DISKUSI KELOMPOK KEL 1 2 3 4 5 6 7
MATERI Pengantar Promosi Kesehatan Konsep Perilaku Kesehatan Manajemen Pembinaan Peran Serta Masyarakat Media Promosi Kesehatan Strategi Promosi Kesehatan Pengelolahan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS) Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan DAFTAR PUSTAKA
PENGANTAR PROMOSI KESEHATAN KESEHATAN Pendahuuan
Sehat dan kesehatan bukanlah keadaan yang berdiri sendiri, tapi dipengaruhi dan saling saling berkai berkaitan tan dengan dengan faktor faktor-fa -fakto ktorr lain lain Blum Blum (!"#$) (!"#$) mengat mengatakan akan bah%a bah%a derajat kesehatan dipengaruhi dipengaruhi oleh empat empat faktor yaitu & lingkunga lingkungan, n, perilaku, perilaku, '
pelayanan kesehatan dan keturunan ari keempat faktor ini, faktor lingkungan dan faktor perilaku merupakan faktor yang terbesar pengaruhnya gar indi*idu, kelom kelompok pok maupun maupun masya masyaraka rakatt dapat dapat mengen mengenali ali dan menang menanggul gulang angii masala masalah h kesehatan kesehatan dan penyakit yang disebabkan oleh faktor faktor lingkungan lingkungan dan perilaku perilaku maka maka diperlu diperlukan kan pendid pendidika ikan n atau penyu penyuluh luhan an keseha kesehatan tan masya masyaraka rakat t alam alam perkembangan selanjutnya disadari bah%a derajat kesehatan bukan hanya dipengaruh dipengaruhii oleh keempat faktor itu, tapi dipengaruh dipengaruhii oleh berbagai kondisi atau prasyarat atau determinan seperti perdamaian, perumahan, pendidikan, perlindungan sosial, pangan, pendapatan dan lain-lain hal ini berada diluar sektor kesehatan, kesehatan, dan agar masyarakat masyarakat mampu mampu menanggula menanggulangi ngi determinan-de determinan-determin terminan, an, diperlukan upaya khusus selain pendidikan kesehatan +paya khusus ini ialah promosi kesehatan +raian selanjutnya akan menjelaskan tentang definisi sehat, perkembangan ilmu kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan dasar, pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan, serta saling keterkaitan diantaranya diantaranya Pen!e"#$an Seha#
stil stilah ah sehat sehat meng mengan andu dung ng bany banyak ak muata muatan n kult kultur ural al,, sosi sosial al dan dan peng penger erti tian an profesional yang bermaam-maam Sering, dalam pandangan kedokteran, sehat sangat erat dengan kesakitan dan penyakit Seseorang disebut tidak sehat jika sedang sedang mender menderita ita kesaki kesakitan tan atau atau penya penyakit kit Padaha Padahal, l, sehat sehat harus harus diliha dilihatt dari dari berbagai aspek .rganisasi Kesehatan Sedunia (/ord (/ord Health .rgani0ation) melihat sehat dari berbagai aspek dan merumuskan definisi sehat sebagai berikut& 1state of omplete physial, mental and soial %ellbeing, and not merely the absene of diseae or infirmity2 (/H., !"3!) Pengertian yang dirumuskan oleh /H. ini sangatlah luas 4idak sakit dan tidak aat merupakan pengertian yang sudah lama diterima, tetapi keadaan sosial yang sejahtera, merupakan hal baru dan sangat luas akupannya Karena sehat juga adalah adalah sehat sehat sosial sosial,, maka maka faktor faktor-fa -fakto ktorr sosial sosial sangat sangat mempen mempengar garuhi uhi derajat derajat kesehatan indi*idu dan masyarakat 5aktor-faktor sosial disebut juga determinandeterminan sosial dan sering disebut dengan determinan kesehatan saja, seara singka singkatt akan akan diarak diarakan an apa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan determ determina inan-d n-dete etermi rminan nan kesehatan De#e"%$nan Ke&eha#an
Kini semakin dipahami dan diterima bah%a kesehatan sangat dipengaruhi oleh determinan-de determinan-determin terminan an sosial dan lingkunga lingkungan, n, disamping disamping determinan determinan fisik dan biologi eterminan fisik seperti kebersihan lingkungan, uaa, iklim, dan lalinlain sementara determinan biologi seperti mikroorganisme (*irus, bakteri), parasit dan dan lain lain-l -lai ain n Seme Sement ntara ara itu, itu, dete determ rmin inan an-d -det eterm ermin inan an sosia sosiall yang yang sanga sangatt mempengaru mempengaruhi hi kesehatan kesehatan antara lain & kemiskinan, kemiskinan, penganggu pengangguran, ran, kelestarian kelestarian lingkungan, diskriminasi dan ketidakberdayaan (6a Bonte and 5eather, !""7)
Sarja Sarjana na Marm Marmot ot (!"" (!""") ") meny menyebu ebutk tkan an ada ada sepul sepuluh uh deter determi mina nan n sosi sosial al yang mempengaruhi kesehatan yaitu & ! Kese Kesenj njan anga gan n sosia sosiall Pada masyarakat kelas sosial ekonomi rendah, biasanya lebih beresiko atau rentan terhadap penyakit dan umur harapan hidup juga lebih rendah 8 St r e s !
pelayanan kesehatan dan keturunan ari keempat faktor ini, faktor lingkungan dan faktor perilaku merupakan faktor yang terbesar pengaruhnya gar indi*idu, kelom kelompok pok maupun maupun masya masyaraka rakatt dapat dapat mengen mengenali ali dan menang menanggul gulang angii masala masalah h kesehatan kesehatan dan penyakit yang disebabkan oleh faktor faktor lingkungan lingkungan dan perilaku perilaku maka maka diperlu diperlukan kan pendid pendidika ikan n atau penyu penyuluh luhan an keseha kesehatan tan masya masyaraka rakat t alam alam perkembangan selanjutnya disadari bah%a derajat kesehatan bukan hanya dipengaruh dipengaruhii oleh keempat faktor itu, tapi dipengaruh dipengaruhii oleh berbagai kondisi atau prasyarat atau determinan seperti perdamaian, perumahan, pendidikan, perlindungan sosial, pangan, pendapatan dan lain-lain hal ini berada diluar sektor kesehatan, kesehatan, dan agar masyarakat masyarakat mampu mampu menanggula menanggulangi ngi determinan-de determinan-determin terminan, an, diperlukan upaya khusus selain pendidikan kesehatan +paya khusus ini ialah promosi kesehatan +raian selanjutnya akan menjelaskan tentang definisi sehat, perkembangan ilmu kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan dasar, pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan, serta saling keterkaitan diantaranya diantaranya Pen!e"#$an Seha#
stil stilah ah sehat sehat meng mengan andu dung ng bany banyak ak muata muatan n kult kultur ural al,, sosi sosial al dan dan peng penger erti tian an profesional yang bermaam-maam Sering, dalam pandangan kedokteran, sehat sangat erat dengan kesakitan dan penyakit Seseorang disebut tidak sehat jika sedang sedang mender menderita ita kesaki kesakitan tan atau atau penya penyakit kit Padaha Padahal, l, sehat sehat harus harus diliha dilihatt dari dari berbagai aspek .rganisasi Kesehatan Sedunia (/ord (/ord Health .rgani0ation) melihat sehat dari berbagai aspek dan merumuskan definisi sehat sebagai berikut& 1state of omplete physial, mental and soial %ellbeing, and not merely the absene of diseae or infirmity2 (/H., !"3!) Pengertian yang dirumuskan oleh /H. ini sangatlah luas 4idak sakit dan tidak aat merupakan pengertian yang sudah lama diterima, tetapi keadaan sosial yang sejahtera, merupakan hal baru dan sangat luas akupannya Karena sehat juga adalah adalah sehat sehat sosial sosial,, maka maka faktor faktor-fa -fakto ktorr sosial sosial sangat sangat mempen mempengar garuhi uhi derajat derajat kesehatan indi*idu dan masyarakat 5aktor-faktor sosial disebut juga determinandeterminan sosial dan sering disebut dengan determinan kesehatan saja, seara singka singkatt akan akan diarak diarakan an apa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan determ determina inan-d n-dete etermi rminan nan kesehatan De#e"%$nan Ke&eha#an
Kini semakin dipahami dan diterima bah%a kesehatan sangat dipengaruhi oleh determinan-de determinan-determin terminan an sosial dan lingkunga lingkungan, n, disamping disamping determinan determinan fisik dan biologi eterminan fisik seperti kebersihan lingkungan, uaa, iklim, dan lalinlain sementara determinan biologi seperti mikroorganisme (*irus, bakteri), parasit dan dan lain lain-l -lai ain n Seme Sement ntara ara itu, itu, dete determ rmin inan an-d -det eterm ermin inan an sosia sosiall yang yang sanga sangatt mempengaru mempengaruhi hi kesehatan kesehatan antara lain & kemiskinan, kemiskinan, penganggu pengangguran, ran, kelestarian kelestarian lingkungan, diskriminasi dan ketidakberdayaan (6a Bonte and 5eather, !""7)
Sarja Sarjana na Marm Marmot ot (!"" (!""") ") meny menyebu ebutk tkan an ada ada sepul sepuluh uh deter determi mina nan n sosi sosial al yang mempengaruhi kesehatan yaitu & ! Kese Kesenj njan anga gan n sosia sosiall Pada masyarakat kelas sosial ekonomi rendah, biasanya lebih beresiko atau rentan terhadap penyakit dan umur harapan hidup juga lebih rendah 8 St r e s !
Kegagalan dalam menanggulangi stres baik dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari sangat mempengaruhi kesehatan seseorang 9 Kehi Kehidu dupa pan n ini ini Kesehatan di masa de%asa sangat ditentukan oleh kondisi kesehatan di usia dini atau a%al-a%al kehidupan Pertumbuhan fisik yang lambat dan dukungan emosional yang kurang baik di a%al kehidupan, akan memberikan dampak pada kesehatan fisik, emosi dan kemampuan intelektual di masa de%asa $ Peng Pengu uil ilan an So Sosial sial Penguilan menghasilkan perasaan kehilangan dan tak berharga Mengungsi ketempat lain yang asing, merasa terkuilkan, kehilangan harga diri, sangat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang : Pekerjaan Stres di tempat kerja meningkatkan risiko terhadap penyakit dan kematian Mempe Memperh rhati atika kan n syara syarat-s t-sya yarat rat keseh kesehat atan an dan dan kesel keselam amat atan an kerj kerjaa sang sangat at membantu dalam meningkatkan derajat kesehatan pekerja 7 Peng Pengan ang ggura guran n ;aminan ;aminan adanya adanya pekerjaan pekerjaan meningkatk meningkatkan an derjat kesehatan dan rasa sejahtera, bukan hanya untuk pekerja tapi juga seluruh keluarganya Keadaan yang sebaliknya terjadi para penganggur # uku ukung ngan an sosi sosial al Persah Persahaba abatan tan,, hubun hubungan gan sosial sosial dan kekerab kekerabata atan n yang yang baik baik memberi memberikan kan damp dampak ak kese keseha hata tan n yang ang baik baik dala dalam m kelu keluar arga ga,, dite ditemp mpat at kerj kerjaa dan dan di masyarakat 3 Keterg Ketergant antung ungan an pad anarko anarkoba ba Pemaka Pemakaian ian narkob narkobaa merup merupaka akan n faktor faktor yang yang sangat sangat memperb memperburu uruk k kondis kondisii kesehat kesehatan an dan kesejah kesejahtera teraan an lkoh lkohol, ol, narkob narkobaa dan meroko merokok k sangat sangat erat erat hubungannya dalam memberikan dampak buruk pada kehidupan sosial dan ekonomi " Pangan
Ke&eha#an Ma&'a"a(a# dan Pea'anan Ke&eha#an Da&a"
lmu kesehatan masyarakat (KM) telah mengalami perkembangan yang pesat sejak sejak mulai mulai dikena dikenall di paruh paruh kedua kedua abad abad !" perkem perkemban bangan gan KM mengik mengikuti uti perkembangan pola penyakit di masyarakat Bersama dengan berkembangnya KM, berkembang berkembang pula konsep pendidikan pendidikan kesehatan dan promosi promosi kesehatan kesehatan 8
+ntuk memahami hal ini ada baiknya perkembangan KM itu sendiri
seara ringkas akan diuraikan
KM pada abad !" difokuskan pada resiko-resiko kesehatan yang ditimbulkan oleh udara, air dan makanan serta penyakit-penyakit yang disebabkan oleh keadaan lingkungan yang buruk Pada masa ini, pengetahuan tentang sebab timbulnya penyakit masih sangat terbatas Penyakit masih dihubungkan dengan lingkungan yang buruk dan hal-hal bersifat mistik Pada akhir abad !" dan permulaan abad 8', mulailah ditemukan bakteri, *irus dan mikroorganisme sebagai penyakit, sehingga keluarlah teori germ (germ theory) sebagai penyebab penyakit juga mulai ditemukan dasar-dasar dan prinsip imunologi, selanjutnya mulai ditemukan *aksin dan obat antibiotika Pada tahun !"8', /inslo% mendefinisikan ilmu kesehatan masyarakat sebagai & 1ilmu dan seni untuk menegah penyakit, memperpanjang usia hidup dan meningkatkan kesehatan fisik melalui upaya-upaya masyarakat yang meliputi upaya kesehatan lingkungan, penanggulangan penyakit menular, pendidikan kesehatan pada indi*idu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan kedokteran dan kepera%atan untuk idagnosis dan pengobatan dini, serta menggerakkan masyarakat agar setiap indi*idu terjamin standar kesehatan yang layak dalam memelihara kesehatannya2 efinisi /inslo% ini menekankan pada kesehatan lingkungan, pelyanan kedokteran penegahan dan penyadaran masyarakat pendidikan kesehatan diarahkan agar indi*idu dan kelompok maupun menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, mau mengikuti imuniasi, mau mengobati penyakitnya seara dini Menjelang paruh kedua abad 8', mulai terjadi perubahan pola penyakit, terutama didunia barat, mulai terjadi pergeseran dari penyakit yang disebabkan oleh infeksi ke penyakit yang disebabkan oleh gay ahidup dan penyakit karena lingkungan yang buruk Sehubungan dengan itu terjadi pula pergeseran pada KM, yang lebih memfokuskan pada pendidikan kesehatan untuk menghindari perilaku-perilaku beresiko seperti merokok, diit rendah serat, serta kedokteran penegahan seperti skrining dan deteksi dini penyakit Pendidikan kesehatan mendapat perhatian penting terutama karena semakin disadari akan faktor-faktor resiko terjadinya sebuah penyakit serta konsekuensi sosial dan ekonomi yang ditimbulkan, termasuk meningkatnya anggaran untuk pengobatan Pada tahun !"3'-!""', kemudian tampak bah%a pendidikan kesehatan saja tidak mampu menja%ab perubahan perilaku iperlukan pendekatan-pendekatan baru untuk merubah perilaku dan pemanfaatan sumberdaya untuk kesehatan KM berubah paradigmanya dan 1model KM baru2 mulai dikembangkan, yang akan diuraikan kemudian Pea'anan Ke&eha#an Da&a" )P"$%a"' Hea#h *a"e+, i tahun !"#3 dilangsungkan konferensi kesehatan internasional di lma ta (bekas negara +ni So*yet) Konferensi ini menghasilkan deklarasi alma ta yang terkenal dengan *isi 1sehat untuk semua pada thaun 8'''2 yang juga menghasilkan konsep Pelayanan Kesehatan asar (Primery Health
eklarasi lma ta merumuskan pengertian pelayanan Kesehatan asar sbb & Primary Health
their de*elopment in the true spirit of self reliane and self determination (lma ta, !"#3) engan demikian ruang lingkup pelyanan kesehatan dasar meliputi & ute primary are • Health eduation • Health promotion • iseases sur*eillane and monitoring •
• • • • • •
Pendidikan kesehatan masyarakat untuk mengenal masalah-masalah kesehatan serta ara-ara untuk menegah dan menanggulangi Peningkatan ketersediaan pangan dan nutrisi Penyediaan air bersih dan kebutuhan sanitasi dasar Pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berenana munisasi Penegahan dan penanggulangan penyakit endemi lokal Pengobatan yang memadai untuk penyakit-penyakit umum dan keelakaan penyediaan obat esensial
P"-%-&$ Ke&eha#an
+raian tentang sejarah perkembangan kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan dasar, telah mengantarkan kita kepada pemahaman mengapa ada promosi kesehatan dan mengapa perlu promosi kesehatan ;adi, apa perbedaan antara pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan = llona Kikbush menguraikan sebagai berikut & 1Promosi kesehatan lahir (emerged aout) dari pendidikan kesehatan Banyak alasan untuk itu dan dua diantaranya ialah & pertama, para penyuluh>pendidik kesehatan masyarakat menjadi lebih sadar tentang perlunya sebuah pendekatan positif dalam pendidikan kesehatan?? 6ebih dari sekedar penegahan penyakit Kedua, menjadi semakin nyata bah%a pendidikan kesehatan akan lebih berdaya jika didukung dengan dengan seperangkat upaya seperti (legal, en*ironmental dan regulatory)2 Mengapa upaya pendidikan kesehatan saja tidak ukup= Pendidikan kesehatan yang bertujuan merubah perilaku indi*idu, kelompok dan masyarakat, ternyata tidak ukup untuk meningkatkan derajat kesehatan, karena diluar itu masih banyak faktor atau determinan yang mempengaruhi kesehatan dan berada diluar %ilayah kesehatan determinan kesehatan tidak bisa diinter*ensi dengan pendidikan kesehatan tapi le%at regulasi dan legislasi, melalui upaya medis dan ad*okasi +paya ad*okasi, mediasi dan pemberdayaan inilah yang merupakan fungsi utama promosi kesehatan Advokasi untuk membuat kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya lingkungan, perilaku menjadi menguntungkan kesehatan
$
Mediasi dengan pemerintah dan lembaga non pemerintah, dunia industri dan media, sehingga terjadi aksi terkoordinasi untuk kesehatan Pemberdayaan masyarakat sehingga dapat menggali seluruh potensi yang ada untuk perbaikan kesehatan, dengan memberikan pelatihan, pemberian informasi dan lingkungan yang mendukung 4erdapat berbagai definisi promosi kesehatan @reen and Kauter (!""!) memberikan definisi sebagai berikut & ny planned ombination of eduation and en*ironmental support for ation and onditions ol li*ing onduti*e to the health of indi*iduals, groups and ommunities Sementara itu, /H. mendefinisikan promosi kesehatan adalah & Proses pemberdayaan indi*idu dan masyarakat untuk meningkatkan kemampuan mereka mengendalikan determinan-determinan kesehatan sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka epartemen kesehatan merumuskan definisi promosi kesehatan sebagai berikut & +paya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengendalikan faktorfaktor kesehatan melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumberdaya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik yang ber%a%asan kesehatan efinisi yang dirumuskan oleh departemen kesehatan lebih menggambarkan bah%a promosi kesehatan adalah gabungan antara pendidikan kesehatan yang didukung oleh kebijakan publik yang ber%a%asan kesehatan Karena disadari bah%a gabungan kedua upaya ini akan memberdayakan masyarakat sehingga mampu mengontrol determinan-determinan kesehatan Ruan! L$n!(u. P"-%-&$ Ke&eha#an
Promosi kesehatan telah merubah dan menjadi bagian dari apa yang disebut sebagai 1era baru kesehatan masyarakat2 Ara ini dipunaki pada penyelenggaraan konferensi kesehatan sedunia di lma ta, dimana istilah promosi kesehatan dikukuhkan dan juga untuk pertama kali seara gamblang dinyatakan bah%a kondisi fundamental dan sumberdaya untuk sehat adalah& perdamaian, perumahan, pangan, pendapatan, ekosistem yang stabil, kelestarian sumberdaya, keadilan sosial, dan kesetaraan Hal ini disebut juga sebagai prasarat dasar (basi preruguisites) untuk kesehatan Pada era ini, model kesehatan yang baru yaitu soial model of health, mulai diterima, meninggalkan medial model Pada model sosial, masalah kesehatan dilihat lebih pada penyebabnya, bukan semata-mata dengan mengobati penyakit yang merupakan akibat dari masalah kesehatan engan diterimanya promosi kesehatan sebagai upaya utama kesehatan, pada tahun !"37 di .tta%a,
Build Healthy Publi Poliy (membangun kebijakan publik yang ber%a%asan kesehatan) :
Setiap pembuat kebijakan publik harus memperhatikan dampak kesehatan dari setiap keputusan yang dibuatnya emikian juga harus dibangun kebijakan publik yang menguntungkan kesehatan Kebijakan publik antara lain berbentuk peraturan perundang-undangan, kebijakan fiskal, kebijakan pajak, dan pengembangan organisasi dan kelembagaan kota
Strengthen
Promosi kesehatan mendorong dan memfasilitasi upaya-upaya dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya Misalnya & terbentuknya yayasan > lembaga konsumen kesehatan, pembentukan posyandu, pembiayaan kesehatan bersumberdaya dan lain-lain
e*elop
Personal
Skills
masyarakat mendorong mendorong masyarakat
(mengembangkan
keterampilan indi*idu) gar masyarakat mampu membuat keputusan yang efektif mengenai kesehatannya, masyarakat perlu informasi, pendidikanpelatihan dan berbagai keterampilan, ini adalah tugas promosi kesehatan, memberdayakan masyarakat agar dapat mengambil alih tanggung ja%ab kesehatan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki mengembangkan keterampilan indi*idu akan lebih efektif bila dilakukan melalui tatanantatanan yaitu & sekolah, tempat kerja, rumah tangga, serta tatanan-tatanan lain yang ada di masyarakat
Ceorient Health Ser*ies (menata kembali arah pelayanan kesehatan) +paya-upaya pre*entif dan promotif lebih mengesampingkan upaya terapi dan rehabilitasi
diutamakan
tanpa
eklarasi .tta%a telah menjadi rujukan dan panduan baik dalam pengembangan kesehatan masyarakat maupun dalam kegiatan promosi kesehatan di berbagai negara Salah satu tonggak promosi kesehatan ialah eklarasi ;akarta, yang lahir dari Konferensi nternasional Promosi Kesehatan eklarasi ;akarta merumuskan bah%a & •
Promosi kesehatan adalah in*estasi utama yang memberikan dampak pada determinan kesehatan, dan juga memberikan manfaat kesehatan terbesar pada masyarakat
•
Promosi kesehatan memberikan hasil positif yang berbeda dibandingkan upaya lain dalam meningkatkan kesetaraan bagi masyarakat 7
dalam kesehatan 6ima prinsip eklarasi .tta%a merupakan kuni strategi untuk sukses •
Promosi kesehatan perlu disosialisasikan dan harus menjadi tanggung ja%ab lintas sektor
eklarasi ;akarta juga merumuskan prioritas-prioritas promosi kesehatan di abad 8! yaitu & Meningkatkan tanggung ja%ab sosial dalam kesehatan, meningkatkan in*estasi untuk pembangunan kesehatan, konsolidasi dan perluasan kemitraan untuk kesehatan, meningkatkan kemampuan masyarakat dan pembedaryaan indi*idu serta menjamin tersedianya infrastruktur promosi kesehatan Pende(a#an P"-%-&$ Ke&eha#an Pendekatan promosi kesehatan dapat berupa pendekatan indi*idual, kelompok maupun masyarakat Pendekatan indi*idu bisa berupa pemberian informasi dan edukasi, konseling, menari faktor resiko (risk assessment) terutama untuk penegahan penyakit Pendekatan indi*idu lebih ook dilaksanakan di rumah sakit, praktik dokter dan bidan serta posyandu dan puskesmas Pendekatan kelompok, biasanya lebih efisien dan efektif serta lebih luas jangkauannya Metodenya bermaam-maam seperti eramah, seminar, lokakarya, dan konferensi Pendekatan masa atau populasi Pendekatan ini untuk menjangkaukan masyarakat luas Metodenya bermaam-maam seperti & pemakaian media massa, pengembangan masyarakat, kebijakan publik dan legislasi, pengembangan organisasi masyarakat, dan lain-lain Pendekatan promosi kesehatan tidak akan diuraikan seara detil dalam tulisan ini Re&u%e •
•
•
• •
Promosi kesehatan merupakan pengembangan dan perluasan dari pendidikan kesehatan Pendidikan kesehatan berfokus pada faktor resiko terjadinya penyakit (host, agent, en*ironment) sementara promosi kesehatan berfokus pada kondisikondisi resiko atau determinan (sosial, politik, ekonomi) Pendidikan kesehatan merupakan salah satu elemen dari promosi kesehatan Promosi kesehatan adalah bagian dari era baru ilmu kesehatan masyarakat (publi health) 5ungsi utama promosi kesehatan adalah ad*okasi, mediasi dan pemberdayaan 6ima pilar emokrasi .tta%a merupakan inti dari promosi kesehatan Promosi kesehatan memerlukan lintas disiplin ilmu dan bekerja lintas sektor
#
KONSEP PERILAKU KESEHATAN A, /ATASAN PERILAKU
ari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan akti*itas organisme (makhluk hidup) yang bersangkutan .leh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku, karena mereka mempunyai akti*itas masing-masing Dang dimaksud dengan perilaku manusia adalah tindakan atau akti*itas dari manusia yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain & berjalan, berbiara, menangis, terta%a, bekerja, menulis, membaa dan sebagainya Bahkan kadangkadang kegiatan manusia itu sering tidak teramati oleh manusia itu sendiri, misalnya & berpikir, persepsi, emosi, atensi, dan sebagainya ari uraian ini dapat disimpulkan bah%a yang dimaksud perilaku (manusia) adalah semua kegiatan atau akti*itas manusia, baik yang dapat diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Skiner (!"93) seorang ahli psikologi, merumuskan bah%a perilaku merupakan respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar) /, /ENTUK PERILAKU
Seara lebih operasional perilaku dapat diartikan sebagai suatu respon organisme atau seseorang terhadap rangsangan atau stimulus dari luar subjek tersebut Cespon organisme terbagi dalam 8 maam atau bentuk yaitu & a Perilaku terselubung atau
Kita mengenal 9 jenis perilaku yaitu & a Perilaku ideal (deal Beha*ior) Perilaku ideal merupakan perilaku atau tindakan yang bisa diamati dan perlu dilakukan oleh indi*idu atau masyarakat untuk membantu memeahkan masalah Perilaku ideal ini dapat diidentifikasi dari epidemiologi masalah dan 3
kebijaksanaan yang sedang dianalisis Sebaiknya identifikasi dilakukan bersama-sama dengan program terkait 5easible Beha*iour) Perilaku ini merupakan target dari program promosi kesehatan dan diharapkan dapat dilaksanakan oleh sasaran D, DOMAIN PERILAKU
Benyamin Bloom (!"'3) adalah seorang psikologi pendidikan membagi perilaku dalam 9 domain atau ranah yang terdiri dari ranah kognitif (ogniti*e domain), ranah afektif (affeti*e domain) dan ranah psikomotor (psyhomotor domain) +ntuk mengukur hasil dari pengukurang pendidikan maka ketiga ranah itu diukur dari pengetahuan (Kno%ledge), sikap (ttitude) dan praktik atau tindakan (Pratie) Menurut para ahli bah%a seseorang terutama yang berusia de%asa yang akan mengadopsi perilaku baru dimulai pada domain kognitif Subjek tersebut tahu terlebih dahulu terhadap stimulus berupa materi atau objek sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada indi*idu tersebut Pengetahuan baru ini menimbulkan respon batin dalam bentuk sikap subjek terhadap pengetahuan baru tersebut Pengetahuan atau objek baru tersebut disadari sepenuhnya oleh subjek dan menimbulkan respon dalam bentuk tindakan atau aksi 4etapi ada juga respon dari stimulus berupa pengetahuan yang dapat langsung menimbulkan tindakan tanpa terlebih dahulu mengenai makna dari stimulus yang diterimanya •
•
Pengetahuan atau Kno%ledge Pengetahuan merupakan hasil dari tahu seseorang setelah seseorang tersebut melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (o*ert beha*iour) ari penelitian yang dilakukan ternyata bah%a perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih lestari dibandingkan dengan perilaku yang tidak disadari oleh pengetahuan Sikap atau ttitude Sikap merupakan respon yang bersifat tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek Menurut Ee%omb yang merupakan salah satu ahli Psikologi sosial, bah%a sikap itu adalah kesiapan atau kesediaan untuk bertindak dari seseorang Sikap bukan merupakan suatu tindakan atau aktifitas tetapi merupakan predisposisi suatu tindakan atau aktifitas
•
Praktek atau tindakan (Pratie) "
Seseorang yang akan mengambilkan suatu tindakan tertentu akan dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap terhadap suatu objek tersebut Sikap belum tentu dapat di%ujudkan dalam suatu tindakan karena tergantung dari beberapa faktor pendukung antara lain fasilitas yang tersedia, dorongan dari lingkungan seperti keluarga, dll Sebagai ontoh & seorang ibu yang mempunyai pengetahuan yang baik dan bersikap positif terhadap pentingnya memeriksakan kehamilan tetapi jika tidak ditunjang dengan tersedianya fasilitas atau sarana kesehatan serta tidak adanya persetujuan suami maka praktek untuk memeriksakan kehamilan akan sulit dilakukan E, DETERMINAN PERILAKU
Perilaku manusia dipengaruhi oleh resultansi dari berbagai faktor baik itu internal maupun eksternal (lingkungan) Perilaku manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai gejala keji%aan seperti pengetahuan, persepsi, sikap, keyakinan, dll 4etapi pada kenyataannya sulit diketahui gejala keji%aan yang menentukan perilaku seseorang ;ika dikaji lebih dalam maka faktor keji%aan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti pengalaman, keyakinan, sarana fisik, sosial budaya masyarakat dan sebagainya Proses terbentuknya perilaku manusia dapat digambarkan sebagai berikut & Pengalaman
Keyakinan 5asilitas Sosial budaya
Pengalaman Persepsi PAC6K+ Sikap keinginan kehendak moti*asi niat
F, PERU/AHAN PERILAKU
da beberapa faktor yang dapat menyebabkan orang mengubah perilaku mereka seperti & ! Cangsangan 5isik Cangsangan yang bersumber dari pengetahuan dan alasan-alasan yang dimiliki oleh indi*idu setelah melihat bukti-bukti nyata 8 Cangsangan emosional Cangsangan ini berasal dari rasa takut, inta atau harapan-harapan yang dimiliki oleh indi*idu tersebut 9 Pengaruh kelompok>keluarga Cangsangan perorangan dan keluarga yang bersumber dari pengaruh keluarga atau dari kelompok sebaya (peer group) $ Struktur sosial (Soial struture) Cangsangan ini bersumber dari dampak faktor-faktor sosial, ekonomi, hukum dan teknologi terhadap kehidupan sehari-hari :
G, PROSES PERU/AHAN PERILAKU
+ntuk merubah perilaku seseorang biasanya memerlukan %aktu yang lama dan melalui kegiatan promosi yang berkali-kali Hanya sedikit sekali orang berubah perilakunya dengan hanya mendengar satu kali penyuluhan Para ahli mengemukakan : karakteristik dalam proses perubahan perilaku indi*idu yaitu & Pengetahuan • isetujui • Eiat • Praktek • dopsi • 6ima karakteristik diatas bukanlah tahapan yang dilalui seseorang dalam merubah perilakunya Beberapa orang mungkin tidak mengalami kelima aspek diatas sebaliknya mungkin ada orang yang mengalami kelima aspek tersebut tetapi tidak selalu harus berurutan mahluk hidup artinya kualitas sumber komunikasi (soures) seperti kredibilitas, kepemimpinan, gaya biara sangat menentukan keberhasilan perubahan perilaku seseorang, kelompok atau masyarakat Hosland, et al (!":9) mengatakan bah%a perubahan perilaku pada hakekatnya sama dengan proses belajar Proses perubahan tersebut mengambarkan proses belajar pada indi*idu yang terdiri dari & Stimulus atau rangsangan yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau ditolak pabila stimulus tersebut tidak diterima atau ditolak berarti stimulus itu tidak efektif mempengaruhi perilaku indi*idu yang berarti tidak dapat dilanjutkan lagi 4etapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari indi*idu dan stimulus tersebut efektif pabila stimulus telah mendapatkan perhatian dari organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan pada proses berikutnya Setelah organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang telah diterimanya (bersikap) khirnya dengan dukungan fasilitas serta dorongan dari lingkungan maka stimulus tersebut berubah (perubahan perilaku)
Selanjutnya teori ini mengatakan bah%a perilaku dapat berubah hanya apabila stimulus (rangsang) yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula Stimulus yang dapat melebihi stimulus semua ini berarti stimulus yang diberikan !!
harus dapat menyakinkan organisme alam menyakinkan organisme ini faktor reinforement memegang peranan penting Proses perubahan perilaku berdasarkan teori S-)-C ini dapat digambarkan sebagai berikut & TEORI SOR
.rganisme
S4M+6+S
Perhatian
Pengertian
Penerimaan
Ceaksi (Perubahan sikap)
Ceaksi (Perubahan praktek)
8 4eori 5astinger (issonane 4heory) 4eori dissonane (ogniti*e dissonane theory) diajukan oleh 5astinger (!":#) ini telah banyak pengaruhnya dalam bidang psikologi sosial 4eori ini sebenarnya sama dengan konsep inbalane (tidak seimbang) Hal ini berarti bah%a keadaan ogniti*e dissonane adalah merupakan keadaan ketidak seimbangan psikologis yang diliputi oleh ketegangan diri yang berusaha untuk menapai keseimbangan kembali pabila terjadi keseimbangan dalam diri indi*idu, maka berarti sudah terjadi ketegangan diri lagi, dan keadaan ini disebut onsonane (keseimbangan) issonane (ketidak seimbangan) terjadi karena dalam diri indi*idu terdapat dua elemen kognisi adalah pengetahuan, pendapat atau keyakinan pabila inidi*idu menghadapi suatu stimulus atau obyek, dan stimulus tersebut menimbulkan pendapat atau keyakinan yang berbeda>bertentangan didalam diri indi*idu itu sendiri maka terjadilah dissonane Sher%ood dan borrou merumuskan dissonane itu sebagai berikut & (essonan-e
Pentingnya stimulus x Jumlah cognitive dissonance =
Pentingnya Stimulus x Jumlah Cognitive consonance
Cumusan ini menjelaskan bah%a ketidakseimbangan dalam diri seseorang yang akan menyebabkan perubahan perilaku disebabkan karena adanya perbedaan jumlah elemen kognitif yang tidak seimbang dan sama-sama pentingnya Hal ini menimbulkan konflik pada diri indi*idu tersebut pabila ia tidak bekerja, jelas ia tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok keluarga, dipihak yang lain, apabila ia bekerja, ia kha%atir pera%atan anakanaknya akan menimbulkan masalah Kedua elemen (argumentasi) ini sama!8
sama pentingnya, yakni rasa tanggung ja%abnya sebagai ibu rumah tangga yang baik 4idak berarti dari penyelesaian konflik ini adalah penyesuaian diri seara kognitif engan penyesuaian diri ini maka akan terjadi kesimbangan kembali Keberhasilan yang ditujukan dengan terapainya keseimbangan kembali ini menunjukkan adanya perubahan sikap, dan akhirnya akan terjadi perubahan perilaku 9 4eori 5ungsi 4eori ini berdasarkan anggapan bah%a perubahan perilaku indi*idu tergantung kepada kebutuhan Hal ini berarti bah%a stimbulus yang dapat mengakibatkan perubahan perilaku seseorang adalah apabila stimulus tersebut dapat dimengerti dalam konteks kebutuhan orang tersebut Menurut Ka0t (!"7') perilaku dilatar belakangi oleh kebutuhan indi*idu yang bersangkutan Ka0t berasumsi bah%a & Perilaku memiliki fungsi instrumental, artinya dapat berfungsi dan memberikan pelayanan terhadap kebutuhan Seseorang dapat bertindak (berperilaku) positif terhadap objek demi pemenuhan kebutuhannya sebaliknya bila obyek tidak dapat memenuhi kebutuhannya maka ia akan berperilaku negatif Misalnya, orang mau membuat jamban apabila jamban tersebut benar-benar sudah menjadi kebutuhannya Perilaku berfungsi sebagai defene mehanism atau sebagai pertahanan diri dalam menghadapi lingkungannya rtinya, dengan perilakunya, dengan tindakan-tindakannya, manusia dapat melindungi anamananaman yang datang dari luar Misalnya, orang dapat menghindari penyakit demam berdarah, karena penyakit tersebut merupakan anaman bagi dirinya Perilaku berfungsi sebagai penerima objek dan pemberi arti alam perannya dengan tindakan itu seseorang senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya engan tindakan sehari-hari tersebut seseorang telah melakukan keputusan-keputusan sehubungan dengan objek atau stimulus yang dihadapi Pengambilan keputusan yang mengakibatkan tindakan-tindakan tersebut dilakukan seara spontan dan dalam %aktu yang epat, tanpa berfikir lama, ia akan bertindak mengatasi rasa sakit tersebut dengan membeli obat di %arung dan kemudian meminumnya atau tindakan-tindakan lain Perilaku berfungsi sebagai nilai ekspresi dari diri seseorang dalam menja%ab suatu situasi Eilai ekspresi ini berasal dari konsep diri seseorang dan merupakan penerminan dari hati sanubari .leh sebab itu, perilaku itu dapat merupakan layar dimana segala ungkapan diri seseorang dapat dilihat Misalnya orang yang sedang marah, senang gusar, dan sebagainya dapat dilihat dari perilaku atau tindakannya 4eori fungsi ini berkeyakinan bah%a perilaku mempunyai fungsi untuk menghadapi dunia luar indi*idu, dan senantiasa menyesuaikan diri dengan lingkungannya menurut kebutuhannya .leh sebab itu dalam kehidupan manusia perilaku itu tampak terus menerus dan berubah seara relatif $ 4eori Kurt 6e%in Kurt 6e%in berpendapat bah%a perilaku adalah suatu keadaan yang seimbang antara kekuatan-kekuatan pendorong (dri*ing fores) dan kekuatan-kekuatan penahan (restraining fores) Perilaku itu dapat berubah apabila terjadi ketidak !9
seimbangan antara kedua kekuatan tersebut di dalam diri seseorang sehingga ada tiga kemungkinan terjadi perubahan perilaku pada diri seseorang, yakni& Kekuatan-kekuatan pendorong meningkat Hal ini terjadi karena adanya stimulus-stimulus yang mendorong untuk terjadinya perubahan-perubahan atau informasi-informasi sehubungan dengan perilaku yang bersangkutan Misalnya seseorang yang belum ikut KB (ada keseimbangan antara pentingnya mempunyai anak sedikit dengan keperayaan banyak anak banyak re0eki) dapat berubah perilakunya dengan mengikuti KB kalau kekuatan pendorong yakni pentingnya ber-KB dinaikkan dengan penyuluhan penyuluhan atau usaha-usaha lain Kekuatan-kekuatan penahan penurun Hal ini terjadi adanya stimulus-stimulus yang memperlemah kekuatan penahan tersebut Misalnya pada ontoh tersebut diatas engan pemberian pengertian kepada orang tersebut bah%a anak banyak re0eki banyak adalah keperayaan yang salah, maka kekuatan penahan tersebut melemah dan akan terjadi perubahan perilaku pada orang tersebut Pendorong Perilaku semula Penahan ???menurun Perilaku baru Kekuatan pendorong meningkat, kekuatan penahan menurun engan keadaan semaam ini jelas juga akan terjadi perubahan perilaku Seperti pada ontoh diatas juga, perubahan KB yang memberikan pengertian terhadap orang tersebut tentang pentingnya ber-KB dan tidak benarnya keperayaan banyak anak banyak re0eki akan meningkatkan kekuatan pendorong dan sekaligus menurunkan kekuatan penahan Pendorong ????meningkat Perilaku semula Penahan ???menurun Perilaku baru .leh karena itu perilaku ini terjadi melalui proses & adanya stimulus terhadap organisme, kemudian organisme tersebut merespons, maka teori Skiner ini disebut teori 1S-.-C2 atau Stimulus G .rganisme G Cespons Skiner membedakan adanya dua respons, yakni & a Cespondent Cespoms atau CefleFi*e, yakni respon yang ditimbulkan oleh rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu Stimulus semaam ini disebut eliting stimuli karena menimbulkan respons-respons yang relatif tetap Misalnya& makanan yang le0at menimbulkan keinginan untuk makan, ahaya terang menyebabkan mata tertutup, dan sebagainya Cespondent respons ini juga menakup perilaku emosional, misalnya mendengar berita musibah menjadi sedih atau menangis, lulus ujian meluapkan kegembiraannya dengan mengadakan pesta, dan sebagainya b .perant Cespons atau nstrumental Cespons, yakni respons yang timbul dan berkembang, kemudian diikuti oleh stimuli atau perangsang tertentu !$
Perangsang ini disebut reinforing stimuli atau reinforer, karena memperkuat respons Misalnya & pabila seorang petugas kesehatan melaksanakan tugasnya dengan baik (respons terhadap uraian tugasnya atau job diskripsi) kemudian memperoleh penghargaan dari atasnya (stimulus baru), maka petugas kesehatan tersebut akan lebih baik lagi dalam melaksanakan tugasnya ilihat dari bentuk respon terhadap stimuli ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua, yakni& a Perilaku tertutup (kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimuli tersebut, dan belum dapat diamati seara jelas oleh orang lain .leh sebab itu, disebut 1o*ert beha*iour2 atau 1unobser*able beha*iour2, misalnya & seorang ibu hamil tahu pentingnya perilaku kehamilan, seorang pemuda tahu H>S apat menular melalui hubungan seks, dan sebagainya b Perilaku terbuka (.*ert Beha*iour) dalah respons seseorang terhadap stimuli dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka Cespons terhadap stimuli tersebut sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik (pratie), yang dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain .leh sebab itu disebut 1o*ert beha*iour2, tindakan nyata atau praktik (pratie), misal & seorang ibu memeriksakan kehamilannya atau memba%a anaknya ke Puskesmas u ntuk diimunisasi, penderita 4B Paru minum obat seara teratur, dan sebagainya PERILAKU KESEHATAN Perilaku kesehatan pada dasarnya adalah respon seseorang (organisme) terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, serta lingkungan Batasan ini mempunyai dua unsur pokok, yakni respon dan stimulus atau perangsangan Cespon atau reaksi manusia, baik bersifat pasif (pengetahuan, persepsi dan sikap), maupun bersifat aktif (tindakan yang nyata atau pratie) Sedangkan Stimulus atau rangsangan disini terdiri dari $ unsur pokok, yakni sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, dan lingkungan engan demikian seara lebih terini perilaku kesehatan itu menakup &
!
Perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, yaitu bagaimana manusia berespons, baik seara pasif (pengetahuan, bersikap, dan mempersepsi tentang penyakit dan rasa sakit yang ada pada dirinya dan luar dirinya, maupun aktif (tindakan) yang dilakukan sehubungan dengan penyakit dan sakit tersebut Perilaku terhadap sakit dan penyakit ini dengan sendirinya sesuai dengan tingkat-tingkat penegahan penyakit, yakni & a Perilaku sehubungan dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan (Health Promotion Beha*iour), misalnya makan makanan yang bergi0i, olah raga, dan sebagainya b Perilaku penegahan penyakit (Health Pre*ention Beha*ior), adalah respon untuk melakukan penegahan penyakit, misalnya tidur memakai kelabu untuk menegah gigitan nyamuk malaria, imunisasi, dan sebagainya 4ermasuk juga perilaku untuk tidak menularkan penyakit kepada orang lain Perilaku sehubungan dengan penarian pengobatan (
misalnya usaha-usaha mengobati sendiri penyakitnya, atau menari pengobatan ke fasilitas-fasilitas pelayanan modern (Puskesmas, mantra, dokter praktik dan sebagainya), maupun ke fasilitas kesehatan tradisional (dukun, sinshe, dan sebagainya) d Perilaku sehubungan dengan pemulihan kesehatan (Health Cehabilitation Beha*iour), yaitu perilaku yang berhubungan dengan usaha-usaha pemilihan kesehatan setelah sembuh dari suatu penyakit misalnya, melakukan diet, memantau anjuran-anjuran dokter dalam rangka pemulihan kesehatannya 8 Perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan adalah respon seseorang terhadap sistem pelayanan kesehatan modern maupun tradisional Perilaku ini menyangkut respon terhadap fasilitas pelayanan, ara pelayanan petugas kesehatan, dan obat-obatannya yang ter%ujud dalam pengetahuan, persepsi, sikap dan penggunaan fasilitas, petugas, dan obat-obatan 9 Perilaku terhadap makanan (Eutrition Beha*ior), yakni respon seseorang terhadap makanan sebagai kebutuhan *ital bagi kehidupan Perilaku ini meliputi pengetahuan, persepsi, sikap dan praktek terhadap makanan serta unsur-unsur yang terkandung didalamnya (0at gi0i), pengolahan makanan, dan sebagainya sehubungan kebutuhan tubuh kita $ Perilaku terhadap lingkungan kesehatan (An*iromental Health Beha*ior), adalah respon seseorang terhadap lingkungan sebagai determinan kesehatan manusia lingkup perilaku ini seluas lingkup kesehatan lingkungan itu sendiri perilaku ini antara lain menakup & a Perilaku sehubungan dengan air bersih, termasuk didalamnya komponen manfaat, dan penggunaan air bersih untuk kepentingan kesehatan b Perilaku sehubungan dengan pembuangan air kotor, yang menyangkut segi-segi hygiene, pemeliharaan, teknik, dan penggunaannya Perilaku sehubungan dengan limbah, baik limbah padat maupun limbah air, termasuk didalamnya sistem pembuangan sampah dan air limbah yang sehat, serta dampak pembuangan limbah yang tidak baik d Perilaku sehubungan dengan rumah yang sehat, yang meiliputi *entilasi penahayaan, lantai dan sebagainya e Perilaku sehubungan dengan pembersihan sarang-sarang nyamuk (*etor), dan sebagainya Mengaplikasikan batasan perilaku dari Skiner tersebut diatas, maka perilaku kesehatan adalah & suatu respon seseorang (organisme) terhadap stimulus atau obyek yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan dan minuman, serta lingkungan ari batasan ini, perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi $ kelompok, yakni & ! Perilaku penairan dan penggunaan sistem atau fasilitas pelayanan kesehatan, atau sering disebut perilaku penairan pengobatan (Health Seeking Beha*ior) Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat menderita penyakit dan atau keelakaan tindakan atau perilaku ini mulai dari mengobati sendiri (selftreatment, sampai dengan menari pengobatan keluar negeri) 8 Perilaku kesehatan lingkungan & dalah bagaimana seseorang merespons lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial budaya, dan sebagainya, sehingga lingkungan tersebut tidak mempengaruhi kesehatannya engan perkataan lain, bagaimana seseorang mengelola lingkungannya sehingga tidak mengganggu kesehatannya sendiri, keluarga, atau masyarakatnya Misalnya bagaimana mengelola pembuangan !7
tinja, air minum, tempat pembuangan sampah, pembuangan limbah dan sebagainya Seseorang ahli lain (Baker, !"#") membuat klasifikasi lain tentang perilaku kesehatan ini, yakni & ! Perilaku hidup sehat & dalah perilaku-perilaku yang berkaitan dengan upaya atau kegiatan seseorang untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatannya Perilaku ini menakup antara lain tindakan untuk menegah penyakit Kebersihan perorangan, memilih makanan yang bergi0i, dll 8 Perilaku sakit (lness Beha*iour) Merupakan semua tindakan atau kegiatan yang dilakukan indi*idu yang merasa sakit agar mengenal keadaan kesehatannya atau pengetahuan indi*idu untuk mengidentifikasi penyakitnya, penyebabnya, penegahannya dll 9 Perilaku peran sakit (4he Sik Cole Beha*ior) dalah tindakan atau aktifitas yang dilakukan oleh indi*idu yang sedang sakit untuk memperoleh kesembuhan TEORI ANG MEMPENGARUHI PERILAKU KESEHATAN Beberapa ahli menoba untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku khususnya yang berhubungan dengan perilaku kesehatan seperti teori 6a%rene @reen (!"3'), Snehandu Kar (!"39) dan /H. (!"3$) ! 4eori 6a%rene @reen (!"3') Menurut @reen, bah%a kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh 8 faktor yaitu faktor perilaku dan faktor diluar perilaku Perilaku kesehatan ditentukan oleh 9 faktor yaitu & a 5aktor predisposisi (predisposing fators) yang terdiri dan pengetahuan, sikap, keperayaan, keyakinan, nilai yang dianut dan sebagainya b 5aktor pendukung (Anabling 5ators) seperti lingkungan fisik ketersediaan fasilitas atau sarana kesehatan dsbnya 5aktor pendorong (reinforing fators) seperti sikap dan perilaku petugas kesehatan dll Sebagai ontoh & seorang ibu yang mempunyai bayi berumur " bulan belum melaksanakan imunisasi bagi bayinya karena ibu tersebut tidak tahu tentang manfaat imunisasi (faktor predisposisi), atau ibu tersebut tahu manfaat imunisasi bagi bayi tetapi karena rumahnya jauh dari posyandu atau puskesmas (faktor pendukung) atau ibu tersebut tahu manfaat imunisasi dan jarak antara rumahnya dengan posyandu dekat tetapi ia tidak mengimunisasikan anaknya karena sikap petugas yang tidak ramah (faktor pendorong) 8 4eori Snehandu B Kar Menurut Snehandu, perilaku kesehatan itu merupakan fungsi dari & Eiat seseorang untuk mengambil tindakan sehubungan dengan kesehatannya (Beha*ior ntention) d ukungan sosial masyarakat disekitarnya (Soial Support) e nformasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan (aessibility of information) Sebagai ontoh & seorang ibu tidak ikut ber KB karena tidak punya niat terhadap KB tersebut (Beha*ior ntention) tau %alaupun berniat tetapi karena tidak adanya dukungan dari lilngkungan sekitarnya baik masyarakat maupun keluarga (Soial Support), tau biasa juga ibu
!#
tersebut belum mendapat informasi yang benar tentang KB sehingga ia tidak ikut ber KB (esseblity of nformation) atau %alaupun ia tahu tentang manfaat KB tetapi ia tidak mempunyai kebebasan untuk menentukan karena harus mengikuti nasihat suami, orang atau emrtua atau orang yang disegani (Personal utonomy) Karena kondisi atau keadaan yang tidak memungkinkan dapat juga menyebabkan ibu tersebut itdak diperbolehkan mengikuti KB misalnya karena kondisi kesehatan (tion Situation) 9 4eori /H. (!"3$) Menurut /H. seseorang yang berperilaku tertentu disebabkan karena $ alasan seperti & a Pikiran dan perasaan (4houghts and 5eeling) seperti pengetahuan, persepsi, sikap, keperayaan, nilai terhadap itu sendiri b .rang penting sebagai panutan seperti ulama, guru, kepala suku, kepala desa dll Sumber daya (Cesoures) seperti fasilitas, uang, %aktu, tenaga dll d Perilaku normal, kebiasaan nilai-nilai dan penggunaan sumber-sumber didalam suatu masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup (/ay .f 6ife) yang disebut kebudayaan
!3
MANA0EMEN PEM/INAAN PERAN SERTA MASARAKAT ARRIF Manajemen CC5 merupakan model pendekatan peran serta masyarakat, yang dapat digunakan sebagai tool dalam menumbuh kembangkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (+KBM), seperti & Posyandu (Pos Pelayanan 4erpadu), polindes (Pondok Bersalin esa), P. (Pos .bat esa), dan Sehat, Poskestren (Pos Kesehatan Pondok Pesantren), dll Model ini tidak sepenuhnya mengaau pada berbagai teori manajemen pada umumnya, tetapi lebih menitikberatkan pada apa yang selama ini terjadi sesuai dengan siklus manajemen sektoral, serta berkaitan dengan fungsi para pembina peran serta masyarakat di lapangan +ntuk memudahkan ingatan kita, model manajemen yang dita%arkan ini disingkat menjadi CC5 yaitu nalisa C Cumusan C Cenana nter*ensi 5 5orum komunikasi Cinian lebih lanjut dari CC5 ini adalah sebagai berikut & nalisisi alam tahap ini ada $ maam analisis, yaitu & a nalisis situasi b nalisis tingkat pertimbangan nalisis kasus d nalisis sumbenrdaya C Cumusan alam tahap ini ada tiga rumusan yaitu & a Cumusan masalah b Cumusan tujuan Cumusan inter*ensi C Cenana alam tahap ini ada 8 maam renana yang dibuat yaitu& a Cenana usulan kegiatan b Cenana pelaksanaan kegiatan nter*ensi Pada tahap ini, inter*ensi kegiatan dilakukan amat beragam, sebab tergantung pada masalah, tujuan yang akan diapai dan juga kemampuan para pembina peranserta masyarakat dalam melihat elah, menari kiat, dan memilih %aktu yang tepat untuk melakukan inter*ensi pada tahap ini kemampuan dan keuletan para pembina peranserta masyarakat diuji, apakah tetap bergairah melanjutkan kiprahnya untuk mengembangkan potensi masyarakat, atau patah semangat dan mundur seara teratur 5 5orum komunikasi alam tahap ini ada 8 kegiatan utama, yaitu & a 5orum untuk melakukan pemantauan b 5orum untuk melakukan e*aluasi !"
mplementasi tiap tahap manajemen model CC5 ini dapat dilihat pada uraian selanjutnya
IMPLEMENTASI MANA0EMEN ARRIF Ana$&$& a, Ana$&$& S$#ua&$ nalisisi situasi pada dasarnya menganalisis keadaan yang diapai saat itu seara kasar, untuk melihat %ilayah>kelompok mana yang sudah memiliki dan kelompok>%ilayah mana yang belum memiliki upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (KBM) Hasil pengumpulan data di tingkat puskesmas, kemudian dilakukan rekapitulasi di tingkat kabupaten, untuk seterusnya direkapitulasi ditingkat pro*insi Hasil dari analisis situasi ini adalah 8 (dua) kategori unit sasaran, yaitu& Kategori ! & +nit sasaran berupa %ilayah>desa>kelompok yang belum mempunyai kegiatan +KBM (misalnya & Posyandu, P., Polindes, Puskesmas, dana sehat) Kategori 8 & +nit sasaran berupa %ilayah>desa>kelompok yang sudah mempunyai kegiatan +KBM (misalnya & Posyandu, P., Polindes Puskesmas, ana sehat) Selanjutnya, sebagai ontoh akan diketahui dusun>desa yang sudah ada posyandu dan dusun>desa yang belum punya posyandu , Ana$&$& T$n!(a# Pe"(e%an!an Setelah diketahui %ilayah>desa yang telah memiliki posyandu, langkah selanjutnya adalah melakukan analisis tingkat perkembangan posyandu 4ingkat perkembangan Posyandu yang meliputi strata & pratama, madya, purnama, dan mandiri, dapat dilihat pada lampiran !
Hasil analisis tingkat perkembangan ini adalah diketahuinya tingkat perkembangan Posyandu yang bersangkutan Misalnya & i desa Sukamaju terdapat !'' Posyandu, dengan tingkat perkembangan Posyandu pertama 7'I, Posyandu madya 8'I, Posyandu purnama !:I dan Posyandu mandiri :I Cekapitulasi hasil tingkat perkembangan +KBM tingkat puskesmas ini, dapat dikumpulkan di tingkat kabupaten>kota menjadi hasil rekapitulasi tingkat perkembangan +KBM tingkat kabupaten>kota , Ana$&$& Ka&u& Setelah gambaran umum tingkat perkembangan posyandu diketahui langkah berikutnya adalah analisis kasus, yaitu analisis mendalam terhadap Posyandu yang ada Bila hal ini dapat dilakukan, maka akan dapat dirumuskan jenis inter*ensi yang seharusnya dilakukan
Sebagai ontoh analisis kasus Posyandu da 3 indikator yang digunakan untuk menentukan tingkat kemandirian Posyandu Kajian mendalam terhadap sistem penatatan dan pelaporan Posyandu yang bersangkutan akan dapat diketahui indikator mana yang masih lemah dan man ayang sudah bagus nter*ensi dilakukan sesuai dengan indikator yang lemah Misal Posyandu tergolong pratama, maka inter*ensi terbaik adalah latihan>oriental kader d, Ana$&$& Su%e"da'a
8'
nalisis sumberdaya dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan daya bina kita terhadap peranserta masyarakat di masa mendatang nalisa sumberdaya ini meliputi& - nalisa sumberdaya manusia, - nalisis sumber dana, - nalisis peralatan, dll Ru%u&an Ma&aah a, Ru%u&an Ma&aah Masalah adalah keadaan kesenjangan antara yang diharapkan dengan kenyataan Cumusan masalah diperlukan agar dapat ditentukan tujuan yang akan diapai +ntuk kegiatan peranserta masyarakat ditetapkan rumusan masalah menakup 8 hal, yaitu & !) Masalah keterjangkauan Masalah keterjangkauan adalah kesenjangan antara unit %ilayah>desa>kelompok yang seharusnya dijangkau Posyandu dengan kenyataan yang ada Sebagai ontoh, bila dalam %ilayah puskesmas terdapat sejumlah J desa yang seharusnya mengembangkan Posyandu, tetapi kenyataannya baru sejumlah D desa yang mempunyai posyandu, maka masalah keterjangkauannya adalah & Seu%ah )8 9 + de&a eu% %en!e%an!(an P-&'andu
8) Masalah 4ingkat Perkembangan Masalah tingkat perkembangan menunjukkan kesenjangan antara tingkat perkembangan yang diharapkan (mandiri) dengan tingkat perkembangan saat ini Sebagai gambaran, bila di satu %ilayah ada !'I Posyandu mandiri, maka masalahnya adalah & Seu%ah :;< P-&'andu eu% &a%.a$ (e #$n!(a# P-&'andu Mand$"$, , Ru%u&an Tuuan Cumusan tujuan merupakan upaya untuk melakukan solusi dari permasalahan yang ada, sehingga seara garis besar dapat dikelompokkan ke dalam 8 hal, yaitu & !) Cumusan tujuan untuk meningkatkan keterjangkauan +KBM Cumusan tujuan merupakan upaya menutup kesenjangan yang dinyatakan oleh rumusan masalah keterjangkauan, yang disesuaikan dengan sumberdaya yang dimiliki Bila sumberdaya terbatas, rumusan tujuan keterjangkauan hanya dapat memeahkan sebagian dari masalah yang ada, namun bila sumberdaya memungkinkan dapat juga dilakukan upaya pemeahan seara keseluruhan
Men!e%an!(an P-&'andu .ada &eu%ah 5;< )8+ de&a eu% %en!e%an!(an P-&'andu,
8) Cumusan untuk meningkatkan tingkat perkembangan +KBM Cumusan tujuan untuk tingkat perkembangan berfungsi untuk menutup kesenjangan dalam hal kualitas dari +KBM yang ada
Bila sumberdaya tidak menukupi & Men$n!(a#(an &eu%ah 5;< da"$ P-&'andu 'an! eu% %and$"$ %enad$ P-&'andu Mand$"$,
engan demikian, rumusan tujuan menjadi konkret dan bisa diukur sehingga akan memudahkan se%aktu e*aluasi , Ru%u&an In#e">en&$ Setelah tujuan dirumuskan, dapat disusun serangkaian alternatif upaya untuk menapai tujuan tersebut Berbagai bentuk inter*ensi tentunya amat beragam, sesuai dengan masalah yang ada, sesuai dengan potensi yang dimiliki, dan sesuai dengan kesepakatan bersama pada suatu %ilayah tertentu i sinilah seni manajemen, yang menjadi tantangan bagi para pembina peranserta masyarakat untuk membuat terobosan yang jitu dan memilah kiat yang tepat guna menapai tujuan yang telah dirumuskan bersama +ntuk merumuskan inter*ensi, sebaiknya ditempuh langkah sebagai berikut& !) Kembangkan berbagai alternatif yang mungin dilakukan untuk menapai tujuan 8) Bandingkan baik-buruknya dari tiap alternatif 9) 4entukan yang mudah dilaksanakan, efektif, dan efisien Renana a, Renana U&uan Ke!$a#an Cenana usulan kegiatan dibuat untuk kemudian diteruskan ke tingkat administrasi di atasnya atau ke pelbagai sektor yang memungkinkan dapat membantu untuk menumbuhkembangkan +KBM Cenana usulan tersebut, selanjutnya diolah menjadi daftar usulan kegiatan yang dapat disampaikan kepada& Pamong desa setempat & C4, C/, kepala desa>lurah • 6SM>.rganisasi kemasyarakatan • Penyandung dana & dalam negeri dan internasional • PB , PB , PBE • ll • , Renana Pea(&anaan Ke!$a#an Cenana Pelaksanaan Kegiatan (KPK) atau lebih dikenal dengan Plan Of Action (POA) biasanya dilakukan setelah paket bioaya yang diusulkan
88
organisasi kemasyarakatan, penyandang dana>honor, pemerintah atau sumber dana lainnya Setelah sumber dana diketahui dengan jelas, para pembina peran serta masyarakat di tingkat operasional dapat membuat renana pelaksanaan kegiatan bagi %ilayah kerjanya masing-masing In#e">en&$ nter*ensi kegiatan merupakan implementasi dari rangkaian proses yang panjang dari saat analisis, diairkan dana sampai pembuatan renana pelaksanaan kegiatan Bila saat perumusan inter*ensi diperlukan kejelian untuk membuat terobosan dan ketetapan menentukan kiat, maka pada pelaksanaan inter*ensi, kemampuan itu masih harus ditambah dengan menerapkan pendekatan kemasyarakatan dan hubungan antar manusia yang baik, agar dapat ditumbuhkan rasa memiliki masyarakat sehingga program lebih terjamin F-"u% K-%un$(a&$ Selama inter*ensi kegiatan dilaksanakan, dikembangkan forum komunikasi sebagai %ahana pemantauan dan e*aluasi Seara berkala inter*ensi kegiatan dipantau dan pada akhir tahun dilakukan e*aluasi a Pemantauan Pemantauan dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa ara antara lain& nalisis dari pelaporan yang masuk • Super*ise dan bimbingan teknis • Kajian dari hasil super*ise dan analisis dari pelaporan tersebut dibahas dalam forum komunikasi b A*aluasi A*aluasi dilakukan pada a%al tahun kalender tingkat desa, kemudian bulan berikutnya di tingkat puskesmas>keamatan dan sekitar bulan Mei pril sampai tingkat kabupaten, pada saat itu merupakan %aktu yang tepat untuk 8 tujuan yaitu & ! Menyusun renana usulan kegiatan yang diteruskan kepada pelbagai sektor yang memungkinkan dapat membantu untuk menumbuh kembangkan +KBM 8 Menyusun renana pelaksanaan kegiatan, yang dilakukan setelah paket biaya yang diusulkan diperoleh Siklus ini berlangsung setiap tahun, sehingga seara teratur kita sebagai pembina peran serta masyarakat mendapatkan informasi tentang jumlah dan tingkat perkembangan posyandu yang dikembangkan
UK/M DAN TINGKAT PERKEM/ANGAN Salah satu iri dari manajemen model 1CC52 ini adalah adanya tingkat perkembangan dari tiap jenis +KBM, yang seara tidak langsung menunjukkan kualitas dari +KBM yang bersangkutan Belum semua +KBM telah selesai dirumuskan tingkat perkembangannya Berikut ini disajikan uraian tentang tingkat perkembangan masing-masing +KBM dan jenis inter*ensinya bagi setiap strata +KBM, misalnya & Posyandu, P., Polindes Poskestren, ana sehat 89
+ntuk menja%ab kebutuhan tersebut, telah dikembangkan alat pembinaannya dikenal dengan telaah Kemandirian +KBM, di mana semua +KBM di data tingkat penapaiannya, baik dari segi keorganisasiannya maupun penapaian kegiatannya 4ujuannya adalah melakukan kategorisasi atau stratifikasi, yang bisa dikelompokkan menjadi $ tingkat, yaitu dari yang rendah sampai tertinggi sebagai berikut& ! Pratama, dengan %arna merah 8 Madya, dengan %arna kuning 9 Purnama, dengan %arna hijau $ Mandiri, dengan %arna biru
P-&'andu Ind$(a#-"= Ka#e!-"$&a&$ dan In#e">en&$n'a +ntuk melakukan telaah kemandirian ini, dikembangkan seperangkat indikator yang digunakan sebagai penyaring atau penentu tingkat kemandirian posyandu Seara ringkas kriteria kategorisasi posyandu adalah sebagai berikut & 4abel ! 4ingkat Kemandirian Posyandu 4ingkat Perkembangan ndikator Pratama Madya Purnama Mandiri 5rekuensi pernimbangan L3 3 3 3 Cerata Kalender L: N: N: N: Cerata S L:'I L:'I N:' N:'
dapun inter*ensi adalah sebagai berikut & ! Posyandu Pratama (/arna Merah) Posyandu ringkat pratama adalah posyandu yang belum mantap, kegiatannya belum bisa rutin tiap bulan dan kader akti*itasnya terbatas Keadaan ini dinilai ga%at, sehingga inter*ensinya adalah penelitian kader ulang rtinya, kader yang ada perlu ditambah dan perlu pelatihan dasar lagi 8 Posyandu Madya (/arna Kuning) Pada tingkat madya sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 3 kali pertahun, dengan rata-rata kader tugas lima orang atau lebih kan tetapi ukuplah program utamanya (K, K, @ dan M+ESS) masih rendah, yaitu dari :'I ni berarti, kelestarian kegiatan posyandu penggerakan masyarakat seara intensif, serta penambahan program sesuai dengan situasi dan kondisi setempat nter*ensi untuk posyandu madya ada dua, yaitu & a Pelayanan tokoh masyarakat dengan modul eskalasi posyandu yang sekarang sudah dilengkapi dengan metode simulasi b Pengarahan dengan pendekatan PKM (SM dan MM) untuk menentukan masalah dan emnari penyelesaiannya, termasuk menentukan program tambahan yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat 9 Posyandu Purnama (/arna Hijau) 8$
Posyandu pada tingkat purnama adalah posyandu yang frekuensinya lebih dari 3 kali pertahun, rata-rata jumlah kader : orang atau lebih, dan akupan : program utamanya (KB, K, @ dan M+ESS) lebih dari :'I sudah ada program tambahan, bahkan mungkin sudah ada dana sehat yang masih ada nter*ensi pada posyandu ditingkat ini adalah & a Pengarapan dengan pendekatan PKM, untuk mengarahkan masyarakat menentukan sendiri pengembangan program di posyandu b Pelatihan dana sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh dana sehat yang kuat, dengan akupan anggota minimal :"I KK atau lebih +ntuk kegiatan ini dapat mengau pada buku 1Pedoman Penyelenggaraan ana Sehat2 dan 1Pedoman Pembinaan dana sehat2 yang diterbitkan oleh irektorat Bina Peran Serta Masyarakat epartemen Kesehatan $ Posyandu Mandiri (/arna Biru) Posyandu yang sudah sampai pada tingkat mandiri ini berarti sudah dapat melakukan kegiatan seara teratur, akupan : program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau lebih dari :'I KK +ntuk posyandu tingkat ini, inter*ensinya adalah pembinaan dana sehat, yaitu diarahkan agar dana sehat tersebut menggunakan prinsip ;KPM
8:
P-nd-( /e"&a$n De&a )P-$nde&+ Polindes atau Pondok Bersalin esa merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan Kesehatan bu dan nak (K) termasuk KB di desa Polindes hanya dapat dirintis di desa yang telah mempunyai bidan yang tinggal di desa yang bersangkutan Sebagai bentuk peranserta masyarakat, Polindes dikelola oleh pamong setempat, dan dimotori oleh bidan, karena Polindes merupakan pelayanan profesi kebidanan Kader masyarakat yang terkait dengan polindes adalah dukun bayi Karenaitu polindes dimanfaatkan pula sebagai sarana untuk meningkatkan kemitraan dengan dukun bayi dalam pertolongan persalinan Kader posyandu dapat pula berperan dalam Polindes, misalnya dalam melaksanakan penggerakan sasaran dan penyluhuhan Selain itu, dapat juga kegiatan posyandu dilaksanakan pada tempat yang sama dengan Polindes ndikator, Kategorisasi dan nter*ensinya 4abel 8 4ingkat Perkembangan Polindes 4ingkat Perkembangan ndikator Pratama Madya Purnama Mandiri 5isik Belum ada Belum ada da bangunan da bangunan bangunan bangunan tetap, belum tetap, tetap, belum tetap, memenuhi memenuhi memenuhi memenuhi syarat syarat syarat syarat 4empat tinggal 4idak tinggal 9 Km !-9 Km L! Km Bidan di desa yang bersangkutan Pengelolaan 4idak ada da da da Polindes kesepakatan kesepakatan, kesepakatan kesepakatan tapi tidak dan tertulis dan tertulis tertulis
8:-$"I
:'-#$I
#:I
7-3 kali
"-!8 kali
!8 kali
L:'I
L:'I
N:'I
87
Catatan ! ;umlah indikator utama tersebut di atas tidaklah mutlak bagi daerah yang • relatif tertinggi, jumlah indikator utama dapat dikurangi Sebaiknya bagi daerah yang maju dan menginginkan indikator yang lebih banyak, dapat menambah indikator utama sesuai dengan kondisi daerah emikian pula dengan Cut off "oint#nya bagi daerah yang maju dapat • meningkatkan akupan, misalnya & akupan persalinan di Polindes masuk strata mandiri bila angkanya :'I
P-& Oa# De&a )POD+ Pos .bat esa adalah salah satu ebntuk peranserta masyarakat berupa upaya pengobatan sederhana bersumber daya masyarakat P. merupakan ebntuk operasional pembangunan kesehatan masyarakat desa (PKM) khususnya dalam melaksanakan unsur& Penyediaan obat sederhana • Penanggulangan penyakit ringan setempat • Sebagaimana upaya kesehatan bersumber masyarakat lainnya, P. merupakan kegiatan dari, oleh dan untuk masyarakat dengan batuan teknis petugas P. adalah kegiatan masyarakat yang mendapat bimbingan teknis dari puskesmas P. merupakan %ahana edukasi yaitu alih pengetahuan dan olahan keterampilan tentang obat dan pengobatan sederhana, dari petugas kepada kader dan dari kader kepada masyarakat Kegiatan P. seara organisatoris tetap ebrada di tingkat masyarakat, tetapi seara teknis medis harus dibina oleh puskesmas P. bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, melalui penyediaan obat dan pengobatan sendiri, sebagai pertolongan pertama seara aman dan tepat Bila dirini lebih lanjutm tujuan khususnya adalah & Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang obat dan upaya pengobatan • sederhana terhadap penyakit ringan setempat Meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengenal keluahan dan • mengobati penyakit ringan seara sederhana 4ersedianya obat yang bermutu, dengan harga terjangkau bagi masyarakat • Sasaran P. adalah kelompok masyarakat yang masih rendah • keterjangkauannya dalam hal obat pengobatan .bat-obatan yang digunakan pada P. adalah obat generik golongan obat bebas dan bebas terbatas, serta obat khsusu yang disusun oleh pemerintahuntuk nama obat, disesuaikan dengan nama yang sesuai dengan peruntukan Sebagai ontoh adalah & obat panas, obat sakit kepala, obat aing ndikator, Kategorisasi, dan nter*ensinya 4abel 9 4ingkat Perkembangan P. ndikator ;enis .bat
Pertama L: L9'I L:'I
4ingkat Perkembangan Madya Purnama :-!' !' 9'-7'I 7'I N:' N:'
8#
Mandiri !' 7'I N:'
dapun jenis inter*ensi untuk tiap tingkat perkembangan P. adalah sebagai berikut& a P. pratama, jeis inter*ensinya adalah pelatihan jenis penyakit setempat yang perlu ditanggulangi sehingga jenis obatpun bertambah jumlahnya b P. madya, jenis inter*ensinya adalah pelatihan tokoh masyarakat dan pelatihan tambahan penyakit dan obat yang digunakan untuk mengatasinya P. purnama, jenis pelatihannya adalah dana sehat, agar P. tersebut mulai meniti kearah kemandirian, sehingga kelestarian program dapat lebih terjamin d P. Mandiri, jenis pelatihannya adalah dana sehat berprinsip ;KPM, agar dana sehat setempat ditingkatkan stratanya mengarah ;KPM
Dana Seha# ana sehat sudah lama dikembangkan di ndonesia jauh sebelum program ;KPM dianangkan Sejak pendekatan PKM (Pembangunan Kesehatan Masyarakat esa) digunakan pada tahun !"#$, dana sehat telah mulai marak meski masih dalam bentuk yang sederhana, misalnya & ;impitan beras, sumbangan keluarga untuk PM4 (Pemberian Makanan 4ambahan) balita, arisan jamban keluarga, arisan rumah sehat, dll Bersamaan keberhasilan pembangunan ekonomi ndonesia $demand% masyarakat terhadap kesehatan makin meningkat Sejalan dengan itu terjadi perkembangan yang menarik yaitu, meluasnya keinginan untuk membentuk dana sehat dan meluasnya liputan %ilayah dana sehat Bila dulu dana sehat hanya sebatas pada desa, kini sudah mulai merambah ke tingkat keamatan bahkan kabupaten institusi penyelenggaraan dana sehat juga mulai beragam, ada pola PKM, pola +KS, pola pondok pesantren, pola kelompok agama, pola 6SM, pola perusahaan s%asta, dll ndikator, Kategorisasi dan nter*ensinya 4abel $ 4ingkat Perkembangan ana Sehat
Kepesertaan Pendanaan>iuran>premi
Pratama L:' KK LCp !:'
Pemeliharaan Kesehatan
Ca%at jalan Puskesmas
.rganisasi
nstitusi lokal, tenaga sukarela%an
4ingkat Perkembangan Pratama Pratama Madya !:'-9''' KK 9''-:'' KK :''-!''' Cp !:'Cp 9'' Cp :'' Cp 9'' Cp :'' Cp 3'' Ca%at jalan Ca%at jalan Ca%at jalan Puskesmas Puskesmas dan ra%at inap dan persalinan nstitusi lokal, nstitusi loka, .rganisasi tenaga !-8 tenaga ada, 9 tenaga sukareala%an purna %aktu purna %aktu
Perkiraan tingkat %ilayah
4ingkat desa
4ingkat desa
ndikator
4ingkat desa
4ingkat keamatan
Purnama !''' KK Cp 3'' Ca%at jalan dan ra%at inap dan persalinan .rganisasi berbadan hukum, 3 orang tenaga purna %aktu 6intas keamatan
;enis inter*ensi pada tiap kategori, sebagai berikut & a ana sehat pratama (, dan ), jenis inter*ensi yang biasa dilakukan adalah meningkatkan frekuensi dan intensitas KA dari petugas pembina kepada para pengurus dana sehat 83
b ana sehat madya, jenis inter*ensinya adalah pelatihan manajemen operasional dana sehat Pelatihan ini berkaitan dengan pengelolaan dana sehat seara keseluruhan, termasuk manajemen keuangan ana sehat purnama, jenis inter*ensinya adalah pelatihan ;PKM sebagai persiapan dana sehat tersebut untuk bergabung atau meningkatkan statusnya menjadi ;PKM
P-& Ke&eha#an Pe&an#"en )P-&(e"en+ Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan slam yang memiliki %arga belajar yang disebut santri Para santri ini jumlahnya banyak, sehingga diharapkan para alumnus pondok pesantren (para santri) tersebut tidak saja mahir di bidang agama, tetapi mereka juga mahir menjadi inno*ator di dalam pembangunan kesehatan Peran pondok pesantren dalam pembangunan kesehatan di%ujudkan dengan munulnya +KBM di lingkungan pondok pesantren, antara lain & Posyandu suhan 4okoh gama (Posyandu sta), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren), ana Sehat Pondok Pesantren, Santri Husada, dll ndikator, Kategorisasi, dan nter*ensinya 4abel : 4ingkat Perkembangan Poskestren ndikator ;umlah anggota Pelaksanaan krida ;angkauan kegiatan ;angkauan pelayanan promosi s>d rehabilitatif Penggalian sumber dana
4ingkat Perkembangan Pratama Madya Purnama L: 7-!' !!-!: ! kali 8 kali 9 kali ntern Pesantren ntar organisasi ! 8 8 L:'I
Q L:'I
Q L:'I
Mandiri !: klai 9 kali Masyaraka t 8 Q L:'I
;enis inter*ensi untuk tiap tingkatan perkembangan Poskestren sebagai berikut& a Poskestren Pratama, inter*ensinya adalah pelatihan anggota santri husada b Poskestren Madya, interensinya adalah pelatihan pimpinan santri husada dan pelatihan penambahan program kegiatan Poskestren Purnama, inter*ensinya pelatihan program kegiatan dan pelatihan penggalian dana masyarakat d Poskestren Mandiri, inter*ensinya adalah pelatihan dana sehat berprinsip ;PKM
8"
MEDIA PROMOSI KESEHATAN 1, Pendahuuan Med$a P"-%-&$ Ke&eha#an adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media etak, elektronik (4, Cadio, Komputer, dll) media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan Men!a.a d$.e"u(an Med$a ? Promosi kesehatan tidak dapat lepas dari media karena melalui media pesan pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami sehingga sasaran dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk mengadopsinya perilaku yang positif 2, Tuuan@Aa&an D$.e"u(an Med$a dapun beberapa alasan kenapa media sangat diperlukan didalam pelaksanaan Promosi Kesehatan adalah& a Media dapat mempermudah penyampaian informasi b Media dapat menghindari kesalahan persepsi apat memperjelas informasi d Media dapat mempermudah pengertian e Mengurangi komunikasi yang *erbalistik f apat menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap dengan mata g Memperlanar komunikasi, dll 3, Pen!!--n!an Med$a P"-%-&$ Ke&eha#an a, D$$ha# da"$ a&.e( .en$nauann'a da.a# d$(e-%.-((an daa% e"a!a$ en$& 1+ Da"$ a&.e( en#u( u%u% .en!!unaann'a Bahan baaan & Modul, buku rujukan>baaan, folder, leaflet, • majalah, buletin, dll lat peraga & postur tunggal, poster seri, fliphart, transparan, slide, • film, dll 2+ A&.e( a"a ."-du(&$ Media etak & buku pedoman, modul, booklet, folder, leaflet, • poster, selebaran, dll Alektronika & audio, *ideo, <, <, slide, fil m, dll • 3+ A&.e( &$Ba# .e"an!(a# Perangkat keras (hard&are) & "ro'ector (slide film over head) • Perangkat lunak (soft&are) ! slide film audio cassette video film • film trans"aran dll , Pe%a!$an &ea"a !a"$& e&a"C deB$n$&$= (ee$han dan (ee%ahann'a 1+ Med$a e#a(= yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan *isual Media etak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata %arna dapun maam-maamnya adalah & poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, stiker, pamphlet, dll Kee$han dan (ee%ahan %ed$a e#a( a Kelebihannya & tahan lama, dapat menjangkau banyak orang, biaya produksi tidak tinggi, tidak perlu listrik, dapat diba%a
9'
kemana-mana, dapat mengungkit rasa keindahan, mempermudah pemahaman, serta meningkatkan gairah belajar b Kelemahan & media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak, serta mudah terlipat 2+ Med$a ee(#"-n$( yaitu suatu media bergerak dan dinamis dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronik dapun maam-maam media tersebut adalah & tele*isi, radio, film, *ideo film, kaset, <, <, dll Kee$han dan (ee%ahan %ed$a ee(#"-n$( a Kelebihannya & sudah dikenal masyarakat, mengikut sertakan semua panaindera, lebih mudah dipahami, lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak, bertatap muka, penyajian dapat dikendalikan, jangkauan relatif lebih besar, sebagai alat diskusi, dan dapat diulang-ulang, dll b Kelemahannya & biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu listrik, perlu alat anggih untuk produksinya, perlu persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan berubah, perlu keterampilan penyimpanan, perlu terampil dalam pengoperasian, dll 3+ Med$a ua" "uan!, yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar ruang seara umum melalui media etak dan elektronik seara statis
•
•
•
•
•
Masalah kesehatan, termasuk penyebab masalahnya, sifat masalah, epidemiologi masalah termasuk masalah perilaku yang ada di masyarakat sehubungan dengan masalah kesehatan yang ditimbulkan Kelompok sasaran, dalam hal demografi, sosial-ekonomi, faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat seperti umur, pendidikan>buta aksara, budaya dan adat istiadat, pendapatan, serta pengembangan sikap dan perilaku yang berhubungan dengan masalah kesehatan Kebijaksanaan-kebijaksanaan, peraturan dan program penanggulangan yang telah ada dan berbagai instansi sektoral untuk mengetahui pengalaman yang lalu harapan dimasa yang akan datang isini dapat dipelajari arahan-arahan dalam membuat suatu program atau kegiatan KA masing-masing sektor pakah masalah kesehatan yang ada lebih dilihat sebagai masalah sosial, kesehatan, ekonomi, demografi, atau bahkan politik an melihat program serta pendukung pendukung apa saja yang telah tersedia Memilih institusi, organisasi atau 6SM (6embaga S%adaya Masyarakat) yang mampu mendukung program dengan melihat kemampuan internal dna eksternal dari organisasi tersebut Sasaran komunikasi yang tersedia, untuk menetapkan media dan sarana yang telah tersedia dan yang telah dilaksanakan
, Taha. Ranan!an Pen!e%an!an Med$a Pada tahap ini diranang atau direnanakan berbagai strategi dan model inter*ensi yang menjelaskan 3 komponen utama, yaitu & ! Menentukan tujuan & perlu diingat tujuan harus spesifik, realistik, prioritas dapat diukur, dan dibatasi %aktu 8 dentifikasi kelompok sasaran & dilakukan segmentasi berdasarkan demografi, geografi, budaya, psikologis, atau karakteristik-karakteristik lainnya yang spesifik 9 Mengembangkan pesan-pesan, ditujukan sesuai dengan kebutuhan, kepedulian, tingkat pengetahuan serta tingkat ke%aspadaan dari sasaran yang dituju Harus mengandung informasi yang akurat dan terfokus pada pesan kuni ;angan terlalu banyak pesan $ Menetapkan media yang akan digunakan & apakah interpersonal atau media massa Penggunaan media sebaiknya bermaammaam namun terkoordinasi dengan baik ;uga harus diperhatikan jangka %aktu dan dampak dari penggunaan media tersebut : Penguat interpersonal& menari orang-orang atau kelompok yang seara langsung atau tidak langsung dapat mempengaruhi orang tersebut pemimpin masyarakat, para ahli tokoh agama dan lain- lain dalam mengambil keputusan atau perubahan perilaku yang positif 7 Menulis renana kegiatan& baik bulan, tri%ulanan atau tahunan ;uga tulis indikator-indikator untuk memonitor keluaran>out "ut
98
# Perenanaan anggaran& termasuk anggaran personalia, penetakan media, pretest, re*isi, pelatihan tugas lapangan, logistik, biaya perjalanan, e*aluasi dan lain-lain 3 Bagan organisasi atau perenanaan manajemen dengan pembagian tugas dan tanggung ja%ab yang terisi , Taha. Pen!e%an!an Pe&an= U$ *-a= dan ."-du(&$ Med$a, alam pada tahap ! dan 8 diatas Pesan harus disederhanakan, jelas, spesifik, konsisten, positif, menarik perhatian, berorientasi pada tindakan, dan ook dengan budaya dan kebijakan nasional peranan pihak lain seperti artis, ahli design diperlukan untuk mendapatkan kreatifitas pesan-pesan Perlu dilakukan pengujian dari setiap pesan kepada sasaran sebelum bahan KA itu diproduksi Pandangan dari ahli asing, pejabat-pejabat tinggi pemerintah atau teman-teman tidaklah ukup sebagai pegangan, lebih penting adalah melakukan proses pada sasaran potensial dan bila perlu melakukan re*isi material Lan!(ahan!(ah 'an! ha"u& d$a(u(an adaah Membuat konsep pesan-pesan yang berisikan ilustrasi-ilustrasi • pendahuluan, kata-kata ungkapan, tema atau slogan yang merefleksikan strategi seara keseluruhan Pretest konsep pesan pada sekelompok sasaran atau %akil• %akil perorangan yang diharapkan akan menghasilkan pesan yang bermutu Memberikan perhatian khusus untuk gambar atau ilustrasi (bentuk yang tidak tertulis) untuk menghindari salah paham
99
Monitoring atau pemantauan melihat keluaran dari program dibandingkan dengan renana kerja dan renana anggaran Hal ini membantu manajer mengidentifikasi dan memperbaiki masalah-masalah sebelum menjadi hambatan dapun hal-hal perlu dimonitor adalah& jumlah>*olume bahan>materi yang diproduksi, proses distribusi melalui media massa atau melalui interpersonal, struktur internal, kekuatan hubungan kerja sama dengan organisasi lain termasuk juga dengan organisasi yang tidak bersahabat dengan kita, perubahan yang dibuat dari ranangan proyek bila diperlukan e, Taha.an E>aua&$ dan Ranan! Uan! A*aluasi menyediakan informasi bagi manajer program terhadap hasil>out "ut dan dampak dari kegiatan untuk membuat perubahan perubahan yang diperlukan Belajar dari pengalaman yang kita perlukan bukan kritik tapi harus ara>pendekatannya A*aluasi mengukur dampak kegiatan dari segi sasaran dan tujuan yang hendak diapai apat dilihat dari perubahan pengetahuan, sikap, dan perilaku yang menetap dari sasaran potensial, pro*ide, staf KA dan kelompok-kelompok berpengaruh lainnya Lan!(ahLan!(ah 'an! d$a(u(an o +kur dan telusuri kepedulian umum, daya ingat atau praktik perilaku dari khalayak sasaran dengan menggunakan teknik penelitian yang dapat diterima, untuk menghasilkan umpan baik yang tepat o nalisis hasil sesuai dengan tujuan spesifik o Buat perubahan pada ranangan proyek, bila diperlukan
A*aluasi dapat dilihat sebagai tolak ukur keberhasilan bukan menguji penampilan pekerja .rganisasi pelaksana harus diberi penghargaan karena telah mengidentifikasi masalah-masalah dan membuat koreksi yang diperlukan Perhatian seharusnya tertuju pada peningkatan hasil yang lebih spesifik misalnya, penempatan poster di berbagai kelompok penting atau menyerahkan sebagian tugas dan tanggung ja%ab keapda organisasi lain pejabat pemerintah yang menaruh minat harus diberi tahu setiap perubahan perbaikan sebagai hasil e*aluasi evie& dan peranangan ulang ditujukan pada kesinambungan kebutuhan KA dan pada kemampuan serta sumber daya yang telah tersedia atau didapat dari proyek agar menjadi suatu kegiatan KA yang efektif dan terus menerus Lan!(ahan!(ah Review dan .e"enanaan uan! adaah 4elaah ulang dan analisis informasi yang didapat dari setiap tahap proses P nalisis dampak dan proyek atas nama sasaran, organisasi pemberi dana, dan lain-lain yang berkepentingan dentifikasi perubahan yang berarti seara nasional dentifikasi kekuatan dan kelemahan A*aluasi keahlian yang dihasilkan oleh orang-orang setempat Perkiraan sumber yang dapat mendukung di masa yang akan datang Canangan ulang kegiatan komunikasi seara kontinu
9$
aur ulang data hasil penilaian ke dalam yang baru Proses KA haruslah merupakan proses yang kontinu Perubahan sikap dan perilaku yang bermakna dari seseorang membutuhkan %aktu dan usaha yang berulang-ulang Proses ini seperti siklus, menyesuaikan dengan perubahan kebutuhan dari masyarakat sasaran potensial dan berdasarkan pengalaman yang baru
KEMITRAAN DAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN Kalau kita berbiara tentang Promosi Kesehatan tentunya tidak lepas juga terhadap Strategi dan metode yang akan digunakan di dalam melakukan Promosi Kesehatan +ntuk itu kita perlu mengetahui dengan jelas strategi dan metode apa yang dikenal di dalam promosi kesehatan, untuk jelasnya kita akan menguraikan seara jelas strategi dan metode yang sering menjadi isu menarik bagi pelaksana promosi kesehatan di lapangan su dirasakan oleh para pelaku promosi kesehatan antara lain adalah bagaimana para pelaku promosi kesehatan dapat bekerja dengan masyarakat, dan apa kekuatan dan kelemahannya dalam melakukan pendekatan dan pengembangan kepada masyarakat= Perilaku apa yang mempengaruhi kesehatan dan bagaimana kita dapat membantu masyarakat untuk berubah perilakunya apakah efektif dalam menggunakan media massa = perilaku apa yang mempengaruhi kesehatan dan bagaimana kita dapat membantu masyarakat untuk berubah perilakunya = apakah efektif dalam menggunakan media massa = bagaimana perspektif masyarakat dapat menerima kegiatan promosi kesehatan = +ntuk itu dari gambaran tersebut diatas strategi dan metode promosi kesehatan terdiri dari & a Kemitraan-bekerja sama b Bekerja untuk kesehatan masyarakat Bekerja dengan masyarakat dan pengembangan masyarakat d Membantu masyarakat untuk mengubah perilaku e Menggunakan media massa KEMITRAAN/EKER0A SAMA da tiga jalan untuk menapai kesehatan lebih baik melalui Kemitraan, yaitu & melalui pemerintah, masyarakat dan indi*idu, yang akan bergabung dalam kemitraan tersebut guna meningkatkan kesehatan bagi masyarakat Para mitra (stake holder) terdiri dari & ! Pemerintah pusat 8 Pemerintah daerah 9 Para pengelola kesehatan $ S%asta yang terkait kesehatan : Para profesional pemerhati kesehatan 7 Kelompok .rganisasi Masyarakat (E@., dll) # Massa media 3 Pendidikan Proses ini semua dikenal dengan proses kerja sama (collaboration) intersektoral DeB$n$&$ da banyak maam bentuk yang dikenal atau yang digunakan untuk bekerja sama untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, %alaupun sering digunakan tapi hal tersebut dapat kita bedakan satu sama lainnya& - Ke%$#"aan adalah kerja sama antara para mitra (pemerintah pusat, pemerintah daerah dan s%asta lokal serta masyarakat umum lainnya) Hal itu untuk
9:
-
-
-
menyamakan kekuatan yang dipunyai bersama, saling transparansi dan saling menguntungkan Ke&e.a(a#an dan (-n#"a( .ea'anan antara para mitra yang membuat saling bertanggung ja%ab untuk peningkatan kesehatan Mu#$a!en' adalah organisasi seara umum sama seperti sektor kesehatan sosial dan pendidikan yang mana semuanya memberikan pelayanan kepada masyarakat luas In#e"&e(#-" menakup semua sektor termasuk sektor umum, s%asta (bisnis dan komersial) dan kelompok sosial Ke"a &a%a Mu#$d$&$.$n hal ini berlaku digunakan untuk melakukan kerja sama dengan perbedaan peraturan atau fungsinya di dalam organisasi yang sama atau sektor lain Pe"enanaan bersama di dalam organisasi atau dengan sektor lain setuju dengan tujuan yang sama dan bertemu seara berkala untuk mengembangkan dan melaksanakan perenanaan bersama
KEUNTUNGAN /EKER0A SAMA Kerjasama (collaboration) adalah tantangan yang sangat sulit, tapi sederhana hal itu dapat dikembangkan, sehingga dapat saling menanggung bersama kekuatan dan kelemahan yang ada Keuntungannya adalah & a Hal ini akan memba%a organisasi dan kelompok seara bersama yang seara normal tidak mempunyai aturan atau arah ke promosi kesehatan akan memfokuskan pada kesehatan seara holistik dan tidak selalu berorientasi pelayanan pengobatan saja b apat mengembangkan pengetahuan organisasi dan dapat mengerti satu sama lain, membantu kejelasan peraturan dan menegah persaingan Kerjasama perenanaan dalam pelayanan merupakan dasar gambaran kebutuhan lokal seara komprehensif ni akan membantu menghilangkan hambatan yang ada d Meyakinkan ketepatan pelayanan pada sasaran berdasarkan kebutuhan masyarakat e Bekerja dalam kemitraan dapat menggunakan sumber daya yang efektif f apat meyakinkan bah%a pesan yang diberikan pada masyarakat sama, tidak menimbulkan konflik g Penyebab masalah dapat ditanggulangi seara mendasar, bukan sekedar gejala saja, dan kesadaran akan penyebab-penyebab yang dapat menyebabkan penyakit dapat meningkat Ha%a#anha%a#an a Hambatan dalam komitmen pada tingkat pengambil keputusan b Perbedaan dalam pandangan atau harapan 4antangan profesional khususnya apabila ada perbedaan dalam status d Ketidak seimbangan dalam memberikan kontribusi untuk sumberdaya, dll e Pengeluaran dari mitra yang baru f Hambatan dari kemampuan yang ook atau pantas g Hambatan dalam andil atau bagian, dalam menapai tujuan h Hambatan dalam pengertian perbedaan budaya organisasi i Hambatan dalam realitas penapaian
97
/a!a$%ana Mea(u(ann'a Harus ada kemampuan seara umum dalam bekerja sama untuk memberikan keberhasilan kemitraan, yaitu & K-%un$(a&$= .a"#$&$.a&$ daa% .e"#e%uan= %en!e%an!(an (-n&e. (e"a dan a(#u &e"#a (e"a&a%a daa% (e-%.-( (e"a,
Dang perlu diperhatikan disini adalah& a nggota harus mempunyai %aktu luang untuk melakukan integrasikan kegiatan b Koordinator membantu untuk memelihara komitmen dan untuk mengidentifikasikan sumber-sumber yang potensi nggota harus mempunyai status yang jelas dan mempunyai tanggung ja%ab untuk organisasinya sendiri dalam mempengaruhi pengambil keputusan, %alaupun kerjasama hanya menjadi proses net%orking d Hendaknya ambil bagian dalam *isi dan konsep dari kesehatan e Hendaknya ambil bagian dalam menentukan goal dan sasaran untuk promosi kesehatan Kadang beberapa mitra tidak jelas akan potensi yang dimiliki atau tujuan yang dimiliki, keinginan dan kemampuannya dalam memberikan kontribusi f Mereka harus mendukung kerja sama tersebut serta mekanismenya untuk menyelesaikan yang diingini bersama Perlu juga menunjukkan kemajuan yang diapai isini termasuk proses monitoring, komitmen dan partisipasi dan aktifitasnya 4ermasuk juga mengukur penapaian dan kemajuan yang diingini dalam tujuan 1, /e(e"a un#u( Ke&eha#an Ma&'a"a(a# Bekerja untuk kesehatan masyarakat artinya adalah kontribusi pada semua tingkat untuk tujuan membuat masyarakat dan lingkungannya lebih sehat Kegiatan yang dilakukan pemerintah membutuhkan perhatian yang ukup terhadap faktor lingkungan, seperti polusi air, kegiatan-kegiatan masyarakat setempat yang dapat mempengaruhi lingkungan Kegiatan ini tentunya juga menakup penelitian, kemitraan dan kerjasama intersektoral serta ad*okasi, seperti lobi dengan para pengambil keputusan Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni dalam penegahan penyakit, meningkatkan harapan hidup dan peningkatan kesehatan serta menghimpun kemampuan masyarakat P"$n&$. (e&eha#an %a&'a"a(a# 4iga prinsip yang menjadi dasar kesehatan masyarakat adalah partisipasi, kesetaraan dan kerja sama (Collaboration) 2, Ke"a den!an %a&'a"a(a# dan .en!e%an!an %a&'a"a(a# Pengembangan masyarakat tujuannya adalah untuk mempo%er masyarakat untuk dapat mengontrol faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mereka Bekerja dengan masyarakat adalah untuk meningkatkan partisipasi mereka dalam keputusan terhadap kesehatan yang merupakan aspek utama dari promosi kesehatan efinisi & Pengembangan masyarakat adalah suatu proses
9#
MEDIA PROMOSI KESEHATAN Med$a P"-%-&$ Ke&eha#an adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media etak, elektronika (4, Cadio, komputer, dll) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan Men!a.a d$.e"u(an Med$a ? Promosi Kesehatan tidak dapat lepas dari media karena melalui media pesan pesan yang disampaikan dapat lebih menarik dan dipahami sehingga sasaran dapat mempelajari pesan tersebut sehingga sampai memutuskan untuk mengadopsinya perilaku yang positif
dapun beberapa alasan kenapa media sangat diperlukan didalam pelaksanaan promosi kesehatan adalah & a Media dapat mempermudah penyampaian informasi b Media dapat menghindari kesalahan persepsi apat memperjelas informasi d Media dapat mempermudah pengertian e Mengurangi komunikasi yang *erbalistik f apat menampilkan obyek yang tidak bisa ditangkap dengan mata g Memperlanar komunikasi, dll Pen!!--n!an Med$a P"-%-&$ Ke&eha#an ilihat dari aspek peninjauannya dapat dikelompokkan dalam berbagai jenis & a ari aspek bentuk umum penggunaannya & - Bahan baaan& modul, buku rujukan>baaan, folder, leaflet, majalah bulletin, dll - lat peraga & Poster tunggal, poster seri, fliphart, transparan, slide, film, dll b spek ara produksi & - Media etak& buku pedoman, modul, booklet, folder ,leaflet, poster, selebaran, dll - Alektronika & udio, *ideo, <, <, slide, film, dll spek sifat perangkat & - Perangkat keras (hard&are) & "ro'ector (slide film over head) video "layer ta"e recorder - Perangkat 6unak (soft&are) ! Slide film audio cassette video film film trans"aran dll d Pembagian seara garis besar, definisi, kelebihan dan kelemahannya& ! Media etak, yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan *isual Media etak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata %arna dapun maam-maamnya adalah & a Poster b 6eaflet Brosur d Majalah e Surat kabar f 6embar balik g Stiker, pamphlet, dll 5ungsi utama media etak ini adalah memberi informasi dan menghibur
93
Kee$han dan Kee%ahan Med$a *e#a( a Kelebihannya & ! 4ahan lama 8 Menakup banyak orang 9 Biaya tidak tinggi $ 4idak perlu listrik : apat diba%a kemana-mana 7 apat mengungkit rasa keindahan # Mempermudah pemahaman 3 Meningkatkan gairah belajar b Kelemahan& ! Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak 8 Mudah terlipat 8 Media Alektronik, yaitu suatu media bergerak dan dinamis dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika dapun maam-maam media tersebut adalah & a 4 b Cadio 5ilm d ideo film e Kaset f < g < h ll Kee$han dan Kee%ahan Med$a Ee(#"-n$( a Kelebihannya & ! Sudah dikenal masyarakat 8 Mengikut sertakan semua pana indera 9 6ebih mudah dipahami $ 6ebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak : Bertatap muka 7 Penyajian dapat dikendalikan # ;angkauan relatif lebih besar 3 Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang " dll b Kelemahannya & ! Biaya lebih tinggi sedikit rumit 8 Perlu listrik 9 Perlu alat anggih untuk produksinya $ Perlu persiapan matang : Peralatan selalu berkembang dan berubah 7 Perlu keterampilan penyimpanan # Perlu terampil dalam pengoperasian 3 ll 9 Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar ruang seara umum melalui media etak dan elektronika seara statis a Papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat dilihat seara umum diperjalanan
9"
b Spanduk yaitu poster dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat diatas searik kain dengan ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang disuatu tempat strategis agar dapat dilihat oleh semua orang Pameran d Banner e 4 layar lebar, dll Kee$han dan (ee%ahan Med$a Lua" Ruan! a Kelebihannya& ! Sebagai informasi umum dan hiburan 8 Mengikut sertakan semua pana indera 9 6ebih mudah dipahami $ 6ebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak : Bertatap muka 7 Penyajian dapat dikendalikan # ;angkauan relatif lebih besar 3 apat menjadi tempat bertanya lebih detail " apat menggunakan semua pana indera seara langsung, dll b Kelemahannya & ! Biaya lebih tinggi 8 Sedikit rumit 9 da yang memerlukan listrik $ da yang memerlukan alat anggih untuk produksinya : Perlu persiapan matang 7 Peralatan selalu berkembang dan berubah # Perlu keterampilan penyimpanan 3 Perlu terampil dalam pengoperasian, dll /a!a$%ana Me"anan! Men!e%an!(an Med$a P"-%-&$ Ke&eha#an? Media promosi kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikan informasi atau pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaan sasaran sehingga sasaran tahu, mau dan mampu untuk berubah perilaku sesuai dengan pesan yang disampaikan +ntuk hal itu diperlukan langkah-langkah ranangan pengembangan media promosi kesehatan sesuai dengan & ! MAEA4PKE 4+;+E PC.M.S 4ujuannya adalah suatu pernyataan tentang suatu keadaan dimasa datang yang akan diapai melalui pelaksanaan kegiatan tertentu
$'
masing-masing segmen dan memberikan kepuasan pada masing-masing segmen dapat juga untuk menentukan ketersediaan, jumlah dan jangkauan produk selain itu juga dapat menghitung jenis media dan menempatkan media yang mudah diakses oleh khalayak sasaran Sebelum media promosi kesehatan dilunurkan hendaknya perlu mengumpulkan data sasaran seperti& a ata karakteristik perilaku khalayak sasaran b ata epidemiologi ata demografi d ata geofrafi e ata psikologi 9 MAE@AMBE@KE P.SS.EE@ PASE Positioning adalah suatu proses atau upaya untuk menempatkan suatu produk mereka, perusahaan, indi*idu atau apa saja dalam alam pikiran mereka yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya Positioning bukan sesuatu yang anda lakukan terhadap produk tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak alon konsumen atau khalayak sasaran Hl ini bukan strategi produk tetapi strategi komunikasi isini berhubungan dengan bagaimana alon konsumen menempatkan produk anda didalam otaknya Positioning membentuk itra Sesuatu itra bisa kaya makna atau sederhana saja Sebaiknya itra bisa berubah-ubah dan dinamis
$!
STRATEGI PROMOSI KESEHATAN I, LATAR /ELAKANG Pada a%al perkembangannya kesehatan masyarakat difokuskan kepada faktorfaktor yang menimbulkan resiko kesehatan seperti udara, air, penyakit bersumber makanan serta penyakit lain yang berhubungan dengan kemiskinan dan kondisi kehidupan yang buruk Selanjutnya disadari bah%a kondisi kesehatan juga dipengaruhi oleh gaya hidup masyarakat Sejak saat itu pendidikan kesehatan menjadi perhatian dan merupakan bagian dari upaya kesehatan masyarakat Kegiatannya difokuskan kepada perilaku berisiko seperti merokok, makanan rendah serta dan kurang gerak Serta pelayanan kedokteran penegahan dan deteksi dini penyakit
Pada tahun !"37, di .tta%a Kanada, berlangsung Konferensi nternasional Promosi Kesehatan yang menghasilkan piagam .tta%a (Otta&a Charter) piagam ini menjadi auan bagi penyelenggaraan promosi kesehatan di dunia, termasuk di ndonesia kti*itas utama promosi kesehatan menurut P$a!a% O##aa adalah d*okasi (Advocating) Pemberdayaan (*nabling) dan Mediasi (Mediating) Selain itu, dirumuskan juga I%u (-%.-nen u#a%a ."-%-&$ (e&eha#an= yaitu & ! Membangun kebijakan publik ber%a%asan kesehatan (+uild ,ealthy Public Policy) rtinya mengupayakan agar para penentu kebijakan diberbagai sektor dan tingkatan administrasi mempertimbangkan dampak kesehatan dari setiap kebijakan yang dibuatnya 8 Meniptakan lingkungan yang mendukung (Create Su""ortive *nvironment) rtinya meniptakan suasana lingkungan (baik fisik maupun sosial politik) yang mendukung sehingga masyarakat termoti*asi untuk melakukan upaya yang positif bagi kesehatan 9 Memperkuat gerakan masyarakat (Strengthen Community Action) rtinya memberikan dukungan terhadap kegiatan masyarakat agar lebih berdaya dalam upaya mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kese hatan $ Mengembangkan keterampilan indi*idu (-evelo" Personal Skill) rtinya mengupayakan agar masyarakat mampu membuat keputusan yang efektif dalam upaya kesehatan, melalui pemberian informasi pendidikan dan pelatihan yang memadai +paya ini akan lebih efektif dan efisien bila dilakukan melalui pendekatan tatanan (setting) 4atanan dapat dibagi dalam dua kelompok yaitu tatanan berdasarkan interaksi manusia dan tatanan berdasarkan %ilayah 4atanan yang berdasarkan interaksi manusia adalah tatanan rumah tangga, tatanan institusi pendidikan, tatanan tempat kerja, tatanan tempat umum dan tatanan sarana kesehatan Sedangkan tatanan berdasarkan %ilayah adalah tatanan kabupaten>kota, tatanan kepulauan, dll : Ceorientasi pelayanan kesehatan (eorient ,ealth Services) rtinya mengubah orientasi pelayanan kesehatan agar lebih mengutamakan upaya promotif dan pre*entif, tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif Berdasarkan piagam .tta%a tersebut dirumuskan strategi dasar promosi kesehatan, yaitu *m"o&erment (pemberdayaan), Social Su""ort (Bina Suasana) dan Advocacy (d*okasi) Pemberdayaan masyarakat ditujukan kepada masyarakat (khususnya indi*idu, keluarga atau kelompok) agar berdaya dalam mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan Bina Suasana ditujukan kepada pembentukan opini atau pihak-pihak yang mempengaruhi $8
opini di masyarakat, seperti tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan dan organisasi non pemerintah Sedangkan d*okasi ditujukan kepada pembuat keputusan dan penentu kebijakan publik serta pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) lainnya II, STRATEGI DASAR PROMOSI KESEHATAN A, Pen!e"#$an P"-%-&$ Ke&eha#an Menurut /H., promosi Kesehatan adalah proses atau upaya pemberdayaan masyarakat untuk dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya (the "rocess of enabling "eo"le to control over and im"rove their health) P"-%-&$ Ke&eha#an diartikan sebagai upaya pemberdayaan masyarakat agar masyarakat mau dan mampu serta mandiri dalam melindungi kesehatan diri dan lingkungannya dengan upaya membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta meniptakan iklim untuk berkembang dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan
engan demikian dalam Promosi Kesehatan tersebut terkandung beberapa .en!e"#$an -.e"a&$-na sebagai berikut & a Promosi Kesehatan merupakan bagian dari upaya kesehatan (Public ,ealth) seara keseluruhan, yang menekankan pada pemberdayaan masyarakat, yaitu upaya meningkatkan, memampukan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan, yang lebih bersifat upaya "romotif "reventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif b Pemberdayaan dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat, disertai dengan mengembangkan iklim yang mendukung, sehingga penekanan promosi kesehatan pada pengembangan perilaku dan lingkungan sehat Pemberdayaan tersebut merupakan upaya kemitraan berbagai pihak dan merupakan upaya dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, sehingga masyarakat aktif sebagai pelaku atau subyek, bukan pasif menunggu sebagai obyek semata d Pemberdayaan dilakukan sesuai dengan kondisi dan budaya setempat, sehingga promosi kesehatan di%arnai suasana lokal e alam promosi kesehatan nuansa peningkatan kesehatan menjadi lebih kental, suasana kemitraan menjadi lebih nampak, dan keberadaan masyarakat sebagai subyek menjadi lebih menonjol engan demikian promosi kesehatan sangat terkait erat dengan aspek perilaku, yaitu upaya untuk memoti*asi, mendorong dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya, juga aspek lingkungan atau suasana yang mempengaruhi perkembangan perilaku yang berkaitan dengan aspek sosial budaya, pendidikan, ekonomi, politik dan pertahanan keamanan /, $&$ dan M$&$ P"-%-&$ Ke&eha#an 1, $&$ P"-%-&$ Ke&eha#an Memperhatikan keadaan, masalah dan keenderungan dalam analisis tersebut diatas, maka ditetapkan isi Easional Promosi Kesehatan .leh karena promosi kesehatan merupakan bagian integral dari upaya menapai *isi ndonesia Sehat 8'!', mak asi Promosi Kesehatan ditetapkan sebagai 1Perilaku Hidup Bersih R Sehat 8'!'2 atau PHBS 8'!' dapun yang dimaksud dengan 1Perilaku Hidup Bersih R Sehat
$9
8'!'2 adalah keadaan dimana indi*idu-indi*idu dalam Cumah 4angga (keluarga) masyarakat ndonesia telah melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), untuk & (!) Menegah timbulnya penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain (8) Menanggulangi penyakit dan masalah-masalah kesehatan lain (9) Memanfaatkan pelayanan kesehatan ($) Mengembangkan dan menyelenggarakan upaya kesehatan bersumber masyarakat 2, M$&$ P"-%-&$ Ke&eha#an +ntuk me%ujudkan *isi tersebut di atas, maka Misi Easional Promosi Kesehatan adalah& 1, Me%e"da'a(an $nd$>$du= (eua"!a dan (e-%.-((e-%.-( daa% %a&'a"a(a#= baik melalui pendekatan indi*idu dan keluarga maupun melalui pengorganisasian dan penggerakan masyarakat 2, Me%$na &ua&ana a#au $n!(un!an 'an! (-ndu&$B bagi teriptanya perilaku Hidup bersih dan sehat masyarakat , 3, Men!ad>-(a&$ .a"a .en!a%$ (e.u#u&an dan .enen#u (e$a(an serta pihak-pihak lalin yang berkepentingan (stakeholder) dalam rangka& ! Mendorong diberlakukannya kebijakan dan peraturan perundangundangan yang ber%a%asan kesehatan 8 Mengintegrasikan promosi kesehatan, khususnya pemberdayaan masyarakat dalam program-program kesehatan 9 Meningkatkan kemitraan sinergis antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta antara pemerintah dengan masyarakat (termasuk 6SM) dan dunia usaha $Meningkatkan in*estigasi dalam bidang promosi kesehatan pada khususnya dan bidang kesehatan umumnya *, Tuuan dan Sa&a"an P"-%-&$ Ke&eha#an Sesuai dengan isi dan Misi, maka tujuan dari promosi kesehatan adalah meningkatnya kemampuan indi*idu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya yang bersumber masyarakat, serta teriptanya lingkungan yang kondusif untuk mendorong terbentuknya kemampuan tersebut Sedangkan sasaran atau tujuan khususnya adalah & 1, Ind$>$du dan Keua"!a a Memperoleh informasi kesehatan melalui berbagai saluran baik langsung maupun melalui media masa b Mempunyai pengetahuan, kemauan dan kemampuan untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya Mempraktekkan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menuju keluarga atau rumah tangga sehat d Mengupayakan paling sedikit salah seorang menjadi kader kesehatan bagi keluarganya e Berperan aktif dalam upaya>kegiatan kesehatan 2, Ta#anan &a"ana (e&eha#an= $n$#u&$ .end$d$(an= #e%.a# (e"a dan #e%.a# u%u%, ! Masing-masing tatanan mengembangkan kader-kader kesehatan 8 Me%ujudkan tatanan yang sehat, menuju ter%ujudnya ka%asan sehat
$$
3, O"!an$&a&$ (e%a&'a"a(a#an @ -"!an$&a&$ ."-Be&$@LSM dan %ed$a %a&&a ! Menggalang potensi untuk mengembangkan perilaku sehat masyarakat 9 Bergotong-royong untuk me%ujudkan lingkungan sehat $ Meniptakan suasana kondusif untuk mendukung perubahan perilaku sehat 4, P"-!"a%@.e#u!a& (e&eha#an ! Melakukan integrasi promosi kesehatan dalam program dan kegiatan kesehatan 8 Mendukung tumbuhnya perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat, khsusunya melalui pemberdayaan indi*idu, keluarga, dan atau kelompok yang menjadi kliennya 9 Meningkatkan mutu pemberdayaan masyarakat dan pelayanan kesehatan yang memberikan kepuasan pada masyarakat 5, Le%a!a Pe%e"$n#ah@P-$#$&@Saa ! Peduli dan mendukung upaya kesehatan, minimal dalam mengembangkan lingkungan dan perilaku sehat 8 Membuat kebijakan dan peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan D, S#"a#e!$ Da&a" P"-%-&$ Ke&eha#an da 9 (tiga) strategi dasar promosi kesehatan, yaitu Ad>-(a&$= /$na Sua&ana dan Ge"a(an Ma&'a"a(a#= seara garis besar diuraikan sebagai berikut& a, Ad>-(a&$= yaitu pendekatan kepada para pengambil keputusan, sekutu atau teman, kelompok yang menolak (la%an) untuk mendorong suatu perubahan dalam kebijakan, program dan peraturan, dan seara aktif mendukung suatu masalah>isu serta menoba mendapatkan dukungan dari pihak lain , /$na Sua&ana= yaitu upaya untuk meniptakan suasana kondusif untuk menunjang pembangunan kesehatan, sehingga masyarakat terdorong melakukan perilaku hidup bersih dan sehat , Ge"a(an Ma&'a"a(a#= yaitu upaya memandirikan masyarakat agar seara proaktif mempraktekkan hidup bersih dan sehat seara mandiri III, STRATEGI ADOKASI KESEHATAN A, Pen!e"#$an a +saha mempengaruhi kebijakan publik >pengambil keputusan dengan melalui berbagai maam bentuk komunikasi persuasif b Berbiara, dengan memberikan perhatian terhadap suatu masalah atau isu penting dan mengarahkan pembuat keputusan untuk membuat solusi Suatu upaya agar pembuat keputusan seara aktif mendukung suatu masalah>isu dan menoba untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain /, Tuuan Ad>-(a&$ a Mendapatkan dukungan baik dalam bentuk kebijakan lisan atau tertulis, dalam bentuk Surat Keputusan, Surat Adaran, himbauan, pembentukan kelembagaan, ketersediaan dana, sarana, tenaga b Mendorong para pengambil keputusan untuk suatu perubahan dalam kebijakan, program atau peraturan
$:
Mendorong para pengambil keputusan untuk aktif mendukung kegiatan> tindakan dalam pemeahan masalah dan menoba untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain>mitra *, Sa&a"an Ad>-(a&$ 1, Pengambil keputusan tingkat Pusat, seperti PC (komisi #), Menteri, irjen epartemen terkait, BPPAES, 6embaga onor (.,O .orld +ank /01C*2 A-+), .rganisasi Profesi, 6SM Easional dan nternasional, partai politik 2, Pengambil kebijakan tingkat , seperti PC> Komisi A, BPPA, @ubernur dan sisten Kesejahteraan Cakyat, Kepala inas Kesehatan 4ingkat , lembaga donor, organisasi profesi, 6SM, nstitusi Kesehatan, dan non kesehatan, lembaga s%asta>industri, partai politik 3, Pengambil kebijakan tingkat kabupaten>kota, seperti & PC Kabupaten > Kota, Komisi A, Bappeda, Bupati>/alikota dan Bagian Kesejahteraan Cakyat, Kepala inas Kesehatan, 6embaga onor, .rganisasi Profesi, 6SM, nstitusi Pendidikan>Kesehatan dan Eon Kesehatan, 6embaga S%asta>ndustri, Partai Politik D, Pende(a#an Kun$ Ad>-(a&$ ! Melibatkan para pemimpin 8 Membangun kemitraan 9 Mobilisasi komunitas kelompok $ Membangun kapasitas : Bekerjasama dengan mass media E, Lan!(ahan!(ah Ad>-(a&$ a, Ana$&$& %a&aah dan .e"u%u&an .-&$&$ ) positioning + ! Situasi saat ini 8 5aktor-faktor yang berkaitan 9 Kebijakan sekarang dan masa lalu $ +paya yang telah dilakukan : Keberhasilan dan kegagalan masa lalu 7 Pengalaman ditempat lain , Ana$&$& a(eh-de" #e"hada. .en!a%$ (e.u#u&an= &e(u#u dan #e%an= (e-%.-( 'an! %en-a( aan+ ! Pengenalan sasaran (kebiasaannya, hobinya, kelemahannya, pendidikannya, jenis kelamin dan karakteristik lain) 8 Bagaimana sikapnya terhadap program, mendukung masalah>isu= ;ika tidak, mengapa=) 9 Pengetahuan tentang masalah kesehatan>isu= $ Saluran untuk menapai pengambil keputusan : pakah mau berbiara dalam mendukung masalah di masyarakat ataupun melalui media massa= , Me%ua# Pe&an Ad>-(a&$ ! Pernyataan singkat, padat, dan bersifat membujuk 8 Penyajian data dan argument yang tepat untuk meyakinkan pejabat 9 Berhubungan dengan tujuan dan menyimpulkan apa yang ingin diapai $ Bertujuan untuk meniptakan aksi yang ingin dilakukan oleh pendengar pesan Kun$ %e%ua# .e&an ad>-(a&$ pa masalahnya= •
$7
• •
•
Seberapa besar isu> seberapa serius masalah tersebut= pa dampak negatif dari masalah tersebut terhadap sekelompok orang tertentu= pa yang dapat dilakukan Stakeholder untuk memeahkan masalah tersebut=
d, Mea(&ana(an Ke!$a#an Ad>-(a&$ ! Menyampaikan bahan ad*okasi 8 +sahakan singkat, to the "oint jelas 9 Prinsip 1lo& "rofile high "ressure2 $ @unakan : Beri kesempatan diskusi dan tanya ja%ab 7 -(a&$ 1, L-$ .-$#$( Daitu bentuk aksi untuk mempengaruhi pejabat publik kelas atas, terutama para legislator yang memiliki peran untuk menggolkan program 2, Dea# Daitu pembahasan masalah>isu melalui pendekatan pro dan kontra 3, D$a-! Hampir sama dengan debat, dialog lebih tepat digunakan sebagai teknik ad*okasi dalam menjangkau kelompok 4, Ne!-&$a&$ Daitu teknik ad*okasi yang menghasilkan kesepakatan 5, Pe#$&$ @Re&-u&$ 4eknik ad*okasi dengan membuat .e"n'a#aan #e"#u$& yang lebih besar tekniknya apabila merupakan hasil dari musya%arah>rapat, dengan jumlah peserta yang besar (kuantitatif dan kualitatif) dan diblo%-up melalui media massa 6, M-$$&a&$ Daitu teknik ad*okasi yang menggunakan kekuatan massa> orang Misal & demo, pa%ai, parade, unjuk rasa, safari, dll Kegiatan ini mudah mengundang media massa untuk memblo%-upnya 7, Pen!!unaan Med$a Ma&&a Daitu teknik ad*okasi dengan menggunakan media massa elektronik (4, radio, internet dan media etak, koran, majalah tabloid, dll)
B, M-n$#-"$n! dan E>aua&$ a pa ada perubahan kebijakan, program pada periode berikutnya, termasuk perubahan renana program dan alokasi anggaran b pa ada surat keputusan, surat edaran, surat himbauan, dukungan !, Ind$(a#-" Kee"ha&$an +ntuk mengukur keberhasilan ad*okasi dapat dilihat adanya tanggapan> respon para indi*idu dan publik dalam bentuk& ! danya peraturan, surat keputusan, surat edaran, interaksi, himbauan dan dukungan sarana, tenaga
$#
8 danya anggaran dari PB atau s umber lain yang rutin dan dinamis untuk pelaksanaan kegiatan 9 danya jad%al koordinasi dan pemantauan pelaksanaan kegiatan $ Kemampuan pengambil keputusan dalam menjelaskan setiap kegiatan upaya kesehatan : terbentuk dan fungsinya kelompok kerja *-n#-h Ha&$ Ad>-(a&$ Ke&eha#an T$n!(a# Ha&$ Ad>-(a&$ Kabupaten • danya kebijakan ka%asan bebas rokok di berbagai tatanan danya peraturan daerah • tentang pembuangan air limbah yang memenuhi syarat untuk perusahaan danya peraturan daerah yang • melarang garam tidak beryodium beredar dipasarkan danya kebijakan agar seluruh • alon pengantin minum pil tambah darah Keamatan • Kebijakan gerakan jumat bersih Kebijakan ka%asan bebas rokok di berbagai • tatanan esa ukungan gerakan jumat bersih • ukungan untuk distribusi garam beryodium • I, STRATEGI /INA SUASANA A, Pen!e"#$an Daitu menjalani kemitraan untuk pembentukan opini publik dengan berbagai kelompok opini yang ada di masyarakat (toma, toga, 6SM, dunia usaha>s%asta, organisasi profesi, pemerintah, dll), sehingga dapat meniptakan opini publik yang jujur, terbuka sesuai dengan norma, situasi, dan kondisi masyarakat /, Tuuan danya anjuran dan ontoh positif dari petugas kesehatan atau pemuka masyarakat danya dukungan lembaga-lembaga masyarakat danya dukungan media massa>pembuat opini umum danya kesiapan penyelenggara kesehatan dan sektor terkait 4ersedianya sasaran dan sumberdaya lainnya *, Sa&a"an a 4enaga Profesional Kesehatan b nstitusi Pelayanan Kesehatan .rganisasi Massa (pemuda, %anita, agama) d .rganisasi Profesi Kesehatan e 6embaga S%adaya Masyarakat f Para pemuka dan orang-orang berpengaruh di masyarakat g Kelompok Media Massa h Kelompok Pengusaha yang terkait kesehatan i Kelompok Peduli Kesehatan D, *a"a Mea(u(an /$na Sua&ana a Mengadakan Pelatihan
$3
b d e
Mengadakan lokakarya>Semilokal Mengadakan Saresehan Mengadakan Penyuluhan Mengadakan Studi banding ke daerah lain yang berhasil dalam membina peran serta masyarakat E, Lan!(ahLan!(ah Pea(&anaan N-
!
Lan!(ahan!(ah
dentifikasi mitra kerja baik lintas program, sektor, 6SM, dunia usaha
Ke!$a#an
Pertemuan rutin
8
Pengelompokan mitra kerja
Pertemuan rutin
9
Pembagian tugas dan fungsi serta jad%al kegiatan atau masingmasing mitra kerja
$
Pemantauan dan e*aluasi
Pertemuan Pelatihan 6okakarya>semi lokal Kampanye Penyebarluasan informasi melalui media etak, radio, film Super*ise Mempelajari laporan kegiatan
Ha&$ 'an! d$ha"a.(an 6ingkungan R ara kerja Spesifikasi kerja Kemampuan yang dimiliki mitra kerja Kesepakatan kerja sama Plan of action Koordinasi terpadu untuk setiap kegiatan Kegiatan yang tidak tumpang tindih Perlu akupan
Kegiatan berjalan sesuai tujuan yang ingin diapai Masukanmasukan untuk memperbaiki perenanaan
F, Ind$(a#-" Kee"ha&$an 1, da peningkatan jumlah kegiatan dan jaringan kemitraan 2, ada forum komunikasi 3, ada dokumentasi kegiatan 4, ada kesepakatan lisan dan tulisan 5, ada opini publik
G, *-n#-h Ke!$a#an 1, danya forum bersama antara epartemen Kesehatan C dengan 5orum Komunikasi 6SM S Se-;abotabek (5K6.P)
$"
2, danya bantuan pengadaan jamban dari 4im Penggerak PKK Kabupaten 4anggerang dalam rangka mendukung program PHBS di tatanan Cumah 4angga 3, danya peraturan dilarang merokok bagi seluruh gedung perkantoran pemerintah 4, pertemuan dengan tokoh-tokoh agama (M+, P@, PH, /6+B) untuk penyuluhan bersama pentingnya hidup bersih dan sehat bagi umat pada aara-aara keagamaan (khotbah ;umat, Hari Minggu, dan lainlain) 5, Pertemuan dengan tokoh-tokoh agama slam untuk membahas program Perilaku Hidup Bersih dan sehat dan @;B (@erakan ;umat Bersih) , STRATEGI GERAKAN MASARAKAT Pengertian Daitu memberi kemampuan kepada indi*idu>kelompok untuk • memberdayakan sasaran primer dan sekunder agar berperan aktif dalam kegiatan kesehatan
:'
disetujui tokoh masyarakat akan berjalan lanar Sebaliknya bila para tokoh masyarakat tidak merestui kegiatan tersebut, jalannya program akan tersendat-sendat Pendekatan kepada mereka dapat dilakukan melalui hubungan antara manusia yang baik dan bersahabat 5orum untuk mendekati tokoh masyarakat ini antara lain melalui kunjungan rumah, pertemuan perorangan, pembiaraan informal diberbagai kesempatan dan pertemuan dalam kelompok keil Setelah para tokoh masyarakat didekati seara interpersonal, perlu diadakan pembahasan bersama, diantara para tokoh masyarakat tersebut antara lain melalui pertemuan khusus, misalnya sarasehan dengan tokoh masyarakat untuk membahas program yang akan dilaksanakan di %ilayahnya apat juga menggunakan forum komunikasi yang sudah ada seperti 1selapanan desa, rembung desa2 dan lain-lain, namun topik pembiaraan adalah program yang kita maksud 2, D$a!n-&$& %a&aah (e&eha#an -eh %a&'a"a(a#, iagnosis masalah kesehatan oleh masyarakat merupakan kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah mereka sendiri, serta potensi yang mereka miliki untuk mengatasi masalah tersebut
:!
masyarakat alam pertemuan ini disampaikan temuan dari sur*ei ma%as diri untuk dibahas bersama upaya mengatasinya 6angkah-langkah pembahasan pada musya%arah masyarakat desa adalah sebagai berikut& a ipaparkan temuan serangkaian masalah kesehatan dan sederetan potensi>sumber day setempat yang mungkin bisa digunakan untuk menanggulanginya b Memandu peserta musya%arah untuk menggali tenaga, dana materia l atau pemikiran ino*atif lainnya tas dasar prioritas masalah yang telah disusun dan potensi masyarakat yang tergali, dibuat renana kegiatan penanggulangan masalah, lengkap dengan jad%al kegiatannya Perumusan upaya penanggulangan masalah kesehatan oleh masyarakat atas dasar musya%arah ini merupakan kekuatan politis yang tangguh untuk menggali dan meningkatkan peran serta masyarakat, serta menjamin kelestarian program Peran petugas dalam musya%arah masyarakat ini adalah memandu jalannya musya%arah agar berjalan lanar dan menapai tujuan da beberapa patokan yang dapat digunakan untuk menentukan skala prioritas masalah, antara lain& Ke!aa#ann'a besar>keilnya akibat masalah bagi masyarakat • Mende&a(n'a berkaitan dengan %aktu Kalau tidak segera • ditanggulangi akan menimbulkan akibat yang serius • Pen'ea"ann'a Semakin banyak penduduk atau semakin luas %ilayah yang terkena, menjadi semakin penting Su%e" da'a Katanya dengan kemampuan yang mereka miliki • untuk mengatasi masalah tersebut dana, sarana, an! d$%$$($ tenaga dan teknologinya
4, Pea(&anaan (e!$a#an .enan!!uan!an %a&aah (e&eha#an -eh %a&'a"a(a#, Pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan oleh • masyarakat, merupakan rangkaian penerapan kegiatan dari renana yang telah disusun Cangkaian kegiatan ini dapat berjangka %aktu pendek, sedang, dan lama Eamun minimal ! tahun berjalan harus diadakan penilaian ;enis kegiatan ber*ariasi mulai dari yang sangat sederhana sampai yang rumit, semua tergantung pada kesepakatan yang diambil dalam musya%arah masyarakat Pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan oleh • masyarakat dibagi menjadi 9 tahap yaitu & a, Taha. .e"&$a.an )P1+ Mempersiapkan tenaga pelaksana>kader pembangunan desa yang sudah dipilih sebelumnya, selanjutnya memberikan keterampilan melalui pelatihan, orientasi, lokakarya, dan lain-lain Pelatihan yang diselenggarakan harus praktis, mengutamakan latihan keterampilan Metode yang digunakan dalam pelatihan antara lain, demonstrasi, bermain peran>permainan simulasi, diskusi
:8
kelompok 6amanya pelatihan tergantung dari jenis kegiatan yang akan dilaksanakan Selain pelatihan atau orientasi dapat melalui ara-ara sebagai berikut& kelompok terarah (K4), bertujuan untuk iskusi mengetahui pengetahuan, kemauan, keterampilan keluarga>masyarakat dalam mengenali dan mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi Kunjungan rumah (memberikan informasi yang lebih rini) Penyuluhan massa, meniptakan kesadaran dan membentuk opini yang mendukung , Taha. Pen!!e"a(an Pea(&anaan )P2+ Sesudah tenaga pelaksana dilatih, diharapkan mampu melaksanakan kegiatan yang telah disusun, sehingga seara bertahap dapat mengatasi masalah kesehatan yang mereka hadapi, sekaligus, membuktikan apakah 1renana2 yang disusun sudah tepat Eamun demikian, petugas perlu memantau bila ternyata ada kekeliruan bisa segera diperbaiki Peran petugas adalah memberikan bimbingan teknis seara teratur dan berkesinambungan , Taha.an %en$a$ (e!$a#an 'an! &udah d$a(&ana(an Penilaian merupakan suatu hal yang penting dalam proses perubahan masyarakat harus dapat melihat sampai dimana perubahan Masyarakat harus dapat melihat sampai dimana renana kegiatan yang telah mereka susun sudah terlaksana pakah ada hal-hal yang perlu penyempurnaan atau perbaikan Pada tahap ini diharapkan masyarakat melakukan penilaian yang mereka susun Penilaian dilakukan seara sederhana dan praktis 5, Pe%$naan dan .en!e%an!an 6angkah terakhir adalah pembinaan dan pengembangan program Setiap pelaksanan program harus dibina agar mantap jalannya setelah mantap harus dikembangkan, agar tidak jenuh dan makin maju tingkat penapaiannya Pemantapan dan pembinaan juga bermaksud memantapkan dan membina pengetahuan, sikap, keterampilan dan moti*asi para tenaga pembangunan desa, masyarakat, dan keluarga sendiri di bidang kesehatan Pembinaan dan pengembangan dapat dilakukan dengan berbagai ara antara lain& Super*isi • Banyak hasil penilaian mengungkapkan bah%a super*ise petugas amat menentukan tingkat keberhasilan program .leh karena itu, super*ise seara berkala perlu dilakukan Bila memungkinkan, super*ise keba%ah sebaiknya dikembangkan menjadi suatu sistem penilaian yang utuh 5orum komunikasi • 5orum komunikasi antar petugas lintas program dan sektor di tingkat kabupaten maupun keamatan merupakan %ahana pemantauan yang baik Pada forum ini dapat dibahas renana super*ise terpadu, hasil super*ise dari petugas yang turun ke lapangan, sekaligus dapat membahas upaya untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang
:9
•
•
•
•
• •
ditemui di lapangan 5orum komunikasi ini juga perlu dibentuk sebagai %adah berkumpulnya pelaksana pembangunan desa dengan tokoh masyarakat baik formal maupun nonformal alam forum ini pelaksana pembangunan desa dapat menyampaikan pelaksanaan renana kegiatan yang telah disusun, hambatan-hambatan serta keberhasilan yang telah diapai 5orum ini sekaligus sebagai %adah untuk pemeahan masalah, menyempurnakan renana yang disusun, dan lain-lain sehingga pemantauan dan penilaian oleh masyarakat sendiri berfungsi Menunjukkan film-film pembangunan kesehatan untuk memoti*asi pelaksana pembangunan desa dan masyarakat Kunjungan tamu dari luar Kegiatan ini dapat merangsang masyarakat untuk membenahi desanya karena akan kedatangan tamu, namun harus dijaga jangan sampai terulang sering, bisa membosankan dan mengganggu kegiatan masyarakat /isata karya ketempat lain yang lebih maju Kegiatan ini dapat memperluas %a%asan, dan moti*asi masyarakat untuk lebih maju /isata karya ketempat lain yang lebih maju Kegiatan ini dapat memperluas %a%asan, dan memoti*asi masyarakat untuk lebih maju Perlombaan-perlombaan desa sehat seara teratur Penerbitan majalah dinding buatan sendiri yang memuat antara lain& a Kegiatan-kegiatan di desa bersangkutan b
I, PEMANTAUAN DAN EALUASI A, Pe%an#auan Pemantauan promosi kesehatan, yaitu suatu upaya yang seara sistematis dan terus menerus dilakukan untuk melihat apakah kegiatan promosi kesehatan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan yang direnanakan 1, an! .e"u d$.an#au Pemantauan menakup& a Pesan>informasi yang disampaikan b Bahan-bahan promosi Masukan-masukan promosi d Hasil promosi pabila diuraikan sebagai berikut& a) Pesan>informasi yang disampaikan & K • @i0i • Kesling • @aya hidup • ;PKM, dll • b) Bahan-bahan promosi Media elektronik 5ilm •
:$
Cadio spot, sandi%ara radio, obrolan, dan lain-lain Media etak Poster • 6eaflet • Booklet • 6embar balik (fliphart) • Kalender • Stiker, dan lain-lain • Media tradisional Skenario>pesan yang dititipkan melalui media tradisional • Media luar ruang Baliho • +mbul-umbul • Spanduk • ) Masukan promosi ;umlah tenaga yang telah mengikuti pelatihan • ;umlah pertemuan • a 4atap muka b Kunjungan rumah iskusi kelompok terapan d Penyuluhan massa ;umlah media etak yang telah didistribusikan • ;umlah pemutaran film • ;umlah program radio yang telah dihasilkan • a ;umlah siaran radio spot b ;umlah siaran sandi%ara radio d) Hasil Promosi Hasil promosi dapat dilihat dari aspek & • a danya kemitraan dengan badan usaha, lintas sektor, dengan melihat program kerjasama>surat keputusan kerjasama b danya peningkatan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan sasaran tentang kesehatan 2, *a"a Me%an#au Pemantauan dapat dilaksanakan dengan & Menganalisis laporan dan data sekunder yang terkait dengan promosi • kesehatan Menganalisis profil promosi kesehatan • •
Pengamatan langsung & a /a%anara b iskusi kelompok terarah 3, Pe#u!a& .e%an#au Dang bertanggung ja%ab dalam promosi kesehatan • Dang melaksanakan promosi kesehatan, baik dari lintas program, • lintas sektor, 6SM s%asta, organisasi masyarakat atau organisasi profesi 4, a(#u %en!ada(an .e%an#auan Selama berjalannya promosi kesehatan (bulanan, tribulan, tahunan) • Setiap saat bila diperlukan • •
::
/, E>aua&$ da beberapa tipe e*aluasi yaitu e*aluasi $n.u#= ."-&e&= ha&$ dan e>aua&$ da%.a(, A*aluasi input dan proses serupa dengan pemantauan input dan proses Dang akan dibahas disini adalah e*aluasi hasil, sebab e*aluasi dampak merupakan e*aluasi jangka panjang da beberapa indikator yang dapat dijadikan petunjuk untuk melaksanakan e*aluasi promosi kesehatan, yaitu&
! ndikator .utput (hasil)
8 ndikator proses
9 ndikator nput (masukan)
K/-SPM (Ke%enangan /ajib-Standar Pelaynan Minimal) & a I tatanan rumah tangga sehat>desa 8 !) Memiliki akses terhadap air bersih 8) Memiliki akses terhadap jamban 9) Memiliki persediaan garam beryodium $) Bebas jentik nyamuk b I Bayi yang mendapat S Aksklusif I desa dengan garam beryodium d I Posyandu Purnama PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) !) Cumah tangga sehat ditambah 8) 6antai rumah bukan tanah 9) Kepadatan rumah $) Kepesertaan ;PKM :) petrol persalinan oleh tenaga kesehatan 7) 4idak merokok 9 Makan tinggi serat (sayuran dan buah-buahan) $ Melakukan aktifitas fisik ;umlah forum>jaringan kemitraan promosi • kesehatan ;umlah peraturan>kebijaksanaan yang • ber%a%asan kesehatan ;umlah gerakan masyarakat dibidang kesehatan • Persentase tenaga profesional • perkabupaten>kota 5rekuensi promosi kesehatan melalui media • massa ;umlah kegiatan pelatihan>orientasi •
A*aluasi hasil untuk menilai apakah promosi kesehatan telah memberikan pengaruh terhadap perubahan pengetahuan, sikap kemampuan seperti yang telah dirumuskan dalam tujuan ! pakah yang die*aluasi= pakah yang berubah sebagai hasil promosi kesehatan= • pakah perubahan telah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan= • Mengapa berubah= • :7
Kelompok mana yang terjadi perubahan= Kelompok mana yang tidak terjadi perubahan= • pakah yang menyebabkan perubahan itu= • 8
PENGELOLAAN PROGRAM PERILAKU HIDUP /ERSIH DAN SEHAT )PH/S+ A, LATAR /ELAKANG Berdasarkan paradigma sehat ditetapkan *isi ndonesia Sehat 8'!', dimana ada 9 pilar yang perlu mendapatkan perhatian khusus, yaitu lingkungan sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata +ntuk perilaku sehat bentuk konkritnya, yaitu perilaku proaktif memelihara dan meningkatkan kesehatan, menegah resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari anaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan
alam me%ujudkan *isi ndonesia Sehat 8'!', telah ditetapkan misi pembangunan yang menggerakkan pembangunan nasional ber%a%asan kesehatan, mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau Serta memelihara dan meningkatkan kesehatan indi*idu keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya +ntuk melaksanakan misi pembangunan kesehatan diperlukan promosi kesehatan Hal ini disebabkan promosi kesehatan berorientasi pada proses pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, melalui peningkatan, pemeliharaan, dan perlindungan kesehatannya Hal ini sesuai dengan yang ditekankan dalam paradigma sehat dan salah satu pilar utama ndonesia Sehat 8'!' Sering dengan epatnya perkembangan dalam era globalisasi, serta adanya tradisi demografi dan epidemiologi penyakit, maka masalah penyakit akibat perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya enderung akan semakin kompleks Perbaikan pada lingkungan dan :#
merekayasa kependudukan atau faktor keturunan, tetapi perlu memperhatikan faktor perilaku yang seara teoritis memiliki andil 9'-9:I terhadap derajat kesehatan Mengingat dampak dari perilaku terhadap derajat kesehatan ukup besar, maka diperlukan berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang tidak sehat menjadi sehat Salah satunya melalui program perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Berbagai kegiatan telah dilakukan untuk menapai keberhasilan pelaksanaan program PHBS , mulai dari pelatihan petugas pengelolaan PHBS tingkat pro*insi, kabupaten>kota sampai dengan Puskesmas, memproduksi dan menyebarkan buku Panduan Manajemen Penyuluhan Kesehatan Masyarakat tingkat pro*insi, kabupaten, dan Puskesmas, memproduksi dan menyebarkan buku Pedoman Pembinaan Program PHBS di tatanan rumah tangga, tatanan tempat umum, tatanan sarana kesehatan, serta membuat buku saku PHBS untuk petugas puskesmas Hasilnya sampai tahun 8'!' tenaga kesehatan yang telah terlatih PHBS tingkat pro*insi !''I (9' pro*insi), #7I kabupaten>kota, #!,9I puskesmas Penapaian klasifikasi dan (!""3) 93,3"I tatanan rumah tangga, :'I institusi pendidikan, 99,9I tatanan tempat kerja, 9:,9I tatanan tempat umum Masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program PHBS adalah kemitraan>dukungan lintas program lintas sektor rendah, kemanapun teknis petugas rendah, mutasi petugas terlatih, alokasi dana terbatas, perubahan struktur organisasi, indikator PHBS skala nasional, indikator PHBS tatanan, pemetaan tatanan sehat, pemetaan PHBS indi*idu masih belum disepakati lternatif pemeahan adalah melalui kegiatan ad*okasi kebijakan, koordinasi dan keterpaduan manajemen, peningkatan kemampuan teknis pelaksanaan PHBS, menetapkan indikator PHBS indi*idu skala nasional dan pembobotan, menetapkan indikator PHBS tatanan, melakukan asistensi, pemetaan tatanan sehat serta PHBS indi*idu /, KERANGKA KONSEP PH/S +ntuk me%ujudkan Perilaku Hidup Bersih dan sehat (PHBS) di tiap tatanan, diperlukan pengelolaan program PHBS melalui tahap pengkajian, perenanaan, penggerakan pelaksanaan sampai dengan pemantauan dan penilaian Selanjutnya kembali lagi proses semula +ntuk lebih jelasnya digambarkan dalam bagan berikut ini & Pengkajian Pemantauan Penilaian
Perenanaan Pengkajian
Selanjutnya dalam program promosi kesehatan dikenal adanya model pengkajian dan penindaklanjutan antara inter*ensi ("reseden "roceed model) yang diadaptasi dari konsep 3. 4reen Model ini mengkaji masalah perilaku manusia dan faktor-faktor yang mempengaruhi, serta menindaklanjuti dengan berusaha mengubah, memelihara atau meningkatkan perilaku tersebut kearah yang lebih positif Proses pengkajian mengikuti arah panah dari kanan ke kiri, sedangkan proses penindaklanjutan dilakukan dari kiri ke kanan :3
TAHAPTAHAP PENGELOLAAN PH/S A, TAHAP PENGKA0IAN 4ujuan pengkajian adalah untuk mempelajari, menganalisa dan merumuskan masalah perilaku yang berkaitan dengan PHBS Kegiatan pengkajian meliputi pengkajian PHBS seara kuantitatif pengkajian PHBS seara kualitatif dan pengkajian sumber daya (dana, sarana, dan tenaga) 1, Pen!(a$an %a&aah PH/S &ea"a (uan#$#a#$B 6angkah-langkah kegiatan sebagai berikut& a Pengumpulan data Kegiatan ini meliputi data perilaku dan bukan perilaku yang berkaitan dengan : program yaitu K, @, Kesehatan lingkungan, @aya hidup, dan ;PKM dan data lainnya sesuai dengan kebutuhan daerah ata tersebut dapat diperoleh dari Puskesmas, Cumah sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lainnya ata yang diperoleh dianalisis seara deskri"tif sebagai informasi pendukung untuk memperkuat permasalahan PHBS yang ditemukan di lapangan Selanjutnya dibuat kesimpulan hasil analisis data sekunder tersebut
Hasil yang diharapkan pada tahap pengkajian ini adalah & 4eridentifikasinya masalah perilaku kesehatan di • %ilayah tertentu ikembangkannya pemetaan PHBS pertatanan • 4eridentifikasinya masalah lain yang berkaitan • (masalah kesehatan, faktor penyebab perilaku, masalah pelaksanaan dan sumber daya penyuluhan, masalah kebijakan, administrasi organisasi an lain-lain • b
Pemetaan ini berguna sebagai potret untuk mengetahui permasalahan yang ada di masyarakat dan memoti*asi pengelola program untuk meningkatkan klasifikasi PHBS iharapkan masyarakat yang bersangkutan, lintas sektor, 6SM peduli kesehatan, s%asta khususnya pemuda Kabupaten>Kota dan 4P PKK mempunyai komitmen untuk mendukung PHBS Berdasarkan kajian perilaku dan pemetaan %ilayah, maka dihasilkan pemetaan PHBS, ditentukan prioritas :"
perilaku kesehatan dan ditentukan alternatif inter*ensi promosi kesehatan d Menentukan prioritas masalah Berdasarkan rumusan masalah yang ada kemudian dilakukan analisis yang akan menjadi dasar pembuatan renana inter*ensi
7'
pimpinan %ilayah o Bina suasan, kegiatan mempersiapkan kerjasama lintas program, lintas sektro, organisasi kemasyarakatan, 6SM, dunia usaha, s%asta, dll @erakan masyarakat, kegiatan mempersiapkan dan menggerakkan o sumber daya, mulai mempersiapkan petugas, pengadaan media sarana Kegiatan ini seara komprehensif harus ada dalam perenanaan namun untuk menentukan kegiatan apa yang lebih besar daya ungkitnya ditentukan hasil pengkajian Serangkaian alternatif lain dapat dikembangkan berdasarkan hasil pengkajian PHBS adalah & Cenana inter*ensi penyuluhan massa dan kelompok • Penyuluhan kelompok dilakukan untuk mengatasi masalah PHBS yang • lokal sifatnya Canangan inter*ensi penyuluhan terpadu lintas program>sektor • Cenana inter*ensi media dan pesan penyuluhan • 9 Membuat jad%al kegiatan Setelah ditentukan inter*ensi terpilih, dibuat jad%al kegiatan inter*ensi selama satu bulan atau sesuai dengan sumber daya yang ada ;ad%al kegiatan sebaiknya dibahas pada pertemuan lintas program>sektor agar menjadi kesepakatan bersama dan dapat dilaksanakan seara terintegrasi *, TAHAP PENGGERAK PELAKSANA
Penggerak pelaksanaan adalah upaya yang dilakukan sesuai dengan renana yang telah dibuat, atau kegiatan yang telah dibuat merupakan implementasi dari inter*ensi yang terpilih 7!
alam melaksanakan kegiatan sebaiknya memanfaatkan sistem kerja yang sudah ada di %ilayah kerja dan masing-masing pelaksanaan hendaknya& Bertanggungja%ab sesuai P. (Plan Of Action) yang telah disepakati • 4etap mengadakan koordinasi dengan menyesuaikan sistem pembinaan • lintas program dan lintas sektor yang sudah ada Melaksanakan strategi ad*okasi, bina suasana, dan gerakan masyarakat, • sehingga teripta suasana yang kondusif dalam melaksanakan inter*ensi PHBS Taha. Pe%an#auan dan Pen$a$an, 1, Pe%an#auan +ntuk mengetahui program PHBS telah berjalan dan memberikan hasil atau dampak seperti yang diharapkan, maka perlu dilakukan pemantauan /aktu pemantauan dapat dilakukan seara berkala atau pada pertemuan bulanan 4opik bahasanya adalah kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dikaitkan dengan jad%al kegiatan yang telah disepakati bersama Selanjutnya kendala-kendala yang munul perlu dibahas dan diari Solusinya laporan kegiatan inter*ensi penyuluhan PHBS 2, Pen$a$an Penilaian dilakukan dengan menggunakan instrumen yang sudah diranang sesuai dengan tujuan yang ingin diapai Penilaian dilaksanakan oleh pengelola PHBS lintas program dan lintas sektor Penilaian PHBS meliputi masukan, proses dan uraian kegiatan Misalnya jumlah tenaga terlatih PHBS, media yang telah dikembangkan, frekuensi, dan akupan penyuluhan
/aktu penilaian dapat dilakukan pada setiap tahun dan setiap dua tahun hambatan, adanya peningkatan program PHBS
INDIKATOR PH/S DALAM SPM A, PENGERTIAN Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan merupakan standar dengan batas-batas tertentu untuk mengukur kinerja penyelenggaraan Ke%enangan /ajib (K/) aerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar kepada masyarakat /, INDIKATOR PH/S DALAM SPM Cumah tangga sehat Bayi yang mendapat S eksklusif esa dengan garam beryodium baik Posyandu purnama 78
7:I 3'I "'I $'I
< DEFINISI OPERASIONAL 1, Pe"&en#a&e Ru%ah Tan!!a Seha# !! Pengertian Cumah 4angga Sehat adalah Cumah 4angga yang memenuhi !' indikator sebagai berikut & Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan a Balita diberi S eksklusif b Mempunyai jaminan memelihara kesehatan 4idak merokok d Melakukan akti*itas fisik setiap hari e Makan sayur R buah setiap hari f 4ersedia air bersih g 4ersedianya jamban h Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni i 6antai rumah bukan dari tanah nakes lainnya dalam proses lahirnya janin dari kandungan ke dunia luar dimulai dari tanda-tanda lahirnya bayi, pemotongan tali pusat, dan keluarnya plasenta S eksklusif & Proporsi bayi usia '-7 bulan yang hanya mendapat S saja sejak lahir ;PK & Penduduk semua umur yang terakup berbagai jenis pembiayaan berupaya seperti skes, jamsostek, asuransi perusahaan, dan sehat, kartu sehat, dll 4idak merokok & Penduduk umur !' tahun ke atas yang tidak merokok selama ! bulan terakhir kti*itas fisik & Penduduk !' tahun ke atas dalam seminggu terakhir melakukan akti*itas fisik sedang atau berat minimal 9' menit setiap hari Makan buah dan sayur setiap hari & Penduduk !' tahun ke atas yang mengkonsumsi minimal 8 porsi sayur dan 8 porsi buahan dalam seminggu terakhir 4ersedia air bersih & Cumah tangga memiliki akses terhadap air bersih adalah rumah tangga yang memakai sehari-hari kebutuhan air minum yang meliputi air dalam kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung yang berjarak minimal !' meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah 4ersedia jamban & Cumah tangga menggunakan jamban dengan septi tank atau lubang penampungan sebagai pembuang akhir
79
Kepadatan
& 6uas lantai rumah yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari dibagi dengan jumlah penghuni rumah (8,: m8>rang) 6antai bukan tanah & Bagian ba%ah >dasar>atas suatu ruangan terbuat dari semen, papan, ubin Cumus a) Cumus & I )5 Sehat
=
Jumlah )umah 5angga Jumlah )umah 5angga yang di survei
x !''I
b) Pembimbing & ;umlah Cumah 4angga Sehat di satu %ilayah pada kurun %aktu tertentu ) +kuran konstanta & Persentase (I) d)
8'' 8!'
F !''I T ":I
Sumber data & Hasil pengkajian kuantitatif rumah tangga sehat dengan metode sur*ei epat Hasil pemetaan rumah tangga sehat seara nasional (melalui susenas) Kurun 9 tahun sebagai rujukan Cujukan & b Pedoman Promosi Kesehatan aerah (sedang isusun oleh Puspromkes) Pedoman Manajemen PHBS Kab>Kota Sehat d Pedoman Manajemen PHBS>PKM Puskesmas 4arget & !) 4arget 8'': T 9'I 8) 4arget 8'!' T 7: I 6angkah Kegiatan & Lan!(ah (e!$a#an %enda.a# da#a, ! Menentukan jumlah Cumah 4angga di satu %ilayah yang disur*ei (8!'C4) 8 mengunjungi rumah tangga untuk melakukan obser*asi dengan Cheklist6kuesioner 9 Menetapkan status rumah tangga $ Menghitung rumah tangga sehat : Menghitung dengan rumus (ontoh perhitungan) Lan!(ah (e!$a#an .en'een!!a"aan ."-!"a%, ! Pengkajian PHBS (Masalah, pengumpulan data, pengolahan, analisa) 8 Perenanaan kegiatan PHBS 9 Penggerakan-pelaksanaan nter*ensi $ Penilaian dan pengembangan PHBS 7$
2, Pe"&en#a&e /a'$ 'an! %enda.a# ASI E(&(u&$B 8! Pengertian Bayi yang mendapat S Aksklusif adalah bayi yang hanya mendapat S tanpa memberikan makanan dan minuman lain sejak lahir sampai bayi berusia 7 bulan di satu %ilayah kerja pada kurun %aktu tertentu 88 efinisi .perasional & Persentase Bayi yang mendapat S Aksklusif adalah Proporsi bayi usia '-7 bulan yang hanya mendapat S saja sejak lahir sampai menapai usia 7 bulan terhadap seluruh bayi ('-7 bulan) di satu %ilayah kerja pada kurun %aktu tertentu
89 rumus & a Cumus & ;umlah bayi usia '-7 bln yang Mendapat hanya S I akupan S Aksklusif T ---------------------------------------------- F !''I ;umlah seluruh bayi suia '-7 bulan
b Pembilang & ;umlah bayi usia '-7 bln yang hanya mendapat S saja sejak lahir sampai usia 7 bulan di satu %ilayah kerja pada kurun %aktu tertentu ;umlah seluruh bayi usia '-7 bulan di satu %ilayah kerja pada kurun %aktu tertentu d +kuran>Konstanta & Persentase (I) e Kota tahun 8''9 T :''' orang ;umlah seluruh bayi usia '-7 bulan di satu %ilayah Kab>Kota !:''' orang Persentase akupan S Aksklusif T :'''>!:''' F !''I T 99,9I Sumber ata & egister kohort bayi atau C @i0i Penatatan kegiatan Puskesmas Cujukan !) Buku Strategi Easional Peningkatan Pemberian S 4ahun 8''8 8) Kep Menkes Eo$:'>Menkes>SK>>8''$ tentang Pemberian S seara Aksklusif pada bayi di ndonesia 9) Pedoman Peningkatan Penggunaan S (PP-S) $) Booklet S Aksklusif 4arget & 4ahun 8'': T $'I 4ahun 8'!' T 3'I 6angkah Kegiatan & a 6angkah kegiatan untuk mendapatkan data & ! Menghitung ;umlah Seluruh bayi usia '-7 bulan di satu %ilayah kerja>administrasi 8 Menghitung jumlah bayi usia '-7 bulan yang hanya diberi S saja dari atatan puskesmas 9 Menghitung dengan rumus (ontoh perhitungan) b 6angkah kegiatan meningkatkan penyelenggaraan program & 7:
! Pelatihan PP-S bagi tokoh agama, pengajar di Poltekes (pera%at, bidan, gi0i), tenaga kesehatan (bidan, pera%at, gi0i) 8 Penyusunan materi KA S Aksklusif 9 Pengadaan materi KA S Aksklusif $ pengumpulan data S eksklusif : Sosialisasi KA S Aksklusif 7 Pembinaan teknis (kunjungan lapangan, penetakan>pelaporan, e*aluasi) 3, Pe"&en#a&e De&a Den!an Ga"a% /e"'-d$u% /a$( 9! Pengertian esa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki ke%enangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem Pemerintahan Easional dan berada di daerah Kabupaten (++ Eo 88 tahun !""" tentang Pemerintahan aerah>.tonomi aerah @aram beryodium baik adalah garam yang mempunyai kandungan yodium dengan kadar yang ukup (9' ppm kalium yodat) De&a den!an Ga"a% /e"'-d$u% a$( adaah de&a den!an 'an! :;< "u%ah #an!!a %en!(-n&u%&$ !a"a% e"'-d$u% 'an! %e%enuh$ &'a"a# )3; ..%+, /ilayah kerja adalah desa>kelurahan yang ada di %ilayah Kabupaten>kota Kurun %aktu tertentu ada desa>kelurahan yang ada di data selama ! tahun 98 efinisi .perasional Persentase esa dengan @aram Beryodium baik adalah Proporsi desa dengan garam beryodium baik terhadap seluruh desa di satu %ilayah kerja pada kurun %aktu tertentu 99 Cumus a Cumus & ;umlah desa garam beryodium Baik disatu %ilayah kerja pada Kurun %aktu tertentu I esa dengan garam T ------------------------------------------------- F !''I Beryodium baik ;umlah seluruh desa disatu /ilayah kerja pada kurun /aktu yang sama
b Pembilang & ;umlah desa garam beryodium baik disatu %ilayah kerja pada kurun %aktu tertentu Penyebut & ;umlah seluruh desa disatu %ilayah kerja pada kurun %aktu yang sama d +kuran>Konstanta & Persentase (I) e kota JT#:: desa pada tahun 8''9 ;umlah seluruh desa di kab>kota J tahun 8''9 T !''' desa I desa dengan garam beryodium baik T #::>!''' F !''I T #:,:I 9$ Sumber data & !) 6aporan pemantauan garam beryodium di masyarakat 77
8) Hasil penatatan petugas lapangan Puskesmas (Sanitasi>bidan di desa, kader) 9: Cujukan & a Pedoman Promosi Kesehatan aerah (sedang disusun Pusat Promkes) b Pedoman pemantauan garam beryodium di tingkat masyarakat, epkes C 8''! Panduan penegakan Eorma Sosial Peningkatan Konsumsi @aram Beryodium, 4im Penanggulangan @KD 4ahun 8''8 97 4arget & a 4arget tahun 8'': T 7:I b 4arget tahun 8'!' T "'I 9# 6angkah Kegiatan & a 6angkah kegiatan mendapatkan data & ! Menghitung ;umlah seluruh desa di satu %ilayah kerja>administrasi 8 Menghitung jumlah desa dengan garam beryodium baik 9 Menetapkan status desa (beryodium baik atau tidak) $ Menghitung jumlah desa yang beryodium baik : Menghitung dengan rumus (ontoh perhitungan) b 6angkah kegiatan meningkatkan pelaksanaan program & ! Pendataan sasaran desa (+aseline data ) 8 Perenanaan kebutuhan anggaran kegiatan promosi > KA 9 Pelatihan dan kegiatan promosi KA garam beryodium $ Pengadaan media KA garam beryodium : Monitoring dan e*aluasi 4, Pe"&en#a&e P-&'andu Pu"na%a $! Pengertian Posyandu Purnama adalah Posyandu yang melaksanakan kegiatan dengan frekuensi kegiatan lebih dari 3 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas : orang atau lebih, akupan program utama (K, KB, @i0i, munisasi lebih dari :'I dan sudah ada ! atau lebih program tambahan, dan akupan dana sehat L:'I) $8 efinisi .perasional Persentase Posyandu Purnama adalah ;umlah Posyandu Purnama di satu %ilayah kerja dibanding dengan seluruh Posyandu yang ada di satu %ilayah kerja pada kurun %aktu tertentu $9 Cumus a Cumus & ;umlah Posyandu Purnama I Posyandu Purnama T ----------------------------------------- F !''I ;umlah seluruh posyandu
b Pembilang & ;umlah Posyandu Purnama di satu %ilayah kerja pada kurun %aktu tertentu Penyebut & ;umlah seluruh Posyandu di satu %ilayah kerja ada kurun %aktu tertentu yang sama d +kuran>Konstanta& Persentase (I) e
;umlah seluruh Posyandu di satu %ilayah kerja ada T #: buah ;umlah Posyandu Purnama di satu %ilayah kerja ada T 9' buah Persentasi Posyandu Purnama T 9'>#: F !''I T $'I $$ Sumber ata & a Hasil penatatan kegiatan Puskesmas b 6aporan profil PSM>+KBM, Simpus $: Cujukan a Pedoman CC5 (Manajemen CC5) b Pedoman re*italisasi Posyandu $7 4arget a 4arget 8'': T 8:I b 4arget 8'!' T $'I $# 6angkah Kegiatan & a 6angkah kegiatan mendapatkan data ! Menghitung ;umlah semua Posyandu di satu %ilayah kerja administrasi 8 Menghitung ;umlah Posyandu Purnama dari laporan kegiatan posyandu 9 Menghitung dengan rumus (ontoh perhitungan) b 6angkah kegiatan meningkatkan penyelenggaraan program & ! Pengembangan, 8 Pelayanan, 9 Penatatan, $ Monitoring dan e*aluasi, : Pelatihan
73
PEM/ERDAAAN MASARAKAT DI /IDANG KESEHATAN A,
La#a" /ea(an! Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional y ang diarahkan guna terapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk, agar dapat me%ujudkan derajat kesehatan yang optimal @una me%ujudkan hal tersebut, berbagai upaya telah banyak dilakukan, salah satunya adalah melalui pemberdayaan masyarakat Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya fasilitasi agar masyarakat mengenal masalah yang dihadapi, merenanakan dan melakukan upaya pemeahannya dengan memanfaatkan potensi setempat sesuai situasi, kondisi dan kebutuhan setempat
Pengalaman daerah dalam mengembangkan terobosan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, pada dasarnya telah memperkaya rekayasa teknologi pembangunan masyarakat di bidang kesehatan nter*ensi yang dilakukan di setiap daerah, masing-masing memiliki kekhasan tersendiri, yang di%arnai oleh nilai budaya, adat istiadat dan sistem organisasi kemasyarakatan dan lain-lain yang dapat membedakan dengan daerah lainnya, sebagai upaya menuju ter%ujudnya kemandirian masyarakat +ntuk dapat memandirikan masyarakat di bidang kesehatan, perlu diupayakan berbagai upaya kegiatan pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang perlu disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut sangat ber*ariasi, sehingga kadang-kadang membingungkan dan sering terlepas dari tujuan semula +ntuk menegah hal tersebut, maka dipandang perlu perumusan rambu-rambu generik pemberdayaan masyarakat dan keluarga /,
K-n&e. Pe%e"da'aan Ma&'a"a(a#, 1, Pen!e"#$an Pe%e"da'aan Menurut definisinya, pemberdayaan dapat diartikan sebagai upaya peningkatan kemampuan masyarakat (miskin) untuk berpartisipasi, bernegosiasi, mempengaruhi dan mengendalikan kelembagaan masyarakatnya seara bertanggung ja%ab demi perbaikan kehidupannya pemberdayaan, dapat juga diartikan sebagai upaya untuk memberikan daya (em"o&erment) atau kekuatan (strength) kepada masyarakat
Keberdayaan masyarakat, adalah unsur-unsur yang memungkinkan masyarakat mampu bertahan (sur*i*e) dan (dalam pengertian yang dinamis) mampu mengembangkan diri untuk menapai tujuan-tujuannya Karena itu, memberdayakan masyarakat merupakan upaya untuk (terus menerus) meningkatkan harkat dan martabat lapisan masyarakat 1ba%ah2 yang tidak mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan engan kata lain, memberdayakan masyarakat adalah meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kemandirian masyarakat, Ampo%erment atau pemberdayaan seara singkat dapat diartikan sebagai upaya untuk memberikan kesempatan dan kemampuan kepada kelompok miskin untuk bersuara (voice) Serta kemampuan dan hak untuk memilih (choice) Karena itu pemberdayaan dapat diartikan sebagai proses terenana guna meningkatkan skala>u"grade utilitas dari obyek yang 7"
diberdayakan asar pemikiran suatu obyek atau target group perlu diberdayakan karena obyek tersebut mempunyai keterbatasan, ketidak berdayakan, keterbelakangan dan kebodohan dari berbagai aspek .leh karenanya guna mengupayakan kesertaan kita untuk mengurangi kesenjangan diperlukan upaya mere*ilisasi untuk mengoptimalkan utilitas melalui penambahan nilai Penambahan nilai ini dapat menakup pada ruang bidang aspek sosial, ekonomi kesehatan, politik dan budaya alam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses yang di lakukan oleh masyarakat (dengan atau tanpa ampur tangan 1Pihak luar2) untuk memperbaiki kondisi lingkungan maupun tidak berpengaruh dalam kesehatan mereka 2, A&.e( Pe%e"da'aan Ma&'a"a(a# Pemberdayaan masyarakat sebagaimana telah tersirat dalam definisi yang diberikan, ditinjau dari lingkup dan obyek pemberdayaan menakup beberapa aspek, yaitu& a Peningkatan kepemilikan aset (sumber daya fisik dan finansial) serta kemampuan (seara indi*idu dan kelompok) untuk memanfaatkan aset tersebut demi perbaikan kehidupan mereka b Hubungan antar indi*idu dan kelompoknya, kaitannya dengan kepemilikan aset dan kemampuan memanfaatkannya Pemberdayaan dan reformasi kelembagaan d Pengembangan jejaring dan kemitraan-kerja, baik di tingkat lokal, regional, maupun global 3, Un&u"un&u" Pe%e"da'aan Ma&'a"a(a# +paya pemberdayaan masyarakat perlu memperhatikan sedikitnya $ (empat) unsur pokok, yaitu& a ksesibilitas informasi, karena informasi merupakan kekuasaan baru kaitannya dengan & peluang, layanan, penegakan hukum, efekti*itas negosiasi dan akuntabilitas b Keterlibatan atau partisipasi, yang menyangkut siapa yang dilibatkan dan bagaimana mereka terlibat dalam keseluruhan proses pembangunan kuntabilitas, kaitannya dengan pertanggungja%aban publik atas segala kegiatan yang dilakukan dengan mengatas-namakan rakyat d Kapasitas organisasi lokal, kaitannya dengan kemampuan bekerja sama, mengorganisir %arga masyarakat, serta memobilisasi sumber daya untuk memeahkan masalah-masalah yang mereka hadapi e Syarat terapainya tujuan pemberdayaan masyarakat
+ntuk menapai tujuan-tujuan pemberdayaan masyarakat terdapat tiga jalur kegiatan yang harus dilaksanakan, yaitu& ! Meniptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat untuk berkembang 4itik tolaknya adalah pengenalan bah%a setiap manusia dan masyarakat memiliki potensi (daya) yang dapat dikembangkan 8 Pemberdayaan adalah upaya untuk membangun daya itu dengan mendorong, memberikan moti*asi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilikinya, serta berupaya untuk mengembangkannya #'
9 Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki masyarakat (em"o&ering) alam rangka ini, diperlukan langkah-langkah lebih positif dan nyata, penyediaan berbagai masukan (in"ut) serta pembukaan akses kepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat menjadi miskin dalam berdaya memanfaatkan peluang Memberdayakan mengandung pula arti melindungi, sehingga dalam proses pemberdayaan harus diegah yang lemah agar tidak bertambah lemah 4, Pen!e%an!an Ka.a&$#a& daa% Pe%e"da'aan Ma&'a"a(a# Penguatan kapasitas adalah proses peningkatan kemampuan indi*idu, kelompok organisasi dan kelembagaan yang lain untuk memahami dan melaksanakan pembangunan dalam arti luas seara berkelanjutan alam pengertian tersebut, terkandung pemahaman bah%a & Dang dimaksud dengan kapasitas adalah kemampuan (ndi*idu, kelompok, organisasi dan kelembagaan yang lain) untuk menunjuk>memerankan fungsinya seara efektif, efisien, dan berkelanjutan Kapasitas bukanlah sesuatu yang pasif, melainkan proses yang berkelanjutan Pengembangan kapasitas sumberdaya manusia merupakan pusat pengembangan kapasitas Dang dimaksud dengan kelembagaan, tidak terbatas dalam arti sempit (kelompok, perkumpulan atau organisasi), setiap juga dalam arti luas, menyangkut perilaku, nilai-nilai, dll Pengakuan kapasitas, menakup penguatan kapasitas setiap indi*idu (%arga masyarakat), kapasitas kelembagaan (organisasi dan nilai-nilai perilaku), dan kapasitas jejaring (net&orking) dengan lembaga ini dan interaksi dengan sistem yang lebih luas *,
P"$n&$. Pe%e"da'aan Ma&'a"a(a# Beberapa prinsip pemberdayaan masyarakat adalah sebagai berikut& 1, Menu%uh(e%an!(an .-#en&$ %a&'a"a(a# rtinya, segala potensi masyarakat ditumbuhkan dan dikembangkan seoptimal mungkin untuk mengatasi masalah kesehatan, dan memelihara serta meningkatkan status kesehatan masyarakat>keluarga Bila ada bantuan dari luar, sifatnya hanya stimulus untuk menumbuhkan potensi masyarakat dan keluarga
2, K-n#"$u&$ %a&'a"a(a# daa% .e%an!unan (e&eha#an, Pemberdayaan masyarakat, berprinsip meningkatkan kontribusi masyarakat dalam pembangunan kesehatan, baik seara kuantitatif maupun kualitatif Seara kuantitatif berarti makin banyak keluarga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan, menerima penyuluhan kesehatan, dst Seara kualitatif, berarti keluarga>anggota masyarakat bukan hanya memanfaatkan pelayanan kesehatan, tetapi juga berkiprah melakukan penyuluhan, ikut menjadi peserta ;PKM, dst 3, Men!e%an!(an !-#-n! "-'-n! Pengembangan potensi masyarakat melalui fasilitas dan moti*asi diupayakan agar selalu berpegang teguh pada prinsip memperkuat dan
#!
4,
5,
6,
7,
D,
mengem mengemban bangka gkan n buday budayaa 1goton 1gotong g royong royong2, 2, berat berat sama sama dipiku dipikul, l, ringan ringan sama dijinjing, dijinjing, yang telah membudaya membudaya di kalangan kalangan masyarakat masyarakat Berbagai bentuk kegotong royongan ini perlu terus dikembangkan, agar pada era globalisasi ini tetap dapat ter%ujud, meskipun harus disesuaikan dengan perkembangan jaman /e(e" /e (e"a a e" e"&a &a%a %a %a&' %a&'a"a a"a(a# (a# Prinsip lain yang harus dipegang teguh adalah 1bekerja untuk dan bersama masyarakat2, karena dengan kebersamaan inilah terjadi proses fasilitas, moti*asi, alih pengetahuan dan alih ketrampilan dari petugas kepada kader khususnya, dan masyarakat pada umumnya KIE e" e"a& a&$& $& %a&'a" %a&'a"a(a a(a## Model KA yang dikembangkan selain 1Kon*entional2 harus digunakan pula prinsip 1KA berbasis masyarakat2 Prinsipnya adalah sebanyak mungkin menggunakan dan memanfaatkan potensi lokal Bila mungkin gunaka gunakan n penyu penyuluh luhan an lokal, lokal, ontoh ontoh-o -onto ntoh h perila perilaku ku dari dari masyarak masyarakat at setempat, ontoh bahan makanan yang ada setempat, dll Ke%$# Ke %$#"aa "aan n den!an den!an LSM LSM dan dan -"%a& -"%a& a$n a$n Kemitr Kemitraan aan antara antara pemeri pemerinta ntah, h, 6SM (6emb (6embaga aga s%aday s%adayaa masya masyaraka rakat), t), orma ormass (org (organ anisa isasi si masy masyara araka kat) t) dan dan berb berbag agai ai kelo kelomp mpok ok orga organi nisa sasi si masyarakat lainnya akan memudahkan kerjasama di lapangan, sehingga potensi bisa dimanfaatkan seara optimal De&e De&en# n#"a "a$ $&a &a&$ &$ +paya +paya pemberday pemberdayaan aan masyarakat masyarakat sangat sangat berkaitan berkaitan dengan dengan kultur kultur budaya budaya setem setempa pat, t, karen karenaa itu itu sega segala la bent bentuk uk peng pengam ambil bilan an kepu keputu tusan san haru haruss diserahkan diserahkan ke tingkat tingkat operasional operasional agar tetap sesuai dengan kultur budaya setempat Bila ke%enangan ada di tingkat atas, keputusan yang diambil akan kurang 1membumi2 sehingga yang terjadi justru 1memberdayakan2 masya masyaraka rakat t engan engan kata kata lain, lain, diguna digunakan kan pendek pendekatan atan 1taman 1taman bunga2 bunga2 (beragam bunga tumbuh dalam satu taman, menggambarkan kebhinekaan) dan bukan 1kebun bunga2 (hanya satu jenis tetapi dibudidayakan seara besar-besaran)
*$"$ Pe%e"da'aan Ma&'a"a(a# Sebuah Sebuah kegiat kegiatan an dikate dikategor gorika ikan n ke dalam dalam pember pemberday dayaan aan masya masyaraka rakatt bila bila kegiata kegiatan n tersebu tersebutt bersifa bersifatt fasilit fasilitatif atif non instru instrukti ktiff dan dapat dapat memper memperkua kuat, t, mening meningkat katkan kan atau atau mengem mengemban bangka gkan n potens potensii masyarak masyarakat at setempa setempatt guna guna menapai tujuan yang diharapkan Potensi masyarakat setempat tersebut dapat berupa & ! Comm Commun unit ityy lead leaders ers (para (para pemimp pemimpin in masyarak masyarakat at baik baik formal formal maupun informal tokoh masyarakat, kader, dsb) 8 Community Organi7ation Organi7ation (organisasi>lembaga>kelompok masyarakat) 9 Community 2und (dana masyarakat) $ Community Material (sarana masyarakat) : Community 8no&ledge (pengetahuan masyarakat) 7 Comm Commun unit ityy tech techno nolo logy gy (tekn (teknol olog ogii masy masyara arakat kat tekno teknolo logi gi tepat tepat guna guna termasuk ara berinteraksi masyarakat setempat seara kultural) # Commun Community ity -ecisio -ecision n Making Making (pengambila (pengambilan n keputusan keputusan oleh masyarakat masyarakat melalui melalui proses proses menemu menemukan kan masalah masalah,, meren merenana anakan kan,, dan melaku melakukan kan pemeahannya)
E,
Tuuan= Ke!$a#an
#8
S# S #"a#e!$
da d an
PP-(-(P-(-(
! 4ujuan juan +mu +mum
Khus Khusus us
& Men Mening ingkatk atkan keman emand diria irian n masy asyarak arakat at dan kelu keluar arg ga dala dalam m bid bidang ang keseh esehat atan an seh sehing ingga masyarakat dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat & a Meni Mening ngka katn tny ya peng penget etah ahua uan n dan dan kema kemamp mpua uan n masyarakat dalam bidang kesehatan b 4eriptanya 4eriptanya kelembagaan upaya masyarakat dalam bidang kesehatan mening meningkat katnya nya pemanfa pemanfaata atan n pelayanan pelayanan keseh kesehata atan n
8 Strategi a Meningkatk atkan kesa esadaran masyar syaraakat tent entang keseh sehata atan dan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang tersedia b Mengembangkan berbagai mekanisme untuk menggali dan memanfaatkan sumber daya masyarakat seara optimal Mengem Mengemban bangka gkan n berbag berbagai ai bentuk bentuk kegiata kegiatan n pemberd pemberdaya ayaan an masyarak masyarakat at yang sesuai dengan kultur budaya setempat d Meng Mengem emba ban ngkan gkan manaj anajem emen en sum sumber ber daya aya masy asyarak arakat at sea seara ra transparan 9 Poko Pokokk-Po Poko kok k Keg Kegiat iatan an a Pendek Pendekata atan n kegiat kegiatan an di tingk tingkat at operas operasion ional al Pember Pemberday dayaan aan masya masyaraka rakatt > keluar keluarga ga di tingka tingkatt operasi operasiona onall dapat dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan Beberapa ontoh yang dapat dilakukan adalah & !) Meto Metode de 9 (9 4) & Assessment atau telaah • Analysis atau tinjauan • Action atau tindakan • 8) Pend Pendek ekat atan an PKM PKM Advokasi kepada pimpinan dan tokoh masyarakat • Community diagnosis • Community "rescri"tion • Community treatment • Pembinaan dan pengembangan • b Kegiatan di tingkat perenanaan kabupaten>kota Kegiatan operasional di tingkat lapangan memerlukan fasilitasi +ntuk dapat dapat melaku melakukan kan fasilit fasilitasi asi agar agar proses proses pember pemberday dayan an masyarak masyarakat at di tingka tingkatt operasi operasiona onall dapat dapat berjala berjalan, n, dikemb dikembang angkan kan pokokpokok-pok pokok ok kegiatan sebagai berikut& !) essem essemina inasi si inform informasi asi dan dan pelati pelatihan han isseminasi informasi tentang tingkat kemandirian masyarakat di bidang K diperlukan, agar mereka sadar akan masalah yang dihadapi, dihadapi, kemudian kemudian termoti*asi termoti*asi untuk mengatasiny mengatasinya a Metodeny Metodenyaa dapa dapatt melal melalui ui medi mediaa elek elektr tron onik ik,, eta etak, k, tradi tradisio siona nall atau atau KA inte interp rper erso son nal sea seara ra %a%a %a%an n muka uka +ntu +ntuk k itu itu dip diperlu erluka kan n keteram keterampil pilan an para para pelaks pelaksana ana di tingka tingkatt operasi operasiona onal, l, khusus khususny nyaa kader dan tokoh masyarakat Pelatihan bagi kader atau orientasi bagi tokoh masyarakat mutlak diperlukan 8) 5asil 5asilit itasi asi dan dan kemi kemitr traan aan +ntuk memperlanar proses pemberdayaan masyarakat di tingkat operasional, diperlukan serangkaian kegiatan fasilitasi, baik yang dilakukan oleh petugas kesehatan, lintas sektoral atau 6SM dan #9
tokoh masyarakat setempat Kemitraan antara mereka memegang peranan penting dalam fasilitasi ini 9) Proses Proses pengam pengambil bilan an kepu keputus tusan an asa asarr pemb pember erday dayaan aan masy masyara arakat kat adal adalah ah pros proses es peng pengam ambi bila lan n keputusan keputusan oleh masyarakat itu sendiri sendiri ;adi faslititasi faslititasi harus seara sada sadarr diar diarah ahka kan n kepa kepada da pros proses es peng pengam ambi bila lan n kepu keputu tusa san n oleh oleh masyarakat sendiri yang melembaga dan lestari Bila hal ini sudah berjalan, maka hanya bantuan teknis yang yang diperlukan $) .ptima .ptimalis lisasi asi potens potensii setem setempat pat Kelestarian Kelestarian pemberday pemberdayaan aan masyarakat masyarakat memerlukan memerlukan sumberday sumberdaya, a, baik tenaga, dana maupun sarana .leh karena itu dalam proses pengambilan keputusan terus dikembangkan kiat untuk mengoptimalkan potensi setempat baik tenaga, sarana, material dan dana masyarakat, termasuk pula pengetahuan pengetahuan dan keterampilan keterampilan mereka F,
G,
Ind$(a#-" Kee"ha&$an +ntuk mengukur keberhasilan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, dapat digunakan indikator yang mengikuti alur kesisteman sebagai berikut& ! nput & a Sumb Sumber er daya daya manu manusia sia (pem (pemim impi pin, n, toko tokoh h masy masyara araka kat, t, toko tokoh h agam agama, a, kader) yang berpartisipasi b ;umlah dana yang digunakan Barang Barang,, alat, obat obat dan dan materia materiall lain yang yang diguna digunakan kan 8 Proses& a ;eni ;eniss dan dan jum jumlah lah KA KA b ;umlah pelatihan dan fasilitas 4ingk 4ingkat at tumbuh tumbuhan an kemban kembang g +KBM +KBM d danya danya siklus siklus pengambilan pengambilan keputusan keputusan masyarakat masyarakat 9 .utput ! a ;uml ;umlah ah pemi pemimp mpin in,, toko tokoh h masy masyara arakat kat,, toko tokoh h agam agamaa dan dan kade kaderr yang yang diinter*ensi b ;umlah +KBM (polindes, posyandu, kelompok donor daerah, ambulan desa) dan tingkat perkembangannya ;umlah ;umlah dana sehat yang yang terorga terorganisasi nisasi (;PKM, (;PKM, dana sehat, sehat, tabung tabungan an ibu bersalin, tabungan masyarakat, tabungan suami sayang ibu dan anak, S) d ;umlah ;umlah materia materiall masyarak masyarakat at yang disum disumban bangka gkan n e ;umlah ;umlah oran orang g yang yang menin meningka gkatt pengetah pengetahuan uan f ;umlah ;umlah oran orang g yang yang menin meningka gkatt keteram keterampila pilanny nnyaa g 4erselen 4erselenggaran ggaranya ya proses proses pengam pengambilan bilan keputu keputusan san masyarak masyarakat at $ .utp .utput ut-8 -8 (ont (ontoh oh & K K)) a S serta serta E>S pada pada balita balita d
Ke!$a#an
Ma&'a"a(a# !
#$
Pe%e"da'aan
+ntuk memberikan gambaran kegiatan pemberdayaan masyarakat, dapat disampaikan beberapa ontoh sebagai berikut& a d*okasi kepada pimpinan masyarakat, sarasehan antar pemimpin masyarakat (baik formal maupun informal) dan pelatihan tokoh masyarakat adalah ontoh pemberdayaan masyarakat yang mengoptimalkan komponen community leaders Penanangan pentingnya Posyandu untuk kesehatan ibu dan anak oleh Presiden pada Hari Keseahtan Easional tahun !"37, merupakan ontoh keberhasilan ad*okasi Setelah penanangan itu, jumlah posyandu tahun berikutnya meningkat hampir 9 kali lipat, dari 7#"37 menjadi !3:7:' Posyandu b Menumbuhkembangkan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (+KBM), seperti& Polindes (Pondok bersalin desa), Posyandu (pos pelayanan terpadu), bank donor daerah dan ambulan desa, adalah ontoh pemberdayaan masyarakat yang mengoptimalkan komponen community organi7ation i Kabupaten Malang Misalnya, mereka berhasil menggalang partisipasi masyarakat, sehingga lebih dari #:I desa telah membangun polindes yang memungkinkan bidan di desa melaksanakan tugas profesinya Keadaan ini kemudian berdampak pada peningkatan akupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang meningkat menjadi lebih dari #'I Menumbuhkembangkan dasa %isma oleh tim penggerak PKK di suatu %ilayah juga merupakan ontoh lain dari ommunity organi0ation ;PKM (;aminan pemeliharaan kesehatan masyarakat), dana sehat tabulin (tabungan ibu bersalin), tabumas (tabung masyarakat), tassia (tabungan suami sayang ibu dan anak) adalah beberapa ontoh pemberdayaan masyarakat yang mengoptimalkan community fund Banyak ontoh membuktikan bah%a meski premi ;PKPM>dana sehat keil, namun terbukti berpengaruh pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat palagi jika ;KPM telah dikelola seara profesional, pengaruhnya akan semakin nyata bagi kesehatan masyarakat d @otong royong menari batu dan pasir untuk membangun sumur dan jamban keluarga adalah ontoh pemberdayaan masyarakat yang meningkatkan pemanfaatan com"onen community material di Palu 6embeh Sula%esi +tara Misalnya, mereka mampu memelihara tradisi 1mapulus2 rumah sehat, sehingga mendapatkan .,O A&ard e Segala bentuk KA merupakan ontoh pemberdayaan masyarakat yang meningkatkan komponen community kno&ledge alam hal ini kegiatan KA akan lebih bernuansa 1pemberdayaan masyarakat2 bila dilakukan dengan pendekatan community based health education dengan ontoh sebagai berikut& !) 6omba membuat pesan kesehatan di desa setempat dengan penyediaan hadiah bagi pemenang Hasilnya tidak dikumpulkan, tetapi langsung dipasang di sepanjang jalan desa tersebut engan demikian akan terjadi berbagai bentuk pesan kesehatan yang menggunakan bahasa setempat, bahan setempat dan kemampuan seni penduduk setempat 8) Pelajaran menggambar dengan pesan kesehatan untuk anak S Paket bantuan dapat berupa hadiah bagi anak yang baik gambarnya dan pembelian bahan (kertas gambar, pensil %arna, dsb) tiap anak diminta menggambar pesan kesehatan, kemudian ditandatangani orang tua, kemudian ditempel di sekitar rumah engan demikian, setidaknya setiap anak telah menyuluh kepada keluarganya #:
masing-masing Bagi anak didik yang gambarnya bagus, diberi hadiah dan hasil lukisannya dipampangkan di tempat-tempat umum Masyarakat mendapatkan KA, anaknya bangga dan terjadi interaksi antar penduduk setempat, karena gambar itu dikerjakan oleh anak di desa itu sendiri 9) Bila dalam masyarakat telah berkembang berbagai kelompok masyarakat, inter*ensi dapat dilakukan dengan mengisi kegiatan rutin tiap kelompok tersebut Misalnya dapat terdiri dari model pembahasan tentang kebaikan S, maka dapat diundang seorang ibu yang memberikan S dan ibu lain yang memberikan susu bubuk dari desa setempat /a%anara terhadap 8 orang ibu tersebut akan mengantar pemirsanya kepada kebaikan S dan keburukan susu bubuk buatan pabrik f Penyederhanaan deteksi dini penderita SP dari tanda-tanda teknis medis ke tanda-tanda yang mudah diukur oleh masyarakat (dalam hal ini frekuensi napas), adalah salah satu ontoh mengoptimalkan community technology Bila seorang bayi sakit batuk pilek dan napasnya epat (:' kali per menit, untuk bayi usia 8-!8 bulan), anak tersebut menderita pneumonia dan harus dirujuk ke petugas kesehatan rtinya, kini telah tersedia 1teknologi tepat guna2 untuk mendeteksi penderita SP, sehingga setiap orang bisa melakukannya g Model-model perenanaan yang partisipatif seperti P9M yang dikembangkan itjen PM, PC (Partici"atory ural A""raisal) P6 (Partici"atory 3earning 1nitiative) yang dikembangkan 6SM, atau pendekatan edukatif > PKM yang dikembangkan oleh sektor kesehatan, merupakan pemberdayaan masyarakat yang mengoptimalkan komponen community decision making
8