MATERI SEISMIK STRATIGRAFI PRA - UTS VIEWH PASTI KAMU BIKA KOK TIKA CEMUNGUDH YAA ..
SEJARAH SEISMIK STRATIGRAFI
STRATIGRAFI : Data log membe – Stratigrafi seismik bertujuan untuk dakan berdasar umur dan densitas. mengetahui litologi dan hubungan Mengetahui tipe litologi dari jenis butir stratigrafi bawah permukaan dari PENYATUAN : pengukuran di permukaan. Dr penghukuran seismic diperoleh – Namun tidak diketahui kelakuan seismic modeling dg tau R dan batas gelombang yang masuk ke dalam sequent (bukan batas litologi). bumi. Kemudian dijadikan sistem data base yuang merupakan data digital interaktiv untuk interpretasi lanjutan ASUMSI (komputeris). Proses wavelet untuk penerjemahan data bor dr pengukuran lubang bor. Konvolusi harus dengan wavelet sesuai. Interpretasi harus menggunakan sedimentary process dan prinsip struktur stratigrafi (adanya sesar turun m akustik (hanya ada gelompang minyak mudah matang, P tinggi) p (Vp&ρ) sehingga digunakan analisis AI, Receiver harus peka EKSPLORASI & PENGEMBANGAN terhadap getaran akustik dr data sumur bor pmbagian analisis : (bergetar di sepajang media) Medium elastik yg brperan Vp,Vs& ρ didekati dg Elastic Impedance M Poroelastik yg brperan Vp,Vs, ρ& (porositas) bs +permeabilitas Asumsi Perminyakan med isotrop Vp=Vpx=Vpy=Vpz (sama/ layer)
METODE SEISMIK REFLEKSI
Konsep Dasar Pemrosesan AI= density(ρ) x velocity (v). sifat
akustik bidang batas pengaruhi polaritas & ampitudo perambatan gel dr sumber seismic Koversi Gelombang AI2 > AI1
Kalau AI2 lbh bsar dg f konstan : V = λ f . v naik mka λ naik Klo V lebih tinggi & λ naik, f mengecil Koefisien refleksi R = koefisien refleksi (2D sense), Reflektivitas (3D sense)
MULTI DISIPLIN ILMU DATA GEOLOGI YANG DIPERLUKAN
– V Seismik : Log Sonik, Core – Densitas Formasi : Log Density, Core, Borehole gravitymeter – Impedansi Akustik : Log Sonik Log Density, Core – Bedding Geometry : Bed thickness (Lith. Top, SP log, gamma ray), Bed Attitude (dipmeter) Saling berhubungan dan melengkapi – Mod elastis : Sonic, Density, Core SEISMIK : peka terhadap nilai – Tekanan Formasi : test tekanan resitivitas/pemantulan ditentukan nilai formasi, mud log, porosity log koefisien reflektivitas (R).dapat (sonic, density, electric) memperlihatkan beda fasies dan – Pore Fluid : log listrik, mud log, batas pengendapan. Namun karena porosity log (sonic, density) berbasis gelombang maka tidak – Porosity: Sonic, Density, Neutron dapat mengetahui pasti apa jenis log, core litologi yang dilewati – Atenuasi Seismik : Core – Tipe Batuan: SP, gamma ray, Well Cutting, Core – Lingkungan Pengendapan : Core, interpretasi data log – Editing, Kalibrasi Sonic dan density log : Data suhu formasi, log caliper
Berlaku apabila incident ray 0 0. Dipakai pada data log cz data diambil vertical Nilai R dpt negative sesuai fase wavelet Apabila AI2 ∞ & tdk ada energy dipantulkan maka s mw t‟biaskan Kalau dr well hny htg ρ dan V CMP(common midpoint) Domain
Salah satu jnis trace gathering. mmbuat zero offset utk mndekati incident ray 0 jd rumus R dpt brlaku dipilih shoot point gather sehingga hanya memiliki 1 shoot point. Dlm trace menginginkan 1 shoot 1 trace. NOISE Air Blast gelombang suara yang menyebar lewat udara & getarkan geophone.
Ground Roll : hanya ada d data darat krna hasil adanya gel P+S. di laut tdk ada gel S
Facility noise mmberi bayangan source namun lemah. Hasil aktivitas lain Gel Bias dtg prtama kali klo titik bias kena jd ada reverberation ke atas
CDP: Konsep Zero Offse Stack. Data u/ 1 depth yg sma ‘migration’ : horizontal bedding. Perekaman CMP brasumsi lap datar. Jd kalo reflector miring posisi titik reflector geser. Metode Analisis Kecepatan Dengan cara stacking. Picking stacking velocity dari grafik CDP (CDP gather Vs TWT) Interval velocity dari CDP gather terkoreksi NMO. Velocity semblance : ambl window. Geser tape cari velocity terkecil & trbesar, korelasi dg data sekitarnya dicari smpe korelasi velocity bgus
Absorpsi(serapan) Serapan brkaitan dg sifat nonelastik batuan, dikenal dg Q fctor. PROSESING DATA SEISMIK REFLEKSI Stacking : stlh koreksi static & dinamik Untuk batuan 20
Jenis Migrasi a) Migrasi Sederhana
b) Migrasi Kirchoff
c) Migrasin Pers Gelombang FD: penyelesaian pers gel dg FD dal aldoritma downward continuation F-K: migrasi pd kawasan frekuensi &Membaliknya (IFT – Stolt) & pergeseran fase F-X: migrasi frekuensi – ruang d) MigrasiRayTracing/map
beda (koreksi dinamik).Utk koreksi NMO bth VRMS sbg fx kdalaman kmdian dperoleh VNMO shgga dperoleh velocity model.
e) Migrasi Kedalaman
MIGRASI
Migrasi mengurangi efek trhadp: ◦ Mis-positioning pd reflector yg miring/Terdeformasi kuat ◦ Difraksi energy oleh sumber titik ◦ Difraksi energy oleh gangguan tektonik Efek migrasi: ◦ Menerjalkan kemiringan ◦ Memperpendek antiklin ◦ Melebarkan sinklin
POST & PRE STACK TIME MIGRATION
Post stack - migrasi stelah di stack dlm 1 CDP ada 32 data. Data trsebut d stack jd 1 baru dimigrasi Pre stack : 32 data dimigrasi 1 1 baru d stack.
TWT COUNTUR memperlihatkan adanya beda ketinggian berdasar beda waktu (topografi dlm time slice)
SURVEY SEISMIK 3D
Basic tool seismic Stratigrapher: ◦ Seismic sections ◦ Surface geology ◦ Well data. Seismic Section: ◦ 2D (biasanya berjarak satuan km, dpt Berbentuk hardcopy) ◦ 3D(bisa berukuran„bin‟15-25m, harus Disajikan dlm workstation) Keunggulan 3D Definisi struktur bawah per lebih baik(aliasing lbh kecil) Trhub lgsg o/ well data utk kalibrasi(khususnya utk deviated well) Mudahmembuat time slice (yg dibuat slice adlh amplitudo) Viasualisasi 3D cube Mdh „flattening (datarkan suatu horizon sbg datum)‟ utk studi pengendapan Mudahanalisis & ekstraksi atribut Voxel display&rendering volumetric
POISSON RASIO
Zona Fresnel mencrminkan refleksi suatu obyek lbh bsar dr R1 & ltaknya berdekatan akan menjadi 1 ksatuan tdk dpt trliht trpisah
Rasio antara banyaknya deformasi Kompresif dg banyaknya ekstensi Pada arah lainnya(transverse strain/longitudinal strain) Berhubungan dg koefisien refleksi. Reservoir gas
RESOLUSI SEISMIK
Scr seismik, koefisien refleksi tdk hny Bergantung dr rhoo-vee; ◦ Wavelet input shape (jarak antar reflector hrs lbh bsar dr pnjg gel pd wavelet). Gauss wavelet plg simple. Ricker turunan gauss. ◦ Frekuensi dan bandwidth (jangkau data) rekaman data ◦ Filter/gain yang dipakai (LPF) ◦ Interferensi oleh kontras yg dekat Bulk density : densitas dari vorlume satu sama lain (bnyk gel brsatu) btuan yg diinginkan trmasuk pori ◦ Kecepatan interval batuan (V cntoh : densitas sand stone tinggi λ pnjang) Vp/Vs : litologi, fasies, kandungan pori Resolusi well (30cm) VS resolusi terlebih gas, property mekanik seismik(puluhan meter) AMPLITUDO DAN FREKUENSI (dipengaruhi Vp, dt, Fluid content). Amplitudo sebanding dg kontras PRESERVED AMPLITUDE Resolusi vertical sangat baik nmun rho-Vee ,& bergantung dr litologi Data seismic yang amplitudenya brkurang seiring brtambahnya beserta porefill-nya. dijaga (control penggunaan gain kdalaman cz gain makin tggi dan Adanya 5% saturasi hidrokarbon agar tidak mengubah nilai) krn dlm λ makin besar kdg menimbulkan amplitude yg pengolahan analisis atribut yg Resolusihorisontal; Trace sampling ckp signifikan, ttp nilai tsb tdk dihitung adlh amplitude (12.5 – 50m)hub pmasgan geopone ekonomis. Besarnya nilai amplitude berisi akar AGC Resolusi Lateral Bergantung pada: Kuadrat energy & bergantung dr Kadang diperlukan Utk memperkuat • Bandwidth/Kandungan frek pulsa; elastic moduli medium. „low amplitudo‟data seismik. Namun Typical bandwith6 – 80Hz Kontras litologi besar/bedding hrs Dikerjakan dlm range window yg • Interval velocity space tebal = AMPLITUDO BESAR Ckp lebar utk menghindari kerusakan • Two way travel time To top of Frekuensi : menunjukan banyak amplitude Dlm analisa seismic 3D reflecting unit reflector sbg fx kdalaman & bsar frek yg trkandung dlm wiggle
Dari refleksi map dpt ditarik grafik hiatus. Dari map tidak tampak krn hiatus trtutupi sedimentasi
Frekuensi Refleksi dan Composite Seismic Loops Dekonvolusi stratigrafi : Mengembalikan interferensi(dikenal sebagai Inversi Seismik)
B. UNCONFORMITY “permukaan erosi & non deposition yg menunjukkan timegaps dlm Rekaman geologi ” disebabkan karena penurunan muka air laut & tdk ada supply sedimen Sebag besar unconformity ditunjukkan Oleh refleksi, namun beberapa tidak. ANALISIS SEISMIK STRATIGRAFI
First Phase Mendelineasi satuan(unit)secara genetiknya(Depositional Sequences) Depositional Sequence terbagi dlm satuan individual system tracts System Track dibatasi o/ unconformi/Successive conformity
Seismic Display Diperlukancara2 menampilkandata Wiggle seismic utk lbh permudah Interpretasi stratigrafi data.
Kaitan refleksi seismic Levelenergi Lajusedimentasi Lingkunganpengendapan Sumber masukan Derajat diagenesis Porecontents MENGAMATI SEISMIK : SEISMIK REFLEKSI
A. REFLEKSI SEDIMENTASI FeaturesSeismik Konfigurasi refleksi; geometri pola bedding Kontinuitas refleksi; berhub lgsg dg proses sedimentasi & Lingk pengendapan Amplitudo refleksi; kontras litologi, Bedding space, fluid contents Frekuensi refleksi; estimasi ketebalan Lap & fluid contents. Reflection Termination : apabila zona refleksi tiba” hilang menabrak bidang lain
Karakteristik dr tipe unconformity Subaerial, submarine, fluvial/glacial Jeda waktu:baik erosi/nonpengendapan Topografi: planar, iregular, sedikit miring(dip) Kehadiran:local/regional Menunjukkan deformasi tektonik Menunjukkan kelakuan muka air laut, sediment supply & laju amblesan(dlm bbrp kasus) C. REFLEKSI NON - SEDIMENTASI (fault, fluid contact, dll)
◦ Amplitudonya (amplitude menunjukan tingginya reflektor) ◦ Kandungan frekuensinya (separasi vertical antarzero-cross)
Fault dilihat dg atribut fase Rotating listric fault : materi dkat sesar merotate searah sesar. Selama masa pgndapan sesar trus tmbuh dpt m‟ubah ketebalan sedimen. B,c beda litologi. A,b beda frekuensi. Fluid contact : bright & flat D. ARTIFAK/REFLEKSI SEMU (difraksi, multiple, dll) Multiple : Pegleg(memultiplekan gel lapisan bawahnya), Reverberasi(waktu tiba berulang), ringing(gel menjadi lebih panjang), ghost
(dug 3) siklus banjir sedimen yg masuk hmpr sma dg btk parallel oblique tingkat iklim & erosi relative konsisten tdk tjd prubahan akomodasi; energy p‟endapan tinggi Wavy : awalnya parallel terkenan tektonik (energy konstan) Tangensial oblique : sigmoidal tererosi (air laut turun) NB:apabila tdpt shale di laut dlm kmgkinan pernah tjd bnjir bandang ◦
◦
Lingk pengendapan bbda satuan fasies berbeda Chatic biasanya adlh basement. Jrg basement sedimen biasanya metamorf, intrusi BB Kerapatan mnunjukan batas sandshale tipis dilihat dr resolusi
◦
Kaitan di batas(boundary) Geometri eksternal dominasi shale Hubungan fasies secara lateral
MEMETAKAN SEISMIK FACIES
Asumsi dasar yg digunakan adlh bhwa pola sekuen dpt ditentukan dg 3 sekuen: Terminasi reflector (x) di atas fasies Terminasi reflector (y) di atas fasies Pola amplitude frekuensi 2 fase (z) did lm fasies
TUJUAN STUDI SEISMIK STRATIGRAFI
Menginterpretasi elemen2 satuan Fasies kedlm lingk pengendapan & distribusi lithofasiesnya MIGRATION SMILE Dikarenakan salah memilih velocity
Beberapa karakteristik penting; Internal reflection ◦
SIDE SWIPE
KONFIGURASI REFLEKSI
Dikarenakan bbrp anomaly benda brada d smping lintasan SEISMIK FACIES UNIT
Langkah selanjutnya mendelineasi Satuan fasies berdasar; ◦ Konfigurasi refleksinya (lingk p‟endapan) ◦ Kontinuitasnya (kemenerusan satuas facies dlm reflector)
Parallel oblique : (dug 1)kemiringan lereng dr basin tinggi supplay sedimen ckup muka air laut naik & trun bbrp saat. Volume pngendapan konstan (dug 2) Ad-offlap tp tipis, supplay sedimen bnyak, shale relatif sdkt,dominan sand
1. Konfigurasi Paralel to Wavy Indikasikan sedimentasi „sragam‟ Tdpt di air dangkal & dalam. Anggotatipe ini ditentukan dg; ◦ Amplitudo: tinggi – perselingan sand-shale Pd daerah shaly; rendah – perselingan sand/siltyshale. ◦ Frekuensi: ketebalan bidang refleksi ◦ Kontinuitas: energi pengendapan secara lateral.
2.
Konfigurasi Divergen Biasanyaditemukan pada tubuh sedimen „wedge‟ Bisaterjadi akibat; variasi laju pengendapan,subsidence/ko mpaksi yg berbeda(burial effects)
3. Clinoforms / foresets Tdpt pd area prograding slope Bentuk &sudutnya dipengaruhi oleh; ◦ Komposisi endapan materialnya ◦ Laju sedimentasi & besarnya sedimen input ◦ Salinitas air ◦ Kedalaman air ◦ Level energi pengendapan ◦ Posisi muka air laut. ◦ Laju amblesan
Bentuk foresets 2 Sigmoid ◦ Tdpt top set & bottom set ◦ Muka laut relative naik ◦ Sedimen supply cukup (krn ada d zona shale) ◦ Pengendapan suspensi ◦ Energi rendah Shingled ◦ Tinggi foreset lebih pendek ◦ Shallow/deep marine progradation dgn energy tinggi.
4. Konfigurasi Humocky Bersifatiregular, diskontinyu, amplitude bervariasi, batas reflexi tidak sistematis indikasikangeometri cut and fill Srg diinterpretasi sbg channel Bentuk foresets 1 Oblique ◦ Top set tidk/sdkt tbntk ◦ Mrpkn area sedimenbypass ParalelOblique ◦ Uniform filling kecekungan (masuk sragam saat banjir). Volume hmpr sma ◦ High energy slope system Kemiringan lereng dr basin tinggi Supply sedimen cukup TangensialOblique ◦ Bottom sets tbtk sempurna ◦ Sedimen brp suspense dg energy sedang
5. Konfigurasi Chaotic Tersusuno/ refleksi discordant, diskontinyu, amp &frek bvariasi. Contoh; ◦ Channelfill ◦ Basement ◦ Over pressured shales ◦ Batuan volkanik ◦ Salt deposit 6. Konfigurasi Reflection Free Kontrasimpedansi akustik lemah Litologirelative homogen; shale tebal,Limestone ,sand
PERUMUSAN PENGGAMBARAN SEISMIK
P’UKURAN PETROPHYSICS & WELL LOG
FACIES
GammaRay Calliper P-Wave sonic(dpt dr sonic/VSP) kalau dr sonic frek tggi/frek suara Densty Neutron Dipmeter ResistivityLog SPlog
−
X = batas sekuen atas T = batas erosi ` Top = batas top lap C = concordance Y = batas sekuen bawah On = Onlap Dw = Downlap C = Concordance Z = konfigurasi siklus P = parallel D = divergen C = chaotic W = wavy M = mander Ob = oblique Sig = sigmoidal Kalibrasi Geologi dan Well Control GeologiPermukaan(struktur?) Dilihat knmpakan perm Landsat images(analisafault?) M‟delineasi sesar Sampellaut dangkal Indikasi material pngendapan Wells(1D) : arah z Gravitydan Magnetik sgt ptg utk analisa btk basin, Terutama utk area„poor seismic data‟. Memperkirakan kdalaman basin (brkaitan dg maturity minyak). Biaya lbh mura dbnding seismology. EM(0.1– 5Hz) data (sea bed logging)
Metode EM mencari fluida dlm pori. Resistivitas hidrokarbon pd pori sgt tinggi. Inversi sgt mnentukan kberhasilan mikroseismik