Diajukan sebagai Tugas Mata Kuliah Manajemen Proyek Jaringan
Disusun oleh : Fajrul Rahman
( 108091000077 )
Alter Gajah Mada
( 108091000094 )
Toni Setiawan
( 109091000129 )
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011
Kata Pengantar
Segala puji hanya bagi allah Swt, tuhan semesta alam, yang telah menjadikan kehidupan ini dengan seimbang. Adanya siang dan malam, perputaran benda-benda langit sesuai dengan tempatnya, dan bahkan allah Swt telah menciptakan suatu kehidupan yang kekal yaitu surga dan neraka. Dengan adanya semua itu, diharapkan semua makhluk yang telah diciptakan-Nya dengan tulus mengabdi hanya kepada-Nya. Dan shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi akhir zaman, nabi besar Muhammad Saw, semoga syafaatnya akan diberikan kepada kita. Dengan sedikit penjelasan diatas, penulis akan mencoba membahas tentang “Proyek Jaringan Pada Kampus”, Aspek-aspek yang kami bahas ini ialah dalam hal pengertian Jaringan itu sendiri, manfaat, desain jaringan kampus dan hardware serta software yang digunakan dalam membangun jaringan kampus. Diharapkan dengan adanya sedikit informasi ini, bisa menambah wawasan kita tentang perancangan jaringan kampus. Atas segala kekurangan dan keterbatasan dari penulis, jika ada kata-kata atau informasi yang kurang tepat kami mohon maaf, hanya Allah Swt yang maha sempurna.
Jakarta, Oktober 2011
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………...……………….......... . i Pendahuluan ……………………………………………………………………………………………….…….
1
I. Latar Belakang …..……………………………………………………………………………………………...
1
II. Tujuan ………………………. ………………………..………………………………………………….... .......
2
Metodologi Pengembangan Jaringan ……………………………………………………………… ..
3
Pemetaan Kampus UIN …………………………………………………………………………… ………..
3
…………………………….........................
6
Penentuan Titik Access Point, Switch dan Router
Hardware dan Software Rekomendasi ……………………………………………….…………….
15
Desain Jaringan ………………………………………………………………………………………………… 20 Estimasi Biaya ……………………………………………………………………………………………………
23
Jadwal Pekerjaan ………………………………………………………………………………………………
24
KESIMPULAN …………………................................ .................................................. ..................................... ................................ ............................. ............................... .................... .... 25 DAFTAR PUSTAKA .................................. ................................................ ............................. ............................... ........................................ ....................................... .............................. ............... 26
ii
iii
Pendahuluan I. Latar Belakang Di dunia pendidikan saat ini berkembang sistem manajemen perkuliahan berbasis komputer. Teknologi yang dipakai juga sangat beragam, dari sistem informasi berbasis desktop hingga yang dikembangkan dengan teknologi berbasis web. Sistem yang dibangun akan sangat bermanfaat antara lain jika dapat digunakan oleh banyak pengguna (multiuser ). Multiuser di area kampus meliputi dosen, karyawan, dan mahasiswa. Dengan adanya Hotspot tersebut di kampus, user dapat mengakses sistem manajemen kampus, dengan demikian ursan akademis kemahasiswaan akan semakin mudah dan lancar. Tak hanya itu, user juga dapat browsing, meng-update berita dan ilmu pengetahuan terkini mengikuti jejaring social dunia maya,dan lain-lain. Jaringan komputer adalah salah satu faktor pendukung yang mutlak diperlukan sebagai infrastruktur pendukung sistem ini. Jenis sistem yang membangun jaringan komputer terdiri atas sistem wireline, dan wireless. Mobilitas user (yang rata-rata terdiri atas mahasiswa) menuntut kebutuhan akses internet di mana saja, dan tanpa kabel (wireless). Perkembangan teknologi jaringan komputer yang semakin canggih, memungkinkan interkoneksi dapat dilakukan tanpa media penghubung secara fisik, atau yang sekarang lebih dikenal dengan istilah wireless connection. Teknologi jaringan wireless tersebut saat ini trend dengan nama hotspot. Banyak tempat-tempat umum (seperti bandara, lobi hotel dan café) yang menyediakan fasilitas hotspot sebagai sarana pendukung. Hotspot sesuai namanya mungkin dapat diartikan sebagai layanan Wi-Fi atau Wireless Local Area Connection (WLAN) yang dapat digunakan untuk area privat maupun umum. Di kampus, area Hotspot yang dilingkupi oleh wireless LAN tersebut tersambung ke sebuah server lokal yang memberikan layanan koneksi ke aplikasi Sistem Manajemen Kampus berbasis web, dan hanya dapat diakses oleh pengguna yang berada di lingkungan kampus karena area HotSpot memiliki jangkauan yang terbatas. HotSpot yang berada di suatu area kampus, tentunya layanannya akan ditujukan untuk mahasiswa, dosen atau karyawan kampus tersebut. Untuk mengurangi kemungkinan agar akses tidak dilakukan oleh pihak yang bukan dari instansi tersebut, maka diperlukan sebuah public key yang diacak dengan kode tertentu yang dapat digunakan oleh pengguna di lingkungan kampus tersebut untuk masuk ke jaringan Wi-Fi tersebut. Kebutuhan akses internet tersebut juga dirasa mendesak oleh Kampus UIN . Jumlah mahasiswa yang banyak membutuhkan sistem pengelolaan kemahasiswaan yang canggih agar memudahkan urusan kemahasiswaan, misalnya informasi nilai, KRS online, dan lain-lain. Tak hanya itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong mahasiswa untuk selalu meng-update ilmu, baik local maupun global kapan saja, di mana saja. Agar dapat mengakses sistem informasi tersebut kapan saja, dan di mana saja, tentunya harus disediakan jaringan internet wireless untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa. Kami sebagai mahasiswa yang mendapatkan proyek di bidang 1|Page
telekomunikasi ingin merancang jaringan Wi-Fi ITS tentang Pengadaan dan Pemasangan Akses Nirkabel ke Jaringan Intranet Berbasis Wi-Fi di Kampus UIN. Kenapa menggunakan Internet Wireless? Pertama, teknologi ini cukup mudah untuk diterapkan dan tidak membutuhkan waktu lama untuk instalasi. Di samping itu, biaya operasional yang lebih murah jika dibandingkan dengan teknologi wireline dan tidak ada ketergantungan dengan pihak ketiga penyedia media. Keuntungan dari sistem Wi-Fi adalah pemakai tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu titik pemancar Wi-Fi. Untuk jarak pada sistem Wi-Fi mampu menjangkau area 100 feet atau 30 m radius (indoor) dan 50 m radius (outdoor). Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional ). Bahkan pada hardware terbaru, terdapat perangkat di mana satu perangkat Access Point (AP) dapat saling me-relay kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh jarak jangkauan dan dapat disebar di beberapa titik dalam suatu ruangan untuk menyatukan sebuah network LAN. Jadi pengakses pun tidak perlu harus repot-repot mencari informasi. Kampus dapat menggunakan Wireless Router, supaya Internet Sharing dapat dilakukan saat diperlukan. Teknologi Wi-Fi mengalami perkembangan, saat ini yang umum berkembang adalah 802.11a, 802.11b, dan 802.11g sesuai standard dari Institute of Electrical and Electronical Engineers (IEEE). 802.11b mampu melakukan koneksi hingga 11Mbps atau setara dengan 0,5MByte/detik, kecepatan yang sudah cukup jika hanya digunakan untuk melakukan transfer data atau browsing internet. Sedang standard 802.11g mampu melakukan koneksi hingga 54Mbps atau pada prakteknya setara dengan 20MByte/detik, pada kecepatan ini data file multimedia yang disimpan dalam format film DVD sudah dapat diakses dengan lancar. Maka jika di kampus di pasang jaringan Wi-Fi maka akan mendukung kegiatan belajar mengajar, berkompetisi secara online, mencari informasi, dan banyak hal yang dapat dilakukan di dunia maya. II. Tujuan Menyediakan akses nirkabel kepada para staf akademik, staf non-akademik, dan para mahasiswa Kampus UIN ke jaringan intranet jurusan sehingga memungkinkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, kegiatan administratif, dan kegiatan penunjang lainnya di Kampus UIN dengan lebih baik dan lebih lancar dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia sehingga dapat mempermudah bagi warga Kampus UIN untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi antar jurusan dikampus ataupun antar luar kampus seperti VoIP, chat dan aplikasi lainnya, serta keuntungan-keuntungan lainnya.
2|Page
Metodologi Pengembangan Jaringan NDLC (Network Development Life Cycle)
1. Analysis : Tahap awal ini dilakukan analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul, analisa keinginan user, dan analisa topologi / jaringan yang sudah ada saat ini. Metode yang biasa digunakan pada tahap ini diantaranya ; a.
Wawancara, dilakukan dengan pihak terkait melibatkan dari struktur manajemen atas sampai ke level bawah / operator agar mendapatkan data yang konkrit dan lengkap. pada kasus di Komputer Engineering biasanya juga melakukan brainstorming juga dari pihak vendor untuk solusi yang ditawarkan dari vendor tersebut karena setiap mempunyai karakteristik yang berbeda.
b.
Survey langsung kelapangan, pada tahap analisis juga biasanya dilakukan survey langsung kelapangan untuk mendapatkan hasil sesungguhnya dan gambaran seutuhnya sebelum masuk ke tahap design, survey biasa dilengkapi dengan alat ukur seperti GPS dan alat lain sesuai kebutuhan untuk mengetahui detail yang dilakukan.
c.
Membaca manual atau blueprint dokumentasi, pada analysis awal ini juga dilakukan dengan mencari informasi dari manual-manual atau blueprint dokumentasi yang mungkin pernah dibuat sebelumnya. Sudah menjadi keharusan dalam setiap pengembangan suatu sistem dokumentasi menjadi 3|Page
pendukung akhir dari pengembangan tersebut, begitu juga pada project network, dokumentasi menjadi syarat mutlak setelah sistem selesai dibangun. d.
Menelaah setiap data yang didapat dari data-data sebelumnya, maka perlu dilakukan analisa data tersebut untuk masuk ke tahap berikutnya. Adapun yang bisa menjadi pedoman dalam mencari data pada tahap analysis ini adalah ;
User / people : jumlah user, kegiatan yang sering dilakukan, peta politik yang ada, level teknis user
Media H/W & S/W : peralatan yang ada, status jaringan, ketersedian data yang dapat diakses dari peralatan, aplikasi s/w yang digunakan
Data : jumlah pelanggan, jumlah inventaris sistem, sistem keamanan yang sudah ada dalam mengamankan data.
Network : konfigurasi jaringan, volume trafik jaringan, protocol, monitoring
network
yang
ada
saat
ini,
harapan
dan
rencana
pengembangan kedepan
Perencanaan fisik : masalah listrik, tata letak, ruang khusus, sistem keamanan yang ada, dan kemungkinan akan pengembangan kedepan.
2.
Design : Dari data-data yang didapatkan sebelumnya, tahap Design ini akan membuat gambar design topology jaringan interkoneksi yang akan dibangun, diharapkan dengan gambar ini akan memberikan gambaran seutuhnya dari kebutuhan yang ada. Design bisa berupa design struktur topology, design akses data, design tata layout perkabelan, dan sebagainya yang akan memberikan gambaran jelas tentang project yang akan dibangun. Biasanya hasil dari design berupa ; a.
Gambar-gambar topology (server farm, firewall, datacenter, storages, lastmiles, perkabelan, titik akses dan sebagainya)
b.
Gambar-gambar detailed estimasi kebutuhan yang ada
4|Page
3.
Simulation Prototype : beberapa networker’s akan membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan Tools khusus di bidang network seperti BOSON, PACKET TRACERT, NETSIM, dan sebagainya, hal ini dimaksudkan untuk melihat kinerja awal dari network yang akan dibangun dan sebagai bahan presentasi dan sharing dengan team work lainnya. Namun karena keterbatasan perangkat lunak simulasi
ini, banyak para networker’s yang hanya menggunakan alat Bantu tools VISIO untuk membangun topology yang akan di design.
4.
Implementation : di tahapan ini akan memakan waktu lebih lama dari tahapan
sebelumnya. Dalam implementasi networker’s akan menerapkan semua yang telah direncanakan dan di design sebelumnya. Implementasi merupakan tahapan yang sangat menentukan dari berhasil / gagalnya project yang akan dibangun dan ditahap inilah Team Work akan diuji dilapangan untuk menyelesaikan masalah teknis dan non teknis. Ada beberapa Masalah yang sering muncul pada tahapan ini, diantaranya: a.
jadwal yang tidak tepat karena faktor-faktor penghambat,
b.
masalah dana / anggaran dan perubahan kebijakan
c.
team work yang tidak solid
d.
peralatan pendukung dari vendor makanya dibutuhkan manajemen project dan manajemen resiko untuk menimalkan sekecil mungkin hambatanhambatan yang ada.
5.
Monitoring : setelah implementasi tahapan monitoring merupakan tahapan yang penting, agar jaringan komputer dan komunikasi dapat berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan awal dari user pada tahap awal analisis, maka perl dilakukan kegiatan monitoring. Monitoring bisa berupa melakukan pengamatan pada: a.
Infrastruktur hardware : dengan mengamati kondisi reliability / kehandalan sistem yang telah dibangun (reliability = performance + availability + security),
b.
Memperhatikan jalannya packet data di jaringan ( pewaktuan, latency, peektime, troughput)
c.
Metode yang digunakan untuk mengamati ”kesehatan” jaringan dan komunikasi secara umum secara terpusat atau tersebar Pendekatan yang 5|Page
paling sering dilakukan adalah pendekatan Network Management, dengan pendekatan ini banyak perangkat baik yang lokal dan tersebar dapat di monitor secara utuh.
6.
Management , di manajemen atau pengaturan, salah satu yang menjadi perhatian khusus adalah masalah Policy, kebijakan perlu dibuat untuk membuat / mengatur agar sistem yang telah dibangun dan berjalan dengan baik dapat berlangsung lama dan unsur Reliability terjaga. Policy akan sangat tergantung dengan kebijakan level management dan strategi bisnis perusahaan tersebut. IT sebisa mungkin harus dapat mendukung atau alignment dengan strategi bisnis perusahaan.
6|Page
Pemetaan Kampus UIN Site Survey UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar diambil dengan menggunakan Google Earh Pencitraan 2011 dimana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki 3 Gedung, yang tersebar di sekitar wilayah ciputat.
Gambar Kampus 1 UIN SyarifHidayatullah Jakarta 7|Page
Kampus 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terdiri dari beberapa Gedung, antara lain: 1. Gedung Rektorat 2. Gedung Akademik 3. Gedung FITK 4. Gedung FDI ( Fakultas Dirasat Islamiyah) 5. Gedung SC (Student Center) 6. Gedung FSH ( Fakutas Syariah dan Hukum) 7. Gedung FAH ( Fakultas Adab dan Humaniora) 8. Gedung FUF ( Fakultas Ushuludin dan Filsafat) 9. Gedung FDK ( Fakultas Dakwah dan Komunikasi) 10. Gedung Perpustakaan Utama (PU) 11. Gedung Labotorium Terpadu 12. Gedung FST ( Fakultas Sains dan Teknologi) 13. Gedung FEB ( Fakultas Ekonomi dan Bisnis) 14. Gedung Auditorium
Gambar Kampus 2 UIN SyarifHidayatullah Jakarta
8|Page
Terdiri dari beberapa gedung antara lain: 1. Gedung FISIP 2. Gedung Pasca Sarjana 3. Syahida Inn
Gambar Kampus 3 UIN SyarifHidayatullah Jakarta Hanya satu Fakultas, yaitu FKIK
9|Page
Penentuan Titik Access Point, Switch dan Router Jarak antar kampus Kampus 1 – Kampus 2 = 760 m
Kampus 1 – Kampus 3 = 880 m
msm
Kampus 2 – Kampus 3 = 140 m
10 | P a g e
Jumlah Lantai 1. Gedung Rektorat : 3 Lantai 2. Gedung Akademik : 3 Lantai 3. Gedung FITK : 7 Lantai 4. Gedung FDI ( Fakultas Dirasat Islamiyah) : 3 Lantai 5. Gedung SC (Student Center) : 3 Lantai 6. Gedung FSH ( Fakutas Syariah dan Hukum) : 7 Lantai 7. Gedung FAH ( Fakultas Adab dan Humaniora) : 7 Lantai 8. Gedung FUF ( Fakultas Ushuludin dan Filsafat) : 7 Lantai 9. Gedung FDK ( Fakultas Dakwah dan Komunikasi) : 7 Lantai 10. Gedung Perpustakaan Utama (PU) : 3 Lantai 11. Gedung Labotorium Terpadu : 6 Lantai 12. Gedung FST ( Fakultas Sains dan Teknologi) : 7 Lantai 13. Gedung FEB ( Fakultas Ekonomi dan Bisnis) : 7 Lantai 14. Gedung Auditorium : 3 Lantai
Kampus 2, terdiri dari beberapa gedung antara lain: 1. Gedung FISIP 2. Gedung Pasca Sarjana 3. Syahida Inn
Kampus 3, Hanya satu Fakultas, yaitu FKIK
: 6 Lantai : 3 Lantai : 6 Lantai
: 7 Lantai
Jumlah Access Point Kampus 1 NamaGedung
Gedung Rektorat Gedung Akademik Gedung FITK Gedung FDI ( Fakultas Dirasat Islamiyah) Gedung SC (Student Center) Gedung FSH ( Fakutas Syariah dan Hukum) Gedung FAH ( Fakultas Adab dan Humaniora) Gedung FUF ( Fakultas Ushuludin dan Filsafat) Gedung FDK ( Fakultas Dakwah dan Komunikasi) Gedung Perpustakaan Utama (PU) Gedung Labotorium Terpadu Gedung FST ( Fakultas Sains dan Teknologi) Gedung FEB ( FakultasEkonomidanBisnis) Gedung Auditorium
Jumlah Lantai 3 3 7 3 3 7 7 7 7 3 6 7 7 3
Jumlah Access Point 2 2 4 2 2 4 4 4 4 2 3 4 4 2 11 | P a g e
Jumlah Access Point Kampus 2 Nama Gedung Gedung FISIP Gedung Pasca Sarjana Syahida Inn
Jumlah Lantai 6 3 6
Jumlah Access Point 3 2 3
Jumlah Lantai 6
Jumlah Access Point 5
Jumlah Access Point Kampus 3 Nama Gedung Gedung FKIK
Jarak Access Point Ke Switch Kampus 1 Nama Gedung Rektorat Akademik FITK
FDI SC FSH
FAH
FUF
FDK
FST
Letak Sisi Kanan Lt. 1 Sisi Kiri Lt. 3 Sisi Kanan Lt. 1 Sisi Kiri Lt. 3 Loby Lt. 2 Sisi Kanan Lt. 3 Sisi Kiri Lt 5 Loby Lt. 7 Lobby lt. 2 Sisi kanan Lt. 3 Lt. 2 Masjid Kiri Lt. 3 Loby Lt. 2 Sisi Kanan Lt. 3 Sisi Kiri Lt 5 Loby Lt. 7 Loby Lt.2 Sisi Kanan Lt. 3 Sisi Kiri Lt 5 Loby Lt. 7 Loby Lt. 2 Sisi Kanan Lt. 3 Sisi Kiri Lt 5 Loby Lt. 7 Loby Lt. 2 Sisi Kanan Lt. 3 Sisi Kiri Lt 5 Loby Lt. 7 Loby Lt. 2 Sisi Kanan Lt. 3 Sisi Kiri Lt 5
Jarak (m) 20 20 20 20 17 10 5 12 7 13 7 15 15 10 5 17 17 13 6 18 15 10 5 17 17 13 6 18 15 10 5 12 | P a g e
FEB
PU PLT
Loby Lt. 7 Loby Lt. 2 Sisi Kanan Lt. 3 Sisi Kiri Lt 5 Loby Lt. 7 Sisi Kanan Lt.2 Sisi Kiri Lt.3 Tengah Lt.2 Lobby Kanan Lt. 4 Kiri Lt. 4
17 17 13 6 18 4 9 2 9 16
Jarak Access Point Ke Switch Kampus 2 Nama Gedung FISIP
PascaSarjana Syahida Inn
Letak Tengah lt. 2 Lobby Sisi Kanan Lt. 4 Sisi Kiri Lt. 6 Sisi Kiri Lt. 2 Sisi Kanan Lt. 3 Tengah Lt. 2 SisiKanan Lt. 4 SisiKiri Lt. 6
Jarak (m) 3 11 18 4 10 3 9 15
Jarak Access Point Ke Switch Kampus 3 Nama Gedung FKIK
Letak Sisi Kanan Lt. 2 Sisi Kiri Lt. 3 Sisi Kanan Lt. 4 Sisi Kiri Lt. 6
Jarak (m) 2 5 8 14
Jarak Switch ke Panel
Nama / Letak Switch Switch Rektorat Switch Akademik Switch FITK Switch FDI Switch Auditorium Switch SC Switch FSH Switch FAH Switch FUF Switch FDK Switch FST Switch FEB
Jarak (m) 50 25 30 47 80 100 50 170 50 80 50 80 13 | P a g e
Switch PU Switch PLT
45 50
Jarak Panel Ke Server Nama Panel PanelRektorat PanelAkademik-FITK Panel FDI Panel Auditorium Panel SC-FSH-FAH Panel FUF-FDK Panel FST-FEB Panel PU Panel PLT
Jarak (m) 145 110 50 46 10 50 70 80 85
14 | P a g e
Hardware dan Software Rekomendasi A. Hardware Berbagai pertimbangan yang telah dilakukan untuk memilih peralatan-peraltan yang sesuai dengan kebutuhan dan mempunyai kualitas yang baik demi memperoleh kepuasaan penggunaan jaringan internet bagi warga UIN, perlengkapan-perlengkapan yang dipilih sebagai berikut: 1. Access Point CISCO AIR-LAP1131G-A-K9
2. Switch CISCO WS-C2960-24PC-S
3. Router CISCO 2921-SEC/K9
15 | P a g e
4. Fleksibel Fiber optik yang digunakan pada perancangan jaringan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta adalah FO jenis multimode LSZH (Low Smoke Zero Halogen) seperti gambar di bawah. Multimode LSZH 10 Gigabit 50μm yang dipilih pada gambar kedua di bawah merupakan kabel fiber optik yang sangat baik yang biasanya banyak digunakan sebagai backbone switch dan router karena kecepatan yang tinggi 10 Gigabit dan sangat reliable dalam pengiriman data. Pada lapisan luarnya kabel FO ini dilapisi LSZH (Low Smoke Zero Halogen) dengan tingkat keamanan pada level yang lebih baik yang mampu meminimalkan asap, toksisitas dan korosi pada kejadian kebakaran. Hal inilah yang membuat multimode LSZH sebagai pilihan yang terbaik untuk lingkungan yang luas meliputi industri, pusat perkantoran dan sekolah.
5. Unshielded twisted-pair (UTP) Unshielded twisted-pair (UTP) seperti gambar di bawah digunakan sebagai penghubung antara Access Point (AP) dengan Switch. Kami memilih menggunakan UTP dibandingkan dengan kabel lainnya karena mempunyai kecepatan tinggi yaitu 10 – 100 Mbps, media dan ukuran yang kecil dan membutuhkan biaya yang cukup murah, namun panjang kabel maksimum yang diizinkan hanya 100 meter, oleh karena itu penggunaan UTP sangat mendukung pada proyek kami ini yang hanya memerlukan panjang maksimal 20 meter.
16 | P a g e
6. Panel Rack Panel rack digunakan sebagai tempat penyimpanan dan penyusunan perangkat jaringan komputer atau telekomunikasi seperti switch serta penataan kabelkabel yang menuju ke AP, Server serta kabel-kabel power dan kabel lainnya. Panel ini bertujuan agar kelihatan lebih aman, bersih dan rapi, selain itu pada panel biasanya terdapat fan yang mampu mendinginkan switch yang ada didalamnya. Panel rack yang digunakan produk dari ABBA seperti gambar 9 yang menyediakan rak dan kabinet dengan cakupan yang luas dan sangat cocok untuk telekomunikasi dan peralatan jaringan. Rak ABBA didesain dengan kualtias yang tinggi dan muncul untuk lingkungan perkantoran yang modern sebagai pusat data. Pada jaringan UIN ini kami menggunakan 3 macam Panel Rack dan spesifikasi dapat dilihat pada tabel 7. Berikut ketiga rak panel tersebut:
Panel Rack 8 Outlet ABBA Untuk gedung selain Fakultas Panel Rack 12 Outlet ABBA untuk di tiap Fakultas Panel Rack 30U ABBA untuk di server
ABBA Vertical Power Distribution Panel 8 Outlets ABBA Vertical Power Distribution Panel 12 Outlets ABBA Package 2 - 19" Closed 30U-900mm
17 | P a g e
7. UPS (Uninterruptible Power Supply) Penambahan UPS diperuntukan sebagai catuan daya alternatif yang sangat penting sebagai penyedia daya listrik cadangan apabila terjadi kerusakan pada sistem suplai listrik biasa. Dengan penambahan UPS maka akan mengurangi terjadinyakerugian akibat tidak dapatnya menggunakan jaringan internet saat terjadinya kegagalan suplai listrik.
APC SUM3000RMXLi2U Smart-UPS XL 3000VA Modular RackMount/Tower
8. Antenna
CISCO AIR-ANT2414S-R
. 18 | P a g e
9. Penangkal Petir + Pemasangan
10.Server IBM System X3500M3-92A
11. Nas Storage BUFFALO LinkStation Pro Quad 8.0TB
B. Software 1. Ubuntu Server 10.4 LTS 2. Antivirus Avast Enterprise linux 3. Ubuntu 4. Squid 5. Comodo Internet Security Complete 2012 19 | P a g e
Desain Jaringan
20 | P a g e
Kampus 1
21 | P a g e
Kampus 2
Kampus 3
22 | P a g e
Estimasi Biaya
Tabel Anggaran Nama Perangakat Access Point CISCO AIRLAP1131G-A-K9 Switch CISCO WS-C296024PC-S Router CISCO 2921-SEC/K9 Unshielded twisted-pair (UTP) Fiber Optic ABBA Vertical Power Distribution Panel 8 Outlets ABBA Vertical Power Distribution Panel 12 Outlets ABBA Package 2 - 19" Closed 30U-900mm UPS APC SUM3000RMXLi2U Antenna CISCO AIRANT2414S-R Penangkal petir + Pasang Server IBM System X3500M3-92A Nas Storage BUFFALO LinkStation Pro Quad 8.0TB Jasa Insatalasi Avast For Linux Comodo Internet Security Complete 2012 Konektor AMP RJ 45 Paket Metronet 8 Mbps Firewall CISCO ASA5510AIP10-K9
Satuan Unit
Rp. 3.840.100
Jumlah Perangkat 56
Unit
Rp. 13.814.900
18
Rp. 248.668.200
Unit 1 roll (300 meter) Meter Unit
Rp. 35.366.100 Rp. 1.395.000
Rp. 106.098.300 Rp. 4.185.000
Rp. 8.055.000 Rp. 1.100.000
3 3 roll (300 meter) 1000 1
Rp. 8.055.000 Rp. 1.100.000
Unit
Rp. 1.650.000
1
Rp. 1.650.000
Unit
Rp 6.200.200
1
Rp 6.200.200
Unit Unit
Rp 18.999.000 Rp 10,791,000
1 13
Rp 18.999.000 Rp 140.283.000
Unit Unit
Rp 3.000.000 Rp 60,291,000
13 3
Rp 39.000.000 Rp 180,873,000
Unit
Rp. 8.360.000
1
Rp. 8.360.000
Unit
Rp. 50.000.000 Rp. 4.260.000
unit
Rp. 699.900
Dus (100 pcs) Bulan Unit
Rp. 205.000
Lisensi 3 tahun Lisensi 1 tahun 20
Rp. 3.000.000 Rp. 45.885.400
Per bulan 1
TOTAL
Harga Satuan
Jumlah Harga Rp. 215.045.600
Rp. 50.000.000 Rp. 4.260.000 Rp. 699.900 Rp. 4.100.000 Rp. 3.000.000 Rp. 45.885.400 Rp. 1.086.462.600
23 | P a g e
Jadwal Pekerjaan
No
Kegiatan
Minggu KeI
1.
Metodologi NDLC
2.
Pemetaan Kampus UIN
3.
Penentuan Access Point, switch dan router
4.
Hardware dan Software Rekomendasi
5.
Desain Jaringan
6.
Estimasi Biaya
II
III
IV
24 | P a g e
Kesimpulan
Pada desain dan perancangan suatu jaringan Wi-Fi suatu instansi diharapkan kita mampu memahami topologi daerah yang akan kita bangun agar pemasangan perangkat seperti access point dan perangkat lainnya dapat dimaksimalkan dengan baik, dengan memperhatikan topologi lingkungan kita dapat mengetahui obstacle-obstacle yang berada disekitarnnya dan mampu menghitung link budget kemudian selanjutnya dapat memperkirakan jumlah access point yang dapat digunakan sehingga tidak terjadi pemborosan dalam hal penggunaan perangkat. Selain itu perlu memperhatikan juga kegunaan access point tersebut akan digunakan di kondisi indoor ataupun outdoor. Pembangunan teknologi Wi-Fi sangat tepat digunakan untuk menjadi solusi akses internet sehingga nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan jaringan internet warga Kampus UIN, selain itu teknologi ini mampu menjadi solusi akses internet secara tepat tanpa kabel dengan biaya infrastruktur yang lebih murah dan sangat tepat dimanfaatkan dalam lingkungan korporat, public hotspot bahkan untuk mencover suatu Metropolitan Area Network.
25 | P a g e