ekti9 ila pengecoran tidak dilakukan sekaligus. Pengecoran dihentikan pada diatas dan sistemnya menggunakan papan catur.
6.2.
PE*ALAAN 1AN; D+;UNAAN Alat antu yang dipergunakan untuk 9arikasi ekisting dan pemesian dapat dilihat pada tale erikut diawah ini& PEE*-AAN 6E;+0+N; /L/! 6ULA I cm
ALA 6ANU EE*AN;AN " husus teruat dari Hasil leih agus, 3ier glass dengan rangka cepat dan presisi esi siku
PE!6E0+AN
" "
6ar ender 6ar 5utter
Hasil leih cepat dan leih aik
PEN;E5/*AN 6AL/
" " " " "
6eton 5oncrete Pump (irator 5ompresor 0lump test
6eton #G
PEN;E5/*AN 6AL/ +NDU
"
PEN;E5/*AN PLA
" " " " "
husus presstresed " 6eton " 5oncrete Pump " (irator " 5ompresor " 0lump test 6eton 5oncrete Pump (irator 5ompresor 0lump test
pakai Untuk 6alik 6eton Prestressed ekerja sama dengan ahlinya
6eton #G
Urutan pekerjaan khusus 6alok Prestressed dengan menggunakan metode Post ensioned 6eams di 6alok Utama ). 6alik induk yang akan dicor telah siap ekisting dan pemersihan 2. !emasang 5assing ael $yang teruat dari alumunium dengan spiral #. Pengecoran 6eton dilaksanakan& " Pada area alok utama harus hati"hati jangan sampai casing kael rusak
" Pemakaian 8irator harus enar" enar teliti dan sesuai ketentuan yang erlaku C. Penarikan kael 6aja: kael Prestressed dilaksanakan setelah eton telah mencapai umur 2I hari G. Dilakukan pengisian casing kael prestressed dan untuk mengunci kael yang telah ditarik: menggunakan ahan graouting melalui pipa kecil yang telah dipasang seelumnya.
5.
7UAL+1 5/N*/L "
6ekisting
" *ata dan lurus
"
Pemesian
" Diameter sesuai gamar " 6entuk sesuai gamar " +katan harus kuat " 6eton decking harus cukup
"
6eton readymi@
" Pengecoran ila kurang
" !utu sesuai syarat dalam *0 " 0lump )2 cm J 2 cm " 4aktu setting K 2 jam " Penecoran memakai talang awaan concrete mi@er Panjang diantu dengan talan seng " 0upaya adukan tercampur rata, harus diaduk
dengan 8irator
PASANGAN DINDING DAN PLESTERAN
4PP0 A.
!E/DE E*-A
PENDAHULUAN Pasangan dinding dapat teruat dari ata merah, ataco atau celcon yang er9ungsi seagai pelindung dari cuaca luar, pasangan dinding diplester dan di aci untuk memperoleh tampilan yang aik, dan umumnya di >tnah dengan cat.
6.
HAL"HAL 1AN; PE*LU D+PE*HA+AN 0eelum proses pemasangan dinding ata dilaksanakan, ada hal" hal yang perlu mendapat perhatian sehuungan dengan tampilan angunan secara keseluruhan, yaitu antara lain& Posisi as angunan Hasil pengecoran kolom dan alok eton usen pintu dan jendela 6.).
P/0+0+ A0 6AN;UNAN Untuk menghindari adanya eksentrisitas gaya yang ekerja, posisi as angunan diperiksa kemali, apakah masih tepat atau ada peruahan, ila ternyata kurang tepat, leih aik as angunan diperaiki kemali.
6.2.
HA0+L PEN;E5/*AN /L/! DAN 6AL/ 6E/N 6agian sisi kolom atau alok eton yang erhuungan dengan dinding harus diperiksa dulu seelum dinding dipasang, terutama ukuran dan tegak lurusnya kolom. 6ila kolom tidak tegak lurus, akan terlihat jelas pada sat dinding dipasang. 0ehingga perlu adanya peraikan kolom eton.
6.#.
U0EN P+NU DAN -ENDELA Pada saat pemasangan dinding, ila kusen pintu dan jendela memakai alumunium, harus diuatkan luang dengan ukuran yang sama dengan kusen alumunium.
5.
!E/DE PEE*-AAN PA0AN;AN D+ND+N; 5.).
D+ND+N; 6AA !E*AH 6ata merah harus direndam dulu seelum dipasang, setelah jenuh air atu ata dipasang dengan adukan yang telah disiapkan dengan memakai eton molen dan campurannya sesuai dengan *0: 67. 0elama pekerjaannya kelurusan dinding ata diperiksa dengan theodolith.
5.2.
PLE0E*AN 0eelum plesteran dimulai, dinding ata harus disiram dulu agar jenuh air, hal ini untuk menghindari adanya retakan pada plesteran, kemudian diuatkan plesteran kepala yang akan dipakai seagai patokan dalam pelaksanaan plesteran erikutnya. Langkah pekerjaan plesteran adalah seagai erikut& • • • •
5.#.
Dinding ata disiram air 6uat kepala plesteran, minimal # jalur epala plesteran diratakan dulu dengan jidar alumunium Periksa posisi air raksa, setelah rata, plesteran dapat dilanjutkan A5+AN
Demikian juga dengan acian, seelum dimulai, plesteran disiram dudu sampai jenuh air, aru kemudian di aci dengan adukan semen yang dicampur air hingga kental, untuk menghasilkan acian yang halus, setelah adukan agak kering, acian harus digosok dengan kertas semen 5.C.
0E/NEN;AN 0elain halusnya acian, sudut dari dinding harus lurus dan lancip, sehingga dinding terlihat rapih, untuk menjaga mutu sudut dinding $sekonengan%, dalam pelaksanaannya harus sering di ukur dengan unting" unting.
D.
ALA 6ANU Alat antu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan dinding ata dalah& " heodolith " 6eak ukur " 6eton meter kap. ,22G m# " Unting" unting " 0endok adukan " Dolaag " -idar alumunium
E.
7UAL+1 5/N*/L " Dinding ata
"
Plesteran
" 6ata rendam dulu seelum dipasang " *ata dan lurus " elurusan periksa dengan theodolith " Dinding ata disiram air dulu " Periksa plesteran dengan jidar alumunium M air
raksa
" Acian
4PP0
" ;osok sampai rata dan halus dengan kertas semen
PINTU / JENDELA ALUMUNIUM
!E/DE E*-A
A.
PENDAHULUAN Pekerjaan pintu atau jendela alumunium meliputi pekerjaan 9arikasi kusen, pasang kusen, 9arikasi daun pintu: jendela dan oasang daun pintu: jendela. Pekerjaan pintu: jendela yang merupakan >nishing erpegaruh pada tampilan angunan, sehingga pelaksanaannya harus cermat.
6.
HAL" HAL 1AN; PE*LU D+PE*HA+AN Dalam proses pelaksanaan pekerjaan pintu: jendela perlu diperhatikan hal" hal yang menentukan hasil akhir pekerjaan, yaitu& • Ukuran kusen dan pintu: jendela • Luang kusen $opening% • 5elah antara kusen dan dinding ata
5.
6.).
UU*AN U0EN DAN P+NU: -ENDELA 1ang perlu diperhatikan adalah lear atas dan awah kusen, juda sudut kusen apakah sudah siku apa elum. -uga semua pemotongan kusen alumunium menggunakan mesin potong alumunium.
6.2.
LU6AN; U0EN: /PENN+N; Luang untuk kusen harusdirapihkan, dan ukurannya harus sama dengan ukuran kusen, terutama sudut dari luang kusen, supaya pada saat pemasangan kusen tidak mengalami kesulitan.
6.#.
5ELAH ANA*A U0EN DAN D+ND+N; 5elah antara kusen alumunium dan dinding $opening% harus ditutup dan dipastikan air dari luar, terutama air hujan tidak dapat masuk ke dalam ruangan.
!E/DE PEE*-AAN PA0AN;AN U0EN DAN DAUN P+NU: -ENDELA 5.).
U0EN ALU!UN+U! 3arikasi kusen menggunakan mesin potong alumunium dan dikerjakan di work shop, agar leih rapih dan pemasangannya leih cepat. ahapan pemasangan kusen seagai erikut& • • • •
5.2.
Periksa luang kusen $ opening% 6ila sudah enar, pasang kusen alumunium Periksa sudut kusen, sudah siku atau elum 6ila sudah siku, kusen di angkur ke dinding ata
DAUN P+NU: -ENDELA Daun pintu dan jendela dipasang setelah lantai selesai di>nish, karena itu perlu diadakan pemeriksaan kemali seelum daun pintu: jendela dipasang
Periksa kemali lear kusen agian atas dan awah • 6ila lear kusen tidak eruah, periksa kemali sudut kusen • 6ila masih siku dan keadaannya aik, daun pintu: jendela dapat dipasang • husus untuk daun jendela, periksa karet kaca, harus kedap air dari luar •
5.#.
D.
ALA 6ANU Alat antu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan pintu: jendela kayu adalah& " " " " " "
E.
A5A !A+: A5A DAUN P+NU DAN -ENDELA Ukuran kaca yang akan dipasang harus leih kecil dari pro>l kusen, supaya kaca ada kesempatan memuai atau menyusut ila kena panas: dingin, pemasangan karet kaca harus sesuai dengan pro>l kusen, tidak oleh ada celah. 0emua kaca yang menghadap ke luar angunan harus kedap air.
!esin potong alumunium Alat potong kaca Alat pegang kaca 4aterpass M air raksa Pistol sealant *amset
7UAL+1 5/N*/L " usen
" Anodi?ednya rata dan pro>l halus " eal anodi?ed sesuai dengan *0 " Ukuran dan teal pro>l sesuai *0
" aret
" 3leksiel
" Daun pintu: jendela
" 0iku dan samungan rata " eal daun pintu: jendela sesuai pro>l kusen
" aca
" *ata dan tidak ergelomang
3. !ANA-E!EN !UU
idak
6UA 0H/P D*AA4+N; Periksa 0hop Drawing
aca terpasang dengan aik, dan keda air
1a PE!A0AN;AN P+NU : -ENDELA
/
Periksa posisi karet, periksa silicon sealnt
/ 1a
idak
PA0AN; A5A P+NU:-ENDELA 0ELE0A+
PEN;UU*AN DAN PENENUAN P/0+0+ U0EN Periksa Posisi usen
/ Periksa teal daun pintu:jendela, sesuai pro>le kusen. Perksa kunci, lancar dan mudah dio erasikan
/ 1a
PA0AN; DAUN P+NU :-ENDELA 1a
6UA /PEN+N; U0EN P+NU:-ENDELA idak
Periksa Ukuran 0da 6enar, erapihan Adukan
/
4PP0
/ Periksa dimensi gn atas:wh kusen
PE*+0A LA;+ UU*AN U0EN
KERAMIK LANTAI DAN DINDING 1a, usen Pintu:-endela di asan
!E/DE E*-A
A.
PENDAHULUAN Pekerjaan keramik aik lantai maupun dinding tergantung pada pangaturan tata letak keramik dan juga potongan keramik. 6ila alur keramik lurus dan learnya sama, serta potongan keramik esarnya sama pula maka setelah terpasang, keramik akan terlihat rapih dan agus.
6.
HAL"HAL 1AN; PE*LU D+PE*HA+AN Dalam proses pemasangan keramik, aik lantai maupun dinding anyak hal yang harus mendapat perhatian leih, antara lain seagai erikut &
♦ ♦ ♦
6.).
Pola tata letak keramik Ukuran potongan keramik tepi Adukan yang rata P/LA AA LEA E*A!+
Ukuran dan tata letak keramik harus disesuaikan dengan ruangan, agar ruangan terlihat leih luas:leih lega dan serasi. 6.2.
UU*AN P//N;AN E*A!+ EP+
Ukuran keramik dipasaran elum tentu isa sama dengan ukuran ruangan, oleh karena itu perlu direncanakan alur keramik agar tidak ada potongan"potongan kecil O C cm. Dan juga ila harus ada potongan keramik, posisi potongan keramik seaiknya diletakkan pada tempat yang tersmunyi. !isalnya diawah lemari, meja atau lainnya. 6.#.
ADUAN 1AN; *AA eramik merupakan tempat tumpuan meja, kursi, lemari supaya pada saat dipergunakan dapat menimulkan rasa nyaman $terutama keramik lantai%, maka pemasangan keramik harus rata, adukan yang dipakai harus halus dan tealnya sama.
5.
!E/DE PEE*-AAN E*A!+ LANA+ DAN D+ND+N; 5.)
ADUAN Adukan yang dipakai adlah ) semen 2 pasir, atau ) semen C pasir atau dapat juga ) semen G pasir. Untuk menghasilkan adukan yang tercampur rata dan halus, maka pencampuran adukan memakai concrete mi@er $eton molen% dan pasir harus diayak dulu seelum dicampur.
5.2.
E*A!+ 0eelum dipasang keramik harus direndam air dahulu agar jenuh air, hal ini untuk menghindari terjadinya retak pada naat keramik akiat adanya penyerapan air semen adukan oleh keramik. 0etelah direndam sampai jenuh air, maka keramik sipa untuk dipasang, adapun tahapan pemasangan keamik lantai maupun dinding adalah seagai erikut &
♦
♦
♦
♦
♦
♦
5.#.
Periksa pola tata letak keramik, lakukan pengukuran dengan selang air 6eri tanda hasil penguuran dan tarik enang antara 2 titik ukur 0iapkan adukan dan uat kepalan adukan, periksa ketealan adukan 0etelah sama teal, pasang keramik ratakan keramik dengan palu karet Lanjutkan pasangan keramik erikutnya, naat antar keramik harus sama 0etelah # lajur terpasang, periksa keramik dengan waterpass., ila rata dan tidak ergelomang, pasang keramik dilanjutkan. 6ila ada selisih permukaan keramik, maka pasangan keramik diperaiki dulu.
!EN;+0+ NAA E*A!+ 0etelah semua keramik terpasang dan permukaan keramik sudah rata : tidak ergelomang, keramik diiarkan dahulu agar adukannya mengering. 0upaya keramik tidak eruah entuk menjadi ergelomang karena ean manusia, maka diatas keramik dieri perlindungan triplek. Dimana triplek juga er9ungsi seagai pelindung agar keamik tidak cacat tergores pasir atau kotoran lainnya. 0etelah adukan kering, semua naat keramik diisi dengan semen putih atau semen P5 atau semen ;rout, agar keramik menjadi satu kesatuan dan tidak mudah lepas.
D.
ALA 6ANU Alat antu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan keramik lantai dan dinding adalah & " " "
E.
!esin potong keramik 4aterpass er air raksa 5on crete mi@er penerangan
" 0elang air " Palu karet " 6usa : spoon
" Emer:drum " Dolaag " Alat
7UAL+1 5/N*/L
eramik $)nomor kode%
"
Ukuran, teal dan warna harus sama
" eramik tidak melengkung, harus rata dan
datar Adukan oleh terlalau
" Air dan semen harus cukup dan tidak eal
3.
!ANA-E!EN !UU
6UA 0H/P D*AA4+N; Periksa 0hop Drawing
idak
/ 1a
idak
1a
List keamik terlewat keramik peraiki
PEN;UU*AN DAN PENENUAN LA1/U Periksa layout E*A!+ dan potongan urang keramik sisa
/
rata,pasa ngan keramik di peraiki
1a 6UA EPALA E*A!+ Periksa, teal adukan dan layout kemali
idak
/
4PP0
A.
PENDAHULUAN
/
PA0AN; E*A!+ DAN L+0
Periksa posisi list keramik, pastikan tidak terlewat
PE*+0A L+0 E*A!+
0ELE0A+
1a
/ Periksa permukaan keramik, rata atau ergelomang
PA0AN; E*A!+ idak ada
/ Periksa ada instalaasi !E yg lewat:tidak
1a, tunggu pasang instalasi !E
HU6UN;AN DEN;AN !E
CAT DINDING / PLAFOND/BESI 1a, eramik rata dan layout enar
Periksa kemali & keramik rata list lurus
!E/DE E*-A
Pekerjaan pengecatan merupakan >nishing yang paling menentukan dari segi arsitektur suatu angunan, yang tampak pertama kali dari kejauhan adalah hasil cat. -adi pekerjaan pengecatan harus mengikuti tahapan pekerjaan yang telah di tentukan oleh parikan. 6.
HAL"HAL 1AN; PE*LU D+PE*HA+AN Dalam proses pemasangan pengecatan, ada eerapa hal yang patut mendapatkan perhatian leih, antara lain seagai erikut &
6.).
Plesteran : acian dinding : eton eersihan dari idang yang akan di cat
PLE0E*AN DAN A5+AN D+ND+N;: 6E/N Plesteran dan acian dinding : eton harus dalam keadaan kering, ila dinding masih lema pengecatan tidak oleh dilakukan.
6.2.
E6E*0+HAN DA*+ 6+DAN; 1AN; AAN D+ 5A 6idang yang akan dicat harus ersih dari semua kotoran, ila tidak isa diersihkan dengan kain lap, harus di ampelas.
5.
!E/DE PEE*-AAN PEN;E5AAN 5.).
PE!6E*0+HAN
0emua idang yang akan di cat diersihkan dari kotoran dengan kain lap atau ampelas, khusus untuk adukan yang keras di ratakan dengan gurinda tangan. 5.2.
5A 6E0+ 0eelum pengecatan dilakukan, harus dipastikan ahwa esi dalam keadaan ersih, tidak ada adukan melekat atai tahi las yang masih menempel, supaya hasil pengecatan dapat aik. Adapun tahapan pelaksanaan pekerjaan cat esi adalah &
D. ALA 6ANU
Pemersihan permukaan esi dengan ampelas atau gurinda Pelapisan meni esi $?inchormate% Pelapisan dempul esi Perapihan dempul dengan ampelas Pelapisan cat dasar pada permukaan esi Perapihan cat dasar dengan ampelas Pelapisan cat >nish permukaan esi tertutup seluruhnya.
Alat antu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan pengecatan adalah & " uas " ;urinda tangan " *oll cat M ak cat " 0caolding " ape " Alat penerangan
E. 7ULAL+1 5/N*/L " 5at dinding:kayu:esi
" idak menggumpal saat di uka " idak ada pemisahan antara cat Q minyak Pengencer
" uas : roll cat tidak menggumpal
" 0eraut kuas : roll cat terurai
" !inyak pengencer dengan cat nya
" ype yang dipakai harus sesuai
" Permukaan dinding : Pla9ond : kayu : esi
3.
" 6ersih dari adukan " 6ersih dari kotoran : minyak " idak dalam kondisi lema
!ANA-E!EN !UU
6UA 0H/P D*AA4+N;
1a
Periksa 0hop Drawing
idak
5A LAP+0 AH+*
/ / 1a
!asih erayang cat di peraiki
PE!6E*0+HAN D+ND+N;:PLA3/ ND:6E0+
idak
Periksa daya tutup dan kerapiahan cat
5A LAP+0 EDUA
Periksa keersihan dari Ada cat di tunda kotoran sampai !E terpasang
/
1a
Periksa kemali & dinding : pla9ond, id. tertutup
0ELE0A+
1a
/ Periksa kemali apa masih ada instalasi !E
+N0ALA0+ !E
0esuai
LAP+0AN PAL!U* / Ampelas supaya rata dan ersih
idak
/
4PP0
INSTALASI 0udah ersih dan rata
Periksa daya serap dan daya tutup
idak, cat diperaiki
5A LAP+0 PE*A!A
PLUMBING
!E/DE E*-A
A. PENDAHULUAN Pekerjaan mekanikal meliputi semua pekerjaan instalasi pipa untuk pluming, seperti & air ersih, air ekas, air kotor dan air hujan, dimana pelaksanaan pekerjaan mekanikal ini mengikuti kemajuan pekerjaan konstruksi eton: aja dan juga arsitektur. r 6. HAL"HAL 1AN; PE*LU D+PE*HA+AN
Dalam proses pelaksanaan pekerjaan mekanikal ini perlu diperhatikan hal"hal erkaitan dengan pekerjaan struktur dan arsitektur seperti &
6.).
0paring pipa untuk sanitair +nstalasi untuk toilet +nstalasi yang terletak pada pada rangka pla9ond
0PA*+N; P+PA UNU 0AN+A+*
0paring pipa sanitair harus sudah terpasang pada saat peleksanaan pekerjaan struktur $kolom atau pelat eton%, hal ini untuk menghindari adanya ookan eton yang dapat mengakiatkan terjadinya keocoran. 6.2
+N0ALA0+ UNU /+LE
+nstalasi pipa di toilet umumnya erhuungan dengan pekerjaan pemasangan keramik lantai dan dinding, instalasi pipa harus dipasang seelum keramik terpasang, sehingga tidak ada ongkar pasang keramik toilet. 6.#
+N0ALA0+ 1AN; E*LEA PADA *AN;A PLA3/ND
+nstalasi pipa yang terletak diatas rangka pla9ond harus sudah terpasang seelum penutup pla9ond dipasang, agar tidak ada ongkar pasang penutup pla9ond. 5. !EE/DE PEE*-AAN PLU!6+N; 5.)
+N0ALA0+ A+* 6E*0+H Pemasangan instalasi air ersih dimulai ersamaan dengan pemasangan dinding ata ringan, dengan tahapan seagai erikut & a. Pipa P(5 8ertikal ditanam pada dinding, pelaksanaanya harus seelum dinding di plester: aci, hal ini untuk menghindari terjadinya keretakan pada plesteran diinding. Pipa yang ditanam pada dinding harus diklem supaya tidak ergerak saat ada ean air. . Pipa P(5 yang hori?ontal digantung pada pelat lantai eton menggunakan esi eton. Pipa diikat pada eton supaya tidak ergerak saat menerima ean air. c. Untuk pipa yang melintasi lantai $terutama lantai dasar%, maka kedalamam pipa harus cukup, minimal G cm, supaya tidak mudah pecah.
d. Pipa yang akan di samung, agian ujungnya harus diersihkan dengan ampelassupaya samungan dapat lengket dengan kuat. e. husus untuk samungan ke sanitair, pipa di eri soket draat luar dan diesi lapisan seal tape aru disamungkan ke sanitair. 5.2
+N0ALA0+ A+* 6EA0 : A+* //* : A+* HU-AN Pemasangan instalasi ekas:kotor juga dimulai ersamaan dengan pemasangan dinding ata ringan:heel, dengan tahapan seagai erikut & a. Pipa P(5 8ertikal ditanam pada dinding, pelaksanaanya harus seelum dinding di plester: aci, hal ini untuk menghindari terjadinya keretakan pada plesteran diinding. Pipa yang ditanam pada dinding harus diklem supaya tidak ergerak saat ada ean air. . Pipa P(5 yang hori?ontal digantung pada pelat lantai eton menggunakan esi eton. Pipa diikat pada eton supaya tidak ergerak saat menerima ean air. c. Untuk pipa yang melintasi lantai $terutama lantai dasar%, maka kedalamam pipa harus cukup, minimal G cm, supaya tidak mudah pecah. d. Pipa yang akan di samung, agian ujungnya harus diersihkan dengan ampelassupaya samungan dapat lengket dengan kuat. e. husus untuk samungan ke sanitair, pipa di eri soket draat luar dan diesi lapisan seal tape aru disamungkan ke sanitair.
5.#
E0+N; +N0ALA0+ P+PA 0eelum disamung ke sanitair semua pipa pluming harus ditest dulu dengan menggunakan tekanan hydrostatis seesar G"I ar selama 2C jam, dimana pada saat itu tidak oleh ada penurunan tekanan. husus untuk instalasi air ersih, seelum dipergunakan, pipa diersihkan dulu $'ushing% dari kotoran yang makin masih tersisa dalam pipa. Pemersihan pipa dapat melalui luang clean out.
D. ALA 6ANU
Alat antu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan mekanikal adalah seagai erikut & " Alat test tekan hydraulic " 0enai pipa " !esin las
" ;urinda tangan " 0cal9olding " Alat penerangan
" uas
E. 7UAL+1 5/N*/L
3.
" Pipa P(5
" 6ulat, tidak lonjong " ahan tekanan I atm " 0eelum di lem, P(5 harus ersih
" Pipa ;+P
" 0amungan draat harus ersih dan rapih
" 0paring
" 0esuai dengan rekomendasi 9arikan sanitair
!ANA-E!EN !UU
6UA 0H/P D*AA4+N;
1a
Periksa 0hop Drawing
idak
/
;agal, pemasanga n sanitair diperaiki
/ Periksa daya tutup dan kerapiahan cat
0AN+A+* LA1A D+PE*;UNAAN Periksa kemali & posisi dng pla9ond dan dinding keramik
1a PA0AN; 3++N; DAN 0AN+A+*
PE*+0A 0PA**+N; P+PA PLU!6+N;
1a
Periksa kemali posisi sparring, ;agal apakah sudah instalasi pipa di enar:tidak peraiki
idak
0ELE0A+
/ est tekan pipa R atm
/
E0+N; EAN H1D*AUL+5
1a
0esuai
PA0AN; P+PA PLU!6+N; /
Pastikan pemasangan pipa sdh sesuai dng gmr
Periksa kem pipa posisi pluming
idak
PA0AN; P+PA PLU!6+N; D+LAN-UAN
/
4PP0
idak, pasangan pipa di peraiki
INSTALASI 0udah enar
AC
!E/DE E*-A
A. PENDAHULUAN Pekerjaan mekanikal meliputi semua pekerjaan kael, seperti & pipa re9rigerant dan pipa drain, panel, dimana pelaksanaan pekerjaan ducting A5 ini mengikuti kemajuan pekerjaan konstruksi eton: aja dan juga arsitektur. 6. HAL"HAL 1AN; PE*LU D+PE*HA+AN Dalam proses pelaksanaan pekerjaan ducting A5 ini perlu diperhatikan hal"hal erkaitan dengan pekerjaan struktur dan arsitektur seperti &
6.).
0paring pipa untuk kael dan pipa +nstalasi pipa re9rigerant dan pipa drain Panel A5
0PA*+N; P+PA UNU A6EL DAN P+PA
0paring kael A5 dan pipa re9rigerant harus sudah terpasang pada saat peleksanaan pekerjaan struktur $kolom atau pelat eton%, hal ini untuk menghindari adanya ookan eton yang dapat mengakiatkan terjadinya keocoran, terutama pada toilet. 6.2
+N0ALA0+ P+PA *E3*+;E*AN DAN P+PA D*A+N
Pemasangan pipa re9rigerant dan pipa drain, sama dengan pemasangan pipa pluming, sehingga yang perlu diperhatikan adalah samungan pipa. 6.#
PANEL A5
Posisi perletakan panel A5 harus diperhatikan, minimal ),G m diatas permukaan lantai, agar tidak mudah di jangkau orang. 5. !E/DE PEE*-AAN PLU!6+N; 5.)
+N0ALA0+ 0E!UA A6EL A5
Pemasangan instalasi kael A5 dimulai ersamaan dengan pemasangan dinding ata *ingan:heel. Pada prinsipnya pemasangan kael instalasi A5 dapat diagi menjadi dua tahap, yaitu pemasangan secara 8eertical dan secara hori?ontal. ael 8ertikal ditanam pada dinding ata dengan perlindungan pipa counduit, dimana pipa terseut harus ditanam dulu pada dinding ata seelum dinding diplester, sedangkan kael dapat dipasang erarengan dengan kael hori?ontal dari rak kael $cale tray%. 0upaya pipa tidak mudah ergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang ditanam dieri klem dengan jarak sekitar ).m. ael hori?ontal dipasang pada rak kael, supaya pemasangannya rapih dan mudah perawatannya, dan kael diikat pada rak kael dengan memakai cale tie. Penyamungan kael harus dilakukan pada junction o@ yang teruat dari metal, hal ini perlu dilakukan karena & a. Pemeliharaannya mudah. . !enghindari terjadinya arus pendek. c. 0amungan tampak rapih.
1ang perlu diperhatikan saat pemasangan kael hori?ontal adalah harus sejajar, kael tidak oleh saling melintas. 5.2
PE!A0AN;AN PANEL A5 Panel A5 dipasang pada dinding yang telah ditentukan, dengan jarak ).G m dari permukaan lantai, rata dan tidak miring. 0emua kael yang masuk kedalam panel A5 dieri tanda sesuai kegunaannya, dan dilengkapi dengan ring karet supaya luang panel agian atas dapat terlindung dari deu:kotoran. husus untuk kael dengan )Rmm2 harus dieri sepatu kael dalam panel. Pada sisi pintu panel agian dalam harus diuat diagram instalasinya termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan ila ada peraikan instalasi.
5.#
P+PA *E3*+;E*AN DAN P+PA D*A+N Pada saat pemasangan pipa re9rigerant dan pipa drain, harus dipastikan dulu ahwa peraikan kuda"kuda dan penutup atap sudah selesai, dan pemasangannya ersamaan dengan pemasangan pipa pluming, dimana pipa dieri support yang di gantung ke pelat eton lantai. husus untuk pipa yang pemasangannya di dinding ata, ookan harus dilakukan seelum dinding di plester : aci, agar tidak terjadi retak ramut pada posisi dimana pipa dipasang. Untuk mengindari keocoran pada samungan pipa, maka pipa di klem sehingga tidak mudah ergerak saat air mengalir. Penyamungan pipa menggunkan sistem draat, dan seelum disamung draat terseut dieri isolasi seal tape supaya samungan pipa tidak ocor. 6ila pipa tidak dapat menempel langsung pada pelat lantai, maka digantung dengan menggunkan esi siku 2.2.2
5.C.
E0+N; +N0ALA0+ P+PA 0etelah semua instalasi, panel dan unit A5 terpasang dilakukan testing, apakah A5 dapat er9ungsi dengan aik, dalam pengetesan ini yang harus diperhatikan adalah & a. Apakah ada keocoran pada pipa re9rigerant . Apakah A5 kurang dingin c. Apakah ada penemunan pada ducting A5
6ila tidak ada keocoran, A5 dapat er9ungsi dengan aik dan tidak ada pengemunan pada ducting A5, maka pekerjaan tata udara erhasil dengan aik. etapi ila ada keocoran, maka instalasi harus diperaiki kemali. D. ALA 6ANU Alat antu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan instalas A5 adlah seagai erikut & " Alat test merger " Alat test ohm " Alat test tekan air hydrolic
" est pen " 0caolding " Alat penerangan
E. 7UAL+1 5/N*/L " ael
" 0N+ " Pelindung tidak soek
" 0amungan
" Dalam junction o@ " Di lindungi dengan tape
" Pengikat
" lemp, ukurannya sesuai kael
" Pipa conduit
" P(5 0N+
" Pipa ;+P
" 0amungan draat harus ersih dan rapih
" ;lass woll
" etealan dan density sesuai dengan *0
4PP0
INSTALASI LISTRIK
" Aluminium
!E/DE E*-A
" 0ingle sided " idak ada yang soek
A. PENDAHULUAN Pekerjaan instalasi listrik meliputi semua pekerjaan instalasi kael untuk penerangan, seperti & >re alarm,tata suara, dan komputer, dimana pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik ini mengikuti kemajuan pekerjaan konstruksi eton: aja dan juga arsitektur. 6. HAL"HAL 1AN; PE*LU D+PE*HA+AN Dalam proses pelaksanaan pekerjaan elektrikal ini perlu diperhatikan hal"hal yang erkaitan dengan pekerjaan struktur dan arsitektur seperti &
0paring pipa untuk kael penerangan dan kael utama
6.).
+nstalasi untuk toilet +nstalasi yang terletak pada rangka pla9ond
0PA*+N; P+PA UNU A6EL PENE*AN;AN DAN A6EL UA!A
0paring kael penerangan : 9eeder harus sudah terpasang pada saat pelaksanaan pekerjaan struktur $kolom atau pelat eton%, hal ini untuk menghindari adanya ookan eton yang dapat mengakiatkan terjadinya keocoran, terutama pada toilet. 6.2
+N0ALA0+ UNU /+LE
+nstalasi kael di toilet umumnya erhuungan dengan pekerjaan pemasangan keramik, lantai dan dinding, instalasi pipa conduit harus dipasang seelum keramik terpasang, sehingga tidak ada ongkar pasang keramik toilet. 6.#
+N0ALA0+ 1AN; E*LEA PADA *AN;A PLA3/ND +nstalasi kael yang terletak diatas rangka pla9ond harus sudah terpasang seelum penutup pla9ond dipasang, agar tidak ada ongkar pasang penutup pla9ond.
5. !E/DE PEE*-AAN ELE*+AL 5.)
+N0ALA0+ 0E!UA A6EL L+0*+
Pemasangan instalasi kael listrik dimulai pemasangan dinding ata *ingan:heel. Dengan tahapan seagai erikut &
ersamaan
dengan
Pada prinsipnya pemasangan kael instalasi listrik dapat diagi menjadi dua tahap, yaitu pemasangan secara 8ertical dan secara hori?ontal. ael 8ertikal ditanam pada dinding ata dengan perlindungan pipa counduit, dimana pipa terseut harus ditanam dulu pada dinding ata seelum dinding diplester, sedangkan kael dapat dipasang erarengan dengan kael hori?ontal dari rak kael $cale tray%. 0upaya pipa tidak mudah ergerak pada saat dinding diplester, maka pipa yang ditanam dieri klem dengan jarak sekitar ).m. ael hori?ontal dipasang pada rak kael, supaya pemasangannya rapih dan mudah perawatannya, dan kael diikat pada rak kael dengan memakai cale tie. Penyamungan kael harus dilakukan pada junction o@ yang teruat dari metal, hal ini perlu dilakukan karena &
d. Pemeliharaannya mudah. e. !enghindari terjadinya arus pendek. 9. 0amungan tampak rapih. 1ang perlu diperhatikan saat pemasangan kael hori?ontal adalah harus sejajar, kael tidak oleh saling melintas. 5.2
PE!A0AN;AN PANEL L+0*+ Panel listrik dipasang pada dinding yang telah ditentukan, dengan jarak ).G m dari permukaan lantai, rata dan tidak miring. 0emua kael yang masuk kedalam panel listrik dieri tanda sesuai kegunaannya, dan dilengkapi dengan ring karet supaya luang panel agian atas dapat terlindung dari deu:kotoran. husus untuk kael dengan )Rmm2 harus dieri sepatu kael dalam panel. Pada sisi pintu panel agian dalam harus diuat diagram instalasinya termasuk daya cadangan yang sudah direncanakan, hal ini perlu untuk memudahkan ila ada peraikan instalasi.
5.#
3++N; DAN A*!AU*E 3itting dan armature setelah kael di test ketahannya, supaya tidak terjadi adanya huungan singkat pada kael listrik, dan juga untuk menghindari adanya ongkar pasang armature.
5.C.
E0+N; +N0ALA0+ P+PA esting untuk pekerjaan elektrikal diagi menjadi 2 tahap,yaitu terhadap kaelnya dan test terhadap 9ungsi armature tahapan test listrik adalah seagai erikut& a. est tahanan kael seesar 2 ohm . est hasil pentanahan $grounding% c. est 9ungsi armature selama J ) @ 2C jam
3. ALA 6ANU Alat antu yang dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan elektrikal adalah seagai erikut & " Alat test merger " Alat test ohm " ang
" est pen " 0caolding " Alat penerangan
;. 7UAL+1 5/N*/L " ael
" 0N+ " Pelindung tidak soek
" 0amungan
" Dalam junction o@ " Di lindungi dengan tape
" Pengikat
" lemp, ukurannya sesuai kael
" Pipa conduit
3.
" P(5 0N+
" Pipa ;+P
" 0amungan draat harus ersih dan rapih
" ;lass woll
" etealan dan density sesuai dengan *0
!ANA-E!EN !UU
6UA 0H/P D*AA4+N;
1a
Periksa 0hop Drawing
idak
/ 1a PE*+0A 0PA**+N; P+PA A6EL
/
;agal, pemasangan armature diperaiki
A*!AU*E LA1A D+PE*;UNAAN
est 9ungsi armature dan >tting
PA0AN; A*!AU*E DAN3++N;
0ELE0A+
1a
Periksa kemali posisi sparring, ;agal apakah sudah instalasi kael di enar:tidak peraiki
idak
/ est merger
/
E0+N; EAHANAN A6EL
1a
0esuai
PA0AN; P+PA 5/NDU+ D+LAN-UAN
/
Periksa kem pipa posisi pipa conduit
idak
Pastikan pemasangan pipa sdh sesuai dng gmr
PA0AN; A6EL L+0*+
/
0udah enar PENAGKAL PETIR
4PP0
idak, pasangan kael di peraiki
!E/DE E*-A
A. PENDAHULUAN Pekerjaan penangkal petir merupak suatu sarana untuk mencegah terkenanya angunan ertingkat oleh petir pada saat hujan, sehingga resiko kecelakaan dapat di minimalis, adapaun lingkup pekerjaan penangkal petir adalah seagai erikut 6. HAL"HAL 1AN; PE*LU D+PE*HA+AN Dalam proses pelaksanaan pekerjaan penangkal petir perlu diperhatikan hal" hal yang erkaitan dengan pekerjaan struktur dan arsitektur seperti &
6.).
Dudukan tiang split?en pada uungan atap Posisi kael pengjantar 65
DUDUAN +AN; 0PL+SEN
Pada saat pemasangan uungan : nok genteng perlu direncanakan dudukan untuk tiang split?en, supaya kuat dan tidak mudah rooh terkena angin. 6.2
P/0+0+ A6EL PEN;HANA* 65
Pemasangan kael 65 harus seddemikian rupa sehingga dapat mencakup agian angunan yang sensiti9 terhadap petir. 5. !E/DE PEE*-AAN ELE*+AL 5.).
PE!A0AN;AN A6EL PEN;HANA* ael penghantar $65% dipasang, ersamaan dengan pemasangan genteng sehingga pengikatannya dapat leih mudah.
5.2.
PE!A0AN;AN +AN; 0PL+SEN Pemasangan tiang split?en juga ersamaan dengan pemasangan nok genteng, dan di angkur ke papan ruiter serta rangka atap. 0edangkan split?en dipasang pada saat genteng sudah selesai dipasang.
5.#.
PENANAHAN : ;*/UND+N; 0etelah kael penghantar di pasang, dilakukan oring untuk memasang pipa ;+P seagai pelindung kael penghantar sampai ke air tanah. emudian diuatkan ak kontrol pada titik oring untuk memudahkan ila ada pekerjaan peraikan.
5.C.
E0+N;
0etelah kael penghantar selesai di pasang dan sudah mencapai permukaan air tanah !aka di lakukan pengetesan terhadap kemampuan hantaran kael. +nstalasi yang aik adalah ila tahanan mendekati nol. D. ALA 6ANU Alat antu yang di pakai untuk pelaksanaan pekerjaan mekanikal adalah seagai erikut& " Alat test merger " Alat test ohm " ang
" est pen " 0caolding " Alat penerangan
E. 7UAL+1 5/N*/L " ael 65
" 0N+ " idak erkarat
" iang split?en
" Lurus:tidak engkok " idak erkarat
" Pengikat
" lemp, ukuran sesuai kael 65
-akarta, )C !aret 2)) P. 4+-A1A PU*A PE*A0A 0ELA*A0
1ENN1 4AN Direktur Utama
4PP0
SISTIM MANAGEMENT K3
!E/DE E*-A
A. PENDAHULUAN Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan konstuksi yang diutamakan adalah pencapaian terget yang telah ditetapkan, yaitu target waktu, iaya dan mutu pekerjaan. 0elain terget terseut diatas, perlu juga diperhatikan aspek keselamatan dan keamanan dalam ekerja, karena ila para pekerja dapat melaksanakan tugasnya dengan perasaan aman dan nyaman, maka target suatu pekerjaan konstruksi pasti akan tercapai. eamanan dan keselamatan para pelaksana pekerjaan harus diatur oleh ssuatu metode yang aik, e9ekti9 dan terstruktur, metode yang dipakai adalah SMK3 (sistem manajeman keamanan dan keselamatan kerja). !etode kerja yang diterapkan ppada proyek ini di agi menjadi # $tiga% agian yang saling erhuungan dan saling melengkapi, yaitu & ♦ ♦ ♦
Identifkasi ahaya yang mungkin terjadi di lapangan Pengetahuan alat pencegah 5ara mengatasi ahaya yang terjadi
A.1. Idenfka! Ba"a#a
0eelum proyek dimulai, sudah diuatkan semua aspek yang mungkin akan terjadi dan dapat menimulkan ahaya pada pekerjaan konstruksi, contoh &
Pen%e&a"'an A(a& Pen)e%a"an Ba"a#a
0etelah tahu aspek penyea ahaya, harus diketahui alat apa yang dapat dipergunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan, contoh &
Ca*a Men%a&a! Ba"a#a Yan% Te*+ad!
6ila terjadi ahaya, langkah apa saja yang harus diamil ila sampai terjadi kecelakaan, sehingga kecelakaan dapat cepat diatasi, antara lain & " " " "
*ujukan ke klinik : *0 terdekat !engasuransikan para pekerja proyek $ A0E % !engasuransikan proyek sendiri $ 5A* % Penyediaan sarana dan prasarana alat pencegah kecelakaan
6. 0+0E! !ANA-E!AN #
+DEN+3+A0+ 6AHA1A 1AN; !UN;+N E*-AD+ 6uat List
*U-UAN E *0 AAU L+N+ E*DEA
PEN;EAHUAN ALA PEN5E;AH 6AHA1A Periksa apakah alat sudah e9ekti9 untuk mencegah
idak, cari alternati9 lain
0ELE0A+ DAN E*-A E!6AL+
/
Di oati 0udah e9ekti9
6A4A E *0 : L+N+ 1AN; ELAH D+ *U-U idak
6erhasil
6UA +N0*U0+ E*-A A;A* PEE*-AAN !E!AA+ ALA
/
0elama pelaksanaan terjadi kecelakaan
/
D+ AA0+ 0END+*+ 1a
A. +DEN3+A0+ 6AHA1A 0eelum proyek dimulai, perlu diadakan sur8ey mengenai kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam pelaksanaan pekerjaan, agar dapat diamil tindakan pencegahan yang e9ekti9 untuk meminimalis kecelakaan selama pemangunan. DAFTAR KECELAKAAN YANG MUNGKIN TERJADI A PEN1E6A6 E5ELAAAN 1AN; AAN E*-AD+
)
Api
" *okok " !emakar kayu " Arus pendek pada instalasi listrik
eakaran
2
Ledakan
" aleng cat kosong " aleng minyak kosong
eakaran
#
5at kimia
" H20/C " Anti rayap " Hardener " Additi8e
eracunan : kulit terakar
C
!ekanik
" Alat antu proyek & " pompa air
etimpa alat, jari terpotong
" genset " stamper " ejatuhan material & " kayu " atu ata " esi " alat antu & " palu " tang
Luka Patah tulang : meninggal
" gergaji " -atuh dari ketinggian " Angin topan: gempa umi G
5uaca
R
!akanan
" Hujan " !usim kering:deu " urang ersih
0akit
0akit perut
6. PEN;EAHUAN ALA PEN5E;AH 6AHA1A 0etelah semua aspek yang menyeakan ahaya dapat diiden>kasi, maka cara pencegahannya ahaya terseut dapat diuatkan, termasuk alat pencegahannya, antara lain & N/
PEN1E6 A6
5A*A PEN5E;AHAN
ALA 6ANU 1AN; D+PE*LUAN
)
Api
" !engadakan area khusus untuk yang merokok " +nstalasi listrik sering diperiksa samungannya
Alat pemadam api ringan $APA*%
2
Ledakan
" Penyimpanan kaleng kosong pada area tertutup, dan tidak kontak langsung dengan cuaca
;udang khusus APA*
#
5at kimia
" !emakai sarung tangan " !emakai masker
0arung tangan dan masker
C
!ekanik
G
5uaca
R
!akana n
" /perator yang sudah erpengalaman " /perator dieri ekal trainning alat 6antu " 0emua alat antu diperiksa kelayakannya pada periode tertentu
-aring pengaman Helm 0epatu sa9ety : oot 0a9ety elt
Penyedian oat"oatan -as hujan Payung Penyediaan oat"oatan
5. 5A*A !EN;AA0+ E5ELAAAN N/ )
2
AE;/*+ *ingan
0edang
U*A+AN " " " "
ertimpa alat eseleo ersandung, jatuh, luka eriris
" ena paku " ena arus pendek $tegangan rendah% " !ata merah kena deu " Diare " 3lu kena hujan
+NDAAN !EN;AA0+ 0endiri oat gosok 0endiri oat gosok 0endiri merah 0endiri merah linik tetanus 0endiri 0endiri mata
Urut M Urut M /at /at Anti +stirahat /at
0endiri diare 0endiri
/at /at 'u
#
Agak erat
" ertimpa material, kepala luka " -atuh, patah tulang " ena percikan api las " ertimpa alat erat " -ari terpotong " Pingsan
linik : *umah 0akit linik : *umah 0akit linik : *umah 0akit linik : *umah 0akit linik : *umah 0akit linik : *umah 0akit
C
6erat
" -atuh, meninggal " 5acat permanen
linik : *umah 0akit:Polisi:Asuransi linik : *umah 0akit:Asuransi
D. ALA 6ANU 1AN; D+PE*LUAN DALA! P*/1E +N+ N/
AE;/*+
U*A+AN
)
*ingan
" ertimpa alat " eentur " ejatuhan material
2
0edang
" ena paku " ena arus pendek
ALA 6ANU 1AN; D+PE*LUAN Helm Helm Helm Pengamanan secara keseluruhan, bangunan harus diberi jaring pengaman di keliling bangunan 0epatu pengaman 0arung tangan