UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Zaman Pertengahan (Abad 6-14 M) Ciri utamanya: Theosentris (Tuhan menjadi pusat pemikiran) Keadaan Dunia Barat: Masa Gelap (The dark ages ) - Dimulai runtuhnya Kekaisaran Romawi akibat serangan Suku Germania. Tdk ada kemajuan yg berarti pd masa ini ttg pemikiran hukum, karena situasinya kacau balau & tdk tenteram. Ajaran Kristen menjadi sandaran utama pada masa ini. Masa Scholastik - Banyak pemikir hukum lahir, dg corak religius (Nasrani) dikaitkan dg pemikiran Plato (Neo-Platonisme). Tokohnya, seperti : St. Agustinus. Di Dunia Islam (Timur): - Terjadi perkembangan pemikiran filsafat yang luar biasa. Di bidang hukum lahir mazhab2 hukum seperti : Syafi’i, Mali ki, Hambali dan Hanafi. - Di bidang filsafat dan keilmuan lahir ilmuwan2 spt : Ibnu Sina, Ibnu Khaldun, Aljabbar, Ibnu Rusy, Ghozali, Ibnu Taimiya, dsb Indonesia spt apa?
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Zaman Modern (Abad 15 – 20 M) • •
• • • • •
Ciri utamanya Antroposentris (Mns mjd pusat pemikiran). Lahir pemikiran2 liberal ttg hukum, yg tdk terikat pada ajaran ketuhanan (sekuler). Mns bebas menggunakan akal pikiranya, yg melahirkan ilmu pengetahuan & teknologi. Rasio mns bukan penjelmaan rasio Tuhan. Rasio mns mrp sumber satu2nya hukum. Melahirkan paham positivisme hukum. Lahir gerakan kodifikasi hukum / Hukum Positip Dunia Islam (Timur) mundur, dunia Barat Maju.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Zaman Posmodern • Ciri2nya:
Dunia menggelobal, era informasi, multivers (tidak ada sentris), Lahir pemikiran hukum yg humanis.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Perbedaan Filsafat Timur dan Barat Aspek
Timur
Barat
•
Pengetahuan
•
Menekankan pada intuisi
•
Menekankan pada rasio
•
Sikap pada
•
Harmoni dg alam, alam
•
mengeksploitasi alam, alam hrs
Alam •
Ideal (Cita2
bagian integral dr manusia •
Hidup) •
Status person
to be is more important
dikuasai •
than to do (pasif) •
kolektivisme yg diutamakan
to do is more important than to be (aktif dan progresif)
•
Individualaisme yg diutamakan
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT HUKUM Urgensi mengkaji Aliran2 FH : • Aliran2 FH mrp inti Filsafat Hukum. • Bermanfaat utk mengetahui berbagai corak pemikiran hukum dg berbagai sudut pandangnya, perkembangan dan dinamikanya dari masa ke masa. • Hukum dpt diartikan bermacam-macam, baik makna /hakikat, tujuan dan fungsinya. • Memperluas dan memperkaya wawasan dlm memandang hukum dan masalah2 nya.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Berbagai Aliran Filsafat Hukum Lili Rasjidi, menggolongkan : 1. Aliran Hukum Alam / Kodrat, mencakup : a. Yang Irrasional b. Yang Rasional 2. Aliran Hukum Positip, meliputi : a. Yang Analitis b. Yang Murni 3. Aliran Utilitariarianisme / Pragmatis 4. Aliran Sejarah 5. Sociological Jurisprudence 6. Legal Realisme
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Darji Darmodiharjo, menggolongkan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aliran Hukum Alam Positivisme Hukum Utilitarianisme Mazhab Sejarah Sosiological Yurisprudence Realisme Hukum Freirechtlehre
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
ALiran Hukum Alam/Kodrat • Lahir
dan berkembang + 2.500 tahun yg lalu. • Spirit pemikirannya: mencari keadilan yg absolut. • Hk Alam dipandang sbg hk yg berlaku universal dan abadi. • Sumber Hk Alam, ada 2, yaitu : a. Rasio Tuhan (melahirkan corak hk alam yg Irrasional) b. Rasio Manusia ( melahirkan hk alam yg Rasional)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Hukum Alam yg Irrasional : Tokoh2-nya : • Thomas Aquinas, John Salisbury, Dante Alighieri, Piere Dubois, Marsilius Padura, William Occam, John Wycliffe, Johannes Huss. Inti ajarannya : • Hukum yang berlaku universal dan abadi, bersumber langsung dari Tuhan. • Hukum yang berlaku universal dan abadi, bersumber langsung dari
Tuhan. • Negara merupakan bayangan kerajaan Tuhan di dunia. Lex humana/positivis secara vertikal harus konsisten terhadap Lex naturalis, Lex devina, dan Lex aeterna Thomas Aquinas: • Negara merupakan bayangan kerajaan Tuhan di dunia. Lex humana/positivis secara vertikal harus konsisten terhadap Lex naturalis, Lex devina, dan Lex aeterna John Sulisbury: • Penguasa dan gereja perlu bersama-sama menggarap hukum. Penguasa seharusnya abdi gereja. • Pemikiran hukum secara dominan dipengaruhi bahasa teologia
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Hukum Alam yg Rasional Tokoh2-nya : • Hugo de Groot (Grotius), Christian Thomasius, Immanual Kant, Sammuel von Pufendorf. Inti pikiranya : 1. Sumber dr hukum yang universal dan abadi adalah rasio manusia (Antroposentris), bukan rasio tuhan. 2. Hk alam muncul dari pikiran manusia sendiri bukan tuhan, tentang apa yg baik dan buruk, penilaiannya diserahkan kpd kesusilaan (moral) alam. 3.
4.
Pemikiran hukum banyak menggunakan simbol-simbol yang berasal dari alam, dan bersifat rasional.
Muncul setelah zaman Renaisance abad 15 (Era yg memisahkan rasio mns dr rasio tuhan / sekularisme)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Hugo de Groot (Grotius) 1583-1645 Dikenal sbg Bpk Hukum Internasional, krn ia mempopulerkan konsep2 hukum dlm hubungan antar negara, spt Hk Perang dan Damai, Hukum Laut dsb. • Inti pikirannya : 1. Sumber Hukum adl Rasio Manusia, krn kekuatan rasio mns inilah yg membedakan dg makhluk lain. Seluruh kehidupan mns hrs disandarkan pada kemampuan akal (rasio). 2. Hk alam adl hukum yg muncul sesuai kodrat manusia. 3. Hukum alam tdk mungkin dpt diubah, bahkan oleh Tuhan sekalipun. Hukum Alam diperoleh manusia lewat akalnya. Tuhan hanya memberikan kekuatan mengikatnya. •
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Aliran Positivisme Hukum • Aliran
positivisme hukum lahir atas reaksi aliran hukum alam • Aliran ini muncul pasca kejatuhan kekaisaran Romawi • Lahir negara-negara nasional • Terjadi perubahan sistem hukum yang mendasar • Pergeseran dari hukum yang universal ke hukum nasional
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Positivisme Hukum • Positivisme (positivism )
berasal dari kata dalam bahasa Latin, yakni positivus yang berarti meletakkan • Dalam filsafat hukum, positivisme merujuk kepada aliran filsafat yang bersifat empiris
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Ciri2 Positivisme Hukum H.L.A Hart • Hukum
tidak perlu dikaitkan moral, hukum itu sebagaimana adanya (law as is it) bukan hukum sebagaimana yang seharusnya (law as ought to be) • Studi tentang hukum harus dilepaskan dari studi sejarah, sosiologis, moral, tujuan sosial, dan fungsi sosial
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Aliran Positivisme Hukum Kenapa disebut aliran positivisme ? • Memandang hukum sebatas norma / aturan yg dipositipkan (dibuat oleh negara). Hukum = UU • Hakekat hukum adl perintah penguasa yg punya otoritas (law is a command of the lawgivers ) • Memisahkan secara tegas wilayah norma2 hukum dg norma2 sosial (agama, moral, kesusilaan, sopansantun dsb) • Ada 2 corak Positivisme : Analitis dan Hk Murni • Tokohnya : John Austin (1790-1859) dan Hans Kelsen (1881-1973)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Positivisme Analitis (John Austin) • •
Hukum pada hakekatnya adalah perintah dr penguasa negara Hukum mrp sistem yg tertutup, tetap dan logis
Jenis2 Hukum : 1. Hk Tuhan (The Devine Laws ) 2. Hk yg dibuat Manusia, terdiri dari : - Hk yg sebenarnya, yi Hk Positip yg dibuat oleh pihak yg mempunyai otoritas yg memilki syarat sbg hukum - Hk yg tdk sebenarnya yi : tdk memiliki syarat sbg hukum (Adat istiadat, kesopanan dsb)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
Syarat2 Hukum Positip : 1. 2. 3. 4.
Perintah (command ) Sanksi (sanction ) Kewajiban (duty ) Kedaulatan (Souvereignty)
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Ajaran Hukum Murni (Hans Kelsen) • Perlu
memperjelas posisi ilmu Hukum berhadapan dg ilmu2 yg lain, dg membangun teori hukum. • Teori ilmu hukum bersifat normatif tdk seperti teori2 dlm ilmu2 alam, yang empiris. • Teori hk adl teori ttg norma2 dan tdk berurusan dg efektifitas norma2 hk. • Teori hukum sifatnya formal, yi: ttg cara pengaturan / penormaan mnt jalan / pola yg spesifik
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Tiga Konsep Ajaran Kelsen : 1. Ajaran Hukum Murni ( Pure Theory of Law ) 2. Ajaran ttg Grundnorm 3. Ajaran ttg Stufentheorie
Ajaran Hukum Murni : • Teori hukum harus dibersihkan dari anasir2 nonhukum, spt : sejarah, moral, politik, sosiologi dsb • Keadilan bukan wilayah pembahasan ilmu hukum, tp wilayah ideologi yg ideal rasional • Yg disebut Hukum adl aturan apa adanya yg dibuat dan diakui oleh negara
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Ajaran Grundnorm • Grundnorm adalah induk yg melahirkan peraturan2 dlm
suatu tatanan sistem hukum tertentu • Grundnorm yg ada pada tata hukum A tdk mesti sama dg Grundnorm pada tata hukum B • Grundnorm ibarat bahan bakar yg menggerakkan sistem hukum, yg berfungsi sbg dasar mengapa hukum itu ditaati dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan hukum.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Ajaran Stufenbautheorie • Peraturan hukum keseluruhan diturunkan dari norma
dasar (Grundnorm) yg berada di puncak piramida dan semakin ke bawah semakin beragam dan menyebar • Dlm proses itu, apa yg semula berupa suatu yg seharusnya berubah menjadi sesuatu yg dpt dilakukan (konkritisasi). Grundnorm (Seharusnya)
Dapat dilakukan
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
C. Aliran Historis / Madzhab Sejarah Tokohnya : • Friederich Carl von Savigny dan Puncta. Pemikirannya dilatarbelakangi / dipengaruhi : • Montesque dlm buku L’ Esprit de Lois : Ada Hubungan antara Jiwa bangsa dg Hukumnya. • Munculnya Faham Nasionalisme abad 19 • Reaksi atas gerakan kodifikasi hukum. Thibaut yg mendesak utk adanya Kodifikasi Hukum perdata bagi Jerman dg dasar hukum Perancis (Code Napoleon), setelah Perancis meninggalkan Jerman. • Reaksi terhadap Aliran Hukum Alam yg rasional tanpa memperhatikan fakta historis • Reaksi Hukum Positip yang menganggap UU sudah final dan sempurna shg dpt memecahkan semua masalah hukum.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Inti Pemikirannya : • Hukum itu tdk dibuat, akan ttp tumbuh & berkembang bersama
masyarakat (Das recht wird nicht gemacht, est ist und wird mit dem Volke )
• Tiap2 bangsa mempunyai volkgeist (jiwa rakyat) yang berbeda-
beda menurut waktu dan tempat.
•
Hukum bersumber pada Volkgeist tsb dan ditentukan oleh pergaulan hidup manusia dari masa ke masa (sejarah).
• Tidak ada hukum yang bersifat universal sbg mana dikemukakan
oleh aliran hukum alam (kodrat). Tiap-tiap bangsa mempunyai hukumnya sendiri-sendiri yg berbeda-beda.
• Hukum berkembang dari masyarakat yg sederhana yg dicerminkan
oleh tingkah laku semua individu (masyarakat). Bagi masyarakat yg modern dan kompleks pencerminanya terletak pada pikiran dan ucapan para ahli hukumnya.
• Aliran ini kurang memberikan arti penting terhadap hukum positip dan
justru menonjolkan hukum kebiasaan / adat sbg hukum yang sesuai dg jiwa bangsa.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Aliran Sosiological Jurisprudence Tokoh2nya : • Roscoe Pound, E.Ehrlich, B.Cardozo,dll. Pemikiran hukum ini banyak berkembang di Amerika. Inti pemikirannya : • Hukum yg baik adl hukum yg sesuai dg hukum yg hidup di masyarakat. Hukum hrs mencerminkan nilai2 yg hidup di masyarakat. • Aliran ini mrp sintesa dr Aliran Positivisme Hukum dan Aliran Historis.
Aliran Positip menekankan pada akal dlm pembentukan hukum sedang Aliran Historis menekankan pd pengalaman dlm pembentukan Hukum.
• Keduanya sama2 benar. Hanya hukum yg sanggup menghadapi ujian
akal yang akan hidup terus & yg teruji oleh pengalaman. Pengalaman dikembangkan oleh akal & akal diuji oleh pengalaman.
• Hukum adalah pengalaman yg diatur dan dikembangkan oleh akal,
yg diumumkan dg wibawa oleh badan2 yg membuat UU yg mempunyai otoritas (negara).
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Aliran Realis Ada 2 versi : - Amerika : J.C. Gray, O. W. Holmes, W. James, J. Dewey, dsb. - Scandinavia : Axel Hegerstrom, Olivecrona, Ross, dsb. Inti Pemikirannya : • Utk keperluan penyelidikan perlu dipisahkan antara sollen dg sein dalam hukum. • Perlu dilukiskan apa yang sebenarnya dilakukan oleh pengadilan2 dan orang2nya, bukan pada Logika2 Hukum. • Menghindari cara berpikir yg apriori dan abstrak. • Pengadilan mrp pusat penyelidikan hukum J.C. Gray : • Hakim mrp titik sentral penyelidikan hukum. • Hukum tdk semata-mata didasarkan pada logika, tetapi pd faktor2 lain (politik, ekonomi, pribadi dll) • All the law is judge made law .
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Studi Hukum Kritis (Critical Legal Studies / CLS ) Tokohnya : Roberto M.Unger, David Kairys, Duncan Kennedy. Mengapa muncul CLS ? • Kelanjutan dr Realisme Hukum (O.W.Holmes). • Muncul th 70-an di AS, sbg kritik terhadap ketidakpuasan thd paradigma Hukum Liberal yg dlm realitanya banyak berpihak pada kepentingan kapitalis dan kaum elitis, bukan pada kepentingan rakyat pada umumnya. • Mengkritik doktrin2 hk spt : rule of law , equality under law , netralitas dan obyektivitas hukum yg dianggapnya MITOS saja. (Tdk ada dlm kenyataan)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Inti Pemikiran CLS: • Intitusi hukum tidak netral baik dlm proses pembentukan, isi normanya, konsepnya, doktrin2nya dan penerapannya, shg perlu dikritisi. • Dibalik doktrin dan norma hukum terdapat : hidden political intentions . Adanya kepentingan2 politik dan ekonomi tersembuyi dr faksi2 di masyarakat. • Hukum mrp resultante berbagai proses interaksi dan negosiasi berbagai kepentingan golongan2 masyarakat, shg tdk netral.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Contoh : • UU Pokok Pertambangan (No.11/1967) terdapat kepentingan2 ekonomi perusahaan2 Global (MNC). Emas, minyak, tembaga, besi, nikel, dan sumber2 mineral lain mrp kepentingan yg diincar perusahaan MNC. • UU tsb mengatur pemegang hak atas mineral dikuasai negara yg didasarkan pd doktrin HMN dlm UUD45. Dg dmk negara secara leluasa memiliki kewenangan memberi konsesi2 pertambangan melalui Hak Kuasa Pertambangan dan Kontrak Karya Pertambangan. • Perusahaan MNC dpt langsung berhubungan dg negara tanpa negosiasi thd Rakyat Pemilik Areal Pertambangan tsb. Misal Kasus Freeport Mc Moran di Irian.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
HUKUM PROGRESIF Tokohnya : Satjipto Rahardjo
Kenapa Hukum Progresif Lahir? • Adanya keprihatinan thd kontribusi yg rendah Ilmu Hukum di Indonesia turut mencerahkan bangsa keluar dari krisis, termasuk krisis di bidang hukum. • Gagalnya hukum menyelesaikan masalah2 yg muncul seperti Korupsi (Banyak koruptor tdk dapat diproses hukum) Asumsi Dasar: • Hukum utk manusia bukan sebaliknya manusia utk hukum (Hk ditempatkan sbg alat bukan tujuan). • Hukum bukan institusi yg mutlak & final, tp dalam proses terus-menerus menjadi (law as process, law in the making )
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Arti Progresifitas: • Hukum selalu dalam proses menjadi (law in the making ). • Hukum hrs peka thd perubahan di masyrakat, baik lokal, nasional & global. • Menolak status-quo manakala menimbulkan dekadensi, suasana korup dan sangat merugikan kepentingan rakyat, shg menimbulkan perlawanan dan pemberontakan yg berujung pada penafsiran progresif tehd hukum Tujuan Hukum: • Kesejahteraan dan kebahagiaan manusia Spirit: • Pembebasan terhadap tipe, cara berpikir, asas dan teori yang selama ini dipakai yg dominatif (legalistik dan positivistik) • Pembebasan thd kultur penegakan hukum yg dirasa tdk memberikan keadilan subtantif
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Karakter Hukum Progresif: • Mengalihkan titik kajian hukum dr yg normatif ke perilaku, • Menempatkan kehadiran hukum dlm hubungan erat dengan manusia dan •
•
• •
masyarakat, bertipe responsif (Nonet & Selznick), Berbagi paham dengan legal realism karena hukum tdk dipandang dari kacamata hukum ansih, melainkan dari tujuan sosial yang ingin dicapai dan akibat yang timbul dari bekerjanya hukum, Memiliki kedekatan dg Sociological jurisprudence dari Roscoe Pound yang mengkaji hukum tidak hanya sebatas pada studi tentang peraturan tetapi keluar dan melihat efek dari hukum dan bekerjanya hukum, Memilki kedekatan dengan teori hukum alam, karena peduli terhadap halhal yang meta-juridis (keadilan), Memiliki kedekatan dengan critical legal studies namun cakupannya lebih luas
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
BAB VI MASALAH-MASALAH DALAM FILSAFAT HUKUM Masalah2 Filsafat Hukum adl pertanyaan2 yg tidak dapat dijawab oleh Ilmu Hukum dan hanya ditemukan jawabannya dalam Filsafat Hukum. Masalah2 tsb meliputi : 1. Hakekat, tujuan dan fungsi hukum, Hubungan Hukum dg kekuasaan, moral dsb (Filsafat Hukum Klasik) 2. Keadilan, Hak Asasi Manusia, Hak Milik, Peranan Hukum dalam pembaruan masyarakat (Filsafat Hukum Modern)
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
RELASI DIALEKTIS HUKUM DAN KEKUASAAN • Utk melaksanakan fungsinya, hukum membutuhkan kekuasaan sbg
kekuatan pendorong. Kekuasaan / kewenangan memberi kekuatan pd hukum utk memenuhi tugasnya spt kekuatan pengintegrasi / pengkoordinasi potensi2 dlm masyarakat.
• Hukum tanpa kekuasaan hanyalah keinginan2 atau ide2 belaka. Hukum
Membutuhkan kekuasaan tetapi di lain fihak hukum juga tdk bisa membiarkan kekuasaan itu utk menunggangi hukum. Maka di sini nampak korelasi antara hukum dan kekuasaan. Situasi konflik yg pokok antara hukum dan kekuasaan muncul oleh karena kekuasaan dlm bentuknya yg paling murni tidak bisa menerima pembatasan2. Sebaliknya justru hukumlah berfungsi dgn cara memberi patokan2 dan pembatasan tingkah laku. Maka seringkali kekuasaan lazimnya diartikan sbg suatu kemampuan utk memaksakan kehendaknya kpd orang lain. Kekuasaan sering disebut sbg sumber kekuatan yg menggerakkan dinamika masyarakat. Ini disebabkan oleh karena kekuasaan merupakan sesuatu yg senantiasa dikejar-kejar org baik sbg pribadi/kelompok.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
• Dorongan
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
ke arah & kehausan akan kekuasaan itu dikontrol & dihentikan oleh kemauan masyarakat sendiri. Hal ini terjadi kalau masyarakat mulai menyadari bhw kekuasaan itu hrs diatur dan dikontrol oleh norma hukum spy ada ketertiban dan ada keadilan. Maka hrs ada kontrol dialektika antara hukum dan kekuasaan, artinya hrs ada relasi timbal balik yg serasi antara hukum dan kekuasaan. Dalam hal ini ideologi sbg “implied filosofy” berperan.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Masalah Keadilan Diskusikan : • Diantara Nilai keadilan, Kepastian dan kemanfaatan mana yang harus diprioritaskan ? • Bismar Siregar (1989) : Bila utk menegakkan keadilan saya korbankan kepastian hukum, akan saya korbankan hukum itu. Hukum hanya sarana, sedangkan tujuannya adalah keadilan. Mengapa tujuan dikorbankan karena sarana ?
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Konsep Keadilan Ulpianus (Abad 2 M) : Keadilan adalah kehendak yg ajek dan tetap utk memberikan kepada masing-masing bagiannya. Aristoteles : keadilan adalah kebajikan yg berkaitan dengan hubungan antar manusia. Ada 2 keadilan yi distributif dan korektif. Keadilan distributif adl keadilan yg secara proporsional diterapkan dlm lapangan hukum publik. Keadilan korektif adl keadilan berdasarkan transaksi di lapangan hukum perdata. Thomas Aquinas : keadilan umum dan khusus. Keadilan umum adalah keadilan menurut kehendak undangundang utk kepentingan umum. Keadilan khusus adalah keadilan berdasarkan proporsionalitas, yg dibedakan menjadi (1) keadilan ditributif, (2) keadilan komutatiF dan (3) keadilan Yudikatif ( keadilan dlm menjatuhkan hukuman) Bagaiman konsep keadilan menurut bangsa kita
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Masalah HAM Diskusikan : • Apa HAM itu ? • Sejak kapan HAM itu lahir ? • Benarkah HAM itu dari Barat ? • HAM itu universal atau lokal ? • Bagaimana pandangan Islam ttg HAM • Bagaimana pandangan Pancasila ttg HAM • Apakah HAM membutuhkan hukum ?
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Masalah Hak Milik Diskusikan : • Bagaimana konsep hak milik itu ? • Apakah hak milik itu bersifat mutlak ? • Apakah hak milik punya fungsio sosial ? • Apa hubungan hukum dengan hak milik ? • Bagaimana pandangan Islam ttg hak milik ? • Bagaimana hukum di Indonesia mengatur tentang hak milik ?
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Masalah Hukum dam Pembaruan Masyarakat Diskusikan : • Apa yg dimaksud dengan pembaruan masyarakat ? • Apa peranan dan fungsi hukum dalam pembaruan masyarakat ? • Hukum yg harus menyesuaikan dengan masyarakat atau masyarakat yg harus menyesuaikan dengan hukum ?
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
RELASI DIALEKTIS HUKUM DAN KEKUASAAN • Utk melaksanakan fungsinya, hukum membutuhkan kekuasaan sbg kekuatan
pendorong. Kekuasaan / kewenangan memberi kekuatan pd hukum utk memenuhi tugasnya spt kekuatan pengintegrasi / pengkoordinasi potensi2 dlm masyarakat.
• Hukum tanpa kekuasaan hanyalah keinginan2 atau ide2 belaka. Hukum
Membutuhkan kekuasaan tetapi di lain fihak hukum juga tdk bisa membiarkan kekuasaan itu utk menunggangi hukum. Maka di sini nampak korelasi antara hukum dan kekuasaan. Situasi konflik yg pokok antara hukum dan kekuasaan muncul oleh karena kekuasaan dlm bentuknya yg paling murni tidak bisa menerima pembatasan2. Sebaliknya justru hukumlah berfungsi dgn cara memberi patokan2 dan pembatasan tingkah laku. Maka seringkali kekuasaan lazimnya diartikan sbg suatu kemampuan utk memaksakan kehendaknya kpd orang lain. Kekuasaan sering disebut sbg sumber kekuatan yg menggerakkan dinamika masyarakat. Ini disebabkan oleh karena kekuasaan merupakan sesuatu yg senantiasa dikejar-kejar org baik sbg pribadi/kelompok.
• Dorongan ke arah & kehausan akan kekuasaan itu dikontrol & dihentikan oleh
kemauan masyarakat sendiri. Hal ini terjadi kalau masyarakat mulai menyadari bhw kekuasaan itu hrs diatur dan dikontrol oleh norma hukum spy ada ketertiban dan ada keadilan. Maka hrs ada kontrol dialektika antara hukum dan kekuasaan, artinya hrs ada relasi timbal balik yg serasi antara hukum dan kekuasaan. Dalam hal ini ideologi sbg “implied filosofy” berperan.
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA JURUSAN/PRODI : ILMU HUKUM FAKULTAS : HUKUM
MATERI / BAHAN MATA KULIAH MATA KULIAH : FILSAFAT HUKUM KODE : 41004541
FM-UII-AA-FKA-07/R1 PERTEMUAN : JML. HALAMAN : BERLAKU : 2006
Aku bingung… Hukum itu ada tidak ya… ?