Metalografi

Laporan Awal Praktikum Metalografi Pengujian Metalografi

Nama Nama : Reza Reza kurnia kurnia NPM NPM : 0606 060607 0730 305 5 Teknik Mesin Kelompok

: 13

Departemen Teknik Metalurgi & Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia Depok 2007

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.





Modul II Pengujian Metalografi

Tujuan Pengujian

Untuk mempelajari struktur logam maupun material lainnya dengan bantuan mikroskop optik

Teori Dasar

Metal Metalog ograf rafii meru merupa paka kan n disi disipl plin in ilmu ilmu yang yang mempe mempelaj lajari ari kara karakt kter eris isti tik k mikrostruktur suatu logam, paduan logam dan material lainnya serta hubungannya dengan sifat-sifat material tersebut. Ada beberapa metode yang dipakai, yaitu : ,ikros ,ikroskop kopik ik (optik (optik maupun maupun elektr elektron) on),, difraks difraksii (sinar (sinar-X, -X, elektr elektron on dan neutro neutron), n), analisis(X-ray analisis(X-ray fluorense, fluorense, electron electron microprobe) microprobe) dan juga metalografi metalografi stereomet stereometri. ri. Pada Pada prak prakti tiku kum m meta metalo logr grafi afi ini digu diguna naka kan n meto metode de mikro mikrosk skop op.. Peng Pengama amata tan n metalografi dengan mikroskop umumnya dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Meta Metalo logr graf afii mak makro ro Yaitu pengamatan struktur dengan perbesaran 10 – 100 kali 2. Meta Metalo logr graf afii mik mikro ro Yaitu pengamatan struktur dengan perbesaran di atas 100 kali Sebelum dilakukan pengamatan mikrostruktur dengan mikroskop maka diperlukan preparasi sampel Tahapan kerja preparasi sampel :





Dalam pemotongan dan pengambilan sampel, perlu diperhatikan wilayah daerah kerja sampel yang akan diamati yang biasanya disebut sebagai bidang orientasi dasar, yaitu : a. bidang transve transversal rsal : tegak tegak lurus lurus terhad terhadap ap arah sumbu sumbu deformas deformasii panas b. bida bidang ng plan planar ar : seja sejaja jarr deng dengan an sumb sumbu u peng penger erja jaan an dan dan memi memili liki ki luas luas permuk permukaan aan yang yang paling paling besar besar dan yang yang paling paling sering sering bersin bersinggu ggunga ngan n dengan rol c. bidan bidang g long longitu itudi dina nall : tega tegak k luru luruss terh terhad adap ap bidaqn bidaqng g plana planarr dan dan sejaj sejajar ar dengan arah pengerjaan 2) Pemo Pemoton tonga gan n samp sample le Teknik pemotobgan sampel dapat dilakukan dengan : a. pematah pematahan an : untu untuk k bahan bahan geta getass dank dank eras eras b. pengguntin pengguntingan gan : untuk untuk baja baja karbon karbon rendah rendah yang tipis dan lunak lunak c. pengge penggerga rgajian jian : untu untuk k bahan bahan yang yang lebih lebih lunak lunak dari dari 350 HB d. pemo pemoto tong ngan an abras abrasii e. electr electric ic discharg dischargee machining machining : untuk bahan bahan dengan dengan kondukt konduktivit ivitas as baik di mana sampel direndam dalam fluida dielektrik lebih dahulu sebelum dipotong dengan memasang catu listrik antara elektroda dan sampel 3) Pemas Pemasang angan an sam sampel pel (mon (montin ting) g) Pros Prosed edur ur mo moun unti ting ng dilak dilakuk ukan an apabi apabila la sampe sampell terl terlalu alu kecil kecil,, bent bentuk uk tak tak berat beratur uran an,, sang sangat at lunak lunak,, muda mudah h pecah pecah dan dan bero berong ngga ga.. Ca Cara rany nyaa adala adalah h dengan meletakkan sampel ke dalam cetakan mounting, lalu memasukkan resi resin n yang yang telah telah dicam dicampu purr deng dengaa ha hard rden ener er.. Laru Laruta tan n mo moun unti ting ng ha haru russ





b. kekent kekentalan alannny nnyaa sedang dalam dalam bentuk bentuk cair dan bebas udara udara pada bentuk bentuk padatnya c. adhe adhesi si yan yang g baik baik deng dengan an sam sampe pell d. kekuatan kekuatan dan tahanan yang sama sama besar besar dengan dengan sampel sampel e. kemam kemampu puan an sus susut ut yang yang rend rendah ah Perm Permuk ukaan aansa samp mpel el yang yang akan akan diuj diujii ha haru russ ada ada di bagi bagian an bawah. bawah. Sete Setelah lah dibiarkan selama 25 menit maka bahan mounting telah siap dan sampel telah siap dipreparasi dengan langkah berikutnya. 4) Peng Pengam ampl plas asan an Pengamplasan Pengamplasan bertujuan untuk meratakan meratakan dan menghjlusk menghjluskan an permukaan permukaan sampel yang akan diamati. Pengamplasan ini dilakukan secara berurutan yait yaitu u deng dengaa mema memaka kaii amplas amplas kasa kasarr hing hingga ga am ampl plas as ha halus lus (no (no # ting tinggi gi). ). Pengamplasan kasar dilakukan dengan menggunakan amplas dengan nomor di bawah bawah 180 #, sedang sedangkan kan pengam pengamplas plasan an halus halus menggu menggunak nakan an amplas amplas deng dengan an no nomo morr lebih lebih ting tinggi gi dari dari 180 #. Peng Pengamp amplas lasan an dimu dimulai lai deng dengan an mele meleta takk kkan an samp sampel el pada pada kert kertas as am ampla plass deng dengan an perm permuk ukaan aan yang yang akan akan diamati diamati bersen bersentuh tuhan an langsun langsung g dengan dengan bagian bagian kertas kertas amplas amplas yang yang kasar, kasar, kemudian kemudian sampel sampel ditekan ditekan dengan dengan gerakan gerakan searah. searah. Selama pengamplasan pengamplasan terj terjad adii gese geseka kan n an anta tara ra perm permuk ukaa aan n samp sampel el dan dan kert kertas as am ampl plas as yang yang memu memung ngki kink nkan an terj terjad adiny inyaa kenai kenaika kan n suhu suhu yang yang dapat dapat memp mempen enga garu ruhi hi mikro mikrost stru rukt ktur ur sampe sampell sehi sehing ngga ga dipe diperlu rluka kan n pend pending ingina inan n deng dengan an cara cara meng mengal alir irii air. air. Apab Apabil ilaa ingi ingin n meng mengga gant ntii arah arah peng pengam ampl plas asan an,, samp sampel el diusahakan berada pada kedudukan tegak lurus terhadap arah mula-mula. Pengamplasan selesai apabila tidak teramati lagi adanya goresan-goresan pada permukaan sampel, selanjutnya sampel siap dipoles. ) P

l





pengam pengamplas plasan, an, pemole pemolesan san dibagi dibagi dua yaitu yaitu pemole pemolesan san kasar kasar dan halus. halus. Pemo Pemole lesa san n kasa kasarr meng menggu guna naka kan n abras abrasive ive dalam dalam range range seki sekita tarr 30 - 3µm, 3µm, sedang sedangkan kan pemole pemolesan san hal halus us mengg menggunak unakan an abrasiv abrasivee sekita sekitarr 1µm atau atau di bawahnya. Sebelum pemolesan dilakukan, sampel terlebih dulu dibersihkan deng dengan an air. air. Pemo Pemole lesa san n dimu dimulai lai deng dengan an meny menyala alaka kan n mesi mesin n pole poless pada pada kecepa kecepatan tan sedang sedang.. Bagian Bagian permuk permukaan aan sampel sampel yang yang akan diuji diuji diteka ditekan n ke mesin mesin poles poles sambil sambil dialiri dialiri air. Sampel Sampel digera digerakka kkan n secara secara radial radial dengan dengan bagian permukaan sampel yang telah dipoles harus dilihatb secara berkala. Berikutnya dilakukan pemolesan pemolesan halus denga cara yang sama seperti di atas tetapi dengan mengganti air dengan autosol. 6) Etsa Etsa / Ecth Ecthin ingg Dilakukan dengan mengkikis daerah batas butir sehingga struktur bahan dapa dapatt diama diamati ti deng dengan an jelas jelas deng dengan an bantu bantuan an mi mikr kros osko kop p opti optik. k. Za Zatt etsa etsa bere bereak aksi si deng dengan an samp sampel el seca secara ra kimi kimiaa pada pada laju laju reak reaksi si yang yang berb berbed edaa tergantung pada batas butir, kedalaman butir dan komposisi dari sampel. Sampel yang akan dietsa haruslah bersih dan kering. Slema etsa, permukaan sampel sampel diusah diusahaka akan n harus harus selalu selalu terend terendam am dalam dalam etsa. etsa. Waktu Waktu etsa etsa harus harus diperk diperkirak irakan an sedemi sedemikia kian n sehing sehingga ga permuk permukaan aan sampel sampel yang yang dietsa dietsa tidak tidak menj menjad adii goso gosong ng kare karena na peng pengik ikis isan an yang yang terl terlalu alu lama. lama. Ol Oleh eh kare karena na itu itu sebelu sebelum m dietsa dietsa,, sampel sampel sebaikn sebaiknya ya dioles diolesii alkoho alkoholl untuk untuk memper memperlamb lambat at reaksi. Pada pengetsaan masing-masing zat etsa yang digunakan memiliki karakteristik tersendiri sehingga pemilihannya disesuaikan dengan sampel yang akan diamati. Zat etsa yang umum digunakan untuk baja ialah nital dan picral. picral. Setelah Setelah reaksi reaksi etsa etsa selesa selesai, i, zat etsa etsa dihilan dihilangka gkan n dengan dengan cara menc mencel elup upk kan sam ampe pell ke dalam alam alir aliran an air air pana panass. Sean Seand dainy ainyaa tidak idak memungkinkan dapat digunakan air bersuhu ruang dan dilanjutkan dengan pengeringan dengan alat pengering. Permukaan sampel yang telah dietsa tidak boleh disentuh untuk mencegah permukaan menjadi kusam. Stelah





Metodologi Penelitian

1. Alat Alat dan baha bahan n: 

sampel



zat etsa



amplas



autosol



mikroskop optik



abrasive



zat etsa



resin



alkohol

2. Pros Prosed edur ur Per Perco coba baan an : a.

penentuan wilayah kerja sampel

b. pemo pemoto tong ngan an samp sampel el c. mounting d. peng pengam ampl plas asan an e. pemolesan f. ecthing g. pengama pengamatan tan deng dengan an mikros mikroskop kopopt optik ik h. selesai

Flow Chart







↓ Pemotongan sampel ↓ mounting ↓ pengamplasan ↓ pemolesan ↓ ecthing ↓ Pengamatan dengan mikroskop ↓ selesai

Metalografi

Recommend Documents