EKSTRAKSI SILIKON
MAKALAH
Oleh Irfan Maulana Putra NIM 131910101064
JURUSAN TEKNIK TEKNIK MESIN MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UNIVERSITAS JEMER !01" KAT KATA PEN#ANTAR PEN# ANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikankekuatan kepada saya untuk dapat menyelesaikan halaman demi halaman sehingga menjadi makalah Ekstraksi Silikon yang merupakan salah satu dari komponen nilai mata kuliah Ekstraksi. Adapun maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan penjelasan dan pengertian secara lengkap dan terperinci mengenai seluruh kajian yang terkait tentang Ekstraksi Metalurgi dan Silokon yang ada di alam bebas. Sebelumnya penulis ingin mangucapkan banyak terima kasih atas bantuan serta bimbingan dari yang telah membantu dalam proses penulisan makalah ini, yakni kepada Dosen embimbing kami yaitu !apak Dr. Salahuddin Yunus, S.T,.M.T. "ami sebagai penulis mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan penulisan laporan ini. Dan semoga makalah ini berman#aat bagi pembaca dan perkembangan ilmu pengetahuan.
$ember, % Oktober &'()
P$nul%&
A 1 PEN'AHULUAN 1(1
Latar $la)an*
*ogam adalah salah satu kelompok unsur yang sudah sangat la+im ditemui dalam kehidupan kita. Mulai dari alat tulis kantor, peralatan masak, peralatan elektronik, kendaraan, sampai bahan bangunan, semuanya menggunakan perangkat yang dibuat dengan bahan dasar logam. Sebut saja tembaga yang menjadi komponen dalam berbagai chip peralatan elektronik, ataupun besi yang menjadi bahan dasar baja. Saat ini, logamlogam yang ada kebanyakan telah dipadukan dengan logam lainnya untuk menghasilkan sebuah campuran logam yang disebut alloy. *ogamlogam tersebut dicampur agar didapatkan si#at logam campuran yang sesuai dengan kebutuhan manusia. Salah satu campuran logam adalah silikon. Silikon merupakan elemen terbanyak kedelapan di alam semesta dari segi massanya, tapi sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam. Silikon paling banyak terdistribusi pada debu, pasir, planetoid, dan planet dalam berbagai bentuk seperti silikon dioksida atau silikat. *ebih dari %'- kerak bumi terdiri dari mineral silikat, menjadikan silikon sebagai unsur kedua paling melimpah di kerak bumi sekitar &/- massa0 setelah oksigen. Teknik pembuatan silikon itu terbilang sederhana. Mineral silika yang telah dimasukkan ke dalam larutan kalsium klorida 1a1l0 dipanaskan hingga suhu 2''' 1elsius. Atom oksigen yang ada di dalam silika akan berubah menjadi ion oksida.
1(!
(. &. 2. 4. ).
Tu+uan
3ntuk mengetahui apa itu silikon 3ntuk mengetahui apa itu proses ekstraksi 3ntuk mengetahui proses ekstraksi untuk membuat silikon murni 3ntuk mengetahui kegunaan silikon 3ntuk mengetahui apa saja senya5asenya5a dalam silokon
A ! PEMAHASAN
!(1
S%l%),n
&.(.( engertian Silikon Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor atom (4. Senya5a yang dibentuk bersi#at paramagnetik. 3nsur kimia ini ditemukan oleh $6ns $akob !er+elius. Silikon merupakan unsur metaloid tetra7alensi, bersi#at lebih tidak reakti# daripada karbon unsur nonlogam yang tepat berada di atasnya pada tabel periodik, tapi lebih reakti# daripada germanium, metaloid yang berada persis di ba5ahnya pada tabel periodik. "ontro7ersi mengenai si#atsi#at silikon bermula sejak penemuannya8 silikon pertama kali dibuat dalam bentuk murninya pada tahun (/&4 dengan nama silisium dari kata bahasa *atin8 silicis0, dengan akhiran ium yang berarti logam. Meski begitu, pada tahun (/2(, namanya diganti menjadi silikon karena si#atsi#at 9siknya lebih mirip dengan karbon dan boron. Silikon adalah polimer nonorganik yang ber7ariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis plastik keras. !eberapa karakteristik khusus silikon8 tak berbau, tak ber5arna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan listrik. Silikon merupakan elemen terbanyak kedelapan di alam semesta dari segi massanya, tapi sangat jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam. Silikon paling banyak terdistribusi pada debu, pasir, planetoid, dan planet dalam berbagai bentuk seperti silikon dioksida atau silikat. *ebih dari %'- kerak bumi terdiri dari mineral silikat, menjadikan silikon sebagai unsur kedua paling melimpah di kerak bumi sekitar &/- massa0 setelah oksigen.
&.(.& "arakteristik Silikon &.(.&.( :isika
Silikon berbentuk padat pada suhu ruangan, dengan titik lebur dan titik didih masingmasing (.4'' dan &./'' derajat celsius. Yang menarik, silikon mempunyai massa jenis yang lebih besar ketika dalam bentuk cair dibanding dalam bentuk padatannya. Tapi seperti kebanyakan substansi lainnya, silikon tidak akan bercampur ketika dalam #ase padatnya, tapi hanya meluas, sama seperti es yang memiliki massa jenis lebih kecil daripada air. "arena mempunyai kondukti7itas thermal yang tinggi (4% ;(' nm ).42'>(' ?0. Orbital elektron terluar dari silikon mempunyai 4 elektron 7alensi. "ulit atom (s,&s,&p, dan 2s terisi penuh, sedangkan kulit atom 2p hanya terisi & dari jumlah maksimumnya @. Silikon bersi#at semikonduktor. "on9gurasi
BeC 2S&2&
:ase
Solid
Titik leleh
(@/> " (4('' 1, )%'% ':0
Titik didih
2)2/ " '1,)%'% ':0
Distribusi Elektron Energi eatm
engionan,
&2))
/,& /,&
$arijari ko7alen atom
>%' (,(>A'0
$arijari ion
',4( Si4F0
"eelektronegati#an
(,/
!erat atom standar
&/,'/) g.mol(
!ahan beku
)',&( "$.mol(
"apasitas bahan
&)'10 $.mol."(
!ahan penguapan
2)% "$.mol(
Energi
&('&)'
ikat
diri, "$
(%,>/%
mol( &.(.&.& "imia
!ubuk Silikon Silikon merupakan metaloid, siap untuk memberikan atau berbagi 4 atom terluarnya, sehingga memungkinkan banyak ikatan kimia. Meski silikon bersi#at relati# inert seperti karbon, silikon masih dapat bereaksi dengan halogen dan alkali encer. "ebanyakan asam kecuali asam nitrat dan asam hidroGuorat0 tidak bereaksi dengan silikon. Silikon dengan 4 elektron 7alensinya mempunyai kemungkinan untuk bergabung dengan elemen atau senya5a kimia lainnya pada kondisi yang sesuai. Silikon yang eksis di alam terdiri dari 2 isotop yang stabil, yaitu silikon&/, silikon&%, dan silikon2', dengan silikon&/ yang paling melimpah %&kelimpahan alami0. Out o# these, only silicon&% is o# use in BMH and EH spectroscopy. Dua puluh radioisotop telah diketahui, dengan silikon2& sebagai yang paling stabil dengan paruh 5aktu (>' tahun dan silikon2( dengan 5aktu paruh ()>,2 menit. Sisa isotop radioakti# lainnya mempunyai paruh 5aktu kurang dari > detik dan kebanyakan malah kurang dari ',( detik. Silikon tidak mempunyai isomer nuklir. Isotop dari silikon mempunyai nomor massa berkisar antara && sampai 44. !entuk peluruhan paling umum dari @ isotop yang nomor massanya diba5ah isotop paling stabil silikon&/0 adalah JF, utamanya membentuk isotop aluminium (2 proton0 sebagai produk peluruhannya. 3ntuk (@ isotop yang nomor massanya diatas &/, bentuk peluruhan paling umumnya adalah J=, utamanya membentuk isotop #os#or () proton0 sebagai produk peluruhan. &.(.&.2 "eberadaan
Quartz crystal cluster dari Tibet. Mineral alami ini mempunyai rumus kimia SiO2.
$ika diukur berdasarkan massanya, silikon membentuk &>,>- massa kerak bumi dan merupakan unsur kedua yang paling melimpah di kerak bumi setelah oksigen.((C Silikon biasanya ditemukan dalam bentuk mineral silikat yang kompleks, dan lebih jarang lagi dalam bentuk silikon dioksida silika, komponen utama pada pasir0. "ristal silikon murni amat sangat jarang ditemukan di alam. Mineral silikat berbagai macam mineral yang terdiri dari silikon, oksigen, dan berbagai logam reakti#Kmembentuk %'- massa kerak bumi. Lal ini dikarenakan suhu panas pada proses pembentukan sistem tata surya, silikon dan oksigen mempunyai a9nitas yang besar satu sama lain, sehingga membentuk senya5a kimia. "arena oksigen dan silikon adalah unsur nongas dan nonlogam terbanyak pada puing superno7a, mereka membentuk banyak silikat kompleks yang kemudian bergabung ke batuan planetesimal yang membentuk planet kebumian. Disini, mstriks mineral silikat yang tereduksi menangkap logamlogam yang reakti# untuk teroksidasi aluminium, kalsium, natrium, kalium, dan magnesium0. Setelah gasgasnya lepas, campuran silikat ini kemudian membentuk sebagian besar kerak bumi. "arena silikatsilikat ini bermassa jenis rendah, baja, nikel, dan logam nonreakti# lainnya masuk ke dalam inti bumi, sehingga menyisakan magnesium dan silikat besi di lapisan atas. !eberapa contoh mineral silikat yang ada di kerak bumi antara lain kelompok piroksena, am9bol, mika, dan #eldspar. Mineralmineral ini terdapat pada tanah liat dan beberapa jenis batuan seperti granit dan batu kapur. Silika terdapat pada mineralmineral yang terdiri dari silikon dioksida murni dengan bentuk kristal yang berbedabeda8 uart+, agate ametis, rock crystal, chalcedony, Gint, jasper, dan opal. "ristalkristal ini memiliki rumus empiris silikon dioksida, tapi tidak terdiri dari molekulmolekul silikon dioksida. Silika secara struktur mirip dengan berlian, terdiri dari padatan kristal tiga dimensi yang terdiri dari silikon dan oksigen. Silika yang tidak murni membentuk
kaca alam obsidian. Silika biogenik ada pada struktur diatom, radiolaria dan siliceous sponge. !(!
E)&tra)&% M$talur*%
Ekstraksi Metalurgi adalah pengetahuan yang mengkaji tentang caracara pengolahan logam dari bijihnya hingga memperoleh logam yang siap untuk digunakan. roses metalurgi dibagi menjadi 2 prinsip pengerjaan 8 (. erlakuan a5al &. roses reduksi 2. emurnian re9ning0
:aktor#aktor yang berpengaruh dalam proses ekstraksi antara lain 8 a. $enis pelarut $enis pelarut mempengaruhi senya5a yang tersari, jumlah +at terlarut yang terekstrak dan kecepatan ekstraksi. b. Suhu Secara umum, kenaikan suhu akan meningkatkan jumlah +at terlarut ke dalam pelarut. c. Hasio pelarut dan bahan baku $ika rasio pelarutbahan baku besar maka akan memperbesar pula jumlah senya5a yang terlarut. Akibatnya laju ekstraksi akan semakin meningkat. d. 3kuran partikel *aju ekstraksi juga meningkat apabila ukuran partikel bahan baku semakin kecil. Dalam arti lain, rendemen ekstrak akan semakin besar bila ukuran partikel semakin kecil. e. engadukan :ungsi pengadukan adalah untuk mempercepat terjadinya reaksi antara pelarut dengan +at terlarut. #. *ama 5aktu
*amanya 5aktu ekstraksi akan menghasilkan ekstrak yang lebih banyak, karena kontak antara +at terlarut dengan pelarut lebih lama. 3bay, &'((0.
!(3
E)&tra)&% S%l%),n
Ekstraksi Metalurgi adalah pengetahuan yang mengkaji tentang caracara pengolahan logam dari bijihnya hingga memperoleh logam yang siap untuk digunakan. roses metalurgi dibagi menjadi 2 prinsip pengerjaan 8 (0 erlakuan a5al, dengan cara melakukan pemekatan bijih concentration o# ore0 agar bijih yang diinginkan terpisah dari materi pengotor gangue0. &0 roses reduksi, yaitu mereduksi senya5a logam yang ada pada bijih agar berubah menjadi logam bebas. 20 emurnian re9ning0, yaitu melakukan pengolahan logam kotor melalui proses kimia agar diperoleh tingkat kemurnian tinggi. a. emekatan !ijih emekatan bijih bertujuan ialah untuk memisahkan mineral dari pengotornya sehingga diperoleh kadar bijih tinggi. emekatan dapat dilakukan melalui dua teknik pemisahan, yaitu pemisahan secara 9sis dan pemisahan secara kimia. emisahan secara 9sis terdiri dari 8 emisahan pengapungan Gotation separation0, emisahan gaya berat gra7ity separation0, emisahan magtetik magnetic separation0, emisahan pencairan liuation separation0, dan emisahan amalgam amalgams separation0. emisahan secara kimia terdiri dari 8 roses pelindian leaching0, roses pemanggangan roasting0, engapungan buih #roth Gotation0 adalah proses pemisahan mineral menjadi bijih dari pengotor dengan cara mengapungkan bijih ke permukaan melalui pengikatan dengan buih. rosess ini banyak dipakai untuk beberapa bijih seperti 1u, b, Nn, Ag, Au, dan Bi. Teknik pengerjaannya dilakukan dengan cara menghembuskan udara ke dalam butiran mineral halus telah mengalami proses crushing0 yang dicampur dengan air dan +at pembuih. !utiran mineral halus akan terba5a gelembung udara ke permukaan, sehingga terpisahkan dengan materi pengotor gangue0 yang tinggal dalam air tertinggal pada bagian ba5ah tank penampung0. engikatan butiran bijih akan semakin e#ekti# apabila ditambahkan suatu +at collector. rinsip dasar pengikatan butiran bijih oleh gelembung udara berbuih melalui molekul collector adalah 8 !utiran +at yang mempunyai permukaan hidro9lik akan terikat air sehingga akan tinggal pada dasar tank penampung. !utiran +at yang mempunyai permukaan nonpolar atau hidro#ob akan ditolak air , jika ukuran butirannya tidak besar, maka akan naik ke
permukaan dan terikat gelembung udara. "ebanyakan mineral terdiri dari ion yang mempunyai permukaan hidro9l, sehinga partikel tersebut dapat diikat air. Dengan penambahan +at collector, permukaan mineral yang terikat molekul air akan terlepas dan akan berubah menjadi hidro#ob. Dengan demikian ujung molekul hidro#ob dari collector akan terikat molekul hidro#ob dari gelembung, sehingga mineral bijih0 dapat diapungkan. Molekul collector mempunyai struktur yang mirip dengan detergen. Salah satu macam +at collector yang sering dipakai untuk pemisahan mineral sil9da adalah anthate.
b. roses Heduksi Ada dua jenis reduksi senya5a logam, yaitu reduksi kimia dan reduksi elektrolitik. "ita ketahui bah5a kereakti#an logam menentukan sekali di dalam memilih metode yang akan digunakan. Senya5asenya5a dari logam dengan kereakti#an rendah kebanyakan mudah direduksi. Sebaliknya senya5asenya5a dari logam sangat reakti# sukar direduksi. •
Heduksi kimia senya5a logam
"etika sul9dasul9da dari beberapa logam kurang reakti# dipanaskan, terjadilah proses reduksi. Ion sul9da akan diubah menjadi belerang dioksida. Misalnya 1u&Ss0 F O&g0
& 1ul0 F SO&g0
Ektraksi logam pada +aman dahulu dimulai dengan menggunakan bara arang sebagai reduktornya. "arbon dan karbon monoksida 1O0, mempunyai kemampuan mereduksi beberapa oksida logam menjadi logam. Misalnya &1uOs0 F 1s0 1uOs0 F 1Og0
& 1ul0 F 1O&g0 & 1ul0 F 1O&g0
Pas netral seperti metana 1L40, dapat juga digunakan untuk mereduksi tembaga II0 oksida panas menjadi logam tembaga. 4 1uOs0 F 1L4g0 4 1ul0 F & L&Og0 F 1O&g0 Bamun perlu diingat tidak semua senya5a logam dapat direduksi oleh 1 atau 1L4. Heaksi yang terjadi ini disebut pemanggangan roasting0 sekaligus peleburan smelting0. Oksidaoksida logam yang memiliki posisi rendah sampai
menengah pada deret kereakti#an logam dapat direduksi dengan menggunakan kokas pada tanur. Oksida :e, b, dan Sn direduksi dengan cara ini. Ion seng, tembaga, dan nikel direduksi secara elektrolitik pada katode dari larutan garamnya. eleburan smelting0 dimaksudkan adalah proses reduksi bijih pada suhu tinggi hingga mendapatkan material lelehan. roduk reduksi selama proses pelelehan disebut matte. Matte umumnya berupa campuran sul9da, atau logam dan sul9da, dimana persentase logamnya meningkat sebagai hasil pelelehan. c. emurnian emurnian re9ning0 Adalah suatu proses untuk merubah logam kotor menjadi logam dengan kemurnian tinggi. Ada beberapa cara yang digunaan untuk melakukan pemurnian logam, yaitu 8 pelelehan #usion0, destilasi, kristalisasi, elektrolisis, proses arkes , proses an Arkel 7apour phase re9ning0, +onere9ning, proses Mond puri9cation 7ia the 7olatile carbonyl compound0, dan proses !assemer open hearth process0. emurnian dengan pelelehan #usion0 roses ini biasanya dipakai untuk memurnikan logam Sn, b dan !i. !atang logam kotor ditempatkan dalam tungku yang dipanaskan pada suhu di atas titik leleh logam. *elehan logam murni ada di bagian atas, sedangkan pengotor berada pada bagian ba5ah. 3ntuk memisahkan lelehan logam murni dari pengotor dilakukan dengan memiringkan tungku sehingga lelehan logam murni mengalir ke celah samping tunggku. •
emurnian dengan destilasi
*ogamlogam mudah menguap dapat dimurnikan dengan destilasi. Misalnya Lg, pemisahan Nn1db dengan destilasi praksional. terpisahkan dari yang satu dengan yang lainnya. •
emurnian dengan kristalisasi
Metode ini banyak dilakukan untuk memurnikan logamlogam lantanida melalui garam rangkapnya dengan kalium dan natrium. Demikian juga untuk pemisahan t dan Ir melalui amonium heksakloroplatinat dan iridiat. •
emurnian dengan elektrolisis
Sel elektrolitik yang dipakai harus terbuat dari anode logam kotor logam yang akan dimurnikan0, sedangkan katode terbuat dari logam murni yang dilapisi lapisan tipis gra9t agar logam murni yang dihasilkan mudah dilepas, sedangkan elektrolit yang digunakan adalah larutan garam dari logam yang akan dimurnikan. Selama elektrolisis berlangsung logam kotor sebagai anode akan larut, sedangkan logam murni akan diendapkan pada katode. emurnian dengan cara ini hanyalah dapat dilakukan untuk logamlogam yang keelektropositi#annya
rendah seperti 1u, Sn, b, Au, Nn, 1r, dan Bi. $adi metode ini digunakan untuk logam yang tidak bereaksi dengan air, mudah dioksidasi pada anode, dan mudah direduksi pada katode !(4
Pr,&$& E)&tra)&% S%l%),n -$n*an M$t,-$ R$-u)&%
Mineral silikon merupakan mineral terbanyak ke dua di alam setelah gas helium. ;alau terbilang banyak pengambilan atau pemisahan Silikon murni dari mineralnya cukup sulit. "arenanya Silikon diekstraksi dari senya5a oksida silica0 aau sul9danya dengan metode reduksi. berikut tahapantahapannya.
Tahapan ( SiO& dipanaskan dengan kokas karbon0 pada suhu Q 2'''o1 dalam tungku pembakaran maupun tanur listrik. ereaksi ditambahkan dari atas tungku. Heaksi yang terjadi adalah sebagai berikut8 SiO&s0 F 1s0 R Sil0 F &1Og0 Tahapan & *elehan Silikon yang dihasilkan dikeluarkan dari ba5ah tungku dan akan membentuk padatan. Si yang dihasilkan cukup murni dan dapat digunakan antara lain untuk pembuatan paduan dengan logam lain alloy0 $ika ingin memperoleh silikon dengan kemurnian lebih tinggi, maka dilanjutkan ke tahap2 berikut. Tahapan 2 Silikon dipanaskan dengan gas clorida. Heaksi yang terjadi adalah8 Sis0 F &1l&g0 R Si1l4l0 Tahapan 4 *elehan Si1l4 selanjutnya dimurnikan dengan proses distilasi Tahapan ) Si1l4 lalu direduksi menjadi Si melalui pemanasan dengan L& atau Mg. reaksi yang terjadi8 Si1l4 F &L& R Si F 4L1l
Si1l4 F &Mg R Si F &Mg1l& Tahapan @ roduk reaksi dicuci dengan air panas untuk memperoleh Si Tahapan > Silikon dimurnikan dengan alat +one re9ning. Dalam alat ini, batangan Si dile5atkan secara perlahan melalui alat pemanas. ada +ona pemanasan, batangan Si tersebut akan meleleh. "arena +at pengotor lebih mudah larut dalam lelehan dibanding dalam padatan Si, maka padatan tersebut akan terkumpul didalam lelehan Si. Daerah lelehan yang tidak murni tersebut akan berpindah sepenjang batangan Si, selama proses berlangsung. "etika daerah lelehan yang tidak murni telah sampai ke ujung, maka ujung ini akan dibiarkan membentuk padatan sebelum dipotong
Diagram tahapan ekstraksi silikon
!("
P$n**unaan S%l%),n
enggunaan penting dari silikon adalah dalam pembuatan transistor, chips, komputer dan sel surya. 3ntuk tujuan itu diperlukan silikon ultra murni. Silikon juga digunakan dalam berbagai jenis alise dengan besi baja0. Sedangkan senya5a silikon digunakan dalam industri. Silica dan silikat digunakan untuk membuat gelas, keramik, porselin dan semen. *arutan pekat natrium silikat Ba&SiO20, suatu +at padat amor# yang tidak ber5arna, yang disebut 5ater glass, digunakan untuk penga5etan telur dan sebagai perekat, juga sebagai bahan pengisi 9llir0 dalam detergent. Silikon karbida Si10, merupakan +at padat yang sangat keras digunakan untuk ampelas abrasi7e0 dan pelindung untuk pesa5at ulang alik terhadap suhu yang tinggi se5aktu kembali kebumi. Silica gel, suatu +at padat amor# yang sangat ber#ori, dibuat dengan melepas sebagian air dari asam silikat L&SiO20 atau SiO&L&O0. silica gel bersi#at higroskopis mengikat air0 sehingga digunakan sebagai pengering dalam berbagai macam produk. 3nsur silikon dan senya5a intermetaliknya banyak digunakan sebagai paduan untuk membentuk aluminium, magnesium, tembaga, dan logam lainnya yang memiliki ketahanan tinggi. Silikon metalurgi dengan kemurnian %/%%- digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan organosilicic dan resin silikon, segel, serta pelumas. Dalam bidang elektronik, chip silikon digunakan dalam berbagai peralatan elektronik. Sel surya juga menggunakan irisan tipis kristal silikon sebagai salah satu komponen utamanya. Silikon dioksida digunakan sebagai bahan baku untuk memproduksi unsur silikon dan silikon karbida. "ristal silikon berukuran besar digunakan untuk gelas pie+oelektrik. Dispersi koloid silikon dalam air digunakan sebagai agen pelapis dan sebagai bahan untuk pembuatan enamel tertentu.
!ahanbahan yang mengandung silikon yang dikenal baik a. "eramik. b. Semen c. "aca d. Silikon e. Neolit
!(6
P$n.ala/*unaan S%l%),n
Di masyarakat, kata silikon bukan lagi hal yang tabu terutama di bidang kecantikan. enggunaan silikon khususnya yang cair sudah di larang oleh pemerintah sejak tahun (%>'. Bamun hingga kini masih saja terjadi penyalahgunaan penyuntikan untuk tujuan mempercantik bagian tubuh tertentu para 5anita. Lal ini di lakukan karena kurangnya pengetahuan terhadap silikon itu sendiri. enyuntikan silikon cair tidak mengakibatkan kematian, tetapi dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang bersi#at permanen. "erusakan tersebut terjadi karena silikon cair yang disuntikkan langsung ke dalam tubuh seperti si#at cairan umumnya akan mencari tempat yang rendah. Sebagian silikon mungkin berkumpul di tempat tempat tertentu sehingga membentuk benjolan. Silikon bentuk cair dalam dunia medis, menurut dr. Donny . Istiantoro dari $akarta Eye 1enter, digunakan dalam operasi retina. Hetina dapat lepas dari posisinya karena berbagai #aktor, sehingga perlu dibantu perlekatannya dengan silikon cair. Silikon sering digunakan untuk membuat serat optik dan dalam operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone. Silikon dalam bentuk mineral dikenal pula sebagai +at kersik. Sebagian besar silikon digunakan secara komersial tanpa dipisahkan, terkadang dengan sedikit pemrosesan dari senya5anya di alam. 1ontohnya adalah pemakaian langsung batuan, pasir silika, dan tanah liat dalam pembangunan gedung. Silika juga terdapat pada keramik. !anyak senya5a silikon modern seperti silikon karbida yang dipakai dalam pembuatan keramik berdaya tahan tinggi. Silikon juga dipakai sebagai monomer dalam pembuatan polimer sintetik silikone. 3nsur silikon juga berperan besar terhadap ekonomi modern. Meski banyak silikon digunakan pada proses penyulingan baja, pengecoran aluminium, dan beberapa proses industri kimia lainnya, sebagian silikon juga digunakan
sebagai bahan semikonduktor pada elektronikelektronik. "arena penggunaannya yang besar pada sirkuit terintegrasi, dasar dari komputer, maka kelangsungan teknologi modern bergantung pada silikon. Silikon juga merupakan elemen esensial pada biologi, meskipun hanya dibutuhkan he5an dalam jumlah amat kecil. !eberapa jenis makhluk hidup yang membutuhkannya antara lain jenis pori#era dan mikroorganisme jenis diatom. Silikon digunakan untuk membuat struktur tubuh mereka.