MANAJEMEN BIAYA PERTANYAAN DAN RINGKASAN DOSEN : Dra. Eny Wahyuningsih, M.Si., Ak. CA
BAB 20 KOMPENSASI MANAJEMEN, ANALISIS BISNIS, DAN PENILAIAN BISNIS DI BUAT OLEH KELOMPOK BAB 19 1. 2. 3. 4.
145310476 145310255 145310581 145310587
ALFAJRI ISMET BENI SETIAWAN FAZLUR RAHMAN TENGKU MUHAMMAD RANDI
JUMAT, 10 NOVEMBER 2017. PKL 10.00 WIB LOKAL G JURUSAN AKUNTANSI (S1) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM RIAU 2017
PERTANYAAN UNTUK KELOMOPK 20 DARI KELOMPOK 19 Jum’at , 10 November 2017
1.
Sebutkan dan jelaskan tiga tujuan kompensasi manajemn !
2.
Jelaskan tiga jenis kompensasi manajemen !
3.
Kenapa isu-isu etis perlu dipertimbangkan dalam pemberian kompenasi manajemen ?
4.
Manakah dari 3 metode penilaian bisnis yang paling unggul ? kenapa ?
5.
Bagaimana program kompensasi manajemen berubah selama siklus hidup produk perusahaaan ?
Jawaban 2.
Terdapat kekhawatiran umum bahwa gaji eksekutif terlalu tinggi dan maka pekerja di tingkat yang lebih rendah tidak diberi kompensasi secara layak dibandingkan gaji dan bonus yang tinggi untuk eksekutif puncak, terutama pada saat perampingan perusahaan dan penurunan pendapatan. Beberapa pihak berargumen, kompensasi eksekutif yang tinggi tidaklah adil dan program kompensasi tidaklah etis. Contohnya : misalnya seorang direktur pada perusahaan manufaktur (misalnya PT Indofood) akan menerima kompensasi atau bonus yang besar karena peningkatan penjualan, tetapi para pekerja dibawahnya Cuma menerima pujian atas kinerja yang baik tersebut. Apalagi pada bagian produksi seperti buruh di pabrik produksi bahkan tidak mendapatkan apa-apa hanya gaji yang merupakan memang haknya. Hal tersebut akan timbul kecemburuan sosial atas apa yang terjadi diperusahaan dan ini berpotensi menurunkan motivasi kerja para bawahan dan buruh.
3.
Menurut kami metode arus kas terdiskonto atau metode DCF merupakan metode paling unggul, karena menggunakan arus kas sebagai dasar penilaian, yang mana arus kas dalam setahun atau lebih, dipotong untuk mempertimbangkan nilai waktu dan uang; arus kas periode sekarang lebih berharga daripada arus kas di periode yang lain. Dan juga metode ini juga elastis dan baik untuk perbandingan kinerja bisnis karena dapat digunakan diberbagai sektor unit-unit bisnis. Contohnya : misalnya Unilever yang merupakan perusahaan manufaktur tentu tidak hanya membuat satu sektor, ada berbagai sektor unit produksinya, ada makanan, minimum, peralatan rumah tangga, dll untuk
melakukan penilaian dari bisnis-bisnisnya diperlukan hitungan yang bisa dibandingkan hasilnya. Maka metode DCF adalah yang paling tepat digunakan karena memenuhi semua kategori.
RINGKASAN KOMPENSASI MANAJEMEN, ANALISIS BISNIS, DAN PENILAIAN BISNIS
JENIS-JENIS KOMPENSASI MANAJEMEN
Program kompensasi manajemen adalah kebijakan dan prosedur untuk memberikan kompensasi bagi manajer. Kompensasi mencakup satu atau lebih dari hal-hal berikut : Gaji; adalah pembayaran tetap yang diterima tiap periode tertentu; Bonus; adalah pembayaran yang didasarkan pada pencapaian tujuan-tujuan kinerja untuk suatu periode; Tunjangan; meliputi keanggotaan di klub kebugaran, tiket pertunjukan, pembayaran ekstra lainnya oleh perusahaan dan tambahan pengahasilan lainnya. Kompensasi bisa dibayarkan sekarang (biasanya berupa jumlah tahunan yang dibayar per bulan, dua kali sebulan, atau mingguan) atau ditangguhkan ditahun-tahun mendatang. Gaji dan tunjangan biasanya diberikan pada masa sekarang; Bonus diberikan baik masa kini atau ditangguhkan, walaupun banyak macam rencana ditemukan dalam praktik.
PERAN STRATEGIS DAN TUJUAN KOMPENSASI MANAJEMEN
Peran strategis kompensasi manajemen mempunyai tiga aspek; (a) kondisi strategis yang dihadapi perusahaan; (b) dampak penghindaran risiko terhadap pembuatan keputusan manager; (c) masalah etika tertentu.
Mendesain K ompensasi manajemen untuk K ondisi-kondisi Strategi s yang ada Program kompensasi seharusnya didasarkan pada analisis strategis perusahaan: kekuatan dan kelemahan kompetitifnya serta faktor-faktor penentu keberhasilan. Program kompensasi juga dapat berubah sesuai dengan kondisi-kondisi strategis yang dihadapi perusahaan dari waktu ke waktu. Berikut adalah tampilan program kompensasi disusun secara khusus untuk berbagai kondisi strategis : Fase siklus hidup penjualan produk Pengenalan produk
Gaji
Bonus
tunjangan
Tinggi
Rendah
Rendah
Pertumbuhan
Rendah
Tinggi
Kompetitif
Kedewasaan
Kompetitif
Kompetitif
Kompetitif
Tinggi
Rendah
Kompetitif
Penurunan
Penghindaran Risiko dan K ompensasi Manajemen Penghindaran risiko secara relatif dari manajer memiliki dampak yang penting dalam pembuatan keputusan. Penghindaran risiko adalah kecenderungan untuk lebih menyukai keputusan-keputusan dengan hasil yang dapat dipastikan daripada hasil-hasil yang tidak pasti. Program kompensasi dapat mengatur penghindaran risiko secara efektif dengan memilih bauran gaji dan bonus dalam total kompensasi secara cermat.
Ti ndakan-Tindakan Tidak E tis Oleh M anajemen Ada dua masalah tindakan tidak etis yang harus diperhitungkan dalam merancang dan menerapkan program kompensasi; (a) tingkat kompensasi secara keseluruhan; (b) tindakan tidak etis yang mungkin dilakukan manajer untuk memenuhi tujuan.
Tujuan Kompensasi Manajemen
Dalam mengembangkan program kompensasi, akuntan manajemen bekerja untuk mencapai keadilan dengan membuat program tersebut sederhana, jelas dan konsisten. Keadilan juga berarti bahwa program terfokus hanya pada aspek-aspek yang dapat dikendalikan dari kinerja manajer. Program kompensasi manajemen disusun dan dikembangkan dengan tujuan mendukung tujuan strategis perusahaan yang harus konsisten dengan tiga tujuan pengendalian manajemen, yaitu
Memotivasi manajer-manajer untuk melakukan suatu tingkat usaha yang tinggi untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Memberikan insentif yang tepat baik manajer-manajer, bertindak sec ara otonomi, untuk membuat keputusan-keputusan yang konsisten dengan tujuan-tujuan perusahaan. Menentukan secara adil atas penghargaan yang diperoleh manajer atas us aha dan ketrampilan mereka, dan atas keefektifan pembuatan keputusan mereka.
Program Bonus
Kompensasi berupa bonus adalah elemen yang paling cepat tumbuh dalam total kompensasi dan seringkali merupakan bagian terbesar. Ada tiga aspek penting dalam pengelompokan program pemberian bonus : -
Dasar kompensasi, yaitu bagaimana pemberian bonus ditentukan.
Tiga dasar yang paling umum adalah :
1)
Harga saham
2)
Kinerja berbasis UBS biaya, pendapatan, laba, atau investasi
3)
Balanced scorecard
-
Sumber kompensasi, yaitu darimana pendanaan bonus berasal.
Dua sumber kompensasi yang paling umum adalah laba UBS manager dan sumber perusahaan keseluruhan berdasarkan total laba perusahaan.
-
Cara pembayaran, yaitu bagaimana bonus akan diberikan.
Dua cara umum adalah tunai dan saham. Tunai dan saham dapat diberikan saat ini ataupun ditangguhkan ke tahun-tahun mendatang. Saham dapat diberikan secara langsung atau diberikan dalam bentuk opsi saham.
Dasar Kompensasi Bonus
Tujuan utama dalam menentukan dasar kompensai adalah memadukan insentif manajer dengan target Strategis perusahaan. Kompensasi bonus dapat ditentukan berdasarkan harga saham, ukuran kinerja strategis (SBU biaya, pendapatan, laba atau investasi) atau BSC (CSF). Kelemahan metode Pembandingan Kinerja Sekarang dengan Kinerja Tahun Sebelumnya, dan Pembandingan Anggaran adalah bahwa situasi ekonomi dari SBU manajer bisa saja sangat berubah dari tahun sebelumnya atau dari sat target anggaran ditetapkan, sehingga menyebabkan jumlah anggaran atau jumlah tahun sebelumnya menjadi dasar yang tidak adil untuk evaluasi dan kompensasi. Jumlah bonus dapat didasarkan pada jumlah kenaikan harga saham atau pada harga saham tersebut apakah telah mencapai sasaran tertentu yang telah ditentukan. Apabila ukuran akuntansi atau CSF digunakan, jumlah bonus dapat ditentukan melalui salah satu dari tiga cara berikut : 1)
Dengan membandingkan kinerja sekarang dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya,
2)
Membendingkan kinerja dengan anggaran yang telah ditentukan,
3)
Membandingkan kinerja manajer dengan kinerja manajer lainnya. Masalah yang timbul pada metode ketiga adalah bahwa metode tersebut tidak memperhitungkan kondisi ekonomi yang berbeda-beda dari manajer yang berbeda-beda pula. Setelah memilih dasar kompensasi perusahaan juga harus memilih metode untuk menghitung jumlah bonus berdasarkan tingkat kinerja aktual secara relatif terhadap targetnya. Pendekatan yang paling umum adalah perhitungan linier sederhana, yaitu semakin besar
kinerja melebihi target, semakin besar jumlah bonusnya. Keuntungan dan kerugian dasar kompensasi bonus yang berbeda relatif terhadap tujuan kompensasi.
Motivasi
Harga saham
Ukuran kinerja strategis (UBS biaya, pendapatan, laba, dan investasi)
Balanced scorecard (CSF)
(+/-) tergantung pd apakah saham dan opsi saham dimasukan dlm gaji pokok dan bonus (+) menyelaraskan kompensasi manajemen dg kepentingan pemegang saham
(+) sangat memotivasi apabila tidak memasukkan faktor-faktor yg tidak dapat dikendalikan
(+) sangat memotivasi jika tidak memasukkan faktor-faktor yg tidak dapat dikendalikan (+) menyelaraskan kompensasi manajemen dgn kepentingan pemegang saham
Keputusan yang tepat
Keadilan
(+) konsisten dg kepentingan pemegang saham
(-) kurangnya kontrol
(+) umumnya merupakan ukuran kinerja ekonomi yang baik (-) biasanya hanya memiliki fokus jangka pendek (-) jika bonusnya sangat tinggi, dpt menimbulkan insentif untuk melakukan pelaporan yg tidak akurat
(+) konsisten dengan strategi manajemen
(+) intuitif, jelas, dan mudah dipahami (-) masalah pengukuran, perbedaan dalam kaidah skuntansi, metode alokasi biaya, metode pendanaan dsb.
(+) jika ditentukan dan diukur dgn seksama CSF kemungkinan disa dianggap adil
(-) dapat dihadapkan pada pelaporan yg tidak (-) potensi masalah akurat mengenai pengukuran seperti faktor-faktor diatas. nonkeuangan
Kelompok Kompensasi Bonus
Sebagai alternatif, penentuan jumlah bonus bagi manajer adalah sumber perusahaan keseluruhan, yaitu dasar penentuan bonus yang tersedia bagi seluruh manajer melalui suatu jumlah yang disisihkan untuk tujuan ini. Pada umumnya, sumber perusahaan keseluruhan memberikan insentif penting untuk koordinasi dan kerjasama antar UBS di dalam perusahaan karena seluruh manajer berbagi dalam laba perusahaan keseluruhan yang lebih tinggi yang dihasilkan dari upaya-upaya lintas UBS. Bonus bagi manajer dapat ditentukan dengan apa yang disebut sumber berbasis unit , yaitu dasar penentuan bonus menurut kinerja unit bisnis manajer. Sumber berbasis unit ini dapat memberikan motivasi yang kuat bagi manajer efektif untuk melakukan dan menerima imbalan atas upaya mereka, potensi keuntungan bagi manajer perseorangan adalah sangat termotivasi. Keuntungan dan kerugian sumber bonus yang berbeda-beda relatif terhadap tujuan kompensasi Keputusan yang tepat (+) motivasi yg kuat (-) memberikan bagi manajer insentif bagi efektif-potensi manajer keuntungan perseorangan untuk (-) tidak adanya tidak bekerjasama motivasi bagi dg dan mendukung manajer UBS yang UBS lainnya bila secara ekonomi diperlukan untuk lebih lemah kebaikan perusahaan. (+) membantu menarik & (+) penghargaan mempertahankan diberikan atas manajer yg baik di upaya untuk seluruh perusahaan, kebaikan bahkan di UBS yg perusahaan secara secara ekonomi keseluruhanlebih lemah memotivasi kerja (-) motivasinya tim & penggunaan tidak sekuat sumber aset bersama-sama berbasis unit bisnis diantara UBS-UBS Motivasi
Basis unit bisnis
Perusahaan keseluruhan
Keadilan
(-) tidak memisahkan kinerja UBS dari kinerja manajer
(+) memisahkan kinerja manajer dari kinerja UBS (+) dapat terlihat lebih adil bagi pemegang saham dan pihak-pihak yg berpendapat bahwa gaji eksekutif terlalu tinggi.
Opsi Pembayaran Bonus
Di tahun-tahu terakhir, penggunaan cara pembayaran program kompensasi bonus yang berbeda-beda telah meningkat. Pada persaingan eksekutif-eksekutif puncak, perusahaan sedang mengembangkan cara-cara inovatif untuk menarik dan memperhatikan eksekutif terbaik.
Keuntungan dan kerugian dari cara pembayaran bonus relatif terhadap tujuan kompensasi
Motivasi (+) motivasi yg kuat untuk kinerja saat ini; motivasi Bonus saat ini yg lebih kuat daripada untuk program tertangguh
Bonus ditangguhkan
Opsi saham
Saham kinerja
(+) motivasi yg kuat untuk kinerja saat ini, tapi tidak sekuat program bonus saat ini krn imbalannya ditunda
Keputusan yang tepat
Keadilan
(-) fokus jangka pendek (-) manajer penghindar risiko menghindari proyek proyek berisiko tetapi berpotensi menguntungkan
(+/-) tergantung pada kejelasan kesepakatan bonus & konsistensi penerapannya
Sama dengan bonus saat ini
Sama dengan bonus saat ini
(+) potensi keuntungan yg tidak terbatas sangatlah memotivasi (-) penundaan dan ketidakpastian imbalan dpt mengurangi motivasi
(+) insentif untuk mempertimbangkan masalah-masalah jangka panjang (+) memberikan insentif resiko yg lebih baik drpd program bonus saat ini atau bonus ditangguhkan (+) konsisten dgn kepentingan pemegang saham
Sama dengan opsi saham
(+) insentif untuk mempertimbangkan faktor-faktor janga panjang dpt mempengaruhi harga
(-) faktor-faktor yg tidak dpt dikendalikan dpt mempengaruhi harga saham Selain itu, sama dengan bonus saat ini
(+/-) tergantung pd kejelasan kesepakatan bonus dan konsistensi penerapannya
saham (+) konsisten dg strategi perusahaan, jika CSF digunakan (+) konsisten dg kepentingan pemegang saham jika laba per saham digunakan.
Program bonus saat ini dan bonus tertangguh umumnya memusatkan perhatian manajer pada ukuran kinerja jangka pendek, yang paling umum adalah pada laba akuntansi. Sebaliknya, opsi saham dan saham kinerja memusatkan perhatian manajer secara langsung pada nilai pemegang saham.
Perencanaan Pajak dan Pelaporan Finansial
Selain mencapai ketiga tujuan utama program kompensasi. Perusahaan berupaya memilih program-program yang dapat mengurangi atau menghindari pajak perusahaan maupun manajer.
Dengan
menggabungkan
gaji,
bonus
dan
tunjangan,
akuntan
dapat
memaksimumkan potensi penghematan pajak bagi perusahaan, serta menunda atau menghindari pajak bagi manajer. Perusahaan juga berupaya merancang program kompensasi yang memiliki dampak menguntungkan pada laporan keuangan perusahaan.
ANALISIS BISNIS DAN PENILAIAN BISNIS
Analisis bisnis (business analysis) menggunakan BSC, analisis rasio finansial, dan nilai ekonomi yang disertakan sebagai pnentuan tolak ukur untuk mengevaluasi kinerja keseluruhan perusahaan. Sebaliknya, Penilaian bonus (business valuation) menilai perusahaan dengan mengestimasi nilai pasar totalnya yang kemudian dapa dibandingkan dengan nilai pasar untuk periode sebelumnya atau untuk perusahaan yang sebanding.
The Balanced Scorecard
Penggunaan balanced scorecard untuk mengevaluasi perusahaan sama seperti penggunaan CSF dalam mengevaluasi dan mengkompensasi manajer perseorangan. Ketika mengevaluasi perusahaan dengan CSF, akuntan manajemen menggunakan penentuan tolak ukur dari informasi industry dan mempertimbangkan bagaimana CSF telah berubah dari tahun-tahun sebelumnya.
Analisis Rasio Finansial
Analisis rasio keuangan menggunakan rasio laporan keuangan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan. Dua ukuran kinerja yang umum adalah likuiditas dan profitabilitas. Likuiditas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk membayar beban-beban lancar dari operasinya dan utang yang jatuh tempo. Enam ukuran likuiditas yang penting adalah : 1. perputaran piutang usaha 2. perputaran persediaan 3. Rasio Lancar 4. rasio cepat 5. dua rasio arus kas Empat rasio profitabilitas yang penting adalah : 1. persentase margin kotor 2. imbal hasil atas aktiva 3. imbal hasil atas ekuitas 4. laba per saham
PENILAIAN BISNIS
Bagian ini mencari tahu bagaimana cara menillai perusahaan, untuk menghasilkan suatu figure pendapatan untuk perusahaan. Beberapa mungkin berpendapat nilai perusahaan dan perubahan dalam nilai tersebut merupakan ukuran keberhasilan perusahaan yang paling berguna. Tentu saja ukuran-ukuran ini relevan untuk pemilik perusahaan dan investor yang tertarik.
Terdapat Empat pendekatan untuk mengukur nilai ekuitas pemegang saham: -
Metode Nilai buku
-
Metode Nilai Pasar,
-
Metode DCF,
-
Dan metode basis kelipatan
Yang pertama dan yang termudah adlaah mendapatkan nilai buku ekuitas pemegang saham perusahaan dari neraca keuangan. Kelebihan dari Nilai buku adalah kejelasan, aksesibilitas, dan objektivitas. Keterbatasannya adalah ukuran ini hanya merefleksikan
nilai buku, dan maka tidak merefleksikan nilai pasar dari asset atau kewajiban perusahaan, dan mungkin tidak mencakup asset berwujud. Nilai pasar perusahaan ditentukan dengan mengalikan jumlah saham beredar dengan nilai pasar saham saat ini. Metode nilai pasar memiliki kelebihan karena memberikan ukuran yang jelas dan objektiv dari ekuitas yang merefleksikan nilai perusahaan saat ini. Metode ketiga untuk mendapatkan nilai perusahaan adalah mendapatkan nilai saat ini dari arus kas perusahaan, dan disebut metode arus kas terdiskonto (discounted cash flowDFC). Metode ini merupakan salah satu yang paling umum dipakai dalam penilaian ekuitas. Teori ekonomi dan akuntansi mengatakan bahwa nilai ekuitas sebuah investasi harus merupakan nilai saat ini dari deviden masa depan dari investasi, dan metode DCF merupakan yang paling konsisten dengan hal tersebut.
DISCOUNTED CASH FLOW
Metode ini mengukur nilai perusahaan sebagai nilai sekarang dari arus kas bersih yang didiskonto. Arus kas satu tahun atau lebih di masa depan didiskontokan untuk memperhitungkan nilai waktu dari uang; arus kas pada periode-periode terbaru lebih bernilai dibandingkan arus kas pada periode-periode yang terlalu jauh. Karena didasarkan pada arus kas, metode DCF memiliki keunggulan tambahan, yaitu tidak dihadapkan pada bias kebijakan akuntansi yang berbeda-beda dalam menentukan total aktiva dan laba bersih, sebagaimana halnya pada metode penilaian aset dan analisis laporan keuangan. Metode DCF umumnya digunakan apabila tidak tersedia harga saham atau ketika harga saham tidak dapat diandalkan. Terdapat Empat langkah dalam aplikasi metode DCF: 1. Perkiraan arus kas bebas selama waktu terbatas (biasanya 5 tahun) 2. Perkiraan arus kas bebas diluar waktu terbatas, menggunakan beberapa asumsi penyederhanaan. 3. Diskon arus kas bebas pada biaya rata-rata tertimbang dari modal, biaya perusahaan modal tertimbang untuk utang dan ekuitas. 4. Menghitung nilai ekuitas.
PENILAIAN BERDASARKAN PENGALI
Pendekatan umum untuk menilai sebuah bisnis adalah penggunaan suatu pengali dari beberapa ukuran keuangan biasanya,
penjualan, laba, arus kas. Misalnya, pendapatan
berbasis kelipatan meghitung nilai sebagai produk dari pendapatan akuntansi tahunan yang
diharapkan dikalikan dengan pengali (harga saham/pendapatan). Kelipatan penghasilan juga disebut rasio harga terhadap penghasilan. Pengali penghasilan memiliki batasan yang penting.
NILAI PERUSAHAAN
Nilai perusahaan (EV) adalah ukuran lain yang dinilai pasar l ayak untuk perusahaan, tapi kali ini dalam hal akuisisi. EV diukur karena nilai pasar ekuitas perusahaan (kapitalisasi pasar) ditambah utang, dan dikurangi kas (kas dikurangi karena tersedia setelah akuisisi untuk membayar utang atau untuk pengunaan lain). EV digunakan oleh investor dan pemegang saham ketika sebuah akuisisi sedang dipertimbangkan.