Tugas MAKALAH REKAYASA IDE INVERTEBRATA
OLEH :
NAMA :
AHMAD NA NAWAWI
NIM
NIM (4161220003)
:
PRODI :
BIOLOGI
JURUSAN BIOLOGI AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENYAKIT RINGWORM YANG MENJANGKITI PETERNAK PADA SAPI
PENDAHULUAN
Latar belakang Kondisi geosrafis Indonesia yang merupakan daerah tropis dengan suhu dan kelembaban yang tinggi dapat memudahkan tumbuhnya jamur, sehingga infeksi oleh karena jamur pada hewan umumnya dan khususnya sapi di Indonesia banyak ditemukan .Hal ini juga didukung oleh data NAI! "National Animal isease Information !er#i#e$ yang menunjukkan bahwa musim dingin terutama dalam keadaan basah dapat meningkatkan kejadian penyakit kulit pada sapi. %ingworm merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum pada sapi "la#en,&'().$
%ingworm atau dematopitosis adalah infeksi oleh jamur pada bagian superfisial atau bagian dari jaringan lain yang mengandung karatin " bulu, kuku rambut dan tanduk$. *enyakit kulit ini pada ternak tidak berakiabt fatal namun dapat menurunkan nilai ekonomis ternak. %ingworm juga dapat menular antar sesama hewan, antar manusia dengan hewan dan hewan dengan mnusia. *enyakit ini sering dijumpai pada hewan yang dipelihara se+ara bersama sama dan merupakan penyakit nikotok yang tertua didunia" ahmad,&''-$. *enyakit kulit ini dinamakan ringworm karena pernah diduga penyakitnya karena worm dan karena gejalanya dimulai dengan adanya peradangan pada permukaan kulit yang bila dibiarkan akan meluas se+ara melingkar seperti +in+in maka dinamai ringworm. eskipun sekarnag telah diketahui bahwa penyebab penyakit adalah jamur tetapi akhirnya pemakaian istilah ringworm tetap dipakai sampai sekarang "ahmad,&''-$ penularan dari hewan kemanusia "/oonosis$ dilaporkan pada tahun (0&' dari sapi kemanusia. Hewan yang terserang umumnya hewan piaraan seperti anjing, babi, domba,ku+ing dll namun yang paling utama dalah anjing ku+ing dan sapi. Ketiga hewan ini merupakan masalah penting untuk manusia karena sifat /oonosisnya Tri+hopiton spp dan i+rosporum spp, merupakan dua jenis jamur yang menjadi penyebab utama ringworm pada hewan . di Indonesia sendiri hewan yang banyak terserang adalah anjing ku+ing dan sapi. PEMBAHASAN E!"#$#%"
%ingworm atau dermatophytosis adalah infeksi oleh +endawan pada bagian kutan atau superfisial atau bagian dari jaringan lain yang mengandung keratin "bulu, kuku, rambut dan tanduk$. *enyebab ringworm ialah +endawan dermatofit yaitu sekelompok +endawan dari genus 1pidermophyton, i+rosporum dan Tri+hophyton 2endawan dermatofit penyebab ringworm menurut taksonomi tergolong fungi imperfekti "euteromy+etes$, karena pembiakannya dilakukan se+ara aseksual, namun ada juga yang se+ara seksual tergolong As+omy+etes. Adapun Klasifikasinya adalah sebagai berikut3 i#isi
3 Amastigomy+otina
!ubi#isi
3 As+omy+otina
Klas
3 euteromy+etes
4rdo
3 oniliales
5amily
3 onilia+eae
6enus
3 i+rosporum, Tri+hophyton
!pe+ies
3 . +anis, . gypseum, T. mentagrophytes
i+rosporum sp. perbesaran ('''7
i+rosporum sp. perbesaran )''7
i+rosporum sp. perbesaran (''7
P&!#%''"
*enyebaran geografis keberadaan ringworm +ukup luas, namun penyakit ini lebih banyak ditemukan di daerah beriklim tropis dan subtropis, terutama daerah dengan kondisi udara panas dan kelembaban yang tinggi. *enyebaran infeksi dapat terjadi karena luka, bekas luka atau patahan bulu untuk melangsungkan hidupnya. apat tumbuh pada lingkungan kering, dingin, aerobik serta tanpa mikroorganisme lain dan terlindung dari sinar matahari. i negaranegara yang beriklim subtropik atau dingin, kejadian ringworm lebih sering, karena dalam bulanbulan musim dingin, hewanhewan selain kurang menerima sinar matahari se+ara langsung, juga sering bersamasama di kandang, sehingga kontak langsung di antara sesama indi#idu lebih banyak terjadi. 2ara penularan jamur dapat se+ara langsung dan se+ara tidak langsung. *enularan langsung dapat se+ara fomitis, epitel, rambutrambut yang mengandung jamur baik dari manusia, binatang atau dari tanah. *enularan tak langsung dapat melalui tanaman, kayu yang dihinggapi jamur, barangbarang atau pakaian, debu atau air. isamping +ara penularan tersebut diatas, untuk timbulnya kelainankelainan di kulit tergantung dari beberapa faktor seperti faktor #irulensi dari dermatofita, faktor trauma, kulit
yang utuh tanpa lesilesi ke+il, faktor suhu dan kelembaban, kurangnya kebersihan dan faktor umur dan jenis kelamin. Karena jamur tidak tahan dalam suasana radang, jamur berusaha meluas ke pinggir lesi, hingga akhirnya terbentuk lesi yang berupa lesi yang bulat atau sirkuler berwarna +oklat kekuningan, dengan bagian tengahnya mengalami kesembuhan. G'*&$& K$""
*ada sapi di bagian permukaan kulit dan bulu yang terinfeksi akan ditemukan adanya lesi berbentuk bulatanbulatan seperti +in+in dalam berbagai ukuran dan berwarna keputih putihan, yang dalam keadaan intensif dapat disertai dengan adanya kerakkerak peradangan dan kerontokan bulu. Lesi ini dapat ditemukan pula di daerah kepala, leher, dada dan bahu. *ada sapi tidak dijumpai tandatanda kegatalan. Hewan yang parah tubuhnya sangat kurus dan tidak ada nafsu makan. 8erikut ini adalah gambar dari infeksi ringworm "dermatophytosis$ pada sapi 3
ermatophytosis pada sapi besar
ermatophytosis pada pedet
D"&%#"
iagnosa yang dapat dilakukan yaitu dengan +ara melihat gejala klinis, isolasi, dan identifikasi jamur melalui pengambilan dan pembiakan sampel pada media agar. !ampel yang diperlukan untuk pemeriksaan laboratorium berupa kerokan kulit, bulu pada lesi dan serpihan kuku. Kemudian dapat diperiksa dengan pemeriksaan langsung dengan mikroskop atau dengan membuat biakan pada media. *emeriksaan langsung mikroskop dengan +ara membuat preparat nati#e yang diberikan potasium hydro7ide "K4H$ ('9 kemudian diamati dengan mikroskop +ahaya dengan pembesaran (''7 dan )''7. *ada biakan:kultur media, sampel yang diambil dari hewan suspe+t ringworm diberikan K4H &'9 dan ditumbuhkan pada media !abouraud 6lu+ose Agar "!6A$ yang ditambah +hlorampheni+ol dan +y+lohe7imide untuk menghambat kontaminasi bakteri dan jamur saprofi+. edia di inkubasi selama ) minggu dengan temperatur &0 sampai ;'<2.
koloni T.#erru+osum, yang dibiakan langsung dari sampel kerokan kulit pada sapi
koloni T.#erru+osum
struktur mikroskopis T.#erru+osum
P'+'%&,& -& P'%#.&!&
*en+egahan pada ringworm "dermatophytosis$ yang dapat dilakukan adalah dengan men+egah penyebaran sehingga tidak terjadi endemik bila ada serangan penyakit di berbagai ma+am jenis ternak, sehingga pada sapi harus sering dijaga kebersihannya dengan memandikan se+ara teratur, lalu diberikan konsentrat, rumput dan #itamin seperlunya. =aksinasi merupakan pen+egahan yang baik, tetapi relatif mahal. i Indonesia pemakaian #aksin dermatofit belum dilaksanakan. *engobatan pada ringworm "dermatophytosis$ dapat dilakukan se+ara sistemik dan topikal. !e+ara sistemik dengan preparatpreparat griseoful#in dengan dosis >,- ? (' mg:kg se+ara *4 satu kali sehari. !e+ara topikal menggunakan mikona/ol & 9 atau salep yang mengandung Asam ben/oat @ g, asam salisilat ; g, sulfur - g, iodine ) g and #aseline ('' g. !elain itu dapat pula dengan obat tradisional seperti daun ketepeng "2assia alata$, 1uphorbia prostate dan 1. thyophylia. %ekayasa ide yang saya buat yaitu karena jumlah peternak di indonesia itu sangat banyak jumlahnya, dan tidak sedikit pula yang hasil ternaknya itu yang terinfeksi penyakit
yang di sebabkan oleh ringworm ini, dan dengan keterbatasan bahan alami yang dapat menyembuhkannya jadi saya mengambil kesimpulan gimana +aranya supaya daun ketepang ini yang hanya berada di lokasi lokasi tertentu bisa di dapat dalam bentuk suplemen yang bisa di jangkau oleh seluruh peternak di indonesia
D&/!& P!&&
Ahmad % . &''-. *ermasalahan an *enanggulangan %ingworm *ada hewan. Lokakarya Nasional *enyakit oonosis. 8alai *enelitian =eteriner. 8ogor. 6holib dan ra+hmawati. &'('. Kapang ermatofit Tri+hopyton #erru+osum *enyebab *enyakit %ingworm *ada !api. 8alai 8esar =eteriner. 8ogor