METODE ITERASI TITIK TETAP
disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Metode Numerik Dosen Pengampu : Dr. Rochmad, M.Si. Rombel 01 (Selasa, 0.00!0".#0 $%&'
dimodiikasi dan dipresentasikan oleh: )elompok * 1. +ia +ia Pui Pui
(*10 (*101* 1*11-0 00' 0'
-. Septi Ra Ratnasari
(*101*1-0-'
#. /ept /eptaa abi abib b
(*10 (*101* 1*11-0 0' '
*. erlina la N. N.
(*101*1-0'
JURUSAN MATEMATIKA MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014
M234D2 %32R5S% 3%3%) 3235P A. Metode Metode Itera Itera!! T!t!" T!t!" Te Teta#
Metode Metode iterasi iterasi titik titik tetap tetap disebu disebutt uga uga metode metode iterasi iterasi sederh sederhana ana,, metode metode langsu langsung, ng, atau metode metode substit substitusi usi berunt beruntun. un. Meto Metode de ite iterasi rasi tit titik ik tet tetap ap ada adalah lah metode 6g memisahkan 7 dengan sebagian 7 6ang lain sehingga diperoleh : 7 8 g(7'. )esederhanaan )esederhanaan metode ini karena pembentukan pembentukan prosedur prosedur iterasin6a 6ang mudah dibentuk sebagai berikut. 1. bah bah per persa sam maan aan
f ( ( x )=0 menadi bentuk x = g ( x ) , x
-. bentuk bentuk menadi menadi prosed prosedur ur iterasi iterasi g ( ¿¿ r ) , x r +1= ¿ #. terk terkaa sebu sebuah ah nilai nilai a9al a9al x 0 ,
x 1 , x 2 , x 3 , … ,
*. hitung nilai
6ang konergen konergen ke suatu titik s,sedemikian s,sedemikian
sehingga
f ( ( s )= 0 dan s = g ( s ) . )ondisi iterasi berhenti apabila
| x r+ − x r|< ε 1
atau atau bila bila meng menggu gunak nakan an galat galat relati relati hamp hampira iran, n, krit kriteri eriaa berh berhen enti tin6 n6aa iter iterasi asi din6atakan
|
|
| x r+ − x r|
dengan
1
x r +1 ε dan
< δ δ telah ditetapkan sebelumn6a.
;ontoh 1 ;arilah akar persamaan
2 f ( ( x ) = x −2 x −3 =0 dengan metode iterasi titik tetap.
ε =0.000001 .
Pen6elesaian : 3erdapat 3erdapat beberapa kemungkinan prosedur iterasi iteras i 6ang dapat dibentuk.
1
Metode Iterasi Titik Tetap
a.
2
−2 x −3=0 2 ⟺ x =2 x + 3 ⟺ x =√ ( 2 x + 3 ) Dalam hal ini, g ( x ) =√ ( 2 x + 3 ) . x
Prosedur iterasin6a adalah x r+1= √ 2 x r + 3 .5mbil terkaan a9al x 0=4 .
3abel iterasin6a:
r
| x r+ − x r|
xr
1
0 1 # * > = " 10 11 11# 1* ampiran akar x =3,000000
*,000000 #,#1==-> #,10#* #,0#*#> #,011**0 #,00#11 #,001-0 #,000*-# #,0001*1 #,0000* #,00001= #,00000> #,00000#,000001 #,000000 .
0,=##> 0,-1- 0,0="#=0,0--"*> 0,00=-" 0,00->*1 0,000* 0,000-0,0000"* 0,0000#1 0,000010 0,00000# 0,000001 0,000001 0,000000
(Proses iterasin6a konergen monoton 6ang membentuk ?ig?ag mendekati hampiran akar x =3,000000 '.
b.
x
2
−2 x −3=0
⟺ x
( x −2 )= 3
⟺ x
=
3
x − 2
Dalam hal ini,
3
g ( x )= . x − 2
Prosedur iterasin6a adalah x r+1=
3
.
x r −2
5mbil terkaan a9al x 0=4 .
2
Metode Iterasi Titik Tetap
3abel iterasin6a:
r
| x r+ − x r|
xr
1
0 *,000000 1 1,>00000 !=,000000 # !0,#>000 * !1,-=#1> > !0,"1"#>> = !1,0-=-* !0,""0= !1,00#0>1 " !0,"""* 10 !1,000##" 11 !0,""" 1!1,0000# 1# !0,"""" 1* !1,00000* 1> !0,"""""" 1= !1,000000 1 !1,000000 ampiran akar x =−1,000000 .
-,>00000 ,>00000 >,=->000 0,1> 0,#*#0# 0,10-=" 0,0#=* 0,01-1> 0,00*0== 0,001#>> 0,000*>0,0001>1 0,0000>1 0,00001 0,00000> 0,000001 0,000000 0,000000
(Proses iterasin6a konergen berosilasi 6ang membentuk spiral mendekati hampiran akar x =−1,000000 '.
c.
x
2
−2 x −3=0 2
⟺ x
x −3
=
2 2
Prosedur iterasin6a adalah x r+1=
x r −3
.
2
5mbil terkaan a9al x 0=4 . 3abel iterasin6a: r
| x r+ − x r|
xr
1
0
*,000000
-,>00000
1
=,>00000
1#,1->000
-
1",=->000
11,**>#1#
#
1"1,00#1#
10=1,#=1*
3
Metode Iterasi Titik Tetap
*
1->-,*#-1>"
1==>>#>,"*00
...
...
...
x 0=4
%terasin6a diergen, artin6a pemilihan
untuk prosedur iterasi
2
x r+1=
x r −3 2
menghasilkan proses iterasi 6ang menauhi hampiran akar
x .
2 f ( x )= x −2 x −3 =0 dengan tebakan
@adi, diperoleh akar persamaan dari
x 0=4 dan
a9al akar
ε =0.000001 adalah
x =3,000000 atau
x =−1,000000 .
;ontoh 3entukan akar hampiran dari persamaan x 3−2 x + 1 =0 , dengan x 0=2.
ε =0.00001 .
Pen6elesaian : 3erdapat beberapa kemungkinan prosedur iterasi 6ang dapat dibentuk. 3
a'
3
x −2 x + 1 =0 Diperoleh
⇔ 2 x
= x + 1
⇔ x
=
x + 1 2
3
x + 1
g ( x ) =
3
2
. 3
Prosedur iterasin6a adalah x r+1=
x r + 1 2
5mbil terkaan a9al x 0=2
3abel iterasin6a adalah r
Ar
B(ArC1'!Ar B
0
-
-,>
1
*,>
*1,>=->
-
*=,0=->
*-1,0
#
*=,1*
>,#2C1#
4
Metode Iterasi Titik Tetap
...
...
...
x 0=2
%terasin6a diergen, artin6a pemilihan
x r+1=
x r
3
+1
2
untuk prosedur iterasi
menghasilkan proses iterasi 6ang menauhi hampiran akar
x .
b)
3
x −2 x + 1 =0 Diperoleh
⇔ x
( x −2 ) +1=0 2
⇔ x
( x −2 )=−1 2
⇔ x
=
−1 2 x −2
−1
g ( x ) = 2 x −2
Prosedur iterasin6a adalah x r+1=
−1 . 2 x r −2
5mbil terkaan a9al x 0=2 3abel iterasin6a adalah r
Ar
B(ArC1'!Ar B
0
-
-,>
1
!0,>
1,01*->1
-
0,>1*-"
0,0-=1#-*0*
#
0,>">=1
0,0111110=-
*
0,=0=-
0,00>00=-#1
>
0,=1#=
0,00-#1#-*
=
0,=1>""-
0,00101-#"
0,=10#
0,000>00=
0,=1>1
0,000-#"#>#
"
0,=1-
0,00011-"
10
0,=1"##
>,#--*2!0>
11
0,=1"=
-,>1*>"2!0> 5
Metode Iterasi Titik Tetap
1-
0,=101-
1,112!0>
1#
0,=10-#
>,=0**#2!0=
%terasi berhenti pada iterasi ke!1#, karena B(ArC1'!Ar Bε 6aitu >,=0**#2!0= 0,00001. @adi hampiran akar dari hasil iterasi tersebut adalah 780,=10-#.
c'
3
x −2 x + 1 =0 Diperoleh
⇔ x
3
=2 x −1
1
⇔ x
=( 2 x −1 ) 3
1
g ( x ) =( 2 x −1 ) 3 1
Prosedur iterasin6a adalah x ¿ ( 2 x −1 ) 3 . r+1 r 5mbil terkaan a9al x 0=2 3abel iterasin6a adalah
r 0
xr
| x r+ − x r|
-
0,>>>
1
1,**-->
0,-00=>
-
1,-#>1>
0,0"0>
#
1,1#1-
0,0>-"
*
1,0*1*
0,0#0"-
>
1,0>#-11
0,01"-=
=
1,0#*->
0,011"#-
1,0--#>*
0,00==
1,01*==
0,00*""
"
1,00"="=
0,00#-#
10
1,00=*-#
0,00-1>"
11
1,00*-=*
0,001*-"
1-
1,00-#*
0,000"*
1
6
Metode Iterasi Titik Tetap
1#
1,001=
0,000=#
1*
1,001->=
0,000*1"
1>
1,000#=
0,000-"
1=
1,000>>
0,0001=
1
1,000#1
0,0001-*
1
1,000-*
,->2!0>
1"
1,0001=>
>,>2!0>
-0
1,00011
#,=2!0>
-1
1,0000#
-,**2!0>
--
1,0000*"
1,=#2!0>
-#
1,0000##
1,0"2!0>
-*
1,0000--
,-*2!0=
%terasi berhenti pada iterasi ke!-*, karena B(ArC1'!Ar B ε 6aitu ,-*2!0= 0,00001. @adi hampiran akar dari hasil iterasi tersebut adalah 781,0000--.
&erdasarkan # kemungkinan iterasi 6ang terbentuk, maka diperoleh akar hampiran dari persamaan
3 x −2 x + 1 =0 dengan
ε =0.00001 dan terkaan
nilai a9al 708 - adalah 780,=10-# dan 781,0000--.
E"!te$! da$ "et%$&&a'a$ t!t!" teta# •
3eorema 1 @ika kontinu pada E,F dan ()∈E,F maka mempun6ai titik tetap di dalam E,].
•
3eorema -
7
Metode Iterasi Titik Tetap
@ika memenuhi kondisi seperti pada teorema 1 dan terdierensial pada interal terbuka (,' dengan G 1 untuk setiap ∈(,' maka titik tetapn6a tunggal.
Kr!ter!a Ko$(er&e$!
Diberikan prosedur iterasi x r+ 1= g ( x r ) . Misalkan x 8 s adalah solusi
f ( x )=0 sehingga
f ( s )= 0 dan
s = g ( s ) . Selisih antara x r+1 dan
s
adalah
x r+1− s = g ( x r ) −s
¿
g ( x r ) −s
( x r −s )
( x r− s )
HHHHHHHHHHHHHHHHH
(I' 3erapkan teorema nilai rata!rata pada persamaan (I' sehingga diperoleh:
x r+1− s = g ' ( t )( x r− s ) x r+ 1 < t < s . Misalkan galat pada iterasi ke
6ang dalam hal ini iterasike
−r
dan
−(r + 1 ) adalah
ε r = x r− s dan
ε r +1= x r +1− s
maka persamaan dapat ditulis menadi
ε r + 1= g ' ( t ) ε r atau dalam tanda mutlak
|ε r+ |=|g ' (t )||ε r|≤ K |ε r| 1
Misalkan
x 0 dan
6aitu s − h < x < s + h .
.
x
berada dalam selang seauh
2 h dari
s,
@ika iterasi konergen di dalam selang tersebut, 6aitu
x 0 , x 1 , x 2 , x 3 ,… menuu
s , maka galat setiap iterasi berkurang. @adi,
haruslah dipenuhi kondisi:
|ε r+ |≤ K |εr|≤ K |εr + |≤ K |ε r− |≤…≤ K r + |ε | 2
1
3
1
1
2
0
)ondisi tersebut han6a berlaku ika r +1
K
→ 0 untuk
r →∞ disini
.
g ' ( x ) ≤ K < 1 . )arena K < 1, maka
| x r+ −s|→ 0 1
.
Teore)a 8
Metode Iterasi Titik Tetap
Misalkan
g ( x ) dan
g ' ( x ) s
6ang mengandung titik tetap tersebut. @ika
|g ' ( x )|< 1
akan konergen ke
|g' ( x )|>1
di dalam selang
dan nilai a9al
[ a ,b ]=[ s −h , s + h ]
x 0 dipilih dalam selang
untuk semua x ∈ [ a , b ] maka iterasi x r+1= g ( x r )
s . Pada kasus ini
s
disebut uga titik atraktif . @ika
untuk semua x ∈ [ a , b ] maka iterasi x r+1= g ( x r ) akan diergen
dari s.
Sehingga dapat disimpulkan bah9a di dalam selang I =[ s− h , s + h ] dengan s titik tetap, maka: 1. @ika
0 < g ' ( x )< 1
untuk setiap
x ∈ I , maka iterasikonvergen
monoton, -. ika
−1 < g ' ( x )< 0
untuk setiap
x ∈ I , maka iterasikonvergen
berosilasi, #. ika
g ' ( x )> 1 untuk setiap x ∈ I , maka iterasidivergen monoton,
dan *. ika
g ' ( x )<−1
untuk setiap
x ∈ I , maka iterasidivergen
berosilasi.
al tersebut ditunukkan oleh gambar sebagai berikut:
Proses
iterasi
konergen
beberapa nilai a9al
untuk
x 0 dan proses
iterasin6a membentuk ?ig?ag 6ang mendekat
ke
akar
0 < g ' ( x )< 1 .
)onergen monoton
9
Metode Iterasi Titik Tetap
untuk
Proses
iterasi
konergen
x 0 dan proses
beberapa nilai a9al iterasin6a mendekat
membentuk ke
untuk
spiral
akar
6ang untuk
−1 < g ' ( x )< 0 . )onergen berosilasi
Proses iterasi diergen untuk beberapa nilai a9al
x 0 dan proses iterasin6a
membentuk ?ig?ag 6ang menauh dari akar untuk g ' ( x )> 1 .
Diergensi monoton
Proses iterasi diergen untuk beberapa nilai a9al
x 0 dan proses iterasin6a
membentuk spiral 6ang menauh dari akar untuk g ' ( x )<−1 .
Diergensi berosilasi
10
Metode Iterasi Titik Tetap
5nalisis pencarian akar persamaan
2
x – 2 x – 3= 0
dengan bermacam!
macam prosedur iterasi dan tebakan a9al terkadang konergen dan diergen. Prosedur iterasi pertama: g( x' =
xr 1 +
- xr + #
=
(- x + #' 1
gJ ( x ' =
( - x + #'
3erlihat bah9a
¿ g ' ( x )∨¿ 1 untuk x di sekitar titik tetap s =3 . )arena
itu, pengambilan tebakan a9al x 0=4
1
¿ g ' (4 )∨¿
- ( + #'
konergen sebab x
1 =
#
r +
Prosedur iterasi kedua:
x
−
r
-
akan menghasilkan iterasi 6ang
=
0.1>0 < 1.
.
#
g( x ' =
−
x
gJ ( x' = −
#
( x − -' -
3erlihat bah9a
¿ g ’ ( x )∨¿ 1 untuk x di sekitar titik tetap s =3 . )arena
itu, pengambilan tebakan a9al x 0=4
−
akan menghasilkan iterasi 6ang
#
¿ g ' (4 )∨¿ (* -' - = 0.> < 1. − konergen sebab x Prosedur iterasi ketiga g( x ' =
x
-
−
= r +1
x
r
−
#
-
#
-
gJ ( x ' = x
3erlihat bah9a
¿ g ' ( x )∨¿ 1 untuk x
di sekitar titik tetap
s =3. )arena
itu, pengambilan tebakan a9al x 0=4 akan menghasilkan iterasi 6ang diergen sebab
¿ g ' (4 )∨¿∨4 ∨¿ 4 > 1 .
11
Metode Iterasi Titik Tetap
Contoh 3 3 x + 6 x – 3 =0 , tentukan selang sehingga prosedur iterasi
Pada persamaan #
( − x r + #' x r 1 = konvergen. = +
Pen6elesaian: g( x' =
(− x# + #' =
gJ ( x' =
x
-
-
S6arat konergen adalah − x
-
⇔
<
⇔−
⇔
@adi,
|g' ( x )|<1
1<
1
− x
-
<
-
1
- > x - > −-
⇔−
- < x - < -
rai satu per satu: x-K !- (tidak ada x 6ang memenuhi' x- -, dipenuhi oleh ⇔
x -
⇔−
−
-<0
- < x < xr 1 = +
@adi, prosedur iterasi
(− x # + #' =
konergen di dalam selang
−
- < x< - .
Dapat dipilih x 0 dalam selang tersebut 6ang menamin iterasi akan konergen.
Contoh 4 itunglah akar
f ( x ) =e −5 x x
2
dengan metode iterasi titik tetap.
ε =0.00001 . 3ebakan a9al akar x 0=0.5
12
Metode Iterasi Titik Tetap
Pen6elesaian: Salah satu prosedur iterasi 6ang dapat dibuat, x
2
e −5 x = 0 x
⟺e
⟺ x
=5 x 2
=
√
⟺ xr + 1
e
x
5
=
√
x r
e
5
3abel iterasin6a : r
| x r+ − x r|
xr
1
0
0,>00000
0,0*-#*
1
0,>*-#*
0,0-11*
-
0,>">"*
0,00=>0=
#
0,=0-*>#
0,001"=#
*
0,=0**1=
0,000>"#
>
0,=0>010
0,00010
=
0,=0>1"
0,0000>*
0,=0>-**
0,00001=
0,=0>-=0
0,00000>
"
0,=0>-=>
0,000001
10
0,=0>-==
0,000001
11
0,=0>-=
0,000000
ampiran akar x =0,605267 . @adi, diperoleh akar persamaan dari akar x 0=0.5 dan
f ( x )= e −5 x x
ε =0.00001 adalah
2
dengan tebakan a9al
x =0,605267 .
Contoh 5 ;arilah akar persamaan berikut:
x
3
−3 x −20= 0
13
melalui beberapa prosedur
Metode Iterasi Titik Tetap
1
a. x =( 3 x + 20 ) 3 3 x −20 b. x= 3
(
c. x = 3 +
20
x Pen6elesaian:
)
1 2
a. Dalam hal ini
1
g ( x ) =( 3 x + 20 ) 3 . Prosedur iterasin6a adalah 1
x r+1= ( 3 xr + 20 ) 3 . 5mbil terkaan a9al x 0=3 dan
¿ 0,000001 .
3abel iterasin6a:
r
| x r+ − x r|
xr
1
0
#,000000
0,0-#1
1
#,0-#1
0,00=*-
-
#,0"">"
0,0000=
#
#,00=>
0,0000*
*
#,00*"
0,00000"
>
#,00>
0,000001
=
#,00>"
0,000000
ampiran akar x =3,080859 .
b. Dalam
x r+1=
hal
x r
3
ini
− 20 3
3
x −20
g ( x ) =
3
.
Prosedur
. 5mbil terkaan a9al x 0=3 dan
iterasin6a
adalah
¿ 0,000001 .
3abel iterasin6a: r
| x r+ − x r|
xr
1
0
#,000000
0,=====
1
-,######
1,0=#*
-
#,*01=0
0,*-1*0
14
Metode Iterasi Titik Tetap
#
-,""*0
0,1#=>#1
*
#,11=#1
0,0*>*1
>
#,0=#1
0,01=1>=
=
#,0*"=
0,00>>#
#,0"*>0
0,001"-
#,01#*-
0,000=*
"
#,00=">
0,000--1
10
#,00"1=
0,0000=
11
#,00*0
0,0000-=
1-
#,00==
0,00000"
1#
#,00>
0,00000#
1*
#,00=0
0,000001
1>
#,00>"
0,000000
ampiran akar x =3,080859 .
( )
20 c. Dalam hal ini g ( x ) = 3 +
x
( )
x r+1= 3 +
20
xr
1 2
. Prosedur iterasin6a adalah
1 2
. 5mbil terkaan a9al x 0=3 dan
¿ 0,000001 .
3abel iterasin6a:
r
| x r+ − x r|
xr
1
0
#,000000
0,10"1-=
1
#,10"1-=
0,0#=0
-
#,01-==
0,01-#
#
#,0*1*"
0,00**1#
*
#,0"#=
0,001>0
>
#,01-**
0,000>1=
=
#,00-
0,0001=
15
Metode Iterasi Titik Tetap
#,00"0*
0,0000=0
#,00**
0,0000-1
"
#,00=>
0,00000
10
#,00>
0,00000-
11
#,00=0
0,000001
1-
#,00>"
0,000000
ampiran akar x =3,080859 . Dari ketiga prosedur 6ang diberikan tern6ata menghasilkan
x = 3,080859 . al ini menunukkan
hampiran akar 6ang sama 6aitu 3
x −3 x −20= 0
bah9a akar dari persamaan
adalah kembar dengan
x =3,080859 .
*. A'&or!t)a
Proses iterasi titik tetap:
f ( x )=0 ke dalam bentuk x = g ( x ) .
1. bahlah -. 3entukan
sebuah
nilai
a9al
x 0 ,toleransi, dan
umlah iterasi
maksimum. x #. itung
g (¿¿ r ) . x r + 1=¿
*. ntuk
nilai
x 1 ,
a9al x 0 ,
x 2 , … . di mana barisan
suatu titik s. +imit dari titik 6akni
kita
dapat
x 1 ,
hitung
berturut!turut
x 2 , HH konergen pada
s adalah suatu titik tetap dari
g ( x ) ,
s= g( s) .
>. )ondisi iterasi berhenti apabila
| x r+ − x r|< ε 1
dengan
ε telah
ditetapkan sebelumn6a.
16
Metode Iterasi Titik Tetap
MULAI
Defnisikan ungsi +. D!a&ra) A'%r
Input, tol, iter Iter = 0
Iter = iter + 1
x 0 : harga awal
=
tol : toleransi
!a tol Iter > iter Tidak
Tulis hasil Selesai Tulis asil
17
Metode Iterasi Titik Tetap
D. Pro&ra) Metode Itera! T!t!" Teta# #ada T%r,o Pa-a'
Program iterasititiktetap dengan prosedur iterasi
g ( x ) =√ ( 2 x + 3 ) L
uses 9incrtL
ar 70, 7b, tol, epsilon:realL iter:integerL
unction g(7:real':realL begin
g:8srt(-I7C#'L
endL
begin 9riteln(JProgram Mencari Nilai 5kar dengan Metode %terasi 3itik 3etapJ'L 9riteln(J J'L
9ritelnL 9riteln(JMencari 5kar dari Persamaan g(7'8srt(-I7C#'J'L
9ritelnL 9rite(Jarga 59al8J'L read(70'L
9rite(J3oleransi8J'Lread(tol'L
iter:80L 9riteln(Jiterasi
7(r'
7(rC1' B7(rC1'!7rBJ'L
epsilon:8tolC1L
9hile (iter8iter' and (epsilonKtol' do
begin iter:8iterC1L
18
Metode Iterasi Titik Tetap
7b:8g(70'L
epsilon:8abs(7b!70'L 9riteln(iter:#,J J,70:1>:>, J J, 7b::>, J J, epsilon:11:*'L
70:87bL endL
i(epsilontol' then
begin 9riteln(J3oleransi terpenuhiJ'L
9riteln(Jasil 5khir8J,7b:->:='L end else 9riteln(J3oleransi tidak terpenuhiJ'L end.
asil Program
19
Metode Iterasi Titik Tetap
DAFTAR PUSTAKA D6er, ;harles. -00-. Fixed Point Iteration. niersit6 o +eeds. Munir, Rrinald. -010. Metode Numerik. &andung:%normatika. Nasution, 5 O /, isbullah. -001. Metode Numerik dalam Ilmu eka!asa "i#il. &andung:%nstitut 3eknologi &andung. Rochmad. -01-. $ahan %&ar Mata 'uliah Metode Numerik. Semarang:niersitas Negeri Semarang. http:999.google.co.idurlQ sa8tOrct8O8Oesrc8sOsource89ebOcd8--Ocad8raOuact8Oed80;;%5 &4&Ourl8httpT#5T-T-7a.6img.comT-kT-groups T---"1##*>T-1>#1-*0T-name T-NM2R%).pptOei8rp6U4aUM>S6uSbkVD*;Ousg85;N-",d.c-2 diunduh pada tanggal = 4ktober -01*.
http:ediskm.sta.gunadarma.ac.idDo9nloadsiles#=1##)esalahanCdanC5kar CPersamaan!2S.ppt diunduh pada tanggal = 4ktober -01*.
20
Metode Iterasi Titik Tetap