SEJARAH PERILAKU A. Pengertia Pengertian n Perilak Perilaku u Manusia Manusia Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu yang kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Sunaryo, 2004). Menurut Soekido (dalam Sunaryo, 2004), !erilaku !erilaku manusia adalah suatu aktivitas manusia itu sendiri. Secara operasional operasional dapat diartikan suatu respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan rangsangan dari luar subek tersebut. Menurut Menurut Sri "usmiya "usmiyati ti dan Desminia Desminiarti rti (dalam (dalam Sunaryo, Sunaryo, 2004) 2004) perilak perilaku u manusia manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkunganya sebagai mani#estasi hayati bah$a dia adalah makhluk hidup. !erilaku manusia adalah aktivitas yang timbul karena adanya stimulus dan respon serta dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung (Sunaryo, 2004). !erilaku manusia merupakan hasil dari segala pengalaman serta interaksi manusia dengan lingk lingkung ungan. an. Menur Menurut ut %. !arson arson (dalam (dalam &oork &oorkas asian iani, i, dkk, dkk, 200'), 200'), perila perilaku ku indivi individu du sangat sangat dipengaruhi oleh sistem sosial, sistem budaya, serta sistem keperibadian dari individu itu sendiri. Menurut %. eber (dalam &oorkasiani, dkk, 200'), perilaku merupakan hasil pengalaman, persep persepsi si,, pemaha pemahaman man,, dan pena#s pena#sira iran n indivi individu, du, yang yang menda mendapat pat stimul stimulus us inter internal nal berupa berupa persepsi, motivasi, dan emosi individu yang bersangkutan.
B. Perilaku Perilaku Manusi Manusia a Secara Secara Historis Historis Menurut pendapat para ahli psikologi modern bah$a manusia sebagai makhluk ciptaan %uhan, %uhan, selain dipandang sebagai makhluk biologis, uga makhluk unik yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya yang berada di muka bumi. Manusia adalah subek sekaligus obek, serta makhluk individual serta sosial (dalam Sunaryo, 2004). Manusia pada umumnya tidak bersi#at pasi#, pasi#, yaitu menerima keadaan keadaan dan tunduk tunduk kepada kepada suratan suratan tangan tangan dan kodrat kodrat&ya. &ya.,, tetapi tetapi secara secara sadar sadar dan akti# menadik menadikan an dirinya dirinya sesuatu. sesuatu. !roses !roses perkemban perkembangan gan perilak perilaku u manusia manusia ditentukan oleh kehendaknya sendiri, dan sebagian bergantung pada alam, sedangkan makhluk lain sepenuhnya sepenuhnya bergant bergantung ung pada alam. *iri khas manusia manusia adalah adalah memiliki memiliki kebutu kebutuhan han yang secara terus menerus untuk dipenuhinya. dipenuhinya. Manusia dibekali cipta ( cognitive), cognitive), rasa (afective (afective)) dan kars karsa a ( psychomotor psychomotor ), ), serta serta dapat dapat mengat mengatur ur dunia dunia untuk untuk kepenti epentinga ngan n hidup hidupnya nya sehin sehingg gga a timbulah kebudayaan dengan segala macam corak dan bentuknya, yang membedakan dengan makhluk hidup lainya di muka bumi. Manus Manusia ia adala adalah h makhlu makhluk k biolog biologis is yang yang memili memiliki ki ciric ciriciri iri++ bernap bernapas, as, membut membutuhk uhkan an makanan dan minuman, mengembangkan keturunan, tumbuh dan berkembang, serta bergerak. Secara biologis, sebenarnya sebenarnya manusia adalah makhluk yang sangat lemah. Modal utama manusia untuk dapat bertahan hidup dalam dunia ini karena memiliki akal dan kecerdasan (Sunaryo, 2004). 2004). Sumber Sumber dari perilaku perilaku manusia manusia adalah adalah berpikir berpikir.. Memang, Memang, ada perilak perilaku u manusia manusia yang dilakuk dilakukan an secara secara insting, insting, atau tidak tidak memerluk memerlukan an kegiatan kegiatan berpikir berpikir.. &amun, &amun, perilak perilakuper uperilak ilaku u manusia yang menunukan kualitas kemanusiaan, kemanusiaan, pasti dia$ali dengan proses berkir (Moelono, 200-). !ola !ola pertumbu pertumbuhan han dan perkemban perkembangan gan manusia manusia sudah sudah ditentuk ditentukan an seak seak masih masih dalam dalam kandung kandungan. an. Setiap sel tumbuh tumbuh dan berkemban berkembang g sesuai sesuai dengan
pola perkemban perkembangan gan masing masing
masing, yang semuanya mengarah pada satu tuuan menadi makhluk manusia dengan organ organ yang tersusun secara serasi. !erilaku manusia tidak terlepas dari proses pematangan organorgan tubuh. Menurut imo algito (dalam Sunaryo, 2004) perilaku individu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi akibat adan adanya ya rang rangsa sang ngan an (sti (stimu mulu lus) s),, baik baik dala dalam m diri diriny nya a (int (inter erna nal) l) maup maupun un dari dari luar luar indi indivi vidu du
(ekste (ekstern rnal) al).. !ada hake hakeka katny tnya a peril perilak aku u indiv individu idu menca mencangk ngkup up perila perilaku ku yang yang tampak tampak ( overt behavior ) dan perilaku yang tidak tampak ( innert behavior atau covert behavior ). /adi perilaku individu timbul sebagai akibat ineraksi antara rangsangan dan organisme (individu). !erilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan tersebut adalah adalah secara secara setimulan setimulan.. Menurut Menurut braham braham 1arold 1arold Maslo$ Maslo$ (dalam (dalam Sunaryo, Sunaryo, 2004), mausia mausia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu + a. kebutuh kebutuhan an siologis siologis atau biologis biologis,, yang merupakan merupakan kebutuh kebutuhan an pokok utama. utama. pabila pabila tidak b. c. d. e.
terpenuhi akan teradi ketidak seimbangan siologis kebut kebutuha uhan n rasa rasa aman aman kebut kebuthan han menc mencint intai ai dan dici dicinta ntai i kebut kebutuha uhan n harg harga a diri diri kebut kebutuha uhan n aktuali aktualisa sasi si diri. diri.
Konsep dan Teori Teori Perilaku P erilaku Pengertian Dari Dari sudut sudut biolog biologis is,, perila perilaku ku adalah adalah suatu suatu kegia kegiatan tan atau atau aktit aktitas as organ organism isme e yang yang bersangkutan yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. !erilaku !erilaku manusia adalah suatu aktitas manusia itu sendiri. (Soekido,&.,3''+56) (Soekido,&.,3''+56) Ensiklopedi Ensiklopedi Amerika, Amerika, perilak perilaku u diartika diartikan n sebagai sebagai suatu suatu aksirea aksireaksi ksi organis organisme me terhadap terhadap lingkungannya. !erilaku baru teradi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menumbulkan reaksi yakni yang disebut rangsangan. erarti rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku perilaku tertentu. (&otoadmodo,S.,3''7+-0) 8obert "$ick (3'74), perilaku adalah tindakan atau perilaku suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelaari. Umum, Umum, perila perilaku ku manus manusia ia pada pada hakik hakikatn atnya ya adalah adalah prose proses s perila perilaku ku indiv individu idu dengan dengan lingkungannya hayati bah$a dia adalah makhluk hidup. (Sunaryo,2004) 9ntuk meningkatkan meningkatkan motivasi perilaku perilaku manusia ada 4 yaitu+ a. b. c. d.
Memb Member erii hadi hadiah ah !ersa !ersaing ingan an yan yang g sehat sehat Memp Memper ere ela las s tuu tuuan an Memberi in#ormasi in#ormasi keberhasilan keberhasilan kegiatan yang telah telah dilakukan. dilakukan.
K!SEP "A! TERI PERILAKU #.# Konsep Perilaku 3.3.3 !engertian !erilaku !erilaku manusia adalah suatu kegiatan manusia itu sendiri dalam kehidupan seharihari. !erilaku manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai sebagai mani#esta mani#estasi si hayati hayati bah$a bah$a dia adalah adalah maakhluk maakhluk hidup. hidup. !erilak !erilaku u manusia manusia adalah adalah re:eksi dari berbagai geala kei$aan seperti pengetahuan, persepsi, minat, keinginan dan sikap. 1alhal yang mempengaruhi perilaku seseorang sebagian terletak dalam diri individu sendiri yang disebut uga #aktor internal sebagian lagi terletak di luar dirinya atau disebut dengan #aktor eksternal yaitu #aktor lingkungan. 3.3.2 *iriciri !erilaku Manusia yang Membedakan dari Makhluk ;ain Menurut Drs. Sunaryo,M."es. (2002+), ciriciri dari perilaku manusia yang membedakan dengan makhluk lainnya yaitu kepekaan social, kelangsungan kelangsungan perilaku, orientasi pada tugas, usaha dan peruangan, tiap individu adalah unik. 3. "epek epekaa aan n Sos Sosia iall "epekaan epekaan social social artinya artinya kemampu kemampuan an manusia manusia untuk untuk dapat dapat menyesuai menyesuaikan kan perilak perilakunya unya sesuai pandangan dan harapan orang lain. *ontoh+
(ekste (ekstern rnal) al).. !ada hake hakeka katny tnya a peril perilak aku u indiv individu idu menca mencangk ngkup up perila perilaku ku yang yang tampak tampak ( overt behavior ) dan perilaku yang tidak tampak ( innert behavior atau covert behavior ). /adi perilaku individu timbul sebagai akibat ineraksi antara rangsangan dan organisme (individu). !erilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan dan pemenuhan kebutuhan tersebut adalah adalah secara secara setimulan setimulan.. Menurut Menurut braham braham 1arold 1arold Maslo$ Maslo$ (dalam (dalam Sunaryo, Sunaryo, 2004), mausia mausia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu + a. kebutuh kebutuhan an siologis siologis atau biologis biologis,, yang merupakan merupakan kebutuh kebutuhan an pokok utama. utama. pabila pabila tidak b. c. d. e.
terpenuhi akan teradi ketidak seimbangan siologis kebut kebutuha uhan n rasa rasa aman aman kebut kebuthan han menc mencint intai ai dan dici dicinta ntai i kebut kebutuha uhan n harg harga a diri diri kebut kebutuha uhan n aktuali aktualisa sasi si diri. diri.
Konsep dan Teori Teori Perilaku P erilaku Pengertian Dari Dari sudut sudut biolog biologis is,, perila perilaku ku adalah adalah suatu suatu kegia kegiatan tan atau atau aktit aktitas as organ organism isme e yang yang bersangkutan yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung. !erilaku !erilaku manusia adalah suatu aktitas manusia itu sendiri. (Soekido,&.,3''+56) (Soekido,&.,3''+56) Ensiklopedi Ensiklopedi Amerika, Amerika, perilak perilaku u diartika diartikan n sebagai sebagai suatu suatu aksirea aksireaksi ksi organis organisme me terhadap terhadap lingkungannya. !erilaku baru teradi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menumbulkan reaksi yakni yang disebut rangsangan. erarti rangsangan tertentu akan menghasilkan reaksi atau perilaku perilaku tertentu. (&otoadmodo,S.,3''7+-0) 8obert "$ick (3'74), perilaku adalah tindakan atau perilaku suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan dapat dipelaari. Umum, Umum, perila perilaku ku manus manusia ia pada pada hakik hakikatn atnya ya adalah adalah prose proses s perila perilaku ku indiv individu idu dengan dengan lingkungannya hayati bah$a dia adalah makhluk hidup. (Sunaryo,2004) 9ntuk meningkatkan meningkatkan motivasi perilaku perilaku manusia ada 4 yaitu+ a. b. c. d.
Memb Member erii hadi hadiah ah !ersa !ersaing ingan an yan yang g sehat sehat Memp Memper ere ela las s tuu tuuan an Memberi in#ormasi in#ormasi keberhasilan keberhasilan kegiatan yang telah telah dilakukan. dilakukan.
K!SEP "A! TERI PERILAKU #.# Konsep Perilaku 3.3.3 !engertian !erilaku !erilaku manusia adalah suatu kegiatan manusia itu sendiri dalam kehidupan seharihari. !erilaku manusia pada hakekatnya adalah proses interaksi individu dengan lingkungannya sebagai sebagai mani#esta mani#estasi si hayati hayati bah$a bah$a dia adalah adalah maakhluk maakhluk hidup. hidup. !erilak !erilaku u manusia manusia adalah adalah re:eksi dari berbagai geala kei$aan seperti pengetahuan, persepsi, minat, keinginan dan sikap. 1alhal yang mempengaruhi perilaku seseorang sebagian terletak dalam diri individu sendiri yang disebut uga #aktor internal sebagian lagi terletak di luar dirinya atau disebut dengan #aktor eksternal yaitu #aktor lingkungan. 3.3.2 *iriciri !erilaku Manusia yang Membedakan dari Makhluk ;ain Menurut Drs. Sunaryo,M."es. (2002+), ciriciri dari perilaku manusia yang membedakan dengan makhluk lainnya yaitu kepekaan social, kelangsungan kelangsungan perilaku, orientasi pada tugas, usaha dan peruangan, tiap individu adalah unik. 3. "epek epekaa aan n Sos Sosia iall "epekaan epekaan social social artinya artinya kemampu kemampuan an manusia manusia untuk untuk dapat dapat menyesuai menyesuaikan kan perilak perilakunya unya sesuai pandangan dan harapan orang lain. *ontoh+
a. !erilak !erilaku u manusia manusia pada saat membesuk membesuk orang orang yang sedang sedang sakit di rumah sakit, sakit, berbeda berbeda dengan perilaku pada saat menghadiri resepsi b. !erilaku !erilaku pada saat ta<=iah ta<=iah (melayat) berbeda dengan dengan perilaku perilaku pada saat mengikuti mengikuti pesta pesta c. !eri !erilak laku u manus manusia ia akan akan berbeda berbeda pada pada saat saat mengha menghadap dapii orang orang sedang sedang marah, marah, sedang sedang bersenang bersenangsena senag, g, sedang sedang tertimpa tertimpa musibah, musibah, sedang sedang belaar, belaar, mengiku mengikuti ti seminar, seminar, dan sebaginya. 2. "elangs elangsung ungan an !eri !erilak laku u "elangsungan perilaku artinya antara perilaku yang satu ada kaitannya dengan perilaku yang lain, perilaku sekarang adalah kelanutan perilaku yang baru lalau, dan seterusnya. !eri !erilak laku u pada pada masa masa lalu lalu merupa merupaka kan n persia persiapan pan bagi bagi perila perilaku ku kemu kemudia dian n merupa merupaka kan n kelanutan perilaku sebelumnya. *ontohnya+ Seorang mahasis$a D>>> kepera$atan yang setiap hari mengikuti kuliah, akhirnya luus dan memiliki memiliki kepanda kepandaian ian serta serta keteram keterampila pilan n di bidang bidang kepera kepera$atan $atan,, kemudia kemudian n mendapat mendapat pekeraan, memperoleh penghasilan, berumah tangga, memiliki keturunan, mendapatkan cucu, dan seterusnya. . ?rient ?rientasi asi !ada !ada %ugas ugas ?rientasi pada tugas artinya bah$a setiap perilaku manusia selalu memiliki orientasi pada suatu tugas tertentu. *ontohnya + a. Seor Seoran ang g maha mahasi sis$ s$a a yang yang seda sedang ng giat giatg gia iatn tnya ya bela belaa arr untu untuk k meng mengha hada dapi pi uia uian n semester, pada malam hari perlu tidur agar besok paginya badan terasa segar dan mampu mengerakan soal denga baik. b. Seoa Seoara rang ng pega pega$a $ai@ i@pe pek kera era yang yang seha sehari rian an bek bekera era perl perlu u beri berist stir irah ahat at dan dan perl perlu u berekreasi. !erilaku itu sebenarnya berorientasi pada tugas dan harus dipenuhi dapat menghimpun tenaga atau energy kembali sehingga dapat bekera dengan semangat. 4. 9saha 9saha dan !er !eruan uangan gan 9saha dan peruangan pada manusia telah dipilih dan ditentukan sendiri, serta tidak akan memperuangkan sesuatu yang memang tidak ingin diperuangkan. diperuangkan. /adi, sebenarnya sebenarnya manusia memiliki citacita (aspiration ( aspiration)) yang ingin diperuangkannya, sedangkan he$an hanya beruang untuk mendapatkan sesuatu yang sudah tersedia di alam. *ontohnya+ Seorang mahasis$a yang akan pergi kuliah ke kampus dengan bus. *alon penumpang pada saat amam pagi sangat banyak sehingga tiap orang harus berusaha dengan susah payah untuk dapat naik bus. alaupun banyak bus yang tersedia, mahasis$a tersebut hanya akan berusaha naik bus yang tersedia, mahasis$a tersebut hanya akan berusaha naik bus ke urusan kampus tempat ia kuliah, sedangkan busbus ke urusan lainnya akan dibiar dibiarka kan n saa, saa, $alau $alaupun pun bus bus terseb tersebut ut penump penumpang angnya nya tidak tidak sepen sepenuh uh bus yang yang akan akan ditumpangi. 5. %iaptia %iaptiap p >ndividu >ndividu Manusia Manusia dalah dalah 9nik 9nik 9nik berarti bah$a manusia yang satu dengan yang lainnya berbeda dan tidak ada dua manus manusia ia yang yang sama sama persis persis di muka muka bumi bumi ini, ini, $alaup $alaupun un ia terlah terlahir ir kembar embar.. Manusi Manusia a memi memili liki ki
cir cirric ricir iri, i,
si#a si#at, t,
$ata $atak, k,
tabi tabiat at,,
kepri epriba badi dian an,,
moti motiva vasi si
ters tersen endi diri ri
yang yang
membedak membedakannya annya dari manusia manusia lainnya. lainnya. !erbedaa !erbedaan n pengalam pengalaman an yang dialami dialami individu individu pada silam dan citacitanya kelak dikemudian hari, menentukan perilaku individu di masa kini yang berbedabeda pula.
#.#.$ Proses Pe%&entukan Perilaku !erilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan. Menurut braham 1arold Maslo$ dalam uku !sikologi 9ntuk "epera$atan, manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu+
3. "ebutuhan siologis/biologis, yang merupakan kebutuhan pokok utama, yaitu ?2, 12?, cairan elektrolit, makanan dan seks. pabila kebutuhan ini tidak terpenuhi akan teradi ketidakseimbangan siologis. Misalnya kekurangan ?2 yang menimbulkan sesak napas dan kekurangan 12? dan elektro yang menyebabkan dehidrasi. 2. "ebutuhan rasa aman, misalnya+ a. 8asa aman terhindar dari pencurian, penodongan, perampokan, dan keahatan lain b. 8asa aman terhindar dari kon:ik, ta$uran, kerusuhan peperangan, dan lainlain c. 8asa aman terhindar dari sakit dan penyakit d. 8asa aman memperoleh perlindungan hokum. . "ebutuhan mencintai dan dicintai, misalnya+ a. Mendambakan kasih saying@cinta kasih orang lain baik orang tua, saudara, teman, kekasih dan lainlain b. >ngin dicintai@mencintai orang lain c. >ngin diterima oleh kelompok tempat ia berada. 4. "ebutuhan harga diri, misalnya+ a. >ngin dihargai dan menghargai orang lain b. danya respek atau perhatian dari orang lain c. %oleransi atau saling menghargai dalam hidup berdampingan. 5. "ebutuhan aktualisasi diri, misalnya+ a. >ngin dipua atau disanung oleh orang lain b. >ngin sukses atau berhasil dalam mencapai citacita c. >ngin menonol dan lebih dari orang lain, baik dalam karier, usaha, kekayaan dan lain lain. . Motivasi Motivasi adalah dorongan penggerak untuk mencapai tuuan tertentu, baik disadari ataupun tidak disadari (Drs. Sunaryo,M."es, 2002+7). *ontoh+ 3. Seseorang mahasis$a belaar degan tekun dan giat karena ada
motivasi untuk
memperoleh indeks prestasi (>!) ,5 (motivasi intrinsik) 2. Seorang mahasis$a termotivasi masuk akademi kepera$atan karena melihat keberhasilan saudaranya yang menadi pera$at (motivasi ekstrinsik). *ara meningkatkan motivasi berperilaku dapat dilakukan 4 cara sebagai berikut+ 3. Memberikan hadiah dalam bentuk penghargaan, puian, piagam, hadiah, promosi pendidikan, dan abatan 2. "ompetensi persaingan yang sehat . Memperelas tuuan atau menciptakan tuuan 4. Member in#ormasi keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan, untuk mendorong agar lebih berhasil. . !engaruh Sikap dan "epercayaan Menurut
uku
!sikologi
9ntuk
"epera$atan
(2002+6),
sikap
seseorang
sangat
memengaruhi perilaku baik sikap positi# maupun negative. *ontoh+ 3. Sikap ibu terhadap pentingnya imunisasi bagi bayi (sikap positi#) atau sebaliknya (sikap negati#) 2. Sikap seseorang yang benci dan iri terhadap keberhasilan orang lain (sikap negati#). 1al lain yang memengaruhi perilaku adalah kepercayaan yang dimiliki seseorang. *ontohnya + 3. "epercayaan seseorang bah$a perbuatan yang baik akan memperoleh pahala di kemudian hari (sikap positi#) 2. "epercayaan pasien terhadap seorang dokter yang mera$atnya, akan menimbulkan sikap yang positi# terhadap dokter tersebut, dengan memperhatikan apa nasehatnya atau sebaliknya. 3.3.4 Aaktor Bang Mempengaruhi !erilaku Manusia 3. Aaktor genetik atau #aktor endogen
dalah #actor yang merupakan konsepsi dasar atau muda untuk kelanutan perkembangan perilaku makhluk hidup tersebut. Aactor genetic berasal dari dalam individu seperti enis ras, enis kelamin, si#at sik, si#at kepribadian, bakat pemba$aan, dan intelegensi. 2. Aaktor eksogen atau #actor diluar individu dalah #actor yang datang dari luar suatu individu. Aactor#aktor tersebut meliputi #actor lingkungan, pendidikan, agama, social ekonomi, dan kebudayaan. dapun #aktor #aktor lainnya yang termasuk dalam #actor eksogen yaitu susunan sara# pusat, dan emosi. 3.3.5 !rosedur pembentukan !erilaku Sebelum diuraikan tentang prosedur pembentukan perilaku maka terlebih dahulu akan diuraikan tentang macammacam tanggapan. Menurut &otoatmodo (3''7) dalam buku !sikologi 9ntuk "epera$atan, ada 2 macam tanggapan yaitu+ 3. 8esponden 8espons merupakan tanggapan yang disebabkan oleh adanya rangsangan atau stimulus tertentu yang menimbulkan tanggapan yang relative tetap. *ontohnya cahaya kilat halilintar yang menimbulkan re:eC menutup mata. 2. ?perant 8espons (instrumiental behavior ) %anggapan ini timbul dan diikuti oleh perangsang tertentu atau penguat dan memperkuat tanggapan atau perilaku yang telah dilakukan. *ontohnya seorang mahasis$a karena ketekunannya dalam belaar maka memperoleh >! diatas ,00, kemudian diberi hadiah oleh kedua orang tuanya. "arena prestasinya baik maka ia akan lebih giat lagi belaar agar kelak dapat mendapatkan hadiah lagi. !rosedur pembentukan perilaku dalam operant conditioning, menurut &otoatmodomo (3''7) dalam uku !sikologi untuk "epera$atan yang diambil dari pendapat Skinner sebagai berikut+ 3. ;angkah pertama+ Melakukan pengenalan terhadap sesuatu yang merupakan penguat, yaitu berupa hadiah. 2. ;angkah kedua+ Melakukan analisis, dipergunakan untuk mengenal bagianbagian kecil pembentuk perilaku sesuai yang diinginkan. Selanutnya bagianbagian tersebut disusun dalam urutan yang tepat untuk menuu pada terbentuknya perilaku yang diinginkan. . ;angkah ketiga+ menggunakan bagianbagian kecil perilaku, yaitu+ a. agianbagian perilaku ini disusun secara urut dan dipakai untuk tuuan sementara. b. Mengenal penguat atau hadiah untuk masingmasing bagian tadi. c. Membentuk perilaku dengan bagianbagian yang telah tersusun tersebut. d. pabila bagian perilaku pertama telah dilakukan hadiahhadiahnya akan diberikan, yang mengakibatkan tindakan tersebut akan sering dilakukan. e. khirnya akan dibentuk perilaku kedua dan seterusnya sampai terbentuk perilaku yang diharapkan. 3.3.- entuk !erilaku Secara garis besar bentuk perilaku ada 2 macam yaitu+ 3. !erilaku pasi# @ respon internal !erilaku yang si#atnya masih tertutup, dimana perilaku tersebut teradi di dalam diri satu individu dan tidak dapat diamati secara langsung. *ontohnya berkir, ber#antasi, berangananga, mengetahui man#aat " namun tidak mau mengikuti ". 2. !erilaku akti#@ respon eksternal !erilaku yang si#atnya terbuka, dimana perilaku tersebut dapat diamati secara langsung karena berupa tindakan yang nyata. *ontohnya membaca buku, mengerakan
soal ulangan, seseorang yang menganurkan orang lain untuk berobat ika sakit, hal tersebut sama seperti yang telah ia lakukan selama ini. Menurut &otoatmodo (3''7), rangsangan yang terkait dengan perilaku kesehatan terdiri dari empat unsure, yaitu+ sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan, makanan, dan lingkungan.(&otoatmodo dalam uku !sikologi untuk "epera$atan, 2002+3-) 3. !erilaku "esehatan !erilaku kesehatan adalah respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan denga sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan, makanan, dan lingkungan. 8espon dapat berupa perilaku akti# ataupun pasi#. 2. !erilaku %erhadap Sakit dan !enyakit !erilaku seseorang dimana merasakan sakit karena enyakit yang telah menyerang a. b. c. d. .
tubuhnya tersebut. !erilaku yang ditunukkan untuk pencegahan penyakit yaitu+ !erilaku peningkatan dan pemeliharaan kesehatan !erilaku pencegahan penyakit !erilaku pencarian pengobatan !erilaku pemulihan kesehatan. !erilaku %erhadap Sistem !elayanan "esehatan !erilaku ini adalah respons seseorang terhadap pelayanan kesehatan yang ter$uud dalam pengetahuan, persepsi, sikap dan penggunaan #asilitas, petugas maupun
penggunaan obatobatan. 4. !erilaku %erhadap Makanan (nutrition behavior ) !erilaku ini adalah respons seseoarang terhadap makanan yang meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktik terhadp makanan serta unsureunsur yang terkandung dalam makanan tersebt sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. 5. !erilaku %erhadap ;ingkungan "esehatan (environmental behavior ) !erilaku ini adalah respons seseorang terhadap lingkungan sebagai #actor penentu kesehatan manusia. 3.3.7 "lasikasi !erilaku "esehatan Menurut Drs. Sunaryo,M."es (2002+36), perilaku kesehatan ( health behavior ), yaitu perilaku manusia yang berkaitan dengan health promotion, health prevention, personal hygiene, memilih makanan, dan sanitasi. Sedangkan perilaku sakit ( illness behavior ), yaitu setiap aktivitas yang dilakukan oleh orang sakit untuk mengenai keadaan kesehatan atau rasa
sakitnya,
pengetahuan
dan
kemampuan
individu
untuk
mengenal
penyakit,
pengetahuan dan kemampuan individu tentang penyebab penyakit, dan usahausaha untuk mencegah penyakit. !erilaku peran sakit ( the sick role behavior ), yaitu segala aktivitas individu yang sedang menderita sakit untuk memperoleh kesembuhan. iasanya seseorang yang sedang sakit akan memiliki perasaan takut misalnya saa takut akan penyakitnya yang tidak akan sembuh, takut mati, takut mengalami kecacatan dan takut tidak mendapat pengakuan dari lingkungan sehingga merasa diisolasi. 3. !erilaku ?rang Sakit dan !erilaku ?rang Sehat !erilaku sakit adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan. Sedangkan perilaku sakit menurut Suchman adalah tindakan untuk menghilangkan rasa tidak enak atau rasa sakit sebagai akibat dari timbulnya geala tertentu. !erilaku sehat adalah tindakan yang dilakukan individu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatanny, termasuk pencegahan penyakit, pera$atan kebersihan diri, dan penagaan kebugaran melalui olahraga dan makanan bergi=i. 2. !enyebab perilaku sakit Menurut Mechanic sebagaimana diuraikan oleh Solito Sar$ono (3'') bah$a penyebab sakit itu sebagai berikut+ a. Dikenal dan dirasakannya geala serius yang dapat menimbulkan bahaya. b. eala penyakit akan menimbulkan dampak terhadap hubungan dengan keluarga, hubungan kera, dan kegiatan kemasyarakatan.
c. d. e. #. g. h. i.
nggapan adanya geala serius yang dapat menimbulkan bahaya. Arekuensi dan persisten (terusmenerus, menetap) tanda dan geala yang dapat dilihat. "emungkinan individu untuk terserang penyakit. danya in#ormasi, pengetahuan, dan anggapan budaya tentang penyakit. danya perbedaan interpretasi tentang geala penyakit. danya kebutuhan untuk mengatasi geala penyakit. %ersedianya berbagai sarana pelayanan kesehatan, seperti #asilitas, tenaga, obat
obatan, biaya, dan transportasi. . !erubahan !erilaku pada ?rang Sehat "on:ik adalah suatu keadaan dimana teradi ketidakharmonisan antara kondisi atau dorongan yang dikehendaki. "on:ik pada dasarnya dibagi menadi tiga enis, yaitu+ a. pproachapproach con:ict adalah kon:ik yang teradi apabila keinginan, kondisi atau dorongan yang ada, samasama dikehendaki dan akibatnya positi#. b. voidanceavoindance con:ict adalah kon:ik yang teradi apabila semua keinginan, kondisi, dan bersi#at negative. c. pproach avoindance con:ict adalah kon:ik yang teradi apabila keinginan, kondisi, dan dorongan yang dikehendaki mengandung risiko positi# dan negative seimbang. 3.3.6 Domain !erilaku %erbentuknya perilaku yang baru terutama pada orang de$asa dapat dielaskan sebagai berikut+ 3. Dia$ali dari cognitive domain, yaitu individu tahu terlebih dahulu terhadap stimulus berupa obek sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada individu. 2. Eective domain, yaitu timbul respons batin dalam bentuk sikap dari individu terhadap obek yang diketahuinya. . erakhir pada psikomotor domain, yaitu obek yang telah diketahui dan disadari sepenuhnya yang akhirnya menimbulkan respons berupa tindakan. *ognitive domainFaEective domainFpsycomotor domain #.' Teori Perilaku eberapa teori perilaku yaitu+ 3. %eori >nsting %eori insting dikemukakan oleh McDougall, sebagai pelopor dari psikologi social. Menurut McDougall Gperilaku itu disebabkan karena insting, dan McDougal mengaukan suatu da#tar insting. >nsting merupakan perilaku yang innate, perilaku yang ba$aan dan insting akan mengalami perubahan karena pengalamanH. 2. %eori Dorongan G%eori ini bertitik tolak pada pandangan bah$a organism itu mempunyai dorongan dorongan atau driv$ tertentu. Dorongandorongan ini berkaitan dengan kebutuhan kebutuhan organism yang mendorong organism perilaku. ila organism itu mempunyai kebutuhan dan organism ingin memenuhi kebutuhannya maka akan teradi ketegangan dalam diri organism itu. ila organism berperilaku dan dapata memenuhi kebutuhannya, maka akan teradi pengurangan atau reduksi dari dorongandorongan tersebut.H . %eori >nsenti# (Incentive Theory ) G%eori ini bertitik tolak pada pendapat bah$a perilaku organism itu disebabkan karena andanya isenti#. Dengan insenti# akan mendorong organism berbuat atau berperilaku. >nsenti# atau uga disebut sebagai reinorcement ada yang positi# dan ada yang negative. einorcement yang positi# adalah berkaitan dengan hadiah, sedangkan reinorcement yang negative berkaitan dengan hukuman.H 4. %eori tribusi G%eori ini ingin menelaska tentang sebabsebab perilaku orang. pakah perilaku itu disebabkan oleh disposisi internal (missalImoti#, sikap, dan sebagainya) ataukah oleh keadaan eksternal. %eori ini dikemukakan oleh Arit= 1eider (1ukum aron dan yrne, 3'64) dan teori ini menyangkut lapangan psikologi social. !ada dasarnya perilaku uga dapat atribusi eksternal. (algito, 3''3+23) A. Konsep Perilaku Manusia
A.# Pengertian !erilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai cakupan yang sangat luas. Dari sudut biologis, !erilaku manusia adalah suatu aktivitas manusia itu sendiri (Soekido, 3'' dalam Sunaryo, 2004). Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh &otoatmodo (200), merumuskan bah$a perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menadi dua (&otoatmodo, 200) + 3. !erilaku tertutup (convert behavior ) !erilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup (convert ). 8espon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang teradi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum dapat diamati secara elas oleh orang lain. *ontohnya+ *ahaya kilat halilintar menimbulkan re:eC menutup mata. 2. !erilaku terbuka (overt behavior) 8espon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka. 8espon terhadap stimulus tersebut sudah elas dalam bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain. Dari sudut operasional, perilaku adalah suatu respon organism seseorang terhadap rangsangan dari luar subek tersebut (Soekido, 3'' dalam Sunaryo, 2004).
A.' (iri)ciri Perilaku Manusia 3. "epekaan Sosial artinya kemampuan manusia untuk dapat menyesuaikan perilakunya sesuai pandangan dan harapan orang lain. Sikap manusia akan berbedabeda atau berubah sesuai dengan kondisi yang mendukungnya atau berbeda pula. *ontohnya+ !erilaku manusia akan berbeda ketika menghadapi orang yang sedang marah dengan orang yang sedang gembira. 2. "elangsungan !erilaku artinya perilaku manusia berkesinambungan antara yang satu ada kaitannya dengan perilaku yang lain, perilaku sekarang adalah kelanutan perilaku yang baru lalu, begitu seterusnya. *ontohnya+ manusia lahir kemudian bisa . ?rientasi pada tugas artinya bah$a setiap perilaku manusia selalu memiliki orientasi pada suatu tugas tertentu. *ontohnya+ seorang mahasis$a belaar untuk menempuh uian. %etapi, dia butuh istirahat agar keesokan harinya badan dan pikiran tetap segar dan siap untuk mengahadapi uian. 4. 9saha dan peruangan. 9saha dan peruangan manusia telah dipilih dan ditentukan sendiri, serta tidak akan memperuangkan sesuatu yang memang tidak ingin diperuangkan memperuangkan sesuatu yang memang tidak ingin diperuangkan.
A.$ Proses Pe%&entukan Perilaku Menurut braham 1arold Maslo$, manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu+ a. "ebutuhan siologis+ merupakan kebutuhan pokok utama, yaitu ?2, 12?, cairan elektrolit, makanan, dan sel. b. "ebutuhan rasa aman+ 8asa aman untuk terhindar dari rasa sakit, kon:ik, pencarian dan memperoleh perlindungan hukum. c. "ebutuhan mencintai dan dicintai+ mendambakan kasih sayang, ingin dicintai dan ingin diterima oleh kelompok tempat ia berada. d. "ebutuhan harga diri+ ingin dihargai dan menghargai orang lain. e. "ebutuhan aktualisasi diri+ ingin dipua, ingin sukses dan ingin menonolkan diri lebih dari orang lain.
A.* +aktor ,ang Me%pengaru-i Perilaku Seseorang .4.a +aktor intgenetik
Aaktor genetik merupakan konsepsi dasar atau modal untuk kelanutan perkembangan perilaku makhluk hidup, seperti ras, enis kelamin, si#at sik, si#at kepribadian, bakat pemba$aan, inteligensi.
A.*.& +aktor dari Luar Indiidu a. Aaktor ;ingkungan ;ingkungan keseluruhan adalah proses total dimana semua komponen terlibat dan ditandai dengan kelangsungan dan perubahan hubungan antar komponen tersebut. ;ingkungan adalah sesuatu yang akti# dan proses yang berlanut atas dasar partisipasi komponennya
dan
dinyatakan
oleh
hubungan
diantaranya
yang
bebas@alami
(1adinugroho, 2002). ;ingkungan sangat berpengaruh terhadap perilaku individu karena lingkungan merupakan lahan untuk perkembangan individu *ontoh+ mahasis$a yang lingkungan kosnya buruk, dia akan terpengaruh sehingga tidak pernah belaar dan nilai uiannya menadi elek. b. !endidikan !endidikan mencakup seluruh proses kehidupan individu seak dalam ayunan hingga meninggal, berupa interaksi individu dengan lingkungannya, baik secara #ormal maupun in#ormal. *ontoh+ Seseorang dengan lulusan S3 akan berbeda dengan orang yang pendidikannya lulusan SM!. c. gama merupakan tempat mencari makna hidup yang terakhir atau penghabisan. *ontoh+ seseorang yang rain melaksanakan aar agama dalam kehidupan akan berperilaku berbudi luhur sesuai dengan aaran agamanya. d. Sosial ekonomi+ Seseorang yang status sosial ekonominya tidak berkecukupan, maka tidak akan mencukupi segala kebutuhannya. e. "ebudayaan+ diartikan sebagai kesenian adatistiadat atau peradaban manusia. %ernyata hasil kebudayaan manusia akan mempengaruhi perilaku manusia itu sendiri.
A./ Bentuk Perilaku 3. !erilaku akti#+ merupakan perilaku yang si#atnya terbuka, dapat diamati langsung karena berupa tindakan nyata. *ontoh+ Seseorang menganurkan orang lain untuk berobat ke tempat JC< seperti yang dilakukan saat ini. 2. !erilaku kesehatan+ perilaku kesehatan tanggapan seseorang terhadap rangsangan yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, system pelayanan kesehatan, makanan, dan lingkungan. . !erilaku terhadap sakit dan penyakit adalah perilaku tentang bagaimana seseorang menanggapi rasa sakit dan penyakit yang bersi#at respon internal maupun eksternal, baik respon pasi# maupun akti# yang dilakukan sehubungan dengan sakit dan penyakit. 4. !erilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan+ perilaku ini adalah respons individu terhadap system pelayanan kesehatan modern maupun tradisional. 5. !erilaku terhadap makanan -. !erilaku terhadap lingkungan kesehatan adalah respons individu terhadap lingkungan seba determinant (#aktor penentu) kesehatan manusia.
A.0 Klasi1kasi Perilaku Kese-atan !erilaku kesehatan dapat diklasikasikan menadi kelompok + 3. !erilaku pemeliharaan kesehatan (health maintanance). yaitu perilaku atau usahausaha seseorang untuk memelihara atau menaga kesehatan agar tidak sakit dan usaha untuk penyembuhan bilamana sakit. 2. !erilaku pencarian atau penggunaan sistem atau #asilitas kesehatan, atau sering disebut perilaku pencairan pengobatan ( health seeking behavior ). !erilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau kecelakaan.
. !erilaku
kesehatan lingkungan adalah apabila
seseorang
merespon
lingkungan, baik
lingkungan sik maupun sosial budaya, dan sebagainya.
A.2 Perilaku rang Sakit dan Perilaku rang Se-at !erilaku sakit adalah segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh individu yang sedang sakit agar memperoleh kesembuhan. !erilaku sehat adalah pengetahuan, sikap dan tindakan proakti# untuk memelihara dan mencegah risiko teradinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan akti# dalam kesehatan di masyarakat (Dinkes Sula$esi).
A.3 "o%ain Perilaku Secara operasional, tindakan manusia dibagi menadi kelompok yaitu+ 3. !engetahuan, yaitu stimulus yang dapat menghasilkan respon atau mengetahui kondisi rangsangan 2. Sikap, yaitu tindakan dari individu baik dari dalam maupun dari luar. 8espon dari individu tersebut dalam menanggapi rangsangan yang ada di luar individu, seperti lingkungan akan mempengaruhi individu tersebut dalam bersikap. . %indakan, yaitu perbuatan terhadap situasi dan suatu rangsangan dari luar.
A.3.a Pengeta-uan !engetahuan adalah hasil dari proses penangkapan indera kita terhadap sesuatu hal yang ada disekitar kita. !engetahuan bisa datang dari orang lain melalui in#ormasi yang disampaikan, media cetak maupun elektronik, ataupun dari pengalaman individu baik sengaa maupun tidak disengaa. !engetahuan mempunyai peran yang sangat penting terutama dalam pembentukan perilaku terbuka (overt behavior).
#4 Proses Adopsi Perilaku Menurut &otoatmodo (3''), pengetahuan mempunyai - (enam) tingkatan, yaitu+ a. %ahu (!no") Diartikan sebagai pengingat sesuatu materi yang telah dipelaari sebelumnya, termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali terhadap sesuatu yang spesik dari seluruh bagian yang dipelaari atau rangsangan yang telah diterima. "ata kera untuk mengukur bah$a orang tabu tentang apa yang dipelaari antara lain + menyebutkan, mendenisikan dan mengatakan. b. !emahaman (#omprehension) Diartikan sebagai kemampuan untuk menelaskan secara benar tentang obek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. ?rang telah memahami terhadap obek atau materi atau harus dapat menelaskan, menyebutkan cotoh, menyampaikan, meramalkan terhadap obek yang dipelaari. c. plikasi ( Aplication) plikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelaari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya. plikasi disini dapat diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan buku, rumus, metode, prinsip dlam konteks atau situasi lain. Misalnya adalah dapat menggunakan rumus statistik dalam perhitunganperhitungan hasil penelitian dan dapat menggunakan prinsipprinsip siklus pemecahan masalah kesehatan dari kasuskasus yang diberikan. d. nalisis ( Analysis) nalisis adalah suatu kemampuan untuk menabarkan materi atau suatu obek dalam komponen komponen, tetapi masih dalam struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. "emampuan
analisis
ini
dapat
dilihat
dari
penggunaan
kata
kera,
seperti
menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dan sebagainya.
+
dapat
e. Sintesis ($ynthesis) Sintesis meruuk kepada suatu kemampuan untuk menghubungkan bagianbagian kedalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun #ormulasi baru dan #ormulasi#ormulasi yang ada. Misalnya + dapat menyususun, merencanakan, meringkaskan, menyesuaikan dan sebagainya terhadap suatu teori atau rumusanrumusan yang telah ada. #. Kvaluasi (Evaluation) Kvaluasi ini berkaitan dengan kemampuankemampuan untuk melakukan /ustikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau obek. !enilaianpenilaian ini berdasarkan kriteria yang telah ditentkan sendiri atau menggunakan kriteriakriteria yang ada.
Sikap Sikap adalah merupakan reaksi atau respon seseorang yang masih tertutup terhadap suatu stimulasi atau obek. Sikap tidak dapat langsung dilihat, tetapi hanya dapat dita#sirkan terlebih dahulu dari perilaku yang tertutup. Sikap secara nyata menunukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dalam kehidupan seharihari adalah merupakan reaksi yag bersi#at emosional terhadap stimulus sosial (&otoatmodo, 3''). Sikap ini terdiri dari 4 (empat) tingkatan yaitu+ 3. Menerima (eceiving) Menerima diartikan bah$a orang (subek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obek). Misalnya + sikap orang terhadap lingkungandapat dilihat dari kesediaan dan perhatian orang itu terhadap ceramahceramah tentang lingkungan. 2. Merespon (esponding) Memberikan a$aban, apabila ditanya, mengerakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. "arena dengan suatu usaha untuk mena$ab pertanyaan atau mengerakan tugas yang diberikan, terlepas dari pekeraan itu benar atau salah adalah berarti bah$a orang menerima ide tersebut. . Menghargai (%aluing) Mengaak orang lain untuk mengerakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. Misalnya + seorang ibu yang mengaak ibu yang lain untuk pergi menimbangkan anaknya ke posyandu atau mendiskusikan tentang gi=i adalah suatu bukti bah$a si ibu tersebut telah mempunyai sikap positi# terhadap gi=i anak. 4. ertanggung a$ab (esponsible ) ertanggung a$ab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko merupakan sikap yang paling tinggi.
Psiko%otor Suatu sikap belum tentu otomatis ter$uud dalam suatu tindakan. 9ntuk ter$uudnya sikap menadi suatu perubahan nyata diperlukan #aktor pendukung@suatu kondisi yang memungkinkan (&otoatmoo, 3'''). %indakan terdiri dari 4 (empat) tingkatan, yaitu + 3. !ersepsi (&erception) Mengenal dan memilih berbagai obek sehubungan dengan tindakan yang akan diambil adalah merupakan praktek tingkat pertama. 2. 8espon %erpimpin ('uided esponse) Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktek tingkat dua. . Mekanisme ((echanism)
pabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek tingkat tiga. 4. dopsi ( Adoptioan) daptasi adalah praktek atau tindakan yang sesudah berkembang dengan baik, artinya tindakan itu sudah di modikasikan tanpa mengurangi kebenaran tingkat tersebut.
B. TERI PERILAKU MA!USIA B.# Teori Psikoanalitik %eori ini pertama kali muncul sekitar abad 3', yang dipelopori oleh Sigmund Areud (365-3''). Areud saat menangani pasien &eurotik atau pasien yang mempunyai ciri mudah cemas, disebabkan oleh kon:ik yang teradi pada saat seseorang masih amat kecil, kemudian depresi@ditekan (didorong masuk dari kesadaran kea lam tak sadar). 1al yang diukur adalah perilaku berasal dari proses yang tidak disadari. %eori ini secara tegas memperhatikan struktur i$a manusia. !erilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi subsistem dalam kepribadian manusia. *ontoh+ Seorang anak yang melihat orang tuanya selalu bertengkar dan akhirnya berpisah sehingga anak mengalami deperesi dan tidak bisa memposisikan dirinya terhadap orang tuanya. nak mempunyai kebiasaan memukul dan uga memainkan bendabenda taam. Sebagai pera$at sebaiknya mem#asilitasi anak untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan dan mengaarkan tingkah laku yang sesuai dengan situasi kepada anak tersebut dengan berbagai cara seperti permainan peran (role playing) dan member kesempatan bagi individu untuk melatih respon.
B.' Teori Be-aioral ehaviorisme adalah sebuah aliran yang didirikan /ohn atson (36763'76) pada tahun 3'3 yang berpendapat bah$a psikologi harus menadi ilmu yang obekti# dalam arti harus dipelaari sebagaimana ilmu pasti atau ilmu alam. %eori ini terkenal dengan eksperimen operant conditioning dengan tikus. liran behaviorisme menganalisa perilaku yang nampak saa yang dapat diukur dilukiskan dan diramalkan. %eori ini terkenal dengan teori belaar, karena menurut mereka perilaku manusia adalah hasil belaar. K#ek yang diukur adalah e#ek lingkungan terhadap perilaku yang tampakl pada manusia dan binatang. Dasar pemikiran dari pengamatan terhadap keadiankeadian (hubungan stimulusrespon) yang bisa dipelaari secara ilmiah. ehaviorisme mempersoalkan bagaimana perilaku manusia dikendalikan oleh #actor#aktor lingkungan. *ontoh+ !elaksanaan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya pengetahuan ibu terhadap gi=i buruk pada balita.
B.$ Teori Kognti5 Manusia dalam konsepsi psikologi kogniti# adalah mahkluk yang akti# mengorganisasikan dan mengolah stimuli yang diterimanya ( homo sapiens). (Sosia$an). rtinya manusia adalah makhluk yang berpikir dan tidak pasi# dalam merespon lingkungannya serta berusaha memahai lingkungannya. ;ebih tegasnya bah$a manusia adalah organisme akti# yang mena#sirkan dan bahkan mendistorsi lingkungannya. Dasar pemikirannya adalah perilaku manusia tidak dapat dipahami secara keseluruhan tanpa mengetahui bagaimana ia memperoleh, menyimpan dan memproses in#ormasi. *ontoh+ Setiap pera$at harus melihat setiap saat kondisi pasiennya. !era$at melayani pasien untuk pemulihan dan kesembuhan kondisi pasien. Dengan menyediakan lingkungan yang bersih yang bersih, pencahayaan yang cukup sebagai proses penyembuhannya.
B.* Teori Hu%anistik
Manusia menurut konsepsi psikologi humanistik adalah mahkluk akti# alam merumuskan strategi transaksional sengan lingkungannya ( homo ludens). %eori ini mempunyai pandangan bah$a tiaptiap individu di pengaruhi dan dibimbing oleh maksudmaksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalamanpengalaman mereka sendiri. K#ek yang diukur adalah keunikan pengalaman manusia. %eori ini menyatakan bah$a manusia akan dapat mengaktulisasikan diri dan percaya diri, manakala kebutuhan akan makanan, kesehatan, rasa aman, dan diterima dalam suatu kelompok.
B./ Teori La6rence 7reen 8#93:4 reen mencoba menganalisis perilaku manusia berangkat dari tingkat kesehatan. ah$a kesehatan seseorang dipengaruhi oleh 2 #aktor pokok, yaitu #aktor perilaku ( behavior causes) dan #aktor diluar perilaku ( non behavior causes). Aaktor perilaku ditentukan atau dibentuk oleh+ 3. Aaktor predisposisi ( predisposing actor ) , yang ter$uud dalam pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilainilai dan sebagainya. 2. Aaktor pendukung (enabling actor ), yang ter$uud dalam lingkungan sik, tersedia atau tidak tersedianya #asilitas#asilitas atau saranasarana kesehatan, misalnya puskesmas, obat obatan, alatalat steril dan sebagainya. . Aaktor pendorong (reinorcing actor ) yang ter$uud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain, yang merupakan kelompok re#erensi dari perilaku masyarakat.
B.0 Teori Sne-andu B. Kar 8#93$4 "ar mencoba menganalisis perilaku kesehatan bertitik tolak bah$a perilaku merupakan #ungsi dari + 3. &iat
seseorang
untuk
bertindak
sehubungan
dengan
kesehatan
atau
pera$atan
kesehatannya (behavior itention). 2. Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya (social support ). . danya atau tidak adanya in#ormasi tentang kesehatan atau #asilitas kesehatan (accesebility o inormation). 4. ?tonomi pribadi orang yang bersangkutan dalam hal mengambil tindakan atau keputusan ( personal autonomy ). 5. Situasi yang memungkinkan untuk bertindak (action situation).
B.2 Teori ;H 8#93*4 1? menganalisis bah$a yang menyebabkan seseorang berperilaku tertentu adalah + 3. !emikiran dan perasaan ( thougts and eeling), yaitu dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap, kepercayaan dan penilaian seseorang terhadap obek (obek kesehatan). a. !engetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. b. "epercayaan sering atau diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek. Seseorang menerima kepercayaan berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. c. Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap obek. Sikap sering diperoleh dari pengalaman sendiri atau orang lain yang paling dekat. Sikap membuat seseorang mendekati atau menauhi orang lain atau obek lain. Sikap positi# terhadap tindakantindakan kesehatan tidak selalu ter$uud didalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu, sikap akan diikuti oleh tindakan mengacu kepada pengalaman orang lain, sikap diikuti atau tidak diikuti oleh suatu tindakan berdasar pada banyak atau sedikitnya pengalaman seseorang. 2. %okoh penting sebagai panutan. pabila seseorang itu penting untuknya, maka apa yang ia katakan atau perbuat cenderung untuk dicontoh.
. Sumbersumber daya (resources), mencakup #asilitas, uang, $aktu, tenaga dan sebagainya. 4. !erilaku normal, kebiasaan, nilainilai dan penggunaan sumbersumber didalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup ( "ay o lie) yang pada umumnya disebut kebudayaan. "ebudayaan ini terbentuk dalam $aktu yang lama dan selalu berubah, baik lambat ataupun cepat sesuai dengan peradapan umat manusia
B.3 Teori re% Menurut
?rem asuhan kepera$atan dilakukan dengan keyakinan bah$a
setiap orang
mempelaari kemampuan untuk mera$at diri sendiri sehingga membantu individu memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan keseahteraan. %eori ini dikenal dengan teori sel care (pera$atan diri). ?rang de$asa dapat mera$at diri mereka sendiri, sedangkan bayi, lansia dan orang sakit membutuhkan bantuan untuk memenuhi aktivitas sel# care mereka. !asien mera$at diri sendiri dengan bimbingan pera$at (sistem dukungan@pendidikan).
K!SEP "IRI .
&E)'ETIA) !*)$E& +II !onsep diri adalah sesuatu yang pasti dimiiliki atau ada didalam diri setiap individu
+alam hal ini banyak para ahli yang men-elaskan tentang konsep diri "onsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan
pendirian
yang diketahui individu tentang
dirinya
dan
mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Stuart dan Sudeen, 3''6, dalam duniapsikologicom/salbiah/konsep.diripd ). "onsep diri adalah cara individu memandang dirinya secara utuh, baik sikal, emosional intelektual, sosial dan spiritual (illian dan 8a$lin, 3'6-, dalam duniapsikologicom/salbiah/konsep.diripd ). Sedangkan menurut Suyarno (2004) konsep diri adalah cara individu dalam melihat pribadinya secara utuh, menyangkutkan sik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual. Dari ketiga pengertian konsep diri yang dikemukakan oleh para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bah$a konsep diri merupakan gambaran seseorang tentang dirinya sendiri, baik yang bersi#at sik, sosial maupun psikologis, yang diperoleh melalui interaksi dengan orang lain. "onsep diri memberikan rasa kontinuitas, keutuhan dan konsisten pada seseorang. "onsep diri yang sehat mempunyai tingkat kestabilan yang tinggi dan membangkitkan perasaan negative atau positi# yang ditunukan pada diri. Dan berdasarkan pengetianpengertian tersebut, konsep diri adalah kombinasi dinamis yang dibentuk selama bertahuntahun dan didasarkan pada hal berikut+
.
3. 8eaksi orang lain terhadap tubuh seseorang 2. !ersepsi berkelanutan tentang reaksi orang lain terhadap diri . 1ubungan dengan diri dan orang lain 4. Struktur kepribadian 5. !ersepsi terhadap stimulus yang mempunyai dampak pada diri -. !engalaman baru atau sebelumnya 7. !earasaan saat ini tentang sik, emosional, dan sosial diri 6. 1arapan tentang diri (!otter L !erry, 2005). "?M!?&K& "?&SK! D>8> "onsep diri dikembangkan melalui proses yang sangat kompleks yang melibatkan banyak
komponen didalamnya. Dimana dalam konsep diri terdapat lima komponen, kelima komponen tersebut meliputi citra tubuh, harga diri, ideal diri, peran, dan indentitas diri. !enelasan tentang kelima komponen tersebut adalah sebagai berikut+ 3. *itra %ubuh (ody Image) *itra tubuh adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. *itra tubuh membentuk persepsi seseorang tentang tubuh, baik secara internal maupun eksternal. !ersepsi ini mencakup perasaan dan sikap yang ditunukan pada tubuh. *itra tubuh dipengaruhi oleh pandangan pribadi tentang karakteristik dan kemampuan sik dan oleh persepsi dari pandangan orang lain (!otter L !erry, 2005).
*itra tubuh berhubungan dengan kepribadian seseorang. *ara individu memandang dirinya mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologinya. !andangan yang realistis terhadap dirinya, manerima dan mengukur bagian tubuhnya akan
rasa aman, sehingga terhindar dari
rasa
diri
cemas
dan
meningkatkan
harga
("eliat,
3''2,
dalam
duniapsikologicom/salbiah/konsep.diripd ). >ndividu yang stabil, realistis dan konsisten terhadap citra tubuhnya maka akan memperlihatkan kemampuan yang baik terhadap realisasi yang akan memacu
kesukses
dalam
kehidupan.
Diba$ah
ini
ada
beberapa
#aktor
dapat
yang
mempengaruhi citra tubuh (ody image) seseorang, seperti+ •
pandangan diri terhadap dirinya sendiri
•
persepsi diri terhadap pandangan orang lain
•
pertumbuhan kogniti# L perkembangan sik
•
perubahan hormonal (remaa)
•
nilai kultural dan sosial. Selain adanya halhal yang dapat mempengaruhi citra tubuh, dalam hal ini ada uga
beberapa stresor yang dapat mengganggu citra tubuh. Stresorstresor tersebut dapat berupa+ 3. ?perasi. ?perasi dapat mengganggu citra tubuh seseorang karena operasi yang dilakukan pada orang tersebut dapat mengubah penampilan orang tersebut. misalnya saa amputasi, dimana suatu individu kehilangan salah satu angota tubuhnya sehingga individu tersebut merasa tidak sempurna dan minder. 2. "egagalan #ungsi tubuh. "egagalan #ungsi tubuh yang dimaksud dalam masalah ini yaitu sepertu tuli, bisu, buta, dan masik banyak lagi. 1al tersebut mengakibatkan depersonlisasi yaitu tidak mengkui atau asing dengan bagian tubuh, dimana hal tersebut uga sering berkaitan dengan #ungsi sara#. . !erubahan tubuh berkaitan (tumbuh kembang) 1al ini berkaitan dengan tumbuh kembang dimana seseorang akan merasakan perubahan pada dirinya seiring dengan bertambahnya usia. %idak arang seseorang menanggapinya dengan respon negati# dan positi#. "etidakpuasan uga dirasakan seseorang ika didapati perubahan tubuh yang tidak ideal. 4.
9mpan balik interpersonal yang negati# 9mpan balik ini adanya tanggapan yang tidak baik berupa celaan, makian sehingga
dapat membuat seseorang menarik diri. 5. Standard sosial budaya. 1al ini berkaitan dengan kultur sosial budaya yang berbeda pada setiap orang dan keterbatasannya serta keterbelakangan dari budaya tersebut menyebabkan pengaruh pada citra tubuh suatu individu, seperti adanya perasaan minder. %anda dan geala dari gangguan gambaran diri di atas adalah proses yang adapti#, ika tampak geala dan tandatanda berikut secara menetap maka respon klien dianggap maladapti# sehingga teradi gangguan citra diri seperti+ 3. Menolak untuk melihat dan menyentuh bagian yang berubah. 2. %idak dapat menerima perubahan struktur dan #ungsi tubuh. . Mengurangi kontak sosial sehingga teradi menarik diri. 4. !erasaan atau pandangan negati# terhadap tubuh. 5. !reokupasi dengan bagian tubuh atau #ungsi tubuh yang hilang. -. Mengungkapkan keputusasaan. 7. Mengungkapkan ketakutan ditolak. 6. Depersonalisasi.
'. Menolak penelasan tentang perubahan tubuh. 2. >deal diri >deal diri adalah persepsi individu tentang perilaku, disesuaikan dengan standar pribadi yang terkait dengan citacita, harapan, dan keinginan, tipe, orang yang diidamidamkan, dan nilai yang ingin dicapai (Sunaryo, 2004). Standart dapat berhubungan dengan tipe orang yang akan diinginkan atau seumlah aspirasi, citacita, nilai nilai yang ingin di capai. >deal diri akan me$uudkan citacita, nilainilai yang ingin dicapai. >deal diri akan me$uudkan citacita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial (keluarga, budaya) dan kepada siapa ingin dilakukan. >deal diri mulai berkembang pada masa kanakkanak yang di pengaruhi orang yang penting pada dirinya yang memberikan keuntungan dan harapan pada masa remaa. >deal diri akan di bentuk melalui proses identikasi pada orang tua, guru dan teman. Dimana menurut Ana !eliat 0 1223 dalam Sunaryo, 2004 4 ada beberapa #aktor yang mempengaruhi ideal diri yaitu + 3. "ecenderungan individu menetapkan ideal pada batas kemampuannya. 2. Aaktor budaya akan mempengaruhi individu menetapkan ideal diri. . 1asrat melebihi orang lain 4. 1asrat untuk berhasil 5. 1asrat memenuhi kebutuhan realistic -. 1asrat menghindari kegagalan 7. danya perasaan cemas dan rendah diri (Sunaryo, 2004). >deal diri akan me$uudkan citacita dan harapan pribadi berdasarkan norma sosial. >deal diri yang terlalu tinggi akan menyebabkan #rustasi ika orang tersebut tidak dapat mencapainya. Dan ideal diri yang terlalu rendah akamn menyebabkan individu tersebut malas karena tidak ada moti#asi atau dorongan untuk meraih citacita yang diinginkan. Maka dari itu agar individu mampu ber#ungsi dan mendemonstrasikan kecocokan antara persepsi diri dan ideal diri. >deal diri yang dimiliki oleh individu hendaknya ditetapkan tidak terlalu tinggi, tetapi masih lebih tinggi dari kemampuan agar tetap menadi pendorong dan masih dapat dicapai ("eliat, 3''2 dalam duniapsikologicom/salbiah/konsep.diripd ). . 1arga diri 1arga diri adalah penilaian individu terhadap hasil yang dicapai dengan cara menganalisa seberapa auh perilaku individu tersebut sesuai dengan ideal diri. Dimana aspek utama harga diri adalah dicintai, disayangin, dikasihi orang lain, dan mendapat penghargaan dari orang lain (Sunaryo, 2004). 1arga diri adalah rasa dihormati, diterima, kompeten, dan bernilai (!otter L !erry, 2005). 1arga diri di bagi menadi dua bagian yaitu+ harga diri tinggi dan harga diri rendah. Dimana harga diri tinggi terkait dengam ansietas yang rendah, e#ekti# dalam kelompok dan diterima oleh orang lain. Sedangkan harga diri rendah terkait dengan hubungan interpersonal yang buruk, merasa tidak dicintai dan resiko teradi depresi dan ski=o#renia. Dan menurut beberapa ahli seseorang akan mengalami harga diri rendah apabila+ a. "ehilangan kasih sayang atau cintakasih orang lain. b. "ehilangan penghargaan dari orang lain. c. 1ubungan interpersonal yang buruk. d. Mengalami traumatik yang berulang,misalnya memiliki pengalaman aniaya sik, emosi dan seksual (Sunaryo, 2004). Dan suatu >ndividu akan merasa berhasil atau hidupnya bermakna apabila individu tersebut diterima dan diakui orang lain atau merasa mampu menghadapi kehidupan dan mampu mengontrol dirinya. >ndividu yang sering berhasil dalam mencapai citacita akan menumbuhkan perasaan harga diri yang tinggi atau sebaliknya. kan tetapi, pada umumnya individu memiliki tendensi negative terhadap orang lain, $alaupun dalam hatinya mengakui keunggulan orang lain (Sunaryo, 2004). 4. !eran
!eran mencakup harapan atau standar perilaku yang telah diterima oleh keluarga, komunitas, dan kultur. !eran adalah sikap dan perilaku nilai serta tuuan yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya di masyarakat (Sunaryo. 2004). !eran dibagi menadi dua bagian yaitu peran yang ditetapkan dan peran yang diterima. !eran yang ditetapkan adalah peran dimana seseorang tidak punya pilihan, sedangkan peran yang diterima adalah peran yang terpilih atau dipilih oleh individu. 1arga diri yang tinggi merupakan hasil dari peran yang memenuhi kebutuhan dan cocok dengan ideal diri. Selain itu, dalam peran kita uga bisa mengenal stress peran. Dimana stress peran teradi karena adanya kon:ik peran yang tidak elas dan peran yang tidak sesuai atau peran yang terlalu banyak. Aaktor#aktor yang mempengaruhi dalam menyesuaikan diri dengan peran yang harus di lakukan menurut Stuart and sundeen, 3''6 ( duniapsikologicom/salbiah/konsep.diripd4 adalah + 3. "eelasan prilaku dengan penghargaan yang sesuai dengan peran. 2. "onsisten respon orang yang berarti terhadap peran yang dilakukan. . "esesuain dan keseimbangan antara peran yang di emban. 4. "eselarasan budaya dan harapan individu terhadap perilaku peran. 5. !emisahan situasi yang akan menciptakan ketidak sesuaian perilaku peran. Sepanang kehidupan individu sering menghadapi perubahanperubahan peran, baik yang si#atnya menetap atau sementara yang si#atnya dapat karena situasional. 1al ini, biasanya disebut dengan transisi peran.
Dimana transisi peran tersebut merupakan suatu gangguan
peran yang teradi pada suatu individu. angguangangguan peran yang teradi tersebut dapat ditandai dengan tanda dan geala, seperti + 3. Mengungkapkan ketidakpuasan perannya atau kemampuan menampilkan peran 2. Mengingkari atau menghindari peran . "egagalan trnsisi peran 4. "etegangan peran 5. "emunduran pola tanggunga$ab yang biasa dalam peran -. !roses berkabung yang tidak ber#ungsi 7. "eenuhan pekeraan. 5. >dentitas diri >dentitas diri adalah kesadaran akan diri pribadi yang bersumber dari pengamatan dan penilaian, sebagai sintesis aspek konsep diri dan menadi kesatuan yang utuh (Sunaryo, 2004). Dalam identitas diri ada halhal penting yang terkait dengan identitas diri, halhal penting tersebut yaitu+ a. erkembang seak masa kanakkanak, bersamaan dengan berkembangnya konsep diri. b. >ndividu yang memilki perasaan identitas diri kuat akan memandang dirinya tidak sama dengan orang lain, unik, dan tidak ada duanya. c. >dentitas enis kelamin berkembang secara bertahap seak bayi. d. "emandirian timbul dari perasaan berharga, menghargai diri sendiri, kemampuan, dan pengusaan diri. e. >ndividu yang mandiri dapat mengatur dan menerima dirinya (Sunaryo, 2004). *irriciri identitas diri adalah sebagi berikut. a. Memahami diri sendiri sebagai organism yang utuh, berbeda dan terpisah dari orang lain. b. Menilai diri sendiri sesuai dengan penilaian masyarakat. c. Mengakui enis kelamin sendiri. d. Menyadari hubungan masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. e. Memandang berbagi aspek dalam diri sebagai sesuatu kerahasian dan kesehatan. #. Mempunyai tuuan hidup yang berniali dan dapat direalisasikan (Sunaryo, 2004).
(. Stressor ,ang Me%pengaru-i Konsep "iri Selye (3'5-) menyatakan bah$a stress adalah kehilangan dan kerusakan normal dari kehidupan, bukan hasil spesik tindakan seseorang atau respon khas terhadap sesuatu. !roses normal dari kematangan dan perkembangan itu sendiri adalah stressor. Stressor konsep diri
adalah segala perubahan nyata atau yang diserap yang mengancam identitas, citra tubuh, harga diri, atau perilaku peran. Stressor identitas selama masa remaa mencakup harapan tentang orang lain untuk persiapan karier dan kemandirian, untuk mengatasi seksualitas seseorang, membuat pilihan tentang hubungan dan peran stressor ini dapat menimbulkan kebingungan identitas. Stressor citra tubuh (gambaran diri) mencakup perubahan dalam penampilan sik, struktur atau #ungsi yang disebabkan oleh perubahan perkembangan normal atau penyakit. Stressor harga diri meliputi perubahan perkembangan dan hubungan, penyakit (terutama penyakit kronik yang melibatkan perubahan dalam aktivitas normal), pembedahan, dan kecelakaan serta respon individu lain terhadap perubahan individu yang diakibatkan oleh keadian ini. Stressor peran mencakup kon:ik peran, ambiguitas peran, ketegangan peran, dapat berasal dari harapan peran yang tidak elas atau berkon:ik dan diperberat oleh e#ek penyakit (!otter dan !erry, 2005). ". Interensi Kepera6atan !enerimaan pera$at terhadap
klien
dengan
perubahan
konsep
diri
membantu
menstimulasi rehabilitasi yang positi#. 8encana kepera$atan yang dirumuskan untuk membantu klien dengan perubahan konsep diri dapat ditingkatkan atau digagalkan oleh nilai dan perasaan ba$ah sadar pera$at. !era$at harus mengkai diri mereka sendiri secara uur sebelum mereka dapat mulai memahami bagaimana mereka mempengaruhi klien mereka baik dengan katakata atau tindakan. !erencanaan dan implementasi intervensi kepera$atan untuk klien dengan gangguan konsep diri dapat dilakukan dengan cara+ Meningkatkan kesadaran diri klien Mendorong eksplorasi diri klien untuk membantu klien dalam evaluasi diri Membantu klien merumuskan tuuan dalam upaya adaptasi Membantu klien dalam mencapai tuuan yang telah ditetapkan (!otter dan !erry, 2005) • • • •
LA' TERI KEPRIBA"IA! #.#
"e1nisi Kepri&adian dan Teori Kepri&adian "epribadian adalah segala corak tingkah laku individu yang terhimpun dalam dirinya
yang digunakan untuk bereaksi dan menyesuaikan diri terhadap segala rangsang yang berassal dari luar maupun dalam. Sehingga corak tingkah lakunya itu merupakan satu kesatuan #ungsional yang khas bagi individu itu. Setiap orang pasti memiliki kepribadian yag berbedabeda. %eori kepribadian adalah sekumpulan anggapan atau konsepkonsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku manusia. %eori kepribadian memiliki #ungsi deskripti# dan predikti#. oeree (2005 + 2') menyatakan bah$a ada orientasi atau kekuatan besar dalam teori kepribadian, yaitu + 3. !sikoanalisis beserta aliranaliran yang dikembangkan atas paradigma yang sama atau hampir sama, yang dipandang sebagai kekuatan pertama5 2. ehavioristik yang dipandang sebagai kekuatan kedua5 . 1umanistik, yang dinyatakan sebagai kekuatan ketiga. da beberapa teori kepribadian yang termasuk teori psikodinamika, yaitu + !sikoanalisis, psikologi individual, psikologi analitis. a. Teori Psikoanalisis %eori
!sikoanalisis
dikembangkan
oleh
Sigmund
Areud.
Sebagai
aliran
psikologi,
psikoanalisis banyak berbicara mengenai kepribadian, khususnya dari segi struktur, dinamika, dan perkembangannya.
Struktur Kepri&adian Menurut Areud, kehidupan i$a memiliki tiga tingkat kesadaran, yaitu sadar ( conscious4, prasadar 0preconscious4,dan tak sadar (unconscious4 "emudian, Areud uga menyatakan bah$a struktur kepribadian manusia itu terdiri dari aspek, yaitu >d, Kgo dan Super ego. %eori #reud ini menyatakan bah$a individu mele$ati tahap psikoseksual (#ase oral, anal, #alik, laten dan genital). b. Teori Psikologi Indiidual %okoh yang mengembangkan teori psikologi individual adalah l#red dler (36703'7). Menurut dler, manusia merupakan makhluk yang saling tergantung secara sosial. !erasaan bersatu dengan orang lain ada seak manusia dilahirkan dan menadi syarat utama
kesehatan
i$anya.
erdasarkan
paradigma
tersebut,
kemudian
dler
mengembangkan teori psikologi individual ini. !embahasan ringkas mengenai teori dler a Adanya +ua dorongan pokok, yaitu dorongan kemasyarakatan dan dorongan keakuan b &er-uangan men-adi sukses atau ke arah superior5 c. d. e. #. g.
'aya hidup 0style o lie45 (inat sosial 0social interest45 !ekuatan kreati sel 0creative po"er o the sel45 !onstelasi keluarga5 &osisi tidur dan kepribadian . c. Teori Kepri&adian Analitis !sikologi analitis merupakan aliran psikologi dinamis yang dikembangkan oleh *arl ustav /ung. !okokpokok %eori *arl ustav /ung adalah teorinya mencakup strukutur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian. Menurut /ung, kepribadian terdiri dari seumlah sistem yang berbeda namun saling berinteraksi satu sama lain. Strukutur kepribadian manusia terdiri dari dua alam, yakni alam sadar (berupa Kgo) yang ber#ungsi untuk penyesuaian terhadap dunia luar, dan alam tak sadar yang ber#ungsi untuk penyesuaian terhadap dunia dalam. d. Teori Kepri&adian Be-aioris%e ehaviorisme merupakan sebuah aliran dalam psikologi yang didirikan oleh /.. atson.
Selain atson, ada uga tokoh lain dari teori ini, yaitu Skinner. Menurut Skinner, tingkah laku hanya dapat diubah dan dikendalikan dengan mengubah lingkungan. +inamika kepribadian 3) "epribadian dan belaar 1akikat toeri Skinner adalah teori belaar, bagaimana individu memiliki tingkah laku baru, menadi lebih terampil, menadi lebih tahu dan mampu, dst. Menurut Skinner, kepribadian dapat dipahami dengan mempertimbangkan perkembangan tingkah laku dalam hubungannya yang terusmenerus dengan lingkungannya. *ara yang e#ekti# untuk mengubah dan mengontrol tingkah laku adalah dengan melakukan penguatan (reinorcement4
e. Teori Kepri&adian Hu%anistik %okoh yang memperkenalkan adalah braham Maslo$. !okokpokok teori+ 3. !rinsip holistik Menurut Maslo$, holisme menegaskan bah$a organisme selalu bertingkah laku sebagai kesatuan yang utuh, bukan sebagai rangkaian bagian atau komponen yang berbeda. /i$a
dan tubuh bukan dua unsur yang terpisah tetapi bagian dari suatu kesatuan dan tiap bagian akan mempengaruhi bagian yang lain. 2. >ndividu adalah penentu bagi tingkah laku dan pengalamannya sendiri. . Manusia tidak pernah diam, tetapi selalu dalam proses untuk menadi sesuatu yang lain dari sebelumnya (becoming4 4. Manusia pada dasarnya memiliki pemba$aan yang baik atau tepatnya netral. "ekuatan ahat atau merusak pada diri manusia merupakan hasil atau pengaruh dari lingkungan yang buruk, dan bukan merupakan ba$aan. 5. Manusia memiliki bermacammacam kebutuhan yang secara hirarki dibedakan menadi sebagai berikut (oeree, 2004) (3) kebutuhankebutuhan siologis ( the physiological needs4 (2) kebutuhan akan rasa aman ( the saety and security needs4 () kebutuhan akan cinta dan memiliki ( the love and belonging needs4 (4) kebutuhan akan harga diri ( the esteem needs4 (5) kebutuhan akan aktualisasi diri ( the sel.actuali6ation needs4
5. Teori +rit< Kunkel Arit= berpendapat bah$a dinamika kehidupan i$a disebabkan adanya dua dorongan pokok yang saling bertentangan, yaitu+ Dorongan keakuan dan dorongan kekitaan. Dorongan keakuan dan kekitaan pada setiap individu berbanding terbalik, artinya makin besar dorongan keakuan maka makin kecil dorongan kekitaannya, begitu uga sebaliknya.
g. Teori Lud6ig Klages Menurutnya, tingkah laku individu terbentuk karena adanya dua kekuatan, yaitu kekuatan pendukung dan kekuatan penghambat. Dua kekuatan tersebut ter$uud dalam temperamen dan perasaan. !erasaan ada dua, yaitu perasaan a#ek dan suasana perasaan. !erasaan a#ek+ senang,
kece$a,
galau,
sedangkan
suasana
perasaan,
misalnya+
sedih,
rindu,dll.
%emperamen dan perasaan akan bisa menadi kekuatan pendukung ataupun penghambat bagi setiap individu, tergantung pada individu tersebut bagaimana menyikapi hal yang sedang dirasakannya.
STRUKTUR KEPRIBA"IA! 1 Menurut Areud, struktur kepribadian manusia terdiri atas aspek
+as Es 0 The id4, +as Ich
0 The ego4, dan +as Ueber Ich 0 The super ego4 a. +as Es 0 the id4 7 3) Merupakan sistem "epribadian yang asli ( orisinil). 2) spek biologis kepribadian dan berkaitan dengan aspek asmaniah. ) 8ealitas kei$aan yang sebenarnya ( the true psychic reality ). 4) Dunia batin atau subekti# manusia yang tidak memiliki hubungan langsung dengan dunia luar atau obekti#. 5) %empat tumbuh +as Ich 0 The ego4 dan +as Ueber Ich 0 The super ego4 -) 9nsur biologis yang di$ariskan seak lahir, termasuk insting. 7) Geservoir H energi psikis yang menggerakkan +as Ich (The ego) dan +as Ueber Ich 0 The super ego). Knergi psikis ini dapat meningkat karena perangsang ( stimulus ) dari dalam maupun luar. pabila energi psikis meningkat, akan timbul tegangan dan pengalaman tidak menyenangkan, kemudian oleh +as Es ( The id ) direduksi untuk menghilangkan rasa tidak enak. +as Es ( The id ) ber#ungsi untuk menghindarkan rasa ketidakenakan dan mengear keenakan@ kenikmatan, disebut prinsip kenikmatana@ prinsip keenakan ( The pleasure principle) atau disebut pula G proses primerH.
*ara menghilangkan ketidakenakan atau atau menghindarkan ketidakenakan dan mencari kenikmatan melalui+ a) e8eks 8eaksi tidak disadari dan berlangsung di luar kemauan atau dengan reaksi otomatis yaitu geala gerak yang berlangsung dengan sendirinya, tidak disadari, dan di luar keinginan ( misalnya bersin, batuk, dan berkedip). b) &roses primer Seperti orang lapar yang membayangkan makanan atau orang haus yang membayangkan minuman. "edua cara tersebut perlu dihubungkan dengan dunia kenyataan ( realitas) sehingga perlu ada struktur kepribadian lain, yaitu +as Ich ( The ego). b. +as Ich ( The ego) Bang dimaksud dengan +as Ich disini adalah aspek psikologis kepribadian seseorang dimana aspek ini muncul karena ada kebutuhan organisme untuk melakukan hubungan baik deangan dunia nyata ( realitas). Bang mrnadi perbedaan menonol antara +as Es ( the id), +as Ich ( The ego), dan +as Ueber Ich ( the super ego) adalah yaitu pada +as Es hanya mengenal dunia subekti# atau batin, sedangkan +as Ich lebih dapat membedakan yang ada di dunia batin dengan yang ada di dunia nyata. Di sini peran +as Ich lebih ke arah perantara antara kebutuhan instingti# dengan keadaan lingkungan demi tercapainya kepuasan organisme. spek eksekuti# kepribadian karena mengontrol tindakan yang akan ditempuh memilih kebutuhan, cara memenuhinya, dan obek yang dapat memenuhi kebutuhan ( Sunaryo, 2004). Saat teradi pertentangan antara +as Es dan +as Ueber Ich serta dunia nyata, disini Das >ch ber#ungsi untuk mempersatukan pertentangan tadi. erpatokan pada G prinsip kenyataanH dan berorientasi menurut G prinsip kenyataanH, yaitu berpikir realistis. !rinsip kenyataan ber#ungsi untuk
mencari tempat dimana tempan tersebut mengalami
tegangan, dan tegangan inilah yang akan dikurangi atau bahkan dihilangkan. !rinsip sekunder merupakan kondisi dimana Das >ch merencanakan suatu tindakan untuk memuaskan kebutuhan dan hal ini adan diui dengan sebuah tindakan yang disebut dengan reality testing. c. +as Ueber Ich ( The $uper Ego) Merupakan aspek sosiologis kepribadian dan aspek moral kepribadian karena lebih mengear kesempurnaan bukan kenikmatan atau kesenangan dan cermin sesuatu yang ideal bukan yang ril ( nyata) (Sunaryo, 2004). Di sini +as Ueber Ich mherupakan per$uutan nilai tradisional yang turun temurun diaarkan olh orang tua. Dimana bila dikatakan sebagai tidak baik atau yang akan memunculkan suatu hukuman, maka akan cenderung mgenadi suara hati ( concientia) anak, dan apa yang dikatakan baik atau menghasilkan hariah akan cenderung menadi egoideal. Disini anak akan menerima dan mengintroyeksikan ( menyatukan suara hati dan egoideal) normanorma moral dari oran tua. +as Ueber Ich lebih memiliki #ungsi bagaimana sesuatu dilihat. pakah itu baik atau buruk, boleh atau tidak, pantas atau tidak, sesuai atau melanggar. /adi disini dapat dilihat bila +as Ueber Ich lebih mengarah untuk menentang, sedangkan +as Es dan +as Ich lebih pada membuat dunia menurut keidealan. 2. *arl ustav /ung ( 2- /uli 3675- /uni 3'-3 ) %eori yang dikemukakan oleh /ung disebut G psikologi analitisH atau Gpsikologi kompleksH. %eorinya mencakup struktur psyche atau kepribadian, dinamika psyche, dan perkembangan kepribadian (Sunaryo, 2004). Setiap orang adalah unik karena dipenuhi oleh pengalamanpengalaman histories yang begitu banyak dan beragam. %anggapan kita terhadap pengalamanpengalaman ini adalah hasil dari temperamen yang belum tampak (inborn temperament) dan bahan dasar
yang si#atnya maemuk dari tanggapantanggapan yang kita tunukkan sebelumnya ( !ui, 2030 ). Setiap orang berdasarkan teori "epribadian /ung, memiliki Kgo, !ersona dan kompoknen lain dari !syche, masingmasing dengan karakter kepribadian individual. Sekalipun demikian, ada kesamaan di antara individu yang berbeda tersebut yang dapat ditarik benang merahnya untuk membentuk suatu dimensi. Setiap orang memiliki potensi atas semuanya itu, tetapi dengan deraat atau tingkat yang berbedabeda. Satu atau dua unsure bisa adi merupakan cara yang dominan atau menonol bagi seseorang dalam memandang atau menghadapi dunia (luar) nya ( !ui, 2030 ). . %eori dler ( 36703'7) dler adalah bapak individual psykologie eberapa catatan penting terkait teori dler, yaitu + a. ah$a manusia sebagai makhluk sosial, bertingkah laku karena adanya dorongan dorongan sosial bukan karena dorongan seksual ( Areud) dab bukan uga karena dikuasai oleh archetypus yang diba$a seak lahir ( /ung ). b. "onsep diri yang kreati#. c. "eunikan kepribadian individu, yaitu indivisualitas , atrinya adalah bah$a setiap orang adalah kongurasi yang unik dari sekap, minat, si#at, dan nilai yang menentukan gaya hidup berbeda. d. "esadaran sebagai pusat kepribadian (Sunaryo, 2004). 9nntuk mengerti kepribadian individu, harus berpedoman pada pengertian tentang individualitas, nalisme kti, rasa rendah diri, superioritas dan kompensasi, gaya hidup, dan diri yang kreati#. %eori psikologi individual dler ini, memang lebih banyak berupaya menyadarkan manusia, bah$a ia merupakan mahluk yang berdaya dan memiliki rasa sosial yang dalam, sehingga itu pulalah ia dapat GsurviveH dalam menalani hidup. %eori ini pula, memiliki kekuatan dalam hal memprediksi perilaku manusia melalui tuuan semu atau akhir dari perilaku yang diperbuatnya, sebagai tuuan akhir yang merupakan gambaran dari diri manusia tersebut. hal ini sangat menarik karena merupakan pandangan yang kami kira sangat positi# dan #utureristik, dan hal ini tentunya dapat membangkitkan semangat dan gaya hidup manusia dalam melakukan aktivitas ( Nulki:i, tidak ada tahun). 4. %eori Arit= "unkel !endapat Arit= "unkel menyangkut dua dorongan pokok, termometer penilaian diri, apersepsi bertendensi dan dresat , umnalisierum, serta lingkarang setan dan proses pencerahan (Sunaryo, 2004). a. Dua Dorongan !okok Dinamika kehidupan i$a disebabkan adanya dua dorongan pokok yang saling bertentangan yaitu + 3) Dorongan keakuan, yaitu dorongan yang mengabdi kepada aku ( diri sendiri). 2) Dorongan kekitaan, yaitu dorongan untuk mengabdi kepada kita ( dunia luar dirinyaumum). Disini berbanding terbalik antara besarnya dorongan keakuan dengan dorongan kekitaan. /adi bila dorongan keakuannya besar, maka dorongan kekitaanya kecil, begitu pula sebaliknya. b. %ermometer penilaian 1ubungan antara dua dorongan pokok dalam diri manusia dapat digambarkan dalam G termometer penilaian diriH. c. persepsi ertendensi dan +resat persepsi bertendensi adalah sebuah pemikiran dimana pemikiran ini akan mengarahkan seseorang ke arah penyimpangan. persepsi betendensi ini lebih mengarahkan seseorang untuk hidup individualistis, dan bila berkelanutan akan mengarah ke dresat . Dresat memandang suatu hal yang tidak dapat di ubah ( di
ganggu
gugat
),
si#atnya
memaksa,
dan
mendorong
seseorang
ke
arah
ketidakberanian. *ontoh + 3. ku tidak bisa melakukannya 2. Semua lakilaki itu pembohong d Umnalisierung !erilaku yang tidak semestinya dimana perilaku ini dilakukan bukan utuk mencapai kesempurnaan tetapi untuk
menarik
simpati
dari orang lain demi
kepentingan akunya. Sebagai contoh seorang anak mencoretcoret tembok rumah bukan demi melatih kesempurnaan melukis tetapi demi menarik perhatian orang tuanya. e. ;ingkaran Setan dan !roses !encerahan ;ingkaran setan adalah suatu rasa takut yang mengikat seseorang dimana karena tidak memiliki rasa berani, mengakibatkan seseorang rendah diri. Dari sini akhirnya seseorang memiliki kompensasi yang tinggi terhadap dirinya. 1al ini menyebbkan tantangan yang harus dia hadapi semakin besar dan semakin sulit. !roses pencerahan timbul setelah seorang individu menyadari kesalahannya. Dalam buku !sikologi untuk !era$at (Sunaryo, 2004) da tiga #ase dalam proses pencerahan, yaitu sebagai berikut. 3. Aase untuk mendapatkan pengertian yang tentang doro sendiri. 2. Aase berani menghadapi kenyataan hidup yan se$aarnya, #ase mengakui kesesatan diri, #ase meniadakan sikap menolak kepada nasib sendiri. . Aase berani mengatasi kesukaran hidup secara $aar sehingga teradi perubahan radikal dari sikap hidup yang keakuan ke kekitaan.
5. ;ud$ig "lages Menurut ;ud$ig, perilaku manusia terbentuk karena 2 kekuatan yaitu kekuatan pendorong dan penghambat. a. %empramen merupakan si#at dari kepribadian b. !erasaan 3) Inner activity merupakan kegiatan batin, suara hati, insan kamil. "ekuatan yang membedakan antara keinginan dari dalam hati ( perasaan). 2) #orak perasaan merupakan tara#tara# suatu keelasan. !erasaan dibedakan menadi aek , yaitu adanya keinginan yang kuat dalam perasaan dan suasana perasaan 0 stimung4, yaitu perasaan yang lebih menonolkan $arna atau corak tertentu. Aungsi perasaan ada dua, yaitu #ungsi ekspansi arahnya ke luar dan depresi yang arahnya ke dalam. Si#at perasaan ada tiga macam yaitu sebagai berikut. a) !asi#, terdapat rasa terharu dan takub serta memungkinkan daya penerimaan yang besar sekali. b) kti#, yaitu bekera adalah
na#su
kebencian
dan
seksual,
serta
menimbulkan rasa mudah tersinggung ( irritability4 yang kuat. c) eakti, timbul rasa kasihan yang dalam (Sunaryo, 2004). -. "urt ;e$in ( 36'03'47) Menurut ;e$in struktur kepribadian terdiri dari sebagai berikut. a &ribadi >stilah ini digunakan untuk menggambarkan si#at seorang individu dalam bereaksi dengan diri sendiri maupun dengan lingkungan sehingga memunculkan ruang hidup, geala dalam ruang hidup, dan pribadi dalm ruang hidup. b 9ingkungan psikologis Merupakan semua realitas psikologis yang berisi semua mempengaruhi perilaku individu pada suatu saat. c. +ierensiasi ruang hidup
#akta
yang
dapat
Struktur ruang hidup adalah heterogen sehingga antara pribadi dan lingkungan psikologisnya selalu terdapat di#erensiasi yang mencakup pribadi yang di#erensiasi, lingkungan psikologis berdi#erensiasi, dan banyaknya daerah (Sunaryo, 2004). d +imensi ruang hidup %eriri dari dimensi $aktu dan dimensi realiasirealitas. Dimensi $aktu adalah keaktualan, dimana yang dapat mempengaruhi tingkah laku masa kini adalah sikap, perasaan, dan pikiran masa lalu dan masa yang akan datang. Sedangkan dimensi realitas di dalamnya berisi kebenaran yang nyata, dan dimensi irealitas berisi kebenaran yang khayal.
PERKEMBA!7A! KEPRIBA"IA! #.#
"e1nisi Kepri&adian
a. Suatu organisasi OpsikosikP yang dinamis dalam diri individu, yang menentukan tingkah laku yang khas ( unik) dari orang tersebut (;;!?8%). b. "epribadian adalah suatu totalitas psikhophisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak di dalam tingkah lakunya yang unik.
#.' Ta-ap Perke%&angan Kepri&adian Menurut +reud a. Ta-ap ral 8%ulut4 %ahapan ini berlangsung selama 03 tahun. Mulut merupakan sumber kenikmatan utama. Dua macam aktivitas oral di sini, yaitu menggigit dan menelan makanan, merupakan prototype bagi banyak ciri karakter yang berkembang di kemudian hari. "enikmatan yang diperoleh dari inkorporasi oral dapat dipindahkan ke bentukbentuk inkorporasi lain, seperti kenikmatan setelah memperoleh pengetahuan dan harta. Misalnya, orang yang senang ditipu adalah orang yang mengalami ksasi pada tara# kepribadian inkorporati# oral. ?rang seperti itu akan mudah menelan apa saa yang dikatakan orang lain. b. Ta-ap Anal %ahapan ini berlangsung antara usia 3 dan tahun. "enikmatan akan dialami anak dalam #ungsi pembuangan, misalnya menahan dan bermainmain dengan #eces, atau uga senang bermainmain dengan lumpur dan kesenangan melukis dengan ari. "epuasan ada pada anal terutama pada saat eliminasi dasar belaar G toilet trainingH. Dari segi kepribadian bila anak dididik dengan sikap keras maka anak akan menadi kurang bebas, kurang berani, tertekan. pabila anak dididik dengan kasih sayang , dan memui maka anak akan memperoleh pengertian yang baik. c. Ta-ap P-allic %ahapan ini berlangsung antara usia dan - tahun. %ahap ini sesuai dengan nama genital lakilaki (phalus), sehingga meupakan daerah kenikmatan seksual lakilaki. Sebaliknya pada anak $anita merasakan kekurangan akan penis karena hanya mempunyai klitoris, sehingga teradi penyimpangan alan antara anak $anita dan lakilaki. ;ebih lanut, pada tahap ini anak akan mengalami ?edipus compleC, yaitu keinginan yang mendalam untuk menggantikan orang tua yang sama enis kelamin dengannya dan menikmati a#eksi dari orang tua yang berbeda enis kelamin dengannya. Misalnya anak lakilaki akan mengalami kon:ik oedipus, ia mempunyai keinginan untuk bermainmain dengan penisnya. Dengan penis tersebut ia uga ingin merasakan kenikmatan pada ibunya.
d. Ta-ap Latent %ahapan ini berlangsung antara kirakira usia - tahun dan masa pubertas. Merupakan tahap yang paling baik dalam perkembangan kecerdasan (masa sekolah), dan dalam tahap ini seksualitas seakanakan mengendap, tidak lagi akti# dan menadi laten. e. Ta-ap 7enital %ahapan ini berlangsung antara kirakira dari masa pubertas dan seterusnya. ersamaan dengan pertumbuhannya, alatalat genital menadi sumber kenikmatan dalam tahap ini, sedangkan kecenderungankecenderungan lain akan ditekan.
#.$. Perke%&angan Kepri&adian Menurut Allport 3..3 "anak "anak 3. elum memiliki kepribadian 2. nak merupakan makhluk yang mempunyai tegangantegangan dan perasaan enak atau tidak enak. . nak telah menunukkan perbedaanperbedaan k$alitet. Misal + perbedaan ekspresi emosional. 4. nak menunukkan si#atsi#at yang khas. 3..2 %rans#ormasi "anak"anak 3
Manusia adalah organisme yang pada $aktu lahir adalah makhluk biologis, lalu berkembang menadi individu yang egonya selalu berkembang , strukturstruktur si#atnya meluas dan merupakan inti dari tuuantuuan dan aspirasi masa depan.
2
!eranan yang menentukan ada autonom #ungsional.
3.. ?rang De$asa >ndividu yang normal mengerti dan menyadari apa yang dikerakan dan mengapa itu dikerakan. Bang harus ada pada pribadi de$asa+
.
3.
KCtention o# the sel#
2.
Sel# obectication
Ailsa#at hidup
#.*
Perke%&angan Kepri&adian Menurut Erikson
!erkembangan ini dibagi dalam beberapa tahap, sebagai berikut + 3.
asic %rust vs asic Mistrust ("epercayaan vs "etidak percayaan). !eriode
perkembangan
teradi
pada
masa
bayi
(lahir hingga
3236
bulan).ayi
mengembangkan perasaan nyaman pada suatu tempat yang baik dan aman. !erasaan nyaman secara sik dan seumlah harapan yang akan teradi keesokan harinya atau dikemudian hari. !ada masa tahapan ini peranan orang tua sangat di butuhkan untuk cepat tanggap dan peka terhadap setiap keadian yang di alami si bayi. /ika si bayi sudah merasa nyaman dan aman akan memiliki rasa percaya kepada dunia luar maupun diri sendiri. *ontoh+ •
nak akan menangis saat tau dirinya tidak ada di pelukan ibunya karena ia merasa asing dengan orang yang menggendongnya.
•
nak yang sadar bah$a ibunya tidak ada disampingnya saat ia bangun tidur ia akan menangis tetapi saat ibunya menggendongnya ia akan kembali tenang, karena ia sudah merasa terbiasa dengan pelukan ibunya.
2.
utonomy vs Shame and Doubt (?tonomi vs 8asa Malu dan 8aguragu). !eriode perkembangan teradi pada masa bermain (3236 bulan hingga tahun).!ada tahap ini menentukan tumbuhnya kemauan baik dan kemauan keras, anak mempelaari apa yang diharapkan, apa ke$aiban dan haknya disertai batasanbatsannya yang dikenakan pada dirinya. Sebaiknya para orang tua mampu membantu dan memberi dorongan kepada anak sesuai dengan kemampuan dan keinginan tanpa paksaan yang membuatnya tertekan. /ika orang tua terlalu membatasi, terlalu keras memberikan hukuman atau pun terlalu melindungi anak secara berlebihan akan menimbulkan rasa malu dihadapan orang lain, seakan akan anak tidak dapat melakukan sesuatu dengan baik dan perilaku tersebut dapat menimbulkan pribadi pemalu dan raguragu yang besi#at menetap. !ada periode ini sebaiknya orang tua harus sering berbicara dengan anak, mananyakan pendapat anak, selalu menciptakan suasana yang menyenangkan atau memberikan nilainilai moral secara tidak langsung, berikan puian ika anak melakukan sesuatu yang bersi#at positi# sehingga anak dapat mengembangkan dirinya dan percaya diri, dan kurangi berkata yang kurang menyenangkan. *ontoh+ 3. nak menggambar pemandangan, ibu memui anak Ggambar adik bagus yaQ Mau adi pelukis yaQ 1ebatH dengan katakata tersebut dapat memotivasi anak terus berkarya. 2. nak yang senang memukulmukul kaleng seakan akan kaleng itu adalah drum yang ia lihat ditelevisi dan ia ingin menirunya tetapi dimarahi oleh orang tuanya. >a akan merasa tidak mampu dan tidak berani untuk mencobanya. .
>nitiative vs uilt (>nisiati# vs 8asa ersalah). !eriode perkembangan pada masa a$al anakanak (tahun pertama prasekolah - tahun).
%ahap ini menumbuhkan inisiati# anak pada masa a$al anak masuk sekolah atau taman kanak kanak (play group), suatu masa untuk mengembangkan perilaku yang bertuuan untuk mengatasi tantangantantangan dan tanggung a$ab. nak akan lebih kreati# dan secara sik akan lebih seimbang maupun kei$aannya. Ditambah lagi ika orang tua mampu memberikan dorongan dan mengasah kemampuan dalam berkreativitas atau membantu anak untuk melaksanakan tugasnya, dan ika orang tua tidak memberikan dorongan atau tidak membantu anak untuk menyelesaikan tugastugasnya ataupun orang tua terlalu keras mendidik dengan banyak hukuman saat anak sedang berusaha menunukkan dirinya bah$a ia bisa atau pun ia ingin, maka anak akan tumbuh sebagai pribadi yang selalu takut salah dan tidak ingin mencoba sesuatu yang baru. *ontoh+ 3. Saat anak melihat pensil $arna tergeletak ia akan mengambilnya dan mencoretcoret tembok. ?rang tua yang melihatnya langsung memberikan buku gambar agar ia tidak mencoretcoret tembok dan agar anak terbiasa menggambar di buku gambar.
4. >ndustry vs >n#eriority (%ekun vs 8asa 8endah Diri). !eriode perkembangan pada masa pertengahan dan akhir anakanak (tahun tahun sekolah, - tahunpubertas). !ada masa ini berkembang kemampuan berkir dedukti#, disiplin diri dan kemampuan berhubungan dengan teman sebaya serta rasa ingin tahu akan meningkat. >a mengembangkan suatu sikap rain dan mempelaari sebab akibat dari apa yang mereka lakukan. ;ebih memperhatikan apa yang treadi disekitarnya, anakanak berimainasi memperoleh kemampuan 3 langkah berpikir mengkoordinasi pemikiran L idenya dengan peristi$a tertentu ke dalam sistem pemikirannya sendiri. Bang sangat dikha$atirkan pada tahap ini adalah ika anak tidak dapat menyesuaikan diri atau tidak dapat mengembangkan dirinya anak tidak akan merasa kemampuan lebih yang dapat ia lakukan dan merasa tidak yakin atas apa yang kerakan. *ontoh+ 3. nak akan mencoba sesuatu yang ia inginkan, seperti berorganisasi dan selalu menyumbangkan ideidenya untuk memaukan organisasi yang ia alani. 2. nak yang selalu berdiam diri dan tidak ingin membaur dengan lingkunan baru ia tidak dapat mengembangkan dirinya seperti anak yang lain. >a merasa dirinya tidak seperti anakanak
yang
sering
berkumpul
atau
pun
berorganisasi
padahal
ia
berhal
melakukannya. 5.
Kgo>dentity vs 8ole *on#usion (>dentitas Diri vs "ekacauan !eran) !eriode perkembangan pada masa remaa 32 20 tahun. !ada tahap ini remaa atau individu dapat mengenal lebih dalam tentang dirinya, si#atsi#at mereka, keinginan atau citacita, tuuan mereka hidup, dan lainlain yang bersi#at mengenal pribadi masingmasing. Masa ini mengembangkan perasaan identitas ego yang mantap pada kutup positi# dan identitas ego yang kacau pada kutub negati#. Krickson menegaskan bah$a ada tiga unsur yang merupakan persyaratan didalam pembentukan identitas ego, yaitu + a. >ndividu yang bersangkutan harus menerima atau menggangap dirinya itu sama didalam berbagai situasi pengalaman dengan teman sebayanya. b. ?rang orang disekitarnya, dalam satu lingkungan sosial harus memiliki persepsi yang sama terhadap diri individu tersebut. c. !ersepsi diri individu yang bersangkutan harus memdapat ui validitas dalam pengalaman hubungan antara manusia. /adi, identitas ego positi# akan menggambarkan kemampuan pemuda pemudi yang memahami dan menyakini tuntutan norma norma sosial, sehingga tumbuh rasa kesetiaan.
-.
>ntimacy vs >solation ("eintiman vs !engasingan) !eriode perkembangan pada masa a$al de$asa (2024 tahun). Menurut Krickson, masa ini menumbuhkan kemampuan dan kesediaan meleburkan diri dengan diri orang lain, tanpa merasa takut merugi atau kehilangan sesuatu yang ada pada dirinya yang disebut >ntimasi. "etidak mampuan
untuk
masuk
kedalam
hubungan
yang
menyenangkan
serta
akrab
menimbulkan hubungan sosial yang hampa dan terisolasi atau tertutup ( menutup diri ).
dapat
*ontoh+ 3. ?rang yang senang mengikuti
organisasi kebanyakan dari mereka
lebih mudah
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar dengan mudah, karena ia sudah terbiasa berkomunikasi ataupun berhadapan dengan orang banyak yang menadikan ia terbiasa berbaur dengan sesuatu hal yang baru. 2. ?rang yang pendiam bukan berarti tidak dapat berorganisasi tetapi kebanyakan dari mereka tidak bisa mencairkan suasana dalam suatu suasana, mereka takut di anggap sok kenal atau ika ingin membaur terkadang tidak tau bagaimana cara yang tepat. 7.
enerativity vs Stagnation (!erluasan vs Stagnasi). !eriode perkembangan pada masa pertengahan de$asa (sekitar 25 50an). Masa de$asa tengah, berlangsung pada usia 2545 tahun. enerativitas yang ditandai ika individu mulai menunukkan perhatiannya terhadap apa yang dihasilkan, keturunan, produkproduk, ideide, dan keadaan masyarakat yang berkaitan dengan kehidupan generasigenerasi mendatang adalah merupakan hal yang positi#. Sebaliknya, apabila generativitas lemah atau tidak diungkapkan maka kepribadian akan mundur dan mengalami pemiskinan serta stagnasi, ika pada usia ini kehidupan individu didominasi oleh pemuasan dan kesenangan diri sendiri saa. >ndividu negati# tidak menunukkan #ungsi#ungsi produkti#, baik sebagai perseorangan maupun sebagai anggota masyarakat. *ontoh+ 3. Seorang yang berpro#esi sebagai perancang busana ia harus menambahkan atau memberikan koreksikoreksi dari desain pakaiannya agar telihat lebih indah ika digunakan oleh pemesannya. 2. Dalam acara 37 gustus di 8%nya ia tidak ikut meramaikan acara yang diadakan 3 tahun sekali di lingkungan rumahnya, padahal ika ia mau ia bisa ikut meramaikannya.
6.
>ntegrity vs Despair (>ntegritas dan "ekece$aan). !eriode perkembangan pada masa akhir de$asa (-0 tahunan). Masa untuk melihat kembali apa yang telah kita lakukan dalam kehidupan kita, harapan positi#. "ehidupan baik akan merasa puas atau yang disebut integritas. Masa lalu negati# akan timbul rasa keputusasaan. >ntegritas paling tepat dilukiskan sebagai suatu keadaan yang dicapai seseorang setelah memelihara benda benda dan orang orang, produkproduk dan ideide, dan setelah berhasil menyesuaikan diri dengan keberhasilan keberhasilan dan kegagalan kegagalan
dalam
hidup.
Sedangkan
keputusasaan
tertentu
menghadapi
perubahan
perubahan siklus kehidupan individu, terhadap kondisikondisi sosial dan historis. *ontoh+ 3. Seorang 18D yang bekera disuatu perusahaan tidak akan merasa karirnya atau pekeraannya akan tamat saat ia pensiun, karena selama ia bekera ia sudah mempersiapkan dirinya dengan membangun toko kecilkecilan untuk usahanya ika ia sudah tidak bekera.
2. Seorang karya$an su$asta merasa $as$as karena ia belum memiliki tunangan hari tua.
#./
Perke%&angan kepri&adian Menurut Harr, Sullian
1arry membagai perkembngan kepribadian menadi beberapa masa, diantaranya + 3. Masa bayi + "ebutuhan akan rasa aman dalam
mengembangkan rasa percaya yang
mendasar (basic trust4 2. Masa kanakkanak a$al+ belaar berkomunikasi . !ra sekolah + mengembangkan body image 4. 9sia sekolah + mengembangkan hubungan dengan sebaya, melalui kompetisi,
kompromi dan kooperati#
5. 8emaa +mengembangkan kemandirian,melakukan hubungan dengan enis kelamin yang berbeda -. De$asa + belaar untuk saling tergantung, tanggung
a$ab terhadap orang
lain.
KEPRIBA"IA!= ;ATAK TABIAT '.# Pengertian Kepri&adian= ;atak dan Ta&iat 2.3.3 !engertian "epribadian "epribadian ialah sebagai organisasi dinamis di dalam diri individu sebagai sistem psikosik yang menentukan penyesuaian dirinya yang khas terhadap lingkungannya yang dimaksud dengan organisasi dinamis yaitu kepribadian manusia merupakan organisasi, kebiasaan, sikap, si#at, dan karacter yang terus menerus berkembang dan berubah. Maksud dari istilah psikosik adalah untuk member cirri pada sistemsistem kepribadian yang mengakui kenyataan bah$a baik proses mental maupun proses sik, semuanya harus turut diperhitungkan (&aisaban, 3'6'),. llport meyakini bah$a sistemsistem motivasional otonom secara #ungsional dan bergantung pada kondisikondisi yang terdahulu dmana sistemsistem itu mncul. *ontohnya seorang pematung secara trus menerus dapat membuat patung degan indah meskipun penghailannya tidak bergantung pada karya tersebut. 2.3.2 !engertian atak atak secara tradisional mengisyaratkan norma tingkah laku tertentu atas dasar dimana individu dan perbuatannya dinilai, dan dalam menggambarkan $atak seseorang selalu dikaitkan dengan kata baikburuk yang selalu digunakan untuk menilai $atak orang (&aisaban, 3'6'),. /adi pada dasarnya $atak ialah pribadi i$a yang menyatakan dirinya dalam segala tindakan dan pernyataan dalam hbungannya dengan bakat, pendidikan, pengalaman dan alam sekitarnya. 2.3. !engertian %abiat (%emperamen) %emperamen menunuk pada disposisi yang erat dengan #aktor sik biologis dan sedikit mengalami perubahan dan perkembangan (&aisaban, 3'6'), . %emperamen berasal dari kata temper artinya campuran. Maka temperamen adalah si#atsi#at seseorang yang disebabkan adanya campurancampuran =at di dalam tubuhnya, yang uga mempengaruhi tingkah laku dari individu. /adi temperamen berarti si#at laku i$a dlam hubungannya dengan si#atsi#at keasmanian.
'.' Tipe dan (iri Kepri&adian Menurut 1ippocrates dan galenus (400 SM dan 375 SM) dalam Semiun, 200- bah$a tipe kepribadian ada empat tipe atas dasar proporsi campuran cairancairan badan dan apabila suatu cairan tersebut dominan maka akan timbul si#atsi#at yang khas pada diri individu. *airan
badan
yang dominan *hole
prinsip
%ipe
ciri
%egangan
"olerik
tipe
Si#atsi#at yang khas terbuka
biasanya
tetapi tingkat
keterbukaannya
lebih
rendah daripada tipe Melanchole
!hlegma
sanguinis
1idup (besar keras, terbakar,
!enegasa n rididity
ik
berbakat dari semua
!hlegma
tipe tertutup yang sangat %idak
tic
diam
(kalem,
!lastisitas
hatinya
mudah
daya
uang
besar, optimis
Sanguin Melankol %ipe yang
paling
semangat),
Mudah kece$a, daya uang kecil, muram, pesimistik suka
buruburu
tenang),
tidak
ekspansivi
Sanguini
tipe yang paling Super
mudah terpengaruh, setia 1idupnya mudah berganti
tas
s
terbuka
haluan, ramh
"retschmer (36663'-4) dalam Suanto, 3''5 menggolongkan manusia atas dasar bentuk tubuhnya menadi empat tipe dengan ciriciri kepribadian yang berhubungan dengannya, antara lain. 3. !iknis, bentuk badanya+ agak pendek, dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar, leher pendek dan kuat, lengan dan kaki sedikit lemah, kepala agak merosot ke muka diantara kedua bahu sehingga bagian atas dari tulang punggung tampak sedikit melengkung dan banyak lemak. Seseorang yang yang memiliki si#at ini, cenderung bersi#at ekstrovert yaitu suasana hati yang cenderung buerubahrubah, suka bergaul dan memiliki banyak teman. 2. sthenis, bentuk badanya+ badan langsing, kurus, rongga dada kecil sempit pipih, tulang rusuk mudah dihitung, perut kecil, bahu sempit, tengkorak kecil, tulang muka kelihatan elas, berat relative kurang, mukanya sempit dan anggota badanya panangpanang. Seseorang yang yang memiliki si#at ini, cenderung bersi#at introvert yaitu suasana hati yang cenderung tetap atau tidak goyah, sukar bergaul dan tidak banyak ka$an. . tletis, bentuk badannya+ campuran antara piknis dan astenis. Seseorang yang yang memiliki si#at ini, cenderung bersi#at introvert yaitu suasana hati yang cenderung tetap atau tidak goyah, , sukar bergaul dan tidak banyak ka$an. 4. Displastis, bentuk badannya+ besar dan tinggisekali atau pendek dan kecil. Seseorang yang yang memiliki si#at ini, cenderung bersi#at introvert yaitu suasana hati yang cenderung tetap atau tidak goyah, , sukar bergaul dan tidak banyak ka$an.
'.$ Per&edaan kepri&adian= 6atak dan Ta&iat "epribadian, $atak dan tabiat ketiganya ini sulit untuk dibedakan namun sebenarnya dari ketiga kata ini memiliki perbedaan antara lain. 3. "epribadian (personality) "epribadian ialah dimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu lain (Sunaryo, 2004). Dengan kata lain suatu kualitas seseorang yang menyebabkan ia disenangi atau tidak disenangi oleh orang lain. 2. atak (karakter) atak ialah kepribadian yang dipengaruhi oleh motivasi yang menggerakkan kemauan sehingga orang tersebut bertindak. /adi dimaksudkan bah$a kepribadian seseorang menunukkan tindakan akibat kemauan yang teguh dan kokoh maka seseorang tersebut dinamakan ber$atak. Menurut Sumadi, 3'65 keseluruhan atau totalitas kemungkinan bereaksi secara emosional dan valisional seseorang terbentuk selama hidupnya oleh unsure dari dalam (keturunan) dan unsurunsur dari luar (pendidikan pengalaman). Menurut lllport, 3'7 bah$a kepribadian dan $atak adalah satu dan sama, tetapi dipandang dari segi berlainan. pabila seseorang akan mengenakan normanorma yang berarti penilaian lebih tepat dipergunakan istilah $atak. pabila tidak mengadakan penilaian sehingga menggambarkan apa adanya tentang diri seseorang maka itulah kepribadian. . %abiat (temperamen) %abiat adalah kepribadian yang lebih bergantung pada keadaan badaniah. Secara singkat dapat dikatakan bah$a tabiat adalah konstitusi kei$aan. Menurut llprt yang dikutip oleh Sumadi Suryabrata (3'65) temperamen adalah geala karakteristik dari si#at emosi individu, termasuk mudah tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan dan kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hati secara :uktuasi dan intensitas, serta bergantung pada #actor konstitusional yang karenanya berasal dari keturunan. /adi temperamen si#atnya turuntemurun dan tak dapat diubah oleh pengaruhpengaruh dari luar. spekaspek temperamen antara lain. a. Motalitas (kegesitan atau kelincahan) ditentukan oleh otot, tulang dan sara# peri#er. *ontohnya+ orang bekera dengan lincah dan gesit orang bekera dengan tenang.
b. Ritalitas (daya hidup) lebih ditentukan oleh hormonal dan syara# otonom. *ontonya+ orang dengan vitalitas tinggi, baru bangun pagi ia sudah penuh gaira dan memiliki rencana. c. Kmosionalitas (daya rasa) lebih ditentukan oleh keadaan neurohormonal dan sara# pusat. *ontohnya+ bila ada sesuatu yang menakutkan, seseorang bereaksi sepontan secara emosional.
SI+AT= SIKAP= KEBIASAA!=TIPE SI+AT Si#at didenisikan sebagai struktur neuropsikis yang memiliki kapasitas untuk menadi banyak stimulus ekuivalen secara #ungsional, dan memulai serta membimbing tingkah laku adapti# dan ekspresi# yang ekuivalen (yang konsisten dari segi maknanya (llport, 3'53+ 47). Disposisi pribadi atau si#at mor#ogenik didenisikan sebagai struktur neuropsikis umum (yang khas bagi individu) dengan kapasitas menadikan banyak stimulus secara #ungsional ekuivalen dan memulai serta membimbing bentukbentuk konsisten (ekuivalen) tingkah laku adapti# dan stilistik. Dengan kata lain si#at merupakan sesuatu yang telah melekat di dalam diri seseorang dan merupakan bagian yang khas dari seorang individu. Si#at terbentuk karena dipengaruhi #aktor keturunan, lingkungan, maupun psikis. Dari #aktor keturunan, karena individu a$al pembentukan ati diri adalah di dalam keluarga. Semenak bayi, manusia selalu berusaha untuk menirukan apa pun yang berada disekitarnya. Aigur yang pertama kali dilihat adalah gur ibunya karena ibulah yang mengandung dan mera$at seak di dalam kandungan. Sehingga menadikan seorang ibu memiliki kontak batin yang sangat kuat dengan ibunya, ika ibunya memiliki si#at yang lemah lembut, maka si#at itu akan menurun kedalam kepribadiannya. Sang anak pun akan memiliki si#at yang sama dengan ibunya. /adi si#at seseorang dipengaruhi oleh keturunan. Sedangkan #aktor lingkungan, seorang individu memiliki interaksi dengan lingkungan sosial, setelah anak mendapat cukup bekal yang baik dari lingkungan keluarga maka saatnya sang anak berinteraksi dengan dunia di luar lingkungan keluargannya. nak mulai mengenal berbagai si#at dari teman temannya, dari situ si anak mengadaptasi si#atsi#at yang ada. /ika pondasi kepribadian di dalam keluarga tidak kuat, maka anak ini akan mengikuti si#atsi#at dari lingkungannya. Dari dimensi psikis, seorang manusia memiliki kondisi psikis yang berbedabeda dan tergangtung pada #aktor #aktor internal maupun eksternal. Dalam hal ini pengalaman di masa lalu, kondisi lingkungan, merupakan #aktor eksternal. Sedangkan #aktor internal disini adalah kondisi di dalam diri seseorang tersebut (emosional). Aaktor#aktor tersebut memiliki pengaruh yang kuat terhadap si#at seseorang, karena si#at yang ditampakkan merupakan gambaran atau cerminan kondisi kei$aan atau emosional yang terbentuk selama beberapa lama dan ditampakkan sebagai suatu si#at yang khas oleh orang tersebut.
SIKAP Sikap adalah keadaan diri dalam manusia yang menggerakkan untuk bertindak atau berbuat dalam kegiatan sosial dengan perasaan tertentu di dalam menanggapi obyek situasi atau kondisi di lingkungan sekitarnya. Selain itu sikap uga memberikan kesiapan untuk merespon yang si#atnya positi# atau negati# terhadap obyek atau situasi. Sikap diarahkan kepada bendabenda, orang, periti$a, pandangan, lembaga, norma dan lainlain. Sikap uga merupakan sebagian dari output si#at. "ecenderungan sikap terbentuk berdasarkan si#at yang dimiliki oleh seseorang. /ika si#at bersi#at khas, maka sikap uga bersi#at khas namun bedanya sikap langsung berhubungan dengan obek dalam lingkungan yang diaak berinteraksi. !ara pakar psikologi
sosial selalu mengkai sikap sebagai komponen dari sistem yang terdiri atas tiga bagian atau disebut uga skema triadik yaitu keyakinan mencerminkan komponen kogniti#, sikap merupakan komponen a#ekti#, dan tindakan mencerminkan komponen perilaku (tkinson, 8, ;., tkinson, 8, *., L 1ilgard, K, 8., 3'6+73). Aaktor#aktor yang mempengaruhi pembentukan sikap+ 3. !engalaman pribadi Dasar pembentukan sikap berdasarkan pengalaman pribadi harus meninggalkan kesan yang kuat. Sikap mudah terbentuk ika melibatkan #aktor emosional. 2. "ebudayaan !embentukan sikap tergantung pada kebudayaan tempat individu tersebut dibesarkan. *ontoh pada sikap orang kota dan orang desa terhadap kebebasan dalam pergaulan. . ?rang lain yang dianggap penting ( $ignicant *t-hers4 Baitu orangorang yang kita harapkan persetuuannya bagi setiap gerak tingkah laku dan opini kita, orang yang tidak ingin dikece$akan, dan yang berarti khusus. Misalnya+ orangtua, pacar, suami@isteri, teman dekat, guru, pemimpin. 9mumnya individu tersebut akan memiliki sikap yang searah (kon#ormis) dengan orang yang dianggap penting. 4. Media massa Media massa berupa media cetak dan elektronik. Dalam penyampaian pesan, media massa memba$a pesanpesan sugesti# yang dapat mempengaruhi opini kita. /ika pesan sugesti# yang disampaikan cukup kuat, maka akan memberi dasar a#ekti# dalam menilai sesuatu hal sehingga membentuk sikap tertentu. 5. >nstitusi @ ;embaga !endidikan dan gama >nstitusi yang ber#ungsi meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. !emahaman baik dan buruk, salah atau benar, yang menentukan sistem kepercayaan seseorang sehingga ikut berperan dalam menentukan sikap seseorang. -. Aaktor Kmosional Suatu sikap yang dilandasi oleh emosi yang #ungsinya sebagai semacam penyaluran #rustrasi atau pengalihan bentuk mekanisime pertahanan ego. Dapat bersi#at sementara ataupun menetap (persisten@tahan lama). *ontoh+ !rasangka (sikap tidak toleran, tidak #air).
KEBIASAA! "ebiasaan (habit) adalah bentuk tingkah laku yang tetap dari usaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang mengandung unsur a#ekti# perasaan ("artono. "., 3''-). rtinya kebiasaan merupakan suatu perilaku seseorang yang dilakukan karena telah melakukan perilaku yang sama secara terus menerus dalam angka $aktu yang lama. "ebiasaan sulit di ubah, karena cenderung telah melekat di dalam kepribadian seseorang. "ebiasaan dapat dipengaruhi oleh minat terhadap suatu hal yang disukai dan seseorang tersebut tertarik untuk melakukannya, sehingga timbul perilaku yang berulangulang. Sebagai contoh adalah orang yang memiliki ketertarikan atau minat di budang seni, maka kebiasaannya adalah menggambar ataupun melukis. "ebiasaan uga bisa dipengaruhi oleh bakat, bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh setiap individu namun tidak semua individu mampu mengenali bakatnya sendiri. Seseorang yang memahami bakatnya, maka akan tertarik untuk mengasah bakatnya tersebut hal ini yang membuatnya menadi suatu kebiasaan. "ebiasaan uga dipengaruhi oleh lingkungan, lingkungan yang mendukung adanya suatu perilaku dapat menunang seseorang memiliki perilaku yang dilakukan secara berulang sehingga menimbulkan suatu kebiasaan. *ontohnya adalah anak di pinggir pantai yang lingkungannya mendukung untuk melakukan kegiatan nelayan, akan memiliki kebiasaan untuk mengangkap ikan.
TIPE 3. Menurut *.. /ung %ipe "epribadian yang paling terkenal dari dimensi ini adalah polaritas introvert dan ekstrovert, atau kecenderungan kepribadian yang mengarah ke dalam diri dan keluar diri.
Ekstroert + akti#, sibuk, sosialitasnya sangat tinggi, obekti#, pragmatis, bicara banyak, tampil dengan penuh percaya diri, gampang mengungkapakan diri, senang berada di tangah banyak orang, obekti#. *ontohnya adalah orang yang sangat mudah bergaul (supel) dengan lingkungan yang baru, karena si#atnya yang suka berada di tengah banyak orang dan akti# bergaul dengan orangorang baru.
Introert + re:eksi#, serius, pendiam, suka menyelidiki, independen, subekti#, punya disiplin diri yang tinggi, senang sendirian, kadang sulit mengungkapkan diri, hatihati dan teliti senang bekera sendiri, berpikir banyak sebelum memulai sesuatu. *ontohnya adalah orang yang cenderung berdiam diri dan susah berbaur dengan temantemannya karena dia sangat senang menyendiri dari lingkungannya.
A%&iert + tipe kepribadian seseorang yang memiliki kedua tipe dasar sehingga sulit untuk memasukkan ke dalam salah satu tipe (Sunaryo, 2004) Menurut /ung, terdapat empat #ungsi kegiatan mental kepribadian yang berpasangan dan berla$anan satu sama lain. Baitu sensation.intuition (pengindera>ntuiti#), thinking.eeling (berpikirperasa). a. !engindera + realistis, pengamat yang baik, punya kesadaran yang tinggi, suka mencoba, cepat tanggap, sangat dipengaruhi keadaan sekitar, suka meniru, sabar dengan segala kegiatan rutin. RS >ntuiti# + punya imainasi yang tinggi, suka meramal, selalu berpikir tentang masa depan, kadang melamun, seuka ber#antasi, acuh terhadap keadaan sekitar, melihat segala sesuatu mungkin, senang memecahkan persoalan baru, sangat entusias, tidak sabar dengan hal rutin b. erpikir + kurang human, suka berpikir logic, cenderung mengritik, sangat teliti, bersikap $aar, minat pada bisnis tinggi, uur, orang yang dingin dan kurang memerhatikan perasaan orang lain. RS !erasa + karakter hangat,
punya perhatian dengan sesama,
sangat bersahabat,
sentimental, punya perhatian pada orang lain, cenderung setuu, menauhkan diri dari pertentangan, sulit menerima kritik, sulit mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara logis, suka harmoni, baik dengan semua orang, sangat simpatik (&aisaban, tanpa tahun). 2. Menurut "retschmer "retschmer menghubungkan antara konstitusi asmaniah dan konstitusi kei$aan (temperamen), yang akan membentuk kepribadian, maka dibedakan menadi dua, yaitu schi6othym dan cyclothym a. %ipe schi6othym %ipe kepribadian ini sulit kontrak dengan dunia luar dan menutup diri sendiri (autisme). ersi#at pemalu, banyak #antasi, penyendiri, dan lekas tersinggung. %ipe ini diumpai pada kondisi tubuh, seperti+ 3) 9eptosom (tubuh angkung) Si#at khas+ badan langsing kurus, rongga dada kecilsempit pipih, rusuknya mudah dihitung, perut kecil, bahu sempit, lengan dan kaki kurus, tengkorak kecil, tulang muka kelihatan elas, muka bulat telur, dan berat relati# kurang. 2) Athletis (tubuh selaras)
Si#at khas+ tulang, otot, dan kult kuat, badan kokoh dan kuat, tinggi cukup, bahu lebar dan kuat, dad besar dan kuat, perut kuat, panggul dan kaki kuat, tengkorak kuat dan besar, kepala dan leher tegak, muka bulat telur, dan lebih pendek dari pada tipe leptosom :4 +ysplastis %ipe ini merupakan penyimpangna dari tipe leptosome, athletis, dan piknis b. %ipe cycloothim %ipe kepribadian ini mudah kontak dengan dunia luar, mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, mudah merasakan suka dan duka, dan terbuka. %ipe cycloothim bersi#at akti#, lekas bereaksi dengan emosi yang keras terhadap stimulus dari luar, dan emosi tidak stabil. %ipe ini diumpai pada kondisi tubuh piknis atau stenis dengan ciri badan gemuk dan pendek. Si#at khas+ badan agak pendek, dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar, leher pendek dan kuat, lengan dan kaki lemah, kepala agak merosot ke ba$ah, tulang punggung tampak sedikit melengkung, banyak lemak, serta urat, dan tulang kelihatan nyata. . Menurut . 1eymen . 1eymen membagi tipe kepribadian seseorang berdasarkan si#at dasar, yaitu+ a. tipe emosionalitas 3) Kmosional, mudah tergoyah oleh perasaan sehingga mudah bertindak. 2) %idak emosional, perasaan sedikit, artinya tidak mudah tergoyah oleh perasaan lain sehingga tidak mudah bertindak. b. tipe aktivitas 3) kti#, dengan dorongan atau moti# yang lemah sudah dapat menggerakkan untuk bertindak. 2) %idak akti#, dengan dorongan atau moti# kuat belum dapat menggerakkan untuk bertindak. c. tipe akibat perasaan 3) !rimer, respons dan a#ek hanya bekera apabila berada pada pusat kesadaran dan pemikiran. Si#atnya+ banyak bergerak, kurang tekun, tidak tabah, suasana hati berubahubah, daya ingatan kurang, menghamburkan uang, tidak cermat, tidak berprinsip, dan pendapat berla$anan dengan tindakan. 2) Sekunder, respons dan a#ek masih tetap bertahan, masa lampau masih tetap berpengaruh terhadap masa kini, pikiran, perasaan, dan kehendaknya. Si#atnya+ tenang, tekun, suasana hati tetap, biaksana, ingatan baik, dapat menabung, suka membantu, menaruh kasian, dapat dipercaya, memiliki pendirian yang tetap, berkeyakinan, konsekuen, dan konservati# (Sunaryo, 2002).
PERBE"AA! SI+AT "E!7A! SIKAP= KEBIASAA!= "A! TIPE KEPRIBA"IA! a. Si#at (trait) dengan Sikap (attitude) !erbedaan antara pengertian si#at (trait) dan sikap (attitude) sukar diberikan. agi llport keduaduanya itu adalah predisposisi untuk berespon, keduaduanya adalah khas, kedua duanya dapat memulai atau membimbing tingkah laku keduaduanya aalah hasil dari #aktor genetis dan belaar. &amun kalau diteliti ada uga perbedaan di antara kedua hal itu. 3) Sikap (attitude) itu berhubungan dengan suatu obyek, sedangkan si#at (trait) tidak. /adi si#at umum daripada si#at ialah bah$a si#at itu hampir selalu lebih besar@luas daripada sikap dalam kenyataannya makin besar umlah obyek yang dikenai sikap itu, maka sikap makin mirip dengan si#at. Sikap dapat berbedabeda dari yang lebih khusus ke yang lebih umum, tetapi kalau si#at selalu umum. 2) Sikap biasanya memberikan panilaian (menerima atau menolak) terhadap obyek yang dihadapi, sedangkan si#at tidak. b. Si#at (trait) dengan "ebiasaan (habit)