MEMBUAT RENCANA KERJA SEBAGAI ANGGOTA TIM A. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Siagian, 1990). Perencanaan dapat juga diartikan sebagai suatu rencana kegiatan tentang apa yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan itu dilaksanakan, dimana kegiatan itu dilakukan. Sehingga perencanaan yang matang akan memberi petunjuk dan mempermudah dalam melaksanakan suatu kegiatan. Dalam suatu organisasi perencanaan merupakan pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan suatu kegiatan dan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan kegiatan selanjutn ya. Perencanaan secara garis besar diartikan sebagai proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkann rencana aktivitas kerja organisasi. Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how). Jadi perencanaan yaitu fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari sekumpulan kegiatan-kegiatan dan pemutusan
tujuan-tujuan,
kebijaksanaan-kebijaksanaan
serta
program-
program yang dilakukan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan berjalan. Rencana dapat berupa rencana informal atau secara formal. Rencana informal adalah r encana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal adalah merupakan bersama anggota korporasi, artinya setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ami guitar dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.
Dalam
sebuah
perencanaan
terdapat
unsur-unsur
perencanaan.
Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut
sebagai unsure-unsur perencanaan. Unsur pertama adalah tindakan apa yang harus dikerjakan, kedua ada sebabnya rindakan tersebut harus dilakukan, ketiga dimana tindakan tersebut dilakukan, keempat apa tindakan tersebut dilakukan, kelima siapa yang akan melakukan tindakan tersebut, dan yang terakhir bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut. Definisi menurut para ahli : 1. Garth N.Jone, Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari
pada tindakan
yang paling baik untuk
pencapaian tugas. 2. M.Farland, Perencanan adalah suatu fungsi dimana pimpinan kemungkinan mengunakan sebagian pengaruhnya untuk mengubah daripada wewenangnya. 3. Kusmiadi (1995), (1995), Perencanaan adalah proses dasar yang kita gunakan gunakan untuk memilih tujuan-tujuan dan menguraikan bagaimana cara pencapainnya 4. Abdulrachman (1973), Perencanaan adalah pemikiran rasional berdasarkan fakta-fakta dan atau perkiraan yang mendekat (estimate) sebagai persiapan untuk melaksanakan tindakan-tindakan kemudian. 5.
Siagian (1994), Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan.
6.
Terry (1975), (1975), Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan menghubungkan fakta-fakta, berkaitan
membuat dengan
serta
masa
menggunakan
datang
dengan
asumsi-asumsi
yang
menggambarkan
dan
merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu.
B. Prinsip-prinsip perencanaan
Menurut Siagian (1983) perencanaan yang baik harus memiliki prinsip: 1. Mengetahui sifat atau ciri suatu rencana yang baik yaitu a. Mempermudah merupakan
tercapainya
suatu
keputusan
tujuan
organisasi
yang
menentukan
karena
rencana
kegiatan
yang
menentukan kegiatan akan dilakukan dalam rangka mencapai tujuan b. Dibuat oleh orang yang benar- benar memahami tujuan organisasi c. Dibuat oleh orang yang sungguh- sungguh mendalami teknik perencanaan d. Adanya suatu perincian yang teliti, yang berarti rencana harus segera diikuti program kegiatan terperinci. e. Tidak boleh terlepas dari pelaksanaan artinya harus tergambar bagaimana rencana tersebut dilaksanakan f.
Bersifat sederhana yang berarti disusun secara sistematis dan prioritasnya jelas terlihat
g. Bersifat luwes, yang berarti bias diadajab penyesuaian bila ada perubahan h. Terdapat tempat pengambilan resiko karena tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi pada masa yang akan dating. i.
Bersifat praktis, yang berarti bias dilaksanakan sesuai dengan kondisi organisasi
j.
Merupakan prakiraan atau peramalah atas keadaan yang mungkin terjadi
2. Memandang proses perencanaan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang harus dijawab dengan memuaskan menggunakan pendekatan 5W1H a. What
:
Kegiatan apa yang harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah disepakati? b. Where
:
Dimana kegiatan akan dilakukan? c. When
:
Kapan kegiatan tersebut dilakukan?
d. Who
:
Siapa yang melakukan kegiatan tersebut e. Why
:
Mengapa kegiatan tersebut perlu dilakukan? f.
How
:
Bagaimana cara melaksanakan kegiatab tersebut kea rah pencapaian tujuan 3. Memandang proses perencanaan sebagai suatu masalah yang harus diselesaikan dengan menggunakan teknik ilmiah artinya harus disusun dengan cara sistematis dan didasarkan pada langkah sebagai berikut. a. Mengetahui sifat hakiki dan masalah yang dihadapi b. Mengetahui data yang akurat sebelum menyusun rencana c. Menganalisis dan menginterpretasi data yang telah terkumpul d. Menetapkan beberapa alternative pemecahan masalah e. Memilih cara yang terbaik untuk menyelesaikan masalah f.
Melaksanakan rencana yang telah tersusun
g. Menilai hasil yang telah dicapai Jika ketiga prinsip tersebut dilaksanakan, maka dapat tersusun suatu perencanaan yang baik termasuk perencanaan tenaga keperawatan.
C. Tujuan Perencanaan
1. Standar pengawasan, 2. Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya 3. Mengetahui siapa saja yang terlibat Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan 4. Meminimalkan kegiatan yang tidak produktif dan menghemat biaya, tenaga dan waktu Memberikan gambaran menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan 5. Menyerasikan dan memadukan beberapa sub kegiatan 6. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
7. Mengarahkan pada pencapaian tujuan
D. Tipe-tipe Perencanaan
1. Berdasarkan luasnya 1) Strategic; rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menjadi sasaran umum organisasi tersebut, dan berusaha menetapkan organisasi tersebut ke dalam lingkungannya 2) Operasional; rencana yang memerinci detail cara mencapai sasaran menyeluruh Rencana strategic cenderung mencakup kerangka waktu yang lebih panjang, sedangkan rencana strategic biasanya hanya kisaran bulanan, mingguan, dan harian. Rencana strategic juga mencakup perumusan sasaran, sedangkan rencana operasional mendefinisikan berbagai cara untuk mencapai sasaran 2. Berdasarkan kerangka waktu 1) Jangka Panjang 2) Jangka Pendek 3. Berdasarkan kehususan 1) Pengarah; rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum 2) Pemerinci; rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan tidak member ruang untuk penafsiran 4. Berdasarkan frekuensi 1) Sekali Pakai; rencana yang digunakan satu kali saja yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik 2) Terus Menerus; rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman bagi kegiatan-kegiatan ang dilakukan secara berulang-ulang
E. Visi, Misi dan Filosofi dalam Perencanaan
1. Visi Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Visi adalah suatu
gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi. Berdasarkan hal tersebut, maka penetapan visi, sebagai bagian dari perencanaan strategis, merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi. Visi tidak hanya penting pada waktu mulai berkarya, tetapi juga pada kehidupan organisasi itu selanjutnya. Kehidupan organisasi sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal. Oleh karenanya, visi organisasi juga harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Pada hakekatnya tidak ada visi organisasi, yang ada adalah visi-visi pribadi dari anggota organisasi. Namun kita harus mampu merumuskan gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen murni tanpa adanya rasa terpaksa. Visi adalah mental model masa depan, dengan demikian visi harus menjadi milik bersama dan diyakini oleh seluruh anggota organisasi.
2. Misi Misi merupakan pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apa yang dilakukannya, dan bagaimana melakukannya. Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh organisasi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut, diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal organisasi dan mengetahui peran dan program-programnya serta hasil yang akan diperoleh dimasa mendatang. Sejalan dengan hal tersebut di atas, maka Pusat Data dan Informasi Pertanian telah membuat pernyataan misi, yang merupakan cita-cita dan landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh keseluruhan anggota organisasi dan secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan
3. Filosofi Filosofi
keperawatan
adalah
pernyataan
keyakinan
tentang
keperawatan dan manifestasi dan nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untk berfikir dan bertindak (chitty, 1997). Oleh karena itu filosofi keperawatan dibangun diatas kepercayaan tentang manusia, lingkungan kesehatan dan keperawatan sebagaimana terdapat dalam paradigma keperawatan. Total Quality Manajemen (TQM) menurut W. Edwards Deming adalah sebagai suatu dasar filosofi manjemen, karakteristik filosofi tersebut meliputi :
1.
Institusi diberikan keleluasaan kewenangan dalam menentukan tujuan yang hendak dicapai dan staf mempunyai otonomi dalam pengambilan keputusan tentang tugas yang diemban.
2. Institusi diajarkan untuk membuat keputusan dalam meningkatkan kwalitas yang kerja dan produktifitas kerja. 3. Penekanan TQM adalah memonitor kwalitas dimana secara terusmenerus mengumpulkan data dengan pendekatan ilmiah kearah peningkatan kwalitas. 4. Rencana strategi untuk masa depan dapat melalui pembentukan suatu komitmen tentang kwalitas dan produktifitas. 5. TQM terus berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat (pasar): baik secara kwalitas dan produktifitas untuk mencapai suatu kesepakatan dengan pihak kostumer (internal dan eksternal). Filosofi pelayanan keperawatan pada tatanan klinik/rumah sakit ditekankan pada: 1. Hak pasien untuk mendapatkan pelayanan dan menetukan kehidupannya 2. Setiap pasien harus dihargai sama tanpa membeda-bedakan agama, suku, warna kulit, status, dan jenis kelamin.
3. Asuhan
keperawatan yang diberikan
harus
ditujukan
pada
pemenuhan kebutuhan individu. 4. Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai bagian integral dan pelayanan kesehatan lainnya. 5. Perlunya koordinasi dan kerjasama dalam memanfaatkan cumber daya yang ada dalam mencapai tujuan organisasi 6. Perlunya evaluasi secara terus-menerus terhadap semua pelayanan keperawatan yang diberikan.
F. Perencanaan Tenaga Keperawatan
Perencanaan tenaga atau staffing merupakan salah satu fungsi utama seorang pemimpin organisasi, termasuk organisasi keperawatan. Keberhasilan suatu organisasi salah satunya ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Hal ini berhubungan erat dengan bagaimana seorang pimpinan merencanakan ketenagaan di unit kerjanya. Langkah perencanaan tenaga keperawatan menurut Drucicter dan Gilliesn (1994) meliputi hal-hal sebagai berikut. a. Mengidentifikasi bentuk dan beban pelayanan keperawatan yang diberikan b. Menentukan kategori perawat yang akan ditugaskan untuk melaksanakan pelayanan keperawatan c. Menentukan jumlah masing-masing kategori perawat yang dibutuhkan d. Menerima dan menyaring untuk mengisi posisi yang ada e. Menentukan tenaga perawat sesuai dengan unit atau sift f. Melakukan seleksi calon-calon yang ada g. Memberikan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas pelayanan keperawatan. Penentuan tenaga keperawatan dipengaruhi oleh keinginan untuk menggunakan tenaga keperawatan yang sesuai. Untuk lebih akuratnya dalam perencanaan
tenaga
keperawatan,
maka
pimpinan keperawatan
mempunyai keyakinan tertentu dalam organisasinya, seperti :
harus
a. Rasio antara perawat dank lien di dalam ruangan perawatan intensif adala 1:1 atau 1:2 b. Perbandingan perawat ahli dan terampil di ruang medical bedah, kebidanan, anak psikiatri adalah 2:1 atau 3:1 c. Rasio anata perawat dan klien sant sift pagi atau sore adalah 1:5, untuk malah hari di ruang rawat dan lain-lain 1:10 Jumlah tenaga terampil ditentukan oleh tinghkat ketergantungan klien. Menurut Abdullah & Levine (1965) dalam Gillies (1994), seharusnya dalam satu unit ada 55% tenaga ahli dan 45% tenaga terampil.
G. Jenis-jenis Perencanaan dalam Keperawatan
a)
Rencana harian adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat sesuai dengan perannya masing-masing. Rencana harian dibuat sebelum operan dan dilengkapi saat operan dan pre conference
b) Rencana bulanan 1. Rencana bulanan karu Setiap akhir bulan kepala ruangan melakukan evaluasi hasil nilai MPKP dan berdasarkan hasil evaluasi tersebut kepala ruangan akan membuat rencana tindak lanjut dalam rangka peningkatam kualitas hasil. Kegiatan yang mencakup bulanan karu adalah: a. Membuat jadwal dan memimpin case conference b. Membuat jadwal dan memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga c. Membuat jadwal dinas d. Membuat jadwal petugas menerima pasien baru e. Memimpin rapat bulanan perawat f. Membuat jadwal supervise dan penilaian kinerja ketua tim dan perawat pelaksana g. Melakukan audit dokumentasi h. Membuat laporan bulanan. 2. Rencana bulanan ketua tim
Setiap akhir bulan ketua tim melakukan evaluasi tentang keberhasilan kegiatan yang dilakukan ditimnya. Kegiatan-kegiatan yang mencakup rencana bulanan katim adalah: a. Mempresentasikan kasus dalam case conference b. Memimpin pendidikan kesehatan kelompok keluarga c. Melakukan supervise perawat pelaksana. c)
Rencana tahunan Setiap akhir tahun kepala ruangan mengevaluasi hasil kegiatan dalam satu tahun yang dijadikan sebagai acuan rencana tindak lanjut serta penyusunan rencana tahunan berikutnya. Rencana kegiatan tahunan mencakup: a. Menyusun laporan tahunan yang berisitentang kinerja MPKP (Model Praktik Keperawatan Profesional) baik proses kegiatan serta evaluasi mutu pelayanan. b. Melaksanakan rotasi tim untuk penyegaran anggota masing-masing tim. c. Pengembangan SDM dalam bentuk rekomendasi peningkatan jenjang karir perawat (pelaksana menjadi katim, katim menjadi karu),
rekomendasi
untuk
melanjutkan
pendidikan
membuat jadual, untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
formal,
H. Contoh Rencana Kerja
1. Rancangan Harian FORMAT 1 : Contoh Rencana Harian Kepala Ruangan Waktu
Kegiatan
07.00
Operan Pre conference (jika jumlah tim lebih dari 1), mengecek SDM dan sarana prasarana.
08.00
Mengecek kebutuhan pasien (pemeriksaan, kondisi dll)
09.00
Melakukan interaksi dengan pasien baru atau pasien yang memerlukan perhatian khusus
10.00
Melakukan supervisi pada ketua tim/perawat pelaksana Perawat 1 :………………………..(nama) ……………………………………(tindakan) Perawat 2 :………………………..(nama) ……………………………………(tindakan) Perawat 3 :………………………..(nama) ……………………………………(tindakan)
11.00
Hubungan dengan bagian lain terkait rapat-rapat terstruktur/insidentil
12.00
Mengecek ulang keadaan pasien, perawat, lingkungan yang belum teratasi Ishoma
13.00
Mempersiapkan dan merencanakan kegiatan asuhan keperawatan untuk sore, malam dan esok hari sesuai tingkat ketergantungan pasien Mengobservasi post conference
14.00
Operan
Keterangan
FORMAT 2 : Contoh Rencana Harian Ketua Tim Waktu
Kegiatan
07.00
Operan Pre conference (jika jumlah anggota tim lebih dari 1 orang) Membimbing makan dan memberi obat pasien
08.00
Pasien 1…………………………(tindakan) Pasien 2…………………………(tindakan) Pasien 3…………………………..(tindakan)
09.00
Supervisi perawat (dapat diatur sesuai kondisi dan kebutuhan) Perawat 1.......................................(nama) …………………………………..(tindakan) Perawat 2.......................................(nama) .......................................................(tindakan)
10.00
Memimpin Terapi Aktivitas Kelompok
11.00
Pasien 1…………………………(tindakan) Pasien 2…………………………(tindakan) Pasin 3…………………………..(tindakan)
12.00
Membimbing makan dan memberi obat pasien Ishoma
13.00
Post conference dan menulis dokumentasi Memeriksa kelengkapan dokumentasi askep Alokasi pasien sesuai dengan perawat yang dinas
14.00
Operan
Keterangan
FORMAT 3 : Contoh Rencana Harian Perawat Pelaksana Waktu
Kegiatan
07.00 14.00 21.00 Operan Pre conference (jika 1 tim lebih dari 1 orang) Membimbing makan dan memberikan obat (dinas pagi) 08.00
15.00
22.00
Pasien 1……………………………(tindakan) Pasien 2……………………………(tindakan) Pasien 3……………………………(tindakan)
09.00
16.00
23.00
Pasien 4……………………………(tindakan) Pasien 5……………………………(tindakan) Pasien 6……………………………(tindakan)
10.00
17.00
24.00
Pasien 1……………………………(tindakan) Pasien 2……………………………(tindakan) Pasien 3……………………………(tindakan)
11.00
18.00
05.00
Pasien 4……………………………(tindakan) Pasien 5……………………………(tindakan) Pasien 6……………………………(tindakan)
12.00 19.00 06.00 Membimbing makan dan memberi obat pasien Istirahat 13.00
20.00
06.30 Post Conference (jika tim lebih dari satu orang) dan dokumentasi askep
14.00 21.00 07.00 Operan
Ket
FORMAT 4 : Dokumentasi Pembuatan Rencana Harian (RH) Perawat Bulan : No
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 30
Jml
%
Perawat 1
Ali
v
v
v
0
v
v
v
v
0
v
v
9
100
2
Adi
-
v
v
v
v
0
v
v
v
v
v
9
90
3
Ani
v
v
0
v
v
v
v
0
v
v
v
9
100
4
Ami
0
v
v
v
0
v
v
v
v
0
V
8
100
5
Aki
-
V
v
v
0
v
v
v
v
v
v
9
90
6
Bona
0
v
v
v
-
v
v
v
v
0
v
8
88,9
7
Buni
V
v
0
v
v
v
v
0
v
v
v
9
100
8
Buri
v
v
v
0
v
v
v
v
0
v
V
9
100
Keterangan : (v) = Perawat membuat rencana harian (-) = Perawat tidak membuat rencana harian (0) = Perawat libur Presentasi RH =
Jumlah RH yang dibuat
Jumlah hari dinas pada bulan tersebut
X 100%
2. Rencana bulanan FORMAT 5 : Contoh Rencana Bulanan Kepala Ruangan RENCANA KEGIATAN BULANAN KEPALA RUANGAN MPKP Bulan : ______________________ Senin
Selasa
Rabu
1 Rapat Rgn LapBul
2 Supervisi Katim
3 Audit dok
8 Rapat koord
9 Supervisi Katim
15
Kamis
4 Supervisi PA
Jumat 5 Audit dok
6 Penkes Klp Klg
10 Audit dok
11 Supervisi PA
12 Audit dok
13 Case Conf
14
16 Supervisi Katim
17 Audit dok
18 Supervisi PA
19 Audit dok
20 Penkes Klp Klg
21
22 Menyusun jadwal Dinas
23 Supervisi Katim
24 Audit dok
25 Supervisi PA
26 Audit dok
27 Case Conf
28
29 Rapat Koord
30 Supervisi Katim
31 Audit dok
Mengetahui Kepala Ruangan
( ……………………..)
Sabtu
Minggu 7
FORMAT 6 : Contoh Rencana Bulanan Ketua Ti m RENCANA KEGIATAN BULANAN KETUA TIM MPKP Bulan : ______________________ Senin Selasa Rabu Kamis Jumat 1 2 3 4 5 Rapat Supervisi Supervisi Supervisi Supervisi Ruangan PA PA PA PA
8 Alokasi pasien
9 Supervisi PA
10 Supervisi PA
11 Supervisi PA
12 Supervisi PA
15 Alokasi pasien
16 Supervisi PA
17 Supervisi PA
18 Supervisi PA
19 Supervisi PA
22 Menyusun jadwal dinas Tim
23 Supervisi PA
24 Supervisi PA
25 Supervisi PA
26 Supervisi PA
29 Menyusun Laporan Tim
30 Koordinasi dg Katim menyusun Lap Bln Ketua Tim
( ……………………..)
Sabtu 6 Case Conf Penkes Klg 13 Case Conf Penkes Klg 20 Case Conf Penkes Klg 27 Case Conf Penkes Klg
Minggu 7
14
21
28
31 Menyusun Laporan Bulanan
( ……………………..)
Kepala Ruangan
DAFTAR PUSTAKA
Soal-soal 1.
Keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa mendatang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan merupakan pengertian... a. Perencanaan. b. Pengkajian c. Diagnosa d. Implementasi e. Evaluasi
2.
Dalam sebuah perencanaan terdapat unsur-unsur perencanaan. Perencanaan yang baik harus dapat menjawab enam pertanyaan yang disebut sebagai unsur-unsur perencanaan. tindakan apa yang harus dikerjakan merupakan unsur perencanaan yang ... a. Kedua b. Keempat c. Pertama. d. Kelima e. Keenam
3.
Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pengembanngan dari pada tindakan yang paling baik untuk pencapaian tugas merupakan Definisi menurut para ahli dari... M.Farland a. b. Kusmiadi c. Garth N.Jone. d. Abdulrachman Siagian e.
4.
Perencanaan adalah keseluruhan proses pemikiran dan penetuan secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam rangka pencapaian yang telah ditentukan.merupakan definisi menurut para ahli dari... a. M.Farland b. Siagian. c. Kusmiadi Garth N.Jone d. e. Abdulrachman
5.
Perencanaan adalah pemilihan dan menghubungkan fakta-fakta, membuat serta menggunakan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang
diyakini diperlukan untuk mencapai suatu hasil tertentu merupakan definisi menurut para ahli dari... a. M.Farland Siagian b. c. Terry. d. Garth N.Jone e. Abdulrachman 6.
Cara mengetahui sifat atau ciri suatu rencana yang baik yaitu, kecuali... a. Dibuat oleh orang yang benar- benar memahami tujuan organisasi b. Dibuat oleh orang yang sungguh-sungguh mendalami teknik perencanaan c. Adanya suatu perincian yang teliti, yang berarti rencana harus segera diikuti program kegiatan terperinci. d. Tidak boleh terlepas dari pelaksanaan artinya harus tergambar bagaimana rencana tersebut dilaksanakan e. Tidak nego-nego.
7.
Memandang proses perencanaan sebagai suatu rangkaian kegiatan yang harus dijawab dengan memuaskan menggunakan pendekatan 5W1H, kecuali.. a. What
8.
9.
b.
Who
c.
Where
d.
Why
e.
Here.
Cara pandang jauh ke depan kemana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif merupakan... a. Misi b.
Visi.
c.
Motivasi
d.
Inovatif
e.
Inspirasi
Kegiatan yang dilaksanakan oleh perawat sesuai dengan perannya masingmasing. Rencana harian dibuat sebelum operan dan dilengkapi saat operan dan pre conference merupakan jenis-jenis perenanaan dalam keperawatan.. a. Rencana tahunan b. Rencana Bulanan c. Rencana tim d. Rencana Harian.
e.
Rencana kelompok
10. Pernyataan keyakinan tentang keperawatan dan manifestasi dan nilai-nilai dalam keperawatan yang digunakan untk berfikir dan bertindak adalah.. a. Visi b. Misi c. Filosofi. d. Motifasi e. Inovatif