Manual Instalasi Operasional Rectifier System

----

P E N G E S A H A N ----

Manual Instalasi & Operasional Hariff Rectifier Sistem I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

PT Hariff FC[C VWPIICN GPIKPGGTKPI

----

P E N G E S A H A N ----

Manual Instalasi & Operasional Hariff Rectifier Sistem I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

PT Hariff FC[C VWPIICN GPIKPGGTKPI

Manual Instalasi & Operasional Hariff Rectifier Sistem

INFO MANUAL Tujuan Manual ini memberikan petunjuk mengenai tatacara Instalasi dan Operasional DC Hariff power system.

Pengguna Manual ini ditujukan bagi : 

Para instalatir, orang yang melakukan Instalasi dan Operasional DC Hariff power system.



User/Pengguna, yang belum mengetahui tatacara Instalasi dan Operasional DC Hariff power system.

Lingkup Manual ini mencakup tatacara Instalasi dan Operasional DC Hariff power system.


RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN

NO 1.

TANGGAL

NO.DOC/ TANGGAL

NO. REVISI

ISI PERUBAHAN


DAFTAR ISI

----P

E N G E S A H A N ----.................... ........................................ ............................................ ............................................ ............................... ...........

ii

INFO MANUAL ................................................................................................................ iii RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN ..................................................................................... iv DAFTAR ISI .................................................................................................................... v I.

Persiapan ............................................................................................................. 1

II.

Instalasi ............................................................................................................. 10 Instalasi Hariff Power System................................................................................ 10 Instalasi Perkabelan Indoor System ....................................................................... 18 Instalasi Perkabelan Outdoor System ......... ................. ................. ........... Error! Bookmark not defined. Instalasi Battery .................................................................................................. 41

III.

Pemasangan Battery Cage .................................................................................... 46 Material .................. ....................................... ............................................ ............................................ ............................................ ........................... .... 46 Instalasi Battery Cage .......................................................................................... 49

IV.

Prosedur Beton Battery ........................................................................................ 65 LANGKAH PENGERJAAN PEMBUATAN BETON FLOATING.............. FLOATING....................... ................. ................. ............. .... 65 1.

Pemeriksaan Kelengkapan untuk beton battery........ ............... ................. ................. ................. ................. ........... ... 65


I. Persiapan No.

Aktifitas

Ilustrasi

Kebutuhan ruang bebas (clearance (clearance) )

1.

Kebutuhkan minimum ruang bebas bagi HRS DC power system, seperti berikut: •

Sisi Belakang

: 300mm

•

Sisi Depan

: 1000mm

PERHATIAN Kebutuhan ruang bebas disesuaikan dengan kondisi (layout) site.

Kebutuhan Site Sebelum

melakukan

instalasi

perhatikan

hal-hal

berikut : 

Pengechekan Site List dan Scope of Work (SOW)



Pengeckekan List Material sesuai dengan SOW



Tolls, Alatukur & APD



Recana

penempatan

Gambar Minimum kebutuhan ruang bebas

system

telah

disepakti

bersama dengan customer . 

ACPDB, dan MCB yang akan digunanakan telah

Gambar disesuaikan Dengan yang baru

tersedia.

I-E-HRSPS-13Z2 I-E-HRSPS-13Z20#00-030#00-03-00 00

(1) dari (105) (105)


No. 2.

Aktifitas

Ilustrasi

Blok Diagram Hariff Rectifier Sistem

HPS Customer Equipment

: Input Supply Power AC : Output DC Power : Grounding

ACPDB -48VDC

220VAC

Indoor

Outdoor

Grounding Connection

Blok Diagram HRS

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(2) dari (105)


No. 3.

Aktifitas

Ilustrasi

Konstruksi Kabinet I.

RIN#10P5M.-48#1302 1895 x 643 x 376 mm (H x W x D). a. DC Distribution

a b c

a b c

b. Panel LSA

d

d

c. AC & Battery Distribution d. Subrack Rectifier Module e. Battery & Battery Cage II.

RON#10P3M.-48#1302 1878 x 730 x 650 (H x W x D). a. DC Distribution b. Panel LSA

e d

c. AC & Battery Distribution d. Subrack Rectifier Module f.

Battery & Battery Cage

Sistem dialiri AC supply dengan range 150-240V dengan output DC Power -48V. Sistem dilengkapi pula dengan backup battery yang memastikan operasi akan tetap berjalan dalam jangka waktu tertentu bila AC

Gambar Susunan penempatan pada kabinet

supply terputus.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(3) dari (105)


No.

Aktifitas

Ilustrasi

Konstruksi Kabinet

4. I.

RIB#10P5B.-48#1302 1980 x 530 mm (H x W).

a b c

a. DC Distribution

c. AC & Battery Distribution

a b c

d. Subrack Rectifier Module

d

b. Panel LSA

II.

d

ROB#10P5B.-48#1302 1878.00mm x 730.00mmx650.00mm (H x W x D). a. DC Distribution b. Panel LSA c. AC & Battery Distribution d. Subrack Rectifier Module



supply terputus.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(4) dari (105)


No.

Aktifitas

Ilustrasi

Konstruksi Kabinet

5. III.

RIB#10P5B.-48#1302 MUB#5B-10B.-48#1302

a b c

1980 x 530 mm (H x W).

b. Panel LSA

a b c


d

d. Subrack Rectifier Module

e

a. DC Distribution

d e

e. Additional MCB Battery IV.

ROB#10P5B.-48#1302 MUB#5B-10B.-48#1302 1878 x 730x650 (H x W x D). a. DC Distribution b. Panel LSA c. AC & Battery Distribution d. Subrack Rectifier Module e. Additional MCB Battery

Sistem dialiri AC supply dengan range 150-240V


dengan output DC Power -48V. Sistem dilengkapi pula dengan backup battery yang memastikan operasi akan tetap berjalan dalam jangka waktu tertentu bila AC supply terputus.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(5) dari (105)


No. 6.

Aktifitas

Ilustrasi

Konstruksi Kabinet Kabinet memiliki dimensi V.

RIC#10P2B.-48#1302

a b c

1980x 530mm (H x W)

b. Panel LSA

a b c


d

a. DC Distribution

d

d. Subrack Rectifier Module VI.

ROC#10P2B.-48#1302 1878x 730x650 mm (H x W x D). a. DC Distribution b. Panel LSA c. AC & Battery Distribution d. Subrack Rectifier Module



supply terputus.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(6) dari (105)


No. 7.

Aktifitas

Ilustrasi

Membuka Packing Membuka Packing Cabinet HRS

Tulang Peti (kayu mahoni) 7x2 cm

•

Ada satu packing untuk satu cabinet HRS.

•

Periksa bahwa peralatan yang diterima mengacu

Styrofoam tebal 2 cm Styrofoam tebal 2 cm

dari kerusakan akibat transportasi. Cabinet dibuat sesuai pada peti kayu dengan

1

1

pada packing list . Periksa semua peralatan

•

Tulang Peti (kayu mahoni) 7x2 cm

Cabinet 40U

Indoor 44U

Styrofoam disimpan mengelilingi cabinet. •

Buka packing mengikuti langkah berikut :

2 2

a) Buka peti kayu mulai dari tutup bagian atas kemudian bagian sisi dari peti kayu. b) Buka plastik (PVC) pembungkus cabinet dengan pisau cutter.

3

Badan Peti (Multiplex)

3

Badan Peti (Multiplex)

c) Tempatkan cabinet ke tempat yang telah ditetapkan

bila

diperlukan

dapat

mempergunakan alat bantu serta diperlukan minimal

2

orang.

Perlakukan

perangkat

Gambar Membuka peti kayu Indoor System

dengan hati-hati untuk menghindari dari kerusakkan.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(7) dari (105)


No. 8.

Aktifitas

Ilustrasi

Membuka Packing Membuka Packing Cabinet Battery •

Ada satu packing untuk satu cabinet battery HRS.

•

Periksa bahwa battery yang diterima mengacu

1

pada packing list . Periksa semua battery dari kerusakan akibat transportasi. •

Jangan menyimpan battery dalam posisi terbalik, miring, bertumpuk dan sebagainya yang dapat menyebabkan battery rusak.

•

Buka packing peti kayu mulai dari tutup bagian depan, atas serta bagian sisi dari peti kayu. 3 2

Gambar Packing Battery

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(8) dari (105)


No. 9.

Aktifitas

Ilustrasi

Pengukuran AC Supply di ACPDB •

Lakukan pengukuran fasa AC, yaitu : 1. Fasa R terhadap N (netral) 2. Fasa S terhadap N (netral) 3. Fasa T terhadap N (netral) 4. Ground terhadap N (netral)

(1)

(3)

(2)

(4)

Gambar Pengukuran AC Supply di ACPDB

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(9) dari (105)


II. Instalasi Instalasi Hariff Power System No. 1.

Aktifitas

Ilustrasi

Mounting Kabinet Mounting pada Shelter (Indoor System) a) Untuk mounting kabinet diperlukan minimal 2 orang. b) Tempatkan

atau

angkat

kabinet

ke

tempat

(layout ) yang telah ditetapkan, pergunakan alat bantu bila diperlukan, kabinet dipasang tanpa battery dan recrifier module terlebih dahulu. c) Pasang Fischer S-10+Ring Plat

pada kemepat

lubang base Rack ke lantai shelter. d) Di sarankan penempatan kabinet dekat dengan ACPDB atau DCPDB dan perangkat konsumen. Gambar disesuaikan dengan yang baru PERHATIAN Mounting perangkat di shelter disesuaikan

Gambar Mounting Kabinet

dengan layout yang telah disepakati.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(10) dari (105)


No. 2.

Aktifitas

Ilustrasi

Mounting Kabinet

l)

Mounting pada H-Beam (Outdoor System) g) Untuk mounting kabinet ke H-beam diperlukan minimal 2 orang. h) Tempatkan

atau

angkat

kabinet

ke

H-beam,

pergunakan alat bantu bila diperlukan, kabinet dipasang tanpa battery dan recrifier module terlebih dahulu. i)

Sesuaikan lubang skrup pada plinth kabinet dengan lubang pada H-beam, jika lubang tersbut tidak sesuai

maka

harus

melakukan

MR

(Material

Gambar Posisi lubang baud pada H-beam Kunci Pintu cabinet

Request) penjepit base kabinet pada H-Biem. j)

Buka

pintu

kabinet

terlebih

dahulu,

Posisi skrup panel plinth

kemudian

lepaskan skrup panel plinth bagian depan dari kabinet untuk melihat posisi lubang skrup plinth apabila telah sesuai dengan lubang mounting Hbeam. Pergunakan mata obeng plus ukuran 6mm Panel Plinth depan

untu membuka tutup panel. k) Bila telah sesuai Posisi Lubang Base Kabinet Dengan H Biem, lakukan pemasangan Mur-Baut eks kabinet

ke

H-beam

dan

Gambar Urutan baud base frame

Palet

kencangkan

mempergunakan kunci pas.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(11) dari (105)


No.

Aktifitas

Ilustrasi

3.

Gambar Pemasangan baud kabinet di H-beam

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(12) dari (105)


No. 4.

Aktifitas

Ilustrasi

Mounting pada Beton (Outdoor System) -

Ilustrasi pondasi beton untuk pemsangan kabinet.

-

Untuk menandai posisi pemasangan fischer pada pondasi kabinet maka gunakan kabinet yang akan dipasang.

-

Setelah pondasi beton tersebut di mal kemudian lakukan pengeboran pada titik yang telah ditandai, lalu pasang fischer S10 pada keempat lubang tersebut.

-

Tempat kan kembali kabinet pada posisi awal penge-mal-an.

-

Pastikan lubang plinth kabinet sesuai dengan fischer yang telah dipasang.

-

Pasang ke empat baut fischer dengan ditambahkan ring plat lalu kencangkan menggunakan kunci pas.

Ilustrasi lubang yang telah dibor pada pondasi beton

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(13) dari (105)


No. 5.

Aktifitas

Ilustrasi


Ilustrasi Posisi kabinet yang akan dipasang.

-

Foto beton telah terpasang fischer.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(14) dari (105)


No. 6.

Aktifitas

Ilustrasi


Ilustrasi

kabinet

terpasang

pada

pondasi

beton

dan

kencangkan kabinet tersebut dengan menggunakan baud yang telah direkomendasikan.

Gambar diganti dengan yang sesuai

Ilustrasi kabinet terpasang dengan baik pada pondasi beton

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(15) dari (105)


No. 7.

Aktifitas

Ilustrasi

Akses ke Kabinet (Outdoor System) Membuka dan menutup pintu kabinet di depan dan belakang ikuti langkah berikut : a) Lubang

kunci

terletak

pada

pintu

depan

dan

belakang dari kabinet. b) Pergunakan kunci yang sesuai ke lubang kunci (bentuk delta). c) Putar kunci kearah kanan (berlawanan arah jarum jam). d) Angkat tuas pintu kemudian putar kearah atas (berlawanan arah jarum jam). e) Untuk menutup pintu kabinet. Tutup terlebih dahulu

Lubang kunci kabinet

pintu. f)

Tekan pintu secara perlahan kemudian putar tuas

Gambar Urutan membuka pintu kabinet

pintu ke kiri (searah jarum jam) kemudian kunci. g) Simpan kunci ditempat yang aman.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(16) dari (105)


No. 8.

Aktifitas

Ilustrasi

Earthing (Grounding) Grounding dari bar ground system outdoor atau bar comm system indoor ke grounding existing terdekat. Ganti menjadi HRS Untuk optimum proteksi, semua earth harus disatukan pada satu titik

“star” , kalau tidak,arus

Hilangkan Costumer equipment

surge akan

mengalir pada sistem membawa tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kerusakkan pada perangkat yang tidak mempergunakan surge protection, seperti output rectifier dan perangkat komunikasi.

Gambar Sistem Grounding

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(17) dari (105)


Instalasi Perkabelan Grounding & AC Power Hariff Rectifier System No. 1.

Aktifitas

Ilustrasi

Earthing (Grounding) Langkah koneksi Ground Indoor Sistem •

Pasang ground ke titik koneksi terdekat

•

Ukur jarak antara titik koneksi dan ground sistem. Potong kabel sesuai dengan jarak tersebut.

•

Kupas pembungkus (insulation) kabel , gunakan skun untuk terminasi dan vinily untuk finisingnya.

•

Grounding Bar di HPS

Koneksikan kabel tersebut Bus Bar Grounding

Grounding Bar System di Shelter

existing.

Skun 16-8mm

Kabel NYAF 16mm

Gambar Koneksi Ground

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(18) dari (105)


Earthing (Grounding) Outdoor System Langkah koneksi Ground •

Grounding bar sistem

Pasang ground ke titik koneksi terdekat dari ground sistem (ukuran kabel 16mm).

•

Ukur jarak antara titik koneksi dan g round sistem. Potong kabel sesuai dengan jarak tersebut.

•

Kupas pembungkus (insulation) kabel dan gunakan skun 16-8mm.

•

Masukan ke jalur, rubber boot ke-2

•

Lubangi rubber boot sesuai ukuran kabel (untuk

Grounding bar di HPS

meminimalisir masuknya debu) •

Gunakan Flexible Conduit pada kedua ujung kabel masing – masing 0,5meter, jika kabel tersebut di

Skun 16-8mm

Kabel NYAF 16mm

tanam. •

Tanam kabel grounding ±30cm jika tidak ada jalur tray

•

Gambar Koneksi Ground

Koneksikan kabel tersebut ke titik koneksi Grounding Existing tedekat dan kencangkan.

Note : Pemasangan kabel Ground pada Outdoor dapat mereferensi kepada pemasangan kabel AC pada halaman 27

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(19) dari (105)


No. 2.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi Kabel AC Indoor System (ACPDB) Langkah

koneksi

AC

Hariff

Power

System,

sebagai berikut : a. Pastikan MCB yang akan digunakan dalam posisi “off” terlebih dahulu.

b. Lakukan pengukuran panjang kabel AC yang dibutuhkan dari ACPDB ke Hariff Power System (HRS). R

c. Koneksi ACPDB, ukur panjang dari kabel gland ACPDB ke

S

T

Koneksi phase

MCB AC RST untuk rectifier, setelah ukuran diketahui langkah selanjutnya adalah mengupas bagian Isolasi

Koneksi Neutral

sesuai dengan panjang kabel yang diukur untuk koneksi Gambar posisi untuk koneksi AC pada main AC di ACPDB

ACPDB pada kabel NYYHY 4 x 10mm kemudian pasang

Isolasi

isolasi pada bekas pengupasan.

Koneksi ke ACPDB

d. Gunakan rollpen pada ujung kabel untuk koneksi ke ACPDB kecuali kabel netral gunakan skun-ring atau skun garfu.

e. Untuk tipe atau posisi MCB main AC dari ACPDB

Panjang kabel yang dikupas untuk ACPDB 60cm, atau di sesuikan dengan Dimensi ACPDB

disesuaikan dengan propose MCB yang telah di t etapkan. Note :

Untuk panjang kabel yang dikupas harus disesuaikan dengan ACPDB yang digunakan dilapangan karena ilustrasi diatas menggunakan box ACPDB 40 x 60cmm

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(20) dari (105)


No. 3.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi Kabel AC Outdoor System (ACPDB) Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut : a. Pastikan MCB yang akan digunakan dalam posisi “off”

Koneksi phase

terlebih dahulu.

b. Buka tutup panel AC & Battery Distribution dengan obeng

R S T

(+) plus ukuran sedang.

c. Lakukan pengukuran panjang kabel AC yang dibutuhkan dari ACPDB ke Hariff Power System (HRS).

d. Koneksi ACPDB, ukur panjang dari kabel gland ACPDB

Koneksi Neutral

ke MCB AC R,S,T untuk rectifier, setelah ukuran diketahui langkah selanjutnya adalah mengupas bagian Isolasi sesuai dengan panjang kabel yang diukur untuk koneksi ACPDB pada kabel NYFGBY 4 x 10mm kemudian pasang isolasi pada bekas pengupasan.

e. Gunakan

ferruless/rollpen

pada

ujung

Gambar Koneksi main AC di ACPDB

kabel

untuk

Sebelum menggunakan Isolasi

koneksi ke ACPDB kecuali kabel netral gunakan skun-ring atau skun garfu.

f.

Untuk tipe atau posisi MCB main AC dari ACPDB disesuaikan dengan tiap site.

Menggunakan Isolasi

Koneksi ke ACPDB

Panjang kabel yang dikupas untuk ACPDB 60cm Note : Untuk panjang kabel yang dikupas harus disesuaikan dengan ACPDB yang digunakan dilapangan karena ilustrasi diatas menggunakan box ACPDB 40 x 60cm

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(21) dari (105)


No. 4.

Aktifitas Koneksi Kabel AC Indoor System (HRS) 1. RIN#10P5M.-48#1302

Ilustrasi Arah perkabelan dari ACPDB ke Self supporting

2. RIB#10P5B.-48#1302 3. RIC#10P2B.-48#1302 Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut : a. Koneksi Rectifier, ukur panjang untuk koneksi ke MCB R,S,T & Terminal Netral, setelah ukuran diketahui langkah selanjutnya adalah mengupas bagian Isolasi ± 10cm . kabel yang digunakan NYYHY 4 x 10mm. b. Masukan koneksi kabel AC main dari ACPDB Rack Indoor HRS melalui lubang akses kabel dibagian atas kabinet. c. Gunakan rollpen/ferruless, pada ujung kabel ke MCB main AC Hariff Power System.

Isolasi

Koneksi ke Rectifier

d. Untuk tipe atau posisi MCB main AC dari ACPDB disesuaikan dengan tiap site

Panjang kabel yang dikupas untuk Rectifier 10cm Gambar Akses koneksi perkabelan main AC di HPS

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(22) dari (105)


No. 5.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi AC Indoor System Langkah

koneksi

AC

Hariff

Power

System,

sebagai berikut : a. Tempatkan kabel AC tersebut pada jalur kabel (tray ) dengan rapih dan ikat menggunakan kabel ties. b. Setelah perkabelan selesai terpasang, pasangkan kembali tutup panel AC & Battery Distribution.

Arah jalur kabel AC main ke ACPDB

PERHATIAN •

Pastikan semua rollpen dan skun telah di crimping dengan baik.

•

Pastikan Koneksi kabel ke MCB telah terkoneksi dengan baik.

•

Perhatikan Polaritas R,S,T,N tidak terbalik . Gambar Arah jalur kabel dan Perapihan Perkabelan

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(23) dari (105)


No. 6.

Aktifitas Koneksi

DC

Indoor

Ilustrasi

System

(untuk

panduan

Customer) Langkah koneksi DC, sebagai berikut : a. Pastikan MCB yang akan digunakan dalam posisi “off” terlebih dahulu. b. Buka tutup panel DC (L) Distribution dengan obeng (+) plus ukuran sedang. c. Lakukan

pengukuran

dibutuhkan

dari

HRS

panjang ke

kabel

perangkat

DC

yang

konsumen

Koneksi Kabel DC (-) Koneksi Kabel DC (-) Koneksi Battery Priority Load (Radio Non Priority Load (BTS) Link)

(customer equipment ). d. Kupas bagian ujung kabel yang akan dikoneksikan

Common Bar

dengan MCB DC Load dan Common bar. e. Gunakan rollpen untuk kabel (-) ke MCB yang terdapat pada DC Load serta gunakan skun untuk

Koneksi Kabel DC (+)

kabel (+) ke Common bar. f.

Tarik kabel dari kabinet ke perangkat konsumen serta

lakukan

isolasi

pada

ujung-ujung

kabel

tersebut untuk menghindari dari short circuit .

Gambar Koneksi DC

g. Periksa dan pastikan koneksi kabel telah terhubung dengan baik. PERHATIAN Untuk koneksi perkabelan DC ke perangkat konsumen bukan keharusan pihak Hariff kecuali ada perjanjian dengan pihak terkait.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(24) dari (105)


No. 7.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi Alarm (untuk panduan Customer) Tim Instalasi Hariff tidak berkewajiban untuk melakukan koneksi Alarm DFF/BTS existing. Hariff hanya berkewajiban menyediakan kebel UTP 20M yang disimpan rapi digantung di dalam kabinet atau rack. Koneksi alarm eksternal melalui terminal LSA (DDF) yang berada di depan dari kabinet. Mapping Alarm ke Relay Output Interface Board Relay 1 2 3 4 5 6 7

Alarm/Warna kabel Mains Fail/Orange dan Orange Putih Rectifier Fail/Biru dan Biru Putih Low Load/Orange dan Orange Putih High Temp/Hijau dan Hijau Putih Genset Run/Coklat dan Coklat Putih Battery Cage/Biru dan Biru Putih Door Open/ Hijau dan Hijau Putih

Keterangan Kabel-2 Kabel-1 Kabel-1 Kabel-1 Kabel-1 Kabel-2 Kabel-2

Koneksi Alarm vial terminal LSA

Gambar Koneksi Alarm

Mapping Alarm dari Relay Output ke Terminal LSA Terminal LSA 1 2 3 4 5 6 7

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

Port Port Port Port Port Port Port

1 2 3 4 5 6 7

Alarm LSA Relay 1 : Mains Fail LSA Relay 2 : Rectifier Fail LSA Relay 3 : Low Load LSA Relay 4 : High Temp LSA Relay 5 : Genset Run LSA: Battery Cage LSA : Door Open

(25) dari (105)


No. 8.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi Kabel AC Outdoor System (HRS) 1. RON#10P3M.-48#1302 2. ROB#10P5B.-48#1302 3. ROC#10P2B.-48#1302 Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut : a. Koneksi Rectifier, ukur panjang untuk koneksi dari kabel gland ke MCB R,S,T & Terminal Netral (ukuran dari kabel gland ke MCB ± 2,3m), setelah ukuran diketahui langkah selanjutnya adalah mengupas

MAIN INPUT SYSTEM RECTIFIER

bagian Isolasi paling luar dan armor (lihat ilustrasi) sesuai dengan panjang kabel yang diukur untuk koneksi rectifier pada kabel NYFGBY 4 x 10mm

b. Pasang Ferrules/Rollpen pada ujuang kabelnya dan pastikan telah terkirmping dengan baik.

c. Koneksikan kabel AC dari ACPDB ke MCB main AC

Sebelum menggunakan Isolasi

HRS, sesuaikan urutan kabel dengan urutan pada MCB yaitu R (merah), S (kuning), T (hitam) dan N (biru).

d. Kemudian kencangkan, gunakan obeng plus (+) dan pastikan terkoneksi dengan baik.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

Setelah menggunakan Isolasi

(26) dari (105)


No. 9.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi AC Outdoor System Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut :

Posisi rubber boot untuk koneksi Ground

Posisi rubber boot untuk koneksi Ground

e. Kabel yang sudah dipotong dan diukur tersebut kemudian disiapkan untuk dipasang ke kabinet outdoor.

f.

Siapkan kabel conduit, kemudian potong kabel

Posisi rubber boot untuk koneksi AC

Posisi rubber boot untuk koneksi AC

tersebut ±50 – 60cm.

g. Masukan kabel NYFGBY 4 x 10mm ke dalam kabel conduit.

Posisi kabel conduit sedang dipotong

Kabel Conduit

Posisi kabel sedang dalam dimasukan kedalam kabel conduit

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(27) dari (105)


No. 10.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi AC Outdoor System Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut :

Posisi kabel AC setelah dimasukan ke kabel conduit

h. Masukan kabel AC (NYFGBY 4 x 10mm) kedalam

kabel

conduit,

seperti

gambar

disamping.

i.

Lepaskan rubber boot untuk akses kabel AC.

Posisi rubber boot yang harus dilepaskan untuk pemasangan kabel AC dan kabel conduit

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

Posisi rubber boot setelah dilepaskan

(28) dari (105)


No. 11.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi AC Outdoor System Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut : j.

Setelah rubber boot terlepas kemudian langkah selanjutnya adalah memotong bagian ujung

Rubber boot setelah dilepas dan akan dipotong dengan panjang 1cm

rubber boot dengan panjang ± 1cm.

Rubber boot setelah dipotong dengan panjang 1cm

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(29) dari (105)


No. 12.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi AC Outdoor System Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut : k. Pasang rubber boot tersebut ke kabel AC yang telah menggunakan kabel conduit. Posisi kabel conduit sedang dimasukan ke rubber boot

Posisi Rubber boot yang akan dipasang ke kabel AC Posisi kabel conduit setelah dimasukan ke rubber boot

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(30) dari (105)


No. 13.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi AC Outdoor System Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut : l.

Setelah rubber boot, kabel conduit dan kabel terpasang dengan baik, kemudian pasang kabel tersebut ke lubang kabinet AC.

Posisi kabel sedang dimasukan ke lubang rubber boot Rubber boot yang akan dipasang ke kabel AC Kabel sudah masuk dan rubber boot dipasang kembali pada lubang rubber boot yang terpasang pada kabinet

Posisi kabel conduit sedang dirapihkan

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(31) dari (105)


No. 14.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi AC Outdoor System Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut : Posisi kabel ties yang terpasang untuk mengencangkan kabel conduit, kabel AC dan rubber boot dan rapihkan

m. Setelah rubber boot, kabel conduit dan kabel terpasang dengan baik pada kabinet, kemudian pasang

kabel

ties

yang

berguna

untuk

menegencangkan rubber boot, kabel conduit dan kabel AC.

Posisi kabel ties sedang dipasang untuk mengencangkan kabel conduit, kabel AC dan rubber boot

Kabel Ground

Kabel AC

Sisa kabel conduit yang akan disambungkan kedalam tembok beton atau habiem

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(32) dari (105)


No. 15.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi AC Outdoor System Langkah koneksi AC Hariff Power System, sebagai berikut : n. Tempatkan perkabelan pada jalur kabel sepanjang H-beam kemudian rapihkan mempergunakan kabel ties warna hitam. o. Periksa dan pastikan koneksi kabel telah terhubung dengan baik. p. Setelah perkabelan selesai terpasang, pasangkan kembali tutup panel AC & Battery Distribution.

Rapihkan perkabelan dengan kabel ties warna hitam Perkabelan terbungkus flexible conduit

Gambar Jalur kabel dan Perapihan Perkabelan

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(33) dari (105)


No. 16.

Aktifitas Koneksi

DC

Indoor

System

Ilustrasi (Untuk

Panduan

Customer) Langkah koneksi DC, sebagai berikut : a. Pastikan MCB yang akan digunakan dalam posisi “off” terlebih dahulu. b. Buka tutup panel DC (L) Distribution dengan obeng (+) plus ukuran sedang. c. Lakukan pengukuran panjang kabel DC yang dibutuhkan dari HRS ke perangkat konsumen (customer equipment ). d. Kupas bagian ujung kabel yang akan dikoneksikan

Koneksi Kabel DC (-) Koneksi Kabel DC (-) Koneksi Battery Priority Load (Radio Non Priority Load (BTS) Link)

Common Bar

dengan MCB DC Load dan Common bar. e. Gunakan rollpen untuk kabel (-) ke MCB yang terdapat pada DC Load serta gunakan skun untuk kabel (+) ke Common bar.


PERHATIAN Untuk koneksi perkabelan DC ke perangkat konsumen bukan keharusan pihak Hariff kecuali ada perjanjian dengan pihak terkait.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

Gambar Koneksi DC

(34) dari (105)


No. 17.

Aktifitas

Ilustrasi

Panduan Koneksi Alarm (Untuk Tim BTS)

PERHATIAN Untuk koneksi Alarm ke BTS diluar SOW Instalasi Hariff, Tim Hariff Hanya Menyediakan kabel UTP 20M digatung dengan rapi di dalam cabinet/rack.

Koneksi alarm eksternal melalui terminal LSA (DDF) yang berada di Koneksi Alarm vial terminal LSA

depan dari kabinet. Mapping Alarm ke Relay Output Interface Board Relay 1 2 3 4 5 6 7

Alarm/Warna kabel Mains Fail/Orange dan Orange Putih Rectifier Fail/Biru dan Biru Putih Low Load/Orange dan Orange Putih High Temp/Hijau dan Hijau Putih Genset Run/Coklat dan Coklat Putih Battery Cage/Biru dan Biru Putih Door Open/ Hijau dan Hijau Putih

Keterangan Kabel-2 Kabel-1 Kabel-1 Kabel-1 Kabel-1 Kabel-2 Kabel-2

Gambar Koneksi Alarm

Mapping Alarm dari Relay Output ke Terminal LSA Terminal LSA 1 2 3 4 5 6 7

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

Port Port Port Port Port Port Port

1 2 3 4 5 6 7

Alarm LSA Relay 1 : Mains Fail LSA Relay 2 : Rectifier Fail LSA Relay 3 : Low Load LSA Relay 4 : High Temp LSA Relay 5 : Genset Run LSA: Battery Cage LSA : Door Open

(35) dari (105)


No. 18.

Aktifitas

Ilustrasi

Koneksi Kabel Battery dari System RIC#10P2B.48#1302,

ROC#10P2B.-48#1302

ke

System Pipa di battery enclosure

BRO#800AH-48#1302 a. Tarik kabel dari kabinet Rectifier System ke battery enclosure, terdiri dari : •

Kabel (+) dan (-)

•

Kabel dari MCB Fan

•

Kabel temperatur sensor

b. Masukkan kabel tersebut diatas ke flexible conduit atau gunakan pipa PVC (paralon) yang ditanam antara kabinet master & battery enclosure sebelum dikoneksikan ke panel distribusi di battery enclosure. c. Setealh itu masukkan kabel tersebut melalui lubang kabel (cable gland ) di battery enclosure kemudian

Gambar

tutup mempergunakan silicon sealant. Instalasi perkablean battery enclosure

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(36) dari (105)


No. 19.

Aktifitas Koneksi 48#1302

Battery

dari

System

ROC#10P2B.-48#1302,

Ilustrasi RIC#10P2B.ke

Sistem

BRO#800AH-48#1302 Langkah koneksi Kabel Battery ke NH Fuse, sebagai berikut : a. Pastikan posisi NH Fuse Belum terkoneksi. b. Lakukan pengukuran panjang kabel Battery yang dibutuhkan dari HRS kabinet Master ke Battery Enclosure (BRO). c. Kabel yang digunakan adalah kabel NFA 4 x 25mm.

Common Bar

d. Kupas bagian ujung kabel yang akan dikoneksikan dengan NHFuse di cabinet Rectifier System dan Battery Enclosure.


e. Gunakan skun 25mm di kedua ujung untuk koneksi kabel (-) masing 4 tarikan (4x25mm). Lakukan hal yang sama untuk koneksi kabel (+) ke Common bar baik di cabinet Rectifier System dan Battery

Gambar Koneksi DC di HRS Indoor System

Enclosure. f.

Untuk koneksi kabel (-) Pada sistem RIC/ROC dipasang Back to Back 2 x 25mm/NH Fuse total 4 NFA 25mm. NH Fuse terpasang 2 PCS untuk 1 Bank dan 4 PCS untuk 2 Bank.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(37) dari (105)


No. 20.

Aktifitas

Ilustrasi


ROC#10P2B.-48#1302

ke

System

BRO#800AH-48#1302 Common Bar

Wiring di panel distribus battery enclosure.

Ke Common Bar cabinet Master

Battery (+)

Ke NHFuse cabinet Master

Ke Bank Battery (-)

Gambar Koneksi DC di Panel Battery Enclosure -48V

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(38) dari (105)


No. 21.

Aktifitas

Ilustrasi


ROC#10P2B.-48#1302

ke

System

BRO#800AH-48#1302

Arah dari Battery Enclosure ke Shelter Menggunakan PIPA atau Flexible Conduit Perkabelan dari Battery Enclosure Menggunakan PIPA atau Flexible Conduit

Gambar Instalasi perkablean battery enclosure

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(39) dari (105)


No. 22.

Aktifitas

Ilustrasi


ROC#10P2B.-48#1302

ke

System

Arah dari Battery Enclosure ke kabinet Master

BRO#800AH-48#1302

Perkabelan dari Battery Enclosure ke kabinet Master

Gambar Instalasi perkablean battery enclosure

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(40) dari (105)


Instalasi Battery No. 1.

Aktifitas

Ilustrasi

Petunjuk Instalasi Battery Umum a. Jangan memakai pakaian sintetis. Bahan sintetis dapat menyimpan muatan listrik (static electric charge), menimbulkan spark selama discharge. b. Jangan mengenakan perhiasan yang mengandung logam (cincin, jam, dll) yang dapat menyebabkan kontak dengan terminal battery, sewaktu instalasi battery. c. Pergunakan kain halus/lembut untuk membersihkan battery. Jangan mempergunakan

Gambar Ilustrasi mengangkat battery setiap perpindahan posisi

deterjen atau bahan kimia. d. Bersihkan battery dari kotoran yang menempel terutama pada pole battery menggunakan lap kering. Angkat battery setiap melakukan perpindahan posisi battery. e. Ukur tegangan setiap blok battery dan catat hasilnya.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(41) dari (105)


No. 2.

Aktifitas

Ilustrasi

Petunjuk Instalasi Battery Umum f.

Oleskan grease pada setiap pole battery.

g. Saat instalasi battery yang basah/ada cairan asam, pastikan memiliki ventilasi yang memadai. h. Pastikan bahwa battery shelf disconnect dari HRS DC power system, dengan men-switch off MCB battery atau melepas fuse battery. Membuka packing dan memeriksa battery a. Keluarkan battery dari packing dan periksa dengan teliti

bila

terdapat

kebocoran,

korosi

dan

penyekat

terminal

dari

kerusakkan. b. Jangan

melepas

battery

sampai

tutup

terminal

battery

akan

dipergunakan. PERHATIAN Pastikan MCB battery dalam posisi “off” (Switch off) sebelum melakukan interkoneksi battery.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(42) dari (105)


No. 3.

Aktifitas

Ilustrasi

Petunjuk Instalasi Battery Interkoneksi Battery ( Interconnecting) a. Selalu terminasi kabel battery dan interconnecting bar untuk

mencegah

hubung

singkat

+

(short

circuit ). b. Selalu pergunakan peralatan yang terisolasi. c. Buka

tutup

panel

baki

battery

bagian

depan

+

menggunakan obeng plus (+) dan simpan di tempat yang aman. d. Pasang battery mulai dari bank battery (baki

+

battery) terbawah dilanjutkan dengan bank battery diatasnya. e. Pole untuk Positif (+) adalah berwarna merah. f.

Pole untuk Negatif (-) adalah berwarna hitam.

g. Pasang

jumper

antar

battery

+

kemudian

kencangkan dengan kuat klem battery sesuai spesifikasi pabrik. Bila tidak akan mengurangi

Gambar Konfigurasi interkoneksi battery

performa battery, terjadi kerusakkan terhadap battery dan/atau melukai seseorang.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(43) dari (105)


No. 4.

Aktifitas h.

Ilustrasi

Pasang battery satu persatu pada baki, hati-hati jangan sampai polaritas terbalik.

i.

Pasang jumper antar battery kemudian kencangkan dengan kuat klem battery sesuai spesifikasi pabrik. Bila tidak akan mengurangi performa battery, terjadi kerusakkan terhadap battery dan/atau melukai seseorang.

j.

Pasang battery satu persatu pada baki, hati-hati jangan sampai polaritas terbalik

k.

Tutup pole battery yang telah t erhubung

a

menggunakan tutup clamp battery. l.

Jangan meletakan peralatan, sisa kabel atau benda logam (inteconnecting bar ) diatas battery.

m. Jangan menjatuhkan peralatan, sisa kabel atau benda

b

logam pada koneksi intercell atau pada terminal yang beda polaritasnya.

PERHATIAN Saat melakukan interkoneksi battery polaritas jangan terbalik.

c

Gambar Konfigurasi interkoneksi battery

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(44) dari (105)


No. 5.

Aktifitas

Ilustrasi

Langkah – langkah pemasangan battery pada Interkoneksi include

kabinet terdapat pada Ilustrasi berikut. Jumper yang digunakan. •

Jumper

yang

digunakan

untuk

interkoneksi

battery adalah jumper include dari battery itu

Kabel NYAF 16mm

sendiri. •

Kabel Jumper NYAF 16mm warna hitam dari MCB Battery.

•

Kabel Jumper NYAF 16mm warna merah dari Bar Com.

d

Langkah pemasangan Battery •

Pasang dua blok battery terlebih dahulu pada bagian belakang baki battery.

•

Kemudian pasang dua blok battery didepan blok battery yang sudah terpasang seperti ilustrasi Gambar Konfigurasi interkoneksi battery

berikut.

Konfigurasi setelah terinterkoneksi

PERHATIAN Lakukan

Proses

yang

sama

untuk

Pemasangan Bank Battery selanjutnya.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(45) dari (105)


III.

Pemasangan Battery Cage

Material NO

ITEM

1

Sabuk Battery cage

2 Pcs

2

Pengait Antar Bank Battery

2 Pcs

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

GAMBAR

QTY

(46) dari (105)


3

4

Cage Pengaman Bagian Atas Bank 2 dan selanjutnya

4 Pcs

Cage Pengaman Bagian Atas Bank Battery Paling Bawah

5

Pengunci Cage bank battery paling bawah

1 Pcs

6

Pengunci Cage bank battery paling bawah

1Pcs

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(47) dari (105)


7

Tray Battery

3 Pcs

Pad Lock / Kunci gembok 8

2T&3T = 1 Gembok

1 Pcs

4T&5T = 2 Gembok

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(48) dari (105)


Instalasi Battery Cage NO

Deskripsi

1.

Ilustrasi

Persiapan Kabinet -

Lepas Baki Battery dari rack/cabinet, kecuali tray battery yang paling bawah.

-

Pemasangan battery cage harus dilakukan secara

bertahap

dimulai

dari

dari

bank

battery yang paling bawah sampai dengan bank battery yang paling atas

Pemasangan Battery dan Battery Cage Bank Battery Yang Paling Bawah (ke 1) -

Isolasi semua Pole battery agar pada saat pemasangan tidak terjadi short circuit.

-

Posisi Front Rack/Cabinet terbuka dan Posisi Pemasangan Battery FGB12-100 dengan pole battery yang telah diisolasi

Pasang bank battery pertama pada lantai cabinet seperti terlihat pada ilustrasi foto disamping ini yaitu agak kesebalah kanan

-

Pasang Cage Pengaman Bagian Atas yang di design khusus untuk cage bank battery yang paling bawah

-

Jumlah cage pengaman bagian atas yang digunakan pada bank pertama ini adalah 4 Pcs

-

Atur posisi cage pengaman bagian atas

Pemasangan cage pengaman bagian atas

seperti terlihat pada ilustrasi foto disamping

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(49) dari (105)


-

Setelah cage pengaman bagian atas tersebut terpasang secara benar, lanjutkan dengan pemasangan sabuk battery cage

-

Pasang sabuk battery cage seperti ilustrasi gambar disamping ini

-

Sabuk battery cage terdiri dari 2 pcs untuk setiap bank Sabuk battery cage terdiri dari 2 bagian yaitu bagian depan dan belakang bank battery.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(50) dari (105)


-

Posisi pemasangan kedua cage harus

terkait

pengaman bagian atas

sabuk batter y

pada pengait

cage

(pada keempat sisi

bank battery, depan belakang dan samping kanan serta kiri bank battery), lihat ilustrasi foto disamping

Posisi pemasangan sabuk battery cage terkait pada cage pengaman bagian atas (disamping kanan bank battery)

Posisi pemasangan sabuk battery cage terkait pada cage pengaman bagian atas (bagian depan dan belakang)

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(51) dari (105)


-

Cara untuk menggabungkan kedua

Sabuk

battery cage ini, dilakukan dengan cara : 1. Mengaitkan kedua

Sabuk battery cage

dengan kaitan yang telah disiapkan pada salah

satu

ujung

dari

kedua

Sabuk

battery cage tersebut 2. Mengunci dengan Mur-Baud/Pad lock -

Ujung sabuk battery cage yang memiliki pengait juga harus langsung digabungkan pada proses ini, lihat ilustrasi foto disamping

-

Sedangkang untuk ujung yang lainnya harus

Posisi penggabungan kedua ujung sabuk battery cage (dengan design pengait)

menunggu proses pemasangan battery cage selanjutnya (bank kedua).

Posisi pertemuan kedua ujung sabuk battery cage (dengan design lubang untuk pengunci mur-baud)

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(52) dari (105)


Pemasangan

Battery

dan

Battery

Cage

Bank Battery ke 2

-

Pemasangan Battery cage ke bank ke 2 diawali

dengan

pemasangan

cage

pengait antar bank

-

Pasang

cage pengait antar bank diatas

bank pertama dengan posisi vertical, atur posisi pemasangan sesuai dengan ilustrasi foto disamping

��

��

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(53) dari (105)


-

Posisi

cage pengait antar bank harus

terikat pada cage pengaman bagian atas bank pertama, caranya yaitu dengan mengaitkan, pengait pada cage pengait antar bank pada cage pengaman bagian atas bank pertama

-

Kemudian kabinet,

pasang dengan

tray Jarak

battery 6U

dari

pada tray

battery dibawahnya.

-

Gunakan Mur-Baud untuk mengikat tray battery pada cabinet

��

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

��

(54) dari (105)


-

Setelah tray battery terpasang dengan benar, pasang battery pada tray battery, sesuai dengan ilustrasi foto disamping

��

-

Pasang cage pengaman battery bagian atas untuk bank ke 2

��

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(55) dari (105)


-

Pasang 2 Pcs terlebih dahulu dengan posisi

horizontal

dengan

posisi

atau

menyamping

penempatan

seperti

ilustrasi foto disamping

-

��

Pasang kedua sabuk pengaman battery, dan kaitkan kedua sabuk pengaman tersebut pada pengait yang terdapat pada cage pengaman bagian atas dan cage pengait antar bank

��

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(56) dari (105)


-

Setelah kedua sabuk pengaman battery terpasang

dengan

benar,

dilanjutkan

dengan memasang 2 Pcs lagi

cage

pengaman bagian atas, dan dipasang seperti

terlihat

dalam

ilustrasi

foto

bagian

atas

disamping.

-

Pengait cage

pengaman

tersebut harus mengikat atau dikaitkan pada sabuk pengaman battery.

-

Ilustrasi pemasangan battery cage untuk bank ke 2 dapat dilhat pada gambar disamping.

��

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(57) dari (105)


-

Langkah selanjutnya adalah memasang pengunci cage pada sabuk pengaman battery di bank pertama dan bank ke 2.

-

Pengunci cage untuk mengunci sabuk pengaman battery bank pertama dan kedua

adalah

pengunci

cage

dengan seperti

menggunakan terlihat

pada

ilustrasi foto disamping.

-

Pastikan dengan

cage benar,

pengunci seperti

terpasang

terlihat

pada

Sabuk pengaman battery bank ke 1 Sabuk Pengaman Battery Bank Ke2

ilustrasi foto disamping.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(58) dari (105)


-

Sabuk pengaman battery pada bank pertama/yang paling bawah dan bank battery yang paling atas digabungkan dengan pad

menggunakan

lock/Gembok,

Mur-Baud

sedangkan

dan

sabuk

pengaman battery pada bank ke 2 dan bank

selanjutnya

digabung

dengan

menggunakan Mur-Baud saja. Untuk lubang bagian bawah menggunakan Pad lock/Gembok sebagai pengunci Untuk lubang bagian atas menggunakan Mur-Baud sebagai pengunci

Bagian A

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

Bagian B

(59) dari (105)


Secara umum battery cage pada bank ke 3 dan seterusnya

adalah

sama

dengan

cara

memasang battery cage untuk bank ke 2, perbedaannya hanya terdapat pada pengunci cage

yang

digunakan,

yaitu

menggunakan

pengunci cage seperti ilustrasi foto disamping. Posisi pemasangannya adalah cage pengunci bagian dipasang pada sabuk pengaman battery (bank

2)

dibawahnya

,

sedangkan

cage

pengunci bagian A dipasang pada bank battery 3, dan begitu seterusnya. Disamping ini ilustrasi gambar pemasangan pengunci cage untuk setiap bank. Wiring

Limit

switch

Battery

sesuai

dengan

konfigurasinya (Lihat Gambar Ilustrasi)

PERHATIAN Setelah

instalasi

Cage

selesi,

Tempatkan temperature sensor pada celah battery

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(60) dari (105)


Wiring Battery Cage Indoor No.

Ilustrasi

1.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(61) dari (105)


No.

Ilustrasi

2.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(62) dari (105)


Wiring Battery Cage Outdoor No.

Ilustrasi

1.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(63) dari (105)


No.

Ilustrasi

2.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(64) dari (105)


IV. Prosedur Beton Battery LANGKAH PENGERJAAN PEMBUATAN BETON FLOATING 1. Pemeriksaan Kelengkapan untuk beton battery. 2. Persiapan Clearance untuk pembuatan galian pondasi beton battery. 3. Pemasangan rangka beton. 4. Pengecoran pada rangka beton. 5. Mem-plester dinding dan lantai beton 1. Pemeriksaan Kelengkapan untuk beton battery. NO

ITEM

GAMBAR

QTY

Rangka tiang untuk 3 bank battery dengan tinggi 1190mm 1

sedangkan untuk 5 bank battery maka tinggi rangka tiang

4 Pcs

1790mm

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(65) dari (105)


Rangka 2

samping

untuk

3

bank

battery dengan

tinggi

1190mm sedangkan untuk 5 bank battery maka tinggi

4 Pcs

rangka tiang 1790mm

Rangka beton bawah, untuk ukuran panjang dan lebar rangka beton bawah sama baik yang 3 bank dan 5 bank battery, 3

karena yang membedakan hanya tinggi nya saja, ukuran

1 Pcs

panjang dan lebar rangka beton bawah harus sesuai dengan ukuran battery yang akan dipasang.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(66) dari (105)


Rangka beton atas, untuk ukuran panjang dan lebar rangka beton atas sama baik yang 3 bank dan 5 bank battery, karena 4

yang membedakan hanya tinggi nya saja, ukuran panjang dan

1 Pcs

lebar rangka beton atas harus sesuai dengan ukuran battery yang akan dipasang.

5

Pasir sesuai dengan kebutuhan

6

Semen sesuai dengan kebutuhan

7

Kerikil / split untuk coran sesuai dengan kebutuhan - Untuk pengikat besi beton gunakanlah kawat beton sebagai pengikat.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(67) dari (105)


2. Pemasangan Rangka Beton. No. 1.

Ilustrasi

Deskripsi •

Ikat semua rangka beton dengan menggunakan kawat beton supaya rangka beton tidak goyang.

•

Pastikan dalam pemasangan rangka beton

tersebut

dengan

baik

dan

benar.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(68) dari (105)


3. Persiapan Clearance untuk pembuatan galian pondasi beton battery. No. 1.

Deskripsi •

•

•

•

•

•

•

Pastikan area untuk pembuatan pondasi beton battery sudah siap. Bersihkan area untuk pembuatan pondasi battery supaya posisi pondasi beton battery rata. Gali tanah sekitar 20cm untuk pondasi, berikut adalah gambar galian tanah. Gali kembali tanah untuk jalur kabel dengan kedalaman sekitar 30cm dan berikut adalah ilustrasi posisi penggalian untuk jalur kabel. Urug dengan pasir kemudian plester dengan semen, tinggi urugan pasir dengan plester semen adalah sekitar 5cm. Pasang rangka bawah (lantai) kemudian ikatkan tiang rangka di keempat sudut rangka bawah (lantai), ikat dengan menggunakan kawat beton setelah itu kemudian pasang semua rangka samping. Kemudian cor lantai dengan komposisi perbandingan semen : pasir : kerikil (2:3:4) dengan tinggi coran sekitar 15cm dan keringkan sekitar 1 – 2 hari (sesuai dengan kondisi).

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

Ilustrasi

Posisi Jalur Kabel

(69) dari (105)


No.

Ilustrasi

2.

Posisi pemasangan tiang

Posisi plester Posisi Jalur Posisi rangka

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(70) dari (105)


No.

Ilustrasi

3.


Posisi rangka samping terpasang


I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(71) dari (105)


No. 4.

Ilustrasi

Deskripsi •

Sebelum mengecor rangka samping pasang dengan

pipa

PVC

terlebih

kemiringan

0

45 ,

dahulu berikut

ilustrasinya. •

Setelah pemasangan rangka samping &

Pipa

PVC

selanjutnya

kemudian adalah

langkah

melakukan

Ilustrasi pipa ventilasi dengan posisi 45 0

pengecoran pada semua rangka. Ilustrasi dinding

Ilustrasi tanah

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(72) dari (105)


4. Langkah – langkah pengecoran pada rangka samping beton. No. 1.

Deskripsi •

Sebelum pengecoran gunakan tipblok / papan yang berfungsi sebagai penahan coran.

•

komposisi perbandingan semen : pasir : kerikil (2:3:4).

•

Dalam pengecoran harus selesai pada hari itu juga, karena apa bila pengecoran diinapkan maka akan terjadi pengerasan pada bagian lain yang nanti nya akan membuat coran tidak baik.

•

Setelah pengecoran selesai kemudian coran tersebut di biarkan mengeras selama 1 – 2 hari (sesuai dengan kondisi).

5. Pasang Rack Battery & Battery. No. 1.

Deskripsi Setelah pengecoran dan plester selasai dengan baik langkah selanjutnya adalah pemasangan rack battery, berikut adalah langkah – langkah pemasangan rack battery 1. Siapkan rack battery floating yang akan di pasang pada beton battery. 2. Pasang terlebih dahulu tray battery ke 1 kemudian pasang battery yang telah disiapkan. 3. Setelah pemasangan bank battery 1 pada tray kemudian pasang tray battery ke 2 untuk pemasangan bank battery ke 2. 4. Setelah pemasangan bank battery 2 pada tray kemudian pasang tray battery ke 3 untuk pemasangan bank battery ke 3. 5. untuk system yang menggunakan 5 bank battery maka mengikuti langkah – langkah seperti diatas dan berikut adalah ilustrasi pemasangan battery.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(73) dari (105)


Posisi Rack Battery Posisi jalur kabel Posisi Battery

Posisi Posisi Rack Posisi jalur

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(74) dari (105)


6. Instalasi Battery. No. 1.

Deskripsi Langkah – langkah instalasi battery a. Pasang kabel battery pada distribusi rectifier (MCB battery dalam keadaan Off). b. Tarik kabel melalui jalur pipa yang telah disiapkan. c. Pasang kabel pada pole battery masing – masing battery. d. Pasang atap beton.

7. Pemasangan Atap Beton. No. 1.

Deskripsi •

Sebelum pengecoran gunakan tipblok / papan yang berfungsi sebagai pemisah antara atap beton dengan badan rumah beton disetiap sisi dan bagian bawah atap beton (sehingga bagian atap beton d apat dibuka untuk maintenance).

•

Pasang rangka atap pada tipblok / papan.

•

Kemudian cor lantai dengan komposisi perbandingan semen : pasir : kerikil (2:3:4) dengan tinggi coran sekitar 15cm dan keringkan sekitar 1 – 2 hari (sesuai dengan kondisi).

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(75) dari (105)


8. Memplester dinding dan atap bagian luar. No. 1.

Deskripsi a. Setelah coran sudah mengeras langkah selanjutnya adalah memplester d inding dan atap beton menggunakan semen. b. Dalam proses plester gunakan semen secara bijak supaya hasil plester baik, berikut ilustrasi setelah beton battery floating di plester.

Hasil Plester rangka beton atas

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(76) dari (105)


No. 2.

Deskripsi Hasil Plester rangka beton

c. Setelah atap beton kering, pasang atap asbes dan kencangkan menggunakan paku payung beton.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(77) dari (105)


No. 3.

Deskripsi Gambar Beton Battery

a. Setelah atap beton kering, pasang atap asbes dan kencangkan menggunakan paku payung beton.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(78) dari (105)


LANGKAH PENGERJAAN PEMBUATAN BETON BATTERY 800AH 1. Pemeriksaan Kelengkapan untuk beton battery. 2. Persiapan Clearance untuk pembuatan galian pondasi beton battery. 3. Pemasangan rangka beton. 4. Pengecoran pada rangka beton. 5. Mem-plester dinding dan lantai beton 1. Pemeriksaan Kelengkapan untuk beton battery. NO

ITEM

GAMBAR

QTY

Rangka tiang untuk Beton Battery 800AH 1

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

4 Pcs

(79) dari (105)


2

Rangka samping untuk Beton Battery 800AH

4 Pcs

3

Rangka beton bawah Beton Battery 800AH

1 Pcs

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(80) dari (105)


4

Rangka beton atas Beton Battery 800AH

5

Pasir sesuai dengan kebutuhan

6

Semen sesuai dengan kebutuhan

7

Kerikil / split untuk coran sesuai dengan kebutuhan

1 Pcs

Untuk pengikat besi beton gunakanlah kawat beton sebagai pengikat.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(81) dari (105)


2. Pemasangan Rangka Beton. No.

Deskripsi

1.

•

Ikat semua rangka beton dengan menggunakan kawat beton supaya rangka beton tidak goyang.

•

Pastikan dalam pemasangan rangka beton tersebut dengan baik dan benar.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(82) dari (105)


3. Persiapan untuk pembuatan galian pondasi beton battery. No. 1.

Deskripsi •

��

•

��

•

��

•

Gali kembali tanah untuk jalur kabel dengan kedalaman sekitar 30cm dari permukaan tanah seperti gambar pada jalur kabel 100AH.

•

Urug dengan pasir kemudian plester dengan semen, tinggi urugan pasir dengan plester semen adalah sekitar 5cm.

•

Pasang rangka bawah (lantai) kemudian ikatkan tiang rangka di keempat sudut rangka bawah (lantai), ikat dengan menggunakan kawat beton.

•


I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(83) dari (105)


No.

Deskripsi

2.



•

Setelah pemasangan tiang rangka dengan baik kemudian pasang rangka samping dengan menggunakan pengi kat kawat beton, berikut adalah ilustrasinya.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(84) dari (105)


No.

Deskripsi

3.

Posisi pemasangan tiang Posisi rangka samping terpasang

Posisi untuk pemasangan bata/batako

Posisi rangka

•

Setelah rangka samping dan rangka tiang terpasang kemudian pasang bata/batako dibagian bawah rangka samping.

•

Setelah rangka samping terpasang kemudian pasang pipa PVC untuk ventilasi dengan kemiringan 45 0, berikut ilustrasinya.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(85) dari (105)


No.

Deskripsi

4.

Ilustrasi pipa ventilasi dengan posisi 45 0

Ilustrasi dinding

Ilustrasi dinding

Ilustrasi tanah

•

Setelah pemasangan rangka samping & Pipa PVC kemudian langkah selanjutnya adalah melakukan pengecoran pada semua rangka.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(86) dari (105)


4. Langkah – langkah pengecoran pada rangka beton. No. 1.

Deskripsi a. Setelah pemasangan rangka beton dengan b aik dan benar maka selanjutnya adalah pengecoran. b. Sebelum pengecoran gunakan tipblok / papan yang berfungsi sebagai penahan coran. c. komposisi perbandingan semen : pasir : keri kil (2:3:4). d. Dalam pengecoran harus selesai pada hari itu juga, karena apa bila pengecoran diinapkan maka akan terjadi pengerasan pada bagian lain yang nanti nya akan membuat coran tidak baik. e. Setelah pengecoran selesai kemudian coran ter sebut dibiarkan mengeras selama 1 – 2 hari (sesuai dengan kondisi).

5. Pasang Rack Battery & Battery. No. 1.

Deskripsi Setelah pengecoran dan plester selasai dengan baik langkah selanjutnya adalah pemasangan rack battery, berikut adalah langkah – langkah pemasangan tray battery 1. Siapkan tray battery 800AH yang akan dipasang pada lantai beton battery. 2. Pasang terlebih dahulu tray battery pada posisi tengah pada beton battery. 3. Berikut ilustrasi penempatan tray battery.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(87) dari (105)


No.

Deskripsi

2.

Posisi Tray Battery Posisi Battery

Posisi

Posisi Tray

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(88) dari (105)


6. Instalasi Battery. No. 1.

Deskripsi Langkah – langkah instalasi battery a. Pasang kabel battery pada battery distribu si rectifier (NH FUSE dalam keadaan tidak terpasang) sesui ilustrasi dibawah ini. Bersamaan dengan kabel temperature Sensor. Koneksi Temperature Sensor System Indoor Rectifier

Koneksi Temperature Sensor System Oudoor Rectifier

b. Tarik kabel melalui jalur pipa yang telah disiapkan. c. Pasang kabel pada pole battery masing – masing battery. d. Pasang atap beton.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(89) dari (105)


7. Pemasangan Atap Beton. No. 1.

Deskripsi •

Sebelum pengecoran gunakan tipblok / papan yang berfungsi sebagai pemisah antara atap beton dengan badan rumah beton disetiap sisi dan bagian bawah atap beton (sehingga bagian atap beton d apat dibuka untuk maintenance).

•

Pasang rangka atap pada tipblok / papan.

•


8. Memplester dinding dan atap bagian luar. No. 1.

Deskripsi a. Setelah coran sudah mengeras langkah selanjutnya adalah memplester d inding dan lantai beton menggunakan semen. b. Dalam proses plester gunakan semen secara bijak supaya hasil plester baik, berikut ilustrasi setelah beton battery floating di plester.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(90) dari (105)


No.

Deskripsi

2.

Hasil Plester rangka beton & detil dinding beton

c. Setelah atap beton kering, pasang atap asbes dan kencangkan menggunakan paku payung beton.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(91) dari (105)


No.

Deskripsi

3.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(92) dari (105)


V. Mounting Temperature Sensor No.

Aktifitas

Ilustrasi

Mounting Battery Temperature Sensor

1.

Tiap HRS DC power system dilengkapi dengan battery temperature sensor dengan panjang kabel 2m (6.5 feet), langsung terkoneksi ke Supervisory Module. Panjang kabel dibatasi maksimal 20m (65 feet) untuk mengurangi noise. Sebaiknya hindari : •

Menempatkan battery temperature sensor di atas battery.

•

Memasang battery temperature sensor ke kabel battery, terminal atau bar.

•

Menempatkan battery temperature sensor terkena sinar matahari langsung dan air conditioning atau jendela terbuka.

•

Menempatkan kabel battery temperature sensor bersama dengan kabel power atau earth.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

Gambar Posisi penempatan Temperatur sensor pada battery

(93) dari (105)


VI. Operasional No.

Aktifitas

1.

Ilustrasi

SC200 Supervisory Module

a

b

c

Perihal Front View a

Power On LED (hijau)

b

Non-Uregent alarm LED (kuning)

c

Urgent/Critical Alarm LED (merah)

d

Color LDC Displat

e

Soft Key

f

Navigation Key

g

USB 1.1 Connector (12Mb/s)

d

e f

g

Gambar Front View SC200 Supervisory Module

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(94) dari (105)


No.

Aktifitas

2.

Ilustrasi

SC200 Supervisory Module Perihal Rear View a

a

Power & System Communications Connector

b

RS232 Connector

c

Ethernet Connector

TZR [U33

TU454

b

ZU3

c ZU53

Gambar Rear View SC200 Supervisory Module

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(95) dari (105)


No. 3.

Aktifitas

Ilustrasi Koneksi Langsung (Direct Connection)

SC200 Supervisory Module

SC200

Komunikasi Koneksi ke SC200 Supervisory Module dapat melalui : a. USB

b. RS232

c. Ethernet

Nomor Pin-Out

USB

RS232

1 2 3 4 1 2 3 5 6

USB/RS232

Keterangan VCC (+5VDC) Data – Data + Ground RD (Receive Data) TD (Transmit Data) RTS (Request to Send) Common (Ground)

DC Tools PM II

Koneksi LAN (Remote Connection) SC200

DTR (Data Terminal Ready) Ethernet

Ethernet

1 2

Rx Rx

3 6

Tx Tx

Network

Ethernet

Protocol:S3P/IP DC Tools PM II Gambar Komunikasi SC200

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(96) dari (105)


No. 4.

Aktifitas

Ilustrasi

SC200 Supervisory Module Setup DCTools/PowerManagerII Sebagai pilihan komunikasi, tetapkan setting komunikasi, baik dalam DCTools atau PowerManagerII berdasarkan tabel dibawah ini. Kemudian periksa bahwa DCTools/PowerManagerII berkomunikasi dengan benar. Properties Comms Enabled Protocol Connect Using S3P Address Server IP Address

Direct Connection True S3P COM1 0 -

Server Port Telnet

-

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

Ethernet True S3P Local Network 0 Ditetapkan oleh network administrator 14000 Cleared (jangan dipilih)

(97) dari (105)


No. 5.

Aktifitas

Ilustrasi

SC200 Supervisory Module Memulai SC200 Saat SC200 Supervisory Module teraliri daya maka proses inisiasi dimulai dengan urutan : a. Start-up Screen ± 60s

b. Summary Screen, menampilkan nilai pembacaan dan semua alarm yang terjadi akan tampil disini. c. Main Menu

Start-up Screen

Summary Screen

Main Menu

Gambar Start-up SC200 Supervisory Module


(98) dari dari (105)


No.

Aktifitas

6.

Ilustrasi

SC200 Supervisory Module Navigasi

1

LCD Display

2

Soft Key#1 Label

3

Soft Key#1

4

Tombol Navigasi (Atas, Bawah, Kiri, Kanan)

5

Soft Key#2

6

Soft Key#2 Label

Gambar Tombol Navigasi SC200 Supervisory Module


(99) dari dari (105)


No. 7.

Aktifitas

Ilustrasi

SC200 Supervisory Module Soft Key Fungsi dari tombol Soft Key sesuai dengan label yang tertera pada layar LCD.

Tidak ada fungsi Ke layar Main Menu Kembali ke menu sebelumnya Ke sub menu atau layar konfigurasi Menyimpan perubahan konfigurasi Membatalkan perubahan konfigurasi


(100) dari dari (105) (105)


No. 8.

Aktifitas

Ilustrasi

SC200 Supervisory Module Navigation Key

•

Navigasi ke atas/ke bawah di layar main menu

•

Navigasi ke atas/ke bawah di daftar menu

•

Memilih pilihan di layar konfigurasi

•

Menaikkan/menurunkan nilai di layar konfigurasi

•

Navigasi ke kiri/ke kanan di layar main menu

•

Navigasi ke kiri/ke kanan antar tab di menu Setting atau Battery

•

Navigasi ke kiri/ke kanan antar nilai segmen dari beberap segmen di layar konfigurasi

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(101) dari (105)


No. 9.

Aktifitas

Ilustrasi

SC200 Supervisory Module Merubah Setting Configuration

Nilai tidak dapat dirubah Tekan tombol untuk merubah setting atau mengaktifkan proses kontrol Tekan tombol untuk merubah nilai Digunakan untuk nilai dengan banyak segmen (mis: IP address) Tekan tombol untuk menyimpan perubahan konfigurasi atau Tekan tombol untuk membatalkan perubahan konfigurasi

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(102) dari (105)


No. 10.

Aktifitas

Ilustrasi

SC200 Supervisory Module Visual Indikator Alarm

Power LED (hijau) Minor Alarm/Non-Urgent Alarm LED (kuning) Major Alarm/Critical Alarm/Urgent Alarm (merah) Nilai tidak dapat ditampilkan dikarenakan failed, disconnected, sensor tak dikenaili

Audible Alarm

Beep satu kali – indikasi salah menekan t ombol Beep satu kali tiap 2 detik – indikasi Minor Alarm aktif Beep berulan-ulang – indikasi Major Alarm aktif Tekan sebarang tombol untuk menghentikan alarm

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(103) dari (105)


No.

Menu LCD

11.

I-E-HRSPS-13Z20#00-03-00

(104) dari (105)

Manual Instalasi Operasional Rectifier System

Recommend Documents