Search
Berbagi hal-hal statistik yang berguna
HOME
SP SS
R E S EA R C H
R ES P O N S E
I N T ER P R ET A SATA ID SPSS
KR I T I K D A N S A R A N
P R I V A C Y P O LI C Y
Mengolah Data Kuesioner dengan IBM SPSS v 20 11:32:00
Regressions
DI SC L AI ME R
MEDIA SOSIAL SAYA
172 comments
Banyak teman-teman lebih suka melakukan penelitian dengan instrumen kuesioner, cmansaja masalahnya banyak yang tau caradalam mengolah data nya. Langsung kasi tau cara-cara dan tidak tahap-tahap mengolah data yang diperoleh melaui instrumen kuesioner. Namun sebelum saya mulai menjelaskan caranya ada baiknya saya jelaskan mengenai data yang akan digunakan. Data yang akan diolah berjenis data primer melalui kuesioner dengan skala likert 1 sampai 5 (Sangat Tidak Setuju sampai Sangat Setuju). Dalam data kali ini saya menggunakan data primer kuesioner Audit yang terdiri dari 4 variabel yaitu Kompentensi Au ditor (X1), Independensi Auditor (X2), Integritas Auditor (X3) dan variabel Kualitas Audit (Y) Tahap Pertama: Setting Variabel Sebelum melakukan regres terlebih dahulu kita meng-input semua data dari kesioner, mulai dari Indentitas Responden sampai Jawaban Responden. Untuk melakukan input data terlebih dahulu variabel view-nya disetting terlebih dahulu seperti screenshoot dibawah ini:
Tekan Enter Popular
Tags
Blog Archives
Mengolah Data Kuesioner dengan IBM SPSS v 20
Banyak teman-teman lebih suka melakukan penelitian dengan instrumen kuesioner, cman masalahnya banyak yang tidak tau cara mengolah data n... OLAH DATA UNTUK ANALISIS REGRESI BERGANDA DENGAN SOFTWARE IBMSPSS VERSI 20
lama udah gk buka2 ni blog,, pas liat penelurusuran kata kunci rupanya banyak juga yang pengen tau cara regres data. oklah. sekedar berb... Cara Melakukan Uji Beda Rata-Rata (Independent Sample t-test) Dengan IBM SPSS v 21
jadi gini,,dulu, duluuu banget sekitar 2 hari yang lalu. ada yang bilang klo saya klo SPSS cman tau'a Regresi, Korelasi, Deskriptif, N...
1 8 2 5 3 3
PROFIL SAYA: NAZAR KRUENGGEUKUEH
Semoga kehadiran saya disini bermanfaat. VIEW MY COMPLETE PROFILE
LAIN-LAIN
Dari Screenshot diatas terlihat bahwa dari baris pertama sampai baris keenam diperuntukkan untuk menampung data indentitas responden mulai dari usia sampai pendidikan dan pelatihan yang telah dikuti responden. Data-data ini disetting dengan type Sting dan pengukuran secara ordinal karena hanya digunakan untuk mendeskripsikan pemetaan responden melalui frekuensi. Sedangkan baris ke tujuh sampai dua puluh delapan diperuntukkan untuk
menampung data jawaban responden yang disimbolkan dengan Q (Question) yang terdiri atas 22 butir pernyataan untuk 4 variabel dengan type numeric dan pengukurannya dengan skala (scale). Dalam data yang digunakan Q1 – Q6 untuk variabel Kompentensi Auditor (X1), Q7 – Q11 untuk variabel Independensi Auditor (X2), Q12 – Q17 untuk variabel Integritas Auditor (X3) dan Q18 – Q22 untuk variabel Kualitas Audit (Y) (semua angka dan huruf harus diketik sendiri). jangan lupa value labelnya uga dibuat caranya dapat dilihat disini Tahap 2: Input Data Setelah melakukan setting variabel dengan benar maka langkah selanjutnya adalah meng-input data dengan mengklik Data View, input data tinggal masukkan semua data dari kuesioner ke Data View seperti screenshot dibawah ini:
Dari Screenshot terlihat bahwa responden pertama berumur 31 tahun berjenis kelamin pria, telah berkerja selama 5 tahun, berpendidikan Sarjana (S1) dan belum pernah mengikuti diklat. Jawaban responden ini untuk penyataan pertama adalah tidak setuju yang disimbolkan dengan angka 2, dan begitulah seterusnya sampai responden 34 silahkan baca sendiri. (semua angka dan huruf diketik sendiri) Tahap 3: Pemetaan Responden Setelah input data selesai maka selanjutnya sudah dapat dilakukan analisa terhadap data tersebut, maka langkah senjutnya adalah memetakan responden, tujuannya agar diperoleh gambaran mengenai karakteristik responden. Langkahnya Klik Menu Utama Analize Pilih Descriptive Statistics lalu Frecuencies sperti screeenshot dibawah ini:
Maka akan muncul jendela frecuencies-nya, pada kotak dialog Frequencies variabel umur, jenis kelamin, masa berkerja, Pendidkan terakhir dan diklat yang merupakan indentitas responden dimasukkan dalam kotak varible(s) dengan cara meng-klik tanda panah disamping kotak tersebut sehingga hasilnya seperti screenshot dibawah ini:
Setelah itu klik OK (tidak perlu lagi mengatur statistis, Chart atau formatnya tinggal mengikuti pengaturan bawaan saja). Hasilnya seperti Screenshoot dibawah ini:
Untuk interpretasi data Descriptive Respondensecara rinci dapat dilihat disini
Frequencies
Demografi
Tahap 4: Pemetaan Jawaban Responden Setelah responden dipetakan, sekarang giliran jawaban responden yang dipetakan, tujuannya adalah untuk mendeskripsikan bagaimana jawaban yang diberikan responden. Langkah-langkahnya Klik Menu Utama Analize Pilih Descriptive Statistics lalu Frecuencies sperti screeenshot dibawah ini:
Maka akan muncul jendela frecuencies-nya, pada kotak dialog Frequencies variabel Q1 sampai Q22 yang merupakan jawaban responden dimasukkan dalam kotak varible(s) dengan cara meng-klik tanda panah disamping kotak tersebut sehingga hasilnya seperti screenshot dibawah ini:
Setelah itu klik OK (tidak perlu lagi mengatur statistis, Chart atau formatnya tinggal mengikuti pengaturan bawaan saja). Hasilnya seperti Screenshoot dibawah ini:
Untuk lebih jelasnya, Interpretasi data output SPSS descriptive Frequencies Jawaban Responden dapat dilihat disini Tahap 5: Meng-Compute Variable Selanjutnya Setelah Responden dan Jawaban responden dipetakan maka sudah saatnya melakukan uji kualitas data, Uji kualitas data dalam postingan ini menggunakan uji Validitas dan Uji Reliabilitas. Untuk yang pertama kita lakukan uji validitas. Sebelum melakukan uji validitas terlebih dahulu konstruk-konstruk dari setiap variabel dijumlahkan terlebih dahulu dengan cara Klik Menu Utama Transform lalu Compute Variable seperti screenshot dibawah ini:
Dalam kotak dialog compute variable, pada target variable ketik X1 lalu klik Type&Label Ketik nama variable yang dmadsud pada label (contoh disini : Kompetensi Auditor) lalu Continue. Kembali pada kotak dialog compute variable, pada X1 kotak numeric Q1 + Q2kemudian +,,,,+ Q6 untuk variabel dengan cara expression-nya klik satu persatujumlahkan konstruk tersebut klik tanda panah disamping lalu klik (+) Lalu klik OK,
sampai disini kita telah berhasil mendapatkan total dari variable pertama (dapat dilihat pada data viewnya. Untuk variabel selanjutnya juga demikian disesuaikan dengan nama variabel dan urutan kontruknya. Tahap 6: Menguji Kualitas Data Setelah didapat nila total konstruk dari masing-masing variable maka telah bisa dilakukan uji validitas (tujuan validitas untuk melihat korelasi antara setiap konstruk dengan total konstruk). Langkah-langkahnya adalah Klik Menu Utama Analize kemudian Correlate lalu bivariate seperti screenshoot dibawah ini:
Lalu akan muncul kotak dialog bivariate correlations, disini kita harus memasukkan butir-butir pertanyaan/konstruk per variabel kedalam kotak variable(s) dan total konstruk yang telah dicompute tadi seperti screenshot berikut:
lalu klik OK maka akan muncul hasilnya seperi berikut :
Valid tidaknya dilihat dari nilai pearson correlation yang berkorelasi positif dan sinificant dibawah 0,05 terhadap total konstruk variable. Hal ini juga dilakukan untuk setiap variable yang ada untuk melihat korelasi dari konstruk setiap variable terhadap total konstruknya. Adapun cara membaca output uji validitas ini silahkan klik aja disini. Setelah keempat variable telah diuji validitasnya maka, sekarang saatnya kita lakukan uji reliabilitas (keabsahan) instrumen penelitian. Caranya Klik Analize lalu Scale lalu Reliability Analysis, akan muncul kotak dialog Reliability Analysis seperti screenshot berikut:
Pada Kotak Item masukkan butir-butir konstruk pervariabel (ingat! hanya butir-butirnya saja) dengan cara klik satu per satu lalu klik tanda panah lalu OK seperti screenshot berikut:
Ini dilakukan untuk setiap variabel. dan hasil adalah,,
Reliabel tidaknya instrumen dilihat dari nilai Cronbach Alfa yang diatas 0,60 Tahap 7: Uji Regresi Setelah data telah diuji valid dan reliable maka dapat dilakukan Pengujian Regresi. Pengujian regresi ini dilakukan sekalian dengan pengujian asumsi
klasik (normalitas, Multikolinierits dan Heterokedastisitas). Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: Mencari nilai rata-rata dari total konstruk sebagai nilai variable Caranya Klik Menu Utama Transform lalu Compute Variable seperti screenshot dibawah ini:
Dalam kotak dialog compute variable, pada target variable ketik X1 lalu klik Type&Label Ketik nama variable yang dmadsud pada label (contoh disini : Kompetensi Auditor) lalu Continue. Kembali pada kotak dialog compute variable, pada kotak numeric expression-nya masukkan variabel X1 (Kompetensi Auditor) kemudian dibagi 6 (jumlah konstruk Lalu klik OK, Seperti screenshot dibawah:
sampai disini kita telah berhasil mendapatkan nilai dari variable pertama (dapat dilihat pada data viewnya. Untuk variabel selanjutnya juga demikian disesuaikan dengan nama variabel dan jumlah kontruknya Melakukan Regresi Setelah nilai rata-rata diperoleh untuk setiap variabel, maka sudah dapat dilakukan regresi dengan cara Klik Analize pada menu utama lalu Regressions kemudian Linier, Seperti Screenshot brikut:
Maka akan muncul kotak dialog linier regressionnya. Pada kotak dialog tersebut, pada kotak dependent masukkan variable dependent-nya (contoh disini: Kuaitas Audit) Lalu pada kotak independent masukkan variablevariable independent-nya (contoh disini : Kompetensi Auditor, Integritas Auditor dan Independensi Auditor). Sepert Screenshot berikut:
Melakukan Uji Asumsi Klasik Secara teori uji asumsi klasik dilakukan sebelum Uji Regresi (karena Model regresi harus terlebih dahulu lolos Asumsi Klasik) namun dalam prakteknya asumsi klasik dilakukan sekaligus dalam uji regresi. adapun langkahnya adalah Pada kotak dialog Linier Regressions klik Opsi Statistic, pada kotak dialog Linier Regressions : Statistic centang model fit, descriptive dan colinierity diagnostic dan kotak regression coefficient centang estimate lalu Continue seperti screenshot berikut:
Kemudian Klik opsi Plot, maka akan muncul kotak linier regression : Plots. Pada kolom Y masukkan *Z-PRED dan pada kolom X masukkan *S-RESID lalu centang Histogram dan Normal Probability Plot pada kotak Standarized Residual Plots. Lalu Countinue Seperti Screenshot berikut:
Langkah selanjutnya Klik opsi Save maka akan muncul kotak dialog Linier Regressions: Save Kemudian centang Unstandarized pada kolom residual lalu klik Countinue Seperti screenshot berikut:
Kemudian kita akan kembali pada kotak dialog Linier Regression, Nah setelah semua proses tadi telah dilaukan dengan baik dan benar maka langkah terakhir Klik OK. Maka hasil dari regresi pengolahan data kuesioner akan terlihat seperti ini:
Selanjutnya dilihat sendiri aja,, Semoga Bermanfaat,,:)
+3 Recommend this on Google
Reaksi:
Newer Post
Home
Older Post
172 comments: oedroid.com 25 April 2014 at 01:41
Cara mengetahui berapa jumlah jawaban A, B, C, D dan E bagaimana ya pak? sekalian bikin graphnya....Terimakasih Reply Nazarullah Kruenggekueh 28 April 2014 at 07:25
Kalau jawaban kuesionernya pilihan A, B, C dan D cara deskriptif untuk lihat berapa yang jawab A yang jawab B atau C maupun D sama juga dengan deskriptif jawaban 1,2,3,4,5 ambel di Analize lalu descriptive lalu Frequencies lalu masuk variabel yang berisi jawaban A,B,C,D itu kekolom Variable's klik OK gt,, Untuk Grafiknya bisa langsung klik di menu Grafhs lalu legacy dialog troz pilih mana grafik yang suka troz define lalu masukkan variabel yang pengen di buat gfiknya pada kolom panel by lalu tentukan variabel yang jadi baris row dan colum nya lalu pada variabel tentukan variabel pembandingnya,,lalu ok rumit kan,,,hehe Reply
enny charfha 16 May 2014 at 01:01
Terima kasih banyak ya Pak, sangat-sangat membantu.... Reply Replies
Nazarullah Kruenggekueh 16 May 2014 at 07:38
sama-sama... Reply
Chairy karim 16 May 2014 at 10:38
bg lon dri lhokseumawe, variabel y kan total dri jawaban quisioner mandum... variabel y nyann hrus di transform sit lgee variabel independent" Reply
Chairy karim 16 May 2014 at 10:40
bg lon dari lhoksemawe, lon nak tanyong variabel y kan total dari jawaban kuesioner, pu variabel y nyan harus di transfrom dan di compute lage variabel independen sit bg" Reply Replies
Nazarullah Kruenggekueh 17 May 2014 at 04:48
Compute chit,, Karena kuesioner menye perle nilai variabel, setiap konstruk komput mandum untuk setiap variabel jih. (sama perlakuan jih ngen variabel laen) dengan catatan pengukuran variabel Y dengan kuesioner yang skala jih saban. Reply
jonsa manullang 20 May 2014 at 19:39
Thx penjelasannya, sistematis, jelas, god bless you Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
21 May 2014 at 07:21
thengkiu,, Reply
Anonymous 25 May 2014 at 20:07
terima kasih, saya lagi cari ttg info ini Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
25 May 2014 at 22:14
ur welkam.. Reply
Anonymous 27 May 2014 at 08:02
Posting ini bagus sekali... jelas sekali penjelasanx... smoga anda mendpt rezeki melimpah atas share anda (y) Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
28 May 2014 at 01:39
aminn..thx y.. Reply
Anonymous 28 May 2014 at 05:44
Thanks atas postingnya, sangat membantu dan izin kopas ke word ya mas untuk dipelajari lebih lanjut Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
ok, silahkan,
28 May 2014 at 07:00
Reply
Anonymous 5 June 2014 at 10:42
trimakasih banya bro semoga dilimpahkan rezeki.... Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
6 June 2014 at 00:46
thx, amiin..makasi y sob.. Reply
Anonymous 18 June 2014 at 09:19
mau tanya, klo untuk path analysis tapi datanya kuesioner itu gimana yah? makasih Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
18 June 2014 at 09:43
sama aja datanya, cman yg jadi patokan nilai beta klo pake spss Reply
indra13 24 June 2014 at 05:46
mo tanya bro, itu regresi yg dipake regresi berganda ato sederhana? Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
4 July 2014 at 05:18
berganda Reply
afriz_gates 17 July 2014 at 12:50
terima kasih, sangat bermanfaat postingannya.. Reply
Fara Alamri 14 August 2014 at 05:17
kalau cara isi umur dalam bentuk rentang gimana ya?? Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
atur di value labelnya
16 August 2014 at 08:42
Reply
Anonymous 28 August 2014 at 12:34
Mas, terimakasih sebelumnya. Pertanyaan saya, untuk Path Analysis, untuk mencari Beta (Standardized Coefficient), bagian yang diolah di "Linear Regression: Save" itu ya? Jika iya, yang di klikklik itu di bagian Influence Statistics atau Predicted Values? Kirakira apa saja yang di klik-klik? O iya, klo pake spss v. 17 apakah sama persis? Terimakasih banyak Mas. Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
29 August 2014 at 04:12
regres biasa aja,,klik analize-regression-linier-masukkan variabel langsung ok (mengikuti pengaturan bawaan) keluar juga nilai beta-nya ditabel coefficient. pengalaman saya klo SPSS yang mw versi apa aja sama hasilnya. cuman klo punya versi lawas pas buka output lambatnya nauzubllah.. Dipelajari aja lagi dibuku-buku statistik biar lebih jelas.. Reply
Farel Reti 3 September 2014 at 01:09
saya kesulitan mengolah data quesioner tentang pengaruh hubungan relation dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan data sampling 50 orang tapi hasi akhir ga ketemu mulu...saya harusnya pake metode apa agar hasilnya valid Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
3 September 2014 at 05:44
saya kurang jelas maksud Farel Reti tentang hasil akhir yang gk ketemu,,mungkin yang anda maksud hasilnya tidak seperti yang anda inginkan (maunya berpengaruh rupanya gk) klo itu saran saya jika data sudah valid dan reliabel dan juga sudah lolos uji asumsi klasik yaudah terima aja,,ntr cari penelitian yang mendukung untuk argumentasi anda.. troz, mengenai metode,, pa yang dimksud metode sampling? klo yang dimadsud metode sampling sran saya purposive aja,,biasa itu lebih mendekati. troz mengenai hasilnya valid,,apa yang anda maksud uji validitas,,klo menurut saya setidaknya ada tiga hal yang bikin data gk valid, Pertama ad kata-kata ambigu yang anda gunakan dalam menyusun kuesioner (jdi orang salah paham pas ngisi), Kedua, maslah sampling (kita nanyak ke orang yang gk tepat), Ketiga, kurangnya minat responden mengisi kuesioner (akhirnya diisi asal2an) digugling aja lagi atou baca buku2 statistik biar bertambah wawasannya.. Reply
Anonymous 6 September 2014 at 06:08
Mas, mau tanya kalau cara menginput dan mengolah data.. misalkan 10 perusahaan kita teliti. Contoh Laporan Keuangan perusahaan A(2000-2003) B (2000-2003) dst .. dan yang di teliti misalkan hubungan efisiensi operasi (x1) untuk da[atlan efisiensi operasi ini = (NPM =EAT/sales) , Produktifitas Aktiva (x2) (TAT=Sales/Total Asset) terhadap Rentabilitas Modal Sendiri(Y) (ROE=EAT/Total Equity).. apa kita input pertahun lalu di regresi dan kita input juga sales,total aset, total equity atau langsung hasil x1 x2 x3 dan y ?? Mohon Pencerahannya.. Terima Kasih Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 September 2014 at 06:54
gk perlu input pertahun ,,input sekalian troz.. kalau masalah angka yang diinput saran saya coding data dulu di excel (hitung berdasarkan rumus variabel) jd ntr inputnya nilai variabel,,krn yang harus diperhatikan adalah variasi data yg diinput sesuai urutan tahun,,jgn variabel x dari tahun 2000-2003 pas y-nya dari 2003-2000,,dgn gt prediktornya bisa dipake hasilnya.. mudah2an ngertilah..dipelajari aja lg.. Reply
Farel Reti 9 September 2014 at 00:12
thaks gan masukkanya... ada kmungkinan jawaban ketiga (ngisi asal2an )jadi faktor karena selain saya yang buru2 juga terkesan di aksakan jadi ngisinya sekenanya... BTW... Makasih buanyak..next tiem saya tanya tanya lagi... Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 September 2014 at 07:03
iya sama2.. Reply
Nailuredha Hermanto 3 October 2014 at 06:02
Terimakasih sebelumnya, saya ingin tanya sesuatu, data kuisioner saya itu tidak menggunakan jenis kelamin, umur, dll, tpi hanya dinomorkan. jdi apakah nomor itu ikut dimasukkan dalam data spss atau tidak ? Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
memang aturannya labelnya dulu, pas dengan satu (1) dan variabel view kolom
4 October 2014 at 02:20
masukkan angka aja tapi buat value input data laki-laki kita simbolkan perempuan dua (2), itu bisa diatur di value label, lebih jelasnya coba buka
alamat web ini: http://tell-you-abouteverything.blogspot.com/2014/05/cara-membuat-valuelabel-pada-variabel.html yang umur dll seperti itu jg. kenapa disini saya langsung ketik jenis kelaminnya atau umur dan lainnya tanpa melakukan seting value label, karena biar efisien aja, kan makin panjang urusannya klo harus seting value label lagi, lagian saya cuman perlu buat deskriptif responden aja, gk perlu diseting juga keluar hasilnya. saya cuman kasi tau sesuai dengan pengalaman,, lebih jelasnya bisa dibaca di buku2 statistik Reply
Anonymous 7 October 2014 at 08:33
kalau datanya hanya ingin mengetahui gambaran kuesioner dengan menggunakan skala likert bagaimana ya,terus analisis nya seperti apa Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
8 October 2014 at 08:33
klo yang anda madsud gambaran kuesioner itu distribusi jawabannya pake deskriptif frequecies aja, ntr nampak berapa orang jawab satu, yg jwb 2 dan sterusnya.. Reply
Anonymous 7 October 2014 at 08:36
misalnya dari 20 pertanyaan,dengan responden 20,skala yg digunakan 0 sampai 5 Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
8 October 2014 at 08:35
deskriptif aja, bisa pilih mana yang paling cocok di menu analize Reply
Anonymous 4 November 2014 at 01:26
mohon maaf saya mw tanya, bagaimana cara analisis chi square dengan kuesioner skala likert? misalnya, saya mw analisis jenis kelamin dengan moralitas responden, nah moralitas responden itu pakai kuesioner skala likert dimana ada 4 pertanyaan. cara analisisx gmna? thx sblumnya Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 November 2014 at 08:11
wah kurang ngerti saia chi square,,setau saya chi square itu
untuk uji non parametrik,,nah yang regresi ini kan uji parametrik, jadi..ya out of context lah ceritanya.. Reply
Anonymous 6 November 2014 at 03:00
maap sebelumnya mas.,.,,. saya mau nanya.,., penelitian saya tentang faktor yang mempengaruhi permintaan produk.,., dimana ada 4 independent variabel dan 1 dependent variabel.... independent variabel terdiri dari 3 pertanyaan per variabel sedangkan dependent nya terdiri dari satu pertanyaan berupa total konsumsi responden tersebut terhadap produk (contoh berapa ibuk mengkonsumsi mie instan perbulan?? 1 bungkus, 2, 3, 4 atau 5) dimana skala yang dipakai linkert 5 poin.... yg saya tanyakan apa bisa metode SPSS yang mas buat di atas dipakai untuk penelitian saya??? soalnya dependent variabelnya beda cuma satu pertanyaan atau gimana mas??? mohon penjelasannya Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 November 2014 at 08:07
bisa. kan saya udah jelasin,,yang dipake buat regres diatas nilai rata-rata, kenapa rata-rata,, karena kebetulan variabel yang saya gunakan di posting ini memiliki indikator yang lebih dari satu jadi dicompute dulu, kalo variabel yang anda gunakan indikatornya cuman satu dan pertanyaannya juga satu ya gk usah dicari rata-rata lagi donk, lngsung aja di regres. gak perlu khawatir beda varian klo nilai rata2 yang digunakan. oya sori tlat blaz, sibuk didunia nyata saia.. Reply
Ayu Lestari 17 November 2014 at 14:31
Bagus sekali ilmunya pak, sangat bermanfaat :) maaf saya mau tanya pak, saya sedang meneliti pengaruh sistem pengendalian internal terhadap kinerja anggaran, yang terdiri dr 5 variabel indepenent dan 1 variabel dependent. dimana uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov – Smirnov. saya sudah mengikuti cara yang bapak berikan diatas, tapi saya menemukan kendala bahwa hasilnya tidak normal. kemudian saya juga sudah mencoba melakukan "transformasi" data, tapi karena saya belum paham jadi saya belum mendapatkan hasil normal, sedangkan data saya harus memenuhi syarat normalitas karena saya akan menggunakan path analisis untuk uji hipotesis saya. Mohon pak bagaimana arahan dan bimbingannya mengenai kasus saya ini. terima kasih pak
Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
19 November 2014 at 01:30
Klo sebaran datanya gk normal biasanya ditransform ke bentuk Ln atau Log klo gak bisa juga mungkin variasi datanya kurang atau terlalu acak atau terlalu monoton jadi saran dari saya ya sampelnya ditambah..
Ayu Lestari 20 November 2014 at 09:49
terima kasih pak
Reply
Yuyun Amo 17 November 2014 at 23:52
Terima kasih banyak pak atas info ilmunya saya jadi terbantu. :-) Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
19 November 2014 at 01:30
sama2 Reply
Nurul Inayah Arifin 21 November 2014 at 23:56
mantap kak (y) Reply
ewi kristin 25 November 2014 at 03:25
Blog ya sangat membantu Pak, tapi ada yang ingin saya tanyakan, saat ini saya sedang melakukan penelitian dengan menggunakan skala likert. saya ingin mengukur data trsebut ke dalam spss. namun saya bigung menentukan nilai atas indikator/pernyataan dalam kusioner tersebut, dimana pernyataan terdiri dari 18 pernyataan dengan jawaban responden yang berbeda. Skala Likert yang saya gunakan adalah SS,S,KS,TS,STS. dimana skala tersebit saya kasih nilai 5,4,3,2,1. contoh pernyataan a; 2 org menjawab SS, 3 orang menjawab s, 1 org menjawab ks, 5 org menjawab ks, 1 org menjawab ts. begitu pula hingga ke pernyataan 14. bagaimaan cara mengaplikasi jawaban responden tersebut, mohon bantuan ya Pak terimkasih Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
27 November 2014 at 09:16
Pertama2 atur value labelnya sesuai dengan kategori yang anda sebutkan tadi. Langkahnya Klik ANALIZE DESCRIPTIVE - FRECUENCIES. keluar kotak dialognya lalu Masukkan butir2 penyataannya Klik OK sbenernya udah ada saya jelasin sich,,coba dipelajari lagi.
Reply
bengkelsuryadi 1 December 2014 at 09:02
mas, bagaimana mengisi data kuesioner kedalam spss apabila digunakan teknik analisa sem dengan second CFA? Reply
david 10 December 2014 at 07:13
Mau nanya, kl kuesioner sya gk ada identitas responden kek umur jenis klamin dll langsung jwaban respondennya aja gmn tuh? Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
11 December 2014 at 01:37
klo emang gk ada kan instrumentnya gk lengkap, observasi aja karakteristik respondennya..ntr input juga biar dapat gambarannya lewat SPSS,, Reply
bengkelsuryadi 16 December 2014 at 22:47
mas, terimakasih buat infonya..kl ada file excel hasil kuesionernya bisa dong dikrim ke
[email protected] Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
21 December 2014 at 04:09
aduh,,maaf mas bengkel suryadi file exel hasil coding data saya yang dulu sudah punah ilang gk tw kemana. sengaja saya hilangkan agar tidak di plagiasi,,,hehe Reply
BlueShadow27 19 December 2014 at 05:29
mas, saya ada kuisioner dengan pertanyaan jenis "boleh menjawab lebih dari satu option" apakah kuisioner jenis ini bisa di masukkan ke spss tolong jelaskan langkah setting variable dan cara memasukkan datanya ke data view Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
21 December 2014 at 04:15
spss ini bisa digunakan untuk mengolah berbagai data, termasuk data yang anda gunakan cuman nampak anda harus menggunakan metode lain untuk olah data lebih dari satu opsi. karena umumnya spss ini di pakee untuk instrumen dengan opsi tunggal. cara inputnya ya sama aja sich. dipelajari aja lagi Reply
Andro Chaniago 5 January 2015 at 00:20
mas sya pke opsi ya tidak, 10 responden 10 pertanyaan. gimana ngolahnya mas? mohon dijawab mas ,tks Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
5 January 2015 at 05:38
klo saran saya sich pake desricptive frequencies aja,, input data harus seting value label, simbolkan ya = 1 tidak = 2, troz klik analize - descriptive - frequencies, masukkan semua hasil jawaban semua responden, nah ntar ketauan berapa orang jawan ya berapa yang yang jwab tidak, troz dominan jawabnya apa,,gt..dipelajari aja di buku statistik biar lebih jelas.. Reply
bengkelsuryadi 11 January 2015 at 05:19
mas, tanya lagi, kalo nguji regresi, itu seharusnya pake total jawaban kuesioner untuk variabel A saja atau total jawaban kuesioner dibagi jml pertanyaan untuk variabel A. seperti misalnya contoh yang mas gambarkan itu variabel X1 (total skor Kompetensi Auditor) dibagi 6 (jumlah konstruk) gitu dulu mas,,,hatur nuhun..:) Reply
Nazar Kruenggeukueh
11 January 2015 at 08:51
Bagusnya pake nilai rata2 (dibagi) karena kalo kita pake jumlah total selisih variannya lebih besar dan otomatis standar errornya lebih tinggi. lagian kan ini skla likert 1-5, jadi biar sesuai sama skala yang kita pake nilai total itu di bagi agar range nilai variabelnya juga antara 1-5. itu setau saya,,dipelajari aja lagi di buku statistik,, Reply
Fadhil Fad 24 January 2015 at 17:12
terimakasih gan informasi yang sangat bermanfaat ini Reply
garem merica 27 January 2015 at 04:30
mas , kalo misalkan kuesioner saya ada 3 aspek y1,y2,y3 masing2 y punya 4 variabel x1.1 , x1.2, x1.3 , x1.4 , x2.1 , x2.2,,,, dst... buat cari regresi (untuk y1 aja) itu kan variabel x nya dimasukin semua ke independent terus y1 nya ke dependent, nilai Y1 nya itu dikolom spss rata2 dari total X ? terus kalo udh dpt misalkan ingin mencari regresi y1,y2,y3,y4 terhadap y keseluruhan nilai y keseluruhan itu bagaimana? apakah ditambah jg atau rata2? Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
28 January 2015 at 05:51
wah3x..rumit amat penelitian mas garem merica ini,,nampaknya tesis ini. pertanyaan 1 : apakah nilai Y1 merupakan nilai rata2 dari nilai total variabel X? saya kira bukan, karena ini kan kuesioner, untuk setiap variabel tentu sudah ada indikator, dari indikator2 itu anda menyusun pernyataan2, nah setiap variabel Y yang anda gunakan juga sudah ada indikatornya, jadi nilai variabel Y merupakan rata-rata dari skor jawaban untuk pernyataan2 kuesioner yang anda susun untuk variabel Y. untuk pertanyaan kedua, intinya silahkan anda menggunakan nilai total atau rata-rata karena hasil akhirnya sama cuma standar errornya saja yang lebih tinggi jika nilai total, lantaran nilai variannya lebih besar..itu dari saya,,klo dapat teori lain yang lebih mantap di share y.. oya, klo di liat2 nampaknya anda cocok menggunakan Path Analysis dengan Amos ketimbang SPSS.
garem merica 28 January 2015 at 06:21
mas , saya mau bertanya lagi.. 1) dari pertanyaan poin 2 sebelumnya kan ytotal itu dari y1,y2,y3 dirata2 lagi, misalkan di dalam y1 ada variabel x yg tdk valid apakah ttp dimasukan atau tidak (jd rata2 yg validnya saja) ? 2) kalau untuk mencari faktor pengaruh, apa saja yg perlu dilakukan sejauh ini saya hanya gunakan validitas, reliabilitas, korelasi pearson, regresi, dan r square.. apakah itu sudahcukup ? 3) kalau utk measure nya pakai apa ? (saran dr temen) saya pakai ordinal, role nya input utk variabel x , dan scale rolenya target utk var y, apakah perbedaannya? kalo pake amos takut waktunya ga sempet soalnya masih blm paham bgt hehe.. terimakasih banyak mas, blognya sgt membantu dlm skrispsi saya masha Allah.. semoga dilancarkan terus rezekinya amin..
Nazar Kruenggeukueh
29 January 2015 at 05:21
1) kalo salah satu item pernyataan anda tidak valid harus dibuang (jgn dimasukkan), karena kita tidak bisa mengolah kuesioner yang masih ada pernyataan yang tidak valid, kalo tidak perbaiki butir pernyataan dan terjun kembali ke lapangan. 2) Saya pikir cukup, tinggal anda menganalisa angka2 yang mucul. 3) tidak masalah pake pengaturan role'a apa, pake ordinal juga gk masalah, setau saya tidak ada bedanya untuk analysis regresi. itu menurut saya, dipelajari aja lg..
Reply
DONNI DANIEL 27 January 2015 at 23:12
selamat siang pak. saya kan mau menganalisis tentang pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pak. itu ada 2 variabel tentang kepuasan dan kinerja. nah yg mau saya tanyakan disini apa bisa regresi linier sederhana dengan spss? bisa di jelaskan pak apakah alur nya sama juga seperti yang bapa jelaskan di atas untuk mendapatkan hubungan antara kepuasan dengan kinerja berpengaruh signifikan atau tidak dengan regresi sederhana? lalu batasan saya saat ini responden saya hanya sedikit (13 orang) apa bisa pak dilakukan regresi sederhana? terima kasih Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
28 January 2015 at 06:08
Secara teknis alurnya sama dari input data sampai uji regresi nya, tinggal anda menyesuaikan dengan jumlah variabel independen yang anda gunakan,,hasilnya tetap akan muncul berpengaruh apa tidak walaupun sampel anda hanya 13.. Yang jadi masalah, jumlah sampel anda yang di bawah 32 itu tidak diperbolehkan secara teoritis..jika dipaksakan hasil penelitian akan diragukan akibat variasi data yang minim..dan biasanya jumlah sampel yang hanya segitu tidak memiliki sebaran data yang normal. Itu menurut pengalaman saya,,selebihnya dipelajari aja lagi di buku statistik mana tau ada teori yang bisa menolong anda.. Reply
Dhian Gowinda 10 March 2015 at 21:37
Mas mau tanya kalau untuk jawaban lebih dari satu bagaimana mengolahnya? Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
20 March 2015 at 08:23
pake deskriptif aja,, Reply
ary mardalina 13 March 2015 at 08:20
Assalamu'alaikum... Mas mau tanya untuk uji deskriptif dan chi square apabila ada jawabannya a.Ya b.Tidak. Kemudian pertanyaan selanjutnya jawabannya a.1x b.2xc.3x. bagaimna cara uji deskriptif dan chi square nya... Terima kasih Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
20 March 2015 at 08:24
waduhh,,panjang itu ceritanya,,gk muat klo dijelaskan lewat sini,, ntr aja klo ada waktu saya posting caranya yang lengkap.. Reply
nurfitria inayati 18 March 2015 at 22:10
minimal data yang dapat diolah berapa ya? adakah dasar teorinya? sy ingin mengolah data kuesioner, tp populasinya hanya 21. Bagaimana cara mengolahnya? terima kasih Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
20 March 2015 at 08:36
intinya gini,,semakin banyak/besar smpel semakin represntatif, dan sebenarnya jumlah sampel ideal itu tergantung jenis penelitian,,klo untuk deskriptif minimal 10% dr populasi,,klo untuk penelitian kausal/perbandingan itu minimal 30,,klo eksperimental minimal 15.. jdi perjelas dulu jenis penelitian anda apa,, kemudian, kenapa harus ada minimal 30, ini terkait dengan generalisasi hasil penelitian, karena sampel untuk kebanyakan penelitian kausal itu tidak bisa di kontrol dengan ketat,,jadi kita harus ambil sambil sebanyak mungkin untuk hasil yang representatif, dan disini kebanyakan ahli menyebutkan diatas 30 (Gay dan Diehl (1992)) Reply
fadry iand 28 March 2015 at 00:08
lagak, (y) sangat bermanfaat :) terimakasih bang beuh (y) :) Reply Replies
fadry iand 28 March 2015 at 01:29
izin copas bg beuh :)
Nazar Kruenggeukueh
28 March 2015 at 22:34
Beuh,
Nazar Kruenggeukueh
28 March 2015 at 22:37
Beuh, Reply
Rima Tri Astuti 3 April 2015 at 05:39
Mas kenapa saya saat analisis korelas nggak muncul data nya yaa? penelitian saya kepuasan masyarakat terhadap kualitas pelayanan PBB
Terima kasih Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
3 April 2015 at 20:33
Cobak periksa datanya,,pa ada yg mising. Klo gk cobak diliat seting spssnya mungkin ada yg udh diubah,, krn bisa krn bermacam2 sebab Reply
aikawa faith 29 April 2015 at 02:48
Nice Info.. Jangan Lupa Kunjungi Blog http://jasapembuatanskripsimurahsurabaya.blogspot.com Reply
Haris 23 May 2015 at 00:27
Mas mau tanya kalo misal regresi pake regresi logistik apa langkahlangkahnya juga sama? trimakasih Reply
amat afdhy 1 June 2015 at 07:15
makasih bang Reply
Kajian Kelompok Khusus A 3 June 2015 at 02:18
Mas saya lagi meneliti tentang sikap mahasiswa terhadap perilaku agresif dan saya masih bingung dengan analisisnya,kalau saya mau tau bagaimana cara menetahui yang jawab skala 1-4 dapa bhtir pertanyaan itu bmana yah,saya masih pusing,mohon bimbingannya Reply
Nazar Kruenggeukueh
3 June 2015 at 08:55
kalo yang kamu madsud bunyi dari pernyataan dari kuesioner maka agar di output juga muncul dalam kalimat yang jadi bunyi dri pernyataan ketik aja dilabelnya setiap pernyataan. bis tu deskriptve frequencies kan aja.. kalo yang kamu madsud cuman ingin tau berapa yang jawab 1, 2, 3 ato 4 dekriptif kan saja. Dipelajari aja difrequencies buku statistik Reply
Kajian Kelompok Khusus A 4 June 2015 at 03:48
Gitu ya mas,saya gak usah uji validitaskan, soalnya saya bingung dan saya lakukan uji validitas, ternyata ada minus brarti itu gak valid yah mas,tapi kalo cuma buat itu saya cuma descriptive frequencies aja yah,,kalo mau mencari mean median bagaimana ya mas hehe Reply
Nazar Kruenggeukueh
4 June 2015 at 09:02
Jika cuma ingin liat sebaran jawabn gk perlu validitas krn gk ada ditotalkan. Klo uji reliabilitas mungkin perlu diprtimbangkan. Untuk liat mean dan rata2 dekriptif troz statistik Reply
Kajian Kelompok Khusus A 4 June 2015 at 15:54
Mas satu kali lagi,kalo mau mengetahui misalnya berapa orang yang memilih sangat setuju,setuju,kurang setuju dan tidak setuju itu gimana ya mas,tks sebelumnya Reply
Nazar Kruenggeukueh
5 June 2015 at 01:43
Deskriptif Frekuencies juga, masukkan jawaban2 di input sesuai yang saya jelasin diatas Reply
hamzani sandat 14 June 2015 at 18:13
pak utuk uji korelasi dan uji hipotesis gimana caranya pak Reply
Nazar Kruenggeukueh
15 June 2015 at 07:44
wah ini jenis penelitiannya gmn dulu ini. klo cuma mau liat berkorelasi apa gk, di menu Analize klik correlate lalu bivariete masukkan variabel yang ingin dilihat korelasinya berkorelasi apa gk bisa dilihat dari sig. dibawah 0,05. Reply
Ayumi Hideira 16 June 2015 at 22:15
Permisi mas, saya punya variabel Y=produktivitas cengkeh. X1=volume pupuk urea, X2= volume pupuk KCl, X3= volume pupuk TSP, X4= Tenaga kerja, X5=Pengalaman, X6=umur, X7=pestisida, X8=bibit, X9=tanggungan kel. X10=tingkat pend. saya perlu melihat hubungan secara bersama2 dan secara terpisah. Masalahnya krn petani cuma memakai 1 jenis pupuk maka klau X1 terisi maka X2 dan X3 itu kosong. Jika sy uji regresi dgn memasukkan semua variabel X1 - X10 ke Y, maka koef regresi setiap pupuk (X1,X2,X3) hasilnya negatif tapi kalau saya uji terpisah, X1 ke Y hasil koefisiennya bernilai positif, X3 ke Y hasil koef.nya bernilai positif dan cuma X2 yg koef.x bernilai negatif. kalau seperti ini bagaimana? mohon pendapatnya. Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
22 June 2015 at 22:41
itu ibarat anda meneliti sesuatu yang tidak ada dilapangan. jika petani tidak menggunakan variabel2 pupuk yang anda rencanakan maka otomatis variabel anda gugur. biasanya sebelum kita membuat proposal terlebih dahulu kita survey
ke lapangan liat kondisi realnya. variabel apa aja yang ada. jika tidak ada ya gk bsa diteliti. intinya gunakan variabel yang ada aja. x2 an x3 di hapus aja. itu dari saya,,lebih jelas dipeljari aja lagi. Reply
Laila Qadrini 18 June 2015 at 09:22
Terima kasih sangat bermanfaat Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
22 June 2015 at 22:41
sama-sama Reply
aldyforester 27 June 2015 at 14:07
Terima kasih, sangat detail dan cepat dipahami. Oya boleh gak tulisannya diedit khususnya screenshot yang tidak terlihat diatas agar diganti, biar semua screenshot bisa terbaca dgn jelas. Karena ada beberapa gambar diatas yang tdk bisa dibuka. Mksh Reply Replies
aldyforester 27 June 2015 at 14:13
Maaf ternyata sudah muncul semua. Mungkin pengaruh koneksi internet sy yg tdk stabil. Sorry ya. Semoga blognya banyak pengunjungnya. :) Reply
Mawaddah Anwar 27 June 2015 at 18:17
mas, mohon bantuannya kenapa ya data view di program spss 19 saya gak bisa diisi muncul tanda Tanya terus makasi tanggapannya Reply
din waikabu 29 June 2015 at 05:37
terimakasi ..... Reply
din waikabu 29 June 2015 at 05:51
terimakasi ..... Reply
M.Yusuf sofiyawan 5 July 2015 at 08:07
kalau ada nilai pertanyaan yang ga diisi trus saya kasih nilai 0 berpengaruh ga ya sebelumnya terimakasih kk Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
6 July 2015 at 05:37
Jika salah satu butir pernyataan tdk diisi berarti pengisian kuesioner tdk.lengkap, saran saya jgn dipake. Kuesioner jika menggunakan.skla sudah ada kisaran jawaban teoritis, menganti yg tidak dijawab dgn nilai.0 akan mendistorsi hasil penelitian. Itu menurut saya, selebihnya dipelajari aja.lg..
M.Yusuf sofiyawan 8 July 2015 at 21:21
distorsi hasil penelitian mksudnya gmna ya k.hehe
Nazar Kruenggeukueh
8 July 2015 at 21:59
Hasil penelitian menjadi tidak lagi objecktif, karena menyalahi jawaban teoritis Reply
M.Yusuf sofiyawan 5 July 2015 at 08:13
variabel yang saya gunakan cuma 2 jadi pemberian variabelnya gma ya,antara x1,x2,x3,y Reply
Edi Kurniawan 7 July 2015 at 18:24
Terimakasih, blog nya sangat bermanfaat sekali.ijin copas ke world ya mas. Saya lagi ada penelitian dengan menggunakan 4 variabel independent (X1,X2,X3,X4), 1 variabel dependent (Y), dan 1 variabel intervening (Z). Untuk populasi nya terdapat 106 orang dan sample diambil dari seluruh orang yang ada di populasi. teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh/sensus. TeKnik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukurannya menggunakan skala likert ganjil dengan 5 alternatif jawaban (SS, S, RR, TS, STS). Instrumen penelitian menggunakan uji validitas (bivariate pearson) dan uji reliabilitas (cronbach's alpha). Teknik analisis menggunakan teknik analisis data deskriptif dan analisis statistik inferensial analisis (menggunakan jalur). ganda analisislinier. jalur Uji di cari menggunakan regresi analisis dan korelasi statistik dilakukan uji t (parsial), uji f (anova), koefisien jalur total, dan uji asumsi klasik (1. uji normalitas menggunakan statistik non paramentrik one sample kolmogrov-Smirnov Test. 2. uji multikolinieritas dengan melihat TOL dan VIF. 3. uji heteroskedastisitas). Mas, bagaimana cara menganalisis statistik inferensial menggunakan analisis jalur dengan program SPSS? (analisis jalur nya dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi ganda linier). mohon pencerahannya mas.
Terima Kasih. salam kenal. Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
8 July 2015 at 01:38
path analysis dengan spss patokannya nilai beta di kolom unstandarized coeficient. nah seterusnya ada perhitungan tertentu yang telalu panjang saya jelaskan..dipelajari aja lagi
Edi Kurniawan 8 July 2015 at 23:08
terimakasih sebelumnya mas. 1 pertanyaan lagi mas. mas, saya baca-baca pada uji validitas (bivariate pearson) bahwa ada yang menyatakan : Jika r hitung ≥ r tabel (uji 2 arah dengan signifikansi 0,05) maka instrumen atau item-item pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). begitu pula sebaliknya. dan ada yang menyatakan: ). Apabila nilai signifikansi yang diperoleh kurang atau sama dengan 0,05 ( ≤ 0,05), berarti signifikan, maka dapat disimpulkan instrumen penelitian (pernyataan kuisioner) yang digunakan dinyatakan valid. Itu yang bener yang mana ya mas? perbedaannya dimana? padahal secara rumus itu sama. terima kasih
Nazar Kruenggeukueh
8 July 2015 at 23:49
Boleh polih salah satu, klo pake patokan r tabel product moment indikator r hitung, klo pake signifikansi patokannya harus dibawah 0.05 Reply
Silvia Febrianto 23 July 2015 at 02:56
terima kasih atas infonya, sangat bermanfaat. saya mau tanya, penelitian saya pny 3 variabel: var X, va Y1, dan var Y2, menggunakan analisis regresi sederhana. yang mau saya tanyakan: - dlm kuesionernya, tiap var ada byk pertanyaan (lbh dr 1 indikator), gimana cara menjadikan satu pertanyaan" var tsb agar bisa diregres? saya lihat comment" diatas ada yg serupa tapi saya masih kurang paham *note: var X ada 21 pertanyaan, var Y1 ada 10 pertanyaan, dan var Y2 ada 4 pertanyaan - menurut anda apa metode analisis saya salah? kalo iya, metode apa yg sebaiknya saya pakai dan bagaimana? terima kasih banyak.. Reply
Replies
Nazar Kruenggeukueh
23 July 2015 at 05:54
Untuk menggabungkan beberapa indikator dlm satu pertanyaan ya harus menggunakan pertanyaan yg bersifat umum yg harus include semua indikator. Tapi kelemahannya akan memberikan jawabanyang bias dr responden. Saya lebih menyarankan di compute aja ntr di spss, ketimbang memaksakan 1 pertanyaan untuk 1 variabel. Untuk masalah pilihan metode analisis secara umum anda harus pastikan itu sesuai dengan judul dan fenomena yang diangkat. Jika ingin melihat pengaruh x ke y bisa pake linier sederhana, klo ingin lihat hubungan beruntun bisa pake analisis path. Itu menurut saya, dpelajari ajalg.. Reply
[email protected] Wasyafar 31 July 2015 at 01:53
kiban menyo regresi linear berganda hasil betanya negatif Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
31 July 2015 at 02:14
Koefisien madsud droekeuh nyoe.. Berarti pengaruh jih negatif. Reply
D.F.Sukamto 7 August 2015 at 16:20
Nice post and sangat bermanfaat buat saya yg lagi dikejar deadline bikin thesis.. ada link artikel untuk mengintepretasikan hasil olahan data yg dimakssud di atas gak ya ? saya udah mengolahnya tapi ada beberapa item yg saya kurang paham bagaimana membacanya. terima kasih Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
8 August 2015 at 07:55
terima kasih atas komennya pak. untuk interpretasi hasil sebenernya udah lama saya pengen tulis..cuman karena kesibukan jadi gk sempat deh..cuma sempat balas2 komentar. Bapak bisa cari aja di gugel, tidak sulit dipahami karena sudah ada standar bakunya. Reply
AGUNG BUDIAWAN 2 September 2015 at 10:02
sumpah akhirnya nemu kesalahan saya.. karna saya otodidak.. setelah baca post ini jdi bener.. mantapppppppppppp Reply
alfani maftuhatun 2 September 2015 at 21:46
ikutan mau bertanya, saya sedang mengerjakan skripsi, judul saya sih cuma 1 variabel X dan 1 variabel Y, yang saya bingung untuk variabel x pengumpulan data menggunakan kuesioner dan variabel Y menggunakan perhitungan rasio karena berhubungan dengan nilai piutang. apa spss dapat digunakan untuk dua data tersebut lalu bagaimana penerapannya?? Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 October 2015 at 07:20
menurut saya gk bisa di pake, karena akan timbul beda varian yang tinggi, coba dikonsultasikan lag dengan pembimbing Reply
Iwan Efendy 6 September 2015 at 08:58
mas, mau tanya. gimana caranya kalau data yang saya punya bisa berdistribusi normal (kalau di uji sudah valid dan reliabel) tapi sudah nyampe uji normalitas hasilnya sig nya < dari 0,05... normalitas saya pakai kosmolgorof smirnov.... Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 October 2015 at 07:21
ditranformasi ke bentuk lain, bisa Ln, log, akar kuadrat dll Reply
gilang luthfi bahari 7 September 2015 at 08:09
Mas saya mau tanya nih. Misalkan semua prosedur sudah dilakukan. Kemudian untuk mengetahui tingkat kualitas auditnya itu bagaimana? Maksudnya apakah kualitas rendah, sedang, atau tinggi?? Maklum masih awam hehe Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 October 2015 at 07:22
i am sori, gagal paham saya. Reply
ikikikik 7 September 2015 at 08:46
permisi mas saya mau tanya tentang uji asumsi klasiknya nih, soalnya penjelasannya kurang lengkap untuk mengetahui apakah data kita telah lolos uji asumsi klasik. pada bagian mengisi kotak linier regresion disitu diperlihatkan kalau ZPRED dipasangkan dengan Y dan SRESD dipasangkan dengan Xnya, nah yang mau saya tanyakan apakah itu tidak terbalik
ya? karena setelah melihat output SPSSnya Kemungkinan data diatas tidak akan lolos uji asumsi klasik. alasan saya mengatakan seperti karena melihat nilai signifikansi F dan t yang melebihi 0.05. terima kasih mas sebelumnya dan mohon pencerahannya. NB: kalo bisa penjelasan pengolahan datanya yg lengkap sampe selesai dong mas..nanggung bangutt soalnya..hehehe Regards Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh 10 October 2015 at 07:24 setau saya pasangannya udah benar, signifikansi tabel t atau f tidak bisa dijadikan tolok ukur normalitas, ada data yang normal tapi hasilnya tidak berpengaruh dan juga sebaliknya. Reply
vixionline 11 September 2015 at 09:20
Gan, bagaimana kalo kasus seperti ini: Q1-Q22 itu anggaplah jenis makanan tradisional yg ada di sebuah daerah, ada 34 responden, var 1 : tidak pernah makan var 2 : sangat jarang makan var 3 : kadang-kadang makan var 4 : sering makan var 5 : sangat sering/selalu makan Pertanyaan : 1. Bagaimanakah untuk menentukan makanan mana yang sering dimakan? 2. Bagaimanakan untuk menentukan makanan mana yang jarang dimakan? Mohon bimbingannya gan .. :) Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 October 2015 at 07:26
ada fitur descriptive frequencies di spss, mungkin itu bisa anda gunakan. Reply
salman dipo samudro 28 September 2015 at 17:28
kalo boleh, minta data file yang buat contoh pengujian diatas, agar pemula seperti saya bisa lebih tau salahnya ketika ada yang tidak sama dengan tahapan tutorial di atas. Terima kasih *agus salman*
[email protected] Reply
Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 October 2015 at 07:27
waduh,,kalo masalah data bukannya saya pelit y, tapi ada rahasia besar yang harus saya jaga. Reply
Ulfa Khairunisa 6 October 2015 at 15:31
Mas saya lagi melakukan penelitian dengan 2 variabel independen, 2 variabel moderasi dan 1 variabel dependen. dengan 100 responden dan 29 pertanyaan. Pilihan jawabannya YES - NO. itu enaknya pake apa ya mas? terimakasih banyak sebelumnya. Semoga kebaikan Mas dibalas Allah SWT Amin. Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
10 October 2015 at 07:30
bisa pake regres juga, pilihan jawaban hanya 2 gk masalah dengan 100 smpel, buat aja valuenya 1 untuk yes dan 0 untuk no. selebihnya sama. supaya lebih jelas dipelajari aja di buku statistik Reply
Iffa NF 12 October 2015 at 22:33
Assalamu'alaikum mas, mau nanya Saya lagi olah data, penelitian saya tentang analisis preferensi, menggunakan regresi logistik dari 11 variabel, ada 4 variabel yang berasal dari skala likert var1 ada 7 pertanyaan likert var2 ada 5 pertanyaan likert var3 ada 6 pertanyaan likert var4 ada 8 pertanyaan likert saya liat penelitian orang2, ada yg variabel likert nya masuk ke regresi logistiknya, ada juga yg enggak terus saya tanya dosen saya, dosen saya bilang : "hasil likert kamu indeks apa skor ? coba pelajari kalo indeks atau skor tidak boleh dilog atau di-ln" nah saya bingung.. ngga ngerti. gimana ya mas ? Reply
Eko Marwanto 20 October 2015 at 10:09
Sangat bermanfaat. Cuma intrepretasi datanya sendiri bang...hehe...selebihnya sangat bermanfaat untuk pemula seperti saya. Reply
Yadi Mulyadisr 11 November 2015 at 08:03
Thank mr.nazar please email me
[email protected] sy mau belajar bagi yg plasdisknya yak thanks...... Reply
aikawa faith 30 November 2015 at 23:09
Makasih sangat bermanfaat Reply
Raby Yagami 14 December 2015 at 16:39
terimakasih. sangat membantu sekali. saya menemukan blog ini ketika bingung melanda. cerahlah jadinya.. hehe Reply
sewa laptop-lcd 12 January 2016 at 19:34
Nice Post Jangan Lupa http://skripsisurabaya.blogspot.com/
Kunjungi
Blog
Saya
Reply
Brenda Monica 26 January 2016 at 20:39
Makasih yaa !!! Post an nya berguna banget. Dari yang ga ngerti jadi ngerti :) Reply
thats mine 1 February 2016 at 05:59
Selamat malam pak. mohon bantuannya saya memiliki 5 variabel bebas dan 1 variabel terikat. saya menggunakan skala likert. nah masing2 variabel itu saya membuat pertanyaan yang berbeda-beda jumlahnya. misal X1 ada 4 pertanyaan, X2 ada 6 pertanyaan dst yang saya tanyakan : untuk transformasi analisis regresi berganda kan dengan cara menjumlahkan masing2 pertanyaan untuk masing2 variabel, misal: X1 untuk responden 1 memiliki 4 pertanyaan, kemudian dijumlah. Untuk responden 2 juga dijumlah, begitu seterusnya apakah perbedaan jumlah item pertanyaan untuk masing2 variabel ini berpengaruh pak terhadap hasil regresi? bagaimana kalo menggunakan mean? apakah ada teori yang didasarkan pada buku/jurnal yg menjelaskan bahwa cara menghitungnya menggunakan total masing2 variabel? terima kasih banyak pak mohon bantuannya Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
1 February 2016 at 06:16
berpengaruh terhadap hasil iya, karena akan berbeda nilai koefisien dan standr errornya akibat berbedaan desimal angka dalam hasil compute data. namun hal itu tidak mempengaruhi hasil akhir untuk generalisasi hasil penelitian saudara. biasanya gitu. Dalam pembahasan yang saya posting ini kayaknya saya pake nilai mean deh. karena akan lebih kecil koefisien n standar errornya. kalo ditanya teori n jurnal ada banyak yang melakukan dengan nilai rata-rata (mean) dan juga ada juga yang pake nilai total disearch aja di internet banyak itu. saya data
dileptop udah malas buka soalnya.. itu dri saya, di konsultasikan lagi dengan pembimbing atao dipelajari aja dibuku statistik. thats mine 8 February 2016 at 08:22
terima kasih banyak untuk penjelasannya. tapi disini saya masih bingung untuk pemilihan penggunaan mean atau total pak. apakah masing2 memiliki kelebihan dan kekurangan?? maaf sebelumnya pak, saya sudah mencari jurnal dan teori yang membahas mengenai penggunaan mean atau total tetapi saya belum menemukannya. apakah bapak ada refrensi? maaf sebelumnya mungkin saya kurang mencari lebih banyak lagi. Reply
retno yustika 3 February 2016 at 05:55
Makasih mas, blognya bermanfaat sekali Saya mau tanya mas, saya punya data angket, angket tsb memiliki 7 aspek, setiap aspek memiliki jumlah item yg berbeda2, nah data tsb,mo di analisis dr deskriptive ny sampe regresi, yg msih saya bingung begini: aspek nya ada 7 (a-g), aspek a punya 5 item, item b punya 10, aspek c punya 2 item dst. Dan haruskah saya rata2 kan ato di jumlahkan utk mndapatkan poin lngsung per-aspeknya sehingga lgsung bisa saya analisis ke spss, mengingat kalo saya jumlahkan it malah agak timpang di aspek c (karena aspek ini punya 2 item saya namun responny bagus didominasi oleh option 3 4 5), terima kasih , mhon bantuannya mas :) Reply
Deuis Purmawanti 6 February 2016 at 19:39
Mas saya mau tanya dong, saya kan penelitian tentang pengaruh pengetahuan dan sikap terhadap perilaku merokok, nah yg pengetahuan saya pkek gutman yang sikap saya pkek likert 1-4, yg perilaku jg pkek gutman.. Saya bingung lihat contoh skripsi kakak tingkat soalnya yg likert jg jg penilaiannya 1 sama 0. Saya bingung kok bisa gitu ? Mohon bimbingannya Reply
ANDREAS L. GAOL 13 February 2016 at 21:07
terima kasih atas informasinya. sangat bermanfaat, disaat di youtube dll hanya sedikit informasi agar menggunakan jasa mrk. Reply
devina ayudia 26 February 2016 at 17:20
pak mau tanya spss 19 punya saya data view nya muncul tanda tanya semua, itu bagaiman aya? Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
28 February 2016 at 08:11
itu programnya aja yang belum baca data, di tungggu aja. klo gk muncul juga coba direfresh dulu komputernya..banyak virus mungkin hehe Reply
tria ningsih 27 February 2016 at 21:49
tolong referensi buku tentang pengolahan data kuesionernya dong makasih Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
28 February 2016 at 08:17
saya banyak ambil pedoman dari buku pak Imam Ghazali "Analisis Multivariate Dengan Program SPSS"dan Singgih Santoso "Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS" Reply
fitri tobing 28 February 2016 at 16:53
pak, saya menggunakan skala interval. bagaimana cara mengolahnya di spss pak? apa sama dgn mengolah data skala likert pak? tolong dibantu pak terimakasih sebelumnya.. Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
28 February 2016 at 23:38
sebenarnya skala likert itu cuma sebutan lain aja untuk skala interval, jadi sama. cara mengolahnya sama seperti dalam posting ini Reply
Arman Ag 2 March 2016 at 10:25
Assalamualaikum aduen, Jika regresi yang digunakan bukan linear berganda, tetapi regresi logistik, bagaimana caranya bg? teurimong geunaseh Reply Replies
Nazar Kruenggeukueh
5 March 2016 at 07:29
regresi logistic itu biasanya untuk variabel dummy yang valuenya diatur o dan 1. jadi di spss setelah analize regression pilih binarylogistic lheunyan lagee biasa Reply
Himawari 11 March 2016 at 23:15
assalamualaikum, maaf saya mau tanya,data yang bpak contohkan itu ordinal bukan? mengapa tidak ada transformasi data dulukah ke interval? terimakasih Reply
Himawari 11 March 2016 at 23:16
assalamualaikum, maaf saya mau tanya,data yang bpak contohkan itu ordinal bukan? mengapa tidak ada transformasi data dulukah ke interval? terimakasih :) Reply
susan 21 March 2016 at 09:22
Assalamu'alaikum. Maaf pak mau nanya (masih belajar nih) pada tahap ke - 7 .. x1 nya kenapa dbagi 6 ya ... apa disesuaikan dengan hasil di reliability statistic (N of Item). Saya saya hasilnya di sana 31.. apa dibagi 1 juga. thanks pak Reply
Jen Salafian 23 March 2016 at 23:49
THAAAANKS Iam Really happy Reply
Vivi 26 March 2016 at 02:48
Halo, pak. Perkenalkan saya Vivi. Saat ini saya sedang melakukan penelitian yang mana saya ingin menguji hubungan sebab akibat antara perspektif pada balanced scorecard dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner digunakan untuk mengetahui persepsi karyawan & pelanggan. Bagaimana cara saya menguji adanya hubungan sebab akibat antara perspektif A, B, & C (data diambil dari persepsi karyawan), terhadap perspektif pelanggan)? Mohon bantuannya. Terimakasih :) Reply
Susisuryani Susi 6 April 2016 at 21:25
assalamualaikum pak.. kalau mau membuat hubungan antara data nominal dan data angket gimana caranya ya? Reply
Nurul Ulfah 7 April 2016 at 05:36
gan.. kalo misalnya variabelnya x,y,z setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas, apakah harus melakukan uji regresi juga? atau lebih baiknya uji analisis path? mohon penjelasannya gan.. Reply
Nurul Ulfah 7 April 2016 at 05:38 This comment has been removed by the author.
Reply
Nurul Ulfah 7 April 2016 at 05:39
assalamualaikum admin.. kalo misalnya variabelnya x,y,z setelah melakukan uji validitas dan reliabilitas, apakah harus melakukan uji regresi juga? atau lebih baiknya uji analisis path? mohon penjelasannya admin.. Reply
Lintang Restu Gumilang 21 April 2016 at 08:25
Halo Pak saya Lintang saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai pengaruh tarif dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen, dengan menggunakan kuesioner. saya kurang paham bagaimana tahaptahap untuk mengolah data tersebut apakah dengan uji validitas (korelasi product moment), reliabilitas (cronbach alfa, uji hipotesis, dan analisis regresi berganda. apakah analisis regresi berganda dapat digunakan untuk menganalisis pengaruh selain digunakan untuk peramalan. mohon pencerahaanya, terima kasih sebelumnya Reply
Putu Ifo Yuda Wisastra 28 April 2016 at 11:51 This comment has been removed by the author.
Reply
Idrus Buamona 18 May 2016 at 11:06
kalo mau tau besar sumbagan indikator x (misal ada 5) terhadap Y, gmna caranya Reply
Is Met 24 May 2016 at 21:41 This comment has been removed by the author.
Reply
Andre Halim 27 May 2016 at 06:42
kalau mau uji analisis ANOVA bagaimana ya? Reply
Afifah Fawziyah 31 May 2016 at 01:06
pak kok hasil frekuensi saya totalnya jadi 34 ya, padahal respondennya atau datanya hanya ada 30. itu bagaimana ya pak? terimakasih sebelumnya Reply
Ayu Futri Batara 20 June 2016 at 17:41
maaf sebelumnya. aplikasi IBM ini bisa di download atau tidak ya pak ? terus cara membaca hasil datanya gimana pak. misal saya mengambil data kepuasan pelangan. nah bisa dikatan puas atau tidak bagaimana caranya ?
Reply
Lis Mufidah 20 June 2016 at 19:48
Permisi bapak saya mau nanya.. kalau cara menghitung data yang sering dipakai antara laki-laki dan perempuan bagaimana? Reply
Lis Mufidah 20 June 2016 at 19:51
responden saya 50 orang, 25 laki-laki dan 25 perempuan.. nah, saya ingin menentukan kategori Complaint strategy yang mana yg sering di pakai oleh dua gender tersebut. complain strategy sndiri memiliki 8 kategori. Reply
Dandhy_akbar 21 June 2016 at 16:18
terima kasih sangat membantu semoga banyak amal jariyah nya yg anda dapatkan Reply
ibnu susanto 29 June 2016 at 15:58
saya mau tanya bang. kan di kuesionernya ada pernyataan positif dengan nilai (SS=4. S=3. TS=2. STS=1) dan negatif dengan nilai (SS=1. S=2. TS=3. STS=4). itu di valuenya kaya gimana? Reply
Junaedi Widj ojo 29 June 2016 at 23:14
Bang, kalau boleh bisa tolong dijelaskan persyaratan untuk melakukan uji asumsi klasik dong Misalnya uji autokorelasi, kenapa tidak dilakukan untuk data seperti ini? Reply
Enter your comment...
Comment as:
Publish
Hanisullah Rus
Preview
Link ke posting ini Create a Link
Sign out
Notify me
Copyright © 2016 Blog Belajar Statistik | Powered by Blogger
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com | NewBloggerThemes.com