BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belaka Belakang ng Keselamatan pasien ( Patient Patient Safety) Safety) adalah isu gloal dan nasional agi rumah sakit! komponen penting dari mutu la"anan kesehatan! prinsip dasar dari pela"anan pasien dan komponen kritis dari mana#emen mutu ($H%! &'' dalam Depkes * &'11). Darmadi Darma di (&''+) men"atakan men"atakan ah,a in-eksi nosokomial nosokomial adalah in-eksi "ang didapat oleh pasien ketika dalam proses asuhan kepera,atan atau dira,at di rumah sakit. uatu in-eksi dikatakan didapat dari rumah sakit apaila seelum dira,at tidak ada tanda/tanda klinik kli nik ter ter#ad #adii inin-eks eksii nam namun un sel selama ama dir dira,a a,att mun mun0ul 0ul tan tanda/ da/tan tanda da inin-eks eksii "an "ang g tim timul ul sekura sek urang/ ng/kur kurang angn"a n"a set setela elah h 2& #am se# se#ak ak mul mulai ai per pera,a a,atan tan (Da (Darma rmadi! di! &''+ &''+). ). 3um 3umlah lah tenaga pela"anan kesehatan "ang kontak langsung dengan pasien! prosedur in4asi-! terapi "ang di terima dan laman"a pera,atan mempengaruhi resiko terin-eksi. isiko in-eksi di rumah sakit atau "ang iasa dikenal dengan in-eksi nosokomial merupakan masalah penting di seluruh dunia. Kasus in-eksi nosokomial di dunia 56 dari 1! #uta pasien ra,at inap di dunia. *n-eksi ini terus meningkat dari 16 di eer apa negara Eropa dan Amerika! sampai leih dari '6 di Asia! Amerika Latin dan A-rika (Kemenkes *! &'11) &'1 1).. Ha Hasi sill su sur4 r4e" e" pa pada da e eer erap apaa neg negar araa te teru ruta tama ma di Am Amer erik ikaa e eri rikat kat da dan n Er Eropa opa menun#ukkan ah,a in-eksi nosokomial "ang pre4alensin"a tinggi adalah in-eksi saluran kemih &6! in-eksi luka operasi &6! dan in-eksi saluran na-as 116 (Nasronudin! dkk.! &''7). Di *ndonesia kasus in-eksi nosokomial tidak diketahui keakuratann"a! namun data pada eerapa rumah sakit seperti8 umah akit DK* 3akarta 5!+6 pasien ra,at inap mendapa men dapatt inin-eks eksii ar aru! u! di U UP P Dr Dr. .ard ard#it #ito o ur uraa" aa"aa 7! 7!6 6 (Na (Napit pitupul upulu! u! &''5 dal dalam am Puspitasari! &'1&). Hasil penelitian "ang dilakukan oleh 3e"amohan (&'1') di UP Ha#i Adam 9alik! memaparkan dari : pasien pas0a operasi diperoleh pre4alensi sean"ak :!;6 pasien mengalami in-eksi nosokomial luka operasi kelas ersih. Data ini menun#ukkan ah,a angka ke#adian in-eksi nosokomial sangat memprihatinkan. *n-eksi nosokomial erdampak menamahkan menama hkan ketida ketidakerda" kerda"aan aan -ungs -ungsional ional!! tekana tekanan n emosi emosional! onal! dan ada eera eerapa pa kasus "ang mengakiatkan ke0a0atan sehingga menurunkan kualitas hidup (
angat an"ak dampak "ang merugikan pasien akiat in-eksi nosokomial ila tidak dilakukan penanganan terhadap masalah terseut. Untuk itu asaran *nternasional Keselamatan Pasien (*KP)! dis"aratkan untuk mengimplementasikann"a mulai tanggal 1 3anuari &'11 di semua rumah sakit "ang terakreditasi oleh 3oint =ommission *nternational (3=*) di a,ah tandar *nternasional untuk umah akit. Dan pada kesempatan ini kelompok akan memahas sedikit tentang sasaran ke/ : dari keselamatan pasien "aitu Pengurangan isiko *n-eksi
1.& umusan 9asalah 1.&.1 1.&.& 1.&. 1.&. 1.&.: 1.&.; 1.&.7
Bagaimanakah konsep dasar patien safety > Apa "ang dimaksud dengan *P?.: > Apa sa#a standar *P?.: > Bagaimana maksud dan tu#uan *P?.: > Apa sa#a elemen penilaian *P?.: > Apa "ang dimaksud dengan *n-eksi Nosokomial > Bagaimana *denti-ikasi masalah *P?.: >
1.
Untuk mengetahui konsep dasar tentang patien safety.
1..&
Untuk mengetahui tentang *P?.:.
1..
Untuk mengetahui standar *P?.:.
1..
Untuk mengetahui maksud dan tu#uan *P?.:.
1..:
Untuk mengetahui elemen penilaian *P?.:.
1..;
Untuk mengetahui tentang *n-eksi Nosokomial.
1..7
Untuk mengetahui identi-ikasi masalah *P? :
BAB ** <*N3AUAN PU
&.1 Konsep Dasar Patient a-et" &.1.1
Pengertian Keselamatan pasien ( patient safety) adalah suatu sistem dimana rumah sakit memuat asuhan pasien leih aman! men0egah ter#adin"a 0idera "ang diseakan oleh kesalahan akiat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengamil tindakan "ang seharusn"a diamil. istem terseut meliputi pengenalan resiko! identi-ikasi dan pengelolaan hal "ang erhuungan dengan resiko pasien! pelaporan dan analisis insiden! kemampuan ela#ar dari insiden! tindak lan#ut dan implementasi solusi untuk meminimalkan resiko. 9eliputi8
a) Assessment risiko ) *denti-ikasi dan pengelolaan hal erhuungan dengan risiko pasien 0) Pelaporan dan analisis insiden d) Kemampuan ela#ar dari insiden dan tindak lan#utn"a e) *mplementasi solusi untuk meminimalkan timuln"a risiko 9enurut *%9! Keselamatan Pasien ( Patient Safety) dide-inisikan seagai freedom from accidental injury. Accidental injury diseakan karena error "ang meliputi kegagalan suatu peren0anaan atau memakai ren0ana "ang salah dalam men0apai tu#uan. Accidental injury #uga akiat dari melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak mengamil tindakan "ang seharusn"a diamil (omission). Accidental injury dalam praktekn"a akan erupa ke#adian tidak diinginkan (K
&.1.&
1)
&) 9eningkatn"a akuntailitas umah akit terhadap pasien dan mas"arakat ) 9enurunn"a K
&.1.
asaran keselamatan pasien
umah akit PE* (KKP PE*)! dan dari %oint &ommission International (3=*). 9aksud dari asaran Keselamatan Pasien adalah mendorong peraikan pesi-ik dalam keselamatan pasien. asaran men"oroti agian/agian "ang ermasalah dalam pela"anan kesehatan dan men#elaskan ukti serta solusi dari konsensus erasis ukti dan keahlian atas permasalahan ini. Diakui ah,a desain sistem "ang aik se0ara intrinsik adalah untuk memerikan pela"anan kesehatan "ang aman dan ermutu tinggi! sedapat mungkin sasaran se0ara umum di-okuskan pada solusi/solusi "ang men"eluruh. Enam sasaran keselamatan pasien adalah ter0apain"a hal/hal seagai erikut 8 *P?.1 9engidenti-ikasi Pasien Dengan Benar *P?.& 9eningkatkan Komunikasi ang E-ekti- *P?. 9eningkatkan Keamanan %at/oatan ang Harus Di,aspadai *P?. 9emastikan Lokasi Pemedahan ang Benar! Prosedur ang Benar! Pemedahan Pada Pasienang Benar *P?.: 9engurangi esiko *n-eksi Akiat Pera,atan Kesehatan IPS'() 9engurangi esiko =edera Pasien Akiat
&.& tandar *P?.: umah sakit mengemangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko in-eksi "ang terkait pela"anan kesehatan. &. 9aksud dan
kolaorati- untuk mengemangkan kei#akan danatau prosedur "ang men"esuaikan atau mengadopsi petun#uk hand hygiene "ang diterima se0ara umum dan untuk implementasi dari petun#uk itu di rumah sakit.
&. Elemen Penilaian *P?.: 1. umah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene teraru "ang diteritkan dan sudah diterima se0ara umum (al.dari "#$ Patient Safety+. ( umah sakit menerapkan program hand hygiene "ang e-ekti-. ( Kei#akan danatau prosedur dikemangkan untuk mengarahkan pengurangan se0ara erkelan#utan risiko dari in-eksi "ang terkait pela"anan kesehatan.
&.: Konsep Pengurangan isiko *n-eksi
satu
orang
ke
orang lain aik se0ara langsung maupun tidak langsung. Nosokomial erasal dari ahasa unani! dari kata nosos "ang artin"a pen"akit dan komeo "ang
artin"a
mera,at. Nosokomion
erarti
tempat
untuk mera,atrumah
sakit. 3adi! in-eksi nososkomial dapat diartikan seagai in-eksi "ang ter#adi di rumah sakit. Kriteria in-eksi erasal dari rumah sakit! "aitu 8 a. $aktu mulai pera,atan tidak ditemukan tidak didapatkan tanda klinik dan tidak sedang masa inkuasi in-eksi tertentu. . *n-eksi sekurang/kurangn"a mun0ul 7& #am stelah dira,at 0. *n-eksi ter#adi pada pasien dengan masa pera,atan leih lama dari ,aktu inkuasi in-eksi tertentu. d. *n-eksi ter#adi setelah pasien pulang dan dapat diuktikan aerasal dari rumah sakit
e. *n-eksi ter#adi pada neonates "ang didapatkan dari iun"a pada saat persalinan atau selama pera,atan dirumah sakit. A. antai Penularan *n-eksi Komponen "ang diperlukan sehingga ter#adi penularan adalah8 1. Agen in-eksi (in-e0tious agent) adalah 9ikroorganisme "ang dapat men"eakan in-eksi. Pada manusia dapat erupa akteri ! 4irus! ri0ketsia! #amur dan parasit. Dipengaruhi oleh -aktor! "aitu8 patogenitas! 4irulensi! dan #umlah (dosis! atau load ) &. eser4oir atau tempat dimana agen in-eksi dapat hidup! tumuh! erkemang iak dan siap ditularkan kepada orang. eser4oir "ang paling umumadalah manusia! inatang! tumuh/tumuhan! tanah! air dan ahan/ahan organik lainn"a. Pada manusia8 permukaan kulit! selaput lendir saluran na-as atas! usus dan 4agina . Port o- e2it ( Pintu keluar) adalah #alan darimana agen in-eksi meninggalkan reser4oir. Pintu keluar meliputi 8 saluran perna-asan! saluran pen0ernaan! saluran kemih dan kelamin! kulit dan memrana mukosa! transplasenta dan darah serta 0airan tuuh lain. .
#auh!
dapat
terinhalasi!
0ontoh8 /yco*acterium
tu*erculosis, virus campa, 2arisela 1cacar air+, spora jamur d. 9elalui Iehikulum 8 Bahan "ang dapat erperan dalam mempertahankan kehidupan kuman pen"ea sampai masuk (tertelan atau terokulasi) pada pe#amu "ang rentan. =ontoh8 air! darah! serum! plasma! tin#a! makanan
e. 9elalui Iektor 8 Artropoda (umumn"a serangga) atau inatang lain "ang dapat menularkan kuman pen"ea 0ara menggigit pe#amu "ang rentan atau menimun kuman pen"ea pada kulit pe#amu atau makanan. =ontoh8 n"amuk! lalat! pin#alkutu! inatang pengerat :. Port o- entr" (Pintu masuk) adalah
telah ditetapkan.
pen0egahan ini telah disusun dalam suatu F Isolation PrecautionsG (Ke,aspadaan
*solasi) "ang terdiri dari & pilartingkatan! "aitu FStandard PrecautionsG (Ke,aspadaan tandar) dan F3ransmission *ased PrecautionsG (Ke,aspadaan erdasarkan 0ara penularan) .
=. Kewaspadaan Isolasi
hasil laoratorium keluar.
Ke,aspadaan *solasi merupakan kominasi dari 8 Standard Precautions /Kewaspadaan Standar • gaungan dari8
Uni4ersal Pre0autionsKe,aspadaan Uni4ersal 8ody Su*stance Isolation7 *solasi sustansi0airan tuuh erlaku untuk semua pasien! kemungkinan atau terukti in-eksi! setiap
,aktu di semua unit pela"anan kesehatan
•
Transmission-based precautions/ Kewaspadaan berbasis transmisi
dipakai ila rute transmisi tidak dapat diputus sempurna han"a Standard precautions.
•
Kewaspadaan Standar Ke,aspadaan standar dierlakukan
terhadap semua
pasien! tidak
tergantung terin-eksikolonisasi. Ke,aspadaan standar disusun untuk men0egah kontaminasi silang seelum diagnosis diketahui dan eerapa merupakan praktek rutin! meliputi8
1. Keersihan tangan #andhygiene &. Alat Pelindung Diri (APD) 8 sarung tangan! masker! goggle (ka0a mata pelindung)! face shield (pelindung,a#ah)! gaun . Peralatan pera,atan pasien . Pengendalian lingkungan :. Pemrosesan peralatan pasien dan penatalaksanaan linen ;. Kesehatan kar"a,an Perlindungan petugas kesehatan 7. Penempatan pasien +. H"angiene respirasiEtika atuk 5. Praktek men"untik "ang aman 1'. Praktek pen0egahan in-eksi untuk prosedur lumal pungsi •
Kewaspadaan Berdasarkan Transmisi
Diterapkan pada pasien
ge#aladi0urigai terin-eksi atau kolonisasi kuman
pen"ea in-eksi menular "ang dapat ditransmisikan le,at udatra! droplet! kontak kulit atau permukaan terkontaminasi. 3enis ke,aspadaan erdasarkan transmisi8 ke,aspadaan transmisi kontak ke,aspadaan transmisi droplet
ke,aspadaan transmisi air*orne Ke,aspadaan erdasarkan transmisi dapat dilaksanakan se0ara terpisah ataupun kombinasi karena suatu in-eksi dapat ditransmisikan leih dari satu 0ara.
1. Kewaspadaan transmisi Kontak
a)
Penempatan pasien 8
Kamar tersendiri atau kohorting (Penelitian tidak terukti kamar tersendiri men0egah HA*s)
)
Kohorting (management 9Do ) APD petugas8
arung tangan ersih non steril! ganti setelah kontak ahan in-eksius! lepaskan sarung tangan seelum keluar dari kamar pasien dan 0u0i tangan menggunakan antiseptik
0)
?aun! lepaskan gaun seelum meninggalkan ruangan
Batasi kontak saat transportasi pasien
2. Kewaspadaan transmisi droplet
a)
Penempatan pasien 8
Kamar tersendiri atau kohorting! eri #arak antar pasien 1m
Pengelolaan udara khusus tidak diperlukan! pintu oleh teruka
)
APD petugas8
0)
9asker BedahProsedur! dipakai saat memasuki ruang ra,at pasien
Batasi transportasi pasien! pasangkan masker pada pasien saat transportasi
3. Kewaspadaan transmisi dara/ airborne
a)
Penempatan pasien 8
Di ruangan tekanan negati-
Pertukaran udara ;/1& 2#am!aliran udara "ang terkontrol
3angan gunakan A= sentral! ila mungkin A= M -ilter HEPA
Pintu harus selalu tertutup rapat.
kohorting
eharusn"a kamar terpisah! terukti men0egah transmisi! atau kohorting #arak 1 m
Pera,atan tekanan negati- sulit! tidak memuktikan leih e-ekti- men0egah pen"earan
Ientilasi airlo0k ventilated anteroom terutama pada varicella (leih mahal)
)
APD petugas8
9inimal gunakan 9asker BedahProsedur
9asker respirator (N5:) saat petugas eker#a pada radius 1m dari pasien!
?aun
?oggle
arung tangan
(ila melakukan tindakan "ang mungkin menimulkan aerosol) 0)
Batasi transportasi pasien! Pasien harus pakai masker saat keluar ruangan
=atatan 9 :ohorting adalah menempatkan pasien terin-eksi atau kolonisasi patogen "ang sama di ruang "ang sama! pasien lain tanpa patogen "ang sama dilarang masuk.
•
Peratran !ntk Kewaspadaan Isolasi Harus dihindarkan trans-er mikroa pathogen antar pasien dan petugas
saat pera,atan pasien ra,at inap! perlu diterapkan hal/hal erikut 8
1. Ke,aspadaan terhadap semua darah dan 0airan tuuh ekskresi dan sekresi dari seluruh pasien &. Dekontaminasi tangan seelum dan sesudah kontak diantara pasien satu lainn"a . =u0i tangan setelah men"entuh ahan in-eksius (darah dan 0airan tuuh) . ?unakan teknik tanpa men"entuh ila memungkinkan terhadap ahan in-eksius :. Pakai sarung tangan saat atau kemungkinan kontak darah dan 0airan tuuh serta arang "ang terkontaminasi! disin-eksi tangan segera setelah melepas sarung tangan. ?anti sarung tangan antara pasien. ;. Penanganan limah -eses! urine! dan sekresi pasien lain di uang ke luang pemuangan "ang telah disediakan! ersihkan dan disin-eksi edpan! urinal dan o*tainer7container pasien lainn"a. 7.
tangan ; langkah. Dapat memakai antiseptik! dan air mengalir atau handru erasis alkohol. Keersihan tangan merupakan prosedur terpenting untuk men0egah transmisi pen"ea in-eksi (orang ke orangOo#ek ke orang). Ban"ak penelitian menun#ukkan ah,a 0u0i tangan menun#ang penurunan insiden 9A! IE di *=U.
Kapan "encci Tangan#
egera setelah tia di rumah sakit
eelum masuk dan meninggalkan ruangan pasien
eelum dan sesudah kontak pasien atau enda "ang terkontaminasi 0airan tuuh pasien
Diantara kontak pasien satu dengan "ang lain
eelum dan sesudah melakukan tindakan pada pasien
esudah ke kamar ke0il
esudah kontak darah atau 0airan tuuh lainn"a
Bila tangan kotor
eelum meninggalkan rumah sakit
egera setelah melepaskan sarung tangan
egera setelah memersihkan sekresi hidung
eelum dan setelah men"iapkan dan mengkonsumsi makanan
$lternatif Kebersihan Tangan
Handru erasis alkohol 7'68
Pada tempat dimana akses ,asta-el dan air ersih teratas
Dapat diuat sendiri (gliserin & ml 1'' ml alkohol 7' 6)
3ika tangan terlihat kotor! men0u0i tangan air ersih mengalir dan saun harus dilakukan
Handru antiseptik tidak menghilangkan kotoran atau at organik! sehingga #ika tangan kotor harus men0u0i tangan saun dan air mengalir
etiap : kali aplikasi Handru harus men0u0i tangan saun dan air mengalir
9en0u0i tangan saun iasa dan air ersih mengalir sama e-ekti-n"a men0u0i tangan saun antimikroa (Pereira! Lee dan $ade 1557.
aun iasa mengurangi ter#adin"a iritasi kulit
%nam langkah kebersihan tangan &
Langkah 1
8
?osokkan kedua telapak tangan
Langkah &
8
?osok punggung tangan kiri dengan telapak tangan kanan! dan
lakukan sealikn"a Langkah
8
?osokkan kedua telapak tangan dengan #ari/#ari tangan saling
men"ilang
Langkah
8
?osok ruas/ruas #ari tangan kiri dengan iu #ari tangan kanan dan
lakukan sealikn"a Langkah :
8
?osok *u 3ari tangan kiri dengan telapak tangan kanan se0ara
memutar! dan lakukan sealikn"a Langkah ;
8
?osokkan semua u#ung/u#ung #ari tangan kanan di atas telapak tangan
kiri! dan lakukan sealikn"a
BAB *** PENU
alah alah satu komponen standar ke,aspadaan dan usaha menurunkan in-eksi nosokomial adalah menggunakan panduan keersihan tangan "ang enar dan mengimplementasikan se0ara e-ekti-. Pada tahun &''5!$H% men0etuskan gloal patient safety challenge dengan clean care is safe care! "aitu merumuskan ino4asi strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan five moments for hand hygiene. ;ive /oments for #and #ygiene adalah : momen krusial men0u0i tangan pada petugas kesehatan untuk mengoptimalkan keersihan tangan dengan men0u0i tangan disaat8 seelum kontak ersentuhan dengan pasien! seelum melakukan prosedur ersih steril! setelah ersentuhan dengan 0airan tuuh pasien dan setelah melepas sarung tangan! setelah kontak ersentuhan dengan pasien! dan setelah kontak ersentuhan dengan enda dan lingkungan pasien ($H%! &'';).
DAJ
*P?.: P* http8akreditasi.,e.id&'1&>pageid@1&&. Diakses pada tanggal April &'1;.
Anon"m.(&'1). Peraturan /enteri :esehatan Repu*li Indonesia, Nomor <)=<7/enes7Per72iii7><<, 3entang :eselamatan Pasien Rumah Sait .Diakses pada tanggal &5 9aret &'1; dari http8,,,.hukor.depkes.go.id. Anon"m.(&'1&). International Patient Safety 'oals 1IPS'+. Diakses pada tanggal &5 9aret &'1; dari http8#0i/akreditasirumahsakit.logspot.0om. Anon"m.(&'1&). Academia(Edu. https8,,,.a0ademia.edu.
Diakses
pada
tanggal
:
9aret
&'1
dari
Yuliarto.(2013). International Patient Safety Goals (IPSG) Sasaran Internasional.Diakses pada tanggal 29 Maret 2016 dari http://lamonganka.go.id.