BAB I : LATAR BELAKANG MASALAH 1.1. Pendahuluan
Kehamilan dan persalinan merupakan proses alami, tetapi bukannya tanpa resiko, yang merupakan beban bagi seorang wanita. Pada persalinan tiap ibu hamil akan menghadapi kegawatan baik ringan atau berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya kematian atau kesakitan bagi ibu dan atau bayi. Sebagian besar dari kehamilan mempunyai hasil menggembirakan dengan ibu dan bayi hidup sehat. Si ibu dapat mengalami beberapa keluhan fisik atau mental, sebagian kecil mempunyai kesukaran selama kehamilan dan persalinan, tetapi kebanyakan ibu tersebut pulih sehat kembali sepenuhnya se penuhnya dengan mempunyai bayi yang normal dan sehat.
Hasil yang mengembirakan tersebut tidak selalu terjadi, ada persalinan yang berakhir dengan ibu dan atau bayi mati atau sakit. Keadaan ini dapat terjadi pada Resiko Tinggi bu Hamil. Pada saat ini masih banyak terjadi Rujukan Terlambat, dimana kasus Resiko Tinggi bu Hamil yang dikirim dan datang di Rumah Sakit dalam keadaan sangat darurat, sehingga kesempatan untuk menyelamatkan nyawa ibu dan bayinya sering sangat terbatas. Pendekatan pemeliharaan pada ibu hamil merupakan upaya kesehatan yang paripurna dan berkesinambungan melalui upaya peningkatan peningkatan kesehatan !promotif", pencegahan !pre#entif", dimulai sejak awal kehamilan sampai dekat persalinan, diteruskan oleh upaya penyembuhan !kuratif" sebagai pertolongan persalinan yang memadai sesuai dengan tingkat resikonya, dan pemulihan kesehatan !rehabilitatif" dengan masa nifas, laktasi $ pemberian %S %S dan Keluarga &erencana. 'paya pemeliharaan kesehatan ibu hamil dilakukan berbasis keluarga, sejak awal kepada suami dan keluarga perlu diberikan informasi mengenai kondisi ibu hamil.
Tidak terdeteksinya resiko tinggi pada ibu hamil dan rujukan terlambat merupakan salah satu permasalahan utama dari terjadinya kematian ibu $ bayi dengan segala permasalahan dasarnya baik dari aspek kesehatan maupun non kesehatan.
. (alam obstetric modern obstetric modern terdapat pengertian potensi resiko, dimana suatu kehamilan dan persalinan selalu dapat menyebabkan kemungkinan adanya adanya resiko rendah maupun resiko tinggi akan terjadinya kematian.Pendekatan resiko dimulai dengan gagasan bahwa ukuran
resiko adalah gambaran adanya kebutuhan pelayanan yang lebih intensif, dimana kebutuhan ini sebetulnya sudah ada sebelum kejadian yang diramalkan itu terjadi. Pada tahun )*+ oleh -H dikembangkan konsep ‘Risk Approach Strategy For Maternal Child Health Care, dengan slogan /)0 1 “sometjing for all bt more for those in need in proportion to that need!" %rtinya 2 sesuatu untuk semuanya, tetapi lebih untuk yang membutuhkan sesuai dengan kebutuhannya.3 Pendekatan Resiko pada ibu Hamil merupakan strategi operasional dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan kesakitan atau kematian melalui peningkatan efektifitas dan efisiensi dengan memberikan pelayanan yang lebih intensif kepada Resiko bu Hamil denga cepat serta tepat, agar keadaan gawat ibu maupun bayi dapat dicegah. ! (ep.$S45 bstetri 6inekologi 7 %nestesi Reanimasi, 899 ".
Pengenalan adanya Resiko Tinggi bu Hamil dilakukan melalui skrining$deteksi dini adanya faktor resiko secara pro$aktif pada semua ibu hamil, sedini mungkin pada awal kehamilan oleh petugas kesehatan atau nonkesehatan yang terlatih di masyarakat, misalnya ibu:ibu PKK, Kader Karang Truna, ibu hamil sendiri, suami a tau keluarga. Kegiatan skrining antenatal, melalui kunjungan rumah merupakan langkah awal dari pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan termasuk salah satu upaya antisipasi untuk mencegah terjadinya kematian ibu. Skrining pertama dilakukan untuk memisahkan kelompok ibu hamil tanpa resiko dari kelompok dengan faktor resiko. Resiko Tinggi bu hamil dengan faktor resikonya dapat diamati dan ditemukan sedini mungkin pada awal kehamilan pada ibu hamil yang masih sehat dan merasa sehat. Kemudian pada setiap kontak dilakukan skrining berulang, secara periodic berulang ; kali selama kehamilan sampai hamil genap enam bulan.!Rochjati P, P, )**<". 4enurut data dari Sur#ei (emografi Kesehatan ndonesia ! S(K " 8998 7 899= angka kematian ibu di ndonesia adalah =9+ per )99.999 kelahiran hidup. Hal ini berarti bahwa lebih dari ).999 ibu meninggal per tahun atau 8 ibu meninggal tiap jam oleh sebab yang
berkaitan dengan kehamilan, persalinan dan nifas. %ngka %ngka kematian ibu tersebut menurun sangat lambat dari tingkat tahun )*; yaitu ><9 per )99.999 kelahiran hidup, ta hun )**+ yaitu =*9 per )99.999. (inas Kesehatan Pro#insi ?anggroe %ceh (arussalam ! ?%( " saat ini menargetkan peningkatan kesehatan ibu, bayi ba yi baru lahir dan anak ! K&@% " yang harus bisa lebih baik dari sekarang, target tersebut tercantum dalam Rencana jangka menengah tahun 899+ 7 89)8 dengan berupaya menurun kan angka kematian ibu dari 8=+ $ )99.999 kelahiran hidup menjadi )8< $ )99.999. %ceh %ceh tahun 899 angka kematian ibu ! %K " 8=+$)99.999 kelahiran hidup, sementara angka nasional mencapai 8<;$)99.999 kelahiran hidup ! www.acehry www.acehry forum", forum", Aumlah kematian ibu di Kabupaten %ceh Tengah Tengah tahun 899 yaitu 1 + dengan kasus di antaranya perdarahan, dan infeksi. %ngka kematian ibu tersebut menurun sangat lambat pada tahun 899* yaitu ; dengan kasus perdarahan, infeksi.! (inas Kesehatan %ceh Tengah, 899, 899* "
%ngka kematian perinatal ! %KP " di perkirakan >< per ).999 kelahiran hidup, penyebab utama kematian perinatal adalah %sfiksia, %sfiksia, dan komplikasi pada bayi berat badan rendah ! &&@R ", %ngka Kematian bayi baru lahir tahun )**+ yaitu >9 $ )999 kelahiran hidup, saat ini menjadi 8;$)999 kelahiran hidup ! www.acehry www.acehry forum forum ".Aumah kematian anak di Kabupaten %ceh Te Tengah ngah tahun 899 yaitu 1 )9= dengan @ahir 4ati, nfeksi, %sfeksia, Bacat bawaan. %ngka kematian ibu tersebut menurun sangat lambat pada tahun 899* yaitu 1 ;9 dengan kasus nfeksi, @ahir 4ati, &&@R, %sfeksia, Bacat &awaan ! (inas Kesehatan %ceh Tengah, Tengah, 899, 899* " Pada tahun 89)8 di targetkan penurunan %K menjadi )8< per )99.999 kelahiran hidup sedangkan %KP menjadi ); per )999 kelahiran hidup.'ntuk mencapai target di perlukan pengembangan program yang mampu mencapai penurunan %K dan %KP pada pada tahun 89)8 nanti.
(ari 'raian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk menulis karya tulis ilmiah dengan judul 1 “ Skrining / e!ek"i ini Re"ik# I$u Ha%il Ber$a"i" Keluarga di Ma"&araka! Ka$u'a!en A(eh Tengah).
1.*. Ru%u"an Ma"alah
&erdasarkan uraian di atas maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana Strategi Skrining $ (eteksi (ini Resiko Tinggi Tinggi bu Hamil &erbasis Keluarga di 4asyarakat Kabupaten %ceh Tengah Tahun 89)9.
1.+. Tu,uan Penuli"an 1.*.1. Tu,uan -%u%
'ntuk Skrining $ (eteksi (ini Resiko Tinggi Tinggi bu Hamil &erbasis Keluarga di 4asyarakat Kabupaten %ceh Tengah Tahun 89)9.
).*.*. Tu,uan Khu"u" ). 4elakukan pengenalan dini Resiko Tinggi ibu hamil dengan macam faktor resikonya.
8. 4elakukan pengendalian $ pencegahan pro:aktif terjadinya komplikasi persalinan.
=. 4elakukan persiapan $ perencanaan tempat $ penolong persalinan sesuai kondisi ibu $ janin.
>. 4enemukan bu Resiko Tinggi dengan pengertian kemungkinan terjadinya resiko kematian $ kesakitan pada ibu dan atau bayinya.
<. 4emberi penyuluhan dalam bentuk Komunikasi nformasi Cdukasi !KC", mengenai kondisi ibu dan janin kepada ibu hamil, suami dam keluarga, agar
tahu, peduli dan patuh untuk persiapan mental, biaya dan transportasi dalam pengambilan keputusan untuk perencanaan tempat dan penolong munuju munuju persalinan aman
;. 4embantu untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan cara memberi informasi, adanya faktor resiko dan kelompok resiko pada ibu hamil,sehingga dapat menentukan pengambilan keputusan oleh ibu hamil dan keluarganya.
1.. Manaa! Peneli!ian 1.+.1. Bagi Penuli"
a. Sebagai bahan untuk mengikuti ujian penyesuaian kenaikan pangkat.
b. 4emahami dan menganalisa masalah dari kematian ibu dan bayi berdasarkan Skrining $ (eteksi Resiko Tinggi bu Hamil &erbasis Keluarga di 4asyarakat
1.+.*. Bagi In"!an"i ina" Ke"eha!an
a. Sebagai bahan masukan untuk memprioritaskan memprioritas kan program bu dan %nak
b. 4erupakan bahan untuk merencanakan merencanakan kegiatan bu dan %nak %nak
1.+.+. Bagi Pe%$a(a
4erupakan informasi agar lebih mengetahui bagaimana men Skrining $ (eteksi (ini Resiko Tinggi bu Hamil &erbasis Keluarga di 4asyarakat Kabupaten %ceh Tengah. Tengah.
BAB II : TIN0A-AN KEP-STAKAAN
*.1. Penger!ian Skrining
Skrining adalah suatu kegiatan pengenalan dini secara pro:aktif pada ibu hamil untuk menemukan adanya masalah atau faktor risiko yaitu dete deteksi ksi dini bu Resti ! Rochjati P, 899 ". Skrining adalah usaha untuk mengidentifikasi penyakit $ kelainan yang secara klinis belum jelas, dengan menggunakan Test, Test, pemeriksaan atau prosedur tertentu yang dapat dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang 7 orang yang kelihatannya sehat, benar 7 benar sehat tetapi sesungguhnya menderita kelainan ! repository.ui.ac.id repository.ui.ac.id "
*.*. Penger!ian Re"ik#
Resiko adalah suatu ukuran statistic dari peluang atau kemungkinan untuk terjadinya suatu keadaan gawat yang tidak diinginkan dikemudian hari, misalnya terjadinya kematian, kesakitan atau cacad pada ibu dan bayinya ! (ep.$S45 bstetri 6inekologi 7 %nestesi Reanimasi. 5ak. Kedokteran '?%R $ RS' (r. Soetomo S'R%&%D%, 899 ".
Resiko adalah kemungkinan kegawat atau kegawat:daruratan yang tidak diinginkan komplikasi persalinan yang mengakibatkan kematian $ kesakitan $ kecacatan $ ketidaknyamanan dan ketidak:puasan pada ibu $ bayi baru lahir. ! Pedoman Pemantauan -iayah Setempat Kesehatan bu dan %nak (epartemen Kesehatan, 899+ ".
Resiko adalah suatu ukuran statistic dari peluang atau kemungkinan untuk
terjadinya suatu keadaan gawat yang tidak di inginkan di kemudian hari ! Rocjati P, 899 899 "
*.+. Penger!ian ak!#r Re"ik#
5aktor resiko adalah karasteristik atau kondisi pada seseorang atau sekelompok ibu hamil yang dapat menyebabkan peluang atau kemungkinan terjadinya kesakitan atau kematian pada
ibu dan atau bayinya.'ntuk itu dibutuhkan sekali kegiatan skrining adanya faktor resiko pada semua ibu hamil sebagai komponen penting dalam perawatan kehamilan! Rochjati P, 899 "
5aktor Resiko adalah 1 kondisi pada ibu hamil $ janin yang menyebabkan kemungkinan terjadinya komplikasi persalinan dengan resiko kematian pada ibu dan bayi.! Pedoman Pemantauan -iayah -iayah Setempat Kesehatan Kese hatan bu dan %nak (epartemen Kesehatan, 899+ ".
*.. Penger!ian Keha%ilan engan ak!#r Ri"ik# Tinggi
E:Kehamilan E: Kehamilan dengan faktor risiko tinggi adalah suatu kehamilan yang memiliki keadaan tertentu sehingga menyebabkan meningkatnya risiko se lama kehamilan.< %dapun faktor: faktor risiko tinggi pada ibu hamil antara lain, adalah 1
). Primig Primigra# ra#ida ida kurang kurang dari dari 89 89 tahun tahun
8. Kehamil Kehamilan an denga dengan n umur umur lebih lebih dari dari =< tahun tahun
=. %nak %nak lebi lebih h dari dari empa empatt
>. Aarak persalin persalinan an terakhir terakhir dan kehamilan kehamilan sekarang sekarang kurang kurang dari dua dua tahun tahun
<. Tingg Tinggii bada badan n kura kurang ng dari dari )>< )>< cm
;. &erat badan badan kurang kurang dari dari == kg atau atau lingkar lingkar lengan lengan atas kurang kurang dari dari 8=, < cm
+. Riwayat Riwayat keluarga keluarga menderita menderita penyak penyakit it kencing kencing manis, manis, hipertensi, hipertensi, dan dan riwayat riwayat cacat kongenital
. Kelainan Kelainan bentuk bentuk tubuh, tubuh, misalnya misalnya kelaina kelainan n tulang tulang belakang belakang atau panggu panggull
*. H& kurang kurang dari dari )) gram F ! (inas (inas Kesehatan Kesehatan Pemerintah Pemerintah %ceh, %ceh, 899+ 899+ "
BAB III : PEME2AHAN MASALAH
Setiap ibu hamil mempunyai Potensi Risiko mengalami komplikasi persalinan dengan dampak kematian, kesakitan, kecacatan, ketidaknyamanan dan ketidakpuasan pada ibu dan atau bayi baru lahir. (eteksi dini dan penanganan ibu hamil beresiko $ komplikasi kebidanan perlu lebih ditingkatkan baik di fasilitas pelayanan Kesehatan bu dan %nak ! K% " maupun di masyarakat, dalam rangka itulah deteksi ibu hamil berisiko $ komplikasi kebidanan perlu difokuskan kepada keadaan yang menyebabkan kematian ibu bersalin di rumah dengan pertolongan oleh dukun bayi bayi
Tingginya Tingginya %ngka Kematian bu ! %K " dan %ngka %ngka Kematian &ayi ! %K& " di ndonesia sebagian besar disebabkan oleh timbulnya penyulit persalinan yang tidak dapat segera dirujuk ke fasilitas Pelayanan kesehatan yang lebih mampu, faktor waktu dan transportasi merupakan hal yang sangat menentukan dalam merujuk kasus resiko tinggi Skrining $ (eteksi Resiko Tinggi bu Hamil sangat memungkinkan penanganan dan rujukan ibu hamil beresiko sejak dini, serta identifikasi tempat persalinan yang tepat bagi ibu hamil sesuai dengan resiko kehamilan yang di sandangnya ! (inas Kesehatan Pro#insi ?anggroe %ceh (arussalam, 899+ "
Pemberdayaan ibu hamil suami, keluarga, besar sekali pengaruh dan
manfaatnya terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi. 4elakukan pendekatan $ kontak pro:aktif sejak kehamilan muda kepada ibu hamil, suami keluarga, kunjungan ke rumah ibu hamil untuk 1
). (eteksi dini ibu hamil resiko tinggi melalui skrining pada semua ibu hamil di ikuti dengan KC berulang kali oleh ibu PKK, dukun, &idan kepada ibu hamil, suami dan keluarga.
8. Pengambilan keputusan dalam keluarga mengenai tempat dan penoong persalinan yang sesuai dengan kondisi ibu hamil akan lebih mudah dengan persiapan $ perencanaan serta kesiapan mental, biaya dan transportasi
=. Pengiriman $ transportasi, agar ibu $ janin Resiko Tinggi dengan gawat 7 obstetrik ! 6 " atau ibu dengan gawat darurat obstetrik ! 6( " $ Komplikasi persalinan dini datang di RS dalam kondisi baik
>. (i RS segera mendapatkan penanganan profesional adekuat oeh (okter Sp6 dan Sp%
Ke empat upaya tersebut ters ebut adalah sebagai pencegahan terhadap > Terlambat merupakan pendekatan paradigma sehat yang berawal dari ibu hamil sehat di dukung dukung oleh penanganan profesional melalui paket kehamilan dan Persalinan %man %man dengan hasil ibu $ bayi bayi hidup selamat.'ntuk itu bagi semua ibu hamil, ibu 6awat bstetrik ! 6 ", 6awat (arurat bstetrik ! 6( " dan Komplikasi bstetrik ! K " dini telah di kembangkan suatu 4odel Rujukan Terencana. ! Poedji Rochjati P, 899+ "
+.1. Pe%e(ahan Ma"alah Melalui Skrining An!eNa!al Pada I$u Ha%il
(imulai sejak dini pada awal kehamilan oleh petugas yang telah terlatih, tenaga kesehatan atau non kesehatan di masyarakat, ibu PKK, Kader dukun, ibu hamil sendiri, suami atau keluarga. Kegiatan skrining antenatal dilakukan melalui kunjungan rumah, yang merupakan langkah awal dari pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan pencegahan kematian ibu hamil.
Skrining pertama di lakukan untuk memisahkan kelompok ibu hamil tanpa dengan masalah, ini bertujuan untuk dapat menjaring, menemukan dan mengenai masalah atau faktor risiko pada ibu hamil, memberi penyuluhan dalam dalam bentuk Komunikasi nformasi Cdukasi mengenai mengenai masalah dan kondisi ibu dan janin kepada ibu hamil, suami dan keluarga, agar tahu dan peduli, dan dapat mempersiapkan dan merencanakan persalinan aman, bila peru Rujukan Rujukan Terencana Terencana ke RS dengan kesiapan mental, biaya dan transportasi.
Skrining dilakukan berulang kali, dalam trimester $ tribulan dan satu kali dan dalam trimester ke dua kali, sehingga dapat di temukan secra dini faktor risiko yang berkembang pada umur kehamilan muda dan kehamilan kehamilan lanjut, adanya masalah selalu dapat ditemukan. ! Poedji Rochjati P, 899+ "
+.*. Pe%e(ahan Ma"alah Melalui Pendeka!an Ri"ik# -n!uk I$u Ha%il
(alam lmu Kebidanan modern terdapat Potensi Risiko, dimana dalam persalinan selalu ada kemungkinan risiko $ bahaya akan terjadinya terj adinya komplikasi, baik pada Risiko Rendah maupun bu Risiko Tinggi dapat menyebabkan kesakitan$ kematian pada ibu$ bayi. Pendekatan Risiko merupakan peningkatan kewaspadaan dalam pelayanan kepada semua ibu hamil dengan perhatian lebih intensif kepada bu Risiko Tinggi, Tinggi, sehingga Pencegahan proaktif proaktif terhadap komplikasi dengan kegawat:daruratan obstetrik pada ibu$bayi dilakukan dini
Pendekatan Resiko pada ibu hamil merupakan 1
). 4etoda 1 4eningkatkan pemanfaatan fasilitas kesehatan dengan efesien dan efektif biaya, ada jaminan ibu gawat 7 darurat obstetri di rujuk ke RS RS untuk mendapatkan penanganan adekuat spesialistik, dengan pencegahan Rujukan Cstafet serta rujukan terlambat
8. Strategi 1 4engembangkan pengambilan Keputusan oleh ibu hamil suami keluarga mengenai tempat $ penolong sesuai bagi ibu $ janin untuk persalinan aman atau Rujukan Terencana Terencana bila di butuhkan, ada kesiapan mental $ biaya $ transportasi dan merupakan prilaku pencegahan pro:aktif terhadap komplikasi serta pencegahan Rujukan Terlambat. Terlambat.
=. %lat 4anajerial 1 4emanfaatkan sumber daya kesehatan dan non 7 kesehatan yang ada secara rasional dan ree#an dengan masalah $ faktor resiko dan kebutuhan ibu $ janin baru lahir ! Rochjati, 899 "
(alam pendekatan risiko merupakan Pencegahan Pro:aktif dalam Pelayanan Kesehatan (asar di 4asyarakat pedesaan.
+.+. Pe%$erda&aan I$u Ha%il3 Sua%i dan Keluarga
'paya pencegahan kematian ibu dapat dimulai dari upaya asuhan kesehatan ibu hamil didalam keluarga. bu hamil sebagai salah satu anggota inti dalam keluarga mempunyai saat yang paling kritis dalam kehidupannya yaitu masa persalinan. Setiap kontak pada saat melakukan skrining dibicarakan dengan ibu hamil, suami, keluarga tentang tempat dan penolong untuk persalinan aman.
Pengambilan keputusan dapat dilakukan dalam keluarga untuk persia pan mental dan perencanaan untuk biaya, transportasi telah mulai dolakukan jauh sebelum persalinan persalinan menuju kepatuhan untuk Rujukan (ini &erencana$ Rujukan n 'tero dan Rujukan Tepat -aktu. -aktu.
4engingat sebagian besar kematian ibu sesungguhnya dapat dicegah, maka diupayakan untuk mencegah > terlambat yang meyebabkan me yebabkan kematian ibu, yaitu
). 4encegah terlambat mengenali tanda bahaya resiko tinggi
8. 4encegah terlambat mengambil keputusan dalam keluarga
=. 4encegah terlambat memperoleh transportasi dalam rujukan
>. 4encegah terlambat memperoleh penanganan gawat daruruat secara
memadai
+.. Pe%e(ahan Ma"alah Ber$a"i" Keluarga di Ma"&araka!
Sejak kehamilan muda ! tribulan ) " pada ibu hamil dibutuhkan pengenalan dini adanya masalah ! faktor risiko " misalnya umur ibu =< tahun atau lebih, tinggi badan
≤$)><
cm, ibu
pernah melahirkan dengan operasi Sesar, di sebut ibu Risiko Tinggi Tinggi $ ibu Risti , selanjutnya selanjutnya oleh bidan di desa, PKK atau kader dapat dilakukan Komunikasi nformasi Cdukasi$ KC tentang kemungkinan terjadinya penyulit ! komplikasi dalam persalinan kepada ibu hamil, suami, keluarga agar tahu dan peduli, kontak pada kehamilan lebih tua ! tribulan atau "
+..1. I$u Ha%il dengan %a"alah Pri%i Muda
Primi 4uda adalah ibu hamil yang pertama dengan umur ); tahun atau kurang
4asalah 1
). Rahim ibu masih belum masak
: (i khawatirkan keselamatan, kesehatan dan pertumbuhan janin dalam kandungan
8. 4ental ibu belum dewasa
=. %danya kemungkinan terjadinya kesulitan dan komplikasi daam persalinan
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). Komunikasi nformasi Cdukasi $ KC kepada ibu hamil suami keluarga agar melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit > kali 1 ):):8 kali pada tiap tribulan, ibu mendapatkan < T 1 Tablet Tablet Gat besi, imunisasi TT 8 kali, Timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri untuk memeriksa perkembangan dari kehamilan dan janinnya
8. Rujukan kehamilan 7 ibu primimuda kepada bidan di desa atau &idan $ (okter Puskesmas
=. Pengenalan dini adanya masalah lain yang kemudian hari muncul misalnya penyakit ibu atau ada nya kelainan pada kehamilan, kehamilan, misalnya terjadi perdarahan, tekanan darah tinggi dan kaki bengkak pada keracunan kehamilan $ pre eklamsi
>. 4erencanakan tempat dan penolong untuk persalinan aman oleh bidan di desa bersama ibu hamil, suami dan keluarga
+..*.I$u Ha%il dengan %a"alah Pri%i Tua
Primi Tua adalah bu Hamil pertama kali pada umur =< tahun atau lebih.
4asalah pada umur =< tahun atau lebih 1
). Pada tubuh ibu terjadi perubahan dari jaringan alat 7 alat kandungan dan jalan lahir oleh karena proses menjadi tua, ebih kaku
8. %da kemungkinan lebih besar ibu hamil mendapatkan bayi dengan cacat kelahiran
=. Pada Persalinan dapat terjadi komplikasi 1 Persalinan macet, perdarahan pasca persalinan.
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). Komunikasi nformasi Cdukasi $ KC kepada ibu hamil suami keluarga agar melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit > kali 1 ):):8 kali pada tiap tribulan
8. ibu mendapatkan < T 1 Tablet Tablet Gat besi, bes i, imunisasi TT 8 kali, Timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri
=. 4elakukan rujukan kehamilan 7 ibu primimuda kepada bidan di desa atau &idan $ (okter Puskesmas
>. 4embantu menemukan sedini mungkin adanya penyakit dari ibu maupun masalah $ faktor risiko dari kehamilan misalnya perdarahan, kaki bengkak segera di rujuk ke puskesmas
<. 4emberikan KC kepada ibu hamil, suami, keluarga, membuat persiapan $ perencanaan persalinan aman agar melahirkan pada bidan di desa di polindes, bidan, dokter di Puskesmas atau Rumah Sakit Sakit
+..+. I$u Ha%il dengan %a"alah Pri%i Tua Sekunder
Primi Tua Sekunder adalah dimana kehamilan dan kelahiran anak yang terkecil )9 tahun lalu atau lebih
4asalah pada Primi Tua Sekunder 1
). )9 tahun atau lebih ibu tidak pernah hamil dan melahirkan
8. Pengalaman hamil dan meahirkan sudah )9 tahun yang lalu, ibu sudah lupa, ibu cemas dan khawatir membutuhkan pendamping dan penjelasan agar psikologis tenang
=. 'mur ibu sudah bertambah tua ada kemungkinan timbul penyakit 7 penyakit pada tubuh ibu hamil atau timbul masalah karena kehamilannya, misanya kaki bengkak, tekanan darah tinggi
>. Aalan lahir ibu sudah bertambah kaku, seolah 7 oah seperti melahirkan pertama lagi
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). Komunikasi nformasi Cdukasi $ KC kepada ibu hamil suami keluarga agar melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit > kali 1 ):):8 kali pada tiap tribulan sampai dekat akan menjelang melahirkan
8. 4embantu menemukan sedini mungkin adanya penyakit dari ibu maupun masalah $ faktor risiko dari kehamilan misalnya perdarahan, kaki bengkak segera di rujuk ke puskesmas
=. 4erencanakan persalinan aman oleh ibu PKK, bidan di desa kepada ibu hamil, suami, keluarga, membuat persiapan $ perencanaan persalinan aman agar melahirkan pada bidan di desa di polindes, bidan, dokter di Puskesmas atau Rumah Sakit
>. 4elakukan rujukan terencana dengan kesiapan mental, biaya dan transportasi untuk melahirkan di Rumah Sakit
+... I$u Ha%il dengan %a"alah Grande Mul!i
6rande 4ulti adalah bu hamil yang telah pernah hamil dan melahirkan > kali atau lebih. 4asalah pada 6rande 4ulti 1
). Kesehatan ibu hamil mudah terganggu kurang giGi, kurang darah atau anemia
8. Tampak Tampak ibu dengan perut menggantung disebabkan otot 7 otot perut
menjadi kendor, daam persalinan ada bahaya terjadi perdarahan pasca persalinan, di sebabkan oleh dinding rahim dengan dengan otot rahimnya kendor
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4emberikan nformasi Cdukasi $ KC kepada ibu hamil suami keluarga agar melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit > kali 1 ):):8 kali pada tiap tribulan sampai dekat akan menjelang melahirkan
8. 4enganjurkan makan yang bergiGi, kondisi ibu sehat mencegah terjadinya anemia, agar tidak terjadinya perdarahan pasca persalinan atau persalinan macet
=. 4erencanakan persalinan aman oleh ibu PKK, bidan di desa kepada ibu hamil, suami, keluarga, membuat persiapan $ perencanaan persalinan aman agar melahirkan pada bidan di desa di polindes, bidan, dokter di Puskesmas atau Rumah Sakit
>. 4emberikan KC untuk kesiapan rujukan tepat waktuke Rumah Sakit, bila terjadi sewaktu 7 waktu komplikasi dalam persalinan dengan kesiapan mental, biaya dan transportasi untuk melahirkan di Rumah Sakit
+..4 I$u Ha%il dengan %a"alah Tinggi Badan 14 (% a!au kurang
bu hamil dengan tinggi badan )>< cm atau kurang memerlukan perhatian khusus, ada 8 kemungkinan 1
). Panggul ibu dengan ukuran jalan lahir didapatkan sempit
8. Panggul ibu ukuran luas normal tetapi janinnya $ kepalanya besar, di sebut ada ketidaksesuaian antara ukuran luas panggul ibu dan ukuran besar kepala bayi dapat terjadi 1
: 'kuran panggul norma pada bayi besar
: &esar bayi normal pada panggul sempit
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4emberikan nformasi Cdukasi $ KC kepada ibu hamil suami keluarga agar melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit > kali 1 ):):8 kali pada tiap tribulan sampai dekat akan menjelang melahirkan
8. 4embantu menemukan adanya masalah $ faktor risiko lain, misalnya adanya kelainan letak, letak sungsang atau letak lintang
=. Persiapan $ Perencenaan Persalinan %man di bicarakan bersama bidan di desa dengan ibu hamil, suami dan keluarga
>. 4encegah rujukan terlambat
+..5. I$u Ha%il dengan %a"alah Ri6a&a! 7$"!e!rik 0elek
bu hamil dengan riwayat obstetri jelek terjadi pada kehamilan ke atau lebih, kehamilan yang lalu 8 kali atau lebih mengalami keguguran atau a tau %bortus %bortus 1
: &ayi lahir belum cukup bulan $ prematur, berat lahir bayi kurang dari 8<99 gram
: &ayi lahir hidup, lalu mati dengan umur + hari atau kurang
: &ayi lahir ! tidak ada tanda 7 tanda hidup, tidak bernafas $ tidak menangis "
4asalah riwayat obstetrik jelek ada kemungkinan pada kehamilan ini terjadi kegagalan kehamilan lagi, sangat membutuhkan upaya kelangsungan kehamilan dan penyelamatan janin $ bayi.
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4emberikan nformasi Cdukasi $ KC kepada ibu hamil suami keluarga agar melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit > kali 1 ):):8 kali pada tiap tribulan sampai dekat akan menjelang melahirkan
8. Rujukan kehamilan 1 ibu diperiksa di Rumah Sakit oleh (okter Spsialis Kebidanan untuk mencari penyebab dari kegagalan kehamilan yang lalu
=. bu suami keluarga sepakat melahirkan di RS, ada kesiapan mental, biaya, transportasi
+.4.8. I$u Ha%il dengan %a"alah Beka" Sek"i# Se"aria
bu pernah hamil dan melahirkan melahirka n bayinya dengan pertolongan operasi sesar, dapat timbul bahaya pada kehamilan bekas seksio sesar seperti terjadi robekan rahim, sangat berbahaya bagi ibu karena pada tepat robekan terjadi perdarahan banyak kemudian kemudian terjadi infeksi dalam rongga perut ibu serta ibu dapat meninggal
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4emberikan nformasi Cdukasi $ KC kepada ibu hamil suami keluarga agar melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit > kali 1 ):):8 kali pada tiap tribulan, ke bidan terdekat dan mendapat < T
8. 4erencanakan persalinan aman, dan melakukan pencegahan rujukan terlambat, yang dapat berbahaya bagi ibu dan bayinya
+..9. I$u Ha%il dengan %a"alah Kurang arah Ane%ia
%danya anemia ! kurang darah " perlu di duga ibu hamil dengan keluhan lemas badan, merasa cepat lelah, ibu tampak pucat pada muka, kelopak mata, lidah dan bibir, pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar Haemoglobin ! H& " dalam darah kurang dari )9 gram persen
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4embantu menemukan dini adanya anemia pada ibu hamil, segera merujuk ke bidan terdekat
8. 4emberikan KC perawatan kehamian yang teratur ke &idan di desa > kali ! ):):8 kali "
=. 4emberikan KC banyak istirahat dan kerja ringan, memberikan anjuran makan makanan mengandung protein ! tahu, tempe dll ", sayuran hijau.
>. 4elakukan rujukan kehamilan kepada &idan di desa dan ke (okter Puskesmas, bu hamil sangat membutuhkan tablet Gat besi dan pengobatan untuk penyakit ibu yang menyebabkan anemia.
<. 4embuat perencanaan persalinan aman dengan bidan di desa dan ibu hamil, suami, keluarga untuk melahirkan di Puskesmas
+..;. I$u Ha%il dengan %a"alah Malaria
%dalah ibu hamil dengan penyakit malaria dengan keluhan 1 panas tinggi, menggigil, sakit kepala, muntah 7 muntah. Pada pemeriksaan laboratorium pemeriksaan darah, di temukan parasit malaria yang di sebut plasmodium malaria. Pengaruh malaria terhadap kehamilan, yang di sebabkan oleh suhu yang tinggi pada waktu serangan, dapat terjadi keguguran atau abortus, kematian janin dalam kandungan, persalinan prematur
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4embantu menemukan dini ibu hamil dengan penyakit malaria dan keluhan $ gejala dari anemia
). Komunikasi, nformasi, Cdukasi $ KC, bila mungkin tidur pakai kelambu
8. 4emberikan Komunikasi, nformasi, Cdukasi $ KC berobat ke Puskesmas
=. Komunikasi nformasi Cdukasi $ KC kepada ibu hamil suami keluarga agar melakukan perawatan kehamilan secara teratur, paling sedikit > kali 1 ):):8 kali pada tiap tribulan, ibu mendapatkan < T 1 Tablet Tablet Gat besi, imunisasi TT 8 kali, Timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri untuk memeriksa perkembangan dari kehamilan dan janinnya
>. 4embuat perencanaan persalinan aman pada bidan di desa $ Puskesmas rawat inap
<. bu hamil dengan malaria dan anemia berat di lakukan Rujukan (ini &erencana untuk melahirkan di Rumah Sakit
+..1<. I$u Ha%il dengan %a"alah Kera(unan Keha%ilan = Pre Ekla%"i Bera! >
Pre Cklamsi berat terjadi apabila pre eklamsi ringan tidak di rawat dengan baik dengan gejala 1 edem meluas pada muka, diding perut, tekanan darah meningkat sekali, di sertai dengan keluhan 1 sakit kepala, pengihatan kabur, nyeri di ulu hati, perasaan mual dan mau muntah, bila memburuk di sertai dengan kejang 7 kejang dan koma sering mengakibatkan kematian ibu dan bayi
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4embantu menemukan sedini mungkin tanda oedem $ pembengkakan pada tungkai $ pembengkakan pada tungkai
8. 4erujuk dengan cepat ke &idan di desa atau bidan $ (okter Puskesmas terdekat
=. 4elakukan rujukan tepat waktu, pada ibu Cklampsi di antar oeh bidan dan keluarga
+..11. +..11. I$u Ha%il dengan %a"alah Ha%il Ke%$ar
%dalah ibu hamil dengan janin 8 atau lebih daam rahim ibu, masalah pada kehamilan kembar dapat terjadi keracunan kehamilan, kembar air ! air ketuban banyak ", ibu kurang darah $ anemia
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4embantu menemukan sedini mungkin adanya dugaan kehamilan kembar, yang di sertai dengan tanda perut membesar dengan cepat tidak sesuai dengan umur kehamilan
8. &ila ada dugaan hamil kembar, ibu PKK memberi KC 1
: 4emeriksaan kehamilan kepada &idan di desa atau (okter untuk menentukan apakah memang bayi kembar
: Pada kehamilan kembar agar periksa kehamilan, paling sedikit > kali 1 ):):8 kali pada tiap tribulan, ibu mendapatkan < T 1 Tablet Tablet Gat besi, imunisasi TT, TT,
Timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi fundus uteri, adanya anemia dan preeklamsi
: Rujukan sedini mungkin bila ada tanda 7 tanda keracunan kehamilan dan kurang darah
+..1* I$u Ha%il dengan %a"alah Hidra%ni#n = Ke%$ar Air Air >
%dalah kehamilan dengan banyaknya air ketuban lebih dari 8 iter, ite r, perkembangan hidramnion biasanya terjadi dalam tribulan , bahaya yang terjadi pada kehamilan 1
). Keracunan Kehamilan 7 pre eklamsi $ eklamsi
8. Bacat bawaan pada bayi $ bayi kecil
=. Kelainan letak, letak sungsang $ letak lintang
&ahaya yang terjadi pada persalinan 1
). Persalinan prematur, kurang bulan, berat lahir kurang dari 8<99 gram
8. Setelah ketuban pecah dapat terjadi tali pusat membumbung
=. Perdarahan pasca persalinan
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). &ila ada dugaan hidramniom, yaitu perut ibu hamil sangat membesar kadang: kadang disertai keluhansukar bernapas, maka segera dirujuk ke &idan di desa atau ke puskesmas. !(ugaanI ada hamil kembar atau kembar air"
8. 4emberi komunikasi, nformasi, Cdukasi ! KC" periksa hamil yang teratur
=. 4embuat persiapan$ perencanaan untuk persalinan aman dengan ibu hamil, suami, keluarga dan bidan di desa daam pengambilan keputusan untuk melahirkan di rumah sakit.
>. 4elakukan Rujukan (ini &erencana !R(&" ke rumah sakit, lebih:lebih bila hidramnion menyebabkan ibu hamil sangat sesak nafas.
+..1+. I$u Ha%il dengan %a"alah 0anin %a!i dala% kandungan
%dalah ibu hamil dengan keluhan tidak merasa gerakan anak, perut dirasa mengecil oleh karena rahim tidak membesar, payudara mengecil. &ahaya yang ditimbulkan janin mati dalam kandungan lebih dari >!empat" minggu minggu adalah timbulnya gangguan pembekuan darah ibu, disebabkan Gat:Gat berasal dari jaringan mati dari buah kehamilan yang masuk dalam peredaran darah ibu.
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4embantu menemukan dini adanya janin mati dalam kandungan dengan cara mendengarkan keluhan dan menanyakan pada ibu hamil, seperti apakah merasakan gerakan anakJ, apakah perut sang ibu terasa mengecil atau tidak membesar lagiJ %pakah payudara ibu mengecilJ
8. 4emberikan KC agar ibu hamil memeriksakan kehamilannya ke bidan di desa atau puskesmas terdekat.
=. 4embuat pengambillan keputusan dengan ibu hamil, suami dan keluarga, dan bidan di desa untuk merujuk ke rumah sakit.
>. 4enganjurkan si ibu untuk melahirkan janin yang telah mati lebih dari > minggu dengan cara obat perangsang atau sering di sebut persalinan anjuran.
+..1 I$u Ha%il dengan %a"alah ha%il le6a! $ulan / ha%il "er#!inu"
Hamil lewat bulan adalah umur kehamilan >8 minggu atau lebih, masalah dan bahaya yang di timbulkan dari hamil lewat bulan 1 pada umur kehamilan >8 minggu atau lebih, uri sebagai organ atau alat penyalur makanan Gat asam dari ibu ke janin mengalami proses menjadi tua, akibatnya fungsinya menurun timbul bahaya janin kekurangan dan Gat asam akibatnya 1
). Aanin menjadi kurus, kulit mengkisut, lemak pada kulit sangat berkurang dan berat lahir bayi menurun kurang dari 8<99 gram
8. Aanin dapat mati dalam rahim
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4emberikan penyuluhan atau komunikasi nformasi Cdukasi $ KC kepada ibu hamil, suami dan keluarga mengenai 1
: Pengertian kehamilan lebih bulan
: &ahaya pertolongan yang dibutuhkan oleh ibu dengan hamil s erotinus
8. 4embuat persiapan$ perencanaan untuk persalinan aman dengan ibu hamil, suami, keluarga dan bidan di desa daam pengambilan keputusan untuk melahirkan di rumah sakit.
=. 4embantu kesiapan mental biaya transportasi, lebih 7 lebih untuk ibu hamil serotinus dari keluarga miskin ! 6akin " oleh masyarakat, melaui 6erakan Sayang bu di kecamatan atau kelurahan dapat di koordinir adanya ambuans desa dan dana sehat
+..14. I$u Ha%il dengan %a"alah kelainan le!ak / le!ak "ung"ang dan le!ak
lin!ang
(alam kehamilan dengan letak normal kepala janin terletak di bagiab bawah rahim, letak sungsang dan letak lintang biasanya pada kehamilan tua 7 * bulan atau =; 7 = minggu di dalam rahim
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4enemukan dini adanya dugaan letak sungsang dan letak lintang
8. 4erujuk ke bidan $ puskesmas terdekat bila menduga letak sungsang atau lintang
=. 4emberi KC kepada ibu hamil, suami dan keluarga agar 1 2 Tahu 7 Peduli 7 Sepakat dan 6erak
>. 4encegah terjadinya Rujukan Terlambat Terlambat
+..15. I$u Ha%il dengan %a"alah 'erdarahan an!e 'ar!u%
Perdarahan ante paartum adalah perdarahan yang terjadi sebelum bayi lahir, perdarahan terjadi pada kehamilan tribulan terakhir setelah 8 minggu atau lebih, perdarahan dapat keuar sedikit sedikit, sekaligus banyak sekali.
&ahaya perdarahan yang dapat timbul sebelum bayi lahir, bila perdarahan banyak 1
). (apat membahayakan ibu menjadi kurang darah, shock dan ibu meninggal
8. (apat membahayakan janinnya yaitu bayi mati dalam kandungan
=. Tindakan operasi sesar terpaksa di lahirkan walaupun kehamilan belum cukup dalam upaya penyelamatan ibu dan bayi, bayi lebih prematur
Pemecahan masalah $ pertolongan yang dapat di berikan oleh ibu 7 ibu PKK, Kader Posyandu dan masyarakat 1
). 4elapor atau merujukan dengan cepat kepada bidan di desa atau puskesmas terdekat
8. 4embantu bidan memasang infus agar ibu mendapat cairan selama perjalanan, dan ibu tidak menjadi syok.
=. 4emberikan penyuluhan KC kepada ibu hamil, suami dan keluarga segera merujuk sebagai Rujukan Tepat Tepat -aktu -aktu !RT-" ke rumah sakit.
>. 4embantu kesiapan mental biaya dan transportasi agar ibu segera mendapat pertolongan adekuat di rumah sakit dengan bantuan bantuan dan dukungan dari
masyarakat dalam koordinasi oleh kepala desa atau 6erakan Sayang bu !6S" kelurahan.
&%& PC?(%H'@'%? ).) @atar &elakang Secara garis besar periode daur kehidupan wanita melampaui beberapa tahap diantaranya bayi,masa kanak:kanak,masa pubertas,masa reproduksi, menopause$klimakterium. 4asing: masing masa itu mempunyai kekhususan, karena itu gangguan pada setiap masa tersebut juga dapat dikatakan khas karena merupakan penyimpanan dari faal yang khas pula dari masa yang bersangkutan. Pendekatan yang diterapkan dalam menguraikan ruang lingkup Kesehatan Reproduksi adalah pendekatan siklus hidup, yang yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penannganan penannganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar fase kehidupan tersebut. (engan demikian, masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat diperkirakan, yang bila tidak ditangani dengan baik maka hal ini dapat berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya. ).8 Tujuan ). mengetahui mengetahui bentuk bentuk skrining skrining wanita wanita sepanjang sepanjang daur daur kehidu kehidupan. pan. 8. mengetahui mengetahui bentuk bentuk deteksi deteksi dini wanita wanita sepanjan sepanjang g daur daur kehidupan kehidupan..
&%& PC4&%H%S%? 1.Skrining Pengertian Skrining1
usaha untuk mengidentifikasi penyakit atau kelainan yang secara klinis belum jelas, dengan menggunakan tes, pemeriksaan atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang yang terlihat sehat, atau benar 7 benar sehat tapi sesungguhnya menderita kelainan. Tujuan Skrining 'ntuk mengurangi morbiditas dan mortalitas dari penyakit dengan pengobatan dini terhadap kasus:kasus yang ditentukan.
•
•
•
•
•
•
•
• •
%.&ayi Pada bayi perempuan telah memiliki folikel primordial sebanyak +<9999,yang kelak akan dikeluarkan ketika o#ulasi. 6enetalia interna dan eksterna sudah terbentuk,sehingga sudah dapat dibedakan dengan bayi laki:laki. Pada usia )9 pertama,masih terpengaruh oleh hormone estrogen sehingga kadang ditemukan pada bayi terjadi pembengkakan payudara!kadang payudara!kadang disertai sekresi cairan seperti air susu",kadang juga ditemukan perdarahan per#aginam seperti menstruasi. Tujua Tujuan n skrinin skrining$p g$peme emeriks riksaan aan perkem perkemban bangan gan anak anak menggu menggunak nakan an KPSP!k KPSP!kues uesion ioner er pra skrini skrining ng perkem perkemban bangan gan"ad "adalah alah untuk untuk menget mengetahu ahuii perkem perkemban bangan gan anak anak normal normal atau ada penyimpangan. &.4asa kanak:kanak Pada periode ini merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak.perkembangan otak sangat cepat,sehingga pada masa ini disebut fase pertumbuhan dasar. Pada periode ini juga merupakan masa kritis dimana anak memerlukan ransangan atau stimulasi untuk mengembangkan otak otak kanan dan dan otak kirinya. kirinya. &entuk skrining terhadap tumbuh kembang anak dapat dilakukan dengan menggunakan ((ST!den#er de#elopmental screening test",sehingga bisa diketahui atau dinilai perkembangan anak sesuai usia nya. B.4asa pubertas 4erupakan masa peralihan antara masa kanak:kanak dengan masa dewasa. 4asa pubertas ditandai dengan munculnya tanda:tanda kelamin sekunder!pembesaran payudara,tumbuhnya rambut di pubis,ketiak"sampai kemampuan bereproduksi.
•
Bepat lambat seorang anak memasuki masa pubertas dipengaruhi bangsa iklim,giGi,kebudayaan.Semakin baik giGi seseorang semakin cepat akan memasuki masa pubertas. %dapun skrining yang di lakukan pada masa puberitas yaitu 1
). Pemeriksaan payudara sendiri !S%(%R" Terbuk erbukti ti *
Tahap ) 4elihat perubahan 4elihat perubahan bentuk bentuk dan besarnya payudara besarnya payudara,, perubahan perubahan puting puting susu, susu, serta kulit payudara di payudara di depan kaca. Sambil Sambil berdiri berdiri tegak tegak depan cermin cermin,, posisi kedua lengan lurus ke bawah disamping badan. •
Tahap 8
Periksa payudara dengan Periksa payudara dengan tangan diangkat di atas kepala kepala.. (engan maksud untuk melihat retraksi kulit retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap terhadap otot otot atau atau fascia dibawahnya.
•
Tahap =
&erdiri tegak di depan cermin dengan tangan disamping kanan dan kiri. 4iringkan badan ke &erdiri tegak kanan dan kiri untuk melihat perubahan melihat perubahan pada pada payudara payudara.. •
Tahap >
4enegangkan otot otot::otot otot bagian bagian dada dengan berkacak pinggang$ pinggang$ tangan menekan pinggul dimaksudkan untuk menegangkan otot otot di di daerah aLilla. 4elihat Perubahan Perubahan &entuk &entuk Payudara Payudara (engan (engan &erbaring &erbaring..
•
•
Tahap ). Persiapan
(imulai dari payudara dari payudara kanan. kanan. å menghadap ke kiri dengan membengkokkan kedua lutut %nda. @etakkan bantal atau handuk mandi yang telah dilipat di bawah bahu sebelah kanan untuk menaikan bagian yang akan diperiksa. Kemudian Ke mudian letakkan tangan kanan %nda di bawah kepala kepala.. 6unakan tangan kiri %nda untuk memeriksa payudara memeriksa payudara kanan kanan .6unakan telapak jari:jari %nda untuk memeriksa sembarang benjolan sembarang benjolan atau atau penebalan. Periksa Periksa payudara payudara %nda %nda dengan menggunakan #ertical Strip dan Strip dan Circlar . •
Tahap 8. Pemeriksaan Payudara dengan Payudara dengan #ertical Strip
4emeriksa seluruh bagian payudara bagian payudara dengan cara #ertical, dari tulang tulang selangka selangka di bagian atas ke bra:line di bagian bawah, dan garis tengah antara kedua payudara kedua payudara ke ke garis tengah bagian ketiak %nda. 6unakan tangan kiri untuk mengawali pijatan pada ket iak. Kemudian putar dan tekan kuat untuk merasakan benjolan merasakan benjolan.. 6erakkan tangan %nda perlahan:lahan ke bawah bra line dengan putaran ringan dan tekan kuat di setiap tempat. (i bagian bawah bra line, bergerak kurang lebih 8 cm kekiri dan terus ke arah atas menuju tulang tulang selangka selangka dengan memutar dan menekan. &ergeraklah ke atas dan ke bawah mengikuti pijatan dan meliputi seluruh bagian yang ditunjuk. •
Tahap =. Pemeriksaan Payudara dengan Payudara dengan Bara 4emutar.
&erawal dari bagian atas payudara atas payudara %nda, buat putaran yang besar. bes ar. &ergeraklah sekeliling payudara dengan payudara dengan memperhatikan benjolan memperhatikan benjolan yang yang luar biasa. &uatlah sekurang:kurangnya tiga putaran kecil sampai ke puting payudara puting payudara.. @akukan sebanyak 8 kali. Sekali dengan tekanan ringan dan sekali dengan tekanan kuat. Aangan lupa periksa lupa periksa bagian bagian bawah areola mammae mammae.. •
Tahap >. Pemeriksaan Bairan Bairan (i (i Puting Payudara Payudara..
4enggunakan kedua tangan, kemudian tekan payudara tekan payudara %nda %nda untuk melihat adanya cairan abnormal dari puting payudara puting payudara.. •
Tahap Tahap <. 4emeriksa Ketiak
@etakkan tangan kanan %nda ke samping dan rasakan ketiak %nda dengan teliti, apakah teraba benjolan teraba benjolan abnormal abnormal atau tidak. (.4asa reproduksi 4asa reproduksi merupakan masa terpenting bagi wanita!biasanya seorang wanita memasuki masa ini selama == tahun".Pada masa ini seorang wanita telah mampu mencetak generasi baru dengan hamil,melahirkan,dan menyusui. men yusui. Seorang wanita yang dalam keadaan hamil apabila mendapatkan kebutuhan giGi sesuai maka akan melahirkan bayi yang sehat yang kelak akan tumbuh dewasa.(emikian pula pada saat wanita tersebut menyusui,apabila terpenuhi giGinya kemungkinan terjadi keterlambatan tumbuh kembang pada bayinya akan kecil. &entuk screening &entuk screening pada pada masa ini bisa diawali saat ibu melakukan kunjungan awal antenatal care.Pada saat ini bidan melakukan pemeriksaan terhadap ibu,dari hasil pemeriksaan dapat diperoleh hasil yang akan menentukan keadaan ibu ibu dan janin.&idan dapat melakukan screening terhadap ibu hamil yang mempunyai resiko.
MPap smear Pemeriksaan NNPap SmearNNK? cara terbaik untuk mencegah kanker ser#iks adalah bentuk skrining yang dinamakan dinamakan Pap Smear, dan skrining skrining ini sangat efektif. Pap Smear adalah suatu pemeriksaan sitologi untuk mengetahui adanya keganasan !kanker" dengan mikroskop. Pemeriksaan ini mudah dikerjakan, cepat dan tidak sakit. 4asalahnya, banyak wanita yang tidak mau menjalani pemeriksaan ini, dan kanker ser#iks ini biasanya justru timbul pada wanita:wanita yang tidak pernah memeriksakan diri atau tidak mau melakukan pemeriksaan ini. Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual. Para wanita sebaiknya memeriksakan diri sampai usia +9 tahun. Pap Smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. Persiapan pasien untuk melakukan Pap Smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus ) : = hari sebelum pemeriksaan dilakukan dan tidak sedang menggunakan obat:obatan #aginal.
Aenis:Aenis Tes Pap Smear1 ). Tes Tes Pap Smear kon#ensional 8. Thin prep Pap. &iasanya dilakukan bila hasil tes Pap Smear kon#ensional kurang baik$kabur. Sampel lendir diambil dengan alat khusus !cer#iL brush", bukan bukan dengan spatula kayu dan hasilnya tidak disapukan ke object:glass, melainkan disemprot cairan khusus untuk memisahkan kontaminan, seperti darah dan lendir sehingga hasil pemeriksaan lebih akurat. =. Thin prep plus test HPO (?%. (ilakukan bila hasil tes Pap smear kurang baik. Sampel diperiksa apakah mengandung (?% #irus HPO. HPO. Pemeriksaan pap smear disarankan untuk dilakukan oleh para wanita secara teratur sekali setahun berturut:turut dalam waktu tiga tahun bila sudah aktif berhubungan seksual dan berusia minimal 8) tahun. &ila hasil pemeriksaan tiga tahun berturut:turut normal, pemeriksaan selanjutnya dapat dilakukan setiap tiga tahun. Ser#iks adalah organ organ khusus yang mudah diketahui melalui pap smear, s mear, biopsy, biopsy, laser dan langsung bisa dilihat, tidak seperti halnya paru:paru yang berada tersembunyi di dalam tubuh. Sehingga jika pap smear sudah cukup mendunia, dalam arti semua wanita di dunia sudah sadar akan pentingnya pemeriksaan ini, berarti tidak ada alasan lagi untuk kanker ser#iks di kemudian hari. !pusdat$berbagai sumber Setelah mengenal lebih dekat pada bahasan lalu tentang pentingnya tentang pentingnya pap smear bagi wanita, wanita , kini berikut ini hanya menambahkan fakta penting yang harus dilakukan berhubungan dengan pemeriksaan Pap Smear.I ). Perempuan Perempuan yang yang termasuk termasuk faktor faktor resiko tinggi tinggi tetap tetap hanya hanya dianjurkan dianjurkan melakuk melakukan an pap pap smear satu satu tahun sekali. Kecuali bila pernah Pap smear dan didapatkan hasil sebelumnya ada pemeriksaan abnormal, maka dianjurkan untuk melakukan pap smear lebih sering atau sesuai petunjuk dokter 8. -anita -anita yang sudah sudah diangkat diangkat kandungan kandungannya nya tanpa tanpa disetai pengangka pengangkatan tan mulut rahim rahim tetap disarankan melakukan pap melakukan pap smear setahun setahun sekali.
=. $anita yang menopase tetap menopase tetap beresiko menderita kanker ser%iks&leher rahim, rahim, sedangkan mereka yang menopause masih memiliki leher rahim di haruskan tetap melakukan papsmear seperti wanita lainnya. >. 4ereka yang yang sudah sudah berusia berusia diatas diatas ;+ tahun tahun baru baru boleh boleh berhenti berhenti pap pap smear jika jika dalam 8 test sebelumnya berturut: turut hasilnya normal. M TCS O% %da jenis tes lain yang bisa digunakan untuk mendeteksi keabnormalan sel:sel pada mulut rahim yang terangkum pada pernyataan dibawah iniI •
Test O% menyerupai menyer upai tes pap tes pap smear , namanya yaitu tes O% ! nspeksi Oisual dengan %sam %setat".
•
Tujuanya Tujuanya samaI Pemeriksaan Pemeriksa an penpisan$skrining terhadap kelainan prakanker dimulut rahim. perbedaanya terletal pada metode yang lebih sederhana dan keakuratannya. Pemeriksaan O% bisa dilakukan kapan saja, dalam keadaan haid ataupun sedang minum obat:obat tertentu.
•
Tes Tes O% dapat dapat dilakukan oleh bidan terlatih. Pemeriksaan dilakukan dengan memoles mulut rahum menggunakan asam cuka, kemudian dilihat apakah ada kelainan seperti perubahan warna yang berwarna pink berunah berunah menjadi putih. Perubahan warna seperti ini bisa dilihat dengan kasat mata.
•
'mumnya Tes Tes O% dilakukan dinegara yang sedang s edang berkembang atau didaerah terpencil yang jauh dari laboratorium !mk"
•
•
•
•
C.4asa menopause$klimakterium 4asa klimakterium adalah suatu masa peralihan antara masa reproduksi dengan masa senium!pasca menopause". Pada masa ini ibu mengalami perubahan:perubahan tertentu yakni timbulnya gangguan dari gangguan yang bersifat ringan sampai gangguan yang bersifat berat seperti timbul rasa panas pada wajah,jantung berdebar,uterus berdebar,uterus mengecil,dan berkeringat,dll. Kadangkala pada masa ini seorang wanita membutuhkan bidan atau tenaga kesehatan untuk membantu mengurangi keluhan:keluhan yang dirasakannya. Skrining Kanker 7?ariu% Penyebab Kanker #arium :o#ulasi terus menerus 1 akibat seringnya trauma pada o#arium pada setiap o#ulasi. Pemberian pil K& K& atau banyak anak menjadi QistirahatQ, dapat melindungi o#arium dari risiko keganasan ini. Tapi teori ini tidak dapat menjelaskan faktor usia lanjut $ postmenopause, atau insidens yang rendah pada wanita wanita Aepang yang jarang memakai pil K&.: benda asing 1 kontaminasi permukaan o#arium oleh bahan:bahan yang mengalir dari tuba, misalnya darah $ jaringan menstruasi, bedak $ obat8an dan sebagainya. : hipergonadotropik:hipogonadisme 1 gonadotropin meningkat bila o#arium tidak dapat mengontrol balik hipofisis !gangguan feedback mechanism". Kegagalan o#arium ini menyebabkan hipogonadisme. (apat terjadi misalnya karena defisiensi oosit secara kongenital, infeksi #irus, galaktosemia, karena radiasi, atau karena toksin hidrokarbon
polisiklik akibat rokok, kafein, dan oksidan lainnya. -anita -anita yang infertil karena hipogonadisme termasuk kelompok risiko tinggi. Kehamilan dan pemakaian pil:K& mempunyai efek protektif,karena dapat mengubah sekresi hormon tropik ini. : genetik 1 perubahan $ gangguan pada gen yang diturunkan. 5aktor risiko meningkat sampai )) kali pada wanita dengan riwayat kanker o#arium dalam keluarga !sindroma famili". Sindroma famili kanker o#arium !sindroma kanker o#arium herediter" 1 : kanker o#arium pada usia 89:=9 tahun !site:specific familial o#arian cancer syndrome" : sindroma kanker o#arium$payudara pada usia 89:=9 tahun !breast$o#arian familial cancer syndrome" : riwayat kanker kolorektal pada keluarga pria, dan$atau kanker o#arium $ endometrium $ payudara pada keluarga wanita !@ynch !@ynch syndrome". (eteksi dini kanker o#arium (engan pemeriksaan pel#ik, rekto#aginal. Aika ada tumor $ massa di daerah pel#is wanita, pikirkan kemungkinan ganas dulu. Kemungkinan massa pel#is adalah kanker o#arium 1 : jika ukuran diameter kurang dari < cm, kemungkinan =F.: jika ukuran diameter antara <:)9 cm, kemungkinan )*F.: jika ukuran diameter lebih dari )9 cm, kemungkinan *+F. Pemeriksaan ultrasonografi !trans#aginal", Bolor (oppler (upleL $ TripleL.Tumor TripleL.Tumor marker 1 &RB% , kromosom )*8), Ba)8<, Ba+8:>, Ba)*:*, %5PTumor %5PTumor marker adalah bahan yang dilepaskan sel tumor ke darah $ cairan tubuh dalam bentuk, konsentrasi dan jumlah yang berbeda dari normal. Sifat ideal tumor marker 1 spesifik dari tumor ganas, jumlah cukup, dapat diukur dengan tepat, mudah dideteksi pada kelainan $ pertumbuhan dini.&RB% 1 gen prekursor terjadinya kanker o#arium $ payudara $ kolorektal $ endometrium endometrium &entuk lesi yang dicurigai sebagai keadaan prakanker yang terdapat di permukaan o#arium yang menderita kanker, belum dapat dibuktikan !PlaLale". Sehingga metode skrining yang efektif pun belum dapat ditemukan. @esi itu mungkin suatu bentuk prakanker, tapi mungkin juga merupakan kelainan lanjut akibat proses kankernya. Aika dapat dibuktikan bahwa lesi tersebut mendahului kanker dan kemudian berkembang menjadi in#asif, maka hal itu dapat dijadikan dasar untuk deteksi dini kanker o#arium.
:Pa' "%ear Pemeriksaan NNPap SmearNNK? cara terbaik untuk mencegah kanker ser#iks adalah bentuk skrining yang dinamakan dinamakan Pap Smear, dan skrining skrining ini sangat efektif. Pap Smear adalah suatu pemeriksaan sitologi untuk mengetahui adanya keganasan !kanker" dengan mikroskop. Pemeriksaan ini mudah dikerjakan, cepat dan tidak sakit. 4asalahnya, banyak wanita yang tidak mau menjalani pemeriksaan ini, dan kanker ser#iks ini biasanya justru timbul pada wanita:wanita yang tidak pernah memeriksakan diri atau tidak mau melakukan pemeriksaan ini.
Pemeriksaan Pap Smear dilakukan paling tidak setahun sekali bagi wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan hubungan seksual. Para wanita sebaiknya memeriksakan diri sampai usia +9 tahun. Pap Smear dapat dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid. Persiapan pasien untuk melakukan Pap Smear adalah tidak sedang haid, tidak coitus ) : = hari sebelum pemeriksaan dilakukan dan tidak sedang menggunakan obat:obatan #aginal. Aenis:Aenis Tes Pap Smear1
). Tes Tes Pap Smear kon#ensional 8. Thin prep Pap. &iasanya dilakukan bila hasil tes Pap Smear kon#ensional kurang baik$kabur. Sampel lendir diambil dengan alat khusus !cer#iL brush", bukan bukan dengan spatula kayu dan hasilnya tidak disapukan ke object:glass, melainkan disemprot cairan khusus untuk memisahkan kontaminan, seperti darah dan lendir sehingga hasil pemeriksaan lebih akurat. =. Thin prep plus test HPO (?%. (ilakukan bila hasil tes Pap smear kurang baik. Sampel diperiksa apakah mengandung (?% #irus HPO. HPO. Pemeriksaan pap smear disarankan untuk dilakukan oleh para wanita secara teratur sekali setahun berturut:turut dalam waktu tiga tahun bila sudah aktif berhubungan seksual dan berusia minimal 8) tahun. &ila hasil pemeriksaan tiga tahun berturut:turut normal, pemeriksaan selanjutnya dapat dilakukan setiap tiga tahun. Ser#iks adalah organ organ khusus yang mudah diketahui melalui pap smear, s mear, biopsy, biopsy, laser dan langsung bisa dilihat, tidak seperti halnya paru:paru yang berada tersembunyi di dalam tubuh. Sehingga jika pap smear sudah cukup mendunia, dalam arti semua wanita di dunia sudah sadar akan pentingnya pemeriksaan ini, berarti tidak ada alasan lagi untuk kanker ser#iks di kemudian hari. !pusdat$berbagai sumber Setelah mengenal lebih dekat pada bahasan lalu tentang pentingnya tentang pentingnya pap smear bagi wanita, wanita , kini berikut ini hanya menambahkan fakta penting yang harus dilakukan berhubungan dengan pemeriksaan Pap Smear.I <. Perempuan Perempuan yang yang termasuk termasuk faktor faktor resiko tinggi tinggi tetap tetap hanya hanya dianjurkan dianjurkan melakuk melakukan an pap pap smear satu satu tahun sekali. Kecuali bila pernah Pap smear dan didapatkan hasil sebelumnya ada pemeriksaan abnormal, maka dianjurkan untuk melakukan pap smear lebih sering atau sesuai petunjuk dokter ;. -anita -anita yang sudah sudah diangkat diangkat kandungan kandungannya nya tanpa tanpa disetai pengangka pengangkatan tan mulut rahim rahim tetap disarankan melakukan pap melakukan pap smear setahun setahun sekali. +. $anita yang menopase tetap menopase tetap beresiko menderita kanker ser%iks&leher rahim, rahim, sedangkan mereka yang menopause masih memiliki leher rahim di haruskan tetap melakukan papsmear seperti wanita lainnya. . 4ereka yang yang sudah sudah berusia berusia diatas diatas ;+ tahun tahun baru baru boleh boleh berhenti berhenti pap pap smear jika jika dalam 8 test sebelumnya berturut: turut hasilnya normal. -anita -a nita sepanjang daur kehidupan dapat dilihat pada bagan berikut1
Klimakterium
Reproduksi
Pubertas
Hamil
&ayi
4asa kanak:kanak
Pada bagan diatas tampak jelas apabila terjadi sesuatu pada suatu masa akan mempengaruhi masa yang lain.&idan mempunyai tugas pada setiap masa. ETEKSI INI Penger!ian e!ek"i dini ialah usaha untuk mengidentifikasi$mengenali penyakit atau kelainan yang secara klinis belum jelas, dengan menggunakan tes !uji", pemeriksaan, atau prosedur tertentu yang dapat digunakan secara cepat untuk membedakan orang:orang yang kelihatannya sehat, benar:benar sehat, dan yang tampak sehat tetapi sesungguhnya sesungguhnya menderita kelainan Tu,uan e!ek"i ini 'eteksi dini bertujuan dini bertujuan untuk mengidentifikasi penyakit pada stadium yang lebih awal atau dengan kata lain menemukan adanya kelainan sejak dini, (eteksi pada ibu hamil mengandung makna 1 a. (eteksi dini pada ibu hamil yang berisiko, akan dapat menurunkan angka kematian ibu. b. Kehamilan merupakan hal yang bersifat fisiologis, tetapi perlu perawatan dini yang khusus agar ibu dan janin sehat, tanpa pengawasan hal yang bersifat fisiologis dapat menjadi patologis. c. &entu:bentuk komplikasi yang terjadi dalam kehamilan. Kadar hemoglobin ibu kurang dari grF, tekanan darah ibu di atas )=9$*9 mmHg, terdapat udema diwajah, preeklamsi dan eklamsia, perdarahan per#aginam, ketuban pecah
dini, letak lintang pada umur kehamilan lebih dari =8 minggu, sungsang pada primigra#ida, sepsis, prematur, gameli, janin besar, penyakit kronis pada ibu, riwayat obstetri buruk. ). &ayi dan &alita Pada bayi dan balita deteksi dini dapat dilakukan dila kukan dengan menggunakan ((ST !den#er de#olopmental screening test". %da = jenis deteksi dini tumbuh kembang pada bayi (eteksi dini penyimpangan pertumbuhan yaitu untuk mengetahui atau menemukan status • giGi kurang atau buruk. (eteksi dini penyimpangan perkembangan yaitu untuk mengetahui gangguan perkembangan • bayi dan balita!keterlambatan",gangguan daya lihat,gangguan daya daya dengar (eteksi dini penyimpangan mental emosional yaitu untuk mengetahui adanya masalah • mental emosional ,autism dan gangguan pemusatan perhatian. 8. Pubertas a. 6angguan pada masa puberitas sering kali diakibatkan oleh pola hidup remaja, dengan pola hidup yang sehat, akan mendapatkan tubuh yang sehat rohani dan jasmani. b. 6angguan menstrasi yang dialami pada remaja putri dapat merupakan indikasi adanya gangguan pada organ reproduksi wanita. c. &idan dapat melakukan penyuluhan:penyuluhan, bimbingan pada remaja putri dalam konteks kesehatan reproduksi. =. Klimakterium, menopause, dan senium. a. 6angguan yang sering dialami pada masa ini adalah osteoporosis atau pengeroposan tulang, hipertensi dan lain:lain. b. 'ntuk melakukan deteksi dini pada masa ini salah satu program pemerintah yaitu posyandu lansia dapat merupakan solusinya. Pada masa ini seorang wanita secara reproduksi sudah tidak dapat berperan, namun bukan berarti terbebas dari resiko gangguan reproduksi. Salah satunya penyakit kangker ser#iks atau mulut rahim biasanya terjadi pada masa ini. Pap smear merupakan salah satu cara untuk mendeteksi adanya kangker mulut rahim.
&%& PC?'T'P =.) Kesimpulan Kesimpulan yang bisa kami ambil dari masalah ini ialah Pada masa kanak:kanak sudah ?ampak perbedaan antara anak pria dan wanita, terutama dalam tingkah lakunya, lakunya, tetapi perbedaan ini ditentukan terutama oleh lingkungan dan dan pendidikan. Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak:kanak dan masa dewasa. Secara klinis pubertas mulai dengan timbulnya cirri:ciri kelamin sekunder, dan berakhir kalau sudah ada kemampuan reproduksi. 4asa ini merupakan masa terpenting bagi wanita dan berlangsung kira:kira == tahun. Klimakterium bukan suatu keadaan patologik, melainkan melainkan suatu masa peralihan yang normal, yang berlagsung beberapa tahun sebelum dan beberapa tahun sesudah menopause.. =.8 Saran
Saran yang dapat kami berikan ialah, kesehatan reproduksi sangatlah memerlukan perhatian semua pihak. Pengetahuan dan pemahaman serta tanggung jawab yang tinggi sangat diperlukan dalam menangani masalah:masalah kesehatan reproduksi. Pendekatan siklus hidup, yang berarti memperhatikan kekhususan kebutuhan penannganan sistem reproduksi pada setiap fase kehidupan, serta kesinambungan antar fase kehidupan sangat perlu diterapkan. Sehingga masalah kesehatan reproduksi pada setiap fase kehidupan dapat kita perkirakan dan dapat kita tangani dengan baik sehingga tidak berakibat buruk pada masa kehidupan selanjutnya. (emikianlah saran dari kami, jika ada kekurangan dari makalah ini kami menerima kritik dan saran yang membangun.
SKRINING SKRININ G ANTENATAL ANTENATAL PAA PAA IB- HAMIL PC?(%H'@'%? Kehamilan dan persalinan merupakan proses alami, tetapi bukannya tanpa resiko dan merupakan beban tersendiri bagi seorang wanita. bu dapat mengalami beberapa keluhan fisik dan mental, sebagian kecil mengalami kesukaran selama kehamilan dan persalinan, tetapi kebanyakan ibu tersebut pulih sehat kembali sepenuhnya dengan mempunyai bayi yang normal dan sehat. Sebagian besar kehamilan dan persalinan akan mempunyai hasil yang menggembirakan yaitu ibu dan bayi lahir sehat. ?amun, sebagian ibu hamil akan menghadapi kegawatan dengan derajat ringan sampai berat yang dapat memberikan bahaya terjadinya ketidaknyamanan, ketidakpuasan, kesakitan, kecacatan bahkan kematian bagi ibu dan atau bayinya, terutama pada kelompok ibu hamil resiko tinggi tinggi maupun ibu hamil resiko rendah yang yang mengalami komplikasi pada persalinan. Sebagian komplikasi persalinan, kejadinnya tidak dapat diduga sebelumnya ataupun tidak dapat dihindari. Komplikasi yang sering terjadi adalah perdarahan pasca persalinan, uri tertinggal !retensio placenta", persalinan macet$persalinan lama serta infeksi. &esarnya kemungkinan terjadinya komplikasi persalinan pada setiap ibu tidak sama, tergantung keadaan selama kehamilan, apakah ibu hamil tersebut tanpa masalah atau termasuk dalam kelompok Kehamilan Resiko Rendah atau ibu hamil dengan masalah$factor resiko, yaitu Kehamilan Resiko Tinggi dan Kehamilan Resiko Sangat Tinggi. Tinggi. Selama kehamilan, persalinan dan nifas, kedua kelompok tersebut membutuhkan perhatian yang sama, untuk melakukan pencegahan dan pengenalan dini terjadinya komplikasi persalinan. Selanjutnya apabila memang terjadi komplikasi maka dapat ditemukan dini dan dan segera ditangani, atau diberikan pertolongan pertama sebagai persiapan rujukan ke tempat dimana pertolongan dapat diberikan secara adekuat dan komprehensif$tuntas, yaitu Puskesmas dengan Rawat nap atau Rumah Sakit Kabupaten. PC@%D%?%? %?TC?%T%@ Semua ibu hamil diharapkan mendapatkan perawatan kehamilan oleh tenaga kesehatan. 'ntuk deteksi dini faktor resiko maka pada semua ibu hamil perlu dilakukan skrining antenatal. 'ntuk itu periksa hamil paling sedikit > kali selama kehamilan, yaitu1 satu kali dalam triwulan !K)", satu kali dalam triwulan , dan dua kali dalam triwulan !K>". a. Satu kali kunjungan selama trimester pertama !sebelum )> minggu" b. Satu kali kunjungan selama trimester kedua !antara minggu )>:8" )>:8" c. (ua kali kunjungan selama trimester ketiga !antara minggu 8:=; dan sesudah minggu ke =;" T'A'%? PCR%-%T%? %?TC?%T%@ Perawatan antenatal mempunyai tujuan agar kehamilan dan persalinan berakhir dengan1 ). bu dalam kondisi selamat selama kehamilan, persalinan, dan nifas tanpa trauma fisik maupun mental yang merugikan. 8. &ayi dilahirkan sehat, baik fisik maupun mental. =. bu sanggup merawat dan memberi %S kepada bayinya. >. Suami:istri telah ada kesiapan dan kesanggupan untuk mengikuti keluarga berencana setelah kelahiran bayinya.
SKR??6 SKR?? 6 %?TC?%T%@ %?TC?%T%@ Skrining antenatal adalah upaya pro aktif dan dini pada saat hamil muda. Pelatihan diberikan pada ibu PKK, dukun, dukun, bidan desa atau tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan deteksi deteksi $ menemukan dan mengenal adanya tanda bahaya$masalah$factor resiko pada ibu hamil. 'ntuk kedepan, pengenalan masalah tersebut dapat dilakukan oleh ibu hamil sendiri, suami dan keluarganya. Selanjutnya mendapatkan pelayanan kebidanan yang berkualitas melalui rujukan bila dibutuhkan yaitu Puskesmas Rawat nap dengan Pelayanan bstetrik dan ?eonatal Cssensial$Cmerjensi (asar !P?C(" atau ke Rumah Sakit Kabupaten dengan Pelayanan bstetrik dan ?eonatal Cssensial$Cmerjensi Komprehensif !P?CK". Pelayanan essensial diberikan kepada ibu resiko tinggi yaitu %da Potensi 6awat bstetrik$%P6 dan %da 6awat bstetrik$%6 masih sehat dapat di Puskesmas Rawat nap dengan P?C( maupun di Rumah Sakit dengan P?CK dalam upaya pencegahan proaktif adanya komplikasi persalinan. Pelayanan emerjensi adalah penanganan bagi ibu dengan %da 6awat (arurat bstetrik$%6(, yaitu perdarahan antepartum, preeklamsia berat$eklamsia dan komplikasi persalinan dini. -aktu -a ktu pelaksanaan untuk kesiapan mental, biaya dan transportasi dapat diberikan selama rentang waktu cukup lama ;:* bulan, sejak hamil muda sampai menjelang persalinan melalui hubungan akrab antara &idan$Kader PKK dan ibu hamil suami keluarga melalui Komunikasi nformasi Cdukasi$KC. (engan harapan selama kehamilan ibu hamil akan merasa aman dan terayomi, serta terhindar dari bahaya$komplikasi yang tidak terduga dan mengancam nyawanya Pemberdayaan ibu hamil, suami, keluarga melibatkan juga lingkungan dimana ibu hamil tersebut berada, antara lain1 kader, tokoh masyarakat, pemuka agama atau orang terlatih lainnya. (iharapkan secara bersama dapat menemukan masalah non kesehatan lain yang ada misalnya kesulitan biaya transportasi, kemudian berkembang kesepakatan bersama dan bergerak untuk merujuk agar ibu hamil mendapatkan pelayanan kebidanan yang lebih lengkap. PC?(CK%T%? RCSK '?T'K &' H%4@ (alam obstetric modern terdapat pengertian PTC?S RCSK, dimana suatu kehamilan dan persalinan selalu mempunyai resiko, dengan kemungkinan bahaya$resiko terjadinya komplikasi dalam persalinan. Komplikasi dapat ringan atau berat yang menyebabkan terjadinya kematian, kesakitan, kecacatan pada ibu dan atau bayi. 'ntuk itu dibutuhkan upaya pencegahan proaktif sejak awal kehamilan, selama kehamilan sampai menjelang persalinan yang dilakukan bersama:sama oleh tenaga kesehatan, bidan desa dengan ibu hamil, suami, keluarga serta masyarakat. T'A'%? PC?(CK%T%? RCSK 4eningkatkan mutu pelayanan kepada semua ibu hamil, janin dan bayi baru lahir sebagai satu kesatuan, tetapi perhatian khusus dan lebih intensif diberikan kepada mereka yang mempunyai peluang terjadinya resiko lebih besar. 'P%D% D%?6 (@%K'K%? ). 4eningkatkan cakupan dengan melakukan skrining pada s emua ibu hamil untuk deteksi dini secara proaktif, yaitu mengenal masalah yang perlu diwaspadai dan menemukan secara dini adanya tanda bahaya dan faktor resiko pada kehamilan. 8. 4eningkatkan kualitas palayanan sesuai dengan kondisi dan faktor resiko yang ada pada
ibu hamil. =. 4eningkatkan akses rujukan yaitu pemanfaatan sarana dan fasilitas pelayanan kesehatan. RCSK Resiko adalah suatu ukuran statistik dari peluang atau kemungkinan untuk terjadinya suatu keadaan gawat darurat yang tidak diinginkan pada masa yang akan datang yaitu kemungkinan terjadinya komplikasi obstetric pada saat persalinan yang dapat menyebabkan kematian, kesakitan, kecacatan, ketidaknyamanan atau ketidak puasan pada ibu dan atau bayi. Sebagai contoh pada ibu dengan persalinan macet kemudian terjadi robekan rahim. 'ntuk menyelamatkan si ibu !dimana janin sudah mati" rahim ibu terpaksa diangkat. &ila ibu dapat diselamatkan maka ibu kehilangan rahim menjadi cacat, tidak dapat haid dan tidak dapat mempunyai anak lagi dengan ketidaknyamanan dan ketidakpuasan dalam hidupnya. 'kuran resiko itu dapat dituangkan dalam bentuk angka disebut skor. Skor merupakan bobot perkiraan dari berat ringannya resiko$bahaya. Pemilihan angka penunjuk yang sederhana ini disesuaikan dengan pemakainya yaitu ibu hamil, ha mil, kader, dan petugas non kesehatan di tingkat t ingkat pelayanan kesehatan dasar. (igunakan (igunakan angka bulat dibawah )9 sebagai sebagai angka dasar 8,> dan pada tiap faktor untuk membedakan resiko yang yang rendah, resiko menengah dan resiko tinggi. Aumlah skor memberikan pengertian tingkat resiko yang dihadapi oleh ibu hamil. &erdasarkan jumlah skor kehamilan dibagi menjadi = kelompok1 ). Kehamilan Resiko Rendah !KRR" dengan jumlah skor 8 Kehamilan tanpa masalah$faktor resiko, fisiologis dan kemungkinan besar diikuti oleh persalinan normal dengan ibu dan bayi hidup hidup sehat. 8. Kehamilan Resiko Tinggi Tinggi !KRT" dengan jumlah skor ;:)9 Kehamilan dengan satu atau lebih faktor resiko, baik dari pihak ibu maupun janinnya yang member dampak kurang menguntungkan baik bagi ibu maupun janinnya, memiliki resiko kegawatan tetapi tidak darurat. =. Kehamilan Resiko Sangat Tinggi !KRST" dengan jumlah skor )8 Kehamilan dengan faktor resiko yaitu perdarahan sebelum bayi lahir, memberi dampak gawat dan darurat bagi jiwa ibu dan atau bayinya membutuhkan rujukan tepat waktu dan tindakan segera untuk penanganan adekuat dalam upaya penyelamatan nyawa ibu dan bayinya serta ibu dengan faktor resiko dua atau lebih tingkat resiko kegawatannya meningkat, yang membutuhkan pertolongan persalinan di rumah sakit oleh dokter spesialis. 5%KTR RCSK$4%S%@%H 5aktor resiko adalah kondisi pada ibu hamil yang dapat menyebabkan kemungkinan resiko$bahaya terjadinya komplikasi pada persalinan yang dapat menyebabkan kematian atau kesakitan pada ibu dan $ bayinya. BR:BR 5%KTR RCSK$4%S%@%H ). 5aktor resiko$masalah mempunyai hubungan dengan kemungkinan terjadinya komplikasi tertentu pada persalinan. Bontoh1 pada ibu grande multi ada perkiraan kemungkinan terjadinya perdarahan pasca persalinan. 8. 5aktor resiko dapat ditemukan dan diamati$dipantau selama kehamilan sebelum peristiwa yang diperkirakan terjadi. =. Pada seorang ibu hamil dapat mempunyai faktor resiko$masalah tunggal ataupun ganda. Bontoh1 seorang ibu berumur = tahun mempunyai > anak, anak terkecil dilahirkan dengan operasi sesar karena adanya perdarahan sebelum bayi lahir, saat ini hamil = bulan. Aumlah skor )> sebagai KRST diberi KC untuk melahirkan di Rumah Sakit. >. &eberapa faktor resiko pada seorang ibu hamil dapat merupakan suatu mata rantai dalam proses terjadinya komplikasi pada persalinan. Bontoh1 seorang ibu umur umur 8< tahun, kawin <
tahun, T& )>9 cm, anak lahir mati, saat ini hamil kedua. Aumlah skor )>, KRST resiko persalinan sulit dapat terulang lagi, padahal bayi sangat didambakan. KC@4PK 5%KTR RCSK$4%S%@%H 5aktor resiko pada ibu hamil dikelompokkan dalam = kelompok , , berdasarkan kapan ditemukan, cara pengenalan dan sifat$tingkat resikonya. Kapan ditemukan1 pada kehamilan muda atau lanjut. Bara pengenalan1 adanya faktor resiko dapat dikenali oleh setiap orang dengan mudah atau diduga misalnya perut sangat besar diduga hamil kembar atau ada penyakit, yang perlu dirujuk ke bidan bidan desa atau dokter puskesmas, dokter$bidan praktek swasta untuk diperiksa. Sifat$tingkat resiko1 sesuai derajat kegawatannya1 !)" %da Potensi 6awat bstetrik$%P6 ada masalah yang perlu diwaspadai. !8" %da 6awat bstetrik$%6 ada tanda bahaya awal. !=" %da 6awat (arurat bstetrik$%6( yang mengancam jiwa ibu dan bayi. A'4@%H 5%KTR RCSK Kelompok 1 ). %P6 yaitu ada )9 faktor resiko1 + Terlalu, = Pernah 8. Kehamilan yang mempunyai masalah yang perlu diwaspadai. Selama kehamilan ibu hamil sehat tanpa ada keluhan yang membahayakan. =. Tetapi Tetapi harus waspada karena kare na ada kemungkinan dapat terjadi penyulit komplikasi dalam persalinan. ?o. 5aktor resiko Kondisi ibu ). Primi muda Terlalu muda, hamil umur ); th 8. Primi tua a. Terlalu Terlalu tua, hamil umur =< th b. Terlalu Terlalu lambat hamil, kawin > th =. Primi tua sekunder se kunder Terlalu Terlalu lama punya anak lagi, l agi, terkecil )9 th >. %nak terkecil U 8th Terlalu cepat punya anak lagi, terkecil U 8 th <. 6rande multi Terlalu banyak punya anak, > atau lebih ;. 'mur =< th Terlalu tua, hamil umur =< th atau lebih +. T& )>< cm Terlalu Terlalu pendek pada saat hamil , kedua atau lebih dan belum pernah melahirkan normal dengan bayi cukup bulan dan hidup . Pernah gagal kehamilan Pernah abortus, lahir hidup kemudian mati *. Pernah melahirkan dengan1 Tarikan tang$#akum, uri dirogoh, diberi infuse$tranfusi )9. Pernah operasi sesar Pernah melahirkan bayi dengan operasi sesar Kelompok 1 ). %6 yaitu ada faktor resiko. 8. Tanda Tanda bahaya pada saat kehamilan, ada keluhan tetapi tidak akurat. ?o. 5aktor resiko Kondisi ibu )). Penyakit ibu hamil1 a. %nemia b. 4alaria c. T& paru d. Payah jantung e. (4 f. P4S, dll Pucat, lemas, lelah, lesu, mata berkunang:kunang Panas tinggi, menggigil, keluar keringat, sakit kepala
&atuk lama, batuk darah, badan lemah, lesu, kurus Sesak, jantung berdebar, kaki bengkak (iketahui dari pemeriksaan laborat (iketahui dari pemeriksaan laborat )8. Preeklamsia ringan &engkak tungkai dan tekanan darah tinggi )=. Hamil kembar Perut ibu sangat besar, gerak anak dibanyak tempat )>. Hamil kembar air$hydramnion Perut ibu sangat besar, gerak anak kurang terasa )<. Hamil lebih bulan$serotinus Hamil lebih 8 minggu dari perkiraan dan belum melahirkan );. Aanin mati dalam rahim ibu bu hamil tidak merasakan pergerakan anak lagi, perut mengecil )+. @etak sungsang Rasa berat !nggandol" diatas perut ). @etak lintang Rasa berat !nggandol" di samping perut Kelompok 1 ). %6( yaitu ada 8 faktor resiko. 8. %da ancaman nyawa ibu dan bayi. ?o. 5aktor resiko Kondisi ibu )*. Perdarahan sebelum bayi lahir 4engeluarkan darah saat hamil sebelum kelahiran bayi. 89. Preeklamsia berat$eklamsia Kehamilan V; bulan1sakit kepala, bengkak tungkai$wajah, tekanan darah tinggi, pemeriksaan urine ada albumin. Cklamsia1 terjadi kejang:kejang bu dengan faktor resiko kelompok sangat membutuhkan pengenalan dini, dirujuk dengan segera, tepat waktu, penanganan adekuat di pusat Rujukan dalam upaya penyelamatan nyawa ibu dan bayinya. (aftar Pustaka %bdul &ari Saifudin, dkk, 8998, &uku Panduan Praktis Pelayanan Kes ehatan 4aternal dan ?eonatal, Day Dayasan asan &ina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Aakarta. Poedji Rochjati. 899>. Skrining %ntenatal Pada bu Hamil, %irlangga 'ni#ersity Press, Surabaya. (iposkan oleh nurseWnurul di 9*.>; Tidak ada k#%en!ar: P#"kan K#%en!ar
Posting @ebih &aru &eranda @angganan1 Poskan Komentar !%tom"
Ar"i' Bl#g •
X 89)9 !8" o
X 4aret !8"
Senam Dophytta Dophytta Khusus bu Hamil Setiap wa...
SKR??6 %?TC?%T %?TC?%T%@ %@ P%(% P%(% &' H%4@
A$#u! %e nurseWnurul 4alang, Aawatimur, ndonesia lmu haruslah disebarluaskan agar bermanfaat untuk orang lain..... @ihat profil lengkapku