BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya partikel padat dalam larutan setelah sinar melewati suatu larutan yang mengandung partikel tersuspensi. Artinya turbidimetri adalah analisa yang berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya ke segala arah yang mengenainya. Dalam
turbidimetri
digunakan
larutan
yang
berupa
koloid
atau
tersuspensi. Larutan jernih dapat diukur dengan metoda ini dengan jalan memberikan emulgator untuk mengemulsi larutan. Larutan tersuspensi atau koloid mengandung partikel yang berukuran 10
-10
cm. Ukuran partikel ini
biasanya dapat dilihat dengan mata. Hamburan yang terukur pada alat turbidimetri adalah hamburan yang 0
diteruskan atau yang membentuk sudut 180 . Sedangkan hamburan yang 0
membentuk sudut 90 , hamburannya terdeteksi oleh alat Nefelometer. Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan ada berbagai macam yaitu ; a. Hamburan Reylegh Yaitu hamburan sinar oleh molekul-molekul yang diameternya jauh lebih kecil dari sinar yang dihamburkan. Intensitas sinar yang terpancar sebanding dengan satu per panjang gelombang berpangkat empat. b. Hamburan Tyndall Yaitu hamburan sinar yang diameter molekul-molekulnya lebih besar dari sinar yang dihamburkan. Pada hamburan Reylegh dan hamburan Tyndal tidak terjadi perubahan frekuensi sinar datang dengan sinar yang dihamburkan.
c. Hamburan Raman Yaitu hamburan yang dapat mengubah frekuensi antara sinar yang datang dengan sinar yang dihamburkan. Turbidimeter merupakan alat yang digunakan untuk menguji kekeruhan, yang biasanya dilakukan pengujian adalah pada sampel cairan misalnya air. Salah satu parameter mutu yang sangat vital adalah kekeruhan yang kadang-kadang diabaikan karena dianggap sudah cukup dilihat saja atau alat ujinya yang tidak ada padahal hal tersebut dapat berpengaruh terhadap mutu. Oleh sebab itu untuk mengendalikan mutu dilakukan uji kekeruhan dengan alat turbidimeter. Ada beberapa cara praktis memeriksa kualitas air, yang paling langsung karena beberapa ukuran redaman (yaitu, pengurangan kekuatan) cahaya saat melewati kolom sampel air, Kekeruhan diukur dengan cara ini menggunakan alat yang disebut nephelometer dengan setup detektor ke sisi sinar. Satuan kekeruhan dari nephelometer
dikalibrasi
disebut
Nephelometric
Kekeruhan
Unit
(NTU).
Kekeruhan di danau, waduk, saluran, dan laut dapat diukur dengan menggunakan Secchi disk. Kekeruhan di udara, yang menyebabkan redaman matahari, digunakan sebagai ukuran polusi. Untuk model redaman dari radiasi balok, beberapa parameter kekeruhan telah diperkenalkan, termasuk faktor kekeruhan Linke (TL). Kekeruhan (atau kabut) juga diterapkan untuk padatan transparan seperti kaca atau plastik. Dalam kabut produksi plastik didefinisikan sebagai persentase cahaya yang dibelokkan lebih dari 2,5 ° dari arah cahaya masuk. Turbidimeter yaitu sifat optik akibat dispersi sinar dan dapat dinyatakan sebagai perbandingan cahaya yang dipantulkan terhadap cahaya yang tib a. Intensitas cahaya yang dipantulkan oleh suatu suspensi adalah fungsi konsentrasi jika kondisi-kondisi kondisi-kondisi lainnya konstan. konstan . Turbidimeter meliputi pengukuran cahaya yang diteruskan. Turbiditas berbanding lurus terhadap konsentrasi dan ketebalan, tetapi turbiditas tergantung juga pada warna. Untuk partikel yang lebih kecil, rasio Tyndall sebanding dengan pangkat tiga dari ukuran partikel dan berbanding terbalik terhadap pangkat empat panjang gelombangnya.
B. RUMUSAN MASALAH 1. Mengetahui pengertian turbimetri dan nefelometri. 2. Apa keguanaan dari turbimetri dan nefelometri ? 3. Bagaimana prinsip kerja dari turbimetri dan nefelometri ? 4. Bagaimana aplikasi dari turbimetri dan nefelometri?
BAB II ISI A. PENGERTIAN TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI
Turbidimetri Turbidimetri merupakan analisa kuantitatif yang didasarkan pada pengukurankekeruhan atau turbidan dari suatu cairan atau akibat adanya partikel padattersuspensi dalam cairan sehingga sebagian sinar akan ditebarkanmenyebabkan berkurangnya kemampuan penetrasi sinar oleh adanya
partikeltersuspensi
serta
akan
mengurangi
sinar
yang
diteruskan.Larutan akan tersuspensi maksudnya : 1. terdiri dari dua fasa,tidak jernih dan campuran heterogen 2. dapat disaring dengan kertas saring serta ukuran partikelnya besar dari 10cmTurbidimetri
adalah
suatu
metoda
analisis
kuantitatif
yang
berdasarkan pada pelenturan sinar oleh suspensi zat padat. Turbidimetri merupakan analisis kuantitatif yang didasarkan pada pengukuran kekeruhan atau turbidan dari suatu larutan akibat adanya partikel padat dalam larutan setelah sinar melewati suatu larutan yang mengandung partikel tersuspensi. Artinya turbidimetri adalah analisa yang berdasarkan hamburan cahaya. Hamburan cahaya terjadi akibat adanya partikel yang terdapat dalam larutan. Partikel ini menghamburkan cahaya ke segala arah yang mengenainya. Dalam turbidimetri digunakan larutan yang berupa koloid atau tersuspensi. Larutan jernih dapat diukur dengan metoda ini dengan jalan memberikan emulgator untuk mengemulsi larutan. Larutan tersuspensi atau koloid mengandung partikel yang berukuran 10 biasanya dapat dilihat dengan mata.
-10
cm. Ukuran partikel ini
Hamburan yang terukur pada alat turbidimetri adalah hamburan yang 0
diteruskan atau yang membentuk sudut 180 . Sedangkan hamburan yang 0
membentuk sudut 90 , hamburannya terdeteksi oleh alat Nefelometer. Sinar yang dihamburkan oleh partikel terlarut dalam suatu larutan ada berbagai macam yaitu ; 1. Hamburan Reylegh Yaitu hamburan sinar oleh molekul-molekul yang diameternya jauh lebih kecil dari sinar yang dihamburkan. Intensitas sinar yang terpancar sebanding dengan satu per panjang gelombang berpangkat empat. 2. Hamburan Tyndall Yaitu hamburan sinar yang diameter molekul-molekulnya lebih besar dari sinar yang dihamburkan. Pada hamburan Reylegh dan hamburan Tyndal tidak terjadi perubahan frekuensi sinar datang dengan sinar yang dihamburkan. 3. Hamburan Raman Yaitu hamburan yang dapat mengubah frekuensi antara sinar yang datang dengan sinar yang dihamburkan.
Nefelometri Nefelometri merupakan metode yang digunakan untuk pengukuran kadar zat dengan mengukur peredaran cahaya (scattered) yang mengenai pertikel dalam larutan, sedangkan alat yang dipakai adalah nefelometri. Dasar dari pemeriaksaan ini adalah reaksi presipitasi antigen-antibiodik klasikal yang digambarkan oleh Heidelberger dan kendell. Alat ini digunakan untuk mengetahui kuantitas protein spesifik secara lebih akurat dan precise, selain itu mudah digunakan dan otomatis. Sensitivitas dan spesifisitas yang baik menjadikan nefelometri dipakai sebagai metode standar. Sampel dengan jumlah minimal dapat diukur dengan alat ini. Penggunaan Penggunaan nefelometri nefelometri umumnya
untuk
mnegukur
protein
plasma
seperti
immunoglobulin,
komponen-komponen, dan protein spesifik yang lain seperti free light chain.
B . PRINSIP KERJA TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI
Turbidimetri Prinsip kerja dari turbidimetri yaitu menghitung jumlah cahaya yang diteruskan (dan mengkalkulasi jumlah cahaya yang diabsorbsi) oleh partikel dalam suspense untuk menentukan konsentrasi substansi yang ingin dicari. Karena menggunakan jumlah cahaya yang diabsorbsi untuk pengukuran konsentrasi, maka jumlah cahaya yang diabsorbsi akan bergantung pada : 1. Jumlah partikel 2. Ukuran partikel. Semakin besar dan banyak jumlah partikel, maka jumlah cahaya yang diabsorbsi akan semakin besar. Dan untuk penentuan kadarnya (detector) digunakan spektrofotometer cahaya.
Keterangan : 1.
Sejumlah cahaya ditembakkan dari sebuah sumber cahaya menuju monokromator.
2.
Monokromator akan menguraikan cahaya dan meneruskannya menuju cuvet yang berisikan suspensi sel.
3.
Ketika cahaya melewati cuvet, maka terjadi tiga kemungkinan
4.
Cahaya akan diserap sebagian oleh partikel tersuspensi
Sebagian cahaya diteruskan,
dan sebagian lagi menyebar ke segala arah
Jumlah cahaya yang diserap akan sebanding dengan jumlah partikel tersuspensi (konsentrasi sampel).
5.
Pengukuran dilakukan dengan spektrofotometr (detektor)
Nefelometri Prinsip kerja dari nefelometri yaitu sebagai berikut : 1. Nephelometry menitik beratkan pengukuran pada jumlah cahaya yang disebarkan (scaterred) dari kuvet yang mengandung suspense partikel dalam suatu cairan (solution). 2. Komponen-komponen dari nefelometer itu sama dengan komponen yang terdapat pada spectrometer cahaya kecuali pada detector yang ditempatkan pada sudut yangkhusus dari sumber cahaya. 3. Detector merupakan sabuah tube fotomultiplier yang ditempatkan pada suatu posisi untuk mendeteksi cahaya yang tersebar. Detektor bisa o
o
o
ditempatkan pada sudut 90 , 70 or 37 tergantung pada sudut mana paling banyak ditemukan cahaya yang disebarkan. 4. Karena jumlah cahaya yang disebarkan jauh lebih besar daripada yang diteruskandalam suspensi turbid, maka nefelometri memiliki tingkat sensitifitas yang lebih tinggi daripada turbidimetri. 5. Jumlah cahaya yang disebarkan, bergantung pada jumlah dan ukuran partikel yang tersuspensi.
6.
Sebagian besar aplikasi klinis, sumber cahayayang digunakan adalah lampu tungsten, dimana tungsten memberikan cahaya dalam daerah visible.
7.
Untuk snsitivitas yang lebih tinggi dan untuk aplikasi penentuan ukuran dan jumlah partikel dalam suspense, digunakan laser light nephelometer
C. KOMPONEN-KOMPONEN PADA TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI
Turbidimetri Komponen-komponen yang terdapat pada turbidimeter adalah : a. Sumber cahaya
Lampu mercuri
Lampu tungsten
b. Filter
Jika pelarut dan partikel terdispersi tidak berwarna maka digunakan filter light.
Jika pelarut dan partikel terdispersi berwarna coklat maka digunakan filter dark
c. Kuvet
Kuvet silinder. Kuvet semi octagonal
d.
Detektor
Pada turbidimeter digunakan detector phototube.
Nevelometri a. Sumber cahaya Sumber sinar berfungsi untuk mendapatkan sinar dengan energi yang khas/karakteristik
dengan analit yang akan diukur.
b. Kuvet (tempat sampel) Kuvet yang digunakan yaitu kuvet bentuk silinder c. Monokromator Alat yang mampu meneruskan cahaya dengan satu panjang gelombang tertentu d. Detektor Alat yang diganakan untuk menunjukan adanya kegiatan atau besaran yang diperhatikan( energi sinar), tanpa mengukur secara kuantitatf kegiatan atau besaran tersebut. e. Recorder Alat yang digunakan untuk merekam data.
D. Aplikasi Nevelometri dan Turbidimetri 1. TURBIDIMETRI
Penentuan konsentrasi total protein dalam cairan biologis seperti urin yang mengandung sedikit protein menggunakan asam trikloroasetat.
Penentuan aktivitas amilase menggunakan pati sebagai substrat. Penurunan kekeruhan berbanding lurus dengan aktivitas amilase.
Penentuan aktivitas enzim lipase menggunakan trigliserida sebagai substrat. Penurunan kekeruhan berbanding terbalik dengan aktivitas enzim lipase.
2. NEFELOMETRI
Penentuan immunoglobulin di dalam serum dan cairan biologi lainnya. Penentuan ukuran dan jumlah partikel
E. Kesimpulan Turbidimetri Turbidimetri merupakan analisa kuantitatif yang didasarkan pada pengukurankekeruhan atau turbidan dari suatu cairan atau akibat adanya partikel padattersuspensi dalam cairan sehingga sebagian sinar akan ditebarkanmenyebabkan berkurangnya kemampuan penetrasi sinar oleh adanya partikeltersuspensi serta akan mengurangi sinar yang diteruskan. Nefelometri Nevelometri merupakan metode yang digunakan untuk pengukuran kadar zat dengan den gan mengukur peredaran cahaya (scattered) (scat tered) yang mengenai pertikel dalam larutan, sedangkan alat yang dipakai adalah nefelometri. Dasar dari pemeriaksaan ini adalah reaksi presipitasi antigen-antibiodik klasikal yang digambarkan oleh Heidelberger dan kendell. Alat ini digunakan untuk mengetahui kuantitas protein spesifik secara lebih akurat dan precise, selain itu mudah digunakan dan otomatis. Sensitivitas dan spesifisitas yang baik menjadikan nefelometri dipakai sebagai metode standar. Sampel dengan jumlah minimal minimal dapat dapat diukur dengan alat alat ini.
TURBIDIMETRI DAN NEFELOMETRI
OLEH : I DEWA PUTU EKO SETIAWAN : ( A 251 09 026 ) BAYU RYADI
: ( A 251 09 042 )
RIZKA RUSTAM
: ( A 251 09 018)
FITRI BARAU
: ( A 251 09 022 )
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI KIMIA UNIVERSITAS TADULAKO 2012