Dukungan Suami
Dukungan adalah menyediakan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan orang lain. Dukungan juga dapat diartikan sebagai memberikan dorongan / motivasi atau semangat dan nasihat kepada orang lain dalam situasi pembuat keputusan (Chaplin, 2006). Kuntjoro (2008) mengatakan bahwa pengertian dari dukungan adalah informasi verbal atau non verbal, saran, bantuan, yang nyata atau tingkah laku diberikan oleh orang-orang yang akrab dengan subjek didalam lingkungan sosialnya atau yang berupa kehadiran dan hal-hal yang dapat memberikan keuntungan emosional atau berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dukungan adalah keberadaan, kesediaan, kepedulian dari orangorang yang diandalkan, menghargai dan menyayangi, seperti kasih saying suami kepada isterinya (Jacinta, 2010). Suami adalah orang
yang paling penting penting bagi bagi seorang waita hamil.
Banyak bukti yang ditunjukkan bahwa wanita yang diperhatikan dan dikasihi oleh pasangannya selama kehamilan akan menunjukkan lebih sedikit gejala emosi dan fisik, lebih mudah melakukan penyesuaian diri selama kehamilan dan sedikit resiko komplikasi persalinan. Hal ini diyakini karena ada dua kebutuhan utama yang ditunjukkan wanita selama hamil yaitu menerima tanda-tanda bahwa ia dicintai dan dihargai serta kebutuhan akan penerimaan pasangannya terhadap anaknya (Rukiah, 2014). Dukungan suami adalah dukungan yang diberikan suami terhadap isteri, suatu bentuk dukungan dimana suami dapat mmberikan bantuan secara psikologis baik berupa motivasi, perhatian dan pnerimaan. Dukungan suami merupakan hubungan bersifat menolong yang mempunyai mempunyai nilai khusus bagi ist eri sebagai tanda adanya ikatan-ikatan yang bersifat positif (Goldberger & Bznis, 2007). Dukungan suami adalah salah satu bentuk interaksi yang didalamnya terdapat hubungan yang saling memberi dan menerima bantuan yang bersifat nyata yang dilakukan oleh suami terhadap isterinya (Hidayat, 2005). Dukungan yang diberikan suami merupakan salah satu bentuk interaksi sosial yang di dalamnya terdapat hubungan yang saling memberi dan menerima bantuan yang bersifat nyata, bantuan tersebut akan menempatkan individu-individu yang terlibat dalam sistem sosial yang pada akhirnya akan dapat memberikan cinta,
perhatian maupun sense of attachment baik pada keluarga sosial maupun pasangan (Ingela, 1999). Dukungan moral seorang suami pada isterinya hal yang memang dibutuhkan dan sangat dianjurkan suami memberikan dukungan atau motivasi yang lebih besar kepada isterinya (Dagun, 2002). Dukungan suami akan membantu isteri dalam mendapatan pcayaan dii dan harga diri sebagai seorrang isteri. Perhatian suami membuat isteri merasa lebih yakin, bahwa ia tidak saja tepat menjadi isteri, tetapi juga akan bahagia menjadi calon ibu bagi bayi yang dikandungnya (Adhim 2012).
Jenis Dukungan Suami
Menurut Caplan (1976) dalam Friedman (1998), dukungan suami terbagi menjadi empat jenis yaitu: 1. Dukungan Emosional Bentuk dukungan ini membuat individu memiliki perasaan nyaman, yakin, diperdulikan dan dicintai oleh sumber dukungan sosial sehingga individu dapat menghadapi masalah dengan lebih baik. Dukungan ini sangat penting dalam menghadapi keadaan yang dianggap tidak dapat dikontrol. 2. Dukungan Informasi Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian informasi, saran atau umpan balik tentang situasi dan kondisi individu. Jenis informasi seperti ini dapat menolong individu untuk mengenali dan mengatasi masalah dengan lebih mudah. 3. Dukungan Instrumental Bentuk dukungan ini merupakan penyediaan materi yang dapat memberikan pertolongan langsung seperti pinjaman uang, pemberian barang, makanan serta pelayanan. Bentuk dukungan ini dapat mengurangi stress karena individu dapat langsung memecahkan masalahnya yang berhubungan dengan materi. Dukungan instrumental sangat diperlukan terutama dalam mengatasi masalah dengan lebih mudah. 4. Dukungan Penghargaan Dukungan penghargaan adalah jenis dukungan dimana suami bertindak sebagai pembimbing dan bimbingan umpan balik, memecahkan masalah dan
sebagai sumber validator identitas anggota dalam keluarga. Menururt (House dalam Setiadi, 2008) menyatakan bahwa dukungan penghargaan merupakan bentuk penilaian yang diberikan seseorang kepada orang lain sesuai dengan kondisinya. Bantuan penghargaan dapat berupa penilaian atas pencapaian kondisi keluarga berdasarkan keadaan yang nyata. Bantuan penilaian ini dapat berupa penilaian positif dan penilaian negatif yang pengaruhnya sangat berarti bagi seseorang.
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Dukungan Suami
Menurut Cholil et al dalam Bobak (2004) menyimpulkan beberapa faktor yang mempengaruhi dukungan suami antara lain adalah: a. Budaya Masyarakat di berbagai wilayah Indonesia yang umumnya masih tradisional ( Patrilineal ), menganggap wanita tidak sederajat dengan kaum pria, dan wanita hanyalah bertugas untuk melayani kebutuhan dan keinginan suami saja. Anggapan seperti ini dapat mempengaruhi perlakuan suami terhadap isteri. b. Pendapatan Sekitar 75%-100% penghasilan masyarakat dipergunakan untuk membiayai seluruh keperluan hidupnya. Secara nyata dapat dikemukakan bahwa pemberdayaan suami perlu dikaitkan dengan pemberdayaan ekonomi keluarga
sehingga
kepala
keluarga
harus
memperhatikan
kesehatan
keluarganya. c. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan akan mempengaruhi wawasan dan pengetahuan suami sebagai suami
kepala
rumah tangga.
Semakin rendah
pengetahuan
maka akses terhadap informasi kesehatan bagi keluarga akan
berkurang sehingga suami akan kesulitan untuk mengambil keputusan secara efektif.
Ciri-ciri Suami yang Memberikan Dukungan
Menurut Cohen (1991) suami yang memberikan dukungan pada isteri pada masa kehamilan, diantaranya memiliki ciri-ciri, yaitu memberikan tindakan suportif, dapat memberikan rasa aman, memberikan bantuan bila isteri membutuhkan, bersedia meluangkan waktu untuk keperluan, dan mampu memberikan motivasi. Beberapa faktor yang mempengaruhi dukungan sosial suami antara lain: 1. Keintiman Dukungan sosial lebih banyak didapatkan dari keintiman dari pada aspekaspek lain dalam interaksi sosial. semakin intm seseorang maka dukungan yang diperoleh akan semakin besar. 2. Harga Diri Individu dengan harga diri memandang bantuan dari orang lain merupakan suatu bentuk penurunan harga diri karena dengan menerima bantuan orang lain diartikan bahwa individu yang bersangkutan tidak mampu lagi dalam berusaha. 3. Keterampilan Sosial Individu dengan pergaulan yang luas akan memilki keterampilan sosial yang tinggi, sehingga akan memiliki jaringan sosial yang luas pula. Sedangkan individu yang memiliki jaringan individu yang kurang luas memiliki keterampilan sosial yang rendah.