MAKALAH “TENAGA PENGGERAK DESA (TPD)
Oleh : ………………………….
TENAGA PENGGERAK DESA KECAMATAN ………………. TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat, Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Tenaga Penggerak Desa” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Tenaga Penggerak Desa. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
Santi Novitasari
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................
i
KATA PENGANTAR .....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
iii
BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang ...........................................................................................
1
B. Tujuan .........................................................................................................
2
BAB II. PEMBAHASAN ...............................................................................
3
A. Tenaga Penggerak Desa .............................................................................
3
B. Kedudukan Tenaga Penggerak Desa / Kelurahan ......................................
3
C. Mengetahui Peran, Fungsi dan Tugas TPD/K ............................................
4
D. Kegiatan Operasional Tenaga Penggerak Desa .........................................
5
E. Kampung KB ..............................................................................................
7
BAB III. KESIMPULAN ................................................................................
8
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pertumbuhan dan kemampuan mengembangkan sumber daya alam laksana deret hitung, sedangkan pertumbuhan dan perkembangan manusia laksana deret ukur, sehingga pada suatu titik sumber daya alam tidak mampu menampung pertumbuhan manusia yang sangat cepat sekali.
Diharapkan setiap keluarga
memperhatikan dan merencanakan jumlah keluarga yang diinginkan. Berkenaan dengan hal tersebut, paradigma baru program KKB nasional telah diubah visinya dari mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) menjadi “Keluarga Berkualitas 2015” untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas adalah keluarga sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal berwawasan kedepan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Program KKB adalah salah satu program dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Program ini salah satu tujuannya adalah penjaringan kehamilan menggunakan metode kontrasepsi dan menciptakan kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat melalui usahausaha perencanaan dan penjaringan penduduk. Program kependudukan dan KB merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya manusia (SDM). Peningkatan kualitas SDM ini salah satunya dapat dilakukan melalui program peningkatan kapasitas dan keterampilan para pengelola program kependudukan dan KB, termasuk di dalamnya Tenaga Penggerak Desa (TPD) di BKKBN Kabupaten Pebayuran.
1
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk : 1. Memperdalam pengetahuan tentang apa itu TPD (Tenaga Penggerak Desa). 2. Mengetahui Kedudukan Tenaga Penggerak Desa/Kelurahan. 3. Mengetahui peran, fungsi dan tugas Tenaga Penggerak Desa/Kelurahan. 4. Mengetahui apa saja kegiatan operasional yang harus dikerjakan oleh Tenaga Penggerak Desa/Kelurahan.
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tenaga Penggerak Desa (TPD)
Sebagai Tenaga Penggerak Desa merupakan sebuah keharusan untuk memahami ilmu, wawasan dan pengetahuan tentang Tugas dan Fungsi Tenaga Penggerak Desa sehingga dalam melaksanakan program KB dan kependudukan mereka mempunyai pengetahuan yang cukup dan kemampuan yang baik dalam melakukan pekerjaannya dilapangan. Selain itu Tenaga Penggerak Desa dituntut untuk lebih aktif, kreatif dan inovatif dalam melakukan penggerakan dan pengembangan Program KB di lapangan sehingga keberhasilan program KB dapat dicapai. Tugas Tenaga Penggerak Desa (TPD) hamper sama dengan PKB/PLKB dalam operasional program KB di tingkat desa. Menyadari strategisnya peranan petugas lapangan KB sebagai salah satu simpul penggerak kemajuan program KKBPK di lini lapangan, sampai dengan tahun 2015 Gubernur Jawa Barat berinisiatif untuk memperkuat jajaran operasional petugas lapangan KB dengan memberikan bantuan dalam pengadaan Tenaga Penggerak Desa/kelurahan (TPD/K) yang tersebar di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat. B. Kedudukan Tenaga Penggerak Desa/Kelurahan.
Tenaga Penggerak Desa (TPD) adalah Tenaga Operasional Program KKBPK dan pembangunan lainnya dalam upaya Pembangunan Keluarga Sejahtera, yang dibiayai oleh APBD Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya TPD berkedudukan di desa yang bertugas melaksanakan/mengelola, mengerjakan serta memberdayakan, serta menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program kependudukan dan KB bersama institusi kemasyarakatan di tingkat desa/kelurahan.
3
Secara teknis TPD mendapatkan bimbingan, pembinaan dan dukungan dari SKPD KB Kabupaten / Kota melalui Kepala UPT KB / Koordinator Kecamatan. C. Mengetahui Peran, Fungsi dan Tugas Tenaga Penggerak Desa/Kelurahan.
Tenaga Penggerak Desa (TPD) berperan dalam membantu Kepala Desa secara teknis dalam hal : 1. Pengelola pelaksanaan kegiatan program kependudukan dan KB Nasional di Desa / Kelurahan. 2. Penggerak partisipasi masyarakat dalam program kependudukan dan KB nasional di Desa / Kelurahan. 3. Pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam pelaksanaan program kependudukan dan KB nasional di desa. 4. Menggalang dan pengembang kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program. Adapun
fungsi
mengorganisasikan,
Tenaga
Penggerak
melaksanakan,
Desa
adalah
mengembangkan
merencanakan,
dan
melaporkan
perkembangan program KKBPK di tingkat desa, adalah bahwa TPD memiliki tugas sebagai berikut: Sedangkan tugas TPD berdasarkan perjanjian yang dilakukan antara kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat dengan Tenaga Penggerak Desa (TPD) adalah sebagai berikut: 1. Menguasai potensi wilayah kerja sejak pengumpulan data keluarga dan PUS, dapat menganalisa penentuan masalah prioritas dan menyusun rencana kerja tiap tahun; 2. Melaksanakan
mekanisme
operasional
program
KKBPK
ditingkat
Desa/Kelurahan; 3. Melaksanakan, pembinaan, penyuluhan KKBPK dan program pembangunan lainnya dalam upaya Pembangunan Keluarga Sejahtera; 4. Mengembangkan dan memperkuat jejaring kerja, melaksanakan pembinaan kepada institusi masyarakat serta melakukan koordinasi dengan LSM, tokoh masyarakat, tokoh Agama dalam melaksanakan program KKBPK;
4
5. Bertanggung jawab dalam menyelesaikan PPM program KKBPK di Desa/Kelurahan lokasi kerja; 6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan program KKBPK di tingkat Desa/Kelurahan dan Klinik KB; 7. Melaporkan hasil kerja bulanan sesuai dengan sistem yang berlaku, dan; 8. Bahwa TPD dilarang melaksanakan pekerjaan di luar tugas pokok dan fungsi sebagai TPD.
D. Kegiatan Operasional Tenaga Penggerak Desa
Pada prinsipnya TPD harus menyesuaikan dengan strategi dan mekanisme operasional yang diterapkan UPT/coordinator di Kecamatan, yakni dengan melakukan kegiatan operasional sebagai berikut: 1. Melaksanakan KIE
KIE adalah pemberian informasi secara lengkap kepada sasaran sesuai dengan fakta yang dihadapinya dengan harapan sasaran dapat berubah sesuai dengan yang kita inginkan KIE dilakukan dengan cara individual maupun kelompok. KIE Individul bisa dilakukan melalui kunjungan rumah, konseling di posyandu, Polindes, poskesdes dll. KIE kelompok dilakukan di berbagai forum seperti rapat minggon desa, pertemuan arisan ibu-ibu, pertemuan warga di RW, pembinaan Poktan dll Tujuan KIE :
Memberikan pemahaman tentang program KB sehingga meningkatnya partisipasi masyarakat
mendapatkan calon Akseptor Baru
Terbentuknya BKB, BKL. BKR, BLK
Keluarga aktif dalam kegiatan BKB, BKL. BKR, BLK
Terbentuknya kelompok UPPKS dll
5
2. Melaksanakan/Membantu Kegiatan Pelayanan
Dilakukan baik dalam persiapan maupun pelaksanaan adalah sebagai berikut :
Mempelajari data PUS yang telah dan yang belum ker KB
Melakukan konseling kepada PUS yang belum ber KB
Mendistribusikan Pil dan Kondom kepada Pos KB dan Sub Pos KB
Mendampingi calon akseptor ke tempat pelayanan
Melakukan kunjungan pasca pelayanan kepada AB baru IUD, MOW dan MOP
Menyiapkan dan mengisi Informed Consent
Membantu peserta KB yang mengalami komplikasi atau kegagalan untuk memperoleh layanan rujukan
3. Pembinaan IMP
Membahas secara teknis persiapan operasional KB dalam Lokmin atau dalam pertemuan tingkat desa
Membantu Pos KB dalam advokasi anggaran kepada pemerintah desa
Membantu melakukan KIE, pelayanan dan motivasi KB
4. Program PKBR
Mendata jumlah dan kondisi remaja desa binaan
Memberikan penjelasan/informasi tentang PIK Remaja
Mengajak remaja untuk mengikuti kegiatan di PIK remaja
Mengupayakan pembentukan PIK remaja di desa binaan
5. Program ketahanan/Bina Keluarga
Membantu para kader untuk melakukan penyuluhan dan motivasi kepada sasaran KIE Bina Keluarga
Mendata jumlah sasaran (BKB, BKR dan BKL)
Memberikan informasi mengenai Tribina
Membentuk kelompok Tribina dan program pembinaannya
6. Pengembangan Ekonomi keluarga
Mendata jumlah sasaran kelompok UPPKS
Memberikan informasi tentang UPPKS
6
Membentuk kelompok UPPKS
Melakukan pembinaan terhadap kelompok UPPKS yang baru dan lama
7. Pencatatan dan Pelaporan
Membuat laporan rutin bulanan sesuai dengan form -form yang ada
Pendataan/Perapihan R1 PUS
Membantu pencatatan laporan Klinik dan BPS
Pendataan R1 KS melalui MDK
E. Kampung KB
Kampung KB adalah Satuan wilayah setingkat RW, Dusun atau seta ra yang memiliki kriteria tertentu mempunyai perencanaan, pelaksanaan dalam tata kehidupan untuk membangun kebersamaan, silih asah asih dan asuh dalam bingkai program KKBPK secara sistemik yang diintegrasikan dengan sektor-sektor lain khususnya untuk melaksanakan fungsi-fungsi keluarga dalam rangka mewujudkan keluarga yang sejahtera yang terbebas dari kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program KKBPK serta pembangunan sector terkait lainnya dalam ra ngka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan secara khusus, Kampung KB ini dibentuk selain untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
7
BAB III KESIMPULAN
Kebijakan Gubernur Jawa Barat untuk memperkuat operasional Program KKBPK di lapangan melalui Tenaga Penggearak Desa , baru akan terealisasikan apabila mendapat dukungan dari Bupati/Walikota, Camat, sampai Kepala Desa/Lurah dalam bentuk perhatian berupa pembinaan dan bimbingan serta penyediaan sarana operasional yang di butuhkan TPD. SKPD KB diharapkan dapat memantau dengan cermat perkembangan kinerja TPD sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan pada tahun berikutnya. Bagaimanapun
kondusifnya
kebijakan
dan
dukungan
Gubernur,
keberhasilan program KB yang digarap oleh TPD ini akan sangat ditentukan oleh semangat dan kesungguhan serta didikasi dari para TPD sendiri.
8