BAB I PENDAHULUAN
A. La Lata tarr Bel Belak akan ang g
Hadi Ha dirn rny ya
Und Un dan ang g-U -Und ndan ang g Nomor 32
Tahun
2004
tenta tan ng
Peme Pe meri rint ntah ahan an Da Daera erah, h, te terny rnyata ata me memb mbaw awaa nu nuan ansa sa ba baru ru da dalam lam si siste stem m Pemerintahan Pemeri ntahan Indon Indonesia esia Undan Undang-und g-undang ang tersebu tersebutt member memberi!an i!an !elelu !eleluasaan asaan untu! unt u! meny menyelen elengga ggara!a ra!an n !ew !ewena enanga ngan n yan yang g lua luas, s, nya nyata ta dan ber bertan tanggu ggung ng "awab !e#ada
daerah se$ara
#ro#orsional yang diwu"ud!an dengan
#engaturan, #embagian dan #eman%aatan sumber daya nasional serta #erimbangan !euangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah sesuai dengan #rinsi#-#rinsi# demo!rasi, #eran serta masyara!at, #emerataan dan da n !e !ead adil ilan an se sert rtaa #o #ote tens nsii !e !ean ane! e!ar arag agam aman an da daer erah ah &t &ton onom omii Da Daer erah ah berdasar!an Undang-Undang No 32 Ta Tahun hun 2004, Undang-Undang No 33 Tahun Ta hun 2004, dan 'e#ut 'e#utusan usan (enteri Dalam Negeri Nomo Nomorr 2) Tahun Tahun 2002 Tent ntan ang g
Pedo Pe doma man n
#eng #e ngur urus usan an,,
#ert #e rtan angg ggun ung" g"aw awab aban an
dan da n
Peng Pe ngaw awasa asan n
!euangan dan belan"a daerah, #ela!sanaan Tata usaha !euangan daerah dan #enyusunan
#erhitungan
*nggaran
#enda#atan
dan
belan"a
daerah,
mend me ndor oron ong g da daer erah ah ot oton onom om +! +!ab abu# u#at aten en! !ot ota a un untu tu! ! ma mand ndir irii da dan n ti tida da! ! bergantung #ada Pusat dalam mengelola dan mengguna!an !ewenangan yang dilim#ah!an dilim# ah!an !e#adanya !e#adanya .ebag .ebagaimana aimana di"elas!an dalam UU No / Ta Tahun hun )14 ) 14,, ba bahw hwaa da daer erah ah ot oton onom om me mem# m#erh erhati ati!a !an n sy syara aratt-sy syara aratt me meng ngen enai ai !emam#uan e!onomi, "umlah #endudu!, luas daerah, #ertahanan nasional *da#un *da #un tu" tu"uan uan dil dila!sa a!sana! na!ann annya ya oto otonom nomii dae daerah rah ada adalah lah mem memberd berdaya aya!an !an masyara! masy ara!at, at, men menumb umbuh! uh!an an #ra #ra!ar !arsa sa dan !re !reati% ati%ita itas, s, men mening ing!at !at!an !an #er #eran an
1
serta masyara!at serta mengembang!an #eran dari Dewan Perwa!ilan a!yat Daerah +DPD
Tah ahun un 20 200 0 me meru ru#a #a!a !an n awa awall #e #ela! la!san sanaan aan de desen sentr trali alisas sasii ya yang ng semestinya a!an terda#at berbagai #erubahan dalam !ebi"a!an #embangunan nasional (a!a seyogyanya #emerintah daerah lebih a!ti% dalam mengolah #otensi yang ada di daerahnya masing-masing Dengan demi!ian ter"adi #erubahan #ola hubungan !etergantungan #emerintah daerah terhada# #emerintah #usat se$ara !eseluruhan atas #eriode tahun sebelum otonomi daerah dengan masa diberla!u!annya UU No32 Tahun 2004 dan UU No33 Tahu hun n 20 2004 04 'o 'ons nse! e!ue uens nsii hu hubu bung ngan an !e !eua uang ngan an #e #eme merin rinta tah h #u #usat sat da dan n #emerintah daerah yang berla!u se"a! #emerintahan orde baru hingga diberla!u!annya otonomi se"a! tahun 200 lalu menyebab!an relati% !e$ilnya Penda#atan Penda #atan *sli Daerah +P*D +P*D dalam stru!tur *nggaran *nggaran Penda Penda#atan #atan dan elan" el an"aa Dae Daerah rah +*P +*PD D Den Dengan gan !at !ataa lai lain n bah bahwa wa !on !ontri tribus busii #en #enerim erimaan aan #emerintah daerah yang berasal dari #emerintah #usat mendominasi !on%igurasi *PD, dan sumber-sumber #enerimaan daerah yang relati% besar di!elola oleh #emerintah #usat Dengan demi!ian mutla! #emerintah daerah harus beru#aya menggali #otensi Penda#atan *sli Daerah sebagai stimulus ren$an ren $anaa #em #emban bangun gunan an e!o e!onom nomii mas masing ing-ma -masin sing g dae daerah rah .es .esuai uai den dengan gan #enda#at aliran !lasi! bahwa #ertumbuhan e!onomi da#at di#engaruhi oleh "umlah #endudu!, modal, !etersediaan sumber s umber daya alam dan te!nologi yang diguna!an Pela!sanaan otonomi daerah mema!sa daerah untu! mandiri !arena #embiayaan#engeluaran rutin daerah harus dito#ang oleh #enerimaan daerah Dengan Den gan dem demi!i i!ian an bag bagii dae daerah rah ya yang ng sum sumber ber day dayany anyaa !ur !urang ang men menun" un"ang ang,,
2
#ela!sanaan otonomi a!an terasa berat Untu! mengurangi beban tersebut biasanya daerah mengena!an #a"a! dan retribusi #ada #erusahaan-#erusahaan daerah dan masyara!at setem#at, untu! da#at lebih mening!at!an Penda#atan *sli Daerah
Pada dasarnya P*D sebagai sumber #enda#atan daerah meru#a!an sumber #enerimaan yang sangat #otensial dalam mendu!ung stru!tur *PD serta mening!at!an !emam#uan daerah dalam membiayai semua !egiatan yang telah diren$ana!an .edang!an *PD sendiri meru#a!an #iranti !euangan untu! mela!sana!an #embangunan dan #emerintahan Dalam *PD ter$ermin #rogram !er"a yang a!an dila!sana!an se#an"ang tahun anggaran yang bersang!utan *PD disusun dan diteta#!an berdasar!an #ola dasar #embangunan daerah, re#elita daerah, dan dalam o#erasionalnya didasar!an #ada hasil ra#at !oordinasi #embangunan +a!orbang dan atau musyawarah ren$ana #embangunan daerah
+musrembangda
yang meru#a!an
%orum yang
mem#ertemu!an !einginan dan #eren$anaan dari atas !e bawah dan dari bawah !e atas 'eterbatasan dana dan sumber daya menghasil!an adanya #embatasan dan !eharusan memilih urgensi yang ter$antum dalam s!ala #rioritas Dalam hal ini berhasil tida!nya suatu #rogram #embangunan tida! terle#as dari #eren$anaan yang $ermat dan teliti Pada he!e!atnya *PD adalah suatu ren$ana !euangan yang disatu #iha! berisi !ebi"a!sanaan-!ebi"a!sanaan untu! #embangunan daerah dengan dana yang digali dari daerah itu sendiri disam#ing bantuan dari daerah ting!at atasnya Dengan demi!ian ma!a ting!at !ema"uan #embangunan suatu daerah dengan daerah lain tida! sama, !arena tergantung #otensi yang tersedia di
3
daerah tersebut .ebelum berla!unya sistem *nggaran erbasis 'iner"a, metode #enganggaran yang diguna!an adalah metoda tradisional atau item line budget 5ara #enyusunan anggaran ini tida! didasar!an #ada analisa rang!aian !egiatan yang harus dihubung!an dengan tu"uan yang telah ditentu!an,
namun
lebih
dititi!berat!an
#ada
!ebutuhan
untu!
belan"a#engeluaran dan sistem #ertanggung "awabannya tida! di#eri!sa dan diteliti a#a!ah dana tersebut telah diguna!an se$ara e%e!ti% dan e%isien atau tida!
Tola!
u!ur
!eberhasilan
hanya
ditun"u!!an
dengan
adanya
!eseimbangan anggaran antara #enda#atan dan belan"a namun "i!a anggaran tersebut de%isit atau sur#lus berarti #ela!sanaan anggaran tersebut gagal Dalam #er!embangannya, mun$ullah sistemati!a anggaran !iner"a yang diarti!an
sebagai
suatu
bentu!
anggaran
yang
sumber-sumbernya
dihubung!an dengan hasil dari #elayanan
B. Rumusan Masalah
(em#erhati!an latar bela!ang #enyusunan ma!alah ini, ma!a 6 7agaimana Perbandingan *nggaran Tradisional Dengan *nggaran erbasis 'iner"a89
C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum
(a!alah ini bertu"uan untu! mengetahui #erbandingan anggaran
4
tradisional dengan anggaran berbasis !iner"a . Tujuan !husus a Untu! mengetahui !onse# dasar anggaran tradisional b Untu! mengetahui !onse# dasar anggaran berbasis !iner"a
5
BAB II PEMBAHA"AN
A. !#nse$ Anggaran Tra%isi#nal 1. Pengertian Anggaran Tra%isi#nal
.istem anggaran tradisional +Traditional budgeting system adalah suatu $ara menyusun anggaran yang tida! didasar!an atas #emi!iran dan analisa rang!aian !egiatan yang harus dila!u!an untu! men$a#ai tu"uan yang telah ditentu!an Penyusunannya lebih didasar!an #ada !ebutuhan untu! belan"a atau #engeluaran Dalam sistem ini, #erhatian lebih banya! dite!an!an #ada #ertanggung"awaban #ela!sanaan anggaran se$ara a!untansi yang meli#uti #ela!sanaan
anggaran,
#engawasan
anggaran
dan
#enyusunan
#embu!uannya Pengelom#o!an #os-#os anggaran didasar!an atas obye!obye! #engeluaran, sedang!an distribusi anggaran didasar!an atas "atah tia#-tia#
de#artemenlembaga
Dasar
#emi!irannya
adalah
setia#
#engeluaran negara harus didasar!an #ada #erhitungan dan #enelitian yang !etat agar tida! ter"adi #emborosan dan #enyim#angan atas dana yang terbatas *nggaran tradisional meru#a!an #ende!atan yang #aling banya! diguna!an di negara ber!embang dewasa ini Terda#at dua $iri utama dalam #ende!atan ini, yaitu6 +a $ara #enyusunan anggaran yang didasar!an atas #ende!atan in$rementalism dan +b stru!tur dan susunan anggaran yang besi%at line-item
6
. Ciri&'iri "istem Anggaran Tra%isi#nal *da#un $iri-$iri dari sistem anggaran tradisional6 a 5ara #enyusunan anggaran berdasar!an #ende!atan in$rementalism, ya!ni
6 Pene!anan :
tu"uan utama
#ende!atan tradisional
adalah #ada
#engawasan dan #ertanggung"awaban yg ter#usat 2 ersi%at in$rementalism, yaitu hanya menambah atau mengurangi "umlah ru#iah #ada item-item anggaran yg sudah ada sblmnya dg data tahun sblmnya sebagai dasar menyesuai!an besarnya #enambahan#engurangan tan#a !a"ian yg mendalam!ebutuhan yg wa"ar 3 (asalah utama anggaran tradisional adalah td! mem#erhati!an !onse# ;alue %or money +e!onomi, e%isiensi dan e%e!ti;itas 4 'iner"a dinilai berdasar!an habis tida!nya anggaran yg dia"u!an, bu!an #ada #ertimbangan out#ut yang dihasil!an dari a!ti;itas yg dila!u!an dibanding!an dengan target !iner"a yang di!ehenda!i +out$ome / 5enderung menerima !onse# harga #o!o! #elayanan historis+histori$ $ost o% ser;i$e tan#a mem#erhati!an #ertanyaan sbb 6 a *#a!ah #elayanan tertentu yg dibiayai dengan #engeluaran #emerintah masih dibutuh!an atau masih men"adi #rioritas8 b *#a!ah #elayanan yg diberi!an telah terdistribusi se$ara adil : merata di antara !elom#o! masyara!at8 $ *#a!ah #elayanan diberi!an se$ara e!onomis dan e%isien8 d *#a!ah #elayanan yg diberi!an mem#engaruhi #ola !ebutuhan #ubli!8 < *!ibat !onse# histori$ $ost o% ser;i$e adalah suatu item, #rogram atau !egiatan mun$ul lagi dlm anggaran tahun beri!ut mes!i sudah ta! dibutuh!an Perubahan menyang!ut "umlah ru#iah yg disesuai!an dg ting!at in%lasi, "umlah #endudu!, dan #enyesuaian la innya (. "truktur %an susunan anggaran )g *ersi+at line&item, )akni a .tru!tur anggaran bersi%at line-item didasar!an atas si%at +nature dari #enerimaan dan #engeluaran b Ta! memung!in!an untu! menghilang!an item-item #enerimaan atau #engeluaran yg sebenarnya sudah tida! rele;an lagi $ Penilaian !iner"a tida! a!urat, !arena tolo! u!ur yg diguna!an hanya #ada !etaatan dalam mengguna!an dana yg diusul!an d Dilandasi alasan orientasi sistem anggaran yg dima!sud!an untu!
7
mengontrol #engeluaran, bu!an tu"uan yg ingin di$a#ai dengan #engeluaran yg dila!u!an e *nggaran tradisional tida! rnam#u mengung!a#!an besarnya dana di!eluar!an untu! setia# !egiatan, dan bah!an gagal memberi!an in%ormasi tentang besarnya ren$ana !egiatan .ehingga tolo! u!ur yang da#at diguna!an untu! tu"uan #engawasan hanyalah ting!at !e#atuhan #enggunaan anggaran % (etode line-item budget tida! memung!in!an untu! menghilang!an item-item #enerimaan atau #engeluaran yang telah ada dalam stru!tur anggaran, walau#un sebenarnya se$ara riil item tertentu sudah tida! rele;an lagi untu! diguna!an #ada #eriode se!arang 'arena si%atnya yang
demi!ian,
#enggunaan
anggaran
tradisional
tida!
memung!in!an untu! dila!u!an #enilaian !iner"a se$ara a!urat, !arena satu-satunya tolo! u!ur yang da#at diguna!an adalah sematamata #ada !etaatan dalam mengguna!an dana yang diusul!an g Penyusunan anggaran dengan mengguna!an stru!tur line-item dilandasi alasan adanya orientasi sistem anggaran yang dima!sud!an untu! mengontrol #engeluaran erdasar!an hal tersebut, anggaran tradisional disusun atas dasar si%at #enerimaan dan #engeluaran, se#erti misalnya #enda#atan dari #emerintah atasan, #enda#atan dari #a"a!, atau #engeluaran untu! ga"i, #engeluaran untu! belan"a barang, dan sebagainya, bu!an berdasar #ada tu"uan yang ingin di$a#ai dengan #engeluaran yang dila!u!an h 5enderung sentralistis i ersi%at s#esi%i!asi " Tahunan, dan ! (engguna!an #rinsi# anggaran bruto .tru!tur anggaran tradisional dengan $iri-$iri tersebut tida! mam#u mengung!a#!an besarnya dana yang di!eluar!an untu! setia# !egiatan, dan bah!an anggaran tradisional tersebut gagal dalam
8
memberi!an in%ormasi tentang besarnya ren$ana !egiatan &leh !arena tida! tersedianya berbagai in%ormasi tersebut, ma!a satu-satunya tolo! u!ur yang da#at diguna!an untu! tu"uan #engawasan hanyalah ting!at !e#atuhan #enggunaan anggaran . !arakteristik Anggaran Tra%isi#nal *da#un !ara!terisiti! *nggaran Tradisional adalah6 a .entralistis b erorientasi #ada in#ut $ Tida! ter!ait dengan #eren$anaan "ang!a #an"ang d =ine-item dan in$rementalism e atasan de#artemen yang !a!u +rigid de#artment % (engguna!an aturan !lasi! g >ote a$$ounting, h Prinsi# anggaran bruto i ersi%at tahunan /. !lasi+ikasi Anggaran 'lasi%i!asi anggaran diberbagai negara di!lasi%i!asi!an menurut
"enis-"enis #engeluaran biasanya dialo!asi!an untu! ga"i, tu"angan, #ensiun, #er"alanan dinas, #engang!utan barang, sewa, !omuni!asi, gas, air, listri!, $eta!-men$eta!, re#rodu!si, bahan-bahan, #erlenga!a#an, tanah, bangunan, #eralatan, in;estasi, #in"aman, sumbangan, subsidi, asusransi, bunga, di;iden dan re%und 'lasi%i!asi se#erti ini men$ermin!an stru!tur anggaran yang mengarah #ada masu!an +in#uts atau a#a-a#a yang a!an dibeli, dan tida! menya"i!an in%ormasi tentang a#a-a#a yang dila!sana!an #emerintah dan tentang a#a yang a!an di$a#ai atas uang yang a!an dibelan"a!an 0. !elemahan %an !ele*ihan Anggaran Tra%isi#nal a. 'elemahan *nggaran Tradisional Dilihat dari berbagai sudut #andang, metode #enganggaran tradisional memili!i bebera#a !elemahan, antara lain6 Hubungan yang tida! memadai +ter#utus antara anggaran tahunan dengan ren$ana #embangunan "ang!a #an"ang 2 Pende!atan in$remental menyebab!an se"umlah besar #engeluaran tida!
9
#ernah diteliti se$ara menyeluruh e%e!ti;itasnya 3 =ebih berorientasi #ada in#ut dari#ada out#ut Hal tersebut menyebab!an anggaran tradisional tida! da#at di"adi!an sebagai alat untu! membuat !ebi"a!an dan #ilihan sumberdaya, atau memonitor !iner"a 'iner"a die;aluasi dalam bentu! a#a!ah dana telah habis dibelan"a!an, bu!an a#a!ah tu"uan ter$a#ai 4 .e!at-se!at antar de#artemen yang !a!u membuat tu"uan nasional se$ara !eseluruhan sulit di$a#ai 'eadaan tersebut ber#eluang menimbul!an !on%li!, o;erla##ing, !esen"angan, dan #ersaingan antar de#artemen / Proses anggaran ter#isah untu! #engeluaran rutin dan #engeluaran modalin;estasi < *nggaran tradisional bersi%at tahunan *nggaran tahunan tersebut sebenarnya terlalu #ende!, terutama untu! #roye! modal dan hal tersebut da#at mendorong #ra!ti!-#ra!ti! yang tida! diingin!an +!oru#si dan !olusi 1 .entralisasi #enyia#an anggaran, ditambah dengan in%ormasi yang tida! memadai
menyebab!an
lemahnya
#eren$anaan
anggaran
.ebagai
a!ibatnya adalah mun$ulnya budget #adding atau budgetary s la$! ? Persetu"uan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberi!an me!anisme #engendalian untu! #engeluaran yang sesuai, se#erti seringnya dila!u!an re;isi anggaran dan @mani#ulasi anggaran ) *liran in%ormasi +sistem in%ormasi %inansial yang tida! memadai yang men"adi dasar me!anisme #engendalian rutin, mengidenti%i!asi masalah dan tinda!an *. !eunggulan Anggaran Tra%isi#nal Di sam#ing berbagai !elemahan tersebut, Halim +2002 6 23) menyata!an bahwa #enera#an anggaran tradisional memili!i bebera#a !eunggulan 'eunggulan-!eunggulan anggaran tradisional adalah sebagai beri!ut 6 a Penyusunannya relati% mudah, sehingga da#at membantu mengatasi rumitnya #roses #enyusunan anggaran, b Tida! memerlu!an #engetahuan yang terlalu tinggi untu! memahami #rogram-#rogram !egiatan baru, !arena banya! dari !egiatan-!egiatan
10
tersebut meru#a!an lan"utan dari !egiatan tahun-tahun sebelumnya, serta $ Dengan mengguna!an $ara #enyusunan ini, ma!a wilayah #erselisihan men"adi sem#it sehingga da#at mengurangi !emung!inan ter"adinya !on%li! antar unit-unit yang ber!e#entingan terhada# anggaran . Permasalahan Utama Anggaran Tra%isi#nal Permasalahan Utama *nggaran Tradisional adalah ter!ait dengan tida! adanya #erhatian terhada# !onse# >alue Aor (oney+>A( 'onse# e!onomi, e%isiensi dan e%e!ti;itas sering!ali tida! di"adi!an #ertimbangan dalam #enyusunan anggaran tradisional &leh sebab itu, dengan tida! adanya #erhatian terhada# !onse# ;alue %or money ini, sering!ali #ada a!hir tahun anggaran ter"adi !elebihan anggaran yang #engalo!asiannya !emudian di#a!sa!an #ada a!ti;itas-a!ti;itas yang sebenarnya !urang #enting untu! dila!sana!an Bi!a dilihat se$ara mendalam sebenarnya !onse# >alue %or (oneybu!an sesuatu yang baru, bah!an >alue %or (oney meru#a!an salah satu #rinsi# #enting dari anggaran !iner"a dan good go;ernan$e >alue %or money meru#a!an !onse# #engelolaan organisasi se!tor #ubli! yang mendasar!an #ada tiga elemen utama, yaitu6 e!onomi, e%isiensi, dan e%e!ti;itas C!onomi6 #emerolehan in#ut dengan !ualitas dan !uantitas tertentu #ada harga yang terendah C!onomi meru#a!an #erbandingan in#ut dengan in#ut ;alue yang dinyata!an dalam satuan moneter C%isiensi6 #en$a#aian out#ut yang ma!simum dengan in#ut tertentu atau #enggunaan in#ut yang rendah untu! men$a#ai out#ut tertentu C%isiensi meru#a!an #erbandingan out#utin#ut yang di!ait!an dengan standard !iner"a atau target yang telah diteta#!an C%e!ti;itas6 ting!at #en$a#aian hasil #rogram dengan target yang diteta#!an .e$ara sederhana e%e!ti;itas meru#a!an #erbandingan out$ome dengan out#ut
11
'etiga hal tersebut meru#a!an elemen #o!o! ;alue %or money, namun bebera#a sumber ber#enda#at bahwa !e tiga elemen sa"a belum $u!u# Perlu ditambah dua elemen lain yaitu 6 Cuity6 !esem#atan sosial yang
sama
untu!
mem#eroleh
#elayanan
#ubli!
Cuality6
#emerataan!esetaraan #enggunaan dana #ubli! dila!u!an se$ara merata Perbedaan mendasar antara anggaran tradisional dengan anggaran era new #ubli$ management a!an di"elas!an dalam tabel 2 Ta*el .1 Per*e%aan Anggaran Tra%isi#nal %an Me2 Pu*li' Management
AN33ARAN
NE5 PUBLIC MANA3EMENT
TRADI"I4NAL .entralistis
Desentralisasi : de;ol;ed management
erorientasi #ada in#ut
erorientasi #ada in#ut, out#ut, dan out$ome
Tida! ter!ait dengan
+;alue %or money Utuh dan !om#rehensi% dengan #eren$anaan
#eren$anaan "ang!a #an"ang "ang!a #an"ang =ine-item dan in$rementalis erdasar!an sasaran dan target !iner"a m atasan de#artemen yang =intas de#artemen +$ross de#artment !a!u +rigid de#artment (engguna!an aturan !lasi!6
Eero-ase udgeting, Planning Programming
>ote a$$ounting
udgeting .ystem
Prinsi# anggaran bruto
.istemati! dan rasional
ersi%at tahunan
ottom-u# budgeting
12
B. Anggaran Ber*asis !inerja 1. Pengertian Anggaran
*nggaran adalah suatu ren$ana yang disusun se$ara sistematis, yang meli#uti seluruh !egiatan lembaga, yang dinyata!an dalam unit +!esatuan moneter, dan berla!u untu! "ang!a wa!tu +#eriode tertentu yang a!an datang (enurut Farsito +200/6 2 dan menurut (artiasmo +20026< anggaran meru#a!an #ernyataan mengenai estimasi !iner"a yang henda! di$a#ai selama #eriode wa!tu tertentu yang dinyata!an dalam u!uran %inan$ial .edang!an astian +200<6<3 anggaran da#at diinter#retasi!an sebagai #a!et #ertanyaan #er!iraan #enerimaan dan #engeluaran yang dihara#!an a!an ter"adi dalam atau bebera#a #eriode yang a!an datang . 6ungsi Anggaran
(ardiasmo +20026<3 mengung!a#!an ada bebera#a %ungsi utama dari adanya anggaran se$tor #ubli$ yaitu6 a b $ d e
*nggaran sebagai alat #ern$anaan +Planning Tool *nggaran sebagai alat #engendalian +5ontrol Tool *nggaran sebagai alat !ebi"a!an Ais!al +Ais$al Tool *nggaran sebagai alat #oliti! +Politi$al Tool *nggraan sebagai alat !oordinasi dan !omuni!asi +5oordination and
5ommuni$ation Tool % *nggaran sebagai alat #enilaian !iner"a +Per%orman$e (easurement Tool g *nggaran sebagai alat moti;asi +(oti;ation Tool h *nggaran sebagai alat men$i#ta!an alat #ubli$ +Publi$ .#here *da bebera#a ti#e menurut astian +200<6<< yaitu sebagai beri!ut6 =ine Item udgeting
13
=ine Item udgeting adalah #enyusunan anggaran yang didasar!an #ada dan darimana dana berasal +#os-#os #enerimaan dan untu! a#a dana tersebut diguna!an +#os-#os #engeluaran Benis anggaran ini diangga# #aling tua dan banya! mengandung !elemahan atau sering disebut Traditional udgeting 2 Planning Programing udgeting .ystem +PP. Planning Programing udgeting .ystem adalah #roses #eren$anaan, #embuatan #rogram, dan #enganggaran, serta didalamnya ter!andung identi%i!asi tu"uan organisasi atas #ermasalah yang mung!in timbul
14
3 Eero ased udgeting +EF Eero ased udgeting meru#a!an system anggaran yang didasar!an #ada #er!iraan !egiatan, bu!an #ada a#a yang telah di!a!u!an di masa lalu, dan setia# !egiatan die;aluasi se$ara ter#isah 4 Per%orman$e udgeting Per%orman$e
udgeting
adalah
sistem
#enganggaran
yang
berorienntasi #ada out#ut organisasi dan ber!aitan erat dengan ;isi, misi dan ren$ana strategis organisasi / (edium Term udgeting Aramewor! +(TA (edium Term udgeting Aramewor! adalah suatu !erang!a strategi !ebi"a!an #emerintah yang anggaran belan"a untu! de#artemen dan lembaga #emerintahan non de#artemen dan !erang!a tersebut memberi!an tanggung "awab yang lebih besar !e#ada de#artemen untu! #eneta#an alo!asi dan #enggunaan sumber dana #embangunan (. Pengertian !inerja
(enurut Pabandu +200<6 2 !iner"a adalah hasil-hasil %ungsi #e!er"aan atau !egiatan seseorang mau#un !elom#o! dalam suatu organisasi yang di#engaruhi oleh berbagai %a$tor untu! men$a#ai tu""uan organisasi dalam #eriode wa!tu tertentu .edang!an menurut asian +200/6 21? !iner"a adalah gambaran #en$a#aian #ela!sanaan suatu !egiatan, #rogram !ebi"a!an dalam mewu"ud!an sasaran, tu"uan, misi, dan ;isi organisasi . Prinsi$ Anggaran Ber*asis !inerja
15
Prinsi#-#rinsi# yang diguna!an dalam anggaran berbasisi !iner"a meli#uti 6 a *lo!asi *nggaran erbasis 'iner"a +&ut#ut and &ut$ome &riented *lo!asi anggaran yang disusun dalam do!umen ren$ana !er"a dan anggaran dima!sud!an untu! menda#at!an man%aat yang sebesar besarnya dengan mengguana!an sumber daya yang e%isien Dalam hal ini, #rogram !egiatan harus diarah!an untu! men$a#ai hasil yang telah diteta#!an dalam ren$ana b Ale!sibilitas Pengelolaan *nggaran Ale!sibilitas Pengelolaan *nggaran diguna!an untu! men$a#ai hasil dengan teta# men"aga #rinsi# a!untabilitas +=et The (anager (anages Prinsi# tersebut mem#erlihat!an !eleluasaan mana"er unit !er"a dalam mela!sana!an !egiatan untu! men$a#ai tu"uan sesuai dengan ren$ana 'eleluasaan tersebut meli#uti #enentuan $ara dan taha#an suatu !egiatan untu! men$a#ai tu"uan dan hasilnya #ada saat #ela!sanaan !egiatan, yang memung!in!an berbeda dengan ren$ana !egiatan 5ara dan taha#an !egiatan beserta alo!asi anggaran #ada saat #ern$anaan meru#a!an dasar dalam #ela!sanaan !egiatan dalam rang!a a!untabilitas #engelolaan !euangan Negara seorang mana""er unti! !er"a bertanggung "awab atas #enggunaan dana dan #en$a#aian !iner"a yang telah diteta#!an +out$ome $ (oney Aollow Aun$tion Aollowed by .tu$ture (oney Aollow Aun$tion Aollowed by .tu$ture meru#a!an
16
#rinsi# yang menggambar!an bahwa #engalo!asian anggaran yang mendanai suatu !egiatan didasar!an #ada tugas dan %ungsi-%ungsi !er"a unit sesuai ma!sud #endiriannya +biasanya dinyata!an dalam #eraturan #erundangan yang berla!u .elan"utnya #rinsi# tersebut di!ait!an dengan Prinsi# Aun$tion Aollowed by .tu$ture, yaitu suatu #rinsi# yang menggambar!an bahwa stru!tur organisasi yang dibentu! sesuai dengan %ungsi yang diemban Tugas dan %ungsi suatu organisasi dibagi habis dalam unitunit !er"a yang ada dalam stru!tur organisasi dima!sud, sehingga da#at di#asti!an tida! ter"adi du#li!asi tugas G%ungsi Penera#an #rinsi# tera!hir ini ber!aitan dengan !iner"a yang men"adi bertola! u!ur e%e!ti%itas #engalo!asian anggaran Hal ini da#at digambar!an sebagai beri!ut6 C%isiensi alo!asi anggran da#at di$a#ai, !arena da#at dihindari o;erlo##ing tugas%ungsi!egiatan 2 Pen$a#aian out#ut dan out$omes da#at dila!u!an se$arao#timal !arena !egiatan yang diusul!an masing-masing unit !er"a benar benar meru#a!an #ela!sanaan dari tugas dan %ungsinya erdasar!an #rinsi#-#rinsi# tersebut ma!a tu"uan #emnera#an *nggaran berbasis !iner"a dihara#!an6 (enun"u!!an !eter!aitan antara #endanaan dan #restasi!iner"a yang a!na di$a#ai +dire$ly ling!ages between #er%orman$e and budget 2 (ening!at!an e%isiensi dan trans#aransi dalam #ela!sanaan +o#erational e%%i$ien$y 3 (ening!at!an %le!sibilitas
dan
a!untabilitas
unit
dalam
#ela!sanaan tugas damn #engelolaan anggaran +more %leibility
17
and a$$ountability /. !#m$#nen Anggaran Ber*asis !inerja Penyusunan anggaran berbasis !iner"a membutuh!an 3 !om#onen 6 a Indi$ator !iner"a meru#a!an alat u!ur untu! menilai !eberhasilan suatu #rogram atau !egiatan b .tandar iaya yang diguna!an meru#a!an standard biaya masu!an #ada awal taha# #eren$anaan anggaran berbasisi !iner"a, dan nantinya men"adi standard biaya #engeluaran anggaran Pengertian tersebut diter"emah!an beru#a!an .tandar iaya Umum +.U dan .tandar iaya 'husus +.'
Pada #ela!sanaan !egiatan, $ara #ela!sanaanya da#at sa"a berbeda sesuai dengan !ondisi yang ada dan tergantung #ada sudut #andang
#emi!iran
yang
se"alan
dengan
#rinsi#
let
the
managemented utir-butir #emi!iran mengenai standard biaya dalam rang!a mendu!ung #enera#an *nggaran berbasis !iner"a da#at di!emu!a!an sebagai beri!ut 6 .tandard biaya meru#a!an alat bantu #enyusunan anggaran 2 .tandard biaya meru#a!an !ebutuhan anggran yang #aling e%isien untu! menghasil!an !eluaran Perubahan "umlahang!a standard biaya dimung!in!an !arena adanya #erubahan #arameter yang di"adi!an a$uan Parameter tersebut da#at beru#a ang!a in%lasi, !eadaan !ondisi darurat +%irst ma"eur atau hal lain yang diteta#!an sebagai #arameter 3 .tandard biaya di!ati!an dengan #elayanan yang diberi!an oleh standard #elayanan minimal $ C;aluasi !iner"a meru#a!an #roses #enilaian dan #engung!a#an
18
masalah im#lenmentasi !ebi"a!an untu! memberi!an um#an bali! bagi #ening!atan !ualitas #e!er"a, bai! dari sisi e%isiensi dan e%i!ti%itas suatu #rogram!egiatan 5ara #ela!sanaanya yaitu dengan membanding!an hasil terhada# target +dari sisi e%e!ti%itas dan realisasi terhada# ren$ana #eman%aatan sumber daya +dilihat dari e%isiensi Hasil e;aluasi !iner"a meru#a!an um#an bali! +%eed ba$! bagi suatu organisasi untu! mem#erbai!i !iner"anya
19
BAB III PENUTUP
A. !esim$ulan
*nggaran tradisional sebelumnya meru#a!an #ende!atan yang banya! diguna!an di negara ber!embang *nggaran ini memili!i $iri, ya!ni in$rementalism, stru!tur dan susunan anggaran yang bersi%at line-item, $enderung sentralistis, bersi%at s#esi%i!asi, tahunan, dan mengguna!an #rinsi# anggaran bruto *nggaran tradisional di$iri!an sebagai in$rementalism !arena dalam #ende!atan #enganggaran ini hanya ada istilah mengurangi mau#un menambah "umlah ru#iah #ada item-item #enganggaran yang ada sebelumnya dengan ber#ato!an #ada #enganggaran tahun lalu sebagai dasar #enentuan "umlah besarnya #enambahan mau#un #engurangan tan#a ada !a"ian mendalam mengenai ting!at !ebutuhan #ada saat ini Padahal belum tentu anggaran tahun lalu masih sesuai dengan !eadaan saat ini sehingga di#andang !urang da#at memenuhi !ebutuhan serta "i!a terda#at !esalahan mau#un !etida!te#atan #ada anggaran-anggaran sebelumnya a!an terus berlan"ut dan berlarut-larut untu! !ede#annya !arena tida! adanya !a"ian yang mendalam serta inisiati% untu! merubah !ebi"a!an +line-item *lhasil, #ende!atan #enganggaran tradisional "auh a!an !onse# ;alue %or money yang identi! dengan 3e +e!onomis, e%e!ti%, dan e%isien !arena ter!esan lebih berorientasi #ada in#ut dari#ada out#ut Dam#a! lebih lan"ut dari hal ini adalah !esulitan untu! mela!u!an #enilaian#engu!uran !iner"a se$ara a!urat !arena tida! ada
20
landasan yang !uat sebagai tolo! u!urnya, hanya ber#edoman #ada !etaatan dalam mengguna!an dana yang diusul!an .ementara itu, #ende!atan anggaran berbasis !iner"a hadir sebagai suatu !onse# yang mengatasi berbagai !elemahan #ada anggaran tradisional *nggaran ini didasar!an #ada tu"uan mau#un sasaran !iner"a Pela!sanaan !iner"a sudah da#at diu!ur lebih bai! dan a!urat dengan ber#ato!an #ada !onse# ;alue %or money dan #engawasan atas !iner"a out#ut sehingga #emerintah didorong agar mengguna!an dana se$ara e!onomis, e%isien, dan e%e!ti%+te#at sasaran dalam #en$a#aian tu"uan &leh !arena itu, ma!a yang harus dila!u!an terlebih dahulu dalam anggaran berbasis !iner"a ini adalah #erumusan #rogram serta #enyusunan stru!tur organisasi yang sesuai dengan #rogram tersebut Penentuan dan #enem#atan sat!erunit !er"a yang memang sesuai dengan !eahlian dan bertanggung "awab atas #ela!sanaan #rogram, serta #enentuan indi$ator !iner"a berdasar!an %ungsi setia# unitnya dalam rang!a #en$a#aian tu"uan #rogram yang telah diteta#!an
B. "aran
Dihara#!an !e#ada mahasiswa untu! da#at memahami tentang !onse# #erbandingan anggaran tradisional dengan anggaran berbasis !iner"a serta #erbandingannya
21
DA6TAR PU"TA!A
(ardiasmo 2002 Akuntansi Sektor Publik ogya!arta6 *ndi ogya!arta
e#ubli! Indonesia, 200<, 7Peraturan (enteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 200< Tentang Pedoman Pengelolaan 'euangan Daerah9,
JJJJJJJJJJJJJJJJ, 2001, 7Peratuaran (enteri Dalam Negeri Nomor /) Tahun
JJJJJJJJJJJJJJJJ, 2001 Tentang Perubahan atas Peraturan (enteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 200< Tentang Pedoman Pengelolaan 'euangan Daerah
JJJJJJJJJJJJJJJJ, 7Undang-undang No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah9
JJJJJJJJJJJJJJJJ, 7Undang-undang No 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan 'euangan *ntara Pusat dan Pemerintahan Daerah9
JJJJJJJJJJJJJJJJ, 7Undang-undang No 34 Tahun 2000 Tentang Pa"a! Daerah dan etribusi Daerah9
JJJJJJJJJJJJJJJJ, Dire!torat Benderal *nggaran De#artemen 'euangan 7.istem Penganggaran9
22
23