17
Pendahuluan
Informasi Umum Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Insan CitraPrima Sejahtera (PT. ICS)
Alamat Perusahaan : Jl. Jenu - Merak Urak No. 148 C RT 01/RW 01, Desa Sekardadi, Kecamatan Jenu
Telp/Fax : (0356) 712781
E-mail :
[email protected]
Kelompok Produk : Makanan
Jenis Produk :Frozen food
Nama Produk : Kabita, Ahaa!, Prima
Jumlah Produksi (rata-rata/minggu) : ± 300 kg
Tempat Maklon (titip produksi) :
Jumlah Karyawan : 22 orang
Daerah Pemasaran :Tuban
Tujuan Utama Penerapan SJH
Tujuan utama penerapan SJH adalah menjamin kehalalan produk agar dapat menyempurnakan kewajiban bagi kaum muslimin untuk mengkonsumsi produk halal. Mengkonsumsi produk halal adalah kewajiban bagi muslim, maka segala hal yang dapat menyempurnakan suatu kewajibanhukum melaksanakannya adalah wajib.
Ruang Lingkup Penerapan SJH
Jangkauan penerapan SJH di lingkungan perusahaan meliputi: pembelian bahan, penerimaan bahan, produksi, penyimpanan bahan dan produk, serta transportasi dan distribusi.
Komponen Manual Sistem Jaminan Halal (SJH)
Kebijakan Halal
PT. ICS mempunyai komitmen untuk memproduksi produk halal secara konsisten dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen termasuk konsumen muslim. Kita akan mencapainya melalui:
Menjamin seluruh produk akhir yang dibuat untuk pasar Indonesia disertifikasi oleh LPPOM MUI.
Menjamin seluruh bahan yang digunakan dalam pembuatan produk-produk kami adalah halal.
Menjamin sistem produksi adalah bersih dan bebas dari bahan yang tidak halal dan najis.
Panduan Halal
Panduan halal yang disusun perusahaan mencakup:
Pengertian halal dan haram
Halal artinya boleh. Umumnya makanan termasuk halal kecuali secara khusus disebutkan dalam Al Qur'an atau Hadist.
Haram artinya sesuatu yang dilarang Allah SWT untuk dilakukan dengan larangan yang tegas. Setiap orang yang menentangnya akan berhadapan dengan siksaan Allah di akhirat.
Dasar Al Qur'an dan fatwa MUI
Dasar Al Qur'an
Al Baqarah 168:
"Hai sekalian umat manusia makanlah dari apa yang ada di bumi ini secara halal dan baik. Dan janganlah kalian ikuti langkah-langkah syetan. Sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagi kalian".
Al Baqarah 172-173:
"Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kalian menyembah. Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagi kalian bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disembelih atas nama selain Allah. Barang siapa dalam keadaan terpaksa, sedangkan ia tidak berkehendak dan tidak melampaui batas, maka tidaklah berdosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengasih"
Al Anam 145:
"Katakanlah, saya tidak mendapat pada apa yang diwahyukan kepadaku sesuatu yang diharamkan bagi yang memakannya, kecuali bangkai, darah yang tercurah, daging babi karena ia kotor atau binatang yang disembelih dengan atas nama selain Allah. Barangsiapa dalam keadaan terpaksa sedangkan ia tidak menginginkannya dan tidak melampaui batas, maka tidaklah berdosa. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengasih".
Al Maidah 3:
"Diharamkan bagi kalian bangkai, darah, daging babi, hewan yang disembelih dengan atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas kecuali yang kalian sempat menyembelihnya. Dan diharamkan pula bagi kalian binatang yang disembelih di sisi berhala".
Al Maidah 90 – 91:
" Wahai orang-orang yang beriman sesungguhnya meminum khamr, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kalian mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syetan itu hendak menimbulkan permusuhan dan perbencian di antara kalian lantaran meminum khamr dan berjudi dan menghalangi kalian dari mengingat Allah dan shalat, maka apakah kalian berhenti dari mengerjakan pekerjaan itu."
Al Maidah 96:
"Dihalalkan untuk kalian binatang buruan laut dan makanannya".
Al A'Raf 157:
"Dia menghalalkan kepada mereka segala yang baik dan mengharamkan kepada mereka segala yang kotor.
Fatwa MUI
Fatwa MUI untuk beberapa bahan adalah sebagai berikut:
Khamr
Segala sesuatu yang memabukkan dikategorikan sebagai khamr.
Minuman yang mengandung minimal 1 % ethanol, dikategorikan sebagai khamr.
Minuman yang dikategorikan khamr adalah najis.
Minuman yang diproduksi dari proses fermentasi yang mengandung kurang dari 1 % ethanol, tidak dikategorikan khamr tetapi haram untuk dikonsumsi.
Ethanol
Ethanol yang diproduksi dari industri bukan khamr hukumnya tidak najis atau suci.
Penggunaan ethanol yang berasal dari industri non khamr di dalam produksi pangan diperbolehkan, selama tidak terdeteksi pada produk akhir.
Penggunaan ethanol yang berasal dari industri khamr tidak diperbolehkan.
Hasil samping industri khamr
Fusel oil yang berasal dari hasil samping industri khamr adalah haram dan najis.
Komponen bahan yang diperoleh dari industri khamr melalui pemisahan secara fisik adalah haram (contohnya iso amil alkohol), tetapi apabila direaksikan untuk menghasilkan bahan baru, bahan baru tersebut adalah halal.
Flavor yang menyerupai produk haram
Flavor yang menggunakan nama dan mempunyai profil sensori produk haram, contohnya flavor rum, flavor babi, dan lain-lain, tidak bisa disertifikasi halal serta tidak boleh dikonsumsi walaupun ingredien yang digunakan adalah halal.
Produk mikrobial
Produk microbial adalah halal selama ingredien medianya (mulai dari media penyegaran hingga media produksi) tidak haram dan najis.
Penggunaan Alat Bersama
Bagi industri yang memproduksi produk halal dan non halal maka untuk menghindari terjadinya kontaminasi silang, pemisahan fasilitas produksi harus dilakukan mulai dari tempat penyimpanan bahan, formulasi, proses produksi dan penyimpangan produk jadi.
Suatu peralatan tidak boleh digunakan bergantian antara produk babidan non babi meskipun sudah melalui proses pencucian.
Organisasi Manajemen Halal
Manajemen halal merupakan organisasi internal perusahaan yang mengelola seluruh fungsi dan aktivitas manajemen dalam menghasilkan produk halal. Dalam mengelola fungsi dan aktivitas tersebut pihak perusahaan dapat melibatkan seluruh departemen atau bagian yang terkait dengan sistem berproduksi halal, mulai dari tingkat pengambil kebijakan tertinggi sampai tingkat pelaksana teknis di lapangan.
Manajemen yang terlibat merupakan perwakilan dari manajemen puncak, QC (Quality Control), produksi, R&D, purchasing, PPIC, serta pergudangan. Organisasi manajemen halal dipimpin oleh seorang Koordinator Auditor Halal Internal (KAHI) yang melakukan koordinasi dalam menjaga kehalalan produk serta menjadi penanggungjawab komunikasi antara perusahaan dengan LPPOM MUI.
Manajemen PuncakManajemen Puncak
Manajemen Puncak
Manajemen Puncak
Koordinator Auditor Halal Internal Koordinator Auditor Halal Internal
Koordinator Auditor Halal Internal
Koordinator Auditor Halal Internal
Pergudangan/ PPICPergudangan/ PPICProduksiProduksiR&DR&DPurchasingPurchasingQCQC
Pergudangan/ PPIC
Pergudangan/ PPIC
Produksi
Produksi
R&D
R&D
Purchasing
Purchasing
QC
QC
2.3.1 Persyaratan tim manajemen halal:
a. Karyawan tetap perusahaan/pemilik perusahaan
b. Diangkat melalui surat penunjukan dari manajemen puncak (pemilik pabrik) atau bentuk ketetapan lain sesuai dengan kelaziman di perusahaan dan diberi kewenangan untuk melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan proses produksi halal (termasuk tindakan penghentian produksi jika terjadi penyimpangan).
c. Memahami titik kritis keharaman produk, ditinjau dari bahan maupun proses produksi secara keseluruhan.
2.3.2 Tugas, tanggung jawab, dan wewenang tim manajemen halal adalah sebagai berikut:
a. Menyusun, mengelola, dan mengevaluasi Sistem Jaminan Halal (SJH)
b. Melakukan tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan SJH termasuk perbaikan terhadap kesalahan sampai pada penghentian produksi atau penolakan bahan yang diterima, sesuai dengan aturan yang ditetapkan LPPOM MUI.
c. Menyusun dan melaksanakan prosedur tertulis dalam aktivitas kritis untuk memproduksi produk halal secara konsisten.
d.Membuat laporan pelaksanaan SJH kepada manajemen puncak dan LPPOM MUI setiap 6 bulan sekali.
e. Melakukan komunikasi ke LPPOM MUI.
Anggota Tim Manajemen Halal
Tim manajemen halal PT. ICS terdiri dari:
Syarifa Ramadhani N. (koordinator)
Sari Handayani (koordinator)
Selfa Yudha (anggota)
Lukman Dewantara (anggota)
Adi Setiyawan (anggota)
2.4 Pelatihan dan Pendidikan
Tujuan dari pelatihan dan pendidikan adalah:
Meningkatkan pemahaman staf dan karyawan terhadap hukum-hukum Islam tentang pentingnya kehalalan suatu produk.
Menjadikan karyawan peduli terhadap proses produksi halal dan mampu menerapkannya di tingkat operasional.
Perencanaan pelatihan:
Waktu
Peserta Pelatihan
Tema Pelatihan
Maret 2015
Ketua Tim Manajemen Halal
Pelatihan eksternal SJH dari LPPOM
April 2015
Tim Manajemen Halal
Pelatihan internal tentang implementasi SJH di perusahaan
Mei 2015
Staf dan Operator
Prinsip halal dan haram dalam Islam
November 2015
Staf dan operator
Pelaksanaan SJH di level operator (penerapan prosedur tertulis bagian seleksi bahan, pembelian, penerimaan bahan datang, penyimpanan dan produksi)
2.5. Bahan
NO
Nama/Merk/Kode Bahan
Nama dan Lokasi Produsen
Pemasok
Dokumen Sertifikat Halal
Dokumen Lain (Spesifikasi / Diagram Alir)
Keterangan
Lembaga Penerbit SH
No. SH
Masa Berlaku SH
1
Ayam
PT.Dinamika Megatama Citra Dusun Pengampon, Desa Wonokoyo Beji Pasuruan
LPPOM MUI
07020013960612
s/d15 Juli 2006
2
Jamur kuping
Pasaran
Spesifikasi terlampir
3
Bumbu pelezat (Royco)
PT. Unilever Indonesia Tbk
Bravo Supermarket
LPPOM MUI
00060046730108
s/d 25 Februari 2016
4
Garam
PT. Sumatraco Langgeng Makmur Surabaya
PT. Sumatraco Langgeng Makmur Surabaya
LPPOM MUI
07200017250513
s/d 9 Mei 2015
5
Gula
PTPN X (Persero) Pabrik Gula Meritjan dan Pesantren Baru Kediri
T oko Pendowo
LPPOM MUI
6
Kulit Kembang Tahu
Jaya Abadi
Jaya Abadi
-
-
-
Spesifikasi terlampir
7
Margarin (Filma)
PT. SMART Tbk
Bravo Supermarket Tuban
LPPOM MUI
00080007461297
s/d 13 Mei 2016
8
Minyak wijen (ABC)
PT. Heinz ABC Indonesia
Bravo Supermarket Tuban
LPPOM MUI
00060030710704
s/d 4 Juni 2015
9
MSG (Ajinomoto)
PT. Ajinomoto Indonesia
Bravo Supermarket Tuban
LPPOM MUI
00060008910908
s/d 29 Januari 2016
10
Soda kue (Koepoe)
PT Gunacipta Mulbrasa
LPPOM MUI
00210056741110
s/d 7 Januari 2016
11
Surimi
UD. Anela
UD. Anela
LPPOM MUI
07630006051107
s/d 26 Oktober 2016
12
Tepung roti (MamaSuka)
PT. Jinyoung
Bravo Supermarket
LPPOM MUI
00210047490308
s/d 1 Juli 2016
13
Tepung tapioka (Rose Brand)
PT Budi Acid Jaya Tbk
Toko Pendowo Tuban
-
-
-
Spesifikasi terlampir
14
Tepung terigu (Segitiga Biru)
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari
Toko Pendowo Tuban
LPPOM MUI
00220006410997
s/d 7 Mei 2015
15
Ikan kapasan
Bu Marni
-
-
-
Spesifikasi terlampir
16
Ikan tonang
Bu Marni
Spesifikasi terlampir
17
Cumi – cumi
PT ICS Banyuwangi
Spesifikasi terlampir
18
Udang
H. Dhofir
Spesifikasi terlampir
19
Gurita
PT ICS Banyuwangi
20
Pala
Pasar
21
Ketumbar
Pasar
22
Merica/lada
Pasar
23
Telur
Pasar
24
Bawang Bombay
Pasar
25
Daun bawang
Pasar
26
Bawang prey
Pasar
27
Wortel
Pasar
28
Jahe
Pasar
29
Daun salam
Pasar
30
Minyak Goreng
Tropical
Bravo Supermarket
00080022300902
s/d 15 Mei 2015
31
Casing sosis
Produk
Matriks Produk dan Seluruh Bahan
Berikut ini merupakan merupakan matriks rekapitulasi produk dan seluruh bahan untuk setiap jenis produk:
Merk Kabita
No
Nama Bahan
Nama Produk
Bakso Ikan
Bakso Ikan Scallop
Otak-otak Ikan
Kornet Ikan
Siomay Ikan
Tempura
a
b
c
d
e
f
g
h
1
Ikan kapasan
V
V
V
V
V
V
2
Tepung tapioka
V
V
V
V
V
V
3
Bawang putih segar
V
V
V
V
V
V
4
Gula pasir
V
V
V
V
V
V
5
Garam
V
V
V
V
V
V
6
MSG
V
V
V
V
V
V
7
Ketumbar
V
V
8
Pala
V
V
9
Bumbu pelezat
V
V
V
V
V
V
10
Minyak wijen
V
11
Wortel
V
V
V
12
Bawang prey
V
V
V
13
Tepung terigu
V
Merk Ahaa
No
Nama Bahan
Nama Produk
Bakso Cumi
Bakso Udang
Otak-otak Udang
Fish Roll
Sosis Ikan
Nugget Cumi
Burger Ikan Udang
a
b
c
d
e
f
g
h
i
1
Ikan tonang
V
V
V
V
V
V
V
2
Cumi-cumi
V
V
3
Udang
V
V
V
4
Tepung tapioka
V
V
V
V
V
5
Tepung terigu
V
V
V
6
Tepung roti (panir)
V
V
7
Gula
V
V
V
V
V
V
V
8
Garam
V
V
V
V
V
V
V
9
MSG
V
V
V
V
V
V
V
10
Soda kue
V
V
11
Lada/Merica
V
12
Ketumbar
V
13
Pala
V
14
Minyak wijen
V
V
15
Bawang putih segar
V
V
V
V
V
V
V
16
Bumbu pelezat
V
V
V
17
Kulit kembang tahu
V
18
Daun bawang
V
V
19
Bawang bombay
V
V
V
Merk Prima
No
Nama Bahan
Nama Produk
Surimi Roll/Surimi Roll
Sosis Ikan Premium
Sosis Udang Premium
Takoyaki
Fish Cake
a
b
c
d
e
f
g
1
Surimi
V
2
Ayam
V
3
Udang
V
V
V
4
Gurita
V
5
Ikan tonang
V
V
V
6
Kulit kembang tahu
V
7
Telur
V
8
Jamur kuping
V
9
Bawang putih segar
V
V
V
V
10
Margarin
V
11
Tepung terigu
V
12
Tepung tapioka
V
V
V
13
Bawang bombay
V
V
14
Daun bawang
V
15
Minyak wijen
V
16
Garam
V
V
V
V
V
17
Gula
V
V
V
V
V
18
Jahe
V
19
Daun salam
V
V
20
Lada/Merica
V
V
21
Bumbu pelezat
V
v
V
V
V
22
MSG
v
23
Soda kue
V
Diagram Alir Proses Produksi
Siomay Ikan/Udang
Pengemasan Pengemasan Penimbangan Penimbangan PembekuanPembekuanPendinginanPendinginanPenyimpanan Penyimpanan DistribusiDistribusiPenimbangan Penimbangan PembekuanPembekuanPendinginanPendinginanPenyimpanan Penyimpanan Pengemasan Pengemasan Pengemasan Pengemasan Penimbangan Penimbangan PembekuanPembekuanPendinginanPendinginanPenyimpanan Penyimpanan Penimbangan Penimbangan PembekuanPembekuanPendinginanPendinginanPengemasan Pengemasan Penyimpanan Penyimpanan Pengemasan Pengemasan Penimbangan Penimbangan PembekuanPembekuanPendinginanPendinginanPengukusanPengukusanPembungkusanPembungkusanPencampuran/mixingPencampuran/mixingPencampuran/mixingPencampuran/mixingPenimbanganPenimbanganPenimbanganPenimbanganPenerimaan (Receiving) TepungPenerimaan (Receiving) TepungPenerimaan (Receiving) Ikan/Udang/SayuranPenerimaan (Receiving) Ikan/Udang/Sayuran
Pengemasan
Pengemasan
Penimbangan
Penimbangan
Pembekuan
Pembekuan
Pendinginan
Pendinginan
Penyimpanan
Penyimpanan
Distribusi
Distribusi
Penimbangan
Penimbangan
Pembekuan
Pembekuan
Pendinginan
Pendinginan
Penyimpanan
Penyimpanan
Pengemasan
Pengemasan
Pengemasan
Pengemasan
Penimbangan
Penimbangan
Pembekuan
Pembekuan
Pendinginan
Pendinginan
Penyimpanan
Penyimpanan
Penimbangan
Penimbangan
Pembekuan
Pembekuan
Pendinginan
Pendinginan
Pengemasan
Pengemasan
Penyimpanan
Penyimpanan
Pengemasan
Pengemasan
Penimbangan
Penimbangan
Pembekuan
Pembekuan
Pendinginan
Pendinginan
Pengukusan
Pengukusan
Pembungkusan
Pembungkusan
Pencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
Penimbangan
Penimbangan
Penimbangan
Penimbangan
Penerimaan (Receiving) Tepung
Penerimaan (Receiving) Tepung
Penerimaan (Receiving) Ikan/Udang/Sayuran
Penerimaan (Receiving) Ikan/Udang/Sayuran
DistribusiDistribusi
Distribusi
Distribusi
2. Surimi Wrap/Surimi Roll/Fish Roll
Kulit Kembang TahuKulit Kembang TahuPenerimaan (Receiving) Ikan/Surimi/SayuranPenerimaan (Receiving) Ikan/Surimi/Sayuran
Kulit Kembang Tahu
Kulit Kembang Tahu
Penerimaan (Receiving) Ikan/Surimi/Sayuran
Penerimaan (Receiving) Ikan/Surimi/Sayuran
Perendaman dalam airPerendaman dalam air
Perendaman dalam air
Perendaman dalam air
Pencampuran/mixingPencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
PengukusanPengukusanPembungkusanPembungkusan
Pengukusan
Pengukusan
Pembungkusan
Pembungkusan
DistribusiDistribusiPengemasan Pengemasan Pendinginan Pendinginan Penimbangan Penimbangan PembekuanPembekuanPenyimpanan Penyimpanan
Distribusi
Distribusi
Pengemasan
Pengemasan
Pendinginan
Pendinginan
Penimbangan
Penimbangan
Pembekuan
Pembekuan
Penyimpanan
Penyimpanan
Sosis Ikan/Udang dan Scallop
Penerimaan (Receiving) Ikan/UdangPenerimaan (Receiving) Ikan/Udang
Penerimaan (Receiving) Ikan/Udang
Penerimaan (Receiving) Ikan/Udang
PenimbanganPenimbangan
Penimbangan
Penimbangan
Pencampuran/mixingPencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
Pemasukan adonan ke dalam cetakanPemasukan adonan ke dalam cetakan
Pemasukan adonan ke dalam cetakan
Pemasukan adonan ke dalam cetakan
PerebusanPerebusan
Perebusan
Perebusan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
Pendinginan
PemotonganPemotongan
Pemotongan
Pemotongan
PembekuanPembekuan
Pembekuan
Pembekuan
Penimbangan Penimbangan
Penimbangan
Penimbangan
Pengemasan Pengemasan
Pengemasan
Pengemasan
Penyimpanan Penyimpanan
Penyimpanan
Penyimpanan
DistribusiDistribusi
Distribusi
Distribusi
Nugget Cumi
PenimbanganPenimbanganPenerimaan (Receiving) Cumi/IkanPenerimaan (Receiving) Cumi/Ikan
Penimbangan
Penimbangan
Penerimaan (Receiving) Cumi/Ikan
Penerimaan (Receiving) Cumi/Ikan
Pencetakan adonanPencetakan adonanPencampuran/mixingPencampuran/mixing
Pencetakan adonan
Pencetakan adonan
Pencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
PencelupanPencelupanPemberian tepungPemberian tepung
Pencelupan
Pencelupan
Pemberian tepung
Pemberian tepung
Pemberian tepung rotiPemberian tepung roti
Pemberian tepung roti
Pemberian tepung roti
PenggorenganPenggorengan
Penggorengan
Penggorengan
DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Burger Ikan Udang
Pencetakan adonanPencetakan adonanPencampuran/mixingPencampuran/mixing
Pencetakan adonan
Pencetakan adonan
Pencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
PencelupanPencelupanPemberian tepungPemberian tepung
Pencelupan
Pencelupan
Pemberian tepung
Pemberian tepung
Pemberian tepung rotiPemberian tepung roti
Pemberian tepung roti
Pemberian tepung roti
PenggorenganPenggorengan
Penggorengan
Penggorengan
DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Takoyaki
PencetakanPencetakanPencampuran/mixingPencampuran/mixingPenimbanganPenimbanganPenerimaan (Receiving) Octopus/cumi dan TepungPenerimaan (Receiving) Octopus/cumi dan Tepung
Pencetakan
Pencetakan
Pencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
Penimbangan
Penimbangan
Penerimaan (Receiving) Octopus/cumi dan Tepung
Penerimaan (Receiving) Octopus/cumi dan Tepung
PemasakanPemasakan
Pemasakan
Pemasakan
DistribusiPenyimpanan PendinginanPembekuanPenimbangan Pengemasan DistribusiPenyimpanan PendinginanPembekuanPenimbangan Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Pendinginan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Pendinginan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Bakso Ikan/Udang/Cumi
PencetakanPencetakanPencampuran/mixingPencampuran/mixingPenimbanganPenimbanganPenerimaan (Receiving) ikan/cumi/udangPenerimaan (Receiving) ikan/cumi/udang
Pencetakan
Pencetakan
Pencampuran/mixing
Pencampuran/mixing
Penimbangan
Penimbangan
Penerimaan (Receiving) ikan/cumi/udang
Penerimaan (Receiving) ikan/cumi/udang
PerebusanPerebusan
Perebusan
Perebusan
DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Otak-otak Ikan/Udang
Pencetakan bentuk otak-otakPencetakan bentuk otak-otakPencampuranPencampuranPenimbanganPenimbanganPenerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuranPenerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuran
Pencetakan bentuk otak-otak
Pencetakan bentuk otak-otak
Pencampuran
Pencampuran
Penimbangan
Penimbangan
Penerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuran
Penerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuran
PerebusanPerebusan
Perebusan
Perebusan
DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Tempura
Pencetakan bentuk otak-otakPencetakan bentuk otak-otakPencampuranPencampuranPenimbanganPenimbanganPenerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuranPenerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuran
Pencetakan bentuk otak-otak
Pencetakan bentuk otak-otak
Pencampuran
Pencampuran
Penimbangan
Penimbangan
Penerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuran
Penerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuran
PerebusanPerebusan
Perebusan
Perebusan
DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Kornet Ikan/Fish Cake
PencampuranPencampuranPenimbanganPenimbanganPenerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuranPenerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuran
Pencampuran
Pencampuran
Penimbangan
Penimbangan
Penerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuran
Penerimaan (Receiving) ikan/udang/sayuran
Pencetakan Pencetakan
Pencetakan
Pencetakan
PengukusanPengukusan
Pengukusan
Pengukusan
DistribusiPenyimpanan PendinginanPembekuanPenimbangan Pengemasan DistribusiPenyimpanan PendinginanPembekuanPenimbangan Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Pendinginan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Pendinginan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan DistribusiPenyimpanan PenirisanPembekuanPenimbangan Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Distribusi
Penyimpanan
Penirisan
Pembekuan
Penimbangan
Pengemasan
Fasilitas Produksi
Fasilitas produksi yang digunakan dalam proses produksi adalah sebagai berikut:
1. Meat mincer
2. Planetary mixer
3. Alat pencetak scallop
4. Cetakan nugget
5. Bak steam
6. Hand sealer
7. Strapping band machine
8. Air Blast Freezer
9. Cold storage
10. Nampan plastik
11. Baskom
12. Bak besar
13. Blender
Prosedur Tertulis untuk Aktivitas Kritis
Dalam rangka menjaga kehalalan produk secara konsisten, kami menerapkan aturan/prosedur sebagai berikut:
Dalam pembuatan produk baru, tim manajemen halal akan memilih bahan yang telah ada pada daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI.
Jika harus menggunakan bahan di luar daftar bahan tersebut (bahan baru/bahan lama dengan produsen baru), maka tim manajemen halal akn meminta persetujuan tertulis dari LPPOM sebelum menggunakan bahan tersebut.
Melaksanakan pembelian bahan yang sesuai dengan daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI.
Pembelian bahan baru/bahan lama dengan produsen baru dilaksanakan setelah ada bukti tertulis persetujuan dari LPPOM MUI.
Mencatat semua transaksi pembelian dan menyimpan bukti-bukti pembelian lengkap dengan merk serta kodenya.
Setiap bahan datang sebelum digunakan produksi diperiksa kesesuaian antara informasi pada label kemasan bahan dengan informasi yang tercantum dalam dokumen pendukung bahan. Informasi yang diperiksa mencakup nama bahan, nama produsen, negara produsen dan adanya logo halal bila dipersyaratkan.
Menjalankan kegiatan produksi sesuai dengan daftar bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI.
Melakukan proses produksi yang bersih dan bebas dari bahan haram dan najis.
Meminta persetujuan tertulis dari LPPOM setiap penambahan fasilitas produksi.
Melakukan penyimpanan bahan dan produk yang dapat menjamin bebas dari kontaminasi segala sesuatu yang haram dan najis.
Memastikan produk halal perusahaan terdistribusi dengan baik yaitu tidak terkontaminasi silang dengan produk yang diragukan kehalalannya.
Mendaftarkan produk baru dengan merk yang sama untuk disertifikasi halal sebelum dijual di pasaran.
Kemampuan Telusur (Traceability)
Dalam rangka pelaksanaan proses produksi halal dan mengoptimalkan pelaksanaan SJH di perusahaan, maka kami membuat sistem administrasi pembukuan dan dokumentasi yang rapi, sehingga akan mempermudah penelusuran kembali jika terjasi permasalahan dalam pelaksanaan produksi halal. Administrasi pembukuaan yang utama adalah pencatatan pembelian bahan baku, bahan tambahan dan penolong pada buku catatan pembelian bahan.
Buku Catatan Pembelian Bahan
No
Nama Bahan
Merk Bahan
Produsen/Pabrik
Tanggal Pembelian
Form Pemeriksaan Bahan Datang
Tanggal Kedatang-an
Nama/Merk Bahan
Jumlah
Produsen & Negara
Tanggal Kadaluarsa (Exp. Date)
SH/Logo Halal
Paraf KAHI
Penanganan Produk yang Tidak Memenuhi Kriteria
Dalam rangka menangani produk yang tidak memenuhi kriteria, kami menerapkan aturan/prosedur sebagai berikut:
Produk yang berasal dari fasilitas produksi yang tidak memenuhi kriteria harus dipisahkan dan tidak dijual ke konsumen yang membutuhkan produk halal.
Bila produk yang tidak memenuhi criteria sudah terlanjur dijual,maka produk harus ditarik dari pasaran.
Internal Audit
Dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SJH di perusahaan, maka kami akan melakukan audit internal halal. Tujuan audit internal halal adalah untuk menilai secara mandiri pelaksanaan Sistem Jaminan Halal di perusahaan sehingga diharapkan kami dapat mengetahui kekurangan pelaksanaan SJH.
Ketentuan audit internal halal adalah sebagai berikut:
Audit internal dilakukan secara terjadwal setidaknya enam bulan atau lebih sering jika diperlukan.
Audit internal dilakukan oleh audit internal halal yang kompeten dan independen terhadap pihak yang diaudit.
Pelaksanaan audit internal dengan menggunakan daftar pertanyaan/check list audit.
Hasil audit internal disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang diaudit.
Jika dalam audit internal ditemukan kelemahan/ketidaksesuaian pelaksanaan SJH di perusahaan dengan persyaratan sertifikasi halal (kebijakan, prosedur dan kriteria), maka akan segera dilakukan tindakan koreksi.
Kami akan melaporkan hasil audit internal halal dalam bentuk laporan berkala kepada LPPOM MUI setiap enam bulan sekali.
Daftar Pertanyaan untuk Audit Internal Halal
No
Pertanyaan
Hasil Audit
Ya
Tidak
Keterangan
1
Apakah kebijakan halal telah ditetapkan?
2
Apakahkebijakan halal telah disosialisasikan?
3
Apakah ada bukti sosialisai kebijakan halal?
4
Apakah ada kegiatan pelatihan yang terjadwal/setidaknya dua tahun sekali?
5
Apakah ada buktipelaksanaan pelatihan?
6
Apakah setiapbahan baru/bahanlama dengan produsen baru sebelum digunakan selalu dimintakan persetujuan dari LPPOM MUI?
7
Apakah pembelian bahan baru dilaksanakan setelah ada bukti tertulis persetujuan dari LPPOM MUI?
8
Apakah setiap bahan datangdiperiksa kesesuaian antara informasi dalam label bahan dengan informasi yang tercantum dalam dokumen pendukung bahan?
9
Apakah ada persetujuan tertulis dariLPPOM setiap penambahan fasilitas produksi?
10
Apakah setiap produk baru yang mempunyai merk yang sama dengan produk yang sudah disertifikasi sudah didaftarakan untuk sertifikasi?
11
Apakah ada formula/resep tertulis?
12
Apakah formula/resep yang digunakan dalam kegiatan produksi mengikuti formula/resep tertulis?
13
Apakah produk yang dihasilkan disimpan di gudang yang bersih dan terhindar dari najis?
14
Dalam hal terlanjur dibuat produk dari bahan yang belum mendapatkan persetujuan tertulis dari LPPOM MUI, apakah produk tersebut dijual?
15
Apakah hasil audit internal telah disampaikan ke LPPOM MUI?
Catatan khusus auditor:
Format Laporan Berkala untuk Produk Tidak Beresiko
Form Laporan Berkala
Nama Perusahaan :
Jenis Produk :
No. SH & Masa berlaku :
Status SJH & Masa berlaku
Sertifikat SJH :
Ringkasan perubahan dalam 6 bulan terakhir
Ya
Tidak
1
Perubahan Manajemen Halal yang berpengaruh terhadap kebijakan halal
Penjelasan:
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
2
Perubahan komponen manual SJH (prosedur tertulis, dokumen,personal tim manajemen halal, dll)
Penjelasan:
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
3
Perubahan lokasi pabrik atau penambahan fasilitas produksi
Penjelasan:
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
4
Perubahan bahan (produsen/pemasok, tipe bahan, dll)
Penjelasan:
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
5
Perubahan formula dan pengembangan produk baru
Penjelasan:
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
………………………………………………………………….
Lampiran:
1
Manual SJH (jika ada revisi)
2
Daftar bahan yang digunakan untuk seluruh produk yang disertifikasi terakhir dan dokumen pendukung
Kaji Ulang Manajemen
Dalam rangka pemantauan dan evaluasi pelaksanaan SJH di perusahaan, maka kami juga akan melakukan kaji ulang manajemen terkait dengan pelaksanaan Sistem Jaminan Halal di perusahaan. Kaji ulang manajemen atas SJH secara menyeluruh akan dilakukan mininmal 1 tahun sekali atau lebih sering jika diperlukan. Kaji ulang manajemen dilakukan dengan melibatkan seluruh bagian yang terlibat dalam SJH termasuk manajemen puncak atau pemilik perusahaan.