KENCUR
Kandungan kimia :
Rimpang kencur mengandung borneol, methyl-pcumaric acid, cinnamicacid ethyl-ester pentadecane, cinnamic aldehyde, camphene, camphene, dan lain-lain. lain-lain.
Minyak atsiri dalam kencur berupa sineol, asam metal kanil, dan pendekataan, diperoleh dengan menyuling men yuling rimpangnya.
Khasiat :
Rimpang kencur bermanfaat sebagai sumber minyak atsiri yang mengandung kurang lebih 23 macam senyawa, 17 diantaranya mengandung senyawa aromatik, monoterpena, dan seskuiterpena. Senyawa seskuiterpena memilki efek mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri (faya analgesic). Kencur juga bersiofat stimulan, sehingga sebagai penambah tenaga. Selain itu juga bersifat karminatif atau meluruhkan angin, jadi menghilangkan kembung diperut.
Penyedap makanan, minuman, juga bahan jamu dan obat.
Di Cina, kencur digunakan untuk obat berbagai penyakit, selain sakit gigi juga memar, nyeri dada, sakit kepala, dan sembelit. Kencur juga dipercaya bisa untuk mengobati tetanus, radang lambung, muntah-muntah, panas dalam, dan keracunan.
Mengandung anti bakteri untuk bengkak dengan ditempelkan, danm lain-lain.
JAHE
Kandungan kimia :
Rimpang jahe mengandung minyak aksiri, damar, mineral sineol, fellandren, kamfer, borneol, zingiberin, zingiberol, gigerol (misalnya di bagian-bagian merah), zingeron, lipidas, asam aminos, niacin, vitamin A, B1, C, dan protein.
Minyak jahhe berwarna kuning dan kental. Minyak ini kebanyakan mengandung terpen, felladren, dekstrokamven, bahan seskuiterpen yang dinamakan zingeberen, zingeron damar, pati.
Khasiat :
Menurut Farmakope Belanda, zingiber rhizoma (rizoma zingiberis-akar jahe) yang berupa umbi zingerberofficinale mengandung 6% bahan obat-obatan yang sering dipakai sebagai rumusan obat-obatan atau sebagai obat resmi di 23 negara.
Menurut daftar prioritas WHO, jahe merupakan tanaman obat-obatan yang paling banyak dipakai di dunia. Dinegara Malaysia, Filiphina, dan di Indonesia telah banyak ditemukan manfaat therapeutis.
Pada umumnya jahe dipakai sebagai pencampur beberapa jenis obat yaitu sebagai obat batuk, mengobati luka luar dan dalam, melawan gatal (umbinya ditumbuk halus) dan untuk mengobati gigitan ular, eksim (rimpangnya), borok, mual, mabuk perjalanan, fitiligo (bercak putih karena kehilangan pigmen), gatal karena gigitan serangga, penyakit cacing gelang, dan lain-lain.
Merangsang kelenjar pencernaan, membangkitkan nafsu makan.
Berguna sebagai obat gosok untuk penyakit encok dan sakit kepala, sakit perut, dan lain-lain.
Jahe segar yang ditumbuk halus dapat digunakan sebagai obat luar. Selain sebagai obat atau bumbu dapur dan aneka keperluan lainnya, rasa dan aroma pedasnya dapat menghangatkan tubuh dan mengeluarkan keringat.
Minyak atsiri bermanfaat menghilangkan nyeri, anti inflamasi, dan anti bakteri.
Air perasan umbinya (akar tongkat) digunhakan untuk penyakit katarak.
Efek Samping
Dibalik sekian banyak manfaat yang terdapat pada tanaman Jahe. Ternyata terdapat pula efek samping yang dapat ditimbulkan. Diantaranya yaitu : 1. Ternyata Jahe mempunyai reaksi alergi bagi anda yang alergi terhadap Jahe, yaitu : kembung, perut mulas, mengeluarkan gas, mual juga dapat menimbulkan ruam, hal ini dapat terjadi terutama pada anda yang mengonsumsi Jahe bubuk. 2. Selain efek samping yang telah ditulis diatas, ternyata Jahe juga dapat memberikan pengaruh buruk bagi orang yang memiliki riawayat/masalah sakit batu empedu. 3. Bagi anda yang mempunyai riwayat sakit jantung, tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya secara berlebihan. Hal ini dikarenakan Jahe memiliki dosis yang tinggi. 4. Selain itu, Jahe juga memiliki resiko dapat menyebabkan pendarahan. Dinasehatkan bagi anda yang mempunyai riwayat sakit sejenis pendarahan.
LENGKUAS
Kandungan Kimia :
Mengandung minyak terbang, minyak atsiri, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil, sinamat, kaemferida, galangan, galangol, dan kristal kuning.
Ada yang berimpang putih ada pula yang berimpang merah, yang merah ukurannya lebih besar dan khasiatnya untuk obat lebih banyak.
Khasiat :
Berhasiat
anti
jamur,
anti
bakteri,
menghangatkan,
membersihkan
darah,
menambahkan nafsu makan, mempermudah pengeluaran angin dari dalam tubuh, mengencerkan dahak, mengharumkan, dan merangsang otot.
KUNIR PUTIH
Tumbuh terbatas ditempat yang ersuhu dingin di Indonesia, mempunyai ciri tertentu, antara lain bintik umbinya seperti umbi jahe dan berwarna kuning muda (krem). Dalam keadaan segar baunya seperti buah mangga kweni dan setel ah diekstrak, warnanya tetap kuning muda (krem). Di tengah-tengah masyarakat sejak lama dikenal 2 jenis kunir putih yaitu kunir putih gombyok (kunir putih pepet). Kunir ini manfaatnya untuk terapi diare dan disentri. Jenis kedua adalaha kunir putih beraroma mangga, yaitu Curcuma zedoaria dan Curcuma mangga. Keduanya bermanfaat menyembuhkan dan mempunyai efektifitas yang lebih tinggi mengatasi kanker dan tumor. Kandungan kimia :
RIP (Ribosom in-acting protective), zat antiksidan, curcumin, curcuma zedoria, C.mangga, antihpatotoksik, antiinflamasi.
Khasiat:
RIP (Ribosom in-acting protective) Berfungsi : a. Mampu menonaktifkan perkembangan sel kanker b. Mampu merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitarnya c. Memblokir pertumbuhan sel kanker
Zat antioksidan, mencegah kerusakan gen
Curcumin, sebagai antiinflamasi
Curcuma zeodaria dipadu dengan C.mangga dapat menyembuhkan kanker leher rahim, payudara, hati, paru-paru, leukimia, otak dan penyakit lain yang berhubungan dengan kanker dan tumor
Mengobati maag, ambeyen, radang tenggoroka, radang hati, bronkhitis, amandel, nyeri haid, keputihan, jerawat atau bisul, daibetes dan asma
Antilemak : darah tinggi, struk, jantung, asam urat, menurunkan kolesterol
Antitumor
Antihepatotoksik (liver)
Antiinflamasi (antiradang)
KUNYIT
Kandungan kimia :
Mengandung senyawa kimia minyak atsiri. Kandungan minyak atsiri memberikan aroma harum dan rasa khas pada umbinya
Rimpang kunyit mengadung pati/amilum, gom dan getah.
Kunyit mengandung kurkumin (zat berwarna kuning), turmeron, zingiberen; turmerol (minyak turmerin yang menyebabkan rasa aromatis dan wangi kunyit), felandren, kamfer, curcumin, lemak, pati, damar-damaran
Khasiat :
Umbi akar yang berumur lebih dari 1 tahun dipakai sebagai obat (umbi akar bersifat mendinginkan), membersihkan, mempengaruhi bagian perut, merangsang, melepaskan kelebihan gas diperut, menyetop pendarahan dan mencegah pengentalan darah )
Bumbu masak
Antigatal dan anti kejang, sebagai obat ginggivitis (pembengkakan selaput lendir mulut)
Ekstrak , atau dipakai sebagai salep untuk mengobati borok, bengkak dan encok
Setelah dbakar dan dihisap asapnya, kunyit berkhasiat meredakan hidung tersumbat
Umbi akar digunakan sebagai obat sakit dada dan lengan, sakit pada saat haid dan melancarkan haid.
Melancarkan aliran darah, melarutkan gumpalan darah dan meredakan sakit punggung.
SIRIH
Kandungan Kimia :
Minyak atsiri (betlefenol) , seskuiterpen, pati, diatace, gula, dan zat samak dan cavicol sebagai antibakteri
Khasiat :
Antioksida, antijamur
Menghilangkan bau badan yang disebabkan oleh bakteri
Menahan dan menghentikan pendarahan
Menyembuhkan luka pada kulit
Mengobati gangguan saluran pencernaan dan lainnya seperti batuk, sariawan, bronkhitis, jerawat, keputihan, sakit gigi karena berlubang (bagian daun), demam berdarah, bau mulut, haid tidak teratur, radang tenggorokan (bagian daun dan minyaknya), gusi bengkak (bagian getahnya)
Mengeluarkan dahak dan meluruhkan ludah