LAPORAN JOBSHEET 1 PRAKTEK INST I NSTALASI ALASI JARINGAN KOMPUTER MERAKIT CPU
Oleh : Rezki Mulya Putra 91726
FAKUL AKULT TAS TEK TEKNI NIK K UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2008
A. Tujuan 1. Dengan mengikuti perkuliahan ini diharapkan kita dapat mengenal peralatan atau hardware – hardware pada CPU. 2. Dengan mengikuti perkuliahan ini diharapkan kita dapat merakit komponen – komponen utama pada mainboard.
B. Alat dan Bahan 1. CPU Trainer 2. Monitor 3.Keyboard 4. Mouse
C. Teori Pendukung 1. Pengenalan Hardware Komputer Secara ringkas maka sistem komputer terdiri atas tiga bagian penting yaitu 11. CPU ( Central Processing Unit )/Processor 22. Memory ( RAM dan ROM ) 33. Input/Output.
Secara sederhana Blok Diagramnya dapat dilihat pada gambar 1.1
Dimana bagian CPU/Processor, Memori dan Port I/O terletak (terpasang) pada Mother Board, selanjutnya akan diperinci bagianbagian dari Komputer tersebut :
1. Central Processing Unit / Processor Processor Merupakan bagian utama dari komputer karena processor berfungsi untuk mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer. komputer. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz(1000 MegaHertz), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer.
2. Memori Memori berfungsi untuk menyimpan data dan program. Memori beraneka tipe dari yang tercepat aksesnya sampai yang terlambat. Berdasarkan kecepatan kecepatan aksesnya dapat dibuat hirarki memori seperti pada table 1.1. berikut.
Selain menyatakan hubungan kecepatan, hirarki tersebut juga menyatakan hubungan – hubungan lain, yaitu : Hubungan Harga : Semakin kebawah adalah harganya semakin murah. (Harga dihitung berdasarkan rupiah per bit data disimpan).
Hubungan Kapasitas : Semakin keatas umumnya kapasitasnya semakin terbatas. Hubungan frekuensi pengaksesan : Semakin keatas semakin tinggi frekuensi frekuensi pengaksesan.
Setiap kali pemroses melakukan melakukan eksekusi, pemroses harus membaca instruksi dari memori utama. Agara intruksi dapat dilakukan secara cepat maka harus diusahakan instruksi tersedia di memori pada hirarki berkecepatan akses lebih tinggi. Kecepatan Kecepatan eksekusi ini akan meningkatkan kinerja system. Untuk itu terdapat konsep memori dua level, yaitu ditampung dulu sementara di memori pada hirarki lebih tinggi.
2.1 Register Memori
Merupakan jenis memori dimana kecepatan akses yang paling cepat, Memori ini terdapat pada CPU/Processor. Contoh : Register Data, Register Alamat, Stack Pointer Register, Memory Addresss Register, I/O Address register, Instruction Register , dll.
2.2 Cache Memori
Memori berkapasitas terbatas, berkecepatan berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada memori utama. Cache memory ini ada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditingkatkan. Cache Memory ini ada dua macam yaitu : 1. Cache Memory yang terdapat pada internal Processor Processor , chace memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, dan harganya sangat mahal. Hal ini bisa terlihat pada Processor yang
berharga mahal seperti P4,P3,AMD-Athlon P4,P3,AMD-Athlon dll, semakin tinggi kapasitas L1, L2 Chace memori maka semakin mahal dan semakin cepat Processor. 2. Chace Memory yang terdapat diluar Processor, yaitu berada pada MotherBoard, memori jenis ini kecepatan kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat chache memori jenis pertama ( yang ada pada internal Processor). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bisa kita lihat pada Motherboard dengan beraneka ragam kapasitas chace memory yaitu 256kb, 512kb, 1Mb, 2Mb dll.
2.3. Memori Utama Memori yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis Memori Utama : 1. ROM ( Read Only memory) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya atau programnya. Pada Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Output System) yang terdapat pada Mother Board yang berfungsi untuk men-setting peripheral yang ada pada system.
Contoh: AMIBIOS, AWARD BIOS, dll ROM untuk BIOS terdapat beragamjenis diantaranya jenis Flash EEPROM BIOS yang memiliki kemampuan untuk dapat diganti programnya dengan software yang disediakan oleh perusahhan pembuat Mother Board, yang umumnya penggantian tersebut untuk peningkatan unjuk kerja dari peripheral yang ada di Mother Board. 2. RAM (Random Acces Memory) yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau program yang tersimpan didalamnya.
Ada bebrapa jenis RAM yang ada dipasaran saat ini :
•
SRAM
•
EDORAM
•
SDRAM
•
DDRAM
•
RDRAM
•
VGRAM
•
Dll.
Pada memori jenis RAM dikenal istilah BUS SPEED, seperti PC66, PC100, PC 133, PC200, PC 400 dll yang artinya adalah kecepatan aliran data atau program pada memori dimana semakin besar nilai BUS SPEED, maka semakin cepat akses terhadap memori tersebut. • •
2.4 Memori Sekunder Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh: Hardisk, Floppy Disk dll Hubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori Sekunder dapat dijelaskan dengan gambar 1.3 ,berikut :
Gambar 1.3 Hubungan antara Chace memory, Memori Utama dan Memori Sekunder.
3. Input/Output Unit
Input/Output Unit merupakan bagian dari komputer untuk menerima data maupun mengeluarkan/menampilkan mengeluarkan/menampilkan data setelah diproses dip roses oleh Processor Processor.. Untuk mempermudah pembahasan tentang Input/Output unit, akan dijelaskan dalam dua bagian, yaitu : •
Port I/O
•
Peripheral Peripheral I/O I /O
3.1 Port I/O Port I/O merupakan Port Port atau Gerbang atau tempat dipasangnya conector dari peralatan I/O. Dimana setiap port I/O dibawah kontrol dari Processor.
11. Port Paralel (LPT1 atau LPT2) Merupakan port bagi peralatan yang bekerja bekerja dengan transmisi data secara parallel. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah : Printer, Scanner dll.
12. Port Serial (Com1, Com2 )
Merupakan port bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh peralatan yang menggunakan port ini adalah : Mouse, Modem , dll.
3. Port AT / PS2
Port ini umumnya digunakan untuk masukan dari Keyboard, Mouse.
14. USB Port USB Port (Universal Serial Bus ) Port merupakan Port Serial universal bagi peralatan yang bekerja dengan transmisi data secara serial. Contoh Perlatan yang menggunakan USB port : Camera Digital
15. Port VGA Merupakan port yang berhubungan langsung dengan monitor. monitor. Port VGA didapatkan dari pemasangan VGA Card.
6. Port Audio Merupakan port yang berhubungan langsung dengan peralatan audio seperti Tape, Radio, Speaker, Microphone, dll.
3.2 Peripheral I/O Peripheral Peripheral adalah sesuatu yang mengacu ke peralatan external yang dihubungkan dengan komputer.
Peripheral Peripheral komputer dapat dibagi ke dalam dua kategori berdasarkan fungsi. Kategori pertama terdiri atas peralatan yang melaksanakan operasi input dan output, kategori ini meliputi keyboard, keyboard, trackball, mouse, printer, dan display video. Kategori
kedua terdiri atas peralatan yang diutamakan pada penyimpan data sekunder, yang mana penyimpan utamanya disediakan oleh memori utama komputer.Ada banyak sekali peralatan penyimpan, seperti disk magnetic, optical disk, magnetic tapes, yang mampu untuk menyimpan data yang besar.
4. Perkembangan Hardware Komputer Perkembangan Perkembangan teknologi elektronik yang paling pesat dan banyak dipakai dibanyak bidang dalam menyelasaikan pekerjaan pekerjaan maupun untuk memperolah informasi tidak lain adalah komputer. komputer. Perkembangan Perkembangan komputer ini diakibatkan oleh perkembangan perkembangan mikroprosesor mikroprosesor (processor) sebagai otak dalam menangani keseluruhan dari kerja komputer.
4.1 Perkembangan Mikroprosesor Intel dan Personal Computer(PC)
Sesuai dengan waktu evolusi generasi-generasi g enerasi-generasi prosesor yang baru bermunculan dengan perfomance yang lebih canggih, baik dari segi kualitas maupun kerumitannya. kerumitannya. Perkembangan Perkembangan tipe prosesor : •
XT 8086 – 8088
•
AT 286, AT 386, AT 486
•
Pentium I : AT 80586 dengan 50 Mhz, 70 Mhz, 90 Mhz, 100 Mhz, 133 Mhz
•
Pentium II : 266 Mhz., 300 Mhz, 350 Mhz, 400 Mhz, 450 Mhz.
•
Pentium III : 500 Mhz, 550 Mhz, 600 Mhz, 650 Mhz, 700 Mhz.
•
Dan generasi terbaru sekarang Pentium IV
4.2 Processor selain Intel dan perkembangannya
Pangsa pasar yang menggiurkan untuk teknologi Komputer di Indonesia menyebabkan processor yang ada di Pasar tidak hanya produk Intel Co. tetapi Perusahaan lain seperti AMD ( Advanced Micro Device ) serta Cyrix juga mengeluarkan beberapa jenis Processor Processor yang berusaha mengimbangi produk-produk dari Intel.
4.3 Mother Board
Mother Board merupakan board/papan induk dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dll. Yang Yang harus diperhatikan dalam memilih ataupun merakit Mother board adalah bahwa setiap Motherboard memiliki spesifikasi spesifikasi yang berbeda untuk setiap merk atau type antara lain : 1 1. Setiap Motherboard memiliki pasangan dengan processor tertentu, yaitu type socket atau
slot yang tersedia untuk
prosessor. 2. Kemampuan Motherboard Motherboard untuk bisa di Up-grade sampai dengan kecepatan Processor Processor berapa. Umumnya motherboard mampu untuk di-upgrade dengan mengganti processor. processor. Informasi tentang hal ini sangat penting untuk pembelian motherboard dengan pertimbangn untuk bisa di upgrade. 3. Kapasitas memory RAM yang bisa dipasang pada Motherboard Semakin besar kapasitas memory yang disediakn semakin menguntungkan. 4. Slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO RAM, RAM, SDRAM dll. 5. Setting Motherboard secara BIOS (software) atu secara jumper setting . 6. Jumlah slot untuk PCI dan ISA. IS A. Slot slot tersebut sangat bermanfaat untuk penmbahan peripheral seperti audio card. 7. Apakah motherboard Support untuk AGP bagi VGA card, support AGP akan lebih menguntungkan untuk persediaan apabila diinginkan peningkatan kemampuan grafis dari computer dengan memasang AGP card. 8. Speed Bus untuk memory sampai dengan kecepatan berapa ( 66,100,133,200,400 Mhz). 9. Apakah VGA card dan audio Card sudah onboard atau tidak.
10. Power Supply untuk Mother Board AT atau ATX atau Baby AT.
D. Langkah Kerja Praktikum 1. Penyiapan motherboard Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi p osisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, p etunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor. prosessor.
2. Memasang Prosessor Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket 1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan. 2. Tegakkan egakkan posisi tuas pengunci pengunci socket socket untuk membuka. membuka. 3. Masukkan Masukkan prosessor prosessor ke socke sockett dengan lebih dulu menyelar menyelaraskan askan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan urunkan kembal kembalii tuas pengunci pengunci..
Jenis Slot 1. Pasang penyangga penyangga (bracke (bracket) t) pada dua ujung slot di motherbo motherboard ard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard 2. Masukkan Masukkan pasak pasak kemudian kemudian pengunci pengunci pasak pasak pada lubang lubang pasak pasak Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor p rosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi d ilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM 1. Sesuaikan Sesuaikan posisi posisi lekukan lekukan pada pada modul dengan dengan tonjolan tonjolan pada slot. slot. 2. Masukkan Masukkan modul modul dengan membuat membuat sudut sudut miring miring 45 derajat derajat terhadap slot 3. Dorong Dorong hingga hingga modul tegak tegak pada pada slot, tuas tuas pengunci pengunci pada slot slot akan otomatis mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu sa tu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan 1. Rebahkan ebahkan kait kait pengunci pengunci pada ujung ujung slot slot 2. sesuaikan sesuaikan posisi posisi lekukan lekukan pada konektor konektor modul modul dengan dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot. 3. Kait pengunci pengunci secara secara otomatis otomatis mengun mengunci ci modul pada pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
5. Memasang Motherboard pada Casing Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut: 1. Tentukan posisi posisi lubang untuk untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang. 2. Pasang dudukan dudukan logam logam atau plastik plastik pada tray tray casing casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard. 3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam. 4. Pasang bingkai bingkai port I/O (I/O (I/O sheild) sheild) pada motherboar motherboard d jika ada. 5. Pasang tray tray casing casing yang sudah terpasan terpasang g motherboar motherboard d pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. supply. Bila power p ower supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut: 1. Masukkan Masukkan power power supply supply pada rak rak di bagian bagian belakang belakang casing. casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci. 2. HUbungkan HUbungkan konekto konektorr power dari power power supply ke ke motherboar motherboard. d. Konektor power jenis ATX ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing. 1. Pasang kabel kabel data untuk floppy drive drive pada konekt konektor or pengontrol pengontrol floppy di motherboard 2. Pasang kabel kabel IDE untuk untuk pada pada konektor konektor IDE primar primary y dan secondary pada motherboard. 3. Untuk motherboard motherboard non ATX. ATX. Pasang Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang. 4. Pada bagian bagian belakang belakang casing casing terdapat terdapat lubang lubang untuk memasang memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali. kembali.
5. Bila port port mouse belum belum tersedia tersedia di belakan belakang g casing maka maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard. 6. Hubungan Hubungan kabel kabel konektor konektor dari switch switch di panel panel depan casing, casing, LED, LED, speaker internal internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: 1. Copot pelet pelet penutup penutup bay drive drive (ruang (ruang untuk drive drive pada casing) casing) 2. Masukkan Masukkan drive drive dari depan depan bay dengan dengan terlebih terlebih dahulu dahulu mengatur mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive. 3. Sesuaikan Sesuaikan posisi posisi lubang lubang sekerup sekerup di drive drive dan casing casing lalu pasang pasang sekerup penahan drive. 4. Hubungkan Hubungkan konekt konektor or kabel kabel IDE ke drive drive dan konekt konektor or di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu) 5. Ulangi Ulangi langkah langkah 1 samapai samapai 4 untuk untuk setiap pemas pemasangan angan drive. drive. 6. Bila kabel kabel IDE terhubung terhubung ke ke du drive pastikan pastikan perbedaan perbedaan seting seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave. 7. Konekto Konektorr IDE secondary secondary pada motherboar motherboard d dapat dipakai dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan. 8. Floppy drive drive dihubungk dihubungkan an ke konekt konektor or khusus floppy floppy di motherboard Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter a dapter.. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter: 1.
Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang seke sekerup rup penahan penahan card card ke ke casing casing 3. Hubungkan Hubungkan kembal kembalii kabel inter internal nal pada card, card, bila ada.
10. Penyelessaian Akhir 1. Pasang penutup penutup casing casing dengan dengan mengges menggeser er 2. sambungkan sambungkan kabel kabel dari dari catu daya daya ke soket soket dinding. dinding. 3. Pasang konekt konektor or monitor monitor ke port port video video card. 4. Pasang konekt konektor or kabel kabel telepon telepon ke port port modem bila bila ada. 5. Hubungkan konektor konektor kabel kabel keyboard keyboard dan dan konektor mouse ke port port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6.
Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
E. Evaluasi dan Kesimpulan Komputer Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut: 1. Hidupkan Hidupkan monitor monitor lalu unit sistem. sistem. Perhatik Perhatikan an tampilan tampilan monitor dan suara dari speaker. 2.
Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa Periksa referensi referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak tidak terjadi kesalaha kesalahan n maka monitor menampi menampilkan lkan proses proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS. 4. Periksa Periksa semua hasil deteksi deteksi hardware hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence. 5. Simpan Simpan perubahan perubahan seting seting dan keluar keluar dari setup setup BIOS. BIOS. Setelah keluar dari setup BIOS, BI OS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah Permasalahan Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain: 1. Komput Komputer er atau monitor tidak tidak menyala, menyala, kemungkin kemungkinan an disebabkan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung. 2. Card adapter adapter yang yang tidak terdetek terdeteksi si disebabkan disebabkan oleh pemasangan pemasangan card belum pas ke slot/ LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.