BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di Indonesia pada khususnya, dan di negara berkembang pada umumnya, masalah penegakan hukum lingkungan mungkin masih merupakan suatu simponi yang sumbang yang gemanya sangat kecil, atau bahkan tidak ada sama sekali. Gemanya akan terkalahkan oleh kasu kasuss-ka kasu suss
pida pidana na koru korups psi, i, krim krimin inal al atau atau masa masala lah h
whit whitee
crim crimee
yang ang
bobo bobotn tny ya
"menggelegar". Beda dengan kasus hukum lingkungan. Orang hanya memandang dengan sebelah mata. Kita tidak mempermasalahkan hal itu, karena karena orang orang mungki mungkin n tidak tidak tahu tahu atau belum belum menget mengetahu ahuii secara secara benar, benar, bahwa bencan bencanaa lingkungan itu bahayanya lebih besar dari yang diperkirakan. ungkin orang itu memiliki pikiran sempit, dan tidak memiliki wawasan tentang lingkungan hidup. !ahirnya #omor $ %ahun ahun &'() tentang Ketentuan-ket Ketentuan-ketentuan entuan *okok *engelolaan *engelolaan !ingkungan !ingkungan +idup yang kemudian diperbaharui dengan #omor ) %ahun &'' tentang *engelolaan !ingkungan +idu +idup p diha diharap rapka kan n mamp mampu u men menaw awab ab tanta tantang ngan an kede kedepa pan n tent tentan ang g perm permasa asalah lahan an yang yang menyangkut peman/aatan lingkungan termasuk dalam hal ini adalah masalah pengelolaan sampah kota. 0ampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber sumber hasil hasil akti1i akti1itas tas manusi manusiaa maupun maupun prosesproses-pro proses ses alam yang yang tidak tidak mempun mempunyai yai nilai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negati/ karena dalam penanganannya baik untuk membuang atau membersihkannya memerlukan biaya yang cukup besar. 0etiap akti/itas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. 2umlah atau 1olume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang atau material yang kita gunakan sehari-hari. sehari-hari. Demikian uga dengan dengan enis sampah, sangat tergantung tergantung dari enis material yang kita konsumsi. Oleh karena itu pegelolaan sampah tidak bisa lepas uga dari 3pengelolaan4 gaya hidup masyarakat 0ecara umum, enis sampah dapat dibagi ) yaitu sampah organik 5biasa disebut sebagai sampah basah6 dan sampah anorganik 5sampah kering6. 0ampah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, dan lain-lain. lain-lain. 0ampah 0ampah enis ini dapat terdegradasi terdegradasi 5membusuk7h 5membusuk7hancur6 ancur6 secara alami. 0ebaliknya 0ebaliknya dengan sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain.
0ampah enis ini tidak dapat terdegradasi secara alami. *ada umumnya, sebagian besar sampah yang dihasilkan di Indonesia merupakan sampah basah, yaitu mencakup 899: dari total 1olume sampah. Oleh karena itu pengelolaan sampah yang terdesentralisisasi sangat membantu dalam meminimasi sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. *ada prinsipnya pengelolaan sampah haruslah dilakukan sedekat mungkin dengan sumbernya. asalah yang sering muncul dalam penanganan sampah kota adalah masalah biaya operasional yang tinggi dan semakin sulitnya ruang yang pantas untuk pembuangan. 0ebagai akibat biaya operasional yang tinggi, kebanyakan kota-kota di Indonesia hanya mampu mengumpulkan dan membuang ; 89: dari seluruh produksi sampahnya, dari 89: ini sebagian besar ditangani dan dibuang dengan cara yang tidak saniter, boros dan mencemari 5Daniel et al., &'(<68 . enurut 0tandar 0istem *ersampahan Indonesia edisi &'', yang diterbitkan oleh Departemen *ekeraan mum, sistem pengangkutan sampah mendominasi <9 : dari totalitas biaya persampahan. 0ementara sistem pengumpulan mendominasi sebesar &9 :, serta sistem pemusnahan akhir dengan teknologi lahan urug saniter sebesar $9 :. Dengan kata lain, peningkatan e/isiensi dan e/ekti/itas sistem pengangkutan sampah, dapat secara signi/ikan mereduksi biaya total persampahan. Dengan peningkatan e/isiensi dan e/ekti/itas ini, akan terdapat kelebihan dana secara signi/ikan, yang dapat digunakan untuk memperbaiki kinera sistem pengumpulan serta sistem pemusnahan akhir sampah dengan lebih baik.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, ada beberapa hal yang bisa diambil sebagai rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain adalah= &. >pa saa dampak yang ditimbulkan terhadap sistem pengelolaan sampah di lokasi %*> anggar Balikpapan ? ). Bagaimana keterlibatan dan peran masyarakat sekitar lokasi %*> anggar Balikpapan dalam menanggapi sistem pengelolaan sampah di %*> anggar Balikpapan tersebut ?
1.3 Tujuan Peneltan
&. engetahui dampak @ dampak lingkungan yang dihasilkan terhadap sistem pengelolaan sampah di lokasi %*> anggar Balikpapan. ). engetahui keterlibatan dan peran masyarakat sekitar lokasi %*> anggar Balikpapan dalam menanggapi sistem pengelolaan sampah di %*> anggar Balikpapan.
1.! Man"aat Peneltan
an/aat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah memberikan kaian teori terhadap program *emerintah Kota Balikpapan dalam mengelola sampah kota dengan memberikan perlindungan atas lingkungan hidup yang baik dan sehat kepada masyarakat Kota Balikpapan pada umumnya dan masyarakat sekitar lokasi %*> Balikpapan khususnya. >dapun man/aat praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah = &. 0ebagai bahan re/erensi bagi kalangan akademisi, tentang sebuah sistem menuu pengelolaan sampah di %*> yang sesuai dengan ketentuan >D>!. ). Bagi masyarakat kota maupun di sekitar lokasi %*> dapat memberikan kontribusinya untuk menangani masalah sampah kota, sehingga nantinya dapat tercapai sebuah sistem yang dapat berman/aat bagi masyarakat. . Bagi pengambil kebiakaan dalam pengelolaan sampah kota dapat memberikan langkah yang tepat dengan menangani masalah sampah kota. Dengan demikian arti penting yang bisa diambil dari penelitian ini adalah bahwa kegiatan pembuangan sampah akhir cenderung akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat sekitarnya. *enelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan guna menangani dampak yang mungkin timbul dalam masa pengoperasian %*> Balikpapan.
BAB II PEMBAHA#AN
2.1 #E$ARAH PEMBAN%UNAN A&AL TPA MAN%%AR
0ekitar &' tahun yang lalu, tepatnya pada tahun &'' sampai &''(, proyek pembangunan %*> anggar dimulai. Dana pembangunannya sendiri berasal dari dana *rogram *embangunan *erkotaan Ailayah Kalimantan 5dana hibah dari Bank Dunia6. asilitas milik *emerintah Kota Balikpapan ini berdiri di atas lahan seluas ),& hektar di 2l. *roklamasi C%. 8, anggar. 0etelah $ sampai < tahun pengeraan proyek pembangunan rampung, tepatnya pada & 2anuari )99), %*> anggar resmi beroperasi dan hingga kini terus bersolek sehingga tak hanya menadi tempat penampungan sampah semata. %ahun )9&<, 0udah ada beberapa /asilitas, sarana dan prasarana yang di bangun untuk menarik minat wisatawan berkunung ke mari, terang Kepala nit *elaksana %eknis Daerah 5*%D6 %*> anggar >ndi Irwan. %*> 0ampah anggar yang mempunyai luas $$,( hektare dengan luas yang sudah terpakai seluas ,( hektar, setiap hari mendapat kiriman sampah kurang lebih $99 ton. Ke depannya
diharapkan %*> ini mendapatkan teknologi yang bisa mendistribusikan gasnya dengan tabung sehingga warga lain bisa merasakan gas yang dihasilkan dari sampah. an/aat terbesar yang dihasilkan dari pengolahan sampah ini menurut saya adalah produksi gas methane dari sampah. 0eperti yang di ketahui etana 5E+ $6 adalah gas rumah kaca non EO) yang relati/ kuat bertanggung awab pada pemanasan global. etana di buat secara alami oleh berbagai macam mikroorganisme. Gas methane 5metana6 sendiri memiliki banyak /ungsi
untuk
kehidupan
sehari-hari.
Diantaranya
adalah
=
&. 0ebagai pembangkit tenaga listrik ). 0ebagai bahan bakar untuk memasak 5biogas6 . Bahan pembuatan pupuk $. 0ebagai bahan bakar kendaraan <. 0ebagai bahan pembuatan ban
2.2 MENELI#I' LEBIH DALAM PR(#E# PEN%(LAHAN #AMPAH
*roses pengolahan sampah, mulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik, pelaksanaan program C 5Ceduce, Ceuse, Cecycle6, proses pengolahan sampah menadi gas methane, sampai penggunaan sampah sebagai tenaga pembangkit listrik.
&. %ahap pertama, pemilahan sampah. 0aat sampah dari rumah tangga, pabrik, rumah sakit dan lain-lain masuk ke %*>, tim teknis akan memisahkan sampah tersebut menadi dua kategori, organik dan anorganik. ). 0etelah terpisah, masuk ke tahap selanutnya yaitu program C. 0ampah yang masih bisa digunakan kembali akan disortir lalu nantinya akan diberi Fsentuhan menadi barang yang siap pakai. . 0edangkan sampah yang dapat didaur ulang akan masuk ke pengolahan dari masing-masing kategori. •
0ampah organik akan diolah menadi pupuk kompos lalu dipasarkan di kalangan terbatas. Cencananya, kompos tersebut akan didistribusikan untuk reklamasi lahan bekas tambang. 0elain itu, akan dibuat tanaman percontohan, terutama tanaman yang arang tumbuh di Balikpapan dan memiliki banyak man/aat.
•
ntuk sampah anorganik, akan diolah menadi berbagai produk dan kerainan tangan seperti tas berbahan kantong plastik, bau, dompet, tempat tisu, 1as bunga, bantal dan masih banyak lagi.
$. Khusus sampah dari rumah sakit, akan dipisahkan lalu dibakar di dalam insenerator. 0edangkan lindi atau cairan sampah, akan dialirkan melalui aringan pipa ke dalam penampungan guna menetralisir kandungannya lalu dialirkan lagi ke penampungan terakhir, tempat di mana terdapat puluhan ikan yang sengaa dipelihara pengelola sebagai tanda bahwa air yang sudah dinetralisir bahwa air tersebut sudah steril dari at berbahaya dan aman untuk digunakan. 2.3 BERMAN)AAT UNTU' #E'ITAR *+am,ak ,-st" +an negat"na mash kurang +tam/ahn0
an/aat %*> anggar selain ber/ungsi sebagai wadah menampung sampah sisa akti/itas sehari-hari warga Balikpapan, uga mampu memberikan dampak positi/ untuk warga yang tinggal di sekitar %*>. >pa dampaknya? Aarga sekitar dapat menikmati gas methane hasil pengolahan sampah di rumah mereka untuk keperluan memasak secara gratis. 0ekira &<9-an Kepala Keluarga 5KK6 yang tinggal di kawasan komplek %*> anggar tercatat sebagai penerima aliran gas yang menghasilkan api biru dan tidak berbau tersebut.
Kami uga membantu memasarkan makanan yang dimasak menggunakan gas methane oleh warga sini. Kami akan menempatkan panganan tersebut di Aorkshop C >norganik dan menawarkan kepada pengunung untuk datang langsung ke warung mereka. *enghasilan mereka pun bertambah.
FDari gas ini, kami bisa meraup pendapatan &99-)99 ribu Cipuah per hari. Kebanyakan pembeli datang dari pengunung %*> atau pegawai %*> itu sendiri. Aarung ini sendiri buka dari am pagi sampai am setengah 8 sore, sebut #ina, pemilik warung tersebut. Khusus listrik dari gas methane, pengelola %*> anggar belum membagikannya pada warga. !istrik yang dihasilkan masih digunakan untuk mengaliri seluruh instalasi di %*> anggar.
BAB III
R(NA LIN%'UN%AN
3.1 R-na Lngkungan Aal
3.1.1 '-m,-nen %e-"sk'ma 3.1.1.1 Iklm Mkr-
ntuk mengetahui kondisi iklim di lokasi kegiatan %empat *emrosesan >khir 5%*>6 anggar dan daerah sekitarnya digunakan data meteorologi dari 0tasiun eteorologi dan Geo/isika 5BG6 terdekat, yaitu 0tasiun eteorologi Balikpapan. Data di ambil dalam waktu &9 tahun terakhir, yaitu )99& @ )9&9. Data iklim yang akan dikai meliputi temperatur udara, curah huan, hari huan, kelembaban udara, arah dan kecepatan angin.
A. Tem,eratur U+ara
+asil pengukuran 0tasiun eteorologi Balikpapan, suhu rata-rata bulanan dalam angka &9 tahun 5)99< - )9&<6 sekitar )8,88 OE - ),$ OE dengan suhu maksimum )(,)) OE dan suhu minimum )8,& OE.
B. urah Hujan +an Har Hujan
Eurah huan bulanan rata-rata selama &9 tahun 5)99<-)9&<6 di 0tasiun eteorologi Balikpapan adalah berkisar antara &$8, mm @ )($,$ mm per bulan, dengan curah huan maksimum &< mm teradi pada bulan 2uni )9&< dan curah huan minimum sebesar ) mm teradi pada bulan >gustus )99.
. 'elem/a/an
Kisaran kelembaban udara rata-rata bulanan dalam angka sepuluh tahun terakhir 5)99<)9&<6 adalah (,): - (8,:, dengan kelembaban maksimum ',9:, kelembaban minimum (&,9: .
D. 'e4e,atan Angn +an Arah Angn
+asil pengukuran di 0tasiun eteorologi Balikpapan, kecepatan angin rata-rata bulanan selama &9 tahun terakhir 5)99<-)9&<6 berkisar antara $,$)@8, knot.
>rah angin dominan yang teradi di lokasi studi berdasarkan hasil pengukuran di 0tasiun eteorologi Balikpapan, arah angin dominan berhembus ke utara selama Desember- aret sedangkan pada bulan ei @ #opember dominan berhembus ke arah selatan.
3.1.1.2 T-,-gra"
0ecara geogra/is letak lokasi proyek terdapat di Desa Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat. !uas Kelurahan anggar adalah <,)<< km ), Kecamatan Balikpapan %imur adalah ))',<( km ). %opogra/i daerah %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar ini umumnya merupakan perbukitan bergelombang. Di %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar dengan luas $< +a merupakan dataran tinggi dengan tingkat kemiringan 9-(9 :. *otensi banir didaerah ini sangat kecil namun /aktor erosi perlu dipertimbangkan di area penimbunan sampah karena tingkat kemiringan tersebut tergolong cukup curam.
3.1.1.3 %e-l-g
ormasi geologi Kota Balikpapan terdiri dari eosin >tas dan >llu1ial ndak %erumbu Koral. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa eosin >tas mencapai luas )9.' +a, dan >llu1ial ndak %erumbu Koral mencapai luas &.$ +a.
2enis batuan yang ada terdiri dari endapan permukaan dan batuan sedimen dan gunung api. Hndapan permukaan berupa endapan allu1ium, terdiri dari kerikil, pasir, lempung dan lumpur, umumnya tersebar disepanang pantai timur di sekitar %anah Grogot, %eluk >dang dan %eluk Balikpapan. 0edangkan enis batuan sedimen dan gunung api, terdiri dari tiga /ormasi batuan yaitu ormasi *ulau Balang, ormasi Balikpapan dan ormasi Kampung Baru.
engingat sebagian besar lahan di Kota Balikpapan berenis podsolik merah kuning dan pasir kwarsa dan bertekstur kasar serta ikatan batuan yang lemah, disebabkan tanah tersebut dibentuk dari enis batuan yang berumur relati/ muda. 0edangkan si/at tanahnya sangat mudah tererosi dan enuh akan air. 0edangkan pembentukan enis-enis tanah ditentukan oleh beberapa /aktor batuan induk, topogra/i, umur, iklim dan 1egetasi7biologi serta pengaruh /aktor lainnya, sehingga mengalami proses lebih lanut secara terus menerus.
3.1.1.! Tanah
2enis tanah wilayah lokasi rencana kegiatan dan sekitarnya tergolong sebagai enis tanah *odsolik erah Kuning. mumnya tanah tersebut memliki tingkat kesuburan relati/ rendah, si/at /isika tanahnya tidak mantap karena stabilitas agregati/nya kurang sehingga mudah terkena erosi dengan lapisan top soil yang tipis. *rediksi besarnya lau erosi yang teradi, uga didasarkan dengan curah huan, kelerengan dan kondisi tanaman yang akan terkait dengan upaya konser1asi tanah. Dalam kaitannya dengan konser1asi tanah maka untuk menentukan nilai erodibilitas tanah akan ditentukan dengan tekstur, struktur, permeabilitas tanah dan kandungan bahan organik.
3.1.2 '-m,-nen B-l-g 3.1.2.1 )l-ra Darat
0ecara umum /lora darat pada lokasi %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar dan sekitarnya tergolong enis 1egetasi alami. !ahan %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar dulunya merupakan lahan hutan, hal ini terlihat dari dominannya semak belukar dan rumput liar, masih adanya bekas sisa tebangan karena adanya pembangunan %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar, sebelumnya sebagai areal hutan dan sedikit pepohonan muda yang tumbuh secara alami.
Berdasarkan identi/ikasi awal pada lokasi rencana kegiatan tidak diumpai enis pepohonan yang besar 5diameter pohon 9 cm6 dan tidak diumpai enis tanaman tergolong dilindungi.
lora darat yang teridenti/ikasi pada %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar adalah tanaman eceng gondok, ketapang, ati, bambu, beringin dan enis semak belukar yang bercampur dengan enis tanaman alang-alang, mikania dan rerumputan lainnnya.
3.1.2.2 )auna Darat
auna darat merupakan bagian dari komponen suatu ekosistem yang mampu membentuk suatu komunitas tersendiri dan memiliki kemampuan untuk berpindah7mobilitas. Dengan kemampuan mobilitasnya maka keberadaan satwa liar relati/ tidak menetap dalam suatu wilayah tertentu, untuk itu enis satwa liar yang teridenti/ikasi di lokasi rencana kegiatan dan sekitarnya merupakan bagian dari wilayah pergerakan satwa liar.
Berdasarkan hasil kunungan lapangan, pada lokasi %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar dan sekitarnya teridenti/ikasi beberapa enis /auna. >dapun enis-enis satwa yang terdapat di wilayah studi antara lain musang, tupai, monyet, aning, kucing, ular, kadal, biawak, berbagai enis burung.
3.1.2.3 B-ta Ar
Biota perairan merupakan salah satu komponen lingkungan yang diidenti/ikasi dalam kunungan lapangan >nalisi engenai Dampak !ingkungan, yang digunakan sebagai bahan ui baku mutu air. Biota perairan yang diidenti/ikasi yaitu enis ikan kecil.
3.1.3 '-m,-nen #-sal
0ecara administrasi, lokasi %empat *emrosesan >khir 5%*>6 termasuk dalam wilayah Kelurahan anggar Kecamatan Balikpapan %imur, Kota Balikpapan, *ro1insi Kalimantan %imur. 3.1.3.1 Dem-gra"
a. $umlah Pen+u+uk
*emukiman penduduk terdekat dengan lokasi %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar adalah C%. 9& Kelurahan anggar, bearak sekitar &99 meter. Berdasarkan umlah tersebut, maka ukuran keluarga rata-rata adalah sebesar $ iwa7KK. 2umlah C% di Kelurahan anggar adalah 9.
/. Tngkat Pen++kan Pen+u+uk
2enang pendidikan /ormal penduduk di Kelurahan anggar, sudah cukup memadai karena sebagian besar berpendidikan 0!%* ke atas. %ingkat pendidikan penduduk yang berusia di atas << tahun masih relati/ rendah yaitu berpendidikan 0D ke bawah. 0ementara golongan penduduk berusia muda di bawah )< tahun sudah banyak yang telah menamatkan enang pendidikan lanutan seperti 0!%*, 0!%> atau 07K bahkan *erguruan %inggi. Keadaan ini antara lain disebabkan oleh kesadaran masyarakat terhadap pendidikan semakin meningkat dan sarana prasarana pendidikan sudah tersedia.
*enduduk yang berpendidikan 0!%> ke atas umumnya sudah bekera di perusahaan atau instansi pemerintah baik yang ada di wilayah Kecamatan Balikpapan %imur maupun di luar kecamatan, bahkan sampai ke 0amarinda. Dengan tingkat pendidikan seperti telah diuraikan tersebut, maka berbagai enis pekeraan di perusahaan bisa dikerakan oleh penduduk setempat cukup ber1ariati/ mulai dari tenaga keamanan, supir, o//iceboy, tukang bengkel, administrasi, manaer dan lain lain.
3.1.3.2 P-la Penggunaan +an Pengusahaan Lahan
*ola penggunaan sumber daya lahan di %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar berupa pepohonan bekas hutan. !uas lahan untuk rencana %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar adalah $< +a yang seluruhnya sudah menadi milik pemerintah. ) +a telah diman/aatkan sebagai area %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar, &( +a masih berupa lahan kosong yang akan di/ungsikan untuk memperluas area %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar.
*enggunaan lahan di luar %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar berupa bangunan umum, tempat pendidikan, pemukiman, perindustrian dan lain l ain.
*roses penguasaan lahan oleh pemerintah melalui proses ual beli. Bukti pemilikan lahan umumnya berupa 0**% yang dikeluarkan oleh !urah dan Eamat atau serti/ikat yang dikeluarkan oleh Badan *ertanahan #asional. 3.1.3.3 Mata ,en4aharan
ata pencaharian penduduk di Kelurahan anggar sebagian besar adalah pertukangan, pedagang, pemulung, petani, nelayan, karyawan swasta, pertukangan dan *#0.
3.1.3.! Pen+a,atan Masarakat
*endapatan masyarakat bersumber dari berbagai mata pencaharian yang dialankan masyarakat seperti dari hasil upah7gai karyawan, hasil pertanian, nelayan, pendapatan dari sector asa dan lain-lain. mumnya pendapatan masyarakat 5khususnya pekera atau karyawan perusahaan6, bersumber dari upah7gai sebagai karyawan dengan tingkat pendapatannya sesuai standar upah minimum yang berlaku.
3.1.3.5 Lalulntas
2alan di area %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar berupa alan perkerasan tanah selebar $ m dan mampu menanggung beban kendaraan seberat sekitar < ton.
3.1.3.6.#-sal Bu+aa a. A+at Ista+at +an P-la 'e/asaan
*ada umumnya masyarakat Kelurahan anggar dapat digolongkan ke dalam satuan komunitas yang terbuka, karena kelompok masyarakat yang bermukim di terdiri dari berbagai suku antara lainJ Dayak, Banar, 2awa, 0unda, *adang, adura, Buton, elayu, Bugis dan lain-lain.
>walnya suku pendatang sudah ada seak puluhan tahun lalu, yang mana pada mulanya hanya merupakan penduduk sementara yang datang mencari kera atau membuka usaha di sekitar lokasi studi.
Aalaupun terdiri dari beberapa etnis, tapi kebersamaan berupa gotong royong dalam menyelesaikan pekeraan upacara perkawinan maupun menghadapi peristiwa kematian masih tetap terpelihara. *ada kedua peristiwa tersebut, masyarakat bahu membahu menolong kerabat yang punya haat atau yang sedang menerima musibah kematian dengan cara mengantarkan berbagai barang konsumsi 5beras, gula, kopi, kue dll6 ataupun uang guna meringankan beban kerabat tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari masih tampak rasa kekeluargaan antara penduduk walau adat antara satu suku dengan suku lainnya ada perbedaan.
/. Pranata #-sal
!embaga sosial yang ada di wilayah Kecamatan Balikpapan %imur Kota Balikpapan pada umumnya terdiri dariJ lembaga keagamaan, pendidikan dan lembaga sosial. !embaga tersebut terbentuk untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. elalui lembaga ini terbentuk sistim tingkah laku, sistem sosial dan akhirnya teradi berbagai perubahan dalam tatanan kehidupan baik yang bersi/at indi1idual maupun dalam tatanan kemasyarakatan.
Kelembagaan yang berkembang dalam masyarakat meliputi kelembagaan /ormal dan non /ormal. !embaga /ormal berupa aparat Kelurahan, !embaga *emberdayaan asyarakat 5!*6 dan Badan Cehabilitasi #arkotika, 0ekolah >gama7 *esantren, sedangkan lembaga non /ormal berupa lembaga keagamaan dan *KK.
4. Perse,s Masarakat *n ,unana se,tn-...0
*ersepsi masyarakat secara lengkap akan diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan responden yang dilakukan pada saat kunungan lapangan ke %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar, namun demikian untuk gambaran umum disaikan persepsi masyarakat yang dirangkum selama kegiatan konsultasi publik sebagai berikut =
&. %empat
*emrosesan
>khir
5%*>6
mengadakan
program
Eorporate
0ocial
Cesponsibility 5E0C6 yaitu pemberian gas methane kepada & kepala keluarga 5KK6 dari &< kepala keluarga 5KK6, namun masyarakat sekitar kurang peduli dengan
adanya program tersebut, dengan cara mereka tidak melakukan pemeliharaan atau perawatan dari /asilitas program yang telah diberikan 5Bpk. Bambang +, < %hn6 ). *ada saat kondisi huan terkadang gas methane yang disalurkan mengeluarkan bau yang cukup menyengat 5Ibu. #amriyah, <9 %hn6 . *enerangan alan yang cukup membantu warga sekitar setelah adanya pengerasan alan menuu %empat *emrosesan >khir 5%*>6 5Ibu. >ti, %hn6 $. !alu lintas kendaraan %empat *emrosesan >khir 5%*>6 yang mengganggu akti1itas keluar masuk murid sekolah di sekitar alan %empat *emrosesan >khir 5%*>6 5Cangga, &$ %hn6 <. Bau yang mengganggu warga sekitar area alan menuu %empat *emrosesan >khir 5%*>6 dari akti1itas mobilisasi kendaraan pengangkut sampah. 5Bpk. >bdul, )( %hn6
0ecara umum masyarakat mendukung adanya pembangunan %empat *emrosesan >khir 5%*>6
ika pemerintah benar-benar
memperhatikan masyarakat sekitar dan dapat
memberdayakan dan meningkatkan keseahteraan masyarakat. asyarakat mengharapkan tenaga kera lokal mendapat prioritas untuk bekera di %empat *emrosesan >khir 5%*>6, anggar.
+. #tus Arke-l-g +an #tus Bu+aa
Di area lokasi %empat *emrosesan >khir 5%*>6 tidak terdapat situs arkeologi dan hanya terdapat beberapa situs budaya antara lain tempat sauna, galeri kerainan tangan dari peman/aatan sampah dan area edukasi.
3.1.! '-m,-nen 'esehatan Masarakat 3.1.!.1 #antas +an Ar Bersh
0esuai dengan kondisi geogra/is daerah Kecamatan Balikpapan %imur secara umum dan Kelurahan anggar, maka sumber air bersih penduduk Kelurahan anggar berasal dari *D>, sumur gali, sumur pompa. Keadaan lingkungan pemukiman
5rumah dan pekarangan6 penduduk umumnya berupa
rumah permanen, semi permanen dan tidak permanen 5berdinding papan6. Cumah permanen dan semi permanen lantainya berupa cor semen. 0edangkan rumah tidak permanen umumnya berlantai papan dan adukan semen. Dinding rumah sebagian telah ditembok dan sebagian lagi menggunakan dinding papan. entilasi ruangan sudah cukup baik dengan memasang endela dan lubang angin di ruang tamu, ruang keluarga dan kamar tidur. +ampir semua rumah memiliki halaman7pekarangan dengan luas berkisar antara <9 m ) @ &.999 m ).
3.1.!.2 )asltas 'esehatan
asilitas kesehatan yang tersedia di Kecamatan Balikpapan %imur adalah berupa *uskesmas, >potik, %oko Obat, *raktek Dokter dan *osyandu. 2umlah /asilitas kesehatan yang lengkap terdapat di Kota Balikpapan dimana terdapat Cumah 0akit, *uskesmas Induk, Cumah Bersalin, tempat praktek dokter, apotik dan lain-lain.
BAB I7 PENUTUP
!.1 'esm,ulan
2adi ada perbedaan persepsi antara masyarakat yang bermukim di sekitar area %*> sampah dan masyarakat yang bermukim agak auh dari area lokasi %*> sampah. Karena masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi %*> sampah dapat memberikan dampak positi/ uga dampak negati/ bagi masyarakat sekitar %*> anggar Balikpapan.
!.2 #aran
Kami menyarankan agar pemerintah bisa mengantisipasi dampak @ dampak negati/nya terhadap masyarakat dan uga lebih banyak bersosialisasi kepada masyarakat terhadap sampah dan limbah yang dihasilkannya. 0ehingga dapat teradi kerasama antara masyarakat dan pemerintah dalam menanggulangi dampak negati/ yang ditimbulkan.
Da/tar *ustaka =